Buah Listrik - Universitas Jenderal Soedirman

advertisement
TUGAS MATA KULIAH
TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN
“PEMANFAATAN BUAH BLIMBING SEBAGAI SUMBER TENAGA
LISTRIK ALTERNATIF”
OLEH :
ISTIQO KURNIANTO
H1C008003
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia.
Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan
menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil
memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi
terbaharukan. Selain itu, peningkatan harga minyak dunia hingga mencapai 100 U$ per barel juga
menjadi alasan yang serius yang menimpa banyak negara di dunia terutama Indonesia.
Lonjakan harga minyak dunia akan memberikan dampak yang besar bagi
pengambangan sumber daya tenaga listrik di Indonesia. Karena harga BBM yang terus melonjak
serta masih kurangnya sumber pembangkit tenaga listrik lain sehingga tarif listrik akan
meningkat juga.
Seiring meningkatnya tarif listrik di tambah lagi masih ada warga indonesia di daerah
pedalaman yang belum tersentuh listrik, maka perlu dilakukan pengembangan sumber energi
listrik alternatif yang mudah dan murah yaitu salah satunya dengan memanfaatkan sari buah
blimbing wuluh sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga dengan buah-buah yang lainya
seperti jeruk, kulit pisang dll. Tetapi menurut narasumber buah blimbing wuluh-lah yang paling
berpotensi menghasilkan energi listrik.
BAB II
BUAH BLIMBING SEBAGAI SEMBER ENERGI LISTRIK
ALTERNATIF
Di Indonesia banyak dihasilkan macam buah-buahan yang beraneka ragam yang
biasa kita temui dan kita konsumsi. Dalam masing-masing jenis buah memiliki berbagai rasa dan
khasiat/manfaat, sebagian besar orang-orang menyukai buah yang rasanya manis dan enak
walaupun harganya mahal seperti Apel, Durian, Anggur dll, akan tetapi sebagian orang
memandang sebelah mata buah-buah yang lain yang sangat murah dan mudah di dapat di kebun
meskipun rasanya tidak enak tetapi sebenarnya khasiatnya/manfaatnya tidak kalah dengan buahbuahan yang biasa kita konsumsi yaitu misal Blimbing Wuluh, sebagian orang mungkin sudah
pernah mengenal buah tersebut.
Blimbing Wuluh mungkin bisa dibilang buah yang tidak bisa dikonsumsi secara
langsung karena rasanya yang sangat asam, kalaupun ada yang mengkonsumsi dapat membuat
orang yang mengkonsumsinya akan mengalami sakit perut. Akan tetapi meskipun demikian
bukan berarti buah tersebut tidak berguna sama sekali, buah tersebut biasanya hanya digunakan
oleh ibu-ibu untuk memasak sebagai sayuran sehingga biasanya orang menyebutkan juga sebagai
Blimbung Sayur, namun selain itu ternyata buah tersebut mempunyai manfaat yang luar biasa
yaitu dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Percaya atau tidak tetapi semua itu
sudah terbukti.
Untuk menciptakan energi listrik menggunakan Blimbing Wuluh, awalnya belimbing
yang biasa digunakan sebagai sayuran ini dihaluskan untuk diambil airnya/sarinya. Selanjutnya,
dengan menggunakan media tanah yang ditaruh dalam wadah seperti gelas bekas air mineral atau
yang lainya, lalu air belimbing ini disuntikkan secukupnya ke dalam media tersebut.
Selanjutnya, masing-masing gelas berisi tanah bercampur sari air belimbing ini
dihubungkan dengan rangkaian kawat lempengan tembaga dan seng guna mengalirkan arus listrik
serta sebuah lampu sebagai bebanya.
Setelah di uji coba ternyata hasilnya, lampu dalam rangkaian tersebut menyala, hal ini
membuktikan bahwa buah blimbing tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.
Energi listrik yang tercipta pun memiliki tegangan yang lumayan, yakni hingga mencapai 5 Volt,
cukup untuk menghidupkan lampu penerangan. Tegangan yang dihasilkan ini juga lebih besar
dari tegangan satu buah batu baterai.
Menurut narasumber, energi listrik ini tercipta karena belimbing wuluh memiliki tingkat
keasaman tinggi sehingga dapat mengantarkan ion dan elektron yang ada pada lempengan
tembaga dan seng sehingga terciptalah arus listrik.
Rata-rata, 10 butir belimbing wuluh mampu menciptakan tegangan listrik hingga
mencapai 2,5 volt atau setara dengan satu buah baterai kering. Bahkan, berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan, energi listrik dari belimbing Wuluh ini dapat bertahan hingga satu bulan.
Penemuan pemanfaatan buah Blimbing sebagai sumber energi listrik nantinya harus lebih
dikembangkan lagi untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Diantaranya untuk menghidupkan
radio, jam dinding, hingga lampu penerangan bagi daerah pedesaan yang belum tersentuh listrik.
BAB III
KESIMPULAN
1. Harga bahan bakar minyak yang makin meningkat dan ketersediaannya yang makin
menipis serta permasalahan emisi gas rumah kaca merupakan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat global.
2. Upaya pencarian akan bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan dan dapat
diperbaharui merupakan solusi dari permasalahan energi tersebut. Untuk itu indonesia
yang memiliki potensi luas wilayah yang begitu besar, diharapkan untuk segera
mengaplikasi bahan bakar nabati.
3.
Buah Blimbing wuluh memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga dapat
menghantarkan ion dan elektron pada lempengan tembaga dan seng sehingga dapat
tercipta arus listrik
DAFTAR PUSTAKA
Sunanto. Cara Mudah Menghasilkan Listrik dari Buah Blimbing. http://radensomad.com/caramudah-menghasilkan-listrik-dari-buah-belimbing.html. Diakses terakhir tanggal 14
September 2010 pukul 08.06
Download