dukungan sosial orangtua dalam menumbuhkan minat baca pada

advertisement
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 395
DUKUNGAN
SOSIAL
ORANGTUA
DALAM
MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA SISWA KELAS
VIII DI SMP NEGERI 3 SEWON BANTUL
THE PARENT OF SOCIAL SUPPORT ON FOSTER INTEREST TO
READING OF STUDENT VIII IN SMP NEGERI 3 SEWON BANTUL
Oleh: Danang Setiawan, Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, Program Studi
Kebijakan Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dukungan sosial dan bentuk dari
dukungan sosial orangtua dalam menumbuhkan minat baca siswa kelas II di SMPN VIII
Sewon Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
subjek: Kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa SMPN VIII Sewon bantul.
Teknik Pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data
melalui, pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
ini menunjukan dukungan sosial yang terjadi di SMP N 3 Sewon tergolong baik dari
dukungan sosial guru maupun orangtua. Bentuk atau aspek dukungan sosial yang
diberikan orangtua kepada siswa berupa dukungan emosional, dukungan
intrumental, dukungan informatif, dan dukungan penghargaan.
Kata kunci: dukungan sosial, minat baca.
Abstract
This study aims to describe social support and forms of parent social support in
fostering the interest of reading grade II in SMPN VIII Sewon Bantul. This study uses
descriptive qualitative approach with the subject: The principal, teachers, parents, and
students of SMPN VIII Sewon Bantul. Data collection techniques used are interviews and
documentation study. Analysis of data is through data collection, reduction, presentation
and conclusion. These findings indicate that social support occurred in SMP N 3 Sewon
is classified as good of social support of teachers and parents. Shape or aspects of social
support from parents to students is in the form of emotional support, instrumental
support, informative support, and award support.
Keywords:parent social support, interest to read
PENDAHULUAN
masyarakat di Indonesia berada pada
Human Development Report
peringkat 96 dari negara di seluruh
tahun 2008/2009 yang dikeluarkan
dunia. Kondisi ini sejajar dengan
UNDP, menyatakan minat membaca
Bahrain, Malta dan Suriname. Di
396 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016
Asia Tenggara, hanya ada
dua
ilmu pengetahuan (Kartika, 2004:
Negara di bawah Indonesia, yaitu
16). Masalah
Kamboja dan Laos. Kondisi ini
merupakan persoalan yang penting
diperparah dengan minimnya buku
dalam dunia pendidikan. Anak yang
yang terbit. Berdasarkan data yang
memiliki minat membaca tinggi akan
ada buku yang diterbitkan hanya
berprestasi
sekitar 10 ribu judul. Jumlah ini
sebaliknya anak yang memiliki minat
sama juga dengan Malaysia yang
membaca rendah, akan rendah pula
mempunyai jumlah penduduk hanya
prestasi belajarnya, karena minat
sekitar 26 juta atau hanya sekitar 15
baca dengan prestasi berkaitan satu
persen
sama lain. Hampir setiap tahun para
dari
(Tribun.
penduduk
2010.
Indonesia
Tribunnews.com).
minat
tinggi
orangtua
dan
membaca
di
seluruh
elemen
untuk
Hal ini juga diungkapkan oleh
masyarakat
diingatkan
Sekertaris
menanamkan
dan
Menteri
Kesejahteraan
Koordinator
Rakyat
sekolah,
menumbuhkan
Indroyono
minat membaca anak melalui media
Soesilo bahwa tingkat minat baca
massa. Kegiatan book fair yang tiap
masyarakat Indonesia masih jauh
tahunnya diadakan di berbagai kota
ketinggalan dibanding negara lain
di Indonesia juga menjadi salah satu
seperti Jepang yang mencapai 45
ajang promosi pentingnya belanja
persen. “Sedangkan Singapura 55
buku untuk menunjang minat baca
persen,” (Tempo.2012. Tempo.com).
pada masyarakat Indonesia.
Sebagian
besar
orang
Menurut Jahja (2006: 114)
Indonesia belum sampai pada tahap
bahwa
menjadikan
kegiatan
karena;
sebagai
kebutuhan
membaca
minat
membaca
rendah
pertama,
sistem
yang
pembelajaran di Indonesia belum
mendasar. Padahal membaca sangat
membuat anak-anakharus membaca
perlu. Dengan membaca seseorang
buku,
dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan
pandangannya, dapat menambah dan
dikerjakan, seperti mengapresiasikan
membentuk sikap hidup yang baik,
karya sastra. Kedua, budaya baca
sebagai hiburan serta menambah
memang
mencari
informasi
lebih
belum
dari
pernah
atau
yang
diwarisi
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 397
nenek
moyang
mendengar
kita
terbiasa
dan belajar berbagai
sama
lainnya
yang
dipisahkan.
tak
dapat
(Balipost.2004.
dongeng, kisah, adat-istiadat dan
Balipost.co.id). Soelaeman (1994: 28)
lain-lain,
yang
mencapai
bacaan.
tidak
terbiasa
menambahkan
pengetahuan
melalui
dan
Ketiga,
memperoleh
sarana
untuk
kebudayaan
melainkan
masyarakat
tidaklah
dinamis,
statis
lebih-lebih
seperti
dalam kehidupan modern sekarang
perpustakaan atau taman bacaan
ini. Keluarga yang mengambil bagian
masih merupakan barang aneh dan
dalam kehidupan masyarakat itu
langka, lebih lagi jika dikaitkan
mendapatkan
dengan tingkat konsumsi masyarakat
pengaruh
dalam membeli buku. Minimnya
masyarakat itu. Hal itu tampak jelas
jumlah
oleh
bila kita membandingkan kehidupan
masyarakat dalam membeli buku,
keluarga dahulu dan sekarang. Pada
dan bahwa membeli buku belum
masa itu, keluarga menjadi sebuah
menjadi sebuah kebutuhan, selain
sistem tunggal yang mempunyai
jarang membeli buku, berkunjung ke
peran besar termasuk penentu semua
toko
keputusan
buku
buku
bacaan,
bahwa
yang
pun
dibeli
tidak
banyak
dan
merasakan
dinamika
yang
kehidupan
menyangkut
dilakukan oleh masyarakat. Keempat,
kepentingan para anggotanya. Anak-
masalah sumber daya manusia dalam
anak
segala bidang yang bersangkutan
langsung dalam keluarga melalui
dengan membaca.
partisipasinya
Racmananta
menjelaskan
mendapatkan
dalam
pendidikan
kehidupan
keluarga itu. Sekarang keadaan telah
bahwa, dalam upaya meningkatkan
berubah. Sejak
minat baca masyarakat merupakan
meninggalkan rumah, maka sebagian
tanggung jawab semua pihak mulai
fungsi dan tugas di dalam keluarga
dari diri pribadi, orangtua (keluarga),
mulai berubah. Para anggota keluarga
lingkungan sosial (LSM, Organisasi,
lebih longgar hubungannya dan tidak
Pemuka Masyarakat, Pendidik) dan
lagi
Pemerintah.
keluarganya.
Keempat
komponen
tersebut saling bersinggungan satu
begitu
ayah
terikat
dan
ibu
dengan
398 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016
Pada
dasarnya
dibesarkan
anak
dalam
Memberikan
dorongan
bersifat
sebuah
material dalam penyediaan buku-
keluarga. Anak memiliki keinginan-
buku bacaan guna menunjang minat
keinginan terlebih lagi keinginan
baca
berprestasi dan orangtua menjadi
ketersediaan bahan bacaan di rumah,
pendorong
bagi
seperti majalah, koran, kamus, buku
anak. Orangtua mempunyai peranan
ilmu pengetahuan, dan sebagainya
yang sangat penting dalam membina
merupakan
motivasi terhadap anaknya, salah
instrumental. Di lapangan mengenai
satunya dalam membina minat baca
dukungan sosial orangtua terhadap
sejak dini. Sandjaja (2006: 160)
minat baca kurang mendapat respon
mengemukakan
minat
dari anak, dimana anak lebih suka
membaca anak Sekolah Dasar masih
melihat televisi, permainan (sejenis
rendah dan belum ada cara efektif
game
untuk
station), serta bermain dengan teman
semangat
bahwa
meningkatkannya.
Keterlibatan orangtua diyakini dapat
meningkatkan
minat
anak. Dukungan
anak,
Khusnia,
adalah
dalam menghadapi dan memecahkan
hidupnya. Diharapkan
yang
dapat
orangtua
mampu
menghargai,
dan
perhatian
dan
2010:
play
Anak diberikan kasih sayang
dari
(Sarason
maupun
sebaya.
masalah
menyayangi
dukungan
membaca
sosial
orang-orang
kurangnya
suatu
computer
keberadaan, kepedulian, kesediaan
diandalkan,
dimana
dalam
35). Peranan
memberikan
bantuan
bagi
tumbuhnya minat membaca pada
anak. Dukungan
sosial
yang
dukungan sosial orangtua sebagai
diperoleh anak remaja dari orangtua
faktor sosial yang diperlukan oleh
dan
anak
bahwa dukungan berbentuk support,
dalam
berbagai
perkembangan,
perkembangan
aspek
seperti
fisiknya
untuk
teman
perhatian,
sebaya menunjukkan
kasih
sayang
serta
finansial yang mempunyai pengaruh
mencapai prestasi yang diinginkan
pada
melalui pembinaan sebagai upaya
Dengan demikian akan memperkuat
meningkatkan
minat dalam membaca. Hal ini
minat
baca.
anak
khususnya
remaja.
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 399
diperkuat dengan pendapat K. Alison
Clarke-Stewart (Dagun, 2002: 89)
mengenai dukungan sosial orangtua
terhadap
tumbuh kembang anak
bahwa ayah dan ibu itu sama-sama
Data,
Instrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan berupa wawancara, studi
dokumentasi, dan observasi.
membantu perkembangan intelektual
anak, namun caranya berbeda. Ayah
lebih cenderung pada pembinaan
fisik dan mental, sedangkan ibu lebih
melalui
pembinaan
pemaparan
interaksi
bahasa
dan
spiritual. Berdasarkan
diatas, peneliti
mengungkap hubungan
ingin
dukungan
Teknik Analisis Data
Keabsahan data dalam penelitian ini
diuji
menggunakan
sumber
dan
analisis
yang
trianggulasi
teknik. Sedangkan
dilakukan
adalah
dengan reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan.
sosial orangtua dengan minat baca
pada siswa SMP N 3 Sewon Bantul.
HASIL
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
menggunkan
pendekatan deskriptif kualitatif.
DAN
PEMBAHASAN
1.
Jenis Penelitian
PENELITIAN
Dukungan
Sosial
Orangtua
Dengan Minat Baca Siswa
Dukungan sosial juga bisa
dipahami
sebagai
suatu
sumber
Waktu dan Tempat Penelitian
emosional,
Penelitian ini dilaksanakan pada
pendampingan yang diberikan oleh
bulan Oktober 2015 sampai dengan
orang- orang disekitar individu untuk
selesai. Lokasi penelitian ini adalah di
menghadapi setiap permasalahan dan
SMP N 3 Sewon pada siswa kelas
krisis yang terjadi sehari- hari dalam
VIII tahun ajaran 2015/2016.
kehidupan.
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian dalam penelitian
ini adalah:1) Murid, dan 2) Orangtua
Murid.
informasional
Sandjaja
(2006:
atau
28)
mengemukakan bahwa salah satu
kunci keberhasilan berprestasi dalam
belajar adalah adanya kemampuan
membaca dan minat membaca yang
400 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016
tinggi, dimana hal ini yang menjadi
minati. Adanya kecendurungan rajin
modal dasar keberhasilan belajar
belajar kaitannya dengan minat baca,
siswa di sekolah untuk berprestasi
karena
lebih baik. Hal itu tidak lepas dari
pembelajaran siswa akan melakukan
peran
memberi
kegiatan membaca. Hal ini akan
perhatian, pembinaan, serta dorongan
berimbas pada peningkatan minat
yang
baca serta juga peningkatan prestasi
orangtua
dalam
bersifat
material
seperti
didalam
kegiatan
penyediaan bahan bacaan. Peranan
siswa.
dukungan sosial orangtua sebagai
perhatian,
faktor sosial yang diperlukan oleh
pembinaan dari orang-orang terdekat
anak
aspek
siswa dalam memberikan dukungan
seperti
sosial. Jika dalam pembentukan atau
dalam
berbagai
perkembangan,
perkembangan
mencapai
fisiknya
suatu
diinginkan,
prestasi
melalui
Oleh
untuk
pembinaan
yang
dukungan
pembinaan
sebagai upaya meningkatkan minat
penting
dalam
rangka
perlu
pendampingan,
dan
sosial
tanpa
dari
adanya
orangtua,
mempersulit
dalam
pencapaian tujuan itu.
Ketika
peranan
itu,
minat
semakin
baca.
Dukungan sosial mempunyai
sebab
dukungan
aspek-aspek
sosial
secara
tidak
dari
berperan
maksimal,
maka
meningkatkan minat baca siswa.
perkembangan yang terjadi pada
Minat baca pada dasarnya kemauan
siswa
siswa yang tanpa paksaan mau
dilihat dari sisi aspek
melakukan suatu kegiatan membaca
disaat emosional tidak lagi melekat
yang sebelumnya
pada
menjadi suatu
akan
demikian.
hubungan
Misalnya
emosional,
sosial
antar
yang
terjadi
kebiasaan siswa. Dengan minat baca
stakeholder,
yang terdapat di dalam diri siswa,
adalah munculnya rasa saling tidak
siswa akan gemar membaca dan akan
peduli dan acuh yang berimbas pada
cenderung rajin belajar daripada
konflik batin dan berujung pada
tanpa adanya minat. Karena adanya
tindakan yang arogansi, baik itu
minat
untuk
antar murid, guru, dan orangtua
melakukan kegiatan yang mereka
murid. Padahal pada usia tersebut,
siswa
terdorong
maka
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 401
anak
cenderung
mengekspresikan
emosi sebagai upaya mencari rasa
aman,
baik
ditampilkan
keluhan
atau
tingkah
laku,
dengan
berimplikasi
pada
terjalinnya
dukungan sosial satu sama lain.
melalui
Aspek emosional bukanlah
perbedaan
suatu hal yang baku atau tetap,
contohnya
anak
melainkan memiliki sifat dinamis
menjadi pemurung dan menutup diri.
yang selalu berubah-ubah sesuai
Hal tersebut dilakukan dengan upaya
dengan kondisi sosial yang ada.
menarik
lain
Dimana munculnya interaksi sosial
adanya
akan menjalin dukungan emosional
perhatian
disekitarnya.
orang
Dengan
hubungan emosional yang bagus,
yang
dapat menumbuhkan suatu hubungan
emosional
yang harmonis dari antar individu
membantu seseorang untuk memberi
dan akan memperkuat hubungan
dukungan
sosial yang solid. Dalam dukungan
disadari
sosial, aspek emosional tidak muncul
dalam proses interaksi dan kerjasama
begitu saja, tetapi muncul dari proses
yang
hubungan sosial antara murid, guru
menumbuhkan nilai atau norma yang
dan orangtua yang sudah terjalin
mengikat diantara murid, guru, dan
cukup
orangtua.
lama.
Karena
emosional
terjadi tidak hanya muncul secara
kuat.
dukungan
tinggi
informatif,
akan
dan
tanpa
kebiasaan-kebiasaan
dilakukan
tersebut
Dukungan informatif didalam
dukungan
sesuai dengan keadaan atau kondisi
manfaat
emosional
sosial,
Dengan
yang
dari
kebetulan tetapi muncul setiap hari
siswa.
Tingkat
sosial
memberikan
pada
konteks
interaksi
karena
dapat
memberi
berjalannya waktu emosional akan
nasehat, saran, petunjuk-petunjuk,
selalu mengalami dinamika atau
atau saran antara stakeholder. Seperti
perubahan. Oleh karena itu untuk
halnya dalam dukungan informatif
menjalin hubungan yang harmonis,
yang terdapat di SMP N 3 Sewon,
perlu
masing-masing
terdapat suatu interaksi sosial antara
stakeholder untuk bisa mengontrol
murid, guru, dan orangtua murid.
dan mengendalikan emosional yang
Guru
dimulai
nasehat, petunjuk, atau saran dalam
peran
dari
dari
diri
sendiri
yang
dan
orangtua
memberikan
402 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016
upaya meningkatkan minat baca
terhadap anak, memberikan jalan
siswa.
ini
keluar bagi anak dalam menghadapi
terjalin kerjasama antara guru dan
masalah personal anak. Dukungan
orangtua murid yang mempunyai
informatif ini yang mengarahkan
tujuan dan kesepakatan bersama,
siswa ke arah yang mana yang
untuk tercapainya pendidikan yang
seharusnya
lebih baik. Selain itu, adanya forum
tersebut. Karena kita ketahui perilaku
orangtua yang diberi wadah oleh
anak
sekolah
melalui
membentuknya, tergantung kita mau
sangat
mempermudah
orangtua
dalam
memberikan
dukungan
Dukungan
informatif
dewan
sekolah
dewan sekolah, berdiskusi
itu
dilalui
siswa
bagaimana
memberi
kita
contoh
atau
membiarkannya.
informatif. Guru dan orangtua murid
melalui
akan
Dalam
memberikan
dukungan, tentu terdapat dukungan
dengan berbagi petunjuk atau saran
yang
dalam
kontribusinya
dukungan instrumental. Dukungan
menciptakan pendidikan yang lebih
ini biasanya tidak tertulis, akan tetapi
baik,
melalui
dapat dipahami oleh setiap orangtua
kesepakatan bersama. Di sisi lain,
murid dalam memberikan dukungan
guru
dukungan
tersebut. Pada proses pembelajaran
berinteraksi
murid, dukungan tersebut berupa
dengan murid dalam memberikan
penyediaan bahan bacaan atau buku,
materi pelajaran, yang bertujuan
dan
menggali potensi siswa serta mencari
dalam
keluhan siswa yang menghambat
murid, khususnya dalam peningkatan
siswa untuk berkembang. Interaksi-
minat baca. Dukungan ini tidak
interaksi sosial itulah yang kemudian
terbatas, karena kebutuhan siswa
menjadi
yang
yang beraneka ragam dan terjadi
harmonis, serta memperkuat dalam
hampir setiap hari. Dengan beraneka
memberikan dukungan sosial. Peran
ragamnya segala kebutuhan murid
orangtua murid dalam memberikan
menjadikan dukungan ini menjadi
nasehat
dukungan
memberikan
yang
sebelumnya
memberikan
informatif
dengan
suatu
dan
hubungan
petunjuk-petunjuk
bersifat
berbagai
material,
kebutuhan
menunjang
yang
yaitu
lainnya
pembelajaran
mendasar
dan
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 403
berpengaruh
pendidikan
pada
pada
keberlanjutan
anak.
dalam dukungan sosial yang ada di
Dengan
SMP N 3 Sewon, dimana pola
kebutuhan siswa yang tercukupi,
dukungan yang terjadi terjalin cukup
dapat
proses
solid dan tergolong tinggi dalam
pembelajaran anak yang berimbas
mencapai tujuan bersama, dalam hal
pada prestasi anak. Sehingga anak
ini meningkatkan minat baca siswa
perlu fasilitas dan sarana prasarana
pada khususnya dan prestasi siswa
yang maksimal untuk menciptakan
pada umumnya. Seperti dikatakan
pendidikan yang lebih maju, yang
Gottlieb (dalam Smet 1994: 135)
diharapkan
meningkatkan
dukungan sosial sebagai informasi
prestasi murid. Selain itu aspek
verbal dan non verbal, saran subjek
dukungan
di dalam lingkungan sosialnya atau
menunjang
dapat
penghargaan
dalam
mengapresiasi prestasi siswa dapat
yang
menumbuhkan
berpengaruh
motivasi
untuk
berupa
kehadiran
pada
tingkah
dan
laku
berkembang bagi siswa. Dukungan
penerimanya. Dalam hal ini orang
penghargaan
lisan
yang merasa memperoleh dukungan
seperti
sosial secara emosional merasa lega
pemberian hadiah berupa barang atau
karena diperhatikan, mendapat saran
ucapan
siswa
atau kesan yang menyenangkan pada
Dengan penghargaan,
dirinya, mendapat bantuan untuk
ataupun
tidak
semacam
orangtua
bagi
pengakuan
terhadap
menumbuhkan
berupa
lisan,
selamat
berprestasi.
ada
dapat
murid
dari
yang
rasa percaya diri
memenuhi
kebutuhannya,
serta
merasa diakui karena penghargaan.
2. Bentuk
Dukungan
Sosial
siswa dan motivasi untuk lebih maju
Orangtua pada siswa kelas VII
lagi.
SMP N 3 Sewon
Berdasarkan
Dari paparan diatas, dapat
diketahui bahwa dukungan sosial
penjelasan
merupakan
dukungan sosial yang terdapat di
individu
aspek
atau
penting
kelompok
bagi
dalam
SMP
N
diatas
keseluruhan
3
mengenai
Sewon,
untuk
mengembangkan suatu pendidikan
mempermudah pemahaman, dapat
yang lebih maju. Seperti terlihat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
404 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016
a. Dukungan Emosional
Rasa
murid tidak menjadi kendala
empati
yang
terjadi di antara murid, guru,
dan orangtua murid dengan
intensitas
hubungan
kerjasama
satu
dukungan sosial.
c. Dukungan Informatif
dan
sama
semakin
orangtua siswa dalam memberi
Tingkat
kepedulian
lain
guru dan orangtua murid dalam
mengeratkan
mendengarkan keluhan siswa,
hubungan
emosinal
semakin
solid
yang
interaksi antara murid guru dan
dalam
orangtua
terjalin
memberikan dukungan sosial.
harmonis
tanpa
Guru
bedakan status sosial dan latar
dan
orangtua
murid
memberi perhatian dengan cara
belakang
memantau
yang
belajar
perkembangan
anak,
melakukan
membeda-
siswa.
Hubungan
harmonis
stakeholder
antara
memperkuat
pendampingan serta pembinaan
dukungan
untuk kemajuan belajar anak
memberikan
yang lebih maju.
informatif.
b. Dukungan Intrumental
dengan
ini
dalam
dukungan
d. Dukungan Penghargaan
Dukungan yang terjadi
Dukungan penghargaan
di SMP N 3 Sewon, orangtua
yang terjadi di SMP N 3
sangat
Sewon berjalan cukup bagus,
memperhatikan
kebutuhan
material
yang
seperti
bersifat
orangtua murid memberikan
tersedianya
penghargaan sebagai bentuk
bahan bacaan dan kebutuhan
apresiasi
lain, memberi rasa aman dan
siswa.
nyaman
penghargaan yang diberikan
bagi
murid
untuk
terhadap
Bentuk-bentuk
mengembangkan potensi yang
orangtua
dimiliki dengan terpenuhinya
Dengan
segala
penghargaan
kebutuhannya.
belakang
penghasilan
profesi
Latar
prestasi
bermacam-macam.
adanya
yang
dukungan
cukup
atau
bagus, menjadi langkah awal
orangtua/wali
bagi siswa di SMP N 3 Sewon
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 405
untuk meningkatkan prestasi
memberi penghargaan terhadap
siswa
prestasi
melalui
pembinaan
siswa
sebagai
wujud
dalam rangka meningkatkan
apresiasi yang dicapai anak untuk
minat baca siswa.
memotivasi untuk lebih maju.
2. Bentuk
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
Hubungan
Antara
Dukungan Sosial Orangtua Dengan
Minat Baca Pada Siswa Kelas II di
SMP N 3 Sewon Bantul Yogyakarta,
maka dapat disimpulkan beberapa
hal yang berkaitan dengan temuantemuan dalam penelitian ini, sebagai
berikut:
1. Dukungan sosial yang terjadi di
SMP N 3 Sewon tergolong baik
dari dukungan sosial guru maupun
orangtua. Dukungan sosial yang
siberikan
orangtua
seperti
dukungan emosional, dukungan
instrumental,
informatif,
dukungan
dan
dukungan
penghargaan. Hasil yang sama
juga terjadi terhadap orangtua
murid, yang menyangkut bentuk
dukungan sosial terhadap anak
dengan
memberi
aspek
dukungan
sosial yang terjadi di SMP N 3
Simpulan
mengenai
atau
perhatian,
memberi saran atau petunjuk,
memberi bantuan finansial, dan
Sewon
Bantul
Yogyakarta
tergolong cukup variatif. Karena
bentuk
dukungan sosial yang
diberikan orangtua kepada siswa
tidak semuanya sama. Dukungan
emosional
menjadi
dukungan
yang dominan terjadi, sedangkan
dukungan penghargaan menjadi
dukungan yang paling sedikit
terjadi kaitannya dengan bentuk
dukungan
sosial
orangtua
terhadap
murid.
Dukungan
emosional
menjadi
dukungan
yang
dominan
karena
terjadi
hubungan sosial emosional yang
baik antara orangtua dan murid
yang terjalin solid dan harmonis,
seperti
orangtua
memberi
perhatian, dan dorongan moral.
Sedangkan
dukungan
penghargaan menjadi dukungan
yang paling sedikit terjadi karena
kondisi sosial ekonomi orangtua.
Latar belakang sosial ekonomi
menjadi faktor orangtua untuk
406 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016
dukungan
b. Menjaga dan mempertahankan
penghargaan kepada anak, karena
hubungan yang selama ini
setengah
keseluruhan
terjalin harmonis antara siswa,
orangtua murid SMP N 3 Sewon
guru dan orangtua/wali murid,
berlatar belakang buruh. Orangtua
untuk tetap konsisten dan solid
murid yang berlatar belakang
dalam
buruh
pendidikan untuk semua.
memberikan
dari
beranggapan
kewajiban
bahwa
mereka
menyekolahkan
anak
sampai
sekolah
tamat
menyelenggarakan
sebatas
c. Hubungan baik yang sudah
mereka
tercipta dalam jaringan sosial
serta
baik
dengan
siswa,
guru,
memenuhi kebutuhan sekolah apa
orangtua/wali murid, dan juga
yang dirasa perlu saja, misalnya
lembaga
membelikan
terjalin
buku
materi
pelajaran.
Oleh
sebab
dukungan
penghargaan
itu
yang
terjadi di SMP N 3 Sewon
tergolong
rendah,
sedangkan
baik
lebih luas untuk siswa dan
membantu
tinggi.
partisipasi
sehingga
mereka
dukungan
sosial yang sudah ada dalam
peningkatan minat baca pada
siswa di SMP N 3 Sewon,
proses
dalam
pendidikan
yang lebih maju.
1. Bagi SMP N 3 Sewon
a. Mempertahankan
dapat
meningkatkan
mengembangkan
Saran
lagi,
d. Pemberian ruang dialog yang
dan instrumental tergolong cukup
pencapaian
tujuan budaya baca atau gemar
mudah.
lebih
sudah ada bisa semakin kuat.
orangtua,
membaca
diharapkan
sehingga dukungan sosial yang
dukungan emosional, informatif,
sehingga
lain
menjadi
lebih
2. Bagi Orangtua/Wali Murid
a. Semakin
meningkatkan
dukungan sosial terhadap siswa
di SMP N 3 Sewon untuk
proses
pengembangan
pendidikan.
b. Semakin
menyadari
bahwa
pendidikan adalah tanggung
jawab bersama.
Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 407
c. Menjaga hubungan harmonis
orangtua,
dan
masyarakat
yang selama ini sudah terjalin
untuk meningkatkan kualitas
baik dengan siswa maupun
mereka dalam berpartisipasi
warga
pada
sekolah,
agar
dapat
memperkuat dukungan sosial
yang lebih baik lagi.
d. Terus
mengembangkan
dan
membina potensi atau bakat
anak
dalam
pengembangan
proses
pendidikan
yang lebih maju.
3. Bagi Pemerintah Daerah
a. Pemerintah
diharapkan
memberikan perhatian khusus
dalam
proses
peningkatan
minat membaca pada siswa,
misalnya membuat kebijakan
tentang
minat
baca
untuk
diimplementasikan di sekolahsekolah.
b. Pemerintah
diharapkan
membantu
dan
mendukung
program
sekolah
terkait
tentang minat baca, misalnya
memberi bantuan buku atau
bahan bacaan untuk sekolah.
c. Memberikan
pelatihan
pelatihanbagi
fasilitator,
proses
pengembangan
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Dagun, S.M. (2002). Psikologi
Keluarga. Jakarta: Rineka
Cipta
Jahja,
Jeni
Adria.
(2006).
“Perpustakaan Sebagai Pusat
Minat Baca Anak”.Dalam
Aksentuasi Perpustakaan dan
Pustakawan. Jakarta: Sagung
Seto
Kartika, E. (2004). Memacu Minat
Membaca
Siswa
Sekolah
Dasar. Jurnal
Pendidikan
Penabur.
No.03/Th.111/Desember 2004.
Hal.113-128
Khusnia, S. & Rahayu .S.A.
(2010).Hubungan
Antara
Dukungan
Sosial
dan
Kepercayaan Diri Remaja
Tuna Netra. Jurnal Penelitian
Psikologi. Vol.1, No.01, 40-47
Sandjaja Soejanto. (2006). Pengaruh
Keterlibatan
Orang
Tua
terhadap Minat Membaca
Anak Ditinjau dari Pendekatan
Stres
Lingkungan.
Jurnal
Psikologi.
Yogyakarta:
Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada
Download