1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan

advertisement
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan,
mencegah
dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat. Keberadaan tempat
pelayanan kesehatan di suatu wilayah merupakan hal yang sangat
penting. Sarana pelayanan kesehatan tidak hanya di rumah sakit dan
puskesmas, sehingga juga terdapat di klinik.
Klinik
adalah
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
pelayanan medis dasar dan spesialis, diselenggarakan oleh lebih dari
satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(Menkes, RI, 2011). Klinik berdasarkan pelayanannya dibagi menjadi 2
yaitu klinik pratama dan klinik utama. Untuk klinik pratama yang melayani
pelayanan
medik
dasar.
Sedangkan
klinik
utama
yang
menyelenggarakan pelayanan medik spesialis atau pelayanan medik
dasar dan spesialis.
Pelayanan kesehatan di klinik bertujuan untuk memaksimalkan
efek terapi, meminimalkan efek terapi, meminimalkan biaya pengobatan,
serta menghormati pilihan pasien. Tenaga kesehatan yang bekerja di
klinik harus memiliki kompetensi yang dapat mendukung pelayanan
2 kesehatan yang berkualitas. Selain itu, setiap pasien rawat jalan yang
datang akan memiliki catatan atau rekaman mengenai keadaan atau
kondisi kesehatannya serta tindakan yang telah dilakukan oleh dokter
atau tenaga kesehatan lainnya yang disebut rekam medis. Menurut
Permenkes RI No.269/MENKES/PER/III/2008, rekam medis adalah
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Pencatatan data rekam medis merupakan salah
satu hal terpenting dalam pelaksanaan pendokumentasian, karena dalam
tahap ini data atau informasi akan diperoleh.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, maka klinik harus
mempunyai kualitas yang baik dalam pelayanan tersebut. Salah satunya
diwujudkan dalam pengelolaan sistem informasi kesehatan untuk
terciptanya suatu informasi yang akurat,tepat dan memenuhi kebutuhan
pengguna secara cepat dan efisien.
Sistem informasi kesehatan menempati posisi yang cukup penting
karena berfungsi sebagai tulang punggung untuk mengumpulkan,
mengirimkan, mengolah, menganalisis dan mempublikasikan informasi
sekaligus memberikan umpan balik kepada stakeholder disemua
tingkatan. Ketersediaan data dan informasi yang akurat, terjangkau dan
tepat
waktu
merupakan
syarat
mutlak
pengambilan
keputusan
manajemen (envidence-based decision making) untuk mendukung upaya
pencapaian tujuan sistem kesehatan nasional (Hatta, 2010).
Memiliki suatu sistem informasi kesehatan yang dapat memenuhi
setiap permintaan dari user adalah penting. Klinik sebagai pihak yang
3 aktif
memantau
dan
melaporkan
dampak
kesehatan
dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah kerjanya
berhak memiliki sebuah sistem informasi kesehatan yang dapat
menunjang maupun mempermudah kinerja petugasnya. Berdasarkan
hasil observasi kegiatan pengumpulan data dan pengamatan proses
kegiatan pelayanan kesehatan di Klinik dr. Femmy Tristi Ayuningtyas
serta hasil wawancara dengan petugas rekam medis, dokter, bidan, dan
petugas farmasi, penulis menemukan bahwa Klinik dr. Femmy Tristi
Ayuningtyas masih menggunakan Microsoft Office Excel pada sistem
informasi sejak tahun 2010. Dalam pelayanan manual kesalahan dapat
terjadi, maka dengan pelayanan komputerisasi hal ini dapat diminimalisir
sehingga penulis mengajukan rancangan tampilan antarmuka pengguna
untuk
sistem
informasi
klinik
untuk
memberi
masukan
dalam
perancangan sistem informasi sehingga teori-teori rekam medis tetap
dipertahankan. Maka dari itu penulis mengambil judul, “Perancangan
Tampilan Antarmuka Pengguna Untuk Sistem Informasi Klinik di Klinik dr.
Femmy Tristi Ayuningtyas.
B. Rumusan Ide Perancangan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam
perancangan
ini
adalah
bagaimana
rancangan
tampilan
antarmuka pengguna untuk sistem informasi klinik di Klinik dr. Femmy
Tristi Ayuningtyas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga
memudahkan untuk mengelola data pasien.
4 C. Keaslian / Orisinalitas
1. Probo (2013), merancang basis data dan antarmuka pengguna yang
tepat untuk klinik dokter gigi swasta, sehingga memudahkan
pembentukan
sistem
informasi
yang
sesuai
untuk
kegiatan
pengolahan data pasien dari pendaftaran, pengisian kode diagnosa,
hingga
pembuatan
kerahasiaan
isi
laporan
rekam
internal
medis
dengan
pasien.
tetap
Perbedaan
menjaga
dengan
perancangan ini adalah tempat perancangan dan perancangan basis
data sistem informasi. Persamaan dengan perancangan ini adalah
perancangan antarmuka pengguna untuk sistem informasi.
2. Romadlona (2013), merancang desain tampilan antarmuka sistem
informasi RSGM Prof. Soedomo yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna di rumah sakit untuk memaksimalkan sistem agar tercipta
pelayanan yang cepat dan tepat. Perbedaan perancangan ini dengan
Romadlona (2013) adalah mendesain ulang keseluruhan sistem
informasi
manajemen
di
RSGM
Prof.
Soedomo
Yogyakarta,
sedangkan dalam perancangan ini adalah merancang tampilan
antarmuka pengguna untuk sistem informasi klinik di klinik dr. Femmy
Tristi
Ayuningtyas.
Persamaan
dengan
perancangan
ini
memperhatikan dalam desain antarmuka adalah pemilihan style sheet
(gaya desain tampilan dasar).
3. Kusumahati (2014), Perancangan ini pertujuan untuk menganalisis
dan mendesain ulang tampilan antarmuka sistem informasi yang
sesuai dengan kebutuhan. Perbedaan perancangan ini dengan
5 Kusumahati (2014) adalah menganalisis dan mendesain ulang
tampilan
antarmuka
sistem
informasi
manajemen
Puskesmas
Danurejan II Yogyakarta terkait menu Laporan Bulanan SP2TP pada
LB2 dan LB4 sesuai dengan yang dibutuhkan. Persamaan dengan
perancangan ini memperhatikan langkah dalam proses perancangan
dan pendefinisian tampilan.
D. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan adalah membuat rancangan tampilan
antarmuka pengguna untuk sistem informasi klinik di klinik dr. Femmy
Tristi Ayuningtyas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga
dapat membantu untuk memaksimalkan pengelolaan data pasien agar
kegiatan pelayanan kesehatan data berjalan dengan lebih baik, mudah,
cepat, efisien, dan tepat.
E. Manfaat Perancangan
Dari hasil perancangan ini diharapkan memberikan manfaat antara
lain:
1. Manfaat praktis
a. Bagi Klinik
Hasil perancangan ini diharapkan dapat memberikan masukan
berupa perancangan tampilan antarmuka pengguna sistem
informasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan pengguna yang
ada di klinik agar terciptanya kuliatas yang lebih baik.
6 b. Bagi Perancang
Bagi perancang bermanfaat untuk menerapkan ilmu yang telah
didapat selama kuliah yang berkaitan dengan rekam medis,
diharapkan dapat meningkatkan dalam pengetahuan desain dan
pengembangan sistem informasi kesehatan agar berguna sesuai
yang membutuhkan.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Perancangan
ini
dapat
digunakan
sebagai
tambahan
pengetahuan atau referensi dalam mempelajari sistem informasi
kesehatan khususnya mengenai perancangan tampilan pengguna
antarmuka.
b. Bagi Peneliti Lain
Perancangan ini dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan
penelitian yang lebih baik sesuai dengan materi yang diambil.
F. Gambaran Umum Klinik
1. Sejarah klinik
Dalam kemajuan zaman di era globalisasi masyarakat indonesia
semakin peduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat
pemanfaatan unit pelayanan kesehatan semakin meningkat pula.
Sebagai warga desa yang sedang berkembang, masih menghadapi
banyak permasalahan kesehatan masyarakat. Dalam rangka upaya
menanggulangi permasalahan kesehatan tersebut pemerintah telah
berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan pelayanan
kesehatan masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan
7 disarana kesehatan milik pemerintah juga sarana pelayanan milik
swasta atau masyarakat sendiri. Sistem kesehatan disusun untuk
mendapatkan hasil guna kesehatan masyarakat secara maksimal
dengan cara mengefektifkan semua sumber daya manusia yang
tersedia, juga diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari
tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang lebih rendah dalam kaitan
kualitas pelayanan masyarakat. Disadari masih cukup banyak kendala
yang harus diatasi untuk menjamin berhasilnya berbagai pelayanan
kesehatan tersebut.Oleh karena itu, dalam rangka untuk memenuhi
tuntutan pelayanan kesehatan yang maksimal dibangun suatu tempat
pelayanan
kesehatan
dengan
status
kepemilikan
pribadi/
perseorangan yang mudah dijangkau oleh warga dan diharapkan
warga dapat mencegah kemungkinan penyakitnya lebih parah.
Tempat pelayanan kesehatan tersebut diberi nama Klinik dr. Firdaus
Hafidz. Tetapi pada tahun 2015 diganti nama menjadi Klinik dr.
Femmy Tristi Ayuningtyas.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi klinik yang memberikan pelayanan secara komprehensif
yang berpusat pada pasien untuk menyehatkan masyarakat.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
2) Memberikan pelayanan berkelanjutan melalui home visit.
8 3) Memberikan pelayanan promotif dan preventif sebagai upaya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Tujuan
1) Meningkatkan derajat kesehatan melalui pelayanan kepada
masyarakat dalam bidang kesehatan.
2) Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam bidang kesehatan.
Download