Menjalani hidup yang penuh makna
advertisement
Pelatihan Menjadikan Hidup Bermakna dr Gunawan Setiadi,MPH Tirto jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa Latar belakang Hutang Tawaran kredit Gaji kecil Karir stagnan Bayar sekolah mahal Pekerjaan menumpuk Biaya berobat bikin bangkrut Pengawasan Ketat (KPK, Kejaksaan, dll) Harga barang barang naik Anak nakal Kendaraan Sering rusak Cari usaha sampingan Sangat sulit Banyak undangan pernikahan Harapan hidup: Takut bercita cita: • Tidak percaya diri • Takut gagal • Sudah terbiasa hidup tanpa cita cita • Hidup mengalir saja • Hidup sudah penuh beban • Biasa menunda-nunda • Tidak tertarik Cita cita seekor semut Pelajaran: • Jangan mengandalkan kekuatan sendiri • Minta tolong kepada Yang Maha Kuasa • Tidak ada yang mudah, tapi dapat tercapai Harapan hidup: Apa saja yang membuat hidup kita bergairah dan penuh semangat Bukan untuk pamer, sombong, ingin dipuji Tidak bertentangan dengan ketentuan agama Strategi mencapai cita cita Surga Hidup yang Diharapkan Hidup penuh makna Kehidupan saat ini Sholat dan puasa sunat Pertolongan Allah Celaan: Amal sholeh itu harus ikhlas, tidak boleh mengharap balasan. Tidak boleh meminta hal hal yang bersifat keduniaan. Tidak boleh panjang angan angan Tidak percaya atau meragukan akan adanya pertolongan Allah Houtman Zainal Arifin Lahir 27 Juli 1950 di Kota Kediri Jawa Timur, meninggal 20 Desember 2012 Pedagang asongan yang tergusur Satpol PP Menolong orang gila yang telanjang. Bekerja di Citibank bermula sebagai office boy dan pensiun dini sebagai Vice President Di rumah Almarhum ada 32 anggota keluarga. Beliau mengangkat anak dan membawa ke rumahnya dan menjadikan mereka sebagai anaknya. Mbah Asrori Usia 92 tahun Bekerja sebagai guru ngaji dengan penghasilan Rp 800 ribu per bulan Sudah naik haji Setiap hari Jumat bersedekah 150 nasi bungkus dengan biaya Rp 400 ribu per bulan. Ibu Dian Al Mahri Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid pengusaha asal Banten Sedekah sampai setengah dari setiap keuntungannya. Perusahaannya semakin berkembang dan berkembang. Membeli sebidang tanah di Brunai Darussalam, ternyata mengandung minyak bumi. Ibu Dian, dalam sehari mendapatkan uang kurang Rp 4 milyar, keuntungan dari minyak bumi pun diinfakkan setengahnya. Hidup penuh makna Pengusaha Pedagang, Pekerja Artist, Pensiunan dll Meningkatkan kesejahteraan Penghasilan (>10%) dan atau tenaga (>100jam per tahun) Mengurangi penderitaan Mengajak kebaikan/ mencegah kemungkaran Hidup penuh makna Dokter, Guru, Ustadz, Penegak hukum, dll Meningkatkan kesejahteraan Penghasilan (>10%) dan atau tenaga (>100 jam per tahun) Mengurangi penderitaan Mengajak kebaikan/ mencegah kemungkaran Hidup penuh makna Pelajar Mahasiswa Pengangguran, Ibu rumah tangga dll Meningkatkan kesejahteraan Menyumbang kan tenaga (>100 jam per tahun) Mengurangi penderitaan Mengajak kebaikan/ mencegah kemungkaran Meningkatkan kesejahteraan Contoh jenis kegiatan meningkatkan kesejahteraan: Pelatihan ketrampilan kerja Bedah rumah Perbaikan atau infrastruktur umum (jembatan, jalan, MCK, dll) Bea siswa, bimbingan belajar, taman bacaan, dll Sasaran masyarakat kurang mampu Meningkatkan kesejahteraan Sekolah Kami, sekolah anak pemulung Tanan bacaan Sekolah Master Wahid, kursus bahasa Inggris gratis Mengurangi penderitaan Contoh kegiatan: Membantu biaya berobat Menyediakan rumah singgah Alat transportasi pasien Ceramah kesehatan Membuat kegiatan promosi kesehatan Donor darah Sasaran keluarga miskin Mengurangi penderitaan Mengajak kepada kebaikan Contoh kegiatan: Pengajian, ceramah agama Kampanye penggalangan dana untuk kegiatan sosial Membuat website, FB, twitter, dll untuk mendukung kegiatan sosial Sasaran: semua orang Rencana kerja perorangan Tetapkan sasaran mingguan secara SMART (specific, measurable, action oriented/ achieveable, time bound) Misalnya: Memberi sedekah nasi bungkus, beras, lauk pauk ke keluarga miskin/ janda tua, dll Memberi kursus gratis matematika/ komputer/ bahasa Inggris Menyediakan hot spot gratis Mengantar orang sakit yang kesulitan transportasi, dll Kerja kelompok: Membuat Hidup Bermakna Kegiatan kecil, dapat terlaksana dan berkesinambungan Dapat mulai terlaksana paling lambat 1 bulan dari sekarang Misalnya: Bea siswa S1 bagi anak Purworejo dari keluarga miskin untuk kuliah di UMP atau UnTid Menyelenggarakan kursus gratis dalam berbagai bidang studi dll
