BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum
2.1.1 Pengertian Jaringan
Jaringan
komputer
adalah
sebuah
sistem
yang
terdiri
atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersamasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat
mencapai tujuan yang
sama,
setiap
bagian
dari
jaringan
komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang
meminta layanan disebut klien (client)
layanan
disebut
pelayan
dan
yang
memberikan
(server). Arsitektur ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer (Doug Lowe, 2005, p10).
2.1.2 Jaringan Komputer
Menurut Mc Graw Hill. Behrouz A. Forouzan (2002).
Jaringan, yang terdiri dari berbagai kombinasi komputer, media
penyimpanan dan peranti komunikasi, bisa dikelompokkan dalam
beberapa kategori utama yaitu :
1. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan komunikasi yang mencakup wilayah
geografis yang sangat luas misalnya pada sebuah negara atau
dunia. Jaringan WAN biasanya menggunakan kombinasi antara
teknologi dari satelit, kabel serat optik, microwave, dan koneksi
kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) , serta sambungan ke
berbagai komputer mulai dari mainframe sampai terminal.
Contohnya adalah perusahaan yang menggunakan telepon
regional.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang mencakup sebuah kota atau
daerah. MAN biasanya dibangun untuk mem-bypass perusahaan
9
10
telepon lokal ketika mengakses layanan jarak jauh. Banyak sistem
ponsel menggunakan MAN.
3. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan salah satu jaringan yang paling umum dilakukan,
dimana hanya meggunakan komputer dan piranti dalam cakupan
yang sangat terbatas misalnya pada kost-kostan atau perusahaan
yang hanya untuk keperluan pribadi.
4. Home Area Network (HAN)
HAN merupakan jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa piranti digital di rumah tidak hanya terbatas pada
komputer tetapi juga pada printer dan sebagainya.
5. Personal Area Network (PAN)
PAN memiliki kelebihan dalam hal jaringan dimana dengan
memanfaatkan
teknologi
menghubungkan
nirkabel
perangkat-perangkat
jarak
dekat
elektronik
untuk
pribadi
dibandingan dengan HAN yang menggunakan kabel untuk
menghubungkannya.
2.1.3
Pola Pengoperasian Jaringan
2.1.3.1
Jaringan peer to peer (P2P)
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap
komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap
komputer dapat menerima dan memberikan access dari/ke
komputer lain. PeertoPeer banyak diimplementasikan pada
Local Area Networki (LAN).
2.1.3.2
Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu
(boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk
melayani komputer lain. Komputer yang dilayani oleh server
disebut client.
11
2.1.4
Topologi
Menurut Green, James Harry (1985). Topologi jaringan adalah
sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi
jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar
perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan
lainnya. Berdasarkan topologi jaringan, maka jaringan komputer dapat
dibagi beberapa bagian, antara lain :
• Topologi Bus
Topologi Bus ini menggunakan “Single BackBone Segment”
sebagai penghubung semua komputer yang ada pada jaringan.
Semua komputer terhubung langsung ke komputer.
Gambar 2.1 Topologi Bus
• Topologi Star
Topologi Star menghubungkan semua workstation ke satu buah
titik pusat. Titik Pusat ini biasanya berupa hub atau switch sehingga
seolah-olah komputer yang terhubung berbentuk seperti bintang.
Gambar 2.2 Topologi Star
12
• Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan topologi yang menggabungkan
beberapa topologi star menjadi satu.
Gambar 2.3 Topologi Extended Star
• Topologi Ring
Topologi Ring berbentuk rangkaian workstation yang masingmasing terhubung ke dua workstation lainnya, sehingga seolah-olah
membentuk jalur melingkar seperti cincin (ring). Pada topologi
ring, komunikasi dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan.
Gambar 2.4 Topologi Ring
• Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada didalam jaringan, sehingga setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links). Biasanya digunakan ketika jaringan yang ada tidak boleh
mengalami kesalahan dalam berkomunikasi.
13
Gambar 2.5 Topologi Mesh
• Topologi Tree
Topologi jaringan ini sering disebut sebagai jaringan bertingkat,
dimana biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan
hirarki yang berbeda.
Gambar 2.6 Topologi Tree
2.1.5 Model Referensi TCP/IP
Sejarah
ARPANET
TCP/IP
dimulainya
dari
lahirnya
yaitu jaringan paket switching yang didanai oleh
DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada
tahun 1969. TCP/IP dijadikan standard oleh ARPANET pada
tahun 1983. Untuk mempermudah konversi, DARPA
mendanai
suatu
proyek
yang
juga
mengimplementasikan
protokol ini ke dalam BSD UNIX.
Model refisi TCP/IP dibagi menjadi 4 layer, antara lain
sebagai berikut (William Stallings, 2004, p38) :
a.
Aplication Layer
Layer ini menangani protokol tingkat tinggi,
14
misalnya serperti aplikasi SSH untuk remote login, FTP,
pengiriman e-mail dengan protokol SNMP, DNS yang
berfungsi untuk memetakan nama-nama host menjadi IP
address, HTTP untuk web browsing, dan masih banyak
lagi protokol lainnya.
b.
Transport Layer
Layer ini memungkinkan peer entity-peer entity
pada host sumber dan host tujuan untuk melakukan
komunikasi. Lapisan ini mendefinisikan
data
yang
diproses
oleh
bagiamana
lapisan aplikasi yang
dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat
dua jenis protokol, yaitu TCP (Transmission Control
Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Jenis
protokol apa yang digunakan, dan bagaimana suatu data
dikirimkan dengan protokol tersebut sangant bergantung
pada lapisan aplikasi.
c.
Internet Layer
Layer
ini
berfungsi
mengijinkan
host
mengirimkan paket ke network dan memungkinkan
paket-paket itu berjalan sendiri- sendiri ke tempat
tujuannya. Selain itu juga, internet layer menentukan
format paket yang resmi dan protokol resmi yang
disebut Internet Protokol (IP).
Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu
IPv4 dan IPv6. IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit,
atau dinyatakan dengan memberi titik di setiap 8 bitnya. Contoh alamat IPv4:
00000010 00000010 00000001 00000001 atau dalam
desimal menjadi 10.10.1.1. Sedangkan pada IPv6 terdiri
atas kode sepanjang 128 bit. Contoh alamat IPv6:
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2
bisa
disederhanakan
atau
menjadi
FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 atau bisa juga ditulis
serperti FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2.
15
d.
Network Access Layer
Layer ini berhubungan dengan hal-hal yang
memungkinkan paket IP untuk membuat hubungan
secara fisik, dan kemudian membuat hubungan fisk
lainnya.
e.
Physical Layer
Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan. Pada level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Gambar 2.7 Model Referensi TCP/IP
2.1.6 Model Referensi Open System Interconnection (OSI)
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference
Model for open networking adalah sebuah model arsitektural
jaringan
yang
dikembangkan
oleh
badan
International
Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun
1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System
Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model
tujuh lapis OSI" (OSI seven layer models).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan
komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI
berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
16
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda.
Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak
protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol
yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi.
Ketujuh layer OSI adalah (William Stallings, 2004, p27):
a. Physical Layer
Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
b.
D
ata Link Layer
Layer ini befungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)),
dan
menetukan
bagaimana
perangkat-
perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan
switch layer 2 beroperasi.
c. Network Layer
Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan alamatalamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melalui internetworking
dengan menggunakan router dan switch layer 3.
d.
T
ransport Layer
Layer ini berfungsi untuk memecah data ke dalam
paket- paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-pakettersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah paket diterima dengan sukses
17
(acknowledgement),dan
mentransmisikan
ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e. Session Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan (establish),
mengatur (manage), dan memutuskan (terminate) sesi
antara dua host yang sedang berkomunikasi.
f. Presentation Layer
Layer
semantics
ini
berisi
tentang
syntax
dan
dari informasi yang dikirimkan. Untuk
memungkinkan dua buah komputer yang memiliki
presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi,
struktur data yang akan ditukar dapat dinyatakan dengan
cara abstrak. Di layer ini dilakukan enkripsi, dekripsi
dan kompresi data yang ditujukan untuk maksud
keamanan.
g.Application Layer
Layer ini berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan
bagaimana
fungsionalitas
jaringan,
mengatur
aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,
SMTP, NFS, dan lain sebagainya.
Gambar 2.8 Model Referensi OSI dan TCP/IP
18
2.1.7 Perangkat Jaringan
Untuk menciptakan sebuah jaringan komputer yang dapat
menyediakan layanan komunikasi antar user, diperlukan beberapa
perangkat jaringan yang menunjang. Perangkat jaringan yang
dimaksud adalah :
1.
NIC (Network Interface Card)
Dalam (CCNA Exploration 4.0, Network Fundamentals,
glossary, akses tanggal 29 September 2012) : NIC adalah
sebuah
jenis
hardware
komputer
yang
dibuat
untuk
menyediakan layanan komunikasi antar komputer dalam suatu
jaringan komputer.
Menurut (Dyson, 1999 : 272-273), NIC merupakan jenis
device yang terpasang pada papan circuit komputer atau server
yang bekerja sesuai dengan network operating system ataupun
dengan driver device yang cocok untuk mengontrol alur lalu
lintas informasi dalam sebuah jaringan.
Gambar 2.9 NIC Dell Server
(sumber:www.dell.com, akses tanggal 18 Februari 2015)
2. Router
Dalam (CCNA Exploration 4.0, Network Fundamentals,
glossary, akses tanggal 29 September 2012) : Router adalah
19
suatu
device yang bekerja di layer network dengan
menggunakan satu atau lebih metriks untuk menentukan jalur
optimal dalam men-forward network traffic.
Gambar 2.10 Router Cisco 2900
Series(sumber:http://www.cisco.com/en/US/products/ps105
40/index.html akses tanggal 18 Februari 2015)
3. Switch
Menurut (Downing, et all, 2009 : 472), switch merupakan
suatu device jaringan yang berfungsi untuk menyaring,
meneruskan, dan mempropagasikan (floods) frame berdasarkan
pada alamat tujuan dari setiap frame.
Switch bekerja pada data link layer pada model OSI.
Berdasarkan
kemampuan
dan
area
operasinya,
switch
dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Switch layer 2
Switch layer 2 merupakan jenis switch yang
bekerja di layer 2 OSI model yang memakai MAC
address dalam melakukan tugasnya sebagai switch.
b.
Switch layer 3 (multilayer switch)
Switch layer 3 merupakan jenis switch yang
bekerja di layer 3 OSI model yang juga memakai MAC
address untuk melakukan tugasnya sebagai switch dan
memakai IP address untuk melakukan tugasnya
sebagai multilayer switch.
Gambar 2.11 Cisco Catalyst Switch 3550
20
(sumber:http://www.powersourceonline.com,akses
tanggal 18 Februari 2015)
4. Server
Menurut ( Downing, et all, 2009 : 440 ) : Server merupakan
komputer yang menyediakan service ke komputer lainnya
(client).
Sedangkan menurut (Dyson, 1999 : 350) : Server merupakan
komputer yang menyediakan akses ke data, printing,
komunikasi, dan service lainnya untuk user lainnya di dalam
suatu jaringan.
Dalam (CCNA Exploration 4.0, Network Fundamentals, akses
tanggal 4 Oktober 2012) : Server merupakan komputer yang
mengandung informasi yang dapat di-share ke komputer
lainnya (client). Contohnya, web page, document, database,
picture, video, dan audio file dapat disimpan di server dan
dikirim ke client jika ada proses request.
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa tipe server
yang dipakai dalam penelitian ini :
a.
Web Server
Menurut (Anonymous, 2012, Webopedia) :
Web Server merupakan komputer yang menyajikan
halaman web. Setiap web server mempunyai sebuah IP
address dan sebuah domain name. Sebagai contohnya
jika user menginput sebuah alamat web di browser
maka akan ada proses request ke web server yang
memiliki domain name yang sama dengan alamat web
yang diinput. Jika ditemukan oleh web server, web
server akan mengambil halaman index.html (halaman
default setiap website) dan mengirimkan kembali ke
web browser user.
21
Sedangkan menurut
(Dyson, 1999 : 419) : Web Server
merupakan sebuah paket terdiri dari hardware dan software
yang service ke komputer client melalui web browser.
Ada 3 batasan dari nilai response time:
a.
0.1 detik. Ini adalah response time yang ideal. User
akan merasa bahwa sistem merespon dengan cepat dan tidak
ada interupsi.
b.
1.0 detik. Ini adalah batas response time terlama yang
dapat diterima. User masih tidak merasakan adanya interupsi,
walaupun mungkin mengalami delay. Response time yang
diatas 1 detik dapat menginterupsi user.
c.
10 detik. Ini adalah batas setelah response time tidak
dapat diterima. Jika response time melebihi 8 detik, user akan
mengalami banyak interupsi dan kebanyakan user akan
meninggalkan situs atau sistem tersebut.
Umumnya response time harus secepat mungkin. Interval
response time yang paling baik adalah 0.1 – 1 detik. Meskipun
user dapat beradapatasi dengan response time yang lambat,
namun secara umum user tidak puas jika waktu tersebut lebih
dari 2 detik.
(sumber:http://www.loadtestingtool.com/help/responsetime.html)
b.
Database Server
Menurut (Dyson, 1999 : 101-102) : Database server
merupakan suatu aplikasi database yang mengikuti model
arsitektur client/server dimana aplikasi tersebut terbagi atas
dua bagian yaitu bagian front-end yang berjalan pada user
workstation dan back-end yang berjalan di sebuah server atau
host komputer. Bagian front-end berinteraksi dengan user dan
bertugas mengumpulkan dan menampilkan data sedangkan
22
bagian back-end bertugas untuk analisis data, storage dan
proses manipulasi.
Gambar 2.12 Server Dell PowerEdge R210 II
(sumber:http://www.dell.com, akses tanggal 18 Februari
2015)
2.1.8 Pengalamatan IP
Alamat IP mendefinisikan keduanya dari jaringan dan perangkat
yang bersifat spesifik. Dalam satu jaringan terdapat satu pengenal
jaringan (network identifier) yang bersifat unik untuk semua
perangkat jaringan yang tersambung.
Keseluruhan alamat IP terdiri dari 32 bits yang penulisannya dalam
bilangan
biner
untuk
sebuah
perangkat
komputer.
Untuk
penyederhanaan dari bilangan-bilangan diatas, maka dibagilah ke
dalam 4 bagian (octets), massing-masing bagian terdapat 8 bits. Dan
untuk penyederhanaan lebih lanjut lagi, maka bilangan-bilangan biner
tersebut direpresentasikan ke dalam bilangan desimal dengan nilai 0
sampai 255. Merupakan suatu pengetahuan yang sangat penting untuk
mempelajari bagaimana cara untuk mengkonversi dari bilangan biner
ke desimal maupun sebaliknya.
23
Tabel 2.1 Tabel nilai bilangan biner dengan desimalnya.
Binary
00000000
00000001
00000010
00000011
00000100
00000101
00000110
00000111
00001000
00001000
00001010
00001011
00001100
00001101
00001110
00001111
00010000
00100000
Equivalent
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
32
Dimana bilangan biner tertinggi yang masih dapat dihitung dari
tabel di atas adalah sampai ke-8 bits diatas semuanya memuat angka 1,
yaitu 11111111 yang nilai desimalnya adalah 255.
Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa sebuah alamat IP
memiliki 32-bits nomor dan kemudian dibagi kedalam bagian-bagian
yang lebih kecil. Dan cara menuliskan sebuah alamat IP adalah dengan
format X.X.X.X dimana X sendiri merupakan nilai dari 0 sampai dengan
24
255. Ingatlah bahwa sebuah alamat IP mengidentifikasikan keduanya
dari network dan host-nya. Porsi dari pengalamatan IP terbagi atas tiga
kelas yang bertujuan untuk mengakomodasikan jumlah host dari sebuah
jaringan.
Class A : Didesain untuk sebuah jaringan dengan skala besar. Porsi
network address terdapat di oktet pertama dari 32-bits yang tadinya sudah
dibagi ke dalam empat oktet, tiga oktet lainnya akan digunakan sebagai
porsi host address. Dengan kata lain, memungkinkan untuk terdapat 128
jaringan yang berbeda, masing-masing memiliki potensi untuk mencakup
16.777.216 perangkat jaringan.
Class B : Didesain untuk jaringan dengan skala level medium. Dua porsi
dari empat bagian tadi digunakan sebagai network address, dan dua porsi
sisanya digunakan sebagai host address dari jaringan. Di kelas jaringan ini,
memungkinkan untuk terdapat 16,384 jaringan yang berbeda, yang
masing-masingnya mencakup 65.536 perangkat jaringan.
Class C : Didesain untuk jaringan dengan skala kecil, network address
terdapat di tiga oktet pertama, dan host address nya dimuat di oktet
terakhir. kelas ini merupakan kelas dengan network group paling banyak,
dengan total 2,097,152. Sedangkan untuk host jaringannya tidak lebih dari
256 perangkat.
25
8 bits
8 bits
8 bits
8 bits
Class A
Network
Host
Host
Host
Class B
Network
Network
Host
Host
Class C
Network
Network
Network
Host
Tabel 2.2 Rangkuman tiga kelas jaringan.
Untuk mengetahui lebih cepat kelas dari sebuah alamat IP, dapat
mengikuti aturan sederhana yang juga dikenal dengan the first octet rule.
Tabel 2.3 The First Octet Rule Table.
Class
First Octet Rule
Decimal
Binary
A
Bit pertama 0
0-127
00000000-01111111
B
Dua bits pertama
128-191
10000000-10111111
C
Tiga bits pertama 192-223
11000000-11011111
26
Kemudian, di dalam sebuah kelas jaringan terdapat sebuah alamat
yang dikenal sebagai private address yang tidak dapat digunakan oleh user.
Private address tersebut adalah : 10.0.0.0 – 10.255.255.255, 172.16.0.0 –
172.31.255.255, dan 192.168.0.0 – 192.168.255.255. Di kebanyakan kasus,
private address disini ditujukan ke perangkat-perangkat jaringan yang tidak
akan mengirimkan atau menerima lalu-lintas diluar dari jaringan mereka
sendiri. Terdapat aplikasi lain yang memungkinkan untuk private address,
adalah situasi dimana hanya terdapat sejumlah pengguna yang terbatas yang
akan melakukan komunikasi diluar jaringan mereka sendiri di satu waktu.
Dalam kejadian ini, tempat penampungan address akan dibentuk dimana
alamat yang ditugaskan secara dinamis ke sebuah perangkat untuk waktu
yang terbatas.
Semua kejadian di atas adalah kegiatan untuk melakukan
penghematan terhadapt jumlah alamat IP. Beberapa jumlah private address
di atas merupakan alamat yang tidak diperkenankan di dalam sistem Internet.
(Jeffrey Wheat, Randy Hiser, Jackie Tucker, Alicia Neely dan Andy
McCullough, 2011, p91-93).
2.2
Teori Khusus
2.2.1
Sejarah Perkembangan Cloud
Menurut Arif Mohammed (2011). Cloud (Awan) adalah suatu
istilah yang dipinjam dari telepon. Sampai tahun 1990an, sirkuit data
(termasuk yang membawa lalu lintas internet) yang berkabel keras
diantara tujuan. Kemudian perusahaan telepon long-haul mulai
menawarkan jasa Virtual Private Network (VPN) untuk komunikasi
data. Perusahaan telepon memungkinkan menyediakan layanan yang
berdasarkan VPN dengan jaminan bandwidth sebagai sirkuit yang
diperbaiki dengan biaya yang lebih murah karena mereka dapat
27
mengganti lalu lintas untuk menyeimbangkan penggunaan yang
mereka lihat cocok. Sehingga penggunaan jaringan mereka secara
keseluruhan lebih efektif. Sebagai hasil dari penyusunan ini,
memungkinkan untuk menentukan dengan cepat dan tepat jalan mana
yang akan dilalui. Simbol cloud (awan) digunakan untuk menunjukkan
tanggung jawab sebuah service provider (penyedia layanan), dan
cloud computing (komputasi awan) memperluasnya untuk melindungi
server sebaik infrastruktur jaringannya.
Hal yang mendasari konsep cloud berawal pada tahun 1960-an,
saat John McCarthy, pakar komputasi Massachusetts Institute of
Technology (MIT) yang dikenal juga sebagai salah satu pionir
intelejensi buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti
komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti listrik dan
telepon". Namun baru di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle,
memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk
menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop
computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide
bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai
dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam
Personal Computer (PC) desktop mereka.
PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang
langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan
lingkungan yang berisi berbagai kebutuhan perangkat lunak yang siap
diakses oleh pengguna. Ide "Network Computing" ini sempat
menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun
Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network
Computing client sebagai pengganti desktop.
Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan
sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat
itu masih belum memadai, sehingga akses NC (Network Computing)
ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali
memilih kenyamanan PC desktop, seiring dengan semakin murahnya
harga PC. Merasakan ketidakpraktisan dengan program-program web-
28
based, maka kini diciptakanlah suatu terobosan baru, yaitu Cloud.
Aplikasi yang ada di cloud computing tidak tergantung pada sistem
operasi yang digunakan oleh pemakai (jadi boleh saja memakai Linux,
Mac OS, MS Windows, bahkan sistem operasi Personal Digital
Assistant (PDA) atau ponsel).
Yang penting, user dapat mengakses Internet, menuju ke
alamat atau situs tertentu, untuk menjalankan program yang dia
perlukan. Contoh yang paling mudah dijumpai adalah aplikasi Google
(di alamat www.google.com/apps) yang di antaranya terdiri atas
organizer (pengelola data relasi, jadwal atau kalender, dan e-mail) dan
aplikasi bisnis (pengolah kata, pengolah angka, dan program
presentasi). Aplikasi tersebut selain gratis, juga selalu diperbarui oleh
pembuatnya. Pemakai tidak perlu membayar apapun, kecuali kalau
membutuhkan fitur-fitur yang lebih bagus.
Tonggak
selanjutnya
adalah
kehadiran
konsep
ASP
(Application Service Provider) diakhir era 90-an. Seiring dengan
semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan
akses aplikasi menjadi lebih cepat.
Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data
center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat hosting aplikasi
yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan
demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center.
Hanya saja ASP ini masih bersifat "private", dimana layanan hanya
dikustomisasi khusus untuks atu pelanggan tertentu, sementara
aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat
clientserver.
Kehadiran berbagai teknik baru dalam
pengembangan
perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman
berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet,telah
menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi
statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih
kompleks. Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya,
popularitas cloud semakin menjulang saat di awal 2000-an,
MarcBenioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi
29
Customer Relationship Management (CRM) dalam bentuk Software as
a Service (SaaS), Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan luar
biasa di dunia teknologi informasi. Dengan misinya yang terkenal
yaitu "The End of Software", Benioff bisa dikatakan berhasil
mewujudkan visi atasannya di Oracle, Larry Elisson, tentang network
computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.
Selanjutnya cloud bergulir seperti bola salju menyapu dunia
teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif
yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang
meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan
Google App Engine, tak ketinggalan raksasa biru
International
Business Machines (IBM) meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain
sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk cloud
pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis
maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal
yang membahas tentang hal ini baru bermunculan di tiga tahun
belakangan. Akhirnya seperti yang di saksikan sekarang, seluruh
nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini.
Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah "Cloud",
namun ditolak oleh otoritas paten Amerika. Walaupun di luaran
perebutan awan ini begitu dahsyat, tidak demikian dengan di tanah air
Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di
area ini masih sangat sedikit, bahkan jumlahnya bisa dibilang belum
sebanyak jari sebelah tangan. Salah satu yang cukup serius bermain di
area ini adalah PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah
menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service.
Salah satunya melalui anak usahanya, “Sigma Cipta Caraka, yang
menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah.
Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya,
PT Codephile , Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand
untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan
atau organisasi.
Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri
terhadap cloud computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di
30
antaranya:
1.
Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas.
2.
Tingkat kematangan pengguna internet yang masih menjadikan
media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.
3.
Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan
Cloud
ini,
karena
harus
merupakan
kombinasi
antara
infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.
Namun demikian, sebagai negara dengan jumlah penduduk
terbesar ke-5 di dunia, yang berarti juga pasar terbesar ke-5 di dunia,
para pelaku teknologi informasi dalam negeri harus sesegera mungkin
mempersiapkan diri dalam arti mulai mengembangkan layananlayanan yang siap diubah menjadi cloud. Sehingga saat gelombang
besar cloud ini sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja
yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah
sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini. Sampai saat
ini paradigma atau pandangan tentang cloud computing ini masih
berevolusi, dan masih menjadi subyek perdebatan yang melibatkan
akademisi, vendor teknologi informasi, badan pemerintah, dan pihakpihak terkait lainnya.
2.2.2
Definisi Cloud
Seperti yang telah dipaparkan diatas, three layers model
merupakan dasar dari cloud. Cloud merupakan metafora dari internet
yang memiliki cakupan yang sangat luas sehingga cloud dapat
diartikan secara abstrak. Pada umumnya banyak yang menyetujui
bahwa cloud merupakan hasil konvergensi dari grid computing, utility
computing dan software as a service, yang secara esensial
merepresentasikan
tren
yang
meningkat
kearah
penyebaran
Information Technology (IT) eksternal, seperti ketahanan dalam
menggunakan komputer, penyimpanan atau aplikasi bisnis, dan
menjadikan mereka semua sebagai layanan.
Grid computing
merupakan sistem komputasi paralel yang memungkinkan banyak
komputer yang terpisah secara lokasi namun tersambung via jalur
31
komunikasi untuk menggunakan sumber daya yang sama. Dengan
grid computing setiap komputer sanggup mengerjakan aplikasi berat
seperti autoCAD, yang tidak mungkin dilakukan sendirian oleh PC.
Selain itu, grid computing pun tidak memandang sistem operasi atau
platform dan hardware yang diajaknya berkolaborasi.
“Cloud adalah salah satu tipe sistem yang paralel dan
terdistribusi, yang merupakan inter-koneksi dari komputer virtual
yang secara dinamis ditetapkan dan dipresentasikan sebagai satu atau
lebih dari sumber daya komputasi yang terpadu. Dan berbasis pada
persetujuan tingkatan layanan yang mengacu kepada negosiasi antara
penyedia jasa dan konsumen.” (Ajith Singh. N, M. Hemalatha, 2012).
Cloud merupakan sebuah solusi untuk banyak masalah
komputasi. Meskipun kita berada dalam era IT, komplikasi dalam
komputasi telah menciptakan banyak bencana dalam dunia komputer.
Banyak krisis telah terjadi di dalam dunia bisnis. Keamanan,
penyimpanan dan daya pengolahan data yang terbatas saat
menggunakan komputasi tradisional. Data juga selalu berada dalam
risiko dan tidak selalu tersedia selamanya. Namun dengan
menggunakan cloud semua masalah ini dapat diatasi. Komputer dalam
dunia bisnis harus memiliki hardware dan software terbaru. Karena
pengaruh biaya, banyak yang tidak dapat memenuhi ketersediaan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen,
tetapi semua itu dapat diatasi dengan menggunakan cloud. Cloud
adalah teknologi baru yang cocok untuk lingkungan apapun termasuk
dunia bisnis.
“Private cloud dapat menyediakan sumber daya komputasi
yang dibutuhkan untuk organisasi besar, seperti lembaga penelitian,
universitas, atau korporasi. Argumen bahwa private cloud tidak
mendukung utilitas komputasi didasarkan pada pengamatan bahwa
sebuah organisasi harus berinvestasi dalam infrastruktur dan
pengguna dari private cloud membayar untuk menggunakan sumber
daya tersebut. Namun demikian, private cloud dapat menggunakan
infrastruktur perangkat keras yang sama seperti public cloud. Tetapi
keperluan keamanan akan berbeda dari public cloud dan perangkat
32
lunak yang berjalan pada cloud kemungkinan akan terbatas pada
domain tertentu” (Dan C. Marinescu, 2013).
Kemajuan dalam virtualisasi dan komputasi terdistribusi telah
memungkinkan perusahaan jaringan dan administrator datacenter
untuk secara efektif menjadi penyedia layanan yang memenuhi
kebutuhan para pengguna dalam sebuah perusahaan.
“Bisa bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas
yang mempunyai kepentingan yang sama. Melakukan hal yang sama
bersama-sama tentunya lebih ringan daripada melakukannya sendiri.”
(Alex Budiyanto, 2012)
Cloud computing secara cepat menjadi bagian penting dari
kehidupan manusia sebagai hasil dari inovasi di masa lalu pada
bidang aplikasi berbasis web, dan akan terus membuat dampak yang
serius di masa depan. Teknologi yang berkembang seperti grid akan
mendorong gelombang inovasi berikutnya yang memungkinkan
penciptaan aplikasi yang memberikan IT sebagai utilitas kelima
setelah gas, air, listrik, dan telepon. Singkatnya, cloud mencakup
daerah yang sangat luas dengan potensi yang sangat besar untuk
meningkatkan efisiensi proses bisnis dan kualitas hidup.
Perbedaan yang paling mencolok antara cloud dan grid
computing adalah virtualization, yang merupakan salah satu kunci
dari cloud. Seperti apa yang telah dijelaskan oleh Merrill Lynch
(2008),
“Cloud,
tidak
sama
seperti
grid
computing,
yang
meningkatkan virtualisasi untuk memaksimalkan kinerja komputasi.
Dimana virtualisasi merupakan cara untuk memisahkan logikal dan
fisikal, yang menyelesaikan masalah yang ada pada grid computing.”
Salah satu terminologi penting dalam dekade terakhir ini
adalah web 2.0. Web 2.0 ini telah memberikan makna penting pada
versi baru dari world wide web (WWW) yang merupakan paradigma
pengembangan aplikasi web dan bagaimana pengguna menggunakan
layanan web.
Web 2.0 ini merupakan kulminasi teknologi yang
memungkinkan sebuah halaman web bertindak sebagai sebuah
aplikasi yang responsif dan cloud adalah bisnis model yang
memungkinkan untuk berjalannya aplikasi tersebut. Cloud merupakan
33
salah satu content dimana web-content berubah menjadi web aplikasi
dan layanan yang dapat digunakan adalah web 2.0. Cloud berimplikasi
pada penggunaan aplikasi dan storage external namun memiliki akses
terbuka karena adanya internet, sementara web 2.0 berimplikasi pada
aktifitas sharing dan interaksi pada aplikasi yang dihosting secara
external dan dapat diakses melalui internet (Arif Mohammed, 2011).
Dari beberapa buku dan jurnal yang telah dibaca dan
simpulkan, maka didapat kesimpulan yaitu cloud merupakan salah
satu teknologi terapan di abad 21, yang menggunakan konsep internet
dan aplikasi yang tidak berbasis desktop, dimana informasi secara
permanen tersimpan di server internet dan tersimpan sementara di
komputer pengguna sehingga pengguna tidak berorientasi pada
perangkat lokal (memory, storage, processor, service, etc.).
2.2.3
Kelebihan dan Kekurangan Cloud
“Pemaparan kelebihan cloud computing di sini bukan bertujuan untuk
melakukan penjualan namun lebih menceritakan sisi apa yang ingin
didorong dengan pemanfaatan cloud computing. Dengan mengetahui
kelebihannya
diharapkan
bisa
lebih
bijak
dalam
melakukan
pemilihan.” (SUN White Paper, 2009).
2.2.3.1 Kelebihan Cloud
1.
Menghemat
biaya
dan
lebih
efisien
dikarenakan
menggunakan anggaran yang rendah untuk pembelian
sumber daya sebuah perusahaan.
2.
Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa
langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
3.
Membuat operasional dan manajemen lebih mudah
karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung
dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan
mudah.
4.
Meningkatkan performa dari komputer.
5.
Maintenance mudah dilakukan.
6.
Media penyimpanan yang dinamis.
7.
Mudah untuk dikembangkan.
34
8.
Mempunyai kapasitas penyimpanan yang tak terhingga.
Michael Millner berkata bahwa cloud menyediakan
kapasitas penyimpanan yang tak terbatas secara virtual.
Ini berarti bahwa tidak adanya
penyimpanan
data
batas
pada
tempat
jika dibandingkan dengan sebuah
PC.
9.
Tidak perlu mengadakan pelatihan untuk pegawai dalam
menggunakan aplikasi cloud tersebut.
10. Kolaborasi pada grup akan menjadi lebih baik karena
semua user dalam grup tersebut dapat mengakses data
pada saat yang bersamaan dan apabila terjadi perubahan
pada data tersebut, perubahan tersebut akan langsung
terjadi pada data tersebut.
11. Dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada
asalkan masih terhubung pada internet.
2.2.3.2 Kekurangan Cloud
1. Cloud membutuhkan koneksi internet secara konstan.
2. Kecepatan dari koneksi internet memiliki pengaruh yang
sangat besar. Apabila
maka
user
koneksi
internet
kurang baik,
akan menghadapi masalah dalam
mengakses aplikasi yang terdapat pada Cloud.
3. Masalah penyimpanan data. Apabila server dari cloud
rusak dan data belum di-backup, maka semua data
pengguna yang tersimpan pada cloud juga akan hilang.
4. Data yang disimpan pada cloud tidak sepenuhnya aman
karena mungkin saja seseorang yang tidak berwenang
dapat mengakses data para pengguna cloud.
2.2.4 Virtual Local Area Network (VLAN)
Beberapa Switch dan beberapa Virtual Local Area Network (VLAN)
bisa dijalankan bersama. Tetapi tidak bisa dijalankan jika hanya
menggunakan salah satunya. Walaupun saat ini memungkinkan untuk
mengkonfigurasi sebuah switchmodern yang bisa hanya memiliki 1 Virtual
35
Local Area Network (VLAN), biasanya sebuah switch memiliki 2 atau
beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).(Lewis,2011:122)
Keuntungan Virtual Local Area Network (VLAN) :
•
Security
Beberapa grup/kelompok yang memiliki data sensitif dipisahkan dari
jaringan yang ada, mengurangi tingkat kebocoran data.
•
Cost Reduction
Menghemat penggunaan biaya implementasi dan upgrade jaringan,
meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplinks.
•
Higher Performance
Membagi jaringan Layer 2 kedalam beberapa logical workgroups
(broadcast domain) mengurangi kemacetan pada jaringan dan
meningkatkan performa jaringan.
•
Broadcast Storm Mitigation
Membagi
sebuah jaringan menjadi Virtual Local Area Network
(VLAN), mengurangi angka dari perangkat yang berpartisipasi dalam
broadcast storm. Segmentasi Local Area Network(LAN) mencegah
broadcast storm ke seluruh jaringan.
•
Improved IT staff efficiency
Virtual Local Area Network (VLAN) memudahkan pengaturan
jaringan karena pemakai dengan syarat jaringan yang sama dapat
berbagi Virtual Local Area Network (VLAN)yang sama.
•
Simpler Project or application management
Virtual Local Area Network (VLAN)mengumpulkan pengguna dan
jaringan perangkat untuk mendukung bisnis dan dukungan geograpi
(Lewis, 2011:124-125).
2.2.4.1
TIPE-TIPE VLAN
Virtual Local Area Network (VLAN)dapat diklasifikasikan
berdasarkan port yang digunakan, MAC address, atau jenis
protokolnya.
1. Berdasarkan port
Keanggotaan
pada
suatu
Virtual
Local
Area
Network
(VLAN)dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh Virtual
36
Local Area Network (VLAN)tersebut. Kelemahannya adalah user
tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka
Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu Virtual Local Area Network (VLAN)dapat
pula berdasarkan MAC address dari setiap workstation/komputer
yang dimiliki oleh user. Mekanismenya adalah dengan cara
mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual
Local Area Network (VLAN) yang dilakukan oleh switch.
Pengklasifikasian berdasarkan MAC address menjadi solusi
untuk menangani permasalahan apabila Virtual Local Area
Network (VLAN)dibentuk berdasarkan port. Setiap user dapat
berpindah-pindah tanpa perlu melakukan konfigurasi ulang
Virtual Local Area Network (VLAN). Namun demikian,
konfigurasi MAC address dilakukan secara manual sehingga
kurang efisien untuk jaringan yang memiliki banyak workstation.
3. Berdasarkan Tipe Protokol
Pada
Layer
3
atau
IP
address
yang
digunakan
pada
pengklasifikasian ini, bridge/switch mengecek payloadfield dari
setiap frame. Contohnya: melakukan pengklasifikasian setiap IP
machine ke suatu Virtual Local Area Network (VLAN)dan setiap
AppleTalkmachine ke Virtual Local Area Network (VLAN)yang
lain. IP address dapat juga digunakan untuk mengidentifikasikan
suatu
mesin.
Strategi
ini
sangat
menguntungkan
ketika
workstations yang digunakan adalah notebook yang dapat
dipindah-pindahkan.
2.2.4.2
Cara Kerja VLAN
Virtual
Local
berdasarkan
Area
metode
Network
(tipe)
(VLAN)diklasifikasikan
yang
digunakan
untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses
dsb.
Semua
informasi
yang
mengandung
penandaan/pengalamatan suatu Virtual Local Area Network
(VLAN)(tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika
penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database
37
harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh Virtual
Local Area Network (VLAN). Untuk mengaturnya maka biasanya
digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur.
Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua
informasi dan konfigurasi suatu Virtual Local Area Network
(VLAN)dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi
yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan
diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu
software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi
mencatat/menandai
suatu
Virtual
(VLAN)beserta
workstation
menghubungkan
antar
Virtual
Local
yang
Local
Area
Network
didalamnya.untuk
Area
Network
(VLAN)dibutuhkan router.
2.2.5 Virtual Machine (VMware)
Dalam VMware vSphere: Overview Student Manual ESXi 5.0 and
vCenter Server 5.0 (2011 : 37) : Virtual machine adalah suatu software
yang dikontrol oleh VMkernel. Sebuah virtual machine memiliki virtual
hardware yang terlihat seperti hardware fisik pada guest operating system
dan aplikasi yang telah diinstal. Semua informasi konfigurasi dan data pada
virtual machine dienkapsulasi menjadi satu set file berlainan yang disimpan
dalam sebuah datastore. Enkapsulasi ini menunjukkan bahwa virtual
machine bersifat portable dan dapat dengan mudah di-backup atau
dikloning.
Dalam VMware vSphere: Overview Student Manual ESXi 5.0 and
vCenter Server 5.0 (2011 : 16) : Virtual machine merupakan sebuah
software yang terdiri dari sekumpulan file yang disebut dengan virtual disk.
Semua file dari virtual machine disimpan di dalam suatu directory dan
hardware-nya dapat di-upgrade tanpa harus mengubah virtual machine
terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan virtual machine menggunakan virtual
device driver yang terstandarisasi.
Tabel 2.4 Physical Machine vs Virtual Machine
38
(sumber: VMware vSphere: Overview Student Manual ESXi 5.0 and
vCenter Server 5.0 : 16)
Physical Machine
Virtual Machine
Sulit untuk dipindahkan atau di- Mudah dipindahkan dan di-copy :
copy
• Dienkapsulasi menjadi file
Terikat dengan suatu komponen
hardware yang digunakan
• Tidak bergantung pada hardware
fisik
Seringkali masa penggunaannya
jangka pendek
Mudah diatur :
• Terisolasi dari virtual machine
lainnya
• Tidak
terpengaruh
dengan
perubahan hardware
Memiliki kemampuan untuk mensupport legacy applications
Memungkinkan
server
untuk
dikonsolidasi
Menurut (Anonymous,
2012, VMware) : terdapat dua pendekatan
umum untuk virtualisasi, yaitu hosted dan bare-metal. Software virtualisasi
hosted berjalan sebagai aplikasi di atas operating system yang dijalankan
oleh host. Virtualisasi bare-metal berjalan langsung pada hardware
komputer, tanpa memerlukan host operating system.
39
Gambar 2.13 Virtualisasi Hosted vs Bare-Metal(sumber:
http://www.vmware.com/products/datacentervirtualization/vsphere/scale-security.html, akses tanggal 18 Februari
2015)
2.2.6 Hypervisor
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai teori yang
berkaitan dengan sistem Hypervisor secara umum dengan lebih
detail.
2.2.6.1 Pengertian Hypervisor
Hypervisor atau biasanya lebih dikenal dengan
istilah virtual machine monitor (VMM), adalah software
komputer atau software dari virtualization platform
yang
memungkinkan beberapa sistem operasi untuk
dijalankan pada sebuah komputer
Istilah hypervisor berasal dari IBM CP-370,
yang merupakan
implementasi
ulang
dari
CP-67
untuk IBM System/370, yang dirilis pada tahun 1972
sebagai VM/370 (Wale Soyinka, 2009, p622).
2.2.6.2 Klasifikasi Hypervisor
Hypervisor diklasifikasikan menjadi dua
jenis yaitu (Nicholas A. Solter et al 2009, p654):
a.
Tipe 1 (native, bare-metal)
Hypervisor yang menggunakan software
yang berjalan secara langsung dalam host’s
hardware sebagai hardware control dan guest
operating system monitor. Guest operating
system berjalan pada tingkatan yang berbeda di
atas sistem hypervisor.
Contoh hypervisor yang menggunakan
sistem
ini
adalah
VMware
ESX
Server,
LynxSecure dari LynuxWorks, L4 microkernels
termasuk OKL4 dari Open Kernel Labs, RealTime Systems RTS-hypervisor, VirtualLogix
40
VLX, Trango (sekarang VMware MVP), IBM
POWER hypervisor (PowerVM), IBM System z
hypervisor (PR / SM), Microsoft Hyper-V
(diluncurkan pada Juni 2008), Xen, Citrix
XenServer, Oracle VM Server, Parallels Server
(diluncurkan
ScaleMP
pada
vSMP
tahun
2008),
(diluncurkan
Yayasan
pada
tahun
2005),Sun's Logical Domains hypervisor (dirilis
tahun 2005), Wind River 's hypervisor dan
VxWorks Mils Platform, XtratuM.
Gambar 2.14 Hypervisor
tipe 1 (Nicholas A. Solter
et al 2009, p654)
b.
Tipe 2 (host)
Hypervisor menggunakan software yang
berjalan dalam operating system environment.
Dalam sistem ini guest operating system berjalan
pada tingkatan yang ketiga di atas hardware.
41
Contoh hypervisor yang menggunakan
sistem ini adalah
VMware
Server
(sebelumnya dikenal sebagai GSX), VMware
Workstation,
VMware
Fusion,
open source
QEMU, Microsoft Virtual PC, Sun (sebelumnya
Innotek) VirtualBox, dan TenAsys'eVM.
Gambar 2.15 Hypervisor tipe 2
(Nicholas A. Solter et al 2009, p654)
Tabel 2.5 Perbandingan VMware
System
Windows Server
vSphere
vSphere 5.5
2012 R2 Hyper-V
Hypervisor
Enterprise Plus
Logical Processors
320
320
320
Physical Memory
4TB
4TB
4TB
2,048
4,096
4,096
64
8
641
1TB
1TB
1TB
Resource
Host
Virtual CPUs per
Host
Virtual CPUs per
VM
VM
Memory per VM
42
Active VMs per
1,024
512
512
Guest NUMA
Yes
Yes
Yes
Maximum Nodes
64
N/A2
32
Maximum VMs
8,000
N/A2
4,000
Host
Cluster
2.2.6.3 Server Virtualization
Ada tiga jenis utama virtualisasi server, yaitu:
virtualisasi sistem operasi, emulasi hardware dan
paravirtualisasi.
Sistem virtualisasi merupakan konsep baru yang
dirancang untuk meringankan banyak aplikasi yang
sedang berjalan dalam sebuah komputer serta memiliki
kinerja dengan efektifitas yang lebih baik (Bernard
Golden and Clark Scheffy, 2008, p6).
a.
Virtualisasi sistem operasi
Virtualisasi sistem operasi (OS) berjalan
di atas host-server yang telah terisi sistem
operasi dan menyediakan kumpulan aplikasi
yang
dapat
merupakan
saling
program
berinteraksi,
yang
aplikasi
berjalan pada
komputer untuk membantu mengoptimalkan
sebuah mesin (komputer) dan untuk membantu
kerja manusia.
Dalam virtualisasi, aplikasi tersebut akan
berjalan pada sebuah sistem operasi virtual. Dan
aplikasi yang berjalan pada sistem virtual akan
dapat berinteraksi satu sama lain seolah-olah
memiliki sumber daya dari sistem operasi nyata.
Dan seharusnya, aplikasi pada sebuah mesin
43
virtual tidak dapat berinteraksi dengan aplikasi
yang terletak pada sistem virtual yang lain.
Sistem virtualisasi ini sangat berguna
juga digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi
unik yang hanya ditawarkan oleh sebuah sistem
operasi
tertentu,
dengan
cara
menggabungkannya ke dalam satu komputer.
Sistem Virtualisasi merupakan konsep
yang sangat membantu dalam pengoperasian
server
yang
memungkinkan
menggunakan
virtualisasi untuk mendapatkan hak akses penuh
pada satu komputer dengan sistem operasi yang
berbeda.
Tetapi,
ada
keterbatasan
sistem operasi. Keterbatasan
disebut
sebagai
ini
virtualisasi
biasanya
fitur-fitur pilihan sistem
operasi atau Containerization.
b.
Emulasi Hardware
Dalam emulasi hardware, sistem hypervisor
menyediakan suatu emulasi
hardware yang
dapat digunakan oleh sebuah sistem operasi.
Emulasi hardware ini disebut dengan virtual
mesin monitor atau VMM.
VMM menyediakan emulasi hardware
standar yang dapat digunakan oleh sistem
operasi dalam mesin virtual. Sistem operasi dan
VMM bekerja dengan sistem transfer antar paket
yang
memungkinkan
paket
tersebut
dapat
dikirimkan ke mesin virtual lain.
Aplikasi dasar untuk emulasi hardware
adalah aplikasi software development and quality
44
assurance, karena hal itu dapat menjalankan
lebih banyak sistem operasi sejenis maupun
sistem operasi berbeda pada sistem virtual. Hal
ini dapat meningkatkan pengembangan dan
pengujian
perangkat
lunak
dalam
jumlah
lingkungan sistem operasi yang berbeda.
Ada beberapa kelemahan dalam emulasi
hardware, salah satunya adalah kelemahan
dalam kinerja software virtualisasi. Aplikasi
yang sering berjalan pada sistem virtualisasi
lebih
lambat
dibandingkan
jika
mereka
berjalan di sistem tanpa virtualisasi.
Kelemahan lain emulasi hardware adalah
virtualisasi
menyajikan
software
antarmuka
terhadap standar hardware (VMM) ke sistem
operasi yang diisikan ke dalam mesin virtual.
Hypervisor menyediakan sebuah antarmuka ke
VMM dan kemudian menerjemahkannya ke
sumber daya pada mesin.
Ini berarti
bahwa hypervisor harus
menyediakan interface ke sumber daya mesin,
interface ini disebut sebagai device driver.
Driver
harus
terinstall
ke
sistem
operasi
sehingga hardware baru dan sistem operasi
dapat berkomunikasi.
Masalah pada driver
untuk emulasi
hardware adalah bahwa suatu hypervisor harus
berisi device driver. Jika suatu mesin memiliki
sumber daya Hardware dan tidak ada driver
dalam sistem operasi hypervisor tersebut, maka
software pada sistem operasi tidak dapat bekerja
dengan optimal atau bahkan tidak dapat bekerja
sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan
masalah, terutama organisasi
yang
ingin
45
mengambil
keuntungan
dalam bidang
pengembangan hardware.
Perusahaan yang menawarkan software
virtualisasi emulasi hardware adalah VMware
(dalam dua versi, VMware Server dan ESX
Server) dan Microsoft, yang menawarkan produk
yang disebut Virtual Server. VMware server x86
hanya mendukung sistem operasi Microsoft.
Microsoft
Virtual
Server
sekarang
sudah digantikan oleh Hyper-V, yang disertakan
sebagai komponen
dari
Microsoft
Windows
Server
2008.
Alternatif
lain adalah Xen dan Qemu, yaitu
hypervisor berbasis open source yang dapat
digunakan untuk melakukan virtualisasi.
c.
Para virtualisasi
Para virtualisasi adalah nama untuk
pendekatan lain untuk virtualisasi server. Dalam
pendekatan ini, digunakan software yang dapat
berfungsi
sebagai
hardware
(emulasi).
Sehingga sistem operasi dapat menggunakan
hardware emulasi untuk menjalankan fungsinya.
Ada
dua
menggunakan
keuntungan
pendekatan
utama
dalam
paravirtualisasi.
Pertama, menetapkan kinerja overhead yang
kecil karena yang bekerja hanya beberapa
program.
Hardware
emulasi,
menetapkan
seluruh hardware yang dibutuhkan kemudian
diemulasikan sehingga menciptakan hubungan
antara sistem operasi virtual dengan hasil
emulasi.
Sebuah
sistem
operasi
akan
menggunakan hardware atau sumber daya
di
sebuah mesin komputer. Paravirtualisasi
46
hanya mengijinkan satu sistem operasi untuk
mengakses sebuah hardware, jika hardware
tersebut sudah digunakan di suatu sistem operasi
virtual, maka sistem operasi virtual yang lain
tidak akan dapat menggunakan hardware yang
sama. Keuntungan kedua dari paravirtualisasi
adalah bahwa paravirtualisasi tidak membatasi
driver
hardware
yang
terkandung
dalam
virtualisasi.
Namun, ada salah satu kelemahan yang
signifikan dalam pendekatan virtualisasi. Karena
ringan dan dapat memberikan banyak akses ke
perangkat keras, dalam virtualisasi juga terdapat
user interface dan interface dari paravirtualisasi
dapat diubah sesuai dengan keinginan . Hal
ini dapat terjadi apabila akses ke source code
paravirtualisasi dari suatu sistem operasi virtual
sudah berjalan sebelumnya. Akses ke source
code ini dimungkinkan untuk sistem operasi
open source seperti Solaris, Linux dan sistem
operasi Microsoft yang menggunakan Microsoft
source code access.
Salah satu contoh yang relevan dengan
paravirtualisasi adalah software open source
seperti Xen, yang disponsori oleh perusahaan
XenSource dan software Xen hampir terdapat
pada semua distro linux.
2.2.6.4 Storage Virtualization
Banyaknya
merupakan
jumlah
dasar
utama
data
yang
digunakan
terbentuknya
storage
virtualization. Saat ini banyak perusahaan direpotkan
dengan masalah penyimpanan data. Penyimpanan data
untuk bisnis maupun penyimpanan data untuk hal
aplikasi
web.
Banyaknya
jumlah
data
selalu
47
menyebabkan masalah dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Seperti banyak aplikasi yang membutuhkan
data lebih dari kapasitas maksimum dalam satu server,
dan banyak terdapat aplikasi internet yang mempunyai
banyak mesin yang berisi satu data yang sama.
Menyimpan banyak data dalam sebuah mesin
server
akan
melakukan
dapat
menyebabkan
pengiriman
data,
gangguan
sehingga
saat
dapat
menyebabkan crash atau error pada mesin server. Jika
menggunakan banyak mesin untuk menyimpan data,
akan terjadi masalah dalam backup data. Hal tersebut
merupakan masalah yang terjadi dalam suatu organisasi
yang menggunakan banyak data.
Storage Virtualisasi merupakan salah satu jalan
untuk mengatasi masalah akan banyaknya data yang
terjadi. Virtualisasi penyimpanan data ini menggunakan
tempat yang bersifat tersentralisasi dan digunakan untuk
menanggulangi masalah pada akses data. Dengan
menggunakan tempat yang terpusat maka jalur data akan
lebih mudah untuk diatur dan efisien serta dapat
mengurangi biaya
penyimpanan
yang digunakan untuk media
data(Bernard
Golden
and
Clark
Scheffy,2008, p11).
2.2.7
MRTG(Multi Router Traffic Grapher)
Multi Router Traffic Grapher atau yang disingkat MRTG adalah
free software yang digunakan untuk memonitoring traffik load pada
link jaringan. Dimana pengguna dapat melihat laporan dalam bentuk
grafik. MRTG ditulis dalam bentuk perl dan berjalan di UNIX/Linux
dan juga pada sistem operasi Windows dan juga pada Netware.
MRTG menggunakan lisensi Gnu GPL.
48
Dikembangkan pertama kali oleh Tobias Oetiker dan Dave
Rand, pertama kali digunakan untuk memonitoring router. Sekarang
sudah dikembangkan untuk menjadi report berbagai macam. Informasi
lengkap dapat dilihat dihttp://oss.oetiker.ch/mrtg/
Gambar 2.16 Contoh grafik MRTG
MRTG berkembang menjadi RRDTool, yaitu round-robin
database tool. Penggunaan RRDTool dapat dikembangkan menjadi
berbagai macam aplikasi contohnya cacti, JFFNms dan masih banyak
lainnya.Prinsip/konsep kerja dari RRDTool yang menggunakan
prinsip algoritma penjadwalan round-robin, yaitu tidak ada proses
yang diprioritaskan (berkeadilan), beranalogi dengan penjadwalan air
dalam sistem subak yang menganut sistem distribusi air secara
proporsional, artinya tetap menjaga prinsip keadilan, kebersamaan,
rasa ikut memiliki dan rasa ikut bertanggung jawab.
Penjadwalan air pada subak adalah sebagai berikut, selama
musing kemarau, setiapsubak harus menerima jumlah air yang sama,
ketika periode awal tanam, karena sawah harus diairi secara konstan
dan kontinu.Lalu, subak yang mana yang harus mendapat air pertama
kali saat musim kemarau tersebut ?
Harus diperhatikan water dependency antar subak. Ternyata
tidak hanya memperhitungkan air irigasi yang mengalir pada
infrastruktur subak saja, melainkan harus dipertimbangkan juga air
irigasi yang berada pada subak lainnya, diluar wilayah subak. Hal ini
akan menjadi hal yang sangat krusial, karena air irigasi mengalir
melewati batas-batas wilayah subak. Bagian air yang telah mengairi
49
area persawahan akan mengalir menuju kanal keluaran untuk masuk
ke area persawahan yang lokasinya lebih rendah. Sehingga akan
timbul
diagram
ketergantungan subakatas subak lainnya
yang
lokasinya lebih di atas. Gambar 10.4 merupakan contoh diagram
ketergantungan
antara
6 subak dalam
batas
wilayah
sebuah subak gede (Stephan Lorenzen, 2006).
Gambar 2.17 Contoh Skema Spasial Subak Gede (Stephan Lorenzen (2006)
Seluruh subak dari subak gede menerima air dari dam A. Jika
hanya mempertimbangkan air dari infrastruktur yang digunakan
bersama, seluruh subakakan memiliki titik awal pembagian air yang
sama. Akan tetapi, jika memperhatikan alur aliran air, maka akan
menjadi lebih kompleks. Realitasnya sebagai berikut.
1.
Subak 7, yang bukan merupakan anggota subak gede, menerima air
irigasi dari dam yang berbeda, yaitu dam B yang berjarak 1,4 km lebih
atas. Secara tidak langsung, seluruh subak pada subak gede tergantung
pada subak 7, karena air yang masuk ke dam A dari dam B akan
berkurang jika sudah digunakan lebih dahulu oleh subak 7 saat musim
tanam.
2.
Subak 6 harus mengikuti siklus tanam dari subak 7 karena 50% air
irigasi untuk subak 6 berasal dari kelebihan air irigasi subak 7. Subak 6
akan
memulai
penanaman
dua
atau
tiga
minggu
50
setelah subak 7. Sehingga subak 6
disarankan
untuk
bergabung
dengan subak 7.
3.
Kasus yang sama untuk subak 4 dan 5. Kedua subak ini harus
bergabung, juga menerima kelebihan air dari subak 7. Meskipun
jumlahnya tidak sebanyak yang diterima subak 6, subak 4 dan 5 tetap
sangat membutuhkan air ini terutama saat musim kemarau.
4.
Subak 3 menerima kelebihan air dari subak 1 dan 2. Sehingga subak 3
diharapkan memulai masa tanam segera setelah musim tanam subak 1
dan 2.
5.
Subak 1 dan 2 tidak tergantung kelebihan air dari subak-subak lainnya,
tetapi memiliki kaitan upacara keagamaan dengan subak lainnya. Waktu
tanam juga harus disesuaikan dengan jadwal upacara kegamaan yang
berlangsung untuk seluruh subak.
6.
Begitu pula dengan subak 4 dan 5 yang berada wilayah desa yang sama,
harus mengatur jadwal tanam yang disesuaikan dengan jadwal upacara
keagamaan wilayah desa tersebut.
Ketergantungan antar subak ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 2.6 Subak-Interdependency
Subak
1
Dependensi
dengan
2
Aspek Dependensi
Upacara agama, spasial (area persawahan dalam batas
desa yang sama)
Koordinasi
1
7
dengan subak 7
dapat
meningkatkan
ketersediaan air untuk subak 1 yang sering kekurangan
air
51
Upacara agama, spasial (area persawahan dalam batas
2
1
3
2
Aliran air keluar
3
1
Aliran air keluar
desa yang sama)
Koordinasi
4
7
dengan subak 7
dapat
meningkatkan
ketersediaan air untuk subak 1 yang sering kekurangan
air
Administratif
4
5
(subak 4
dan
5
memiliki
kepalasubak yang sama), upacara agama, spasial (area
persawahan dalam batas desa yang sama)
Aliran air keluar, administratif (subak 4 dan 5 memiliki
5
4
kepala subak yang sama), upacara agama, spasial (area
persawahan dalam batas desa yang sama)
6
7
Aliran air keluar (50% air berasal dari aliran air keluar
dari subak 7).
2.2.8 Windows Server
Windows Server adalah merek dagang untuk sistem operasi
server yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Windows Server adalah
versi Windows yang khusus digunakan untuk server / datacenter.
Biasanya digunakan sebagai server networking perusahaan, berbagai
layanan berbasis cloud, atau sebagai server website / web app.windows
server
Windows server memiliki nama
Codenamed Longhorn.
kode”Windows Server
52
Berikut beberapa jenis windows server :
•
Windows
NT
Server, rilis
pertama Windows NT
Server
merupakan Sistem Operasi server yang pertama kalinya di ciptakan oleh
Microsoftdibangun dari puing-puing sisa pengembangan dari sistem
operasi IBM 03/2 versi 3.0.Selanjutnya microsoft merekut beberapa
orang pengembangan sistem operasi dari Digital Equipment corporation
(DEC).
tim
pengembangan
dikepalai
oleh
David
Neilcutler,
SR.Microsoft menciptakan Windows NT Server ini merupakan Sistem
Operasi serveryang pertama kalinya di ciptakan oleh Microsoft.
•
Windows 2000 Server, rilis yang dibuat berdasarkan Windows
2000. Pada tahun 2000 Microsoft kembali menciptakan Sistem Operasi
untuk Server yang diberi nama Windows Sever 2000.Microsoft merilis
Windows2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya
dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0"
•
Windows Server 2003,
•
Windows Server 2008,
•
Windows Server 2008 R2, rilis Windows Server 2008
selanjutnya, yang berbasiskan kode yang sama dengan Windows 7.
•
Windows HPC Server 2008, sebuah versi Windows Server
yang ditujukan untuk komputer dengan performa komputasi tinggi.
•
Windows Server 2012, Windows Server yang beredar sebelum
Windows Server 2012 R2.
53
•
Windows Server 2012 R2, Windows Server 2012 selanjutnya,
yang berbasiskan kode yang sama dengan Windows 8.1. Rilis ini sedang
diedarkan oleh Microsoft.
•
Windows Small Business Server, sistem operasi Windows
Server untuk kalangan bisnis kelas-kecil.
•
Windows Essential Business Server, produk yang serupa
dengan Small Business Server, tapi untuk kalangan bisnis kelasmenengah
•
Windows Home Server, produk
server untuk kalangan
rumahan dengan fitur : filesharing dan streaming, backup otomatis dan
remote access.
Kegunaan Komputer Server
Komputer Server yaitu suatu komputer yang sediakan service atau
service spesifik yang jalan di jaringan, baik jaringan internet maupun
intranet. Komputer server biasanya on-line atau beroperasi sepanjang 24
jam nonstop. Hal inilah yang bikin specs komputer server tidak sama
dengan komputer pada umumnya. Lantaran on-line sepanjang 24 jam
nonstop serta mesti melayani Komputer Client maka specs Komputer
Server mesti semakin bagus dari pada komputer umumnya. Berikut
fungsi dari komputer server :
1.
Server ini berfungsi sebagai media penyimpanan aplikasi-aplikasi
yang nantinya akan di akses dari komputer client. Misalnya, aplikasi
transaksi jual beli dan aplikasi lainnya yang jalan di intranet atau internet.
2.
Proxy Server, biasanya digunakan untuk mengatur lalu lintas di
jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy
server untuk mengkoneksikan komputer klien ke internet.
3.
Database Server, berfungsi untuk menyimpan data-data. Ada
beberapa orang meletakkan data terpisah dari server aplikasinya,
biasanya terinstal semacam Database management system, seperti oracle,
MS SQL Server, MySQL dan sebagainya.
4.
Game Server, server yang berfungsi menyediakan game online,
sehingga kita bisa bermain di jaringan.
54
5.
Web Server, menyediakan konten statis ke web browser dengan
memuat file dari disk dan mentransfer melalui jaringan ke web browser
pengguna,dll.
2.2.9 XAMPP (X APACHE MYSQL PHP PEARL)
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang
didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php
programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis
dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya
adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server,
MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa
module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah
dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file
terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows
adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis,
sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console.
Berikut ini Penjelasan dari bagian-bagian XAMPP:
•
X Kenapa disebut dengan system operasi? karena XAMPP
bisa dijalankan di 4 OS besar yang sering digunakan oleh pengguna
komputer saat ini. Dan 4 OS tersebut tidak lain dan tidak bukan
adalah Windows, Linux, Mac OS dan Solaris.
•
A(Apacahe) merupakan aplikasi web server. Apache ini
bersifat opensource yang berarti gratis dan bisa diedit oleh
penggunanya. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman
web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan
oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode
PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih
dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web
yang dihasilkan.
•
M
(
MySQL),
merupakan
aplikasi
database
server.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang
55
digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk
membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan
menghapus data yang berada dalam database.
•
P (PHP), bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman
PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting. PHP
memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen
basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun
PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft
Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya
•
P (Perl), bahasa pemrograman, pertama kali dikembangkan
oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl pertama kali dirilis pada tanggal
18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Dua diantara
karakteristik utama perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan
pintas untuk meyelesaikan persoalan-persoalan umum.Perl
sangat
populer di gunakan dalam program-rogram CGI (Common Gateway
Interface) dan protokol internet lainnya.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP
dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan
web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis.
2.3 Teori yang terkait tema penelitian (tematik)
2.3.1 Internet
Menurut Mike W & Linda W (2008:44) internet adalah
kumpulan jaringan komputer di seluruh dunia
yang saling
berhubungan yang memungkinkan bisnis, organisasi, pemerintahan,
56
dan individu untuk berkomunikasi dalam berbagai cara. Salah satu
cara yang paling populer pengguna berkomunikasi di internet adalah
dengan halaman. Anda juga dapat menggunakan internet untuk
mengirim dan menerima email chatting dengan pengguna lain dan
mentransfer file antara komputer.
Menurut Douglas E.Comer (2004:424) internet menyediakan
infrastruktur komunikasi umum tanpa menyebutkan
layanan yang
akan ditawarkan, komputer akan menjalankan layanan tersebut,
bagaimana ketersediaan layanan akan menjadi dikenal,
atau
bagaimana layanan akan digunakan , seperti isu yang tersisa untuk
perangkat lunak aplikasi dan pengguna. Bahkan, internet seperti
sistem
telepon.
Meskipun
menyediakan
kemampuan
untuk
berkomunikasi, internet tidak spesifik seperti komputer berinteraksi
atau apa yang komputer lakukan dengan layanan komunikasi.
Internet adalah seperti sistem telepon dengan cara perangkat
keras jaringan lain yang signifikan dan perangkat lunak protokol
terkait, tidak tahu kapan untuk memulai kontak atau ketika menerima
komunikasi yang masuk dari, komputer remote. Sebaliknya, seperti
layanan telepon, komunikasi di internet membutuhkan sepasang
program aplikasi untuk bekerja sama. Sebuah aplikasi pada satu
komputer mencoba untuk berkomunikasi dengan aplikasi yang lain
(analog menempatkan panggilan telepon), dan aplikasi pada komputer
lain menjawab permintaan yang masuk (analog menjawab panggilan
telepon).
Meskipun sistem internet menyediakan layanan komunikasi
dasar, perangkat lunak protokol tidak dapat memulai kontak atau
menerima kontak dari, komputer remote. Sebaliknya, dua program
aplikasi harus berpartisipasi dalam setiap komunikasi: satu aplikasi
memulai komunikasi dan yang lainnya menerimanya.
2.3.2 Social Media and Social Networking
Menurut P.J.Deitel & H.M.Deitel (2008:71), social media
mengacu pada media sharing online seperti: video, musik, foto, berita,
57
dan lain-lain. Menurut Hitwise yang dikutip oleh P.J.Deitel &
H.M.Deitel, bahwa sekarang kebutuhan masyarakat via online
meningkat misalnya masyarakat mencari hiburan dengan menonton
secara online. Hal ini membuktikan bahwa social media terus
berkembang dan memegang peranan penting di masyarakat.
Kemudian, P.J.Deitel & H.M.Deitel (2008:71) menyatakan
pula bahwa banyak situs jejaring sosial telah menemukan cara-cara
inovatif untuk menghubungkan orang melalui Internet dan perangkat
mobile mereka seperti smartphone. User dapat mengirim konten ke
online dan perangkat mobile yang internet-nya telah diaktifkan.
Menurut H.Keitzmann, Hermkens, McCarthy, & S.Silvestre
(2011) dalam artikelnya berjudul : “Social media? Get serious!
Understanding the functional building blocks of social media”, Ada
tujuh macam fungsi dari social media :
a. Identity
Menggambarkan sejauh mana pengguna mengungkapkan
identitas mereka dalam pengaturan media sosial. Hal ini mencakup
informasi seperti nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi, dan
juga informasi
yang mendeskripsikan pengguna dengan cara
tertentu.
b. Conversations
Menggambarkan sejauh mana pengguna berkomunikasi
dengan pengguna lain dalam pengaturan media sosial. Banyak
situs media sosial yang dirancang terutama untuk memfasilitasi
percakapan antara individu-individu dan kelompok.
c. Sharing
Menggambarkan
pertukaran,
sejauh
pendistribusian,
mana
dan
pengguna
menerima
melakukan
konten.
Istilah
“sharing” sering menyiratkan bahwa pertukaran konten antar
pengguna sangat penting.
d. Presence
Menggambarkan sejauh mana pengguna dapat mengetahui
apakah pengguna lainnya dapat diakses / online. Ini termasuk
58
mengetahui di mana lokasi pengguna yang lain di dunia maya
atau dunia nyata.
e. Relationship
Menggambarkan sejauh mana pengguna dapat berhubungan
dengan pengguna lain.
f. Reputation
Menggambarkan
sejauh
mana
pengguna
dapat
mengidentifikasi orang lain, termasuk diri mereka sendiri.
g. Groups
Menggambarkan sejauh mana pengguna dapat membentuk
communities dan subcommunities.
Boyd & Ellison (2008) dalam jurnal yang berjudul “Social
Network Sites: Definition, History, and Scholarship” menyatakan
bahwa sejak diperkenalkannya social network sites seperti Facebook,
Twitter, dan lain-lain, social network sites telah menarik jutaan
pengguna, sehingga social network sites menjadi kebiasaan aktivitas
user sehari-hari. Yang membuat unik suatu social network sites adalah
mereka tidak memungkinkan pengguna untuk bertemu orang asing
atau orang yang tidak mereka kenal, akan tetapi mereka membuat user
seakan bertemu dengan orang yang tidak mereka kenal dalam suatu
jejaring sosial yang dapat melakukan komunikasi secara online.
Dalam hal ini, social network sites juga menemukan cara yang
inovatif untuk menggabungkan mereka ke dalam alat-alat komunikasi
seperti: mobile connectivity, blogging, dan lain-lain.
2.3.3 Android
Menurut Ed Burnette, android adalah suatu perangkat lunak
untuk smartphone dan PC tablet yang diciptakan oleh google dan
Open Handset Alliance (OHA). Android berada didalam smartphone
dan perangkat genggam lainnya.
Keunikan Android dalam mengkombinasikan beberapa hal
membuat Android menjadi operating system yang sangat istimewa
59
saat ini. Hal-hal yang berhasil membuatnya dikatakan istimewa,
Burnette (2010:xi):
a.
A
truly open, free development platform based on Linux and open
source
Produsen Android sangat menyukai Android karena
mereka tidak perlu membayar royalti untuk penggunaan dan
penyesuaian platform. Kemudian, produsen boleh mengunduh
source code program secara free karena Android bersifat open
source. Android tidak hanya terbatas dari produsen Android
saja.
b.
A
component-based architecture inspired by Internet mashup
Bagian dari sebuah aplikasi dapat digunakan dengan
berbagai cara tanpa original asli dari developer. Pengembang
lain dapat memodifikasi dengan mudah komponen aplikasi
Android, sehingga pengembang dapat mengganti komponen
built-in dengan versi pengembangan built-in yang dimilikinya.
c.
Tons
of built-in service out of the box
Adanya layanan yang memungkinkan pengguna untuk
memanfaatkan kekuatan penyimpanan lokal sehingga pengguna
hanya
perlu
sinkronisasi.
sesekali
Layanan
terhubung
ini
dengan
membantu
server
untuk
meningkatkan
fungsionalitas layanan sambil menekan biaya.
d.
Auto
matic management of the application life cycle
Pengguna tidak perlu mengkhawatirkan aplikasi yang aktif
atau menutup beberapa aplikasi agar aplikasi yang diinginkan
dapat berjalan.
60
e.
High
-quality graphics and sound
Vektor dua dimensi dan animasi yang terinspirasi dari
Flash dikombinasikan dengan 3D-Accelerated Open GL grafik
menghasilkan grafis yang halus dan nyata.
f.
Port
ability across a wide range of current and future hardware
Seluruh
program
akan
dikodekan
dalam
bahasa
pemrograman Java dan dieksekusi oleh Android’s Dalvik virtual
machine. Android mendukung berbagai jenis metode input dan
memiliki user interface yang dapat disesuaikan dengan resolusi
layar yang berbeda-beda.
Versi-versi
yang ada pada
Android
diantaranya
ialah:
61
Gambar 2.18 Versi Android
2.3.4 Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Keith Schengili-Roberts (2000:8) fungsi CSS adalah
menyediakan tata letak halaman pada fitur web yang diinginkan
dengan menambahkan elemen format css untuk tag HTML yang ada.
CSS mempertahankan struktur logis dari sebuah halaman web dan
memberikan banyak fitur tata letak halaman dengan cara yang mudah
untuk memahami namun kuat dalam efeknya.
Menurut Keith Schengili-Roberts (2000:9) menggunakan CSS,
memungkinkan untuk melakukan hal berikut pada halamann web
seperti:
•
Menentukan ukuran titik yang tepat pada teks.
•
Menambahkan identitas pada teks.
•
Mengatur margin dalam halaman web.
62
•
Menambahkan format elemen baru pada halaman web, seperti batas
pada sekitaran teks.
•
Menggunakan unit pengukuran seperti inches dan centimeter untuk
mengatur ukuran yang tepat di dalam teks atau tampilan gambar pada
halaman web.
•
Membuat style khusus untuk halaman web itu sendiri atau mengatur
halaman teks.
•
Mengubah cara dasar dari tag yang di tampilkan pada layar.
•
Mengatur pengukuran tampilan latar gambar dan mengatur tampilan
secara mendatar atau menurun pada halaman web.
•
Mengubah spasi antar kalimat, antar kata atau garis pada teks dan
banyak lainnya.
Menurut
Keith
Schengili-Roberts
(2000:11)
CSS
tidak
mengubah code HTML pada halaman web, tetapi menambahkan tags
HTML yang ada dan memperbanyaknya. CSS bekerja dengan cara
menambahkan CSS properties kedalam spesifikasi tag HTML, dan
memberitahu browser cara memodifikasi tag di tampilan. Ciri-ciri
aturan CSS terdiri dari 2 bagian:
•
Elemen yang akan diubah dikenal sebagai “selector”.
•
Menggambarkan “selector” harus ditampilkan, yang dikenal
sebagai deklarasi.
2.3.5 Data
Menurut Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, data adalah
bahan baku dalam sebuah informasi, atau kelompok teratur simbolsimbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda dan
sebagainya.
Menurut Connolly & Begg (2010:68), data adalah komponen
terpenting dalam Online Management System (DBMS) yang bertindak
sebagai jembatan penghubung antara komponen mesin dan pengguna.
2.3.6 Eclipse
63
Menurut Steinberg et. al. (2008), Eclipse adalah sebuah open
source software yang gunanya menyediakan tool platform yang sangat
terintegrasi. Dalam penggunaannya Eclipse meliputi core project
dimana yang berisi generic framework untuk tool integration dan
sebuah Java development environment. Proyek pada Eclipse
terimplementasikan pada Java dan dapat dijalankan pada beberapa
sistem operasi meliputi Windows, Mac OSX dan Linux.
Menurut Steinberg et. al. (2008), proyek Eclipse mendukung
pengembangan
dari
sebuah
platform
atau
framework
untuk
pengimplementasian dari Integrated Development Environment (IDE)
dan
aplikasi
lainnya.
diimplementasikan
pada
Meskipun
Java
framework
tidak
menutup
dari
Eclipse
kemungkinan
pengembangan juga dilakukan pada bahasa pemograman lainnya
seperti C++, XML dan sebagainya.
2.3.7 Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut K.Williams & C.Sawyer (2011:68) Hypertext Markup
Language (HTML) merupakan sekumpulan instruksi-instruksi khusus
(disebut “tags” atau “markups”) yang digunakan untuk menentukan
struktur dokumen , bentuk dan link-link untuk menuju ke dokumen
multimedia lain pada online. Extensible Hypertext Markup Language
(XHTML) merupakan penerus dan juga versi HTML pada saat ini.
Karena World Wide Online pada saat ini perlu disampaikan ke
berbagai perangkat devices, maka dari itu HTML sangat penting untuk
dipelajari.
Menurut T.N.Sharma, Bhardwaj, & Bhardwaj (2012) dalam
jurnal yang berjudul “Differences between HTML and HTML 5”
menjelaskan bahwa HTML merupakan markup language untuk
online pages yang di ciptakan oleh Tim Berners-Lee dari World Wide
Online consortium (W3C) . Seiring dengan perkembangannya muncul
HTML5 yang merupakan revisi ke lima dari HTML sebelumnya yang
jauh lebih baik tentunya.
Beberapa keuntungan yang dimiliki HTML5, yakni fitur baru
based on HTML, CSS, DOM, dan JavaScript, mengurangi
64
ketergantungan untuk external plugins (seperti Flash), fitur canvas
untuk 2D drawing, audio dan video untuk media playback,
penanganan error yang lebih baik, lebih banyak markup untuk
menggantikan scripting, dan lain-lain.
Tabel 2.7 Tabel Penjelasan Tentang Perbandingan Antara
HTML dan HTML5
HTML
HTML5
DOCTYPEnya lebih panjang dalam
DOCTYPEnya lebih sederhana
penulisannya di HTML versi
dalam penulisannya di HTML5
sebelum HTML5 (HTML4) based on Example :
SGML-based
<!DOCTYPE html>
Example:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "//W3C//DTD HTML
4.01//EN"
"http://www.w3.org/TR/html4/strict.
dtd”>
Audio dan Video bukan merupakan
Audio dan Video merupakan bagian
bagian dari spesifikasi HTML4
dari spesifikasi HTML5
Vector Graphics dimungkinkan
Vector Graphics merupakan
untuk teknologi seperti :
bagian utama dari HTML5 seperti :
VML, Silverlight, Flash
SVG dan canvas
Hampir tidak mungkin dalam
JS GeoLocation API in HTML5
HTML4 untuk mendapatkan
mendukung mendapatkan
geolocation dari user browsing any
geolocation dari user browsing any
onlinesite, terutama berasal dari
onlinesite
mobile devices
Browse cache digunakan untuk
Application cache, online SQL
temporary storage
online, dan online storage is
available sebagai client side
65
storage. Accessible using
JavaScript interface in HTML5
compliant browsers.
Online sockets tidak tersedia.
Full duplex communication
Biasanya mekanismenya
channels dapat dibangun dengan
menggunakan long polling dan
online menggunakan online
streaming
sockets.
Tidak memperbolehkan JavaScript
memperbolehkan JavaScript untuk
untuk run di browser
run di browser, yakni di
background
Bekerja atau supporting dengan
Supporting browsers seperti
browsers yang lama
Firefox, Mozilla, Opera,
Chrome, Safari ,dan lain-lain
66
2.3.8 JavaScript
Menurut C.Meloni (2012:66), JavaScript pada mulanya
bernama
Live
Script
yang
dikembangkan
oleh
NetScape
Communication Corporation, di mana JavaScript bahasa online
scripting pertama yang di-support oleh browser.
JavaScript dapat melakukan beberapa hal seperti sebagai berikut :
a. Menampilkan pesan ke pengguna sebagai bagian dari suatu
halaman online, dalam bentuk line browser atau alert boxes.
b. Memvalidasi isi pada suatu form dan juga membuat perhitungan
kalkulasi.
c. Adanya animasi gambar atau membuat gambar yang berubah
ketika memindahkan mouse melewati gambar tersebut.
d. Membuat iklan banner yang berinteraksi dengan pengguna, dari
pada tampilan grafik sederhana.
e. Mendeteksi browser atau fitur yang digunakan dan menunjukkan
fungsi tingkat lanjut hanya pada browsers yang mendukung
JavaScript.
f. Mendeteksi plug-ins yang di-install dan notify kepada user jika
plug-in diperlukan.
g. Memodifikasi seluruh atau sebagian halaman online tanpa user
perlu me-reload halaman online.
h. Menampilkan atau berinteraksi dengan data yang di dapatkan dari
remote online.
2.3.9
JQuery
JQuery merupakan library JavaScript yang singkat dan cepat
yang
menyederhanakan HTML document traversing, event
handling, animating, dan interaksi Ajax untuk pengembangan online
yang cepat. JQuery di desain untuk mengubah cara dalam menulis
JavaScript.
(http://jquery.com)
67
2.3.10 Model Waterfall
Menurut
S.Pressman
(2010:39)
nama
model
waterfall
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model” dan model ini sering
disebut juga dengan “Classic Life Cycle”. Model ini sistematis dan
berurutan dimulai dengan tahap communication, planning, modeling,
construction, hingga deployment.
Namun menurut Winston Royce yang dikutip oleh S.Pressman
(2010:39) model waterfall pada awalnya diusulkan memiliki feedback
loop yang memungkinkan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan
selama proses rekayasa peranti lunak, tetapi sebagian besar
perusahaan memperlakukan model ini sebagai proses linier yang
kaku.
Gambar 2.19 Model Waterfall (S.Pressman, 2010:39)
Berikut penjelasan tahap- tahap yang terjadi pada model waterfall:
a. Communication
Tahap ini wajib dilakukan pertama kali pada model waterfall
karena pada tahap ini terjadi proses memahami tujuan dan
pengumpulan
informasi
apa
saja
yang
dibutuhkan
oleh
stakeholders.
b. Planning
Dalam proses perancangan ini suatu perangkat lunak yang
ingin dibuat diarahkan menjadi lebih jelas dan terarah. Hal-hal
yang direncanakan antara lain tugas-tugas teknis yang akan
dilakukan, resiko-resiko yang mungkin terjadi, sumber daya yang
diperlukan, keluaran yang dihasilkan, dan jadwal kerja.
c. Modeling
Pada tahap ini developer membuat suatu permodelan untuk
memahami permasalahan dan bagaimana untuk memecahkan
masalah tersebut. Kemudian Modeling ini bertujuan pula untuk
68
lebih memahami hal-hal yang dibutuhkan oleh sebuah software dan
bagaimana mencapai hal-hal tersebut.
d. Construction
Terjadi proses pengkodean dan uji coba pada baris kode untuk
menemukan kesalahan pada saat pengkodean.
e. Deployment
Pada tahapan ini piranti lunak disebarluaskan ke user untuk
mendapatkan umpan balik yang digunakan sebagai evaluasi.
2.3.11 MySQL
Menurut Luke Welling & Laura Thomson (2001:3) database
dari MySQL memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mencari,
mengurutkan, dan mendapatkan kembali data secara efektif. Server
kontrol MySQL mengakses data ke pengguna untuk memastikan
seluruh pengguna bisa bekerja dengan database tersebut secara
bersamaan, menyediakan akses yang cepat dan memastikan bahwa
hanya pengguna tertentu yang memiliki otoritas untuk mendapatkan
akses. MySQL memiliki banyak pengguna dan memiliki banyak
server. MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL)
yang berstandar internasional dan dipublikasikan pada tahun 1996.
Beberapa pesaing MySQL diantaranya PostgreSQL, Microsoft
SQL
Server, dan Oracle. Dibandingkan dengan pesaingnya MySQL
memiliki
banyak kelebihan, yaitus, Luke Welling & Laura
Thomson (2001:4):
a. Performance
b. Low Cost
MySQL tersedia secara gratis atau dengan lisensi
komersial dengan harga yang murah.
c. Ease of Use
Kebanyakan database modern menggunakan SQL
d. Portability
PHP dapat digunakan dibeberapa sistem operasi seperti
Unix dan Microsoft.
69
e.
Source Code
Pengguna memiliki akses untuk mengubah source code
secara bebas.
2.3.12 PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Luke Welling & Laura Thomson (2001:2) PHP
adalah bahasa pemograman bagian server yang dirancang khusus
untuk web. Halaman HTML bisa di gabungkan dengan Bahasa
pemograman PHP yang akan dieksekusi setiap kali halaman website
itu dikunjungi. Koding PHP akan diterjemahkan di web server dan
menghasilkan HTML atau hasil lainnya yang akan dilihat oleh
pengguna.
Beberapa pesaing PHP diantaranya Perl, Microsoft Active
Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan Allaire Cold
Fusion. Dibandingkan dengan pesaingnya PHP memiliki banyak
kelebihan, yaitu , Luke Welling & Laura Thomson (2001:4):
a. High Performance
PHP itu sangat efesien karena hanya dengan satu server bisa
melayani jutaan pengguna per-hari.
b. Database Integration
PHP mempunyai koneksi yang terintegrasi dengan banyak
sistem database.
c. Built-in Libraries
Dengan fungsi Built-in Libraries ini PHP bisa menghasilkan
gambar berformat GIF, bisa berkoneksi dengan jaringan
lainnya, mengirimkan email, bekerja dengan cookies, dan
menghasilkan dokumen PDF, hanya dengan beberapa baris
coding.
d. Cost
Pengguna bisa men-download PHP versi terbaru secara gratis
setiap waktu (http://www.PHP.net).
70
e. Learning PHP
Dasar dari bahasa pemograman PHP adalah C dan Perl. Jika
pengguna telah menguasai bahasa pemograman tersebut,
maka pengguna akan lebih mudah dalam menggunakan PHP.
f. Portability
PHP dapat digunakan dibeberapa sistem operasi seperti Unix
dan Microsoft.
g. Source Code
Pengguna memiliki akses untuk mengubah source code
secara bebas.
2.3.13 Phonegap
Wargo(2012,p3) PhoneGap adalah open source framework
untuk membuat cross-platfrom native applications menggunakan
teknologi web mulai dari HTML, CSS, dan JavaScript.Tipe dari
aplikasi ini disebut sebagai hybrid application. PhoneGap diciptakan
untuk mempermudah mobile development.
Wargo(2012,p7) PhoneGap bekerja dengan cara merubah web
application package menjadi native application. Aplikasi yang telah
dibuat akan ditampilkan dalam bentuk webview yang memungkinkan
pengguna untuk melakukan interaksi dengan aplikasi tersebut.
Gambar 2.20 PhoneGap Application Architecture
Sumber:Wargo(2012,p6)
71
Tampilan dari aplikasi yang dibuat oleh PhoneGap dibentuk
oleh CSS yang diimplementasikan ke dalam HTML dan untuk
komunikasi data bisa menggunakan XML atau JSON.
Gambar 2.21 PhoneGap Application Device Interaction
Sumber:Wargo(2012,p8)
Aplikasi yang telah selesai dibuat dengan PhoneGap akan
dirubah dengan Software Development Kit (SDK) platform yang
didukung oleh PhoneGap menjadi native application.
Gambar 2.22 Aplikasi PhoneGap di Berbagai
Platform
Sumber:Wargo(2012,p15)
72
Wargo(2012,p7) saat ini PhoneGap mendukung platform
terkenal antara lain Apple iOS, Google Android, HP/Palm webOS,
Microsoft WindowsPhone7,
NokiaSymbian, RIM
BlackBerry,
Samsung Bada.
Dikarenakan fungsi setiap platform berbeda-beda, maka
PhoneGap menyediakan Application Programming Interface (API)
untuk mempermudah pengembang diantaranya adalah Accelerometer,
Camera, Capture, Compass, Connection, Contacts, Device, Events,
File, Geolocation, Media, Notification, dan Storage. API tersebut
dibuat agar pengembang dapat mengakses fungsi native application
melalui Javascript dengan syntax yang sama disemua platform. Tidak
semua platform dapat menggunakan API PhoneGap karena
keterbatasan software maupun hardware tiap platform, berikut adalah
perbandingan API di masing-masing platform.
Gambar 2.23 Fitur API PhoneGap di Berbagai Platform
Sumber:Wargo(2012,p50)
Dalam penyimpanan data PhoneGap menggunakan teknologi
local storage yang terdapat pada HTML 5 selain itu juga PhoneGap
73
dapat menggunakan API storage untuk mengakses SQLite pada
device Android.
2.3.14 Smartphone
Smartphone adalah telepon yang menyediakan fitur yang berada
diatas dan di luar kemampuan sederhana untuk membuat panggilan
telepon. Sementara istilah dapat digunakan secara wajar untuk semua
jenis telepon, smartphone biasanya dipahami sebagai ponsel dan
bukan telepon rumah. Selama bertahun-tahun, konsep smartphone
terus berkembang sebagai perangkat tangan telah menjadi lebih
canggih. Ponsel pertama yang harus dipertimbangkan smartphone
dirancang oleh IBM pada tahun 1992. Diberi nama Simon, perangkat
membuat penampilan di COMDEX tahun itu, dan ditawarkan kepada
publik pada tahun berikutnya. Beberapa fitur yang bermanfaat yang
sampai saat itu hanya telah tersedia pada desktop dan laptop yang
termasuk dalam fungsi tersebut.
Simon
termasuk
kalkulator,
buku
catatan
sederhana,
kemampuan untuk mengirim dan menerima faks, dan komponen
email. Dalam waktu singkat, perangkat ini juga disediakan beberapa
game bagi pengguna untuk menikmati, serta jam dunia berguna yang
memungkinkan pengguna untuk melihat waktu saat ini di kota-kota
besar di seluruh dunia. Sepanjang sisa tahun 1990-an, berbagai jenis
perangkat ponsel canggih muncul di pasaran. Layar sentuh mulai
menggantikan keysets pada banyak smartphone. Permainan dan fungsi
email menjadi lebih canggih seperti model-model baru yang dirilis.
Kemampuan speakerphone pada banyak versi smartphone mulai
menyaingi kualitas yang ditemukan dengan speakerphone handset.
Saat ini, fungsi smartphone dengan kaya fitur perangkat
komunikasi. Penambahan akses Internet adalah inovasi terbaru dalam
teknologi smartphone. Saat ini, pengguna dapat berselancar di Internet
dengan kemudahan yang sama seperti ketika menggunakan laptop
atau komputer desktop. Pada saat yang sama, banyak produsen garis
smartphone telah bekerja untuk meningkatkan kejelasan dan integritas
74
sinyal audio dasar ponsel. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa
bahkan dengan penambahan semua fitur tambahan, masih mungkin
untuk menggunakan smartphone untuk membuat panggilan telepon
sederhana dan mengharapkan kualitas suara menjadi jernih dan tajam.
2.3.15 User Interface Design
Menurut Shneiderman & Plaisant (2010:88-89), ada delapan
aturan emas (Eight Golden Rules of Interface Design) yang digunakan
sebagai perancangan user interface yang baik.
a.
Strive for consistency (konsistensi)
Dalam pembuatan suatu interface dalam aplikasi harus
memperhatikan konsistensi. Konsistensi yang dimaksudkan disini
adalah warna, tulisan, tampilan data, singkatan, dan pesan
kesalahan.
b.
Cater to universal usability (menyediakan usability universal)
Adanya penggunaan shortcut dan fungsi-fungsi umum yang
sudah
diketahui
oleh
novice
ataupun
expert
user
untuk
mempercepat dan mempermudah jalannya suatu interaksi terhadap
aplikasi yang dibuat.
c.
Offer informative feedback (menyediakan umpan balik yang
informatif)
Dalam suatu aplikasi harus diberikan suatu umpan balik yang
informatif agar user tidak mengalami kebingungan dalam
menjalankan aplikasi misalnya ketika ada kesalahan dalam
melakukan proses tertentu.
d.
Design dialogs to yield closure (merancang dialog untuk
penutupan)
Serangkaian aksi dalam suatu aplikasi biasanya terdiri dari
bagian pembuka, pertengahan, dan penutupan. Suatu aplikasi
hendaknya memperhatikan umpan balik yang informatif pada
penyelesaian suatu aplikasi agar memberikan kepuasaan bagi user.
e.
Prevent errors (memberikan penanganan kesalahan yang
sederhana)
75
Suatu aplikasi hendaknya dirancang sedemikian rupa agar
tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Bila terjadi kesalahan ketika
user
mengoperasikannya,
maka
aplikasi
akan
memberikan
mekanisme penanganan yang sederhana dan mudah dipahami oleh
user.
f.
Permit easy reversal of actions (mudah kembali ke tindakan
sebelumnya)
Mempermudah
pengguna
untuk
kembali
ke
tindakan
sebelumnya apabila terjadi kesalahan dalam pengoperasian. Hal ini
membuat pengguna tidak takut dalam mengeksplorasi pilihanpilihan fitur yang ingin digunakan.
g.
Support internal locus of control (mendukung tempat
pengendali internal)
User menginginkan untuk menjadi pengendali sistem dan
sistem yang menanggapi aksi yang dilakukannya.
h.
Reduce short-team memory load (mengurangi beban ingatan
jangka pendek)
Adanya
ketebatasan ingatan manusia,
sehingga dalam
membuat suatu perancangan layar aplikasi harus sederhana dan
urutan tindakan mudah diingat.
2.3.16 Unified Modelling Language (UML)
Menurut L.Whitten & D.Bentley (2007:371) UML (Unified
Modelling Language) merupakan sekumpulan ketentuan permodelan
yang digunakan untuk menentukan dan menggambarkan sebuah
sistem peranti lunak yang berbasis objek.
2.3.16.1
Use Case Diagram
Menurut L.Whitten & D.Bentley (2007:243) use case
diagram adalah diagram yang menggambarkan hubungan
interaksi antara user dan sistem.
Menurut S.Pressman (2010:847) use case diagram
membantu dalam memutuskan fungsi-fungsi dan fitur-fitur
software yang diinginkan user.
76
Use case diagram sangat membantu apabila kita sedang
menyusun
requirement
untuk
sebuah
sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan client, dan merancang
test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Gambar 2.24 Use Case Diagram (L.Whitten &
D.Bentley, 2007:246)
Use case diagram umumnya terbagi menjadi tiga bagian,yaitu :
a. Actors
Merupakan external user yang berinteraksi dengan
sistem.
Ada 4 macam actors menurut L.Whitten & D.Bentley
(2007:247), yakni :
1. Primary Business Actor
Aktor utama yang mendapatkan keuntungan
utama dari terjadinya proses use case yang biasanya
bersifat measurable.
Contoh: karyawan mendapat cek pembayaran
(sesuatu yang measurable) dari sistem pembayaran
gaji karyawan setiap jumat.
2. Primary System Actor
Aktor yang terlibat langsung dalam jalannya
suatu sistem. Biasanya aktor ini merupakan pemicu
dari business atau system event.
77
Contoh: kasir toko yang men-scan barang yang
dibeli oleh pembeli.
3. External Online Actor
Aktor yang merespon request dari use case.
Contoh: biro kredit yang melakukan otorisasi
charge sebuah kartu kredit.
4. External Receiver Actor
Aktor yang bukan primary aktor, tetapi
menerima sesuatu yang bersifat measurable dari use
case.
Contoh: gudang penyimpanan barang menerima slip
packing untuk mempersiapkan barang yang akan
dikirim, ketika customer telah memesan barang.
b. Relationship
Merupakan sebuah garis antara dua simbol pada
diagram use case. Relationship memiliki arti yang
bergantung pada simbol yang dihubungkan oleh garis
tersebut.
Menurut L.Whitten & D.Bentley (2007:247) ada tipetipe relationship, yakni:
1. Association (asosiasi)
Hubungan antara aktor dengan use case dimana
terjadi interaksi diantara mereka.
memesan barang
Pelanggan
Penjual
Gambar 2.25 Association (L.Whitten &
D.Bentley, 2007:248)
Dari gambar diatas aktor dengan menunjuk
dengan anak panah ke use case berarti dia
merupakan inisiator use case tersebut. Aktor yang
tanpa anak panah berarti menandakan interaksi
antara use case dengan aktor penerima.
78
2. Extends
Hubungan yang terdiri dari langkah yang
diekstraksi dari use-case yang lebih kompleks untuk
menyederhanakan masalah awal. Tujuannya agar
mempermudah use case yang buat agar lebih mudah
dimengerti.
Gambar 2.26 Extension Use Case
(L.Whitten & D.Bentley, 2007:249)
3. Uses or Includes
Digunakan untuk mengurangi redudansi ketika
dua atau lebih use case melakukan langkah yang
sama.
Ubah Password
«uses»
Login terlebih
dahulu
«uses»
Ubah Profile
Gambar 2.27 Uses (L.Whitten & D.Bentley,
2007:249)
4. Depends On
Hal ini terjadi ketika suatu use case tidak dapat
dilakukan
dilakukan.
apabila
use
case
tertentu
belum
79
Gambar 2.28 Depends On Use Case (L.Whitten &
D.Bentley, 2007:250)
5. Inheritance
Inheritance digunakan dalam use case untuk
hubungan dua aktor atau lebih dalam sistem dengan
aktor abstrak.
Gambar 2.29 Inheritance Use Case (L.Whitten &
D.Bentley, 2007:250)
c. Use case
Sebuah perilaku yang berkaitan dengan langkahlangkah berurutan baik secara otomatis ataupun manual
dengan tujuan menyelesaikan suatu tugas bisnis.
2.3.17 Class Diagram
Menurut L.Whitten & D.Bentley (2007:400), class diagram
merupakan gambaran dari struktur objek, yang menunjukkan kelas
80
objek yang ada pada suatu sistem dan hubungan antara kelas-kelas
objek tersebut.
Disetiap kelas objek dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Nama kelas
b. Atribut kelas
c. Operasi kelas atau method
Nama kelas
Atribut kelas
Operasi kelas
Gambar 2.30 Struktur Kelas Objek
L.Whitten & D.Bentley (2007:650) menuliskan bahwa di
dalam class diagram terdapat visibility yang berguna untuk
menentukan atribut dan method kelas yang dapat diakses dan
digunakan oleh kelas lainnya atau tidak. Ada tiga jenis visibility, yakni
a. Public
b. Protected
c. Private
Tabel 2.8 Tabel penjelasan tentang Visibility
Visibility
Public
Simbol
+
Penjelasan
Atribut
dan
method-nya
dapat
diakses dan digunakan oleh kelas
lainnya
Protected
#
Atribut dapat diakses dan methodnya hanya dapat digunakan oleh
kelas
yang
mendefinisikan
dan
81
turunannya
Private
-
Atribut dan method-nya hanya dapat
diakses dan digunakan oleh kelas
yang mendefinisikan
Di dalam class diagram rupanya juga terdapat multiplicity,
associations, dan relationship, L.Whitten & D.Bentley (2007:377) :
a. Multiplicity dan associations mengidentifikasi pertalian
antar object classes yang menentukan hubungan antar kelas.
Tabel 2.9 Tabel multiplicity dan associations
Multiplicity
UML
Multiplicity
Association with Multiplicity
Association
Meaning
Notation
Exactly 1
1
or
leave blank
Zero or one
0...1
An employee
works for one
and only one
department
An employee
has either one
or no spouse
82
Zero or
more
0...*
A customer
can make no
or
payment up to
*
many
payments
1 or more
1...*
A university
offers at least
1 course up to
many courses
Spesific
7...9
A team has
range
either 7,8,9
games
scheduled
Sumber : L.Whitten & D.Bentley (2007:377)
b. Relationship merupakan simbol garis yang dihubungkan
antara class diagram yang memiliki arti tertentu.
Ada jenis-jenis relationship dalam class diagram :
1. Generalisasi
Hubungan dalam class diagram dimana sebuah
kelas (subclass atau child class) dapat mewarisi
atribut-atribut dan method-method dari kelas lainnya
(superclass atau parentclass), dimana superclass
bersifat umum dari subclass.
83
Vehicle
+make
+model
+accelarate()
+turn()
+stop()
Car
Bicycle
+trunksize
+frametype
+opentrunk()
Gambar 2.31 Generalisasi
2. Asosiasi
Hubungan antara satu kelas dengan kelas
lainnya yang berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuannnya. Asosiasi dinotasikan dengan
sebuah garis yang menghubungkan kedua kelas dan
biasanya disertakan keterangan mengenai detail
relasi antar kelas dan multiplicity.
uses
Car
1
Garage
1
Gambar 2.32 Asosiasi
3. Agregasi
Hubungan dalam class diagram dimana sebuah
class mengandung sebagian kecil atribut dari class
lainnya. Pada gambar 2.14 kelas player merupakan
bagian dari kelas team, tetapi kelas team bukan
merupakan bagian dari kelas player.
84
Team
1
*
Player
Gambar 2.33 Agregrasi
4. Komposisi
Bentuk lain dari agregrasi dimana terdapat
hubungan yang kuat dalam seluruh atau sebagian
kelas sehingga jika satu kelas hilang, maka kelas
yang menjadi bagiannya akan hilang juga. Pada
gambar 2.15, dijelaskan bahwa kelas Chapter
merupakan bagian dari kelas Book dan tidak akan
ada jika kelas Book tidak dibuat.
Book
1
*
Chapter
Gambar 2.34 Komposisi
2.3.20 Sequence Diagram
Menurut L.Whitten & D.Bentley (2007:394), sequence
diagram adalah model skenario logika dari sebuah use case yang
menggambarkan bagaimana terjadinya interaksi antara aktor dan
sistem dalam suatu urutan waktu yang digambarkan dalam bentuk
diagram.
85
Gambar 2.35 Sequence Diagram (Whitten & D.Bentley, 2007:395)
Beberapa notasi-notasi yang digunakan dalam sequence
diagram adalah :
a. Aktor
Aktor adalah elemen yang terdapat
pada sequence
diagram yang mewakili user dalam berinteraksi dengan
interface.
Gambar 2.36 Aktor Simbol
b. Objek atau sistem
Objek atau sistem digambarkan dengan simbol persegi
panjang yang diberi nama “Black box” atau “Whole” yang
didalamnya terdapat nama objek tersebut. Pada objek
terdapat garis putus-putus yang disebut lifeline, yang
mengindikasikan kehidupan dari sistem.
:Objek
Gambar 2.37 Objek
86
c. Aktivasi bar
Aktivasi bar digambarkan dengan sebuah persegi
panjang pada lifeline yang digunakan untuk menunjukkan
lamanya objek yang digunakan.
:Objek1
Gambar 2.38 Aktivasi Bar
d. Pesan atau input message
Pesan digunakan untuk menggambarkan interaksi
antara objek-objek yang ada pada sequence diagram.
Pesan
Contoh 2.39 Pesan
e. Pesan kembali atau output message
Pesan kembali digambarkan dengan garis putus-putus
dan berfungsi untuk menanggapi pesan yang sebelumnya
telah disampaikan.
Pesan Kembali
Gambar 2.40 Pesan Kembali
f. Self-call
Suatu objek pada sequence diagram yang mengirimkan
pesan atau berinteraksi ke objek itu sendiri.
Gambar 2.41 Self-call
87
g. frame
Frame menunjukkan adanya perulangan atau looping
pada daerah yang dibatasi oleh frame tersebut. Frame juga
digunakan jika pada sequence diagram terdapat pesan
tertentu atau optional.
loop
Gambar 2.23 Frame
Download