Modul Kewirausahaan I [TM1]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Kewirausahaan 1
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Fakultas
Program Studi
Teknik
Teknik Industri
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
90029
Hayu Kartika ST, MT
Abstract
Kompetensi
Perspektif kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif dalam
berbisnis
Mahasiswa mampu memahami
perspektif kewirausahaan dan
mampu menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda melalui pemikiran
kreatif dan inovatif
Pembahasan
Secara etimologi Enterpreneur berasal dari bahasa perancis dan secara harfiah berarti
perantara (between-taker atau go-between), yang diperkenalkan pertama kali oleh ichard
cantilln, ahli ekonomi Perancis keturunan Irlandia. Cantillon menyatakan bahwa seorang
entrepreneur sebagai seorang yang membayar suatu harga untuk produk tertentu, yang
kemudin dijual dengan harga yang tidak pasti (uncertain price), sambil membuat keputusan
– keputusan tentang upaya- upaya mencapai dan memanfaatkan sumber – sumber daya,
dan menerima risiko berusaha (the risk of enterprice).
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usahawan, merujuk pada makna wira
mandiri;satria dan usahawan adalah orang yang melakukannya. Jadi ketika memahami
Kewirausahaan adalah orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan,
dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. (Lupiyoadi, 2004),
kewirausahaan adalah suatu proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan
membuat suatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), dengan tujuan tercapainya
kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Dengan kata lain seorang
enterpreunership (kewirausahaan) adalah orang yang mampu menciptakan gagasan
menjadi realitas.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Sedangkan yang di maksud dengan Wirausahawan adalah orang-orang yang yang memiliki
kemampuan melihat peluang-peluang bisnis untuk mengambil tindakan yang tepat dan
menjalankannya sampai mencapai kesusksesan .
Dengan demikian, inilah beberapa hakekat pentinya Kewirausahaan, yaitu :
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis kewirausahaan adalah
suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha.
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Ciri-ciri seorang entrepreneur adalah sbg berikut :
1. Internal focus of control (fokus dan terkendali).
2. High energy level (berenergi yang tinggi).
3. High need for achievement (kebutuhan akan pencapaian prestasi).
4. Self confidence (percaya diri).
‘13
2
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan Kewirausahaan:
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk mengahasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Kewirausahaan memiliki beberapa sasaran untuk menjadikannya seseorang wirausaha :
1. Instansi pemerintah yang melakukan egiatan usaha (BUMN), organisasi profesi, dan
kelompok-kelompok masyarakat.
2. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi.
3. Para generasi muda, pada umumnya anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausahawan.
Asas-asas kewirausahan :
1. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang
sehat.
2. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif.
3. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
4.
Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
5. Kemampuan berpikir dan berkarya secara kreatif dan inovatif.
Manfaat kewirausahaan adalah :
1. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan nasional.
2. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani
3. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
Syarat menjadi wirausahawan adalah sebagai berikut :
1. Tidak konsumtif dan boros.
2. Harus mengutamakan keberhasilan.
3. Harus berani bergaul dan bersifat luwes.
4.
Mampu mengorganisasi diri.
5. Berwatak tinggi dan baik.
6. Terampil, berfikir positif, ulet dalam arti analisis harus tepat, dan sistematis.
7. Memiliki semangat tingggi dan berani bertanggung jawab
Keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya
‘13
3
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Kerja keras dan cerdas
- Kerjasama dengan orang lain
- Penampilan yang baik
- Yakin
- Pandai membuat keputusan
- Mau menambah Ilmu pengetahuan
- Ambisi untuk maju
- Pandai berkomunikasi
Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan usaha :
- Kurang ulet dan cepat putus asa
- Kurang tekun dan kurang teliti
- Tidak jujur dan kurang cekatan
- Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha
- Kurang inisiatif dan kurang kreatif
- Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
- Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang
- Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
- Pelayanan yang kurang baik
- Banyaknya piutang ragu – ragu
- Banyaknya pemborosan dan penyimpangan
- Kekeliruan menghitung harga pokok
- Menyamakan perusahaan sebagai badan social
- Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan
- Kemacetan yang sering terjadi
- Kurangnya pengawasan
SIFAT – SIFAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH WIRAUSAHA
- Percaya Diri
- Berorientasi pada tugas dan hasil
- Pengambilan Resiko
- Kepemimpinan
- Keorisinilan
- Berorientasi ke masa depan
- Kreativitas
‘13
4
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelemahan Wirausaha Indonesia
- Sifat mentalitet yang meremehkan mutu
- Sifat mentalitet yang suka menerabas
- Sifat tak percaya kepada diri sendiri
- Sifat tak berdisiplin murni
- Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh
Menjadi wirausahawan bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh manusia, apalagi di
Indonesia, menurut Brouwer : Masyarakat Indonesia lebih tergerak untuk mengejar bentukbentuk pengakuan yang berwujud jabatan, status, dan gengsi social. Dan dedikasi yang
lebih banyak dipilih adalah pegawai kantoran dibandingkan pengusaha. Pada faktanya
kondisi jumlah penduduk yang semakin bertambah tidak mampu membuat kondisi
perekonomian menjadi lebih baik dengan adanya surplus capital. Kondisi inilah yang
membuat arti penting kewirausahaan menjadi urgen dalam pertumbuhan ekonomi dan
perubahan kehidupan bangsa Indonesia.
Menjadi wirausahawan tidak hanya menjadi seseorang dengan kepemimpinan dari
berbagai aspek dan pertumbuhan ekonomi,dengan berkecimpung dalam dunia penggerak
usaha mandiri bisnis kecil yang memberikan kelenturan dan dinamika pasar ekonomi
Menjadi wirausahawan adalah persoalan menjadi manusia dengan memanfaatkan bakat,
pengetahuan,dan pengalaman.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak mau menjadi wirausaha diantaranya
adalah spirit. Atau semangat atau kesadaran untuk menjadi seorang wirausahawan.
1. Takut bangkrut
2. Tidak punya modal
3. Tidak tahu cara memulai
4. Mengaku tidak memiliki bakat dsbnya
Keputusan untuk menjadi seorang wirausahwan juga dipengaruhi oleh spirit diantaranya
1. Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi seorang wirausahawan
2. Memunculkan bakat dengan bergabunga dalam komunitas, keilmuwan, dan menjadi
hobi yang menyenangkan atas usaha yang dipilih
3. Memiliki motivasi usaha dari keyakinan agama, dari pengalaman orang tua dan dari
kondisi krisis yang mengkuti kehidupan
4. Meyakini pintu rezeki adalah melalui hubunngan baik yang dibuat dengan orang lain.
5. Senang berbagi dengan selalu berempati pada orang lain
Prinsip yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan
‘13
5
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Memberikan yang terbaik untuk pelanggan, bukan beroerientasi mengumpulkan
kekayaan
2. Melakukan inovasi dalam produk dan jasa, dengan mengelola usahanya dalam
menghasilkan diversifikasi produk
3. Memiliki empati dalam mengelola kebutuhan pelanggan, \
4. Memiliki bakat dalam mengamati, memutuskan dan mengelola usaha
Merintis Usaha Baru
Secara umum dikenal tiga cara untuk memasuki usaha baru :
1. Merintis usaha baru sejak dari awal.
2. Membeli perusahaan yang telah ada.
3. Kerja sama manajemen, kerja sama manajemen dilakukan melalui franchaising,
usaha binaan, usaha joint venture dan lain-lain.
Dalam memulai atau merintis usaha baru modal utama yang harus ada pertama kali adalah
ide. Kemudian lakukan analisis kelayakan usaha termasuk analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity and Threath).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru :
1. Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis.
2. Bentuk usaha, bentuk kepemilikan usaha dan jenis usaha yang akan dipilih.
3. Tempat/lokasi usaha yang akan dipilih.
4. Organisasi usaha yang akan digunakan.
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.
6. Lingkungan usaha yang mungkin berpengaruh.
Untuk mengelola usaha harus diawali dengan :
1. Perencanaan usaha.
2. Pengelolaan keuangan.
3. Aksi strategis usaha.
4. Teknik pengembangan usaha.
Tujuan Kewirausahaan sebagai berikut :
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal dan unggul
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan
kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
‘13
6
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup
kewirausahaan bergerak dalam bidang
a. Lapangan agraris
1. Pertanian
2. Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan Perikanan
1. Pemeliharaan ikan
2. Penetasan ikan
3. Makanan ikan
4. Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1. Bangsa burung atau unggas
2. Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1. Industry besar
2. Industry menengah
3. Industry kecil
4. Pengrajin
- pengolahan hasil pertanian
- pengolahan hasil perkebunan
- pengolahan hasil perikanan
- pengolahan hasil pertenakan
- pengolahan hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energy
f. Lapangan perdagangan
1. Sebagai pedagang besar
2. Sebagai pedagang menengah
3. Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1. Sebagai pedagang perantara
2. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3. Sebagai pengusaha angkutan
4. Sebagai pengusaha hotel dan restoran
5. Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata
6. Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana .
‘13
7
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tenaga wirausaha merupakan salah satu unsur yang ikut serta dalam mencapai citacita nasional, yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur, baik material, maupun
spritul. Partisipasi masyarakat dan para wirausaha perlu ditingkatkan guna mencapai
cita-cita
tersebut.
Tenaga-tenaga
para
wirausaha
adalah
tenaga
pelopor
pembangunan dan pejuang nasional untuk menciptakan lapangan kerja baru dan
mengurangi pengangguran. Sadarilah bahwa lapangan kerja wirausaha itu begitu
luas ruang lingkupnya dan perlu mendapat perhatian kita bersama dan perlu kita isis.
Dengan terisinya lapangan kerja tersebut, maka tingkat sosial ekonomi masyarakat,
bangsa dan Negara akan meningkat. Tenaga-tenaga wirausaha harus dapat
memajukan
lingkungannya.
Para
wirausaha
merupakan
pejuang,
pencipta,
pengusaha dan juga sebagai organisator pendekar bisnis, niaga, industry dan
kebudayaan. Keberanian untuk membentuk kewirausahaan di sekolah harus
didorong.
Di dalam mengatasi persoalan tenaga kerja yang semakin banyak menganggur
caranya adalah dengan membuka lapangan wirausaha dan memasyarakatkan
kewirausahaan. Akan tetapi banyak juga faktor psikologis yang membentuk sikap
negatif, sehingga banyak para mahasiswa kurang berminat untuk menjadi
wirausahawan.
Daftar Pustaka
•
Hisrich Robert D; Peters. Michael P; Sheperd. A Dean, Entrepreneurship, Edisi 6,
McGrraw Hills, Salemba Empat, 2007
•
Suharyadi, Nurgroho, Arissetyanto, Purwanto S.K, Faturohman, Maman, 2012,
Kewirausahaan,, Salemba Empat, Jakarta
•
Zimmerer. Thomas W; Scarborough. Norman M, Kewirausahaan dan Manajemen
Usaha Kecil, Edisi Lima, Pearson Education, Salemba Empat, 2009
‘13
8
Kewirausahaan 1
Hayu Kartika, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download