problem-problem yang muncul dalam proses

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROBLEM-PROBLEM YANG MUNCUL DALAM PROSES
PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA PENDATANG
YANG MELANJUTKAN STUDI DI YOGYAKARTA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Diana Artanty
NIM : 019114051
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Do not wait for inspiration to start a thing
Action always generates inspiration
Inspiration seldom generates action.
(Frank Tibolt)
Jika kamu mau melakukan apa yang orang lain tidak mau lakukan,
kamu akan mendapatkan apa yang orang lain tidak dapatkan (Anonim).
Karena itu, hai manusia, siapapun juga
engkau, yang menghakimi orang lain, engkau
sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam
menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu
sendiri, karena engkau yang menghakimi orang
lain, melakukan hal yang sama (Rom 2:1)
If you cannot do great things,
Do small things in a great way.
(Napoleon Hill)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya ini aku persembahkan sepenuh hati untuk:
Papa-Mama tercinta,
Kakakku tersayang,
Pasukan kecilku, dan
Semua orang yang menjadi saudaraku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PROBLEM-PROBLEM YANG MUNCUL DALAM PROSES
PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA PENDATANG
YANG MELANJUTKAN STUDI DI YOGYAKARTA
Diana Artanty
019114051
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui problemproblem yang muncul dalam proses penyesuaian sosial yang dihadapi mahasiswa
pendatang
baru
di
Yogyakarta,
meliputi
perbedaan
bahasa,
perbedaan
perilaku/kebiasaan, prasangka, dan diskriminasi. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode survei. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner tak berskala dengan jenis pertanyaan terbuka. Subyek
yang digunakan adalah mahasiswa pendatang di Fakultas Psikologi sebesar 74
orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perbedaan bahasa menjadi
problem yang tidak menonjol dalam proses penyesuaian sosial yang dihadapi para
pendatang, (2) perbedaan cita rasa makanan/masakan dan berlakunya jam malam
muncul sebagai kebiasaan yang menjadi problem yang harus dihadapi mahasiswa
pendatang dalam penyesuaian sosial, (3) prasangka tidak muncul sebagai problem
yang dihadapi pendatang dalam proses penyesuaian sosial karena masyarakat
bersikap terbuka pada pendatang, (4) pendatang juga tidak menjumpai adanya
diskriminasi dari masyarakat setempat sebagai problem dalam proses penyesuaian
sosial, pendatang berusaha melakukan penyesuaian agar dapat diterima.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
PROBLEM APPEARING IN SOCIAL ADJUSTMENT PROCESS
AMONGEST FOREIGN STUDENTS STUDYING IN YOGYAKARTA
Diana Artanty
Psychology Faculty
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
The objective of this research is the kinds of problem appearing social
adjustment process include language difference, behavior differences, prejudice,
and discrimination faced by foreign students in Yogyakarta. This is a descriptive
research with survey method. A non-scaled questionnaire with open-ended
question used to collect research data. The subject are 74 foreign students in
Psychology. And the research shows that: (1) Language difference has become a
small problem in social adjustment process of foreign student. (2) Curfew become
habitual problem that foreign student had to face in social adjustment process. (3)
Prujudice is not a comer student’s problem in social adjustment process because
of local society openness to the foreign student. (4) Local society discrimination is
not a problem in social adjustment process, foreign students are trying to adapt in
order to be part of the society.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur atas kasih Tuhan yang begitu besar sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Problem-problem yang muncul dalam
proses penyesuaian sosial pada mahasiswa pendatang yang melanjutkan studi di
Yogyakarta.” Skripsi ini tak lepas dari peran serta dan bantuan dari berbagai
pihak yang telah banyak membantu penulis, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan-ku, Gembalaku….. Terima kasih tak terhingga atas semua berkat
dan kasihNya kepadaku yang tak pernah berkesudahan…
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terima kasih juga atas waktu
yang diberikan saat pengambilan data.
3. Bapak Dr. A. Supratiknya selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas
kesabaran, bimbingan dan perhatiannya yang begitu besar, sehingga
penulis akhirnya bisa menyelesaikan skripsi.
4. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si, terima kasih atas perhatian dan
waktu yang diberikan.
5. Ibu MM. Nimas Eki S., S.Psi., M.Si, terima kasih atas perhatian dan saran
yang diberikan.
6. Ibu Sylvia CMYM, S.Psi., M.si selaku dosen pembimbing akademik, dan
Bp. Siswa, terima kasih atas penyertaannya selama ini.
7. Mba Etta, terima kasih karena sudah boleh “mengganggu” di kelas.
8. Kepada yang Tercinta: Papa-Mama, Terimakasih….terima kasih….terima
kasih banyak ya… atas pengorbanan…kasih….bimbingan…dan semua
yang tak terucap…..Tuhan menyertai selalu….
9. Kakakku tersayang, Yulia Ekayanti. Terima kasih banyak atas perhatian,
kebersamaan, cerita, pemikiran dan bantuan 24 jam nya….
10. Buat “pasukan kecilku” di rumah yang selalu menghibur dan tak pernah
marah kapanpun diganggu…
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Kepada keluarga besar Ong Keng Hwa dan Auw Jang Ing Tik. Terima
kasih atas doa, perhatian dan dukungannya.
12. Cordel dan Tante. Terima kasih banyak ya teman…..atas semua suka
duka bersama. Meskipun ada jarak, tapi teknologi tetap bekerja….
13. Buat Honey n Lao, makasih buat semua yang sudah ku dapat dari kalian,
u know lah….
14. Buat Nyun, Welly dan Vivi. Terima kasih karena sudah mau menjadi
penyemangat, teman tidur malam, juga atas bantuan dan dukungannya,
meskipun cerewet tapi bermanfaat…
15. Buat Diyant, ojek sejatiku juga buat Oho. Terima kasih atas bantuannya…
16. Ginoex dan J. Makasih sudah mau menerima curhatku….
17. Teman-temanku: Maria n Adri… Terima kasih atas kasih dan kisahnya….
18. Buat teman-teman kost 99 n ex 99 juga buat angkatan 01 keep contact
19. Pak Gi’ terimakasih keramahan yang tidak pernah hilang.
20. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak terkait
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
-Le Gra-
Yogyakarta, 2008
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………….
i
Halaman Persetujuan Pembimbing ……………………………….
ii
Halaman Pengesahan …………………………………...…………
iii
Halaman Motto …………………………………...……………….
iv
Halaman Persembahan …...…………………………….………….
v
Pernyataan Keaslian Karya ……………………………………….
vi
Abstrak .….…………………………………………………… ….
vii
Abstract ……………………………………………………………
viii
Halaman Persetujuan Publikasi…………………………………….
ix
Kata Pengantar ……………………………………………………
x
Daftar Isi .………………………………………………………….
xii
Daftar Tabel ……………………………………………………….
xv
Daftar Diagram…………………………………………………….
xvii
Daftar Lampiran ……………………………………… …………..
xix
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………..
1
A. Latar Belakang………. …………………………………
1
B. Rumusan Masalah …………………..…………………..
6
C. Tujuan Penelitian ……...………………………………..
6
D. Manfaat Penelitian………………………………………
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………
8
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Pengertian pendatang......................................................……
8
B. Penyesuaian sosial………………..........................................
9
1. Pengertian penyesuaian sosial………………………
9
2. Faktor-faktor yang menpengaruhi penyesuaian sosial
11
3. Problem-problem penyesuaian sosial………………
13
C. Problem-problem yang muncul dalam proses penyesuaian
sosial pada mahasiswa pendatang yang melanjutkan studi
di Yogyakarta……………………………………………….
22
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………
25
A. Jenis penelitian ….………………………………………… .
25
B. Variabel penelitian . …………………………………….. ....
26
C. Definisi operasional……………………...………………….
27
D. Subyek penelitian……………………………………………
29
E. Alat pengumpulan data dan Pertanggung jawaban mutu……
31
1. Alat pengumpulan data …...…………………………
31
2. Pertanggung jawaban mutu …………………………
36
F. Analisis Data ………………..……………………………….
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………….
41
A. Pelaksanaan…………..………………………………….….
41
B. Prosedur pengolahan data ………………………………….
41
C. Deskripsi hasil penelitian …………………………………..
42
1. Bahasa………………………………………………
43
2. Perilaku/kebiasaan…………………………………..
51
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Prasangka…………………………………………..
60
4. Diskriminasi………………………………………..
68
D. Pembahasan ………………………………………………
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...…………………………
86
A. Kesimpulan ………………………………………………
86
B. Saran………………………………………………………
88
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………
89
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Distribusi item………………………………………… ……….. 33
Tabel 2 : Ringkasan kategorisasi item 1..…………………………………. 43
Tabel 3 : Ringkasan kategorisasi item 2....………………………………... 44
Tabel 4 : Ringkasan kategorisasi item 7…………………………………... 44
Tabel 5 : Ringkasan kategorisasi item 8…………………………..……… 45
Tabel 6 : Ringkasan kategorisasi item 9..……………………………….... 46
Tabel 7 : Ringkasan kategorisasi item 19………………………………… 47
Tabel 8 : Ringkasan kategorisasi item 20………………………………… 48
Tabel 9 : Ringkasan kategorisasi item 25………………………………… 49
Tabel 10 : Ringkasan kategorisasi item 33……………………………….. 49
Tabel 11 : Ringkasan kategorisasi item 34……………………………….. 50
Tabel 12 : Ringkasan kategorisasi item 3.………………………………... 51
Tabel 13 : Ringkasan kategorisasi item 4.………………………………… 52
Tabel 14 : Ringkasan kategorisasi item 10………………………………… 53
Tabel 15 : Ringkasan kategorisasi item 18………………………………… 54
Tabel 16 : Ringkasan kategorisasi item 21………………………………… 55
Tabel 17 : Ringkasan kategorisasi item 22………………………………… 56
Tabel 18 : Ringkasan kategorisasi item 27………………………………… 56
Tabel 19 : Ringkasan kategorisasi item 28………………………………… 57
Tabel 20 : Ringkasan kategorisasi item 32………………………………… 58
Tabel 21 : Ringkasan kategorisasi item 35………………………………… 59
Tabel 22 : Ringkasan kategorisasi item 5.………………………………… 60
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23 : Ringkasan kategorisasi item 11………………………………… 60
Tabel 24 : Ringkasan kategorisasi item 14………………………………… 61
Tabel 25 : Ringkasan kategorisasi item 15………………………………… 62
Tabel 26 : Ringkasan kategorisasi item 16………………………………… 63
Tabel 27 : Ringkasan kategorisasi item 23………………………………… 64
Tabel 28 : Ringkasan kategorisasi item 29………………………………… 64
Tabel 29 : Ringkasan kategorisasi item 30………………………………… 65
Tabel 30 : Ringkasan kategorisasi item 36………………………………… 66
Tabel 31 : Ringkasan kategorisasi item 38………………………………… 67
Tabel 32 : Ringkasan kategorisasi item 6.………………………………… 68
Tabel 33 : Ringkasan kategorisasi item 12………………………………… 68
Tabel 34 : Ringkasan kategorisasi item 13………………………………… 69
Tabel 35 : Ringkasan kategorisasi item 17………………………………… 70
Tabel 36 : Ringkasan kategorisasi item 24………………………………… 71
Tabel 37 : Ringkasan kategorisasi item 26………………………………… 72
Tabel 38 : Ringkasan kategorisasi item 31………………………………… 73
Tabel 39 : Ringkasan kategorisasi item 37………………………………… 74
Tabel 40 : Ringkasan kategorisasi item 39………………………………… 74
Tabel 41 : Ringkasan kategorisasi item 40………………………………… 75
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 : Item 1……………………………………………………. 43
Diagram 2 : Item 2……………………………………………………. 44
Diagram 3 : Item 7……………………………………………………. 45
Diagram 4 : Item 8……………………………………………………. 45
Diagram 5 : Item 9……………………………………………………. 46
Diagram 6 : Item 19..…………………………………………………. 47
Diagram 7 : Item 20..…………………………………………………. 48
Diagram 8 : Item 25..…………………………………………………. 49
Diagram 9 : Item 33..…………………………………………………. 50
Diagram 10 : Item 34..…………………………………………………. 51
Diagram 11 : Item 3……………………………………………………. 52
Diagram 12 : Item 4……………………………………………………. 53
Diagram 13 : Item 10..…………………………………………………. 53
Diagram 14 : Item 18…..………………………………………………. 54
Diagram 15 : Item 21..…………………………………………………. 55
Diagram 16 : Item 22..…………………………………………………. 56
Diagram 17 : Item 27..…………………………………………………. 57
Diagram 18 : Item 28..…………………………………………………. 57
Diagram 19 : Item 32..…………………………………………………. 58
Diagram 20 : Item 35..…………………………………………………. 59
Diagram 21 : Item 5……………………………………………………. 60
Diagram 22 : Item 11..…………………………………………………. 61
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diagram 23 : Item 14..…………………………………………………. 61
Diagram 24 : Item 15..…………………………………………………. 62
Diagram 25 : Item 16..…………………………………………………. 63
Diagram 26 : Item 23..…………………………………………………. 64
Diagram 27 : Item 29..…………………………………………………. 65
Diagram 28 : Item 30.…………………………………………………. 65
Diagram 29 : Item 36.…………………………………………………. 66
Diagram 30 : Item 38..…………………………………………………. 67
Diagram 31 : Item 6……………………………………………………. 68
Diagram 32 : Item 12..…………………………………………………. 69
Diagram 33 : Item 13..…………………………………………………. 70
Diagram 34 : Item 17..…………………………………………………. 70
Diagram 35 : Item 24..…………………………………………………. 71
Diagram 36 : Item 26..…………………………………………………. 72
Diagram 37 : Item 31..…………………………………………………. 73
Diagram 38 : Item 37..…………………………………………………. 74
Diagram 39 : Item 39..…………………………………………………. 74
Diagram 40 : Item 40..…………………………………………………. 75
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Jawaban subjek dan kategorisasi
Lampiran 3 : Konsistensi jawaban responden
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya pendatang dari luar Pulau Jawa yang melanjutkan studi di
Yogyakarta nampaknya bukan peristiwa yang aneh lagi. Tidak hanya mereka
yang berasal dari kota kecil datang ke Yogyakarta, mereka yang berasal dari kota
besar seperti Jakarta atau bahkan daerah di luar Pulau Jawa juga tidak ragu untuk
melanjutkan studi di Yogyakarta. Kota Yogyakarta memang terkenal dengan
sebutan kota Pelajar.
Para pendatang akan tinggal di Yogyakarta, setidaknya selama
menyelesaikan studinya. Mereka akan menghadapi lingkungan yang berbeda
dengan lingkungan yang selama ini mereka tempati. Lingkungan yang berbeda
tentu juga memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan merupakan: (1) hasil
kegiatan dan penciptaan manusia seperti kepercayaan, kesenian, adat-istiadat; (2)
hasil berpikir atau akal budi yang didapat dari alam sekeliling yang digunakan
untuk kesejahteraan manusia (Salim, 1998). Budaya juga didefinisikan sebagai
tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki,
agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek
materi dan milik yang diperoleh sekelompok orang dari generasi ke generasi
melalui usaha individu dan kelompok (Samovar & Porter, 1982).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menyesuaikan diri dengan lingkungan baru bukanlah hal yang mudah,
mengingat apa yang menjadi kebiasaan di lingkungan para pendatang belum
tentu berlaku juga di lingkungan baru mereka. Banyak problem yang dapat
muncul dalam proses tersebut. Pendatang harus mampu menyesuiakan diri
dengan lingkungan yang akan menjadi tempat tinggal barunya agar dapat
diterima dalam masyarakat tersebut. Individu yang ingin masuk dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu harus mampu untuk mengakui dan mentaati nilainilai, norma-norma, serta pedoman tingkah laku yang berlaku di dalam
masyarakat tersebut agar dapat diterima oleh masyarakat sebagai anggotanya
(Ahmadi, 1991).
Oleh karena itu, para pendatang harus mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru mereka. Menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tidak dapat
dilakukan dalam sekejap mata, namun memerlukan suatu proses. Untuk memulai
proses tersebut, tentu para pendatang harus berinteraksi dengan penduduk
setempat. Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara dua individu atau
lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya (Ahmadi, 1991).
Proses penyesuaian yang akan dilakukan para pendatang terjadi dalam
lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi dengan orang
lain. Proses tersebut dikenal dengan proses penyesuaian sosial. Hubunganhubungan yang ada dalam proses penyesuaian sosial mencakup hubungan
individu dengan masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Hubungan tersebut
berkaitan dengan pola kebudayaan, tingkah laku, aturan, adat, hukum, dan nilai-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
nilai yang berlaku dalam masyarakat yang berhubungan dengan proses
penyesuaian sosial (Mu’tadin, 2002).
Proses penyesuaian sosial yang akan dihadapi para pendatang bukanlah
tanpa hambatan. Banyak problem yang akan timbul dalam proses penyesuaian
tersebut. Adanya perbedaan bahasa dan adat kebiasaan, munculnya prasangka
dan diskriminasi dapat menjadi faktor penghambat dalam proses penyesuaian
sosial.
Proses komunikasi menjadi faktor penting dalam proses penyesuaian
sosial. Manusia menggunakan bahasa dalam berinteraksi dan berkomunikasi
untuk menyampaikan informasi kepada manusia lainnya. Penyampaian informasi
dapat dikatakan efektif apabila pembawa dan penerima informasi memiliki
kesamaan arti mengenai informasi tersebut. Namun bila bahasa yang digunakan
si pembawa berbeda dengan bahasa yang digunakan si penerima, tentu informasi
akan sulit dimengerti. Bahasa yang digunakan daerah satu dengan yang lainnya
biasanya berbeda. Lewat komunikasi, kita menyesuaikan diri dan berhubungan
dengan lingkungan kita, serta mendapatkan keanggotaan dan rasa memiliki dalam
berbagai kelompok sosial yang mempengaruhi kita (Samovar & Porter, 1982).
Oleh karena itu perbedaan bahasa dapat menjadi salah satu problem yang cukup
mendasar dalam proses penyesuaian sosial.
Adanya perbedaan kebudayaan juga dapat menimbulkan perbedaan
perilaku/kebiasaan. Individu yang berasal dari budaya satu dapat berperilaku
berbeda dengan individu dari kebudayaan lain, karena apa yang dianggap benar
di suatu daerah belum tentu dianggap benar pula di daerah lain. Individu akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
terbiasa untuk berperilaku sesuai dengan apa yang berlaku di lingkungannya dan
perilaku tersebut akan melekat pada dirinya sehingga akan sulit untuk diubah.
Permasalahan akan muncul ketika individu berpindah tempat dimana kebiasaan
yang berlaku di daerahnya tidak berlaku di daerah yang baru. Individu harus
menyesuaikan perilakunya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di daerah
tersebut agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Selain itu, munculnya prasangka sosial yang belum jelas kebenarannya
juga sering kali terjadi. Prasangka sosial merupakan sikap-perasaan orang
terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan, yang
berlainan dengan golongan orang yang berprasangka itu (Gerungan, 1986). Bila
kita memasuki lingkungan yang baru dengan kebudayaan yang berbeda dapat
menyebabkan kebingungan untuk menyesuaikan diri. Selain itu biasanya kita
akan menduga-duga dan berprasangka bagaimana keadaan masyarakat baru
tersebut, mulai dari keramahan anggota masyarakat, apa yang dapat diterima dan
tidak dapat diterima oleh masyarakat tersebut, dan lain-lain. Prasangka sosial
biasanya terdiri atas sikap negatif terhadap golongan lain dan mempengaruhi
tingkah lakunya terhadap golongan manusia lain tadi (Sears, 1985).
Prasangka sosial yang pada mulanya merupakan sikap-sikap perasaan
negatif itu lambat laun dapat berubah menjadi tindakan diskriminatif terhadap
orang yang termasuk golongan yang diprasangkai itu, tanpa ada alasan-alasan
obyektif yang mendasari. Tindakan diskriminatif diartikan sebagai perilaku
menerima atau menolak seseorang berdasarkan (atau setidaknya dipengaruhi
oleh) keanggotaan kelompoknya (Sears, 1985). Gerungan (1986) mendefinisikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tindakan diskriminatif sebagai tindakan yang bercorak menghambat, merugikan,
bahkan dapat mengancam kehidupan pribadi orang hanya karena mereka
termasuk dalam golongan orang yang diprasangkai itu.
Diskriminasi diungkapkan sebagai perilaku yang tidak seimbang terhadap
perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal,
atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, suku bangsa, agama atau
keanggotaan kelas-kelas sosial. Diskriminasi mencakup perilaku apa saja, yang
berdasarkan pengkategorian dari masyarakat, yang tidak ada hubungannya
dengan kemampuan individu atau jasanya (Theodorson & Theodorson, 1979).
Proses penyesuian sosial akan sulit dilakukan apabila tindakan diskriminatif
melekat pada individu-individu yang berperan serta di dalamnya.
Terjadinya proses penyesuaian sosial dalam menghadapi lingkungan baru
ternyata tidaklah mudah, banyak problem yang muncul di dalamnya. Para
pendatang yang melanjutkan studi di Yogyakarta tentu akan mengalami proses
tersebut dengan segala problemnya. Agar para pendatang dan penduduk setempat
dapat hidup berdampingan, maka problem-problem penyesuaian sosial perlu
diperhatikan. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai problem-problem dalam proses penyesuaian sosial
mahasiswa pendatang yang melanjutkan studi di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Problem-problem apa sajakah yang muncul dalam proses penyesuaian
sosial yang dialami oleh para mahasiswa pendatang yang melanjutkan studinya di
Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Memberikan gambaran mengenai problem-problem yang timbul akibat
proses penyesuaian sosial mahasiswa pendatang yang melanjutkan studi di
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoretik
Memberikan gambaran mengenai problem-problem yang
muncul saat proses penyesuaian sosial yang berkaitan dengan ilmu
Psikologi Sosial. Salah satu hubungan yang dipelajari dalam ilmu
tersebut adalah mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya.
Penelitian ini dapat menjabarkan apa yang dihadapi para mahasiswa
pendatang dalam menghadapi proses penyesuaian sosial di lingkungan
baru yang memiliki kebudayaan berbeda dengan kebudayaan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Praktis
Memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai halhal yang berkaitan dengan problem-problem yang muncul dalam
proses penyesuaian sosial mahasiswa pendatang yang melanjutkan
studi di Yogyakarta. Serta memberikan wacana evaluasi pada
masyarakat yang mengalaminya agar dapat menghadapi problemproblem yang mungkin muncul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Yogyakarta memang menjadi salah satu kota yang menjadi tujuan utama
para pendatang untuk meraih gelar sarjana. Setiap daerah memang memiliki
kebudayaannya sendiri. Begitu juga dengan para pendatang, budaya mereka
belum tentu sama dengan budaya di Yogyakarta. Apa yang dianggap benar oleh
budaya mereka belum tentu dianggap benar pula oleh budaya setempat. Agar
dapat bertahan hidup di lingkungan yang baru, para pendatang harus mampu
untuk menyesuaikan diri. Proses penyesuaian yang melibatkan interaksi dengan
penduduk setempat dan melibatkan kebiasaan/aturan yang berlaku di tempat
tersebut dikenal sebagai penyesuaian sosial. Proses penyesuaian sosial dalam
menghadapi kebudayaan yang berbeda tersebut bukanlah proses yang mudah dan
tanpa masalah. Banyak problem yang akan muncul akibat proses penyesuaian
sosial di lingkungan baru.
A. Pengertian Pendatang
Para pendatang sebagai pihak yang akan menjalani proses penyesuaian
sosial menjadi faktor yang penting dalam penelitian ini. Pendatang dapat
didefinisikan sebagai orang asing atau orang yang bukan merupakan penduduk
asli (KBBI, 1998:187). Dalam penelitian ini, yang termasuk sebagai pendatang
adalah para mahasiswa yang berasal dari luar kota Yogyakarta untuk melanjutkan
studi, bukan sekedar para pendatang yang hanya berkunjung. Proses penyesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sosial membutuhkan waktu yang tidak sebentar, oleh karena itu pendatang yang
dimaksudkan adalah para mahasiswa pendatang yang akan menetap cukup lama
di Yogyakarta. Para mahasiswa baru yang melanjutkan studi dapat masuk dalam
kategori tersebut karena mereka akan lama tinggal di Yogyakarta untuk
menyelesaikan studinya.
B. Penyesuaian Sosial
1. Pengertian Penyesuaian Sosial
Menurut Salim (1998) penyesuaian sosial adalah proses penyesuaian diri
seseorang dengan lingkungan sosialnya sehingga ia dapat hidup dan berfungsi
dengan baik di lingkungannya. Mu’tadin (2002) mengatakan, setiap individu
hidup di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat tersebut terdapat proses saling
mempengaruhi satu sama lain silih berganti. Dari proses tersebut timbul suatu
pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat,
dan nilai-nilai yang mereka patuhi, demi untuk mencapai penyelesaian bagi
persoalan-persoalan hidup sehari-hari. Proses ini dikenal dengan proses
penyesuaian sosial.
Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu
hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut
mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, keluarga,
sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum. Dalam hal ini individu dan
masyarakat sebenarnya sama-sama memberikan dampak bagi komunitas.
Individu menyerap berbagai informasi, budaya, dan adat istiadat yang ada,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sementara masyarakat diperkaya oleh karya yang diberikan oleh sang individu
(Mu’tadin, 2002).
Mu’tadin juga mengungkapkan bahwa apa yang diserap atau dipelajari
individu dalam proses interaksi dengan masyarakat masih belum cukup untuk
menyempurnakan penyesuaian sosial yang memungkinkan individu untuk
mencapai penyesuaian pribadi dan sosial dengan cukup baik. Proses penyesuaian
sosial mencakup kemauan individu untuk mematuhi norma-norma dan peraturan
sosial kemasyarakatan. Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan yang
tersusun denga sejumlah ketentuan atau norma atau nilai-nilai tertentu yang
mengatur hubungan individu dengan kelompok. Dalam proses penyesuaian
sosial, individu mulai berkenalan dengan kaidah-kaidah dan peraturan-peraturan
yang ada lalu mematuhinya sehingga menjadi bagian dari dirinya dan agar
individu dapat berperilaku sesuai dengan pola tingkah laku kelompok.
Schneiders
(1964)
mendefinisikan
penyesuaian
sosial
sebagai
kemampuan individu untuk bereaksi seefektif mungkin untuk mencapai
keseimbangan terhadap kenyataan dan situasi sosial. Individu mempunyai
penyesuaian yang baik bila mampu menyesuaikan diri dalam lingkungan
keluarga, pendidikan, atau masyarkat.
Penyesuaian sosial juga diartikan sebagai keberhasilan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap orang lain dan terhadap kelompok. Artinya
bagaimana usaha individu tersebut untuk hidup dan bergaul dengan orang lain
serta hidup di dalam kelompok masyarakat, di mana dalam kelompok tersebut
memiliki norma. Afifudin (1985) menambahkan, penyesuaian sosial merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
usaha untuk menciptakan situasi dan kondisi yang serasi antara seorang individu
dengan individu lainnya atau seseorang dengan masyarakat sekitarnya sehingga
terjadi hubungan yang berbentuk timbal balik yag harmonis antara keduanya.
Menurut Gerungan (1986) penyesuaian sosial adalah perilaku mengubah
diri sendiri sesuai dengan keadaan lingkungan tanpa menimbulkan konflikkonflik yang berarti. Dalam hal ini individu harus mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar sehingga keberadaannya dapat diterima.
Jadi penyesuaian sosial merupakan kemampuan individu dalam berusaha
untuk bertingkah laku tepat, untuk hidup, bergaul, dan berinteraksi pada
lingkungan sosial sesuai dengan norma-norma, aturan-aturan yang berlaku dalam
lingkungan sosialnya, serta memenuhi tuntutan yang ada dalam masyarakat agar
dapat diterima di lingkungan tersebut. Dan merupkan proses memahami
mengenai apa yang diinginkan individu ataupun lingkungan sosialnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyesuaian Sosial
a. Faktor internal/dari dalam diri individu (Schneider, 1964)
Terdiri dari: (1) Kondisi fisik: berkaitan dengan penampilan fisik,
penampilan yang menarik cenderung dapat membuat seseorang lebih
mudah untuk bergaul dan diterima dalam pergaulan sehingga lebih mudah
menyesuaikan diri. (2) Perkembangan intelektual: berkaitan dengan
kestabilan emosi, kemampuan untuk bertindak untuk mencapai tujuan,
berpikir rasional, dan untuk berhubungan dengan lingkungan sosial secara
efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Keluarga (Hurlock, 1991)
Berupa perilaku yang muncul karena adanya bimbingan orang tua
atau timbul karena adanya perilaku meniru dari orang tua atau orang
dewasa lainnya dalam proses belajar.
c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan mempengaruhi perilaku individu dengan adanya
budaya, aturan/norma yang berlaku. Salah satu kesulitan yang dihadapi
individu dalam mempelajari perilaku sosial adalah bahwa setiap
kelompok memiliki normanya sendiri mengenai hal-hal yang dapat
diterima dan tidak dapat diterima dalam kebudayaannya.
Kebudayaan merupakan: (1) hasil kegiatan dan penciptaan
manusia seperti kepercayaan, kesenian, adat-istiadat; (2) hasil berpikir
atau akal budi yang didapat dari alam sekeliling yang digunakan untuk
kesejahteraan manusia (Salim,1998). Matsumoto (2004) mendefinisikan
budaya sebagai sebuah konstruk sosiopsikologis, suatu kesamaan dalam
sekelompok orang dalam fenomena psikologis seperti nilai, sikap,
keyakinan dan perilaku. Budaya juga didefinisikan sebagai tatanan
pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki,
agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objekobjek materi dan milik yang diperoleh sekelompok orang dari generasi ke
generasi melalui usaha individu dan kelompok (Samovar & Porter, 1982).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Nilai-nilai budaya yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku
termasuk penyesuaian sosialnya. Salah satu kesulitan yang dihadapi
individu dalam mempelajari perilaku sosial yang dapat diterima
msyarakat adalah bahwa setiap budaya dalam masyarakat memiliki
ketentuan sendiri mengenai apa yang dapat diterima atau tidak oleh
masyarakatnya. Dan masyarakat itu sendiri menentukan standar perilaku
sosial yang dapat diterima atau tidak dapat diterima.
3. Problem-problem Penyesuaian Sosial
Proses penyesuaian sosial dapat terjadi dengan mudah bila kebudayaan
yang satu dapat menyesuaikan dengan kebudayaan lainnya, namun tidak semua
perbedaan kebudayaan yang ada dapat disesuaikan dengan mudahnya.
Perbedaan-perbedaan pada setiap kebudayaan dapat menimbulkan problemproblem dalam proses penyesuian sosial. Menurut Kartono & Gulo (1987)
problem dapat diartikan sebagai suatu situasi yang sulit untuk dipahami dan
memerlukan pemecahan untuk menyelesaikannya.
Problem-problem yang muncul dalam proses penyesuaian sosial yang
harus dihadapi oleh para pendatang tentu juga memerlukan penyelesaian agar
proses tersebut dapat terlaksana. Lewat komunikasi kita menyesuaikan diri dan
berhubungan dengan lingkungan kita (Samovar & Porter, 1982). Bahasa
merupakan sarana komunikasi yang digunakan saat berinterkasi dengan orang
lain. Melalui bahasa, budaya diturunkan dari generasi ke generasi. Para
pendatang yang ingin menyesuaikan diri juga menggunakan bahasa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berinteraksi dan memahami budaya setempat yang berlaku. Masalah akan timbul
apabila interaksi yang terjadi menggunakan bahasa yang berbeda, seperti yang
dialami oleh para pendatang. Perbedaan bahasa akan menghambat proses
pemahaman antar individu yang berperan di dalamnya (Matsumoto, 2004).
Menurut Berry, Poortinga, Segall, dan Dasen (1999) hubungan/interaksi
antar individu yang memiliki perbedaan budaya dalam suatu kelompok
masyarakat dapat mengacu pada sikap kategorisasi/diskriminasi pada individu
lain yang bukan merupakan anggota kelompoknya. Setiap anggota kelompok
merasa harus melestarikan kebiasaan atau budayanya agar selalu dianggap ada.
Namun disisi lain hal tersebut akan membuat anggota kelompok lain akan
menganggap adanya perbedaan diantara mereka sehingga mereka akan memberi
perlakuan yang berbeda pada individu yang bukan anggota kelompoknya.
Berry, Poortinga, Segall, dan Dasen (1999) juga menambahkan
munculnya prasangka dari kelompok satu yang ditujukan pada kelompok lain
yang memiliki perbedaan pandangan atau kebudayaan. Keyakinan yang tertanam
dalam pola pikiran setiap individu akan membuat individu tersebut merasa selalu
waspada terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan pola pikir tersebut.
Kewaspadaan yang dimiliki tersebut dapat mengambat sistem interaksi dengan
individu lain yang memiliki perbedaan dengannya.
Perbedaan bahasa, perbedaan perilaku/kebiasaan tentu dapat menghambat
proses tersebut. Selain itu adanya pandangan-pandangan negatif mengenai
kebudayaan lain juga dapat menimbulkan problem-problem seperti prasangka,
dan diskriminasi dalam proses penyesuaian sosial tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Perbedaan Bahasa
Bahasa adalah sarana utama untuk berkomunikasi dengan orang lain dan
menyimpan informasi. Bahasa juga merupakan sarana utama dalam pewarisan
budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bahkan, tanpa bahasa, budaya
sebagaimana yang kita kenal tidak akan ada. Bahasa yang satu dapat sangat
berbeda dengan bahasa yang lain, dan perbedaan-perbedaan ini terkait dengan
beberapa perbedaan-perbedaan penting dalam kebiasaan dan perilaku pada
budaya yang menaungi bahasa tersebut (Matsumoto, 2004).
Para pendatang yang ingin menyesuaikan diri biasanya akan mengalami
kesulitan karena adanya perbedaan bahasa. Mereka akan sulit memahami
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat apabila tidak memahami bahasa yang
berlaku, karena sarana utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. Matsumoto
(2004) juga mengatakan, pemahaman kita mengenai bahasa dan hubungannya
dengan perilaku dan budaya menjadi hal yang penting. Dalam era globalisasi
seperti sekarang ini, pengetahuan mengenai lebih dari satu bahasa menjadi alat
yang vital dalam memahami dan berkomunikasi dengan orang dari budaya lain.
Samovar & Porter (1982) mengungkapkan, lewat komunikasi kita
menyesuaikan diri dan berhubungan dengan lingkungan kita, serta mendapatkan
keanggotaan dan rasa memiliki dalam berbagai kelompok sosial yang
mempengaruhi kita. Proses komunikasi menjadi faktor yang cukup penting dalam
penyesuaian sosial. Sebagaimana masyarakat setempat memperoleh pola
kebudayaan melalui komunikasi dari generasi sebelumnya, para pendatang juga
menemukan pola kebudayaan masyarakat setempat melalui komunikasi. Tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dalam banyak kasus, bahasa yang digunakan sebagai sarana komunikasi sangat
berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut sering merintangi timbulnya saling
pengertian antara para pendatang dengan masyarakat setempat.
Melalui pengalaman berkomunikasi yang terus-menerus, para pendatang
akan memperoleh kecakapan berkomunikasi yang ia butuhkan untuk menghadapi
lingkungan barunya. Kecakapan pendatang dalam berkomunikasi akan berfungsi
sebagai seperangkat alat penyesuaian sosial. Kecakapan berkomunikasi
pendatang nantinya akan mempermudah semua aspek penyesuaian dalam
masyarakat setempat (Samovar & Porter, 1982) .
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahasa sebagai
sarana utama dalam berkomunikasi. Para pendatang perlu berkomunikasi dengan
masyarakat setempat agar dapat memahami pola-pola kebudayaan yang berlaku
sehingga dapat menyesuaikan diri dalam proses penyesuaian sosial. Tetapi
bahasa yang digunakan dalam satu daerah dapat sangat berbeda dengan daerah
yang lainnya.
b. Perbedaan perilaku/kebiasaan
Dayakisni & Yuniardi (2004) mendefinisikan budaya sebagai seperangkat
nilai, sikap, keyakinan dan perilaku yang dimiliki oleh sekelompok orang.
Budaya ada dalam diri individu, salah satu bentuk dari budaya adalah
perilaku/kebiasaan pada individu tersebut. Setiap budaya memiliki pola perilaku
dan kebiasaan yang berlaku dalam kelompoknya (Matsumoto, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Individu harus dapat berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dalam
kelompoknya agar dapat diterima dalam masyarakat tersebut. Bila perilaku
seorang individu tidak sesuai dengan kebiasaan yang berlaku, maka individu
tersebut akan dianggap sebagai orang luar atau tidak diakui sebagai anggota
kelompok tersebut.
Para pendatang tentu memiliki pola perilaku/kebiasaan sendiri yang
berbeda dengan kebiasaan yang berlaku di Yogkakarta, karena mereka memiliki
kebudayaan yang berbeda pula. Apa yang berlaku di suatu daerah belum tentu
juga berlaku di daerah lain. Agar dapat diterima oleh masyarakat setempat, tentu
para pendatang harus mampu mengubah perilaku/kebiasaannya dan berusaha
untuk menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada. Tetapi proses penyesuaian
tersebut dapat menimbulkan kesulitan, perilaku yang sudah melekat pada diri
individu sekian lama tentu akan sulit untuk diubah. Oleh karena itu, perbedaan
perilaku/kebiasaan juga dapat menjadi penghalang dalam proses penyesuaian
sosial yang dihadapi oleh para mahasiswa pendatang.
c. Prasangka sosial
Prasangka dapat diartikan sebagai sikap yang tidak baik dan dapat
dianggap sebagai suatu predisposisi untuk mempersepsi, berpikir, merasa dan
bertindak dengan cara-cara yang menentang atau menjauhi dan bukan
menyokong atau mendekati orang lain, terutama sebagai anggota kelompok
(Newcomb, 1978).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Prasangka adalah sebuah sikap (biasanya negatif) terhadap anggota
kelompok tertentu, semata berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok
tersebut. Seseorang yang memiliki prasangka terhadap kelompok sosial tertentu
cenderung mengevaluasi anggotanya dengan cara yang sama (biasanya secara
negatif) semata karena mereka anggota kelompok tersebut. Prasangka dapat
melibatkan perasaan negatif atau emosi pada orang yang dikenai prasangka ketika
mereka hadir atau hanya dengan memikirkan anggota kelompok yang tidak
mereka sukai. Prasangka juga dapat menyebabkan munculnya kecenderungan
untuk bertingkah laku secara negatif terhadap mereka yang menjadi obyek
prasangka (Baron & Byrne, 2003).
Ahmadi (1991) mengatakan bahwa prasangka sosial adalah suatu sikap
negatif yang diperlihatkan oleh individu atau kelompok terhadap individu lain
atau kelompok lain. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya
prasangka, diantaranya adalah:
1. Prasangka timbul karena adanya perbedaan, dimana perbedaan akan
menimbulkan perasaan superior. Perbedaan di sini dapat meliputi:
a. Perbedaan phisik/biologis, ras.
b. Perbedaan lingkungan/geografis.
c. Perbedaan kekayaan.
d. Perbedaan status sosial.
e. Perbedaan kepercayaan.
f. Perbedaan norma sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Prasangka timbul karena kesan yang menyakitkan atau pengalaman
yang tidak menyenangkan.
3. Prasangka timbul karena adanya anggapan yang sudah menjadi
pendapat umum atau kebiasaan di dalam lingkungan tertentu.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya
prasangka. Individu/masyarakat biasanya hanya melihat seseorang dari apa yang
nampak dari luar untuk menilai seseorang tanpa mau mengenal pribadi orang
tersebut. Banyak orang hanya melihat phisik/ras dari individu lain untuk memberi
penilaian. Bila penilaian itu positif maka untuk selanjutnya tidak akan terjadi
masalah. Seorang individu dapat diperlakukan berbeda bila ia berasal dari
golongan tertentu. Misalnya bila masyarakat setempat memiliki pandangan bila
orang Cina itu pelit/orang Batak itu keras, meskipun mereka tidak mengenalnya
namun karena masyarakat sudah berpandangan seperti itu, maka bila mereka
melihat orang Cina/Batak akan menganggap orang itu pelit atau keras.
Di lain pihak, pengalaman juga dapat menjadi penyebab seseorang
diperlakukan berbeda. Misalkan bila seseorang medapatkan pengalaman yang
tidak menyenangkan dengan orang dari suku/ras lain. Maka bila ia bertemu
dengan orang lain yang berasal dari suku yang sama dengan orang tadi, secara
otomatis akan menganggap orang tersebut memiliki sifat yang sama dengan
orang yang membuatnya mendapat pengalaman buruk. Ia tidak akan peduli lagi
bahwa kepribadian setiap orang tidaklah sama.
Dalam prasangka setiap situasi dianggap berkaitan. Atas dasar keyakinan
ini, maka segala pengalaman yang diperoleh seseorang mengenai suatu suku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dipandang/ditafsirkannya dari segi keyakinan tersebut. Akibatnya orang tidak
mau tahu terhadap kenyataan-kenyataan yang tidak sesuai dengan prasangka itu.
Prasangka sosial biasanya terdiri atas sikap negatif terhadap golongan lain
dan mempengaruhi tingkah lakunya terhadap golongan manusia lain tadi.
Prasangka sosial yang pada mulanya merupakan sikap-sikap perasaan negatif itu
lambat laun dapat berubah menjadi tindakan diskriminatif terhadap orang yang
termasuk golongan yang diprasangkai itu, tanpa ada alasan-alasan obyektif yang
mendasari. Prasangka-prasangka yang timbul biasanya dapat menghambat proses
penyesuaian diri yang dilakukan seseorang (Sears, 1985).
Jadi prasangka sosial merupakan suatu sikap atau perasaan negatif yang
diperlihatkan oleh individu atau kelompok terhadap individu lain, suatu
predisposisi untuk mempersepsi, berpikir, merasa dan bertindak dengan cara-cara
yang menentang atau menjauhi dan perasaan negatif itu lambat laun dapat
berubah menjadi tindakan diskriminatif terhadap orang yang termasuk golongan
yang diprasangkai itu, tanpa ada alasan-alasan obyektif yang mendasari. Proses
penyesuaian sosial dapat terhambat bila prasangka-prasangka tersebut muncul.
d. Diskriminasi
Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara
berdasarkan perbedaan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan lain
sebagainya (KBBI, 1998:208).
Prasangka sosial yang pada mulanya merupakan sikap-sikap perasaan
negatif itu lambat laun dapat berubah menjadi tindakan diskriminatif terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
orang yang termasuk golongan yang diprasangkai itu, tanpa ada alasan-alasan
obyektif yang mendasari. Tindakan diskriminatif diartikan sebagai perilaku
menerima atau menolak seseorang berdasarkan (atau setidaknya dipengaruhi
oleh) keanggotaan kelompoknya (Sears, 1985). Diskriminasi merupakan tingkah
laku negatif yang ditujukan kepada anggota kelompok sosial yang menjadi obyek
prasangka (Baron & Byrne, 2003). Gerungan (1986) mendefinisikan tindakan
diskriminatif sebagai tindakan yang bercorak menghambat, merugikan, bahkan
dapat mengancam kehidupan pribadi orang hanya karena mereka termasuk dalam
golongan orang yang diprasangkai itu.
Menurut Theodorson & Theodorson (1979) diskriminasi adalah perlakuan
yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu,
biasanya bersifat kategorikal, atau atribit-atribut khas, seperti berdasarkan ras,
suku bangsa, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Sedangkan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) mengemukakan diskriminasi mencakup perilaku apa saja,
yang berdasarkan perbedaan yang dibuat secara alamiah atau pengkategorian
masyarakat, yang tidak berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki individu
yang dikenai perlakuan diskriminasi. Diskriminasi mengandung perlakuan yang
tidak sama terhadap sekelompok orang.
Jadi diskriminasi merupakan tingkah laku negatif yang yang tidak
seimbang yang ditujukan pada seseorang atau kelompok tertentu karena individu
atau kelompok tersebut merupakan bagian dari anggota masyarakat yang
memiliki perbedaan suku, ras, agama maupun status sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Problem-problem yang Muncul dalam Proses Penyesuaian Sosial pada
Mahasiswa Pendatang yang Melanjutkan Studi di Yogyakarta
Kebudayaan merupakan sekumpulan sikap, nilai, keyakinan dan perilaku
yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang. Bila sekelompok orang itu terus
hidup bersama tanpa ada campur tangan dari kelompok lain, tentu masalah tidak
akan muncul. Namun bila ada dua kebudayaan atau lebih yang berbeda, karena
setiap daerah memiliki kebudayaannya sendiri, tentu akan menimbulkan masalah.
Apa yang dianggap benar oleh budaya yang satu belum tentu dianggap benar pula
oleh kebudayaan yang lain begitu pula yang terjadi di Yogyakarta sebagai kota
pelajar.
Para pendatang yang berasal dari luar Pulau Jawa dan ingin melanjutkan
studi di Yogyakarta harus dapat menyesuaikan diri agar dapat bertahan hidup.
Mereka akan membawa kebudayaan yang sudah melekat pada diri mereka ke
Yogyakarta yang tentu saja sudah memiliki kebudayaannya sendiri.
Permasalahan tidak akan muncul apabila kebudayaan pendatang sama
dengan kebudayaan yang berlaku di Yogyakarta. Para pendatang akan mudah
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Tetapi dengan adanya
perbedaan tersebut tentu mereka akan menghadapi kesulitan dalam proses
penyesuaian. Proses penyesuaian yang berhubungan dengan interaksi masyarakat
setempat dengan segala perbedaan, kebiasaan, adat dan aturan-aturan yang
berlaku di dalam masyarakat tersebut dikenal dengan proses penyesuaiam sosial.
Individu dapat hidup berdampingan bila proses penyesuaian sosial dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dilakukan. Tetapi banyak permasalahan yang akan timbul dalam proses
penyesuaian sosial tersebut.
Perbedaan bahasa yang dimiliki oleh para pendatang dapat menjadi
penghalang terjadinya penyesuaian sosial. Mereka perlu untuk memahami polapola kebudayaan yang berlaku di masyarakat setempat, bahasa merupakan sarana
utama untuk memahami hal tersebut. Tetapi bahasa yang digunakan para
pendatang belum tentu dapat dimengerti oleh masyarakat setempat, begitu pula
sebaliknya. Perbedaan bahasa seperti itulah yang dapat menghambat proses
penyesuaian sosial.
Perbedaan
kebudayaan
juga
dapat
menimbulkan
perbedaan
perilaku/kebiasaan. Individu yang berasal dari budaya satu dapat berperilaku
berbeda dengan individu dari kebudayaan lain, karena apa yang dianggap benar
di suatu daerah belum tentu dianggap benar pula di daerah lain. Permasalahan
akan muncul ketika individu berpindah tempat dimana kebiasaan yang berlaku di
daerahnya tidak berlaku di daerah yang baru. Individu harus menyesuaiakan
perilakunya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut agar dapat
diterima oleh masyarakatnya.
Bila prasangka muncul sebelum proses penyesuaian terjadi, maka akan
tercipta jarak diantaranya. Bila ada jarak tentu kedua belah pihak tidak akan dapat
saling memahami. Prasangka sosial merupakan suatu sikap atau perasaan negatif
yang diperlihatkan oleh individu atau kelompok terhadap individu lain.
Diskriminasi dapat pula muncul dalam menghadapi proses penyesuaian
sosial. Diskriminasi merupakan pembedaan perlakuan maupun hak dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan warna kulit, golongan, suku, agama,
dan
sebagainya.
Perbedaan
budaya
dari
masing-masing
pihak
dapat
menumbulkan perlakuan diskriminasi. Diskriminasi menyebabkan perbedaan
perlakuan dan hal tersebut dapat menghambat proses penyesuaian, karena dalam
diskriminasi orang cenderung hanya mau berkomunikasi dengan anggota
kelompoknya sendiri dan menganggap anggota kelompok lain tidak baik.
Banyaknya permasalahan yang mungkin muncul seperti adanya
perbedaan bahasa, perbedaan perilaku/kebiasaan, munculnya prasangka, dan
diskriminasi tentu akan menghambat proses penyesuaian sosial. Permasalahan
tersebut nampaknya dapat menjadi hal yang menarik untuk diteliti secara lebih
mendalam agar dapat diketahui apakah mahasiswa pendatang yang berasal dari
luar Pulau Jawa dan melanjutkan studinya di Yogyakarta mengalami problemproblem dalam proses penyesuaian sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisikondisi yang terjadi sekarang ini. Penelitian deskriptif mempelajari masalah
dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi,
sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu
fenomena, ataupun pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam
masyarakat. Penelitian ini mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tetapi
tidak menguji hipotesis (Mardalis, 1990).
Nawawi & Martini (1994) menambahkan, penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang menggambarkan keadaan pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Metode
deskriptif memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta. Penelitian deskriptif
tidak hanya berhenti pada penyajian fakta. Penelitian ini tidak sekedar
menyajikan fakta dan data mentah saja. Data dan fakta yang diperoleh akan
diolah dan ditafsirkan untuk kemudian dilakukan proses analisis sehingga hasil
penelitian dapat diperoleh (Nawawi & Martini, 1994).
Penelitian
ini
menggunakan
desain
survei.
Survei
merupakan
penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual dari suatu kelompok
ataupun suatu daerah. Desain survei membedah dan menguliti serta mengenal
masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan atau peristiwa
yang sedang berlangsung. Penelitian ini dilakukan dalam waktu yang bersamaan
terhadap sejumlah individu (Nazir, 1985).
Penelitian survei merupakan upaya pengumpulan informasi dari sebagian
populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tertentu. Metode ini bertitik
tolak pada konsep, hipotesis, dan teori yang sudah mapan sehingga tidak akan
memunculkan teori baru. Penelitian ini memiliki sifat verifikasi atau pengecekan
terhadap teori yang sudah ada (Mantra, 2001).
Dalam penelitian survei, pada umumnya informasi atau data dikumpulkan
dari responden dengan menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan dari
responden sebagai sampel yang dianggap mewakili populasi penelitian.
Penelitian survei memiliki tujuan untuk mempelajari fenomena sosial yang terjadi
(Singarimbun & Effendi, 1981).
B. Variabel Penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang diteliti dalam sebuah penelitian.
Variabel dalam penelitian ini adalah problem-problem yang muncul dalam proses
penyesuaian sosial pada mahasiswa pendatang yang melanjutkan studi di
Yogyakarta. Problem-problem tersebut meliputi perbedaan bahasa, perbedaan
kebiasaan, prasangka, dan diskriminasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Definisi Operasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap problem-problem yang
muncul dalam proses penyesuaian sosial pada mahasiswa pendatang yang
melanjutkan studi di Yogyakarta. Problem penyesuaian sosial diungkap
menggunakan kuesioner penyesuaian sosial yang akan disusun oleh peneliti.
Proses penyesuaian yang berhubungan dengan interaksi masyarakat
setempat dengan segala perbedaan, kebiasaan, adat dan aturan-aturan yang
berlaku di dalam masyarakat tersebut dikenal dengan proses penyesuaiam sosial
Penyesuaian sosial merupakan kemampuan individu dalam berusaha untuk
bertingkah laku tepat, untuk hidup, bergaul, dan berinteraksi pada lingkungan
sosial sesuai dengan norma-norma, aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan
sosialnya, serta memenuhi tuntutan yang ada dalam masyarakat tersebut agar
dapat diterima di lingkungan tersebut.
Proses penyesuaian sosial yang dihadapi oleh mahasiswa pendatang
bukanlah suatu proses yang mudah. Mereka harus mampu untuk menghadapi
proses tersebut agar dapat diterima dalam masyarakat. Banyak problem-problem
yang mungkin muncul dan dapat menghambat terjadinya proses penyesuaian
sosial tersebut. Problem-problem tersebut diantaranya adalah:
1. Perbedaan bahasa
Perbedaan bahasa yang dimiliki oleh para pendatang dapat
menjadi penghalang terjadinya penyesuaian sosial. Mereka perlu untuk
memahami pola-pola kebudayaan yang berlaku di masyarakat setempat,
bahasa merupakan sarana utama untuk memahami hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Perbedaan perilaku/kebiasaan
Permasalahan akan muncul ketika kebiasaan yang berlaku tidak
sesuai dengan kebiasaan para pendatang, mereka akan mengalami
kesulitan ketika harus menyesuaikan kebiasaan yang berlaku.
3. Prasangka
Prasangka sosial merupakan suatu sikap atau perasaan negatif
yang diperlihatkan oleh individu atau kelompok terhadap individu lain.
Bila prasangka muncul sebelum proses penyesuaian terjadi, maka akan
tercipta jarak diantaranya yang dapat menghambat munculnya saling
memahami antara pendatang dan penduduk setempat, hal tersebut tentu
dapat mengganggu proses penyesuian sosial. Mahasiswa pendatang yang
diprasangkai oleh masyarakat setempat tentu akan menghadapi kesulitan
dalam proses penyesuaian sosial.
4. Diskriminasi
Diskriminasi merupakan pembedaan perlakuan maupun hak dalam
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan warna kulit, golongan, suku,
agama, dan sebagainya. Dalam diskriminasi orang cenderung hanya mau
berkomunikasi dengan anggota kelompoknya sendiri dan menganggap
anggota kelompok lain tidak baik. Perlakuan diskriminasi masyarakat
setempat terhadap mahasiswa pendatang dapat menghambat proses
penyesuaian sosial yang harus dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Mahasiswa pendatang yang akan melanjutkan studi di tempat baru yang
memiliki perbedaan kebudayaan tentu harus menghadapi proses penyesuaian
sosial agar dapat diterima di lingkungan tersebut. Mereka tentu juga harus siap
untuk menghadapi problem-problem dalam proses penyesuaian sosial tersebut.
Untuk mengetahui problem-problem apa saja yang muncul dalam proses
penyesuaian sosial yang dialami mahasiswa pendatang dan melanjutkan studi di
Yogyakarta, maka akan digunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Penelitian ini akan menggunakan kuesioner yang akan dibagikan secara langsung
kepada sejumlah mahasiswa yang dianggap sebagai kelompok yang representatif
dalam mewakili keseluruhan populasi yang akan diteliti. Pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner akan disusun sesuai dengan apa yang akan diukur sehingga
jawaban yang diperoleh dapat mengungkap data-data yang diperlukan. Jawabanjawaban responden terhadap butir soal yang diberikan akan menunjukkan jenisjenis problem yang dihadapi mahasiswa pendatang dalam proses penyesuaian
sosial.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tanpa
skala dengan bentuk pertanyaan terbuka. Semua jawaban yang diperoleh melalui
kuesioner akan dicatat dan dikelompokkan sesuai dengan kategori.
D. Subyek Penelitian
Tiap penelitian memerlukan sejumlah orang yang harus diselidiki sebagai
subyek penelitian. Jumlah keseluruhan dari subyek penelitian disebut sebagai
populasi. Secara ideal kita harus menyelidiki keseluruhan populasi yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa baru Universitas Sanata Dharma angkatan 2007, yang berasal dari
luar kota Yogyakarta.
Mahasiswa baru dianggap sebagai populasi yang paling cocok karena
mereka baru saja datang untuk tinggal di lingkungan sosial yang masih asing bagi
mereka. Para pendatang harus menghadapi proses penyesuaian sosial agar dapat
diterima di lingkungan baru mereka sehingga mereka dapat menetap di
lingkungan tersebut.
Bila populasi terlalu besar kita dapat menggunakan sejumlah sampel
sebagai subyek yang representatif, yaitu yang mewakili keseluruhan populasi itu.
Ada berbagai macam teknik pengambilan sampel. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Dalam purposive sampling, pemilihan
sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Sebutan purposive menunjukkan bahwa teknik
ini digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Purposive sampling didasarkan
pada informasi yang mendahului tentang keadaan populasi (Hadi, 2004).
Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa baru fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma. Banyak mahasiswa baru di fakultas Psikologi yang
berasal dari kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan yang ada di
Yogyakarta. Sebagian besar dari mereka merupakan pendatang yang berasal dari
luar Pulau Jawa sehingga memiliki perbedaaan budaya yang cukup terlihat. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
karena itu, mahasiswa baru di fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma
dianggap sebagai sample yang cukup mewakili dalam penelitian.
Sampel penelitian akan dikhususkan pada mahasiswa pendatang yang
tinggal di daerah perkampungan (bukan daerah perumahan). Hal tersebut
dikarenakan daerah perkampungan dianggap masih memiliki masyarakat sebagai
penganut adat daerah yang cukup kuat. Tidak seperti masyarakat yang tinggal di
daerah perumahan dimana masyarakatnya sudah cenderung modern dan biasanya
menganggap adat daerah bukan hal yang penting.
E. Alat Pengumpulan Data dan Pertanggung Jawaban Mutu
1. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan metode kuesioner. Pembagian
kuesioner bertujuan untuk memperoleh data yang dapat mengungkap fakta dan
kebenaran dari apa yang dialami oleh subyek. Kuesioner adalah suatu
penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut
kepentingan umum (orang banyak), dilakukan dengan jalan mengedarkan daftar
pertanyaan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban
atau tanggapan (respon) tertulis seperlunya. Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkap prasangka, harapan, opini,
rasa tertekan, frustasi, dan lain-lain (Kartono, 1980).
Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner berupa pertanyaan
langsung yang terarah kepada informasi mengenai data yang hendak diungkap.
Data yang dimaksud berupa fakta atau opini yang menyangkut diri subyek. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ini berkaitan dengan asumsi dasar penggunaan kuesioner, yaitu bahwa subyek
merupakan orang yang paling mengerti tentang dirinya sendiri (Azwar, 1999).
Jenis kuesioner yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner
tanpa skala (non-scaled questionnaire). Pertanyaan yang diberikan merupakan
pertanyaan terbuka (open-ended question), sehingga subyek memiliki kebebasan
dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner akan disusun dan
disesuaikan dengan apa yang akan diungkap, yaitu problem-problem yang
muncul dalam penyesuaian sosial. Pertanyaan-pertanyaan yang dipergunakan
dalam kuesioner diharapkan dapat mengungkap hal-hal yang berhubungan
dengan: perbedaan bahasa, perbedaan perilaku/kebiasaan, prasangka, dan
diskriminasi. Kuesioner tersebut diharapkan dapat mengungkapkan problemproblem yang muncul dalam proses penyesuaian sosial yang dihadapi oleh
mahasiswa/i baru dan melanjutkan studi di Yogyakarta. Seluruh jawaban yang
didapatkan melalui kuesioner tersebut kemudian akan diolah agar dapat
menghasilkan data yang dapat dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 1
Distribusi Item
No
1
Aspek
Perbedaan
bahasa
Pertanyaan
Jumlah
1.Apakah Anda mengalami hambatan dalam
10
berkomunikasi dengan masyarakat setempat?
2.Kesulitan apa saja yang Anda alami ketika
berkomunikasi dengan masyarakat setempat?
3.Apakah Anda mengerti apabila masyarakat
setempat berbicara kepada Anda dengan
menggunakan bahasa Jawa?
4.Seberapa sering masyarakat menggunakan
bahasa tersebut dalam berkomunikasi dengan
Anda?
5.Bahasa apa yang paling sering digunakan oleh
masyarakat setempat ketika berkomunikasi
dengan Anda?
6.Apakah masyarakat setempat tidak suka bila
Anda menggunakan bahasa daerah Anda?
7.Apakah Anda pernah mendapat teguran saat
menggunakan
bahasa
daerah
Anda
di
Yogyakarta? Mengapa?
8.Apakah masyarakat setempat lebih menghargai
bila
Anda
berkomunikasi
dengan
menggunakan bahasa Jawa? Mengapa?
9.Apakah Anda dianggap sebagai anggota
kelompok tertentu karena bahasa yang Anda
gunakan?
10.Apakah Anda dituntut untuk menggunakan
bahasa
Jawa
saat
masyarakat setempat?
berkomunikasi
oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2
Perbedaan
perilaku/
kebiasaan
1.Apakah cita rasa makanan/masakan yang ada
di Yogyakarta tidak sesuai dengan Anda?
2.Apakah
Anda
cara/gaya
merasa
berpakaian
nyaman
yang
dengan
berlaku
di
Yogyakarta?
3.Apakah
Anda
pernah
mendapat
teguran
mengenai cara/gaya berpakaian Anda?
Apa alasannya?
4.Apakah
cara/gaya
berbicara
dibenarkan/diterima
Anda
oleh
tidak
masyarakat
setempat?
5.Apakah Anda sering mendapat teguran karena
melanggar
kebiasaan
yang
berlaku
di
masyarakat setempat? Teguran dan kebiasaan
apa?
6.Apakah Anda mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang
berlaku di Yogyakarta? Seberapa sering Anda
mengalaminya?
7.Apakah menurut Anda jam malam yang
berlaku secara umum saat ini (pk. 21.00 WIB)
terlalu awal?
8.Apakah perilaku Anda sering kali tidak
dibenarkan
oleh
masyarakat
setempat?
Perilaku yang bagaimana?
9.Apakah Anda merasa sulit untuk diterima oleh
masyarakat
setempat
karena
memiliki
perilaku/kebiasaan yang berbeda?
10.Hal-hal apa saja (yang bertentangan mengenai
kebiasaan) yang berlaku di daerah asal Anda
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
namun tidak berlaku di Yogyakarta?
3
Prasangka
1.Apakah Anda mendapat sikap negatif dari
10
masyarakat setempat? Sikap yang bagaimana?
2.Apakah Anda selalu dipandang negatif karena
berasal dari luar Yogyakarta oleh masyarakat
setempat?
3.Apakah masyarakat setempat tidak menyukai
pendatang?
4.Apakah Anda sering/pernah mendapat sebutan
(negatif) tertentu karena berasal dari daerah
tertentu? Sebutan apa yang Anda dapatkan?
5.Apakah masyarakat setempat selalu mencurigai
pendatang dalam banyak hal?
6.Apakah Anda dianggap sebagai pendatang
karena berasal dari daerah tertentu?
7.Apakah anda sering dianggap sebagai orang
asing yang mengganggu oleh masyarakat
setempat? Jelaskan!
8.Apakah Anda sering menjadi tersangka bila
ada
kasus
kehilangan
oleh
masyarakat
setempat?
9.Apakah
masyarakat
setempat
sering
mengejek/menghina suku/ras pendatang?
10.Apakah Anda pernah dianggap memiliki sifat
yang tidak baik karena berasal dari daerah
tertentu? Sifat seperti apa?
4
Diskriminasi
1.Apakah Anda mengalami perlakuan berbeda
dari masyarakat setempat? Apa saja yang Anda
alami?
2.Apakah Anda sering dijauhi oleh masyarakat
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
setempat?
3.Apakah sebagai pendatang, Anda sering tidak
dihargai oleh masyarakat setempat?
4.Apakah Anda sering mendapat perlakuan tidak
ramah dari masyarakat setempat?
5.Apakah Anda mendapat perlakuan tidak adil
dari masyarakat setempat? Seperti apa?
6.Apakah Anda tidak diterima oleh masyarakat
setempat sebagai pendatang?
7.Apakah Anda sering kali tidak dilibatkan
dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
masyarakat setempat? Mengapa?
8.Apakah Anda mendapat perlakuan kasar dari
masyarakat setempat?
9.Apakah
Anda
merasa
dipersulit
oleh
masyarakat setempat dalam bersosialisasi?
10.Apakah Anda mengalami kesulitan ketika
menghadapi aparat desa? Kesulitan seperti
apa?
TOTAL
40
2. Pertanggung jawaban mutu
a. Validitas
Validitas
berasal
dari
kata
validity
yang
memiliki
arti
ketepatan suatu instrument pengukur (tes) dalam melakukan fungsi
ukurnya (Azwar, 1996). Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu
mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu (Nasution, 1982).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penelitian ini menggunakan validasi isi. Validasi isi merupakan
validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis
rasional atau lewat professional judgement. Pertanyaan yang dicari
jawabannya dalam validitas isi adalah sejauh mana item-item tes
mewakili komponen-komponen dalam dalam keseluruhan kawasan isi
obyek yang hendak diukur dan sejauh mana item-item mencerminkan ciri
perilaku yang hendak diukur (Azwar, 1999). Validitas ini, dimaksudkan
bahwa bahan yang diuji relevan dengan kemampuan, pengetahuan,
pelajaran, pengalaman atau latar belakang subyek (Nasution, 1982).
Validitas isi memiliki dua tipe, yaitu: validitas muka dan validitas
logis. Validitas muka diselidiki dengan cara meminta seseorang, mulai
dari pakar sampai subyek yang dites itu sendiri, memeriksa dan
menyimpulkan apakah pertanyaan-pertanyaan yang digunakan memberi
kesan mengukur sifat yang mau diukur (Supratiknya, 1998). Uji validitas
muka dilakukan dengan cara melakukan wawancara singkat kepada
beberapa subyek untuk menanyakan apakah kuesioner yang digunakan
mampu mengungkap apa yang ingin diukur dalam penelitian ini. Hasil
yang didapat adalah bahwa subyek-subyek tersebut menyatakan bahwa
kuesioner telah memberikan kesan mampu mengukur apa yang ingin
diukkur. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa validitas muka telah
terpenuhi.
Sedangkan validitas logis dilaksanakan dengan merumuskan apa
yang akan diukur dan menyusun item-item yang mencakup semua aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
penting dari penelitian dan pihak yang berkompeten/professional
judgement akan menganalisis secara rasional apakah item-item tersebut
telah mencerminkan wilayah penting dari penelitian tersebut (Azwar,
1999). Uji validitas logis dilakukan dengan cara mengajukan kuesioner
yang akan digunakan kepada Dr. A. Supratiknya selaku professional
judgement untuk menilai apakah item-item yang ada telah mencakup
semua aspek yang digunakan dalam penelitian. Kuesioner tersebut telah
dinyatakan memenuhi kriteria sehingga dapat dikatakan valid.
b. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil
ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran
yang tidak reliabel akan menunjukkan hasil penelitiann yang tidak dapat
dipercaya (Azwar, 1999). Teknik reliabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik ulangan (test-retest). Dalam teknik ulangan,
alat pengukuran yang sama digunakan pada sejumlah subyek yang sama
pada saat yang berbeda dan dalam kondisi pengukuran yang relatif sama.
Teknik ini juga mengasumsikan bahwa gejala yang diukur tidak berubah
selama tenggang waktu pengukuran pertama dan pengukuran yang kedua
(Hadi, 2004).
Pengambilan data pertama dilakukan pada bulan April, dan
pengambilan data ke-2 dilakukan satu bulan kemudian kepada beberapa
subyek yang telah digunakan sebelumnya. Konsistensi jawaban subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
saat pengambilan data pertama dan kedua dapat memberikan bukti
mengenai reliabilitas. Apabila jawaban subyek sama atau tidak jauh beda
antara pengambilan pertama dan kedua maka dapat dikatakan reliabilitas
telah tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum
jawaban subyek dalam dua kali pengambilan data relatif konsisten. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa reliabilitas dalam penelitian ini bisa
dipertanggungjawabkan.
F. Analisis Data
Data hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Analisis kuantitatif akan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah
mengkoding dan mengkategorisasikan semua jawaban yang telah didapat. Tahap
kedua adalah menghitung frekuensi dan prosentasenya
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis data.
Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Mengkoding jawaban. Koding akan didasarkan pada jawaban yang
diberikan responden dalam menjawab soal-soal mengenai problemproblem dalam proses penyesuaian sosial.
2. Membuat kategorisasi berdasarkan koding yang telah dibuat.
3. Menghitung frekuensi dan prosentase.
4. Membuat diagram untuk memudahkan melihat prosentase per kategori
jawaban responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Menganalisis data untuk mendapatkan gambaran secara utuh sehingga
pertanyaan dalam penelitian dapat terjawab.
6. Menarik kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan
Penelitian dilakukan dengan cara membagikan kuesioner sebagai alat
pengumpul data kepada subyek penelitian yang telah ditentukan sebelumnya
sesuai dengan kebutuhan. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i
pendatang angkatan 2007 Fakultas Psikologi, yang tinggal/kost di daerah
perkampungan dan bukan daerah perumahan.
Proses penelitian dilaksanakan pada hari Selasa, 1 April 2008 dan Rabu, 2
April 2008. Lokasi penelitian bertempat di Fakultas Psikologi, Kampus III
Universitas Sanata Dharma, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuesioner dibagikan
kepada seluruh subyek yang berjumlah 74 orang, dan kuesioner tersebut kembali
dengan jumlah yang sama setelah diisi.
B. Prosedur Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap yang
dilakukan adalah:
1. membuat koding atas jawaban yang telah diberikan oleh subyek
2. mengelompokkan jawaban subyek yang telah dikoding ke dalam
kategori-kategori yang muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. menghitung prosentase dari setiap frekuensi kategori jawaban yang ada
dengan rumus:
N
× 100%
ΣN
N = jumlah jawaban subyek setiap kategori
∑N = jumlah seluruh subyek
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Data yang diperlukan diambil dengan cara membagikan kuesioner kepada
subyek penelitian. Subyek penelitian yang digunakan adalah para mahasiswa/i
baru (tanpa memandang perbedaan jenis kelamin) yang berasal dari luar
Yogyakarta, karena mereka memiliki perbedaan kebudayaan yang cukup kentara
dengan kebudayaan yang berlaku di Yogyakarta. Mahasiswa yang masuk dalam
kategori baru adalah mereka yang belum cukup lama (< 1 tahun) tinggal di
Yogyakarta.
Kuesioner yang telah diisi akan menyajikan data mentah yang akan diolah
untuk dianalisis. Langkah pertama adalah proses koding. Setelah data dikoding,
maka akan dikelompokkan ke dalam kategori-kategori yang muncul dari jawaban
subyek. Langkah berikutnya adalah menghitung besarnya prosentase dengan
rumus yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berikut penjabaran tabel ringkasan kategorisasi beserta perhitungan
prosentasenya:
1. Bahasa
Tabel 2
Ringkasan kategorisasi item 1
Bahasa yang digunakan masyarakat setempat dalam berkomunikasi:
Kategori jawaban
Frekuensi
32
23
19
74
Indonesia
Jawa
Keduanya
Jumlah
%
43
31
26
100
Diagram 1
Item 1
26%
Indonesia
43%
Jaw a
Keduanya
31%
Dari tabel 2 dapat dilihat dari 74 jawaban mahasiswa/i, sebanyak
32 mahasiswa (43%) menjawab menggunakan bahasa Indonesia, 23
mahasiswa (31%) menjawab penggunaan bahasa Jawa, sisanya 19
mahasiswa (26%) menjawab menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa
Jawa ketika masyarakat berkomunikasi dengan mereka. Hal ini
menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat yang menggunakan bahasa
Indonesia saat berkomunikasi dengan mahasiswa pendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3
Ringkasan kategorisasi item 2
Intensitas masyarakat menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan
pendatang:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Jarang
24
32
Kadang-kadang
14
19
Sering
36
49
Jumlah
74
100
Diagram 2
Item 2
32%
Jarang
49%
Kadang-kadang
Sering
19%
Dari tabel 3 terlihat bahwa 24 mahasiswa (32%) menjawab
masyarakat jarang menggunakan bahasa Jawa saat berbicara dengan
mereka, 14 mahasiswa (19%) merasa masyarakat hanya kadang-kadang
saja menggunakan bahasa Jawa, sedangkan 36 mahasiswa (49%)
menjawab masyarakat sering menggunakannya. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat lebih sering menggunakan bahasa Jawa saat
berkomunikasi dengan mahasiswa pendatang.
Tabel 4
Ringkasan kategorisasi item 7
Kemampuan mahasiswa/i pendatang dalam mengerti/memahami ketika
masyarakat menggunakan bahasa Jawa:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Mampu
34
46
Cukup
12
16
Sedikit/tidak mampu
28
38
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Diagram 3
Item 7
Mampu
38%
46%
Cukup
Sedikit/tidak
mampu
16%
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa 34 mahasiswa (46%) mampu
mangerti/memahami, 12 mahasiswa (16%) cukup memahami dan 28
mahasiswa (38%) hanya sedikit memahami atau bahkan tidak mengerti
apa yang dibicarakan oleh masyarakat setempat ketika berkomunikasi.
Hal itu menunjukkan bahwa cukup banyak mahasiswa yang mampu untuk
mengerti/memahami
pembicaraan
yang
mereka
lakukan
ketika
berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
Tabel 5
Ringkasan kategorisasi item 8
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak ada
39
53
Ada
35
47
Jumlah
74
100
Diagram 4
Item 8
47%
Tidak ada
53%
Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dari tabel 5, dapat dilihat bahwa 39 mahasiswa (53%) menyatakan
mereka tidak mengalami kesulitan saat berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar, dan 35 mahasiswa (47%) merasa tidak mengalami kesulitan
ketika berkomunikasi. Hal tersebut menunjukan bahwa lebih banyak
mahasiswa yang merasa tidak mengalami kesulitan ketika berkomunikasi
dengan masyarakat setempat, meski tidak sedikit pula mahasiswa yang
mengalami kesulitan.
Tabel 6
Ringkasan kategorisasi item 9
Hambatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak ada
39
53
Perbedaan bahasa
20
27
Kurangnya interaksi
7
9
Perasaan asing
8
11
Jumlah
74
100
Diagram 5
Item 9
Tidak ada
11%
9%
Perbedaan
bahasa
53%
27%
Kurangnya
interaksi
Perasaan asing
Dari tabel 6, nampak bahwa sebanyak 39 mahasiswa (53%) tidak
menemui hambatan dalam berkomunikasi, 20 mahasiswa (27%) merasa
menghadapi masalah perbedaan bahasa yang menghambat komunikasi
mereka. Interaksi yang kurang juga dapat menghambat komunikasi, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
itu disampaikan oleh 7 mahasiswa (9%), sedangkan 8 mahasiswa (11%)
sisanya merasa munculnya perasaan asing sebagai penghambat. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa yang tidak
menemui hambatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
Tabel 7
Ringkasan kategorisasi item 19
Apakah mahasiswa pendatang mendapat teguran ketika menggunakan bahasa
daerah oleh masyarakat sekitar? Mengapa?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak, pendatang berusaha menyesuaikan
40
54
bahasa yang digunakan
Tidak, masyarakat menerima perbedaan
23
31
bahasa
Ya, masyarakat tidak mau menerima bahasa
11
15
pendatang
Jumlah
74
100
Diagram 6
Item 19
Tidak, pendatang
menyesuaikan
bahasa yang
digunakan
15%
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan bahasa
54%
31%
Ya, masyarakat
tidak menerima
bahasa pendatang
Dari tabel 7, nampak 40 mahasiswa (54%) menyesuaikan bahasa
yang digunakan masyarakat saat berbicara sehingga tidak mendapatkan
teguran, 23 mahasiswa (31%) menyatakan masyarakat menerima
perbedaan bahasa pendatang, sehingga tidak mempermasalahkannya.
Selain itu 11 mahasiswa (15%) merasa masyarakat tidak mau menerima
perbedaan bahasa dan hal itu menyebabkan adanya teguran ketika
pendatang menggunakan bahasa daerahnya. Dengan demikian dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa yang dapat menyesuaikan
penggunaan bahasa ketika berkomunikasi.
Tabel 8
Ringkasan kategorisasi item 20
Apakah masyarakat lebih suka bila pendatang menggunakan bahasa Jawa ketika
berbicara? Mengapa?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Ya, masyarakat merasa dihargai
25
34
Ya, komunikasi lebih lancar
9
12
Tidak, masyarakat menerima dengan
terbuka
49
54
Jumlah
74
100
Diagram 7
Item 20
Ya, masyarakat
merasa dihargai
30%
Ya, komunikasi
lebih lancar
59%
11%
Tidak, masyarakat
menerima dengan
terbuka
Dari tabel 8, terlihat bahwa 25 mahasiswa (34%) menjawab bahwa
masyarakat lebih suka bila pendatang mau menggunakan bahasa Jawa
dalam berkomunikasi dengan alasan mereka merasa lebih dihargai, dan 9
mahasiswa (12%) menjawab komunikasi akan lebih lancar dengan bahasa
Jawa. Sedangkan 49 mahasiswa (54%) menjawab bahwa masyarakat tidak
mempermasalahkan
ketidakmampuan
mahasiswa
pendatang
untuk
berbicara dengan bahasa Jawa. Hal tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat mau menerima pendatang walaupun para pendatang tidak
mampu menguasai bahasa Jawa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 9
Ringkasan kategorisasi item 25
Apakah pendatang dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena bahasa
yang digunakannya oleh masyarakat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Ya
7
9
Tidak
67
91
Jumlah
74
100
Diagram 8
Item 25
9%
Ya
Tidak
91%
Dari tabel 9, terlihat bahwa sebanyak 7 mahasiswa (9%) merasa
bahwa pendatang dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena
bahasa yang mereka gunakan, dan 67 mahasiswa (91%) merasa tidak
dianggap seperti itu oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa mahasiswa pendatang tidak dianggap sebagai anggota
kelompok tertentu karena bahasa yang mereka gunakan oleh masyarakat.
Tabel 10
Ringkasan kategorisasi item 33
Apakah pendatang dituntut untuk menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi
dengan penduduk setempat? Apa alasannya?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Ya, agar pendatang dapat beradaptasi
3
4
Tidak, kurangnya komunikasi
4
5
Tidak, masyarakat dan pendatang
saling memahami
28
38
Tidak, masyarakat menerima
perbedaan
39
53
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Diagram 9
Item 33
4%
Tidak, kurangnya
komunikasi
5%
53%
Ya, agar
pendatang dapat
beradaptasi
38%
Tidak, masyarakat
dan pendatang
saling memahami
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan
Dari tabel 10, dapat dilihat bahwa 3 mahasiswa (4%) menyatakan
bahwa masyarakat menuntut pendatang untuk menguasai bahasa Jawa
agar dapat beradaptasi. Di lain pihak, 4 mahasiswa (5%) menjawab bahwa
masyarakat tidak menuntut pendatang karena mereka sangat jarang
berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan 28 mahasiswa (38%)
menyatakan alasan pendatang dan masyarakat saling memahami. Dan
sebanyak 39 mahasiswa (53%) merasa bahwa masyarakat menerima
pendatang dengan perbedaan bahasa yang ada sehingga tidak diperlukan
adanya tuntutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendatang merasa
bahwa mereka diterima oleh masyarakat tanpa tuntutan menguasai bahasa
Jawa.
Tabel 11
Ringkasan kategorisasi item 34
Apakah masyarakat setempat menggunakan bahasa Jawa ketika berkomunikasi
dengan pendatang? Apa alasannya?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Ya, memperlancar komunikasi
15
20
Ya, pendatang berusaha menggunakan
bahasa Jawa
19
26
Tidak, masyarakat menerima
perbedaan
30
41
Tidak, kurangnya interaksi
10
13
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Diagram 10
Item 34
14%
40%
20%
26%
Ya, memperlancar
komunikasi
Ya, pendatang
berusaha
menggunakan
bahasa Jaw a
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan
Tidak, kurangnya
interaksi
Dari tabel 11, nampak 15 mahasiswa (20%) menyatakan
masyarakat menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi untuk
memperlancar komunikasi dengan pendatang dan 19 mahasiswa (26%)
menggunakan bahasa Jawa karena pendatang mau menggunakan bahasa
Jawa. Sedangkan 30 mahasiswa (41%) menjawab, masyarakat tidak
menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan alasan
menghargai perbedaan bahasa dan 10 mahasiswa (13%) menyatakan
kurangnya interaksi dengan masyarakat sehingga tidak ada komunikasi.
Hal itu berarti sebagian besar mahasiswa merasa, masyarakat tidak
menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi karena masyarakat mau
menghargai adanya perbedaan bahasa.
2. Perilaku/Kebiasaan
Tabel 12
Ringkasan kategorisasi item 3
Tanggapan pendatang mengenai cita rasa masakan Yogyakarta:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Cocok
25
31
Bisa diterima
29
39
Tidak cocok
20
27
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Diagram 11
Item 3
27%
34%
Cocok
Bisa diterima
Tidak cocok
39%
Dari tabel 12 nampak bila 25 mahasiswa (31%) menjawab bahwa
mereka menyukai cita rasa masakan yang ada di Yogyakarta, 29
mahasiswa (39%) merasa cita rasa masakan masih dapat diterima lidah
meski tidak terlalu cocok dan 20 mahasiswa (27%) sisanya menjawab
tidak cocok dengan citra rasa masakan Yogyakarta. Hal itu menunjukkan
bahwa lebih banyak mahasiswa yang merasa cocok atau mau menerima
cita rasa masakan Yogyakarta biala dibandingkan dengan yang merasa
tidak cocok.
Tabel 13
Ringkasan kategorisasi item 4
Tanggapan pendatang mengenai gaya berpakaian yang berlaku di Yogyakarta:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Sopan/bisa diterima
66
89
Terlalu tertutup
8
11
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Diagram 12
Item 4
11%
Sopan/bisa
diterima
Terlalu tertutup
89%
Dari tabel 13, terlihat 66 mahasiswa (89%) merasa nyaman
dengan gaya berpakaian di Yogyakarta yang sopan dan 8 mahasiswa
(11%) sisanya menyatakan bahwa gaya berpakaian di Yogyakarta terlalu
tertutup. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sebagian besar
mahasiswa pendatang memerima/cocok dengan gaya berpakaian yang
berlaku di Yogyakarta.
Tebel 14
Ringkasan kategorisasi item 10
Pernah tidaknya mendapat teguran dari masyarakat setempat mengenai pakaian
yang dikenakan:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
65
88
Ya, terlalu terbuka
9
12
Jumlah
74
100
Diagram 13
Item 10
12%
Tidak
Ya, terlalu terbuka
88%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dari tabel 14, nampak 65 mahasiswa (88%) menjawab, mereka
tidak pernah mendapat teguran dari masyarakat setempat karena gaya
berpakaian mereka, sedangkan 9 mahasiswa (12%) menyatakan mereka
pernah mendapat teguran karena berpakaian terlalu terbuka di
Yogyakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
tidak pernah mendapat teguran dari masyarakat setempat berkaitan
dengan gaya berpakaian mereka.
Tabel 15
Ringkasan kategorisasi item 18
Apakah gaya berbicara Anda tidak dibenarkan oleh masyarakat sekitar?
Mengapa?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak, masyarakat menerima perbedaan
35
47
Tidak, pendatang berusaha menyesuaikan
33
45
Ya, bahasa saya dianggap kasar
6
8
Jumlah
74
100
Diagram 14
Item 18
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan
8%
47%
45%
Tidak, pendatang
berusaha
menyesuaikan diri
Ya, bahasa saya
dianggap
kasar/tidak cocok
Dari tabel 15, terlihat 35 mahasiswa (47%) mengatakan mereka
tidak pernah mendapat teguran berkaitan dengan gaya berbicara mereka
karena masyarakat mau menerima adanya perbedaan, dan 33 mahasiswa
(45%) tidak mendapat teguran karena mau berusaha menyesuaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dengan apa yang berlaku di masyarakat setempat. Sedangkan 6
mahasiswa (8%) menjawab pernah mendapat teguran karena gaya
berbicara mereka yang kasar. Hal itu berarti sebagian masyarakat mau
menerima perbedaan dan di lain pihak tidak sedikit pula para mahasiswa
yang berusaha mengikuti aturan setempat yang berlaku.
Tabel 16
Ringkasan kategorisasi item 21
Apakah pendatang sering mendapat teguran karena melanggar kebiasaan yang
berlaku oleh masyarakat setempat:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
67
91
Ya
7
9
Jumlah
74
100
Diagram 15
Item 21
9%
Tidak
Ya
91%
Dari tabel 16, dapat dilihat bahwa 67 mahasiswa (91%) menjawab
bila mereka tidak pernah mendapat teguran dari masyarakat setempat
karena tidak melanggar kebiasaan yang berlaku, sedangkan 7 mahasiswa
(9%) sisanya menyatakan pernah mendapat teguran karena melanggar
kebiasaan yang berlaku. Hal tersebut berarti sebagian besar mahasiswa
pendatang mampu menaati/mengikuti kebiasaan yang berlaku di
lingkungan setempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 17
Ringkasan kategorisasi item 22
Apakah pendatang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
kebiasaan yang berlaku?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
60
81
Ya
14
19
Jumlah
74
100
Diagram 16
Item 22
19%
Tidak
Ya
81%
Dari tabel 17, nampak bila 60 mahasiswa (81%) mengatakan
bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri
dengan kebiasaan yang berlaku di lingkungan setempat, dan 14
mahasiswa (19%) menyatakan mereka mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan diri. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa mampu menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan yang
tidak mampu.
Tabel 18
Ringkasan kategorisasi item 27
Tanggapan pendatang mengenai jam malam (pk. 21.00 WIB) yang berlaku di
lingkungan masyarakat:
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Setuju
35
47
Tidak setuju, terlalu awal
39
53
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Diagram 17
Item 27
47%
53%
Setuju
Tidak setuju
Dari tabel 18, nampak 35 mahasiswa (47%) menyetujui adanya
jam malam (pk.21.00 WIB) yang diberlakukan di masyarakat, sedangkan
39 mahasiswa (53%) lainnya menyatakan keberatan dengan jam malam
yang berlaku dengan alasan terlalu awal, sehingga mengganggu kegiatan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa yang
tidak menyetujui berlakunya jam malam (pk.21.00 WIB) karena mereka
menganggap masih terlalu awal.
Tabel 19
Ringkasan kategorisasi item 28
Benarkah perilaku pendatang tidak dibenarkan oleh masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
62
84
Ya
12
16
Jumlah
74
100
Diagram 18
Item 28
16%
Tidak
Ya
84%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dari tabel 19, terlihat bahwa 62 mahasiswa (84%) tidak pernah
mendapatkan teguran dari masyarakat berkaitan dengan tingkah laku
mereka, dan 12 mahasiswa (16%) menyatakan bahwa mereka mendapat
teguran karena tingkah laku mereka tidak sesuai dengan apa yang berlaku
di lingkungan setempat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sebagian
besar mahasiswa tidak mendapatkan teguran dari masyarakat setempat
berkaitan dengan perilaku mereka.
Tabel 20
Ringkasan kategorisasi item 32
Apakah pendatang merasa sulit untuk diterima oleh masyarakat setempat karena
memiliki perilaku/kebiasaan yang berbeda?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
70
95
Ya
4
5
Jumlah
74
100
Diagram 19
Item 32
5%
Tidak
Ya
95%
Dari tabel 20, dapat dilihat 70 mahasiswa (95%) tidak merasa sulit
diterima dan 4 mahasiswa (5%) merasa sulit untuk diterima oleh
masyarakat karena memiliki perilaku/kebiasaan yang berbeda dengan
budaya/kebiasaan yang berlaku di lingkungan setempat. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa hampir seluruh mahasiswa pendatang merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
diterima oleh masyarakat setempat meskipun memiliki perilaku/kebiasaan
yang berbeda.
Tabel 21
Ringkasan kategorisasi item 35
Kebiasaan apa yang bertentangan antara daerah asal anda dan Yogyakarta?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak ada
54
73
Pakaian
5
7
Gaya bicara
9
12
Jam malam
6
8
Jumlah
74
100
Diagram 20
Item 35
8%
12%
Tidak ada
Pakaian
7%
Gaya bicara
Jam malam
73%
Dari tabel 21, nampak 54 mahasiswa (73%) mengatakan tidak
adanya perbedaan kebiasaan antara tempat asal mereka dengan
Yogyakarta. Selain itu, 5 mahasiswa (7%) menjawab adanya perbedaan
gaya berpakaian, 9 mahasiswa (12%) mengatakan gaya berbicara yang
berbeda dan 6 mahasiswa (8%) sisanya menyatakan adanya jam malam
yang membuat adanya perbedaan kebiasaan. Hal itu menunjukkan bahwa
beberapa hal yang berlaku di daerah asal mereka berlakupula di
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Prasangka
Tabel 22
Ringkasan kategorisasi item 5
Apakah pendatang mendapat sikap negatif dari masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
65
88
Ya
9
12
Jumlah
74
100
Diagram 21
Item 5
12%
Tidak
Ya
88%
Dari tabel 22, terlihat 65 mahasiswa (88%) merasa bila mereka
tidak mendapatkan sikap negatif sedangkan 9 mahasiswa (12%)
menyatakan mendapatkan sikap negatif dari masyarakat setempat yang
memang ditujukan kepada para pendatang. Hal tersebut berarti banyak
mahasiswa yang tidak mendapatkan sikap negatif dari masyarakat
setempat meskipun ada beberapa mahasiswa juga yang mendapatkan
sikap negatif.
Tabel 23
Ringkasan kategorisasi item 11
Apakah masyarakat setempat mengejek/menghina suku/ras pendatang?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
72
97
Ya
2
3
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Diagram 22
Item 11
3%
Tidak
Ya
97%
Tabel 23 menyajikan, 72 mahasiswa (97%) tidak mendapat
ejekan/hinaan
dan
2
mahasiswa
(3%)
menyatakan
mendapat
hinaan/ejekan yang bersifat negatif dari masyarakat setempat sebagai
pendatang. Hal itu berarti sebagian besar mahasiswa pendatang tidak
mendapatkan hinaan/ejekan dari masyarakat setempat.
Tabel 24
Ringkasan kategorisasi item 14
Apakah Anda dipandang negatif karena berasal dari luar Jogja oleh masyarakat
setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak, masyarakat menerima
51
69
Tidak, pendatang berusaha menyesuaikan
21
28
Ya
2
3
Jumlah
74
100
Diagram 23
Item 14
Tidak, masyarakat
menerima
3%
28%
Tidak, pendatang
berusaha
menyesuaikan
69%
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 24 menunjukkan 51 mahasiswa (69%) menjawab mereka
tidak dipandang negatif karena masyarakat mau menerima pendatang, 21
mahasiswa (28%) tidak dipandang negatif juga karena mereka berusaha
menyesuaikan diri. Sedangkan 2 mahasiswa (3%) sisanya merasa bahwa
masyarakat
memandang
negatif
para
pendatang.
Hal
tersebut
menunjukkan masyarakat tidak memandang negatif para pendatang bukan
hanya karena masyarakat mau menerima pendatang namun juga karena
para pendatang berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Tabel 25
Ringkasan kategorisasi item 15
Tanggapan masyarakat terhadap pendatang seperti Anda?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Menerima
57
77
Diuntungkan
14
19
Dirugikan
3
4
Jumlah
74
100
Diagram 24
Item 15
4%
19%
Menerima
Diuntungkan
Dirugikan
77%
Dari tabel 25, nampak 57 mahasiswa (77%) merasa bahwa
masyarakat beranggapan baik terhadap pendatang sehingga mau
menerima, 14 mahasiswa (19%) menyatakan, masyarakat merasa
diuntungka dengan adanya pendatang. Sedangkan 3 mahasiswa (4%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
merasa masyarakat dirugikan dengan adanya pendatang. Hal itu
menunjukkan bahwa, tanggapan masyarakat setempat mengenai para
mahasiswa pendatang dapat dikatakan baik.
Tabel 26
Ringkasan kategorisasi item 16
Apakah pendatang mendapat sebutan negatif karena berasal dari daerah tertentu?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
66
89
Ya
8
11
Jumlah
74
100
Diagram 25
Item 16
11%
Tidak
Ya
89%
Dari tabel 26, terlihat bahwa 66 mahasiswa (89%) menjawab
bahwa mereka tidak pernah mendapatkan sebutan negatif dari masyarakat
setempat. Sedangkan 8 mahasiswa (11%) sisanya menyatakan bahwa
masyarakat menyebut para pendatang dengan sebutan yang tidak baik
karena mereka berasal dari daerah tertentu. Hal tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa pendatang tidak pernah mendapat
sebutan yang buruk dari masyarakat setempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 27
Ringkasan kategorisasi item 23
Apakah masyarakat setempat mencurigai pendatang dalam banyak hal?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
66
89
Ya
8
11
Jumlah
74
100
Diagram 26
Item 23
11%
Tidak
Ya
89%
Dari tabel 27, dapat dilihat 66 mahasiswa (89%) tidak dicurigai
berkaitan dengan hal yang negatif, dan 8 mahasiswa (11%) menyatakan
mereka sering dicurigai oleh masyarakat sekitar dalam banyak hal. Hal itu
menandakan bahwa sebagian besar mahasiswa pendatang tidak dicurigai
oleh masyarakat setempat berkaitan dengan hal-hal negatif.
Tabel 28
Ringkasan kategorisasi item 29
Apakah pendatang sering dianggap sebagai orang asing yang mengganggu oleh
masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
73
99
Ya
1
1
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Diagram 27
Item 29
1%
Tidak
Ya
99%
Tabel 28 menunjukkan, 73 mahasiswa (99%) tidak pernah
dianggap orang asing yang mengganggu oleh masyarakat sekitar
meskipun bukan penduduk asli Yogyakarta. Hanya 1 mahasiswa (1%)
yang dianggap sebagai orang asing yang menggaggu oleh masyarakat
setempat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hampir seluruh
mahasiswa pendatang tidak dianggap mengganggu masyarakat.
Tabel 29
Ringkasan kategorisasi item 30
Apakah Anda sering menjadi tersangka bila ada kasus kehilangan?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak, pendatang berusaha jaga sikap
48
65
Tidak, masyarakat percaya pendatang
11
15
Tidak terjadi kasus kehilangan
15
20
Jumlah
74
100
Diagram 28
Item 30
20%
15%
65%
Tidak,
pendatang
berusaha jaga
sikap
Tidak,
masyarakat
percaya pada
pendatang
Tidak terjadi
kasus
kehilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dari tabel 29, terlihat bahwa 48 mahasiswa (65%) merasa tidak
pernah dijadikan tersangka apabila terjadi kasus kehilangan karena
berusaha menjaga sikap sehingga masyarakat tidak mecurigai mereka, dan
11 mahasiswa (15%) tidak dicurigai dengan alasan: masyarakat memang
percaya para pendatang tidak akan melakukannya. Sedangkan 15
mahasiswa (20%) menyatakan bahwa tidak pernah ada kasus kehilangan
yang pernah terjadi di sekitar mereka. Hal tersebut berarti lebih banyak
mahasiswa yang tidak pernah dicurigai oleh masyarakat setempat apabila
terjadi kasus kehilangan di lingkungan sekitar.
Tabel 30
Ringkasan kategorisasi item 36
Apakah Anda dianggap sebagai pendatang?
Kategori jawaban
Frekuensi
Tidak
14
Ya
60
Jumlah
74
%
19
81
100
Diagram 29
Item 36
19%
Tidak
Ya
81%
Dari tabel 30, nampak bahwa 14 mahasiswa (19%) merasa sangat
diterima oleh masyarakat setempat, bahkan tidak dianggap sebagai
pendatang. Sedangkan 60 mahasiswa (81%) merasa diterima meskipun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
mereka tetap dianggap sebagai pendatang. Hal tersebut menunjukkan
bahwa banyak mahasiswa pendatang tetap dianggap sebagai orang luar
meskipun mereka diterima oleh masyarakat setempat.
Tabel 31
Ringkasan kategorisasi item 38
Apakah Anda dianggap memiliki sifat negatif karena berasal dari daerah
tersebut?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
69
93
Ya
5
7
Jumlah
74
100
Diagram 30
Item 38
7%
Tidak
Ya
93%
Dari tabel 31, terlihat bahwa 69 mahasiswa (93%) menjawab
bahwa mereka tidak dianggap memiliki sifat negatif karena berasal dari
daerah tertentu. Sedangkan 5 mahasiswa (7%) menyatakan dianggap
memiliki sifat negatif karena berasal dari suatu daerah oleh masyarakat
setempat. Hal itu berarti lebih banyak mahasiswa yang tidak dianggap
memiliki sifat negatif karena berasal dari daerah lain oleh masyarakat
setempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4. Diskriminasi
Tabel 32
Ringkasan kategorisasi item 6
Apakah pendatang mendapat perlakuan berbeda dari masyarakat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
66
89
Ya
8
11
Jumlah
74
100
Diagram 31
Item 6
11%
Tidak
Ya
89%
Dari tabel 32, dapat dilihat bahwa 66 mahasiswa (89%) merasa
tidak diperlakukan berbeda oleh masyarakat setempat, sedangkan 8
mahasiswa (11%) sisanya menyatakan pernah mendapatkan perlakuan
berbeda. Hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
pendatang diperlakukan sama oleh penduduk setempat.
Tabel 33
Ringkasan kategorisasi item 12
Apakah pendatang merasa dijauhi oleh masyarakat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak, masyarakat menerima perbedaan
40
54
Tidak, pendatang berusaha menyesuaikan
31
42
Tidak, kurangnya interaksi
3
4
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Diagram 32
Item 12
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan
4%
42%
54%
Tidak, pendatang
berusaha
menyesuaikan
Tidak, kurangnya
interaksi
Tabel 33 menyajikan, 40 mahasiswa (54%) merasa tidak dijauhi
karena masyarakat mau menerima perbedaan pendatang, 31 mahasiswa
(42%) berusaha menyesuaikan sehingga mereka tidak dijauhi. Sedangkan
3 mahasiswa (4%) sisanya menyatakan kurangnya interaksi dengan
masyarakat yang menyebabkan mereka memang jarang bertemu dengan
mayarakat. Hal itu menandakan bahwa sebagian besar mahasiswa
pendatang tidak dijauhi oleh masyarakat meskipun dengan alasan yang
berbeda.
Tabel 34
Ringkasan kategorisasi item 13
Apakah pendatang tidak dihargai oleh masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
73
99
Ya
1
1
Jumlah
74
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Diagram 33
Item 13
1%
Tidak
Ya
99%
Dari tabel 34, nampak bahwa 73 mahasiswa (99%) menjawab
tidak atas pertanyaan “apakah pendatang merasa tidak dihargai oleh
masyarakat setempat”. Dan hanya 1 mahasiswa (1%) memang merasa
tidak dihargai. Hal itu menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa
pendatang merasa dihargai oleh masyarakat setempat.
Tabel 35
Ringkasan kategorisasi item 17
Apakah pendatang mendapat perlakuan tidak ramah dari masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Ya
1
1
Tidak, pendatang menjaga sikap
33
45
Tidak, masyarakat terbuka menerima
pendatang
33
45
Tidak, kurangnya interaksi
6
9
Jumlah
74
100
Diagram 34
Item 17
Ya
1%
49%
50%
Tidak, pendatang
menjaga sikap
Tidak, masyarakat
terbuka menerima
pendatang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 35 menyajikan, 1 mahasiswa (1%) mendapat perlakuan
tidak ramah dari masyarakat. Di lain pihak 33 mahasiswa (45%) tidak
mendapat perlakuan tak ramah karena mereka berusaha menjaga sikap, 33
mahasiswa (45%) lainnya merasa masyarakat bersikap terbuka terhadap
pendatang sehingga selalu bersikap ramah. Sedangkan 6 mahasiswa (9%)
sisanya menjawab kurangnya interaksi dengan masyarakat sehingga tidak
mendapat perlakuan tak ramah. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
sebagian
besar
mahasiswa
pendatang
diperlakukan
ramah
oleh
masyarakat setempat.
Tabel 36
Ringkasan kategorisasi item 24
Apakah pendatang mendapat perlakuan tidak adil dari masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
72
97
Ya
2
3
Jumlah
74
100
Diagram 35
Item 24
3%
Tidak
Ya
97%
Dari tabel 36, terlihat bahwa 72 mahasiswa (97%) merasa tidak
pernah diperlakukan tidak adil oleh masyarakat setempat dan 2
mahasiswa (3%) menyatakan pernah mendapat perlakuan tidak adil. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
itu menunjukkan bahwa masyarakat setempat memperlakukan sebagian
besar mahasiswa pendatang dengan adil.
Tabel 37
Ringkasan kategorisasi item 26
Apakah Anda sebagai pendatang merasa tidak diterima oleh masyarakat
setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Ya
1
1
Tidak, pendatang berusaha
menyesuaikan
11
15
Tidak, masyarakat terbuka
59
80
Tidak, kurangnya interaksi
3
4
Jumlah
74
100
Diagram 36
Item 26
Ya
4%
80%
1%
15%
Tidak, pendatang
berusaha
menyesuaikan
Tidak, masyarakat
menerima
pendatang
Tidak, kurangnya
interaksi
Dari tabel 37, nampak bahwa hanya ada 1 mahasiswa (1%) yang
merasa tidak diterima oleh masyarakat setempat. Di lain pihak, 11
mahasiswa (15%) menyatakan diterima karena berusaha menyesuaikan,
59 mahasiswa (80%) menjawab bahwa masyarakat memang terbuka
terhadap pendatang sehingga mau menerima dan 3 mahasiswa (4%)
sisanya sangat sedikit melakukan interaksi dengan masyarakat. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa pendatang dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 38
Ringkasan kategorisasi item 31
Apakah anda sebagai pendatang tidak dilibatkan dalam kegiatan masyarakat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
13
18
Ya, tidak ada kegiatan/tidak melibatkan
pendatang
26
35
Ya, kurangnya sosialisasi
18
24
Ya, pendatang tidak mau terlibat
17
23
Jumlah
74
100
Diagram 37
23%
Item 31
Tidak
18%
Ya, tak ada
kegiatan/tak
melibatkan
pendatang
Ya, kurangnya
sosialisasi
35%
24%
Ya, pendatang
tidak mau terlibat
Tabel 38 menunjukkan, 13 mahasiswa (18%) menyatakan sering
mengikuti kegiatan yang diadakan masyarakat setempat. Di lain pihak 26
mahasiswa (35%) menjawab tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada
karena tidak dilibatkan. Selain itu, 18 mahasiswa (24%) merasa tidak
pernah terlibat dalam kegiatan karena ketidaktahuan akan informasi
kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan 17 mahasiswa (23%)
menyatakan tidak mau terlibat dalam kegiatan yang ada. Hal tersebut
menunjukkan bahwa lebih banyak mahasiswa pendatang yang merasa
bahwa
masyarakat
melibatkan mereka.
setempat
pernah
mengadakan
kegiatan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 39
Ringkasan kategorisasi item 37
Apakah pendatang mendapat perlakuan kasar dari masyarakat setempat?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
74
100
Jumlah
74
100
Diagram 38
Item 37
Tidak
100%
Dari tabel 39, nampak bahwa semua mahasiswa pendatang yang
menjadi subyek menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendapatkan
perlakuan kasar dari masyarakat setempat.
Tabel 40
Ringkasan kategorisasi item 39
Apakah anda dipersulit oleh masyarakat setempat dalam bersosialisasi?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
70
95
Ya
4
5
Jumlah
74
100
Diagram 39
Item 39
5%
Tidak
Ya
95%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 40 menyajikan, bahwa 70 mahasiswa (95%) merasa tidak
dipersulit dalam melakukan sosialisasi oleh masyarakat setempat,
sedangkan 4 mahasiswa (5%) sisanya menyatakan dipersulit oleh
masyarakat setempat dalam bersosialisasi. Hal itu menandakan bahwa
sebagian besar mahasiswa pendatang tidak dipersulit oleh masyarakat
setempat dalam bersosialisasi.
Tabel 41
Ringkasan kategorisasi item 40
Apakah Anda mendapat kesulitan ketika menghadapi aparat desa?
Kategori jawaban
Frekuensi
%
Tidak
73
99
Ya
1
1
Jumlah
74
100
Diagram 40
Item 40
1%
Tidak
Ya
99%
Dari tabel 41, nampak bahwa 73 mahasiswa (99%) merasa tidak
mendapatkan kesulitan ketika berhadapan dengan aparat desa, sedangkan
hanya 1 mahasiswa (1%) yang merasa mendapatkan kesulitan saat
menghadapi aparat desa. Hal itu berarti hampir semua mahasiswa
pendatang tidak mendapatkan kesulitan ketika harus berurusan dengan
aparat desa setempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
D. Pembahasan
Data yang didapat dari jawaban-jawaban subyek atas kuesioner yang
dibagikan menunjukkan bahwa:
1. Bahasa
Faktor pertama yang mempengaruhi proses penyesuaian sosial
adalah bahasa. Ada beberapa item yang digunakan untuk mengetahui
apakah perbedaan bahasa menjadi problem dalam proses penyesuaian
sosial. Item tersebut mencakup bahasa apa yang digunakan masyarakat
dan intensitas penggunaannya dalam berkomunikasi, hambatan dalam
berkomunikasi, apakah bahasa menjadi penghalang dalam proses
penyesuaian sosial, dan apa pengaruh penggunaan bahasa dalam proses
tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Intensitas
penggunaan bahasa Jawa memang lebih tinggi dari penggunaan bahasa
Indonesia, namun lebih banyak masyarakat setempat yang menggunakan
bahasa Indonesia saat berkomunikasi dengan pendatang. Bahasa adalah
sarana utama untuk berkomunikasi dengan orang lain dan menyampaikan
informasi
(Matsumoto,
2004).
Samovar
dan
Porter
(1982)
mengungkapkan, lewat komunikasi kita masuk dalam kelompok sosial
yang berhubungan dengan kita. Permasalahan tidak akan muncul apabila
pendatang mampu memahami bahasa yang digunakan oleh masyarakat
setempat, bila dilihat dari hasil penelitian, tercatat 46% mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pendatang yang mampu memahami bahasa Jawa. Sedangkan 38% lainnya
mengalami kesulitan, karena mereka hanya sedikit mampu atau bahkan
tidak mampu memahami bahasa yang digunakan. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa pendatang yang tidak
mengalami kesulian dalam memahami bahasa Jawa bila dibandingkan
dengan yang tidak mampu.
Kecakapan
berkomunikasi
pendatang
nantinya
akan
mempermudah semua aspek penyesuaian dalam masyarakat setempat
(Samovar & Porter, 1982). Nampaknya cukup banyak mahasiswa yang
menyadari hal tersebut, hasil survei menunjukkan sebanyak 54%
mahasiswa yang mau berusaha untuk menyesuaikan bahasa yang
digunakan oleh masyarakat setempat. Proses penyesuaian sosial dapat
tercipta dengan baik karena adanya kerjasama dari kedua belah pihak.
Dengan kata lain, masyarakat juga harus berperan serta dalam proses
tersebut, dan hal itu memang dilakukan oleh masyarakat setempat yang
ditandai dengan penerimaan masyarakat akan perbedaan bahasa para
pendatang. Masyarakat tidak menganggap pendatang sebagai sesuatu
yang negatif karena bahasa mereka gunakan.
Berdasarkan hasil survei maka dapat disimpulkan bahwa bahasa
tidak muncul sebagai problem dalam proses penyesuaian sosial. Hal
tersebut dapat dilihat dari lebih tingginya prosentase mahasiswa
pendatang (46%) yang mampu memahami bahasa Jawa bila dibandingkan
dengan mahasiswa pendatang yang mengalami hambatan (38%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Perilaku/kebiasaan
Faktor kedua yang mempengaruhi proses penyesuaian sosial
adalah perbedaan perilaku/kebiasaan. Dayakisni & Yuniardi (2004)
mendefinisikan budaya sebagai seperangkat nilai, sikap, keyakinan dan
perilaku yang dimiliki oleh sekelompok orang. Budaya ada dalam diri
individu, salah satu bentuk dari budaya adalah perilaku/kebiasaan pada
individu tersebut. Munculnya ketidakcocokan perilaku atau kebiasaan
tentu dapat menghambat proses penyesuaian sosial.
Agar
dapat
mengetahui
sejauh mana perbedaan tersebut
menghambat penyesuaian sosial, maka ada beberapa pertanyaan yang
diberikan pada subyek. Diantaranya adalah untuk mengetahui apakah
perbedaan cita rasa masakan, gaya berbicara, cara berpakaian, jam malam
yang berlaku di masyarakat setempat tidak sesuai dengan para pendatang
dan apakah hal-hal tersebut menjadi permasalahan dalam proses
penyesuaian.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 31% mahasiswa pendatang
yang merasa cocok dengan cita rasa makanan/masakan yang ada di
Yogyakarta. Sedangkan 27% mahasiswa tidak menyukai cita rasa
masakan yang ada di Yogyakarta. Tetapi 39% lainnya meski merasa tidak
terlalu cocok, mereka mau berusaha untuk menerimanya. Dalam hal gaya
berpakaian, sebagian besar para mahasiswa pendatang merasa gaya
berpakaian yang berlaku sopan, sehingga mereka menyukainya dan hal itu
membuat mereka mau mengikuti gaya tersebut. Gaya berbicara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
berbeda antara pendatang dan masyarakat setempat juga dapat diatasi
dengan baik, hal itu nampak pada prosentase yang hampir seimbang
antara kemauan pendatang untuk menyesuaikan dengan kemauan
masyarakat untuk menerima gaya bicara pendatang yang berbeda.
Masyarakat setempat cukup baik dalam menerima perbedaan
perilaku/kebiasaan yang dibawa oleh pendatang. Pendatang diterima
dengan terbuka oleh masyarakat meski memiliki kebiasaan yang berbeda,
hal tersebut dapat dilihat dari perlakuan masyarakat yang tidak
mempersulit pendatang saat proses penyesuaian.
Meskipun ada berapa perbedaan kebiasaan yang dapat diterima
atau disesuaikan ada satu hal yang menurut para mahasiswa pendatang
menjadi faktor penghambat dalam melakukan kegiatan. Pendatang merasa
jam malam yang berlaku di masyarakat (pk.21.00 WIB) terlalu awal.
Mereka mengungkapkan hal itu cukup merugikan, karena bagi mereka
masih banyak kegiatan yang sedang atau masih perlu dilakukan pada
waktu tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa hanya
ada satu perbedaan perilaku/kebiasaan yang menghambat para mahasiswa
pendatang dalam proses penyesuaian sosial. Perbedaan kebiasaan tersebut
adalah berlakunya jam malam yang terlalu awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Prasangka
Faktor ketiga adalah prasangka. Prasangka adalah sebuah sikap
(biasanya
negatif)
terhadap
anggota
kelompok
tertentu,
semata
berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut. Prasangka
dapat melibatkan perasaan negatif atau emosi pada orang yang dikenai
prasangka ketika mereka hadir atau hanya dengan memikirkan anggota
kelompok yang tidak mereka sukai (Baron & Byrne, 2003).
Salah satu ciri dari prasangka adalah mempercayai suatu
pandangan yang belum tentu benar kebenarannya terhadap anggota suatu
kelompok atau terhadap kelompok itu sendiri. Pandangan tersebut dapat
tercermin dengan sikap negatif terhadap seseorang yang diprasangkai.
Ada beberapa pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
prasangka dari masyarakat setempat pada para pendatang. Pertanyaanpertanyaan tersebut meliputi: bagaimana pendatang diperlakukan oleh
masyarakat sekitar, apakah dipandang negatif, dianggap sebagai pengaruh
buruk, selalu dicurigai dalam banyak hal ataukah tidak disukai
masyarakat sebagai pendatang.
Berdasarkan hasil survei, 88% mahasiswa pendatang tidak
mendapatkan perlakuan negatif dari masyarakat setempat, selain itu,
masyarakat juga tidak menghina/mengejek para pendatang. Masyarakat
berusaha menerima pendatang meski berasal dari kelompok yang berbeda,
bahkan 19% masyarakat merasa diuntungkan dengan adanya pendatang
karena usaha yang mereka buka dipergunakan oleh para pendatang. Para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
mahasiswa pendatang juga nampaknya berusaha agar dapat diterima oleh
masyarakat.
Penerimaan masyarakat terhadap para pendatang dapat dilihat dari
beberapa hal. Yang pertama berkaitan dengan sikap masyarakat yang
terbuka pada pendatang, sehingga meskipun belum mengenal dengan
baik, masyarakat tidak menganggap pendatang dengan sebutan yang
negatif. Masyarakat juga tidak bersikap penuh curiga pada pendatang,
meskipun para pendatang tetap dianggap sebagai orang asing. 99%
masyarakat memang menganggap bahwa para mahasiswa pendatang
adalah orang asing, namun bukanlah orang asing yang mengganggu.
Ditambah lagi dengan kepercayaan masyarakat yang cukup besar akan
perilaku baik para pendatang. Bila terjadi kasus pencurian atau
kehilangan, masyarakat tidak pernah mencurigai para pendatang sebagai
tersangka pelakunya atau mencurigai pendatang memiliki sifat buruk
karena berasal dari daerah yang menurut pandangan mereka memang
memiliki sifat tidak baik.
Dari keterangan di atas, maka dapat dikatakan bahwa para
mahasiswa
pendatang
tidak
mendapatkan
prasangka
buruk
dari
masyarakat setempat. Oleh karena itu, prasangka tidak menjadi problem
dalam proses penyesuaian sosial yang dilakukan para pendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4. Diskriminasi
Faktor keempat adalah tindakan diskriminasi. Diskriminasi
merupakan tingkah laku negatif yang ditujukan kepada anggota kelompok
sosial yang menjadi obyek prasangka (Baron & Byrne, 2003). Ada
tidaknya perlakuan diskriminasi yang dialami pendatang dari masyarakat
setempat dapat dilihat dari beberapa item yang mencakup bagaimana
masyarakat menerima pendatang, perlakuan seperti apa yang diterima
pendatang, dan sejauh apa keterlibatan pendatang di masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89% mahasiswa pendatang
tidak mendapat perlakuan berbeda (diskriminasi) dari masyarakat
setempat. Tindakan diskriminatif diartikan sebagai perilaku menerima
atau menolak seseorang berdasarkan (atau setidaknya dipengaruhi oleh)
keanggotaan
kelompoknya
(Sears,
1985).
Gerungan
(1986)
mendefinisikan tindakan diskriminatif sebagai tindakan yang bercorak
menghambat, merugikan, bahkan dapat mengancam kehidupan pribadi
orang hanya karena mereka termasuk dalam golongan orang yang
diprasangkai itu.
Pendatang tidak merasa dijauhi oleh masyarakat, selain itu
pendatang juga mau berusaha menyesuaikan agar dapat diterima. Usaha
yang dilakukan para pendatang nampaknya mampu membuat masyarakat
menghargai mereka dan memperlakukan para pendatang dengan baik dan
ramah. Para pendatang merasa sangat diterima oleh masyarakat, apalagi
97% masyarakat setempat memperlakukan mereka dengan adil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Masyarakat memang tidak pernah berusaha untuk menghambat pendatang
dalam proses penyesuaian. Saat para mahasiswa pendatang harus
berurusan dengan aparat desa pun tidak dipersulit.
Tetapi di lain pihak bila berhubungan dengan kegiatan yang
diadakan oleh masyarakat setempat, para pendatang hanya sedikit
berperan serta. Sebagian besar mahasiswa pendatang (82%) tidak terlibat
dalam kegiatan yang diadakan dengan berbagai macam alasan. Mereka
yang tidak ikut serta menyatakan tidak mengerti mengenai kegiatan
tersebut
akibat
kurangnya
sosialisasi
dan
lainnya
mengatakan
keengganannya untuk berpartisipasi.
Penjabaran diatas menjelaskan bahwa para mahasiswa pendatang
mendapat perlakuan adil. Masyarakat setempat tidak membeda-bedakan
para pendatang dan semua mendapat perlakuan sama tanpa adanya
tindakan diskriminasi. Hal tersebut membuktikan bahwa mahasiswa
pendatang
tidak
mengalami
perlakuan
diskriminasi
yang
dapat
menghambat penyesuaian sosial.
Dari penjelasan diatas terlihat bahwa keempat aspek (perbedaan bahasa,
perbedaan kebiasaan, prasangka dan diskriminasi) memang mempengaruhi
proses penyesuaian sosial. Perbedaan bahasa para mahasiswa pendatang tidak
menjadi kendala yang cukup berarti dalam proses penyesuaian sosial. Bahasa
Indonesia lebih sering digunakan dalam berkomunikasi bila dibandingkan dengan
bahasa Jawa. Selain itu, prosentase mahasiswa yang mampu memahami bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Jawa lebih tinggi bila dddibandingkan dengan yang tidak mampu. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perbedaan bahasa mampu diatasi oleh mahasiswa pendatang
dalam proses penyesuaian sosial.
Beberapa perbedaan perilaku/kebiasaan yang muncul dapat diatasi dengan
baik. Baik masyarakat maupun pendatang dapat saling menyesuaikan. Meski
banyak pendatang yang kurang menyukai cita rasa masakan Yogyakarta, hal itu
tidak menjadi masalah berarti karena para pendatang mau berusaha untuk
menyesuaikan/menerimanya. Sama halnya dengan gaya berpakaian yang berlaku
di Yogyakarta, para pendatang menyukainya karena tergolong sopan, sehingga
para pendatang juga tanpa beban dapat mengikutinya. Tetapi di lain pihak, ada
hal yang cukup menghambat, yaitu jam malam yang berlaku di masyarakat
(pk.21.00 WIB). Para pendatang merasa bahwa hal itu cukup menghambat
mereka dalam melakukan kegiatan.
Prasangka yang dapat menghambat proses penyesuaian sosial nampaknya
tidak dialami oleh para mahasiswa pendatang. Para mahasiswa pendatang
berusaha untuk menyesuaikan dan berusaha untuk berperilaku baik sehingga
masyarakat dapat menerima mereka dengan terbuka dan tanpa tuntutan apapun.
Masyarakat juga tidak menganggap/mencurigai pendatang dengan hal-hal yang
negatif, sehingga prasangka negatif tidak menghambat proses penyesuaian.
Sikap diskriminatif juga tidak ditunjukkan oleh masyarakat setempat
kepada mahasiswa pendatang. Meskipun masyarakat menganggap pendatang
sebagai orang asing, namun hal itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang
mengganggu. Para mahasiswa pendatang berusaha menjaga sikap dan berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
diterima oleh masyarakat mereka pasti akan merasa nyaman untuk tinggal.
Masyarakat memang sangat terbuka menerima pendatang, bahkan beberapa
diantaranya merasa diuntungkan karena usaha yang mereka rintis (seperti
membuka tempat kost atau rumah makan) dipergunakan oleh para pendatang.
Kedua belah pihak tentu akan saling menguntungkan bila mampu membangun
hubungan yang baik.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa terdapat tiga problem yang
muncul dalam proses penyesuaian sosial yang dihadapi oleh para mahasiswa
pendatang. Problem pertama adalah adanya perbedaan bahasa yang menghambat
komunikasi. Problem kedua adalah cita rasa masakan Yogyakarta yang kurang
disukai para pendatang. Berlakunya jam malam yang terlalu awal muncul sebagai
problem ketiga. Para pendatang merasa jam malam tersebut membatasi aktifitas
mereka dan hal itu tentu dapat menjadi problem dalam proses penyesuaian sosial
yang mereka hadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses penyesuaian
sosial yang dialami oleh mahasiswa pendatang memang dipengaruhi oleh
beberapa aspek, yaitu: adanya perbedaan bahasa, perbedaan perilaku/kebiasaan,
prasangka dan diskriminasi. Tidak semua aspek berperan sebagai problem dalam
proses penyesuaian sosial, namun tidak dapat dipungkiri bahwa memang ada
beberapa problem yang muncul dalam proses penyesuaian sosial yang dihadapi
para mahasiswa pendatang.
Kesimpulan yang dapat diambil mengenai problem-problem yang
muncul dalam proses penyesuaian sosial mahasiswa pendatang adalah sebagai
berikut:
1. Perbedaan bahasa nampaknya tidak menjadi salah satu problem yang
cukup menonjol dalam proses penyesuaian sosial yang dihadapi para
pendatang. Mereka cukup mampu untuk memahami bahasa yang
digunakan masyarakat setempat ketika berkomunikasi.
2. Tidak semua perbedaan perilaku/kebiasaan yang ada menjadi problem
dalam proses penyesuaian sosial. Ada satu perbedaan kebiasaan yang
menjadi problem dalam proses tersebut. Para pendatang merasa tolerasi
jam malam yang berlaku cukup menghambat aktifitas. Mereka
mengungkapkan bahwa jam malam yang berlaku membatasi aktifitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
yang sebetulnya masih bisa dilakukan apabila tidak ada pemberlakuan
jam malam.
3. Prasangka tidak muncul sebagai problem yang dihadapi pendatang dalam
proses penyesuaian sosial. Masyarakat setempat dapat menerima
pendatang dengan terbuka, di sisi lain pendatang juga berusaha untuk
hidup berdampingan dengan masyarakat. Hal tersebut menyebabkan para
mahasiswa
pendatang dan masyarakat setempat saling menghormati
sehingga tidak menimbulkan prasangka ataupun anggapan-anggapan
negatif lainnya pada masing-masing pihak.
4. Diskriminasi juga tidak muncul sebagai problem yang harus dihadapi.
Nampaknya masyarakat setempat cukup terbiasa dengan kedatangan
mahasiswa sebagai pelajar disekeliling mereka. Para mahasiswa
pendatang mau untuk berusaha menyesuaikan dengan keadaan di sekitar.
Selain itu, toleransi masyarakat mengenai keberadaan pendatang juga
cukup tinggi. Oleh karena itu, sikap diskriminasi tidak muncul dalam diri
masyarakat terhadap pendatang.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa baru, khususnya para pendatang diharapkan mampu untuk
mengembangkan
kemampuannya
secara
maksimal
ketika
harus
menghadapi proses penyesuaian sosial. Apabila para pendatang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
menghadapi penyesuaian tanpa adanya problem yang muncul, maka
proses tersebut tentu akan berjalan tanpa hambatan.
2. Bagi masyarakat
Sebagai penduduk setempat atau dapat dikatakan sebagai “tuan rumah,”
tentu masyarakat diharapkan memiliki tolerasi yang tinggi dan bersikap
terbuka. Sikap-sikap demikian sangat dibutuhkan dalam menghadapi para
pelajar yang berasal dari luar daerah dan akan menetap di daerah tersebut
untuk sementara waktu untuk menyelesaikan studi.
3. Bagi peneliti lain
Menurut peneliti, penelitian ini memiliki kelemahan. Kelemahan
penelitian terletak pada alat pengumpulan data yang berupa kuesioner
dengan tipe pertanyaan terbuka. Tipe pertanyaan tersebut akan
mengasilkan jawaban/data yang sangat beragam, sehingga proses koding
dan kategorisasi cukup sulit dan memakan waktu. Jawaban/data yang
diperoleh akan lebih terbatas dan lebih mudah untuk diolah apabila alat
pengumpulan data berupa kuesioner dengan tipe pertanyaan tertutup atau
semi tertutup.
4. Bagi Sarjana Psikologi/Psikolog
Para ahli diharapkan dapat membantu mahasiswa pendatang dalam
menghadapi proses penyesuaian sosial, misalnya dengan memberikan
bimingan mengenai cara berperilaku/menyesuaikan diri yang baik di
lingkungan baru agar dapat diterima oleh masyarakat di lingkungan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Afifudin. (1985). Psikologi Perkembangan Anak Usia Sekolah. Klaten: Intan
Pariwara.
Ahmadi, Abu H. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
_______. (1996). Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (1999). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baron, Robert A. & Byrne, Donn. (2003). Social Psychology 10th edition. Jakarta:
Erlangga.
Berry, J.W, Poortinga, Y.H, Segall, M.H, dan Dasen, P.R. (1999). (Edisi
terjemahan). Psikologi Lintas Budaya: Riset dan Aplikasinya. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dayakisni, Tri. & Yuniardi, Salis. (2004). Psikologi Lintas Budaya. Malang:
UMM Press.
Gerungan, W.A. (1986). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco.
Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research jilid 1. Yogyakarta: Andi.
Hurlock, Elizabeth B. (1991). Psikologi Perkembangan Anak: Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1998). Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kartono, Kartini. (1980). Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung:
Alumni Offset.
Kartono, Kartini. & Gulo, Dali. (1987). Kamus Psikologi. Bandung: CV. Pionir
Jaya.
Mantra, I. B. (2001). Langkah-langkah Penelitian Survai Usulan Penelitian dan
Laporan Penelitian. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi
(BPFG)-UGM.
Mardalis. (1990). Metodologi Penelitian. Bandung: Airlangga.
Matsumoto, David. (2004). Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Mu’tadin, Zainun. (2002). Penyesuaian Diri Remaja. www.e-psikologi.com
Nasution, S. (1982). Metode Research. Bandung: Jemmars.
Nawawi, H. & Martini, M. (1994). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nazir, Mohammad. (1985). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Newcomb, Theodore M. (1978). Psikologi Sosial. Jakarta: CV. Diponegoro.
Salim, Peter. (1998). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern
English Press.
Samovar, Larry A. & Porter, Richard E. (1982). Intercultural Communication: A
Reader. Belmont, Calif: Wadsworth.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Schneider, A. A. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York:
Holt, Rinehart and Wiston.
Sears, David O. (1985). Psikologi Sosial (Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia.
Smith, P.B. & Bond, M.H. (1993). Social Psychology Across Cultures Analysis.
London: Harvester Wheatsheaf.
Sulistyo & Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Supratiknya, A. (1998). Psikometri. Yogyakarta: Pusat Penerbitan dan
Pengembangan Sumber Belajar Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma.
Theodorson, George A. & Theodorson, Achilles G. (1979). A Modern Dictionary
of Sociology. London: Barnes & Noble Books.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kuesioner Penyesuaian Sosial
Nama:……………………………
Angkatan:…….
Daerah asal:…………………..
Alamat kost/tempat tinggal:……………………….
Petunjuk mengerjakan:
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan yang ada. Semua jawaban adalah benar, karena
pertanyaan-pertanyaan yang ada berusaha untuk mengungkap pengalaman pribadi Anda.
2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai
dengan diri anda.
SELAMAT MENGERJAKAN
1. Bahasa apa yang digunakan oleh masyarakat setempat ketika berkomunikasi dengan Anda?
Jawaban:
2. Seberapa sering masyarakat menggunakan bahasa tersebut dalam berkomunikasi dengan
Anda?
Jawaban:
3. Apakah cita rasa makanan/masakan yang ada di Yogyakarta tidak sesuai dengan Anda?
a. Ya, karena….
b. Tidak, karena…
4. Apakah Anda merasa nyaman dengan cara/gaya berpakaian yang berlaku di Yogyakarta?
a. Ya, karena….
b. Tidak, karena…
5. Apakah Anda mendapatkan sikap negatif dari masyarakat setempat? Sikap yang bagaimana?
Jawaban:
6. Apakah Anda mengalami perlakuan berbedai dari masyarakat setempat?
Apa saja yang Anda alami?
Jawaban:
7. Apakah Anda mengerti apabila masyarakat setempat berbicara kepada Anda dengan
menggunakan bahasa Jawa?
Jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
8. Apakah Anda mengalami hambatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat?
Jawaban:
9. Kesulitan apa saja yang Anda alami ketika berkomunikasi dengan masyarakat setempat?
Jawaban:
10. Apakah Anda pernah mendapat teguran mengenai cara/gaya berpakaian Anda?
Apa alasannya?
Jawaban:
11. Apakah masyarakat setempat sering mengejek/menghina suku/ras pendatang?
a. Ya, dengan alasan….
b. Tidak
12. Anda sering dijauhi oleh masyarakat setempat;
a. Ya, karena…..
b. Tidak, karena….
13. Sebagai pendatang, apakah Anda sering tidak dihargai oleh masyarakat setempat?
Jawaban:
14. Apakah Anda selalu dipandang negatif karena berasal dari luar Yogyakarta oleh masyarakat
setempat?
a. Ya, karena….
b. Tidak, karena…..
15. Masyarakat setempat tidak menyukai pendatang?
a. Ya, dengan alasan…..
b. Tidak, dengan alasan….
16. Apakah Anda sering/pernah mendapat sebutan (negatif) tertentu karena berasalh dari daerah
tertentu? Sebutan apa yang Anda dapatkan?
Jawaban:
17. Anda sering mendapat perlakuan tidak ramah dari masyarakat setempat:
a. Ya, dengan alasan….
b. Tidak, dengan alasan….
18. Cara/gaya berbicara Anda tidak dibenarkan/diterima oleh masyarakat setempat:
a. Ya, karena….
b. Tidak, karena….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
19. Apakah Anda pernah mendapat teguran saat menggunakan bahasa daerah Anda di
Yogyakarta? Mengapa?
a. Ya, karena…
b. Tidak, karena….
20.
Apakah
masyarakat
setempat
lebih
menghargai
bila
Anda
berkomunikasi
dengan
menggunakan bahasa Jawa? Mengapa?
Jawaban:
21. Apakah Anda sering mendapat teguran karena melanggar kebiasaan yang berlaku di
masyarakat setempat? Teguran dan kebiasaan apa?
Jawaban:
22. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang berlaku di
Yogyakarta? Seberapa sering Anda mengalaminya?
Jawaban:
23. Masyarakat setempat selalu mencurigai pendatang dalam banyak hal:
a. Ya, dalam hal….
b. Tidak
24. Apakah Anda mendapat perlakuan tidak adil dari masyarakat setempat? Seperti apa?
Jawaban:
25. Apakah anda dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena bahasa yang Anda
gunakan?
Jawaban:
26. Anda tidak diterima oleh masyarakat setempat sebagai pendatang:
a. Ya, karena…
b. Tidak, karena…
27. Apakah menurut Anda jam malam yang berlaku saat ini (pk. 21.00 WIB) terlalu awal?
a. Ya, dengan alasan…
b. Tidak, dengan alasan…
28. Perilaku Anda sering kali tidak dibenarkan oleh masyarakat setempat. Perilaku yang
bagaimana?
Jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
29. Apakah anda sering dianggap sebagai orang asing yang mengganggu oleh masyarakat
setempat? Jelaskan!
Jawaban:
30. Apakah Anda sering menjadi tersangka bila ada kasus kehilangan oleh masyarakat setempat?
a. Ya, karena…
b. Tidak, karena…
31. Anda sering kali tidak dilibatkan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat
setempat? Mengapa?
Jawaban:
32. Apakah Anda merasa sulit untuk diterima oleh masyarakat setempat karena memiliki
perilaku/kebiasaan yang berbeda?
Jawaban:
33. Anda dituntut untuk menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi oleh masyarakat
setempat:
a. Ya, karena…
b. Tidak, karena…
34. Masyarakat setempat menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi deengan Anda.
a. Ya, dengan alasan…
b. Tidak, dengan alasan…
35. Hal-hal apa saja (yang bertentangan mengenai kebiasaan) yang berlaku di daerah asal Anda
namun tidak berlaku di Yogyakarta?
Jawaban:
36. Apakah Anda dianggap sebagai pendatang karena berasal dari daerah tertentu?
Jawaban:
37. Apakah Anda mendapat perlakuan kasar dari masyarakat setempat?
Jawaban:
38. Apakah Anda pernah dianggap memiliki sifat yang tidak baik karena berasal dari daerah
tertentu?
a. Ya, seperti:
b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
39. Apakah Anda merasa dipersulit oleh masyarakat setempat dalam bersosialisasi?
Jawaban:
40. Apakah Anda mengalami kesulitan ketika menghadapi aparat desa?
a. Ya, seperti:
b. Tidak
☺ Terima kasih atas kerjasama Anda ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
Jawaban Subjek dan Kategorisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
A. Bahasa
Item:
1. Bahasa yang digunakan masyarakat setempat dalam berkomunikasi:
SUBYEK
Jawaban
Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
Bahasa Jawa
Indonesia campur Jawa
Jawa
B. Indonesia
Jawa
Jawa, Indonesia
Jawa
Indonesia & Jawa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Jawa
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa kadang campur dengan
Indonesia
Indonesia
Jawa
Bahasa Jawa
Indonesia
Bahasa
Indonesia dicampur dengan Jawa
Jawa campur Indonesia
Jawa + Indonesia
Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
Jawa, Indonesia
Indonesia
Indonesia
Campuran Jawa + Indonesia
Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Jawa
Jawa, Indonesia
Jawa
Jawa
Bahasa Jawa + Indonesia
Bahasa Jawa
Jawa
Indonesia
Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa juga Indonesia
Jawa + Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Campuran Jawa dan Indonesia
Indonesia
Bahasa Jawa dan Indonesia
Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia
Indonesia
Bahasa Jawa
Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
Jawa
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Bahasa Jawa
Bahasa Jawa
Jawa
Jawa campur Indonesia
Bahasa Jawa
Indonesia dicampuri Jawa
Kategorisasi
Jawa
√
Keduanya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
70
71
72
73
74
JUMLAH
Indonesia
Jawa
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
√
√
√
√
32 (43%)
√
23 (31%)
19 (26%)
2. Intesnsitas masyarakat menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan pendatang:
SUBYEK
Jawaban
Jarang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Hampir 100%
Sering sekali
Setiap saat
Kadaang-kadang
Lumayan sering
Yah, cukup sering
Cukup sering
60% lebih sering daripada bahasa
Indonesia
Jarang
Jarang, karena tau saya pendatang
Kadang-kadang
Hanya pada saat pertama
Sering, cenderung selalu
Jarang
Sangat sering
Hampir selalu
Jarang
Cukup sering
Sangat sering
Sering
Setiap hari
Sering, terutama kalau ngumpulngumpul
Waktu pertama kali saja
Sering sekali
Kadang-kadang
Kadang-kadang
Sering, hampir setiap hari
Tidak sering
Kalau saya mulai duluan saja
Jarang
Jarang, hany sesekali
Sangat sering
Setiap hari
Kadang-kadang saja
Setiap hari
Sering
Sering banget
Cukup sering
Sering sekali, hampir tiap hari
Jarang pake bahasa Jawa
Jarang
Jarang
Sering
Lumayan sering
Tidak terlalu sering
Tidak terlalu sering
Tidak terlalu sering
Tidak sering
Sering banget, hampir tiap hari
Jarang
Hanya kadang-kadang saja
Hampir setiap saat
Sangat jarang
Jarang
Tidak terlalu sering, lebih sering pake
bahasa Indonesia
Tidak terlalu sering
60%
Setiap hari
Jarang
Sering
Jarang
Kadang-kadang
Jarang banget
60%
Kategorisasi
Kadang-kadang
Sering
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Jarang
Kadang-kadang
Jarang
Lumayan sering
Sering banget
Kadang-kadang
Setiap hari
Jarang
Jarang
Setiap ketemu
√
√
√
√
√
√
√
√
√
24 (32%)
√
36 (49%)
14 (19%)
7. Kemampuan mahasiswa/i pendatang dalam mengerti/memahami ketika masyarakat menggunakan bahasa Jawa:
SUBYEK
Jawaban
Mampu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
Tau donk, kan bisa bahasa Jawa
Cuma tau sedikit soalnya masyarakat pake
bahasa Jawa halus
Sedikit
Sedikit-sedikit, banyak ga taunya
Cuma dikit
Kurang bisa
Cukup mengerti
Bisa
Sedikit
Tidak bisa
Lancar
Hanya sedikit sekali yang saya pahami
Bisa bahasa Jawa
Lumayan, meski kadang ada yang ga ngerti
Paham
Mengerti
Mengerti
Kadang-kadang bingung juga
Kurang lebih mengerti
Bisa memahami
Sedikit mengerti
Mengerti
Ga tau, tapi kalo Cuma satu dua kata bisa
Bisa
Tau, tapi kalau pake bahasa Jawa halus ga tau
Sedikit mengerti
Tidak mengerti, tapi lama-kelamaan mungkin
bisa
Kadang mengerti, tapi lebih banyak tidak
Ya mengerti dong
Mengerti
Sedikit
Tidak tau
Ya, tau
Ya tau lah
Mengerti
Mengerti, karena saya bisa bahasa Jawa
Ngerti, asalkan bukan Jawa alus
Paham
Mengerti sedikit
Pasti mengerti
Tentu tidak
Ya, saya bisa
Tidak mengerti
Bisa
Tidak tau
Hanya bahasa Jawa kasar lumayan, tapi kalau
Jawa halus sama sekali ga ngerti
Sedikit-sedikit saya mengerti
Sedikit-sedikit
Tidak tau
Tentu
Kadang-kadang
Ngerti dikit-dikit
Kagak narti, apalagi kalo si mbah yang ngomong
Mengertilah
Ya, tau dong
Paham
Kadang-kadang saja
Mengerti
Kategorisasi
Lumayan
Sedikit/Tidak
mampu
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Bisa
Ya, sanggup
Ngerti dunk
Mengerti
Tidak bisa
Kadang-kadang
Lumayan mengerti
Mengerti
Tidak tahu
Sama sekali ga
Sedikit mengerti
Lumayan ngerti, asal bukan Jawa halus
Ya, saya mengerti
Pasti mengerti
Ya, mengerti
Pasti deh
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
34 (46%)
8. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat sekitar?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Jawaban
Tidak
Tidak
Ya
Iya
Ya
Tidak
Ga tuch
Untungnya tidak
Ya
Yap
Yoi
Ya
Iya
Tentu tidak
Tidak
Ga
Ya
Tidak
Tidak
Ga kok
Ya
Tidak
Iya
Tidak
Gak
Tidak
Ya
Ya
Iya
Ya
Iya
Tidak kok
Iya
Iya
Ya
Tidak
Gak
Ya
Ya
Tidak
Iya
Ya
Yap
Ya
Ya
Tidak
Iya
Ga
Tidak
Tidak
Tentu tidak
Oh ya
Tidak
Ga kok
Tidak tuh
Ga kok
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
12 (16%)
28 (38%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Ya
Tidak
Ga
Tidak
Engga
Tidak
Ya
Iya
Ya
Tidak
Ya
Iya
Ga
Iya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
39 (53%)
35 (47%)
9. Hambatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat:
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Jawaban
Bahasanya agak sama, jd ya nyambunglah
Saya orang yang komunikatif, jd ga masalah
Bahasa yang digunakan beda, jadi kurang bisa
mengerti maksudnya
Saya kurang bisa bahasa Jawa, padahal
masyarakat sini kebanyakan menggunakan
bahasa Jawa
Sering ga mudeng kalo lagi ngobrol
Masyarakat toleran, jd kalau bicara pake bahasa
Indonesia
Saya berusaha menyesuaikan bahasa yang
digunakan
Saya orang yang supel, jadi mudah untuk
berkomunikasi dengan siapa saja
Perbedaan bahasa
Bahasa beda
Jarang bertemu, apalagi berkomunikasi
Perbedaan bahasa
Punya kesibukan sendiri-sendiri, sehingga jarang
berkomunikasi
Masyarakat bisa menggunakan bahasa Indonesia
Saya mudah bergaul, jd mudah saja
Saya mengerti bahasa yang mereka gunakan
Jarang bertemu dengan masyarakat sekitar
Masyarakat mau berbahasa Indonesia
Masyarakat bersahabat dan mau menggunakan
bahasa Indonesia
Ga masalah, lumayan bisa bahasa Jawa
Perbendaharaan kata Jawa sedikit sekali, jadi
susuh berkomunikasi dengan masyarakat
Saya tau apa yang dibicarakan dalam bahasa
Jawa meski ga bisa ngomong Jawa
Masyarakat selalu menggunakan bahasa Jawa
yang tidak saya mengerti
Tidak ada, saya mengerti pembicaraan dalam
bahasa Jawa
Masyarakat mampu berbahasa Indonesia dengan
baik
Sudah terbiasa hidup di lingkungan orang Jawa
Mengalami kendala bahasa
Tidak mengerti bahasa daerah yang dipakai
Bahasa yang digunakan beda
Kost tertutup, jadi jarang berkomunikasi dengan
masyarakat
Jarang ketemu, jadi tidak berkomunikasi dengan
masyarakat
Saya bisa berkomunikasi dengan siapa saja
Merasa asing, jadi kurang nyaman untuk
berkomunikasi
Merasa takut berkomunikasi karena lingkungan
masih baru
Jarang bertemu
Saya tipe orang yang mudah berkomunikasi
dengan orang lain
Saya sering berlibur ke Jogja, jadi mengerti
Tidak ada
√
√
Kategorisasi
Beda bahasa
Kurang interaksi
Asing
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
bahasa yang digunakan
Perbedaan bahasa
Kurang pe-de menghadapi orang baru, jadi mali
bertemu
Masyarak Jogja komunikatif kok
Tidak terlalu kenal
Masing merasa belum akrab, jadi malas
berkomunikasi
Saya adalah pendatang baru, belum mengenal
masyarakat.
Tidak saling mengenal dan saling cuek
Perbedaan bahasa
Masyarakat ramah, sehingga saya tidak ragu
untuk berkomunikasi
Saya tidak terlalu mengenal masyarakat sekitar
Sedikit-sedikit saya bisa bahasa Jawa
Saya sudah mulai terbiasa dengan masyarakat
Jarang di kost
Masyarakat setempat bisa bahasa Indonesia jadi
ga masalah
Saya belum menguasai bahasa yang digunakan
masyarakat
Tidak ada, masyarakat komunikatif
Saya selalu mudah berkomunikasi dengan orang
lain
Saya selalu berusaha sopan dengan orang lain,
jadi mudah diterima
Saya cukup supel
Masyarakat suka ngomong pake bahasa Jawa,
padahal saya tidak mengerti
Saya berusaha beradaptasi dengan bahasa yang
digunakan
Saya tipe orang yang mudah bergaul
Saya mengerti bahasa Jawa
Saya berusaha ramah, sehingga diterima
Saya mengerti bahasa Jawa
Bahasanya susah dimengerti
Tidak bisa bahasa Jawa
Perbedaan bahasa
Masyarakat enak diajak komunikasi kok
Bahasa
Bahasa beda
Beberapa sudah akrab, enak diajak komunikasi
Tidak begitu mengenal, jadi segan untuk
berbicara
Saya mudah bergaul dengan siapa saja
Saya mudah bergaul
Bahasa bisa dimengerti, jadi ga masalah
Saya mudah berkomunikasi dengan siapa saja
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
39 (53%)
20 (27%)
7 (9%)
8 (11%)
19. Apakah mahasiswa/i pendatang mendapat teguran ketika menggunakan bahasa daerah oleh masyarakat sekitar? Mengapa?
SUBYEK
Jawaban
Kategorisasi
Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Tidak, saya kalo ngomong usahain pake bahasa
Jawa
Ya, kalo pake gue-loe tidak terlalu disukai
Ya, soalnya masyarakat ga mudeng
Saya pake bahasa yang biasa dipakai
masyarakat
Tidak, jarang saya pake kok
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat ga masalah kalo saya pake
bahasa saya
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, jarang pake bahasa daerah
Tidak, masyarakat mau menerima
Tidak, saya ga pake bahasa yang aneh-aneh
kalo bicara
Ya, bahasa daerah saya dianggap terlalu kasar
Tidak, saya bisa bahasa Jawa
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, saya pake bahasa Jawa
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya pake bahasa Jawa
Pendatang berusaha
menyesuaikan bahasa yg
digunakan
√
Masyarakat menerima
perbedaan bahasa
Ya, masyarakat tidak
bs memahami
pendatang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Ya, masyarakat ga bisa memahami
Tidak, masyarakat menghargai kekhasan
Tidak, saya coba pake bahasa Jawa
Tidak, mereka tidak mempermasalahkan
penggunaan bahasa dari daerah lain
Tidak, saya jarang menggunakan bahasa daerah
Tidak, saya tidak tau bahasa daerah saya, jadi
pake bahasa Indonesia
Saya tidak menggunakan bahasa daerah, malah
berusaha pake bahasa Jawa
Ya, katanya bahasa terlalu kasar, padahal orang
Jogja halus-halus
Tidak, saya pake bahasa Jawa kalo ngomong
Ya, masyarakat jadi ga mudeng
Tidak, kalo pake bahasa daerah ga di tempat
umum
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat ga masalah dengan bahasa
saya
Tidak, masyarakat terbuka dengan perbedaan
sich
Tidak, saya ga menggunakan bahasa daerah
kalo di depan masyarakat
Tidak, masyarakat memahami
Tidak, saya berusaha menyesuaikan bahasa
yang digunakan
Tidak, saya berusaha mempelajari bahasa Jawa
Tidak, saya bisa bahasa Jawa, jadi pake bahasa
itu
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya lumayan ngerti bahasa Jawa
Tidak, saya berusaha menyesuiakan
Tidak, masyarakat lumayan tau, bahasa saya ga
aneh-aneh kok
Tidak, masyarakat menghargai
Ya, masyarakat tidak mengerti
Tidak, mereka cukup mengerti bahwa saya
adalah pendatang
Tidak, saya menghargai bahasa Jawa
Tidak, mereka menghargai pendatang
Tidak, saya pake bahasa daerah saya kalo lawan
bicara juga berasal dari tempat yang sama
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, kalo bicara bahasa daerah tidak di depan
mereka
Tidak, solodaritas masyarakat tinggi
Tidak, mungkin mereka memiliki solodaritas
yang cukup baik untuk menghargai
Tidak, jarang saya pake
Ya, mereka ga ngerti apa yang saya omingin jadi
ga terlalu suka
Tidak, saya menggunakan bahasa Jawa
Tidak, saya pake bahasa Jawa
Tidak, saya menggunakan bahasa Indonesia
yang sopan
Ya, mereke merasa aneh dan tidak mengerti
Tidak, saya pake bahasa Jawa biarpun kadang
salah
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat menerima
Ya, bahasa daerah saya dianggap aneh
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, biasanya hanya dengan orang sedaerah
saya pake bahasa itu
Ya, orang Jogja ga ngerti
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat malah suka bahasa saya
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya berusaha menyesuaikan
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, saya pake bahasa Jawa
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
40 (54%)
23 (31%)
11 (15%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
20. Apakah masyarakat lebih suka bila pendatang menggunakan bahasa Jawa ketika berbicara? Mengapa?
SUBYEK
Jawaban
Kategorisasi
Ya
Masyarakat merasa
dihargai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Tidak, masyarakat terima-terima aja
kok
Tidak, saya malah dibilang aneh kalo
pake bahasa Jawa
Ya, mereka jadi ga bingung
maksudnya
Tidak, masyarakat maklum anak
jaman sekarang pada ga bisa bahasa
daerah
Tidak, masyarakat biasa aja sama
siapa aja dengan bahasa apa aja
Tidak, masyarakat bersikap biasa aja
Tidak juga, masyarakat memahami
Tidak, masyarakat biasa aja
Ya, karena lebih mudah untuk
nyambung dalam berkomunikasi
Tidak, masyarakat mau terbuka ama
bahasa lain
Ya, mereka lebih senang kalo diajak
ngomong pake bahasa Jawa
Ya, komunikasi lebih mudah
dimengerti
Ya, biar lebih mudeng
Tidak juga kok, masyarakat terima
saja
Tidak, masyarakat menerima
bahasaku
Ya, mereka merasa lebih dihargai,
apalagi orang yang sudah tua
Tidak, mereka suka-suka aja
Iya, dianggaplebih sopan
Tidak, mereka menghargai kekhasan
Iya, soalnya kesannya sopan
Tidak juga, mereka mengerti kalo
saya ga bisa bahasa Jawa
Tidak, karena mereka bisa mengerti
dan menghargai
Tidak, mereka menghargai siapa aja
kok
Tidak, pake bahasa apa aja mereka
tetep suka
Iya, budaya mereka masih kental jadi
lebih suka pake bahasa Jawa
Tidak, masyarakat setempat
menghargai walau saya ga pake
bahasa Jawa
Ya, mungkin karena jadi dianggap
sama kali ya…
Tidak, masyarakat terima-terima saja
kok
Tidak, masyarakat terbuka sich
Tidak, masyarakat menghargai kok
Ya, katene menurut mereka kita
menghargai dan berusaha mencoba
berbaur
Tidak, masyarakat menghargai
bahasaku juga kok
Ya, lebih dihargai kalo pake bahasa
yang sama
Ya, kita jadi diangap sama
Tidak, apapun bahasanya yang
penting sopan
Ya, biar kalo ngobrol nyambung
Ya, komunikasi jadi lebih lancar
Ya, mereka kan orang Jawa, jadi lebih
gampang pake bahasa Jawa lah
Iya, karena mereka merasa dihargai
Ya, masyarakat merasa dihargai
Tidak, masyarakat menerima kok
Tidak, karena menururt saya mareka
dapat memaklumi kami sebagai
pendatang
Tidak juga, mereka menghargai
bahasa yang saya gunakan
Komunikasi lebih
lancar
Tidak, masyarakat
menerima pendatang
dengan terbuka
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Ya, menurut mereka jadi lebih sopan
Ya, karena mereka merasa kita juga
menghargai mereka
Tidak, mereka tetap terbuka dan
sopan meskipun saya pake bahasa
lain
Tidak, masyarakat mau menerima kok
Tidak, mereka tetap menghargai
meski ga pake bahasa Jawa
Tidak, masyarakat terbuka akan
perbedaan
Tidak, masyarakat sudah biasa
dengan perbedaan dari pendatang
Ya, mungkin karena dianggap
menghargai mereka
Tidak juga, masyarakat asik-asik aja
Ya, kata mereka lebih menghargai
Tidak, karena masyarakat tau tidak
semua pendatang bisa bahasa Jawa
Iya, karena itu dinilai lebih sopan dan
menghargai
Tidak, mereka maklum kao saya
sedang dalam tahap proses belajar
bahasa Jawa
Ya, mereka menghargai saya mau
pake belajar bahasa Jawa
Ya, masyarakat lebih merasa dihargai
Tidak, masyarakat mau menerima
saya apa adanya
Ya, jadi lebih akrab
Tidak, masyarakat memahami
Tidak, mereka tidak mempersoalkan
hal itu
Tidak juga, masyarakat baik kok
Ya, mereka merasa lebih dihargai
Ya, mereka jadi merasa orang kita
juga toh
Iya, mereka anggap lebih sopan
Iya, karena dianggap sopan
Ya, dianggap lebih sopan
Tidak kok, masyarakat terbuka
Ya, masyarakat merasa dihargai
Tidak, mereka mau terima perbedaan
Ya, jadi diterima
Tidak, masyarakat sudah terbiasa
Ya, masyarakat suka kalo kita
menghargai dengan menggunakan
bahasa Jawa
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
25 (34%)
9 (12%)
40 (54%)
25. Apakah pendatang dianggap sebagai anggota kelompok tertentu karena bahasa yang digunakannya oleh masyarakat?
SUBYEK
Jawaban
1
2
Ndak
Sepertinya ya, saya sebenarnya sama
sekali tidak sok eksklusif
Tidak, semua bergaul seperti biasa
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Berhubung saya jarang menggunakan
bahasa daerah, maka tidak dianggap
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
Kategorisasi
Ya
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
yang aneh-aneh
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya, selalu dibilang “dari wilayah
Timur yang itu ya..”
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, langsung dibilang “orang Cina
yaa..”
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya, kadang-kadang
Tidak
Iya juga sich, meski kadang-kadang
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak juga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
7 (9%)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
67 (91%)
33. Apakah pendatang dituntut untuk menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi dengan penduduk setempat? Apa alasannya?
SUBYEK
Jawaban
Kategorisasi
Ya, agar
pendatang dapat
beradaptasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tidak, masyarakat membebaskan kita
bicara kok
Tidak, masyarakat bisa bahasa
Indonesia
Tidak, masyarakat tidak menuntut,
bisa menerima
Tidak, masyarakat tenggang rasa
Tidak, kita saling mengerti
Tidak, masyarakat menghargai saya
Tidak, masyarakat membebaskan
Tidak, masyarakat tau kalo saya dari
luar Jawa
Tidak, masyarakat cukup tenggang
rasa
Kurangnya
komunikasi
Tidak
Masyarakat–
pendatang saling
memahami
Masyarakat mau
menerima
perbedaan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Ya, harus bisa beradaptasi
Tidak, masyarakat pake bahasa
Indonesia kalo saya ga ngerti
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, semua bahasa diterima
Tidak, masyarakat mau menggunakan
bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat menerima
perbedaan
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat mau pake bahasa
Indonesia
Tidak ,masyarakat mengerti saya
belum terbiasa
Tidak, mereka menghargai kekhasan
Tidak, masyarakat jarang bicara
Tidak, mereka mengerti saya
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak ,masyarakat tidak memaksa
Tidak, masyarakat menghormati
meski pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat cukup toleran
Tidak, masyarakat bisasanya pake
bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat malah tertawa kalo
saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat toleran kalo saya
ga bisa bahasa Jawa
Tidak, masyarakat menerima saya
Tidak, mereka menghargai
Tidak, masyarakat tau saya ga bisa
bahasa Jawa
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, karena banyak yang dari luar
Jawa masyarakat mau pake bahasa
Indonesia
Tidak, masyarakat nyante aja
Tidak, masyarakat tau bahasa Jawa
saya kacau
Tidak, semua bahasa dianggap sama
Tidak, saya juga berusaha
menyesuaikan sich
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, bahasaku bisa diterima
Tidak ,masyarakat bisa bahasa
Indonesia
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat memaklumi saya
sebagai pendatang
Tidak, mereka cukup menerima
bahasa yang saya gunakan
Tidak, masyarakat tenggang rasa
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, kita jarang berkomunikasi
Tidak, jarang berinteraksi
Tidak, masyarakat tau aku ga bisa
bahasa Jawa
Tidak, masyarakat kadang berbahasa
Indonesia kalo pendatang ga tau
Tidak, masyarakat terima saja, yang
pentign mudeng
Tidak, mereka mengerti saya kurang
fasih berbahasa Jawa
Tidak, masyarakat toleran
Tidak, masyarakat paham tidak
semua orang bisa bahasa Jawa
Tidak, masyarakat mau pake bahasa
Indonesia
Tidak, jarang berkomunikasi dengan
masyarakat
Tidak, masyarakat pake bahasa
Indonesia
Tidak, yang digunakan bersama
bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat setempat dapat
berbahasa Indonesia dengan baik
Tidak, masyarakat pake bahasa
Indonesia kok
Tidak, masyarakat tidak pake aturan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
seperti itu, mereka menerima
Tidak, masyarakat biasa-biasa aja
Tidak, masyarakat menghargai
keanekaragaman suku
Tidak, masyarakat tidak memaksa
Ya, meskipun waktu awal-awal saja
Tidak, mereka tau banyaj anak yang
tifak bisa bahasa Jawa
Tidak, masyarakat tidak memaksa
Ya, orang tua ga bisa bahasa
Indonesia
Tidak, mungkin karena mereka
memaklumi
Tidak, mereka bisa memaklumi
Tidak, masyarakat berusaha
menyesuaikan
Tidak, mereka mengerti tidak semua
pendatang bisa bahasa Jawa
Tidak, masyarakat sudah terbiasa
dengan orang asing dan bahasa
Indonesia
Tidak, bahasa Indonesia diterima
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3 (4%)
√
28 (38%)
4 (5%)
39 (53%)
34. Apakah masyarakat setempat menggunakan bahasa Jawa ketika berkomunikasi dengan pendatang? Apa alasannya?
SUBYEK
Jawaban
Kategorisasi
Ya
Memperlancar
komunikasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Ya, mereka kurang lancar kalo pake
bahasa Indonesia
Ya, mereka sudah terbiasa karena itu
memang bahasa mereka
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Ya, lebih lancar
Tidak, meraka tau saya ga bisa
Tidak, mereka tidak memaksa
Ya, itu bahasa mereka jadi mereka
lebih lancar pake itu
Ya, saya coba belajar
Tidak, mereka memahami saya ga
bisa
Tidak, mereka tau saya bukan dari
Jawa
Tidak, masyarakat menerima apa saja
Tidak, jarang bertemu
Ya, saya lumayan bisa bahasa Jawa
Tidak, masyarakat terbuka
Ya, saya belajar bahasa Jawa kok
Ya, saa bisa dikit-dikit
Tidak, masyarakat tidak memaksa
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Ya, aku mau berusaha belajar bahasa
Jawa
Ya, kerena sudah menjadi bahas
sehari-hari mereka
Tidak, mereka tidak memaksa
Tidak, saya coba menyesuaikan
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Tidak, mereka tau bahasa Jawa saya
ga lancar
Tidak, mereka biasa pake bahasa
Indonesia
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Tidak, mereka tau saya ga bisa
Tidak, mereka tau saya pendatang
Tidak, jarang berinterkasi
Tidak, jarang bertemu
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, mereka bisa bahasa Indonesia
Ya, mereka menganggap saya
mengerti
Ya, saya bisa bahasa Jawa
Ya, saya bisa bahasa Jawa
Pendatang
berusaha
menggunakan
bahasa Jawa
Masyarakat mau
memahami
perbedaan
Tidak
Kurangnya interaksi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Ya, saya tau bahasa Jawa meski
sedikit
Ya, saya belajar bahasa Jawa
Tidak, masyarakat bisa bahasa
Indonesia
Tidak, mereka tau aku bukan warga
asli
Tidak, mereka tau saya pendatang
Tidak, mereka memahami
Ya, mereka merasa lebih nyambung
dan nyaman
Tidak, saya masih baru jadi masih
asing dengan masyarakat
Tidak, mereka tau saya pendatang
Tidak, masyarakat tidak memaksa
Tidak, jarang bertemu
Ya, biar aku bisa bahasa Jawa
Ya, saya bisa bahasa Jawa
Tidak, tau kalo saya ga bisa
Tidak mereka tau kalo saya ga bisa
Tidak, saya bilang sama mereka kalo
saya ga bisa
Tidak, mereka tau kalo tidak semua
orang bisa
Tidak, masyarakat mau menggunakan
bahasa Indonesia
Tidak, jarang bertemu
Ya, saya cukup mengerti
Ya, kadang saya mengerti
Tidak, mereka tau saya ga bisa
Ya, saya sedikit bisa
Ya, sudah kebiasaan jadi lebih mudah
Tidak, jarang bertemu
Tidak, mereka tau kami gak ngerti
Ya, aku dianggap bisa
Ya, saya bisa bahasa Jawa
Tidak, mereka memahami saya ga
bisa
Tidak, masyarakat bisa bahasa
Indonesia
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Tidak, jarang bertemu
Tidak, mereka tidak memaksa
Ya, sudah menjadi kebiasaan
Ya, kalo saya pake bahasa Jawa juga
Tidak, jarang bertemu
Tidak, jarang ngobrol dengan mereka
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
15 (20%)
19 (26%)
30 (41%)
√
√
10 (13%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
B. Perilaku/kebiasaan
Item:
3. Tanggapan pendatang mengenai cita rasa masakan Yogyakarta:
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Jawaban
Suka donk
Saya bisa makan apa aja kok, jadi ga
masalah
Saya biasanya suka makan apa aja
Sama dengan di rumah, jadi suka
donk
Saya suka, sama dengan yang di
rumah soalnya
Ga suka, terlalu manis
Saya bisa makan apa saja kok, asal
ga parah-parah amat
Cocok
Makanku ga susah kok, jadi ya sukasuka ajalah
Suka tuch
Lumayanlah..
Yah, bisa makanlah yang penting
Yang penting bukan rasa tapi kenyang
Sukaaa, banyak jenisnya sich
Ga buruk juga
Enak tuch
Ga jauh beda dari masakan rumah,
jadi bisa menyesuaikan
Ga enak, terlalu manis
Ga buruk-buruk amatlah
Standarlah..
Tidak ada kesulitan dalam hal
makanan
Di rumah juga kadang masak
begituan, jadi ya ga papa juga
Rasanya serba kurang, kurang garam,
kurang enak
Not bad lah..
Manis.., saya sukanya pedas+asin
Saya suka makanan Jawa
Sata suka
Makanannya lebih beragam dan lebih
enak
Sudah mulai terbiasa kok
Semua enak-enak
Sudah terbiasa
Terlalu manis
Sesuai dengan lidah
Murah dan enak
Sudah terbiasa
Enak kok..
Di rumah juga kadang makan
makanan Jawa kok
Rata-rata asin pedas dan saya suka
Masakan yang ada di Jogja rasanya
kaya di rumah sendiri
Masakan di Jogja sama dengan yang
biasa dimakan
Masih baru jadi belum terbiasa
Masakannya hampir sama kok, jadi ya
oke-oke aja
Saya menyukai makanan yang ada
disini
Suka tuchh, dah sering makan sich
Lumayan juga
Sudah ga asing, jadi bisa diterima
Saya cukup menikmati makanan yang
ada disini
Masakan jogja manis, saya sukanya
pedas
Makanan Jogja manis-manis
sedangkan aku sukanya asin-asin
Yah, bukan masakah besarlah..
Suka, banyak pilihan
Saya ga suka makanan manis, Jogja
makanannya manis-manis
Cocok
√
Kategorisasi
Bisa diterima
Tidak cocok
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Aneh, manis sih jadi gimana gitu..
Cita rasanya lumayan kok
Saya terbiasa makan makanan asin,
Jogja manis-manis
Semua makanan rasanya manis, ga
ada rasa lain
Saya suka itu…
Sudah mulai terbiasa kok
Makanan di Jogja manis..
Sesuai dengan lidah saya
Enak sich, jadi suka
Lumayan, rasanya hampir sama
dengan daerah saya sich
Rasanya hanya 1 macam, “manis”, ga
suka
Lumayan si
Ga suka, makanan Jogja manis-manis
Masakan Jogja tidak pedas
Udah sering makan, jadi ga masalah
lah..
Ga enak
Ga biasa, aneh
Oke-oke aja kok..
Banyak yang manis-manis, ga terlalu
suka
Saya memang suka yang manis-manis
So far so good kok..
Enak
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
25 (31%)
29 (39%)
4. Tanggapan pendatang mengenai gaya berpakaian yang berlaku di Yogyakarta:
SUBYEK
Jawaban
1
Belum buka-bukaan, masih sopan,
bisa diterima
Santai dan casual
Ga beda-beda banget dari
kebiasaanku lah..
Ga ada yang diluar kebiasaan kok,
sama seperti di daerahku
Sopan-sopan
Terlalu manis
Sopan
Sesuai dengan aturan
Sopan
Nyante
Asik kok, banyak anak muda soalnya
Ga masalah kok
Tidak apa adanya, ditutup-tutupin
Normal-normal aja
Cukup keren kok
Sopan
Masih wajar kok
Tidak menuntukgaya yang berlebihan
Wajar-wajar saja
Sopan
Biasa aja kok, ga norak
Tidak neko-neko, ga begitu ribet
Sopan
Normal-normal aja, kaya ditempat
lainnya
Rapi dan sopan, sesuai norma
Sederhana dan tidak nyeleneh
Tidak ada yang aneh
Apa adanya
Sopan
Santai tapi sopan
Kurang bebas
Normal-normal aja sich
Masih biasa aja
Biasa kok, ga aneh
Biasa kok, ga ada yang luar biasa
Normal
Masih njawani banget, suka deh..
Cukup modis
Sesuai dengan gaya saya
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Kategorisasi
Sopan/bisa
Terlalu
diterima
tertutup
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
20 (27%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak terlalu heboh
Sopan dan mengikuti aturan
Cuek, tapi masih biasa
Sopan
Masih dalam batas sopan
Sopan
Tidak mengganggu
Normal, ga aneh-aneh
Mengajari sopan-santun
Asik-asik aja
Kurang bebas
Normal
Ga terlalu aneh-aneh
Ga ada yang aneh
Ga repot
Masih dalam taraf sopan
Terlalu tertutp
Sopan-sopan juga, meski kadangkadang baju tidur buat keluar
Tidak terlalu terbuka, masih dalam
taraf wajar
Sesuai dengan norma
Biasa-biasa saja
Sopan
Masih memperhatikan adapt
ketimuran
Normal
Ga cupu-cupu banget
Kurang terbuka
Sopan
Tidak terlalu terbuka dan tidak norak
Tertutup, ditempat saya pakaian
terbuka sudah wajar
Sopan
Tidak mengganggu
Kebanyakan sopan
Sopan
Biasa saja, ga aneh-aneh
Bervariasi
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
66 (89%)
8 (11%)
10. Pernah tidaknya mendapat teguran dari masyarakat setempat mengenai pakaian yang dikenakan:
SUBYEK
Jawaban
1
Nga’ik soalnya aku wajar kalo pake
pakaian, sadar diri
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, karena ga aneh-aneh
Ya, katanya kurang tertutup
Tidak, pakaian saya sopan-sopan aja
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah, gaya berpakaian saya
masih dalam tataran norma orang
Jawa
Tidak pernah, gaya berpakaian saya
cukup normal
Iya, suka pake baju yang katanya
terbuka sich
Tidak, selama ini pake baju yang rapi
dan ga aneh-aneh
Tidak
Tidak
Tidak, saya berpenampilan wajar aja
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, saya berpakaian selalu sopan
Tidak, saya berpakaian masih sesuai
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
Kategorisasi
Tidak
Ya/ karena
terlalu
terbuka
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
dengan norma
Tidak
Tidak, sejauh ini saya belum pernah
berpakaian aneh-aneh
Tidak
Tidak
Tidak, cara berpakaian saya sopan
Ya, sampe dipandangin dari atas ke
bawah
Tidak, sampai saat ini saya bisa
menjaga kesopanan pakaian saya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, selama ini saya selalu
berpakaian sopan
Tidak, soalnya pake yang pantespantes aja
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak, soalnya saya masih berpakaian
yang wajar-wajar aja
Tidak, pakaian saya masih dalam
keadaan n ormal
Tidak, cara berpakaian saya wajar
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Pernah, terbuka gitu
Tidak
Tidak
Tidak, berpakaian saya normal-normal
saja
Tidak, cara berpakaian saya biasabiasa saja
Tidak, saya berpakaian sewajarnya
Ya, karena terlalu terbuka katanya,
padahal kan Jogja sangat panas
Tidak
Iya, terlalu terbuka
Tidak
Iiya, pernah
Tidak, pakaian saya wajar-wajar saja
Tidak
Ga pernah
Nggak
Ya, karena beda dari yang lain, bukabukaan gitu katanya
Tak pernah
Tidak, saya berpakaian wajar
Ya pernah sich
Tidak
Tidak, pakaian saya biasa seperti yang
lain
Tidak
Tidak
Tidak
Ga sich
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
65 (88%)
9 (12%)
18. Apakah gaya berbicara Anda tidak dibenarkan oleh masyarakat sekitar? Mengapa?
SUBYEK
Jawaban
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan
1
2
3
4
5
6
Tidak, saya berusaha berbicara sopan
Tidak, saya berusaha menggunakan bahasa
yang dimengerti masyarakat
Tidak, masyarakat mau menerima perbedaan
bahasa kok
Tidah, masyarakat welcome sich
Tidak, masyarakat sudah terbiasa dengan
pendatang
Tidak, masyarakat memahami
√
√
√
√
Kategorisasi
Tidak, pendatang
berusaha
menyesuaikan diri
√
√
Ya, bahasa saya
dianggap terlalu
kasar/tidak cocok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
Tidak, masyarakat biasa-biasa saja kok
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya bicara pake bahasa Indonesia
Tidak, mereka memakluminya
Tidak, bahasa saya masih dianggap normal oleh
masyarakat
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya berusaha menyesuaikan
Tidak, masyarakat baik kok
Tidak, saya menghargai masyarakat sich
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya berusaha menyesuaikan meskipun
kadang agak aneh
Tidak, masyarakat menghargai kekhasan
Ttidak, saya menyesuaikan
Tidak, mereka cukup mau mengerti gaya bicara
saya
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya ga pake bahasa yang aneh-aneh sich
Tidak, saya menggunakan bahasa Indonesia dan
berusaha bicara sopan
Ya, orang Surabaya bicaranya kasar dan keras,
kurang diterima
Tidak, gaya bicara saya sesuai dengan
aturan/adat istiadat masyarakat setempat
Tidak, saya bicara pake bahasa Indonesia
Ya, saya bicara terlalu blak-blakan katanya
Tidak, saya menggunakan bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat menerima kok
Tidak, masyarakat biasa aja kok
Tidak, saya berusaha bicara semudah mungkin
Tidak, saya bicara dengan benar
Tidak, saya berusaha sopan kepada orang lain
Tidak, saya bicara dengan bahasa yang sopan
Tidak, saya bicara bahasa yang sama dengan
masyarakat
Tidak, saya berusaha menyesuaikan diri
Tidak, saya menyesuaikan
Tidak, masyarakat no problem kok
Tidak, masyarakat mau menerima
Tidak, saya bicara dengan wajar
Tidak, bicara saya yang normal-normal saja
Tidak, masyarakat menghargai perbedaan
Ya,, saya dianggap terlalu cuek
Ya, saya tau kapan harus menggunakan bahasa
yang sopan dan bahasa gaul
Tidak, masyarakat menerima sich
Tidak, mereka bisa menerima cara bicara saya
Tidak, masyarakat menghargai
Ya, aku terlalu kasar dan nyaring katanya
Tidak, saya bicara dengan wajar
Tidak, masyarakat setempat tidak
mempermasalahkan
Tidak, masyarakat sekitar saya terbuka sich
Ya, terlalu terus terang tanpa basa-basi
Tidak, saya selalu berbicara dengan sopan
Tidak, saya menggunakan bahasa yang baik dan
sopan saat berbicara
Tidak, saya berbicara dengan bahasa Indonesia
yang baik dan sopan
Ya, karena terlalu ceplas-ceplos
Tidak, masyarakat mengerti saya sebagai
pendatang
Tidak, masyarakat biasa aja, ga sentiment kok
Tidak, masyarakat ramah dan terbuka
Tidak, saya pake bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Tidak, masyarakat juga sopan sama pendatang
Tidak, mereka menerima
Tidak, masyarakat malah suka, sering dibuat
becandaan
Tidak, masyarakat Jogja juga menyesuaikan
Tidak, saya mengikuti cara bicara masyarakat
setempat
Tidak, malah terkadang masyarakat suka belajar
dari saya
Ya, bahasa terkadang kasar
Tidak, berbicara saya juga mengikuti sopan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
70
71
72
73
74
JUMLAH
santun
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat memahami saya
Tidak, saya sopan
Tidak, saya sesuaikan dengan masyarakat disini
Tidak, saya menghormati
√
√
35 (47%)
√
√
√
33 (45%)
6 (8%)
21. Apakah pendatang sering mendapat teguran karena melanggar kebiasaan yang berlaku oleh masyarakat setempat:
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Saya tidak pernah melanggar
Tidak pernah melanggar
Tidak
Tidak
Saya belum pernah mendapat teguran
dari masyarakat
Ya, pulangnya lebih dari jam 9 malam
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Ya, sama sekali ga ngerti bahasa Jawa
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak, ga pernah melakukan hal aneh
Tidak
Ya, sering keluar dengan pacar
Tidak
Tidak
Ya, karena ngomong kasar
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak, saya ga aneh-aneh
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Ya, karena pulang malam
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, karena potong kuku malem,
dianggap tidak baik
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Gak
Nggak
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak
Tidak
Tidak
Belum
Belum pernah melanggar
Belum pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, pulang malam
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
67 (91%)
√
7 (9%)
22. Apakah pendatang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang berlaku?
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
Ndak
Tidak juga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya sich
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya, sering banget
Tidak
Tidak
Iya, cukup sulit
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak mengalami kesulitan
Tidak, bisa menyesuaikan
Tidak
Iya, lumayan sering kesulitan
Iya, dengan beberapa kebiasaan yang
berlaku
Ya, meskipun kadang-kadang
Tidak juga
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, lumayan sering
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak mengalami
Ya, dengan makanan manis dan
kebiasaan lain
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya, kadang-kadang
Tidak
Tidak
Tidak
Iya, sering banget
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak
Tidak
Iya, lumayan sering
Nggak
Iya
Tidak
Tidak
Tidak
Iya, meski kadang-kadang
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Ga
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
60 (81%)
14 (19%)
27. Tanggapan pendatang mengenai jam malam (pk. 21.00 WIB) yang berlaku di lingkungan masyarakat:
SUBYEK
Jawaban
1
2
Setuju, emang udah malam koq
Tidak setuju, saya baru selesai ngerjain tugas,
belum ngapa-ngapain
Setuju, itu jam standar, tidak terlalu awal
Setuju, cukup sesuai
Setuju, sudah biasa
Tidak setuju, kost saya ga ada jam malam
Tidak setuju, masih punya banyak kegiatan
yang positif
Tidak setuju, jam 9 itu masih sore
Setuju
Setuju, pas banget
Setuju, memang normalnya
Setuju
Tidak setuju, urusan tidak selalu selesai jam 9
Setuju, wajar/udah biasa
Tidak setuju, terlalu mengekang
Setuju, etikanya memang begitu
Tidak setuju, kadang masih ada keperluan lain
Setuju, sudah biasa
Tidak setuju, biasanya masih ada keperluan
Tidak seetuju,, kadang masih ada tugas
Tidak setuju, kepentingan mahasiswa kadang
diluar jam itu
Setuju, sudah sesuai
Tidak setuju, aku ga betah di kos
Tidak setuju, kadang-kadang masiih ada
keperluan
Setuju, karena itu sudah terlalu malam, kita kan
budaya Timur
Tidak setuju, ditempat asalku aja ga ada jam
malam
Setuju, sudah seharusnya seperti itu
Tidak setuju, di Kalimantan ga ada jam malam
segala
Setuju, karena jam 8 biasanya sudah ada di
rumah
Tidak setuju, sebagai mahasiswa banyak
kegiatan
Tidak setuju, banyak kegiatan kampus
Setuju, malah seharusnya lebih awal
Tidak setuju, kita masih banyak kegiatan jadi
perlu dimaklumi
Tidak setuju, mahasiswa banyak kegiatan
Tidak setuju, karena kadang-kadang ada hal
yang harus dikerjakan
Setuju, menurut saya itu jam yang paling tepat
Setuju, udah cocok
Setuju, sudah sepantasnya
Setuju, sesuai bagi seorang pelajar
Tidak setuju, banyak kegiatan yang baru selesai
diatas jam itu
Tidak setuju, masih banyak kegiatan
Tidak setuju, masih banyak kerjaan
Setuju, sudah sepantasnya
Tidak setuju, masih banyak tugas yang belum
selesai dikerjakan
Tidak setuju, kita anak muda banyak kegiatan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kategorisasi
Setuju
Tidak setuju
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak setuju, banyak aktifitas
Tidak setuju, terlalu menuntut
Setuju
Setuju, aku ga sering jalan malem sich
Tidak setuju, masih pengen main
Tidak setuju, masih banyak kegiatan
Tidak setuju, banyak tuntutan kegiatan
Tidak setuju, kurang malem
Setuju, sudah jamnya istirahat
Tidak setuju, jam 9 masih pantas untuk
berpergian
Setuju, itu waktu yang paling tepat
Setuju, memang sudah seharusnya
Setuju, sudah sesuai
Setuju, demi keamanan bersama
Tidak setuju, kegiatan saya masih banyak
Tidak setuju, baru nyari makan
Tidak setuju, masih banyak kegiatan
Setuju
Setuju, demi keselamatan
Tidak setuju, masih mau main
Tidak setuju, masih banyak tugas
Setuju, sesuai dengan jadwal
Tidak setuju, saya mahluk malam
Setuju, demi keselamatan bersama
Tidak setuju, jam segitu masih beraktivitas
Setuju, sudah wajar
Setuju, sudah pas
Setuju, sudah wajar
Tidak setuju, jam segitu baru keluar
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
39 (53%)
35 (47%)
28. Benarkah perilaku pendatang seringkali tidak dibernarkan oleh masyarakat setempat?
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah tuh ditegur masyarakat
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Benar, meskipun tidak sering
Tidak
Tidak benar
Tidak benar
Tidak tuch
Tidak benar
Tidak
Tidak
Tidak benar
Nggak
Tidak ada perilaku yang tidak dibenarkan
Tidak benar
Ga benar
Tidak
Ya, karena main ke kost cowo malemmalem
Ya, sering pergi dan pulang malem sama
temen, terutama cowo
Ya, mendengarkan radio terlalu keras
Ya, karena ngomong kasar, tingkah ga
tenang
Tidak benar
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, kadang-kadang suka berperilaku di
luar norma (pulang malem)
Tidak
Tidak
Nggak
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak benar
Tidak pernah dianggap seperti itu
Tidak
Tidak benar
Ya, pulang malam dengan laki-laki
Ga tuch
Tidak
Tidak benar
Tidak
Tidak benar
Tidak
Tentu tidak
Tidak
Tidak
Ya, gaya berpakaian yang terlalu terbuka
Tidak benar
Tidak
Tidak benar
Tidak
Tidak benar
Ya, pulang terlalu malam
Ah, tidak benar
Nggak, kita harus beradaptasi
Tidak
Tidak benar
Tidak
Ya, pulang tengah malam
Ya, sering pulang terlalu malam
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak ada perilaku yang tidak dibenarkan
masyarakat
Ya, pulang larut malam
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
62 (84%)
√
12 (16%)
32. Apakah pendatang merasa sulit untuk diterima oleh masyarakat setempat karena memiliki kebudayaan yang berbeda?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Jawaban
Ndak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya
Tidak
Tidak
Iya, kadang-kadang
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Nggak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Iya juga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, kan banyak pendatang
Nggak juga
Tidak juga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak juga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Gak
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
70 (95%)
4 (5%)
35. Kebiasaan apa yang bertentangan antara daerah asal anda dan Yogyakarta?
SUBYEK
Jawaban
Tidak ada
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Cara bicara yang berbeda
Berpakaian yang aneh-aneh
Sejauh ini belum ada
Tidak ada
Cara berbicara dengan teman (pake
bahasa yang tidak baik)
Tidak ada
Sama aja kok
Keramahan kalo bicara pada tetangga
Tidak ada
Cara berpakaian
Tidak ada
Tampil dengan baju ekstim
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Nggak ada
Tidak ada
Tidak ada
Cakap kotor secara terbuka
Tidak ada
Tidak ada
Jam malam, ditempatku ga ada
Ada jam malam di Jogja
Jam malam
Tidak ada
Tidak ada
Kategorisasi
Pakaian
Gaya bicara
√
√
Jam malam
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak ada
Menegur orang yang lebih tua
Tidak ada
Nggak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tempatku kalo bicara ga plin-plan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Sama saja
Tidak ada
Tidak ada
Baju seksi diperbolehkan kalo
ditempatku
Pulang malam diperbolehkan
Tidak ada
Tidak ada
Jam malam
Tidak ada
Ga ada
Ga ada
Ngomong terus terang tanpa basabasi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ga ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Cara berbicara dan logat
Orang Jogja ga berani mengatakan
yang sebenarnya
Tidak ada
Tidak ada
Ga ada
Ditempatku bisa pakai pakaian
terbuka
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pulang malam
Ga ada
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
54 (73%)
5 (7%)
9 (12%)
6 (8%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
C. Prasangka
Item:
5. Apakah pendatang mendapat sikap negatif dari masyarakat setempat?
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Ga’ik, soalnya aku ga aneh-aneh
Tidak juga kok
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, suka diomongin di belakang
Tidak, mereka semua ramah dan mau
menerima keadaan saya
Tidak, saya ga mau cari masalah sich
Tidak, semua baik-baik saja
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, kadang mahasiswa dianggap
sebagai yang membawa pengaruh
buruk
Tidak
Tidak
Ya, sewaktu mereka tau daya dari
Medan, saya dianggap galak jadi
orang-orang agak ga suka
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, asal kita baik, mereka juga
baik
Ya, dianggap terlalu blak-blakan, ga
sopan, jadi masyarakat ga ramah
sama aku
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, karena saya selalu bersikap
positif
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, karena saya ngomongnya keras
jadi selalu dianggap pemarah,
padahal kan ga, jadi ga diajakin
omong deh..
Tidak
Tidak
Tidak mendapat
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Ys, saya dibilang munafik, jadi
masyarakat agak segan bicara dengan
saya
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, saya dianggap terlalu cuek, ga
pedulian
Ya, saya diperlakukan ga ramah
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, mereka superior
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
65 (88%)
√
9 (12%)
11. Apakah masyarakat setempat mengejek/menghina suku/ras pendatang?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Jawaban
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
72 (97%)
2 (3%)
14. Apakah Anda dipandang negatif karena berasal dari luar Jogja oleh masyarakat setempat?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
Jawaban
Masyarakat menganggap kita sama kok
Saya berperilaku yang fine-fine aja jadi ga
dipermasalhkan
Saya berusaha untuk menyesuaikan diri jadi ga
selalu dipandang negative
Tidak, masyarakat biasa aja
Masyarakat menerima dengan baik, jadi ga
dianggap negatif
Masyarakat baik tuch, ga ada pandangan negatif
Masyarakat menghargai pendatang kok
Tidak, masyarakat menerima pendatang
Tidak, masyarakat terbuka kok
Masyarakat menghargai tuh
Saya berlaku sopan sesuai adat, jadi ga ada
masalah
Tidak, toleransi lingkungan tinggi
Saya tidak berperilaku menyimpang, jadi ga ada
alasan dong
Masyarakat biasa saja kok
Tidak, masyarakat baik
Masyarakat sudah terbiasa dengan pendatang,
jadi ga masalah
Tidak, masyarakat terbuka sama pendatang kok
Saya berperilaku sewajarnya, jadi masyarakat
menerima
Masyarakat tidak membeda-bedakan kok
Tidak, masyarakat biasa aja
Masyarakat bersikap terbuka, jadi ga di pandang
gimana-gimana
Masyarakat welcome terhadap pendatang
Ya, saya dianggap sebagai orang yang kasar
Saya berusaha untuk bersikap sopan, menaati
peraturan, jadi ga ada masalah
Tidak, masyarakat baik
Kategorisasi
Tidak
Masyarakat
Mhs berusaha
menerima
menyesuaikan
√
√
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Masyarakat menerima apa adanya kok
Masyarakat umumnya punya pandangan pisitif
terhadap pendatang kok
Kebanyakan orang di Jogja kan pendatang, jadi
masyarakat sudah biasa menerima
Tidak, pendatang dipandang positif
Masyarakat baik kok
Masyarakat biasa aja
Masyarakat selalu ramah kok
Tidak, saya kan selalu berbuat baik
Saya diterima dengan baik kok
Masyarakat ga gitu. Welcome tuh
Ga lah, saya selalu bersikap sopan dan ramah
Saya selalu bersikap positif jadi mereka juga
Ga donk, saya kan ga berperilaku aneh-aneh
Masyarakat baik kokmasyarakat menerima
pendatang, jadi ga masalah
Mereka tidak pernah membeda-bedakan
pendatang
Masyarakat setempat selalu menerima
pendadatang dengan baik
Masyarakat cukup menghargai saya sebagai
pendatang tuh
Masyarakat sekitar baik-baik kok
Orang Jawa di sekitar saya baik-baik
Ga, masyarakat bersahabat
Masyarakat bersahabat
Masyarakat ramah kok
Tidak, masyarakat baik
Aku kan bersikap baik, jadi ya ga ada pandangan
negative
Mereka menerima dan menghargai pendatang
kok
Tidak, masyarakat terbuka sama pendatang
Saya berusaha untuk tidak membuat kesan
negative
Ya, kami dianggap yang merusak stuktur adat
mereka
Saya berusaha untuk sopan, jadi ga ada masalah
Saya berusaha untuk berperilaku sopan dan
sewajarnya, jadi ya ga lah
Masyarakat tidak membeda-bedakan
Masyarakat menerima pendatang dengan baik
kok
Saya berperilaku sesuai norma, jadi ga masalah
Saya berperilaku baik, jadi ga dipandang
negative oleh masyarakat
Saya ga neko-neko jadi ga ada masalah
Ga, saya kan ga neko-neko
Masyarakat ramah kok
Saya kan baik, jadi ga ada alasan untuk itu
Saya menyesuaikan diri, jadi ga ada masalah
Kita kan berteman, jadi ga ada yang begituan
Mereka bersikap baik terhadap pendatang
Masyarakat menerima keanekaragaman kok
Masyarakay baik kok
Masyarakat menerima pendatang dengan baik
Masyarakat menerima kok
Tidak, masyarakat terbuka
Saya ga aneh-aneh, jadi ga masalah
Masyarakat menerima apa adanya
Ga ada masalah kaya gitu
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
51 (69%)
21 (28%)
2 (3%)
Kategorisasi
Diuntungkan
Dirugikan
15. Tanggapan masyarakat terhadap pendatang seperti Anda?
SUBYEK
1
2
3
4
5
Jawaban
Masyarakat terbuka terhadap pendatang
Menambah keanekaragaman budaya
Terbuka pada pendatang
Menerima
Baik terhadap pendatang
Menerima
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
Sudah terbiasa
Sudah terbiasa
Masyarakat menerima
Bersikap terbuka
Welcome terhadap pendatang
Mereka menganggap pendatang adalah
pelajar/tamu yang menguntungkan
Mesyarakat terbuka kok
Pendatang menambah variasi
Menerima
Menghasilkan
Pendatang orang yang ramah
Pendatang belum tentu jelek, menguntungkan
Pendatang dianggap sama
Orang yang bersahabat
Welcome
Masyarakat dapat diuntungkan dengan adanya
pendatang
Welcome terhadap pendatang
Pendatang merupakan sumber berkah
Masyarakat menerima semua pendatang asalkan
sopan
Masyarakat menerima
Masyarakat setempat sangat terbuka dengan
pendatang
Memiliki pandangan yang positif, karena dapat
menguntungkan
Menerima kok
Terbuka
Menghargai pendatang apa adanya
Tidak ada omongan negatf mengenai pendatang
Pendatang diterima dengan positif
Masyarakat ramah terhadap pendatang
Merasa diuntungkan
Masyarakat sangat terbuka
Sangat menerima
Menghargai pelajar
Welcome
Mereka malah senang, usahanya laku
Menerima dengan senang
Dianggap sama dengan warga aslimasyarakat
setempat selalu menerima pendatang dengan
sangat baik
Diterima sebagai pelajar
Terbuka terhadap pendatang
Menerima
Menghargai
Masyarakat nampak tidak terganggu dengan
adanya pendatang
Terbuka
Masyarakat menerima
Menerima tuh,,, fine-fine aja sih sama aku
Menghargai
Datang untuk menuntut ilmu, karenanya
disambut dengan baik
Menguntungkan untuk kos-kosan
Pendatang kadang membawa pengaruh buruk
Ramah
Masyarakat bersikap ramah terhadap pendatang
Pendatang memberi keuntungan
Menerima dengan terbuka
Masyarakat menerima
Mereka menanggap semua sama
Masyarakat menghargai pendatang
Mereka terbuka
Mereka menyukai pendatang
Masyarakat baik sama pendatang
Menguntungkan
Pendatang kurang bisa memahami masyarakat
sekitar
Masyarakat ramah dengan pendatang
Masyarakat tidak pernah berperilaku negative
Menerima
Terbuka
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
70
71
72
73
74
JUMLAH
Terbuka
Baik
Mendatangkan uang
Baik aja
Menerima
√
√
√
√
√
57 (77%)
16. Apakah pendatang mendapat sebutan negatif karena berasal dari daerah tertentu?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Jawaban
Nda
Ya, tukang dugem
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Ya, disebut dengan sebutan
kasar
Tidak
Tidak
Tidak ada, semua dipanggil
seperti biasa
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ga pernah
Tidak
Tidak
Ga ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Ya, dikatai China
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, katanya tukang melet
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
14 (19%)
3 (4%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Pernah, dibilang kasar
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
66 (89%)
8 (11%)
23. Apakah masyarakat setempat mencurigai pendatang dalam banyak hal?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Jawaban
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, bergaya hidup mewah
katanya
Tidak
Ya, soal sopan santun
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, Bandar narkoba dan teroris
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, sikap yang kurang baik
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, pergaulan dan kebebasan
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, perilaku yang tidak baik
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, kebiasaan buruk
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, memiliki maksud
terselubung
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
66 (89%)
8 (11%)
29. Apakah pendatand sering dianggap sebagai orang asing yang mengganggu oleh masyarakat setempat?
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
Ndak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak merasa
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak pernah
Ga
Tidak, saya berusaha bersikap
sopan
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, saya mengikuti peraturan
yang ada
Tidak
Tidak
Tidak
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat ramah
Tidak
Tidak
Tidak tuch
Tidak
Tidak
Ga pernah
Tidak
Tidak, saya ga suka aneh-aneh
Tidak, saya selalu berusaha
mentaati peraturan yang ada
dalam masyarakat
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak juga sich
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, saya sebisa mungkin
berbaur dengan masyarakat
Ga
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
73 (99%)
1 (1%)
30. Apakah Anda sering menjadi tersangkka bila ada kasus kehilangan?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
Jawaban
Aku ga pernah nyuri kok
Tidak, ak kan berperilaku baik
Tidak, saya tidak mencurigakan
Tidak, ga macem-macem dalam bertingkah sich
Tidak, ga melakukan yang aneh-aneh kok
Tidak, saya berperilaku baik
Tidak, tampang saya innocent, dan ga
melakukan apa-apa
Tidak, saya berperilaku baik, jadi masyarakat
percaya pada saya
Tidak, saya menjaga perilaku saya
Tidak, saya sudah dipercaya oleh masyarakat
Tidak, saya memang berperilaku baik
Tidak, saya bersikap baik
Tidak, saya alim
Tidak pernah ada kasus kehilangan
Ga pernah ada kasus
Tidak, saya berperilaku baik
Belum pernah ada kasus
Tidak, masyarakat mempercayai pendatang
Tidak, mereka tidak mempermasalahkan
pendatang atau penduduk asli
Tidak, ak jujur kadi masyarakat percaya
Selama ini belum ada masalah seperti itu
Tidak, masyarakat percaya pada pendatang
Tidak pernah ada kehilangan
Belum pernah ada kehilangan
Kategorisasi
Tidak
Pendatang
Masyarakat
berusaha jaga
percaya
sikap
pendatang
√
√
√
√
√
√
√
Tidak ada
kasus
kehilangan
yang terjadi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak, saya jaga perilaku sich
Disekitar tempat tinggal saya tidak ada kasus
kehilangan
Tidak, masyarakat percaya bukan saya
pelakunya
Tidak, saya ga pernah melakukan hal yang
pantas untuk dicurugai
Tidak, saya bersikap baik
Tidak, saya tidak pernah terlibat masalah
Tidak, saya selalu jaga sikap
Tidak ada yang kehilangan
Tidak, saya dipercayai oleh masyarakat
Tidak, saya berusaha jaga sikap
Tidak, saya tidak pernah berbuat yang anehaneh sich
Tidak, saya berusaha melakukan hal yang baik
Tidak, saya ga melakukan yang aneh-aneh
Saya belum pernah mengalami
Tidak, saya ga melakukan yang aneh-aneh
Tidak, saya berusaha jaga sikap
Tidak, saya tidak pernah berbuat yang anehaneh
Tidak, saya selalu bersikap baik
Tidak, masyarakat percaya padaku
Tidak, saya selalu bersikap jujur
Tidak, saya berusaha jaga sikap
Tidak, masyarakattidak mencurigai pendatang
Saya tidak pernah mengalami kasus
Tidak, masyarakat menerima dan percaya
pendatang
Tidak, saya tidak melakukan hal-hal yang
mencurigakan
Tidak, saya bersikap jujur
Tidak, saya berusaha menjaga sikap
Ga ada kehilangan
Tidak, masyarakat percaya
Tidak, saya tak pernah melakukan hal-hal yang
mencurigakan
Tidak, saya berusaha berperilaku baik
Tidak, saya jaga sikap
Tidak, saya ga aneh-aneh
Tidak, masyarakat tidak mencurugai saya
Di lingkungan saya belum pernah ada kasus
seperti itu
Tidak, masyarakat percaya pendatang ga gitu
kok
Tidak, saya jaga sikap
Tidak, saya ga berperilaku aneh-aneh
Tidak ada kasus
Tidak, saya berusaha mengikuti aturan yang ada
Tidak,masyarakat percaya pendatang ga gitu
Tidak pernah mengalami
Tidak, saya selalu bersikap jujur
Ga ada kasus
Tidak, jaga sikap kalo sama masyarakat
Tidak, saya berperilaku baik
Tidak ada kejadian
Masyarakat percaya saya bukan maling
Saya berusaha jaga sikap baik, jadi tidak
dicurigai
Tidak, saya berperilaku yang sesuai dengan
aturan
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
48 (65%)
36. Apakah Anda dianggap sebagai pendatang?
SUBYEK
1
2
3
4
5
Jawaban
Tidak
Ya
Ya
Tidak, dianggap sama
Ya
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
11 (15%)
15 (20%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Ya
Ya
Ya, karena saya emang ga dari
Jogja
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Nggak
Ya
Iya
Ya
Iya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Iya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Iya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Iya
Ya
Ya
Tidak
Yoi
Iya
Iya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Iya
Ya
Ya
Ya
Yup
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
14 (19%)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
60 (81%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
38. Apakah Anda dianggap memiliki sifat negatif karena berasal dari daerah tersebut?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
Jawaban
Tidak
Ya, suka dugem
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, hedonis dan borjuis
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, keras
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, terlalu blak-blakan
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, kasar
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
69 (93%)
5 (7%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
D. Diskriminasi
Item:
6. Apakah pendatang mendapat perlakuan berbeda dari masyarakat?
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Ga
Ya
Ya, tidak masuk dalam kelompok
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak ada, mereka semua baik
Ya, mereka selalu ikut campur
Tidak ada diskriminasi
Ya, dituntut untuk lebih dewasa
Tidak
Tidak ada
Tidak, mendapat perlakuan yang
hampir sama
Tidak, selama ini ga pernah ada
konflik juga sih
Tidak
Tidak
Ngggak
Tidak
Tidak, saya mendapat perlakuan
yang sama
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak, saya berusaha ramah sich
Saya tidak mengalami
diskriminasi
Tidak
Tidak ada
Tidak
Ya, mereka kadang kurang
ramah
Tidak
Tidak, mereka baik kok sama
saya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Tidak
Tidak, semua diperlakukan sama
Tidak
Tidak
Ga kok, biasa aja
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, perlakuannya sama
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, harus bisa menghormati
masyarakat
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
66 (89%)
8 (11%)
12. Apakah pendatang merasa dijauhi oleh masyarakat?
SUBYEK
Jawaban
Tidak, masyarakat
menerima
perbedaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Ya ga dong, aku kan ga neko-neko
Tidak, saya berusaha beradaptasi dengan baik
Tidak, saya berusaha bergaul dengan mereka
Tidak, masyarakat biasa saja
Tidak, saya menghormati mereka
Tidak, masyarakat bersikap netral
Tidak, saya bersikap ramah dengan mereka
Tidak, masyarakkat bersikap biasa
Tidak, masyarakat menerima kok
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, saya tidak pernah berbuat aneh-aneh
Tidak, lingkungan saya banyak pendatang, jadi
masyarakat sudah biasa
Tidak, masyarakat baik kok
Tidak, masyarakat bersikap ramah
Tidak, saya sudah saling kenal dengan warga
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat netral
Tidak, mereka tidak membedakan orang lain
Tidak, mereka sangat bersahabat
Tidak, sayya berusaha menyesuaikan
Tidak, masyarakat setempat bersikap terbuka
Tidak, masyarakat netral
Tidak, saya ga lakuin aneh-aneh
Tidak, saya berusaha bersikap baik pada
masyarakat setempat
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya bisa bergaul dengan baik
Tidak, saya membuka diri terhaadap mereka
Tidak, saya tidak pernah memancing hal buruk
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, tidak ada komunikasi
Tidak, jarang berkomunikasi
Tidak, saya tidak menutup diri pada mereka
Tidak, saya selalu sopan
Tidak, masyarakat baik
Tidak, sudah mengenal masyarakat
Tidak, saya berperilaku sesuai norma
Tidak, masyarakat menghargai perbedaan
Tidak, saya berperilaku normal
Tidak, saya berperilaku wajar
tidak, saya berusaha sopan
Tidak, jarang berkomunikasi
Tidak, saya berusaha tidak mengganggu
Tidak, masyarakat bisa menerima saya dengan
baik
Tidak, masyarakat biasa saja
Tidak, saya selalu sopan
Tidak, masyarakat cukup terbuka
Kategorisasi
Tidak, pendatang
berusaha
menyesuaikan
√
√
√
Tidak, kurangnya
interaksi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak, masyarakat bersikap biasa
Tidak, masyarakat setempat bersahabat
Tidak, aku baik dan ga cari masalah
Tidak, saya tidak mencari masalah
Tidak, masyaralat welcome
Tidak, sudah kenal dengan masyarakat
Tidak, saya ramah dengan mereka
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, saya berusaha ramah
Tidak, mereka menerima dengan tangan terbuka
Tidak, masyarakat menerima
tidak, masyarakat terbuka
Tidak, mereka menerima saya dengan baik
Tidak, saya ga macem-macem. Jadi ga dijauhin
Tidak, saya ga berbuat yang aneh-aneh
Tidak, saya ga cari masalah
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat baik sama saya
Tidak, saya berusaha menyesuaikan apa yang
ada
Tidak, saya ga cari masalah
Tidak, masyarakat meghormati
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat baik
Tidak, masyarakat bersikap biasa saja
Tidak, masyarakat menerima dengan tangan
terbuka
Tidak, saya tidak cari masalah
Tidak, masyarakat menghargai pendatang
Tidak, saya menghormati mereka
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
40 (54%)
13. Apakah pendatang tidak dihargai oleh masyarakat setempat?
SUBYEK
Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak juga
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat baik
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat ramah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, saya menghargai jadi
dihargai juga
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak, menghargai kok
Tidak, walaupun pendatang saya
tetap dihargai
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, biasa saja kok
Tidak pernah ga dihargai
Tidak, biasa aja
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak juga
Tidak
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
31 (42%)
3 (4%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, saya dihargai
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak tuch
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, dianggap ga penting
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, mereka baik
Nggak juga
Tidak
Tidaj pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ga
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
73 (99%)
1 (1%)
17. Apakah pendatang mendapat perlakuan tidak ramah dari masyarakat setempat?
SUBYEK
Jawaban
Ya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
Tidak, saya kan sopan
Tidak, saya berusaha bersikap baik pada mereka
Tidak, saya menyesuaikan
Tidak, masyarakat baik
Tidak, saya bisa jaga perilaku
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, masyarakat baik
Tidak, masyarakat ga bergitu kok
Tidak, masyarakat bersikap baik
Tidak, masyarakat menerima dengan terbuka
para pendatang
Tidak, saya tidak melanggar norma sich
Tidak, perlakuan masyarakat ramah
Tidak, saya berlaku ramah pada mereka sich
Tidak, masyarakat ramah
Tidak pernah mendapat perlakuan ga ramah dari
masyarakat
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, saya selalu berusaha sopan
Tidak, mereka bersahabat
Tidak, aku kan sopan
Tidak, masyarakatnya cukup ramah
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, emang dasarnya mereka ramah sich
Kategorisasi
Tidak
Pendatang
Masyarakat terbuka
menjaga sikap
menerima
pendatang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kurangnya
interkasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak, saya selalu bersikap ramah
Tidak, masyarakat menerima pendatang kok
Tidak, masyarakat setempat sangat ramah
termasuk pada pendatang
Tidak, saya membuka diri
Tidak, emang masyarakat setempat ramah
Tidak masyarakat ramah
Tidak, saya sopan sich
Tidak, jarang berinterkasi dengan mereka
Tidak, emang dasarnya orang Jogja ramah
Tidak, karena saya juga selalu ramah
Tidak, saya juga berusaha ramah
Tidak, karena saya berusaha ramah dengan
mereka
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, karena saya berusaha ramah dengan
mereka
Tidak, saya jarang ketemu mereka
Tidak, karena saya berperilaku sopan dan wajar
Tidak, saya ramah dengan mereka
Tidak, mereka ramah-ramah
Tidak, saya tidak pernah mengganggu
masyarakat
Tidak, saya jarang berkomunikasi dengan
masyarakat
Tidak, orang sekitar justru ramah-ramah
Tidak, saya ramah pada mereka
Tidak, saya sering menyapa mereka sich
Tidak, mereka selau ramah
Tidak, masyarakat menerima denga ramah
Tidak, aku selalu ramah ke mereka kok, jadi
mereka baik
Tidak, saya berusaha ga cari masalah dengan
mereka
Tidak, saya berusaha ga membuat mereka ga
ramah
Tidak, saya selalu berusaha ramah duluan pada
mereka
Tidak, masyarakat terbuka sich
Tidak, karena saya akan menyapa mereka
duluan
Tidak, saya selalu ramah pada mereka
Ya, saya selalu dianggap remeh
Tidak, masyarakat menghormati
Tidak, saya berperilaku sesuai dengan norma
dan saya ramah pada mereka
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, saya ramah pada mereka
Tidak, saya tidak membuat masalah
Tidak, saya selalu berusaha baik pada mereka
Tidak, masyarakat baik
Tidak, pada dasarnya orang Jawa ramah-ramah
Tidak, saya berusaha ga cari masalah
Tidak, saya berusaha ramah dengan mereka
Tidak, jarang berkomunikasi
Tidak, jarang bertemu dengan mereka
Ya, ga kenal sich jadi ya ga ada ramah-ramahan
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, saya bertindak baik-baik
Tidak, semua ramah, welcome
Tidak, masyarakat ramah
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
1 (1%)
24. Apakah pendatang mendapat perlakuan tidak adil dari masyarakat setempat?
SUBYEK
1
2
3
4
5
Jawaban
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
33(45%)
√
√
33(45%)
6 (9%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, harga-harga dimahalin
Tidak
Tidak
Tidak mendapat
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak tuch
Tidak
Tidak
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak juga
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
72 (97%)
√
2 (3%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
26. Apakah Anda sebagai pendatang merasa tidak diterima oleh masyarakat setempat?
SUBYEK
Jawaban
Ya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
Tidak, masyarakat baik
Tidak, saya bersikap baik
Tidak, masyarakat setempat sangat welcome
Tidak, terima-terima aja
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, masyarakat baik
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, masyarakat baik kok
Tidak, masyarakat memahami
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, saya tidak berbuat macam-macam sich
Tidak, masyarakat baik
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat bersahabat
Tidak, jarang bertemu dengan masyarakat
Tidak, mereka bersahabat dengan siapa saja
Tidak, masyarakat ga masalah
Tidak, mereka sangat terbuka
Tidak, saya dapat diterima apa adanya
Tidak, masyarakat disini terbuka
Tidak, saya tidak melakukan hal buruk sich
Tidak, saya berperilaku sesuai norma
Tidak, masyarakat menerima dengan baik
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, masyarakat asik-asik aja
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, masyarakat baik
Tidak, masyarakat mau menjalin hubungan baik
Tidak, saya diterima
Tidak, masyarakat baik kok
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, mereka tidak mempersoalkan pendatang
Tidak, selama ini masyarakat mererima saya
dengan baik
Tidak, mereka cukup menerima saya
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat menghargai pendatang
Tidak, masyarakat menunjukkan sikap
bersahabat
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, aku bersikap baik
Tidak, aku ga bikin masalah
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, masyarakat menerima pendatang
Tidak, jarang bertemu
Tidak, saya berusaha menyesuaikan
Tidak, saya selalu berusaha bersikap baik dan
menaati peraturan yang ada
Tidak, mereka tidak membeda-bedakan
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat menghargai perbedaan
Tidak, mereka menerima saya dengan baik
Tidak, masyarakat baik
Tidak, jarang bertemu
Tidak, masyarkat welcome
Tidak, saya berusaha ga macem-macem
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat sudah terbiasa
Kategorisasi
Tidak
Pendatang berusaha
Masyarakat terima
menyesuiakan
pendatang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kurangnya
interkasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak, masyarakat menerima
Tidak, masyarakat menghargai perbedaan
Ya, karena saya bukan orang Jawa
Tidak, saya berusaha ga mecem-macem
Tidak, masyarakat welcome
Tidak, masyarakat menerima saya biarpun saya
pendatang
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak, masyarakat menerima dengan ramah dan
baik
Tidak, masyarakat terbuka
√
√
√
√
√
√
√
√
1 (1%)
11 (15%)
√
59 (80%)
3 (4%)
31. Apakah anda sebagai pendatang tidak dilibatkan dalam kegiatan masyarakat?
SUBYEK
Jawaban
Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Ya, ga pernah ada kegiatan
Ya, ga ada kegiatan
Tidak, saya suka ikut karena ingin bergaul
dengan masyarakat
Ya, saya tidak berminat
Ya, tidak ada kegiatan
Ya, ga ada kegiatan masyarakat
Ya, tenaga belum dibutuhkan
Ya, malas ikut kegiatan di masyarakat
Ya, jarang bertemu sih
Ya, dianggap kurang penting
Ya, memang tidak ada kegiatan
Ya, saya malas ikut
Ya, jarang ada kegiatan
Tidak, kadang-kadang saya ikut
Ya, memang malas ikut
Tidak, lumayan sering ikut
Ya, memang ga melibatkan diri
Ya, saya ga pernah mau bergabung
Ya, kegiatan tidak berhubungan dengan saya
Ya, jarang ada kegiatan
Tidak, kalo ada kegiatan saya diajak
Ya, jarang ada kegiatan
Ya, gat au kalo ada kegiatan
Ya, ga ada pemberitahuan siy
Ya, pendatang tidak dilibatkan
Ya, biasanya kegiatan untuk bapak-bapak
Ya, ga terlalu ngerti
Ya, ga tau kalo ada kegiatan
Ya, tidak tau mengenai kegiatan yang ada di
masyarakat
Ya, jarang ketemu sich
Ya, aku kurang mengerti kegiatannya
Ya, kegiatan yang ada buat orang tua
Ya, masyarakat diam
Ya, emang ga aktif
Ya, masih asing, blm tau
Tidak, kadang-kadang ikut
Tidak, kalo ada ikut kok
Ya, jarang ketemu dengan masyarakat
Ya, jarang ada kegiatan
Ya, ga tau kalo ada kegiatan
Ya, malas ikut
Ya, jarang berinterkasi
Ya, karena pendatang baru
Ya, ga pernah suka ikut kegiatan
Ya, masih baru jd masih asing
Ya, masyarakat tidak mensosialisasikan
Ya, tidak terlalu kenal dengan masyarakat
Ya, malas ikut
Ya, ga niat ikut
Tidak, ikut kok
Ya, ga ada kegiatan yang melibatkan pendatang
Tidak, selalu dilibatkan
Kategorisasi
Ya
Tidak ada kegiatan/
Kurangnya
melibatkan mhs
interaksi/sosialisasi
√
√
Menolak
berperan serta
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Ya, jarang ketemu juga
Ya, gat au kalo ada kegiatan
Ya, karena saya pendatang baru, masih asing
Ya, malas ikut
Tidak, lumayan sering ikut
Tidak, ikut kok
Ya, masih baru sich
Ya, terlalu banyak kegiatan di luar
Ya, memang mahasiswa tidak dilibatkan
Ya, gat au kalo ada kegiatan
Ya, saya ga mau ikut
Tidak, kadang-kadang ikut
Tidak, saya suka ikut
Ya, ga terlalu kenal masyarakat sich
Yya, jarang ada kegiatan
Ya, malas ikut
Ya, emang ga mau ikut
Ya, malas ikut
Tidak, saya sering ikut
Ya, saya ga mudeng kegiatannya
Ya, jarang ada kegiatan
Ya, kurang tau
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
13 (18%)
37. Apakah pendatang mendapat perlakuan kasar dari masyarakat setempat?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Jawaban
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Belum
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak dan jangan sampai
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
26 (35%)
√
18 (24%)
17 (23%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ga pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
74 (100%)
39. Apakah anda dipersulit oleh masyarakat setempat dalam bersosialisasi?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Jawaban
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, welcome semua
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Nggak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak tuch
Tidak
Tidak
Ga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Oh, ga wajar-wajar aja kok
Ya
Tidak juga
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
70 (95%)
4 (5%)
40. Apakah Anda mendapat kesulitan ketika menghadapi aparat desa?
SUBYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
Jawaban
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya, pengurusan SIM/ KTP
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Kategorisasi
Tidak
Ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
JUMLAH
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
73 (99%)
1 (1%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Subyek 12
No.
item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jawaban pengambilan data I
Indonesia
Jarang
13
14
Yah, bisa makanlah yang penting
Ga masalah kok
Tidak, saya ga mau cari masalah sich
Tidak ada diskriminasi
Sedikit
Ya, bahasa beda
Bahasa
Tidak pernah, gaya berpakaian saya
cukup normal
Tidak
Tidak, lingkungan saya banyak
pendatang, jadi masyarakat sudah
biasa
Tidak
Tidak, toleransi masyarakat tinggi
15
Masyarakat terbuka kok
16
17
Tidak
Tidak, perlakuan masyarakat ramah
18
19
Tidak, masyarakat menerima
Ya, karena kasar
20
21
22
23
24
25
26
Ya, lebih dimengerti
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat terbuka
27
28
29
30
31
Setuju
Tidak
Tidak merasa
Tidak, saya bersikap baik
Ya, saya malas ikut
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Ya
Tidak, masyarakat menghargai
Tidak, jarang bertemu
Tampil dengan baju ekstrim
Ya
Belum
Tidak
Tidak
Tidak
11
12
Jawaban pengambilan data ke-2
Konsisten
Bahasa Indonesia
Bisa dikatakan lebih sering pake
bahasa Indonesia
Apa adanya ajalah
Sederhana dan rapi kok
Tidak, saya ga macem-macem
Tidak ada perlakuan berbeda
Kebanyakan tidak mengerti
Ya
Kesulitan bahasa/dialek
Tidak pernah
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
Tidak, masyarakat biasa aja
√
√
Tidak
Tidak, masyarakat memkalumi,
menerima
Masyarakat bersikap menerima
terhadap pendatang
Sebutan negatif tidak ada
Masyarakat berperilaku tidak kasar,
ramah
Masyarakat baik kok
Ya, katanya terlalu ceplas-ceplos,
kurang sopan
Ya
Tidak
Tidak sering
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat menerima dengan
tangan terbuka
Iya dunk
Tidak ada
Tidak
Tidak
Ga terbiasa ikut jadi ya agak males,
cuek
Iya
Tidak, masyarakat mau mengerti
Tidak
Soal bauju d pokoknya
Ya
tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Subyek 19
No.
item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Jawaban pengambilan data I
Indonesia
Cukup sering
Ga buruk-buruk amatlah
Tidak, wajar-wajar saja
Tidak
Tidak
Kadang-kadang
Tidak, masyarakat bersahabat
Bahasa
Tidak
Tidak
Tidak, mereka sangat bersahabat
Tidak
Masyarakat tidak membeda-bedakan
kok
Tidak, dianggap bersahabat kok
Tidak
Tidak, mereka bersahabat
Tidak, masyarakat menghargai
kekhasan
Ya, masyarakat tidak mengerti
Tidak, masyarakat menerima
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, mereka bersahabat dengan
siapa saja
Tidak setuju, biasanya masih ada
keperluan
Tidak benar
Tidak
Tidak, mereka tidak
mempermasalahkan pendatang atau
penduduk asli
Ya, kegiatan tidak berhubungan
dengan saya
Tidak
Tidak, masyarakat memaklumi kalo
saya ga bisa
Ya, sudah kebiasaan
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Jawaban pengambilan data ke-2
Konsisten
Indonesia
Lumayan lah
Bumbu Jawa lumayan kok
Tidak
Tidak ada
Tidak ada
Ya, kadang aja
Masyarakat cukup ramah
Kurang komunikasi, bahasanya susah
sich
Tidak pernah
Tidak
Tidak, mereka ramah kok
Tidak pernah
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
Tidak
Tidak, sama-sama ramah sich
Masyarakat baik kok
√
√
√
√
Tidak kok
Tidak, masyarakat welcome tuch
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak kok
√
√
√
√
√
√
√
√
Ya, kalo rapat sampe jam 9 lebih
√
Ga kok
Untungnya enggak
Tidak, ga ada yang macem-macem
kok
√
√
√
Ga ada kegiatan yang berhubungan
tuch
Tidak
Tidak, dimengerti kok
√
Ya, tapi ga sering-sering banget
Ngak tuch
Tidak
No…
Tidak
Kayaknya gak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Subyek 29
No.
item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jawaban pengambilan data I
Indonesia
Jarang
Sudah mulai terbiasa kok
Sopan
Tidak
Tidak
Ya
Bahasa
Ya, bahasa beda
10
11
12
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat terbuka
13
14
15
16
17
18
Tidak pernah ga dihargai
Tidak, pendatang dipandang positif
Terbuka
Tidak
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, saya menggunakan bahasa
Indonesia
Tidak, saya pake bahasa Indonesia
Tidak, masyarakat terbuka
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat terbuka
Setuju, karena jam 8 biasanya sudah
ada di rumah
Tidak benar
Tidak
Tidak, saya bersikap baik
Ya, tidak tau mengenai kegiatan yang
ada di masyarakat
Tidak
Tidak, masyarakat menerima saya
Tidak, tau kalo saya pendatang
Tidak ada
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Jawaban pengambilan data ke-2
Bahasa Indonesia, sedikit Jawa
Kurang
Lumayan lah
Ya, sopan sich..
Tidak
Tidak
Y
Bahasa Jawa
Ya, banyak yang pake bahasa Jawa,
ga mudeng
Tidak, saya berpakaian sopan
Tidak
Tidak, masyarakat cukup menerima
kita dengan baik
Tidak
Tidak, saya tidak dipandang negatif
Menerima kok
Tidak
Tidak, mereka ramah
Tidak kok
Konsisten
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak, mereka menghargai perbedaan
Masyarakat menerima kok
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat menerima
Setuju lah, kan udah waktunya pulang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Ga tuch
Tidak
Tidak, saya orang baik kok
Kegiatan masyarakat? Saya ga tau
tuch
Tidak
Tidak ,mereka enjoy-enjoy aja
Mereka tau kalo saya tidak mengerti
Ga ada
Iya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Subyek 60
No.
item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Jawaban pengambilan data I
Jawaban pengambilan data ke-2
Konsisten
Jawa
Sering
Sesuai dengan lidah saya
Biasa-biasa saja
Tidak
Tidak
Ya
Tidak, bisa bahasa Jawa
Saya mengerti bahasa Jawa kok
Iya, pernah
Tidak
Tidak, saya ga macem-macem jadi ga
dijauhin
Tidak
Saya ga neko-neko, jadi ga masalah
Masyarakat menghargai pendatang
Tidak
Tidak, masyarakat ramah
Tidak, masyarakat ramah dan terbuka
Tidak, masyarakat menerima
Ya, jadi lebih akrab
Bahasa Jawa
Lumayan sering
Rasanya saya suka kok
Ga berlebihan kok
Tidak tuch
Kebetulan si ga ada
Mengerti
Tidak
Komunikasi lancar tuch
Pernah sich
Tidak
Tidak, saya menjaga sikap supaya
masyarakat ga menjauhi
Enggat tuch
Saya ga mecem-macem kok
Tidak kok
Engga
Tidak
Tidak, masyarakat menerima tuch
Tidak, masyarakat mengerti aku
Menurutku iya, merasa lebih dihormati
dan enak
Engga pernah
Tidak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Idealnya jam 10 lah, kan masih
banyak kerjaan
Jarang buangget
Ga tuch
Tidak, ga sampe gitu kok
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Ga tuch, jarang juga siy adanya
Enggak
Tidak, enak pake bahasa Indonesia
√
√
√
Ya, kadang-kadang saja
Sepertinya tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak tuch
Iya
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
Enggak pernah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat baik
Tidak setuju, kegiatan saya masih
banyak
Tidak
Tidak
Tidak, masyarakat percaya pendatang
ga gitu kok
Tidak terlalu banyak kegiatan diluar
Tidak
Tidak, masyarakat pake bahasa
Indonesia kok
Ya, saya sedikit bisa
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
konsisten
Download