bab iv hasil dan pembahasan

advertisement
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Preparat Otot Polos (Non striated muscle)
1.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25)
Keterangan :
1. Muscle Fiber
2. Nukleus
3. Membran sel
4. Sitoplasma
Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2014
1.2. Gambar Literatur
Sumber : Data primer, 2014
2. Preparat Otot Lurik (Striated muscle)
2.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25)
Keterangan :
1. Nukleus
2. Kontraksi Otot
3. Serabut Otot
Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2014
2.2. Gambar Literatur
Sumber : abisjatuhbangunlagi.wordpress.com
3. Preparat Otot Jantung (Cardiar muscle)
3.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25)
Keterangan :
1. Serabut Otot
2. Cakram
Berinterkalar
3. Nukleus
Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2014
3.2. Gambar Literatur
Sumber : Data primer, 2014
4. Preparat Usus Halus (Small intestine)
4.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25)
Keterangan :
1. Lobulus
2. Otot melingkar
3. Lumen
Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2014
4.2. Gambar Literatur
Sumber : Data primer, 2014
5. Preparat Tulang (Compact Bone)
5.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25)
Keterangan :
1. Central anal
2. Kanaliculi
3. Osteosit
4. Matriks
Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2014
5.2. Gambar Literatur
Sumber : Sains Biologi, 2014
B. Pembahasan
1. Otot polos (Non Striated Muscle)
Pada preparat otot polos (Non Striated Muscle) terdapat inti sel
berfungsi untuk mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di
dalam sel, menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA, mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan
tempat terjadinya replikasi dan trankripsi, membran sel berfungsi untuk
memisahkan sitoplasma dan organel seluler dari lingkungannya secara
fisik, sehingga semua zat yang masuk dan keluar dari sel haus melintasi
membran sel dngan berbagai mekanisme. Selanjutnya sitoplasma cairan
yang berada diluar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta
berbagai macam organel sel hidup, organel dalam sitoplasma antara lain:
retikulum endoplasma (re) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh
membran re, re halus dan re kasar. Pada re kasar terdapat ribosom,
berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan re halus tidak terdapat
ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
2. Otot lurik (Striated muscle)
Pada preparat otot lurik (Striated muscle) terlihat adanya nukleus
(inti sel) fungsinya sama saja dengan inti-inti sel yang ada pada otot yang
lain yakni inti sel ini berfungsi sebagai pengkoordinir seluruh kegiatan sel,
atau berfungsi untuk mengatur semua kegiatan sel dan menjadi pusat
semua kegiatan sel. Endomesium
merupakan serabut-serabut yang
berfungsi untuk menghubungkan sel otot jantung yang satu dengan yang
lain dan membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel. Bagian dari
sel otot lurik ini terlihat pada gambar berada dibagian atas sehingga secara
umumnya endomisium ini sebagai pembungkus seluruh permukaan
jaringan jadi intinya endomisium itu berfungsi untuk melindungi jaringan
yang ada dibawahnya, dan miofibril yang berfungsi menyebabkan serabut
otot
memiliki
kemampuan
untuk
berkontraksi
dan
menanggapi
rangsangan.
3. Otot jantung (Cardiac Muscle)
Pada preparat otot jantung (Cardiac Muscle) terdapat inti sel yang
berfungsi untuk mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di
dalam sel, menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA, mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan
tempat terjadinya replikasi dan trankripsi, juntion between cells dan
muscle fiber.
4. Usus halus (Small Intestine)
Pada preparat usus halus (Small intestine) terdapat membran sel
berfungsi untuk memisahkan sitoplasma dan organel seluler dari
lingkungannya secara fisik, sehingga semua zat yang masuk dan keluar
dari sel haus melintasi membran sel dngan berbagai mekanisme, inti sel
yang berfungsi untuk mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme
di dalam sel, menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA, mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan
tempat terjadinya replikasi dan trankripsi, epitel selindris berfungsi untuk
membentuk kulit yang membungkus tubuh.
5. Tulang (Human Bone/Hard Bone)
Pada preparat tulang (human bone/hard bone) terdapat matriks
yaitu komponen dari jaringan ikat yang berupa bukan sel, berdasarkan
bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun matriks: serat kolagen, serat elastin
dan serat retikuler. Kemudian sel tulang rawang dan laksa. Pada preparat
tulang (Compact bone) terlihat adanya jaringan tulang yang berfungsi
pembentuk sistem jaringan tulang itu sendiri, saluran havers yang
berfungsi sebagai tempat dari pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf,
sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang
berfungsi sebagai pusat penyusun dari tulang serta pengatur kerja jaringan
tulang yang menyusun sistem havers, dan canaliculi yang berfungsi
menghubungkan antara lacuna yang satu dengan lacuna yang lain.
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai jaringan hewan melalui
pengamatan preparat awetan diatas, bahwa ditemukan beberapa jaringan
dibawah mikroskop yaitu pada preparat oto polos (Non striated muscle)
terdapat muscle fiber, nukleus, membran sel, dan sitoplasma. Preparat otot
lurik (Striated muscle) terdapat nukleus, kontraksi otot, dan serabut otot.
Preparat otot jantung (Cardiar muscle) terdapat serabut otot, cakram
berinterkalar, dan nukleus. Preparat usus halus (small intestine) terdapat
lobulus, otot melingkar, dan lumen. Dan preparat tulang (Compact bone)
terdapat central anal, kanaliculi, osteosit, dan matriks. Dari hasil
pengamatan diatas dapat dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan
oleh Andi Marwah Bakri yakni pada preparat oto polos (Non striated
muscle) terdapat sserabut polos dan inti sel. Preparat otot lurik (Striated
muscle) terdapat serat dan nukleus. Preparat otot jantung (Cardiar muscle)
terdapat nukleus, miofibril, dan serabut otot. Preparat usus halus (small
intestine) terdapat sel kapitel, jaringan kapiler, pembuluh limfa dan otot
lingkar. Dan preparat tulang (Compact bone) terdapat sel tulang, saluran
havers, dan camaliculi.
Download