siaran pers ojk gelar konferensi internasional keuangan syariah di

advertisement
No. SP-35/DKNS/OJK/11/2014
SIARAN PERS
OJK GELAR KONFERENSI INTERNASIONAL KEUANGAN SYARIAH
DI SURABAYA, 3 – 4 NOVEMBER 2014
Surabaya, 3 Nopember 2014. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK) pada
tanggal 3 – 4 November 2014, menggelar pelaksanaan Seminar Internasional Keuangan
Syariah tahun 2014 di Surabaya.
Seminar dengan tema “An Integrated Development of Islamic Finance Towards Financial
Stability and Sustainable Economic Development” ini diharapkan bisa mengungkap berbagai
persoalan terkait penerapan keuangan syariah dalam menghadapi berbagai kondisi dan
perkembangan yang terjadi di dunia internasional. Seminar ini juga ditujukan untuk
mendorong pengembangan keuangan syariah serta mengkomunikasikan perkembangan
keuangan syariah di Indonesia.
Seminar berskala internasional ini akan dibuka langsung oleh Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad dan kemudian akan diikuti beberapa
pembicara kunci seperti Gubernur Bank Indonesia Agus D.W.Martowardojo, Gubernur Jawa
Timur Soekarwo serta Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmed Mohammed Ali.
Dalam dua hari seminar ini akan mendiskusikan dan mencari jalan untuk memahami arah
pengembangan keuangan syariah yang dilakukan oleh berbagai pihak yang menjadi
stakeholders keuangan syariah seperti otoritas, organisasi internasional, pelaku bisnis
maupun industri keuangan syariah sendiri.
Beberapa isu utama yang dibahas dalam seminar ini adalah : (1) Financial Conglomeration
and Integrated Supervision; Lesson learnt for Islamic Finance, (2) New Path in Creating Growth
of Islamic Finance : Lesson Learnt and Direction Ahead , (3) Revealing the Development of
Indonesian Islamic Non Bank Industry and Its Support to Provide a better financial access to
Middle-Low Income Households, (4) Business Opportunities in Assets Securitization to support
Islamic Capital Market Development and (5) Opportunities of Islamic Finance for More Ethical
and Sustainable Business in Supporting the Sustainable Economic Development.
Perkembangan keuangan syariah dunia telah bertumbuh dengan pesat, terlihat dari total
aset sebesar US$137 milyar di tahun 1996, dan diperkirakan telah mencapai US$1.8 triliun
pada tahun 2013 atau sekitar 13 kali lipat dalam kurun waktu 17 tahun. Walaupun begitu,
menurut McKinsey Global Institute total aset keuangan global tahun 2012 mencapai
US$225 triliun dan jika diasumsikan pertumbuhannya sebesar 5%, maka total aset
keuangan global tahun 2013 menjadi US$236 triliun, sehingga total aset keuangan syariah
global hanya mencapai 0.8%, meskipun di beberapa negara pangsa pasar keuangan
syariahnya telah mencapai di atas 20% dari total sistem keuangannya.
Sementara total aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp.476 triliun atau sekitar US$
41.4 milyar dengan komposisi a.l. terdiri dari perbankan syariah ±52%, surat berharga
syariah negara(SBSN) ±35% dan industri keuangan non bank syariah ±8.8% serta pangsa
pasar keuangan syariahnya masih di bawah 10% (Desember 2013).
Selain itu berdasarkan laporan terkait perkembangan keuangan syariah internasional,
Indonesia bersama Malaysia, Saudi Arabia, UAE termasuk dalam negara yang akan
menjadi “the driving factors behind the next big wave in Islamic finance in the world”
maupun menjadi referensi pengembangan keuangan syariah dunia (Sumber : E & Y, World
Islamic Banking Competitiveness Report, 2013 – 2014, GIFR report 2013).
Seminar ini dihadiri peserta dari beberapa negara seperti Malaysia, Pakistan, Bahrain,
Yaman, Maldives, Mauritania, Amerika Serikat, Indonesia, Kazakhstan dan Saudi Arabia,
dengan pembicara a.l. : VP Global Partnership IFC, The World Bank, Karin Finkelston ;
Director General IRTI- IDB, Azmi Omar; Director, Supervision, Dubai Financial Services
Authority, UAE, Prasanna Seshachellam ; CEO Cagamas Bhd, Malaysia, Chung Chee Leong
; CEO Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Deputy Secretary General of Accounting and
Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI), Bahrain, Khairul Nizam.
***

Untuk Informasi Lebih Lanjut:
Deputi Komisioner Pengawas Bank 1 Otoritas Jasa Keuangan Mulya E Siregar,
Tlp: 021-29600000, email: [email protected] | www.ojk.go.id
Download