44 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada

advertisement
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Penyajian Data Penelitian
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara
dengan sumber-sumber yang telah dipilih, wawancara yang dipakai yaitu wawancara
mendalam,
karena penulis menggunakan wawancara mendalam maka wawancara
dilakukan dalam batas waktu yang tidak menentu sampai data-data atau informasi yang
diperlukan oleh penulis butuhkan terlengkapi.
Dalam penelitian ini dibutuhkan data tentang peranan Public Relations PT. Mitra
Garuda Lestari dalam meningkatkan citra perusahaan, peneliti akan melakukan
wawancara PR perusahaan, pimpinan perusahaan dan salah satu klien PT. Mitra Garuda
Lestari.
Berikut adalah sumber-sumber yang penulis wawancarai :
1.
Arif Yaniadi selaku Direktur Utama dari PT. Mitra Garuda Lestari, dimana Arif
Yaniadi berperan sebagai pemimpin perusahaan yang mengetahui seluruh
keadaan perusahaan termasuk bagaimana peran PR perusahaan tersebut.
2. Erik Dwi Satria Erlangga selaku Public Relations, Bapak Erik melakukan
kegiatan-kegiatan PR, salah satunya yaitu kegiatan yang dapat meningkatkan
citra perusahaan.
44
45
3. Galuh Chandra Kirana selaku Account Executive PT. Dentsu Indonesia, dimana
Galuh mewakili PT. Toyota Astra Motor berperan sebagai pihak klien yang
menggunakan jasa PT. Mitra Garuda Lestari.
4.1.1
Identitas Informan
1. Arif Yaniadi S.sn
Arif adalah pemimpin sekaligus pendiri dari PT. Mitra Garuda Lestari. Dimulai
dari kegemaran menggambar pada masa kecil berlanjut pada masa kuliah yang
memilih jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), lalu dengan berjalannya
waktu dan zaman ide-ide segar pun mengembangkan kekreatifan beliau, hingga
timbul keinginan menjadi wiraswasta yaitu membangun perusahaan multimedia.
Wawancara dengan
Arif dilakukan secara langsung atau tatap muka pada
tanggal 5 Juni 2012.
2. Erik Satria Dwi Erlangga
Pria yang menjabat Public Relations pada PT. Mitra Garuda Lestari ini telah
bekerja selama 3.5 tahun, Beliau menyukai hal-hal baru sehingga tepat untuk
menjabat seorang PR. Wawancara dilakukan secara langsung atau tatap muka.
29 Mei 2012
3. Galuh Chandra Kirana
Wanita berumur 27 tahun bekerja di PT. Dentsu Indonesia yang merupakan
agensi periklanan dari PT. Toyota Astra Motor yang sudah bekerja sama dengan
46
PT. Mitra Garuda Lestari selama 5 tahun. Wawancara dilakukan melalui
telepon.
Beberapa pertanyaan wawancara yang merupakan perhatian utama penulis
pada Arif Yaniadi Sasmito adalah mengenai kegiatan Public Relations pada PT.
Mitra Garuda Lestari seperti cara apa saja Public Relations meningkatkan citra
perusahaan, cara yang digunakan oleh Public relations dalam PT. Mitra Garuda
Lestari seperti apa, apakah sudah efektif dan terakhir apakah perusahaan sudah
mencapai citra yang baik atau belum. Penulis menanyakan atau mewawancarai
Public Relations PT. Mitra Garuda Lestari dengan pertanyaan yang sama.
Berbeda dengan pertanyaan yang diberikan untuk klien, beberapa pertanyaan
penting yang diberikan pada klien adalah dengan cara apa klien mengetahui PT.
Mitra Garuda Lestari sebagai perusahaan multimedia, kinerja perusahaan
menurut klien bagaimana, dan apa yang membuat klien sampai pada saat ini
masih menjadi pelanggan tetap. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan untuk
mengasah data tentang apa yang sedang penulis teliti yaitu peranan PR dalam
meningkatkan citra perusahaan pada PT. Mitra Garuda Lestari.
4.2
Pengolahan Data
Penulis melakukan pengolahan data dengan melakukan validasi data yaitu
memastikan apa yang kita teliti sama dengan apa yang sedang terjadi, dan memakai
teknik triangulasi sumber yaitu membandingkan informasi. Sehingga penulis akan
melakukan validasi data dengan data yang sudah terkumpul dengan :
• Membandingkan hasil penelitian dengan hasil wawancara
47
• Membandingkan hasil wawancara public relations dengan pimpinan PT.
Mitra Garuda Lestari.
• Membandingkan hasil wawancara klien dengan hasil wawancara Public
Relations dan pimpinan PT. Mitra Garuda Lestari.
• Membandingkan hasil observasi dengan wawancara informan.
• Membandingkan data dokumentasi perusahaan dengan hasil penelitian.
PT. Mitra Garuda Lestari merupakan salah satu dari sekian banyaknya
perusahaan multimedia. PT. Mitra Garuda Lestari hadir sejak tahun 2000, namun
perusahaan ini mengalami jatuh bangun, karena mempunyai masalah keuangan dan
kurangnya SDM, jatuh bangunnya PT. Mitra Garuda Lestari membuat perusahaan ini
berjuang. Sampai pada akhirnya tahun 2003 PT. Mitra Garuda Lestari di percaya terlibat
dalam pameran produksi Indonesia di negeri sakura, Jepang. Sejak saat itu mulai banyak
perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah mempercayai PT. Mitra Garuda Lestari
untuk memvisualkan komunikasi mereka.
Dengan meningkatnya pelanggan dari tahun ke tahun maka PT. Mitra Garuda
Lestari memperbanyak SDM muda yang menurut pemimpin masih mempunyai
kekreatifan yang segar. Tujuannya adalah pekerjaan yang mereka hasilkan mempunyai
kekreatifan yang terasa selalu baru dan tidak membosankan.
Tidak hanya menghasilkan banyak SDM, melalui berkembangnya zaman saat ini
PT. Mitra Garuda Lestari meningkatkan eksistensi dengan mengembangkan kemampuan
mereka karena saat ini perkembangan zaman sangat cepat dan sebagai perusahaan
multimedia harus mengikuti.
48
Yang dimaksud dengan mengkuti perkembangan zaman adalah ide-ide untuk
menciptakan sesuatu yang baru seperti saat ini beberapa perusahaan meminta PT. Mitra
Garuda Lestari memvisualkan komunikasi mereka dengan video mapping.
Karena itu Perusahaan menugaskan Public Relations untuk selalu meneliti halhal baru yang sedang menjadi ketertarikan utama publik atau bisa disebut PR merupakan
jembatan antara perusahaan dengan publiknya. sehingga PT. Mitra Garuda Lestari
mendapatkan atensi dari publik.
Sejauh ini usaha dari Public Relations dalam menemukan hal-hal yang baru
cukup membantu untuk menemukan apa yang sedang di gemari publik saat ini, lalu
perusahaan ini mengolahnya menjadi sebuah visual yang menarik bagi pandangan
publik. Sehingga jika perusahaan dapat mengikuti selera publik dan publik tertarik pada
karya dari perusahaan, maka citra perusahaan dapat meningkat menjadi positif.
4.2.1
Peranan Public Relations dalam PT. Mitra Garuda Lestari
Peranan Public Relations pada PT. Mitra Garuda Lestari merupakan hal utama
dalam penelitian ini, berikut hasil observasi penulis pada peran-peran PR dalam
meningkatkan citra perusahaan. Peran Public Relations PT. Mitra Garuda Lestari salah
satunya adalah PR mencari apa yang sedang diminati atau disenangi oleh publik,
Menurut pimpinan perusahaan tujuannya adalah untuk mendapatkan atensi dari
masyarakat atau publik pada karya dari PT. Mitra Garuda lestari.
Peran Public Relations bukan hanya itu saja tetapi PR perusahaan juga memiliki
tugas untuk mempromosikan perusahaan. Namun disayangkan melalui observasi dan
wawancara yang dilakukan penulis PT. Mitra Garuda Lestari tidak terlalu aktif dalam
promosi. Seperti pada wawancara dengan Erik yaitu tugas PR melakukan update di
49
social network. Saat ini promosi yang dilakukan hanya melalui facebook dan youtube.
Melalu dua social network tersebut diharapkan publik dapat melihat karya-karya dari
PT. Mitra Garuda Lestari selain itu diharapkan juga publik dapat memasukan kritik dan
saran langsung, sehingga perusahaan mendapatkan feedback langung dari publik.
Peran yang dilakukan PR pada PT. Mitra Garuda Lestari tidak hanya
menjembatani publik dengan perusahaan dan promosi melalui social network tetapi
peran PR juga melakukan relasi dengan klien yang bertujuan untuk membangun
hubungan yang baik dengan klien di dalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan.
Tujuan-tujuan yang terlihat dari peran yang dilakukan oleh Public Relations
yaitu membuat citra perusahaan menjadi baik atau positif, pada wawancara dengan Erik
selaku PR perusahaan, mengatakan tujuan dari mencari minat publik, promosi dan
menjalin relasi dengan klien yaitu agar citra perusahaan meningkat sehingga dapat
dikenal oleh publik yang luas. Lalu wawancara yang dilakukan oleh pimpinan
perusahaan yaitu Arif, beliau mengatakan tujuan dari kegiatan PR mencari interest
publik yang sedang di gemari oleh masyarakat dan dikumpulkan dalam bentuk dokumen
sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan.
4.2.2
Citra pada PT. Mitra Garuda Lestari
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Arif Yaniadi selaku pimpinan
perusahaan dan Erik selaku Public Relations, mengatakan bahwa citra yang saat ini ada
pada perusahaan sudah cukup baik tetapi masih bisa ditingkatkan lagi, seperti Arif
katakan beliau ingin mempunyai citra perusahaan yang sebaik-baiknya tanpa ada
batasan. Menurut pandangan Arif Image yang sudah dimiliki oleh perusahaan sudah
50
baik dengan bukti bahwa perusahaan ini atau PT. Mitra Garuda Lestari ini mempunyai
klien-klien besar seperti Toyota, Lembaga pemerintah, dan lainnya. Pentingnya sebuah
citra dalam perusahaan multimedia yaitu dengan hadirnya multimedia para pelanggan
atau klien yang ingin memakai jasa PT. Mitra Garuda Lestari dapat memvisualkan
pesan-pesan yang akan disampaikan oleh publik, yang tidak lain sasaran dari pelanggan
maupun klien adalah publik.
Seperti pada salah satu event dari PT. Toyota Astra Motor yang telah bekerja
sama dengan PT. Mitra Garuda Lestari yaitu pada saat event tahunan IIMS (Indonesia
International Motor Show). Melalui advertising agency PT.Toyota Astra Motor
menginginkan perusahaan dapat memberikan sesuatu untuk publik yang akan selalu
diingat oleh publik nya dalam bentuk audiovisual. Tugas dari PT. Mitra Garuda Lestari
yaitu membuat animasi, video maupun design booth. Terlihat bagaimana peran PR
dibutuhkan disini, yaitu mencari tahu apa yang sedang digemari masyarakat, dengan
informasi-informasi tentang publik yang dikumpulkan oleh PR maka PT. Mitra Garuda
Lestari dapat dengan mudah membuat rancangan yang dapat menarik para pengunjung.
Sampai saat ini PT. Toyota Astra Motor telah bekerja sama dengan PT. Mitra Garuda
Lestari selama bertahun-tahun, cukup membuktikan citra dari PT. Mitra Garuda lestari
cukup baik sampai PT. Toyota Astra Motor tetap setia menggunakan jasa perusahaan.
Seperti yang dikatakan oleh Galuh selaku klien dari PT. Mitra Garuda Lestari, beliau
memberikan pernyataan bahwa untuk bekerja sama dengan PT. Mitra Garuda Lestari
terasa menyenangkan karena tidak hanya pekerjaan yang dilakukan secara profesional
namun sikap dari para karyawan PT. Mitra Garuda Lestari yang menyenangkan dan
mudah diajak kerjasama.
51
Dengan kata lain citra perusahaan muncul bukan hanya dari bagaimana kita
memperlakukan klien dengan baik, atau membangun hubungan yang baik dengan klien
tetapi dari pekerjaan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. PT. Mitra Garuda Lestari
mengasilkan pekerjaan-pekerjaan yang berkualitas hingga klien senang melakukan
kerjasama dengan PT. Mitra Garuda Lestari.
Namun melalui wawancara klien penulis mengetahui bahwa pihak klien
mengenal PT. Mitra Garuda Lestari melalui koneksi yang beliau punya, melalui proses
kerjasama dan bagaimana cara menangani klien sehingga Toyota merasa cocok dan
ingin menjalani kerjasama sampai saat ini. Galuh juga mengatakan bahwa PT. Mitra
Garuda Lestari menjaga hubungan baik dengan perusahaannya seperti mengundang ke
acara-acara PT. Mitra Garuda Lestari.
4.2.3
Hambatan-hambatan yang terjadi dalam Public Relations pada PT. Mitra
Garuda Lestari
Melalui wawancara yang dilakukan oleh PR dari PT. Mitra Garuda Lestari
hambatan-hambatan yang ditemukan yaitu dalam divisi PR terdapat SDM yang kurang
sehingga PR merasa tempat untuk bertukar pikiran tentang tugasnya yaitu mencari minat
publik menjadi sulit karena semua yang dikerjakan merupakan tanggung jawab seorang
Public Relation. Arif pun mengatakan kurangnya SDM pada PR mengakibatkan
lambannya pekerjaan. Tidak hanya mengakibatkan lambannya pekerjaan tetapi menurut
Arif dengan tugasnya yang mencari Interest pulik terasa tidak maksimal. Karena
mengapa peran PR dalam perusahaan ini sangat membutuhkan informasi mengenai
publik karena dengan itu karya akan dihasilkan akan tepat dan sesuai dengan target dari
klien. Jika sudah sesuai dengan keinginan publik dan klien merasa senang maka citra
52
perusahaan dapat terbentuk dengan baik. Namun dengan kurangnya SDM pada divisi PR
seharusnya tidak menghalangi Public Relations dalam meningkatkan citra perusahaan.
Hubungan antara kurang nya SDM pada divisi public relations dengan meningkatkan
citra perusahaan adalah bagaimana yang diharapkan adalah dengan adanya partner kerja
dalam divisi PR dapat bertukar ide maupun informasi-informasi penting untuk
kepentingan perusahaan,sehingga PR lebih kuat lagi dalam mengerjakan perannya.
Dengan mempunyai divisi PR yang kokoh maka perusahaan diharapkan dapat
meningkat citra nya. seperti yang dikatakan Erik pada wawancara tanggal 29 Mei 2012,
bertempat di kantor PT. Mitra Garuda Lestari menyatakan bahwa hambatan beliau
adalah pekerjaan yang ditanggung oleh sendiri.
Pimpinan perusahaan mengatakan menanggulangi hambatan yang terjadi yaitu
menambah SDM divisi PR dan diaharapkan pekerjaan divisi PR tidak lagi lambat dalam
kinerja nya. Namun Erik mengatakan, menanggulangi lambatnya pekerjaan terkadang
beliau bertukar pikiran dengan divisi lain. dengan bertukar pikiran dengan divisi lain
Erik mengaku bahwa itu sangat membantu karena selain mempunyai banyak informasi
dan ide-ide yang bagus divisi lain mempunyai umur yang relatif muda sehingga mereka
selalu up to date tentang perkembangan zaman saat ini.
4.2.4
Peran Public Relations dalam Menangani Krisis
PT. Mitra Garuda Lestari tentu pernah melewati krisis, melalui wawancara
pimpinan mengatakan krisis yang pernah terjadi adalah krisis keuangan, dikarenakan
selain klien yang dipunya masih terlalu sedikit karyawan yang di punya oleh perusahaan
pada waktu itu adalah mahasiswa yang baru lulus dari bangku perkuliahan,
maka
mereka ingin mencoba pengalaman ke perusahaan yang lebih besar lagi, namun pada
53
waktu
krisis
dalam
PT.
Mitra
Garuda
Lestari
belum
mempunyai
Public
Relations,sehingga komunikasi antar atasan dan bawahan masih tidak teratur tidak hanya
komunikasi yang belum teratur tetapi tidak ada nya divisi khusus yang menangani krisis.
Tidak hanya krisis yang pernah terjadi, selain itu PT. Mitra Garuda Lestari
pernah mendapatkan komplain dari pihak klien. Karena ini perusahaan multimedia,
komplain yang didapatkan yaitu berupa hasil akhir yang terkadang alat yang dipakai
perusahaan mengalami masalah teknis, sehingga klien menegur. Selain itu klien
terkadang komplain tidak menyukai desain yang telah dibuat. Sejauh ini komplain yang
diterima masih berupa seperti itu.
Saat ini jika PT. Mitra Garuda lestari menerima komplain dari klien, tugas PR
adalah segera minta maaf pada klien dan akan memperbaiki secepat mungkin sampai
klien merasa senang dan menyetujui pekerjaan yang telah dikerjakan oleh PT. Mitra
Garuda Lestari.
4.2.5
Evaluasi peneliti dalam melakukan observasi mengenai citra PT. Mitra
Garuda Lestari
PT. Mitra Garuda Lestari merupakan perusahaan multimedia yang menggunakan
peran Public Relations untuk meningkatkan citra nya, karena citra dibutuhkan oleh suatu
perusahaan, tidak hanya PT. Mitra Garuda Lestari tetapi perusahaan lainnya juga sangat
membutuhkan image atau citra yang positif. Manfaat mempunyai citra yang positif guna
membentuk persepsi publik terhadap perusahaan, tidak hanya kepada publik namun juga
membentuk persepsi terhadap klien maupun calon pelanggan. Dalam hal ini citra yang
perlu dibangun oleh PT. Mitra Garuda Lestari yaitu citra yang positif dan ada beberapa
yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mencapainya, seperti melayani klien
54
dengan pekerjaan yang mempunyai kualitas yang bagus dan menjalin hubungan baik.
Selain itu perusahaan juga perlu memperhatikan keluhan dari pelanggan dan
cepat menanggapi nya, karena jika perusahaan cepat dan tanggap menghadapi keluhan
dari pelanggan maka krisis tidak akan terjadi. Maka perusahaan memberikan tugas
kepada Public Relations PT. Mitra Garuda Lestari seperti yang diatas, yaitu :
1. Mencari interest publik
2. Menjalin hubungan dengan klien
3. Melakukan promosi melalui Facebook dan twitter
4. Mengatasi krisis
Melalui observasi
dan wawancara yang dilakukan penulis maka penulis akan
menjabarkan peran-peran yang dilakukan oleh Public Relations PT. Mitra Garuda
Lestari :
1. Mencari Interest Publik
PR mempunyai tugas untuk mencari minat publik yang bertujuan untuk
memahami kemauan publik dan mempermudah pekerjaan perusahaan dalam
membuat karya. Contohnya seperti PR mengumpulkan dokumentasi dan
dikumpulkan menjadi per kategori. Seperti contohnya dokumentasi yang bertema
pemandangan alam, hewan dan sebagainya. PR juga mencari warna yang sedang
di gemari oleh publik. Semua itu merupakan kepentingan pekerjaan yang
nantinya akan diolah sebagai bentuk video, dokumentasi atau apapun yang
berbentuk visual. Selain itu dokumen yang dipunya oleh perusahaan dapat
menjadi referensi untuk klien.
55
2. Menjalin hubungan dengan klien
Melalui observasi penulis, penulis melihat usaha PR dalam menjalin hubungan
dengan klien yaitu, membuat klien merasa mempunyai keuntungan jika bekerja
sama dengan perusahaan, salah satu contohnya yaitu terjadi pada saat PT. Mitra
Garuda Lestari sedang menangani pekerjaan di salah satu pertunjukan pentas
teater musikal komedi sehingga mendapatkan hak istimewa berupa beberapa
tiket masuk. Sehingga PR memberikan tiket masuk tersebut kepada klien. Atau
contoh lainnya PT. Mitra Garuda Lestari mengundang klien dalam acara-acara
perusahaan seperti ulang tahun perusahaan atau farewell salah satu karyawan.
Perusahaan berharap dengan adanya komunikasi baik maka hubungan akan
menjadi lebih baik dengan klien.
3. Melakukan promosi melalui youtube dan facebook
Ini adalah satu-satunya peran PR yang menurut penulis tidak terlalu efektif
disamping PR dalam perusahaan yang memang jarang melakukan ”update”
facebook dan youtube, massa yang ada didalamnya tidak terlalu cocok. Namun
melalui youtube PR tidak jarang melakukan “update”. Mengapa dipilih youtube
dibanding dengan facebook, karena sebagian besar karya yang dihasilkan oleh
PT. Mitra Garuda lestari berupa video.
4. Mengatasi Krisis
Dalam mengatasi krisis dalam PT. Mitra Garuda Lestari Public Relations di
harapkan menjadi barisan pertama sebagai pertolongan pertama. Perusahaan ini
56
pernah menghadapi krisis namun terjadi pada saat perusahaan belum mempunyai
PR. Tidak hanya menangani krisis namun PR bertugas pada saat perusahaan
mendapatkan keluhan dari klien.
4.2.6
Perusahaan Menurut Pandangan Klien
Dalam wawancara dengan klien akan terlihat bagaimana klien memandang PT.
Mitra Garuda Lestari sebagai perusahaan multimedia yang telah lama bekerja sama
dengan perusahaan. Pada awal bekerja pihak klien mengetahui PT. Mitra Garuda Lestari
tidak melalui promosi yang dilakukan PR. Namun dengan melewati kerjasama dengan
perusahaan inii klien mendapatkan kinerja PT. Mitra garuda Lestari memperlihatkan
pekerjaan yang profesional dan mengerti apa yang klien mau. Sejauh ini selama
beberapa tahun bekerja sama dengan PT.
Mitra Garuda Lestari pekerjaan yang dihasilkan membuat klien menjadi loyalitas
terhadap perusahaan dalam dengan kata lain perusahaan dapat membuat pekerjaan
sangat memuaskan sehingga klien masih setia dengan PT. Mitra Garuda lestari. Pada
saat terjadi kesalahan dalam pekerjaan, PT. Mitra Garuda Lestari menanggapi dengan
cepat lalu segera merevisi kesalahan tersebut.
Alasan klien memilih PT. Mitra Garuda lestari karena klien sudah percaya
dengan hasil kerja yang dilakukan oleh perusahaan dan karena sudah menjalin relasi
bertahun-tahun maka PT. Mitra Garuda Lestari sudah mendalami bagaimana karakter
kami. Klien juga mengatakan bahwa jika PT. Mitra Garuda lestari menangani klien
dengan tidak baik tetapi jika hasil pekerjaan yang dihasilkan bagus maka klien akan
tetapi memakai jasa perusahaan.
57
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukan bahwa peranan Public
Relations pada PT. Mitra Garuda Lestari sudah cukup baik karena mampu menjalankan
tugasnya walaupun terdapat data dari wawancara pimpinan merasa kurangnya anggota
divisi PR. Selain itu PR mampu membuat hubungan baik dengan klien yang
menyebabkan klien merasa nyaman untuk membuat kerjasama lagi. PR juga
menajalankan tugas nya sebagai pihak yang turut membantu dalam menghadapi
keluhan-keluhan dari klien.
Berbeda hal dengan promosi yang dilakukan oleh PR melalui youtube dan
facebook, PR mengatakan facebook perusahaan tidak aktif namun berbeda dengan
youtube PR lebih sering memakai fasilitas youtube untuk mempromosikan karya-karya
perusahaan. Tujuan dari peran-peran Public Relations diatas adalah tidak lain untuk
meningkatkan citra perusahaan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya peran Public Relations menurut Henry
Fayol yaitu membangun identitas dan citra perusahaan, seperti menciptakan identitas
dan citra yang positif dan mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan
berbagai pihak.
Public Relations juga berperan sebagai divisi yang mengahadapi krisis, seperti
menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen
krisis dan Public relations Recovery of Image yang bertugas memperbaiki lost of image
and damage. Sehingga jika terjadi krisis dalam perusahaan PR merupakan barisan
pertama untuk menangani krisis tersebut, PR juga diharapkan sebelum perusahaan
terjadi krisis PR dapat menanganinya sehingga perusahaan tidak perlu mengalami krisis.
58
Peran selanjutnya adalah mempromosikan aspek kemasyarakatan, seperti
mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan
kampanye sosial yang dilakukan pemerintah misalnya, kampanye sosial anti merokok
dan lain-lain.
Namun melalui observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis PR dalam
PT. Mitra Garuda Lestari tidak melakukan semua peran yang diakatakan oleh Henry
Fayol. PR pada PT. Mitra Garuda Lestari memang melakukan pembangunan citra
perusahaan dan menghadapi krisis pada perusahaan, krisis disini adalah menangani
keluhan yang disampaikan oleh klien. Namun PR perusahaan tidak melakukan promosi
aspek kemasyarakatan, dikarenakan melihat perusahaan masih dalam jangkauan yang
belum terlalu luas dalam publik.
Maka peneliti menyimpulkan bahwa peran yang dilakukan oleh Public relations
sudah tepat jika melihat peran PR menurut Henry Fayol di atas, Peran PR pada PT.
Mitra Garuda Lestari adalah meningkatkan citra perusahaan dengan melakukan :
1. Mencari interest publik
2. Menjalin hubungan dengan klien
3. Melakukan promosi melalui Facebook dan twitter
4. Mengatasi krisis
Peran PR yang disebut mencari interest publik bisa dibuktikan melalui beberapa
peranan PR menurut Dozier & Broom, 1995 dalam buku Manajemen Public Relations
dan Media Komunikasi. Peran PR menurut Dozier & Broom terdapat 4, yaitu :
Peran pertama yaitu, penasehat ahli seorang praktisi pakar public relations yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi yang dapat membantu mencarikan
59
solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (Public Relationship).
Dalam PT. Mitra Garuda Lestari tidak ditemukan peran PR sebagai penasehat ahli,
dimana hal tersebut membuktikan bahwa PT. Mitra Garuda Lestari kurang maksimal
dalam menjalankan fungsi dari divisi PR.
Peran PR kedua yaitu Fasilitator Komunikasi yakni praktisi PR bertindak sebagai
komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk
mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dia
jugadituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi
kepada pihak publiknya. Seperti yang peran PR PT. Mitra Garuda Lestari lakukan yaitu
mencari interest publik yang fungsinya untuk melakukan hubungan dengan publik
melalui karya perusahaan dan bagaimana perusahaan menghubungkan pesan dari klien
untuk publiknya melalui audiovisual.
Peran PR ketiga masih menurut Dozier & Broom yaitu Fasilitator Proses
Pemecahan Masalah Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan public
relations
ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan
eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan
profesional. Dalam PT. Mitra Garuda Lestari PR memang melakukan perannya sebagai
fasilitator pemecahan masalah, namun dari hasil observasi peneliti melihat PR tidak
membantu pimpinan organisasi sebagai penasihat, peran PR sebagai fasilitator
pemecahan masalah dalam perusahaan terlihat seperti PR melakukan langkah pertama
yaitu konfirmasi dengan klien dan melakukan permohonan maaf serta memotivasi
karyawan lain untuk segera memperbaiki.
60
Yang terakhir adalah teknisi komunikasi yaitu dimana PR menjadi journalist in
resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan
methods of communication in organization. Sistem komunikasi dalam organisasi
tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan. PR dalam PT. Mitra Garuda
Lestari tidak terlihat menggunakan peran ini sehingga mengakibatkan arus komunikasi
dalam perusahaan terkadang masih tidak teratur.
Seperti yang penulis katakan diatas bahwa terdapat beberapa peran PR menurut
Dozier & Broom yang terlihat mempunyai kesamaan dengan Peran Public relations
dalam PT. Mitra Garuda Lestari, walaupun terdapat peran yang tidak di sertakan dalam
peran PR perusahaan.
Melihat salah satu peran Public relations sebagai fasilitator komunikasi maka PR
juga harus menjaga komunikasi mereka kepada klien maupun publik, fungsi komunikasi
ke empat menurut Mulyana yaitu Komunikasi Instrumental yang mempunyai arti
komunikasi yang bersifat membujuk atau persuasif. Komunikasi ini berfungsi
menginformasikan pada pendengar atau bisa disebut sampai publik mempercayai bahwa
informasi yang disampaikan layak diketahui.
Namun jika PR melakukan komunikasi kepada publik maka terjadi lah gangguan
atau noise yang sering dijumpai seperti yang ada dalam model komunikasi Shanon and
Weaver yaitu setiap rangsangan tambahan yang tidak dikehendaki yang dapat
mmengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini bisa merupakan
interfensi statis atau suatu panggilan telepon, musik yang hingar bingar di sebuah pesta,
atau sirine di luar rumah (Mulyana,2007:149).
Gangguan yang dimaksud adalah pada saat PR melakuka promosi lewat
duniamaya (facebook dan youtube) gangguan akan banyak ditemui, seperti halnya kita
61
tahu bahwa di duniamaya mempunyai banyak hak-hal yang menarik dan mudah
dikunjungi. Seperti contohnya dalam youtube, jika PR mengunggah video maka yang
muncul dalam youtube tidak hanya video kita tetapi banyak video yang akan tampil
dalam layar komputer anda sehingga dapat mengalihkan perhatian publik.
Jika PR berperan sebagai fasilitator komunikasi yaitu mendengar apa yang
diinginkan dan diharapkan oleh publiknya, sehingga publik mempercayai perusahaan
sebagai perusahaan multimedia yang dapat mengerti publiknya. Tercermin pada peran
PR yang mencari interest publik sama dengan mendengar apa yang diinginkan oleh
publiknya.
4.4 Gambaran Citra PT. Mitra Garuda Lestari
Melihat wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada pimpinan perusahaan,
Arif mengemukakan citra yang baik adalah publik yang menggunakan jasa atau pun
suatu produk perusahaan, dikarenakan publik percaya pada jasa atau produk perusahaan
tersebut.
Citra memang penting sekali dalam sebuah perusahaan. Citra adalah cara
bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau
suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai
banyak citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra datang dari
pelanggan perusahaan, pelanggan yang potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing ,
distributor, pemasok, asosiasi dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang
mempunyai pandangan terhadap perusahaan (Katz, 1994:67-68).
Seperti pada PT. Mitra Garuda Lestari yang menugaskan PR dalam
meningkatkan citra, jika perusahaan memiliki citra yang baik atau positif maka
62
perusahaan akan menjadi lebih mudah mendapatkan klien dan tentunya perusahaan akan
menjadi lebih dikenal oleh publik atau masyarakat luas. Dengan menciptakan citra yang
baik dibutuhkan juga komunikasi yang baik.
Selain faktor-faktor yang membentuk citra terdapat bagan dari orientasi Public
Relations dalam membangun citra, dapat dilihat model komunikasi dalam
Public
Relations yang dibuat oleh Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, sebagai berikut:
Sumber
Perusahaan
Lembaga
Organisasi
Pesan
Komunikator
Bidang
/Divisi
Public
Relations
Citra Publik
terhadap
perusahaan/lem
baga/organisasi
Komunikan
Efek
Kegiatankegiatan
Publik-publik
PR
Dilihat dari model komunikasi dalam public relations dapat dikaitkan dengan
peran PR pada PT. Mitra Garuda Lestari dalam meningkatkan citra yaitu pada bagian
atas yang terdiri dari sumber, komunikator, pesan, komunikan dan efek. Sumber disini
adalah PT. Mitra Garuda Lestari yang ingin menyampaikan bahwa mereka adalah
perusahaan multimedia yang sedang ingin meningkatkan citra melalui Public Relations ,
PR berperan sebagai komunikator yang menyampaikan pesan yaitu peran PR yang
63
sedang dijalankan saat ini agar disampaikan pada komunikan yaitu publik yang akan
menimbulkan suatu efek. Efek dalam perusahaan ini adalah berupa bagaimana publik
dan klien dapat memandang perusahaan ini sebagai perusahaan multimedia yang
mempunyai kualitas bagus.
Penjelasan diatas merupakan bagian dari komunikasi yang dilakukan oleh Public
relations, selain itu model komunikasi dalam PR menjelaskan bahwa sebuah perusahaan
atau lembaga atau organisasi yang mempunyai bidang Public relations melakukan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan publik sehingga menimbulkan efek.
Dalam PT. Mitra Garuda lestari yang mempunyai bidang atau divisi PR
melakukan peran nya sebagai mana fungsi nya, melakukan kegiatan-kegiatan seperti
mencari interest publik, menjalin hubungan baik dengan klien, mempromosikan
perusahaan serta menenangani krisis atau keluhan klien jika ada, tujuan dari kagiatankegiatan PR tersebut adalah ditujukan untuk publik agar publik dapat menilai seperti apa
PT. Mitra Garuda lestari tersebut, sehingga pada akhirnya citra yang baik melekat pada
perusahaan.
Dengan pembahasan diatas memperlihatkan bahwa peran PR memang sangat
dibutuhkan dalam perusahaan untuk meningkatkan citra, dengan perannya yang mampu
membuat perusahaan menjadi lebih baik lagi. Dan mengartikan bahwa peran-peran yang
dilakukan oleh PR seperti mencari Interest publik, menjaga hubungan baik dengan klien,
mengatasi masalah dan melakukan promosi dirasa cukup untuk meningkatkan image
perusahaan.
Peranan PR dalam PT. Mitra Garuda lestari dapat dikatakan mampu
meningkatkan citra perusahaan, karena dilihat dari meningkatnya klien di semester
64
pertama sudah melebihi pada semester tahun sebelumnya. Salah satu hal yang dapat
memperkuat pernyataan Arif selaku pimpinan dan Erik selaku Public relations PT.
Mitra garuda lestari memiliki citra yang positif adalah daftar klien yang akan disajikan
penulis, penulis akan membandingkan daftar klien periode Mei 2011 – Desember 2012
dengan Januari 2012 – Juni 2012 sebagai berikut :
Daftar Klien PT. Mitra Garuda Lestari tahun 2011:
Table 4.1 Daftar klien 2011
Waktu
Klien
Project
Mei 2011
Eki Dance (Jakarta love Riot)
Event
Juli 2011
Toyota (IIMS)
Mapping, VT, TVC
Juli 2011
Mitsubshi
Video Interaktif
Oct 2011
NAM (Museum KAA)
Video linear
Oct 2011
Perindustrian
Outlock
Des 2011
Sandsculpture sentul
3D Mapping
Daftar Klien PT. Mitra Garuda Lestari tahun 2012:
Tabel 4.2 Daftar klien 2012
Waktu
Klien
Project
Januari 2012
Mandiri
Video Interaktif
Februari 2012
Intel
Video Interaktif
65
Maret 2012
Honda Vario
April 2012
BKPM
(Badan
Video Mapping
Koordinasi Video Linear
Penanaman Modal)
April 2012
Aqua
Video Mapping &
Video Linear
April 2012
Shell
Video Mapping
Mei 2012
Menteri Perhubungan
TVC
Mei 2012
Sekolah Maritim
TVC
Mei-Juni 2012
Korea Yeosu
Video Linear
Juli 2012 (soon)
IIMS 2012
-
Dari data di atas terlihat jelas bahwa perbedaan klien 2011 dengan 2012
mengalami peningkatan, pada tahun 2011 periode bulan mei 2011 sampai Desember
2011 PT. Mitra Garuda Lestari mempunyai klien sebanyak 6 klien terdiri dari lembaga
pemerintah maupun swasta, dibanding tahun 2012 terlihat peningkatan klien, klien pada
semester pertama pada tahun 2012 mencapai 10.
Sesuai dengan data pendukung dari informan yaitu Arif dan Erik selaku
pimpinan dan PR perusahaan mengatakan bahwa citra yang diraih perusahaan sudah
meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari peran Public Relations yang mengerjakan
pekerjaan nya dengan baik.
Selain mempunyai data pendukung daftar klien 2011 dan 2012, penulis juga
mewawancarai salah satu klien PT. Mitra Garuda Lestari mengenai pandangan klien
66
tentang PT. Mitra Garuda Lestari, draft wawancara klien terdapat pada lampiran, yang
secara garis besar mempunyai inti pihak klien merasakan hasil kerja dari PT. Mitra
Garuda Lestari cukup memuaskan selama ini, hingga klien masih setia menggunakan
jasa PT. Mitra Garuda Lestari.
Download