upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian dan Pendekatan
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK
karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi
masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kelas atau sekolah
dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
yaitu hasil penelitian diuraikan secara deskriptif dan bersifat kualitatif artinya
penelitian yang menggunakan ukuran dengan hasil belajar melalui kemampuan
dan antusiasme siswa dalam pembelajaran sebagai tolak ukur keberhasilannya.
Proses penelitian berbentuk siklus. Siklus berlangsung dua kali, tiap siklus dua kali
tatap muka dan tiap kali tatap muka masing-masing 70 menit.
3.2 Setting dan Subyek Penelitian
3.2.1 Setting
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 2
bulan yaitu pada bulan Maret-April 2014 semester II tahun pelajaran 2013-2014.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV di SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga.
3.2.2 Karakteristik Subyek Penelitian
Karakteristik subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas
IV SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas IV sebanyak 31 siswa terdiri dari laki-laki 11 siswa dan
perempuan 20 siswa
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010). Jadi variabel
penelitian merupakan suatu obyek pengamatan dalam penelitian yang akan
22
23
dipalajari dan akan didapatkan kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang
akan diteliti adalah :
3.3.1 Variabel bebas (Independen)
Varabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat (dependen) (Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (X).
3.3.2 Variabel terikat (dependen)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel penelitian adalah: Keaktifan belajar siswa (Y1) dan Prestasi
belajar (Y2).
3.4 Rencana Tindakan.
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui
siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi,
dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar sebagai
berikut :
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.
24
Rancangan penelitian tersebut bila dijabarkan adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan I.
2. Implementasi Tindakan/Pelaksanaan dan Observasi I.
3. Refleksi I.
2. Perencanaan II.
3. Implementasi Tindakan/Pelaksanaan dan Observasi II.
4. Refleksi II.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc.
Taggart, R. Sperti di bawah ini :
1. Rencana Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi tentang
pecahan dan alat bantu/media pembelajaran. Alat bantu/media yang digunakan
dalam pembelajaran ini antara lain papan penghargaan, alat peraga, LKS,
perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta
lembar observasi pelaksanaan RPP, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam (6x35 menit).
b. Implementasi Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana
pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian.
Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang
menerapkan metode pembelajaran TGT. Observer menggunakan lembar observasi
untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik pembelajaran guru,
aktifitas siswa dalam pembelajaran dan keaktifan siswa.
c. Refleksi
Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan
dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang
diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana keaktifan dan hasil belajar
25
siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil
analisis yang telah dikerjakan.
a) Apakah pembelajaran kooperatif tipe TGT berjalan efektif ?
b) Apakah ada hambatan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?
c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dan
keaktifan?
d) Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan?
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatanhambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat
keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan
untuk menyusun rencana kegiatan siklus II.
2. Rencana Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu
penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang materi pecahan dan alat
bantu/media pembelajaran. Alat bantu/media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran ini antara lain papan penghargaan, alat peraga, LKS, perangkat
evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi
pelaksanaan RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini
dibuat untuk dua kali pertemuan dalam (6x35 menit). Namun dalam Siklus II ini
perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I.
Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan
yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I.
b. Implementasi Tindakan dan observasi
Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat hasilnya.
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah
menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru
mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kegiatan
26
observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan
pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk
mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran TGT.
Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas
pembelajaran, baik pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan
keaktifan siswa dalam kelompok dan seluruh kegiatan pembelajaran.
c. Refleksi
Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan kelas
dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Data yang telah
dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru serta kerjasama siswa
dan penilaian dalam menyelesaikan tes evaluasi dianalisis untuk mendapat
kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan
peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil refleksi ini berguna
untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
3.5 Cara Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif adalah
data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan terhadap siswa dan guru dan
data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari hasil skor perolehan
keaktifan siswa dan nilai yang diperoleh dari tes evaluasi yang dilaksanakan oleh
siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
a. Tes
Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur
tingkat keberhasilan siswa belajar melalui pembelajaran dengan menggunakan
model kooperatif tipe TGT . Tes hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran
Matematika selesai di setiap akhir siklus. Alat pengumpulan data berupa teknis tes
tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus 1 dan butir soal tes
untuk siklus 2. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan
ganda sebanyak 20 butir soal pada siklus I dan 20 butir soal pada siklus II.
27
b. Non tes
Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi. Dalam menggunakan
observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blanko
pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau
tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2002: 4). Tahap observasi
dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Observasi digunakan
untuk mendapat nilai tentang keaktifan siswa, pengajaran guru dan aktifitas siswa
didalam kelas, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan pembelajaran benarbenar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Pada tahap ini, observer
melakukan pengamatan, pemberian skor, dan mencatat semua hal-hal yang
diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan
data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi yang telah
dibuat sebelumnya.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Variabel terikat
Instrumen yang akan digunakan dalam variabel terikat dalam penelitian ini
adalah keaktifan dalam bentuk nilai rata-rata dari lembar observasi dan hasil
belajar dalam bentuk tes tertulis. Dalam pengukuran variabel keaktifan, observasi
yang dilakukan diambil dari 7 indikator ketrampilan-ketrampilan dalam keaktifan
siswa mengikuti pembelajaran. Menurut Sardiman (dalam Sari, 2008), 7 indikator
ketrampilan-ketrampilan
dalam
keaktifan
siswa
mengikuti
pembelajaran
diantaranya yaitu : Kegiatan visual : seperti membaca, melihat gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : seperti mengemukakan
suatu pendapat, mengajukan pertanyaan, memberi saran, wawancara, diskusi dan
interupsi. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : seperti mendengarkan penyajian
bahan, mendengarkan percakapan dan diskusi kelompok. Kegiatan-kegiatan
menulis : seperti menulis cerita, menulis laporan, menulis karangan, membuat
rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket. Kegiatan-kegiatan menggambar
: seperti menggambar,membuat grafik,chart, diagram, peta, dan pola. Kegiatan
mental : seperti merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisa
faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. Kegiatan-
28
kegiatan emosional: seperti minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Dari indikator tersebut dapat dirumuskan menjadi 10 indikator. Adapun kisi-kisi
dari instrumen keaktifan dan hasil belajar adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Kisi-kisi Keaktifan Siswa
Indikator
Penjabaran Indikator yang dinilai
No Item
Soal
Kegiatan-kegiatan
Siswa
mendengar,
menyimak,
dan
1
mendengarkan
memperhatikan pejelasan guru
Kegiatan-kegiatan
Siswa akan mengajukan pertanyaan jika
2
lisan (oral)
tidak memahami materi pembelajaran
Siswa ikut berdiskusi untuk memecahkan
4
masalah dalam kelompok
Siswa mempresentasikan hasil kerja
5
Kegiatan-kegiatan
Siswa mengerjakan tugas dengan baik
3
menulis
Siswa membuat rangkuman materi pelajaran
7
setelah guru selesai memberikan materi
pelajaran
Kegiatan visual
Siswa membaca materi dan mengamati
6
demonstrasi
Kegiatan-kegiatan
Siswa
antusias
dalam
mengikuti
8
emosional
pembelajaran
Kegiatan mental
Siswa menanggapi atau memberi pendapat
9
tentang presentasi atau hasil kerja siswa
lainnya
Siswa berani maju ke depan kelas untuk
mengerjakan soal-soal latihan
Jumlah
10
29
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I
Kompetensi Dasar
No Item
Indikator
Soal
6.1 Menjelaskan arti
pecahan dan
urutannya
1,2,3,4,5,
1. Mengenal arti pecahan
2. Menghitung
.
6
pecahan
sebagai 7,8,9,10,1
1,12
operasi pembagian
3. Menuliskan letak pecahan pada
garis bilangan
16,17,18
4. Membandingkan dan mengurutkan
13,14,15,
19,20
pecahan
Jumlah
20
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II
Kompetensi Dasar
6.5 Menyelesai-kan masalah yang
berkaitan dengan pecahan
Indikator
No Item
Soal
1. Melakukan operasi
hitung penjumlahan dan
1,2,3,4,
pengurangan pecahan
5,6,7
berpenyebut sama
2. Membulatkan pecahan
desimal ke satuan
terdekat
12,13,1
5,16,
3. Melakukan operasi
penjumlahan dan
14,17,1
Pengurangan pecahan
8,
desimal
30
4. Memecahkan masalah
sehari-hari yang
melibatkan penjumlahan
dan Pengurangan
8,10,11
,19,20
Pecahan
Jumlah
20
3.6.2 Variabel bebas
Instrumen yang akan digunakan dalam variabel bebas adalah lembar
observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dan siswa
dalam pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Instrumen penelitian lembar observasi diukur dengan ranting scale. Dalam model
ranting scale, akan didapat jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 Lembar observasi ini
berbentuk cheklist yaitu dengan cara mengisi jawaban dengan membulati pada
kolom jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan penerapan yang dilakukan ataupun
aktifitas guru dan siswa. Adapun kisi–kisi instrumen pembelajaran kooperatif tipe
TGT yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Observasi Guru
No
Kegiatan
1
Awal
Indikator
No Item soal
- Kesiapan guru tentang alat, media,
materi pembelajaran
- Guru mengawali pembelajaran dengan
memberi apersepsi yang berkaitan
dengan materi.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
- Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran menggunakan
pembelajaran TGT.
1, 2 ,3,4
31
2
Inti
- Guru menyampaikan materi dengan
baik.
- Guru membagi siswa dalam kelompok
secara heterogen.
- Guru menyediakan meja game sebagai
sarana untuk pembelajaran
menggunakan metode TGT.
- Guru membimbing siswa untuk
bekerjasama menyelesaikan masalah
dalam LKS.
5, 7, 8, 9, 10,
11
- Guru sebagai moderator dalam diskusi
kelas.
- Guru membimbing siswa dalam
melaksanakan game pada pembelajaran
TGT.
- Guru meluruskan kesalahpahaman dan
memberi penguatan.
3
Akhir
- Guru membimbing siswa untuk
menarik kesimpulan bersama dan
melakukan refleksi.
- Guru memberikan penghargaan pada
kelompok yang mendapatkan skor
tertinggi dan dinyatakan menang dan
memberikan semangat bagi kelompok
12, 13,14,14
yang belum berhasil dengan baik.
- Guru memberi tindak lanjut berupa PR
atau soal evaluasi dan menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari
selanjutnya.
- Guru menutup pembelajaran
Jumlah
15
32
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Observasi siswa
No
Kegiatan
1
Awal
Indikator
No Item soal
- Siswa memperhatikan dan
menanggapi apersepsi yang diberikan
guru.
- Siswa mendengarkan secara seksama
ketika dijelaskan tujuan pembelajaran.
1, ,2 ,3
- Siswa menyimak langkah-langkah
pembelajaran menggunakan TGT
2
Inti
- Siswa menyimak dengan baik ketika
dijelaskan materi pelajaran.
- Siswa bergabung dengan
kelompoknya.
- Siswa bekerjasama dalam kelompok
untuk menyelesaikan masalah dalam
LKS.
- Siswa menjawab quiz dalam game.
4 ,5, 7, 8, 9,
- Siswa memberi tanggapan jawaban
siswa kelompok lain
- Siswa memperhatikan pelurusan
kesalah pahaman dan yang diberikan
guru.
3
Akhir
- Siswa menerima penghargaan dan
semangat yang diberikan oleh guru.
- Siswa menarik kesimpulan bersama
dan melakukan refleksi.
- Siswa menerima tindak lanjut berupa
10,11, 12,
33
PR atau soal evaluasi dan menyimak
pembelajaran yang akan dipelajari
selanjutnya.
Jumlah
12
3.7 Uji Validitas dan Reabilitas Instrument Tes
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/
kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara mengkorelasikan antara
nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh.
Menurut Sugiyono (2010:126) menyatakan suatu item instrument penelitian
dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total correlation > 0,3. Uji
validitas masing–masing soal dalam tes kemampuan awal ini dilihat dari korelasi
antara skor–skor butir soal dengan skor totalnya. Validitas butir ini dihitung
dengan menggunakan Statistical Package For The Social Science (SPSS) versi
17.0.
Dari hasil perhitungan validitas di SD uji coba yaitu SD Negeri Panjang 04
dengan jumlah responden 23 siswa adalah dari hasil validitas berdasarkan rentang
koefisien validitas, soal siklus I dari 23 item soal adalah 21 soal yang valid dan 2
soal yang tidak valid , soal siklus II dari 25 item soal adalah 20 soal yang valid
dan 5 soal yang tidak valid karena corrected item to total correlation < 0,3.
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan.
Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial dengan konstruk
satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha
dari Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument
digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:
≤ 0,7
: Tidak dapat diterima
34
0,7 < a ≤ 0,8
: Dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9
: Reliabilitas bagus
> 0,9
: Reliabilitas memuaskan
Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach’s Alpha
dengan memakai program SPSS 17. Hasil perhitungan reliabilitas soal tes di SD
Negeri Panjang 04 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.938 pada
soal siklus I dan 0.942 pada soal siklus II yang artinya reliabilitas memuaskan.
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian rata-rata keaktifan
siswa dan hasil belajar siswa. Peneliti mendapatkan hasil rata-rata kelas ≥ 80 dari
jumlah keseluruhan siswa telah aktif dalam mengikuti pembelajaran berdasarkan
hasil menggunkan lembar observasi terhadap keaktifan siswa dan 80% dari jumlah
keseluruhan siswa mencapai kentuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥
67 sesuai dengan KKM dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
3.9 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif
komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan kerjasama dan nilai tes
kondisi awal, nilai setelah siklus 1, dan nilai setelah siklus 2. Sedangkan untuk
data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan
hasil observasi dan refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data terhadap hasil
penelitian dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa nilai
keaktifan dengan menghitung rata-rata keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dan hasil belajar dengan cara persentase dengan menghitung
ketuntasan belajar siswa secara individu.
b. Data kualitatif diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh observer
mengenai proses pembelajaran TGT. Data diperoleh dari lembar observasi
guru dan siswa.
Download