144 BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1

advertisement
BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
7.1.
Kesimpulan
Pertama, berdasarkan hasil angket siswa kelas VI SD Islam Al Firdaus,
faktor terbesar yang mempengaruhi akhlak siswa adalah kebiasaan bapak/ibu guru
di sekolah dibandingkan orang tua, teman dan tokoh idola. Peran guru pendidikan
agama Islam dalam menanaman nilai akhlak melalui pembelajaran di kelas dan
praktek di lapangan, memberikan ketauladanan, serta memotivasi siswa dengan
jenis kegiatan mengarah pada 9 (sembilan) pilar karakter. Guru dalam
menjalankan perannya mengalami kendala yaitu pengalaman mengajar guru
kurang, kurikulum sering berubah, kesejahteraan guru masih kurang, fasilitas
pendidikan masih kurang, dan pengaruh lingkungan pergaulan siswa. Upaya
meningkatkan peran guru pendidikan agama Islam dilakukan dengan cara
mengatasi kendala melalui kegiatan meningkatkan profesionalisme guru,
menyusun kurikulum pendidikan berbasis pendidikan akhlak, meningkatkan dan
memanfaatkan fasilitas yang ada dengan maksimal, meningkatkan motivasi guru,
dan memberdayakan guru sebagai penasehat bagi siswa dan orang tua.
Kedua,
peningkatan
peran
guru
pendidikan
agama
Islam
akan
meningkatkan kualitas hasil didik yaitu siswa yang memiliki akhlak (1)
Berwawasan kebangsaan dan cinta tanah air; (2) Bernilai Kebaikan, Berilmu,
Berakhlak Mulia, dan Berprestasi; (3) Menjaga kerukunan dan persatuan. Akhlak
siswa tersebut menjadikan siswa memiliki keuletan dan ketangguhan dalam
144
145
menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang
datangnya dari dalam maupun dari luar diri siswa. Kemampuan siswa tersebut
menjadikan siswa memiliki ketahanan pribadi, yaitu ketahanan dalam menghadapi
perkembangan tehnologi dan globalisasi. Jadi peran dari guru pendidikan agama
Islam dalam menanamkan nilai-nilai akhlak terhadap siswa kelas VI berimplikasi
dengan ketahanan pribadi siswa. Ketahanan pribadi akan memperkuat ketahanan
keluarga. Secara lebih luas ketahanan keluarga akan meningkatkan ketahanan
wilayah dan ketahanan nasional. Jadi dengan meningkatkan peran guru dalam
menanamkan akhlak kepada siswa, akan berimplikasi meningkatkan ketahanan
pribadi siswa yang akan memperkuat ketahanan keluarga, ketahanan wilayah dan
ketahanan nasional.
7.2.
Semakin
pesatnya
Rekomendasi
perkembangan
zaman
yang
diiringi
dengan
perkembangan teknologi dan besarnya arus globalisasi yang melanda seluruh
lapisan kehidupan manusia, baik dewasa, remaja dan anak-anak, akan banyak
mempengaruhi
pola
pikir
dan
mental/perilaku
setiap
individu.
Untuk
mengantisipasi efek negatif, maka direkomendasikan:
1.
Pendidikan akhlak yang ditanamkan di SD Islam Al Firdaus hendaknya
dilaksanakan secara maksimal, sebab usia SD merupakan usia dini yang
sangat tepat dalam penanaman akhlak. Pada usia tersebut, anak belum
banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan, kecuali oleh orang tua,
teman, maupun tokoh yang diidolakan oleh siswa, sehingga penanaman
146
nilai akhlak akan lebih efektif, jika dibandingkan dengan anak usia remaja
yang sudah banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan
globalisasi. Faktor yang mendukung adalah siswa lebih dominan memilih
guru sebagai tokoh panutan jika dibanding orang tua, teman dan tokoh
yang diidolakan oleh siswa.
2.
Disarankan lembaga selalu mengupayakan untuk bisa meminimalkan
kendala yang ada, agar pendidikan akhlak bisa berjalan efektif dan efisien
melalui upaya mengatasi kendala sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
oleh lembaga dengan dukungan positif dari semua pihak.
3.
Kebiasaan guru adalah faktor dominan yang dijadikan contoh tauladan
oleh siswa dibandingkan dengan kebiasaan orang tua (hasil angket). Hal
yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga akhlak guru, yaitu guru selalu
dapat menunjukkan akhlak yang mulia dihadapan siswa, sehingga
pendidikan akhlak bisa efektif dan efisien.
4.
Membiasakan siswa berakhlak mulia dalam kegiatan sehari-hari adalah
sangat penting, agar siswa terbiasa berakhlak mulia. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari siswa mengetahui tentang akhlak mulia tetapi tidak
terbiasa berakhlak mulia sehingga perbuatannya tidak sejalan dengan teori
akhlak yang sudah dipelajari.
Download