Financial Accounting and Accounting Standards

advertisement
AKUNTANSI KEUANGAN
MENENGAH BERBASIS PSAK
BUKU 2
PERTEMUAN 1
LIABILITIES JANGKA PENDEK, PROVISI,
DAN KONTIJENSI
PERANAN LIABILITIES
1. Instrumen pendanaan kegiatan operasional.
2. Kemampuan meningkatkan leverage (kemampuan
meningkatkan imbal hasil tanpa harus
mengeluarkan investasi).
3. Memberikan tambahan imbal hasil bagi pemegang
saham (stockholder) tanpa investasi.
4. Prinsip matching antara bentuk investasi dan jenis
pendanaan yang digunakan.
DEFINISI LIABILITIES
Kerangka Dasar Pengukuran dan Pengungkapan Laporan Keuangan (KDP2LK):
“Utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi”.
Klasifikasi liabilities jangka pendek (PSAK 1 Revisi 2009):
1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilities jangka pendek dalam siklus
operasi normalnya.
2. Entitas memiliki liabilities tersebut untuk tujuan diperdagangkan.
3. Liabilities tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah periode pelaporan
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilities selama
sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasikan liabilities yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai
liabilities jangka panjang
Kesimpulan
Liabilities Jangka Pendek:

Liabilities entitas kini, yang timbul akibat peristiwa masa lalu,
yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas
keluar dari sumber daya entitas yang akan diselesaikan
dalam jangka waktu satu siklus operasi atau 12 bulan mana
yang lebih panjang atau untuk tujuan diperdagangkan
Siklus operasi: siklus dari pembelian bahan baku
sampai dengan diperolehnya kas dari hasil penjualan
produk yang dihasilkan.
Jenis dan Klasifikasi
Berdasarkan nilainya dikategorikan:

Liabilities yang nilainya pasti.

Liabilities yang nilainya tidak dapat ditentukan sehingga
harus diestimasi.
Liabilities yang nilainya tidak pasti, jumlahnya diestimasi oleh entitas
berdasarkan informasi yang tersedia disebut provisi (PSAK 57 Revisi
2009).
Jenis Liabilitas Jangka Pendek
Jenis Liabilitas
Penjelasan
Utang dagang (account payable/trade payable)
Utang yang timbul ketika entitas melakukan pembelian secara
kredit
Utang bank jangka pendek
Utang yang diperoleh dari bank dengan jangka waktu satu
tahun atau kurang
Wesel bayar (promissory notes/notes payable)
Kontrak yang menyatakan bahwa satu pihak akan melakukan
pembayaran sejumlah tertentu kepada pihak lain di masa
mendatang
Utang pajak
Pajak yang belum dibayar ke kas negara
Utang deviden
Dividen yang telah diumumkan namun belum dibayarkan
Beban yang masih harus dibayar
Beban yang telah terjadi namun sampai dengan tanggap
pelaporan belum dibayarkan
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan yang telah diterima secara tunai namu
penndapatannya belum diperoleh
Utang terkait gaji karyawan
Utang gaji atau beban gaji yang telah terjadi namun belum
dibayarkan.
Iuran pensiun dan asuransi untuk karyawan serta pajak atas
gaji yang telah dipotong dari gaji namum belum dibayarkan
Uang muka pelanggan (deposit)
Uang yang dibayrkan pelanggan sebagai deposit dan akan
diberikan kembali kepada pelanggan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan.
UTANG BERBUNGA
DALAM JANGKA PENDEK
UTANG BERBUNGA DALAM JANGKA PENDEK
1) Utang Bank:
Utang Bank Jangka Pendek
Utang Bank Jangka Pendek: Bunga dibayar di depan
(Zero Coupon)
Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi
2) Wesel Bayar
3) Liabilities Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo
pada Periode Berikutnya.
LIABILITIES JANGKA PENDEK TERKAIT
DENGAN KEGIATAN OPERASI ENTITAS
LIABILITIES JANGKA PENDEK TERKAIT
DENGAN KEGIATAN OPERASI ENTITAS
Utang ini biasanya tidak berbunga, utang ini muncul
karena kegiatan entitas menangguhkan pembayaran
kepada pihak lain.
Manfaatnya:
1) Menghemat arus kas (cash flow) entitas.
2) Dana pembayaran dapat digunakan untuk
aktivitas yang lain sebelum
dibayarkan/digunakan.
LIABILITIES JANGKA PENDEK TERKAIT
DENGAN KEGIATAN OPERASI ENTITAS
1) Utang usaha.
2) Beban yang masih harus dibayar.
3) Pendapatan diterima dimuka.
4) Utang terkait imbalan kerja.
5) Utang pajak pihak ketiga
6) Utang PPn dan PPn-BM.
7) Utang pajak penghasilan (PPh)
PROVISI DAN KONTIJENSI
PROVISI DAN KONTIJENSI
Kontijensi: Pada kondisi tertentu entitas memiliki liabilities yang
kepastian jumlahnya tidak dapat ditentukan dengan pasti.
PSAK 57 Revisi 2004: Provisi disebut sebagai kewajiban
diestimasi. Provisi bentuk kontijensi disajikan dalam laporan
keuangan (on balance sheet), sedangkan liabilities kontijensi
hanya diungkapkan dalam laporan keuangan.
Istilah Provisi: Pencadangan suatu penurunan yang
merupakan akun lawan aset, seperti penurunan nilai,
depresiasi.
LO 3 Understand how to account for retrospective accounting changes.
GARANSI (WARRANTY)
Pada saat entitas menjual produk, seringkali
memberikan garansi/jaminan bahwa produk
yang dibeli tidak rusak dan dapat berfungsi
dengan baik.

Garansi jaminan (assurance type warranty)

Garansi jasa (service type warranty)
GARANSI (WARRANTY)

Garansi jaminan (assurance type warranty)-
merupakan bentuk kewajiban penjual untuk
memastikan bahwa produk yang diberikan tidak rusak.
Atas garansi jaminan, entitas harus mengakui
liabilitas karena kontrak untuk memberikan pelayanan.
Garansi jaminan produk merupakan contoh dari
kontijensi karena jumlah dan waktunya tidak pasti
GARANSI (WARRANTY)

Garansi jasa (service type warranty)- merupakan
bentuk pelayanan tambahan yang diberikan kepada
pelanggan karena permintaan pelanggan. Tambahan
pelayanan purna jual ini, akan menambah harga jual.
Penjual akan mengakui pendapatan ditangguhkan pada
saat penjualan dan mengakui sebagai pendapatan saat
pelayanan purna jual diberikan kepada pelanggan.
Garansi jasa akan menimbulkan pendapatan jasa dan
akan diakui saat waktu berlalu atau secara proposional
dengan jasa yang diberikan
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Perusahaan dalam industri pertambangan diwajibkan
oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan restorasi
lingkungan sekitar kegiatan operasi perusahaan.

Bersifat umum berupa pengelolaan lingkungan
selama atau paska kegiatan produksi

Pembongkaran atau pemindahan aset tertentu
Biaya lingkungan bersifat umum, misalnya biaya
reklamasi lingkungan tambang, biaya pengelolaan
areal tambang (perusahaan tambang terbuka, seperti
batubara, nikel, emas dan timah)
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Biaya lingkungan diakui pada saat produksi sebagai
beban dan liabilitas lingkungan/reklamasi.
Biaya lingkungan bersifat umum, akan dicatat sebai
biaya dan tidak dikapitalisasi dalam aset tertentu.
Jika kegiatan reklamasi telah dilakukan maka
liabilitas akan berkurang.
PSAK 16 Revisi 2011, Aset tetap, termasuk komponen
biaya perolehan adalah estimasi awal biaya
pembongkaran dan restorasi lokal aset tetap
(dismantling cost).
LIGITASI HUKUM

Merupakan tuntutan perkara terkait suatu entitas yang sedang
berjalan proses hukumnya.

Kasus ligitasi dapat terjadi karena kasus pencemaran lingkungan,
kecelakaan dalam kerja yang dialami oleh karyawan, perselisihan
masalah pajak, kecelakan dalam pengiriman barang sehingga ada pihak
yang menuntut perusahaan.
Pengakuan liabilitas: dipengaruhi oleh kasusnya dan
estimasi atas potensi munculnya liabilitas.
LIABILITIES KONTIJENSI

Tidak diperkenankan mengakui liabilities kontijensi, artinya
tidak pernah diakui dalam laporan posisi keuangan.

Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (CALK),
kecuali jika kemungkinan arus keluar sumber daya kecil, maka
liabilities kontijensi tidak perlu diungkapkan.
Aset kontijensi: pengakuan tidak diperkenankan ,
agar tidak menimbulkan pengakuan penghasilan
yang tidak pernah direalisasi.
PENYAJIAN & PENGUNGKAPAN
PENYAJIAN
Menurut PSAK 1 Revisi 2009, liabilities jangka pendek
dalam laporan keuangan disajikan pada bagian atas
sebelum liabilities jangka panjang.
PSAK, tidak menjelaskan klasifikasi dan jenis liabilities
jangka pendek yang harus disajikan dalam laporan
keuangan. Perusahaan yang harus menentukan
informasi apa yang material dan signifikan bagi
pembaca sehingga perlu diklasifikasikan secara
terpisah.
Umumnya liabilities jangka pendek diklasifikasikan atas
utang usaha, utang pajak, utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun, biaya yang masih harus
dibayar, pendapatan diterima dimuka dan utang jangka
pendek lainnya.
PENGUNGKAPAN

Berisi rincian dan tambahan penjelasan. Misalnya
untuk utang usaha, pengungkapan menjelaskan
detail utang usaha berdasarkan pemasok dengan
nilai material, utang berdasarkan umur, dan
pengungkapan utang berdasarkan mata uang
asing.
Download