mengakses dana hibah dan pembiayaan lain lembaga donor

advertisement
1
2010
MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN
LAIN DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL DI
INDONESIA
Penyunting: Machfudh
2
MENGAKSES DANA HIBAH
DAN PEMBIAYAAN LAIN
DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL
DI INDONESIA
2010
3
MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN
LAIN
DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL
DI INDONESIA
EDISI 2010
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Copy Right @ 2010
Sanksi Pelanggar Pasal 44:
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982
Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau member izin untuk itu, dipidana dengan pidana 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan,
memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaan Hak
Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana
dengan pidana penjara paling lama (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima
4
KATA PENGANTAR
Pertanyaan utama yang dihadapi semua Organisasi non pemerintah
(Ornop/LSM), para mahasiswa paska sarjana, para peneliti dan para penggiat
kegiatan social di masyarakat ialah di mana dan bagaimana caranya
mengumpulkan dana untuk program maupun proyek-proyek yang sedang maupun
yang akan digarap? Bantuan berupa apa yang cocok, dan untuk aktivitas mana?
Bagaimana caranya pembiayaan jangka panjang dapat dijamin melalui berbagai
sumber pembiayaan? Begitu kita memutuskan untuk mencari dana dari pihak
luar (eksternal) guna membiayai program atau proyek kita, pertanyaan yang
timbul ialah: dimanakah permintaan bantuan tersebut harus diajukan:
pemerintah negara donor yang bersangkutan, yayasan internasional, sponsor,
perusahaan atau lembaga keuangan multilateral lainnya? Bagaimana mengakses
sumber pendanaan dari para lembaga donor tersebut?
Nah, untuk membantu para penggiat kegiatan kemasyarakatan maupun
penelitian, penyunting buku ini berinisiatif membantu memecahkan persoalah
yang dihadapi oleh para Ornop/LSM, mahasiswa paska sarjana maupun para
peneliti, khususnya dalam hal penyediaan informasi tentang lembaga-lembaga
donor yang ada di Indonesia dan berpotensi untuk dijadikan sumber
pembiayaan kegiatan yang kita punyai. Oleh karena itu, semoga saja buku ini
dapat bermanfaat khususnya bagi para penggiat kegiatan kemasyarakatan, para
mahasiswa paska sarjana, para aktivis Ornop/LSM.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada istriku tersayang,
anak-anak dan juga kawan-kawan yang telah banyak membantu dalam
mensukseskan penulisan buku ini. Juga kepada para pembaca, atas masukan dan
bantuannya menyebarkan informasi ini ke para kolega.
Tiada gading yang tak retak. Demikian juga dengan buku ini. Buku ini belum
sempurna dan masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Idealnya, memang
buku ini perlu dibuat se ‘perfect’ mungkin baru kemudian di ‘release’ ke
khalayak. Akan tetapi, setelah mempertimbangkan dari segi manfaat, maka
penulis memutuskan bahwa masalah ke-‘perfect’an dapat dinomor duakan. Yang
utama adalah informasi ini dapat segera diakses oleh khalayak. Oleh karena
5
itu, penulis memohon ma’af atas segala kekurangan yang ditemui dalam buku ini.
Kami terbuka untuk menerima kriitik dari para pembaca sekalian. Dan akhirnya,
terima kasih banyak atas partisipasi dari semua pihak sehingga buku ini dapat
terwujud dihadapan para pembaca.
Salam
Bogor; 9 Februari 2010.
Penyunting
Machfudh
6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 8
BANTUAN PENDANAAN
Pengertian Bantuan Pendanaan ...............................................................................
14
Sifat Dan Bentuk Bantuan Pendanaan .................................................................. 16
Sumber-sumber Bantuan Pendanaan .....................................................................
19
Cakupan Bantuan Pendanaan ................................................................................... 20
DAFTAR LEMBAGA PENYEDIA DANA ................................................................... 23
PROFIL 96 LEMBAGA DANA DAN CARA MENGAKSESNYA ........................... 30
DAFTAR REFERENSI ..................................................................................................517
7
I. PENDAHULUAN
Semenjak saya bekerja di United Nations Development Program (UNDP)
Jakarta, yaitu suatu lembaga pendanaan untuk pembangunan di Indonesia,
banyak kolega atau kenalan saya yang bertanya atau meminta apakah dapat
membantu untuk mendapatkan dana bagi proyek atau usulan kegiatan yang
mereka punyai. Kebetulan sewaktu saya bekerja di UNDP tersebut, tugas
utama saya adalah mengembangkan proposal beberapa proyek untuk
mendapatkan dana dari “global”. Selain di UNDP ini, saya sebelumnya telah
bekerja di lembaga internasional lain yang antara lain juga menangani
pengembangan proposal untuk mendapatkan dana bagi suatu program lembaga
tersebut ke lembaga donor di ‘global’.
Banyak macam pertanyaan yang ditanyakan. Ada yang bertanya tentang
bagaimana cara mendapatkan dana dari UNDP atau dari lembaga donor lainnya.
Ada juga pertanyaan bagaimana trik-trik yang jitu agar proposal yang
dibuatnya dapat di danai oleh lembaga donor tertentu. Salah seorang kolega
saya yang menjadi direktur sebuah BUMN malah pernah ada yang meng-“hire”
saya untuk membuatkan sebuah proposal untuk diusulkan ke lembaga donor
internasional kalau tidak salah waktu itu adalah International Timber Trade
Organization – ITTO. Karena waktu itu saya lagi tidak ada ‘job’ ya saya terima
(walaupun honornya honor ‘pertemanan’ saja) dan alhamdulillaah proposalnya
disetujui untuk didanai. Kolega yang lain pernah juga ada yang membawa suatu
draft proposal penelitian ke saya dan meminta saya untuk mereview apakah
proposalnya tersebut layak didanai atau tidak bila dikirim ke suatu lembaga
donor internasional. Saya baca proposal tersebut dan saya tanya akan dikirim
kemana. Kolega saya menjawab :” Belum tahu. Apa ada saran kemana proposal
ini harus saya kirim?”. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan
ke saya yang intinya adalah bagaimana agar proyek yang mereka punyai itu ada
yang mau membiayai.
“Dana” merupakan kata pendek yang tampaknya mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan atau ide yang kita
8
punyai. Kita punya kegiatan atau ide untuk berbisnis, tetapi tanpa adanya
dukungan dana sebagai modal maka susah untuk menjalankan kegiatan atau ide
berbisnis tersebut. Kita telah mengembangkan proposal untuk suatu kegiatan
sosial, tetapi bila dana tidak ada di tangan, maka susah untuk menjalankan
kegiatan sosial tersebut. Kita harus mencari dana kesana ke mari untuk
mensukseskan kegiatan sosial yang kita punyai. Kita mempunyai proposal
penelitian yang umumnya memerlukan dana sejumlah tertentu guna
merealisasikan atau melaksanakan penelitian tersebut. Sering kita temui
kendala utama tidak jalannya penelitian ini ya karena dananya tidak tersedia,
dananya tidak mencukupi alias terbatas, dan berbagai kendala lain yang
menghadang yang ujung-ujungnya juga menyangkut dana alias uang.
Berbicara tentang dana, orang pasti akan terpikir tentang siapa yang akan
mendanai. Siapa yang mau memberi dana untuk menjalankan kegiatan kita?
Apakah dana tersebut akan diberikan gratis alias tidak harus mengembalikan
(biasa dikenal dengan istilah dana hibah -grant) atau apakah kita harus
mengembalikan dana tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara
penerima dan pemberi dana (biasa dikenal dengan dana pinjaman-loan). Kemana
harus mencari dana dan bagaimana caranya bila kita tidak punya cukup uang
untuk mendanai kegiatan yang kita punyai?
Berbicara masalah dana, memang kadang-kadang cukup memusingkan. Kalau
kita punya dana yang cukup, tidak menjadi masalah. Berbeda dengan kalau kita
tidak punya dana untuk membiayai kegiatan yang kita punyai. Cukup membuat
kepala kita pusing tujuh keliling. Apalagi kalau ditimpali dengan kendala lainnya
yaitu misalnya kegiatan tersebut harus selesai pada tanggal tertentu. Kemana
dana itu harus kita dapatkan?
Kalau kita jeli, sebenarnya sumber pendanaan atau lembaga donor di Indonesia
ini cukup banyak, baik lembaga donor itu merupakan suatu lembaga asing
ataupun suatu lembaga nasional. Baik lembaga sumber dana tersebut berstatus
pemerintah, swasta, lembaga asing, lembaga nir-laba atau NGO (Lembaga
Swadaya Masyarakat-LSM), atau bahkan perorangan. Hanya saja, banyak
diantara kita yang tidak mengetahui namanya, alamatnya, jenis pembiayaan yang
dapat diberikan, apalagi bagaimana cara memperoleh dana dari lembaga donor
dimaksud.
9
Nah!!!!!, berkaitan dengan keberadaan lembaga donor yang ada di Indonesia dan
bagaimana cara mengaksesnya, maka saya mencoba menulis buku ringkas ini.
Dengan menuliskan buku ini, maksud dan tujuan saya melakukannya adalah ingin
membantu para pembaca baik dari kalangan pencari dana yang bermaksud untuk
mendapatkan informasi bagaimana mendapatkan dana guna mendukung kegiatan
kemaslahatan ummat baik yang dilakukan oleh individu-individu maupun oleh
lembaga, membantu para individu atau lembaga nir laba dalam mendapatkan
referensi tentang berbagai program sosial yang menjadi prioritas dari
lembaga-lembaga pendanaan, panduan bagi para pengambil kebijakan
penanganan masalah kemasyarakatan baik yang berada di pusat, provinsi
maupun kabupaten dan lokal, sehingga dapat dijadikan sebagai mitra kerja bila
diperlukan. Penulisan ini juga dimaksudkan membantu para peneliti atau
mahasiswa paska sarjana yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya untuk
mencari sumber pendanaan bagi kegiatan penelitiannya, membantu para aktivis
kemasyarakatan untuk mendukung lancarnya program kemasyarakatannya,
serta menjadi bahan masukan bagi para lembaga nirlaba untuk berkolaborasi
menjalankan program yang serupa atau saling mendukung bila diperlukan.
Sesuai dengan maksud dari penulisan buku ini, maka dalam melaksanakan
penyusunan buku ini, selain titik berat pada profil sumber-sumber pembiayaan
untuk menyediakan informasi mengenai pihak-pihak yang dapat membantu
pembiayaan suatu kegiatan yang sifatnya nir-laba, juga dikemukakan di
pendahuluannya tentang hal-hal yang terkait dengan masalah pembiayaan yang
ada di Indonesia. Dengan demikian, pembaca akan mengetahui secara luas
tentang hal-hal yang terkait dengan masalah pembiayaan atua pendanaan, baik
mengenai pengertiannya, macam-macamnya dan bagaimana lembaga donor
mengucurkan dananya ke pemohon. Secara ringkas, pengorganisasian
penyusunan buku ini dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
Bab I tentang Pendahuluan, yaitu uraian tentang latar belakang penulisan buku
ini, maksud dan tujuan serta bagaimana saya mengorganisir penulisan buku ini.
Bab II tentang Dana dan Bantuan Teknis yang berisi uraian tentang apa itu
dana hibah, dana pinjaman, bantuan teknis; bagaimana bentuk-bentuk dana itu;
dan sumber dana-dana tersebut.
10
Bab III tentang List Lembaga Penyedia Dana yaitu daftar lembaga-lembaga
donor yang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pendanaan bagi
kegiatan-kegiatan yang kita punyai.
Bab IV tentang Lembaga Donor yang ada di Indonesia yaitu suatu informasi
penting dari lembaga donor yang ada di Indonesia khususnya yang terkait
dengan kebijakan lembaga donor tersebut dalam mendistribusikan dana yang
mereka punyai.
Penulisan buku ini cukup memakan waktu, khususnya dalam mengumpulkan
informasi masing-masing lembaga donor tersebut. Tentu saja dalam
mengumpulkan informasi ini saya harus mengeluarkan energi baik dari segi
waktu, tenaga maupun dana. Untuk keperluan ini, saya tidak mencari dana dari
luar, artinya pendanaan untuk kegiatan ini bersumber dari saya sendiri. Ini
saya lakukan karena sewaktu ide penyusunan direktori ini muncul dalam pikiran
saya, saya akan melaksanakannya secara sambilan, tidak mengalokasikan waktu
secara khusus yang terus menerus. Saya melaksanakannya dengan cara
mengambil waktu senggang saya, baik dalam mengumpulkan informasi maupun
dalam penyusunannya. Mengapa harus cara ini yang saya tempuh? Alasannya
adalah karena informasi tentang lembaga donor ini masih terserak dimanamana, belum terorganisir dan juga setiap tahun sepengetahuan saya ada saja
lembaga donor baru yang muncul dan juga ada yang menghilang alias sudah pergi
dari bumi Indonesia.
Ada beberapa cara yang saya lakukan dalam mengumpulkan informasi lembaga
donor ini, antara lain melalui penelurusan lewat internet, brosur-brosur yang
dibagikan oleh lembaga donor, berbincang-bincang dengan staf dari suatu
lembaga donor, informasi dari kolega, dan lain-lainnya. Dalam mengumpulkan
informasi ini, ada template yang telah saya siapkan. Template ini perlu saya
buat agar dalam menggali informasi saya tidak terjebak ke dalam hal-hal yang
kurang penting, tetapi lebih mengfokuskan pada informasi yang memang sangat
diperlukan oleh para pembaca yang sedang mencari dana bagi kegiatan yang
dipunyainya. Template informasi yang saya buat mencakup paling tidak ada
informasi tentang:
• Informasi ringkas tentang lembaga donor dimaksud. Informasi ini saya
anggap penting agar kita tahu sedikit tentang latar belakang organisasi
atau lembaga donor dimaksud seperti sejarah dibentuknya lembaga
11
•
•
•
tersebut, bidang apa yang menjadi fokus, kapan masuk di Indonesia,
proyek-proyek apa saja yang sudah didanai, dan sebagainya.
Alamat pos, telepon, fax, email, website, contact address. Informasi ini
penting untuk diketahui agar kita bisa mengakses lembaga donor
tersebut ataupun mengirimkan proposal permintaan bantuan dana untuk
kegiatan kita.
Bidang garapan / program yang dapat didanai. Informasi ini sangat
penting kita ketahui karena tidak setiap kegiatan dapat didanai oleh
lembaga donor dimaksud.
Setiap lembaga donor biasanya hanya
mendanai bidang-bidang atau program-program tertentu. Dengan
mengetahui program yang akan didanai, maka kita dapat memilih
lembaga donor mana yang seharusnya kita kirimi proposal.
Persyaratan pendanaan dan tatacara proses pengajuannya. Kalau kita
ingin mendapatkan pendanaan dari suatu lembaga donor, maka kita harus
mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap
lembaga donor mempunyai persyaratan yang berbeda-beda yang harus
dipenuhi oleh para pengirim proposal. Kalau kita tidak mengikuti
persyaratannya, jangan harap kita akan diberi dana. Jadi informasi ini
sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti.
Terakhir, perlu kami sampaikan kepada para pembaca bahwa :
• Sebagian besar sumber pembiayaan yang disajikan dalam buku ini adalah
lembaga yang dapat dengan mudah diakses informasinya lewat internet.
• Ada kemungkinan besar bahwa tidak menutup kemungkinan masih banyak
sumber pembiayaan lain yang belum teridentifikasi.
• Apabila alamat lembaga tidak berada di Indonesia, maka akses terhadap
lembaga tersebut dapat dilakukan langsung ke kantor pusatnya yang
berada di luar Indonesia. Apabila lembaga yang bersangkutan berada di
Indonesia, maka sangat disarankan para pembaca untuk mengakses
lembaga yang bersangkutan dengan alamatnya yang di Indonesia.
• Informasi tentang lembaga donor ini sangat dinamis, sering berubah.
Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa ada informasi yang mengalami
perubahan sewaktu pembaca membandingkan antara apa yang tertulis di
buku ini dengan kondisi saat pembaca menghubungi lembaga donor yang
bersangkutan. Saran kami, selalu kontak lembaga donor melalui alamat
masing-masing lembaga donor yang ada dibuku ini untuk peng-update
informasi terbaru dari lembaga donor dimaksud. Dari kami sendiri, kami
12
berupaya untuk menyajikan informasi yang terkini sesuai dengan
kemampuan kami dalam mengumpulkan informasi tersebut. Oleh karena
itu, tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini selalu akan mengalami
revisi dan penambahan informasi. Untuk itu, silahkan selalu kontak kami
melalui alamat email address kami.
Semoga bermanfaat dan Good Luck!!!!!!
13
II.
BANTUAN PENDANAAN
A, PENGERTIAN
Berbicara tentang dana atau pembiayaan, secara umum pikiran kita akan
terbawa tentang uang atau duit. Memang tidak disangkal bahwa dengan uang
atau duit ini kita dapat melakukan apa saja. Hanya saja, kalau kita hanya
berpikiran tentang duit dalam arti nyata, ini akan mengurangi ruang gerak kita
untuk menjalankan kegiatan yang kita punyai yang memerlukan pembiayaan.
Untuk itu, pembaca saya ajak untuk memperluas wawasannya tentang
pengertian bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan sedikit melebar. Hal
ini penting karena ada beberapa lembaga donor yang tidak mau memberikan
bantuan pendanaan berupa uang cash, tetapi berupa barang misalnya atau
berupa tenaga ahli, fasilitas menggunakan peralatan, tempat, dan sebagainya.
Pokoknya bantuan tidak berupa uang cash. Oleh karena itu, pengertian bantuan
pendanaan dalam buku ini mencakup semua jenis bantuan yang diberikan oleh
suatu negara/lembaga donor baik berupa dana cash, bantuan peralatan yang
kita perlukan, bantuan tenaga, atau bantuan-bantuan lain yang sifatnya adalah
untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan kegiatan yang kita punya.
Bentuk Pembiayaan
Seperti dijelaskan di atas bahwa bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan
yang dimaksud dalam buku ini tidak terbatas dalam bentuk dana yang diberikan
secara langsung berupa cash, namun termasuk juga segala bentuk dana yang
diwujudkan dalam bentuk barang, kegiatan atau upaya untuk mendukung
pengembangan mikrohidro, baik secara langsung ataupun tidak.
Di dalam dunia pendanaan, ada beberapa kelompok bentuk bantuan pendanaan
yang perlu diketahui yaitu:
a. Bantuan Program (Program AID).
Bantuan ini biasanya diberikan oleh
suatu Negara atau lembaga pendanaan internasional ke suatu Negara
14
berkaitan dengan suatu program pembangunan tertentu. Bantuan ini
berupa devisa yang diperlukan untuk menutup kekosongan neraca
pembayaran, yaitu untuk mengimpor barang-barang yang diperlukan oleh
rakyat. Contohnya adalah bantuan pangan
b. Bantuan Proyek (Project Aid). Bantuan ini diberikan dalam bentuk
fasilitas pembiayaan berupa, valuta asing atau valuta asing yang
dirupiahkan, untuk membiayai berbagai kegiatan proyek pembangunan
baik dalam rangka rehabilitasi, pengadaan barang/peralatan dan jasa,
perluasan atau pengembangan proyek baru. Pemberian dana secara
langsung ini, bisa dalam bentuk hibah (pemberian dana tanpa kewajiban
untuk mengembalikan), pinjaman (pemberian dana dengan kewajiban
untuk mengembalikan berdasarkan kesepakatan yang disetujui
sebelumnya) atau investasi (pemberian dana dengan suatu harapan
mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, termasuk
penyertaan modal). Bentuk pembiayaan ini umumnya diberikan oleh
lembaga pemerintah, lembaga donor, organisasi nirlaba/non-pemerintah
dan lembaga keuangan.
c. Bantuan Teknis (Technical Assistance). Bantuan ini diberikan kesuatu
proyek tertentu dalam bentuk bantuan penyediaan tenaga ahli (expert),
pendidikan dan latihan, barang dan peralatan dan atau kegiatan
pendukung lainnya. Secara umum, bantuan teknis ini dapat dijelaskan
sebagai berikut (imidap, 2009):
1) Penyediaan perlengkapan fisik, mencakup pemberian secara langsung
alat dan bahan untuk menunjang terlaksananya kegiatan pemohon,
serta berbagai teknologi yang mendukung. Bentuk pembiayaan ini
contohnya bantuan kereta rel listrik yang ada di Jabotabek yang
diberikan oleh Kedutaan Besar Jepang kepada pemerintah Indonesia
(dalam hal ini Departemen Perhubungan).
2) Pendampingan. Bentuk pembiayaan ini banyak diberikan oleh lembaga
donor dan organisasi nirlaba/non-pemerintah dalam hal pembentukan
organisasi masyarakat, pembuatan atau perbaikan kebijakan,
pengembangan jaringan pemasaran hasil industri rumah tangga, dan
lainnya. Termasuk di dalam pendampingan adalah kegiatan fasilitasi,
advokasi kebijakan, pembentukan jaringan, kerjasama atau asosiasi.
3) Peningkatan kapasitas (capacity building). Yang dimaksud dengan
peningkatan kapasitas adalah peningkatan kemampuan dan
sumberdaya individu, organisasi dan komunitas dalam mengatasi
15
perubahan pembangunan. Kegiatan yang termasuk di dalam kategori
peningkatan kapasitas adalah pembentukan kesadaran (awareness),
pelatihan keterampilan, transfer pengetahuan, pemberian motivasi,
pembentukan komitmen dan peningkatan kepercayaan diri.
4) Pengkajian. Model pembiayaan ini terutama dilakukan oleh lembaga
pemerintah, lembaga donor serta beberapa organisasi nirlaba/nonpemerintah. Bentuk bantuan pembiayaan dapat berupa studi atau
pemberian advise/saran kepada pemohon.
Ide dasar dari bantuan teknis ini adalah dimungkinkannya alih teknologi,
yaitu mengisi kekosongan dalam bidang-bidang keahlian tertentu dan
sekaligus memindahkan keahlian para tenaga ahli internasional tersebut
kepada tenaga kerja Indonesia.
SIFAT / BENTUK BANTUAN PENDANAAN DAN MEKANISME
PENYALURANNYA
B.
1. SIFAT/BENTUK BANTUAN PENDANAAN
Perlu dimengerti oleh para pembaca bahwa pada kenyataannya, dijaman
sekarang ini, tidak ada sesuatu bantuan itu yang gratis. Yang ada adalah sifat
saling kerjasama untuk saling menguntungkan. Pihak lembaga pendanaan atau
lembaga donor pasti mempunyai suatu misi tertentu dimana lembaga tersebut
pasti menginginkan misinya tercapai. Ada yang mempunyai misi mendapatkan
keuntungan materi misalnya dananya bertambah dan ada juga yang mempunyai
misi service misalnya tujuan program yang dipunyainya dapat tercapai. Oleh
karena itu, setiap bantuan pendanaan, pihak pemberi bantuan pendanaan pasti
mempunyai persyaratan hasil yang harus dipenuhi oleh pemohon sebagai imbalan
dari bantuan pendanaan yang diberikan ke pemohon. Berdasarkan atas imbalan
yang harus dikembalikan oleh pemohon kepada lembaga donor, maka dapat
dikelompokkan sifat/bentuk bantuan pendanaan yang ada di Indonesia sebagai
berikut:
a. Infaq/sedekah/zakat/hadiah
Infaq/sedekah/zakat/hadiah
bantuan
pendanaan
bagi
dapat
merupakan
salah
satu
seseorang/kelompok/organisasi
bentuk
tertentu.
16
Pemberi dana tidak akan meminta pengembalian apapun terhadap bantuan
yang telah dikeluarkan, tidak juga laporan pemakaian atau hasil
pemakaian dana tersebut. Bantuan dana ini sifatnya pemberian sukarela
atau charity. Pemberi bantuan dana jenis ini biasanya adalah perorangan.
b. Hibah (grant).
Bentuk bantuan pendanaan ini adalah suatu bantuan yang tidak
mensyaratkan kepada pemohon untuk mengembalikan bantuan yang
diberikan apabila kegiatan telah selesai tetapi pemohon cukup
menyampaikan laporan hasil kegiatannya. Jadi tidak ada pembayaran
balik dari penerima ke pemberi bantuan dana. Hasil kegiatan ini biasanya
akan dipakai oleh lembaga donor tersebut sebagai salah satu pencapaian
kegiatan lembaga donor. Hibah pada umumnya tidak hanya berbentuk
modal/dana cash, tetapi bisa juga tenaga ahli dan manajemen, maupun
alih teknologi. Hibah ini dapat berasal dari satu Negara (bilateral) dan
dapat juga dari suatu lembaga pendanaan regional atau internasional
(multilateral) misalnya lembaga-lembaga dibawah Perserikatan BangsaBangsa (UNDP, FAO, WHO, dan lain-lain).
c. Pinjaman (loan).
Sesuai dengan namanya, yakni pinjaman, maka pemberi bantuan dana ini
akan meminta kembali dana yang telah diberikan, artinya penerima dana
berkewajiban mengembalikan dana yang dia peroleh. Pinjaman sifatnya
merupakan bantuan dana dalam jangka waktu tertentu dan penerima
bantuan harus membayar kembali pinjaman serta bunganya bila telah
jatuh waktunya. Bunga pinjaman ada yang bersifat sangat kecil atau
biasa disebut pinjaman lunak (soft loan) dan ada juga yang bersifat
bunga komersial.
Pinjaman bunga lunak biasanya diberikan oleh suatu
lembaga pemerintah baik itu pemerintah Indonesia maupun pemerintah
asing (bantuan luar negeri). Apabila bantuan pinjaman ini berasal dari
luar negeri, maka sumber pendanaan tersebut dapat berasal dari satu
Negara (pinjaman bilateral) atau dari suatu lembaga keuangan regional
atau internasional (pinjaman multilateral) seperti Bank Dunia. Bank
Pembangunan Asia, dan lain-lainnya. Selain pinjaman dari pemerintah atau
17
lembaga keuangan regional/internasional, lembaga keuangan swasta pun
dapat memberikan pinjaman dengan syarat-syarat tertentu yang telah
ditetapkan.
2. Mekanisme Penyaluran dana oleh Lembaga Donor
Begitu Anda mendapat persetujuan pembiayaan dari lembaga donor,
maka jangan membayangkan bahwa uang akan segera diberikan ke Anda.
Ada beberapa model para donor menyalurkan dananya ke penerima /
pengaju proposal, antara lain:
a. Donor akan memberikan dana cash langsung ke pemohon. Model ini
seperti ini jarang terjadi, terkecuali donornya berasal dari individu.
b. Donor akan mentransfer dananya ke rekening pemohon. Berkaitan
dengan rekening pemohon ini, ada dua macam yaitu rekening atas
nama pemohon/Ornop/LSM atau rekening atas nama proyek.
Kebijakan jenis rekening ini ditentukan oleh lembaga donor. Bagi
pemohon yang berasal dari lembaga pemerintah, pembukaan rekening
ini tidak serta merta dapat dilangkukan di bank. Pemerintah
mempunyai aturan tersendiri. Ada proses-proses yang harus diikuti
agar rekening yang dipunyai tersebut tidak dikategorikan ‘rekening
liar’.
c. Donor memberikan bantuannya dalam bentuk materi yang diperlukan
oleh pemohon, bukan dalam bentuk uang cash. Pemohon memberikan
daftar rencana pengeluaran anggarannya dan donor akan membayar
langsung ke pihak penagih/pedagang/took/vendor. Pemohon tidak
menerima sesenpun uang cash.
C. SUMBER BANTUAN PENDANAAN
Melihat asal atau sumbernya, bantuan pendanaan dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari:
1. Perseorangan
Yang dimaksud dengan sumber dana dari perseorangan adalah bantuan
pendanaan ini diperoleh dari seseorang yang secara individu menyediakan
dana (baik dalam bentuk hibah atau pinjaman) untuk membiayai suatu
kegiatan yang diajukan oleh pemohon. Sumber pendanaan dari kelompok ini
18
tidak dicakup dalam penulisan buku ini karena sumber pendanaan perorangan
pada umumnya sangat tertutup untuk umum.
2. Lembaga non pemerintah/swasta/yayasan
Yang dimaksud dengan pembiayaan dari lembaga non pemerintah atau swasta
adalah suatu pembiayaan yang berasal dari perusahaan swasta, BUMN dan
organisasi nir laba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau
yayasan. Pembiayaan ini dapat mencakup pembiayaan sebagai bagian dari
bisnis perusahaan atau dapat juga pembiayaan sebagai bagian dari
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Yang dimaksud dengan
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah tanggung jawab sosial
dari sebuah perusahaan terhadap lingkungannya, khususnya di tempat
mereka melakukan kegiatan usahanya, yang sudah menjadi sebuah etika
bisnis, sehingga sebuah perusahaan yang ingin melakukan kegiatan usahanya
secara berkesinambungan harus mau dan mampu melakukan programprogram CSR dengan sebaik baiknya
3. Lembaga pemerintah.
Yang
dimaksud
dengan
lembaga
pemerintah
disini
adalah
lembaga
pemerintah baik yang berada di pusat maupun di daerah (propinsi,
kabupaten) serta berbagai program pembangunan yang dilakukan melalui
pemerintah.
pemerintahan
Lembaga
seperti
pemerintah
ini
mencakup
Kementerian-kementerian,
lembaga
pelaksana
pemerintah
propinsi,
pemerintah kabupaten, universitas, ataupun badan-badan pemerintah.
4. Lembaga keuangan.
Definisi Lembaga Keuangan secara umum menurut Undang-undang No.14 /
1967 Pasal 1 ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang
keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan
dengan bidang keuangan. Dalam praktiknya, lembaga keuangan dapat dibagi
menjadi bank, seperti bank komersial dan bank syariah; dan non-bank,
19
seperti koperasi. Lembaga keuangan di sini mencakup lembaga keuangan
swasta dan pemerintah.
5. Lembaga donor luar negeri.
Yang dimaksud dengan lembaga donor luar negeri adalah lembaga-lembaga
internasional baik yang berkantor di Indonesia maupun di luar negeri.
Lembaga-lembaga ini dapat lembaga pemerintah Negara lain ataupun
lembaga non-pemerintah.
Bidang Cakupan Bantuan Pendanaan
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa suatu lembaga donor akan memberikan
suatu bantuan apabila proposal yang diajukan itu sesuai dengan visi dan misi
lembaga donor tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada lembaga donor
yang memberikan bantuan pendanaan dengan mencakup segala aspek. Lembagalembaga donor ini telah mempunya cakupan program tertentu pada setiap
tahunnya, misalnya infrastruktur, lingkungan hidup, ekonomi, pembangunan
masyarakat tertinggal, politik, masalah gender, pendidikan, dan lain-lain. Untuk
itu, pemohon perlu melihat keterkaitan proposal yang diajukan dengan cakupan
program yang dipunyai oleh masing-masing lembaga donor. Ini penting untuk
diperhatikan agar sumber-sumber pembiayaan yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal. Bidang cakupan dari masing-masing sumber pembiayaan ini
sangat perlu diketahui oleh pemohon sebelum mengajukan permohonan
pembiayaan agar pemohon dapat memilih sumber pembiayaan yang sesuai
dengan arah program yang akan dikembangkan.
Selain itu, ada beberapa lembaga yang mengijinkan atau bahkan mensyaratkan
adanya program pendamping, tetapi ada yang tidak mensyaratkan, atau bahkan
berkeinginan bahwa program yang dibiayainya dalah program yang unik
sehiingga tidak diperlukan adanya program pendamping (pembiayaan
pendamping). Ini berarti bahwa ada kemungkinan bahwa suatu program dapat
dibiayai oleh beberapa lembaga donor.
20
III. DAFTAR LEMBAGA PENYEDIA DANA (DONOR)
A. Bidang Pendanaan
1. Penelitian
a. ACIAR
b. AIGRP
c. AvH
d. CCA
e. DML
f. Fulbright/AMINEF
g. Hibah Pekerti Dikti
h. HKI
i.
IFAD
j. Kedubes Jepang
k. Mac Arthur Foundation
l.
RUT-KRT
m. Sasakawa
n. Sumitomo
o. Toyota
21
2. Bantuan Kemanusiaan (akibat Bencana)
a. ADRA
b. DD
c. DFID
d. HKI
e. IRM
f. Mercy International
g. YND
3. Inovasi social / pembangunan masyarakat / Pengentasan kemiskinan
a. Ashoka
b. BAZIS DKI
c. CCF
d. DD
e. DFID
f. DML
g. IRM
h. IFAD
i.
Kedubes Jepang
j. Kedubes New Zealand
k. Kehati
l.
Mac Arthur Foundation
m. Mercy International
n. Oxfam
22
o. RAMP
p. USAID
q. WVI
r. Yappika
s. YBUL
4. Governance/Kelembagaan
a. The Asia Foundation
b. CUSO
c. DD
d. DFID
e. FES
f. FNS
g. IRM
h. Kedubes New Zealand
i.
Mercy International
j. Oxfam
k. PCI
l.
Sasakawa
5. Gender
a. The Asia Foundation
b. CUSO
c. DFID
d. FES
23
e. IRM
f. Kedubes Jepang
g. Kedubes New Zealand
h. Kehati
i.
MMMF
j. Oxfam
k. Yappika
6. Hubungan Internasional / Pertukaran Budaya
a. The Asia Foundation
b. JF Asia Center
c. Sasakawa
7. Pendidikan/Beasiswa/Capacity Building
a. AusAID
b. BAZIS DKI
c. CCA
d. CCF
e. DD
f. DFID
g. DML
h. Fulbright / AMINEF
i.
IRM
j. JF Asia Center
k. Kedubes Jepang
24
l.
Kedubes Jerman
m. Kedubes New Zealand
n. Mac Arthur Foundation
o. Mercy International
p. MMMF
q. YND
r. RAI
s. RAMP
t. Sampoerna
u. UNICEF
v. USAID
w. Yappika
8. Pemerintahan
a. AusAID
b. CUSO
c. DFID
d. FES
9. Keamanan (Security)
a. AusAID
b. FES
c. IRM
d. PACT
10. Kesehatan
25
a. AusAID
b. CCF
c. CUSO
d. CWS
e. DFID
f. HKI
g. IRM
h. Kedubes Jepang
i.
Kedubes Jerman
j. Mercy International
k. PACT
l.
PCI
m. UNICEF
n. USAID
o. WHO
11. Lingkungan
a. Birdlife
b. CUSO
c. CWS
d. DFID
e. DML
f. GEF
g. FNS
26
h. HSS
i.
Kedubes Jepang
j. Kedubes New Zealand
k. Kehati
l.
Khaula
m. Mac Arthur Foundation
n. Oxfam
o. UNICEF
p. USAID
q. Yappika
r. YBUL
12. Bisnis / Koperasi / swasta / usaha kecil-menengah
a. CCA
b. CCF
c. CUSO
d. DD
e. DFID
f. DML
g. FNS
h. GEF
i.
IRM
j. KAS
k. Kedubes Jepang
27
l.
Yayasan Khaula
m. Mercy International
n. Oxfam
o. USAID
p. YBUL
13. Anak-anak
a. CCF
b. IRM
c. PACT
d. Terre des
e. UNICEF
f. WVI
g. YBUL
14. Pertanian/Pangan
a. CUSO
b. CWS
c. GEF
d. IRM
e. Khaula
f. Oxfam
15. Resolusi Konflik
a. CWS
b. DFID
28
c. FES
d. YND
e. RAI
16. Media
a. DFID
b. DML
c. FES
d. Mac Arthur
e. Sasakawa
f. TIFA
17. Hukum / HAM / Politik
a. FES
b. FNS
c. HSF
d. KAS
e. Kedubes New Zealand
f. RAI
g. TIFA
18. Penyandang cacat
a. IBF
b. Kedubes Jepang
19. Energi
a. Khaula
29
b. YBUL
c. IBEKA
d. DJLPE-ESDM
B. Kebolehan mengakses Pendanaan
1. Individu/perorangan
a. ACIAR
b. AIGRP
c. AvH
d. ADRA
e. Ashoka
f. BAZIS DKI
g. DD
h. The Asia Foundation
i.
The JFAC
j. Khaula Indonesia
k. MMMF
l.
Sampoerna
m. TIFA
2. Kelompok/Lembaga
a. ACIAR
b. AIGRP
30
c. AvH
d. ADRA
e. Ashoka
f. The Asia Foundation
g. AusAID
h. BAZIS DKI
i.
GEF
j. The Japan Foundation Asia Center
k. KAS
l.
Kedubes Jepang
m. Kedubes Jerman
n. Kehati
o. Kedubes New Zealand
p. Mac Arthur
q. YND
r. UNICEF
s. Yappika
31
IV. PROFIL 96 LEMBAGA DANA DAN CARA MENGAKSESNYA
Dalam bab ini, sebanyak 96 lembaga donor yang ada di Indonesia dijelaskan
profilnya. Setiap lembaga donor dijelaskan secara detil tentang :
1. Riwayat serta penjelasan visi dan misi setiap lembaga donor.
2. Alamat setiap lembaga donor yang dapat diakses baik alamat pos (di
Indonesia maupun di Luar Negeri), nomor telepon dan fax, alamat e-mail
serta alamat URL atau websitenya.
3. Program yang dicakup atau yang didanai oleh lembaga donor termasuk
cakupan wilayah kerjanya.
4. Cara mengakses dana ke lembaga donor dimaksud. Di sub bab ini dibahas
bagaimana syarat-syarat yang diajukan oleh lembaga donor dimaksud,
bagaimana cara mengajukan/menyampaikan proposal, dan lain sebagainya.
1.
Tentang ACCESS
Australian Community Development and
Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS)
Australian Community Development and Civil
Society Strengthening Scheme (ACCESS) adalah
sebuah proyek yang didanai oleh Australian Agency
for International Development (AusAID) dan
menggantikan Indonesia Australia Small Activities
Scheme (IASAS). Program tersebut telah menjadi
sebuah bagian terpadu dari bantuan bilateral resmi
Australia kepada Indonesia sejak 1989.
Tujuan ACCESS adalah untuk mengurangi kemiskinan
32
dan menguatkan masyarakat sipil di dalam fokus
sektoral
dan
geografis
dari
kerjasama
pengembangan Australia dengan Indonesia. ACCESS
bekerja secara khusus untuk menyediakan bantuan
kepada para anggota masyarakat yang paling
terpinggirkan, termasuk kaum perempuan dan kaum
miskin. Untuk mencapai tujuannya, ACCESS bekerja
melalui sebuah program dana hibah yang bertujuan
untuk:
 Memperbaiki kapasitas keorganisasian dari mitra
LSM/OMS
untuk
membantu
pengentasan
kemiskinan di daerah mereka.
 Memperbaiki kapasitas masyarakat di dalam
perencanaan partisipatif dan manajemen kegiatankegiatan
pengembangan
berkelanjutan
yang
diinisiasi secara lokal.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Australian Community Development and Civil
Society Strengthening Scheme
PO BOX 3355 Denpasar, Bali 80033
Indonesia
Telp.: 0361-288 428
Fax : 0361-287 509
Email: [email protected]
Website: http://www.access-indo.or.id
Pendekatan
ACCESS
menyadari
bahwa
keberlanjutan manfaat yang didapat hanya akan
terjadi
bila
pemberdayaan
masyarakat
diprioritaskan bersama dengan upaya pencapaian
kebutuhan praktis masyarakat. Berikut adalah
pendekatan ACCESS:
CLAPP
ACCESS terfokus pada bantuan sebuah program
untuk memperbaiki keahlian LSM/OMS di daerah
sasaran dalam memfasilitasi Proses Penilaian dan
Perencanaan yang Dipimpin Oleh Masyarakat
33
(CLAPP) dan sesudah itu perbaikan keahlian melalui
pendampingan dan upaya-upaya pengembangan
kapasitas dalam pelaksanaan program partisipatif,
monitoring dan evaluasi.
ACCESS menyediakan sebuah dana hibah kecil
kepada mitra LSM/OMS dan masyarakat di desa
terpilih di distrik sasaran untuk membantu
masyarakat dalam memfasilitasi proses CLAPP.
Pengarus-utamaan Jender dan Kemiskinan (GPI)
Pendekatan
ACCESS
terhadap
jender
dan
kemiskinan memastikan bahwa kegiatan apapun yang
didanai
oleh
ACCESS
sejak
awal
akan
memprioritaskan kebutuhan kaum perempuan dan
kaum miskin. ACCESS juga memastikan bahwa
kegiatan secara jelas didukung oleh para pemimpin
desa dan sebuah perwakilan dari masyarakat yang
menandatangani persetujuan dana hibah proyek
apapun.
Pendekatan GPI dalam proses perencanaan dan
penilaian program pengembangan kapasitas adalah
sebuah kriteria pengajuan yang penting dalam
mengakses dana hibah pengembangan kapasitas dan
pengembangan masyarakat. Usulan untuk dana hibah
ini harus secara jelas menunjukkan peran perempuan
dan kaum miskin di dalam partisipasi dan pembuatan
keputusan dan harus secara jelas mengidentifikasi
bagaimana kelompok-kelompok ini akan mendapat
keuntungan dari proyek.
Keberlanjutan
ACCESS sangat terfokus pada keberlanjutan
manfaat hasil dari program dana hibah bantuan
34
masyarakat dan pengembangan kapasitas. Sebuah
kegiatan yang berkelanjutan adalah yang terusmenerus berfungsi baik setelah bantuan ACCESS
selesai, dalam arti dikelola dan digunakan secara
efektif oleh masyarakat, pada khususnya kaum
miskin. Monitoring dan evaluasi dari keberlanjutan
tersebut dibantu oleh Alat Snapshot Pengembangan
Masyarakat.
ACCESS
dilaksanakan
diseluruh
Indonesia.
Bagaimanapun, pendanaan difokuskan di propinsi
sasaran seperti yang disetujui oleh Pemerintah
Australia dan Pemerintah Indonesia, diantaranya
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Di
empat propinsi sasaran tersebut terdapat delapan
kabupaten
sasaran.
Kabupaten
sasaran
ini
menentukan wilayah sasaran ACCESS, yaitu
 Kabupaten Buton
 Kabupaten Muna
 Kabupaten Jeneponto
 Kabupaten Bantaeng
 Kabupaten Lombok Barat
 Kabupaten Lombok Tengah
 Kabupaten Sumba Barat
 Kabupaten Sumba Timur
Akses Pendanaan
Terdapat tiga jenis dana hibah dalam program
ACCESS dengan jumlah total anggaran dana hibah
diperkirakan sebanyak AUD 8,173,535 selama masa
lima tahun.
1. Dana Hibah Bantuan Masyarakat
Dana Hibah Pengembangan Masyarakat di Wilayah
Sasaran
Dana hibah di bawah kategori ini adalah untuk
35
membantu kegiatan masyarakat di wilayah sasaran
ACCESS. Mereka harus menyumbang terhadap
tujuan ACCESS tentang pengentasan kemiskinan
dan bantuan bentuk pemberdayaan masyarakat.
Usulan bagi bantuan di bawah kategori ini harus
menunjukkan
penggunaan
proses
pembuatan
keputusan yang partisipatif dan/atau keadilan di
dalam pembuatan keputusan. Kegiatan di bawah ini
akan termasuk bantuan untuk:
1. Proses Penilaian dan Perencanaan yang Dipimpin
Oleh Masyarakat (CLAPP)
2. Pelaksanaan rencana pengembangan masyarakat
berdasar pada CLAPP
3. Lokakarya Civil Society Index (untuk membuat
Rencana Tindakan Masyarakat Sipil Kabupaten
Setempat)
4. Pelaksanaan Rencana Tindakan Masyarakat Sipil
Kabupaten
5. Dana hibah kreatif/inovatif
Dana Hibah Pengembangan Masyarakat di Luar
Wilayah Sasaran
Jumlah dana yang terbatas tersedia bagi kegiatan
diluar kabupaten sasaran. Kegiatannya harus
menyumbang terhadap tujuan ACCESS tentang
pengentasan kemiskinan dan/atau pemberdayaan
masyarakat dan meningkatkan keadilan. Walaupun
kegiatannya hanya akan berjangka pendek (kurang
dari 6 bulan), mereka harus menunjukkan secara
jelas dampak jangka panjangnya.
Dana hibah di bawah kategori ini harus didasarkan
pada ide atau pendekatan yang kreatif atau inovatif,
dan untuk mencobakan inisiatif baru yang berpotensi
bagi adopsi dan penerapan yang lebih luas lagi. Jenis
kegiatan yang dapat didukung termasuk kegiatan
percobaan (sebagai contoh tekhnologi yang cocok),
36
seminar, karya wisata, pengembangan media atau
kegiatan yang meningkatkan penyertaan jender dan
meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya
kaum miskin.
2. Dana Hibah Pengembangan Kapasitas
Dana hibah di bawah kategori ini adalah untuk
mendukung pengembangan kapasitas bagi LSM/OMS
yang terpilih di dalam kabupaten sasaran. Dukungan
dapat
disediakan
bagi
berbagai
kegiatan
pengembangan kapasitas, sebagai contoh pelatihan
tradisional
di
dalam
kelas,
pelatihan
praktis/berdasar di lapangan, study tour, produksi
bahan-bahan, seminar, pertukaran, pelatihan dan
pendampingan. Jenis dana hibah yang dapat didanai
dibawah kategori ini termasuk diantaranya:
1. Pengembangan
kapasitas
umum
(untuk
memecahkan kebutuhan pengembangan kapasitas
pada umumnya)
2. Dana hibah untuk mendukung peningkatan
penilaian diri sendiri dan keahlian perencanaan
keorganisasian
3. Pengembangan kapasitas perorangan (untuk
kebutuhan khusus kelembagaan)
4. Penguatan bagi Penyediaan Layanan Propinsi
(meningkatkan kualitas fasilitator lokal yang
tersedia)
3. Dana Hibah Bantuan Khusus
Dana hibah di bawah kategori ini tersedia untuk
mendukung kegiatan-kegiatan yang tidak dicakup di
dalam kategori dana hibah lainnya dan didalam
menanggapi kegiatan-kegiatan khusus dan hanya
merupakan permintaan khusus dari AusAID. Dana
37
hibah ini mungkin untuk tanggapan yang cepat
terhadap kasus darurat atau pemulihan dikarenakan
bencana alam atau lainnya atau kekacauan sipil atau
untuk perdamaian, seperti halnya Bali Rehabilitation
Fund. Seluruh dana yang dikeluarkan di bawah
kategori ini akan memerlukan permintaan dan
persetujuan dari AusAID.
Kriteria Persyaratan
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan bantuan
kepada organisasi terpilih yang berdedikasi kepada
tujuan proyek yang berupa pengentasan kemiskinan
melalui
pemberdayaan
masyarakat
dengan
pengarusutamaan jender dan kemiskinan, dan dapat
menyertakan LSM/OMS serta KSM setempat
(seperti halnya perkumpulan petani dan kelompokkelompok perempuan). Untuk menerima bantuan dari
proyek, organisasi bersangkutan harus, paling tidak:
 Keberadaannya benar-benar ada di Indonesia
(secara resmi diakui oleh badan pemerintah)
berikut bentuk komunikasi yang dapat dipercaya
 Mau dan mampu menunjukkan laporan keuangan
tahunan atau pernyataan keuangan tahun lalu atau
dibantu oleh sebuah organisasi dengan kemampuan
tersebut
 Mau dan mampu untuk membuat sebuah rekening
bank terpisah atau program akunting untuk
menangani dana Proyek
Kriteria Pemilihan
Secara
umum,
sebuah
usulan
hanya
akan
dipertimbangkan untuk dibantu apabila usulan
tersebut secara jelas dapat menunjukkan:
 Secara jelas sesuai dengan tujuan ACCESS
tentang peningkatan kualitas hidup, khususnya bagi
kelompok-kelompok yang paling terpinggirkan
 Pendekatannya adalah penyertaan jender dan
kemiskinan, dan menyertakan sebuah analisa sosial
38
dan jender yang solid
 Usulan berorientasi pada upaya keberlanjutan dan
upaya menolong diri sendiri, dengan menunjukkan
komitmen di bagian pihak penerima manfaat
dan/atau otoritas setempat (sebagai contoh,
pemerintah setempat) untuk menerapkan dan
melanjutkan kegiatan. Usulan yang menyertakan
kegiatan-kegiatan dimana penerima dana hibah
telah membuat/ sedang membuat
sebuah
kontribusi penting dalam hal tenaga kerja, bahanbahan bangunan atau uang tunai akan sangat
dipertimbangkan
 Organisasi bersangkutan memiliki pengalaman yang
relevan dan catatan prestasi yang memuaskan,
dan/atau menunjukkan dukungan masyarakat, serta
memiliki sebuah struktur organisasi untuk
mendukung kegiatan yang diusulkan
 Organisasi bersangkutan (berikut stafnya) dapat
menunjukkan bahwa saat ini tidak bertanggung
jawab pada, atau sedang dalam pekerjaan yang
digaji untuk, organisasi lainnya (sebagai contoh,
Pemerintah atau lembaga donor lain) untuk
kegiatan yang sama atau mirip. Usulan tersebut
menggunakan pendekatan yang inovatif untuk
mendorong pemberdayaan dan keadilan masyarakat
yang memiliki potensi penerapan yang lebih luas di
lingkungan masyarakat lainnya
 Usulan
tersebut
sesuai
dengan
prioritas
pengembangan dari Pemerintah Indonesia dan
Australia, dan tidak membutuhkan banyak biaya
 Organisasi bersangkuatan mau untuk bekerja
secara kemitraan dengan ACCESS didalam
menyempurnakan
rencana,
kegiatan
dan
pendekatan monitoring dan evaluasi
 Bila perlu, organisasi telah melakukan penilaian
terhadap kegiatan yang diusulkan dalam hal
dampak lingkungannya, mengidentifikasi berbagai
39
dampak yang memungkinkan dari kegiatan baik
positif maupun negatif terhadap lingkungan, dan
menjelaskan rencana untuk memonitor dan
mengatasi dampak negatif yang mungkin terjadi.
Proses Pengajuan Usulan
LSM/OMS atau kelompok masyarakat yang tertarik
didalam pengajuan sebuah usulan direkomendasikan
untuk mendiskusikan konsep usulan mereka dengan
seorang Project Officer mengenai proses pengajuan
usulan tersebut. LSM/OMS atau kelompok
masyarakat akan diberi arahan dari Project Officer
ACCESS mengenai persyaratan usulan.
Penilaian dan Persetujuan
Proses penilaian telah dikembangkan sehingga
bersifat terbuka, adil dan transparan, berdasarkan
pada kejelasan panduan penilaian yang secara umum
tersedia (lihat website dengan alamat di atas).
Bagi dana hibah masyarakat yang lebih besar,
penilaian awal lapangan akan merupakan proses
pemberdayaan dan pembelajaran itu sendiri. Bila
dianggap sesuai (sebagai contoh, dana hibah
masyarakat besar), tim penilai akan mengunjungi tiap
masyarakat dan menyediakan kesempatan kepada
masyarakat untuk menunjukkan usulan dan bagi tim
penilai
untuk
mengajukan
pertanyaan
dan
mengadakan diskusi bersama calon penerima
manfaat selama mengunjungi/memantau desa.
Seorang ahli tehnik (setempat) yang independen
akan dilibatkan untuk menyediakan saran dalam tiap
penilaian. Demi kepentingan transparansi, staf
proyek yang melakukan penilaian tidak akan sama
dengan anggota staf yang terlibat di dalam proses
persiapan usulan.
Apabila
penilaian
dapat
berjalan
terus,
40
LSM/masyarakat membuat perubahan terhadap
usulan, bila perlu, dan memperhatikan rekomendasi
dari tim penilaian sebelum PGA dipersiapkan. Untuk
dana hibah masyarakat yang lebih besar, PGA
disosialisasikan bersama masyarakat dan LSM, untuk
memastikan bahwa semua memiliki pemahaman yang
jelas mengenai peran dan tanggung jawab tiap
kelompok, persyaratan pelaporan, dan proses untuk
menghadapi dugaan penyimpangan keuangan.
Di akhir tiap tahap di dalam proses penilaian usulan,
lembaga yang mengusulkan akan diberi tanggapan
balik dan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas
mereka di dalam memfasilitasi rancangan dan
manajemen proyek. Sebuah contoh dari format dan
isu-isu yang akan disertakan di dalam proses
penilaian proyek termasuk di dalam daftar format
standar.
Usulan dapat diajukan kepada ACCESS kapanpun.
Hasil dari penilaian akan diberitahukan kepada
organisasi pengusul dalam waktu tiga minggu sejak
keputusan dibuat atas usulan tersebut. Apabila
usulan tersebut tidak berhasil, sebuah penjelasan
akan diberikan kepada organisasi pengusul, bersama
dengan rincian mengenai bagaimana cara untuk
memperbaiki usulan, atau lembaga donor alternatif
lainnya yang mungkin mampu menyediakan bantuan.
Guna
menghemat
waktu
dan
menghindari
kekecewaan,
sangat
direkomendasikan
bahwa
organisasi mendiskusikan rincian dan pendekatan
dari usulan dengan staf proyek sebelum
pengajuan usulan mereka.
Persetujuan Dana Hibah Proyek (PGA)
Apabila sebuah usulan yang dinilai berhasil, staf
ACCESS menyiapkan sebuah Persetujuan Dana
41
Hibah Proyek (PGA). Bentuk PGA agak berbeda di
antara jenis-jenis dana hibah umumnya. Persetujuan
tersebut merinci tentang peran dan tanggung jawab
masing-masing pihak, serta persyaratan pelaporan
keuangan dan perkembangan, profil pembayaran
keuangan dan proses yang harus diikuti berkaitan
dengan ketidakberesan keuangan atau dugaan
penyimpangan keuangan.
Seperti disampaikan di atas, bagi dana hibah
bantuan
masyarakat
yang
lebih
besar,
penandatanganan kontrak akan dilaksanakan di saat
“Sosialisasi PGA” berbasis desa. Setelah sosialisasi,
PGA harus ditandatangani dan disetujui oleh ketua
badan pengurus organisasi penerima dana hibah,
wakil masyarakat, dan wakil terpilih dari pihak
penerima
manfaat
(sebagai
contoh,
untuk
keseluruhan kegiatan desa, oleh ketua Badan
Perwakilan Desa – BPD).
Berbagai perubahan pada PGA, sepanjang perubahan
itu secara jelas sesuai dengan pendekatan dan
tujuan usulan aslinya, dapat dilakukan secara
langsung oleh Australian Team Leader.
42
43
2. The Australian Centre for International Agricultural
Research (ACIAR)
Tentang ACIAR
ACIAR merupakan salah satu lembaga pemerintah
Australia yang menjalankan Program Bantuan
Pemerintah
Australia
yang
dikelola
oleh
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan . ACIAR
membantu memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan penelitian di bidang pertanian di
negara-negara berkembang.
Saat ini, negara-negara yang menjadi partner
adalah Papua Nugini dan Negara-negara di
kepulauan Pasifik, Asia Tenggara (termasuk
Indonesia), Asia Utara, Asia Selatan dan Afrika
bagian selatan.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
ACIAR – Indonesia
c/o Australian Embassy
Jl. Rasuna Said Kav 15-16
Kuningan, Jakarta 12940.
Telepon: (021) 2550 5565, 2550 5578, 2550 5577
Website: http://www.aciar.gov.au
Kegiatan
penelitian
di
bidang
pengentasan
kemiskinan di wilayah Indonesia bagian timur
khususnya yang berkaitan dengan sector pertanian
meliputi ekonomi pertanian, peternakan, perikanan,
perlindungan tanaman, kehutanan, pengelolaan lahan
dan air serta tehnologi paska panen. Topik masingmasing bidang dapat dilihat di Tabel 1.
Peneliti yang akan mengajukan proposal pendanaan
diwajibkan melakukan kontak terlebih dahulu
dengan manager penelitian masing-masing bidang
tersebut. Informasi manager penelitian setiap
44
bidang dapat dilihat di table 1 atau ditanyakan ke
secretariat. Form-form pengajuan proposal serta
detail
persyaratan
dapat
didownload
di
http://www.aciar.gov.au
Tabel 1. Daftar Bidang-bidang penelitian yang dicakup oleh ACIAR untuk Indonesia (untuk up date,
dipersilahkan menghubungi secretariat ACIAR)
Bidang
Topik Penelitian
Ekonomi Pertanian (Agriculture •
Impact of 44ptimize44ization on natural resource management
economics)
and development of better management policies
•
Impact of trade agreements on food security and incomes of
small producers
•
Empowerment of small producers in agribusiness for better
access to production factors and market returns
•
Structural adjustment options for agribusiness to 44ptimize
economic and social benefits)
Peternakan (Animal science)
• Development of sustainable crop-livestock systems
Enhancement of Bali cattle productivity through improved
management and genetic improvement
• Management of livestock diseases to improve production and
establish market access and trade relationships
•
Disease risk assessment and risk management to enhance
safety of foods of animal origin
Perlindungan tanaman (Crop
•
Integrated Pest Management, especially in soybean, potato,
protection)
crucifers and other vegetables
•
Rodent pest control, including strategies for management in
upland crops as well as paddy rice
•
Host plant surveys and pre-harvest control of fruit flies
•
Diagnosis and control of phytophthora on citrus rootstocks,
potato and pepper.
•
Management of major pests and diseases of bananas, including
Fusarium wilt, blood disease and banana skipper
Information systems for quarantine, including pest and disease
compendia
Perikanan (Fisheries)
•
Sustainable aquatic farming systems in inland, coastal and
marine waters (genetic improvement, disease management,
feeds and nutrition) for small and medium enterprises
Stock assessment and management of shared and commoninterest fisheries, including policy level research, IUU fishing
issues, and environmentally friendly fishing techniques
• Management of inland open water fisheries including
aquaculture
• Improved processing, packaging and transport technologies
which extend product life and increase market value
Kehutanan (Forestry)
• Development and domestication of Eastern Indonesian species
for income generation from non-timber forest products
45
Pengelolaan sumberdaya lahan
dan air (Land and Water
Resource Management)
Paska panen (post harvesting)
• Species selection and breeding to support plantation
development, with emphasis on indigenous species, land
rehabilitation and environmental services in Eastern Indonesia
• Development of tree farming (out-grower scheme) models with
improved smallholder and plantation company cooperation
• Improved utilisation and value addition of timber from fast
growing plantation species
•
Improved irrigation efficiency and soil disease management in
vegetable cropping systems
Establishment
of
prescriptive
regional
fertilizer
recommendations, including for micronutrients
•
Application of seasonal climate forecasting for improved crop
management
•
Efficient water management in Eastern Islands irrigation
systems
• Postharvest disinfestation for quarantine
• Postharvest control of mycotoxins in maize, copra and medicinal
plants
• Value addition to agricultural products and utilization of byproducts, including for animal feed
46
3. Asian Development Bank (ADB)
Tentang ADB
Asian Development Bank (ADB) atau Bank
Pembangunan Asia adalah lembaga keuangan
multilateral yang didirikan pada tahun 1966 dan
dimiliki oleh 67 negara anggota, 48 dari kawasan
Asia Pasifik dan 19 lainnya dari kawasan lain di
dunia. Indonesia adalah salah satu negara anggota
yang ikut mendirikan ADB pada tahun 1996. Saham
yang dimiliki oleh Indonesia sebesar 5,43% dengan
jumlah suara 4.65%. Jika dilihat dari jumlah
pinjaman yang disetujui hingga akhir 2007,
Indonesia merupakan klien ADB terbesar dan
merupakan penerima bantuan teknis kedua terbesar.
ADB bertekad untuk mengurangi kemiskinan di
seluruh kawasan Asia dan Pasifik dengan suatu visi
mengenai negara-negara yang makmur, modern, dan
terintegrasi satu dengan yang lain dan juga dengan
dunia. Misi ADB adalah membantu negara
berkembang yang menjadi anggotanya untuk
47
mengurangi kemiskinan secara substansial
meningkatkan kualitas hidup warganya.
dan
Kantor pusat ADB berada di Manila, Filipina. Di
Indonesia, badan pemerintah yang menangani urusan
ADB
adalah
Departemen Keuangan.
Kantor
Perwakilan ADB di Indonesia didirikan tahun 1987
dengan fungsi sebagai penghubung antara ADB
dengan para pemangku kepentingan dari pihak
pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil.
Kantor perwakilan tersebut turut serta dalam dialog
kebijakan dan juga bertindak sebagai pusat
pengetahuan tentang isu-isu pembangunan di
Indonesia.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
ADB-Indonesia Resident Mission
Gedung BRI II, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46
Jakarta 10210, Indonesia
atau
P.O. Box 99 JKPSA
Jakarta Pusat, Indonesia
Telp. : 021-251 2721
Fax : 021-251 2749
Email : [email protected]
Website :http:// www.adb.org/irm
Mitra utama ADB adalah pemerintah, sektor swasta,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga
pembangunan, organisasi berbasis masyarakat dan
yayasan. ADB menyediakan bantuan teknis, pinjaman
dan hibah, serta menanamkan modal di sektor
swasta untuk membantu memobilisasi dana dari
sumber-sumber lain dengan cara mengurangi risiko.
Dalam melakukan kegiatannya, ADB mengikuti tiga
agenda strategis yang saling melengkapi,
yaitu:
48
Pembangunan yang melibatkan semua pihak atau
inklusif. Agenda ini memiliki dua fokus
strategis yang saling menguatkan, yaitu
pertumbuhan
ekonomi
yang
kuat
menciptakan dan memperluas kesempatan,
dan akses yang lebih luas untuk mendapatkan
kesempatan ini menjamin bahwa semua
lapisan masyarakat memperoleh manfaat
dari pertumbuhan. ADB menanamkan modal
dalam bidang
infrastruktur sebagai
landasan bagi pertumbuhan perdagangan dan
ekonomi sehingga masyarakat miskin dapat
memperoleh akses terhadap layanan pokok.
ADB
juga
menggalakan
pelatihan
pengembangan keterampilan dan pendidikan.
ADB juga menyediakan layanan umum yang
mendasar, seperti air dan sanitasi, yang
terutama bermanfaat bagi orang miskin dan
perempuan. Pertumbuhan inklusif seperti ini
diharapkan dapat mengurangi ketimpangan
yang ekstrim dan memberikan sumbangan
bagi
pertumbuhan
ekonomi
secara
keseluruhan.
Pertumbuhan yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan. Orang miskin dapat menjadi
pihak yang paling menderita dari pendekatan
yang hanya mementingkan pertumbuhan dan
mengabaikan dampak lingkungan hidup. ADB
mendukung transisi kawasan ini untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi dengan
menggunakan karbon yang rendah dan ramah
lingkungan. Hal ini dilakukan dengan
memberikan bantuan kepada proyek dan
program
lingkungan
hidup,
termasuk
prakarsa untuk mengurangi emisi karbon
dioksida dan mebnatu negara-negara untuk
mengatasi perubahan iklim.
49
Mendukung kerjasama dan integrasi regional. ADB
mengembangkan infrastruktur lintas negara
untuk
meningkatkan
perdagangan
dan
hubungan fisik antar bangsa. ADB juga
membantu para pemerintah menangani
ancaman bersama terhadap lingkungan hidup,
kesehatan
dan
bencana
alam.
ADB
mendukung sejumlah usaha kerjasama
regional. Di kawasan Pasifik, ADB mendukung
prakarsa regional untuk meningkatkan
keamanan
penerbangan,
menyediakan
bantuan teknis keuangan, dan mencegah
penyebaran penyakit HIV/AIDS. Dialog
kebijakan secara regional dan aksi kolektif
untuk menanamkan sistem keuangan yang
baik dan manajemen makro ekonomi secara
bijaksana juga merupakan prioritas dalam
agenda ADB.
Program dan strategi ADB untuk Indonesia 20062009
berfokus
pada
percepatan
pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja,
dan
pengurangan
kemiskinan
melalui
peningkatan
kuantitas
dan
kualitas
infrastruktur fisik dan sosial, dan melalui
penggunaan sumber daya publik, eksternal
dan bidang swasta secara efektif. Reformasi
kebijakan, kelembagaan dan peraturan akan
menjadi hal yang vital untuk memperbaiki
tata kelola pemerintahan dan meningkatkan
rasa percaya diri masyarakat serta investor.
Pemberian pinjaman dan dukungan teknis
melalui strategi tersebut harus memenuhi
semua kebutuhan pembiayaan dan investasi
yang ditetapkan pemerintah. ADB akan
berfokus pada penguatan kemitraan publikswasta dan akan menyesuaikan dukungannya
50
dengan program dan proyek pemerintah
untuk mengurangi biaya dalam perancangan
dan pemberian bantuan.
Akses Pendanaan
Instrumen ADB untuk membantu negara-negara
anggotanya adalah dialog kebijakan, pinjaman,
penyertaan modal, jaminan, hibah dan bantuan
teknis. Bantuan teknis merupakan layanan vital yang
digunakan untuk membantu negara-negara dalam
mengidentifikasi
dan
merancang
proyek,
meningkatkan
kelembagaan,
memformulasikan
strategi pembangunan, atau mendorong kerjasama
regional. Bantuan teknis dapat dibiayai dalam bentuk
hibah, atau pinjaman namun jarang, melalui anggaran
pusat ADB atau sejumlah dana khusus yang
disediakan oleh anggota lembaga donor ADB.
Dalam empat tahun terakhir, jumlah pinjaman ADB
rata-rata adalah $7 miliar per tahun, dengan
bantuan teknis rata-rata $218 juta dan dana hibah
proyek $616 juta. ADB juga mengatur sejumlah
trust fund dan menyalurkan pembiayaan hibah yang
disediakan oleh lembaga donor bilateral. Walaupun
sebagian besar pemberian bantuan dilakukan untuk
sektor publik dan pemerintah, namun ADB juga
menyediakan bantuan langsung bagi pengusaha
swasta di negara berkembang melalui penyertaan
investasi, jaminan dan pinjaman.
Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung
alamat di atas untuk melihat kemungkinannya dan
persyaratan yang lebih detil.
51
52
4. Adventist Development and Relief Agency (ADRA)
Tentang ADRA
ADRA adalah suatu lembaga nir laba internasional
yang bergerak dibidang pembangunan dan pemulihan
musibah dengan memfokuskan pada proyek-proyek
pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan.
Lembaga ini mempunyai jaringan yang luas dan telah
mempunyai kantor-kantor perwakilannya di lebih dari
120 negara di dunia, termasuk Indonesia. ADRA
membantu kepada siapa saja yang memerlukan
bantuan tanpa memandang suku, politik maupun
agama.
Di Indonesia, ADRA memperoleh dukungan dari
lembaga-lembaga pemerintah, perorangan, gerejagereja, organisasi lain-lainnya.
ADRA Indonesia
merupakan bagian dari jaringan operasi kemanusiaan
yang dimiliki oleh Gereja Advent Hari Ketujuh. ADRA
telah dikenal oleh berbagai lembaga donor dan telah
diakui sebagai anggota ECOSOC (Konsil ekonomi dan
sosial) di Perserikatan Bangsa-bangsa.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan /
Program
Gedung Pertemuan Advent
Jalan M. T. Haryono, Blok A, Kav 4-5
Jakarta 12810
Telp: 021-8370 3185
Fax: 021 – 8370 7341
Email: [email protected]
Webpage:
http://www.adraindonesia.com/contact.html
ADRA Indonesia mempunyai misi sebagai suatu
lembaga Kristen yang bergerak di bidang kemanusian
dan pemulihan bencana dengan menciptakan berbagai
peluang, pemberdayaan manusia dan berbagi harapan.
Program-program
Program
ADRA
Indonesia
dirancang sedemikian rupa dengan cakupan perbagai
proyek untuk kepentingan masyarakat Indonesia yang
53
memerlukan. Program-program ADRA dimaksud untuk
mendukung sasaran-saran sebagai berbagai berikut:
meningkatkan hubungan kemitraan, memfasilitasi
masyarakat, mengurangi konflik dan kemiskinan,
meningkatkan kualitas hidup dan berbuat sebaik
mungkin yang dapat dikerjakan oleh ADRA.
Saat ini ADRA bekerja di wilayah Sumatera, Jawa
dan Nusa Tenggara Timur, dan akan meluaskan
wilayah kerjanya ke Sulawesi dan Irian Jaya. Program
ADRA Indonesia dirancang sedemikian rupa dengan
cakupan
perbagai
proyek
untuk
kepentingan
masyarakat Indonesia yang memerlukan. Programprogram tersebut mencakup pendidikan dasar,
kesehatan primer, pengembangan ekonomi, siaga dan
respon terhadap bencana.
Pendidikan Dasar
Pendidikan memberikan masyarakat kekuatan untuk
keluar dari lingkaran kemiskinan. ADRA menggunakan
pendidikan primer untuk mengubah kehidupan anakanak.
Sebagai
tambahan,
bersamaan
dengan
pengajaran membaca dan menulis untuk perempuan,
mereka juga diajarkan tentang praktek-praktek
kesehatan primer dan keterampilan usaha kecil.
Kesehatan Primer
ADRA Indonesia menyediakan air bersih dan
pendidikan dasar kesehatan untuk mengubah
komunitas yang rentan dengan penyakit menjadi
komunitas yang sehat dengan sedikitnya anak-anak
yang meninggal karena sebab-sebab yang dapat
dicegah. ADRA menyediakan layanan kesehatan
kepada masyarakat dengan melatih tenaga dan
relawan kesehatan, mendidik masyarakat mengenai
HIV/AIDS/STI,
dan
membangun
pusat-pusat
kesehatan.
54
Pengembangan Ekonomi
Sumberdaya finansial sering tidak dapat diakses oleh
sebagian besar masyarakat di negara-negara
berkembang,
terutama
oleh
perempuan
dan
masyarakat miskin pedesaan. Menyadari kebutuhan
akan layanan finansial di negara berkembang, ADRA
mengimplementasikan
program-program
pengembangan ekonomi yang mengenalkan perbankan
masyarakat, menyediakan kesempatan-kesempatan
untuk para usahawan dan menstimulasi ekonomi
regional.
Kegiatan ADRA di bidang pengembangan ekonomi ini
mencakup:
 Pengembangan usaha kecil
 Peningkatan pendapatan
 Agrikultur non-tradisional
 Pendidikan dasar
 Pinjaman bagi perusahaan mikro
 Melek huruf
 Pelatihan kejuruan
 Lingkungan hidup
Siaga dan Respon terhadap Bencana
ADRA menanggapi bencana dengan menyediakan
makanan, air, shelter, pakaian dan peralatan
kesehatan. Sebagai tambahan, ADRA juga kerap
tinggal dan membantu masyarakat korban bencana
untuk membangun kembali. Hal ini termasuk programprogram rekonstruksi, membangun dan memperbaiki
sumber air atau sekolah.
Akses Pendanaan
ADRA Indonesia memberikan bantuan pada kegiatankegiatan yang sesuai dengan portofolionya. Selain dari
proposal yang masuk, ADRA juga mencari wilayah atau
sasaran program dengan mengkaji data sekunder dan
55
melakukan asesmen, serta bekerjasama dengan
pemerintah daerah setempat. ADRA Indonesia
mendapatkan dana dari berbagai lembaga donor dan
menyalurkannya sesuai dengan mandat dari lembaga
donor terkait. Dana tersebut tidak diberikan secara
langsung kepada masyarakat yang membutuhkan
melainkan dikelola oleh ADRA. Umumnya ADRA
bekerja dengan kelompok-kelompok masyarakat,
seperti koperasi, untuk dibina dan dalam hal bantuan
pengembangan ekonomi, juga diberikan pinjaman
lunak. Namun demikian ADRA tidak menutup
kemungkinan untuk membina usaha perorangan.
Dengan membina kelompok-kelompok masyarakat
diharapkan terdapat suatu wadah yang akan
meneruskan program-program yang telah dibina oleh
ADRA jika suatu saat program berakhir.
Untuk mengimplementasikan program-programnya,
ADRA mempekerjakan staf dan tenaga ahli yang
kompeten di bidangnya. Proses monitoring dilakukan
pada semua proyek yang diimplementasikan oleh
ADRA melalui pertemuan bulanan Project
Coordinator's Committee, supervisi lapangan dan
monitoring regular. Tinjauan dan evaluasi juga
dilakukan pada interval yang telah dijadwalkan.
Persyaratan untuk berkolaborasi dapat menghubungi
alamat ADRA seperti diatas. Permohonan bantuan
dapat diajukan dengan mengirimkan proposal secara
langsung ke alamat di atas. Proposal dengan kegiatan
yang sesuai dengan portofolio ADRA Indonesia akan
dipertimbangkan
dan
dicarikan
sumber
pembiayaannya.
56
5. Australian Indonesia Governance Research Partnership
(AIGRP)
Tentang AIGRP
AIGRP (Kemitraan Pengembangan Penelitian Australia
Indonesia)
merupakan
inisiasi
pendanaan
yang
disponsori oleh AusAID dalam menyatukan para peneliti
dari Australia dan Indonesia guna menangani masalahmasalah umum yang dihadapi oleh pemerintah.
Alamat / Contact Address
Sampai dengan ditulisnya direktori ini, AIGRP masih
dalam proses pencarian tempat untuk lokasi kantor di
Indonesia. Alamat yang dapat dihubungi selagi belum
ada kejelasan kantor di Indonesia adalah ke :
Australia-Indonesia Coordinator: Etsi Yudhini. E-mail:
[email protected] atau ke Direktur AIGRP:
Professor Andrew MacIntyre Director, Crawford
School of Economics & Government ANU College of
Asia and the Pacific The Australian National University
Canberra, ACT, 0200 ; http://www.crawford .anu.edu.
au/ Tel: (61-2) 6125-4765
Fax: (61-2) 6125-5448
Website: http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/
Bidang Garapan / Program
Topik penelitian yang didanai berbeda tiap tahunnya.
Informasi topic-topik setiap tahunnya diumumkan lewat
iklan
dan
di
website
nya
yaitu
di
http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/.
Pada intinya, tema-tema penelitian yang digarap oleh
AIGRP mencakup: (1) kebijakan ekonomi, reformasi
strategi dan hubungan-hubungan yang berkenaan
dengan pemerintahan, (2) institusi politik, administrasi
public, keterwakilan lembaga masyarakat dan sectorsektor
dalam
proses-proses
yang
menyangkut
kebijakan, (3) hukum, institusi legal dan kontrak, (4)
berbagai respon terhadap korupsi dan anti-korupsi.
57
Akses Pendanaan
Proposal maksimum 2 (dua) halaman. Penjelasan detail
persyaratan pengajuan pendanaan dan hal-hal yang
perlu ditulis dalam proposal tersebut dapat dilihat di
http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/pa_guidelines.
php atau menghubungi koordinator Australia-Indonesia:
Etsi Yudhini. E-mail: [email protected]
58
6. Al Azhar Peduli Ummat, Lembaga Amil Zakat
Tentang LAZ-Al Azhar
Alamat / Contact Address
Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Ummat didirikan
pada
tanggal
1
Desember
204
oleh
Yayasan Pesantren Islam Al Azhar
Lembaga ini mempunyai visi : “ Menjadi institusi
pengelola zakat yang amanah dan profesional dalam
menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan
ummat”
Alamat : Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja,
Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12110 Telp. 021 7221504 | Fax. 021
7265241
Website: http://www.alazharpeduli.com/
Bidang Garapan / Program
Dalam menjalankan kegiatannya, LAZ Al Azhar Peduli
Ummat mengembangkan suatu misi sebagai berikut:
1. Memotivasi masyarakat untuk menyalurkan dan
a Zakat, Infaq dan Shadaqah
2. Menghimpun dan mengelola dana ZIS secara pr
59
ofesional dan transparan
3. Menjadi jembatan antara kepentingan muzakki
dan Mustahiq
4. Menyelenggarakan berbagai program pendidika
n, dakwah, sosial, dan, kemaslahatan ummat
5. Menyelenggarakan berbagai program pemberda
yaan ekonomi ummat
Akses Pendanaan
Untuk
menjalankan
programnya,
lembaga
ini
memperoleh pendanaan dari sumber sebagai berikut:
1. Zakat
2. Infaq/ Sedekah
3. Dana Kemanusiaan
4. Donasi lain yang tidak mengikat
Bagi yang berminat untuk bekerjasama dengan LAZAl Azhar Peduli Ummat, dapat menghubungi lembaga
tersebut dengan alamat seperti di atas.
60
7. The Alexander von Humboldt Foundation (AvH)
61
Tentang AvH
Alamat / Contact Address
The Alexamder von Humboldt Foundation (AHF) di
dirikan pada tahun 1860 di Berlin oleh pemerintah
federal Jerman dan merupakan lembaga nir laba untuk
mempromosikan kerjasama penelitian internasional.
Lembaga ini memberikan fasilitas pengiriman tenaga
peneliti bukan warga Negara Jerman yang berkualitas
untuk tinggal di Jerman selama jangka waktu
penelitiannya dan mempromosikan kepastian kontak
dengan akademisi di Jerman. Yayasan Humbold ini
mempromosikan suatu jaringan para ilmuwan seluruh
dunia sejak tahun 1953, termasuk jaringan para
penerima hadiah Nobel. Lembaga ini di danai oleh
Kantor Kementerian Luar Negeri , Kantor Kementerian
Pendidikan dan Penelitian, Kantor kementerian
Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal
Jerman serta sejumlah mitra nasional maupun
internasional.
Alexander von Humboldt Foundation
Jean-Paul-St. 12
D-53173 Bonn
Germany
Tel.: (+49) 0228-833-0
Fax: (+49) 0228-833-199
Email: [email protected]
Website: http://www.humboldt-foundation.de/
Bidang Garapan / Program
Program
The
Humboldt
Foundation
adalah
mempromosikan suatu jaringan ilmuwan yang aktif di
seluruh dunia.
Lembaga ini memberikan sponsor
kepada perorangan, bukan kepada suatu proyek.
Ilmuwan yang di sponsori terdiri dari ilmuwan yang
dengan latar belakang semua bidang ilmu. Lembaga ini
mendukung temuan-temuan melalui mimbar akademik
62
yang bebas. Peserta program ini bebas memilih topik
dan ilmuwan di Jerman yang diingini tanpa ada
intervensi dari pihak lembaga.
Ada dua program utama yang dapat dimanfaatkan oleh
ilmuwan Indonesia yaitu program Humboldt Research
Fellowships dan Georg Forster Research Fellowships.
Humboldt Research Fellowship diperuntukkan bagi
ilmuwan berbagai bidang ilmu yang berkualitas tinggi
untuk tinggal di Jerman dan melakukan penelitian
dengan di biayai oleh pemerintah Jerman. Pendanaan
tidak berlaku bagi kegiatan yang bersifat kunjungan
studi jangka pendek, partisipasi di konferensikonferenci ilmiah, dan juga pelatihan-pelatihan Tidak
ada quota dari setiap negara maupun dari setiap bidang
ilmu per tahunnya.
Bagi ilmuwan yang penelitiannya bersifat penelitian
dasar dapat mendaftar ke program Humbold Research
Fellowship sedangkan ilmuwan yang peneltiannya lebih
terfokus pada negara berkembang dapat mendaftar di
Georg Foster Research.
Setiap proposal akan
dievaluasi oleh 8 orang ilmuwan anggota komite. Setiap
proposal akan dinilai dari segi keaslian, relevansinya
dengan issu-issu saat kini, dan relevansinya dengan
pembangunan kebijakan serta kualitas kerja akademik
sebelumnya (dibuktikan dengan misalnya referensi,
publikasi, dan lain-lain).
Pemrosesan aplikasi akan
memakan waktu kurang lebih 3 – 6 bulan. Pelamar akan
diberitahu secepatnya terhadap hasil seleksi oleh
komite.
Akses Pendanaan
Untuk Humbold Research Fellowships, syaratsyaratnya adalah:
Humboldt Research Fellowship:
63
Umur maksimum 40 tahun
Berasal dari Negara berkembang
Penelitian bersifat jangka panjang.
Untuk berbagai bidang ilmu.
Maksimum penerima dana sebanyak 600 orang
per tahun dari seluruh penjuru dunia.
Pendidikan terakhir PhD atau yang sederajat dan
mempunyai pengalaman penelitian beberapa tahun
dengan disertai bukti publikasi di jurnal
akademik internasional.
Kandidat PhD yang
tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dalam
waktu 6 bulan lagi dapat juga mendaftar dengan
menyerahkan manuskrip atau disertasi PhDnya
atau publikasi-publikasi yang berisi hasil-hasil
disertasinya.
Terbukti dapat melakukan penelitian secara
sendirian dengan disertai bukti-bukti berupa
publikasi di jurnal ilmiah internasional.
Sudah ada persetujuan dari tuan rumah di
Jerman yang bersedia menjadi partner dan
menjadi supervise proposal penelitiannya dan
menyediakan tempat kerja untuk melaksanakan
penelitiannya.
Harus lancar berbahasa Jerman atau Inggris.
Ilmuwan yang akan melakukan penelitian di
bidang kemanusiaan dan ilmu social harus lancar
berbahasa Jerman.
Lamaran dilengkapi dengan sertifikat mampu
berbahasa Jerman maupun bahasa Inggris.
Detail proposal penelitian dan jadwal waktu
pelaksanaan
penelitian
telah
mendapat
64
persetujuan dari ilmuwan mitranya di Jerman.
George Foster Research Fellowships
Umur maksimum 45 tahun.
Berasal dari Negara berkembang selain Turki,
India dan China.
Penelitian di Jerman antara 6 – 12 bulan, dapat
diperpanjang sampai 24 bulan atau lebih.
Detail proposal penelitian dan jadwal waktu
pelaksanaan
penelitian
telah
mendapat
persetujuan dari ilmuwan mitranya di Jerman.
Pendidikan terakhir PhD atau yang sederajat dan
mempunyai pengalaman penelitian beberapa tahun
dengan disertai bukti publikasi di jurnal
akademik internasional.
Kandidat PhD yang
tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dalam
waktu 6 bulan lagi dapat juga mendaftar dengan
menyerahkan manuskrip atau disertasi PhDnya
atau publikasi-publikasi yang berisi hasil-hasil
disertasinya.
Terbukti dapat melakukan penelitian secara
sendirian dengan disertai bukti-bukti berupa
publikasi di jurnal ilmiah internasional.
Sudah ada persetujuan dari tuan rumah di
Jerman yang bersedia menjadi partner dan
menjadi supervise proposal penelitiannya dan
menyediakan tempat kerja untuk melaksanakan
penelitiannya.
Harus lancer berbahasa Jerman atau Inggris.
Ilmuwan yang akan melakukan penelitian di
bidang kemanusiaan dan ilmu social harus lancar
berbahasa Jerman.
65
Lamaran dilengkapi dengan sertifikat mampu
berbahasa Jerman maupun bahasa Inggris.
Lembar pendaftaran serta informasi detailnya dapat
ditanyakan langsung ke alamat di atas. Lamaran
dapat dikirim setiap waktu dan dibahas oleh
kemite pada bulan-bulan Februari, Juni dan
Oktober. Lamaran harus dilengkapi dengan surat
pernyataan dari mitra di Jerman. Surat
pernyataan ini dapat dikirim oleh mitranya
langsung ke kantor Humboldt. Lamaran harus
dilengkapi dengan lembar persyaratan yang telah
lengkap. Lamaran yang tidak lengkap tidak akan
diproses.
66
8. Yayasan Islam Al Huda
Tentang Al Huda
Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia adalah sebuah
yayasan yang bergerak di bidang sosial keagamaan
didirikan pada tanggal 1 Jumadats Tsaniyah 1413 H /
25 Nopember 1992 M.
Tujuan di dirikannya yayasan ini adalah mengajak umat
Islam khususnya dan umat non muslim secara umum
untuk kembali kepada jalan yang haq yaitu Islam yang
berasaskan Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasalam yang shahih berdasarkan
pemahaman salafus shalih, serta menyatukan ummat
Islam dimana pun berada di atas manhaj yang shahih,
manhaj AhluSunnah wal Jama’ah.
Yayasan Islam Al-Huda mempunyai visi menjadi
pusat lembaga pendidikan, dakwah, informasi dan
kajian Islam yang berdasarkan Al Quran dan As
Sunnah dengan pemahaman Salafus shalih di
Indonesia.
Yayasan Darussunah Al Islamiyah menjalankan
misinya :
1. Kembali kepada Al Quran dan As Sunnah dengan
pemahaman
dan
Pengamalan
Salafussalih
(sahabat, tabi’in, atba’ attabi’in dan para imam).
67
2. Tashfiyah, menyerukan kemurnian ajaran Islam
dari segala noda syirik, bid’ah, khurofat serta
dari
gerakan-gerakan
dan
pemahamanpemahaman yang menyimpang dari akidah dan
ajaran Islam yang benar.
3. Tarbiyah, menyerukan pembinaan dan pendidikan
kepada kaum muslimin untuk menghidupkan ilmu
dan amal di atas manhaj Ahlussunah Wal
Jama’ah.
4. Menyelenggarakan pendidikan pesantren, kajiankajian Islam, seminar dan muktamar baik di
tingkat regional maupun nasional.
5. Menyelenggarakan program penyebaran dakwah
dan kajian Islam melalui media massa, media
elektronika, internet, radio, cd/vcd, kaset-kaset,
majalah, radio dakwah dan buletin dakwah atau
fasilitas lainnya yang tidak bertentangan dengan
hukum.
6. Membangun komunikasi dan kerjasama dalam
kebaikan dan ketaqwaan dengan institusi dan
organisasi yang sejalan di tingkat lokal maupun di
tingkat nasional.
7. Menjalankan dan menyelenggarakan fungsi
amaliah sosial sebagai perwujudan mu’amalah
Islamiyah.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Yayasan Islam Al Huda
Jln. Raya Kapten Yusuf, Gg Purnama RT 05/01 No. 61,
Cimanglid, Sukamantri, Tamansari-Bogor
PO Box 01, Ciomas, Bogor 16610
Telp/Fax: 0251-8487512
Email: [email protected]
Website: http://www.alhuda.or.id/
Yayasan
Islam
Al-Huda
Bogor
Indonesia
sedangmelaksanakandanmerencanakanberbagaimacam
program dankegiatansebagaiberikut:
A.Program JangkaPendek
68
1.Menyiapkan kader kader da'I dan da'iyah untuk
dikirim ke berbagai wilayah dan ditempatkan di masjidmasjid yang dibangun oleh yayasan alhuda.
2.Menyelenggarakan pendidikan hafalan Al Quran dan
Hadits.
3.Menyelenggarakan pendidikan TKIT sampai STAIA.
4.Menyelenggarakan kajian rutin, dauroh, seminar dan
pesantren kilat.
5.Menerbitkan bulletin dakwah setiap pekan dan
memproduksi cd/vcd dan kaset-kaset kajian Islam,
kajian online sertabuku-buku Islami .
6.Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh,
buka puasa, kurban dana malsosial lainnya.
7.Melakukan kegiatan untuk usaha dan penggalangan
dana dari kaum muslimin untuk terwujudnya
pembangunan pesan tren dibeberapa daerah.
B.Program Menengah dan Jangka Panjang
1.Membangun pusat-pusat kegiatan keagamaan seperti
sekolah boarding shcool, pesantren atau ma'hadma'had dan markaz dakwah.
2.Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan
TKIT, SDIT, SMPIT, MAN, STAIA (Sekolah Islam
Terpadu).
3.Menyelenggarakan pendidikan pesantren untuk
tingkat SD dan Tingkat SMP dan Pasca SMA.
4.Menyelenggarakan pendidikan pesantren dengan
system Mulazamah dengan menerapkan pengajaran
kitab-kitab para ulama terpercaya.
5.Membangun beberapa studio radio dakwah seperti
fajrifm da lainnya.
6.Membentuk Organizing Comitte untuk menangani
Event Organizing, seminar, training, kajian-kajian dan
lain-lain.
7.Membangun komplek perkampungan Islam di sekitar
Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia.
8.Membangun klinik kesehatan dengan metode
pengobatan nabawi dan pengobatan modern, guna
69
membatu pengobatan dan pemeliharaan kesehatan kaum
Muslimin terutama di wilayah sekitar Yayasan Al-Huda.
PROGRAM
BANTUAN
PAKET
PEMBANGUNAN
MASJID
Akses Pendanaan
Lembaga atau kelompok masyarakat yang bermaksud
mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi
langsung ke alamat tersebut di atas.
Untuk Paket pembangunan masjid, ada beberapa
persyaratan sebagai berikut:
1. Mengajukan surat permohonan bantuan paket
pembangunan masjid dalam satu bundel proposal
lengkap.
2. Melampirkan surat keterangan status tanah.
3. Data luas dan ukuran tanah (panjang & lebar).
4. Data jumlah penduduk muslim (KK) di sekitar
lokasi.
5. Jarak masjid terdekat yang ada dari lokasi.
6. Foto lokasi tanah, dari berbagai arah (dari
dekat,sedang dan jauh), tampak rumah dan jalan
sekitar lokasi dengan kamera digital dalam
bentuk CD.
7. Nomor telpon & Alamat rumah panitia.
8. Pembangunan masjid 1 Lantai berupa paket dari
awal (0 %) hingga selesai (100 %), oleh
YAYASAN ISLAM AL HUDA BOGORINDONESIA bekerjasam dengan masyarakat.
9. Semua persyaratan di atas dikirim ke kantor
Yayasan dengan alamat seperti di atas.
70
9. AMERICAN EXPRESS FOUNDATION
Tentang AMEX
Fund
Emerican Express Foundation merupakan program CSR dari
perusahaan American Express Company atau lebih dikenal
dengan singkatan namanya yaitu AMEX. American Express
Company merupakan suatu perusahaan yang bergerak
dibidang agen perjalanan, pembiayaan dan jasa layanan
dengan jaringannya di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1850 dan merupakan perusahaan terkemuka
dalam bidang kartu kredit, travel check, perjalanan,
perencanaan pembiayaan, jasa bisnis, asuransi dan bank
internasional.
71
Alamat / Contact
Address
American Express Philanthropy
3 World Financial Center
New York, NY 10285
http://home3.americanexpress.com/corp/csr.asp
atau
American Express Foundation
c/o American Express Co.
American Express Tower,
New York, NY10285-4803
United States of America
Phone + 1 212 640 5661
http://home3.americanexpress.com/corp/philanthropy/
Bidang Garapan /
Program
Akses Pendanaan
Amex foundation memberikan hibah dalam tiga macam tema
program yaitu: program layanan masyarakat (Community
service), kebudayaan (Cultural Heritage) dan kepemimpinan
(Leadership).
Hibah
dikelompok
layanan
masyarakatdiberikan atas rekomendasi dari staf Amex
dan/atau penasehat Amex. Untuk kedua kelompok tema
lainnya, Amex Foundation menerima pengajuan proposal dari
masyarakat.
Prosedur pengajuan bantuan pendanaan:
Untuk mendapatkan hibah dari Amex Foundation, peminat
harus mengirim surat permohonan ke alamat AMEX
Foundation.
Surat permohonan untuk mendapatkan pendanaan diterima
dan direview sepanjang tahun. Untuk mendapatkan
pendanaan, para pemohon diminta untuk memperhatikan
bidang-bidang apa saja yang tidak didanai oleh Amex
Foundation.
Surat permohonan / proposal maksimum dibuat 1-2 halaman,
72
tidak ada lampiran. Surat permohonan ini harus berisi
penjelasan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai
berikut:
*
Apa
misi
organisasi
anda?
* Apa sifat proyek yang anda ajukan untuk mendapatkan
pendanaan?
* Bagaimana proyek ini dapat memberikan manfaat terhadap
program Amex Foundation yang terdiri atas kebudayaan,
kepemimpinan
dan
layanan
masyarakat?
* Bagaimana pengaturan waktu pelaksanaan proyek yang
anda
ajukan?
* Bagaimana rencana biaya proyek anda dan berapa yang
anda
mintakan
ke
Amex
Foundation?
* Apakah anda mempunyai pendukung atau permohonan yang
belum
diproses
untuk
proyek
ini?
* Apa criteria untuk mengevaluasi kesuksesan proyek anda?
Tema atau area program dimana anda mengajukan
permohonan (Cultural Heritage, Leadership, Community
Service) harus ditulis di amplop luar surat pengajuan.
Untuk internasional, surat permohonan dikirim ke:
American Express Philanthropy
Funding Priority
(Select One: Cultural Heritage, Leadership or Community
Service)
3 World Financial Center
Mail code 01-48-04
New York, NY 10285-4804
AMEX Foundation memberikan hibah ke organisasi nir-laba
di seluruh dunia tanpa membedakan suku, bangsa, jender,
agama, umur atau orientasi sex.
AMEX Foundation tidak menerima permohonan bantuan
73
pendanaan untuk tujuan individu seperti beasiswa, bantuan
pendanaan, kegiatan penggalangan dana, olah raga, progam
pengiklanan berbuat baik, program souvenir, perjalanan
perorangan
ataupun
kelompok,
kegiatan
organisasi
keagamaan atau sectarian, politik, pencalonan pemimpin,
kampanye organisasi, artikel/buku/majalan di jurnal
ilmiah/professional, perjalanan exhibisi dan sponsor olah
raga.
Semua proposal harus dikirim dalam bentuk hard-copy.
Besarnya bantuan dana yang diberikan oleh Amex
Foundation berkisar antara US$ 500 – 500,000.
Online application:
http://home3.americanexpress.com/corp/gb/contacts.asp
10. Ashoka Foundation
Tentang Ashoka
Ashoka
adalah
asosiasi
internasional
yang
memperkenalkan dan mendukung wirausaha sosial
yang beroperasi di Asia, Afrika, Amerika Latin dan
Eropa Tengah. Lembaga ini dirikan pada tahun 1980
74
oleh Bill Drayton, seorang warga Amerika Utara
yang mengkhususkan pada pendanaan kegiatan yang
berkaitan dengan tiga bagian misinya yaitu:
* Mengidentifikasi dan mendukung peluncuran ideide inovatif dalam penyelesaian masalah-masalah
sosial;
* Membangun jaringan wirausaha sosial berskala
internasional,
serta
*
Memajukan
dan
memperkuat
profesi
kewirausahaan sosial.
Ashoka mendukung individu-individu yang percaya
bahwa mereka dapat menghasilkan perubahan
sistematis di negara mereka dalam kurun waktu 10
sampai 15 tahun. Ashoka tidak mendukung seseorang
yang memiliki kerja yang terbatas hanya pada
tingkat lokal.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Ashoka Indonesia.
Jl. Saninten No.37-Bandung
Jawa Barat
Indonesia 40114
telp/fax: 62-22-7234095 | mobile phone: 62811227201
Website: www.ashoka.or.id
e-mail: [email protected]
Ashoka bukanlah sebuah lembaga penyandang dana.
Namun,
Ashoka
mencoba
untuk
membangun
organisasi dalam bentuk berbeda, yaitu asosiasi
global wirausahawan sosial yang didasari atas rasa
saling menghormati dan kerjasama, yang kebanyakan
dirancang oleh dan untuk para Fellow itu sendiri.
Ashoka berharap dukungan yang dipadukan dengan
kesempatan untuk berkembang dan bekerjasama
dengan para wirausahawan sosial lain dalam program
Fellowship Ashoka, dapat membantu para Fellow
mencapai dampak yang lebih besar dan lebih cepat.
75
Dukungan Ashoka kepada wirausahawan sosial di
Indonesia adalah dukungan jaringan, penyebarluasan
gagasan dan finansial.
Untuk memenuhi kebutuhan akan kewirausahawan
sosial, Ashoka mengembangkan tiga strategi
pendekatan dalam fokus kegiatan dan program
kerjanya, yaitu:
1. Mendukung wirausahawan sosial, dilakukan
melalui usaha mencari dan menyeleksi Fellow,
serta menyebarluaskan gagasan dan institusi
Fellow.
2. Menciptakan komunitas kewirausahawan sosial,
dilakukan melalui pengembangan pola kerjasama
antar wirausahawan sosial agar perubahan di
bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, hak
asasi dan pengembangan ekonomi dapat terjadi
secara luas dan sistemik.
3. Membangun infrastruktur baru bagi sektor
masyarakat sipil, dilakukan sebagai landasan
penciptaan sektor masyarakat sipil yang berdaya
saing sehingga mewujudkan individu-individu
pembawa perubahan.
Akses Pendanaan
Ashoka mengikuti pendekatan “Modal Ventura” dalam
membiayai perubahan sosial. Ashoka mengintervensi
pada periode ketika risiko sangat besar, ketika
hampir tidak ada dukungan tersedia, dan ketika
investasi yang kecil dapat menghasilkan pengembalian
sosial dalam skala luas. Ashoka memberikan dukungan
finansial dalam bentuk uang saku kepada individuindividu yang sedang dalam tahap peluncuran
karya/idenya. Uang saku tersebut dibutuhkan
sebagai gaji penuh bagi wirausahawan sosial,
membebaskan mereka untuk berkonsentrasi secara
khusus kepada ide baru mereka bersamaan dengan
pengembangan fondasi institusional dimana ide
76
mereka dapat berjalan.
Namun demikian, dukungan finansial semata tidaklah
cukup untuk secara berhasil membantu para Fellow
memulai ide mereka, hingga Ashoka memperluas
investasinya dengan membuat berbagai pelayanan
yang bernilai tambah. Seperti asosiasi profesional,
Ashoka bekerja untuk memperkuat efektifitas para
anggotanya dengan menyediakan berbagai kontak dan
informasi, juga menumbuhkan kerjasama diantara
para Fellow di seluruh jaringan Fellow. Dana yang
didapat dari investor juga digunakan untuk menolong
para Fellow dalam pelayanan ini. Sementara dukungan
dana yang ditawarkan Ashoka terbatas selama tiga
tahun, peluang Fellowship terbuka bagi Fellow bahkan
setelah tunjangan berakhir, selama mereka menjadi
bagian dari jaringan kerja Ashoka.
Selama lebih dari dua dekade, Ashoka telah menguji
dan menyaring suatu proses pencarian dan seleksi
yang ketat yang meliputi lima tahap sebagai berikut:
 Rekomendasi kandidat oleh Nominator Ashoka atau
pencalonan diri sendiri
 Penyaringan oleh staf lokal Ashoka termasuk
tinjauan
lamaran,
wawancara,
pemeriksaan
referensi dan kunjungan lapangan
 Wawancara dengan anggota staf internasional
 Wawancara dengan sekelompok panel penilai yang
terdiri dari tiga sampai empat orang tokoh
setempat dan seorang Dewan Ashoka atau anggota
staf senior
 Tinjauan terhadap materi tertulis tentang kandidat
dan rekomendasi panel penilai oleh Dewan Direktur
Internasional Ashoka
Selain itu Ashoka juga telah mengembangkan dan
memilah
suatu
kelompok
kriteria
untuk
mengidentifikasi sosok wirausahawan sosial. Untuk
77
terpilih sebagai Fellow Ashoka, seseorang harus
mempunyai kualifikasi:
1. Ide Baru
Ashoka hanya memilih seseorang yang memiliki
ide baru, solusi baru untuk masalah sosial yang
dapat mengubah pola di lapangan, seperti
menjadikan sesuatu memenuhi standar hak asasi
dan kesehatan, di tingkat nasional atau ke wilayah
yang lebih luas di negara-negara yang lebih kecil.
2. Kreativitas
Seorang wirausahawan sosial yang sukses
haruslah kreatif dalam menentukan tujuan dan
dalam memecahkan masalah-masalah --yang tidak
terelakkan muncul-- saat ia mengejar visinya
tersebut. Mereka harus menggunakan daya
kreativitasnya dari hari ke hari, dari tahun ke
tahun, agar mencapai sukses. Untuk mengevaluasi
apakah seseorang memiliki daya kreativitas
esensial tersebut atau tidak, Ashoka meneliti
masa lalu mereka dari sejak masa remaja dalam
mengembangkan solusi kreatif terhadap masalahmasalah.
3. Kemampuan Berwirausahawan
Ashoka mencari orang-orang yang memiliki tipe
kepribadian yang sangat tidak biasa, termotivasi
oleh keinginan untuk menciptakan perubahan
sosial yang signifikan. Wirausahawan sosial
bersifat
praktis
dan
pragmatis;
mereka
mengetahui bagaimana mengatasi rintangan, dan
mereka dikendalikan oleh ide dan niat mereka
untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan
secara institusional.
4. Dampak Sosial
Ashoka hanya menaruh minat pada ide-ide yang
dalam tujuan jangka panjang akan memberi
perubahan pada bidang-bidang kerja para
kandidat secara signifikan dan dapat memicu
78
dampaknya secara nasional, atau untuk negaranegara yang lebih kecil dapat memperluas daerah
perubahan.
5. Karakter Etis
Untuk lebih meyakinkan bahwa asosiasi ini
dibangun berdasarkan kepercayaan dan saling
hormat, Ashoka mencari kandidat yang secara
naluriah dapat dipercaya. Selain itu, karena
kandidat
akan
memperkenalkan
perubahan
struktural yang besar dalam masyarakat, maka
penting artinya bagi mereka yang bekerja dengan
para wirausahawan untuk dapat benar-benar
mempercayainya. Dampak dalam skala luas yang
mungkin terjadi dari ide kandidat, memerlukan
individu yang memiliki penilaian yang tepat akan
sesuatu hal dan berkarakter dapat dipercaya
untuk menuntun proses perubahan dalam arah
yang positif.
Untuk menjadi Fellow Ashoka dengan kriteria yang
telah ditentukan tersebut dapat menghubungi alamat
di atas secara langsung.
79
11. Asia Foundation, The
Tentang Asia Foundation
The Asia Foundation adalah organisasi nirlaba, non
pemerintah, yang didirikan dengan maksud untuk
membantu tercapainya keadaan di Asia Pacific yang
damai, sejahtera, adil dan terbuka.. Lembaga ini
sudah berkiprah sejak tahun 1955. Dana The Asia
Foundation bersumber dari pemerintah Australia,
Canada, Denmark, the Netherlands, the United
Kingdom, USA, Give2Asia, ADB, the Internantional
Finance Corporation, dan perusahaan2 seperti
Microsoft serta Pfizer.
Alamat / Contact Address
The Asia Foundation-Indonesia
PO BOX 6793 JKSRB
Jakarta12067
Indonesia
Jl. Dharmawangsa Raya 50,
Kebayoran baru, Jakarta 12160.
Telp. 021-727 88424
Fax: 021-720 3123
E-mail: [email protected]
http://www.asiafoundation.org/
Bidang Garapan / Program
Selama lebih dari lima dekade Asia Foundation ikut
berkontribusi menjawab kebutuhan Indonesia melalui
serangkaian
program.
Program-program
Asia
Foundation di Indonesia saat ini terfokus pada tata
pemerintahan yang baik, pengurangan kemiskinan,
pendidikan bermutu, dan pemberdayaan perempuan.
Kelembagaan Institusi Hukum
Di tahun 2000 Asia Foundation bersama berbagai
lembaga
masyarakat
dan
Mahkamah
Agung
meluncurkan program reformasi hukum yang
komprehensif. Hibah dan bantuan teknis Asia
Foundation difokuskan pada penguatan kapasitas
lembaga dan sumberdaya manusia di kehakiman,
80
kepolisian, fakultas-fakultas hukum, parlemen, dan
lembaga-lembaga publik lainnya; mendorong akses
pada informasi mengenai peraturan dan perundangundangan, serta membangun konstituensi dalam
kerangka reformasi hukum.
Tata Pemerintahan dan Reformasi Ekonomi Daerah
Melalui bantuan teknis, mitra Asia Foundation
mengembangkan
program
untuk
mendorong
kemampuan pemerintah dalam menyusun anggaran
yang menjawab kebutuhan perempuan dan keluarga
miskin.
Otonomi
daerah
juga
melimpahkan
kewenangan kebijakan ekonomi dan lingkungan bisnis
ke tingkat kota dan kabupaten. Namun, di banyak
daerah,
desentralisasi
berdampak
pada
bertambahnya biaya dan kebijakan lokal yang malah
menghambat laju ekonomi serta memandulkan upaya
mengurangi kemiskinan. Asia Foundation mendukung
inisiatif organisasi lokal dalam melakukan kajian
dampak kebijakan, termasuk menyediakan analisa
biaya-manfaat bagi berbagai peraturan baru di
daerah. Dalam upaya mendukung peningkatan
kapasitas pemda di bidang kebijakan, Asia
Foundation juga mendukung pengembangan One Stop
Shops (OSS - Pelayanan Satu Atap) untuk
merampingkan proses pemberian izin usaha di lebih
dari 55 kota dan kabupaten. Hal itu memungkinkan
berbagai usaha kecil dan menengah, yang
mempekerjakan sejumlah besar tenaga kerja di
Indonesia, berkembang dan karenanya berdampak
positif pada pengurangan angka pengangguran dan
kemiskinan.
Pendekatan Terpadu untuk Pembangunan Indonesia
Asia Foundation mengintegrasikan isu kesetaraan
jender di dalam semua programnya. Selain usaha
mengarustumakan jender tersebut, Asia Foundation
81
juga melaksanakan seperangkat program yang secara
eksplisit ditujukan untuk peningkatan partisipasi
politik dan penguatan peranan perempuan di
masyarakat. Pada saat yang sama, karena kredibilitas
lokal, otoritas moral, dan strukturnya yang tersebar
di seluruh wilayah, Asia Foundation bermitra dengan
organisasi-organisasi Islam di hampir seluruh bidang
programnya.
Manajemen Keuangan
Berbagai program Asia Foundation berjalan dengan
kemitraan dan dukungan dari lembaga pembangunan
bilateral maupun departemen khusus dari berbagai
negara. Selain itu, Asia Foundation bermitra dengan
Bank Dunia, yayasan dan perusahaan swasta yang
memberikan kontribusi dalam berbagai kerjasama
pembangunan yang kini sedang berjalan. Untuk
mengelola
basis
pendanaan
dan
kolaborasi
pembangunan yang beragam ini, Asia Foundation
memiliki staf auditor, akuntan, dan pelatih
manajemen
keuangan
yang
profesional
dan
berpengalaman.
Para
pelatih
bekerja
untuk
meningkatkan kapasitas mitra penerima dana. Dengan
demikian, Asia Foundation tidak hanya berkontribusi
pada rancangan dan pengembangan program yang
efektif, tetapi juga pada peningkatan kapasitas
manajemen keuangan mitranya di Indonesia. Asia
Foundation percaya bahwa hal tersebut merupakan
komponen yang krusial bagi keberlanjutan jangka
panjang program reformasi pemerintah dan ekonomi.
82
Akses Pendanaan
Asia Foundation mengusahakan pemberian hibah
kepada organisasi-organisasi sebagai sebuah proses
kolaborasi dalam identifikasi masalah dan rencana
strategis yang terkait dengan program-program Asia
Foundation. Pendanaan diberikan ke kegiatankegiatan yang berdampak luas dan tercakup dalam
program yang dipunyai Asia Foundation. Pendanaan
diberikan kepada lembaga, tidak diberikan ke
perorangan.
Sebelum mengirimkan proposal, ada beberapa
langkah yang pelu dilakukan oleh pengusul, yaitu:
 Mengkaji program-program Asia Foundation dan
daftar proyek-proyeknya
 Mengirimkan proposal ke Perwakilan Program yang
sesuai dengan disertai surat pengantar yang berisi
penjelasan tentang organisasi pengusul, ringkasan
proyek yang akan diajukan, dan jumlah dana yang
diminta
 Setelah surat diterima, pengusul akan mendapat
balasan dari Asia Foundation apakah proposalnya
diterima atau akan diminta penjelasan lebih lanjut
untuk klarifikasi.
Permohonan dana dapat dilakukan setiap waktu.
Tidak ada formulir khusus untuk pengajuan proposal.
83
12. Australian Agency for International Development (AusAID)
Tentang AusAID
Alamat / Contact Address
AusAID merupakan lembaga yang menangani program
bantuan untuk internasional yang didanai oleh
pemerintah federal Australia dalam rangka membantu
menurunkan tingkat kemiskinan di negara-negara
berkembang. Tujuan program AusAID di Indonesia
adalah untuk mewujudkan keinginan pemerintah
Australia membantu pemerintah Indonesia dalam
menangani kemiskinan dan untuk mencapai pembangunan
yang berkelanjutan.
Program AusAID merupakan
program G to G (dari pemerintah Australia ke
pemerintah Indonesia)
dalam hal ini pemerintah
Indonesia diwakili oleh BAPPENAS.
Kedutaan Besar Australia (AusAID Resident Office in
Indonesia), Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 15-16, Kuningan,
JAKARTA Selatan 12940;
Telp. (021) 2550-5556; Fax. (021) 2550-5582
Email: [email protected]
Website: http://www.indo.ausaid.gov.au/
Jam kerja: 07.45 – 16.00 WIB, Senin – Jum’at.
Untuk masalah funding, dapat dihubungi:
Bagian
Government
partnership fund
(GPF)
Program Manager
Nama
Greta Nielsen
Iwan
84
GPF
Program Officer
GPF
Beasiswa / Scholarship
Program Manager
Scholarship
Sriwidiyanto
Amritha
Wedha (Mitha)
Heny Azis
Alamat Kantor Pusat di Australia:
Australia Agency for International Development
62 Northbourne Avenue, Canberra City ACT 2601,
Australia.
Telp. (61-2) 6206-4000; Fax: (61-2) 6206-4880.
Email: [email protected]
Website: http://www.ausaid.gov.au/
Jam kerja : 08.30 – 16.51; Senin – Jum’at
Alamat Pos: PO Box 887, Canberra City ACT 2601.
Bidang Garapan / Program
Di samping memberikan bantuan berskala besar untuk
jangka waktu yang lama, AusAID juga mengembangkan
Program Kegiatan Pembangunan Skala Kecil IndonesiaAustralia atau Indonesia-Australia Small Activities
Scheme (IASAS), yang merupakan bantuan langsung
pemerintah
Australia
untuk
kegiatan-kegiatan
pembangunan yang berswadaya di Indonesia. Program
ini dirancang untuk mendukung kegiatan pembangunan
di Indonesia secara cepat dan luwes.
Prioritas diberikan kepada masyarakat kelas bawah
seperti para petani penggarap, petani kecil,
masyarakat miskin yang hidup di perkotaan,
perempuan,
kelompok
masyarakat
penduduk
asli/pribumi, nelayan kecil, pemuda dan para
penyandang cacat. Namun demikian, bantuan dapat
juga diberikan untuk kegiatan lain.
Saat buku ini ditulis (2007), AusAID memfokuskan
85
pada 4 (empat) program utama yaitu:
1.
Peningkatan
pengelolaan ekonomi dan pertumbuhan melalui
kegiatan-kegiatan yang mendukung hal-hal yang
terkait dengan pengelolaan ekonomi dan erat kaitannya
dengan sektor swasta.
2.
Dukungan terhadap
peralihan (transisi) ke demokrasi dengan membantu
Indonesia dalam membangun institusi demokrasi yang
kuat dan membantu dengan berpartisipasi yang lebih
luas dalam proses demokrasi di Indonesia. Termasuk
dalam komponen ini adalah reformasi di bidang
peradilan dan perundangan, kelembagaan hak azasi
manusia dan akuntibilitas public, proses pemilihan
umum dan keparlementeran, serta warga madani.
Meningkatkan keamanan dan stabilitas dengan
membantu membangun penerapan / implementasi
peraturan (law enforcement) yang kompeten dan
lembaga-lembaga emergensi, dan penguatan kapasitas
Indonesia untuk merespon secara efektif terhadap
penyakit-penyakit yang dapat dikomunikasikan seperti
flu burung dan HIV/AIDS. Komponen ini mencakup
juga masalah kegiatan yang terkait dengan isu konflik
dan penanggulanan bencana serta bantuan kemanusiaan
ke kelompok-kelompok yang mengalami kedua hal ini.
Peningkatan assessibilitas dan kualitas dasar layanan
masyarakat, khususnya di Indonesia wilayah Timur.
Program-program dalam komponen ini mencakup
kegiatan-kegiatan dari bantuan untuk pengembangan
kebijakan pada level nasional untuk mmembantu
perencanaan dan implementasinya pada tingkat
kabupaten.
Kegiatan ini juga membantu kegiatankegiatan berbasis masyarakat maupun kegiatan
86
pemerintah.
Program Bantuan AusAID di Indonesia pada saat buku
ini dibuat (2007) adalah sebagai berikut:
1.
Bidang Pendidikan
(Education) – Pendidikan dan pelatihan yang terdiri
atas proyek-proyek:
a.
Development Scholarship
Pembangunan Australia.
b.
Education Partnership –
pendidikan dasar di NTT
Australian
(ADS)
- Beasiswa
NTT Primary
Kemitraan di bidang
IndonesiaAustralia Partnership in Basic Education (IAPBE) –
Kemitraan Indonesia-Australia di bidang pendidikan
dasar.
c.
UNICEF
Creating Learning Communities for Children (CLCC)
– Komunitas pembelajaran kreasi UNICEF untuk
anak-anak
d.
Learning
Assistance Program for Islamic Schools (LAPIS) –
Program bantuan pembelajaran untuk sekolahsekolah Islam.
e.
Islamic
Schools English Language Project – Proyek bahasa
Inggris untuk sekolah-sekolah Islam.
f.
Kang
Guru
Radio English – Bahasa Inggris lewat radio “Kang
Guru”.
g.
h.
International
87
Seminar Support Scheme – Skema bantuan untuk
seminar internasional.
2.
Pemerintahan
(Governance) – Ekonomi dan pemerintah sipil yang
terdiri atas proyek-proyek:
Program for
Eastern Indonesia SME Assistance (PENSA) Program bantuan usaha kecil menengah untuk
Indonesia bagian Timur.
a.
Technical
Assistance Management Facility Phase III (TAMF
III) – Bantuan teknis pengelolaan fasilitas phase
III.
b.
Public Sector
Linkages Program (PSLP) – Program hubungan
swasta-publik.
c.
3.
Keamanan (Security)
– Keamanan dan stabilitas; Bantuan kemanusiaan dan
emergensi, yang terdiri atas proyek-proyek:
Indonesia
HIV/AIDS Prevention and Care Project Phase 2
(IHPCP) – Proyek Penceganan dan penanganan
HIV/AIDS Indonesia phase II.
a.
b.
Terrorism
Terorisme.
Initiative
–
Counter
Inisiasi
Perlawanan
Humanitarian
and Emergency Assistance – bantuan kemanusiaan
dan emergensi (gawat darurat).
c.
d.
Displaced
Persons
Internally
(IDPs)/Conflict-Affected
88
Communities – Penempatan kembali orang-orang
tersingkir / masyarakat akibat konflik.
Assistance to
Jakarta Kuningan Bombing – Bantuan penanganan
pengeboman di Kuningan Jakarta.
e.
f.
Province
propinsi.
Programs
–
MultiProgram-program
multi
National
Programs – program-program nasional.
g.
h.
Disasters – Bencana nasional.
i.
– Ketahanan pangan.
Natural
Food Security
Disaster
Preparedness and Management – Persiapan dan
penanganan bencana.
j.
4.
Indonesia bagian
Timur – Kesehatan; Suplai air dan sanitasi; penurunan
kemiskinan- yang terdiri atas proyek-proyek:
Indonesia
HIV/AIDS Prevention and Care Project Phase 2
(IHPCP) – Proyek pencegahan dan penanganan
HIV/AIDS Indonesia phase 2.
a.
Women's
Health and Family Welfare Project (WHFW) –
Proyek kesehatan wanita dan kesejahteraan
keluarga.
b.
ADB
Decentralised Health Services Project - Proyek
c.
89
pelayanan kesehatan terdesentralisasi ADB.
Bali
Health
Assistance Package – Paket bantuan kesehatan Bali.
d.
Improving
Maternal Health in Eastern Indonesia (IMHEI) –
Peningkatan kesehatan ibu hamil di Indonesia
Timur.
e.
Water
and
Sanitation for Low Income Communities Phase II
Project (WSLIC II) – Proyek Air dan Sanitasi
untuk masyarakat berpenghasilan rendah phase 2.
f.
Water Supply
and Sanitation Policy Formulation and Action
Planning Phase 2 Project (WASPOLA 2) – Proyek
fomulasi kebijakan suplai air dan sanitasi serta
rencana aksi phase 2.
g.
Australia
Nusa Tenggara Assistance for Regional Autonomy
(ANTARA) Program – Bantuan untuk otonomi
regional Australia – Nusa Tenggara.
h.
Akses Pendanaan
Program bantuan AusAID untuk Indonesia dalam
bentuk proyek-proyek yang dikelola oleh kontraktor
terpilih berdasarkan aturan di the Commonwealth
Procurement
Guidelines
pemerintah
Australia.
Penyaluran program ini dalam beberapa bentuk seperti
melalui proyek-proyek bilateral, melalui lembagalembaga di bawah PBB seperti UNDP atau lainnya,
Institusi Pendanaan Internasional (International
Financial Institutions – IFIs), NGO internasional,
Organisasi Kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok
masyarakat.
Semua kegiatan yang diajukan harus
mendapat pernyataan dukungan (endorsement) dari
pemerintah Indonesia.
90
Lembaga-lembaga yang memiliki rencana kerja yang
jelas dan inovatif, yang sesuai dengan program AusAID,
dapat mengajukan permohonannya ke alamat di atas.
91
13. Bank Rakyat Indonesia
(BRI)
Tentang BRI
BRI merupakan bank milik pemerintah pertama di
Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember 1895 di
Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama awal Hulp-en
Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren
atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi.
Visi BRI adalah menjadi bank komersial terkemuka
yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
Sementara misi BRI adalah:
 Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik
dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha
mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
 Memberikan pelayanan prima kepada nasabah
melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan
didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional dengan melaksanakan praktek good
corporate governance.
 Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal
92
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46 Jakarta
Indonesia
Telp.: 021-251 0244 / 251 0254
Fax : 021-250 0077 / 250 0065
Website :http:// www.bri.co.id
BRI memberikan layanan nasabah dalam bentuk
simpanan, kredit dan syariah. Pelayanan PT. BRI
(Persero) didasarkan pada masyarakat kecil dengan
fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan
pengusaha kecil.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang
semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat
Indonesia mempunyai Unit Kerja berjumlah 4.447
buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 12 Kantor
Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor
Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu,
1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1
Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan
Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil
Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos
Pelayanan Desa.
Akses Pendanaan
Beberapa layanan BRI yang bisa dimanfaatkan untuk
pengembangan energi mikrohidro adalah:
1. KUPEDES
Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang
disediakan oleh BRI Unit (bukan oleh Kantor Cabang
RI atau Bank lain), untuk mengembangkan atau
meningkatkan usaha kecil yang layak.
Ketentuan Umum
1. Kupedes memberikan apa yang debitur butuhkan:
93
Kesederhanaan, persyaratan dan proses yang
sederhana demi kemudahan pelayanan.
 Kecepatan,
proses
persetujuan
kredit
disesuaikan dengan waktu kebutuhan dana yang
dibutuhkan debitur selambat-lambatnya 5 hari
kalender.
 Kelenturan,
dapat
dipergunakan
untuk
pemenuhan berbagai kebutuhan pembiayaan
debitur antara lain: pembelian rumah/kios/toko,
pembelian kendaraaan bermotor, pembiayaan
kebutuhan sekunder lainnya, tambahan modal
kerja, pembiayaan pertanian (on farm), dan
sebagainya.
2. Sasaran pelayanan:
 Golongan masyarakat yang memiliki usaha baik
pada sektor pertanian, perdagangan, industri
dan jasa usaha lainnya.
 Golongan masyarakat yang memiliki gaji/upah
tetap (berpenghasilan tetap)
3. Besarnya plafon kredit yang dapat disediakan
adalah maksimal Rp. 100 juta
4. Jangka waktu Kupedes
 Untuk pengusaha maksimal 60 bulan
 Untuk berpenghasilan tetap maksimal 60 bulan
5. Pola angsuran
Disediakan lebih dari 30 pilihan pola angsuran
yang sesuai dengan kebutuhan dan cash flow
debitur, dengan periode angsuran antara lain:
 Untuk pengusaha: bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan
atau sekali lunas
 Untuk berpenghasilan tetap: bulanan
6. Agunan Kupedes
 Untuk pengusaha: dapat menyediakan agunan
baik dalam bentuk benda bergerak atau benda
tidak bergerak. Untuk plafon tertentu syarat
agunan dapat diabaikan
 Untuk berpenghasilan tetap: Gaji/upah

94
7. Biaya Provisi dan Administrasi
Hanya dikenakan bagi debitur dengan permintaan
jumlah kredit (plafon)
dan tigkat suku bunga
tertentu
8. Asuransi Jiwa
Seluruh debitur Kupedes diasuransikan jiwanya dan
biaya premi asuransi bisa sepenuhnya menjadi beban
BRI atau sharing dengan debitur tergantung tingkat
suku bunga yang ditetapkan.
Persyaratan Pengajuan Kredit
Untuk golongan pengusaha, persyaratan yang harus
dipenuhi antara lain :
a. Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM)
b.
Surat keterangan usaha
c. Agunan kebendaan baik benda bergerak atau
tidak bergerak.
d.
Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit
Untuk golongan berpenghasilan tetap, persyaratan
yang harus dipenuhi antara lain:
a. Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM)
b.
SK pegawai/Pensiunan
c. Slip Gaji/Pensiunan
Rekomendasi dari atas calon debitur.
e.Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit
d.
2. Kredit Investasi
Kredit Investasi merupakan solusi tepat bagi para
pengusaha UMKM yang membutuhkan pembiayaan
investasi aktiva tetap (seperti pengadaan mesin,
peralatan,
kendaraan
operasional,
pembelian/renovasi bangunan usaha). Selain itu, BRI
juga memberikan Kredit Investasi Refinancing, yang
merupakan solusi bagi pengusaha yang telah/sedang
menjalankan proyek namun mengalami hambatan
95
biaya untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dengan
memenuhi persyaratan umum dan menyediakan dana
sendiri minimum sebesar 35 % dari Total Biaya
Proyek, Kredit Investasi dapat diajukan dengan
pilihan jangka waktu angsuran yang disesuaikan
dengan cash-flow perusahaan Anda.
-
Persyaratan Umum
 Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha
minimal telah berjalan 2 tahun dengan perolehan
laba minimal 1 tahun terakhir
 Mengajukan surat permohonan kredit
 Melampirkan dokumen identitas diri:
Copy KTP atau Surat Kewarganegaraan/ Surat
Keterangan ganti nama
Copy Kartu Keluarga dan Akta Nikah
Pasfoto debitur
 Melampirkan dokumen identitas usaha:
Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin
Gangguan / HO atau Perijinan Lainnya.
Copy Akte Pendirian/ Perubahan Pendirian
Usaha (Khusus usaha berbadan hukum)
 Agunan Pokok (usaha yang dibiayai) dan Agunan
Tambahan (Fixed Asset)*
 Melampirkan copy rekening koran 3 bulan
terakhir (bagi nasabah take over bank lain)
 Biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi
dan biaya notaris, sesuai ketentuan berlaku
* Tidak berlaku bagi debitur kredit dengan agunan
kas penuh
3. Kredit Modal Kerja
KMK (Kredit Modal Kerja) merupakan salah satu
layanan BRI yang bertujuan untuk membiayai
tambahan modal kerja, yaitu piutang, dan
tambahan persediaan. Seiring berkembangnya
usaha dan meningkatnya kebutuhan modal kerja
96
para nasabah pengusaha, BRI mampu dan bersedia
melayani kebutuhan penambahan plafon (suplesi)
kredit.
BRI memberikan alternatif bentuk pembiayaan
kredit sebagai berikut:
 Skim plafon kredit menurun dengan jangka
waktu maksimal 3 tahun
 Skim plafon kredit tetap dengan jangka waktu
maksimal 1 tahun
Dalam pengajuan kredit modal kerja, para
nasabah disyaratkan untuk menyediakan dana
sendiri minimum sebesar 30% dari total
kebutuhan modal usaha.
-
Persyaratan Umum
 Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha
minimal telah berjalan 2 tahun dengan perolehan
laba minimal 1 tahun terakhir.
 Mengajukan surat permohonan kredit
 Melampirkan dokumen identitas diri :
Copy KTP atau Surat Kewarganegaraan/ Surat
Keterangan ganti nama
Copy Kartu Keluarga dan Akta Nikah
Pasfoto debitur
 Melampirkan dokumen identitas usaha :
Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin
Gangguan / HO atau Perijinan Lainnya.
Copy Akte Pendirian/ Perubahan Pendirian Usaha
(Khusus usaha berbadan hukum)
 Agunan Pokok (usaha yang dibiayai) dan Agunan
Tambahan (Fixed Asset)*
 Melampirkan copy rekening koran 3 bulan
terakhir (bagi nasabah take over bank lain)
 Biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi
dan biaya notaris, sesuai ketentuan berlaku
* Tidak berlaku bagi debitur kredit dengan agunan
97
kas penuh
4. Kredit Modal Kerja Ekspor
Para eksportir dapat memanfaatkan layanan
Kredit Modal Kerja Ekspor (KMK Ekspor), yaitu
fasilitas kredit untuk tujuan pembiayaan preexport (pembiayaan untuk produksi atau
pembelian barang-barang untuk diekspor) dan
pembiayaan post-export (pembiayaan untuk
melakukan negosiasi wesel ekspor).
Untuk kelancaran dan kemudahan nasabah, BRI
menyediakan berbagai alternatif jenis KMK
Ekspor sesuai dengan kebutuhan usaha:
1. KMK Ekspor Plafon
 Pemberian kredit didasarkan pada Sales
Contract, Outstanding L/C atau rencana
ekspor
 Persyaratan kredit berlaku persyaratan
umum pengajuan kredit dan mempunyai
pengalaman ekspor minimal 2 tahun
berturut-turut, dan atau debitur baru
Kredit Investasi yang produknya untuk
produk ekspor
 Menyerahkan copy bukti-bukti ekspor
 Negosiasi ekspor melalui BRI
 Jangka waktu kredit maksimal 1 tahun (dapat
diperpanjang sesuai kebutuhan)
2. KMK Ekspor Transaksional
 Pemberian kredit dikaitkan secara langsung
dengan tersedianya L/C (outstanding).
 Menyerahkan Irrevocable L/C dari Luar
Negeri
 Memiliki bukti ekspor selama 6 bulan
terakhir
 Negosiasi ekspor melalui BRI
 Jangka waktu kredit sesuai jangka waktu
98
L/C (maksimal 6 bulan) dan hanya dapat
diperpanjang jika ada ammendement L/C
5. Kredit Modal Kerja Impor
Kredit Modal Kerja Impor (KMK Impor) adalah
fasilitas kredit yang disediakan bagi pembiayaan
aktivitas pembiayaan seluruh/sebagian kegiatan
transaksi impor, khususnya yang berhubungan
dengan L/C impor. Untuk kelancaran dan
kemudahan Anda, kami sediakan berbagai
alternatif jenis KMK Impor sesuai dengan
kebutuhan usaha Anda :
1. Penangguhan Jaminan Import
 Bisa digunakan dalam fasilitas Kredit
Investasi atau Kredit Modal Kerja Import
 Jangka waktu disesuaikan dengan jadwal
rencana impor dan jatuh tempo L/C
 Untuk tiap pembukaan sight L/C, jatuh tempo
maksimal 7 hari sejak barang/dokumen tiba.
 Untuk pembukaan Usance L/C, jatuh tempo
sama dengan jatuh tempo wesel impornya.
2. Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja
Impor.
 Jangka waktu maksimal 2 tahun
Persyaratan Khusus
 Perorangan/Perusahaan
berbadan
hukum
Indonesia, berdomisili di Indonesia
 Mempunyai kegiatan impor/ usaha yang
pendapatannya dalam valas
 Mempunyai rekening simpanan /kredit di BRI
 Memenuhi persyaratan umum pengajuan kredit
 Memberikan setoran jaminan impor *
- Bisa berupa setoran tunai/simpanan sebesar
nominal sales contract
- Bisa juga berupa setoran non tunai (bisa berupa
kelonggaran tarik kredit, atau penjaminan
99
kredit dari lembaga penjaminan kredit, atau
standby L/C, Back to Back L/C ataupun kontra
garansi dari bank dalam/luar negeri)
6. Kredit Modal Kerja Konstruksi
Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMK Konstruksi)
merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja bagi
kontraktor yang memperoleh kontrak kerja/surat
perintah kerja/penyelesaian suatu proyek. Selain
fasilitas KMK Konstruksi, untuk pengerjaan suatu
proyek, kepada kontraktor dapat diberikan
fasilitas Bank Garansi.
Adapun jenis KMK Konstruksi yang kami sediakan
disesuaikan dengan karakteristik usaha:
1. KMK Konstruksi Plafon
 Khusus bagi para nasabah pengusaha yang
mengerjakan beberapa proyek dalam satu
periode dan bersifat rutin
 Jangka waktu maksimal 1 tahun (dapat
diperpanjang sesuai kebutuhan)
 Berlaku persyaratan umum KMK dan
dilampirkan dokumen legalitas usaha sebagai
kontraktor
2. KMK Konstruksi Transaksional
 Khusus bagi para kontraktor yang hanya
mengerjakan sebuah.
 Jangka
waktu
memperhatikan
waktu
pelaksanaan dan cara pembyaran sesuai
Kontrak Kerja (dapat diperpanjang dengan
bukti addendum Kontrak Kerja)
 Berlaku persyaratan khusus Kredit Modal
Kerja Konstruksi bagi para kontraktor
Persyaratan Khusus
 Asli Kontrak Kerja atas proyek
dimintakan kredit modal kerja.
yang
akan
100
 Jika belum tersedia Asli Kontrak Kerja,
Kontraktor memberikan Surat Pernyataan untuk
menyerahkan Asli Kontrak, dengan disertai :
- Surat Keterangan/ Pernyataan sebagai pemenang
tender; atau
- Surat Ijin Pelaksanaan Pekerjaan Mendahului
Kontrak; atau
- Letter of Intent (LoI); atau
- Surat Penunjukan untuk mengerjakan suatu
proyek (SPP) dari pemilik /pemberi proyek yang
minimal mencantumkan para pihak, rumusan
pekerjaan, hak dan kewajiban, cara pembayaran
serta perihal cidera janji.
 Jika kedudukan debitur sebagai Sub Kontraktor,
dilampirkan copy Kontrak Kerja antara pemilik
proyek (bouwheer) dengan Kontraktor Utama.
2. Bank Garansi
BRI dapat membantu kelancaran bisnis dengan
mengeluarkan rekomendasi Jaminan Bank dalam
bentuk Bank Garansi.Bank Garansi merupakan
jaminan pembayaran yang diberikan pada pemilik
proyek dimana dengan jaminan tersebut, Bank
menyatakan akan memenuhi kewaijban debitur
kepada pemilik proyek; apabila debitur tidak dapat
memenuhi kewajiban atau wanprestasi. Ada
beberapa macam Bank Garansi:
1. Bank Garansi Umum (Pemberian Bank Garansi
Keagenan Suatu Produk), khusus diberikan kepada
nasabah sebagai jaminan pembayaran pada supplier
yang memasok produk. Ragam Bank Garansi yang
dapat dimanfaatkan:
 BG untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku/Stock
Barang Dagangan dan Perdagangan (Agen/Dealer)
 BG untuk Kepentingan Pita Cukai Rokok
 BG untuk penangguhan pembayaran bea masuk dan
101
pungutan lain-lain untuk pengadaan bahan baku
impor
 BG untuk pembebasan bea masuk dan pungutan
lain-lain guna pengadaan barang investasi
 Standby Letter of Credit (SBLC)
2. Bank Garansi Konstruksi (Pemberian Bank Garansi
kepada Kontraktor), khusus diberikan kepada
kontraktor dan terkait dengan kredit konstruksi.
Jangka waktu maksimal 1 tahun. Ragam Bank Garansi
yang dapat dimanfaatkan:
BG untuk jaminan uang muka (Advanced Payment
Bond)
 BG
untuk
jaminan
pelaksanaan
proyek
(Performance Bond)
 BG untuk jaminan tender (Tender Bond)
Perorangan
atau
perusahaan
yang
ingin
memanfaatkan layanan BRI dapat langsung datang ke
Kantor Cabang atau Unit terdekat, sesuai dengan
ketentuan di atas.

102
14. Bank Bukopin Syariah
Tentang Bank Bukopin
Syariah
Bank Bukopin didirikan tanggal 10 Juli 1970 dengan
fokus pada segmen UMKMK, namun seiring dengan
terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan
melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank
103
Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen
komersial dan konsumer.
Visi Bank Bukupin adalah menjadi bank yang terpercaya
dalam pelayanan jasa keuangan. Sementara misinya
adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada
nasabah, turut berperan dalam pengembangan usaha
menengah,
kecil,
mikro
dan
koperasi,
serta
meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham
dan kesejahteraan karyawan.
Pada tahun 2000, melalui Urusan Syariah, Bank Bukopin
mulai mengembangkan produk perbankan Syariah yang
sesuai dengan ajaran dan prinsip-prinsip Islam yang
beroperasi di bawah Direktorat Usaha Koperasi, Kecil
dan Mikro (UKKM). Cabang Syariah pertama Bank
Bukopin dibuka di Jakarta pada Desember 2001, saat
ini Bank Bukopin mempunyai 5 kantor cabang dan 3
kantor cabang pembantu Syariah. Bank Bukopin
mendapatkan ijin operasi dari Bank Indonesia dan
kegiatannya diatur dalam kebijakan khusus yang
ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank
Indonesia (berkaitan dengan produk dan kegiatan
operasionalnya) yang merupakan bentuk pengawasan
tambahan
sebagaimana
diuraikan
pada
bagian
“Pengawasan dan Peraturan Perbankan Indonesia”.
Produk-produk Bank Syariah disetujui terlebih dahulu
oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia
sebelum di luncurkan ke pasar.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
PT. Bank Bukopin
JL MT.Haryono Kav 50-51 Jakarta 12770
Telp.: 021-798 9837/798 8266
Website : http:// www.bukopin.co.id
Urusan Syariah menawarkan produk pembiayaan,
pendanaan, dan jasa-jasa lain termasuk simpanan
(seperti tabungan Bank Bukopin lainnya, giro dan
104
deposito berjangka), jasa sewa beli (ijaroh
mumtahiyah bit Tamlik) untuk pembelian barangbarang, jual beli (Murabahah) untuk pemilikan rumah,
kendaraan, investasi, dan barang konsumsi lainnya, dan
pembiayaan dengan sistem bagi hasil (Mudharabah
Musyarakah) sesuai dengan hukum Islam.
Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal
dan pengelola untuk suatu usaha tertentu dengan
kesepakatan bagi hasil. Manfaat dari program yang
diperuntukkan perorangan dan badan usaha ini adalah
usaha 100% dibiayai oleh bank, dapat digunakan untuk
pembiayaan modal kerja usaha, sistem bagi hasil sesuai
hasil proyek/usaha, pembayaran dapat dilakukan sesuai
dengan cash-flow.
Musyarakah adalah kerjasama dua pihak atau lebih
untuk suatu usaha tertentu, masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana dan atau karya/keahlian
dengan kesepakatan keuntungan dan risiko menjadi
tanggungan bersama sesuai kesepakatan. Manfaat dari
program yang diperuntukkan perorangan dan badan
usaha ini adalah dapat digunakan untuk pembiayaan
modal kerja usaha, sistem bagi hasil sesuai hasil
proyek/usaha, pembayaran dapat dilakukan sesuai
dengan cash-flow, jangka waktu pembiayaan sesuai
jadwal penyelesaian proyek.
Akses Pendanaan
Bank Bukopin Syariah saat ini sedang mengkaji untuk
ikut terlibat dalam pembangunan fisik PLTMH. Berikut
adalah beberapa indikasi skema pembiayaan yang
direncanakan dapat diterapkan dalam pembiayaan
pembangunan PLTMH.
Pembiayaan iB Murabahah
Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati.
1.
105
Manfaat
 Dapat digunakan untuk memenuhi usaha modal kerja,
investasi atau konsumtif (misalnya, kendaraan
bermotor, rumah, dan lain-lain).
 Angsuran tetap selama masa perjanjian.
Fasilitas
 Dapat digunakan untuk pembiayaan konsumtif,
seperti pembelian rumah dan kendaraan.
 Dapat digunakan untuk pembiayaan produktif,
seperti pembelian mesin produksi.
 Pengembalian diangsur sesuai kemampuan.
 Dapat menggunakan mata uang Rupiah atau US
Dollar.
 Jangka waktu pembiayaan maksimal 10 tahun.
Peruntukan
Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi,
Yayasan, dan lain-lain).
Akad
 Akad yang digunakan adalah Murabahah.
 Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan
nasabah. Bank akan melakukan pembelian atau
pemesanan barang sesuai permintaan nasabah
kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar harga
beli ditambah keuntungan yang disepakati.
Persyaratan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jenis Dokumen
Copy identitas diri
Copy surat nikah
Copy kartu keluarga
Surat ijin praktek/SK Profesi
Salinan rekening koran/tabungan 3
bulan terakhir
Slip gaji asli bulan terakhir
Salinan rek. PLN/PAM/Tlp
Surat keterangan perusahaan/ Copy
SK Pengangkatan Pegawai
NPWP atau SPT PPh 21*
Laporan neraca, Laba/rugi
Akta pendirian perusahaan
Pegawai
√
√
√
-
Wirasw
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
-
√
-
√
√
√
106
12
Copy Perijinan, SIUP, TDP
-
√
*) untuk pinjaman diatas Rp. 100 juta
Pembiayaan iB Bagi hasil (Musyarakah)
Kerjasama dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana dan atau karya/keahlian dengan kesepakatan
keuntungan dan risiko menjadi tanggungan bersama
sesuai kesepakatan
2.
Manfaat
 Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja
usaha.
 Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha.
 Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-flow.
 Jangka waktu pembiayaan sesuai jadwal penyelesaian
proyek.
 Dapat menggunakan mata uang Rupiah atau US
Dollar.
Peruntukan
Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi,
Yayasan, dan lain-lain).
Akad
 Akad yang digunakan adalah Musyarakah
 Murabahah adalah kerjasama 2 antara bank dengan
nasabah untuk mencampurkan dana/modal mereka
pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah
disepakati.
Persyaratan
107
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis Dokumen
Copy identitas diri
Copy surat nikah
Copy kartu keluarga
Copy Akta Pendirian usaha
Identitas pengurus
Legalitas usaha
Laporan keuangan 3 tahun terakhir
Data obyek pembiayaan
NPWP
Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan
terakhir
Perorangan
√
√
√
√
√
√
Badan Usaha
√
√
√
√
√
√
√
√
Pembiayaan iB Bagi hasil (Mudharabah)
Kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk
suatu usaha tertentu dengan kesepakatan bagi hasil.
3.
Manfaat
 Usaha 100% dibiayai oleh bank.
 Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja
usaha.
 Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha.
 Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cashflow.
Peruntukan
Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi,
Yayasan, dan lain-lain).
Akad
 Akad yang digunakan adalah Mudharabah.
 Mudharabah adalah kerjasama antara bank dengan
nasabah, dimana pihak bank menyediakan seluruh
modal dan nasabah sebagai pengelola dengan
pembagian keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil
yang telah disepakati.
Persyaratan
No
1
Jenis Dokumen
Copy identitas diri
Perorangan
√
108
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Copy surat nikah
Copy kartu keluarga
Copy Akta Pendirian usaha
Identitas pengurus
Legalitas usaha
Laporan keuangan 3 tahun terakhir
Data obyek pembiayaan
NPWP
Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan
terakhir
√
√
√
√
√
√
Mudharabah IB Investasi Terikat (Mudharabah
Muqoyyadah)
Pembiayaan yang diinvestasikan nasabah/pemilik dana
khusus untuk bisnis tertentu dengan syarat-syarat
yang telah ditetapkan oleh nasabah.
4.
Manfaat
 Nasabah
dapat
menentukan
sendiri
proyek
pembiayaannya.
 Nasabah mendapatkan bagi hasil sesuai dengan hasil
investasi terkait.
 Minimal pembiayaan Rp. 100 juta.
Persyaratan dan Ketentuan
 Investasi Mudharabah Muqayyadah diperuntukkan
bagi perorangan maupun badan usaha (CV, PT, Fa,
Koperasi, Yayasan, dan lain-lain).
 Persyaratan disesuaikan dengan kebijakan pedoman
pembiayaan Bukopin Syariah.
5. Pembiayaan iB Jaminan Tunai
Pemberian pembiayaan dengan jaminan cash collateral
yang ada di bank Bukopin Syariah dan diblokir sampai
dengan pembiayaan lunas.
Manfaat
 Membantu penyediaan dana bagi debitur yang
memiliki giro, deposito, dan tabungan tanpa perlu
109
mencairkan dana yang dimiliki.
 Mempermudah bagi nasabah individu yang ingin
mendapatkan pembiayaan dari Bank Bukopin Syariah.
Persyaratan dan Ketentuan
 Diperuntukan
bagi
perorangan
(usaha
milik
perorangan), badan usaha (CV, Fa), badan hukum (PT,
Koperasi, Yayasan).
 Plafond pembiayaan sebesar 95% dari cash collateral
yang dijaminkan.
 Jaminan berupa giro, deposito, tabungan.
3. Pembiayaan iB Istishna Pararel
Pembiayaan yang digunakan untuk jual beli dimana bank
(penjual) memesan barang kepada pihak lain (Produsen)
untuk menyediakan barang sesuai dengan kriteria dan
persyaratan tertentu yang telah disepakati nasabah
(pembeli)
dengan
pembayaran
sesuai
dengan
kesepakatan.
Manfaat
 Bank dapat memberikan pembiayaan kepada nasabah
untuk pembelian barang yang dipesan. Biasanya
dipakai untuk bisnis manufacturing/konstruksi.
Persyaratan dan Ketentuan
 Diperuntukan bagi nasabah perorangan dan nasabah
badan usaha.
 Jangka Waktu Pengembalian maksimal 10 tahun.
 Self financing ditetapkan minimal 30% dari harga
jual pada saat akad.
 Harga jual kepada nasabah telah memperhitungkan
biaya atau nilai asset, mana saja yang nilainya lebih
rendah ditambah marjin keuntungan Bank.
 Agunan dapat berupa Bank Garansi yang diterbitkan
oleh bank yang memiliki reputasi baik atau agunan
lain berupa fixed asset.
 Mekanisme pembayaran :
- Penerimaan pembayaran dari nasabah pembeli
dapat dilakukan secara termin selama progress
110
pembuatan aktiva istishna’.
- Penerimaan pembayaran secara cicilan, yaitu
pembayaran cicilan dilakukan sejak progress
pembuatan aktiva istishna’ hingga akhir jangka
waktu pembiayaan.
- Penerimaan pembayaran saat penyerahan barang,
yaitu pembayaran dilakukan sekaligus pada saat
barang diterima oleh nasabah pembeli (metode
akad selesai).
- Penerimaan pembayaran dari nasabah pembeli
dapat dilakukan secara cicilan sejak aktiva
istishna’ selesai dan diterima oleh nasabah
pembeli.
Pihak yang berminat dapat menghubungi alamat di atas
atau kantor-kantor cabang Bank Bukopin Syariah
terdekat. Mengingat skema di atas masih dalam tahap
pengkajian, maka perlu dikofirmasikan kembali
penerapannya.
111
15. Bank Danamon
Tentang Bank Danamon
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Bank Danamon)
berdiri pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra
Indonesia. Pada tahun 1976 namanya diganti menjadi
Bank Danamon Indonesia. Bank Danamon adalah bank
swasta nasional terbesar kedua dan termasuk dalam
lima besar bank komersial di Indonesia, dengan
pangsa pasar sebesar 5 persen dari jumlah pinjaman
dan deposit bank-bank di Indonesia. Bank Danamon
memiliki jaringan distribusi geografi yang terluas
dari semua bank di Indonesia dengan 500 kantor
cabang, 790 ATM serta didukung oleh lebih dari
13.000 karyawan. Bank Danamon saat ini dikenal
sebagai salah satu bank terkemuka di bidang
konsumen dan UKM selain melayani nasabah
korporasi dan kelembagaan di seluruh Indonesia.
Visi Bank Danamon adalah peduli dan membantu
jutaan orang mencapai kesejahteraan. Sedangkan
misinya adalah:
 Danamon bertekad untuk menjadi "Lembaga
Keuangan
Terkemuka"
di
Indonesia
yang
keberadaannya diperhitungkan.
 Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah, yang
melayani semua segmen dengan menawarkan nilai
yang
unik
untuk
masing-masing
segmen,
berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan,
112
dan di dukung oleh teknologi kelas dunia.
 Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan
untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah,
karyawan, pemegang saham, regulator dan
komunitas dimana kami berada.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
Jl. Jend. Sudirman No. 45-46
Wisma Bank Danamon, Jakarta
Indonesia
Danamon Access Center
PO.Box 8800 Jakarta
Telp.: 021-343 58888
Fax : 021-343 58800
Email : [email protected]
Website :http:// www.danamon.co.id
Bank Danamon menyediakan berbagai produk dan
layanan untuk memenuhi kebutuhan finansial
masyarakat Indonesia, diantaranya adalah consumer
banking, kartu kredit, SME & Commercial, trade
finance, treasury product, rencana keuangan, dan
lainnya
Untuk Usaha Mikro dan Kecil serta Komersial (SME
& Commercial), secara umum pelayanan di Bank
Danamon dibagi menjadi dua, yaitu layanan dan jasa
perbankan (funding bank) dan layanan berupa
pemberian kredit kepada debitur (lending bank).
Bank Danamon sebagai bank publik menyadari
perannya sebagai intermediasi bank dituntut untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk layanan
funding produk maupun lending produk. Segmentasi
kredit dibagi menjadi :
1.Kredit SME: Rp. 500 juta s/d Rp. 5 Milyar
2.
Kredit Komersial: Rp. 5 Milyar s/d Rp. 50
Milyar
3.
Kredit Korporasi: > Rp. 50 Milyar
113
Danamon Simpan Pinjam (DSP)
Kepedulian Bank Danamon kepada nasabah perbankan mikro serta
pengembangan ekonomi kerakyatan diwujudkan dengan diluncurkannya
layanan baru yang disebut "Danamon Simpan Pinjam" (DSP) pada tahun
2004. Layanan Unit DSP terbagi dua yaitu:
1. DSP untuk usaha mikro dan kecil
Di Indonesia terdapat sekitar 19,5 juta usaha
berskala mikro dan kecil dan sebagian besar tidak
mempunyai akses ke layanan perbankan. Oleh
karenanya pada bulan Maret 2004 Bank Danamon
meluncurkan layanan DSP untuk melayani komunitas
tersebut. Usaha mikro dan kecil disini adalah usaha
yang memiliki tingkat penjualan tahunan tidak lebih
dari Rp 2 milyar atau memiliki kebutuhan pinjaman
antara Rp 1 juta hingga Rp 500 juta. Sebagian besar
usaha ini adalah usaha informal yang tidak berbadan
hukum, dimiliki dan dikelola oleh perorangan.
Beberapa karakteristik dari DSP adalah:
 Persyaratan jaminan dan dokumentasi fleksibel dan
sederhana; proses transaksi dapat menggunakan
cap jempol (teknologi biometrik)
 Proses persetujuan kredit cepat. DanaPinjam 50,
pinjaman untuk modal usaha atau keperluan pribadi
dengan jaminan, cair dalam 2 hari kerja, dengan
maksimum pinjaman Rp 50 juta dan minimum
pinjaman Rp. 1 juta. DanaPinjam 200, pinjaman
untuk modal usaha atau keperluan pribadi dengan
jaminan, cair dalam 3 hari kerja, dengan maksimum
pinjaman Rp 500 juta dan minimum pinjaman Rp. 50
juta. DanaTalangan, pinjaman jangka pendek untuk
modal usaha atau keperluan pribadi, tanpa jaminan
dan cair dalam 2 hari kerja, dengan maksimum
pinjaman Rp 10 juta dan minimum pinjaman Rp. 1
juta. DanaSiaga, pinjaman yang tersedia untuk
penabung yang secara rutin menabung minimal Rp.
100.000 selama 6 bulan berturut-turut, dan cair
dalam 2 hari kerja, dengan maksimum pinjaman
114
adalah 2 – 4 kali lipat dari saldo rata-rata tabungan
selama 6 bulan sebelumnya atau Rp 10 juta.
 Lokasi cabang berada dalam komunitas yang
dilayani, transaksi dapat dilakukan di tempat
kastemer, layanan jemput uang tunai setiap hari
untuk menggalakkan kebiasaan menabung secara
teratur.
 DSP melayani kebutuhan perbankan kastemer, baik
bisnis maupun konsumtif.
2. DSP untuk nasabah berpenghasilan tetap
Sementara itu, dari seluruh populasi rakyat
Indonesia, lebih dari 20 juta rumah tangga adalah
individu berpenghasilan tetap dengan kisaran
penghasilan bulanan Rp 400 ribu hingga Rp 2,5 juta,
dimana dalam kesehariannya tidak terlepas dari
kegiatan pemenuhan berbagai kebutuhan primer
maupun sekunder. Untuk itulah dibentuk DSP yang
khusus melayani kelompok nasabah tersebut, melalui
kegiatan perbankan simpan dan pinjam yang mudah,
aman, cepat dan terpadu.
DSP dan Danamon Peduli
Danamon Peduli adalah yayasan yang dimiliki oleh
Bank Danamon yang mempunyai misi untuk
mengembangkan usaha mikro dan kecil. DSP dan
Danamon Peduli akan masuk ke komunitas secara
berdampingan untuk melayani dan membantu
mengembangkan potensi komunitas secara total.
Sumber dana Danamon Peduli berasal dari sebagian
keuntungan
Bank
Danamon
yang
disisihkan,
sumbangan dari kastemer dan karyawan Bank
Danamon. Kegiatan yang dilakukan diantaranya
adalah:
• pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan,
• membantu memperluas jaringan pemasaran
115
produk,
• memberi akses kepada anak-anak mereka ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta
• membangun lingkungan hidup yang bersih.
Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung
cabang Bank Danamon atau layanan Danamon Simpan
Pinjam terdekat.
16. Bank Syariah Mandiri
(BSM)
Tentang BSM
Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah bank umum
syariah, anak perusahaan dari Bank Mandiri. BSM
hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme
usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi
operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu
keunggulan BSM sebagai alternatif jasa perbankan
di Indonesia. Visi perusahaan ini adalah menjadi bank
syariah terpercaya pilihan mitra usaha. Sementara
misinya adalah:
 Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang
berkesinambungan.
 Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan
penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
 Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional
dalam lingkungan kerja yang sehat.
 Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
 Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar
perbankan yang sehat.
BSM beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah,
termasuk dalam aktivitas pembiayaan. Pembiayaan
BSM dibatasi untuk tidak menyalurkan kepada tiga
kondisi, 1) obyek pembiayaan yang dilarang secara
syariah, 2) transaksi pembiayaan yang dilarang
secara syariah (judi, spekulasi, riba), 3) akad tidak
116
lengkap, misalnya: dalam akad jual beli harus ada
penjual, pembeli, harga jual dan barang yang
diperjual belikan.
BSM dilarang menyalurkan
pembiayaan jika barang yang hendak dibiayai tidak
jelas. Produk dan Layanan BSM diperuntukan bagi
seluruh lapisan masyarakat (universal).
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
PT Bank Syariah Mandiri
Divisi Pembiayaan Kecil, Mikro dan Program
Gd. Bank Syariah Mandiri Lt. 4
Jl. MH Thamrin No. 5 Jakarta, 10340
Indonesia
Telp.: 021-230 0509
Fax : 021-230 0594
Email : [email protected]
Website :http:// www.syariahmandiri.co.id
Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 2006 telah
menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) dalam program Debt for Nature Swap
(DNS). Berkaitan dengan itu maka BSM memberikan
berbagai macam kredit untuk pengembangan usaha
produktif yang ramah lingkungan. Saat ini BSM
dalam tahap pengkajian untuk ikut terlibat dalam
pembiayaan pengembangan mikrohidro.
Ada beberapa pola pembiayaan yang diterapkan oleh
BSM:
a. Pola
Executing,
nasabah
dan
BSM
berhubungan secara langsung
Pola Channeling, nasabah dan BSM tidak
berhubungan langsung, melainkan melalui
Channeling Agent
c. Pola
Kemitraan,
nasabah
dan
BSM
berhubungan langsung dalam permohonan dan
pencairan dana, namun dalam operasionalnya
bekerjasama dengan perusahaan mitra
Secara
khusus
untuk
pembiayaan
kredit
b.
117
pengembangan usaha produktif yang ramah
lingkungan, berikut adalah syarat dan ketentuannya:.
Obyek yang Dibiayai
a.
Peralatan pencegahan pencemaran
1) Peralatan produksi bersih: energi efisiensi dan
perubahan teknologi, dan
2) Peralatan pencegahan kerusakan lapisan ozon
(non Ozone Depleting Substance/non-ODS)
b.
Industri daur ulang: seluruh peralatan yang
dapat digunakan untuk menghemat sumber daya
alam dan mengurangi limbah (daur ulang limbah,
plastik, logam dan kayu).
c.
Peralatan reduce, reuse, recycle (3R) yang
dapat:
1) Menghemat pemakaian sumber daya alam
(SDA) dan energi, dan
2)Meningkatkan nilai tambah limbah (plastik,
logam, kertas)
d.
Peralatan pengolahan limbah (end of pipe
technologies)
1)
Instalasi pengolahan air limbah,
2)
Instalasi pengendalian pencemaran udara,
dan
3)
Instalasi pengolahan limbah padat
e.
Peralatan laboratorium lingkungan
1) Peralatan untuk analisa emisi perbaikan
kendaraan bermotor, dan
2)Peralatan laboratorium untuk analisa kualitas
lingkungan
f.
Pergantian bahan baku yang lebih ramah
lingkungan seperti bahan baku bleaching agent
g.
Sertifikasi industri ramah lingkungan
Kriteria Calon Nasabah
a. Calon nasabah harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
118
Memiliki dan menjalankan usaha produktif
segmen usaha mikro dan kecil, yang feasible
2)Usaha merupakan perorangan atau badan
hukum
3)Mempunyai legalitas dan perizinan usaha sesuai
ketentuan yang berlaku
4)Mempunyai pengalaman usaha minimal 2 (dua)
tahun
b. Calon nasabah menyerahkan agunan senilai limit
pembiayaan
1)
Fitur Pembiayaan
a.
Maksimum Plafon: Rp 50 juta (usaha mikro)
atau Rp 500 juta (usaha kecil) per nasabah
(tergantung pada UU UMKM yang berlaku)
b.
Jangka Waktu : Maks. 5 tahun
c.
Self Financing: Minimal 5% (lima persen)
dari kebutuhan dana
Pricing Pembiayaan: 10% pa. Eff.
d.
Tujuan Pembiayaan
1)
Investasi: Min. 60% dari plafon pembiayaan
2)
Modal Kerja: Maks. 40% dari plafon
pembiayaan
e.
Agunan:
Bentuk
agunan
dapat
dikompromikan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan nasabah. Pihak yang menjamin
tergantung pada pola pembiayaannya.
Permohonan dana bisa diajukan ke cabang BSM
terdekat. Jika nasabah berada di daerah terpencil
maka pola pembiayaan dapat dimodifikasi, seperti
bekerjasama dengan lembaga keuangan (a.l. koperasi)
yang dekat dengan lokasi atau dilihat kondisi riilnya.
119
17. BAZIS DKI Jakarta
Tentang BAZIS DKI
Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (BAZIS)
adalah sebuah lembaga yang bertujuan untuk
mengumpulkan zakat, infak dan sedekah, dari
masyarakat (umat Islam) kemudian menyalurkannya
kepada yang berhak. Sejalan dengan tuntutan dan
perkembangan masyarakat yang semakin maju,
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada
tahun 1968 menyambut himbauan dari para ulama
dan presiden RI tentang zakat, infaq dan sodaqoh
dengan mendirikan suatu lembaga yang menangani
hal ini yang disebut Badan Amil Zakat (BAZ).
Pemerintah DKI terus berupaya mengadakan
beberapa perubahan dalam BAZ ini sebagai upaya
memupuk kesadaran dan motivasi yang lebih besar
dari masyarakat untuk menunaikan zakat. Pada
tahun 1973, lembaga BAZ ini ditata kembali dan
diberi nama BAZIS DKI Jakarta, yaitu dengan
dikelurkannya SK Gubernur DKI pada waktu itu
120
yaitu Ali Sadikin.
BAZIS DKI Jakarta merupakan bagian dari
birokrasi Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dalam
arti bahwa pengurus badan tersebut merupakan
pegawai pemerintah daerah. Berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 280/Th.
1991, pengurus atau badan pelaksana ini berwenang
untuk mengambil kebijakan teknis dalam hal
pengumpulan dan pembagian ZIS. Kontrol terhadap
kinerja BAZIS dilakukan oleh Dinas Inspektorat
Daerah DKI Jakarta, untuk audit internal. Sedang
untuk audit eksternal dilakukan oleh Akuntan Publik.
Didirikannya Badan Amil Zakat dan Infak/Sedekah
di
DKI
Jakarta
memiliki
tujuan,
antara
lain, menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang
arti pentingnya membayar zakat dan mengeluarkan
infak/sedekah sebagai tanggungjawab sosial, serta
pentingnya fungsi amil sebagai pengelola dana ZIS.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Gedung LBIQ
Jl. K.H. Mas Mansyur
Gg. H. Awaluddin II, Tanah Abang
JAKARTA 10230
Telp : (021)-314 4579
: (021)-390 1367
Fax : (021)-314 4579
Website: www.bazisdki.go.id
Email : [email protected]
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
No. 57 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Amil lakat dan Infak/Sedekah DKI
Jakarta tertanggal 9 Januari 1998, maka tugas
pokok dan fungsi BAZlS DKI Jakarta ditetapkan
sebagai berikut:
1. Melaksanakan
pengumpulan
segala
macam
121
zakat dan infak/sedekah
termasuk pegawai.
dari
masyarakat
2. Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat dan
infak/sedekah tersebut kepada mustahik sesuai
dengan hukumnya.
3. Penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka
peningkatan hasil pengumpulan ZIS.
4. Pembinaan pemanfaatan pendayagunaan ZIS
agar lebih produktif dan terarah.
5. Koordinasi,
bimbingan
dan
pengawasan
kegiatan pengumpulan ZIS oleh pelaksana
BAZIS Kotamadya.
6. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan
dan pendayagunaan ZIS.
7. Pengurusan
ketatausahaan,
keuangan,
kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
Dana yang dihimpun oleh BAZIS dikeluarkan untuk
berbagai kegiatan, antara lain membantu fakir
miskin dengan modal bergulir, beasiswa, bantuan
kepada guru mengaji dan anak yatim, serta sarana
ibadah dan kesehatan.
Akses Pendanaan
Urutan kegiatan dalam mengelola ZIS di DKI
Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Setiap awal tahun Gubernur menetapkan
target pengumpulan ZIS dan strategi prioritas
pendayagunaannya.
2. Berdasarkan target dan strategi tersebut,
BAZIS DKI Jakarta menyusun rencana dan
program kerja, termasuk cara-cara yang harus
ditempuh dalam pelaksanaannya.
3. Rencana dan program kerja ini disampaikan
kepada Badan Pembina untuk memperoleh
122
persetujuan (restu).
4. Setelah memperoleh restu Badan Pembina,
Ketua BAZIS DKI Jakarta menyampaikan dan
menjelaskan rencana dan program kerja tadi
kepada seluruh aparat jajaran BAZIS, untuk
pelaksanaan lebih lanjut.
5. Unit-unit
operasional
(BAZIS
tingkat
Pemerintah Kotamadya, Kecamatan dan Kelurahan
serta
BAZIS-BAZIS
Unit/Satuan
Kerja)
melaksanakan rencana dan program kerja yang
telah ditetapkan. Dengan diberikan kebebasan
bertindak
dalam
pengembangan
teknis
operasional pengumpulan ZIS sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum dan
kebijaksanaan atasan. Hasil pengumpulan Z1S
tersebut disetorkan dan dilaporkan secara
berkala kepada BAZIS DKI Jakarta.
6. BAZIS DKI Jakarta menerima, memonitor
dan memberikan bimbingan yang diperlukan.
Kemudian menyimpan hasil pengumpulan ZIS di
Bank yang ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah
dan melaporkan penyimpanan tersebut kepada
Gubernur Kepala Daerah melalui Badan Pembina.
7. Dalam rangka penyaluran dan pendayagunaan
dana ZIS yang terkumpul, BAZIS DKI Jakarta
menampung dan menyeleksi semua usulan
pendayagunaan ZIS yang berasal dari para
mustahik yang dikoordinasikan oleh Pemerintah
Kotamadya,
Kecamatan,
Kelurahan
serta
Unit/Satuan Kerja.
8. Merumuskan
strategi
kebijaksanaan
penyaluran dan pendayagunaan ZIS untuk tahun
yang bersangkutan, untuk diusulkan kepada
Gubernur Kepala Daerah guna memperoleh
penetapan lebih lanjut.
9. Berdasarkan
ketetapan
kebijaksanaan
Gubernur tersebut, Ketua BAZIS DKI Jakarta
123
menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan tentang
alokasi
dan
rincian
pendayagunaan
hasil
pengumpulan ZIS serta menyalurkan secara
bertahap kepada yang berhak menerimanya.
10. BAZIS DKI Jakarta menyalurkan kepada
mustahik dan membina usaha produktif para
mustahik. Dalam pembinaan ini BAZIS DKI
Jakarta melakukan kerjasama dengan semua
instansi/lembaga sosial kemasyarakatan yang
terkait.
11. Mengadakan evaluasi terhadap segala kegiatan
yang telah dilakukan pada tahun itu dan
merumuskan program dan rencana kerja untuk
tahun berikutnya berdasarkan kebijaksanaan
(target dan strategi) pendayagunaan yang
ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah.
Selain menyalurkan secara langsung kepada
mustahik, BAZIS DKI Jakarta
juga dapat
bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain. Bagi yang
berminat dapat mengirimkan proposalnya ke alamat
di atas.
124
18. Birdlife Indonesia
125
Tentang Birdlife Indonesia
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Birdlife Indonesia atau Perhimpunan Pelestari Burung
Indonesia merupakan organisasi konservasi nasional
yang berbasiskan keanggotaan, dan bekerja pada upayaupaya konservasi burung, penelitian dan pengelolaan
informasi, jaringan kerja, komunikasi dan advokasi,
serta pengembangan keanggotaan. Lembaga ini didirikan
di Indonesia pada bulan Juli 2002. Bisnis utamanya
adalah menyediakan kesempatan dan memberikan
pelayanan bagi publik untuk berperan serta pada upaya
pelestarian burung dan habitatnya di Indonesia.
Menjadi
organisasi
mandiri
berarti
membuka
kesempatan
untuk
mengembangkan
arah
dan
kepemimpinan lokal, serta mengembangkan konstituen
nasional. Lebih dari 1500 anggota telah bergabung
dengan lembaga ini dan mereka tersebar di lebih dari
29 provinsi. Para anggota ini biasa disebut sebagai
Sahabat Burung Indonesia (SBI) atau Firends of
Indonesian Birds.
Perhimpunan Burung Indonesia (Bird Life)
Jl. Dadali 32, Bogor 16161, PO. Box 310/Boo, Bogor
16003, Indonesia
Email: [email protected]
Web: http://www.burung.org
BirdLife Indonesia melaksanakan visi dan misi nya
dengan tiga pendekatan, yaitu:
Aksi konservasi
Untuk melestarikan spesies burung penting dan
habitatnya di Indonesia, BirdLife Indonesia melakukan
analisa data dan informasi serta secara aktif
melibatkan pihak masyarakat setempat, pemerintah
daerah dan pihak terkait lainnya.
Selain
itu,
membangun
dan
mengembangkan
126
pendekatan-pendekatan inovatif, dinamis, dan realistis
dalam menjawab tantangan-tantangan konservasi yang
ada serta memberikan alternatif solusi yang relevan
dengan situasi dan kondisi Indonesia saat ini.
Pengembangan pusat pengetahuan,
informasi (Knowledge Center)
data
dan
Data dan informasi merupakan landasan penentuan
tujuan dan arah serta pengembangan kegiatan
konservasi. Keakuratan dan keterkinian data dan
informasi merupakan modal dasar penentuan strategi
konservasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Upaya-upaya konservasi yang dilakukan mengutamakan
skala prioritas yang bertumpu pada analisa dan kajian
yang akurat agar sumberdaya yang ada dapat
digunakan
secara
optimal
untuk
mengatasi
permasalahan konservasi.
Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan
jenis burung, lokasi-lokasi prioritas dan habitat
penting merupakan dasar bagi penentuan strategi
konservasi burung di Indonesia, dan informasi ini akan
dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan
untuk beragam kepentingan.
Dukungan Publik
Berbagai upaya pelestarian burung telah dilakukan
dengan melibatkan masyarakat secara langsung maupun
tidak langsung melalui fasilitasi yang mampu
merangsang kreatifitas dan inisiatif masyarakat
terhadap lingkungan melalui burung.
BirdLife Indonesia menyadari bahwa masyarakat
memerlukan tempat untuk menyalurkan aspirasinya.
Berangkat dari itu dibentuklah sebuah wadah bagi
dukungan publik terhadap konservasi burung dan
habitatnya yang di lakukan oleh BirdLife Indonesia,
127
yang kemudian dikenal dengan Sahabat Burung
Indonesia.
BirdLife
Indonesia
akan
terus
mengembangkan SBI sebagai kelompok pendukung yang
efektif dan dapat menjadi bagian penting bagi
pelestarian burung dan habitat nya di Indonesia.
Birdlife Indonesia bekerjasama dengan lembagalembaga non pemerintah, masyarakat local, institusi
pemerintah dan masyarakat luas untuk:
•
Memberikan bantuan
dalam meningkatkan perencanaan dan pengelolaan
situs-situs, jenis-jenis dan habitat-habitat penting.
•
Memperkenalkan dan
membikan bimbingan terhadap ide-ide baru untuk
mengintegrasikan konservasi keanekaragaman hayati
kedalam perencanaan dan kebijakan, misalnya melalui
pengelolaan
berkolaborasi
dan
penggunaan
sumberdaya alam yang berkesinambungan.
•
Menggugah
ketertarikan umum yang lebih besar terhadap
burung dan konservasi keanekaragaman hayati.
•
Mengembangkan
kapasitas untuk peningkatan pengelolaan situs, jenis
dan habitat.
•
Menyediakan
informasi keanekaragaman hayati dan kawasankawasan yang dilindungi kepada para perencana,
pengambil kebijakan dan kelompok-kelompok lain
yang tertarik.
Akses Pendanaan
Birdlife Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk
kerjasama dengan mitra lokal yang dituangkan dalam
MoU. Bantuan tersebut ditentukan berdasarkan hasil
kesepakatan dengan donor. Birdlife Indonesia melakukan
128
evaluasi terhadap dana yang akan dan telah dikeluarkan
kepada mitra lokal atau masyarakat.
Keanggotaan Birdlife Indonesia terbuka bagi setiap
orang atau lembaga, tanpa memandang agama, suku,
bangsa dan kedudukan sosial, asalkan setuju dengan visi,
misi dan tujuan organisasi. Perhimpunan ini bersifat non
pemerintah, dan non partisan, berdasarkan keanggotaan
dan bekerja untuk upaya pelestarian burung liar dan
habitatnya di Indonesia.
Pengajuan permohonan dana untuk suatu program atau
kegiatan dapat dilakukan dengan mengirimkan proposal
secara langsung ke alamat di atas. Pada dasarnya,
Birdlife Indonesia tidak memiliki anggaran khusus bagi
proposal yang diajukan oleh umum, namun proposal yang
berkaitan dengan proyek-proyek Birdlife Indonesia dan
dinilai penting akan diajukan dalam rapat manajemen
untuk dikaji lebih jauh.
129
19. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT
Tentang BPPT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
adalah lembaga pemerintah non-departemen yang
berada dibawah koordinasi Kementerian Negara
Riset dan Teknologi. Badan ini diharapkan dapat
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengkajian dan penerapan teknologi.
BPPT dibentuk atas gagasan Mantan Presiden
Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada
tanggal 28 Januari 1974. Prof Dr. Ing. B.J. Habibie
kemudian diangkat sebagai penasehat pemerintah di
bidang advance teknologi dan teknologi penerbangan
yang bertanggung jawab langsung pada presiden
dengan membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi
Penerbangan (ATTP) Pertamina. Pada tahun 1976,
ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi
Pertamina dan diubah lagi menjadi Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi pada tahun 1978.
BPPT memiliki visi mewujudkan teknologi sebagai
pilar utama pembangunan untuk meningkatkan daya
saing
industri
dalam
rangka
peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Sedangkan misinya
adalah:
130
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
 Meningkatkan daya saing industri.
 Mewujudkan BPPT sebagai agen pembangunan
masyarakat dalam bidang teknologi.
 Menyusun kebijakan pengkajian dan penerapan
teknologi.
 Mengembangkan BPPT sebagai pusat unggulan
teknologi dan SDM yang handal (technology center
of excellence).
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Gedung BPPT
Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340
Indonesia
Telpon : 021-316 8200
Fax : 021-390 4573
Email : [email protected]
Homepage: www.bppt.go.id
Tugas pokok BPPT adalah melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan
teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian
BPPT memiliki fungsi:
 Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di
bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
 Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan
tugas BPPT.
 Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap
kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang
pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka
inovasi, difusi, dan pengembangan kapasitas, serta
membina alih teknologi.
 Penyelenggaraan
pembinaan
dan
pelayanan
administrasi umum di bidang perencanaan umum,
ketatausahaan,
organisasi
dan
tatalaksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,
perlengkapan dan rumah tangga.
131
BPPT memiliki wewenang dalam hal:
 Penyusunan rencana nasional secara makro di
bidangnya.
 Perumusan
kebijakan
di
bidangnya
untuk
mendukung pembangunan secara makro.
 Penetapan sistem informasi di bidangnya.
 Kewenangan lain yang melekat dan telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu
di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
b. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi
dan melaksanakan audit teknologi.
BPPT mulai terlibat dalam pengembangan energi
mikrohidro pada 1980an. Melalui UPT Hidroelektrik,
BPPT membangun beberapa PLTMH di Sumatera
Barat, Jawa Tengah dan Irian Jaya. Pembangunan
dengan menggunakan dana APBN tersebut dilakukan
bekerjasama dengan Pemda setempat. Dalam
perjalanannya, UPT tersebut kemudian dilebur dan
BPPT tidak lagi mengangkat masalah mikrohidro.
Pada akhir 1990an, BPPT kembali memberikan
perhatian pada mikrohidro dengan melaksanakan
studi, yaitu studi mikrohidro di Sulawesi Barat dan
studi minihidro di Bengkulu. Studi ini dilakukan
dengan
menggunakan
dana
APBN-Iptekda,
bekerjasama dengan LIPI. Hasil studi diharapkan
dapat menjadi stimulus bagi Pemda dan mitra
terkait agar bisa berkontribusi dalam pembangunan
fisik.
Saat ini mikrohidro tidak lagi menjadi prioritas
BPPT karena sudah dianggap sebagai teknologi yang
matang. BPPT tidak lagi memberikan dana, namun
bersedia memberikan saran atau tenaga ahli jika
dibutuhkan.
Arah
kebijakan
BPPT
adalah
132
memberdayakan daerah, antara lain dengan mencari
dana operasional untuk mendukung berbagai
kegiatan di daerah. Dengan cara ini, BPPT telah
membantu pembangunan sebuah PLTMH di Sulawesi
Selatan.
Pada tahun 2000an, melalui Pusat Teknologi Sumber
Daya Energi, BPPT telah memiliki perhatian pada
Clean Development Mechanism (CDM). BPPT
memfasilitasi berbagai pihak agar CDM dapat
terlaksana. Dalam hal mikrohidro, BPPT pada
awalnya mencari informasi ke PT PLN (Persero)
mengenai potensi mikrohidro. Kemudian BPPT
melakukan studi potensi dan studi kelayakan
pembangunan PLTMH tersebut. Hasilnya kemudian
didiskusikan bersama dengan investor dan calon
pembeli CDM. Biaya studi biasanya ditanggung oleh
calon pembeli CDM.
Kendala dalam pelaksanaan CDM untuk mikrohidro
ini adalah marjin harga yang terlalu besar sehingga
kurang menguntungkan bagi pemiliki mikrohidro.
Salah
satu
solusinya
kemudian
adalah
menggabungkan beberapa pembangkit dalam wilayah
yang relatif dekat menjadi satu, namun perlu
dipikirkan kembali biaya untuk merangkainya.
Akses Pendanaan
BPPT tidak menyediakan dana untuk umum. Namun
jika ada pihak yang memerlukan bantuan saran,
tenaga ahli atau fasilitasi dapat menghubungi
langsung alamat di atas.
133
20. CARE Indonesia
Tentang CARE
CARE Indonesia merupakan bagian dari CARE
International, sebuah kemitraan internasional yang
terdiri dari organisasi di beberapa negara. Setiap
anggota CARE International menggalang dana di
negara masing-masing untuk mendukung programprogram pembangunan dan kemanusiaan di cabangcabang seperti CARE Indonesia. CARE Kanada
merupakan lembaga utama yang bertanggung jawab
dalam mengkoordinasi seluruh upaya-upaya yang
dilakukan oleh CARE Indonesia.
Misi CARE International adalah melayani individu dan
keluarga pada kelompok masyarakat termiskin di
dunia. CARE International memfasilitasi perubahan
berkesinambungan dengan cara:
 Memperkuat kemampuan untuk mandiri
 Menyediakan peluang ekonomi
134
 Memberi bantuan kemanusiaan dalam keadaan
darurat
 Mempengaruhi pengambilan kebijakan pada semua
tingkat
 Menanggulangi segala macam bentuk diskriminasi
Visi CARE International adalah mencari dunia yang
penuh harapan, toleransi dan keadilan sosial, dimana
kemiskinan teratasi dan masyarakat hidup dengan
aman dan bermartabat.
CARE Indonesia telah beroperasi di Republik
Indonesia sejak tahun 1967. Mulai tahun 1997
dimana terjadi krisis keuangan Asia dan berbagai
bencana alam CARE Indonesia mengubah fokusnya
menuju program untuk menghadapi kondisi darurat.
Dalam menanggapi berbagai konflik dan bencana
alam, CARE Indonesia mengembangkan beragam
inisiatif
yang
bertujuan
untuk
mengurangi
penderitaan masyarakat sambil meletakkan landasan
kuat untuk pemulihan dan pengembangan di masa
yang akan datang.
CARE International Indonesia
Gedung TIFA, Lantai 10, Suite 1005
Jl. Kuningan Barat 26 Jakarta 12710
Indonesia
Telp.: 021-529 22282
Fax : 021-529 22283
Email : [email protected]
Website : http://www.careindonesia.or.id/
Alamat / Contact Address
Atau
CARE International Secretariat
Chemin de Balexert 7-9
CH 1219 Chatelaine Geneva
Switzerland
Telp.: +41-22-795-1020
Fax : +41-22-795-1029
135
Bidang Garapan / Program
Email : [email protected]
Website :http:// www.careinternational.org
Strategi CARE saat ini termasuk melaksanakan
berbagai program pembangunan jangka panjang
dalam sektor-sektor:
 Pengurangan Risiko Bencana
 Bantuan dalam Kondisi Darurat
 Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam
 Kesehatan
 Akuntabilitas Kemanusiaan
 Mata Pencaharian
 Air Bersih dan Sanitasi
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang
dikerjakan oleh CARE Indonesia:
 Green KDP - Proyek Pembangunan Kecamatan (PPK)
Hijau
Proyek Program Pembangunan Kecamatan (PPK)
Hijau merupakan proyek berdurasi empat tahun
yang didanai oleh Bank Dunia yang dikembangkan
untuk mendukung program pemerintah dalam
meningkatkan
kesadaran
dan
penjagaan
masyarakat akan sumber daya alam setempat.
 PULIH - Penyediaan Akses terhadap Mata
Pencaharian dan Pemulihan Kesehatan kepada
Pengungsi
Proyek PULIH bekerja di Timor Barat dan
Sulawesi Tengah untuk merehabilitasi akses
terhadap kebutuhan dasar manusia seperti air
bersih, layanan kesehatan dan tempat tinggal,
akses ke pasar untuk penjualan hasil bumi, serta
perhatian terus menerus dari para pembuat
kebijakan akan kebutuhan masyarakat pengungsi.
 SAN - Pertanian dan Gizi yang Berkelanjutan
Melalui proyek Pertanian dan Gizi yang
Berkelanjutan,
CARE
bekerja
untuk
mempromosikan praktek pertanian berkelanjutan
136




melalui penggunaan teknik pertanian rehabilitatif,
meningkatkan gizi melalui pendidikan kesehatan,
serta mengurangi kekurangan gizi melalui
pemberian makanan tambahan.
SENSE - Dukungan bagi Pemberdayaan Pengungsi
yang tidak terintegrasi untuk memperbaiki
Pemukiman dan Ekonomi
Tujuan utama proyek ini adalah bahwa dalam dua
propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan
Tengah, 6.000 keluarga pengungsi serta tuan
rumah mendapatkan akses yang lebih adil dan
mencukupi akan tanah, pemukiman, fasilitas
masyarakat, aset dan keterampilan mata pencarian
serta pengambilan keputusan masyarakat untuk
membentuk dasar pemukiman dan mata pencarian
yang berkelanjutan.
Simeulue Island Programme - Program Hunian
yang Layak, Jaminan Mata Pencaharian dan
Pengurangan Risiko Bencana di Simuelue
Dengan menggunakan pendekatan holistik, CARE
saat ini sedang bekerja dengan masyarakat korban
tsunami untuk membangun komunitas di Simeulue
—termasuk
sistem
perawatan
kesehatan,
pekerjaan, sumber air yang aman, jalan-jalan dan
jembatan-jembatan, mata pencaharian, dan rasa
aman dan kebersamaan.
SLUICES
Pemanfaatan
Lahan
Gambut
Berkelanjutan
melalui
Sistem
Pengelolaan
Lingkungan berbasis Masyarakat Inovatif
Proyek SLUICES merupakan proyek berdurasi tiga
tahun yang didanai oleh Komisi Eropa. Proyek ini
secara umum bertujuan untuk memperbaiki peri
kehidupan masyarakat marjinal dan menekan
tingkat degradasi atau kerusakan lingkungan dan
emisi CO2 yang diakibatkan oleh kebakaran hutan
yang kerap terjadi di Kalimantan Tengah.
SWASH - Proyek Air Bersih dan Sanitasi di
137
Sulawesi
Tujuan dari Proyek Air Bersih dan Sanitasi di
Sulawesi (SWASH) ini adalah untuk membangun
dan merawat fasilitas air bersih dan sanitasi yang
dikelola oleh masyarakat, mengadopsi pola
kebersihan yang aman, serta mempengaruhi
kebijakan pemerintah setempat dan penyediaan
pelayanan air bersih.
Akses Pendanaan
Di seluruh program yang dijalankan, CARE Indonesia
berkoordinasi dengan lembaga-lembaga bantuan
internasional dan nasional lainnya, pemerintah
daerah, pemerintah Indonesia, serta berbagai
organisasi kemasyarakatan.
Kemitraan dengan pemerintah propinsi dan
kabupaten serta masyarakat
Pada tingkat propinsi, CARE memiliki kesepakatan
teknis yang merupakan bagian dari Nota Kesepakatan
(Memorandum of Understanding). Kesepakatan
teknis ini menjelaskan rincian mengenai kerjasama
antara proyek-proyek CARE Indonesia dan berbagai
departemen dari Pemerintah Indonesia. Kesepakatan
ini diperbarahui setahun sekali. Berbagai perjanjian
teknis juga ditandatangani dengan berbagai lembaga
di tingkat propinsi. CARE berkoordinasi erat dengan
pemerintah daerah, dewan desa dan Pemerintah
Indonesia untuk memastikan agar program kerjanya
sesuai dengan kondisi setempat, menggunakan solusi
dan sumber daya setempat, dan melengkapi
kebijakan dan strategi pemerintah Indonesia.
CARE dan lembaga-lembaga donor multilateral
Lembaga-lembaga pembangunan dan kemanusiaan di
bawah PBB adalah mitra-mitra utama CARE
Indonesia. CARE berkoordinasi dengan berbagai
lembaga donor pemerintah dari seluruh penjuru
138
dunia.
CARE dan organisasi non-pemerintah lainnya
(LSM)
Dalam seluruh program kerjanya, CARE Indonesia
bekerja erat dengan berbagai lembaga bantuan
lainnya untuk saling berbagi sumber daya dan
pengalaman, serta untuk mengkoordinasikan kerja
dan untuk memastikan bahwa CARE Indonesia
menjangkau sebanyak mungkin orang. CARE
Indonesia sering bermitra dengan lembaga-lembaga
yang bertujuan sama.
Pihak yang berminat dan memiliki kesamaan visi dan
misi dengan CARE Indonesia dapat langsung
menghubungi alamat di atas.
21. Canadian Cooperative Association
(CCA)
Tentang CCA
Canadian Cooperative Association (CCA) adalah
suatu lembaga nir laba koperasi yang didirikan pada
tahun 1987 di Kanada dengan misi untuk
mempromosikan koperasi sebagai perusahaan yang
demokratis dan berorientasi pada rakyat. Lembaga
ini dimiliki oleh anggota-anggotanya yang berasal
dari
berbagai
sektor
seperti
lembaga
pendanaan/bank, asuransi, makanan, pertanian,
grosir dan toko eceran, properti/perumahan,
kesehatan, dan sektor jasa. Kegiatan CCA adalah
memberikan kepemimpinan untuk mempromosikan,
mengembangkan dan menyatukan koperasi-koperasi
serta perkumpulan perkreditan (credit unions)
untuk manfaat bagi orang-orang Kanada dan dunia.
Alamat / Contact Address
Indonesia:
Jl. Petogogan I/16 A, Blok A
139
Pusat Kanada:
JAKARTA 12140
Telp. (021) 726 8564
Fax. (021) 726 8565
E-mail : [email protected]
Website: http://www.coopcca.com
Cooperative House
275 Bank Street, Suite 400
Ottawa, Ontario, K2P 2L6,
CANADA
Telp: (613) 238 6711
Fax: (613) 567 0658
Email: [email protected]
Website : http://www.coopcca.com
Bidang Garapan / Program
Misi
CCA
adalah
untuk
mempromosikan
pembangunan dan pertumbuhan sector koperasi bagi
perbaikan ekonomi dan social bagi masyarakat di
Kanada dan Internasional. Di internasional, CCA
menggunakan model koperasi untuk mengembangkan
solusi yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan
dan ketidak berdayaan.
CCA memberikan dukungan financial dan teknis ke
koperasi-koperasi serta lembaga-lembaga terkait di
negara-negara berkembang sebagai suatu alat untuk
mengurangi kemiskinan dengan melalui promosi
organisasi yang dimiliki dan dikontrol oleh para
anggota organisasi tersebut. Dalam menjalankan
kegiatannya ini, lembaga ini didanai oleh para
penyandang dana dari Kanada yang
disalurkan melalui Yayasan Pengembangan Koperasi
Kanada (Co-operative Development Foundation of
Canada) serta partisipan dari Lembaga Pembangunan
Internasional Kanada (Canadian International
Development Agency) dan donor-donor lainnya
140
CCA membantu meningkatkan pendidikan dalam hal
teknik
pengelolaan koperasi dan misi-misi
pertukaran. Selain itu, CCA juga memberi masukan
kepada mitra kerjanya tentang pentingnya
kesempatan bagi perempuan, kesempatan untuk
kaum muda, gerakan pemberantasan buta huruf,
AIDS dan dampak lingkungan terhadap kehidupan.
Aktivitas CCA sendiri adalah menyelenggarakan
pendidikan, mengadakan riset, mewakili sektor
koperasi di lembaga pemerintah dan sektor publik.
mempromosikan perkembangan koperasi Kanada ke
luar negeri dan sebagainya.
Akses Pendanaan
CCA membantu para anggotanya dan sector
koperasi melalui pelayanan di tiga bidang:
pembangunan, kebijakan public dan kegiatan
kepemerintahan, serta layanan umum.
Di Indonesia, CCA mempunyai program yang
berfokus pada penguatan kemampuan organisasi
koperasi sekunder dalam rangka meningkatkan
koperasi primer di lima sektor strategis. Kelima
mitra tersebut adalah: Dewan
Koperasi Indonesia (Dekopin), Gabungan Koperasi
Susu Indonesia (GKSI), Koperasi Asuransi
Indonesia (KAI), Badan Koordinasi Koperasi Kredit
Indonesia
(BK3I)
dan
Forum
Kerjasama
Pengembangan Koperasi (Formasi)
Pada tahun 2008 CCA hanya aktif di Aceh.
Pembiayaan dilakukan berdasarkan sistem kontrak
setiap proyek. Sebelum meluncurkan pembiayaan,
CCA menggandeng mitra lokal dan bersama-sama
mencari sumber-sumber pembiayaan yang tersedia.
Saat ini belum ada dana khusus yang disediakan
untuk Indonesia, namun CCA tetap menerima ide-ide
untuk berkolaborasi dimana CCA dan mitra lokal
mencari dana tambahan secara bersama-sama.
141
Agar dapat bekerjasama dengan CCA, lembaga atau
koperasi yang berminat disyaratkan untuk menjadi
anggota dari kelima mitra di atas. Lembaga atau
koperasi tidak dapat mengajukan bantuan langsung
ke CCA.
22. Chistian Children’s Fund – Indonesia
(CCF)
Tentang CCF
Christian Children's Fund (CCF) adalah suatu
organisasi nir laba yang bergerak dibidang sosial dan
kemanusiaan.
CCF berkantor pusat di Richmond,
Virginia, Amerika Serikat. CCF mempunyai wilayah
kerja internasional, termasuk Indonesia. CCF bekerja
untuk kesejahteraan anak-anak (umur 0-18 tahun) di
seluruh
dunia
dalam
konteks
keluarga
dan
masyarakatnya. CCF didirikan pada tahun 1938, dengan
nama China Children's Fund dan bertujuan membantu
anak-anak korban perang Cina-Jepang. Nama tersebut
kemudian diganti menjadi Christian Children's Fund,
namun tidak berarti hanya mambantu anak-anak
142
Kristen, melainkan atas dasar cinta kasih sejati
membantu anak-anak yang membutuhkan pertolongan ,
tanpa membeda-bedakan agama, kepercayaan, suku,
ras, bangsa ataupun politik. Predikat “Kristen” sematamata hanya historis saja, yang berarti 'kasih' atau
melayani dengan penuh kasih, dan CCF tidak
dikemudikan oleh gereja, tetapi sebagai lembaga
otonom (independen).
CCF membantu anak-anak Indonesia sejak tahun 1958.
Pada tahun 1973, CCF secara resmi terdaftar di
Indonesia dan membuka kantor perwakilannya di
Jakarta. Saat ini (awal 2007), CCF-Indonesia telah
membantu sebanyak 439.000 anak-anak Indonesia dan
keluarganya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kehadiran CCF di Indonesia diawali dengan
ditandatanganinya Persetujuan Kerjasama antara
Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Departemen
Sosial dengan CCF pada tanggal 29 Januari 1973.
Tujuan CCF di Indonesia ialah membantu anak-anak
dan keluarga miskin, untuk bersama dengan Pemerintah
dan masyarakat berusaha meningkatkan taraf hidup
sehingga dapat mandiri dan menjadi warga negara yang
berguna.
Alamat / Contact Address
CCF-Indonesia
Jl. Cempaka Putih Tengah I/5,
JAKARTA 10510
P.O. Box 1364
Jakarta 10013
Telp. : (021) 424 7292
Fax. : (021) 428 77840
E-mail : [email protected], Website:
http://www.christianchildrensfund.org
CCF Pusat:
2821 Emerywood Parkway, Richmond,
VA 23294,
U.S.A.
143
Telp. : (804) 756 2700
Fax. : (804) 756 2718
Bidang Garapan / Program
Organisasi ini mempunyai mandate untuk melakukan
lobi ke pemerintah-pemerintah dan lembaga PBB,
menyelenggarakan pelatihan atau pendidikan tentang
hak-hak anak, bekerja langsung dengan anak-anak,
bermitra dengan lembaga-lembaga lain.
Program-program CCF-Indonesia mencakup:
(a) Bidang kesehatan, gizi, sanitasi, usaha mikro,
pendidikan dan program pengembangan anak usia dini,
dengan cakupan program sebagai berikut:
• Early Childhood Development – Pembangunan
anak-anak usia dini.
• Nutrition improvement for children under 5 –
Peningkatan gizi anak-anak balita.
• Micro-enterprise/income generation – usaha
kecil/perolehan pendapatan.
• Community empowerment – pemberdayaan
masyarakat.
• Capacity building – Pembangunan
kapasitas/kemampuan/ketrampilan.
• Water source development – pembangunan
sumberdaya air.
• Development of community infrastructure –
Pembangunan infrastruktur masyarakat.
(b) Bidang yang berkaitan dengan mengkonter
kemiskinan dan ketertinggalan dengan program
pendidikan non-formal tambahan dan peningkatan
kurikulum pendidikan diwalayah yang bersangkutan.
( c) Bidang pendidikan anak di sekolah khususnya yang
berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
144
kebutuhan pembangunan intelektual, mental, emosi,
fisik, dan social.
Dalam menjalankan program-programnya, CF membagi
dalam lima jenis proyek yang berbeda sebagai berikut:
Proyek masyarakat, yaitu pemberian bantuan
yang sepenuhnya dikelola oleh lembaga atau
kelompok masyarakat setempat. Pola diterapkan di
wilayah masyarakat miskin
(a)
(b) Proyek pelayanan sosial, yaitu kegiatan yang
memberikan berbagai pelayanan yang mendorong
munculnya prakarsa dan kreativitas masyarakat.
(c) Proyek pengembangan anak, yaitu pemberian
pelayanan terpadu untuk mengembangkan fisik,
mental dan sosial anak-anak terlantar atau
terbelakang secara mental
(d) Proyek sekolah, yakni pemberian layanan untuk
perbaikan kualitas pendidikan yang telah ada.
(e) Proyek panti, yakni pemberian pelayanan kepada
anak-anak terlantar yang tinggal di panti asuhan
atau asrama.
Akses Pendanaan
Lembaga atau organisasi yang berminat dapat
mengajukan permohonan kerjasama, namun terlebih
dahulu harus menghubungi CCF untuk mengetahui
kemungkinannya.
145
146
23. Canadian International Development Agency
(CIDA)
Tentang CIDA
CIDA adalah suatu lembaga / agen Kanada untuk
asistensi pembangunan. CIDA memiliki mandat untuk
mendukung
pembangunan
di
negara-negara
berkembang dalam rangka mengurangi kemiskinan
dan berkontribusi pada dunia yang lebih aman,
seimbang dan makmur.
Program kerjasama CIDA yang utama dengan para
mitra Indonesia mencakup pembangunan yang sedang
berjalan dan rekonstruksi gawat darurat, seperti
dituangkan dalam CIDA Country Development
Programming Framework for 2005–2009. Tujuan
CIDA adalah:
 Mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi
kerentanan pada kemiskinan, dengan fokus area
pada peningkatan pemerintahan di tingkat lokal,
pertumbuhan sektor usaha kecil menengah, dan
keseimbangan akses pada, dan keseimbangan
penggunaan dari sumber daya alam.
 Menyediakan pendampingan rekonstruksi yang
berarti yang dikoordinasikan, diminta dan
diharmonisasikan dengan fokus pada area
pemerintahan serta rehabilitasi ekonomi dan
lingkungan hidup.
Isu jender akan memainkan bagian kunci dalam
kegiatan-kegiatan pembangunan di area-area fokus
tersebut.
Alamat / Contact Address
CIDA Jakarta Office
World Trade Center 6th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-3
atau PO Box 8324 / JKS.MP
Jakarta 12920
Indonesia
147
Bidang Garapan / Program
Telp.:021-255 07870
Fax : 021-255 07813
Email: [email protected] ,
[email protected]
Website: http:// www.acdi-cida.gc.ca
Bersama dengan mitranya, CIDA mendukung
program dan proyek di negara berkembang dalam
area kesehatan, pendidikan, pengembangan sektor
swasta,
kesinambungan
lingkungan
hidup,
keseimbangan antara perempuan dan laki-laki, serta
pemerintahan.
CIDA sudah membantu Indonesia sejak tahun 1991
dalam memberikan pendampingan pembangunan.
Program
multilateral
CIDA
menyediakan
pendampingan
melalui
sebuah
kombinasi
pemrograman, termasuk penyediaan dana utama
untuk organisasi multilateral. Program bilateral
CIDA akan mengikuti dua arus utama, yaitu
pendampingan pembangunan untuk Sulawesi dan
rekonstruksi untuk Aceh.
Program di Sulawesi fokus pada area:
 Peningkatan pemerintahan lokal, menekankan pada
dukungan untuk desentralisasi. Inisiatif dilakukan
dengan institusi pemerintah di tingkat nasional
dan lokal dan akan berfokus pada manajemen
fiskal, proses konsultasi, dan ketentuan layanan
sosial.
 Pertumbuhan sektoor usaha kecil, dengan
pertimbangan bahwa usaha kecil menengah
memiliki potensi yang besar untuk penciptaaan
lapangan
kerja,
kebijakan
pemerintah,
dikombinasikan dengan reformasi struktural,
bertujuan untuk mengenalkan usaha kecil
menengah yang lebih efisien dan produktif. Selain
itu ada juga kesempatan untuk menghilangkan
hambatan-hambatan jender pada pengusaha.
148
Akhirnya, desentralisasi menyediakan kesempatan
bagi pemerintah kabupaten untuk menyediakan
kebijakan usaha kecil menengah yang ramah.
 Penggunaan
sumber
daya
alam
yang
berkesinambungan, berfokus pada pencapaian
kesadaran dan peningkatan kapasitas untuk para
penyangga kepentingan di tingkat lokal.
Program di Aceh fokus pada area:
 Meningkatkan
pemerintahan
lokal
dengan
program-program yang hampir sama dengan di
Sulawesi namun penekanan pada penempatan
kembali, pelatihan dan penguatan kapasitas mitra
lokal dan nasional untuk memberikan layanan
publik yang pro masyarakat miskin.
 Memulihkan lingkungan hidup, dengan target pada
pendampingan usaha dan pemulihan sumber daya
alam.
Isu jender merupakan bagian integral dalam kedua
program tersebut. Dukungan akan disediakan bagi
organisasi masyarakat sipil yang fokus pada
peningkatan
partisipasi
perempuan
dalam
pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan,
implementasi program dan proyek, serta proses
pemilihan. Peningkatan kapasitas diberikan kepada
pemerintah untuk memastikan bahwa programprogram sosial direncanakan dan diimplementasikan
untuk mengangkat kebutuhan perempuan.
Akses Pendanaan
CIDA bekerja dengan cara:
 Sedikit proyek, lebih banyak program: CIDA
mendukung proyek yang berdiri sendiri dan
meningkatkan dukungannya ke seluruh program
pendampingan.
 Bantuan
yang
tidak
mengikat:
untuk
memungkinkan CIDA meningkatkan keefektifan
149
pembangunannya
dan
untuk
lebih banyak
berpartisipasi dalam inisiatif berbasis program,
akan lebih banyak proyek-proyek bilateral yang
tidak diikat.
 CIDA menggunakan lelang internasional yang
kompetitif hanya dalam keadaan yang dicakup
dalam Recommendation on Untying Official
Development Assistance to the Least Developed
Countries.
CIDA menyediakan pembiayaan bagi program dan
proyek pembangunan internasional melalui kontribusi
pada institusi Kanada dan internasional dalam
berbagai bentuk. CIDA bekerja dengan berbagai
organisasi, perusahaan, atau individu dengan keahlian
dan pengalaman yang diminta untuk menyediakan
proyek-proyek yang dikelola oleh CIDA atau
mitranya, atau untuk menerima pembiayaan bagi
proyek mereka sendiri. Mitra kerja CIDA berbasis
di Kanada, negara-negara berkembang dan lokasi
internasional lainnya, mencakup:
 Organisasi sektor swasta seperti perusahaan,
bank dan organisais industri
 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
 Institusi seperti perserikatan, koperasi, asosiasi
profesional dan universitas
 Badan pemerintah di segala tingkat
 Konsultan individu
Layanan dan barang yang diperlukan, baik untuk
bekerja langsung dengan CIDA ataupun dengan
mitra CIDA adalah:
 Layanan: technical assistance dan pelatihan dalam
berbagai sektor; desain proyek, perencanaan,
manajemen, pengawasan, audit dan evaluasi;
150
pengembangan sumber daya manusia; teknologi
informasi; penelitian dan analisa; dna komunikasi.
 Barang-barang: perlengkapan yang berkaitan
dengan proyek seperti komputer, bahan-bahan
material, barang-barang bantuan gawat darurat,
kendaraan bermotor dan makanan tambahan.
Proyek pembangunan bisa mendapatkan pembiayaan
dari CIDA dengan cara:
 Sektor swasta dapat melakukan joint ventures
dan berbagai bentuk kemitraan usaha.
 Lembaga nirlaba dapat melakukan co-financing
untuk kegiatan-kegiatan pembangunan dengan
rekanan CIDA di negara-negara berkembang.
CIDA
melayani
permintaan
proposal
atau
pendaftaran dukungan proyek-proyek secara online.
Untuk itu pemohon diharap membuka website CIDA.
Sebagai referensi, dalam website CIDA juga
tersedia informasi mengenai proyek-proyek yang
telah dibiayai oleh CIDA. Pihak yang berminat dapat
langsung membuka website atau menghubungi alamat
di atas.
151
24. Canadian University Service Overseas
(CUSO)
Tentang CUSO
Canadian University Service Overseas (CUSO) adalah
lembaga pembangunan internasional yang berbasis di
Canada yang didirikan untuk mewujudkan keadilan
social di seluruh dunia. CUSO berawal dari lembaga
kecil yang terdiri dari beberapa orang lulusan
universitas yang menjadi sukarelawan di negaranegara berkembang. Pada tahun 1981, lembaga ini
melepaskan keterkaitannya dengan universitas dan
berganti nama dengan nama “CUSO” saja tanpa ada
kepanjangannya. Salah satu elemen kunci program
CUSO adalah para relawan atau mitra yang bekerja
sebagai agen di luar negeri dalam bidang seperti
disebutkan di atas.
Secara khusus, CUSO bertujuan untuk:
(a)
Memberikan
kesempatan kepada warga Kanada untuk merobah
dunia melalui kesukarelawanan.
(b)
Menghubungkan
individu dan organisasi-organisasi di seluruh dunia
sehingga mereka dapat menangani dengan cara
yang lebih baik terhadap masalah kesejahteraan
social secara bersama-sama.
(c)
Untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu
global dan mendorong masyarakat untuk bertindak.
152
Alamat / Contact
Address
Sumber dana CUSO berasal dari CIDA, the
Department of Foreign Affairs and International
Trade (DFAIT), the Canada Fund, the Ministère des
Relations international du gouvernment de Québec,
MCIC, SCIC dan lembaga pendanaan masyarakat
ataupun swasta lainnya.
CUSO Indonesia
Jl. Danau Tamblingan F1/31
Pejompongan, Benhil
Jakarta, Indonesia 10210
tel: 62 21 573 3604
fax: 62 21 571 0196
E-mail : [email protected]
Website: http://www.cuso.org
Alamat pos:
Jl. Tebet Utara IIIF No. 18, Jakarta Selatan, DKI
Jakarta 12810,
INDONESIA
CUSO Regional Asia Pacific:
Alamat pos:
Jalan Mayang No. A42/14, Baciro Baru, Yogyakarta
55225 Indonesia
Tel: 011-62-274-547-207 (speed #01)
Bidang Garapan /
Program
Fax: 011-62-274-511-159
Email:
[email protected]
Kantor Pusat
Suite 400, 2255 Carling Avenue, Ottawa, ON, K2B
1A6,
CANADA
CUSO berkontribusi ke pembangunan masyarakat
yang berkelanjutan di seluruh dunia dengan memberi
bantuan dalam hal penurunan kemiskinan, promosi
153
pemerintahan yang demikrasi, dan hak azasi manusia,
serta dengan membantu praktek-praktek pengelolaam
sumber daya alam yang berdasarkan atas prinsip
kesinambungan dan kesetaraan. CUSO bekerja sama
dengan kelompok-kelompok dan individu-individu yang
mempunyai kesamaan tujuan untuk secara bersamasama
mencari
alternatif
pemecahan
bagi
ketidakadilan di bidang sosial, ekonomi dan politik
yang membatasi kebebasan manusia. Bidang lain yang
menjadi perhatian adalah bidang kebudayaan,
kemasyarakatan, serta lingkungan hidup. CUSO
menjalankan misinya dengan cara membangun
kemitraan, promosi pertukaran informasi, dan berbagi
sumberdaya material dan kemanusiaan, serta
mempromosikan
kebijakan-kebijakan
untuk
pembangunan global yang berkelanjutan dengan para
mitra di belahan bumi selatan.CUSO menyediakan
tenaga-tenaga pendamping dan fasilitator untuk
berbagai bidang kegiatan, yang didatangkan dari
Kanada. Mereka bekerja bersama lembaga-lembaga
lokal di bidang hak-hak perempuan, pengembangan
usaha kecil, perburuhan, pertanian, koperasi,
lingkungan hidup, kesehatan dan pendidik
Akses Pendanaan
Lembaga yang ingin bekerjasama dengan CUSO dapat
terlebih dahulu menghubungi alamat di atas.
154
25. Church World Service
(CWS)
Tentang CWS
CWS-Indonesia adalah lembaga nirlaba dengan kantor
pusat di Amerika.
CWS memulai kegiatannya di
Indonesia semenjak tahun 1964. Tujuan dari organisasi
ini adalah membantu kebutuhan masyarakat yang
terkena musibah. Saat ini, pendanaan kegiatan CWS ini
berasal dari USAID, USDA, Action by Church
Together (ACT), Lembaga PBB yang menangani
pengungsi (UNHCR), Departemen Bantuan Kemanusiaan
Uni Eropa (ECHO).
Bersama-sama dengan Departemen Kesehatan RI dan
Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN), dan
institusi-insitusi lainnya di daerah, CWS menjalankan
155
berbagai program khususnya yang terkait dengan
penguatan
demokrasi,
pembangunan
partisipasi
masyarakat dan penguatan masyarakat madani di
Indonesia.
Dalam menjalankan programnya, CWS
bekerjasama dengan NGO lokal dengan pertimbangan
bahwa melalui kerjasama dengan NGO lokal ini, CWS
bisa menjangkau masyarakat yang termiskin dengan
program yang efisient dan cukup. Dengan cara ini pula,
CWS dapat mempererat hubungan berbagai berbagai
suku dan agama.
CWS Indonesia mempunyai misi dan visi untuk
memperjuangkan
keadilan
dan
pembangunan
berkesinambungan
di
Indonesia
dengan
cara
meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin melalui
penguatan
lembaga-lembaga
masyarakat
serta
peningkatan kehidupan masyarakat dengan memakai
strategi penguatan masyarakat.
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, CWS
Indonesia mempunyai target pemenuhan empat tujuan
utamanya yaitu pembangunan social ekonomi, tanggap
darurat musibah, membangun kemitraan yang kuat, dan
penguatan demokrasi di masyarakat. Dengan keempat
target utama ini maka visi organisasi dapat diwujudkan.
Adapun visi organisasi CWS adalah pembangunan
Indonesia yang adil dan berkelanjutan.
Alamat / Contact
Address
CWS Indonesia
Jl. Kemang Selatan
II/No. 4-A
Kemang
Jakarta 12730
Tel.: +62-21-7197929
Fax: +62-21-71793387
E-mail:
[email protected]
156
Bidang Garapan /
Program
Akses Pendanaan
Fokus program CWS adalah penanganan kemiskinan di
perkotaan.
Program-program CWS saat ini dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
• Program pangan untuk kerja (Foods for WorkFFW) yang intinya berupa penyediaan lapangan kerja
dan pencarian pendapatan bagi masyarakat miskin.
• Bantuan pangan (beras dan lain-lainnya) ke
masyarakat miskin.
• Peningkatan fasilitas sanitasi lingkungan.
• Pemberian makanan kesehatan / tambahan untuk
anak-anak dan orang tua.
• Resolusi dan reskonsiliasi konflik dengan cara
membangun dialog dan kerjasama dengan berbagai
kelompok/organisasi kemasyrakatan.
Dalam menjalankan misinya, CWS menjalankan
programnya dengan cara bekerjasama dengan lembagalembaga lain. Bagi lembaga yang berminat bekerjasama
dapat menghubungi CWS a ke alamat di atas.
26. Dompet Dhuafa Republika (DD)
Tentang DD
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik
masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat
harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana
ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana
lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok,
perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari
empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak
berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus
kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen
galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli
kepada nasif dhuafa. Sejak kelahiran Harian Umum
157
REPUBLIKA
awal
1993,
wartawannya
aktif
mengumpulkan zakat 2,5% dari penghasilan. Dana
tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang
kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana
yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja
penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat
maksimal.
Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, DD
tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi
yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan
dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal
14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara
RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999
tentang Pengelolaan zakat, DD merupakan institusi
pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat.
Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik
Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439
Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET
DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat
tingkat nasional.
Alamat / Contact Address
Dompet Dhuafa Republika
Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai, Blok C 2829 Jl. Ir. H. Djuanda No 50 Ciputat 15419
Telp. (021) 7416050 (hunting) fax. (021) 7416070
Email: [email protected]
Webpage: http://www.dompetdhuafa.org/
Bidang Garapan / Program
DD
mempunyai
visi
untuk
bertekad
menumbuhkembangkan
jiwa
dan
kemandirian
masyarakat yang bertumpu pada sumber daya lokal
melalui sistem yang berkeadilan. Misi yang diemban
DD adalah: (a) Membangun diri menjadi lembaga yang
158
berfungsi sebagai lokomotif gerakan pemberdayaan
masyarakat. (b) Menumbuhkembangkan jaringan
lembaga
pemberdayaan
masyarakat.
(c)
Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset
masyarakat yang berbasis kekuatan sendiri, dan (d)
Mengadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan. Atas
dasar visi dan misi ini, maka DD mempunyai tujuan
sebagai berikut:
•
efektivitas kinerja lembaga.
Meningkatnya
•
Meningkatnya
otonomi
jaringan
lembaga
melalui
devolusi
(desentralisasi dan pelimpahan wewenang).
•
Meluasnya
pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan ekonomi
berkeadilan.
•
Meningkatnya
pendayagunaan aset masyarakat melalui pengelolaan
ziswaf dan derma.
•
Tercapainya
kemandirian komunitas sasaran.
DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk
oleh masyarakat. Oleh sebab itu, cakupan program DD
adalah menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh yang
diamanahkan oleh masyarakat untuk diteruskan ke
masyarakat yang berhak menerimanya.
Akses Pendanaan
Informasi
persyaratan untuik berkolaborasi atau
bekerjasama
serta
bagaimana
syarat-syarat
memperoleh pendanaan dari DD
dapat diperoleh
secara detail dengan menghubungi alamat tersebut di
atas.
159
160
27. Department for International Development
(DFID)
Tentang DFID
Department for International Development (DFID)
adalah sebuah institusi dalam pemerintahan Kerajaan
Inggeris yang mengurusi bantuan pemerintah Inggris
untuk negara-negara miskin dalam memerangi
kemiskinan. DFID berkantor pusat di London dan East
Kilbride dan dikepalai oleh seorang menteri senior
dalam kabinet. Dengan cara ini, pemerintah Inggris
menunjukkan
kesungguhannya
dalam
memerangi
kemiskinan di dunia.
DFID mendukung program-program jangka panjang
untuk menangani penyebab utama kemiskinan. DFID
juga memberikan perhatian terhadap hal gawat
darurat baik yang disebabkan oleh ulah manusia atau
karena alam.
Alamat / Contact Address
Seksi Pengembangan
Kedutaan Besar Inggeris
Jl. M.H. Thamrin 75
Jakarta 10310
Telp : (021)-315 6264
Fax : (021)-314 1824
http://www.dfid.gov.uk/
Bidang Garapan / Program
DFID bekerja untuk mewujudkan
Pembangunan Milenium (MDGs) yaitu:
Memberantas kemiskinan dan kelaparan.
8
Tujuan
161
Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua.
Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan.
Menurunkan angka kematian anak.
Meningkatkan kesehatan ibu.
Memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya.
Memastikan kelestarian lingkungan hidup.
Membangun kemitraan global dalam pembangunan.
Dalam menjalankan programnya, DFID bekerjasama
dengan pemerintah, masyarakat sipil, sector swasta
dan lain-lainnya. DFID juga bekejasama dengan
lembaga multilateral seperti Bank Dunia, lembagalembaga dibawah PBB, dan Komisi Eropa.
Bantuan pemerintah Inggeris untuk Indonesia sudah
diselenggarakan sejak lama, untuk bidang-bidang
sebagaimana tersebut di atas. DFID juga memberikan
bantuan kepada LSM atau organisasi-organisasi lain
yang ingin melakukan kerjasama mengadakan kegiatan
dalam berbagai bidang, melalui The British-Indonesian
Small Grants Schme (SGS).
DFID tidak dapat
memberikan bantuan yang bersifat perorangan,
kegiatan amal serta pembelian peralatan yang mahal.
DFID memberikan bantuan dana hibah untuk
mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan
untuk menghilangkan kemiskinan. Bantuan ini terbuka
untuk berbagai khalayak dan telah diorganisir
sedemikian rupa sehingga mencerminkan hal di atas.
Ada beberapa skema pendanaan DFID, yaitu:
•Funding for international students wishing to study in the
UK-
pendanaan untuk mahasiswa internasional yang
162
ingin bersekolah di Inggris.
•Funding for not-for-profit organisations
– Pendanaan
untuk NGO.
– Pendanaan untuk
•Conflict and humanitarian funding
kemanusiaan dan konflik.
•Funding for the private sector
– Pendanaan untuk
sector swasta.
•Funding for educational institutions
– pendanaan untuk
institusi pendidikan.
•Funding for the media
– Pendanaan untuk media.
•Funding for local authorities
pemerintah daerah.
– pendanaan untuk
•Funding for specific countries or regions
untuk Negara atau wilayah tertentu.
•Closed funds
terbatas.
– pendanaan
– pendanaan tertutup/ peruntukan
DFID bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan
lembaga donor lainnya untuk memberikan bantuan
pembangunan yang efektif yang diperuntukkan bagi
masyarakat miskin di Indonesia dalam rangka
memenuhi 8 MDGs. DFID juga memberikan bantuak
kemanusian dan rekonstruksi di daerah bencana.
Proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh DFID
tercakup dalam bidang desentralisasi, strategi
pengentasan kemiskinan, kesehatan ibu, HIV/AIDS,
TBC, Kehutanan, reformasi pemerintahan, pencegahan
dan penyembuhan krisis, tsunami dan gempa bumi,
perikanan, dll.
Proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh DFID
tercakup dalam bidang:
Kemiskinan
Salah
satu
program
di
bidang
ini
adalah
Decentralisation Support Facility (DSF), yaitu sebuah
kantor multi-donor yang didirikan pada tahun 2005
163
untuk menguji cara baru dalam mengkoordinasikan
bantuan pembangunan internasional untuk mendukung
program
desentralisasi
Indonesia.
Melalui
penggabungan technical assistance dan program, DSF
bekerja untuk meningkatkan dukungan pada pemerintah
daerah dan organisasi masyarakat madani. Selain itu,
DFID juga mendukung program Poverty Reduction
Strategy Programme (PRSP) di Indonesia yang
bertujuan untuk menguatkan kemampuan pemerintah
pusat dan daerah dalam rangka memahami dan
mengangkat sebab-sebab kemiskinan dan kerentanan.
Kesehatan dan Kesehatan Ibu
DFID menyediakan sejumlah dana untuk mendukung
program-program
kesehatan,
seperti
Maternal
Mortality Project dengan UNICEF dan Safer
Motherhood Project dengan GTZ.
Lingkungan Hidup dan Pemerintahan
Multi-stakeholder
Forestry
Programme
(MFP)
bertujuan untuk memberdayakan kelompok penyangga
kepentingan yang luas dan menolong mempromosikan
lingkungan hidup dimana masyarakat miskin dapat
menghasilkan peningkatan mata pencaharian dan
mendapatkan peran yang lebih besar dalam manajemen
sumber daya hutan. DFID juga telah menyediakan dana
untuk Partnership to Support Governance Reform yang
mendukung peningkatan sistem pemerintahan yang
transaparan, akuntabel dan merefleksikan partisipasi
masyarakat sipil yang luas dalam proses pemerintahan.
Melalui UNDP, DFID menyediakan dana untuk Crisis
Prevention and Recovery Unit (CPRU) yang bertujuan
untuk membantu pemerintah dan masyarakat sipil untuk
mendisain kebijakan sensitif yang kritis, mekanisme
dan program untuk mengurangi kerentanan komunitas di
daerah-daerah kunci.
Bantuan Tsunami dan Kemanusiaan
164
Pemerintah
Inggris
telah
berkomitmen
untuk
memberikan bantuan untuk keadaan darurat dan
kegiatan perbaikan bagi negara-negara yang terkena
dampak tsunami, termasuk Indonesia.
Masyarakat Sipil
Proyek-proyek di Indonesia di bidang ini didanai oleh
Civil Society Challenge Fund (CSCF), yaitu bantuan
dengan jumlah maksimal £500,000 dalam jangka waktu
5 tahun.
Akses Pendanaan
DFID bekerja dengan bermitra bersama organisasi
yang berbeda-beda untuk memastikan penggunaan yang
efektif dari anggaran pembangunan dan untuk
membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium,
termasuk di dalamnya lembaga multilateral, pemerintah
setempat,
organisasi
masyarakat
madani
dan
masyarakat peneliti.
Walaupun sebagian besar pendanaan disalurkan melalui
lembaga multilateral, bantuan langsung dan program
skala besar, namun masih ada dukungan substansial
yang disediakan melalui sejumlah pendanaan untuk
inisiatif skala kecil. Semuanya ini bertujuan untuk
pembangunan yang berkesinambungan dan mengurangi
kemiskinan. Berikut adalah beberapa skema pendanaan
yang disediakan oleh DFID:
 Pendanaan untuk LSM
 Pendanaan untuk kemanusiaan dan konflik
 Pendanaan untuk sektor swasta
 Pendanaan untuk institusi pendidikan
 Pendanaan untuk media
 Pendanaan untuk pemerintah daerah
 Pendanaan untuk negara atau wilayah tertentu
 Pendanaan untuk mahasiswa internasional yang ingin
bersekolah di Inggris
165
Pendanaan tertutup/peruntukan terbatas
Pendanaan dapat diberikan kepada setiap lembaga yang
telah disahkan secara hukum dan dapat menunjukkan
kemampuannya.
Sebelum mengajukan proposal,
diharapkan untuk membaca panduan pendanaan yang
tersedia terlebih dulu agar mengetahui skema
pembiayaan yang cocok. Petunjuk teknis dan detail
masing-masing skema pendanaan untuk pengajuan
proposal dapat dilihat dalam website atau diminta ke
alamat di atas.

166
28. The Deutsche Gesellschaft fur Technische
Zusammenarbeit
(GTZ) GmbH
Tentang GTZ
GTZ adalah perusahaan kerjasama internasional
untuk pembangunan yang berkesinambungan dengan
wilayah
operasional
seluruh
dunia.
GTZ
mempromosikan proses perubahan dan reformasi
yang kompleks, dan seringkali bekerja dalam situasi
yang sulit. Tujuan perusahaan ini adalah untuk
meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dalam
dasar yang berkesinambungan. GTZ bekerja
167
berdasarkan keuntungan publik. Berbagai surplus
yang dihasilkan disalurkan kembali ke proyek
kerjasama internasionalnya untuk pembangunan yang
berkesinambungan.
Indonesia merupakan negara prioritas dalam
kerjasama pembangunan Jerman. GTZ telah bekerja
di Indonesia dan mendirikan kantor di Jakarta sejak
tahun 1975 mewakili German Federal Ministry for
Economic Cooperation and Development (BMZ).
Sementara kerjasama teknik dengan Indonesia
sudah dimulai sejak tahun 1958.
Sejak krisis ekonomi tahun 1997-1998, Indonesia
telah berhasil memperbaiki ekonomi makro dan
stabilitas politiknya. Akan banyak sekali tantangan
untuk
dihadapai
dalam
mempertahankan
keberhasilan ini. Dari hasil konsultasi dengan
pemerintah Indonesia dan lembaga donor lainnya,
kerjasama pembangunan saat ini dikonsentrasikan
pada area kesehatan, transportasi, reformasi
ekonomi dan desentralisasi. Pekerjaan pada prioritas
area tersebut ditambah dengan proyek-proyek di
bidang pendidikan dasar, saran pada kebijakan hutan
dan energi baru terbarukan.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
GTZ Office Jakarta
Deutsche Bank Building, 20th floor
Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310
Indonesia
Telp.: 021-319 24007
Fax : 021-319 24070
Email: [email protected]
Website: http:// http://www.gtz.de/
Untuk mendukung proses reformasi Indonesia,
proyek kerjasama teknik Indonesia dan Jerman
dilaksanakan pada model-model dasar di propinsi
168
Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, serta
Nusa Tenggara Barat dan Timur, dan dievaluasi di
tingkat nasional.
Kesehatan
Fokus bidang ini adalah meningkatkan akses bagi
kelompok masyarakat miskin kepada kebutuhankebutuhan dan layanan kesehatan yang dapat
diberikan. Hal ini diuji dalam pilot projects dan
dikuatkan melalui pengenalan asuransi kesehatan
sosial, saran kebijakan dan peningkatan kapasitas
personil.
Transportasi
Meningkatkan mobilitasi kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah merupakan tujuan utama di
bidang ini, yang berfokus pada pengangkutan
penumpang
di
pulau-pulau
di
daerah
dan
pengangkutan
penumpang
lokal
di
wilayah
metropolitan Jakarta. Kerjasama GTZ mencakup
kebijakan dan penentuan harga transportasi,
konsultasi manajemen untuk pengusaha transportasi
penumpang umum, dan kualifikasi pelaut untuk
standar internasional.
Reformasi Ekonomi
Pertumbuhan, tenaga kerja, produksi penghematan
sumber daya dan instrumen pembiayaan yang efektif
merupakan faktor kunci dalam promosi ekonomi
regional untuk wilayah-wilayah yang secara struktur
lemah. Hal tersebut merupakan fokus kerjasama
Jerman-Indonesia di bidang ini.
Desentralisasi
Desentralisasi yang luas di tahun 2001 mentransfer
tanggung jawab untuk perencanaan pembangunan,
anggaran dan staf ke 437 kabupaten. Kerjasama
169
teknis Jerman dan Indonesia mendukung proses
reformasi ini di tingkat nasional dan regional dan
dalam respek teknik, untuk memastikan bahwa
sistem regulasi dan hukum, seperti yang diterapkan,
menghasilkan layanan yang optimal untuk warga
negara.
Akses Pendanaan
GTZ bekerja untuk klien, organisasi pembiayaan dan
mitra di lebih dari 130 negara berkembang, mulai
maju dan transisi. Dalam proyeknya, GTZ
memberikan saran kepada pemerintah, organisasi
dan perusahaan internasional, dan melaksanakan
proyek-proyek sebagai mitra atau berdasarkan
kontrak.
GTZ mencoba membangun kapasitas organisasi dan
menolong
memberikan
sumber
daya
untuk
penggunaan yang efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan mitra dengan dasar
kesinambungan. Konsultan GTZ menjamin terjadinya
transfer pengetahuan dan pengalaman di lapangan.
Perubahan struktural yang lebih jauh dan sejalan
memerlukan kerjasama yang erat dengan pemerintah
dan administrasi. Tradisi-tradisi harus diperhatikan,
namun demikian tradisi tersebut tidak boleh
menghambat pembangunan baru. Dengan demikian,
keseimbangan harus tercapai antara kepentingan
masyarakat, pemerintah dan ekonomi. GTZ juga
harus
meyakinkan
seluruh
pihak
mengenai
keuntungan dari proyek yang dilakukan melalui
fasilitasi, arbitrasi dan kerjasama.
GTZ menawarkan berbagai bentuk kerjasama dengan
sektor swasta, seperti pengajuan permintaan pada
GTZ secara langsung, atau dengan merencanakan
dan mengimplementasikan proyek atau menyalurkan
paket layanan yang dirancang secara khusus.
170
Perusahaan juga dapat bergabung dengan GTZ untuk
bekerja dalam proyek pembangunan yang sedang
berjalan. Dalam kemitraan pembangunan (PublicPrivate Partnerships-PPP), GTZ berbagi kontribusi
dan risiko dengan mitranya atas nama pemerintah
Jerman. Program PPP ini merupakan penggabungan
kekuatan antara mitra publik dan swasta dimana
proyek direncanakan, dibiayai dan diimplementasikan
bersama.
Consulting firm dan supplier dapat bekerjasama
dengan GTZ untuk menyediakan layanan:
 Implementasi proyek-proyek yang dikonsultasikan
 Persiapan laporan tenaga ahli sebagai bagian dari
penilaian dan evaluasi proyek
 Studi kelayakan
Informasi, prosedur, formulir secara spesifik untuk
bekerjasama dengan GTZ dapat dilihat dalam alamat
website di atas.
29. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM)
Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE)
Tentang
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
(DJLPE) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi Departemen, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM). DJLPE mempunyai
171
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis di bidang listrik dan
pemanfaatan energi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
menyelenggarakan fungsi:
 Penyiapan rumusan kebijakan Departemen di
bidang listrik dan pemanfaatan energi;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang iistrik dan
pemanfaatan energi;
 Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
dan prosedur di bidang listrik dan pemanfaatan
energi;
 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energi.
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan
Energi, terdiri dari:
 Sekretariat Direktorat Jenderal Listrik dan
Pemanfaatan Energi
 Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan
 Direktorat
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Teknik
dan
Lingkungan
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Energi
Baru
Terbarukan
dan
Konservasi Energi.
Alamat / Contact Address
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Jalan Medan Merdeka Selatan No.18 Jakarta 10110
Indonesia
Telp: 021-380 4242
Fax : 021-384 7461
Email: [email protected]
172
Bidang Garapan / Program
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 07-08 Jakarta
12950
Indonesia
Telp: 021-522 5180
Fax: 021-5256044
Email : [email protected] /
[email protected]
Website: www.djlpe.esdm.go.id
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
(DJLPE) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi Departemen, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM). DJLPE mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis di bidang listrik dan
pemanfaatan energi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
menyelenggarakan fungsi:
 Penyiapan rumusan kebijakan Departemen di
bidang listrik dan pemanfaatan energi;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang iistrik dan
pemanfaatan energi;
 Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
dan prosedur di bidang listrik dan pemanfaatan
energi;
 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energi.
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan
Energi, terdiri dari:
 Sekretariat Direktorat Jenderal Listrik dan
Pemanfaatan Energi
 Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan
173
 Direktorat
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Teknik
dan
Lingkungan
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Energi
Baru
Terbarukan
dan
Konservasi Energi.
Dalam upaya mewujudkan penyediaan energi
berkelanjutan melalui Blue Print Pengelolaan Energi
Nasional telah ditetapkan target pemanfaatan
energi terbarukan dan konservasi energi sampai
dengan tahun 2025. Dengan demikian program
sektor energi adalah sebagai berikut:
 Tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari satu
pada tahun 2025.
 Terwujudnya energi (primer) mix yang optimal pada
tahun 2025, yaitu peranan masing-masing jenis
energi terhadap konsumsi energi nasional:
a. minyak bumi menjadi kurang dari 20%
b. gas bumi menjadi lebih dari 30%
c. batubara menjadi lebih dari 33% (
d. bahan bakar nabati (biofuel) menjadi lebih dari
5%
e. panas bumi menjadi lebih dari 5%
f. energi baru dan energi terbarukan lainnya,
khususnya biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga
surya, dan tenaga angin menjadi lebih dari 5%
g. batubara yang dicairkan (liquifed coal) menjadi
lebih dari 2%
Sektor ketenagalistrikan memiliki program:
 Peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa
berlistrik
 Pembangunan fasilitas ketenagalistrikan
 Pembangunan listrik perdesaan
 Pengembangan energi terbarukan
 Penyusunan kebijakan dan regulasi bisnis dan
174




Akses Pendanaan
keteknikan
Penyelesaian
RUU
Energi
dan
RUU
Ketenagalistrikan beserta peraturan perundangan.
Penanganan dan penyelesaian Tarif Dasar Listrik
Skema subsidi bagi masyarakat yang tidak mampu
Penyelesaian perizinan tenaga listrik
Secara khusus di bidang mikrohdiro, DJLPE
menyediakan dana dalam bentuk hibah melalui APBN
setiap tahunnya, umumnya dalam hal pengadaaan
bantuan fisik.
Dana dikeluarkan berdasarkan permintaan atau
proposal dari masyarakat yang diajukan melalui
Pemda setempat. Proposal yang diajukan oleh
masyarakat tersebut kemudian dilengkapi dengan
hasil studi Pemda setempat mengenai Detail
Engineering Design (DED), yaitu hal-hal yang dapat
memberikan informasi tentang jumlah daya yang
bisa dibangkitkan dan investasi yang diperlukan,
termasuk kelayakan teknisnya.
Dari situ proposal dikirim ke Departemen ESDM
atau DJLPE untuk diadakan evaluasi dokumen dan
survey lokasi. Pihak yang melakukannya adalah
Direktorat Pembinaan Program Kelistrikan bersama
dengan Direktorat Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi, DJLPE. Hasil evaluasi akan
menunjukkan apakah proposal tersebut layak atau
tidak layak untuk dibiayai. Jika layak, proposal akan
dimasukkan ke dalam Data Program Prioritas untuk
diusulkan menjadi suatu kegiatan proyek. Melalui
Departemen Keuangan kemudian akan dikeluarkan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Pelaksana proyek akan ditentukan melalui lelang
kegiatan.
Bagaimana cara mendapatkan dana?
Permohonan dana dapat diajukan dengan membuat
175
proposal yang disampaikan kepada Pemda setempat.
Bersama Pemda, kemudian disiapkan juga laporan
survei dan Detail Engineering Design (DED). Seluruh
dokumen, bersama surat pengantar dari Pemda
setempat dapat dikirimkan ke Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral.
Syarat Permohonan Dana
1.
Lokasi tidak terjangkau jaringan PLN
2.
Adanya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan
3.
Potensi yang ada layak untuk dibangun
secara ekonomis dan teknis
4.
Ada kesediaan masyarakat untuk:
- Menerima dan mengelola proyek yang akan
dibangun
- Menyediakan lahan untuk pembangunan
- Bersedia membentuk lembaga pengelola
- Apabila ada kebutuhan dana di luar kemampuan
anggaran yang tersedia dalam APBN maka ada
kemungkinan sharing dari APBD.
30. Dana Mitra Lingkungan (DML)
Tentang DML
Dana Mitra Lingkungan (DML) merupakan organisasi
nirlaba independen yang didirikan oleh sekelompok
176
enterpreneur bisnis dan figur masyarakat pada tahun
1983 untuk mempromosikan kesadarn lingkungan
khususnya bagi kalangan pimpinan industri.
DML merupakan forum bagi para pimpinan industri
untuk melihat dampak operasional kegiatan industri
mereka terhadap lingkunan serta mencari alternativealternatif
pemecahannya
sehingga
tercipta
pembangunan yang ramah ekologi. Sentral kegiatan
DML adalah mempromosikan metoda-metoda yang
ramah
lingkungan
untuk
meningkatkan
dasar
perusahaan
sekaligus
meningkatkan
standar
kehidupan.
DML membawa misi untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya perlindungan lingkungan serta
menciptakan
keseimbangan
antara
pelestarian
lingkungan dengan pembangunan Negara melalui
dukungan dunia usaha
DML ingin meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang perlunya menyelamatkan alam yang selama ini
dianggap sebagai barang gratis.
DML memberikan perhatian pada permasalahan
lingkungan di sekitar kawasan industri dan
pembangunan perkotaan, yang meliputi penanganan isuisu polusi akibat kegiatan industri, pengelolaan dan
daur ulang limbah padat dan tak beracun, kebijakan
umum, penguatan komunitas, dan kepedulian sosial
perusahaan
(CSR).
Para ahli dan mitra DML bekerja bersama dengan
pemerintah setempat, masyarakat dan industriawan
untuk mengembangkan intelektual dan proposalproposal praktis yang mendemostrasikan hidupnya
bisnis daur ulang limbah, hubungan antara pencegahan
polusi dan peningkatan produktivitas serta kontribusi
perusahaan terhadap usaha-usaha perlindungan
lingkungan dan peningkatan kualitas masyarakat.
177
DML mempunyai sumberdana dari iuran anggotanya
(perorangan dan lembaga), sumbangan perseorangan
dan perusahaan, lembaga donor asing.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
ITC Fatmawati (Komplek Duta Mas)
Blok B1 No. 12
Jl. RS. Fatmawati
JAKARTA 12510
Phone : (62-21) 724 8884, 724 8885
Fax : (62-21) 720 4367
Telp. : (021) 724 8884
(021) 724 8885
Fax. : (021) 720 4367
Email: [email protected]
http://www.dml.or.id
DML mempunyai 4 (empat) program utama yang terdiri
atas:
Program kesadaran lingkungan. DML menjalankan
program kesadaran lingkungan ke beberapa sekolah
dengan maksud mensosialisakan betapa pentingnya
memelihara lingkungan kita dan memberikan
pemecahan dalam bentuk contoh-contoh yang
ditemui sehari-hari.
Kemitraan Lingkungan Perusahaan. DML merupakan
suatu media bagi para anggotanya untuk berdiskusi
dan berbagai pengalaman dan pengetahuan tentang
implementasi pengelolaan bisnis yang berwawasan
lingkungan, pengajuan inisiatif-inisiatf lingkungan
dan meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap
kegiatan social.
Program lingkungan pendanaan dan bank. Sebagai
platform untuk bank, asuransi, dan sector keuangan
lainnya, program DML merupakan media untuk
diskusi tentang peran dan kontribusi sector ini
terhadap
perlindungan
lingkungan
dan
pengelolaannya. Forum ini bermaksud menghasilkan
178
artikel-artikel yang berkaitan dengan kepedulian
bersama
dan aksi sehari-hari yang kemudian
diterbitkan serta disebar luaskan sebagai suatu
rekomendasi
terhadap
instansi
yang
berkepentingan/terkait.
Kegiatan penggalangan dana (Fundraising Events).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun dan
meningkatkan kapasitas masyarakat setempat yang
terdiri atas berbagai kelompok masyarakat sipil, yang
bekerja untuk memberikan semangat, mendidik dan
mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam
lingkupnya dengan cara berkerjasama dengan sector
bisnis/industri setempat, masyarakat, pemerintah dan
akademisi. Penggalangan dana untuk mendukung dan
melangsungkan inisiatif lingkungan yang dipunyai oleh
DML, untuk mencapai misi DML yaitu mempromosikan
praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan dan
memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial.
Lingkup kegiatan DML mencakup:
Bantuan teknis/konsultasi untuk kalangan LSM dank
SM.
Pelatihan (lokakarya, seminar, dan lain-lain) untuk
kalangan LSM dan/atau KSM.
Informasi, penelitian, dokumentasi dan penerbitan
untuk kalangan LSM dan/atau KSM.
Kegiatan jaringan untuk kalangan LSM dan/atau
KSM.
Bantuan peralatan/mesin sesuai dengan fokus
program dan kebutuhan masyarakat dampingan.
Akses Pendanaan
Sebagian besar dana yang diberikan melalui DML adalah
dalam bentuk hibah dan berasal dari dana CSR
perusahaan swasta. Masyarakat atau kelompok dapat
mengajukan proposal kepada DML untuk kemudian
179
dikaji oleh DML. DML menyampaikan proposal tersebut
kepada para perusahaan swasta
terkait agar
mendapatkan dukungan dana. Dana yang didapat
kemudian disalurkan oleh DML kepada mitra di daerah
untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan dengan
pengawasan dari DML. Jika mitra di daerah dinilai
sudah cukup kuat maka perusahaan swasta terkait
dapat memberikan dananya secara langsung kepada
mitra di daerah.
Saat ini DML tidak memiliki dana tersendiri untuk
mengembangkan suatu program, namun DML dapat
menjadi mitra yang akan menghubungkan para pemilik
dana dengan masyarakat atau kelompok yang
membutuhkannya. Masyarakat atau kelompok dapat
mengirimkan proposal yang mencakup kegiatan terkait
dengan misi DML secara langsung ke alamat di atas.
Lembaga-lembaga
yang
berkeinginan
untuk
bekerjasama dengan Dana Mitra Lingkungan dapat
langsung menghubungi alamat di atas.
31. Dompet Peduli Ummat-Daarut Tauhid (DT)
180
Tentang DPUDT
DPU-DT didirikan oleh Yayasan Daarut Tauhid pada
tahun 1999 setelah melakukan evaluasi terhadap
distribusi zakat, infaq dan shodaqoh yang dianggap
belum optimal.
DPU-DT secara efektif menjalankan aktifitasnya
pada bulan Juni 2000, dengan berbasiskan pada
database, dimana setiap donator mempunyai nomor
dan kartu anggota sehingga kepedulian dan komitmen
donator dapat terukur.Dari aspek legal formal, DPUDT dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Daerah
Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat tanggal 19
Agustus 2002. Di tahun 2004 DPU-DT berhasil
menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)
pada tanggal 13 Oktober 2004 sesuai dengan SK
Menteri Agama No. 410 tahun 2004.
Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU-DT)
secara
structural
berada
di
bawahYayasanDaarutTauhiid dan secara otomatis
mengemban peran yang sama dengan misi Daarut
Tauhiid yaitu menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan, dakwah, pengabdian pada masyarakat serta
usaha-usaha kemandirian yang berlandaskan pada
nilai-nilai Islam.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan /
Program
DPU-DT
Jln. Gegerkalong Girang No. 32
Pesantren Daarut Tauhid
Bandung
Telp.:022-2021861
Fax : 022-2021862
Email: [email protected]
Website : http://www.dpu-online.com
Saat ini peningkatan kekuatan ekonomi dan
pembelajaran bagi masyarakat merupakan prioritas
yang harus diutamakan, sehingga upaya-upaya untuk
181
menumbuhkan kemampuan dan kemandirian ummat
yang berasal dari sinergi potensi masyarakat patut
untuk diwujudkan secara bersama-sama.
Program2:
A. PusatKemandirianUmmat
Program pelatihan keterampilan life skill dan
wirausaha untuk masyarakat dhuafa:
1. Microfinance BerbasisMasyarakat (MiSykat)
Program unggulan DPU DT dalam bentuk
pembiayaan dana bergulir, keterampilan
berusaha, pembinaan mental dan karakter,
hingga yang tadinya mustahik menjadi mandiri.
2. DesaTernakMandiri
Program pemberdayaan masyarakat dhuafa di
pedesaan, khususnya peternak supaya bias
mengelola kegiatan usaha terpadu, berupa
penggemukkan
domba
dan
pengolahan
singkong.
B. PusatPendidkandanPelatihanUmmat
Pemberdayaan di bidang pendidikan
diadakan oleh DPU Daarut Tauhiid
1. ADZKIA
yang
ISLAMIC
SCHOOL
Komitmen DPU DT untuk membina dan
mengembangkan
potensi
pendidikan
masyarakat dhuafa. Pemberdayaan di
bidang pendidikan sekolah gratis ini
dijalankan melalui metode pembinaan
mental dan akhlaq, serta entrepreuner
dengan pengawasan pembinaan.
182
2. BEASISWA
PRESTATIF
Program pemberian beasiswa kepada
pelajar dhuafa berprestasi dari mulai
tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga
perguruan tinggi. Di samping itu, dilakukan
pembekalan akhlaq serta mental berbasis
leadership dan entrepreunership.
C. Program
SosialKemanusiaan
Kegiatan social dan kemanusiaan yang dilakukan
insindental / temporal
1. Program
Ramadhan
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, DPU
DT berupaya memaknai bulan Ramadhan
dengan menyajikan beragam program yang
lebih inovatif dan konkrit bagi masyarakat,
yang dikemas dalam tema program "Program
Zakat Mandiri”
2. Difable
Care
Keberpihakan terhadap orang yang mengalami
keterbatasan fisik (cacat) masih kurang, masyarakat
masih memandang orang cacat adalah beban, bahkan
tidak sedikit ada keluarga yang malu apabila ada
anggota keluarganya yang mengalami keterbatasan
fisik (CACAT), sehingga banyak diantaranya yang
terkucilkan atau jauh dari lingkungan pergaulan
masyarakat. Hal ini menuntut semua pihak untuk
dapat membantu mereka agar terangkat citra dan
kepercayaan dirinya Dompet Peduli Umat Daarut
Tauhiid sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang
bergerak di bidang Sosial Kemanusiaaan mengajak
kepada para Muzaki untuk menyisihkan hartanya agar
183
membantu kaum difable memperoleh alat-alat sebagai
penunjang kegiatan sehari-harinya
Akses Pendanaan
Bagi individu atau lembaga yang berminat untuk
mendapatkan bantuan pendanaan dapat menghubungi
langsung ke alamat DPU-DT seperti di atas.
184
32. Food Agriculture Organization-- TECHNICAL
COOPERATION
PROGRAMME (TCP)
(FAO)
Tentang FAO--TCP
FAO didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di kota
Quebec, Quebec, Kanada. Pada tahun 1951, kantor
pusat FAO dipindahkan dari Washington DC Amerika
Serikat ke Roma di Italia. Arah program lembaga ini
ditentukan oleh Konferensi Negara-negara anggotanya
yang bertemu setiap dua tahun sekali untuk melakukan
review hasil kerja lembaga serta untuk melakukan
persetujuan Program Kerja serta Budgetnya untuk
dua tahun ke depan.
FAO mempunyai delapan departemen: Administrasi
dan Keuangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen,
Pembangunan Ekonomi dan Sosial, Perikanan dan
Budidaya perairan, Kehutanan, Pengetahuan dan
Komunikasi, Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Kerjasama Tehnik.
Pada tahun 1976, FAO meluncurkan suatu program
yang disebut the Technical Cooperation Programme
(TCP yaitu suatu program kerjasama teknis dimana
185
program ini merupakan sarana yang esensial untuk
membuat FAO menspesialisasikan kompetensinya agar
lebih dapat dinikmati oleh Negara-negara anggotanya
dalam memedahkan problem-problem mereka yan g
paling krusial disektor pertanian, perikanan dan
kehutan serta pembangunan pedesaan.
Dengan program TCP ini, FAO mengalokasikan
sejumlah sumberdayanya untuk memenuhi salah satu
fungsi konstitusi kuncinya yaitu untuk menyediakan
suatu bantuan teknik yang diminta oleh Negara-negara
anggotanya yang memerlukan.
Ini memudahkan FAO merespon secara cepat
terhadap kebutuhan-kebutuhan urgen guna bantuan
teknik dan emergensi di Negara-negara anggotanya
serta untuk berkontribusi dalam membangun
kapasitasnya. Program ini sangat terkait dengan
kegiatan bidang lainnya yang dipunyai oleh FAO, dan
berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan programprogram regulernya.
Alamat / Contact Address
FAO
Menara Thamrin Building 7th Fl
Jln. MH Thamrin Kav.3
Jakarta
Telepon:
Fax:
Email:
Website:
Atau:
FAO/Technical Cooperation Programme (TCP)
Via delle Terme di Caracalla
Rome00100
Italy
Phone ++ 39 06 570 56723
Fax ++ 39 06 570 53134
Organization URL
http://www.fao.org/tc/tcd/tcdt/Default.htm
186
Bidang Garapan /
Program
Fokus dari program ini adalah untuk meningkatkan
produksi makanan dan meningkatkan pendapatan serta
standar gizi para petani kecil serta tenaga kerja di
pedesaan. Program ini lebih diprioritaskan untuk
Negara-negara kurang berkembang (LDC-Least
Developed
Countries),
Negara-negara
yang
berpenghasilan rendah yang kekurangan makanan
(LIFDC- Low Income Food Deficit Countries), serta
industry-industri skala kecil beserta tenaga kerjanya.
Proyek-proyek
dibawah
program
TCP
diimplementasikan dengan melibatkan semaksimal
mungkin
para
penerima
manfaat
serta
memaksimumkan
pemanfatan
personel
serta
sumberdayanya, dan juga melakukan pertolongan
melalui program Kerjasama antar Negara yang sedang
berkembang (TCDC-Technical Cooperation Among
Developing Countries) / Kerjasama Teknik antar
Negara-negara dalam Transisi (TCCT - Technical
Cooperation Among Countries in Transition) bila
memungkinkan dan sesuai.
Akses Pendanaan
Target kelompok yang mendapat bantuan pendanaan
adalah : institusi akademis, lembaga penelitian,
pemerintah, dan NGO.
Permintaan bantuan dapat diajukan oleh Negara
anggota FAO yang memenuhi kwalifikasi untuk
bantuan pembangunan dengan mengikuti aturan system
Perserikatan Bangsa-bangsa dan dengan organisasi
antar pemerintah dimana antar Negara tersebut
saling menghormati, atau dengan NGO nasional bila
disetujui oleh pemerintah.
TCP memberikan masukan-masukan teknis dalam
bentuk tenaga ahli jangka pendek serta jas konsultan,
jangka pendek, kegiatan pelatihan yang berorientasi
praktek serta jangka pendek, peralatan serta alatalat kantor yang dianggap esensial bagi kegiatan
187
proyek (tidak melebihi 50% dari total budget,
terkecuali pada kasus proyek emegensi).
Proyek-proyek TCP dapat menlakukan sub-kontrak
dengan institusi-institusi yang menyediakan jasa
teknik. Pemberian bantuan jasa tenaga ahli dapat juga
diberikan yang dikelola dibawah Program Kemitraan
FAO.
Para pemohon bantuan harus:
• Menekankan
pada
peningkatan
produksi
makanan
dan
pertanian,
perikanan
serta
kehutanan dengan melihat pada peningkatan
pendapatan para industry skala kecil serta para
pekerja di pedesaan.
•
Termasuk program pemerintah yang prioritas
dimana harus yakin bahwa fasilitas serta jasajasa didaerah akan tersedia dan tindak lanjut
kegiatan-kegiatan akan dilaksanakan.
•
Diarahkan ke problem-problem atau kebutuhankebuttuhahan
yang
urgen
serta
spesifik,
terbatan pada sector atau area khusus dan
melibatkan kegiatan praktis dengantujuan yang
jelas serta hasil yang dpat diharap-harap.
•
Tambahan,
bukan
duplikasi
kegiatan
pembangunan lainnya, mengisi kesenjangan yang
kritis,
dan
bila
memungkinkan,
bertindak
sebagai katalist untuk kegiatan-kegiatan skala
besar.
•
Waktunya terbatas, secara normal berkisar
antara 1-3 bulan, dan maksimum 2 tahun.
•
Tidak melebihi US$400 000 per project dan
harus melibatkan
metoda pelaksanaan yang
sangat efektif, tidak memakan biaya.
•
Memberikan jaminan pada partisipasi penuh
188
pegawai
pemerintah
dalam
melaksanakan
proyeknya dengan menggunakan berbagai sarana
seperti penggunaan institusi nasional, personel
serta sumberdaya-sumberdaya.
•
Application form dapat diunduh / dilihat di URL
FAO
dengan
alamat
http://www.fao.org/tc/tcd/tcdt/G_intro.htm
33. Friedrich Ebert Stiftung
(FES)
Tentang FES
Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) adalah lembaga nir
laba yang didirikan pada tahun 1925 oleh Friedrich
Ebert (1871-1925), presiden pertama Jerman yang
terpilih secara demokratis dengan tujuan
• Memajukan
pendidikan
sosial-politik
bagi
masyarakat dari berbagai segi kehidupan dalam
semangat demokrasi dan keberagaman/pluralisme.
• Memberikan beasiswa bagi kaum muda berbakat
yang kurang mampu secara ekonomi untuk menuntut
ilmu di universitas dan melakukan berbagai
penelitian.
• Berpartisipasi dalam menjalin kerjasama dan
saling pengertian internasional.
Kantor-kantor perwakilan FES tersebar di 63 negara
berkembang, meliputi Afrika, Asia, Timur Tengah, dan
Amerika Latin. Sekitar 90 staf Jerman - bekerjasama
dengan beberapa staf lokal – melaksanakan berbagai
proyek dalam pembangunan bidang sosial-politik,
ekonomi dan kesejahteraan sosial.
189
Yayasan ini mengalokasikan separuh dari budget
tahunannya untuk mendanai kegiatan internasional.
Mitra organisasi FES adalah para politisi, pengusaha,
asosiasi/perkumpulan, serikat buruh, akademisi, dan
juga dari sektor media komunikasi serta lembaga
kebudayaan.
Alamat / Contact Address
Friedrich-Ebert-Stiftung Indonesia
Alamat kunjungan:
Jl. Kemang Selatan IX No. 1A & 1B, Jakarta 12730
Telepon: +62-21-71792636 (hunting)
Faksimili: +62-21-7183714
E-mail: [email protected]
Situs web: http://www.fes.or.id
Alamat pos:
P.O.Box 7952 JKSKM , Jakarta 12079
Kantor pusat:
Friedrich-Ebert-Stiftung Bonn
Bonner Haus, Godesberger Allee 149, Bonn 53170,
Germany
Telp. : (049-0228) 88350, Fax. : (049-0228) 883396,
Website: http://www.fes.de
Friedrich-Ebert-Stiftung Berlin
Berliner Haus , Hiroshimastraße 17, D-10785, Berlin,
Germany
Telepon: +49-30-26935-6, Faksimili: +49-30-26935850
Bidang Garapan / Program
FES memandang kegiatannya sebagai suatu kontribusi
untuk membantu terciptanya perdamaian dan saling
pengertian antarbangsa dan antarsesama manusia di
negara mitra; mendukung demokratisasi dalam
pemerintahan dan masyarakat serta memperkuat
keberadaan masyarakat sipil; meningkatkan kondisi
190
politik, ekonomi, dan sosial secara umum; memperkuat
serikat buruh yang bebas; mengembangkan struktur
media yang independen; memfasilitasi kerjasama
regional dan internasional antarnegara maupun antara
berbagai kelompok kepentingan; dan meningkatkan
kesadaran terhadap hak azasi manusia.
Friedrich-Ebert-Stiftung mendirikan kantor perwakilan
Indonesian pada tahun 1966. Sejak saat itu, FES
Indonesia telah menjalankan berbagai kegiatan untuk
mendukung proses demokratisasi dan pembangunan
sosial-ekonomi di Indonesia.
Termasuk dalam cakupan isu yang kami tangani antara
lain adalah demokratisasi dan good governance,
reformasi di bidang hukum, perlindungan hak azasi
manusia, pencegahan dan resolusi konflik, reformasi
sektor keamanan, dukungan kepada media yang bebas
dan berimbang, serta isu-isu sosial, ketenagakerjaan,
dan gender.
FES Indonesia juga aktif dalam proses rehabilitasi dan
rekonstruksi Aceh pasca musibah tsunami dan gempa
global di penghujung tahun 2004. Kami membantu para
organisasi mitra dengan menyediakan infrastruktur
mereka dan mendukung program mereka sehingga
dapat kembali melanjutkan kegiatan mereka di Aceh.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan melalui
kerjasama dengan berbagai lembaga swadaya
masyarakat dan instansi pemerintah terkait. Bentuk
kerjasama itu terjalin dalam bentuk seminar,
lokakarya, diskusi, pelatihan, dan publikasi. FES
Indonesia juga mendukung dialog internasional dengan
mengirimkan berbagai delegasi, tenaga ahli, akademisi,
dan jurnalis senior sebagai peserta di forum regional
dan internasional. Secara berkala FES juga
191
mengundang ahli-ahli dari Jerman dan negara-negara
lain untuk memberikan presentasi di Indonesia.
FES menawarkan program beasiswa Strata 2 dan
Strata 3 bagi mahasiswa dan akademisi berprestasi
cemerlang dari Jerman maupun dari luar negeri.
Khususnya bagi mereka yang menganggap bahwa
pendidikan lanjutan bukan hanya penting bagi karir
profesi mereka, tetapi juga merupakan bentuk
pengungkapan komitmen mereka terhadap demokrasi,
negara dan masyarakat.
Dalam program seminar tambahan yang diadakan oleh
FES, diharapkan terbangun jembatan antara ilmu
pengetahuan dan penerapan praktisnya. Selain itu juga
untuk menciptakan pemahaman yang mendalam
mengenai tujuan dan sifat dasar dari demokrasi dan
kebijakan sosial.
Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Website FES
Jerman (http://www.fes.de/studienfoerderung).
Sebagai instrument kerjasama untuk mencapai tujuantujuan tersebut, FES mendukung dan mengorganisir
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
konferensi tingkat regional dan nasional; lokakarya;
seminar; konsultasi; penelitian yang berorientasi
kebijakan serta publikasi.
Akses Pendanaan
Kegiatan-kegiatan FES dilaksanakan melalui kerjasama
dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
dan instansi pemerintah terkait. Bentuk kerjasama itu
terjalin dalam bentuk seminar, lokakarya, diskusi,
pelatihan, dan publikasi. FES Indonesia juga mendukung
dialog internasional dengan mengirimkan berbagai
delegasi, tenaga ahli, akademisi, dan jurnalis senior
sebagai peserta di forum regional dan internasional.
192
Secara berkala FES juga mengundang ahli-ahli dari
Jerman dan negara-negara lain untuk memberikan
presentasi di Indonesia.
Secara khusus di bidang pendidikan, FES menawarkan
program beasiswa Strata 2 dan Strata 3, khususnya
bagi mereka yang menganggap bahwa pendidikan
lanjutan bukan hanya penting bagi karir profesi mereka,
tetapi juga merupakan bentuk pengungkapan komitmen
mereka terhadap demokrasi, negara dan masyarakat.
Lembaga resmi, atau yang berbadan hukum, yang
mempunyai tujuan sama dapat mengajukan bantuan
kegiatan kepada FES. Penjelasan lebih lanjut dapat
diperoleh dengan menghubungi alamat di atas.
34. Friedrich Naumann Stiftung
(FNS)
Tentang FNS
Alamat / Contact Address
FNS merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di
bidang politik liberal Jerman. Program FNS adalah
mempromosikan prinsip-prinsip kebebasan individu
baik di Negara Jerman maupun di luar Jerman.
FNS berdiri dengan tujuan untuk mendukung
program-program yang merangsang dialog dan
pemikiran tentang keadaan sosial, politik dan
ekonomi agar secara bersama dapat mengupayakan
solusi dan menumbuhkan harapan baru bagi
kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Friedrich Naumann Foundation
P.O. Box 4395, Jakarta 12043
Jalan Rajasa II/7, Kebayoran Baru,
Jakarta 12110
Fax: (0062 21) 720 38 68
Telephone: (0062 21) 725 60 12 / 13
Email: [email protected]
193
Atau:
Friedrich Naumann Foundation
No. 29 BBC Tower, 25th Floor, Sukhumvit 63 Road Bangkok 10110
Thailand
Telp:( 662) 365 0570 / 365 0567
Fax : (662) 714 8384
[email protected]
http://www.fnfasia.org/
Email :
Website :
Bidang Garapan / Program
FNS berkiprah di Indonesia sejak tahun 1970-an.
Dari sejak ini, FNS telah membangun jaringan kerja
yang cukup luas. Saat ini, program FNS lebih
menekankan pada tantangan yang berkaitan dengan
masa transisi menuju demokrasi dengan cara
memberi bantuan proses dan perkembangan yang
ada. Lembaga ini lebih berkonsentrasi pada usahausaha yang bersifat menguatkan demokrasi yang
masih muda, peraturan perundangan dan ekonomi
pasar. Ketiga bidang ini merupakan tulang punggung
program FNS di Indonesia.
Untuk memperkuat demokrasi, FNS dan mitra
Indosianya berusaha untuk membantu DPRD melalui
peningkatan kapasitas dengan cara menghubungkan
wakil-wakil terpilih dengan massanya dan dengan
cara melakukan dialog politik yang lebih luas untuk
mencari solusi bagi berbagai permasalahan yang ada.
Untuk memberkuat aturan perundangan, FNS dan
mitranya mendukung konsep pemerintahaan yang
bersih (good governance). Di 6 (enam) propinsi di
Sumatra (Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Jambi,
Sumatra Selatan dan Lampung), telah didirikan
beberapa lembaga pemerintahan bersih dan
kebijakan public. Lembaga ini mengumpulkan
informasi tentang penyalahgunaan kekuasaan dan
kepedulian
kewarganegaraan.
Lembaga
ini
mengorganisir dialog-dialog dengan pemerintah,
DPRD, DPR, partai-partai politik dan masyarakat
sipil. Lembaga ini memberikan saran dan konsultasi
194
serta menjalankan berbagai pelatihan ketrampilan.
Untuk mendukung ekonomi pasar, FNS dan
partnernya telah
mengembangkan program
entrepreneur, membantu membuka jalan bagi
pendirian bisnis keluarga kecil, seperti usaha mikro
dan menengah.
Ketrampilan bisnis dan tehnik
diberikan kepada inisiasi bisnis tersebut agar
mereka lebih produktif dan dapat memberikan
untung. Tanpa enterpreneur, tidak akan ada pasar
bebas yang berarti tidak ada masyarakat yang
merdeka.
Akses Pendanaan
Bekerjasama dengan mitra organisasinya, FNF
menyediakan konsultasi kebijakan dan juga program
pendidikan untuk masyarakat umum, LSM dan
lembaga pemerintah yang berminat di seluruh dunia
untuk menciptakan sebuah kebebasan, masyarakat
dunia yang lebih damai dan terbuka dimana manusia
hidup bebas dan dalam perdamaian.
Individu, LSM yang berminat dapat mengajukan
permohonan langsung ke alamat di atas jika sesuai
dengan tujuan umum FNF.
Lembaga-lembaga pemerintah yang mempunyai visi
yang sama dengan visi FNS dapat mengajukan
proposal. Untuk keterangan lebih lengkap dapat
menghubungi alamat di atas.
195
35. Ford Foundation-Indonesia
Tentang Ford Foundation
Ford Foundation adalah organisasi independen,
nirlaba, dan non-pemerintah yang didirikan dari
hadiah dan warisan Edsel dan Hendry Ford. Yayasan
ini terpisah dari Ford Motor Company. Ford
Foundation
didirikan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan manusia, dengan tujuan khusus:
 Menguatkan niali-nilai demokratis
196
 Mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan
 Mengenalkan kerjasama internasional
 Meningkatkan pencapaian manusia
Tantangan dasar bagi setiap negara adalah untuk
menciptakan sistem politik, ekonomi dan sosial yang
mempromosikan perdamaian, kesejahteraan manusia
dan kesinambungan lingkungan hidup tempat manusia
bergantung. Ford Foundation percaya bahwa cara
terbaik untuk memenuhi tantangan tersebut adalah
dengan menggali inisatif-inisiatif dari orang-orang
yang tinggal dan bekerja di tempat masalah-masalah
tersebut berada; mengenalkan kolaborasi di antara
lembaga nirlaba, pemerintah dan sektor swasta; dan
memastikan partisipasi laki-laki dan perempuan dari
komunitas yang berbeda dan seluruh tingkat
masyarakat. Ford Foundation terutama bekerja
dengan membuat dana hibah atau pinjaman yang
dapat membangun pengetahuan dan menguatkan
organisasi serta jaringan.
Di Indonesia, Ford Foundation didirikan tahun 1953
dengan kantornya di Jakarta. Hibah yang diberikan
oleh Ford Foundation dirancang untuk menguatkan
kapasitas institusi dan individu, mendukung praktekpraktek inovatif dan mendiseminasikan informasi
pada pendekatan yang berhasil.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Ford Foundation
P.O. Box 2030
Jakarta 10020
Indonesia
Telp.: 021-252 4073
Fax : 021-252 4078
Email : [email protected]
Website : http://www.fordfound.org
Setiap kantor regional memberikan bantuan dana
197
dalam bidang-bidang yang paling efektif mengatasi
masalah-masalah di kawasan tersebut. Ford
Foundation Jakarta mendukung kegiatan-kegiatan di
enam sektor kunci:
Filantrofi
Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang
ini bertujuan untuk mengembangkan sektor
filantrofi yang bisa bekerjasama dengan pihak
pemerintah, universitas, dunia usaha, lembaga
keagamaan dan organisasi masyarakat sipil untuk
memajukan inklusivitas sosial, ketahanan lingkungan
dan keadilan. Ford Foundation juga mendukung
tumbuhnya kepemimpinan baru yang kreatif serta
program-program pelatihan pengembangan yang
menghubungkan pemerintah propinsi dan kabupaten,
universitas, lembaga swadaya masyarakat setempat
dan sektor swasta.
Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Dalam bidang ini Ford Foundation memberikan
dukungan pada upaya-upaya yang mempromosikan
akses yang setara dan pemanfaatan sumber daya
alam secara berkesinambungan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan hidup, meningkatkan sumbersumber penghidupan, dan menciptakan sistem
pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil. Ford
Foundation berupaya meningkatkan peran, suara,
serta
pilihan
komunitas
setempat
dalam
pengembangan, pengelolaan, serta pemeliharaan
sumber-sumber daya alam. Untuk membentuk
strategi
pengelolaan
sumber
daya
yang
berkesinambungan
yang
mampu
membantu
memberantas kemiskinan serta memenuhi tujuantujuan keadilan sosial dan lingkungan, kegiatan Ford
Foundation menghubungkan komunitas pedesaan
dengan
lembaga-lembaga
pemerintah,
non-
198
pemerintah, akademia serta swasta.
Media, Seni dan Budaya
Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang
ini bertujuan meningkatkan penerimaan dan apresiasi
terhadap keanekaragaman, khususnya di bidang
ekspresi budaya, serta memperkuat sektor budaya
sebagai suara yang penting di tingkat nasional dan
internasional.
Pendidikan dan Beasiswa
Ford Foundation berupaya membangun sumber daya
intelektual, membina calon pemimpin dan pemikir,
membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan
lanjutan kepada mereka yang kurang mampu, serta
mendukung pendekatan yang inovatif dan pluralistik
untuk pendidikan agama.
Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi
Ford Foundation mendukung kegiatan yang
melibatkan organisasi-organisasi perempuan dan
kaum muda serta asosiasi profesi untuk merancang,
melaksanakan, menjamin mutu, memonitor dan
mengevaluasi program-program dan kebijakan
instansi pemerintah.
Tata Pemerintahan dan Masyarakat Sipil
Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang
ini bertujuan mempromosikan partisipasi langsung
kelompok-kelompok miskin dan terpinggirkan di
dalam lembaga-lembaga pengambilan keputusan
formal. Ford Foundation mendukung kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam upaya memperkuat
transparansi dan akuntabilitas organisasi-organisasi
masyarakat sipil agar mereka dapat meningkatkan
legitimasi untuk menuntut akuntabilitas negara dan
melakukan penggalangan dana publik.
199
Akses Pendanaan
Ford Foundation menyediakan dukungan dalam dua
cara, yaitu:
1. Hibah
Hibah merupakan komitmen Ford Foundation untuk
melakukan pembayaran pada sebuah organisasi atau
individu selama jangka waktu tertentu di dalam area
kerja Ford Foundation. Ford Foundation memberikan
otoritas bagi penerima hibah untuk mengatur dana
yang diterimanya namun dengan penandatanganan
surat persetujuan yang sesuai dengan syarat dan
ketentuan dana hibah. Beberapa tipe dana hibah
yang diberikan adalah dukungan umum/inti, proyek,
perencanaan, kompetisi, penyesuaian, pemulihan,
individu, sumbangan dan proyek yang diadminister
yayasan.
2. Program-Related Investments (PRIs)
Investasi ini umumnya berbentuk pinjaman yang
dibuat di bawah bunga pasar. PRIs dapat dibuat oleh
lembaga nirlaba atau bisnis selama dana digunakan
lebih lanjut untuk tujuan amal. PRI sangat membantu
bagi usahawan dan usahawan sosial yang memiliki
akses terbatas ke lembaga keuangan/perbankan
karena kurangnya riwayat kredit atau tidak pastinya
kesuksesan proyek.
Permohonan dana dapat diajukan jika sesuai dengan
persyaratan Ford Foundation. Pemohon diminta
untuk menggunakan formulir yang tersedia dalam
website dengan alamat di atas sebagai langkah awal
permohonan. Semua permohonan harus disampaikan
dalam Bahasa Inggris.
Cara Pemberian Bantuan Dana
Ford Foundation memberikan bantuan dana untuk
200
mengembangkan
gagasan-gagasan
baru
dan
memperkuat organisasi-organisasi yang berupaya
untuk mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan
serta memajukan nilai-nilai demokrasi, kerjasama
internasional dan prestasi kemanusiaan. Untuk
mencapai
sasaran
tersebut,
berbagai
jenis
pendekatan diambil dalam kegiatan Ford Foundation,
termasuk
mendukung
munculnya
calon-calon
pemimpin; bekerja dengan berbagai gerakan serta
jejaring keadilan sosial; menjadi sponsor penelitian
dan dialog; membentuk organisasi-organisasi baru;
dan mendukung inovasi yang dapat meningkatkan
taraf hidup.
Misi Ford Foundation luas dan Ford Foundation
menetapkan sasaran secara hati-hati agar bantuan
dana yang diberikan dapat digunakan seefektif
mungkin. Ketika Ford Foundation memutuskan untuk
berkarya dalam satu bidang kegiatan atau lingkup
geografis, program officer Ford Foundation
berkonsultasi dengan para praktisi, peneliti,
pengambil kebijakan dan pihak lainnya guna
mengidentifikasi inisiatif yang dapat memberikan
kontribusi untuk kemajuan. Ford Foundation
menjajaki kerja-kerja spesifik yang dapat dilakukan
pihak penerima bantuan dana, tolok ukur untuk
perubahan dan biaya-biaya terkait. Seorang
program officer akan melakukan analisis ini dan
kemudian memaparkan gagasan tersebut dalam suatu
memorandum yang akan dikaji oleh rekan-rekan
sejawat, seorang penyelia (supervisor) dan minimal
dua orang officer lain di dalam Ford Foundation. Bila
persetujuan diberikan, program officer mulai
memberikan bantuan dana sesuai dengan parameterparameter yang terdapat dalam memorandum yang
disetujui dan alokasi anggaran yang diperoleh untuk
dua tahun. Staf Ford Foundation secara rutin
201
memberikan laporan kepada dewan pengurus tentang
bantuan dana yang diberikan serta lini pekerjaan
yang tengah dilaksanakan. Masyarakat umum dapat
mengetahui inisiatif program dan area-area baru
yang menjadi minat Ford Foundation melalui situs
internet serta materi publikasi yang diterbitkan.
Kegiatan yang Ford Foundation Danai
Ford Foundation berkeinginan untuk menemukan dan
menjajaki cara-cara yang inovatif guna memecahkan
masalah dan menyambut baik pemikiran segar dalam
bidang-bidang pendanaan Ford Foundation. Supaya
terfokus, bantuan dana di Indonesia diberikan untuk
lima kegiatan utama: Media, Seni dan Budaya; Tata
Pemerintahan dan Masyarakat Sipil; Lingkungan
Hidup dan Pembangunan (Hak-hak atas Sumber Daya
Alam dan Pemberdayaan Komunitas); Filantrofi;
serta Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi.
Proses Pemberian Bantuan Dana
Bila permohonan sesuai dengan bidang-bidang
kegiatan Ford Foundation, formulir yang dikirim
akan diberi nomor dan Ford Foundation akan
mengirimkan surat konfirmasi pada pemohon. Setiap
permohonan yang telah diberi nomor akan dikaji oleh
program officer terkait. Program officer ini mencari
gagasan-gagasan baru dan organisasi-organisasi yang
efektif yang dapat membantu meningkatkan kinerja
dalam bidang-bidang tertentu, serta juga mencari
bukti-bukti bahwa organisasi tersebut dan para
stafnya mampu menjalankan proyek mereka hingga
berhasil serta mampu bekerjasama dengan baik
dengan pihak-pihak lainnya. Ford Foundation
mendukung pluralisme dan kesamaan kesempatan
dalam pemberian bantuan dana serta dalam
kebijakan
internalnya.
Dalam
mengevaluasi
permohonan yang diajukan, program officer akan
memperhatikan apakah organisasi yang bersangkutan
202
memberikan kesempatan kepada perempuan dan
kelompok-kelompok marjinal lainnya.
Dana Ford Foundation terbatas dibandingkan dengan
banyaknya jumlah pemohon yang layak menerima
pendanaan. Pada umumnya, dalam satu tahun,
permohonan bantuan dana yang disetujui kurang dari
3 persen. Bila kajian Ford Foundation terhadap
permohonan awal menunjukkan hasil yang baik,
pemohon akan dihubungi guna mendiskusikan
gagasan-gagasan secara lebih rinci bersama dengan
program officer terkait untuk dapat membantu
penyusunan proposal secara lengkap.
Pemohon bisa mengirimkan permohonan dana kapan
saja sepanjang tahun. Pada umumnya para pemohon
akan menerima tanggapan dalam jangka waktu enam
minggu sehubungan dengan permohonan yang
diajukan apakah permohonan tersebut termasuk
dalam program kerja Ford Foundation dan
ketersediaan anggaran. Bila proposal tersebut
dipertimbangkan untuk bisa memperoleh bantuan
dana,
proses
persetujuannya—termasuk
rapat/pertemuan, kunjungan lapangan, negosiasi
bantuan dana, kajian administratif dan hukum serta
presentasi proyek untuk disetujui—secara umum
akan membutuhkan waktu tiga bulan. Namun, proses
tersebut dapat membutuhkan waktu yang lebih lama,
tergantung pada tingkat kompleksitas proyek.
Kegiatan-kegiatan yang memperoleh bantuan dana
harus bersifat amal, untuk tujuan pendidikan atau
ilmiah, sebagaimana didefinisikan dalam ketentuanketentuan yang terkait dalam U.S. Internal Revenue
Code and Treasury Regulations (Undang-undang
Perpajakan dan Peraturan Perbendaharaan Amerika
Serikat). Selain itu, guna memastikan bahwa bantuan
203
dana Ford Foundation digunakan secara layak, Ford
Foundation juga memiliki prosedur yang menyeluruh
untuk memberi dan memonitor bantuan dana. Bila
permohonan bantuan dana disetujui, pembayaran
pertama dari Ford Foundation akan dilakukan dalam
beberapa minggu, sesuai dengan jadwal pembayaran
yang telah dirundingkan sebelumnya.
Hal-hal yang Tidak Didanai Ford Foundation
Ford Foundation tidak memberikan beasiswa untuk
mahasiswa pra-sarjana, bantuan dana untuk
keperluan pribadi, maupun bantuan usaha komersial.
Bidang-bidang lainnya yang kerapkali diajukan
sebagai permohonan namun tidak Ford Foundation
danai mencakup diantaranya layanan kesehatan,
pembelian kendaraan, pembayaran kembali pinjaman
studi bagi siswa, dan penemuan-penemuan ilmiah.
Terkecuali untuk bantuan dana terbatas yang
diberikan melalui Good Neighbor Committee
(English) kepada lembaga-lembaga yang lokasinya
berdekatan dengan kantor Ford Foundation, pada
umumnya Ford Foundation tidak memberikan
dukungan bagi progam-program ekstra kurikuler
sekolah, kelompok-kelompok olahraga, panti asuhan
untuk yatim-piatu atau layanan asuhan bagi lansia.
36. Fulbright / American Indonesia Exchange Foundation
(AMINEF)
Tentang AMINEF
Fokus utama program Fulbright di Indonesia adalah
untuk mempromosikan pengertian bersama antara
Republik Indonesia dan USA melalui pertukaran
pendidikan dan pemberian beasiswa untuk pendidikan
tinggi.
Beasiswa-beasiswa Fulbright tersedia bagi
warganegara Indonesia yang memenuhi persyaratan
204
seperti yang akan diterangkan di bawah.
Alamat / Contact Address
American Indonesian Exchange Foundation
Balai Pustaka Building, 6th. Floor
Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Jakarta 10720
http://www.aminef.or.id/noflash/
Untuk program Fullbright :
Telephone: (021) 3452016
Fax: (021) 3452050
e -Mail: [email protected]
Untuk informasi umum dan pendidikan di USA dan
Institutional TOEFL:
Telephone: (021) 3452016
Fax: (021) 3452050
e-Mail: [email protected]
Bidang Garapan / Program
Secara regular, Fulbright mengumumkan programprogramnya setiap tahun. AMINEF sebagai lembaga
yang menangani program Fullbright untuk Indonesia
telah mengumumkan program-program beasiswa untuk
sekolah di USA tahun ajaran 2008-2009 dengan
pembiayaan dari Yayasan Fullbright sebagai berikut:
Programs for Indonesian:
1.
Fulbright American Political Science Association.
Program 12 bulan ini dirancang untuk memberikan
kesempatan kepada para ilmuwan dan professional
asing
mempelajari
tentang
kerja
anggota
konggress USA dan staff kongresss yang kerja
secra penuh di dalam kantor congress selama
kurang lebih enam bulan masa beasiswa. Sisa enam
bulan
masa
pemberian
beasiswa
lainnya
diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan seminar dan
pengayaan.
205
2.
M.A. Program.
Priogram ini dirancang untuk
memberikan kesempatan kepada para tenaga
pengajar universitas negeri ataupun swasta di
Indonesia.
3.
Freeport M.A. Program. Program ini dirancang
untuk para tenaga pengajar perguruan tinggi
negeri maupun swasta di Papua.
4.
Ph.D. Program. Program ini diperuntukkan bagi
tenaga pengajar perguruan tinggi negeri dan
swasta
di
Indonesia.
5.
Presidential Scholarship Program (Ph.D). Program
ini dirancang untuk pelamar yang berasal dari
tenaga pengajar atau yang berencana menjadi
tenaga pengajar di perguruan tinggi di Indonesia
dan belum pernah menerima beasiswa Fullbright.
Program ini mencakup semua disiplin ilmu.
Prioritas diberikan untuk bidang-bidang ilmu social,
kajian keagamaan, ilmu dan teknologi, perundangundangan, dan pendidikan khususnya pendidikan
bahasa Inggris dan Administrasi perguruan tinggi.
6.
2008 International Fulbright Science and
Technology Award for Ph.D. Study. Program ini
dirancang untuk pelamar yang berkeinginan
melanjutkan studi di perguruan tinggi rangking
atas di USA dibidang ilmu, teknologi dan
keinsinyuran.
dirancang untuk pelamar yang
berkeinginan melanjutkan studi di perguruan tinggi
rangking atas di USA dibidang ilmu, teknologi dan
keinsinyuran. Bidang-bidang yang dapat diambil
meliputi
Aeronautika
dan
Astronomics/Aeronautical
Engineering,
Astronomy/Planetary
Sciences,
Biology,
Biomedical Engineering, Chemistry, Computer
206
Sciences/Engineering,
Energy,
Engineering
(Electrical, Chemical, Civil, Mechanical, Ocean, dan
Petroleum), Environmental Science/Engineering,
Geology/Earth
dan
Atmospheric
Sciences,
Information
Sciences/Engineering,
Materials
Science/Engineering,
Mathematics,
Neuroscience/Brain dan Cognitive Sciences,
Oceanography, adanPhysics ( penjelasan rinci
masing-masing bidang ini dapat dilihat di
www.aminef.or.id dalam menu Programs for
Indonesians).
7.
Doctoral Dissertation Research Program. Program
ini diperuntukkan bagi kandidat doctor Indonesia
yang sedang dalam tahap akhir penulisan disertasi
dengan kesempatan melakukan penelitian di USA.
8.
Senior Research Program.
Program ini
diperuntukkan bagi ilmuwan Indonesia yang telah
mempunyai gelar doctor atau profesi yang setara
qualifikasinya.
9.
Fulbright Tsunami Relief Initiative Program. This
program is specifically designed for individuals
affected by the recent tsunami who wish to
pursue an advanced degree at an American
university in a discipline related to tsunami
reconstruction efforts or future relief activity.
Faculty members as well as other qualified
individuals are eligible for these awards
10. Foreign
Language Teaching Assistant Program.
Beasiswa ditawarkan kepada pengajar bahasa
Inggris atau yang saat ini tengah mengikuti
pelatihan untuk menjadi pengajar bahasa Inggris
serta berkomitmen pada pengajaran bahasa
tersebut setelah kembali ke Indonesia kelak.
Beasiswa diberikan untuk satu tahun akademi
207
(sembilan bulan).
11. Hubert
H. Humphrey Fellowship Program.
Beasiswa Hubert H. Humphrey ditawarkan kepada
profesional tingkat-menengah Indonesia untuk
mengambil program nir-gelar yang menggabungkan
perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan
pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat
selama 9 bulan.
Pelamar umumnya tenaga
administrator dalam posisi memimpin dan
berpengalaman kerja paling sedikit lima tahun di
lembaga publik atau swasta nir-laba termasuk
Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkomitmen
pada pelayanan masyarakat.
12. Fulbright-Sampoerna
Foundation
Program.
Program
beasiswa
Fulbright-Sampoerna
ini
dirancang untuk membantu mahasiswa Indonesia
yang cerdas dengan memberikan kesempatan untuk
melanjutkan sekolah dibidang bisnis pada level
master (MBA) di universitas-universitan papan
atas di USA.
13. Fulbright
Visiting Specialist Program. Program
Pengajar Tamu Fulbright menyediakan beasiswa
untuk jangka waktu dua sampai enam minggu
kepada sarjana dan profesional dari luar negeri
yang berkeinginan menambah pengetahuan dan
pemahaman warga Amerika mengenai masyarakat
dan kebudayaan lain.
Pengajar tamu akan
melibatkan lembaga dan kelompok masyarakat
dalam upaya meningkatkan dialog, pemahaman dan
saling pengertian, dan mengembangkan matakuliah,
program, kegiatan pertukaran dan hubungan antar
lembaga yang berkelanjutan. Kegiatan tadi akan
dilaksanakan
di
universitas
dan
kelompok
masyarakat setempat. Pengajar tamu juga akan
berceramah atau mengajar, mengajar bersama
208
pengajar Amerika, atau membantu dalam menyusun
suatu program dan kurikulum. Mereka juga akan
melakukan program kunjungan untuk berbicara di
depan kelompok-kelompok masyarakat, kelompok
agama dan sekolah. Peserta program ini berasalah
dari berbagai latar belakang di bidang seni, bisnis,
komunikasi dan jurnalistik, pendidikan, lingkungan,
humaniora, hukum, perpustakaan, kesehatan
masyarakat, ilmu-ilmu sosial dan perencanaan kota.
Prioritas bidang keahlian yang dicakup adalah
Agricultural Development/Agricultural Economics;
Communications/Journalism;
Economic
Development; Finance dan Banking; Human
Resources Management; Public Policy Analysis dan
Public Administration; Technology Policy dan
Management; Urban & Regional Planning; dan Public
Health Policy dan Management (termasuk
HIV/AIDS policy and prevention, drug abuse
education, treatment, and prevention). Peneliti,
spesialis pencegahan dan perlakuan, perencana
program di lembaga pemerintah maupun nonpemerintah dapat juga mendaftar.).
Akses Pendanaan
Informasi Persyaratan Umum Program Fullbright:
•
Beasiswa Fullbright
dan Penghargaan Humphrey mencakup pembiayaan
untuk travel internasional, tunjangan persiapan
tugas (in-transit allowance), tunjangan tinggal di
awal program (settling-in allowance), SPP (tuitition
and
fees)
universitas,
asuransi
kesehatan/kecelakaan, biaya bulanan, buku-buku,
computer, dan kegiatan keprofesionalan.
•
Program beasiswa
untuk tingkat master dengan pendanaan Fulbright
diberikan selama 1 (satu) tahun dan dapat
diperbaruhi untuk tahun berikutnya berdasarkan
209
prestasi akademiknya.
Untuk program PhD
pendanaan diberikan untuk jangka waktu satu
tahun dan dapat diperpanjang tiap tahun sampai
dengan tahun ke tiga sesuai dengan prestasi
akademiknya. Pendanaan untuk program disertasi
doctoral dan penelitian lanjut/pertukaran dosen
diberikan untuk jangka waktu dua kali 6 bulan.
•
Pendanaan
tidak
dapat diberikan apabila pendidikan/penelitiannya
dilaksanakan di dunia ke tiga.
•
Fulbright
mendanai program pendidikan kedokteran.
tidak
•
Pendanaan
tidak
dapat diberikan kepada individu yang
mempunyai status ganda kewarganegaraan.
•
Setiap
penerima
pendanaan dari Fulbright akan memperoleh
visa J-1 USA.
•
Pendidikan minimal
untuk memperoleh pendanaan adalah warga
Indonesia dan berpendidikan minimal S1 serta
mampu berbahasa Inggris secara profesional
sesuai dengan standar graduate school
universitas di USA. Silahkan dicheck kembali
persyaratan untuk masing-masing program
yang tersedia.
•
Persyaratan umum
untuk beasiswa Humphrey adalah warga
negara
Indonesia,
minimal
telah
berpendidikan S1, berpengalaman kerja 5
tahun, lancar berbahasa Inggris, menunjukkan
kemampuan kepemimpinan yang berkualitas
dan
mempunyai
catatan
layanan
ke
210
masyarakat.
•
Calon peserta tidak
disyaratkan untuk diterima atau mendapat
penawaran dari universitas yang dituju.
Penerimaan dari universitas yang dituju dapat
dilakukan
setelah
ada
pemberitahuan
perolehan beasiswa dari Fullbright.
•
Pemegang visa
tinggal di USA atau pemegang kartu hijau
USA (green card) tidak dapat memperolah
pendanaan.
•
Program-program
Fulbright diumumkan setiap tahun. Blanko
pendaftaran dapat diperoleh setiap saat
secara langsung ke AMINEF atau diminta via
pos atau didownload dari internet. Blanko
yang sudah diisi harus sudah diterima oleh
AMINEF / Fulbright Indonesia sebelum
tanggal 31 Mei tiap tahunnya.
•
Calon peserta
program harus mengirimkan blanko
pendaftaran yang telah diisi, surat
rekomendasi, dan bukti kelulusan TOEFL
internasional atau institusional.
•
Setiap calon harus
membuat surat pernyataan yang
menerangkan secara jelas kenapa tertarik
untuk belajar di USA, garis besar minatnya
dan keterkaitannya dengan pendidikan
lanjutan yang akan dilakukan. Surat ini harus
dibuat secara ringkas dan padat, disertai
pengalaman yang dimiliki, dan pertimbanganpertimbangan lain yang terkait. Harus juga
dijelaskan kelebihan mengambil pendidikan
211
lanjutan di USA ini dibandingkan dengan di
negara lain seperti Phillipina atau negara
lainnya. Juga perlu dijelaskan bagaimana
peserta akan dapat berhasil selama satu atau
dua tahun pendidikan di USA, juga alasanalasan lain kenapa tertarik untuk belajar di
USA.
•
Calon
penerima
beasiswa juga harus menjelaskan bagaimana
hasil pendidikannya atau pengalamannya di
USA nanti akan membawanya ke posisi yang
lebih baik di bidangnya.
•
Untuk pendaftaran
awal, calon peserta harus melengkapi minimal
satu surat rekomendasi. Surat referensi
dari atasan tempat kerja atau dari profesor
yang mengetahui kemampuan akademisnya
diperlukan bagi calon peserta.
•
Lamaran
yang
dikirim akan dievaluasi terlebih dahulu dan
apabila dianggap memenuhi persyaratan
makan calon peserta akan dipanggil untuk
interview. Interview akan dilakukan secara
langsung orang per orang dan tidak dapat
dilakukan lewat telepon.
•
Komite
yang
menyeleksi surat pendaftaran terdiri atas
dua sampai orang
ilmuwan senior dari
Indonesia dan Amerika yang berasal dari
anggota Badan Komisi, Akademisi senior,
ilmuwan
Fullbright
Amerika,
Alumni
Fulbright, dan program officer AMINEF
atau Direktur Eksekutif AMINEF yang akan
berpartisipasi sebagai anggota yang tidak
212
mempunyai suara dalam penentuan.
• Interview akan dilakukan dalam bulan Juli
dan Agustus tiap tahun di kota-kota besar
dimana cukup calon peserta yang memenuhi
persyaratan.
• Hasil interview akan dikirim lewat pos pada
akhir bulan September.
• Bagi calon peserta yang dinyatakan lolos
dalam interview akan diminta untuk mengisi
blanko isian yang nantinya akan diteruskan ke
the Institute of International Education
(IIE). IIE ini akan melihat blanko tersebut
dan mencari empat universitas yang dianggap
sesuai dan IIE akan mendaftarkan langsung
ke universitas tersebut.
•
Calon
peserta
diijinkan
untuk
mengajukan
pilihan
universitas tetapi apabila dirasa tidak
memungkinkan
untuk
mendaftar
ke
universitas pilihan tersebut maka IIE akan
memilihkan universitas yang mempunyai
peluang besar untuk diterima.
•
Calon
peserta
disyaratkan untuk mempunyai tanda kelulusan
TOEFL internasional dan GRE. Apabila calon
peserta belum mempunyainya maka Fullbright
akan membayarkan biaya untuk mengambil
kedua test tersebut.
Selain persyaratan umum seperti di atas, setiap
program mempunyai persyaratan seperti diuraikan di
bawah. Untuk penjelasan lebih rinci serta blankoplanko pendaftaran, para peminat dapat menghubungi
AMINEF secara langsung.
213
1. FULBRIGHT/AMERICAN POLITICAL SCIENCE
ASSOCIATION
(APSA)
CONGRESSIONAL
FELLOWSHIP PROGRAM: FY 2007
Persyaratan yang harus dipenuhi:
•
Negara Indonesia.
Harus
warga
•
Pendaftar
harus
berasal dari professional akademisi, journalist, atau
yang bergerak dibidang kebijakan public yang
secara akademisi tertarik dengan hal-hal yang
terkait dengan Kongress USA dan proses-proses
penentuan kebijakan dan mempunyai komitmen
untuk berkontribusi yang signifikan dalam proses
pemahaman politik oleh masyarakat umum. Bidang
keahlian pendaftar harus masuk dalam kategori
sebagai berikut:
ilmu politik, komunikasi /
journalism, administrai kebijakan public, sosiologi
dan perundangan.
•
Harus mengerti dan
lancar berbicara bahasa Inggris seperti atau
mendekati dengan orang-orang yang berbahasa ibu
bahasa Inggris.
•
S1 atau yang sederajat.
Pendidikan
minimal
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi
dengan pernyataan proyek (project statement), tiga
surat rekomendasi/referensi, dan satu CV. Blanko
pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di
Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari
Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat
214
juga
di
download
di
website
AMINEF
:
www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus,
dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
2. FULBRIGHT MASTER’S DEGREE PROGRAM
Persyaratan
yang
harus
dipenuhi
adalah
sebagai
berikut:
Calon
•
peserta
berasal dari pengajar universitas negeri atau
swasta di Indonesia.
Berpendidikan
•
minimal S1 dengan IPK (GPA) minimal 3.0 (skala
penilaian 4.0)
Mempunyai
•
jiwa
kepemimpinan yang baik.
Faham dengan baik
•
budaya Indonesia dan budaya intgernasional.
Menunjukkan
•
komitmen terhadap bidang studi yang dipilih.
Bersedia
•
kembali
ke
Indonesia
setelah
untuk
menyelesaikan
program Fulbrightnya.
•
Mempunyai
nilai
TOEFL paling rendah 550.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
215
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
3.
FULBRIGHT-FREEPORT MASTER’S DEGREE
PROGRAM
Syarat-syarat pendaftaran:
•
Warga
Negara
Indonesia yang berasal dari Papua dan berstatus
sebagai tenaga pengajar di universitas negeri atau
swasta.
•
Pendidikan
minilam
S1 dengan IPK (GPA) paling sedikit 3.0 (skala
penilaian 4.0).
•
Mempunyai
jiwa
kepemimpinan yang baik.
•
Faham dengan baik
budaya Indonesia dan budaya intgernasional.
•
Menunjukkan
komitmen terhadap bidang studi yang dipilih.
•
Menunjukkan
komitmen terhadap pembangunan dan layanan di
Papua.
216
•
Bersedia
untuk
kembali ke Papua setelah menyelesaikan program
Fulbrightnya.
•
Mempunyai
nilai
TOEFL paling rendah 500.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
4. FULBRIGHT DOCTORAL DEGREE PROGRAM
Persyaratan pendaftaran:
•
Hibah
pendanaan
diberikan untuk jangka waktu tiga (3) tahun.
•
Pendaftar
berasal
dari pengajar di perguruan tinggi negeri atau
swasta di Indonesia.
•
Pendidiikan
paling
rendah Master dengan IPK (GPA) paling rendah 3.0
(skala peniliaian 4.0).
217
Mempunyai
•
jiwa
kepemimpinan yang baik.
Faham dengan baik
•
budaya Indonesia dan budaya intgernasional.
Menunjukkan
•
komitmen terhadap bidang studi yang dipilih.
Bersedia
•
kembali
ke
Indonesia
setelah
untuk
menyelesaikan
program Fulbrightnya.
Mempunyai
•
nilai
TOEFL paling rendah 600.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
5.
FULBRIGHT PRESIDENTIAL SCHOLARSHIP
PROGRAM (PH.D. PROGRAM)
Syarat pendaftaran:
•
Berstatus atau berencana menjadi tenaga
218
pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta di
Indonesia dan belum pernah menerima beasiswa
dari Fullbright sebelumnya.
•
Pendidikan minimal S1 atau Master dengan
IPK (GPA) paling rendah 3.0 (skala penilaian 4.0).
•
Berjiwa pemimpin.
•
Memahami
budaya
internasional secara baik.
Indonesia
dan
•
Mempunyai komitmen terhadap bidang yang
dipelajari.
•
Bersedia kembali ke Indonesia setelah selesai
menjalani program Fullbright.
•
Menjadi tenaga pengajar di Indonesia setelah
selesai menjalani program Fullbright.
•
Nilai TOEFL paling rendah 525.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
219
6. 2008 INTERNATIONAL FULBRIGHT SCIENCE
AND
TECHNOLOGY AWARD FOR Ph.D. STUDY
Syarat-syarat pendaftaran:
•
Berpendidikan
S1
atau Master dengan nilai IPK (GPA) paling rendah
3.0 (skala nilai 4.0). Mahasiswa S1 yang akan lulus
sebelum bulan Agustus pada tahun yang
bersangkutan dapat juga mendaftar.
•
Berjiwa pemimpin.
•
Memahami
Indonesia dan budaya lain dengan baik.
budaya
•
Bersedia
untuk
kembali ke Indonesia setelah selesai menyelesaikan
program Fullbrightnya.
•
terhadap bidang yang dipilih.
Komitmen yang kuat
•
Mempunyai
TOEFL paling rendah 580 pada saat melamar.
nilai
•
Mempunyai
nilai
GRE quantitative paling rendah 700 (Test GRE
disyaratkan bila terpilih sebagai calon penerima
beasiswa.
Cara mendaftar:
* Pelamar dapat mengajukan lamaran secara on-line
mellalui
https://apply.embark.com/student/fulbright/internati
onal atau men-download blanko pendaftaran dalam
220
format file PDF dari website www.aminef.or.id yang
berlokasi di menu Programs for Indonesians menu.
Semua dokumen yang mencakup blanko pendaftaran,
transkrip akademis, tiga surat referensi, resume
keprofesionalannya, dan transkrip nilai TOEFL harus
sudah diterima oleh AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan program ini
dapat ditanyakan langsung ke kantor AMINEF baik
lewat surat, telpon, ataupun email.
Apabila ada
pertanyaan khusus dapat diajukan via email ke
[email protected].
7.
FULBRIGHT DOCTORAL
RESEARCH PROGRAM
DISSERTATION
Beasiswa untuk penelitian di Amerika ini ditawarkan
kepada mahasiswa program S3 di universitas Indonesia
yang tengah menulis disertasi. Jangka waktu penelitian
antara tiga sampai enam bulan. Pelamar diwajibkan
memiliki angka TOEFL paling rendah 575.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
221
8. FULBRIGHT SENIOR RESEARCH PROGRAM
Beasiswa untuk penelitian di Amerika ini ditawarkan
kepada sarjana Indonesia yang bergelar doktor atau
memiliki kualifikasi profesional yang setara. Jangka
waktu penelitian antara tiga sampai enam bulan.
Pelamar harus mampu berbahasa Inggris agar
penelitian dapat terlaksana dengan baik.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
9. FULBRIGHT TSUNAMI RELIEF INITIATIVE
PROGRAM
Syarat-syarat pendaftaran:
Individu yang kena
•
dampak
tsunami
dan
berkeinginan
untuk
melanjutkan pendidikan tingginya di USA.
•
Pendidikan minimal
S1 dengan nilai IPK (GPA) paling rendah 3.0 (skala
nilai 4.0).
222
•
Berjiwa pemimpin
•
Memahami dengan
baik budaya Indonesia dan budaya internasional.
•
Mempunyai
komitmen terhadap bidang studi yang dipilih dan
relevansinya terhadap usaha-usaha rekontruksi /
pemulihan akibat tsunami.
•
Nilai
TOEFL
paling rendah 520 pada saat mendaftar.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
10. FULBRIGHT FOREIGN LANGUAGE (BAHASA
INDONESIA)
TEACHING ASSISTANT (FLTA) PROGRAM
Syarat-syarat pendaftaran:
•
Pelamar
harus
berprofesi sebagai guru bahasa atau sedang dalam
223
pelatihan untuk menjadi guru bahasa Inggris.
Bersedia
•
kembali
ke Indonesia dan menjadi guru bahasa Inggris di
Indonesia
setelah
selesai
menjalani
program
Fullbright.
Bersedia mengajar
•
bahasa dan budaya Indonesia di USA 20 jam per
minggu dan mengambil pelajaran paling sedikit dua
kelas
bidang
studi
tentang
USA
dan/atau
metodologi ESL per semester secara penuh.
•
Pelamar
harus
belum berusia 29 tahun pada tenggat waktu
pendaftaran dan memiliki:
•
Berpendidikan
sarjana (S1) dengan IPK minimal 3.0 (skala 4.00)
•
berjiwa
kepemimpinan
•
mempunyai
pemahaman dengan baik terhadap kebudayaan
Indonesia dan asing
•
komitmen
pada
kesediaan
untuk
bidang studi yang dipilih.
•
kembali ke lembaga asal setelah Program Fulbright
selesai
•
paling rendah 550.
Cara mendaftar:
angka
TOEFL
224
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
11.
HUBERT H. HUMPHREY FELLOWSHIP
PROGRAM FOR MID-CAREER PROFESSIONALS
Beasiswa Hubert H. Humphrey ditawarkan kepada
profesional
tingkat-menengah
Indonesia
untuk
mengambil program nir-gelar yang menggabungkan
perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan
pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat
selama
9
bulan.
administrator
dalam
Pelamar
posisi
umumnya
memimpin
tenaga
dan
berpengalaman kerja paling sedikit lima tahun di
lembaga publik atau swasta nir-laba termasuk Lembaga
Swadaya
Masyarakat
pelayanan masyarakat.
yang
berkomitmen
pada
Pelamar harus memilik: (a)
gelar Sarjana (S1) dengan IPK minimal 2.75 (pada skala
4,00)b. angka TOEFL paling rendah 525.
Cara Mendaftar:
225
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
12.
FULBRIGHT-SAMPOERNA FOUNDATION
MASTER'S DEGREE PROGRAM IN BUSINESS
ADMINISTRATION (MBA)
Syarat pendaftaran:
• Program beasiswa Fulbright-Yayasan Sampoerna
ditawarkan kepada sarjana Indonesia yang ingin
menyelesaikan program MBA di universitas
terkemuka
di
Amerika
Serikat.
Pelamar
harusbelum berusia 35 tahun pada tenggat
waktu pendaftaran dan memiliki:
• gelar Sarjana (S1) dengan IPK 3.25 (pada skala
4,00) dari perguruan tinggi di Indonesia, dengan
pengalaman kerja dua tahun setelah lulus S1
• jiwa kepemimpinan
• komitmen
pada
pembangunan
nasional
dan
masyarakat
• kesediaan untuk bekerja kembali di Indonesia
selama
lima
tahun
berturut-turut
setelah
226
Program Fulbright selesai
• angka TOEFL paling rendah 600 serta GMAT
paling rendah 575.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang
telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit
satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat
TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh
di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor,
Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
13.
FULBRIGHT
PROGRAM
Program
Pengajar
VISITING
Tamu
Fulbright
SPECIALIST
menyediakan
beasiswa untuk jangka waktu dua sampai enam minggu
kepada sarjana dan profesional dari luar negeri yang
berkeinginan menambah pengetahuan dan pemahaman
warga Amerika mengenai masyarakat dan kebudayaan
lain.
Pengajar tamu akan melibatkan lembaga dan
kelompok
dialog,
masyarakat
pemahaman
dalam
dan
saling
mengembangkan
matakuliah,
pertukaran
hubungan
dan
upaya
meningkatkan
pengertian,
program,
antar
dan
kegiatan
lembaga
yang
berkelanjutan. Kegiatan tadi akan dilaksanakan di
227
universitas
dan
kelompok
masyarakat
setempat.
Pengajar tamu juga akan berceramah atau mengajar,
mengajar bersama pengajar Amerika, atau membantu
dalam menyusun suatu program dan kurikulum. Mereka
juga
akan
melakukan
program
kunjungan
untuk
berbicara di depan kelompok-kelompok masyarakat,
kelompok agama dan sekolah. Peserta program ini
berasalah dari berbagai latar belakang di bidang seni,
bisnis,
komunikasi
dan
lingkungan,
humaniora,
kesehatan
masyarakat,
jurnalistik,
hukum,
ilmu-ilmu
pendidikan,
perpustakaan,
sosial
dan
perencanaan kota.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program
ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko
pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di
Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari
Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat
juga
di
download
di
website
AMINEF
:
www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus,
dapat dikirim via email ke alamat berikut:
[email protected]
228
37. Global Environmental Facility (GEF)
Tentang GEF
Global Environment Facility (GEF) dibentuk tahun 1991
untuk menggalang kerja sama international dalam
mengatasi ancaman terhadap lingkungan global yaitu,
kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan iklim,
degradasi kualitas perairan internasional, penipisan
lapisan ozone, degradasi lahan dan persistent organic
pollutants (POPs).
Global
Environment
Facility
merupakan
suatu
mekanisme
pendanaan
bersama
(Co-Financing
Mechanism) untuk menjawab atau mengatasi tantangan
lingkungan global. GEF memberikan hibah baru atau
tambahan yang diperlukan bagi kepentingan lingkungan
global. Artinya GEF hanya dapat digunakan untuk
membiayai kebutuhan dana yang diperlukan untuk
kepentingan lingkungan global yang disebut sebagai
incremental cost. Oleh karena itu biasanya dana GEF
tidak digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan
tetapi merupakan sebagian dari dana yang dipakai
untuk aktivitas yang bersangkutan. Hanya pada kasuskasus tertentu GEF dipakai untuk membiayai seluruh
kegiatan dimana pada kegiatan tersebut biaya total
aktivitas merupakan incremental cost. Misalnya untuk
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
pembuatan
“komunikasi nasional” kovensi PBB mengenai perubahan
iklim (United Nations Framework Convention on
Climate Change/UNFCCC), ecological base line studies
229
untuk konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati
(United Nations Convention on Biological Diversity)
dimana biaya totalnya sama dengan incremental costs.
Dimasing-masing negara, GEF mempunyai sekretariat
yang dipimpin oleh seorang GEF Focal Point.
Sekretariat ini merupakan kepanjangan tangan
Sekretariat GEF yang berpusat di New York.
Sekretariat ini bertugas memberikan rekomendasi
proposal-proposal yang akan diajukan ke GEF
Sekretariat. Di Indonesia, Sekretariat GEF telah
membentuk tim kerja yang anggotanya terdiri dari
wakil-wakil sektor (departemen/kementerian). Tim ini
antara lain menentukan program-program prioritas
pemerintah yang akan diajukan untuk didanai oleh GEF.
Adapun sekretariat GEF Pusat yang diketuai oleh
seorang CEO bertugas mengawasi pelaksanaan program
hibah, menetapkan kebijakan pemberian hibah dan
melaksanakan petunjuk Dewan GEF dan Sekretariat
Konvensi Internasional. Sekretariat GEF Pusat ini
sangat menentukan karena Sekretariat mempunyai
kekuatan veto terhadap semua proyek yang diusulkan
oleh lembaga yang menjadi agen pendistribusian dana
GEF atau yang disebut Implementing Agencies (IA)
untuk mendapat persetujuan. Lembaga-lembaga yang
menjadi IA GEF adalah The World Bank/Bank Dunia,
United Nations Development Programme (UNDP),
United Nations Environment Programme (UNEP),
United Nations Industrial Development Organization
(UNIDO), Food and Agriculture Organization (FAO),
International Fund for Agricultural Development
(IFAD), African
Development
Bank
/ Bank
Pembangunan Afrika; Asian Development Bank (ADB) /
Bank Pembangunan Asia; European Bank for
Reconstruction and Development; dan Inter-American
Development Bank. Semua proyek dan program GEF
dikembangkan dan dilaksanakan dalam kemitraan
230
dengan salah satu IA ini.
Alamat / Contact Address
GEF Secretariat Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup
Jalan DI Panjaitan Kavling 24, Jakarta Timur
Tel/fax.:021-8580110, 8518128
E-mail:[email protected]
WEB: http://gef-indonesia.org/
Sekretariat GEF-SGP Indonesia:
Yayasan Bina Usaha Lingkungan
Jl. Hang Lekir VI No. 1, Kebayoran Baru, JAKARTA
12120; Telp.: (021) 720 6125;
Fax.: (021) 722 0905; E-mail : [email protected]
Bidang Garapan / Program
Program atau proyek-proyek GEF secara garis besar
terbagi dalam bidang-bidang atau focal areas:

Keanekaragaman hayati
(biological diversity) yang terdiri atas program
operasional-program operasional sebagai berikut:
•
BD-1:
Catalyze
sustainability of protected areas at national
level.
•
BD-2:
Mainstream
biodiversity production landscape, seascape and
sectors.
•
BD-3: Build capacity
for the implementation of the Cartagena
Protocol on Biosafety.
•
BD-4:
Generate,
disseminate and uptake of good practices for
addressing current and emerging biodiversity
issue.
231

Perubahan
iklim
(climate change) yang kemudian dipecah menjadi
program operasional-program operasional sebagai
berikut:
CC-1 : Promote energy-efficient building
and appliances.
•
CC-2
efficiency
•
:
Promote
industrial
energy
CC-3 : Promote rehabilitation of power
plants
•
CC-4 : Promote on-grid electricity from
renewable sources
•
CC-5 : Promote renewable energy for rural
energy services
•
CC-6 : Support deployment of new, low
GHG emitting energy technologies
•
CC-7 : Facilitate market transformation
for sustainable mobility
•
CC-8 : Support piloting an operational
approach to adaptation
•

Perairan internasional
(international waters) dengan program operasionalprogram operasional sebagai berikut:
IW-1 : Catalyze information of agreed
reforms and on-the-ground stress reduction
investment to address transboundary water
concern.
•
IW-2 : Expand foundational capacity
building to a limited number of new
transboundary system through integrated
•
232
approaches and foster replication through
targeted learning for the international waters
portfolio.
IW-3
:
Undertake
innovative
demonstrations addressing key program gaps
with a focus on SIDs water supply/coastal
protection and IWRM ISSD targets.
•

Lapisan ozone (ozone
layers) dengan program operasionalnya sebagai
berikut:
OZ-1 : Address HCFCs, residual use of
MeBr, and strengthen institutions and other
non-investment activities.
•

Degradasi lahan (land
degradation)
dengan
program-program
operasionalnya sebagai berikut:
SLM-1 : Foster system-wide change
through the removal of policy, institutional,
technical, capacity and financial barriers to
SLM at the country level.
•
SLM-2 : Demonstration and up-scalling
successful SLM practices for the control and
prevention of desertification and deforestation.
•
SLM-3 : Generating and disseminating
knowledge addressing current and emergent
issues in SLM
•
SLMrev4 : Cross focal area synergies and
integrated ecosystem approaches to sustainable
land management.
•

Persistent
Organic
233
Pollutans (POPs) dengan program operasionalnya
mencakup:
POP-1 : Persistent in the development of
NIP program and disseminate of best practices.
•
POP-2 : Strengthen capacity for NIP
implementation.
•
POP-3
:
Encourage
partnering
investments for NIP implementation.
•
in
POP-4
:
Promote
partnering
in
demonstration in innovative technologies and
practices for POPs reduction.
•

Capacity
Building
dengan program operasionalnya mencakup:
CB-1 : Enabling activities (climate change
and biodiversity).
•
•
CB-2 : Cross-cutting capacity building

Integrated Approach
to Ecosystem Management dengan program
operasionalnya mencakup:
•EM-1
:Integrated
management.
approaches
to
ecosystem

Small Grant Program
(SGP) dengan program operasionalnya mencakup:
•
SGP-1 : Small Grants Programs
Dari focal area yang ada, GEF merinci lebih lanjut ke
dalam operational programs (OP) sebagai berikut:
• OP-1
: Arid and Semi arid zone ecosystems.
234
• OP-2
: Cosastal,
ecosystems.
Marine
• OP-3
: Forest ecosystems
• OP-4
: Mountain exosystems
and
Freshwater
• OP-5
: Removal of barriers to energy efficiency
and energy conservation.
• OP-6
: Promoting the adoption of renewable
energy by removing barriers and reducing
implementation costs.
• OP-7
: Reducing the long term cost of low
greenhouse gas-emitting energy technologies.
• OP-8
: Waterbody-based operational program.
• OP-9
: Integrated land and water multiple focal
area program.
• OP-10
: Contaminant based program.
• OP-11
: Sustainable transport.
• OP-12
: Integrated approach to ecosystem
management.
• OP-13
: Conservation and sustainable use of
biological diversity important to agriculture.
• OP-14
: Program for reducing and eliminating
releases of persistent organic pollutants.
• OP-15
: Sustainable Land Management.
• STRM
: Short term response measure.
• EA
: Enabling activity.
Ada beberapa skema pendanaan hibah GEF yang
meliputi sebagai berikut:
235
Full-size projects
Full-sized project ini biasanya berlangsung selama 3–7
tahun dengan total anggaran sebesar USD >1 juta.
Lembaga yang mengajukan harus dari pemerintah.
Dalam mengembangkan proposal pengajuan, pihak
pemerintah dapat memakai fasilitas skema pendanaan
PDF (lihat penjelasannya dibawah) Kegiatan dari hibah
ini ditujukan untuk mengatasi akar permasalahan
degradasi lingkungan. Peruntukan pendanaan ini adalah
untuk membantu mempercepat tercapainya program
prioritas pemerintah yang ada kaitannya dengan
lingkungan global.
Medium-sized projects
Hibah medium-sized ditujukan untuk lebih
meningkatkan fleksibilias GEF dan mendorong lebih
beragam pihak-pihak pengusul dan pengembang
projek. Anggaran untuk hibah ini maksimum USD 1
juta. Skema pendanaan PDF juga dapat dimanfaakan
untuk mengembangkan proposal medium-size ini.
•
•
Enabling Activities
Hibah ini diberikan kepada negara untuk
mempersiapkan inventori nasional, strategi dan
langkah-langkah aksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan UNCBD dan UNFCCC seperti analisa
kebijakan, konsultasi, pelatihan, pengembangan
strategi dan rencana langkah tindak . Bantuan ini
membantu negara dalam upaya mengevaluasi
tantangan-tantangan
yang
dihadapi
dalam
permasalahan perubahan iklim dan keanekaragaman
hayati dari sudut pandang nasional untuk dapat
menentukan kemungkinan yang paling menjanjikan
bagi pengembangan full-sized project.
236
Project Preparation and Development Facility (PDF)
GEF juga memberikan hibah bagi pengembangan dan
persiapan proyek skala Full-sized projects dan
Medium-Sized projects .
Hibah jenis ini diberikan dalam tiga kategori A, B dan
C.
PDF Block A; Persetujuan hibah kategori ini
dilakukan oleh IA GEF. Anggarannya mencapai USD
25,000. Hibah ini disediakan bagi upaya identifikasi
proyek yang merupakan tahap awal dari suatu
projek. Hibah Blok A ini dapat digunakan untuk
mengembangkan kegiatan hibah Blok B, Mediumsized Project atau Full-sized Project.
•
PDF Block B; Anggaran hibah untuk kategori ini
dapat mencapai USD 350,000.
Hibah ini
diperuntukkan bagi usaha pengumpulan infomasi
untuk menyelesaikan suatu proposal proyek dan
dokumen pendukung yang diperlukan. Untuk hibah
ini persetujuan dilakukan oleh GEF CEO, dengan
memperhatikan rekomendasi dari komite operasi dan
IA GEF. Hibah kategori ini dapat diawali dangan
hibah PDF Block A. Hibah kategori ini hanya boleh
digunakan untuk pengembangan Full-sized Project,
tidak boleh digunakan untuk pengembangan Mediumsized project.
•
PDF Block C; Anggaran kategori ini dapat
mencapai USD 1,000,000 dan diperuntukkan sebagai
tambahan dana yang dibutuhkan oleh projek-projek
yang lebih besar untuk menyelesaikan perencanaan
teknik dan studi kelayakan. Hibah blok C ini
biasanya diberikan sesudah proposal proyek
disetujui oleh Komite GEF.
•
Small Grants Program (SGP)
237
Program ini mulai diluncurkan oleh UNDP pada tahun
1992 dengan sumber dana GEF. Kegiatan yang bisa
didanai adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung
langkah-langkah masyarakat pada tingkat lokal yang
berkaitan dengan Focal Areas GEF. Hibah ini
ditujukan bagi kegiatan berbasis masyarakat
(community-based
projects)
yang
merupakan
kontribusi lokal bagi pelestarian lingkungan global
dengan besar anggaran sampai USD 50,000.
Pengelolaan hibah SGP ini di Indonesia dilakukan
oleh Sekretariat SGP Indonesia yang beralamat di
kantor Yayasan Bina Usaha Lingkungan. Persetujuan
pemberian hibah dilakukan oleh Steering Committee
SGP Indonesia sehingga waktu yang diperlukan bagi
proses persetujuan pemberian hibah ini relatif
cepat, 2-3 bulan. Lembaga Swadaya Masyarakat,
Komunitas Masyarakat atau lembaga sejenis dapat
mengajukan proposal untuk memperoleh pendanaan
langsung ke sekreatiat GEF-SGP.
Small and Medium Enterprise (SME).
Program ini merupakan kerja sama dengan the
International Finance Corporation, suatu afiliasi Bank
Dunia. Program ini bertujuan untuk mempromosikan
kemungkinan investasi sektor swasta di negara sedang
berkembang
dengan
mendanai
proyek
yang
menunjukkan dampak positif dari lingkungan.
Special Climate Change Fund (SCCF)
Program
ini
dikembangkan
untuk
mendukung
implementasi kegiatan yang menyangkut adaptasi
terhadap
perubahan
iklim global
yang
akan
meningkatkan daya tahan pembangunan nasional
diberbagai sector. Proyek-proyek yang didanai harus
mengfokuskan pada program jangka panjang yang
238
menyangkut strategi, kebijakan dan pendekatanpendekatan, bukan untuk program jangka pendek. Jadi
program yang diajukan telah direncanakan secara
matang, bukan program yang bersifat reaktif. Lokasi
kegiatan harus di daerah yang benar-benar menerima
dampak dari perobahan iklim global dan lebih
ditekankan pada pembangunan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak.
Kegiatan yang diajukan harus terkait atau telah
diinformasikan di dalam dokumen yang telah
dikembangkan oleh negara yang mengajukan yang
terdiri
atas
dokumen-dokumen:
(a)
National
communications to the UNFCCC, (b) National
Adaptation Programmes for Actions (NAPAs), (c)
Technology Needs Assessments, dan kajian nasional
maupun regional yang menggaris bawahi dampak
perobahan iklim global. Program SCCF ini menawarkan
suatu kesempatan untuk menghubungkan adaptasi
terhadap perobahan iklim dengan sektor sosial ekonomi
termasuk kaitannya dengan pengelolaan sumberdaya
air,
pengelolaan
lahan,
pertanian,
kesehatan,
pembangunan sarana dan prasarana, ekosistem yang
kritis, pengelolaan terintegrasi zona pantai, dan
kesiapan penanggulangan bencana. Kegiatan-kegiatan
yang didukung adalah kegiatan-kegiatan seperti (a)
integrasi dari strategi, kebijakan dan praktek
berbagai sektor yang terkait dengan penurunan resiko
sebagai akibat perubahan iklim, (b) penerapan
pendekatan/cara adaptasi, (c) peningkatan kapasitas
lembaga dan pihak-pihak terkait serta peningkatan
kesadaran akan pentingnya kegiatan adaptasi terhadap
perubahan iklim.
Akses Pendanaan
Kriteria Umum proyek yang didanai GEF:
•
Memberikan
keuntungan
global
atau
untuk
239
kepentingan global;
Country driven, selaras dengan kebijakan dan
program nasional ;
•
Secara finansial berkesinambungan (sustainable
financially);
•
•
Pendanaan bersama (Co-financing);
•
Cost-effectiveness ;
•
Replicability ;
•
Partisipasi dari stakeholder;
•
Mempunyai dasar scientific;
Negara yang bersangkutan merupakan anggota
dari Konvensi yang terkait dengan GEF, yaitu
UNFCCC, UNCBD, United Nation Convention on
Desertification
(UNCCD)
dan
Stockholm
Convention on POPs.
•
Pengusul dan pelaksana proyek GEF dapat berasal dari
berbagai macam institusi. Institusi ini dapat
merupakan:
•
Lembaga/badan pemerintah
•
Lembaga pendidikan
•
Kelompok penelitian
•
Lembaga Swadaya Masyarakat
•
Organisasi Kemasyarakatan; dan
•
Sektor Swasta.
Lembaga yang berencana untuk mengajukan proposal
untuk mendapatkan pendanaan dari GEF disarankan
menghubungi salah satu agen implementasi GEF yang
240
ada di Indonesia (UNDP, Bank Dunia, ADB, UNEP,
FAO, UNESCO, UNIDO) untuk mendapatkan petunjuk
lebih lanjut. Hal ini perlu dilakukan karena tanpa
konsultasi dengan pihak agen implementasi GEF ini
maka proposal tidak akan ada yang menindak lanjuti.
Khusus untuk lembaga swadaya masyarakat yang
bermaksud mengajukan pendanaan untuk nilai dibawah
US$ 50.000, disarankan menghubungi Sekretariat
GEF-SGP yang berkantor di Yayasan Bina Usaha
Lingkungan
dengan
memperhatikan
ketentuanketentuan berikut:
Bentuk Layanan
 Bantuan dana sebesar hingga US$ 50,000 untuk full
grant dengan lama proyek 18-24 bulan
 Bantuan tekhnis: pelatihan manajemen keuangan ,
pengembangan proposal, manajemen proyek, strategi
outreach,
pengembangan
institusi,
berbagi
pengalaman keahlian skala kecil
 Bantuan yang diberikan berbentuk planning grants
dengan dana US$2,000 untuk pembangunan kapasitas,
proyek-proyek awal (pilot project), monitoring dan
analisa, dialog kebijakan, penyebaran informasi dan
jaringan
 Proyek siap pakai dan manajemen bantuan (lima tahun
diuji coba di Indonesia dan sepuluh tahun secara
global)
 Bantuan teknis dalam daur proyek, mengadaptasi
manajemen, administrasi keuangan, penggalangan dana
dan jaringan
Kriteria Layanan
 Organisasi komunitas lokal dan lembaga swadaya
masyarakat (lihat Kriteria Kelayakan Organisasi)
 Mendukung kerjasama dengan lembaga penelitian,
sektor swasta, dan stakeholder lainnya
241
 Mengikuti kriteria GEF: konservasi keanekaragaman
hayati, mengurangi akibat dari perubahan iklim, dan
melindungi perairan internasional
 Mengikuti prioritas nasional
 Organisasi dengan iklim demokratis, transparansi
internal dan akuntabilitas dapat diukur, membuktikan
kerja komunitas, dan mampu
 Memiliki hubungan yang kuat terhadap aktivitas dalam
upaya menghadapi ancaman ekologis, memberikan
alternatif
mata
pencaharian,
membuktikan
peningkatan taraf hidup
 Membuktikan adanya kerjasama yang baik antara
komunitas lokal untuk memastikan perintah dan
perwakilan yang jelas
Kriteria Kelayakan Organisasi
GEF SGP tidak memberikan fasilitas dana hibah kepada
organisasi pemerintah, politik dan penelitian. Berikut ini
adalah kriteria kelayakan menjadi mitra penerima
fasilitas GEF-SGP Indonesia:
 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Lembaga
Masyarakat Adat, Kelompok Perempuan, Kelompok
Usaha Bersama (KUB) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat yang mempraktekkan cara-cara pelaporan
dan pertanggungjawaban pengurus secara teratur dan
transparan.
 Kepengurusan dan kepemimpinan lembaga dipilih
secara demokratis dan mempraktekkan cara-cara
pengambilan keputusan dan pembagian tanggung jawab
secara partisipatif.
 Menunjukan kemampuan mengelola proyek sejak dari
perencanaan hingga pelaksanaan (dapat dibuktikan
dengan kemampuan manajemen dan pengelolaan
keuangan secara sederhana berdasarkan prinsipprinsip akutansi dasar).
 Membuktikan hubungan dan kerjasama baik dengan
masyarakat (terutama bagi lembaga swadaya yang
242
bermitra
dengan
masyarakat
atau
lembaga
perantara).
 Sesuai dengan syarat-syarat dan kriteria GEF-SGP,
misalnya membuktikan bahwa organisasi tidak
mendukung partai politik tertentu, kepercayaan dan
agama, termasuk kegiatan teroris.
 Organisasi yang pernah menerima dana GEF-SGP pada
periode Operasional Program yang sama tidak
diperkenankan untuk mendapatkan fasilitas kedua
kalinya.
 Organisasi masyarakat atau LSM perintis yang tidak
mendapatkan akses pendanaan dari lembaga lain
namun memenuhi syarat kelayakan proyek GEF-SGP
akan diprioritaskan.
 Mampu menggerakkan dan menggali sumberdaya
berupa jasa dan dana untuk mendampingi dana GEF
SGP sebesar 1:1, kecuali pada organisasi rakyat yang
berada pada situasi yang tidak memungkinkan.
Asistensi teknis dalam bentuk perencanaan proyek
secara partisipatif, penyusunan video proposal,
pendampingan pengelolaan proyek dan pengelolaan
keungan secara sederhana sesuai dengan ketentuan
GEF SGP akan diberikan kepada mitra atau calon mitra
yang belum pernah mendapatkan pendanaan dari
lembaga dana lain.
Kriteria Kelayakan Kegiatan Proyek
Secara umum, dana hibah akan diutamakan untuk usulan
kegiatan strategis sebagai berikut:
 Perencanaan proyek lingkungan berbasis masyarakat
secara partisipatif sesuai dengan kriteria GEF SGP
(planning grants sebesar 2,000 US$).
 Melibatkan perspektif jender dari sejak perencanaan
hingga pelaksanaan proyek.
 Menunjukkan contoh usaha inovatif dan kreatif untuk
mempromosikan penggunaan energi bersih dan
terjangkau; pengelolaan sumberdaya alam secara
243
lestari secara kolaboratif; merehabilitasi lahan-lahan
kritis yang masuk dalam prioritas konservasi dan zona
pemanfaatan berkelanjutan.
 Memberikan contoh dari penerapan nilai-nilai kearifan
tradisional dalam pengelolaan sumberdaya biologis
untuk mengubah perilaku yang merusak lingkungan.
 Kegiatan peningkatan kapasitas dan fasilitasi tukar
pengalaman dan kemampuan kelompok masyarakat dan
LSM sesuai dengan prioritas GEF SGP Indonesia,
misalnya pelatihan pemasaran produk masyarakat;
replikasi inisiatif kebijakan perlindungan dan
pemanfaatan pengelolaan sumberdaya, publikasi
pembelajaran bersama dan dokumentasi berbasis
komunitas.
 Replikasi dan perluasan kebijakan pengelolaan
sumberdaya alam berbasis masyarakat ketingkat
kabupaten
dan propinsi serta mempengaruhi
pembuatan kebijakn global berdasarkan contohcontoh dan praktek yang sudah berlaku.
 Membuka akses pasar lebih luas yang menjamin caracara kehidupan yang berkelanjutan dan perdagangan
ekologis.
 Upaya kolaborasi dari lembaga swadaya masyarakat
dan penelitian sebagai bagian dari monitoring dan
evaluasi berdasarkan kemampuan masyarakat (berupa
dukungan data dan penelitian ilmiah sebagai bagian
dari kegiatan masyarakat).
Untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati dan
pengelolaan ekosistem terpadu serta pemanfaatan
sumber daya alam secara berkelanjutan dan lestari
berbasis masyarakat, sebaiknya mengacu pada
pertimbangan di bawah ini:
 Daerah kerja proyek yang diusulkan berada pada
wilayah yang dinyatakan mengandung keanekaragaman
hayati tinggi (lihat pada peta hot spot Indonesia
Biodiversity Action Plans atau peta konservasi yang
244
dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga konservasi);
dan di daerah yang dijadikan tempat peristirahatan
spesies migrasi.
 Daerah kerja proyek memiliki spesies atau jenis
tanaman dan binatang khas yang tidak terdapat di
tempat lain yang dilindungi atau terancam kepunahan.
 Kelompok masyarakat dapat menunjukkan ancamanancaman ekologis, yaitu kegiatan manusia yang
mengancam keberlanjutan dan kelestarian ekosistem
dan sumberdaya kehidupan pada ekosistem hutan
maupun laut (jenis kegiatan dan jenis dampak
kerusakan, luasan dampak perusakan, keseringan dan
intensitas kegiatan). Usulan kegiatan yang dilakukan
sebaiknya
berdasarkan
pembahasan
bersama
masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan dan
akan dilakukan beserta keterangan diskusi tentang
hasil dari kegiatan kolektif yang sudah dilakukan.
 Merupakan daerah yang dinyatakan dilindungi oleh
konvensi internasional, misalnya World Heritage,
Perjanjian Ramsar, dan lain-lain.
Usulan kegiatan untuk pengurangan sebab-sebab
perubahan iklim melalui kegiatan yang memberdayakan
masyarakat
untuk
mengelola
energi
dengan
pemanfaatan teknologi energi bersih dan efisiensi
energi inovatif dan layak harga mohon disertakan
tenaga energi apa yang biasa digunakan dan energi
pengganti atau alternatif yang akan dipakai dan bisa
dipelihara sendiri oleh masyarakat (misalnya dari
minyak tanah atau diesel/solar menjadi tenaga listrik
tenaga mikrohidro pengering tenaga surya, listrik
tenaga surya, angin atau air untuk pusat komunitas dan
sekolah di daerah yang sulit dijangkau oleh listrik
negara, efisiensi energi pada tungku masak dan industri
rakyat).
GEF-SGP tidak mendukung pendanaan untuk:
245
1. Penelitian yang berdiri sendiri (bukan merupakan
bagian kegiatan masyarakat)
2. Penyusunan data dasar (base-line study) dan
sosialisasi kegiatan
3. Beasiswa
4. Biaya menghadiri konferensi atau kursus (travel
grants)
5. Penyelenggaraan workshop, pertemuan, konferensi
dan perlombaan yang tidak sesuai dengan
pengembangan kapasitas mitra GEF-SGP.
Ketentuan Anggaran
GEF-SGP merekomendasikan untuk menyusun anggaran
kegiatan dengan komposisi:
 Administrasi
dan
biaya
pengelolaan
proyek
(overhead): max 20% dari total keseluruhan anggaran.
 Kegiatan pelaksanaan proyek yang sebesar-besarnya
dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat: 5060% (termasuk 20% yang dapat digunakan sebagai
modal kerja untuk menunjang sumber mata
pencaharian berdasarkan sumberdaya alam secara
lestari dan berkelanjutan).
 Monitoring, Evaluasi & Pelaporan (termasuk gambargambar, baik berupa foto maupun stok audio visual
untuk memastikan tersedianya gambar kegiatan
sesudah dan sebelum kegiatan proyek dengan lebih
jujur dan partisipatif): 20%
GEF-SGP menghargai partisipasi dan sumberdaya yang
disumbangkan oleh masyarakat dan lembaga, baik dari
sumber sendiri (penilaian tenaga, waktu, tanah atau
aset yang digunakan oleh proyek pada masa tertentu,
modal dan jasa lain) maupun yang berasal dari lembaga
dana lain baik yang berasal dari anggaran pemerintah,
industri dan lembaga dana lain (porsi perbandingan dana
dampingan lokal baik dalam bentuk tunai maupun jasa
adalah 1: 1 dalam arti setiap rupiah yang diberikan oleh
GEF akan didampingi 1 rupiah oleh mitra). Tim
246
Sekretariat GEF-SGP akan membantu melakukan
penilaian dan membantu menghubungkan dengan sumber
pendanaan dimana konsep kegiatan yang dinilai
memenuhi kriteria dan prioritas tema kerja GEF-SGP.
GEF SGP tidak mendanai pos pembiayaan berikut ini:
 Biaya pertemuan kampung (misalnya perdiem dan uang
saku masyarakat, seluruh biaya konsumsi dan sewa
tempat; namun hal ini bisa dimasukkan sebagai
kontribusi dana dampingan dari masyarakat).
 Pembelian aset atau alat produksi yang dimiliki secara
pribadi dan tidak melalui kesepakatan kampung atau
kelompok masyarakat.
 Pembelian alat-alat produksi yang merusak lingkungan,
tidak efisien energi dan bersifat konsumtif.
 Gaji bulanan (yang dibantu fasilitas GEF-SGP adalah
honorarium pengganti waktu fasilitator dan pengelola
proyek), gaji atau bayaran untuk dewan pembina dan
pendiri yayasan.
 Pembelian barang tanpa melalui proses perbandingan
harga, konsultasi dengan Koordinator Nasional dan
persetujuan kelompok.
Format Proposal
Format
proposal
atau
permohonan
kemitraan
diusahakan sesederhana dan sejelas mungkin dengan
panduan pokok berikut ini. Silahkan memberikan rincian
tambahan informasi yang relevan dengan kegiatan yang
diusulkan. Jika kelompok yang memerlukan bantuan
tidak dapat membaca dan menulis, bisa meminta
bantuan dengan bentuk power point bersuara atau film
pendek dengan alur yang sama dengan proposal
dilampiri budget. Prinsip utama yang diusulkan oleh
program ini dalam menyusun kegiatan adalah
partisipatif, bertanggung gugat, transparan, dan
memiliki cara pelaporan horizontal antar anggota
komunitas secara rutin. Usahakan untuk menyertakan
247
tanda persetujuan dari masyarakat yang didampingi
bagi LSM yang mengambil peran sebagai Perantara
Kegiatan
A. Keterangan Administrasi dan Komunitas/Lembaga
1. Judul proyek/kegiatan
2. Nama komunitas/LSM/kelompok usaha bersama
(sertakan akte pendirian jika terdaftar dan atau
kesepakatan pendirian kelompok beserta susunan
pembina dan pengurus)
3. Kontak utama kegiatan dan penanggung jawab
kegiatan (biasanya dua atau tiga orang berbeda,
pada kelompok usaha bersama dapat diisi ketua yang
dipilih secara demokratis atau pejabat desa
setempat dengan ketua pelaksana kegiatan yang
ditentukan kelompok)
4. Alamat kontak (bukan kode pos, telpon, fax, dan
email)
5. Nomor rekening bank (tidak wajib isi, ketika sudah
dinyatakan disetujui proposalnya oleh Panitia
Pengarah
dan
menerima
surat
pernyataan
persetujuan, komunitas atau lembaga pemohon
diharuskan atas nama lembaga atau rekening
gabungan/joint account dengan penandatangan 2
atau 3 orang yang tidak memiliki hubungan keluarga
atau hubungan yang tidak setara antara pihak yang
menandatangani rekening/account.)
6.
B. Keterangan Proyek/Kegiatan
1. Penjelasan letak geografis daerah kerja proyek:
peta lokasi (jika ada); penjelasan singkat ekosistem
daerah kerja; satwa dan tanaman endemic serta
species migrasi jika ada dan bagaimana statusnya;
luasan daerah kerja yang berpotensi menerima
dampak; status hak pemanfaatan wilayah dan hak
pengelolaan wilayah; status perlindungan dan
konservasi (jika ada).
248
2. Sebutkan keadaan umum lokasi yang diusulkan dan
makna tempat ini secara sosial dan ekonomi dengan
masyarakatnya (berapa anggota masyarakat yang
secara aktif menjadi penggerak proyek; berapa
jumlah populasi laki-laki, perempuan dan anak-anak
pada kampung atau kelompok masyarakat yang akan
bermitra dengan GEF-SGP; bagaiamana kekuatan
atau kelemahan pengorganisasian masyarakatnya;
pola kepemimpinan dan pembagian tugas; apa sumber
matapencaharian utama mereka; hubungan antara
manusian dengan sumberdaya atau lingkungannya;
jika ada sebutkan praktek-praktek kearifan
tradisional yang masih dilakukan yang menghambat
atau mendukung upaya pelestarian sumberdaya
keaneragaman hayati.)
3. Sertakan analisa dari diskusi bersama masyarakat
tentang ancaman ekologis yang dihadapi masyarakat;
upaya apa saja yang sudah dilakukan secara kolektif
bersama-sama; upaya mana yang berhasil dan upaya
mana yang tidak berhasil; upaya-upaya mana yang
akan diperkuat bersama-sama dan memerlukan
bantuan dari GEF-SGP atau sumber dana lain.
4. Kemampuan dan kelemahan kolektif yang dapat
menjadi peluang dan tantangan untuk merubah
perilaku dan kebijakan sehingga lebih ramah
lingkungan.
5. Analisa masalah dan usulan pemecahan masalah.
6. Tujuan jangka panjang kegiatan yang dimintakan
bantuan; sasaran atau tujuan jangka pendek; hasilhasil yang diharapkan dan kegiatan apa yang
diusulkan (sertakan pula bagaimana masyarakat akan
mengukur sendiri arah dari tindakan bersama;
apakah tepat arah mencapai tujuan atau tidak).
7. Rencana keberlanjutan kegiatan sesudah selesai
pendanaan dengan GEF-SGP (kegiatan dan perkiraan
keberlanjutan kegiatan sesudah masa proyek selesai
(jika revolving fund atau micro financing, maka siapa
249
yang
akan
bertanggung
jawab
terhadap
pengelolaannya. Jika yang diusulkan adalah kegiatan
produksi, sertakan rencana usaha secara sederhana
meliputi keterangan produksi, pengadaan bahan
baku, asal dari bahan baku dan bagaimana
mendapatkannya, bagaimana mutu produksi dijaga
dan
bagaimana
pemasarannya.
Siapa
yang
bertanggung jawab dalam kelompok mengenail
pembukuan, pemasaran, penjualan, pengepakan,
transportasi dan kontrol mutu.)
8. Monitoring dan evaluasi kelompok (tentukan
indikator pencapaian dan cara-cara mengukurnya
yang sederhana dan dapat dilakukan bersama-sama
oleh dan dengan masyarakat, meliputi indikator
biologi dan index sustainabilitas sumberdaya;
indikator sosial dan ekonomi; indikasi dampak
ekologis,
sosial
dan
ekonomi;
petunjuk
kecenderungan atau perkembangan kewiraushaan
masyarakat jika kegiatan yang diusulkan menyangkut
kegiatan produksi dari sumberdaya keanekaragaman
hayati. Jika terdapa kegiatan untuk dialog kebijakan
dengan pihak-pihak yang berwenang, maka sertakan
indikasi keberhasilan negosiasi posisi masyrakat
dalam mengamankan hak pemanfaatan, pengelolaan
dan perlindungan sumberdaya alamnya).
9. Perkiraan risiko dan tindakan yang diusulkan untuk
mengurangi risiko yang dihadapi dalam mencapai
tujuan atau selama pelaksanaan kegiatan.
10. Perkiraan anggaran.
250
251
38. Penelitian Hibah Bersaing (PHB)
Tentang ACIAR
Sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan
dan mutu penelitian di perguruan tinggi,
dikembangkan model penelitian yang bersifat
kompetitif dan mandiri. Penelitian Hibah
Bersaing yang dimulai sejak tahun 1992
dilaksanakan sebagai salah satu model
penelitian kompetitif multi tahun yang
terdapat dalam kelompok penelitian mandiri
yang lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi
dan pengembangan Ipteks melalui bimbingan
mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir
pada jenjang S1, S2 atau S3.
Penelitian
Hibah
Bersaing
merupakan
penelitian kemandirian berjangka panjang
(multi tahun) pertama kali yang dilaksanakan
secara kompetitif dan didanai 100% dari
rupiah murni,. Mekanisme pengelolaan yang
mantap mendapat pengakuan dari pemberi dana
pada tahun 1992.
Alamat / Contact Address
Direktorat
Pembinaan
Penelitian
dan
Pengabdian pada Masyarakat. Dirjen Pendidikan
Tinggi. Kementerian Pendidikan Nasional.
Cakupan Garapan / Program
Semenjak tahun diluncurkannya program
ini sampai dengan tahun 1999, program ini
berjalan lancar. Pada tahun 2000 program
•
252
ini tidak menawarkan pendanaan karena
ketiadaan pasokan dana dari pemerintah.
Bidang-bidang
yang
telah
didanai
meliputi
bidang
Rekayasa,
kesehatan/Farmasi,
Pertanian,
MIPA/Biologi, Pendidikan, Hukum, Ekonomi,
Humaniora.
•
Persyaratan Pendanaan
Untuk mendapatkan mendanaan dari program
ini, peminat disarankan untuk menghubungi
alamat di atas baik mengenai status program
tersebut maupun persyaratan-persyaratannya.
253
39. PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI
(“HIBAH PEKERTI”)
Tentang Hibah Pekerti
Dikti
Melalui berbagai program pembinaan penelitian yang
telah dilaksanakan oleh Ditjen Dikti (Depdiknas) dan
Kementerian Negara Riset dan Teknologi, serta
berbagai investasi pemerintah, telah berkembang cukup
banyak pusat-pusat penelitian maupun kelompok
kelompok peneliti unggulan di berbagai perguruan tinggi
di Indonesia.
Kelompok peneliti, laboratorium, dan pusat penelitian
tersebut telah memiliki kemampuan dan suasana
akademik yang kondusif untuk pengembangan dan
pelaksanaan penelitian yang baik. Sementara itu masih
cukup banyak dosen di berbagai perguruan tinggi yang
relative masih perlu meningkatkan kemampuan
melaksanakan penelitian yang bermutu baik.
Perkembangan kelompok peneliti, laboratorium, maupun
pusat penelitian yang baik tersebut belum merata pada
254
perguruan tinggi di Indonesia. Demikian pula akses ke
fasilitas penelitian yang baik dan lengkap. Oleh karena
itu kerja sama penelitian antarperguruan tinggi di
Indonesia masih perlu didorong dan ditingkatkan
sehingga sinergi pelaksanaan penelitian dapat lebih
meningkat dan dioptimalkan. Untuk itu mulai tahun
2003, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
meluncurkan Program Hibah Penelitian Kerjasama
Antarperguruan Tinggi (Hibah Pekerti).
Tujuan dari Hibah PEKERTI adalah memberikan wadah
kepada dosen/kelompok peneliti yang relatif baru
berkembang dalam kemampuan meneliti untuk dapat
memanfaatkan fasilitas dan keahlian, serta mengadopsi
dan mencontoh kultur penelitian yang bai dari
kelompok-kelompok peneliti yang telah maju pada
perguruan tinggi lain dalam melakssnakan penelitian
yang berkualitas. Disamping itu, program ini bertujuan
pula untuk membangun kerjasama penelitian antar
perguruan tinggi di Indonesia.
Alamat / Contact
Address
Bidang Garapan /
Program
DP3M Dikti
Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi
Departemen Pendidikan
http://www.dikti.go.id/Archive2007/p3m/modules.phpname=Content&pa=showpage&pid=39.htm
Peneltian yang dapat diusulkan dalam program Hibah
PEKERTI adalah semua bidang IPTEKS yang
dikelompokkan kedalam Kelompok bidang ilmu yang
meliputi: (1) MIPA, (2) Kesehatan, (3) Pertanian, (4)
Rekayasa, (5) Sosial dan Ekonomi, (6) Kependidikan,
dan (7) Humaniora (Sastra, Seni, Hukum). Sedangkan
untuk proposal Hibah Pascasarjana mohon dituliskan
pada ujung kanan sampul proposal bidang: (1) Ilmu-ilmu
Dasar, (2) Sumber Daya Hayati, Bioproduksi dan Bioproses, (3) Bioteknologi, (4) Manufakturing, (5)
255
Bangunan, Lingkungan dan Energi, (6) Teknologi
Informasi, (7) Bahan Baru, (8) Kesehatan, (9) Ekonomi,
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan (10) Pendidikan dan
Humaniora. Hasil penellitian diharapkan mampu
mengembangkan IPTEKS dan bermanfaat bagi
masyarakat maupun pengembangan Ilmu Dasar.
Pendanaan program Hibah PEKERTI dilaksanakan
secara kompetitif. Usulan yang masuk di Ditjen Dikti
akan dievaluasi oleh Tim Pakar dari perguruan tinggi
dan Lembaga Penelitian lainnya yang ditunjuk oleh
Ditjen Dikti.
Kriteria evaluasi mencakup :
a. Kualitas penelitian yang diusulkan
b. Track record penelitian TPP
c. Potensi keberlanjutan penelitian yang diusulkan
setelah kontrak Hibah PEKERTI selesai.
d. Potensi kerjasama penelitian yang akan terbina.
e. Track record penelitian TPM
f. Kelayakan TPM dari segi ketersediaan waktu
melaksanakan kerjasama dan fasilitas laboratorium
untuk menampung TPP.
g. Kelayakan usulan dana penelitian.
Kontrak penelitian akan dilakukan antara Direktorat
Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(DP3Mei 2002), Ditjen Dikti dengan Ketua Lembaga
Penelitian perguruan tinggi TPP. Hak dan tanggung
jawab masing-masing pihak (TPP dan TPM) agar
direncanakan bersama, dan harus telah tercermin dari
usulan penelitian yang diajukan.
Akses Pendanaan
Dosen PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) maupun
PTS yang memenuhi syarat dapat mengajukan usul
penelitian Hibah PEKERTI ini. Kelompok peneliti yang
relatif baru berkembang berperan sebagai pengusul
(selanjutnya disebut Tim Peneliti Pengusul, TPP),
256
sedangkan kelompok peneliti lebih maju di perguruan
tinggi lain bertindak sebagai Tim Peneliti Mitra (TPM).
Untuk mengusulkan hibah ini pengusul harus memenuhi
beberapa persyaratan.
a. TPP terdiri atas ketua dan maksimum 2 anggota,
maksimal bergelar S2, tidak berstatus mahasiswa
dan tidak memegang jabatan struktural, dari
kelompok peneliti yang relatif baru berkembang
dalam kemampuan dan pengalaman melaksanakan
penelitian, serta sarana penelitian yang relatif
masih terbatas untuk topik penelitian yang
diusulkan.
b. TPM terdiri atas ketua dan 1 anggota, bergelar
S3, berasal dari kelompok peneliti, laboratorium,
atau pusat penelitian (misalnya Pusat Penelitian,
Pusat Riset Unggulan Nasional/Rusnas) di perguruan
tinggi dengan track record penelitian dan publikasi
yang bermutu (misalnya Hibah Tim Penelitian
Pascasarjana,
penelitian
internasional,
Riset
Unggulan Kemitraan/RUK, Hibah Bersaing) yang
menunjukkan kepeloporan dalam bidang penelitian
yang diusulkan. TPM dapat pula berasal dari
perguruan tinggi luar negeri, dengan batasan
minimum 2 tahun sejak kelulusan bila TPP
menempuh pendidikan lanjut di perguruan tinggi
TPM tersebut.
c. TPP dan TPM berasal dari perguruan tinggi yang
berbeda.
d. Topik penelitian yang diusulkan diharapkan dapat
dilaksanakan dan dikembangkan di TPP.
e. Usul penelitian dibuat untuk jangka waktu 2
tahun
f. Biaya
yang
diajukan
maksimal
Rp75.000.000,00/tahun
Dosen tidak diperkenankan menjadi TPP apabila:
257
1.
Sedang mengikuti pendidikan pascasarjana
2.
Berasal dari perguruan tinggiyang sama dengan
Tim Peneliti Mitra (TPM)
Sebelum menyusun usul penelitiannya , TPP harus
mencari/menghubungi Tim Peneliti Mitra (TPM) dari
perguruan tinggi lain. TPM dapat berasal dari Kelompok
Peneliti, Laboratorium, atau Pusat Penelitian (misalnya
Center Grant, PAU, Pusat RUSNAS) di perguruan
tinggi dengan track record penelitian dan publikasi
yang sangat baik (seperti misanya Hibah Tim Penelitian
Pascasarjana), penelitian internasional, RUK, Hibah
Bersaing, RUT, dll) yang mengajukan kepeloporan
dalam bidang penelitian yang diusulkan. TPM terdiri
dari seorang Ketua dan maksimum dua orang anggota.
Dalam menyusun dan menjagjukan usul penelitiannya,
TPP harus berkonsultasi, bekerjasama dan memperoleh
persetujuan dari Tim Peneliti Mitra (TPM) tersebut.
Usul penelitian yang diajukan harus mendapatkan
persetujuan (endorsement) dalam bentuk pertanyaan
yang ditandangani oleh Ketua TPM yang menyatakan
bahwa bahwa usulan yang diajukan memang sesuai
dengan lingkup keahlian dan bidang penelitian TPM
serta kondisi dan kapasitas Laboratorium TPM masih
memungkinkan untuk menampung TPP selama melakukan
penelitian. Selain itu, topik penelitian harus dapat
dilanjutkan dan dikembangkan di institusi TPP setelah
kontrak Hibah PEKERTI berakhir. Penelitian yang
sedang terkait kontrak melaksanakan penelitian lain
yang didanai oleh Pemerintah Indonesia, baik sebagai
ketua maupun sebagai anggota, tidak diperkenankan
mengusulkan Hibah PEKERTI.
Usul penelitian agar diajukan melalui Lembaga
Penelitian perguruan tinggi TPP kepada DP3M Dikti
sesuai format yang telah ditentukan dalam “Format
Usul Hibah PEKERTI”.
258
Mulai tahun 2006 DP2M mewajibkan pengisian lembar
pengesahan proposal secara elektronik yang merupakan
pelengkap dari proposal secara utuh. Proposal yang
dianggap sah adalah proposal yang lampiran lembar
pengesahannya dicetak dengan program dari DP2M.
Untuk dapat menerima data elektronik lembar
pengesahan proposal penelitian, Lembaga Penelitian
harus menggunakan program Sistem Informasi
Penelitian Pendidikan Tinggi (Simpati) dari DP2M Ditjen
Dikti. Informasi untuk mendapatkan program Simpati
dan update program Simpati silakan kunjungi ke
http://dikti.org/p3m/simpati.
Proposal yang diserahkan ke LP harus disertai dengan
arsip elektronik lembar pengesahan berupa disket atau
flash disk.
40. Hivos
Tentang HIVOS
Hivos merupakan organisasi Belanda non-pemerintah
yang diinspirasikan oleh nilai-nilai humanis. Dengan
demikian Hivos bertujuan untuk menciptakan dunia
yang bebas, adil dan berkesinambungan dimana
warga negara, perempuan dan laki-laki, memiliki
akses yang seimbang pada sumber daya dan
kesempatan bagi pembangunan mereka. Hivos juga
bertujuan agar seluruh masyarakat tersebut dapat
secara aktif dan seimbang berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan yang menentukan
hidup, masyarakat dan masa depan mereka. Hal ini
dilakukan
dengan
menjalin
kerjasama
pada
organisasi-organisasi
lokal
di
negera-negara
berkembang.
Hivos
memiliki
komitmen
untuk
membantu
masyarakat miskin dan marjinal di Afrika, Asia,
259
Amerika Latin dan Eropa Tenggara. Hingga akhir
tahun 2007, jaringan Hivos mencakup 30 negara dan
lebih dari 800 organisasi mitra. Sumber dana Hivos
adalah pemerintah Belanda, EU, lembaga donor dan
institusi swasta. Kantor regional Hivos berada di
Zimbabwe, India, Indonesia dan Kostarika. Kantorkantor tersebut terutama bertanggung jawab untuk
berhubungan dengan para organisasi mitra.
Kebijakan Hivos berfokus pada dua bidang kebijakan
pusat:
 Pembangunan masyarakat sipil, ditujukan pada
penguatan pembuatan keputusan yang demokratis
dan meningkatkan kondisi sehingga tidak ada yang
tertinggal.
 Pembangunan ekonomi yang berkesinambungan,
ditujukan pada aspek ekonomi pembangunan dalam
perspektif kesinambungan sosial dan ekologi.
Kedua bidang tersebut saling melengkapi, namun juga
merupakan kondisi yang penting jika peluang hukum
dan pembangunan ingin dicapai untuk masyarakat
dalam posisi marjinal.
Dalam bidang pembangunan masyarakat sipil, Hivos
mengkhususkan pada tema-tema: hak azasi manusia
dan AIDS, jender, perempuan dan pembangunan,
serta seni dan kebudayaan. Dalam bidang
pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, Hivos
mengkhususkan pada dua tema, yaitu lingkungan
hidup dan pembangunan yang berkesinambungan,
serta kegiatan ekonomi dan fasilitas kredit. Hivos
juga mencurahkan perhatiannya pada Information
and Communication Technologies (ICT). Hivos
memiliki pandangan bahwa penggunaan akses yang
mudah, murah dan penerapan ICT yang demokratis
dapat mempercepat proses pembangunan.
Alamat / Contact Address
Hivos Asia Tenggara
260
Atau
Bidang Garapan / Program
Jl. Brawijaya III No. 7, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Indonesia
Telp. : 62 21 724 4432 / 725 - 1528
Fax : 62 21 723 0774
Email : [email protected]
Website : http://www.hivos.nl/english
Hivos
Raamweg 16
P.O. Box 85565
2508 CG The Hague
Netherlands
Telp.: +31 70 376 5500
Fax : +31 70 362 4600
Email : [email protected]
Website : http://www.hivos.nl/english
Kegiatan utama Hivos adalah memberikan dukungan
finansial dan politik kepada organisasi-organisasi
sipil dan berbagai insiatif. Kegiatan utama Hivos
lainnya mencakup hubungan dan jaringan, lobi dan
pembagian pengetahuan.
 Pembiayaan. Hivos menyediakan sumberdaya
finansial kepada organisasi-organisasi seluruh
dunia hingga memungkinkan mereka melakukan
kegiatan mereka dan sekaligus mencapai tujuan
spesifik Hivos.
 Hubungan dan Jaringan. Hivos mempromosikan dan
mendukung jaringan serta pertukaran antar
organisasi seluruh dunia. Berkaitan dengan itu,
Hivos menstimulasi penggunaan ICT sebagai
sumberdaya yang berkekuatan untuk jejaring dan
interaksi global.
 Lobi. Hivos melobi kegiatan-kegiatan yang
berfokus pada pemerintah Belanda, pembuat
kebijakan Belanda, opini publik Belanda, EU, IFI
dan organisais internasional lainnya. Baik di
261
Belanda ataupun di luar negeri, dua bidang utama
dapat dibedakan atas: lobi dalam rangka
mendorong posisi masyarakat sipil ke dalam
kerjasama internasional, dan lobi yang berbasis isu
yang berhubungan dengan keahlian Hivos.
 Pendidikan. Kegiatan pendidikan Hivos bertujuan
untuk mendorong dukungan dasar bagi kerjasama
internasional, mengkontribusikan kesadaran publik,
dan menstimulasi refleksi kritis dan debat pada
pertanyaan mengenai kesinambungan pembangunan
di seluruh dunia. Isu-isu yang diangkat umumnya
sama dengan kegiatan melobi Hivos.
 Pembagian Pengetahuan. Hivos ingin membuka
pengetahuannya sendiri dalam cara yang lebih
sistematis agar memberikan keuntungan pada
mitra kerjanya yang luas, dan menciptakan
landasan dimana mitranya sendiri (dan berbagai
kelompok dan individu yang tertarik) dapat
menambah
dan
menukar
informasi
serta
pengetahuan,
dan
belajar
dari
berbagai
pengalaman.
Akses Pendanaan
Pembiayaan Hivos dilakukan untuk kegiatan-kegiatan
spesifik, program atau organisasi secara keseluruhan
dengan ketentuan:
 Tidak ada jumlah pembiayaan minimum atau
maksimal
 Jumlah pembiayaan rata-rata adalah 40.000 euro
per tahun
 Selain itu ada juga microfund bagi proyek-proyek
baru atau percobaan, dengan nilai pembiayan
maksimal 10.000 euro.
 Hivos akan menandatangani kontrak antara 1-4
tahun, dengan durasi kontrak rata-rata 3 tahun
 Persetujan bantuan pertama kali umumnya tidak
lebih dari 2 tahun
 Durasi hubungan maksimal antara Hivos dengan
262
mitra adalah 10 tahun
 Dalam kasus intitusi keuangan mikro dan kegiatan
komersial lainnya, Hivos juga memberikan dukungan
dalam bentuk pinjaman, jaminan dan partisipasi.
Kriteria Umum
 Beroperasi dalam negara cakupan Hivos (Indonesia
termasuk di dalamnya)
 Memiliki tujuan yang sejalan dengan kebijakan dan
sektor Hivos, yaitu layanan finansial dan
pembangunan
perusahaan;
produksi
yang
berkesinambungan; hak azasi dan demokrasi;
HIV/AIDS; seni dan kebudayaan; jender,
perempuan dan pembangunan; ICT, media dan
pembagian pengetahuan. Masing-masing sektor
memiliki kriteria khusus yang dapat dilihat dalam
website Hivos.
 Tidak bersifat religius
 Bersifat non-pemerintah
 Memperlihatkan perhatian pada kesetaraan jender,
lingkungan hidup dan hak azasi manusia
 Memiliki kapasitas organisasi yang baik
 Menunjukkan kualitas profesional dalam bidang
pekerjaannya
 Berorientasi pada keluaran dan hasil
 Memiliki rencana finansial yang baik
Hivos mengkoordinasikan dana yang dialokasikan
dengan organisasi pembangunan Belanda dan Eropa
lainnya. Jika sebuah organisasi telah memiliki
perjanjian dengan Novib, ICCO, Cordaid, Plan
Netherlands atau Terre des Hommes Netherlands
maka tidak bisa mendapatkan bantuan dari Hivos.
Permohonan pembiayaan dapat dilakukan secara on
line pada website Hivos dengan alamat di atas.
Sebelum mengisi formulir permohonan akan diadakan
tes penilaian diri (self-assessment test) untuk
263
mengetahui apakah suatu organisasi layak atau tidak
menerima pembiayan dari Hivos. Pihak yang berminat
juga dapat menghubungi langsung alamat di atas
untuk mengetahui lebih detil mengenai prosedur
permohonan pembiayaan.
41. Helen Keller International
(HKI)
Tentang HKI
Helen Keller International (HKI) adalah salah
satu organisasi nirlaba yang tertua yang didirikan
pada tahun 1915 yang bergerak dibidang tuna
netra dan kekurangan gizi. HKI berkantor pusat
di New York dan mempunyai program di 22 negara
di seluruh dunia termasuk Indonesia.
264
Program-program HKI adalah memerangi
kekurangan gizi, cataract, trachoma,
onchocerciasis (river blindness) dan refractive
error. Tujuan dari program-program HKI adalah
untuk mengurangi penderitaan dari penderita yang
tidak mempunyai kemampuan mengakses insitusi
kesehatan yang diperlukan atau pusat perawatan
mata serta mengentaskan masyarakat dari
kemiskinan.
HKI aktif di Indonesia sejak tahun 1970 dengan
member bantuan teknis ke pemerintah Indonesia
program vitamin A dan pada tahun 1973 program
ini dievaluasi. Kegiatan HKI bekerjasama dengan
pemerintah Indonesia meliputi
Alamat / Contact Address
•
Vitamin A Deficiency (VAD) Control
•
Cataract Treatment
•
Food Fortification/In-Home
•
Opportunities for Vulnerable Children (OVC)
Helen Keller International
Jln. Patra Kuningan XIV No. 12,
Jakarta 12950
Telp: 021-5263672,
Fax: 021-5250529
Kantor Pusat:
Helen Keller International
352 Park Avenue South, 12th Floor
New York, NY 10010
Email: [email protected]
Telepon: +1-212-532-0544
Fax: +1-212-532-6014 (Fax)
Website: http://www.hki.org/workingworldwide/program-partners/
265
Bidang Garapan / Program
Misi HKI adalah untuk menyelamatkan penglihatan
dan kehidupan orang-orang kecil terhadap
penyebab dan akibat dari kebutaan dan
kekurangan hizi dengan mengembangkan programprogram berdasarkan atas bukti nyata dan
penelitian terhadap mata, kesehatan dan gizi. Visi
HKI adalah menjadi suatu organizasi yang
berkompeten secara ilmiah dalam meningkatkan
isu yang terkait dengan mata dan gizi di seluruh
dunia.
HKI bekerja dengan memanfaatkan kapasitas
local dengan cara mengembangkan suatu program
yang lestari serta memberikan suatu bantuan
teknis dan akademis serta data ke pemerintah
dan internasional, regional, organisasi-organisasi
local di seluruh dunia. HKI bermitra dengan
berbagai organisasi.
Pada tahun 2003, HKI mengembangkan program
untuk
membantu
pemerintah
Indonesia
meningkatkan kapasitasnya dalam menangani
permasalahan anak-anak yang bermasalah dengan
penglihatannya. Program yang dikembangkan ini
meningkatkan akses penderita ke masalah
pendidikan anak yang dimaksud serta memotivasi
para pengambil kebijakan untuk menempakatkan
anak-anak yang menderita ini dalam skala high
priority. Program ini telah membantu tokoh-tokoh
di masyarakat untuk melakukan identifikasi anakanak yang ada masalah dengan mata mereka yang
ada
di
luar
sekolah,
mendesain
dan
mengimplementasikan
pelatihan
penyuluh,
membantu mengembangkan kurikulum perguruan
tinggi, dan memberikan bantuak peningkatan
fasilitas untuk sekolah dimaksud.
Sampai buku ini ditulis, HKI telah melaksanakan
266
kegiatan-kegiatan di Indonesia, antara lain:
• Bantuan pelatihan dan bantuan teknis kepada
lebih dari 2.000 guru, kepala sekolah dan
keluarganya di Indonesia guna membangun
kapasitas mereka guna terkait dengan masalah
ketuna-netraan.
• Program perawatan mata berbasis sekolah.
Kegiatan yang dilakukan adalah screening,
regraction services dan program kacamata
bebas di lingkup sekolah.
• Mendistribusikan vitamin A dan tablet isap
zinc ke anak-anak dibawah 5 tahun yang
tergabung dalam program Supplementation
with Micronutrients (SUM).
• Melakukan Rapid Emergency Assessment and
Priotization
(REAP)
untuk
membantu
mengkoordinir usaha-usaha penanggulangan
bencana. Saat ini HKI masih melanjutkan
programnya untuk member bantuan kacamata
kepada siapa saja yang memerlukannya.
Akses Pendanaan
Pihak-pihak yang berminat disarankan menghubungi
alamat di atas untuk memastikan detail persyaratan
guna memperoleh bantuan pembiayaan.
42. Hanns Seidel Foundation
(HSF)
Tentang HSF
HSF adalah lembaga nirlaba Jerman yang berkantor
pusat di Munich. Lembaga ini didanai oleh
pemerintah Jerman dan bergerak dibidang
penguatan dasar-dasar politik dan mempromosikan
nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan pendidikan.
Lembaga ini telah mempunyai kantor perwakilan di
65 negara.
Di Indonesia, HSF didirikan pada tahun 1993
dengan
mengembangkan
program-programnya
bersama-sama dengan mitranya yang ada di local,
267
nasional, maupun mitra dan tetap berfokus pada
promosi pendidikan lingkungan untuk Indonesia dan
wilayah ASEAN serta Asia-Pasifik.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Menara Cakrawala (Skyline Building) 9th Floor, Jl.
M.H. Thamrin 9 Jakarta 10340
Phone : 0062-21-3902369 , 0062-21-3141708 ext.
2910 & 2911
Fax : 0062-21-3902381
Email : [email protected] Homepage :
http://www.hsfindo.org
HSF membantu mendanai kegiatan yang bersifat
peningkatan,
penguatan
dan
pendayagunaan
sumberdaya manusia khususnya yang berkaitan
dengan bidang social, politik, budaya dan ekonomi di
Negara-negara
yang
mempromosikan
suatu
masyarakat yang demokratis sehingga mereka dapat
menyampaikan dan menyarakan haknya sehingga
dapat hidup dengan lingkungan yang jelas.
Program-program HSF meliputi bidang-bidang sbb:
Pendidikan lingkungan untuk SD-SLA
Program-program
pendidikan
dan
pelatihan
lingkungan yang telah dilaksanakan di Indonesia
antara lain berbagai pelatihan untuk guru-guru
dalam bidang yang terkait dengan air, udara,
keanekaragaman hayati, tanah dan air, dan
pembangunan yang berkelanjutan, khususnya bagi
SD-SLA dan LSM pada tingkat nasional. Lembaga ini
mempunyai
kerjasama
dengan
universitasuniversitas, BPPT, Departemen Pendidikan, KLH,
Sekretarian ASEAN, UNESCO, UNEP/ROAP,
ASEF,
semenjak didirikannya. HSS telah
mendirikan program-program untuk Pendidikan
Lingkungan di lingkup Negara-negara ASEAN dan
telah dituangkan dalam perencanaan kegiatan tahun
2006-2010. Indonesia merupakan salah satu Negara
268
yang terpilih untuk menjalankan program tersebut.
Program yang lain yang berkaitan dengan pelatihan
lingkungan adalah penyusunan kurikulum sekolah,
program kota berkelanjutan berwawasan lingkungan
dan pendidikan pembangunan berkelanjutan untuk
negara-negara ASEAN. Program ini dikerjasakam
bersama-sama
dengak
Sekretariat
ASEAN,
UNESCO, UNEP/ROAP, dan ASEF.
Dibidang pengelolaan lingkungan, beberapa kegiatan
yang dilaksanakan antara lain Among other
activities that have been jointly conducted for the
past
3
years
are
following:
HRDs and seminars on Land Degradation and AgroForestry, Disaster Mitigation and Master Plan
Development, Disaster Mitigation Management,
Land, Coastal and Marine Resource, Wetland
Management, Enhancing Decision Makers Views on
Coastal and Marine Resources, Examining Trash Bill,
Integrated Management for Coastal Regions and
Small Island focusing on Marine Tourism.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan lingkungan
diarahkan ke pendidikan format. Pendekatan yang
dipakai
adalah
memperkuat
kapasitas
dan
kemampuan tenaga pengajar secara individu-individu
agar dapat memberikan dampak terhadap perbaikan
lingkungan. Prioritas diberikan ke sekolah-sekolah
yang terletak di daerah berpolusi tinggi seperti
dekat
terminal,
stasiun,
kawasan
industri,
pelabuhan, dll.
Di bidang kampanye kesadaran lingkungan HSS
melakukan kekrjasama dengan NGO seperti dengan
YPBB, RMI, MKRI, YPPDT, PPLH Seloliman,
Organisasi Benih Matahari, dll. Kegiatannya
terfokuskan pada pendidikan lingkungan dan
pembangunan daerah pedesaan, taman nasional-
269
taman nasional, kebun raya-kebun raja, dll.
Demokrasi dan penerapan peraturan perundangan
HSF telah menjalin kerjasama dengan CETRO, the
Habibi Center, dan Yayasan Asia-Eropa untuk
menjalankan
program-programnya
dibidang
demokrasi yang meliputi: diskusi dengan topic-topik
khusus yang berkaitan dengan masalah kehakiman,
pertukaran tenaga peradilan Indonesia-German,
revisi kurikulum perundangan dan hokum, publikasi
kasus-kasus perundangan, seminar dan workshop
dengan topic-topik yang menyangkut kasus-kasus
peradilan dan perundangan, reformasi birokrasi,
akses ke peradilan dalam masa transisi, dll.
Dalam hal promosi demokrasi, HSF Jakarta
menjalankan lima program utama yang meliputi
adaptasi perundangan, kapasitas pengelolaan,
reformasi layanan masyarakat, dan pelatihan
penanganan demonstrasi secara benar dan
mempromosikan demokrasi di Indonesia. Programprogram ini didesain dan diimplementasikan dengan
bekerjasama dengan mitra lokal, nasional maupun
internasional yang mempunyai kesamaan visi dan
diperuntukkan bagi masyarakat luas. Target utama
HSF
Jakarta
adalah
mempercepat
dan
mempromosikan
pemgangunan
demokrasi
di
Indonesia.
Akses Pendanaan
HSF dapat memberikan bantuan dana atau teknis
kepada lembaga-lembaga yang bergerak di bidang
lingkungan dan demokrasi. Bantuan dana yang
diberikan menggunakan sistem cost-sharing. Bagi
yang berminat untuk mendapatkan pendanaan dapat
menghubungi alamat di atas.
270
271
43. Hanns Seidel Stiftung
(HSS)
Tentang HSS
Hanns Seidel Foundation (HSS) adalah suatu
organisasi nir-laba dan non politik yang didanai oleh
pemerintah Jerman dan berbasis di Munich.
Organisasi ini bergerak dibidang promosi nilai-nilai
kemanusiaan melalui kegiatan pendidikan
yang
didasarkan pada pengalaman melaksanakan sistim
pendidikan tersebut di Jerman lebih dari 35 tahun
serta kerjasama dengan berbagai Negara di dunia.
HSS mempunyai kegiatan di lebih dari 65 negara di
duniaa
termasuk
Indonesia
.
HSS memulai mempunyai kegiatan di Indonesia pada
tahun 1993 dengan cara mengembangkan dan
mengimplementasikan program-program kerjasama
dengan mitra local, nasional maupun internasional.
Salah satu pilar utamanya adalah memfokuskan
pada mempromosikan pendidikan lingkungan, yang
mencakup pelatihan atau pembangunan kapasitas
dan kelembagaan, pertukaran program, dialog,
kesadaran masyarakat, workshop, seminar dan
publikasi,
dan
pendidikan
pembangunan
berkelanjutan untuk seluruh masyarakat di
Indonesia, ASEAN dan Regional Asia Pasific.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Menara Cakrawala (Skyline Building) 9th Floor, Jl.
M.H. Thamrin 9 Jakarta 10340
Phone : 0062-21-3902369 , 0062-21-3141708 ext.
2910 & 2911
Fax : 0062-21-3902381 Email :
[email protected] Homepage :
http://www.hsfindo.org
HSS membantu mendanai kegiatan yang bersifat
272
peningkatan, penguatan dan pendayagunaan
sumberdaya manusia khususnya yang berkaitan
dengan bidang social, politik, budaya dan
ekonomi di Negara-negara yang mempromosikan
suatu masyarakat yang demokratis sehingga
mereka dapat menyampaikan dan menyarakan
haknya sehingga dapat hidup dengan lingkungan
yang jelas.
Program-program HSS meliputi program-propgram
dibidang:
Pendidikan lingkungan untuk SD-SLA yang meliputi
pengelolaan lingkungan, Pelatihan Pendidikan
Lingkungan, Kampanye Penyadaran Kepedulian
Lingkungan.
Spesifikasi Program di Indonesia
Dalam melakukan program-program perlindungan
lingkungan hidup, HSS telah bekerjasama dengan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
sejak tahun 1993, yang merupakan awal kegiatannya
di Indonesia. Sekarang sudah semakin banyak
instansi dan organisasi yang bekerjasama dengan
HSS. Di antara proyek-proyek penting yang
dikerjakan oleh HSS adalah upaya pelestarian Danau
Toba melalui pendidikan kesadaran lingkungan. HSS
juga memberikan konsultasi teknis bagi industriindustri yang membahayakan lingkungan di Batam.
HSS juga memberikan konsultasi dalam penyusunan
data base mengenai kualitas air dan limbah air untuk
diberikan kepada instansi yang berkepentingan. Di
Jawa Timur HSS terlibat dalam pendidikan lanjutan
bagi para ahli PPLH. Sedangkan di Jawa Barat, HSS
memberikan pendidikan bagi para pemandu wisata di
Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango.
Persyaratan Pendanaan
HSS dapat memberikan bantuan dana atau bantuan
teknis kepada lembaga-lembaga yang bergerak di
273
bidang lingkungan. Bantuan dana yang diberikan
menggunakan sistem cost-sharing. Mereka dapat
menghubungi alamat di atas.
44. Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan
(IBEKA)
Tentang IBEKA
Ibeka merupakan lembaga nirlaba yang membantu
desa-desa
terpencil
di
seluruh
Indonesia
menyediakan listrik sendiri melalui teknologi
mikrohidro. Selain masalah listrik pedesaan, Ibeka
juga banyak terlibat untuk penyediaan air bersih
dan
sanitasi,
pemberdayaan
ekonomi
serta
penyelamatan lingkungan secara umum.
Alamat / Contact Address
Yayasan Ibeka
Jl. Sulaeman 7A Rt 02/03
Kel. Sukabumi Utara, Kebon Jeruk
Jakarta Barat, 11540
Indonesia
Telp.: 021-533 2756
Fax : 021-533 2756
Email : [email protected]
Website :
Ibeka menampung permintaan pembangunan PLTMH
dari masyarakat. Sebelum membangun pembangkit
listrik, Ibeka selalu mengumpulkan data untuk
melihat kemungkinannya secara teknis dan kemudian
dibuat rencana teknik, dihitung rencana anggaran
biaya dan dicarikan dananya. Anggaran untuk
instalasi, operasional dan perawatan PLTMH
dihitung bersama masyarakat. Dana yayasan selama
ini diperoleh dari sumbangan lembaga-lembaga PBB,
pemerintah Jepang atau pihak swasta yang ingin
berinvestasi atau menyalurkan CSR, umumnya dalam
bentuk hibah.
Bidang Garapan / Program
274
Setelah dana tersedia, Ibeka lalu mengirim tim
sosial yang biasanya tinggal selama dua minggu
sampai satu bulan di desa. Pada saat itu proses
membangun komunitas dimulai dengan cara mengajak
masyarakat secara aktif berdialog. Pada saat itu
juga masyarakat diminta membuat organisasi yang
akan mengurus turbin, menentukan siapa ketua,
bendahara, sekretaris, dan operator yang cukup
mengetahui masalah turbin. Selain membentuk
organisasi baru, dana PLTMH juga dapat dikelola
dengan memanfaatkan suatu lembaga keuangan yang
sudah ada di desa, biasanya koperasi. Setelah
organisasi terbentuk, masyarakat diajak menghitung
biaya yang harus dibayar pelanggan sebagai dana
abadi dan dana untuk memelihara pembangkit listrik
itu. Ketika kemudian tim teknis tiba, operator turbin
sudah ditunjuk dan bisa diajak terlibat langsung
dalam pemasangan turbin.
Akses Pendanaan
Selain memfasilitasi penyediaan dana, Ibeka juga
melakukan pendampingan masyarakat dalam hal
peningkatan ekonomi. Ibeka menyediakan dana
dalam
bentuk
hibah
dan
pinjaman
untuk
pemanfaatan produktif, seperti pengembangan
pabrikan lokal dan berbagai usaha mikro dan kecil.
Usulan pembiayaan datang dari masyarakat, baik
secara langsung atau difasilitasi oleh Ibeka atau
donor terkait. Setelah usulan disetujui dan dana
tersedia, pembangunan PLTMH atau pemberdayaan
ekonomi dilakukan langsung bersama masyarakat.
Pencairan dana dari donor dapat dilakukan melalui
Ibeka atau secara langsung ke masyarakat dengan
pendampingan dari Ibeka. Keuntungan yang didapat
masyarakat setelah dikurangi dana operasional dan
dibayarkan ke pemilik modal awal (jika dana didapat
dalam bentuk pinjaman), umumnya dipergunakan
untuk kepentingan masyarakat kembali.
275
Ibeka selalu mengutamakan usulan dari masyarakat.
Masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan dapat
mengirimkan proposal atau berkonsultasi secara
langsung ke alamat di atas.
45. Inverso Baglivo Foundation, The
(IBF)
Tentang IBF
The Inverso Baglivo Foundation (IBF) adalah sebuah
yayasan swasta dari Amerika Serikat, dengan nama
yang diambil dari dua keluarga pendiri utama lembaga
ini. Mereka adalah pengusaha dan dermawan yang
sudah lama memberikan sumbangan ke berbagai
lembaga sosial di Indonesia, juga sebelum yayasan ini
berdiri secara resmi. IBF diurus oleh sebuah dewan
di Amerika Serikat yang bertanggungjawab atas
kebijakan dan pendanaan programnya. IBF didirikan
pada tahun 1963 dan bekerja sebagian besar di
Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, khususnya
pada proyek untuk anak cacat. Pada tahun 1996, IBF
membuat memorandum of understanding dengan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menjalankan dan membantu proyek pendidikan,
khususnya untuk anak cacat.
Inverso merupakan suatu grup perusahaan yang
bergerak di bidang kimia, manufaktur dan distribusi.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan /
Program
Jl. Poltangan No 48, JAKARTA
12530; Telp.
: (021) 780
5708;Fax. : (021) 780 5708
E-mail : [email protected]
Alamat Pusat : 824 Hood Road,
Swarthmore, PA 19081, U.S.A.
Tlp/Fax
: (610) 544-5665
Spesifikasi Program di Indonesia
Program utama IBF adalah membantu masyarakat
penyandang cacat, khususnya tuna rungu dan
tunanetra. Dalam hal ini IBF dapat membantu
program pendidikan, rehabilitasi, pelatihan guru dan
276
penyediaan alat-alat bantu baca dan wicara. IBF
dapat pula menyediakan buku-buku bertulisan Braille
atau kaset-kaset rekaman bagi lembaga-lembaga
yang memerlukan.
Dalam skala kecil, IBF juga dapat memberi bantuan
untuk latihan keterampilan usaha kecil, dan
kesehatan untuk keluarga miskin.
Akses Pendanaan
Dana atau bantuan dapat diberikan kepada yayasanyayasan yang resmi yang menyantuni anak kurang
mampu atau cacat. Dana tidak dapat diberikan untuk
pembangunan gedung atau kepada perseorangan.
Pihak-pihak yang berminat disarankan lebih dahulu
menghubungi alamat di atas, untuk memastikan
apakah sesuai dengan spesifikasi program.
277
46. International Fund for Agricultural Development
(IFAD)
Tentang IFAD
International Fund for Agricultural Development
(IFAD) adalah lembaga khusus Perserikatan BangsaBangsa (PBB) yang didirikan untuk menghapuskan
kemiskinan dan kelaparan di daerah pedesaan
negara-negara berkembang. IFAD yang didirikan
tahun 1977 ini merupakan sebuah lembaga keuangan
yang dihasilkan dari Konferensi Pangan Internasional
tahun 1974. Melalui pinjaman berbunga rendah dan
hibah, IFAD mengembangkan dan membiayai proyekproyek yang memungkinkan masyarakat desa untuk
mengatasi kemiskinannya sendiri.
IFAD memiliki tujuan untuk memberdayakan
masyarakat desa yang miskin di negara-negara
berkembang untuk memperoleh pendapatan yang
lebih tinggi dan meningkatkan keamanan pangan.
IFAD akan memastikan bahwa masyarakat tersebut
juga memiliki akses yang lebih baik, dan
keterampilan serta organisasi yang diperlukan untuk
mendapatkan keuntungan dari:
 Sumber daya alam, terutama keamanan akses
tanah dan air, dan meningkatkan manajemen
sumber daya alam serta praktek-praktek
perlindungan
 Meningkatkan tekhnologi pertanian dan layanan
produksi yang efektif
 Layanan finansial yang luas
 Pasar yang transparan dan kompetitif untuk input
dan produksi pertanian
 Kesempatan bagi tenaga kerja desa non-pertanian
278
dan pengembangan usaha
 Kebijakan lokal dan nasional,
pemprograman
serta
proses
IFAD membantu Indonesia sejak tahun 1980. Mitra
kerja IFAD di Indonesia adalah Asian Development
Bank (ADB), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Islamic
Development Bank (IDB), NZAID, Bank Dunia,
UNDP, UNOPS dan lembaga PBB lainnya.
Selama
membantu
Indonesia,
IFAD
telah
mempelajari adanya sebuah kebutuhan bagi IFAD
untuk:
 Meningkatkan dan memperdalam kontribusinya
pada perubahan kebijakan berdasarkan pengalaman
operasional lapangannya
 Mencapai keseimbangan yang lebih baik antara
pemberdayaan masyarakat miskin dan investasi
untuk meraih produktivitas pertanian dan nonpertanian
 Mempromosikan pembangunan pasar dan hubungan
pasar, serta aktivitas agro-processing
 Membangun dan memeliharan kemitraan yang
strategis dengan LSM, organisasi masyarakat yang
bekerja
dengan
masyarakat
miskin
untuk
menemukan solusi baru yang dapat diterapkan dan
untuk mencapai peningkatan pendapatan serta
pemberdayaan masyarakat miskin pedesaan
 Meningkatkan lebih jauh keefektifan, dampak dan
kesinambungan intervensi proyek
 Memberikan perhatian yang memadai untuk
mengimplementasikan dukungan
 Mendukung partisipasi masyarakat dalam investasi
infrastruktur desa, pemeliharaan dan operasional
untuk berkontribusi pada rasa memiliki dan
tanggung jawab yang lebih besar.
Alamat / Contact Address
International Fund for Agricultural Development
279
Via del Serafico, 107
00142 Rome
Italy
Tel: +39-0654591
Fax: +39-065043463
Email: [email protected]
Website : http://www.ifad.org/
Bidang Garapan / Program
Pada tahun 2005/2006, IFAD memformulasikan
suatu program yang disebut “a Country Strategic
Opportunities Paper (COSOP)”. Dalam strategi ini
dilaporkan bahwa Assessment of the rural sector
policy and institutional framework akan menjadi
basis untuk mengidentifikasi prioritas-prioritas
strategy. COSOP ini mencakup program kebijakan
dan pengembangan model-model inovatif untuk
mengentaskan kemiskinan di seluruh Negara.
Saat ditulis buku ini, proyek IFAD di Indonesia
adalah:
Post-Crisis Programme for Participatory Integrated
Development in Rainfed Areas
Proyek ini dirancang untuk membangun lembaga
masyarakat miskin pedesaan dalam bentuk kelompok
penolong mandiri yang bekerja dekat dengan
organisasi masyarakat lainnya dalam mengatur
sumber daya lokal. Anggota kelompok dapat
mengembangkan keterampilan mereka, melakukan
serangkaian inisiatif melalui tindakan koletif dan
menjadi percaya diri. Tujuan dari program ini adalah
untuk meraih 450.000 orang yang hidup di beberapa
desa termiskin di Indonesia. Dalam implementasinya,
IFAD bekerja melalui kemitraan yang kuat dengan
LSM.
Rural Empowerment for Agricultural Development
280
Programme di Sulawesi Tengah
Sebagai propinsi termiskin kelima, perasingan
terhadap sumber daya alam di Sulawesi Tengah
telah berpengaruh pada degradasi lingkungan hidup
dan marjinalisasi masyarakat pribumi. Tujuan dari
program ini adalah untuk meraih pendapatan dan
menyediakan mata pencarian bagi masyarakat miskin
pedesaan yang hidup di beberapa komunitas yang
paling tidak menguntungkan di propinsi Sulawesi
Tengah. Program ini mengenalkan tekhnologi dan
praktek pertanian yang berkesinambungan dan
menyediakan dana bergulir dimana petani miskin
dapat
melakukan
sejumlah
kegiatan
untuk
meningkatkan pendapatannya dan menciptakan
akses. Pekerjaan dalam program ini mencakup
menolong masyarakat dalam merencanakan kegiatan
dan mengatur kebutuhan pembangunan mereka
sendiri, meningkatkan produksi pertanian dan
mengembangkan usahawan desa serta akses pasar,
membangun infrastruktur seperti jalan, air dan
irigasi.
Akses Pendanaan
Pinjaman diberikan kepada negara-negara termiskin
dengan
masalah
pangan
sebagai
prioritas
perhatiannya. Proyek-proyek yang dikerjakan harus
berdampak pada struktur sosial dan ekonomi
pedesaan. Hibah diberikan untuk mendukung
penelitian pembangunan dan program pembangunan
kapasitas yang berkaitan. Pemberian hibah berfokus
pada
intervensi
yang
memiliki
keuntungan
komparatif yang signifikan terhadap pinjaman
sebagai instrumen pembiayaan. Hibah harus
melengkapi program pemberian pinjaman yang ada.
Cofinancing dilakukan oleh pemerintah, penerima
manfaat, lembaga donor multilateral dan bilateral,
serta mitra lainnya.
281
IFAD tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan
permohonan langsung ke alamat di atas. Informasi
lebih detail (Lending Policies and Criteria, Policy on
Grant Financing) dapat terlebih dulu dilihat dalam
website dengan alamat di atas.
282
47. International Finance Corporation (IFC)
World Bank Group
Tentang IFC
IFC merupakan bagian dari Grup Bank Dunia yang
memiliki misi melawan kemiskinan dengan semangat
dan profesionalisme hingga hasil akhir, menolong
masyrakat untuk menolong diri mereka sendiri dan
lingkungan mereka dengan menyediakan sumber
daya, berbagi pengetahuan, membangun kapasitas
dan membina kemitraan dalam sektor publik dan
swasta.
Visi IFC adalah masyarakat yang memiliki
kesempatan untuk keluar dari kemiskinan dan
meningkatkan kehidupan mereka. Visi tersebut
selaras dengan tujuan IFC sebagai tangan Grup Bank
Dunia di sektor swasta:
 Mengenalkan pasar yang terbuka dan kompetitif
di negara-negara berkembang
 Mendukung perusahaan-perusahaan dan mitra
sektor swasta lainnya
 Mendorong munculnya
pekerjaan-pekerjaan
produktif dan menyalurkan layanan dasar
 Menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk
keluar dari kemiskinan dan meningkatkan
kehidupan mereka
Alamat / Contact Address
IFC Jakarta, Indonesia
Jakarta Stock Exchange Building
Tower 2, 9th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Jakarta 12190
Indonesia
Telp.: 021-529 93001
283
Fax : 021-529 93002
Email : Advisory Services: [email protected]
Website : http:// www.ifc.org/
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
IFC menggabungkan investasi dan layanan pemberian
saran untuk memenuhi empat tujuan kunci:
1. Memperluas akses terhadap pembiayaan untuk
segmen pasar yang tidak mendapat layanan.
2. Meningkatkan akses terhadap infrastruktur,
terutama di daerah-daerah tertinggal.
3. Menguatkan
rantai
penyediaan
berbasis
komoditas, terutama daloam bidang agribisnis dan
kehutanan.
4. Meningkatkan iklim bisnis di seluruh sektor,
terutama usaha kecil memengah.
Pengangkatan isu perubahan iklim merupakan tema
yang umum untuk seluruh kegiatan IFC di Indonesia.
Dengan
tujuan
tersebut
IFC
mendorong
perkembangan ekonomi yang berkesinambungan di
negara-negara berkembang dengan cara membiayai
investasi sektor swasta, memobilisasi modal dalam
pasar finansial internasional, dan menyediakan
layanan pemberian saran untuk pengusaha dan
pemerintah. IFC juga menolong perusahaanperusahaan
dan
lembaga
finansial
dalam
mengembangkan pasar yang menciptakan pekerjaan,
membangkitkan pendapatan dari pajak, meningkatan
lembaga hukum pemerintah dan pencapaian
lingkungan hidup, dan berkontribusi kepada
komunitas lokal mereka.
IFC menawarkan serangkaian produk finansial dan
layanan pemberian saran untuk kliennya dan terus
mengembangkan alat-alat finansial baru yang
memungkinkan perusahaan untuk mengatur risiko
dan mengembangkan akses mereka pada pasar modal
luar dan dalam negeri.
284
Produk finansial yang ditawarkan adalah:
 Loans for IFC's Account
 Syndicated Loans
 Equity Finance
 Quasi-Equity Finance
 Equity & Debt Funds
 Trade Finance
 Structured Finance
 Intermediary Services
 Risk Management Products
 Local Currency Financing
 Subnational Finance
Layanan pemberian saran IFC diatur dalam lima
garis bisnis, yaitu:
 Lingkungan yang memungkinkan perkembangan
usaha
 Akses terhadap pembiayaan
 Kesinambungan lingkungan hidup dan sosial
 Infrastruktur
 Saran untuk perusahaan
Sebagian besar pekerjaan layanan pemberian saran
IFC dilakukan melalui fasilitasi yang diatur oleh IFC
namun dibiayai melalui kemitraan dengan donor
pemerintah atau lembaga donor multilateral lainnya.
Sebagai sumber pembiayaan global yang beroperasi
di banyak wilayah dan sektor, IFC bekerja dengan
serangkaian kelompok yang memiliki keterkaitan
dalam proyek IFC, dipengaruhi oleh pekerjaan IFC,
atau menolong IFC untuk menguatkan dampak pada
perkembangan sektor swasta yang
berkesinambungan. Mitra kerja tersebut mencakup:
 Masyarakat sipil
 Lembaga pembangunan
 Lembaga donor
285
 Yayasan dan perusahaan
 Negara anggota IFC
 Komunitas lokal
 Media
 Asosiasi profesional dan akademisi
Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung
alamat di atas untuk mencari bentuk pembiayaan
yang tepat dan persyaratan lebih lengkap.
286
48. Islamic Development Bank
(IDB)
Tentang IDB
Islamic Development Bank (IDB) atau Bank
Pembangunan Islami adalah lembaga keuangan
multilateral yang didirikan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan sosial ekonomi negara anggota
serta masyarakat muslim di negara bukan anggota,
dengan berlandaskan prinsip-prinsip Islami/Syariah.
IDB didirikan tahun 1975 (1392 H) oleh Organisasi
Konferensi Islam (OKI).
Saat ini IDB memiliki 56 negara anggota. Indonesia
merupakan negara anggota dan sekaligus salah satu
pendiri IDB. Dasar keanggotaan IDB adalah calon
negara anggota harus memiliki keanggotaan OKI.
Hubungan Indonesia dengan IDB dilakukan melalui
Departemen Keuangan. Gubernur IDB untuk
Indonesia adalah Menteri Keuangan dan Bappenas,
sementara Wakil Gubernur dipegang oleh Gubernur
Bank Indonesia. Hingga saat ini Indonesia telah
memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan
IDB, seperti pembiayaan hibah, peningkatan
kapasitas, serta beasiswa.
Visi IDB adalah menjadi pemimpin dalam membantu
perkembangan pembangunan sosial ekonomi negara
anggota dan masyarakat muslim yang tinggal bukan di
negara
anggota,
sesuai
dengan
prinsip
Islami/Syariah. Misi IDB adalah mendukung
pembangunan manusia secara komprehensif dengan
fokus pada pengurangan kemiskinan, peningkatan
kesehatan, serta peningkatan pengelolaan dan
287
kesejahteraan rakyat.
Fungsi utama IDB adalah memberikan pembiayaan
berdasarkan
prinsip-prinsip
Islami
untuk
pembangunan ekonomi dan sosial, terutama untuk
proyek-proyek yang dapat meningkatkan kualitas
hidup masyarakat.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
IDB Field Representative for Indonesia
Jl. Lap. Banteng Timur No. 2-4
Gedung Induk Lt. 2 Ruang 16
Jakarta Pusat 10710
Indonesia
Telp.: 021-344 1048 / 344 9230 ext. 3250
Fax : 021-345 2582
Email : [email protected]
Website : http://www.idbindonesia.org
http://www.isdb.org/
IDB berperan serta dalam menyediakan dana bagi
perusahaan dan proyek-proyek produktif untuk
pembangunan sosial ekonomi negara anggota. IDB
juga menyediakan dan mengoperasikan dana untuk
tujuan khusus, yaitu membantu masyarakat muslim di
negara-negara bukan anggota. Selain memberikan
bantuan pendanaan, IDB juga dapat menerima
deposito dan mengelola sumber daya keuangan
dengan model Syariah atau sejenisnya. Fungsi IDB
juga
mencakup
bertanggung
jawab
untuk
meningkatkan perdagangan luar negeri, terutama
dalam bentuk barang atau modal antar negaranegara anggota, menyediakan bantuan teknis ke
negara-negara anggota, mengembangkan fasilitas
pelatihan personil yang terlibat dalam aktifitas
pembangunan negara-negara muslim, sesuai dengan
prinsip Syariah.
Fokus kerjasama IDB adalah:
288
 Pembangunan manusia
 Pembangunan pertanian dan ketahanan pangan
 Pembangunan infrastruktur
 Kerjasama perdagangan antar negara anggota
 Pembangunan sektor swasta
 Kajian dan pengembangan di bidang ekonomi,
perbankan dan keuangan islam
Untuk membantu percepatan pembangunan sosial dan
ekonomi Indonesia dan untuk mengatasi
kondisi keuangan negara yang terbatas,
pemerintah Indonesia meminta IDB untuk
menyediakan bantuan pendanaan proyekproyek strategis.
Akses Pendanaan
IDB memiliki beberapa model Syariah untuk
membiayai proyek-proyek pembangunan di negaranegara anggota. Pembiayaan proyek IDB dilakukan
dengan mengacu pada Strategic Framework dari
grup IDB.
Instrumen Pembiayaan
IDB menggunakan berbagai instrumen pembiayaan
Syariah
untuk
mendukung
proyek-proyek
pembangunan
di
negara-negara
anggotanya.
Instrumen tersebut dikategorikan sebagai berikut:
1. Loan
Umumnya diberikan untuk pemerintah atau
lembaga publik yang memiliki jaminan dari
pemerintah dan menyediakan pembiayaan jangka
panjang untuk proyek pembangunan di bidang
infrastruktur dan pertanian.
2. Technical Assistance
Tujuannya adalah untuk membiayai tambahan
keahlian
teknik
untuk
menyiapkan
atau
mengimplementasikan proyek khusus, atau untuk
tujuan memformulasikan kebijakan, atau untuk
289
menyediakan
dukungan
institusional
atau
pembangunan, dan pelatihan sumber daya
manusia.
3. Leasing
IDB menyediakan aset, seperti mesin atau
peralatan yang diperlukan untuk produksi,
kemudian menyewakannya pada penerima manfaat
untuk jangka waktu tertentu.
4. Instalment Sale
IDB membeli mesin atau peralatan yang
diperlukan untuk proyek tertentu kemudian
menjualnya kembali kepada penerima manfaat
dengan penambahan tertentu yang disepakati
antara IDB dengan penerima manfaat.
5. Istisna'a
Bentuk ini diterapkan dalam pembiayaan
pembuatan barang-barang dan perlengkapan,
termasuk pembiayaan pekerjaan konstruksi.
6. Lines of Financing
IDB meluaskan garis pembiayaannya kepada
National Development Financing Institutions
(NDFIs) atau Islamic Banks (IBs) untuk
mengenalkan pertumbuhan usaha skala kecil dan
menengah, terutama di sektor industri.
7. Equity Participation
IDB berpartisipasi dalam pembagian modal
industri yang produktif dan proyek agro-industri
yang secara ekonomi dan finansial dapat terus
berjalan.
Murabaha
Bentuk ini digunakan dalam pembiayaan
perdagangan luar negeri, baik impor maupun
ekspor. IDB membeli bahan komoditi yang
diminta dan dijual kembali pada penerima
manfaatnya.
Untuk
pembiayaan
impor,
waktunya dapat mencapai 30 bulan, sementara
untuk ekspor dapat mencapai 120 bulan.
290
8.
Profit Sharing
Bentuk kemitraan yang melibatkan pengumpulan
dana antara IDB dan pihak lain untuk pembiayaan
sebuah proyek. Setiap mitra memperoleh
persentase keuntungan bersih yang muncul dari
venture. Bentuk ini mungkin cocok untuk proyekproyek yang diharapkan memiliki tingkat
pengembalian finansial yang tinggi.
Karakteristik Pembiayaan
 Menggunakan sistem syariah
 Biaya pinjaman/pembiayaan IDB hanya dikenakan
terhadap dana yang telah ditarik
 Tidak dikenakan biaya di muka (up front fee,
commitment fee) dan menerapkan biaya mark up
atau biaya administrasi
 Adanya rabat (potongan/diskon) jika terjadi
pembayaran kembali pinjaman secara tepat waktu
 Pemilihan jenis kegiatan/proyek yang akan dibiayai
disesuaikan dengan kebutuhan negara/anggota
peminjam (borrower/member driven)
 Jika pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal, akan
dikenakan penalti.
Prosedur pencairan dana dilaksanakan dengan
memperhatikan ketentuan dari IDB dan peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia. Prosedur
pencairan dana secara garis besar terdiri dari :
 Pembayaran langsung (direct payment)
 Imprest account (special account)
 Komitmen (Letter of Credit, L/C)
 Penggantian pembayaran (reimbursment)
Siklus Proyek
Setiap proyek yang dibiayai oleh IDB melewati
sebuah siklus yang meliputi :
1.Identifikasi proyek
2.
Persiapan
291
3.
Penilaian/negosiasi
4.
Persetujuan dan penandatanganan
5.
Implementasi dan tindak lanjut
6. Post-Evaluation setelah penyelesaian
Pihak yang berminat dapat berkonsultasi langsung ke
alamat di atas.
292
49. Islamic Relief’s Mission
(IRM)
Tentang IRM
Islamic Relief (IR) adalah lembaga internasional
yang bergerak dalam bidang rehabilitasi akibat
bencana
dan
juga
donasi
(charity)
untuk
pembangunan dengan sasaran untuk mengentaskan
kemiskinan yang diderita oleh masyarakat miskin.
Lembaga ini merupakan lembaga swadaya masyarakat
(NGO) yang independen. Lembaga ini didirikan pada
tahun 1984 di Inggris oleh Dr. Hany El Banna.
IRM secara resmi terdaftar beroperasi di Indonesia
pada tanggal 6 Maret 2003. Kehadiran kantor IRM
di Indonesia ini merupakan kehadiran kantor IR yang
pertama kali di regional Asia Tenggara.
Alamat / Contact Address
Islamic Relief International Head Office
19 Rea Street South
Birmingham
B5 6LB
UK
Donate: 0121 622 0622
General Enquiries: 0121 605 5555
Fax: 0121 622 5003
Email: [email protected]
Website: www.islamic-relief.com
Website contact: [email protected]
293
Online donation queries:[email protected]
Indonesia:
Jln. Cipinang Jaya Raya No. 98
Cipinang Muara
Jakarta Timur
Country Representative.: Haroon Kash,
Program Coordinator: Ede Surya & Rindro Suluh.
Bidang Garapan / Program
Selain sebagai lembaga internasional yang bergerak
dibidang rehabilitasi pasca bencana dan emergensi,
lembaga ini juga bergerak dibidang pembangunan
social ekonomi dengan cara bekerjasama dengan
masyarakat local tanpa memandang suku, agama
maupun jender.
IRM bekerja di empat sector utama yaitu
Rehabilitasi Pasca Bencana, Pembangunan, Anak-anak
dan Wakaf.
Di Indonesia, aktivitas IRM mencakup:
Santunan anak yatim
2. Penyiapan menghadapi bencana dan unit
respon yaitu program untuk merespon
secara cepat bila terjadi bencana agar
dapat membantu/menolong yang terkena
bencana. Program ini juga memberikan
pelatihan response terhadap becana secara
cepat dan efektif sesuai dengan aturan
internasional.
3. Pendidikan dan Pelatihan mencakup:
1.
•
Distribusi peralatan sekolah.
•
Pendidikan bagi wanita tentang kesehatan dan
gizi.
294
•
Mengorganisasi program-program pendidikan
tambahan.
•
Mensponsori pendidikan anak-anak.
•
Membangun sekolah baru dan melakukan
rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat
perang.
•
Pemberantasan buta huruf dan pendidikan
pelatihan ketrampilan untuk orang dewasa.
•
Memberikan bantuan ke sekolah-sekolah dan
universitas dalam bentuk computer, bukubuku dan sumberdaya lainnya.
4. Emergensi dan Rehabilitasi Pasca Bencana
yang mencakup:
• Memberikan bantuan kebutuhan pokok yang
paling minimum harus ada kepada para
penderita bencana seperti pemberian bantuan
makanan, air bersih dan pelayanan kesehatan.
• Menyalurkan bantuan-bantuan untuk bencana
secepat mungkin.
• Bersama-sama
dengan
masyarakat
internasional
merencanakan
cara-cara
menyalurkan bantuan dan layanan bencana ke
para korban yang terbaik.
5. Air Besih dan Sanitasi.
6. Kesehatan dan nutrisi yang mencakup:
• Program perawatan kesehatan ibu dan anak.
• Pembangunan dan rehabilitasi klinik/rumah
sakit.
• Distribusi peralatan medis dan ambulan ke
rumah sakit-rumah sakit.
• Program
pertanian untuk meningkatkan
produksi pertanian dan ketahanan pangan.
• Makanan di sekolah untuk anak-anak kurang
gizi.
295
•
•
•
Imunisasi dan check up kesehatan.
Program-program fisik dan perawatan secara
psikis korban-korban trauma perang.
Peningkatan kesadaran akan pentingnya
kesehatan dan pengaturan gizi di masyarakat
miskin.
7. Sumber pendapatan
Program IRM ini dimaksudkan untuk mengubah
keadaan kehidupan masyarakat miskin melalui
peningkatan kapasitas local yang ada di
masyarakat sehingga mereka dapat berdikari.
IRM memberikan pelatihan dan pinjaman
pendanaan berdasarkan syariah Islam agar
masyarakat dapat mencari pendapatan untuk
peningkatan kulitas hidupnya dengan menjalankan
usaha kecil atau mencari pekerjaan dengan
gaji/pendapatan yang baik.
Program Sumber Pendapatan mencakup:
•
•
•
•
•
•
Akses Pendanaan
Pelatihan ketrampilan (computer, menjahit,
kerajinan tangan, dan lain-lain).
Pinjaman dana tanpa bunga untuk memulai
suatu usaha kecil.
Peningkatan kesejahteraan wanita (pelatihanpelatihan dan kredit mikro).
Pendistribusian ternak.
Mempromosikan pertanian: pendistribusian
biji, benih dan pupuk, peningkatan irigasi.
Penguatan governance masyarakat.
Bagi yang berminat untuk mendapatkan pendanaan
dari IRM dapat menghubungi alamat di atas.
296
50. International Timber Trade Organization
(ITTO)
Tentang ITTO
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
ITTO adalah suatu organisasi antar pemerintah
untuk mempromosikan konservasi, pengelolaan yang
lestari, penggunaan dan perdagangan sumberdaya
hutan tropika. Anggota organisasi ini mewakili kirakira 80% hutan tropika yang ada di dunia dan 90%
perdagangan kayu tropika dunia.
ITTO dibentuk atas mandate dari Lembaga
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1986
terkait dengan meningkatnya keprihatinan terhadap
kondisi hutan tropika. Hampir setiap orang merasa
khawatir terhadap makin meningkatnya deforestasi
hutan tropika, tetapi di satu sisi, semua setuju
bahwa perdagangan kayu tropika merupakan kunci
pembangunan ekonomi Negara yang bersangkutan.
International Tropical Timber Organization
International Organization Center – 5th Floor
Pacifico-Yokohama, 1-1-1 Minato Mirai, Nishi-ku
Yokohama 220-0012
Japan
Telp: +81-45-223 1110
Fax: +81-45-223 1111
Website: http://www.itto.int
ITTO mengembangkan berbagai dokumen yang
menyangkut kebijakan yang disetujui secara
internasional untuk mempromosikan pengelolaan
hutan yang lestari dan konservasi hutan serta
membantu
Negara-negara
anggotanya
untuk
menyesuaikan
kebijakan
tersebut
dengan
mempertimbangkan lingkungan masing-masing dan
untuk menerapkannya di lapangan melalui berbagai
proyek.
Selain dari itu, ITTO mengumpulkan,
297
menganalisa dan mendesiminasikan data produksi
dan perdagangan kayu tropika dan membiayai
proyek-proyek serta aksi lainnya yang ditujukan
untuk
mengembangkan
industry
pada
skala
masyarakat dan industry. Aksi-aksi ITTO serta
program-program ITTO saat ini dapat dilihat di
proyek-proyek yang didanai oleh ITTO atau Program
ITTO yang dikembangkan setiap dua tahun.
Semua proyek ITTO dibiayai melalui kontribusi
secara sukarela dari anggota-anggotanya yang
berasal dari Negara-negara konsumen kayu tropika.
Sejak beroperasi pada tahun 1987, ITTO telah
mendanai lebih dari 800 proyek, pre-proyek dan
kegiatan-kegiatan lainnya dengan nilai lebih dari 300
juta USD.
Akses Pendanaan
Setiap Negara anggota ITTO dapat mengajukan
proposal ke ITTO untuk direview dan didanai sesuai
dengan siklus proyek ITTO.
Untuk
pengajuan
proposal
dari
pemerintah
Indonesia, lembaga yang berminat dapat meminta
penjelasan lebih rinci ke Pusat Kerjasama Luar
Negeri, Kementerian Kehutanan yang beralamat di
Gedung Manggala Wanabhakti, Blok 7, Lantai 4, Jln.
Gatot Subroto, Jakarta.
Selain membiayai proyek yang diajukan oleh Negaranegara anggotanya, ITTO mempunyai program
pendanaan untuk penelitian bagi mahasiswa pasca
sarjana melalui program Freezaillah Fellowship.
Untuk informasi detail program ini dapat dilihat di
website ITTO seperti di atas.
298
51. Japan Foundation ASIA CENTER
(JF Asia Center)
Tentang JF Asia Center
The Japan Foundation didirikan pada tahun 1972
sebagai sebuah lembaga resmi di bawah naungan
Kementerian Luar Negeri Jepang. Pada awalnya,
lembaga ini bertujuan mempromosikan persahabatan
dan rasa saling pengertian di kancah internasional.
Yayasan ini merupakan organisasi pertama dalam
bidang pertukaran kebudayaan internasional di
Jepang, yang mencakup pertukaran dengan tujuan
akademik, seni, publikasi, media audiovisual, olahraga
dan kebudayaan pada umumnya.
Kantor Japan Foundation pertama kali didirikan pada
tahun 1972, melalui keputusan dari Parlemen Jepang.
Pada tahun 1979, Japan Foundation membuka
kantornya di Jakarta.
Untuk mendukung kegiatan-kegiatannya, kantor
Japan Foundation Jakarta memiliki sejumlah
fasilitas seperti perpustakaan, bunkabihin (bendabenda kebudayaan, seperti Yukata, papan Igo, dan
lain-lain), serta sejumlah ruangan seperti Aula dan
Galeri Mini di lantai 2, yang dapat digunakan untuk
kegiatan pameran, pementasan, seminar dan lain-lain.
Sejak didirikannya, Japan Foundation telah berupaya
untuk mempromosikan saling pengertian dan toleransi
antar Jepang dan negara-negara lain di dunia. Kami
mempromosikan hal tersebut melalui kegiatankegiatan dalam bidang kebudayaan-kesenian, bahasa
299
Jepang, dan keilmuan. Sampai sekarang, Japan
Foundation telah membantu berbagai institusi
dimana dia berada, dalam pementasan dan pameran
kesenian, bantuan pendidikan bahasa Jepang,
pertukaran tenaga ahli, dan sebagainya.
Alamat / Contact Address
THE JAPAN FOUNDATION ASIA CENTER
Summitmas Tower I, Lt. 3, Jl. Jenderal Sudirman,
Kav. 61-62, JAKARTA 12069;
Telp. : (62-21) 520 1266; Fax. : (62-21) 525 5159;
Email: [email protected]
Indonesia
The Japan Foundation, Jakarta
http://www.jpf.or.id
Summitmas I, 2-3F, Jalan Jenderal Sudirman, Kav.
61-62
Jakarta Selatan 12190, Indonesia
Tel: 62-21-520-1266 Fax: 62-21-525-5159
Akasaka Twin Tower, 1F 2-17-22 Akasaka, Minatoku,Tokyo 107 , JAPAN
Telp. : (81-3) 5562-3891; Fax : (81-3) 9954-0777
Bidang Garapan / Program
Bidang kegiatan Japan Foundation adalah dalam
kegiatan pertukaran kebudayaan internasional,
pengajaran bahasa Jepang di luar Jepang, dan
pengembangan studi Jepang serta pertukaran ahli
dalam ilmu sosial dan humaniora.
Kegiatan kebudayaan yang dilakukan oleh Japan
Foundation Jakarta adalah pemberian bantuan dana
terhadap penyelenggaraan pameran, pementasan,
peminjaman ruang, peminjaman alat, dan lain-lain.
Japan Foundation Jakarta membuka kursus bahasa
Jepang untuk level menengah ke atas. Selain itu,
kantor Jakarta juga menfasilitasi pertemuan para
pengajar bahasa Jepang yang diadakan setiap
bulannya. Kegiatan dalam bidang bahasa juga
dilakukan melalui penyusunan dan penerbitan buku
300
pengajaran bahasa Jepang.
Program pengembangan studi Jepang dan pertukaran
intelektual, umumnya diberikan dalam bentuk
pendanaan kegiatan untuk penelitian, pengadaan
acara seminar, diskusi atau lokakarya, dalam bidang
ilmu sosial dan humaniora. Namun, selain itu, Japan
Foundation juga setiap tahunnya mendatangkan ahli
dari Jepang untuk memberikan ceramah keliling di
berbagai kota di Indonesia.
Tentang Program Bantuan
Japan Foundation memberikan sejumlah program
bantuan dalam bidang-bidang yang menjadi wilayah
aktivitasnya, yaitu kebudayaan dan kesenian,
pengajaran bahasa Jepang, pengembangan studi
Jepang
dan
pertukaran
intelektual.
Pada dasarnya, program bantuan Japan Foundation
terbagi menjadi dua jenis, yaitu program bantuan
dari kantor Jakarta dan program bantuan kantor
pusat.
Program bantuan dari kantor Jakarta adalah
program
bantuan
yang
diberikan
dengan
menggunakan dana dari, dan diseleksi langsung oleh,
kantor Jakarta. Dana yang disalurkan dalam program
ini tidak begitu besar, namun demikian, anda bisa
mengirimkan proposal anda setiap saat untuk
diseleksi oleh kantor Jakarta. Hal ini berbeda
dengan program kantor pusat, dimana proposal hanya
diterima dalam rentang waktu tertentu.
Program bantuan dari kantor pusat adalah program
bantuan yang diberikan dengan menggunakan dana
dari, dan diseleksi oleh, kantor Japan Foundation
pusat di Tokyo. Dana yang disalurkan dalam program
ini cukup besar, akan tetapi, anda hanya bisa
mengirimkan proposal permohonan bantuan dalam
rentang-rentang waktu tertentu, dan dengan syarat-
301
syarat yang lebih ketat daripada program bantuan
kantor Jakarta. Biasanya setiap tahun, rentang
waktu pengiriman proposal adalah dari bulan Agustus
hingga 1 Desember. Persyaratan pengiriman proposal
dikirimkan pada bulan Juni hingga Juli, dan juga
dapat di download pada website ini. Hasil
penyeleksian proposal biasanya akan diumumkan pada
bulan April atau Mei setiap tahunnya.
Program rutin kantor Jakarta.
Program rutin kantor Jakarta ada tiga jenis, yaitu
program Japan Foundation Public Lecture, pemutaran
film-film Jepang, dan program dukungan terhadap
seniman muda. Program terakhir ini diberi nama neo
pion.
The Japan Foundation Asia Center
Pada bulan Oktober 1995, The Japan Foundation
Asia Center didirikan sebagai salah satu bagian The
Japan Foundation. Asia Center didirikan dengan
tujuan untuk membangun hubungan yang lebih
terbuka antara negara Jepang dan negara
tetangganya di Asia. Sasaran utama dari lembaga ini
adalah memupuk saling pengertian dan kerjasama
antarnegara di wilayah Asia, melalui program dialog
dan pertukaran. Lembaga ini mendapatkan dana dari
bantuan pemerintah Jepang serta bantuan lain dari
sektor swasta. Japan Foundation Asia Center
menyelenggarakan kegiatan sendiri dan menyediakan
dana bantuan untuk program kebudayaan yang
diadakan oleh kelompok lain di Jepang atau di luar
Jepang.
Spesifikasi Program Asia Center di Indonesia
Asia Center menyediakan bantuan untuk program
kebudayaan dengan prioritas kegiatan sebagai
302
berikut:
1. Peningkatan
saling
pengertian
pada
keanekaragaman Asia, berupa studi dan
penelitian mengenai daerah tertentu, diskusi
tentang perbedaan etnis, penelitian tentang
hak asasi manusia dan kaitannya dengan nilainilai lokal.
2. Pemecahan persoalan kontemporer dengan
kerjasama internasional, misalnya dengan
melakukan seminar tentang keselamatan
manusia, penelitian mengenai hubungan antara
kebudayaan dan konservasi alam, penelitian
tentang migrasi lintas batas negara dan lainlain.
3. Pengembangan
masyarakat
yang
lebih
sederajat dan lebih terbuka, misalnya untuk
meningkatkan
peran
perempuan
dalam
masyarakat, kerjasama penelitian
ekonomi
dalam masa transisi, seminar yang melibatkan
para pembuat kebijakan dan ahli-ahli hukum
untuk mendiskusikan reformasi hukum dan
kegiatan lainnya.
4. Perlindungan
dan
pendokumentasian
peninggalan budaya, termasuk lokakarya
tentang pemeliharaan manuskrip dalam iklim
tropis, dokumentasi tradisi budaya asli
kelompok minoritas, pelatihan untuk pengurus
museum dan sebagainya.
5. Upaya pelestarian seni tradisional. Lembaga
akan menyediakan dana untuk kegiatankegiatan kebudayaan seperti konferensi
internasional tentang musik etnis dalam
kurikulum sekolah, program pameran untuk
303
mempromosikan disain tekstil tradisional dan
kegiatan-kegiatan yang sejenis.
Program Bantuan Japan Foundation Urawa
Kantor pusat The Japan Foundation di Jepang setiap
tahun menyelenggarakan berbagai program bantuan
yang ditujukan bagi masyarakat di luar negera
Jepang. Program the Japan Foundation Urawa
mencakup antara lain:
Training Program for Teachers of the Japanese
Language
Program ini dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada guru bahasa Jepang di luar
negara Jepang untuk meningkatkan kemampuan
bahasa Jepang dan metodologi pengajaran serta
memperdalam pengetahuan tentang Jepang. Lamaran
untuk ketiga macam program di bawah ini terbuka
bagi pengajar bahasa Jepang dari luar negara Jepang
sesuai dengan tingkat kemampuan dan tujuan dari
masing-masing pelamar.
Japanese Language Teaching Materials Donation
Program
Program ini menyediakan bantuan berbagai bahan
pengajaran
untuk
lembaga
pendidikan
yang
menyelenggarakan pelajaran bahasa Jepang. Bantuan
ini akan menjadi milik lembaga penerima dan tidak
dapat dimiliki secara pribadi oleh pengajar ataupun
murid. Jenis bantuan berupa: Buku teks bahasa
Jepang, peralatan audio visual, kamus, buku-buku
referensi,
materi
CAI
(Computer
Assisted
Instruction) dan perangkat lunak (software)
komputer dapat diminta. Permohonan untuk bahan
pengajaran yang tidak terdapat dalam daftar
bantuan juga boleh diajukan.
304
Japanese Language Education Fellowship.
Program Fellowship ini ditujukan bagi lembaga
pendidikan dan penerbitan di luar negara Jepang
yang ingin mengirim ahli bahasa Jepang untuk
mengadakan survei atau penelitian di Jepang dalam
rangka pengembangan bahan pengajaran, metode
pengajaran atau kurikulum pengajaran bahasa Jepang
yang berdasarkan pada tema dan bahan pengajaran
yang sudah ada.
Assistance Program for Japanese Language Teaching
Materials
Program
ini
dimaksudkan
untuk
mendorong
penerbitan bahan-bahan pengajaran bahasa Jepang
dalam berbagai media seperti buku ajar, kamus,
tape, disc, dll. melalui bantuan dana bagi penerbit
dan lembaga pendidikan yang tertarik untuk
meluncurkan terbitan tersebut ke pasaran. Produksi
materi asli (original) diperbolehkan.
Support Program for Japanese-Language Course
Abroad
Program ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
(1)Salary
Assistance
Program ini dimaksudkan untuk membantu dalam
membuat sebuah posisi pengajar bahasa Jepang fulltime (posisi pengajar part-time atau yang terlibat
dalam pengajaran mata kuliah lain tidak termasuk
dalam program ini) di universitas, akademi atau
lembaga pendidikan lain yang memberikan pengajaran
bahasa Jepang dengan cara memberikan bantuan gaji
maksimum untuk periode 3 tahun untuk membentuk
instruktur bahasa Jepang lokal dan memperluas
305
pengajaran bahasa Jepang sampai ke tahap dimana
lembaga tersebut dapat mandiri dalam hal
pembiayaan pada saat akhir periode bantuan.
(2)Support for Courses.
Program
ini
dimaksudkan
untuk
membantu
mempertahankan dan menambah tenaga pengajar di
lembaga nirlaba yang mengajarkan bahasa Jepang
namun kekurangan dana pelaksanaan, dengan cara
memberi bantuan dana dalam bentuk gaji mengajar
yang dihitung per jam. Tujuan program ini adalah
untuk memperkuat pengajaran bahasa Jepang di luar
negara Jepang. Diharapkan program pengajaran yang
dibantu tersebut dapat memperlihatkan kemampuan
serta komitmen untuk bisa segera mandiri pada
jangka waktu yang tidak lama.
Japanese Speech Contest Support Program.
Tujuan
dari
program
ini
adalah
untuk
mengembangkan
jaringan
(network)
antara
pembelajar, pengajar dan lembaga bahasa Jepang
melalui lomba pidato, juga untuk meningkatkan
tingkat
pembelajaran
bahasa
Jepang.
Program ini menyediakan bantuan sebagian hadiah
dan biaya penyelenggaraan untuk lomba pidato
bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh organisasi
di luar Jepang.
Support Program for Developing Networks of
Japanese-Language Teachers and Institution.
Program ini menyediakan bantuan bagi seminar,
workshop, kursus pelatihan dan pertemuan ilmiah
yang berhubungan dengan pendidikan bahasa Jepang
dan diselenggarakan oleh asosiasi pengajar, kelompok
306
akademisi serta lembaga penelitian dan pendidikan
tinggi untuk tujuan mengembangkan jaringan lembaga
dan pengajar bahasa Jepang di luar Jepang.
Program Bantuan Japan Foundation Kansai
Program Kansai ini mencakup:
Japanese Language Programs for Specialists
Program bantuan yang ditawarkan oleh The Japan
Foundation Japanese-Language Institute, Kansai ini
berupa pelatihan bahasa Jepang bagi para ahli di
bidangnya yang membutuhkan bahasa Jepang untuk
pekerjaan
atau
penelitian
yang
digelutinya.
Kurikulumnya dipersiapkan secara khusus untuk
setiap bidang pekerjaan dan keahlian yang berbeda
agar para peserta dapat memiliki kemampuan bahasa
Jepang praktis untuk menunjang pekerjaan mereka.
Program ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
Japanese-Language Program for Librarians, dan
Japanese-Language Program for Researchers and
Postgraduate
Students.
(1)Japanese-Language Program for Librarians
Program pelatihan bahasa Jepang jangka panjang ini
diperuntukkan
bagi
para
pustakawan
pada
perpustakaan umum, lembaga pendidikan lanjutan,
lembaga penelitian dan organisasi budaya di luar
Jepang yang membutuhkan kemampuan bahasa
Jepang untuk menunjang pekerjaan mereka.
(2)Japanese-Language Program for Researchers and
Postgraduate
Students
Program ini adalah pelatihan intensif bahasa Jepang
bagi akadimisi dan peneliti bidang ilmu-ilmu sosial
atau humaniora, yang diharapkan akan terlibat dalam
pekerjaan yang berkaitan dengan studi Jepang di
masa mendatang dan perlu mempelajari bahasa
Jepang untuk kegiatan penelitian akademisnya.
307
Program Bantuan Kantor Jakarta
Bantuan ini merupakan bantuan di luar Program
Bantuan The Japan Foundation Jepang, dan selama
ini diberikan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Benkyookai
MGMP
/
PGBJ
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang
di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa
Tengah (termasuk D.I. Yogyakarta), Jawa
Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara serta
Perhimpunan Guru Bahasa Jepang (PGBJ) di
beberapa wilayah, seperti Jabodetabek.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan
metodologi pengajaran bahasa Jepang yang
dimiliki oleh guru bahasa Jepang SLTA. Dalam
kegiatan ini Tenaga JJLE yang ditugaskan di
wilayah bersangkutan turut serta membimbing
para pengajar bahasa Jepang anggota MGMP
Bahasa
Jepang
ini.
2. Shokeishuu
MGMP.
Kegiatan Lokakarya atau Penataran kecil yang
diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Jepang di
daerah ini ditujukan untuk Pengajar Bahasa
Jepang SLTA yang berlokasi di tempat
berjauhan dari pusat kegiatan MGMP di
wilayahnya. The Japan Foundation, Jakarta
memberikan
bantuan
sebagian
dana
pelaksanaan serta mengirim Tenaga JJLE
untuk menjadi salah seorang Tim Penatar.
308
3.
Kegiatan Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa
Jepang
Indonesia
Sejak didirikan pada tahun 1999, wadah para
pengajar
bahasa
Jepang
ini
melalui
koordinator wilayah Sumatera, DKI Jakarta,
Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Jawa Timur dan
Sulawesi
telah
melaksanakan
berbagai
program, a.l:
a. Seminar Nasional Bahasa Jepang
b. Penataran bagi pengajar bahasa Jepang
c. Penerbitan Jurnal (dalam proses)
d. Benkyoukai
Dalam pelaksanaan program-program ini, The
Japan Foundation, Jakarta memberikan
bantuan baik berupa dana maupun tenaga ahli
bahasa
Jepang.
4.
Penyusunan Buku Ajar Bahasa Jepang untuk
Siswa
SMA
dan
SMK
(UJP)
Berbagai buku pelajaran bahasa Jepang
banyak diterbitkan, namun hampir tidak ada
yang sesuai dengan Kurikulum Tahun 2004
yang ditetapkan oleh Pemerintah RI. Oleh
karena
itu,
The
Japan
Foundation
bekerjasama dengan Dit. Pembinaan SMA,
Ditjen. Manajemen Dikdasmen, Depdiknas
sejak tahun 2002 telah melaksanakan proyek
penyusunan buku ajar Bahasa Jepang untuk
Siswa SMA Kelas 11 & 12. Saat ini, buku ajar
kelas 11 sudah selesai disusun dan sedang
dalam proses ujicoba. Sedangkan buku ajar
kelas 12 sedang disusun oleh Tim Penyusun
yang terdiri dari Guru Bahasa Jepang
309
SMA/MA serta Tenaga Ahli .dan Tenaga
Pengajar
Bahasa
Jepang
The
Japan
Foundation.
5. Pekan
Budaya
&
Bahasa
Jepang
Bantuan ini diberikan kepada lembaga
pendidikan (Perguruan Tinggi dan SLTA) yang
menyelenggarakan pengajaran bahasa Jepang
setelah lembaga bersangkutan mengajukan
proposal kegiatan dan proposal tersebut
disetujui oleh The Japan Foundation, Jakarta.
Pengajuan proposal kegiatan dilakukan paling
lambat 2 bulan sebelumnya pelaksanaan
kegiatan.
Diklat bagi Guru Bahasa Jepang SMA / MA
Diklat
ini
dilaksanakan
oleh
PPPG
Bahasa
bekerjasama dengan The Japan Foundation, Jakarta
untuk guru bahasa Jepang SMA/MA dalam
meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan
pengetahuan tentang metodologi pengajaran sesuai
dengan Kurikulum pemerintah.
Akses Pendanaan
The Japan Foundation Asia Center
Asia Center menerima proposal dari institusi
pemerintah, organisasi internasional, universitas atau
lembaga penelitian, perpustakaan atau lembaga
kearsipan, museum dan LSM. Permohonan dari
individu atau dari organisasi profit tidak diterima.
Proposal kegiatan yang diajukan harus memuat
informasi tentang lembaga yang mengajukan
permohonan, format anggaran kegiatan serta
deskripsi kegiatan yang akan dilakukan. Bagi LSM
yang ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas
dapat menghubungi alamat di atas.
310
Japanese Language Teaching Materials Donation
Program.
Persyaratan :Pelamar adalah lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan pengajaran bahasa Jepang
secara regular. (pertanggung jawaban dan anggaran
rumah tangganya sudah ditetapkan sebagaimana
mestinya)
Japanese Language Education Fellowship Program.
Persyaratan: Lembaga pendidikan bahasa Jepang dan
penerbit yang merencanakan untuk mengembangkan
sumber, metode atau kurikulum pengajaran bahasa
Jepang dapat melamar program ini. Perorangan tidak
dapat melamar program ini.
Assistance Program for Japanese Language Teaching
Materials
Persyaratan
1. Hanya penerbit/lembaga yang bertanggung
jawab secara legal terhadap penerbitan
bahan-bahan ini yang dapat mengajukan
lamaran untuk program ini. Perorangan tidak
dapat melamar program ini.
2. Terbitan sudah siap dipasarkan antara 1 April
2006 /d 28 Pebruari 2007.
3. Naskah harus sudah diselesaikan pada saat
mengajukan permohonan.
4. Dalam hal penerbitan yang menyangkut
penerjemahan atas karya yang sudah ada baik
sebagian atau seluruhnya, ijin tertulis dari
pemegang hak cipta harus disertakan pada
311
saat pengajuan lamaran.
Support Program for Japanese-Language Course
Abroad
(1) Salary
Persyaratan
Lembaga pendidikan di luar negeri Jepang, seperti
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pengajaran
bahasa Jepang, tidak termasuk lembaga yang tidak
diperbolehkan oleh pemerintah negaranya untuk
menerima
bantuan
dari
negara
lain.
Lembaga pelamar harus memenuhi kondisi-kondisi
sebagai berikut:
1.
Setelah bantuan dana dari The Japan
Foundation selama 3 tahun berakhir, maka
lembaga チ @pelamar harus terus membantu
posisi tersebut dengan biaya yang berasal dari
lembaga pelamar.
2. Alasan dan tujuan pembentukan dan perluasan
dari program harus dinyatakan dengan jelas.
3. Pimpinan lembaga pelamar dan para pengajar
yang bertanggung jawab atas program harus
bersungguh-sungguh terhadap pembentukan
dan perluasan program yang dimaksud.
(2) Support for Courses.
Persyaratan
Lembaga nirlaba di luar negeri Jepang yang terlibat
dalam pendidikan bahasa Jepang, kecuali bagi
lembaga yang tidak diijinkan oleh hukum negara
bersangkutan untuk menerima bantuan dari negara
lain.
312
Japanese Speech Contest Support Program.
Persyaratan: Kelompok/organisasi nirlaba setempat
yang menyelenggarakan lomba pidato bahasa Jepang.
Support Program for Developing Networks of
Japanese-Language Teachers and Institution.
Persyaratan: Organisasi nirlaba di luar Jepang yang
berkecimpung dalam bidang pendidikan bahasa
Jepang (a.l.: asosiasi pengajar, kelompok akademisi,
lembaga penelitian dan pendidikan tinggi, dll.). Tidak
termasuk lembaga yang secara legal diatur dalam hal
penerimaan bantuan dari pihak luar negeri sesuai
hukum yang berlaku di negara bersangkutan.
Program Bantuan Japan Foundation Kansai
• (1)Japanese-Language Program for Librarians.
Persyaratan :
Universitas, akademi, atau lembaga pendidikan
tinggi, lembaga penelitian, organisasi budaya dan
perpustakaan umum dapat melamar program ini
(pelamar
perorangan
tidak
akan
diterima).
Pustakawan yang dicalonkan harus memenuhi seluruh
kriteria peserta berikut ini:
1. Pustakawan dari lembaga pelamar atau akan
diangkat menjadi pustakawan lembaga pelamar
setelah menyelesaikan program.
2. Terlibat atau akan terlibat dalam pekerjaan
yang memerlukan kemampuan berbahasa
Jepang.
313
3. Pada saat pengajuan lamaran, pustakawan
harus telah memiliki kemampuan bahasa
Jepang setingkat level 3 Ujian Kemampuan
Bahasa Jepang/Nihongo Noryoku Shiken
(telah menguasai tata bahasa tingkat dasar,
300
kanji,
1.500
kosakata,
mampu
menyampaikan percakapan bahasa Jepang
sehari-hari, dan dapat membaca serta menulis
kalimat bahasa Jepang yang sederhana).
4. Belum berusia 40 tahun pada tanggal 1
Desember 2005.
5. Sehat jasmani dan rohani.
6. Tidak pernah menyelesaikan wajib belajar di
Jepang.
7. Tidak dijadwalkan untuk berangkat ke Jepang
guna belajar atau mengikuti pelatihan, kecuali
untuk program yang dilamar ini
8. Warga negara dari negara-negara yang
memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang.
•
(2)Japanese-Language
Program
Researchers and Postgraduate Students.
Persyaratan:
for
Perorangan harus memenuhi seluruh persyaratan
yang tercantum di bawah ini saat mengajukan
lamaran untuk mengikuti program ini:
1.
Sedang melakukan kegiatan penelitian selaku
pengajar (misalnya profesor, instruktur, atau
asisten dosen) atau peneliti dari organisasi
yang termasuk kategori A, atau terikat
pekerjaan yang menyangkut penelitian khusus
dalam organisasi yang termasuk kategori B.
Kategori A: Lembaga pendidikan tinggi a.l.
314
perguruan tinggi dan pusat penelitian, atau
organisasi-organisasi penelitian lainnya (tidak
termasuk lembaga-lembaga sejenis yang
berada
di
Jepang).
Kategori B: Organisasi-organisasi umum a.l.
badan-badan
pemerintah,
kelompok
cendekiawan, dan lain-lain (tidak termasuk
organisasi-organisasi sejenis yang berada di
Jepang).
Atau, Masih terdaftar secara resmi sebagai
peserta full-time pada Program Master (S2)
atau Program Doktor (S3) di sebuah
Perguruan Tinggi di luar Jepang pada bulan
September 2006. (Tidak termasuk mereka
yang berstatus mahasiswa peneliti atau
mahasiswa pendengar).
2. Mengambil spesialisasi di bidang ilmu-ilmu
sosial atau humaniora.
a. Memerlukan pelatihan bahasa Jepang
untuk melaksanakan penelitian di bidang
keahliannya; dan bagi peserta program
Pascasarjana, pelamar harus sudah
mempunyai rencana untuk menulis tesis
(Master) atau Disertasi (Doktor) untuk
subyek yang berhubungan dengan
Jepang dan perlu mempelajari bahasa
Jepang
untuk
melaksanakan
penelitiannya.
b. Pada saat pengajuan lamaran, calon yang
diajukan
harus
sudah
memiliki
kemampuan bahasa Jepang setingkat
level 3 Ujian Kemampuan Berbahasa
Jepang/Nihongo Noryoku Shiken (harus
sudah menyelesaikan tata bahasa
tingkat dasar, mengetahui 300 kanji
315
dan
1500
kosakata,
mampu
menyampaikan
percakapan
bahasa
Jepang sehari-hari, dan dapat membaca
dan menulis kalimat bahasa Jepang yang
sederhana)
3. Berusia di bawah 40 tahun.
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Belum pernah menyelesaikan wajib belajar di
Jepang
6. Tidak dijadwalkan untuk pergi ke Jepang guna
mengikuti pelatihan lain atau belajar, selain
dari program pelatihan ini
7. Warga negara dari negara yang memiliki
hubungan diplomatik dengan Jepang
Program-program bantuan dari the Japan Foundation
selalu di update tiap tahun. Jadwal dan syaratsyarat masing-masing program dapat dilihat di
homepage alamat di atas.
316
52. Japan Bank for International Cooperation
(JBIC)
Tentang JBIC
JBIC adalah lembaga keuangan pemerintah Jepang
yang bertujuan (i) membantu pembangunan
masyarakat
dan
perekonomian negara-negara
anggotanya di dunia agar stabil dan otonom, dan (ii)
mempererat dan memperkokoh hubungan ekonomi
antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia.
Didirikan pada tanggal 1 Oktober 1999, sebagai hasil
penggabungan antara JEXIM dan OECF, JBIC
mengambil alih kedua jenis operasi tersebut, yaitu
Operasi Keuangan Internasional (International
Financial Operations-IFOs) dan Operasi Kerjasama
317
Ekonomi Luar Negeri (Official Development
Assistance-ODA atau Bantuan Pembangunan ResmiBPR). Namun demikian, kedua operasi ini tetap
terpisah secara ketat dalam hal sumber keuangan
maupun pembukuannya.
Peristiwa merger tersebut menghasilkan total
pinjaman dan investasi berjalan senilai lebih dari
$200 milyar dan memperluas cakupan geografisnya
hingga lebih dari 160 negara dengan 27 kantor
perwakilan JBIC di seluruh dunia.
JBIC mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1960
melalui pemberian kredit ekspor (melalui JEXIM),
dan diikuti dengan pinjaman BPR (melalui OECF)
pada tahun 1968. Sejak itu, bantuan keuangan
berbentuk berbagai fasilitas kredit JEXIM dan
OECF untuk Indonesia meningkat hingga lebih dari
500 proyek dan program. Hal ini bertepatan dengan
peningkatan aktivitas dan hubungan dagang
Indonesia-Jepang.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
JBIC Representative Office in Jakarta
Gd. Summitmas II Lt.7
Jl. Jend. Sudirman Kav 61-62 Jakarta 12190
Indonesia
Telp.: 021-522 0693
Fax : 021-520 0975
Website :http:// www.jbic.or.id
Operasi Keuangan Internasional di Indonesia
Operasi Keuangan Internasional JBIC membantu
mempromosikan ekspor-impor dan kegiatan ekonomi
Jepang di luar negeri, serta menjaga stabilitas
tatanan keuangan internasional. Melalui Operasi
Keuangan Internasional tersebut, JBIC telah
meningkatkan pinjaman ekspor untuk membiayai
sejumlah proyek di Indonesia. Di samping itu, JBIC
318
juga telah meningkatkan pinjaman tak-mengikat
guna mendukung reformasi ekonomi serta dana
investasi bagi para investor Jepang di Indonesia,
khususnya pada beberapa tahun terakhir setelah
krisis ekonomi di Asia.
Dukungan JBIC Terhadap Program BPR
Operasi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri JBIC
mencakup pemberian pinjaman Bantuan Pembangunan
Resmi (BPR) sebagai suatu perangkat keuangan
utama dan merupakan bagian dari BPR Jepang yang
diberikan kepada negara-negara berkembang dengan
kewajiban membayar kembali. Dengan demikian,
JBIC melaksanakan operasi ini sesuai dengan
kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang.
Tujuan operasi ini adalah untuk membantu upaya
swasembada negara-negara berkembang dalam
mengembangkan prasarana sosial-ekonomi dan
menstabilkan perekonomian negara-negara tersebut.
Caranya adalah melalui pemberian konsesi keuangan
dengan periode pengembalian jangka panjang dan
tingkat bunga yang rendah. Bantuan keuangan ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan negara
penerima pinjaman, sedangkan penelitian dalam hal
masalah-masalah dan proyek-proyek pembangunan
dilaksanakan untuk memperkuat operasi tersebut.
Pada
tanggal
1
Desember,
1999,
JBIC
memperkenalkan "Kebijakan Jangka Menengah untuk
Operasi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri", yang
dengan tegas menetapkan bidang-bidang prioritas
dari pinjaman BPRnya. Untuk Asia perhatian JBIC
berada pada tiga area berikut:
1. Dukungan terhadap pembangunan sosial-ekonomi
dan pengentasan kemiskinan
2. Tindakan terhadap permasalahan global
319
3. Dukungan terhadap perbaikan ekonomi
Secara
khusus,
JBIC
mencoba
mencari
keseimbangan yang diperlukan antara pembangunan
prasarana sosial-ekonomi dan perindustrian yang
dapat
mendorong
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi, dan distribusi yang merata atas hasil
pertumbuhan melalui tindakan-tindakan yang dapat
mengurangi
kemiskinan
dan
meningkatkan
pembangunan sosial. JBIC juga akan meningkatkan
usahanya dalam menangani masalah lingkungan hidup,
masalah energi dan pangan, dan berencana untuk
menanggapi krisis moneter dan krisis lainnya secara
efektif.
Akses Pendanaan
Operasi Keuangan Internasional (International
Financial Operations - IFOs)
Salah satu sumber-keuangan yang penting adalah
dana dari Program Fiskal Investasi dan Pinjaman
(PFIP), yang mengelola dana tabungan dari kantor
pos, dana pensiun pegawai serta dana pensiun
nasional. Sumber-sumber lain, misalnya, adalah
melalui penerbitan obligasi di pasar modal
internasional
dan
dana
internal,
termasuk
pendapatan bunga dari pinjaman terdahulu. Operasi
Keuangan Internasional wajib menjaga kesehatan
keuangannya, agar dapat menjamin efektivitas dan
efisiensinya. Secara khusus, Undang-Undang JBIC
mengharuskan adanya jaminan kepastian dalam
pengembalian pinjaman (kepastian pembayaran
kembali). Menurut UU ini, pengeluaran juga tidak
boleh melampaui pendapatan (pendapatan harus
cukup untuk menutup pengeluaran). Berbagai jenis
bantuan yang ditawarkan adalah:
 Pinjaman Ekspor
 Pinjaman Impor
 Pinjaman Investasi Luar Negeri
320
Pinjaman Tak Mengikat
 Pinjaman Penjembatanan
 Penyertaan Modal
 Jaminan

Operasi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri (OECOs)
Syarat Pinjaman Konsesi
Sebagai salah satu ketentuan umumnya, pinjaman
BPR diberikan dengan tingkat bunga rendah. Sebagai
contoh, pinjaman BPR yang disetujui pada tahun
anggaran 1999 memiliki tingkat bunga rata-rata
1.4% per tahun dengan jangka waktu pengembalian
rata-rata 33 tahun satu bulan. Selanjutnya,
tenggang waktu (antara tujuh dan sepuluh tahun)
telah ditetapkan dalam pinjaman ini. Ciri khas dari
pinjaman BPR ini adalah persyaratan konsesinya yang
mempertimbangkan sepenuhnya keadaan yang
berlaku di negara-negara berkembang.
Syarat Pengadaan
Pengadaan barang dan jasa sangat penting dalam
pelaksanaan suatu proyek. Dalam pinjaman BPR,
persyaratan utama adalah "umum tidak-mengikat",
dimana pengadaan dapat dilakukan dengan hampir
seluruh negara di dunia. Dalam prakteknya, sistim
tender internasional (ICB) dilaksanakan dengan
tujuan membeli barang dari negara lain dengan mutu
tinggi tetapi nilai barang dan jasanya tidak mahal.
Penjelasan tentang pengadaan secara rinci, lihat
pedoman-pedoman terkait yang dapat di download di
website dengan alamat di atas.
Daerah Sasaran
Pinjaman BPR diberikan kepada negara-negara
berkembang dimana Asia memperoleh sekitar 80%
dari pinjaman tersebut disusul dengan Afrika,
Amerika Latin, dan Timur Tengah. Pada beberapa
321
tahun terakhir ini, bantuan kepada Eropa Timur dan
Asia Tengah telah bertambah, yang mengakibatkan
jumlah negara-negara penerima pinjaman BPR pada
akhir tahun anggaran 1999 meningkat menjadi 93
negara.
Sektor Sasaran
Sebagian besar pinjaman BPR ditujukan untuk
prasarana sosial-ekonomi seperti, pembangkit
tenaga listrik, transportasi, telekomunikasi, irigasi
dan pertanian. Pada beberapa tahun terakhir ini,
sektor sasaran dibagi menjadi beberapa golongan
termasuk
diantaranya,
dukungan
terhadap
stabilisasi
perekonomian
negara-negara
yang
mengalami kesulitan ekonomi, konservasi lingkungan
hidup, pembangunan sosial dan peningkatan sumber
daya manusia
Jenis- jenis Pinjaman BPR
Pinjaman BPR terdiri dari berbagai bentuk,
tergantung
pada
kebutuhan
negara-negara
berkembang tersebut:
 Tipe proyek
- Pinjaman proyek
- Pinjaman jasa rekayasa (E/S)
- Pinjaman perantara (pinjaman dua-tahap)
 Tipe non-proyek
- Pinjaman barang
- Pinjaman perbaikan structural (SAL)
- Pinjaman sektor program (SPL)
Pinjaman ODA diberikan sesuai dengan berbagai
jenis prosedur berikut ini:
1. Persiapan proyek
2. Permohonan pinjaman
3. Pemeriksaan, penilaian
4. Pertukaran Nota (E/N), perjanjian pinjaman dan
evaluasi pra-proyek
322
5. Pelaksanaan proyek
6. Penyelesaian proyek, evaluasi lanjutan dan tindak
lanjut
Pemerintah, proyek atau pihak swasta yang ingin
mengajukan pinjaman dapat menghubungi langsung
alamat di atas.
53. Japan International Cooperation Agency
(JICA)
Tentang JICA
JICA adalah institusi administratif Jepang yang dibentuk
323
di bawah ketetapan hukum tahun 2002 untuk
berkontribusi dalam peningkatan ekonomi dan sosial di
negara-negara berkembang, dan menolong kelancaran
kerjasama internasional Jepang.
Sejalan dengan krisis ekonomi di akhir 1990an, Jepang
memfokuskan bantuannya untuk Indonesia pada isu-isu
jangka pendek yang mendesak dan menolong Indonesia
untuk keluar dari krisis tersebut, serta menolong anggota
masyarakat yang dirugikan. Pada tahun-tahun belakangan
ini, fokus bantuan telah berubah menjadi tantangan
jangka menengah dalam mencapai stabilitas ekonomi
makro dan kesinambungan pertumbuhan yang digerakkan
oleh sektor swasta, dan tantangan jangka panjang dalam
menyadari masyarakat yang berkeadilan dan demokratis.
Untuk mencapai kesinambungan pembangunan yang
digerakkan oleh sektor swasta, JICA menyalurkan
bantuannya untuk menyampaikan isu-isu pembangunan
berikut:
1. Pembentukan kesinambungan fiskal
2. Reformasi sektor finansial
3. Infrastruktur ekonomi untuk meningkatkan lingkungan
investasi
4. Dorongan untuk industri-industri pendukung dan usaha
kecil-menengah
5. Pembentukan dan penyediaan dorongan sistem ekonomi
yang berkaitan dengan hukum
Untuk membangun masyarakat yang berkeadilan dan
demokratis, JICA menyalurkan bantuannya untuk
menyampaikan isu-isu pembangunan berikut :
1. Pengurangan kemiskinan
2. Reformasi pemerintahan
3. Perlindungan lingkungan hidup
Alamat / Contact
Address
Japan International Cooperation Agency (JICA)
Indonesia
324
Sentral Senayan II, Lantai 14, Jl. Asia Afrika No.8
Gelora Bung Karno - Senayan
Jakarta Pusat 10270
Indonesia
Telp. : 021-579 52112
Fax : 021-579 52116
Website :http:// www.jica.or.id
Japan International Cooperation Agency (JICA)
Headquarters
6th–13th floors, Shinjuku Maynds Tower
2-1-1 Yoyogi, Shibuya-ku, Tokyo 151-8558
Japan
Telp.: +81-3-5352-5311/5312/5313/5314
Website : http:// www.jica.go.jp
Bidang Garapan /
Program
Berdasarkan arahan kebijakan pemerintah serta dalam
menanggapi berbagai kebutuhan mendesak, termasuk di
dalamnya melanjutkan berbagai proyek kerjasama yang
sedang berjalan, JICA telah meninjau kembali rencana
program kerjasamanya di Indonesia untuk tahun anggaran
2007 menjadi enam bidang prioritas yang diuraikan lebih
lengkap pada tabel di bawah ini.
Program
Kesinambungan
Pertumbuhan
Ekonomi
melalui Sektor
Swasta
Bidang
Prioritas
Pertumbuhan
Ekonomi yang
Digerakkan
oleh
Investasi
Swasta
Program
Prioritas
Dukungan bagi
Kebijakan
Ekonomi,
Fiskal, dan
Keuangan
Dukungan bagi
Pengembangan
Prasarana
Ekonomi
Sub Program
Kebijakan
Ekonomi,
Fiskal, &
Keuangan
Pengembangan
Jaringan
Transportasi
Jaringan
Teknologi
Komunikasi &
Informasi
Perencanaan &
325
Dukungan bagi
Pengembangan
Sektor
Swasta
Menciptakan
Masyarakat
yang
Demokratis &
Berkeadilan
Reformasi
Tata
Pemerintahan
Pengentasan
Kemiskinan
Dukungan bagi
Reformasi
Tata
Pemerintahan
Dukungan bagi
Pemenuhan
Pelayanan
Minimum dan
Tujuan
Pembangunan
Milenium
(MDGs)
Pembangunan
Daerah
(Pendekatan
Wilayah
Prioritas)
Dukungan bagi
Pembangunan
Kawasan
Timur
Indonesia
(KTI)
Pelestarian
Dukungan bagi
Pengembangan
Prasarana
Perkotaan
Pertambangan
& Energi
Promosi UKM
& Industri
Pendukung,
Promosi
Investasi,
Pengembangan
SDM bidang
Industri
Reformasi
Tata
Pemerintahan
Peningkatan
Pendidikan
Dasar &
Menengah
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan &
Medik
Pengembangan
Prasarana
Pedesaan
Stabilitas
Penyediaan
Pangan &
Peningkatan
Pendapatan
Perdesaan
Pembangunan
Daerah
Propinsi
Sulawesi
Selatan
Pembangunan
Daerah Timur
Laut
Indonesia
Pelestarian
326
Perdamaian &
Stabilitas
Lingkungan
Pelestarian
Lingkungan
Perdamaian &
Stabilitas
Dukungan bagi
Perdamaian &
Stabilitas
Lingkungan
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Perkotaan
Dukungan bagi
Rekonstruksi
Aceh dan
Yogya
Dukungan bagi
Keamanan &
Penanganan
Terorisme
Penanganan
Bencana
Bidang-bidang prioritas di atas didasarkan pada
pendekatan sebagai berikut:
 Memperkenalkan pendekatan program berdasarkan
rencana bergulir (rolling plan program based
approach) melalui penetapan tujuan program dengan
kombinasi berbagai skema proyek yang tepat untuk
kerangka jangka menengah (3-4 tahun), termasuk untuk
memfasilitasi demi kelanjutan proyek yang tengah
berlangsung.
 Memperkenalkan pendekatan model program kerjasama
berbasis wilayah dengan cara menetapkan tujuan
program yang lebih lintas-sektoral dan lintas isu dalam
suatu daerah, contohnya KTI.
 Merancang program yang lebih fleksibel dalam
menanggapi kebutuhan mendesak dan darurat bagi
pembangunan Indonesia, termasuk bantuan untuk
bencana alam dan isu ancaman global seperti flu burung,
serta mempromosikan kerjasama teknik dalam
mendukung dimulainya Kesepakatan Kemitraan Ekonomi
Jepang-Indonesia (JIEPA).
Akses Pendanaan
JICA menyediakan dukungan bagi Pelatihan Ekspor
Regional dan Pusat Promosi yang dibangun di Surabaya,
Medan, Makassar, dan Banjarmasin untuk menawarkan
327
pelatihan yang berkaitan dengan perdagangan, informasi
pasar, dan layanan promosi perdagangan di lokasi-lokasi
tersebut. Berikut adalah beberapa skema bantuan yang
disediakan oleh JICA:
Proyek Kerjasama Teknik
Proyek kerjasama teknik ini menekankan pada hasil,
dengan Jepang bersama negara berkembang menyatukan
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan mereka untuk
memecahkan isu spesifik dalam jangka waktu tertentu.
Proyek dapat melibatkan tenaga ahli yang dikirim dari
Jepang untuk menyediakan dukungan teknik, undangan
bagi individu dari negara berkembang untuk pelatihan,
atau pelengkapan alat-alat yang dibutuhkan.
Setelah menerima permintaan dari negara berkembang,
JICA mendukung berbagai pendekatan kerjasama
(cooperation tools). Dalam rangka mencapai tujuan
pengenalan pembangunan, JICA menentukan bagaimana
mengkombinasikan pendekatan kerjasama tersebut,
berapa lama akan diimplementasikan, dan bagaimana
mengatur waktunya agar mendapatkan hasil yang paling
efektif
dan
efisien.
Proyek
kerjasama
teknik
diimplementasikan menurut rencana yang dibuat melalui
konsultasi dengan negara penerima. Untuk mengangkat
tiap masalah sehingga kebutuhan-kabutuhan negara
berkembang secara luas dapat dipenuhi secara efektif
dan
efisien, rencana kerjasama
dirangkai
dan
diimplementasikan
bersama-sama
dengan
negara
penerima.
Program Bantuan Hibah Jepang
Bantuan hibah ini merupakan bentuk dari Official
Development Assistance (ODA) yang berkaitan dengan
persediaan dana untuk pemerintah negara-negara
berkembang tanpa kewajiban untuk mengembalikan (lebih
lanjut mengenai ODA lihat bagian Kedutaan Besar
328
Jepang).
Bantuan hibah diminta oleh negara berkembang dan
dievaluasi oleh JICA. Kepentingan, kemendesakkan dan
masalah teknik menjadi perhatian utama. Hasilnya
kemudian diserahkan kepada Menteri Luar Negeri Jepang
(Ministry of Foreign Affairs-MOFA). MOFA memilih
proyek berdasarkan refererensi dari JICA. Dengan
instruksi dari MOFA, JICA memulai studi desain awal
yang melibatkan desain dasar dan hitungan perkiraan
biaya sebagai bagian dari kerjasama teknik. Setelah
selesai, JICA memasukkan laporan proyek kepada negara
penerima dan MOFA. MOFA mempresentasikan proyek
kepada kabinet setelah konsultasi antara MOFA dengan
Menteri Keuangan. Keputusan akhir dibuat setelah
kabinet memberikan persetujuannya. Proyek bantuan
hibah diinisiasikan dengan penandatanganan Exchange of
Notes (E/N) oleh pemerintah Jepang dan negara
penerima. Setelah itu MOFA memerintahkan JICA untuk
mulai memfasilitasi pelaksanaan proyek. Pada saat proyek
selesai dan diserahkan kepada negara penerima, JICA
menyediakan kerjasama lanjutan bila pemerintah negara
tersebut tidak mampu memelihara dan mengatur
proyeknya sendiri.
Program Pelatihan Teknik
Penerimaan partisipan untuk program pelatihan teknik
melibatkan transfer pengetahuan dan tekhnologi yang
dibutuhkan oleh masing-masing negara melalui pelatihan
administrator kunci, ahli teknik dan peneliti di negaranegara berkembang. Pelatihan ini berkaitan dengan isuisu seperti lingkungan hidup dan HIV/AIDS, serta isuisu baru seperti demokratisasi dan transisi ekonomi
pasar, sebagai tambahan pada bidang pembangunan
dasar seperti administrasi, pekerjaan umum, agrikultur,
kehutanan dan perikanan, pendidikan, kesehatan dan
perawatan kesehatan, pertambangan dan industri.
329
Berbeda dengan program lainnya, program ini
membolehkan bantuan yang lebih aktif dan langsung.
Sebagai tambahan untuk program pelatihan konvensional,
pada tahun fiskal 1999 JICA memulai program pelatihan
jangka panjang (beasiswa) yang menerima murid dari luar
negeri yang memerlukan gelar sarjana dari univeristas di
Jepang dengan tujuan untuk mendapatkan keahlian yang
lebih tinggi dan keterampilan serta pengetahuan yang
terspesialisasi.
Studi Pembangunan
Studi pembangunan (development studies) merupakan
bagian dari kerjasama teknik JICA yang mendukung
formulasi rencana untuk proyek umum yang memberi
keuntungan pada pembangunan sosial dan ekonomi di
negara-negara berkembang. Kegiatan ini juga dapat
mentransfer metode perencanaan, serta survei dan
keterampilan analitis sebagai rekanan di negara penerima.
Keterampilan yang ditransfer dalam cara ini digunakan
ketika negara penerima bekerja dalam proyek dan
melaksanakan studi lainnya dengan dana mereka sendiri.
Laporan-laporan tersebut, yang disiapkan pada dasar hasil
studi, menyediakan data bagi pemerintah penerima untuk
menilai kebijakan pembangunan sosial dan ekonomi
mereka. Laporan-laporan tersebut juga dapat ditawarkan
kepada organisasi internasional dan negara sumber donor
untuk mempelajari kebutuhan bagi bantuan finansial dan
kerjasama teknik. Dalam banyak kasus, renana yang
diajukan dalam laporan-laporan ini telah diungkapkan
dengan bantuan finansial, seperti hibah atau pinjaman.
Beberapa contoh komponen dari studi pembangunan
adalah:
 Master
Plan Studies, memformulasikan rencana
pembangunan yang komprehensif dan dalam jangka
330






waktu panjang untuk seluruh negara atau wilayah
tertentu.
Regional Integrated Development Planning Studies,
strategi dasar untuk pembangunan yang mengembangkan
ciri wilayah spesifik sambil memikirkan langkah terbaik
untuk membentuk hubungan antar berbagai sektor.
Preparation of basic data, mengumpulkan dan
menyediakan data dasar yang diperlukan untuk
memformulasikan rencana pembangunan dan studi yang
dilaksanakan lainnya.
Feasibility Studies, menguji secara obyektif apakah
proyek individual yang sesuai dengan prioritas dalam
studi
pembangunan
dan
kebijakan
dapat
diimplementasikan.
Policy and Program Support Studies, memformulasikan
startegi dasar dan rencana komprehensif untuk
kebijakan yang dikenalkan untuk mengurangi proses
transisi pada sebuah pasar ekonomi dan untuk membuka
pasar melalui reformasi moneter dan finansial,
penyesuaian sistem hukum, dan privatisasi usaha negara
bagian dan publik.
Sector
Program
Development
Studies,
memformulasikan dan mengimplementasikan rencana
pembangunan untuk mencakup seluruh sektor melalui
dialog dengan pemerintah negara berkembang dan donor
lainnya
Follow-up
Studies,
melaak
implementasi
studi
pembangunan, Master Plan Studies dan Feasibility
Studies
Pertolongan Darurat Bencana
Program ini mengirim tim Japan Disaster Relief (JDR)
dan menyediakan penyaluran pertolongan darurat ketika
bencana besar terjadi, terutama di negara-negara
berkembang, sebagai respon dari permintaan yang
diterima dari pemerintah negara yang terkena dampak
atau lembaga internasional.
331
Pemerintah, pihak swasta atau individu yang ingin
mengajukan permohonan bantuan dapat menghubungi
langsung alamat di atas.
332
54. The Joep van Schaik Bright Futures Programme
(JVS)
Tentang JVS
Joep van Schaik, pada mulanya adalah seorang ‘buyer’
furniture dengan pengecer Kwantum Belanda.
Kemudian dia menjadi seorang advokat dari Tropical
Forest Trust (TFT), dan lebih umum lagi dia adalah
pengusaha yang mengerti rantai asal usul pemasok
kayu dari furniture yang dia perdagangkan serta
bagaimana dampaknya terhadap sumber daya hutan.
Dia mempunyai program menawarkan ke para
pedagang/pengusaha eksekutif suatu kesempatan yang
unik yaitu untuk mengunjungi proyek-proyek yang
didanai oleh TFT yang berada di Asia Tenggara dan
Afrika Tengah dengan tujuan untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih baik mengenai keaslian dan
asal usul produknya serta bagaimana dampaknya.
Alamat / Contact
Address
TFT Indonesia
Office Address : Jl. Kawi No. 8 Semarang 50232,
Central Java - Indonesia
Telephone
: +62 24 8449343
Fax
: +62 24 8315708
[email protected]
http://www.tropicalforesttrust.com/scholarshipsvanschaik.php
Bidang Garapan /
Program
Program yang ditawarkan oleh JVS merupakan suatu
program yang unik yakni suatu program yang ditujukan
untuk membangun pengetahuan pesertanya terhadap
333
isu-isu social, lingkungan dan sumberdaya hutan
dihubungkan dengan produk-produk kayu kerasnya.
Program pembangunan pengetahuan ini berlangsung
selama 16 hari dan merupakan kombinasi sesi
pengajaran yang disampaikan oleh para staf senior
TFT dengan partisipasi aktif peserta dalam kehutanan
TFT serta sistem kerja pengontrolan kayu.
Partipan akan mengunjun gi hutan-hutan dan pabrikpabrik dengan didampingi oleh staf lapangan senior
TFT untuk memperoleh pengalaman dan belajar
tentang:
•
Pengelolaan hutan tropis dan operasional hal-hal
tentang kehutanan;
•
Praktek-praktek pengamanan secara legal,
produk kayu yang dapat dirunut balik serta
lestari.
•
Implementasi system pengontrolan kayu di
pabrik yang mengeluarkan kayu-kayu yang tidak
diinginkan.
Melaui kegiatan ini, partisipan akan memperoleh
pandangan yang kritis terhadap:
Akses Pendanaan
•
Terancamnya sumberdaya dasar dan proses
produksi yang complex dari produl-produk kayu
tropik
•
Hubungan yang ada antara produk-produk
mereka, lingkungan hutan dan komunitas di
sekitar hutan.
Siapa dapat mengajukan pendanaan?
Para anggota pebisnis yang tergabung dalam TFT
334
dapat mencalonkan para staff eksekutif pedagang
pengecernya untuk ambil bagian dalam program ini.
Calon yang sukses akan:
•
Mempunyai pengalaman bagaimana
produk-produk kayu tropika.
membeli
•
Menjadi pengambil keputusan yang memikirkan
masa depan
•
Mampu mengkomunikasikan pengelamannya ke
dalam perusahaannya.
•
Memanfaatkan pandangan-pandangannya untuk
memperkuat kebijakan dan strategi pembelian
kayu tropis di perusahaannya.
Pendaftaran dan syarat-syarat berpartisipasi
Setiap tahun, JVS akan menerima aplikasi sebanyak 6
peserta.
Anggota bisnis JVS diminta untuk
mengontak TFT Clien Managernya untuk mencalonkan
salah satu staffnya ke dalam program JVS.
Program ini sangat intensif dan mencakup kerja di
daerah yang beriklim tropika.
Partipan akan
mendapatkan detil jadwal kegiatannya dan suatu
daftar yang terkait dengan masalah kesehatan dan
resiko keamanan. Sebelum bergabung ke dalam
program ini, setiap peserta harus melakukan
konfirmasi bahwa mereka mempunyai sejarah
kesehatan yang baik serta mempunyai asuransi
kesehatan dan kecelakaan yang memadai.
Siapa yang akan membayar?
TFT akan mengorganisis dan menjalankan program
pendidikan ini dengan gratis.
Perusahaan dimana staf berasal akan menanggung
335
semua biayanya, termasuk didalamnya:
•
Menanggung semua biaya yang terkait dengan
perjalanan ke Negara produser (termasuk tiket
pesawat, biaya visa dan asuransi.
•
Selama
program,
peserta
mendapatkan gaji bulanannya;
•
Penerbangan domestic di Negara penghasil kayu
tropis;
•
Akomodasi dan makanan di
kayu tropis.
masih
tetap
Negara penghasil
Untuk berpartisipasi dalam program ini di Indonesia,
peminat dapat menghubungi alamat TFT seperti di
atas.
336
55. Konrad Adenauer Stiftung
(KAS)
Tentang KAS
Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) adalah sebuah
yayasan politik dari Republik Federal Jerman, yang
sejak tahun 1968 telah secara aktif memberikan
kontribusi kepada kerjasama dan pemahaman
internasional dengan program-program dan proyekproyeknya di Indonesia. Nama Konrad Adenauer
diambil dari seorang kanselir Jerman (Barat)
pertama, yang merasa prihatin melihat Jerman
terbelah dua seusai Perang Dunia II. Ia ingin
melihat Jerman yang merdeka dan bersatu dalam
wilayah Eropa yang merdeka pula.
337
Tujuan dari kerja internasional lembaga ini adalah
mendorong
demokrasi
dan
pembangunan,
mempromosikan saling pengertian antarnegara dan
batas
budaya,
membantu
kemandirian
dan
memerangi akar penyebab kemiskinan dan kerusakan
lingkungan. Pada awalnya, kebijakan kerja KAS lebih
terfokus pada pengembangan hubungan politik
antarkelompok di dalam negeri Jerman. Namun pada
pertengahan tahun 1960-an program ditekankan
bagi pembinaan masyarakat dan kerjasama
internasional, media serta usaha kecil dan
menengah. Sementara sejak tahun 1980-an program
difokuskan pada pembinaan organisasi perempuan
dan lingkungan.
Tujuan utama aktivitas KAS di Indonesia :
 Konsultasi politik bagi elit-elit politik di Indonesia.
 Dukungan untuk membangun masyarakat madani
melalui pendidikan politik bagi pemuka-pemuka
politik dan masyarakat.
 Pendampingan bagi proses reformasi politik
(terutama
demokratisasi,
parlementarisme,
desentralisasi dan penegakan hukum).
 Pencegahan konflik melalui promosi dialog antar
etnis dan antar agama.
 Memfasilitasi proses reformasi ekonomi termasuk
pemulihan ekonomi di negeri ini, terutama dengan
penguatan usaha kecil dan menengah.
Alamat / Contact Address
Konrad Adenauer Stiftung, Kantor Perwakilan
Indonesia
Plaza Aminta, 4th Floor
Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 10 Jakarta 12310
Indonesia
Telp.: 021-759 09411
Fax : 021-759 09415
Email : [email protected]
Website : www.kas.de
338
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
Tugas-tugas KAS di Indonesia mencakup:
 Penguatan demokrasi dan dukungan terhadap
keparlementeran, melalui penguatan tugas-tugas
tenaga ahli parlemen dan peningkatan kualitas
wakil-wakil DPR, serta pelaksanaan kegiatankegiatan yang terutama untuk memperkuat
parlemen daerah dan pada saat yang sama
mendukung proses desentralisasi.
 Penguatan demokrasi dan masyarakat sipil, melalui
pendidikan dan konsultasi politik: pendampingan
organisasi mitra dalam pendidikan politik,
pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk pendidikan
dan
konsultasi
politik
untuk
mendukung
demokratisasi dan penegakan hukum, serta
membangun dialog agama yang bertujuan untuk
mengurangi ketegangan dan mencegah radikalisme
serta terorisme.
KAS memiliki dua jenis kemitraan dengan mitramitranya di Indonesia, yaitu:
 Kerjasama dengan kesepakatan untuk jangka
waktu lama dengan organisasi mitra, yaitu
SATUNAMA dan PUKTI
 Kerjasama dengan basis proyek satuan (single
project) dengan berbagai institusi pemerintah,
masyarakat sipil dan media. Kegiatan-kegiatan
proyek satuan KAS dilaksanakan baik untuk hasil
jangka
panjang
maupun
jangka
pendek.
Dikarenakan fleksibelitas dan kemampuannya
untuk bereaksi dengan cepat, kegiatan-kegiatan
proyek satuan ini adalah kekuatan penggerak
konsultasi politik di Indonesia, bahkan pada
tingkat-tingkat yang sangat tinggi.
Lembaga-lembaga yang memiliki tujuan dan aktivitas
yang sama dengan KAS dapat mengajukan
permohonan dana, namun terlebih dulu melakukan
konsultasi pada alamat di atas.
339
56. Kedutaan Besar Belanda
340
Tentang Kedubes Belanda
Kedutaan Besar Belanda adalah kantor perwakilan
diplomatik Belanda di Indonesia. Kantor ini
membawahi urusan konsuler; ekonomi; politik; pers
dan kebudayaan; kerjasama pembangunan; pertanian,
alam dan kualitas pangan; serta pertahanan.
Alamat / Contact Address
Kedutaan Besar Belanda
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3
Kuningan, Jakarta 12950
Indonesia
Telp. : 021-525 1515
Fax : 021-570 0734
Email : [email protected]
Website : http://www.mfa.nl/jak-id/
Berikut adalah beberapa bidang kegiatan Kedutaan
Besar Belanda yang dapat berkaitan dengan
pengembangan energi mikrohidro di Indonesia:
Bidang Garapan / Program
Bidang Lingkungan
Belanda
memulai
Program
Pembelian
Clean
Development Mechanism (CDM) tahun 2001. Melalui
program ini, Belanda dapat membeli penurunan emisi
sesuai dengan komitmennya dalam Protokol Kyoto.
Untuk itu, Belanda telah mengalokasikan anggaran
negaranya sebesar €450 juta. Kerjasama CDM
secara formal dengan Indonesia dimulai pada tanggal
22 Februari 2005. MoU yang ditandatangani kedua
pihak bertujuan untuk memproduksi sedikitnya 2
juta ton penurunan gas emisi rumah kaca, sebagai
hasil dari proyek di Indonesia dalam bidang energi
baru terbarukan (secara khusus di bidang energi
biomassa dan geothermal), efisiensi energi,
penanganan sampah padat dan transportasi.
Bidang Kerjasama Pembangunan
Di lingkungan Kementerian Luar Negeri Belanda,
bantuan
kerjasama
pembangunan
merupakan
341
tanggung jawab Menteri Kerjasama Pembangunan.
Kementerian Keuangan mempunyai tugas untuk
berunding dengan IMF dan bersama Kementerian
Luar Negeri bertanggung jawab kepada Kelompok
Bank Dunia dan Bank Perkembangan Regional (RDB).
Tanggung jawab bantuan bilateral di tingkat negara
diserahkan oleh Kementerian Luar Negeri kepada
perwakilan-perwakilan Kerajaan Belanda di luar
negeri.
Tujuan utama bantuan kerjasama pembangunan
Belanda adalah penanggulangan kemiskinan secara
berkelanjutan. Jalan terbaik untuk mencapai ini
adalah mendukung Tujuan Pembangunan Milenium
atau Millennium Development Goals (MDG's).
Anggaran Belanda untuk Kerjasama Pembangunan
Resmi atau Official Development Cooperation
(ODA) adalah jumlah persentase tetap sebesar
0,8% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Hampir
semua ODA tersedia dalam bentuk bantuan yang
tidak terikat.
Sejak tahun 2005, program pembangunan di
Indonesia dimasukkan dalam prioritas kebijakan
strategis Belanda (tidak hanya terbatas pada ODA),
misalnya memajukan iklim investasi serta keamanan
dan stabilitas, dengan fokus utama pada isu lintas
tema good governance (di bidang ekonomi). Menteri
Kerjasama Pembangunan juga sangat mendukung
pengembangan sektor swasta sebagai pendorong
pertumbuhan ekonomi. Anggaran khusus telah
ditetapkan untuk pendidikan (15% dari anggaran
yang tersedia), lingkungan dan sektor air (0.1% dari
PDB). Untuk bidang penyediaan air, Belanda
menargetkan akan menyediakan air minum bersih
dan sanitasi bagi 50 juta orang sebelum tahun 2015
dan menyediakan 10 juta fasilitas aliran listrik baru.
342
Bidang Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan
Kementerian Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan
mempunyai kantor perwakilan sendiri di Indonesia
dengan
misi
memperkuat
perkembangan
kelembagaan dan program capacity building,
investasi bersama dan mendorong perdagangan.
Sehubungan dengan perkembangan kelembagaan dan
capacity building, kantor perwakilan di Jakarta
bekerja erat dengan Departemen Pertanian dan
Departemen Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia, sektor swasta dan kelompok petani untuk
kepentingan bersama. Kantor perwakilan ini
mendukung perkembangan Kemitraan di Akses Pasar
atau Partnership on Market Access yang bertujuan
untuk memajukan akses pasar produk pangan dan
pertanian dari negara-negara berkembang ke pasar
Eropa dan negara industri lainnya. Kantor ini juga
bekerjasama erat dengan organisasi masyarakat
setempat untuk memajukan pendidikan dan sadar
lingkungan yang lebih baik lewat program KNIP
(Inisiatif di Bidang Alam Berskala Kecil).
Selanjutnya kantor perwakilan ini juga memonitor
dinamika kebijakan pertanian Indonesia dan
menyebarluaskan informasi tentang kebijakan
Belanda saat ini dan mendatang kepada organisasi
agribisnis Belanda untuk dapat membantu mereka
dengan lebih baik dalam menjalankan kegiatankegiatan pemasaran internasional mereka. Kantor
perwakilan
ini
juga
membantu
perusahaanperusahaan Belanda dan Indonesia dalam kegiatan
perdagangan
dan
investasi
mereka
serta
memberikan saran tentang Financial Instruments
(Wadah Pendanaan).
Bidang Ekonomi dan Perdagangan
Bagian Ekonomi dan Perdagangan (Economische
343
Afdeling – EA) Kedutaan Besar Belanda memberikan
bantuan kepada lembaga-lembaga Belanda dan
Indonesia dengan tujuan untuk menjaga dan
meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan.
Bantuan yang diberikan oleh EA terutama berfokus
pada hubungan bilateral ekonomi antara pemerintah
Indonesia dan Belanda, baik di tingkat pusat maupun
regional, dan memberikan informasi umum kepada
kalangan bisnis.
Dalam memberikan informasi, Kedutaan erat
bekerjasama dengan Indonesian Netherlands
Association (INA). Bagian EA memberikan informasi
umum tentang ekonomi dan perdagangan dan juga
tentang instrumen bantuan finansial (financial
support instruments), sementara INA memberikan
informasi yang lebih terperinci atau segala sesuatu
yang berkaitan dengan bisnis dan perdagangan.
Akses Pendanaan
Berikut adalah instrumen bantuan finansial yang
disediakan oleh Kedutaan Besar Belanda:
Development
Related
Export
Transaction
(ORET)--Transaksi ekspor berkaitan dengan
pembangunan
Program ORET memberikan fasilitas kepada ekspor
Belanda ke negara-negara berkembang apabila
mereka turut memberikan kontribusi terhadap
pekerjaan yang berkelanjutan, pengembangan sektor
swasta dan kemajuan lingkungan di negara-negara
itu. Program ini mengurangi biaya proyek, yang
memenuhi tujuan-tujuan itu untuk Indonesia,
melalui bantuan dari Belanda untuk pembelian
barang modal, layanan dan jasa dari Belanda. Jika
perusahaan Belanda membutuhkan asistensi untuk
transaksi, maka dana diberikan kepada Indonesia
dan dipakai untuk pembayaran kepada leveransir
344
Belanda.
Insuring an export transaction (EKV)--Penjaminan
transaksi ekspor
Para eksportir dihadapi dengan berbagai risiko
pembayaran yang dapat dijamin melalui bantuan
EKV:
 Risiko kredit
 Risiko manufaktur
 Risiko harga
 Risiko yang berkaitan dengan jaminan yang
diberikan oleh eksportir
Transaksi ekspor dapat dijamin melalui EKV dengan
bantuan finansial aset (ABF) dan bantuan finansial
proyek (PF):
 Keistimewaan ABF adalah bahwa eksportir atau
bank memegang kepemilikan yang sah atas
barang-barang modal yang diekspor, seperti
halnya dalam sewa menyewa.
 Keistimewaan PF adalah bahwa hasil keuntungan
dari proyek digunakan sebagai jaminan untuk
pembayaran kembali.
 Dengan ABF dan PF, bantuan keuangan dijamin
keamanannya, yang tercakup dalam perhitungan
EKV.
Feasible Studies (PESP)--Studi kelayakan
Tujuan Programme for Economic Co-operation in
Projects (PESP) adalah untuk memajukan ekspor ke
dan kerjasama ekonomi dengan pasar berkembang.
Melalui PESP, perusahaan bisa memperoleh bantuan
finansial melalui kegiatan berikut ini:
 Studi kelayakan
 Studi persiapan investasi
Financing
markets
via subordinated
(IFOM)--Bantuan
loans in emerging
finansial
melalui
345
ipnjaman subordinasi di pasar berkembang
Melalui IFOM, dana diberikan untuk mendorong
investasi usaha kecil menengah (UKM) Belanda di
Indonesia. Melalui IFOM, pinjaman subordinasi
diberikan kepada cabang-cabang lokal dan joint
venture dimana usaha kecil menengah Belanda
menanamkan investasi yang berisiko. Pinjaman IFOM
dimaksudkan untuk menguatkan neraca perusahaan
Indonesia untuk menarik dana komersial tambahan.
Subordinasi berarti bahwa jika perusahaan lokal
gagal
atau
diperkenankan
untuk
menunda
pembayaran, pinjaman IFOM pada dasarnya tidak
akan diperoleh kembali hingga kreditor lain telah
membayarnya. Ini mengurangi risiko bagi investor
Belanda.
Financing of technical assistance in developing
countries (IPTA)--Pendanaan bantuan teknis di
negara berkembang
IPTA dirancang untuk memajukan sektor swasta di
Indonesia. Pada saat yang bersamaan, IPTA
memberikan peluang kepada perusahaan-perusahaan
(Belanda) yang tanggap terhadap investasi asing,
metode manajemen dan teknologi modern dan
pengembangan pasar dan produk baru. Kegiatankegiatan utama yang didanai adalah: 1) Studi
kelayakan untuk memajukan investasi, 2) Konsultasi
sementara untuk jangka pendek, 3) Pelatihan yang
berkaitan dengan pekerjaan dengan maksud untuk
bantuan teknis.
Insurance of investment transactions (RHI)-Asuransi transaksi investasi
Dengan RHI, risiko non-komersial yang berkaitan
dengan investasi asing dapat diasuransikan melalui
Atradius. Risiko non-komersial adalah: pembelian
paksa dan nasionalisasi, larangan pembayaran dan
346
transfer, perang, pelanggaran
pemerintah negara tuan rumah.
kontrak
oleh
Financing of technical assistance in emerging
markets (TAEM)--Bantuan finansial untuk bantuan
teknis dalam pasar berkembang
Skema TAEM mempunyai dua tujuan, yaitu
membantu perkembangan yang berkelanjutan di
pasar berkembang dan memajukan posisi usaha kecil
menengah Belanda di pasar-pasar berkembang ini.
TAEM membantu kegiatan-kegiatan di bidang
pengalihan ilmu, untuk Dukungan Manajemen (dengan
tujuan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan
di Indonesia) dan Pelatihan (kursus pelatihan,
penempatan pelatihan, seminar dan pelatihan yang
bertujuan untuk spesialisasi dan peningkatan
keahlian).
Pilot Projects in Emerging Markets (PSOM)--Proyek
percontohan di pasar berkembang
PSOM dirancang untuk mendorong investasi bersama
di pasar berkembang. PSOM terdiri dari proyekproyek, yang mencoba metode produksi atau layanan
baru di negara-negara berkembang dalam skala
percontohan. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan
Belanda dapat mengajukan proposal bersama
perusahaan Indonesia melalui prosedur tender.
Financing via share investment in developing
countries (NIMF)--Dukungan melalui investasi
bersama di negara berkembang
Tujuan NIMF adalah untuk memajukan investasi
langsung di negara-negara berkembang. Modal NIMF
disediakan dalam bentuk investasi, penyertaan modal
atau sebagai pendanaan sementara, biasanya dalam
bentuk pinjaman yang dapat dialihkan atau pinjaman
subordinasi.
347
Innovation Subsidy Co-operation with Emerging
Markets (IS-OM)--Inovasi subsidi kerjasama
dengan pasar berkembang
Dengan IS-OM, Kementerian Ekonomi bermaksud
untuk mendukung dan mendorong kerjasama
internasional antara perusahaan-perusahaan Belanda
dan Indonesia di bidang teknologi (kerjasama R&D).
Di samping subsidi, IS-OM melakukan kegiatan yang
mencakup:
 Informasi
 Pencarian mitra
 Pertemuan dan loka karya
 Misi teknologi
Centre for the promotion of import from developing
countries (CBI)--Pusat promosi impor dari negara
berkembang
CBI adalah suatu badan di bawah Kementerian Luar
Negeri Belanda. Misi CBI adalah untuk meningkatkan
saham negara berkembang di pasar Uni Eropa.
Kompetensi CBI adalah pengetahuan pasar,
pengembangan produk/produksi, kendali mutu,
pemasaran dan manajemen ekspor.
 Bagi para eksportir, CBI menerapkan pendekatan
sektor secara intens yang terdiri dari langkahlangkah berikut ini:
 Praseleksi permohonan perusahaan (formulir ECP
dan profil perusahaan)
 Kunjungan adaptasi oleh tenaga ahli CBI kepada
partisipan yang terpilih
 Seminar EXPRO perwakilan perusahaan yang
dilatih di Rotterdam
 Pameran perdagangan yang disubsidi oleh CBI,
yang ikut serta dalam pameran perdagangan
Eropa.
 Konsolidasi pasar, tindak lanjut setelah pamearn
348
perdagangan.
Netherlands Management Co-operation Program
(NMCP)--Program Kerjasama Manajemen Belanda
NMCP adalah sebuah organisasi independen yang
mempertemukan para konsultan senior dengan
perusahaan dan organisasi Indonesia. Bantuan dari
NMCP untuk kegiatan lanjutan bagi pemohon dari
Indonesia seperti magang di Belanda atau
berpartisipasi dalam program jaringan bisnis bisa
menjadi suatu pilihan lanjutan.
Secara khusus untuk kegiatan-kegiatan di bidang
kerjasama pembangunan, sebagian besar dana
bantuan Belanda telah dialokasikan untuk programprogram pemerintah Indonesia dan juga progamprogam yang telah dijalankan oleh pemerintah.
Namun demikian, dana-dana ini disalurkan melalui
badan-badan multilateral, yang bertanggung jawab
atas supervisi, pemantauan dan koordinasi. Oleh
karena itu, dana bantuan Belanda tidak digunakan
untuk membiayai proyek-proyek Belanda mandiri,
tetapi sebaliknya justru disalurkan ke sektor
kebijakan Indonesia dan ke pendanaan multilateral.
Dengan cara ini, penyaluran bantuan Belanda bebas
dari penyelewengan, sehingga bantuan Belanda akan
menjadi
lebih
efektif
dan
hasilnya
pun
berkelanjutan.
Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan
proposal langsung ke perwakilan masing-masing
instrumen bantuan finansial yang dipilih dengan
alamat yang tersedia dalam website.
57. Kedutaan Besar Jepang
349
(Kedubes Jepang)
Tentang Kedubes Jepang
Jepang dan Indonesia membina hubungan baik di
berbagai bidang yang meliputi politik, ekonomi,
kebudayaan, dan lainnya, dengan memperdalam
kerjasama dan pertukaran yang didasarkan pada
hubungan
ekonomi
yang
saling
melengkapi.
Pernyataan bersama “Kemitraan Strategis dalam
Menuju Masa Depan yang Damai dan Makmur” telah
disepakati tahun 2006 oleh pemimpin kedua negara,
dan EPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi) akan
meningkatkan hubungan kerjasama antara Jepang
dan Indonesia.
Kerjasama
ekonomi
Jepang
dan
Indonesia
dilaksanakan sesuai dengan falsafah dan prinsip yang
tercantum dalam Piagam Official Development
Assistance (ODA). Kebijakan dasar dalam ODA
adalah:
 Mendukung usaha swadaya negara-negara yang
sedang
berkembang
berdasarkan
tatapemerintahan yang baik, yaitu dengan memberikan
kerjasama
bagi
pengembangan
sumberdaya
mereka,
pembangunan
institusi
termasuk
pengembangan sistem hukum, dan pembangunan
prasarana ekonomi dan sosial, yang merupakan
basis bagi pembangunan negara-negara tersebut.
 Perspektif "keamanan manusia" dengan melakukan
usaha-usaha untuk melindungi individu-individu dan
komunitas-komunitas dari ancaman seperti konflik,
kejahatan, kemiskinan dan penyakit-penyakit
menular,
dan
memberikan
bantuan
bagi
pemberdayaan rakyat agar mereka dapat
mengatasi berbagai ancaman tersebut.
 Jaminan keadilan dengan mempertimbangkan
kondisi kaum yang rentan secara sosial, jurang
antara si kaya dan si miskin serta jurang yang
350
terdapat antar berbagai kawasan di negara-negara
yang sedang berkembang. Selanjutnya, akan
diberikan perhatian penuh terhadap dampak
lingkungan dan sosial dari proyek-proyek ODA.
Jepang akan melakukan usaha-usaha selanjutnya
untuk memperbaiki status kaum wanita.
 Pemanfaatan pengalaman dan keahlian Jepang
sementara mempertimbangkan berbagai kebijakan
dan kebutuhan akan bantuan di negara-negara yang
sedang berkembang.
 Kemitraan dan kolaborasi dengan masyarakat
internasional,
seperti
organisasi-organisasi
internasional, negara-negara donor lainnya, LSM
dan sektor swasta.
Bantuan ODA Jepang di Indonesia dimulai dari
tahun 1954, dalam bentuk penerimaan trainee untuk
mendapatkan
pelatihan
di
bidang
industri,
komunikasi transportasi, pertanian dan kesehatan.
Selanjutnya ODA Jepang juga telah memberikan
kontribusi besar di bidang pengembangan SDM,
pembangunan infrastruktur, sosial dan ekonomi.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
(Embassy of Japan in Indonesia)
Jl. M.H. Thamrin 24
Jakarta Pusat (10350)
Tel : +62-21-31924308
Fax: +62-21-31925460
http://www.id.emb-japan.go.jp
Sesuai dengan Rencana Pemberian Bantuan bagi
Masing-Masing Negara, dalam rangka membantu
Indonesia di dalam proses kemandiriannya, pada
bulan November 2004 pemerintah Jepang telah
menetapkan 3 pilar utamanya untuk bantuan
Indonesia:
1. Bantuan untuk mewujudkan "Pertumbuhan yang
351
berkesinambungan oleh sektor swasta"
Penyediaan
finansial
yang
kemungkinan
berkesinambungan, pembangunan infrastruktur
ekonomi dalam rangka memperbaiki iklim
investasi, promosi industri pendukung dan
perusahaan kecil dan menengah, pembenahan
berbagai sistem ekonomi dan reformasi di sektor
moneter.
2. Bantuan untuk "Mewujudkan masyarakat yang
demokratis dan adil"
Pengurangan kemiskinan (penciptaan lapangan
kerja melalui pembangunan desa pertanian dan
nelayan,
peningkatan
penghasilan
dan
kesejahteraan, peningkatan pelayanan umum
seperti pendidikan, kesehatan dan fasilitas medis
dan lain-lain), reformasi pemerintahan (reformasi
penegak hukum, reformasi kepolisian, otonomi
daerah dan lain-lain), lingkungan hidup, dan lainlain.
3. Bantuan terhadap "Perdamaian dan Keamanan"
Penciptaan perdamaian, bantuan rehabilitasi dan
rekonstruksi, penjagaan keamanan (anti teror,
anti bajak laut, penguatan sistim keamanan di
laut) di Aceh, Maluku, Papua dan lain-lain.
Bantuan ODA Jepang di Indonesia dapat dibedakan
berdasarkan bidangnya:
 Sektor
Energi, yaitu Bantuan Pemantapan
Kemampuan Distribusi Listrik di Indonesia,
mencakup:
Kondisi dan permasalahan permintaan dan
ketersediaan listrik di Indonesia
Bantuan
terhadap
peningkatan
kapasitas
ketersediaan listrik Jawa Bali yang mendesak
Bantuan pembangunan kelistrikan dalam rangka
menjawab perubahan iklim
 Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan,
352
Akses Pendanaan
diantaranya dukungan untuk irigasi
 Sektor Kesehatan dan Kebersihan, mencakup
kesehatan ibu dan anak
 Sektor Informasi dan Komunikasi, mencakup siaran
 Sektor Pemerintahan
Selama ini Jepang telah memberikan berbagai
bentuk bantuan kepada negara-negara berkembang,
seperti bantuan dana dan teknik yang dibutuhkan
untuk pembangunan sosial ekonomi. Demikian pula
halnya dukungan untuk membantu para korban
bencana, dan lain-lain. Bantuan yang diberikan di
bawah pemerintah sebagai pelaku utama disebut
Bantuan Pembangunan Pemerintah atau Official
Development Assistance (ODA). ODA diberikan
dalam bentuk:
 Pinjaman Yen
Pinjaman dana dengan persyaratan ringan, yaitu
berjangka panjang dan berbunga rendah, yang
dibutuhkan negara berkembang, dalam rangka
menata fondasi sosial ekonominya, yang akan
menjadi dasar dari pembangunan. Pinjaman Yen ini
dilaksanakan melalui Japan Bank for International
Cooperation (JBIC).
 Bantuan Dana Hibah
Bantuan dana yang tidak disertai dengan kewajiban
untuk membayar kembali.
 Kerjasama Teknik
Kerjasama teknik adalah kerjasama yang diberikan
untuk membantu pengembangan SDM di negaranegara berkembang.
Agar teknik serta
pengetahuan yang telah dibangun oleh Jepang
dapat dialihkan kepada para teknisi dan pejabat
dari negara berkembang, maka Jepang menerapkan
cara dengan mengundang tenaga magang, mengirim
tenaga ahli dan relawan, mengirim bantuan mesin
dan peralatan, survey, atau kesemuanya ini yang
tercakup dalam bentuk Proyek Kerjasama Teknik
353
dan lain-lain. Kerjasama teknik ini dilaksanakan
oleh suatu badan pemerintah independen yang
bernama Japan International Cooperation Agency
(JICA).
Di luar itu, pemerintah Jepang juga menawarkan
program bantuan dana hibah untuk proyek
pembangunan yang dikenal sebagai Bantuan Dana
untuk Proyek Masyarakat Bawah atau Grant
Assistance for Grassroots Projects (GGP). Program
bantuan ini disediakan bagi proyek-proyek
pembangunan di tingkat bawah untuk mendorong
masyarakat di negara-negara berkembang agar
dapat memenuhi kebutuhannya. Lembaga penerima
bantuan adalah LSM, sekolah dasar, rumah sakit,
lembaga penelitian, atau organisasi non-profit
lainnya. Sektor-sektor kegiatan yang dapat dibantu
mencakup pendidikan dasar, pengentasan
kemiskinan, kesehatan, lingkungan hidup, dan
peningkatan peranan perempuan dalam pembangunan.
Contoh-contoh spesifik bantuan yang dapat
diberikan misalnya pengadaan perlengkapan untuk
sekolah dasar, perlengkapan rumah sakit, atau
penyelenggaraan latihan untuk orang cacat atau
pemerintah daerah yang berwenang. Program GGP
ini mempunyai reputasi yang baik, sebab
menyediakan dukungan dana yang fleksibel dan tepat
waktu. Program ini memberikan makna baru
terhadap bantuan luar negeri pemerintah Jepang,
sebab dengan cara ini masyarakat bawah dapat
secara langsung merasakan bantuan itu. Paket-paket
bantuan ini tidak akan melebihi $100 ribu.
Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan
permohonan ke alamat tersebut di atas, disertai
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan
tentang organisasi yang bertanggung jawab. Namun
354
demikian ada beberapa persyaratan spesifik yang
perlu
ditanyakan
terlebih
dahulu
sebelum
mengajukan permohonan.
Catatan
1. Bantuan GGP yang berasal dari pemerintah
Jepang tidak disalurkan melalui agen maupun
instansi perantara, baik lokal maupun asing.
2. Kedutaan Besar Jepang juga tidak memungut
biaya apapun dalam seluruh proses permohonan
bantuan (konsultasi, pengajuan proposal dan lain
sebagainya). Dengan demikian, pengajuan yang
dilakukan lewat agen tersebut sama sekali tidak
menjamin perolehan bantuan GGP karena tidak
ada hubungan dengan Kedutaan Besar Jepang.
3. Kedutaan Besar Jepang tidak bertanggung jawab
sama sekali atas segala biaya yang telah dibayar
oleh pemohon kepada organisasi tersebut
walaupun permohonan bantuan tersebut tidak
dikabulkan.
4. Kedutaan Besar Jepang menghimbau dan
menyarankan setiap institusi/organisasi yang
ingin mengajukan proposal bantuan GGP atau
menanyakan informasi tentang bantuan tersebut
untuk menghubungi Kedutaan Besar Jepang
secara langsung tanpa melalui agen maupun
instansi perantara lainnya.
Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan
permohonan ke alamat tersebut di atas, disertai
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan
tentang organisasi yang bertanggung jawab.
Terdapat beberapa persyaratan spesifik yang perlu
lebih dahulu ditanyakan. Kedutaan Besar Jepang
menghimbau
dan
menyarankan
setiap
institusi/organisasi yang ingin mengajukan proposal
355
bantuan hibah grass-roots atau menanyakan
informasi
tentang
bantuan
tersebut
untuk
menghubungi Kedutaan Besar Jepang secara
LANGSUNG tanpa melalui agen maupun instansi
perantara lainnya.
356
58. Kedutaan Besar Jerman
(Kedubes Jerman)
Tentang Kedubes Jerman
Kebijakan pembangunan dari Republik Federal
Jerman adalah bidang yang independen dari
kebijakan
luar
negeri
Jerman.
Kebijakan
pembangunan tersebut dirumuskan oleh Kementerian
Federal untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi,
BMZ. Kantor Luar Negeri juga memiliki kompetensi
yang luas dalam hal kerjasama pembangunan.
Kedutaan-kedutaan
besar
Jerman
mengkoordinasikan
kegiatan
yang
dilakukan
berdasarkan kebijakan pembangunan Jerman di
masing-masing negara di mana mereka berada,
bekerjasama erat dengan organisasi-organisasi
pelaksana.
Pemerintah Jerman melihat kebijakan pembangunan
sebagai tanggung jawab bersama masyarakat
357
internasional, karena itu Jerman memberikan
kontribusi yang efektif dan berprofil tinggi. Melalui
pembagian tenaga kerja yang jelas di tingkat
internasional serta konsultasi dan koordinasi yang
sehat dengan para donor lainnya, Pemerintah Jerman
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan
pembangunan Jerman sejalan dengan prinsip
Deklarasi Paris mengenai Efektivitas Bantuan.
Untuk membantu peningkatan kualitas masyarakat di
negara-negara berkembang, Kedutaan Besar Jerman
menyelenggarakan Proyek Pendanaan Skala Kecil,
yang menitikberatkan usaha pemenuhan kebutuhan
dasar dari orang-orang miskin yang merupakan
bagian dari masyarakat.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Jl. M.H. Thamrin No 1,
JAKARTA 10310;
Telp. : 021-398 55149
Fax. : 021-390 1757
Website : http://www.jakarta.diplo.de
Kerjasama dengan Indonesia yang saat ini dilakukan
melalui Kedutaan Besar Jerman salah satunya adalah
di bidang ekonomi dan kerjasama pembangunan, yang
mencakup:
Hubungan ekonomi bilateral
Dalam bidang ini, Kedutaan telah membangun
Institusi Jerman Ekonomi di Indonesia, dimana
Dinas Ekonomi Kedutaan Jerman memberikan
informasi
dan
konsultasi
bagi
perusahaanperusahaan Jerman di bidang makroekonomi dan
politik ekonomi, membantu dalam masalah dengan
kantor-kantor pemerintah dan berfungsi sebagai
‘pembuka pintu’ bagi politik dan administrasi (tata
usaha).
358
Dukungan ekonomi luar negeri
Salah satu yang dilakukan Kedutaan adalah
membangun Institusi Jerman Dukungan Ekonomi
Luar Negeri (Ostasiatischer Verein e.V.-OAV), yaitu
Perkumpulan Ekonomi Jerman yang membantu minat
bisnis para anggotanya di Asia dengan memberikan
berbagai informasi, konsultasi dan menawarkan
partisipasi pada berbagai acara di Jerman dan di
Asia.
Kerjasama pembangunan
Kerjasama pembangunan dilakukan bekerjasama
dengan berbagai institusi, seperti GTZ, KfW, DEG,
dan lainnya.
Penelitian dan teknologi
Saat ini lebih dari setengah produksi industri di
Jerman merupakan industri-industri riset dan
pengembangan yang intensif. Kedutaan menyediakan
berbagai informasi tentang dunia riset dan
kemungkinan-kemungkinan bantuannya.
Dari
berbagai
bentuk
kerjasama
tersebut,
kerjasama pembangunan adalah titik berat dalam
hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman.
Salah satu kegiatan dalam kerjasama ini adalah
pemberian dana hibah untuk proyek-proyek berskala
mikro.
Proyek Pendanaan Skala Kecil akan membantu
organisasi-organisasi masyarakat termasuk LSM,
terutama di bidang perawatan kesehatan, pendidikan
dan sebagainya.
Akses Pendanaan
Setiap tahun disediakan dana bantuan melalui
359
Kedutaan Besar Jerman Jakarta untuk melaksanakan
proyek-proyek berskala mikro di Indonesia dan
Timor Leste. Kegiatan ini ditujukan terutama untuk
memenuhi kebutuhan dasar lapisan penduduk yang
miskin dan termiskin secara langsung. Pihak-pihak
yang dapat dibantu adalah proyek-proyek yang
dilaksanakan oleh pemohon dari Indonesia
(umpamanya LSM, gereja, komunitas desa, dan
lainnya), apabila proyek tersebut bertujuan untuk
memperbaiki keadaan masyarakat dan organisasi,
terutama dari kalangan miskin. Dalam pemilihan
proyek, Kedutaan sangat memperhatikan proyekproyek yang memberikan manfaat secara
berkesinambungan dan proyek yang mengedepankan
aspek jender.
Proyek-proyek yang berpeluang mendapat bantuan
adalah proyek-proyek mikro yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
 Proyek
tersebut
harus
mandiri
dan
berkesinambungan serta tidak boleh menimbulkan
kewajiban-kewajiban berikutnya di masa datang.
 Kontribusi biaya yang ditanggung sendiri oleh
pelaksana haruslah dalam jumlah yang pantas;
kontribusi dapat pula berupa tenaga kerja.
 Batas jumlah bantuan adalah 8.000 EURO.
 Proyek tersebut harus sudah selesai termasuk
pertanggung jawaban keuangannya pada tahun yang
sama, dimana proyek tersebut disetujui.
 Biaya operasional yang ditimbulkan oleh proyek
tersebut seperti gaji, honorer, biaya perjalanan
dan biaya administrasi, tidak dapat diambil alih.
Apabila sebuah proyek disetujui, maka Kedutaan
akan membuat kontrak bantuan pendanaan sesuai
hukum Jerman dengan pihak pelaksana proyek.
Pencairan dana dapat dilakukan secara bertahap
360
(pada tahap awal proyek Kedutaan akan melakukan
pembayaran awal sebesar maksimal 70% dari nilai
proyek). Bila dilaksanakan seperti itu maka pihak
pelaksana proyek harus dapat membuktikan
penggunaannya sebelum Kedutaan membayarkan sisa
jumlahnya. Setelah proyek diselesaikan, maka
laporan akhir yang disertai dengan kwitansi asli dari
seluruh pengeluaran harus segera diserahkan kepada
Kedutaan Jerman.
Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan
permohonan ke alamat tersebut di atas, disertai
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan
tentang organisasi yang bertanggung jawab.
Terdapat beberapa persyaratan spesifik yang perlu
lebih dahulu ditanyakan.
Proposal/saran proyek dapat diserahkan setiap saat
dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan
tersebut di atas. Informasi lebih lanjut dan formulir
permohonan dapat diperoleh di alamat di atas
dengan menghubungi bagian Proyek Skala Mikro.
361
362
59. Kedutaan Besar Selandia Baru
(Kedubes Selandia Baru)
Tentang Kedubes
Selandia Baru
Sebagai perwujudan dari komitmen dan partisipasi
dalam pembangunan masyarakat dunia, pemerintah
Selandia Baru membentuk suatu program yang
disebut
New
Zealand
Official
Development
Assistance (NZODA).
Tujuan utama program ini adalah ikutserta dalam
usaha untuk mengubah kondisi kehidupan manusia ke
arah yang lebih baik bagi masyarakat di negaranegara berkembang, terutama mereka yang tergolong
miskin.
Program NZODA mempunyai wilayah kerja di negaranegara Kepulauan Pasifik, Asia Timur dan Asia
Tenggara. Dasar kebijakan NZODA adalah bahwa
masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama
dalam memanfaatkan berbagai sumber yang ada,
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
mereka.
Pembangunan harus berarti proses bertambahnya
pilihan-pilihan aktivitas kehidupan, dan semua orang
harus ikutserta secara aktif mengambil berbagai
keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
NZODA mendukung kegiatan-kegiatan yang membawa
perbaikan yang berkelanjutan di bidang ekonomi,
sosial dan politik. NZODA berusaha memperkuat
daya rekat sosial dengan meningkatkan kemandirian
dan standar hidup kelompok masyarakat yang kurang
beruntung.
Alamat / Contact Address
Kedutaan Besar Selandia Baru
Jalan Jendral Sudirman Kav 44-46 Jakarta 10210
Indonesia
Telp.: 021-570 9460
Fax.: 021-570 9457
Email : [email protected]
363
Website:http:// www.nzembassy.com
http://www.NZAID.govt.nz/adaf/index.html;
http://www.NZAID.govt.nz/ladaf/index.html;
http://www.NZAID.govt.nz/pic/index.html;
http://www.NZAID.govt.nz/koha-picd/index.html;
http://www.NZAID.govt.nz/scholarship/index.html
Bidang Garapan /
Program
Beberapa program yang
adalah:
dilakukan di Indonesia
Pendidikan Dasar
NZAID mendukung program jangka panjang dengan
Departemen Pendidikan
dan Departemen Agama
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.
Pemerintahan
NZAID berkomitmen untuk meningkatkan investasi di
pemerintahan. NZAID berkontribusi pada Kemitraan
untuk Reformasi Pemerintahan, sebuah gabungan
inisiatif pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta
dan donor yang bertindak untuk menguatkan
pemerintahan di berbagai area.
Kesinambungan Matapencarian Pedesaan
Sektor usaha mikro, kecil dan menengah yang
bersemangat merupakan elemen kunci penting dalam
pertumbuhan ekonomi daerah. NZAID menyediakan
dana untuk tujuh LSM besar di Indonesia di dalam
program lima tahun yang mendukung pemberdayaan
masyarakat melalui kredit mikro dan pembangunan
usaha mikro atau kecil. Sebagai tambahan, program
masyarakat kehutanan dengan Leuser International
Foundation di Aceh dan WWF di Papua menolong
masyarakat di daerah penyangga untuk membangun
mata pencarian yang ikut melindungi hutan.
Pembangunan Perdamaian dan Hak Azasi
Program pelatihan hak azasi yang baru dimulai tahun
2007 membawa pegawai pemerintah dan LSM ke
364
Selandia Baru untuk mengikuti program intensif. Para
peserta akan mengembangkan rencana aksi dan akan
mendukung implementasi rencana-rencana tersebut
melalui seminar tindak lanjut dan mentoring selama
dua tahun berikutnya.
Beasiswa
Setiap tahunnya 11 orang Indonesia diseleksi untuk
menerima beasiswa studi di Selandia Baru dengan
preferensi kandidat dari wilayah timur Indonesia dan
Aceh.
Aceh dan Sumatera Utara
NZAID mendukung program rekonstruksi dan
rehabilitasi di Aceh dan Nias dengan berkontribusi
melalui Multi–Donor Fund for Aceh and Nias (MDF).
NZAID juga menyediakan dukungan jangka panjang
kepada SurfAid International di bidang kesehatan
masyarakat di Nias, dan memberikan dana kepada
ILO untuk mendukung usahawan perempuan.
Akses Pendanaan
Sebagian besar program-program NZAID difokuskan
di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. NZAID
menyadari bahwa bantuan pembangunan perlu
disalurkan melalui sejumlah cabang dalam rangka
memaksimalkan hasil bagi negara berkembang yang
menjadi mitranya. Penyaluran bantuan NZAID dapat
dibagi menjadi:
1. Bantuan Bilateral dan Regional
Bantuan ini melibatkan bantuan langsung berbasis
negara-negara dalam bentuk kegiatan dan proyek
pembangunan. Indonesia merupakan salah satu negara
yang mendapatkan bantuan ini. Untuk wilayah Asia,
pelaksanaan bantuan ini dipandu oleh Asia Strategy
365
yang telah disetujui tahun 2004. Seluruh kegiatan
sejalan dengan strategi penanggulangan kemiskinan
dan rencana pembangunan pemerintah negara mitra,
dan upaya koordinasi komunitas donor internasional.
2. Bantuan Multilateral
Sebagian isu pembangunan lebih cocok diangkat di
tingkat global, karena itu Selandia Baru bermitra
dengan lembaga donor dan organisasi lainnya, seperti
the United Nations, the Commonwealth, lembaga
finansial internasional dan agen-agen relawan
internasional.
3. Bekerja dengan LSM
NZAID terlibat secara aktif dengan LSM Selandia
Baru
dan menyediakan dana untuk mendukung
berbagai program LSM bersama mitra lapangan di
luar negeri. Kendaraan utama untuk dukungan
semacam itu adalah KOHA-PICD, sebuah program
pendanaan yang diatur bersama NZAID dan LSM
Selandia Baru. Di samping itu, NZAID menyediakan
dana inti untuk the Volunteer Service Abroad, the
Council for International Development, the
Development Resource Centre (dikenal sebagai DevZone) dan Trade Aid. Kelompok kerja gabungan
NZAID dengan LSM didirikan pada tahun 2005 untuk
memantau dan memonitor implementasi kebijakan
NZAID dan LSM Selandia Baru. Penguatan organisasi
sipil di negara mitra merupakan kunci dari pekerjaan
NZAID. Hubungan tersebut mencakup ikatan jangka
panjang dengan organisasi payung di Papua New
Guinea, Fiji, Samoa, Tonga dan Indonesia. Dukungan
juga disediakan kepada LSM dan kelompok
masyarakat melalui dana proyek kecil untuk
pembangunan pedesaan dan pembangunan kapasitas
lokal.
366
Beberapa jenis pendanaan yang disediakan adalah:
 Asia Development Assistance Facility-Partnerships
for Sustainable Development (ADAF-PSD)
 Kaihono hei Oranga Hapori o te Ao-Partnerships
for International Community Development (KOHAPICD)
 Humanitarian Action Fund (HAF)
 New Zealand Government Agencies Fund (GAF)
 Global Education Fund (GEF)
 International Development Research Fund (IDRF)
 Postgraduate Field Research Fund
Keterangan lengkap dan formulir yang diperlukan
dapat dilihat dalam website dengan alamat di atas.
Sebelum mengajukan permohonan sebaiknya pemohon
mengkaji jenis pendanaan yang sesuai.
367
60. Yayasan Keaneka Ragaman Hayati
(Kehati)
Tentang Kehati
Yayasan
Keanekaragaman
Hayati
Indonesia
(KEHATI) adalah organisasi yang independen dan
non profit. Organisasi ini mempunyai misi untuk
membantu memelihara kekayaan alam Indonesia.
Meskipun Indonesia telah aktif di lapangan
konservasi hayati selama beberapa dekade,
pertambahan
populasi
dan
percepatan
perkembangan ekonomi meningkatkan tekanan pada
sumberdaya tanah di sepanjang kepulauan. Tekanan
ini berdampak pada kelangsungan kegunaan
keanekaragaman hayati, oleh karena itu usaha-usaha
konservasi harus ditingkatkan. Yayasan KEHATI
intensif bertindak sebagai katalis mekanisme
pendanaan yang fleksibel, untuk mengidentifikasi
jalan yang inovatif untuk mengkonservasi dan
memelihara kelangsungan kegunaan kekayaan hayati.
Yayasan KEHATI dibentuk pada tanggal 12 Januari
1994 di Jakarta, sebagai hasil kerjasama antara
Indonesia dengan Amerika Serikat dan dibentuk
368
untuk mencegah erosi sumber daya alam serta
meningkatkan manfaat keanekaragaman hayati bagi
pengembangan kualitas hidup manusia. Saat ini
Yayasan KEHATI merupakan bagian dari pengurus
program konservasi keanekaragaman hayati di
Indonesia yang merupakan kerjasama antara
pemerintah Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat.
Sebagai lembaga independen, yayasan KEHATI
didirikan oleh orang-orang yang duduk dalam dewan
penyantun yang terdiri dari 22 dari berbagai latar
belakang, yakni ilmuwan, akademisi , pimpinan LSM,
rohaniawan, budayawan dan komunitas bisnis.
Yayasan Kehati memiliki tujuan strategis:
 Mendukung upaya konservasi dan pemanfaatan
aneka sumberdaya hayati secara berkelanjutan
melalui pengelolaan informasi secara terpadu,
pendidikan kritis yang berwawasan pembangunan
berkelanjutan dan penelitian yang mengedepankan
kepentingan
kesejahteraan
masyarakat
dan
memperhatikan prinsip kehati-hatian dini.
 Mendukung upaya-upaya konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan dan adanya benefit sharing dari
beragam sumber daya hayati yang didukung oleh
kearifan
lokal
dengan
berprinsip
pada
keanekaragaman,
keberlanjutan,
kemandirian,
kepedulian, keadilan dan akuntabilitas.
 Mendukung pembuatan, perubahan dan penegakan
kebijakan dalam pengelolaan sumber daya hayati
berkelanjutan dan berkeadilan.
 Mengembangkan kemampuan organisasi dalam
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
menjamin
keberlanjutan
program-program
keanekaragaman hayati melalui penggalangan
dukungan finansial maupun non finansial dari
berbagai pihak.
 Mengembangkan kemampuan kelembagaan dan
369
kepemerintahan
organisasi
(institutional
governance) untuk mendukung program-program
strategis yang ditetapkan untuk jangka pendek,
menengah dan panjang.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Jl. Bangka VIII No. 3B
Pela Mampang,
Jakarta 12720
Telp : 021-718 3185, 718 3187
Fax : 021-719 6131
Website: http://www.kehati.or.id
Untuk mencapai tujuannya, Kehati saat ini
mengembangkan empat tema utama, yaitu:
 Kegiatan
pelestarian
dan
pemanfaatan
keanekaragaman hayati yang berkelanjutan dan
berkeadilan.
 Program-program pemberdayaan masyarakat
 Pembentukan dan penguatan kemampuan organisasi
mitra kerja dan jaringan
 Penyadaran, pelatihan dan pendidikan masyarakat
luas mengenai isu-isu yang berkaitan dengan
keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia
 Penelitian, analisis dan advokasi kebijakan
keanekaragaman hayati
 Penelitian
ilmiah
mengenai
topik-topik
keanekaragaman hayati yang relevan
 Publikasi, penerbitan, penyiaran dan penayangan
informasi
dan
pengetahuan
mengenai
keanekaragaman hayati.
Keseluruhan tema di atas dicakup dalam empat
program utama Kehati, yaitu:
 Program Informasi, Pendidikan dan Penelitian
 Program
Konservasi
dan
Pemanfaatan
Berkelanjutan
 Program Advokasi Kebijakan Publik
 Program
Komunikasi
dan
Pengembangan
370
Akses Pendanaan
Sumberdaya
Dukungan dana awal untuk Kehati berasal dari dana
cadangan abadi (endowment fund) yang diperoleh
dari Pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1995
melalui sebuah kesepakatan kerjasama berjangka
waktu 10 tahun (1995-2005). Dana ini diinvestasikan
di pasar internasional yang menghasilkan pendapatan
untuk mendanai program-program Kehati.
Selain itu, Kehati juga melakukan upaya-upaya untuk
menggalang sumber daya finansial maupun lainnya
dari berbagai sumber, baik internasional maupun
domestik. Dunia usaha dan individual di Indonesia
yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian
keanekaragaman hayati adalah mitra penting yang
dapat memperluas kerjasama Kehati. Kriteria dasar
untuk membentuk kemitraan Kehati adalah:
 Calon mitra mempunyai komitmen pada pelestarian
dan
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati
berkelanjutan
 Kemitraan tidak bertentangan dengan nilai-nilai
dasar Kehati
 Calon mitra dan Kehati mempunyai kesamaan visi
dan misi
 Adanya kesediaan untuk berbagi sumber daya,
risiko, beban, wewenang dan kekuasaan
 Kemitraan tidak mengandung konflik kepentingan
 Calon mitra mempunyai kompetensi, akuntabilitas
dan dapat dipercaya
Untuk kebutuhan pengembangan data dasar,
dokumentasi dan penyebaran informasi terkini serta
teknologi
mengenai
keanekaragaman
hayati
Indonesia, Kehati menjalin kerjasama erat dengan
masyarakat ilmiah di perguruan-perguruan tinggi,
lembaga-lembaga penelitian, di samping kelompok
dan anggota swadaya masyarakat yang secara
371
tradisional memiliki kearifan dan telah melakukan
upaya tersebut.
Untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan
mengenai lingkungan dan keanekaragaman hayati,
Kehati menjalin kerjasamanya dengan kalangan
akademis (sekolah dan universitas), lembaga/instansi
pemerintah, serta LSM dan masyarakat lokal.
Untuk melaksanakan program konservasi dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati berkelanjutan,
Kehati menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga
teknis di bidang keanekaragaman hayati, baik milik
pemerintah maupun lembaga independen (non
pemerintah), di samping dengan kelompok dunia
usaha yang memiliki kepedulian dan kredibilitas
untuk mencapai tujuan-tujuan program yang telah
ditetapkan.
Untuk menangani masalah-masalah kebijakan, sistem
dan peraturan/perundang-undangan yang menjadi
faktor tidak langsung terhadap merosotnya
keanekaragaman hayati, Kehati menjalin kerjasama
dengan lembaga maupun jaringan Ornop/LSM lokal,
nasional
dan
internasional,
dengan
instansi
pemerintah di tingkat nasional dan daerah, dengan
lembaga-lembaga legislatif MPR, DPR dan DPRD,
partai politik, media massa dan lembaga-lembaga
pengkajian isu terkait.
Dalam upaya penegakan hukum, Kehati menjalin
kerjasama dengan perseorangan maupun lembaga
yang memiliki kompetensi dan akuntabilitas, baik
dari kelompok/lembaga swadaya masyarakat maupun
lembaga penegak hukum dan peradilan.
Untuk pengembangan sumber daya, Kehati menjalin
372
kerjasama lembaga-lembaga donor, dunia usaha
maupun pihak-pihak lain yang dapat mendukung
terwujudnya program-program penggalangan sumber
daya.
Hubungan kemitraan dengan kelompok-kelompok
strategis tersebut dijalin dalam kerangka kerjasama
hibah (mitra sebagai grantees) maupun bukan hibah
(kolaborasi, koalisi). Bersama dengan mitranya dari
lembaga internasional maupun nasional, Kehati juga
mengupayakan mekanisme-mekanisme pendanaan
konservasi
yang
inovatif
untuk
menunjang
keberlanjutan program konservasi keanekaragaman
hayati di Indonesia.
Setiap mitra, baik perseorangan maupun lembaga,
dipilih karena memenuhi kriteria berikut:
 Menunjang pencapaian visi dan misi Kehati
 Tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Kehati
 Kerjasama yang terjalin tidak akan memunculkan
benturan kepentingan; handal, dapat dipercaya dan
bertanggung-gugat; serta memiliki komitmen
terhadap upaya pelestarian keanekaragaman
hayati.
Sejak tahun 2002 Yayasan Kehati mengembangkan
skema program yang disebut Program Tematik,
artinya Yayasan Kehati tidak lagi menyediakan dana
untuk proyek/program yang dibuat berdasarkan
usulan para mitra/calon mitra (demand driven),
tetapi Yayasan Kehati secara pro aktif akan
mendanai program-program yang didasarkan pada
sasaran strategis organisasi bersama para mitranya.
Dengan demikian proposal permohonan pendanaan
kegiatan
akan
diterima
apabila
memenuhi
mekanisme, program dan cakupan seperti yang
disebutkan di atas.
Lembaga dan Organisasi yang dapat menerima Dana
373
Hibah Yayasan Kehati adalah:
 Organisasi yang dibentuk oleh masyarakat
setempat
 Organisasi non pemerintah, organisasi relawan
 Lembaga penelitian ilmiah dan kajian kebijakan
 Institut pendidikan dan lembaga pelatihan
 Kelompok agama, kelompok sosial budaya
 Organisasi
pemuda,
mahasiswa,
organisasi
perempuan
 Asosiasi profesi dan kelompok tenaga ahli
Lembaga dan Organisasi yang tidak dapat menerima
Dana Hibah Yayasan Kehati adalah:
 Semua instansi aparat pemerintah, tidak termasuk
lembaga penelitian universitas dan lembaga
pendidikan tinggi negara
 Perusahaan-perusahaan swasta dan publik (nasional
dan asing) yang komersial
 Koperasi dan asosiasi yang disponsori pemerintah
 Asosiasi pekerja dan asosiasi pengusaha
 Organisasi militer dan para militer
 Organisasi politik dan organisasi internasional
 Perseorangan (individu)
Kehati tidak dapat menyalurkan dana hibah-nya
kepada perorangan dalam rangka pendidikan
tertentu, konferensi, perjalanan, dan sebagainya;
pembangunan, perbaikan dan renovasi bangunan/
kantor, pembelian atau pemilikan tanah dan
bangunan, maupun pembelian kendaraan dan
perlengkapan lainnya.
Syarat Pengajuan Proposal
 Dibuat secara tertulis sesuai dengan format baku
yang disediakan oleh Kehati
 Memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan, yaitu
setiap tanggal 15 Januari, 31 Mei dan 31
374
September
Mekanisme Pengajuan Proposal
 Melalui Simpul Jaringan, untuk proposal yang
berasal dari lembaga yang berwilayah kerja di
wilayah prioritas, yaitu Jawa, Bali, Kalimantan dan
Papua.
 Langsung ke Kehati, untuk proposal yang:
Berasal dari luar wilayah prioritas
Berasal dari wilayah prioritas tapi yang
mencakup isu yang berdampak nasional dan
bahkan internasional, serta bersifat aktual
(emerging issues)
Mengangkat isu yang bersifat lintas
program Kehati
Merupakan hibah skala kecil (grant-in-aid)
Prosedur Proposal
 Kehati akan mengirimkan surat tanda terima
proposal kepada lembaga pengaju usulan kegiatan
paling lambat satu minggu setelah proposal
diterima oleh Kehati.
 Proposal yang diterima akan dinilai oleh Panel
Penelaah Proposal yang independen, terdiri dari
para pakar yang bidang keahliannya sesuai dengan
tema proposal. Penelaahan dilaksanakan paling
lambat satu bulan setelah tenggat waktu
penerimaan proposal.
 Kehati
maupun
Simpul
Jaringan
akan
memberitahukan hasil penelaahan proposal kepada
lembaga pengaju paling lambat satu bulan setelah
proses penelaahan tersebut selesai. Tenggat
waktunya 15 Februari, 31 Juni dan 31 Oktober.
375
61. YAYASAN KHAULA KARYA
Tentang Yayasan Khaula
Karya
Yayasan Khaula Karya (Khaula) adalah organisasi
nirlaba yang didirikan sebagai wujud keprihatinan
terhadap kondisi ekonomi masyarakat miskin
produktif yang semakin terpuruk. Selama ini
masyarakat miskin produktif memiliki posisi tawar
yang rendah dalam tata perekonomian sehingga tidak
memiliki daya tumbuh baik secara aset, permodalan
maupun pengetahuan dan keahlian. Kondisi tersebut
menyebabkan mereka semakin sulit untuk keluar dari
lingkaran kemiskinan.
Khaula didirikan pada awal tahun 2006 oleh
sekelompok
wirausahawan
sosial
(social
entrepreneurs) dari berbagai latar belakang dan
376
keahlian, dengan tujuan memfasilitasi masyarakat
miskin produktif agar bisa memiliki daya tumbuh
secara mandiri dan lestari, dalam mekanisme pasar
yang sesungguhnya. Khaula percaya bahwa hal
tersebut dapat dicapai melalui peran aktif
masyarakat miskin produktif dalam semua lini
kegiatan ekonomi, mulai dari proses produksi,
pengolahan paska panen, industri hingga perniagaan.
Nama KHAULA sendiri terdiri dari dua kalimat yaitu
KAULA, yaitu dari bahasa Jawa kawula yang artinya
adalah masyarakat/komunitas, dan HAULA, dari
bahasa Arab yang artinya adalah kekuatan.
Sedangkan kata “Karya”, memili arti artinya
membangun atau menciptakan. Sehingga ”Yayasan
Khaula Karya” secara utuh diartikan sebagai
organisasi yang bertujuan untuk membangun
kekuatan masyarakat dalam hal berusaha. Khaula
percaya bahwa jika diberi kesempatan, kemampuan
dan akses yang memadai, masyarakat dapat memiliki
bisnis yang berkelanjutan yang menyeimbangkan nilai
ekonomi, sosial dan lingkungan.
Untuk tujuan ini, maka Khaula sadar akan banyak sumber daya
dan dana, tenaga handal, pemikiran serius dan strategi jitu
yang harus dicurahkan. Oleh karenanya, kerjasama dengan
banyak pihak yang mempunyai kepedulian dan antusiasme yang
sama, sangat diharapkan.
Yayasan Khaula Karya mendapat komitmen dan
dukungan dari personil yang mempunyai latar
belakang keahlian dan pengalaman yang saling
melengkapi, mulai dari sektor riil (pertanian,
perikanan, kehutanan) dan sektor keuangan hingga
hal-hal lain yang relevan bagi aktivitas Khaula
seperti kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat
dan kalangan akademisi.
Alamat / Contact Address
Yayasan Khaula Karya
377
Graha BS, lt. 2
Jl. Kemang Utara A No.3 Jakarta Selatan 12730
Telp. 021 718 3483 (hunting)
Faks. 021 718 3554
Bidang Garapan / Program
Khaula memiliki area fokus untuk:
 Sektor Riil: pertanian, perikanan dan kehutanan
 Sektor Infrastruktur: energi
 Sektor Keuangan: pembiayaan usaha mikro, kecil &
menengah, model ventura dan lembaga keuangan
mikro syariah.
Inkubasi Bisnis
Sebagai inkubator pengembangan usaha, Khaula
membantu kelompok-kelompok usaha masyarakat
untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah,
kemampuan manajerial dan pemasaran, serta
efisiensi pembiayaan. Fasilitasi tersebut ditujukan
agar kelompok-kelompok usaha tersebut memiliki
kemampuan tumbuh secara mandiri dan lestari
menjadi entitas usaha yang unggul dan makmur,
mencakup antara lain:
 Pengembangan produk-produk bernilai tambah
 Pemanfaatan teknologi dan teknik tepat guna guna
mendukung sistem produksi
 Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
 Pengembangan layanan energi alternatif yang
terjangkau
 Pemanfaatan skema-skema bisnis yang inovatif
 Pengembangan pola-pola pembiayaan yang kreatif
dan terjangkau
 Pengembangan jaringan kerjasama usaha antar
pelaku usaha (ekosistem usaha)
 Pengembangan infrastruktur pasar yang adil dan
lestari.
Intervensi Khaula dalam hal-hal tersebut dapat
dilakukan secara langsung melalui skema waralaba
378
maupun secara
fasilitator lokal.
tidak
langsung
melalui
peran
Skema Waralaba
Khaula secara spesifik menggunakan skema waralaba
sebagai suatu cara untuk menciptakan usaha-usaha
baru/inovatif di kalangan masyarakat miskin
produktif secara terpola, cepat, mudah dan dengan
risiko usaha yang terkelola. Berbagai waralaba yang
akan dikembangkan oleh Khaula akan menggabungkan
kepentingan masyarakat miskin produktif di tingkat
hulu/pedesaan (seperti petani, nelayan, pemanfaat
produk hutan) selaku penyuplai bahan baku produk
waralaba, dengan masyarakat miskin produktif di
tingkat hilir/perkotaan (seperti pedagang) selaku
penerima waralaba. Skema waralaba ini dimaksudkan
untuk menghilangkan hambatan masyarakat miskin
produktif dalam memulai bisnis baru, melingkupi:
 Desain produk dan sistem produksi yang handal,
teruji dan mudah diterapkan
 Sistem pengelolaan usaha dan keuangan yang baik
 Sistem layanan pelanggan yang baik
 Merek dagang/jasa yang menjangkar terhadap
target konsumen
 Suplai bahan baku yang terjamin (secara kualitas
maupun kontinuitas)
 Dukungan permodalan dan fasilitas kredit
 Dukungan promosi (termasuk edukasi publik) dan
pemasaran.
Produk-produk yang akan dikembangkan melalui
skema waralaba Khaula adalah:
 Produk
yang melibatkan potensi partisipasi
masyarakat miskin produktif (sebagai bagian dari
mata rantai suplai) dalam jumlah yang cukup besar
dan memberikan mereka suatu nilai tambah yang
signifikan bagi pertumbuhan aset dan permodalan.
379
Nilai investasi unit waralaba yang terjangkau oleh
masyarakat miskin produktif, misalnya masuk
dalam kategori kredit mikro (maksimum Rp 50
juta).
 Memiliki karakteristik produk yang unggul dan
terjangkau oleh konsumen umum.
 Mudah dioperasikan oleh masyarakat miskin
produktif calon penerima waralaba.
 Merupakan bisnis yang layak bagi kacamata
investor dan perbankan.

Akses ke Pendanaan
Khaula sepenuhnya menyadari bahwa masyarakat
miskin produktif memiliki kesulitan untuk mengakses
pendanaan terutama yang bersumber dari sektor
keuangan komersial seperti perbankan. Kondisi
tersebut memaksa mereka mengandalkan sumbersumber pembiayaan informal yang cenderung sangat
mahal sehingga membebani biaya produksi dan
menyisakan margin usaha yang sangat tipis.
Dukungan Khaula dalam bidang ini meliputi:
 Jasa inkubasi bisnis yang dapat menghantarkan
mereka mencapai suatu kelayakan usaha yang
sesuai dengan persyaratan lembaga pembiayaan
komersial
 Jasa
pembentukan
kerjasama
pembiayaan
(financial arrangement) lintas pelaku guna
meningkatkan daya
ungkit (leverage) nilai
pembiayaan maupun dan/atau mengurangi risiko
pembiayaan.
 Penyediaan ”bridging financing” atau ”equity
financing” bagi usaha-usaha peserta Inkubasi
Bisnis, penerima waralaba yang diinisiasi oleh
Khaula, atau peserta Program yang dikelola oleh
Khaula, serta mitra-mitra usaha Khaula lainnya.
 Jasa fasilitasi peningkatan akses kredit melalui
berbagai instrumen seperti penjaminan, anjak
380
piutang (factoring), resi gudang (warehouse
financing), subsidi bunga pinjaman, dan pelamaan
jangka waktu kredit. Khaula juga memfasilitasi
lembaga-lembaga donor yang ingin mengembangkan
jasa fasilitasi peningkatan akses kredit baik dari
sisi perancangan maupun pengimplementasian.
Konsultasi
Khaula juga menyediakan jasa konsultansi bagi
pengembangan usaha dan pengembangan program
yang baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat membantu masyarakat miskin produktif untuk
mendapatkan manfaat. Karakteristik konsultansi
yang
diberikan
oleh
Khaula
adalah
yang
mencerminkan prinsip pro-pasar, komprehensif
(memperhatikan mata rantai dan ekosistem usaha),
inovatif, berorientasi pada nilai tambah, dan
pembangunan berkelanjutan (triple bottom line).
Klien-klien utama Khaula untuk jasa konsultansi
meliputi lembaga pemerintah, lembaga donor/agen
pembangunan, lembaga keuangan dan swasta. Jasa
konsultansi ini melingkupi:
 Perencanaan Usaha/Program (Business/Program
Planning)
 Aransemen Usaha/Program (Business/Program
Arrangement)
 Implementasi/Pengelolaan
Usaha/Program
(Business/Program Implementation/Hosting)
Layanan dan Produk
1. DENKHA
Untuk menjawab kebutuhan akan solusi energi yang
lebih baik dan lebih murah bagi masyarakat
pedesaan, Khaula sedang mengembangkan DEPOT
ENERGI KHAULA (DENKHA) yang merupakan usaha
waralaba
untuk
layanan
energi
pedesaan.
Wirausahawan pedesaan, koperasi, atau fasilitator
pemberdayaan masyarakat dapat menjadi pelaku
381
usaha yang mengoperasikan outlet DENKHA.
Dukungan Khaula terhadap operator DENKHA
mencakup aspek teknis maupun pembiayaan, yaitu:
perencanaan usaha (studi kelayakan dan rencana
usaha), mobilisasi dana awal (start up capital),
proses pendirian usaha (legal, konstruksi dan
interior outlet), panduan operasi usaha, pengelolaan
suplai teknologi dari produsen terpilih serta
pendampingan
teknis
dan
manajemen
Jenis
produk/layanan energi yang ditawarkan dapat
mencakup listrik, bahan bakar alternatif dan
peralatan produksi berbasis energi alternatif/energi
terbarukan seperti alat pengering, pendingin, pompa,
kompor bahan bakar nabati dan sebagainya.
Khaula membuka kesempatan bagi para penyedia
teknologi serta fasilitator dan investor sektor
energi untuk bekerjasama dalam pengembangan
usaha berbagai outlet DENKHA, sehingga layanan
energi pedesaan yang modern, handal dan langgeng
dapat terbentuk di berbagai wilayah pedesaan.
2. KEDAI KHAULA
Dalam rangka memberikan kesempatan bagi
masyarakat produsen (petani, nelayan, industri kecil)
untuk meningkatkan daya saing produk dan
menikmati skema perdagangan yang adil dan
berkelanjutan, Khaula mengembangkan KEDAI
KHAULA sebagai suatu jaringan penjualan bersama.
Melalui KEDAI KHAULA, masyarakat produsen
dapat menjual produknya secara langsung dan
berkelanjutan kepada konsumen akhir dengan beban
biaya yang terjangkau.
3. Khaula Sunday Market (KSM)
Sebagai alternatif sarana penjualan produk-produk
382
segar seperti sayur, buah, daging, ikan, dan makanan,
Khaula mengembangkan pasar tradisional setiap hari
minggu dari jam 6:30 hingga 13:00 yang disebut
Khaula Sunday Market (KSM). Produk-produk yang
ditawarkan diutamakan bagi produk-produk yang
organik. Melalui sarana ini, produsen dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen sehingga
dapat diperoleh pelanggan tetap.
Akses Pendanaan
Khaula sepenuhnya menyadari bahwa masyarakat
miskin produktif memiliki kesulitan untuk mengakses
pendanaan terutama yang bersumber dari sektor
keuangan komersial seperti perbankan. Kondisi
tersebut memaksa mereka mengandalkan sumbersumber pembiayaan informal yang cenderung sangat
mahal sehingga membebani biaya produksi dan
menyisakan margin usaha yang sangat tipis.
Dukungan Khaula dalam meningkatkan kemampuan
masyarakat miskin produktif dalam mengakses
lembaga pembiayaan komersial meliputi:
•
Jasa
inkubasi
bisnis
yang
dapat
menghantarkan mereka mencapai suatu
kelayakan
usaha
yang
sesuai
dengan
persyaratan lembaga pembiayaan komersial
(lihat halaman ”Inkubasi Bisnis”)
•
Jasa pembentukan kerjasama pembiayaan
(financial arrangement) lintas pelaku guna
meningkatkan daya ungkit (leverage) nilai
pembiayaan maupun dan/atau mengurangi
resiko pembiayaan.
•
Penyediaan ”bridging financing” atau ”equity
financing” bagi usaha-usaha peserta Inkubasi
Bisnis, penerima waralaba yang diinisiasi oleh
Khaula, atau peserta Program yang dikelola
oleh Khaula, serta mitra-mitra usaha Khaula
383
lainnya.
•
Jasa fasilitasi peningkatan akses kredit
melalui
berbagai
instrumen
seperti
penjaminan, anjak piutang (factoring), resi
gudang (warehouse financing), subsidi bunga
pinjaman, dan pelamaan jangka waktu kredit.
Khaula juga memfasilitasi lembaga-lembaga
donor yang ingin mengembangkan jasa
fasilitasi peningkatan akses kredit baik dari
sisi perancangan maupun pengimplementasian.
Pengusaha dapat mengajukan proposal usahanya
kepada Khaula. Usaha tersebut mencakup diseminasi
teknologi,
layanan
berbasis
teknologi
atau
demonstrasi produk. Khaula kemudian melakukan
asesmen atau memberikan saran atau pendampingan.
Jika
diperlukan,
Khaula
akan
membantu
menyempurnakan rencana bisnis atau pemasaran
untuk selanjutnya memfasilitasi pengusaha tersebut
dalam mencari pendanaan. Khaula juga akan
memfasilitasi pemasaran, antara lain dengan layanan
Denkha yang membantu promosi produk pengusaha
ke jaringan yang dimiliki Khaula.
Layanan Khaula terbatas pada technical assistance
untuk penerapan teknologi. Pendanaan dilakukan
berdasarkan kasus yang ditemui dengan pendekatan
kerjasama bisnis dan modal sosial. Proposal usaha
dapat langsung diajukan ke alamat di atas. Khusus
untuk layanan Kedai Khaula, formulir untuk ikut
serta dapat dilihat dalam website dengan alamat di
atas.
384
62. Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
385
(KKUKM)
Tentang KKUKM
Kedudukan KKUKM adalah sebagai unsur pelaksana
pemerintah dengan tugas membantu presiden untuk
mengkoordinasikan
perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan kebijakan pemberdayaan koperasi dan
UMKM di Indonesia.
Sesuai dengan itu maka KKUKM telah menetapkan
visi, yaitu menjadi lembaga pemerintah yang
kredibel
dan
efektif
untuk
mendinamisasi
pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam rangka
meningkatkan produktivitas, daya saing dan
kemandirian. Sementara misi KKUKM adalah
memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan
nasional melalui perumusan kebijakan nasional;
pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kebijakan pemberdayaan di bidang
koperasi dan UMKM; serta peningkatan sinergi dan
peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam
rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan
kemandirian koperasi dan UMKM secara sistimatis,
berkelanjutan dan terintegrasi secara nasional.
Tujuan KKUKM secara umum adalah menjadikan
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sebagai
pelaku ekonomi utama dalam perekonomian nasional
yang berdaya saing. Tujuan selama periode tahun
2005 – 2009 dapat dirumuskan sebagai berikut:
 Mewujudkan kondisi yang mampu menstimulan,
mendinamisasi dan memfasilitasi tumbuh dan
berkembangnya 70.000 (tujuh puluh ribu) unit
koperasi yang berkualitas usahanya dan
6.000.000 (enam juta) unit usaha UMKM baru;
 Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi
pengembangan usaha koperasi dan UMKM pada
berbagai tingkatan pemerintahan;
386



Meningkatkan produktivitas, daya saing dan
kemandirian koperasi dan UMKM di pasar dalam
dan luar negeri;
Mengembangkan sinergi dan peran serta
masyarakat dan dunia usaha dalam pemberdayaan
koperasi dan UMKM;
Memberikan pelayanan publik yang berkualitas,
cepat, tepat, transparan dan akuntabel.
Alamat / Contact Address
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Deputi Bidang Produksi
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-5 Kuningan, Jakarta
12940
Indonesia
Telp.: 021-529 92882 / 520 4375
Fax : 021-520 4378 / 529 92727
Website : http://www.depkop.go.id
Bidang Garapan / Program
Program pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam
RPJM Periode Tahun 2004-2009 diarahkan pada 5
program pokok, yaitu:
2. Program penciptaan iklim usaha yang kondusif
bagi UMKM
3. Program pengembangan sistem pendukung
usaha bagi UMKM
4. Program pengembangan kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKM
5. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Secara khusus di bidang mikrohidro, KKUKM telah
membangun sekitar 27 PLTMH. Pembangunan
tersebut dilakukan dengan menggunakan dana APBN
pada tahun 2004, 2005 dan 2007, serta dana hibah
dari JICA dan Kedutaan Jepang. Peran KKUKM
dalam pembangunan dengan menggunakan dana dari
387
JICA hanya sebagai fasilitator.
Akses Pendanaan
Pemberian dana dilakukan berdasarkan permintaan
masyarakat. Masyarakat membuat proposal (dengan
syarat-syarat di bawah) dan diajukan kepada
KKUKM. Proposal yang diajukan harus sudah
dilengkapi dengan Studi Kelayakan yang umumnya
dilakukan atas biaya APBD. KKUKM kemudian
melakukan pengecekan ke lapangan secara teknis dan
kelembagaan dengan dana dari Pemda setempat. Dari
situ dihasilkan Detail Desain dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) untuk kemudian menjadi usulan dalam
APBN. Pagu maksimal yang ditetapkan adalah Rp 600
juta. Pemda setempat harus ikut berkontribusi
melalui APBD yang disetujui oleh DPRD sebesar 30%
dari total biaya pembangunan. Jika dana sudah
terkumpul maka KKUKM akan melakukan tinjauan
lapangan kembali sebelum melakukan penetapan.
Jika proposal dinyatakan layak untuk dibiayai maka
koperasi setempat akan mendapatkan dana cair dari
KPPN secara langsung ke rekeningnya. Koperasi
kemudian melakukan kontrak dengan pihak ketiga
sebagai
pelaksana
pembangunan.
Setelah
pembangunan selesai dan beroperasional, koperasi
atau pengelola diminta untuk mengembalikan 27%
dari keuntungan bersih ke dalam rekening
perguliran. Rekening perguliran hanya bisa dicairkan
atas persetujuan KKUKM dan digunakan untuk
membangun PLTMH lainnya. Monitooring dan evaluasi
dilakukan minimal tiga kali dalam setahun. Koperasi
penerima bantuan wajib memberikan laporan kepada
Pemda dengan tembusan ke dinas propinsi dan
KKUKM.
Masyarakat dapat mengajukan permohonan dana
melalui koperasi yang dimilikinya dengan syarat:
1.
Koperasi primer
388
2.
Mempunyai badan hukum yang masih
aktif
(telah
dilegalisir
oleh
Dinas
Kabupaten/Kota)
3.
Tersedia kantor dan sarana kerja
4.
Pengurus aktif disertai dengan fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disertai dalam
proposal
5.
Telah melaksanakan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) disertai dengan Berita Acara
RAT yang diadakan tahun sebelum proposal
diajukan
6.
Mempunyai
prospek
usaha
yang
berkaitan dengan kegiatannya (PLTMH/PLTMS)
7.
Melampirkan proposal rencana kegiatan
usaha
8.
Memperoleh
dukungan/rekomendasi
dari Bupati/Walikota dan atau dinas/instansi
yang membidangi pembinaan koperasi, usaha kecil
menengah kabupaten/kota dan propinsi
9.
Memiliki Nomor Wajib Pajak (NPWP)
yang disertakan fotokopinya sebagai lampiran
dalam proposal
10.
Memiliki tabungan giro atas nama
koperasi yang bersangkutan yang disertai dalam
proposal
11.
Surat pernyataan dari pengurus (ketua,
sekretaris
dan
bendahara)
bahwa
akan
melaksanakan program bantuan perkuatan dengan
sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab
12.
Susunan pengurus diketahui oleh Kepala
Dinas
13.
Kontribusi dan dukungan terhadap
program dari pemerintah kabupaten/kota dan
propinsi
14.
Pernyataan tanggung jawab Pemda
dalam
pembinaan
dan
pengawasan
dari
pemerintah kabupaten/kota atau propinsi
389
15.
Detail desain dan RAB akan program
tersebut
16.
Neraca rugi/laba
17.
Ketersediaan tenaga pengelola
Proposal yang telah dilengkapi dengan persyaratan
tersebut dapat dikirimkan ke KKUKM dengan alamat
di atas.
Perlu
diperhatikan
bahwa,
terhitung
sejak
dikeluarkannya
Peraturan
Menkeu
Nomor
99/PMK.05/2008 tanggal 7 Juli 2008 maka KKUKM
tidak lagi menjalankan fungsi sebagai penyalur dana
bergulir. Pada tahun anggaran ini KKUKM hanya
melakukan fungsi monitoring dan evaluasi. Dana
Bantuan Perkuatan APBN yang selama ini digunakan
untuk memberikan bantuan pembangunan PLTMH
tidak lagi diberikan kepada KKUKM. Fungsi penyalur
dana dilakukan oleh Lembaga Penyalur Dana Bergulir
(LPDB).
390
63. Kementerian Negara
Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT)
Tentang PDT
Kementerian Negara PDT mempunyai tugas
membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan
dan koordinasi di bidang Pembangunan Daerah
Tertinggal. Tugas dan fungsi tersebut secara rinci
adalah:
 Perumusan
kebijakan
nasional
di
bidang
Pembangunan Daerah Tertinggal
 Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
Pembangunan Daerah Tertinggal
 Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
 Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya
 Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan
pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden.
Visi Kementerian Negara PDT adalah terwujudnya
daerah tertinggal sebagai daerah yang maju dan
391
setaraf dengan daerah lain di Indonesia. Visi
tersebut
dibuat
dengan
berlandaskan
pada
kenyataan bahwa masih banyak daerah yang
tertinggal.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi
Kementerian Negara PDT adalah:
 Mengembangkan
perekonomian
lokal
melalui
pemanfaatan sumber daya lokal (sumber daya
manusia dan kelembagaan) melalui partisipasi
semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang
ada.
 Memberdayakan masyarakat melalui peningkatan
akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan
dan kesehatan, penciptaan lapangan kerja,
peningkatan akses modal usaha, teknologi, pasar,
informasi.
 Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah
daerah dan masyarakat.
 Memutuskan keterisolasian daerah tertinggal
melalui peningkatan sarana dan prasarana
komunikasi dan transportasi sehingga memiliki
keterkaitan dengan daerah lainnya.
 Mengembangkan daerah perbatasan sebagai
beranda negara kesatuan RI melalui pengembangan
pusat pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya
alam dan pengembangan sektor-sektor unggulan.
 Mempercepat rehabilitas dan pemulihan daerahdaerah paska bencana alam dan paska konflik serta
mitigasi bencana.
Pembangunan daerah tertinggal bertujukan untuk
memberdayakan masyarakat yang terbelakang agar
terpenuhi hak dasarnya sehinga dapat menjalankan
aktifitasnya
untuk
berperan
aktif
dalam
pembangunan yang setara dengan masyarakat
Indonesia lainnya.
392
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Kantor Kementerian Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal
Deputi Sumber Daya Mineral dan Energi
Jl. Abdul Muis 7, Lantai 6, Jakarta Pusat 10110
Indonesia
Telp.: 021-3500334
Fax : 021-3521501
Website: http://www.kemenegpdt.go.id
Fungsi Kementerian Negara PDT pada awalnya hanya
sebagai koordinator dan fasilitator, namun sejak
tahun 2005 fungsi tersebut ditambahkan juga
dengan pengadaan infrastruktur. Kementerian
Negara PDT mulai ikut membangun mikrohidro pada
tahun 2006, yaitu sebanyak 2 unit. Tahun 2007
Kementerian Negara PDT juga membangun 7 unit,
tahun 2008 sebanyak 12 unit dan untuk tahun 2009
telah terpilih 24 unit. Masing-masing unit memiliki
kapasitas sekitar 10 KW. Lokasi pembangunan
PLTMH tersebut harus merupakan bagian dari 199
daerah tertinggal yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Negara PDT.
Pengembangan energi mikrohidro di Kementerian
Negara PDT ditangani oleh tiga Deputi, yaitu:
1. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Asdep Urusan Sumber Daya Mineral dan Energi
menangani pengelolaan awal pembangunan PLTMH
dengan cara menyediakan data potensi energi
mikrohidro dan menghubungi Pemda terkait agar
dapat
mengirimkan
proposal
pembangunan
PLTMH. Data potensi energi mikrohidro tersebut
didapat melalui pemetaan yang dilakukan oleh
Kementerian Negara PDT sebelumnya. Asdep ini
kemudian memberikan masukan kepada Asdep
Urusan Infrastruktur Energi tentang lokasi-
393
lokasi yang potensial melakukan pembangunan
PLTMH.
2. Deputi Bidang Peningkatan Infrastruktur
Berdasarkan masukan di atas, Asdep Urusan
Infrastruktur Energi kemudian
melakukan
penentuan lokasi dan konfirmasi kepada Pemda
terkait. Jika suatu lokasi sudah terpilih maka
Asdep ini dapat melanjutkan proses pembangunan
PLTMH. Asdep ini juga bertanggung jawab untuk
memonitor dan mengevaluasi proyek PLTMH yang
telah dilakukan.
3. Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus
Asdep Urusan Wilayah Perbatasan akan
dilibatkan jika lokasi terpilih berada di wilayah
perbatasan.
Akses Pendanaan
Dana pembangunan PLTMH sepenuhnya diambil dari
APBN, dengan kontribusi sedikitnya 10% dari APBD.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan juga
adanya kerjasama dengan pihak swasta dalam hal
Kementerian Negara PDT menyediakan data awal
mengenai potensi mikrohidro dan pihak swasta
melakukan pembangunan PLTMH, jika APBN atau
APBD tidak mencukupi.
Setelah Asdep Sumber Daya Mineral dan Energi
memberikan masukan tentang potensi mikrohidro
maka dikirim surat ke Pemda terkait untuk
memastikan apakah potensi yang dimaksud memang
benar-benar ada atau tidak. Jika benar, maka Pemda
terkait
diharapkan
segera melakukan
studi
kelayakan, dengan menggunakan dana pendamping
masing-masing, dan membuat proposal untuk
dikirimkan kepada Kementerian Negara PDT. Adanya
studi kelayakan dan proposal tersebut menjadi
indikator
kesiapan
Pemda
dalam
melakukan
pembangunan PLTMH.
394
Proposal yang disetujui oleh Asdep Infrastruktur
Energi
kemudian
dimasukkan
dalam
DIPA
Kementerian Negara PDT untuk tahun anggaran
berikutnya. Penentuan pelaksana pembangunan
dilakukan melalui lelang. Pada bulan kedua setelah
proyek disetujui akan diadakan pengecekan
administratif ke lokasi. Setelah pembangunan selesai
maka PLTMH diserahkan kepada Organisasi
Masyarakat Sipil (OMS) setempat yang akan
bertanggung jawab dalam operasionalnya. Monitoring
dan evaluasi dilakukan setiap tahun. OMS
bertanggung jawab kepada Pemda untuk kemudian
dilaporkan kepada Asdep Infrastruktur Energi.
Pembiayaan didasarkan pada data potensi energi
mikrohidro yang dimiliki oleh Kementerian Negara
PDT. Pemda atau Dinas yang ada dalam daftar
tersebut umumnya diinformasikan oleh Kementerian
Negara PDT secara resmi dan diminta untuk
mengkonfirmasi kebenaran data serta mengirimkan
proposal. Dengan demikian permohonan pembiayaan
tidak dibuka secara umum namun dapat dilakukan
tindakan pro aktif dari pihak Pemda.
395
64. Leadership for Environment and Development
(LEAD) Indonesia
Tentang LEAD
LEAD adalah lembaga nirlaba internasional dengan
396
tugas memberikan inspirasi kepemimpinan bagi dunia
yang berkesinambungan. Hal ini dilakukan dengan
cara
mencari
orang-orang
terkemuka,
mengembangkan potensi kepemimpinan mereka
melalui program pelatihan inovatif, dan bekerja
dengan mereka untuk memobilisasi yang lainnya.
Dengan demikian diharapkan tercipta perubahan
masa depan yang signifikan bagi bumi. LEAD melatih
pelaku bisnis, pegawai pemerintah, akademisi, LSM,
aktivis, akademisi dan profesional media.
Di Indonesia, LEAD didirikan oleh Yayasan Pembangunan Berkelanjutan
(YPB). Selama tahun 1992-2002, YPB memiliki satu program utama yang
mempromosikan pembangunan berkesinambungan melalui LEAD Associate
Rockefeller
Foundation.
Dalam
perkembangannya,
untuk
mengimplementasikan program, YPB mendapat
dukungan dari berbagai macam lembaga, seperti
Ford Foundation, CIDA, Darwin Initiatives, UNIDO,
British Embassy, LEAD International, dan lainnya.
Training (LAT). Saat itu LAT didukung sepenuhnya oleh
Visi LEAD Indonesia adalah menjadi pusat pemimpin
bagi berbagai penyangga kepentingan untuk
pembangunan berkesinambungan di Indonesia.
Sementara
misinya
adalah
mengenalkan
kepemimpinan
dan
pola
pembangunan
yang
mengintegrasikan kesinambungan ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup melalui pelatihan, penelitian dan
pembagian pengetahuan. LEAD Indonesia memiliki
pendekatan yang unik:
 Dialog antar sektor
 Studi kasus sebagai alat analisa
 Penyediaan alat-alat aplikasi
Alamat / Contact Address
LEAD Indonesia
Yayasan Pembangunan Berkelanjutan (YPB)
Jl. BDN II No 35 Jakarta 12430
Indonesia
397
Telp.: 021-769 5491 / 758 16941
Fax : 021-758 16938
Email : [email protected]
Website : http://www.lead.or.id/
Atau
Bidang Garapan / Program
LEAD International
Sundial House, 114 Kensington High Street
London W8 4NP, UK
Telp.: +44 (0) 20 7938 8716
Email : Senior Program Manager: Trevor [email protected]
Website : http://www.lead.org
Pada tahun 2007–2011, fokus strategi LEAD
Indonesia adalah:
 Keamanan pangan
 Pemenuhan air
 Industri bahan baku
 Konversi penggunaan tanah
 Perubahan iklim
Fokus tersebut dituangkan dalam tiga aktivitas
utama, yaitu:
1. LEADing by Sharing
Kegiatan ini mencakup pelatihan, konsultasi dan
wacana publik. Seluruh aktivitas ditujukan untuk
membangun pemahaman tentang pembangunan yang
berkesinambungan, kapasitas di bidang ekologi,
kepemimpinan dan dialog pemecahan masalah,
latihan,
kunjungan
lapangan,
magang,
mengembangkan proyek dan memformulasikan road
map.
2. LEADing by Knowledge
Aktivitas ini mencakup penelitian yang terdiri dari pembangunan database bagi kebijakan publik, dokumentasi studi kasus sebagai alat analisa
dalam pelatihan, analisa data sebagai referensi dalam merancang aktivitas
baru.
3. LEADing by Strategic Partnership
Aktivitas ini merupakan upaya YPB dalam mendukung
398
implementasi pembangunan yang berkesinambungan
agar lebih berkembang, dan untuk meraih lebih
banyak pihak serta memberikan keuntungan yang
lebih luas. Melalui dukungan yang menggali kolaborasi
di antara institusi yang relevan ini, akan tersedia
akses bagi para tenaga ahli dan sumber pembiayaan.
Salah satu upaya YPB tersebut adalah penyediaan
listrik pedesaan di Desa Palanggaran, Jawa Barat
bagi pembangunan masyarakat dan konservasi taman
nasional. Upaya ini dilakukan bersama LEAD
Internasional, Yayasan Ibeka dan masyarakat Desa
Palanggaran.
Untuk mengembangkan aktivitas-aktivitasnya, ke
depannya YPB akan melakukan kolaborasi dengan
berbagai institusi, termasuk kelompok bisnis. Proyek
yang saat ini dikerjakan oleh LEAD Indonesia
adalah:
 LEAD Associate Training (LAT), berusaha untuk
memfasilitasi pengetahuan kolektif, berbagi
keahlian dan pengalaman dari seluruh midprofesional yang datang dari berbagai latar
belakang (pemerintah, sektor swasta, intitusi
akademis, LSM dan media massa). Secara teratur,
LEAD Indonesia merekrut LEAD Associate
mengikuti LAT untuk membangun pemahaman akan
pentingnya kepemimpinan bagi pembangunan yang
berkesinambungan, dan untuk mengadaptasi
pembangunan berkesinambungan di organisasi
masing-masing
partisipan
LAT.
Setelah
menyelesaikan pelatihan, partisipan menjadi LAT
Fellow.
 Bridging Leadership Program (BLP), bertujuan
untuk
meningkatkan
kapasitas
pemimpin
masyarakat yang potensial di tingkat kabupaten
melalui pengetahuan pada paradigma pembangunan
yang berkesinambungan, keterampilan memimpin,
399
metode mobilisasi sumber daya, dan rencana
strategis pembangunan jangka panjang.
 Developing Sustainable Business (DSB), bertujuan
untuk mengenalkan skema pembangunan yang
berkesinambungan kepada komunitas bisnis,
menggunakan AtKisson Compass, yaitu alat
aplikasi yang mudah diadaptasi oleh sektor swasta
ke dalam strategi bisnisnya.
 Promoting
Leadership
for
Integrated
Development
(PLID),
dirancang
untuk
meningkatkan pemahaman pembuat keputusan
publik kunci di tingkat kabupaten akan pentingnya
pembangunan
yang
terintegrasi
untuk
mengamankan masa depan yang berkesinambungan
dengan memperhitungkan kelangsungan hidup
ekonomi,
keadilan
social,
kesinambungan
lingkungan hidup dan pertumbuhan
serta
pembangunan yang baik.
Akses Pendanaan
LAT diikuti oleh tingkat karir menengah dari
berbagai sektor pemerintah (untuk isu kebijakan),
sektor swasta (untuk tekhnologi baru), LSM (untuk
inisiatif dan keterlibatan publik), institusi akademis
(untuk temuannya sebagai dasar bagi kebijakan dan
peningkatan tekhnologi), dan media (untuk program
keasadaran publiknya), yang memiliki visi membawa
perubahan. Keterlibatan atau keahlian di bidang
energi dan perubahan iklim merupakan keuntungan.
Setiap peserta harus membayar sejumlah uang untuk
dapat mengikuti program ini.
Bridging Leadership Program (BLP)
Setiap angkatan akan direkrut 30 pemimpin
masyarakat potensial dari berbagai latar belakang.
Para pemimpin masyarakat tersebut akan dilibatkan
selama satu tahun untuk mempelajari kerangka
konsep pembangunan yang berkesinambungan dalam
400
kehidupan sehari-hari.
Developing Sustainable Business (DSB)
Pada tahap pertama, LEAD Indonesia menjalin
kerjasama
dengan
perusahaan
pertambangan,
perkembunan dan pembangkit listrik. Pada tahap
berikutnya,
LEAD
Indonesia
akan
menjalin
kerjasama dengan perusahaan manufaktur, jasa dan
pertambangan swasta.
Promoting Leadership for Integrated Development
(PLID)
Program ini didukung oleh Ford Foundation dengan
dana hibah untuk mengembangkan kurikulum, studi
kasus kebijakan, modul, fasilitator dan materi
promosi. Pada tahun 2008, LEAD Indonesia
menerima Special Opportunity Investment Fund
(SOIF) dari LEAD International.
Pihak-pihak yang berminat untuk mengikuti program
terkait atau mengajukan kerjasama dengan LEAD
Indonesia dapat menghubungi alamat di atas atau:
 Untuk informasi lebih lanjut mengenai program
LAT dapat email [email protected] atau telp Tari
Menayang atau Lisa Savitri di 021-769 5491 /
758-16941
 Untuk informasi lebih lanjut mengenai BLP di NAD
dapat menghubungi Catharina Any Sulistyowati
(Project Coordinator), email [email protected]
 Untuk menjadi mitra program DSB dapat
meghubungi Gita Meidita (Program Officer), email
[email protected] atau telp 021-758 16938
 Untuk mengadakan pelatihan PLID di kabupatennya
dapat menghubungi Bayu Ludvianto (Project
Coordinator), email [email protected]
65. Mac Arthur Foundation
Tentang Mac Arthur
The
John
D.
and
Catherine
T.
Mac
Arthur
401
Foundation adalah organisasi penyedia dana swasta
dan independen. Lembaga Mac Arthur didirikan pada
tahun 1978 oleh John D. Mac Arthur (1897-1978)
yang mempunyai perusahaan perbankan dan bisnisbisnis lain di Florida dan New York. Istrinya,
Catherine (1909-1981) menggantikan posisinya dalam
beberapa perusahaan dan menjadi direktur dalam
Mac Arthur Foundation. Lembaga ini mendukung
pluralitas di seluruh jenjang profesi institusinya,
baik dalam hal perbedaan gender, ras, etnis,
nasionalitas,
kepercayaan,
orientasi
seksual,
kemampuan fisik, latar belakang pendidikan maupun
pengalaman kerja.
Mac Arthur Foundation bertujuan untuk mendorong
masyarakat dan individu dalam memperbaiki kondisi
kehidupannya, menciptakan perdamaian suatu bangsa
dan antar bangsa, mendukung pilihan yang
bertanggungjawab atas reproduksi manusia serta
ikut menjaga ekosistem global untuk kepentingan
kesehatan manusia. Tujuan tersebut dapat diraih
dengan memberi dukungan terhadap kegiatankegiatan
penelitian,
kebijakan
pembangunan,
penerangan, pendidikan, pelatihan dan praktek.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Office of Grants Management, 140 S. Dearborn
Street, Chicago, IL 60603, USA;
Phone : (312) 726.8000 ; Fax. : (312) 920.6258
Admiralty II Building, 4400 PGA Boulevard, Suite
900, Palm Beach Gardens;
FL 33410, USA;
Phone : (561) 624.4900; Fax. : (561) 624.4932
E-mail : [email protected]
Lembaga Mac Arthur menyediakan dana untuk
kegiatan-kegiatan yang digolongkan dalam 2 program
besar sebagai berikut:
1. Pembangunan manusia dan masyarakat, yang
402
bertujuan
untuk
mendukung
kesehatan
individu dan terciptanya masyarakat yang
efektif. Kesehatan individu dimaksudkan
sebagai
kesehatan
fisik
dan
mental.
Sementara masyarakat yang efektif diartikan
lebih dari sekedar tempat yang nyaman untuk
hidup, tetapi juga memiliki jaringan relasi
yang baik antar warga yang dilembagakan.
Agar menjadi efektif, suatu masyarakat
harus menghilangkan diskriminasi yang ada,
baik ketidakadilan dalam hal kekuasaan,
pendapatan
maupun
kesempatan.
2. ‘Keselamatan
dan
kelangsungan
global’.
Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan
lingkungan hidup, sumber daya alam serta halhal yang berkaitan dengan keselamatan dan
kelangsungan global lainnya.
Selain program-program tersebut, lembaga ini juga
menyediakan dana bagi pengembangan gagasangagasan baru dalam bidang kemanusiaan dan
kemasyarakatan, serta proyek-proyek media, di
samping juga memiliki program beasiswa.
Akses Pendanaan
Lembaga Mac Arthur menerima permohonan dana
untuk dipertimbangkan, dengan mencantumkan
berbagai aspek informasi tentang kegiatan yang
diusulkan,
serta
tentang
organisasi
yang
mengusulkan.
66. Mercy Corps International
(MCI)
403
Tentang MCI
Mercy Corps International (MCI) adalah sebuah
organisasi nirlaba, non-pemerintah yang bertujuan
untuk memfasilitasi masyarakat marjinal melalui
program pengembangan menuju masyarakat yang
aman, produktif dan adil. MCI adalah sebuah
organisasi internasional yang berkomitmen untuk
meringankan
penderitaan
masyarakat
miskin
sekaligus memberikan solusi terbaik dalam mengatasi
masalah sosial tersebut. MCI membutuhkan mitra
yang dapat mengembangkan pelayanan kepada
masyarakat rentan dan marjinal. Masyarakat rentan
yang dimaksud di antaranya adalah rumah tangga
yang memiliki pendapatan di bawah upah minimum,
kepala keluarga perempuan, balita dan lanjut usia.
Sejak 1979, organisasi ini telah bekerja di lebih dari
68 negara. Untuk meringankan beban penderitaan
masyarakat miskin, pada tahun 1999 organisasi ini
menyediakan
makanan,
perumahan,
pelayanan
kesehatan dan program pengembangan ekonomi bagi
lebih dari 3 juta orang dari 24 negara, serta
mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam bentuk
makanan dan barang-barang untuk 8 negara lainnya.
MCI memulai kegiatannya di Indonesia sejak
Pebruari 1999. Sejak Oktober 1999, MCI memulai
program penyaluran bantuan dana hibah yang didanai
oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat. Dana
hibah tersebut disalurkan untuk membiayai programprogram
peningkatan
kondisi
perekonomian
masyarakat marjinal serta program peningkatan
status kesehatan bagi masyarakat. MCI juga
mendukung
pembiayaan
program
peningkatan
kapasitas lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Alamat / Contact Address
Mercy Corps Indonesia
Jl. Kemang Selatan I/3, Bangka
Jakarta Selatan 12730
404
Indonesia
Telp. : 021-719-4948
Fax. : 021-7179-0703
E-mail : [email protected]
Website : http://indonesia.mercycorps.org/
Atau
Microfinance Innovation Center for Resources and
Alternatives (MICRA)
c/o Mercy Corps Indonesia
Jl. Kemang Selatan I/3, Bangka
Jakarta Selatan 12730
Indonesia
Telp.: 021-719 4948
Fax : 021-717 90907
Email : [email protected]
Website : http://indonesia.mercycorps.org/
Bidang Garapan / Program
Program Mercy Corps saat ini menekankan
perkembangan ekonomi yang berkesinambungan
melalui pelatihan kemampuan dan program usaha
pengembangan diri; dan melalui perbaikan situasi
kehidupan masyarakat rentan krisis, khususnya
dengan fokus terhadap kesehatan, gizi dan
lingkungan bersih bagi masyarakat kurang mampu.
Program Mercy Corps Indonesia tengah dilaksanakan
di daerah-daerah Jakarta dan sekitarnya, beberapa
daerah di Jawa, Sumatra Barat disamping Riau,
Bengkulu dan Lampung selain kepulauan Maluku, yaitu
Ambon, Kep. Haruku dan Seram. Program bantuan
juga diberikan kepada daerah yang terkena dampak
bencana alam sebagai bagian dari upaya pemulihan.
Program-progam Mercy Corps di Indonesia meliputi:
Program Urban (Perkotaan)
Program ini terfokus pada pencarian jalan dalam
meningkatkan kehidupan di urban Jakarta, dengan
topik-topik kunci yaitu: peningkatan gizi dan
405
kesehatan anak balita dan menanggapi permasalahan
lingkungan hidup (contoh: air dan sanitasi,
pengaturan sampah dan kesempatan ekonomi), yang
terkait dengan layanan infrastruktur dalam
kemitraan dengan berbagai pihak sambil mencari
solusi nyata dan mengembangkan kesempatan
ekonomi.
Program Sekolah Sehat (HSP)
Program yang didanai bersama oleh Departemen
Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan StarbucksETHOS water ini bertujuan untuk memerangi
penyakit anemia, cacingan dan infeksi parasitis
lainnya, disamping meningkatkan pendidikan anak,
orangtua dan guru mengenai kesehatan, gizi dan
kebersihan.
Program Pemulihan Aceh
Mecy Corps Indonesia telah beroperasi di Aceh
sejak tanggal 28 Desember 2004 dengan
menjalankan berbagai program senilai kurang lebih
$21 juta melalui program tunai untuk kerja (Cash for
Work),
program-program
dukungan
terhadap
kepulangan dan pemulihan setiap desa, rehabilitasi
penghidupan, akses keuangan dan revitalisasi sosial.
Program Pemulihan Ekonomi Maluku (MERP)
Dengan bantuan dari European Commission (EC) dan
New Zealand Aid, Mercy Corps menerapkan sebuah
proyek selama dua tahun untuk mendukung
reintegrasi dari 10,000 keluarga di 40 desa di 7
kecamatan di pulau Seram, Ambon dan kepulauan
Lease melalui dukungan intensif untuk pemulihan
ekonomi dan resolusi damai persengketaan. Target
utama adalah masyarakat yang pulang, masyarakat
pendatang, setempat dan tuan rumah.
406
Yayasan Microfinance Innovation Center for
Resources and Alternatives (MICRA)
Pada awal 2005, IFC PENSA dan Mercy Corps
bersama meluncurkan Proyek Perdana Hubungan
Komersil Keuangan Mikro. Proyek perdana yang
terlaksana di bawah pengelolaan Mercy Corps ini
meliputi: pengembangan, pengkajian dan penerapan
sebuah alat pengukur untuk lembaga keuangan mikro
di Indonesia; penyediaan garansi modal untuk LKI
yang disarankan melalui proses pengukuran dan
penyediaan layanan teknis untuk LKM yang terlibat
untuk menambah kapasitas mereka dan mengurangi
risiko pembayaran kembali mereka.
Dalam menjawab kebutuhan pasar dan kemampuannya
dalam menanggapi kebutuhan tersebut, Mercy Corps
telah mengembangkan konsep Pusat Terobosan
Keuangan Mikro Untuk Sumber daya dan
Alternatif atau dalam bahasa Inggris, MICRA.
MICRA akan mengambil alih dan mengembangkan
kegiatan dengan proyek perdana Indonesia meliputi
unit-unit operasionalnya sebagai berikut:
 Pengukuran dan Penilaian
 Bantuan teknis (baik untuk MFI dan penyedia
bantuan teknis lainnya)
 Riset dan Terobosan
 Pengembangan Jaringan
 Layanan Keuangan
MICRA dibayangkan sebagai sebuah fasilitator pasar
yang menciptakan sinergi antara penyedia bantuan
teknis baik untuk industri ini, maupun pemegang
kepentingan nasional dan internasional seperti
industri perbankan, pemerintah, penanam modal
sosial dan donor.
Tujuan keuangan bagi MICRA adalah untuk menjadi
407
lembaga waralaba sepenuhnya yang mengijinkan
mitra penyandang dana utama menarik diri dari peran
mereka sebagai donor. Setiap unit akan diperlakukan
sebagai sebuah cost-center dan diharapkan untuk
menutup bagiannya sendiri untuk pengeluaran
administratif dengan basis alokasi pengeluaran,
berdasarkan jumlah staf setiap unitnya. Kegiatan
MICRA akan dinilai dari peluncurannya untuk
menutupi pengeluaran dan diharapkan membawa
pemasukan untuk mempertahankan pusat ini dan
kegiatannya, yang pada akhirnya berubah menjadi
lembaga waralaba. Klien untuk layanan ini di
antaranya termasuk: lembaga keuangan mikro,
lembaga donor, penanam modal sosial internasional,
pemerintah, dan industri perbankan.
Akses Pendanaan
Secara umum Mercy Corps memberikan bantuan
dalam bentuk hibah, bantuan teknis, pelatihan
kemampuan dan pengembangan diri.
Lembaga-lembaga
swadaya
masyarakat
yang
berminat dapat mengajukan permohonan bantuan
dana dengan membuat proposal proyek sesuai dengan
format yang telah disediakan dalam website dengan
alamat di atas. Setiap proposal harus mencantumkan
latar belakang organisasi, pengalaman, dan uraian
kegiatan dengan staf pendukungnya, rincian anggaran
serta hasil yang diharapkan.
67. the Margaret McNamara Memorial Fund
(MMMF)
Tentang MMMF
The MMMF adalah suatu lembaga nir-laba yang
408
didirikan pada tahun 1981 dan berbasis di
Washington
DC,
Amerika
Serikat,
untuk
menghormati
dan mengenang
Margaret Craig
McNamara, istri Robert S McNamara, presiden
Bank Dunia pada tahun 1968-1981. Dana dari MMMF
diafiliasikan dengan the World Bank Family Network
(WBFN) dan dikelola oleh para staff yang bekerja
secara sukarela. Dewan Direktor MMMF membuat
kebijakan dan mencari dana; Komite Penyeleksian
memproses aplikasi, dan Panel Penyeleksian memilih
calon-calon penerima dan hibah.
Setiap tahun, the MMMF memberikan hibah ke para
wanita dari Negara berkembang yang sedang
mengambil kuliah pasca sarjana di Amerika Serikat
dan Kanada yang mempunyai dedikasi untuk bekerja
bagi kepentingan wanita dan anak-anak di Negara
berkembang. Sejak tahun 1983 sampai dengan
dituliskannya buku ini, the MMMF telah memberikan
hibah tidak kurang dari 114 wanita pemohon hibah
yang berasal dari 53 negara.
Alamat / Contact Address
The Margaret McNamara Memorial Fund
World Bank Family Network
1818 H Street, NW, MSN H2-204
Washington, DC 20433
Tel: 202-473-8751; Fax: 202-522-3142
Email: [email protected]
Web: www.wbfn.org
Bidang Garapan / Program
Mandat MMMF adalah untuk memberikan hibah dana
ke wanita-wanita dari Negara berkembang yang
sedang sekolah pasca sarjana di Amerika Serikat
dan Kanada dan bekerja bagi kepentingan wanita dan
anak-anak di Negara berkembang, dan harus
merencanakan kembali ke Negaranya seusai
sekolahnya.
Akses Pendanaan
Untuk mengajukan proposal bantuan pendanaan,
pemohon harus berusia paling sedikit 25 tahun,
409
harus menunjukkan komitmen untuk bekerja bagi
kepentingan wanita dan anak-anak di Negara
berkembang, dan harus merencanakan kembali ke
Negara asalnya dalam waktu dua tahun setelah
menerima beasiswa.
68. Nurani Dunia Foundation / Yayasan Nurani Dunia
(YND)
Tentang YND
Nurani Dunia didirikan sebagai respon terhadap
terjadinya konflik antar agama yang terjadi di
410
Maluku pada bulan Januari 1999. Situasi di Maluku
tersebut telah memotivasi sejumlah jurnalis,
akademisi dan para ahli pembangunan untuk
mengunjungi wilayah tersebut sehingga mereka
dapat melihat langsung kondisi masyarakat yang
menjadi korban konflik tersebut. Perjalanan ke
Maluku yang dilakukan pada tanggal 25 – 29 Maret
1999 , para anggota tim berkesimpulan bahwa
ditengah keanekaragaman yang ada, adalah sangat
penting dari segi kemanusiaan untuk mengembalikan
situasi masyarakat yang ada dari bercerai berai ke
kebersamaan dan penuh cinta kasih.
Nurani Dunia percaya bahwa kegiatan kemanusiaan
yang melibatkan semua pihak yang bertikai tanpa
memandang suku, agama, ras dan budaya dapat
membangun kembali kepercayaan antar kelompok dan
akan mendorong kelekatan masyarakat.
Ditengah situasi konflik dan bencana yang telah
menyebabkan banyak orang terpaksa harus
meninggalkan kampung halamannya, orang-orang ini
harus diberi kesempatan untuk membangun
kehidupannya kembali dan merencanakan masa
depannya walaupun masih dalam situasi yang belum
normal. Nurani Dunia menyadari bahwa partisipasi
masyarakat luas dalam memberikan layanan bantuan
untuk menghubungkan para anggota kelompok
masyarakat
dan
menanam
rasa
solidaritas
kemanusiaan, membangun kembali kepercayaan yang
telah hilang.
Nurani Dunia percaya bahwa di dalam wilayah
konflik, pembangunan yang bersifat partisipatif akan
memberikan suatu sarana untuk mengobati luka
psikis yang diakibatkan dari konflik. Nurani dunia
telah menetapkan untuk focus pada pembangunan
masyarakat dan membangun perdamaian, dengan
411
penekanan khusus pada rekontruksi sekolah-sekolah
umum yang rusak di daerah konflik dan perbaikan
sekolah-sekolah yang rusak di daerah-daerah yang
masyarakatnya miskin.
Kerjasama ini merupakan simbul kepedulian dan
saling bantu antar kelompok serta saling berbagi
tanggung jawab.
Untuk alas an ini,
dalam
mengimplementasikan program pembangunan kembali
sekolah-sekolah,
Nurani
Dunia
menempatkan
prioritas yang tinggi pentingnya proses partisipatif
atau pendekatan “bottom up” yang memungkinkan
kelompok-kelompok yang bertikai dapat berinteraksi
kembali. Pendekatan ini merupakan salah satu
pendekatan untuk membantu membangun kembali
masyarakat yang majemuk.
Dengan motto “People to People Aid” atau “ Dari Kita
Untuk Sesama” , Nurani Dunia mengajak masyarakat
untuk bersama-sama melalui suatu jaringan
kerjasama antar organisasi yang terdiri dari
lembaga-lembaga non pemerintah (NGO), kelompokkelompok
mahasiswa,
dan
kelompok-kelompok
masyarakat
untuk
memberikan
bantuan
ke
masyarakat yang memerlukan.
Alamat / Contact Address
Jl. Proklamasi No. 37,
Jakarta Pusat 10320, Indonesia
Tel. (+6221) 391-3768 / Fax. (+6221) 3910-579
http://www.nuranidunia.or.id/
Bidang Garapan / Program
VISI
Sebagai suatu lembaga nir laba, Yayasan Nurani
Dunia bekerja dengan suatu visi untuk bertindak
cepat dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke para
korban bencana alam dan social dengan berdasarkan
pada prinsip-prinsip non-partisan, transparansi,
412
independen, dan professional dengan tujuan untuk
mengembalikan kehidupan para korban bencana ke
kehudupan yang normal.
MISSION
1. Melakukan identifikasi para korban bencana
alam dan social yang ada di Indonesia.
2. Melakukan tindakan emergensi penyaluran
program-program
kemanusiaan
dan
pembangunan kembali masyarakat untuk saling
percaya,
membangun
kebersamaan
dan
kedamaian di daerah konflik.
3. Menanam partisipasi masyarakat mulai dari
individu-individu, kelompok dan lembaga dalam
upaya untuk memulihkan daerah yang terkena
bencana serta untuk membangun kembali
tanggung jawab masyarakat.
4. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi dan
masyarakat local untuk mempromosikan dan
memfasilitasi interaksi kesehariannya dalam
rangka mewujudkan suatu kesadaran yang
lebih luas dari anggota masyarakat tentang
pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan
bersama.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi proyekproyek bantuan yang diberikan oleh Yayasan
Nurani Dunia.
Programs
Yayasan Nurani Dunia didirikan dengan tujuan untuk
membantu sesame telah melakukan banyak kegiatan
membangun para korban bencana.
Disamping
memberikan dana bantuan, Yayasan Nurani Dunia
juga mempunyai program-program yang didesain
413
untuk
memberdayakan
masyarakat
sehingga
masyarakat yang terkena dampak dari bencana itu
dapat pulih kembali.
Yayasan Nurani Dunia
mempunyai program dan kegiatan yang meliputi:
1. Program
pengelolaan
emergensi
(bencana alam, bencana social).
2. Pembangunan
terintegrasi.
masyarakat
yang
3. Pembangunan di sector pendidikan
(pembangunan kembali sekolah yang
rusak, pemberian beasiswa, peningkatan
kapasitas, kampanye perdamaian).
4. Kesehatan
(Kesadaran
masyarakat-Pemberdayaan
Manajemen bencana).
kesehatan
ekonomi,
5. Kampanye Kesadaran Umum.
6. Program-program Aceh.
Akses Pendanaan
Untuk mengajukan proposal bantuan pendanaan,
pemohon dapat menghubungi langsung ke alamat
YND di atas.
69. Oxfam Great Britain Indonesia
414
Tentang Oxfarm
Oxfam Great Britain adalah lembaga swasta
penyedia dana dari Inggeris. Lembaga ini berawal
dari gerakan amal skala kecil untuk membantu orang
yang kelaparan dengan nama Komite Oxford untuk
Bantuan Kelaparan. Pada tahun 1942, selama Perang
Dunia II, Yunani diduduki oleh NAZI. Sekutu
melakukan blokade, sehingga rakyat kekurangan
makanan, obat-obatan dan akibatnya banyak orang
yang mati di jalanan. Komite itu mendapatkan
sumbangan untuk membantu Yunani pada tahun 1943.
Namun setelah perang berakhir, Oxfam memutuskan
untuk tetap membantu penderitaan akibat perang -atau karena sebab lain -- dan mulai membuka toko
amalnya yang pertama di Broad Street, Oxford.
Tahun 1960 dana amal Oxfam semakin bertambah,
orientasi kerjanya pun berubah. Sumbangan lembaga
ini mulai diarahkan pada masyarakat miskin di negara
dunia ketiga. Selama kelaparan di Bihar, India (19661967) Oxfam mengirim beberapa sukarelawan, dan
mulai menolong masyarakatnya agar mandiri, dapat
memperbaiki
sistem pengairan, pertanian dan
kesehatan mereka.
Pada tahun 1970 jaringan bisnis toko Oxfam
berkembang pesat dan menjadi salah satu sumber
dana utama bagi lembaga amalnya. Di kemudian hari,
berdirilah lembaga-lembaga Oxfam di Amerika
Serikat, Canada, Quebec, Australia, Belgia, Hong
Kong, Irlandia dan Inggeris yang masing-masing
berdiri sendiri tetapi diikat dengan jaringan Oxfam
internasional.
Visi dan misi Oxfam adalah mengusahakan
masyarakat yang terbebas dari kemiskinan,
kesusahan dan penderitaan dengan cara membantu
mengatasinya. Oxfam memimpikan agar seluruh
masyarakat mendapatkan makanan yang cukup,
415
tempat tinggal, prasarana bagi kelangsungan hidup,
memperoleh pendidikan dasar dan perawatan
kesehatan, penghargaan atas hak asasi manusia,
bebas menjalankan agama, menemukan cita-cita
mereka sendiri dan bebas dari konflik militer.
Alamat / Contact Address
Oxfam Great Britain (GB) Indonesia
Jl. Sulawesi No. 28 Sono, Sinduadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta 55284
Indonesia
Telp.: 0274-881 181
Fax : 0274-882 730
Website :http:// www.oxfam.org.uk/indonesia
Atau
Alamat Pusat: Oxfam Great Britain, 274 Banbury
Road, Oxford OX2 7DZ
UNITED KINGDOM;
Bidang Garapan / Program
Oxfam GB bekerja di semua tingkatan, dari global
hingga lokal, dengan pemerintah nasional dan
internasional, institusi global, masyarakat lokal, dan
individu, untuk memastikan bahwa hak setiap orang
terpenuhi dan terlindungi.
Oxfam GB bekerja secara langsung dengan
masyarakat dan mitra dalam area:
1. Meningkatkan mata pencarian buruh dan petani
kecil
2. Menyelamatkan
kehidupan
dengan
cara
menyalurkan bantuan kemanusiaan dan membantu
komunitas untuk bersiap-siap terhadap bencana
alam
3. Membantu
untuk
menajamkan
kebijakan
pemerintah dalam membantu masyarakat miskin
dan kelompok minoritas
4. Mempromosikan keseimbangan jender dalam
seluruh programnya
416
Sejak tahun 1990an, fitur utama dari pekerjaan
Oxfam GB Indonesia adalah mendukung pembangunan
pedesaan, membantu untuk memberikan akses
masyarakat miskin terhadap perdagangan yang adil,
mendukung organisasi perempuan dan mengenalkan
integrasi kesadaran jender. Oxfam GB Indonesia
juga mendukung pembangunan kapasitas institusi
LSM
lokal
untuk
menganalisa
sebab-sebab
kemiskinan
dan
untuk
menolong
mereka
mengintegrasikan advokasi ke dalam pekerjaan
mereka, dan memfasilitasi pembentukan jaringan
advokasi, lokal dan nasional. Oxfam juga melanjutkan
pekerjaan kemanusiaannya dengan merespon bencana
alam dan juga menyiapkan pemerintah dan
masyarakat untuk meresponnya.
Secara khusus, saat ini Oxfam GB Indonesia
mempunyai beberapa program kerja, yaitu:
1. Mengembangkan hak dasar perekonomian
masyarakat termasuk akses dan kontrolnya
terhadap sumber daya alam di Flores, Maluku,
Timor dan Sumba
2. Pengenalan dan pengembangan pertanian
organik khususnya di Jawa
3. Program
perempuan,
dengan
melakukan
program 'engendering' yang difokuskan pada
organisasi dan program-program mitra Oxfam
4. Mendukung pengembangan dan peningkatan
kemampuan serta integritas LSM di Indonesia
5. Membantu produsen yang marginal untuk
mendapatkan akses dalam perdagangan yang adil
Akses Pendanaan
Oxfam GB Indonesia memberikan dukungan dalam
bentuk:
- Pendanaan, meliputi bantuan proyek kecil dan
dukungan program
417
- Sumber daya
- Dokumentasi/penelitian/informasi
- Jaringan internasional
- Lobi /advokasi
- Pelatihan
Organisasi-organisasi lokal yang berminat untuk
bekerjasama dapat mengajukan usulan program ke
alamat di atas. Apabila terdapat kesesuaian dengan
rencana strategis Oxfam, maka usulan akan dinilai
dan dipertimbangkan.
70. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Ketenagalistrikan
418
dan Energi Baru Terbarukan (P3TKEBT)
Tentang P3TKEBT
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan
(P3TKEBT) dahulu dikenal dengan nama Pusat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi dan
Ketenagalistrikan (P3TEK). Unit ini berada di bawah
Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan
Sumber
Daya
Mineral
(Balitbang
ESDM),
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dan
mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian serta
pengembangan teknologi bidang ketenagalistrikan
dan energi baru terbarukan.
Visi P3TKEBT adalah terwujudnya Lembaga
Penelitian
dan
Pengembangan
Teknologi
Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan yang
profesional dan handal serta mampu memberikan
hasil-hasil yang nyata bagi kemajuan teknologi
ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan di
Indonesia. Sementara misinya adalah:
1. Melakukan
penelitian
dan
pengembangan
ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan
2. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam
pembuatan kebijakan bidang ketenagalistrikan
dan energi baru terbarukan
3. Memberikan pelayanan jasa teknologi dan
rekayasa
serta
jasa
informasi
bidang
ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan
Dalam melaksanakan tugasnya, P3TKEBT memiliki
tiga kelompok penelitian dan pengembangan yaitu:
1. Kelompok
Penelitian
dan
Pengembangan
Teknologi Energi Baru Terbarukan, melaksanakan
dan memberikan pelayanan penelitian dan
pengembangan bidang teknologi energi baru
terbarukan dengan menyelengarakan fungsi
419
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
perumusan rencana strategis dan program,
pengaturan pelaksanaan, pengelolaan kerjasama,
pengelolaan data dan informasi hasil, evaluasi
pelaksanaan, dan pembinaan sumberdaya manusia.
2. Kelompok
Penelitian
dan
Pengembangan
Teknologi Ketenagalistrikan, melaksanakan dan
memberikan
pelayanan
penelitian
dan
pengembangan bidang teknologi ketenagalistrikan
dengan menyelengarakan fungsi perumusan
rencana strategis dan program, pengaturan
pelaksanaan, pengelolaan kerjasama, pengelolaan
data dan informasi hasil, evaluasi pelaksanaan,
dan pembinaan sumberdaya manusia.
Kelompok Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Tekno Ekonomi, Konservasi dan Lingkungan, Energi
dan
Ketenagalistrikan,
melaksanakan
dan
memberikan pelayanan penelitian dan pengembangan
bidang tekno ekonomi, konservasi dan lingkungan
energy
dan
ketenagalistrikan
dengan
menyelengarakan
fungsi
perumusan
rencana
strategis dan program, pengaturan pelaksanaan,
pengelolaan kerjasama, pengelolaan data dan
informasi hasil, evaluasi pelaksanaan, dan pembinaan
sumberdaya manusia.
P3TKEBT
Komplek Perkantoran Lemigas
Jl. Ciledug Raya Kav. 109 Kebayoran Lama
Jakarta Selatan 12230
Indonesia
Telp.: 021-720 3530
Fax : 021-720 3525
Website: http://www.p3tkebt.esdm.go.id
Kegiatan yang dilakukan oleh P3TKEBT antara lain
dalam bentuk penelitian, jasa dan kerjasama.
Penelitian
1. Teknologi
energi
baru
terbarukan,
kegiatan
420
penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan antara lain:
 Penelitian dan pengembangan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Tenaga Piko
Hidro (PLTPH). Kegiatan yang telah dilakukan
adalah pembangunan 3 percontohan PLTMH
(Subang-Jawa Barat, Garut-Jawa Barat, MalangJawa Timur), 1 percontohan PLTPH (Malang-Jawa
Barat) dan Studi Potensi PLTMH di Bangka
Belitung, Papua, Sulawesi, Sumatra Barat, Jambi,
Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
 Penelitian dan pengembangan pemanfaatan
biomassa sebagai bahan bakar dan sumber energi
meliputi pemanfaatan biogas sebagai sumber
energi, pemanfaatan Jarak Pagar sebagai bahan
bakar mesin pembangkit listrik, pengolahan
sampah kota menjadi bahan bakar alkohol,
pengembangan kompor biomassa, pengembangan
gasifikasi biomassa, dan pemanfaatan alga
sebagai bahan baku biodiesel.
 Penelitian dan pengembangan pemanfaatan panas
bumi sebagai sumber energi, meliputi studi
potensi panas bumi, Reservoar Analysis,
pemanfaatan langsung energi panas bumi,
Reservoir Characteristic. Kegiatan yang telah
dilakukan diantaranya adalah simulasi reservoir
dengan Pertamina, Simulasi Sumuran dengan
PT.Hamoseas, Simulasi sumuran dan pengukuran
bottomhole pressure dan temperatur dengan PT.
Star Energy.
 Penelitian dan pengembangan energi terbarukan
lainnya.
2. Teknologi ketenagalistrikan, kegiatan penelitian
dan pengembangan yang telah dilakukan antara
lain:
 Melakukan penelitian dan pengembangan Kincir
Air Kaki Angsa yang bekerjasama dengan penemu
421
Kincir Air Kaki Angsa.
 Melakukan
penelitian
dan
pengembangan
penelitian dan pengembangan Kincir Sudu
Bergerak bekerjasama dengan penemu Kincir Air
Sudu Bergerak
3. Tekno ekonomi, konservasi dan lingkungan, energi
dan ketenagalistrikan
Jasa
Untuk bidang mikrohidro mencakup:
 Konsultasi Teknis Perencanaan Pembangunan
PLTMH
 Studi Potensi PLTMH, DED
 Pembangunan Percontohan PLTMH (Mikro Hidro)
dan PLTPH (Piko Hidro)
Kerjasama
Dilakukan terutama dalam bentuk kerjasama riset
dengan instansi pemerintah maupun swasta, baik
dalam dan luar negeri.
Dari berbagai kegiatan di atas, secara khusus
kegiatan P3TKEBT untuk mikrohidro dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Membantu melakukan studi kelayakan bagi
daerah-daerah yang tidak memiliki dana (APBD)
tersendiri. Hasil studi kelayakan ini menjadi
modal bagi daerah terkait untuk mengajukan
proposal dan permohonan dana pembangunan
PLTMH ke pihak lain.
2. Melakukan kegiatan percontohan, terutama untuk
uji coba turbin. Percontohan yang sukses
diharapkan dapat menarik pihak swasta untuk
berinvestasi dan menjadi pilihan model untuk
diterapkan.
Akses Pendanaan
Seluruh kegiatan P3TKEBT didanai dari APBN
422
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM). Namun demikian, ada juga kegiatan yang
didanai bekerjasama dengan Pemda setempat. Dalam
kerjasama
tersebut,
P3TKEBT
menyediakan
technical assistance sementara Pemda melalui APBD
menyediakan dana untuk keseluruhan proyek.
Daerah yang didanai oleh P3TKEBT dipilih dari
proposal yang masuk ataupun usulan internal. Kriteria
utama pemilihannya adalah daerah-daerah tersebut
harus memiliki kesesuaian atau kesinambungan
dengan program-program Departemen ESDM yang
sudah ada.
Selain usulan dari internal lembaga, pihak yang
berminat dapat mengirimkan proposalnya secara
langsung ke:
Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan
Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM)
Alamat : JL. Ciledug Raya Kav.109, Cipulir, Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan 12230
Telp
: 021-727 98311, 727 98359
Fax
: 021-727 98202
Email
: [email protected]
71. PACT
423
Tentang
PACT adalah sebuah lembaga pembangunan swasta
yang berkantor pusat di Amerika Serikat. PACT
didirikan pada tahun 1971 sebagai mediator antara
USAID
(U.S.
Agency
for
International
Development)
dan
LSM
di
negara-negara
berkembang. Tujuan
utama PACT adalah
memfasilitasi perubahan jangka panjang yang
bermanfaat dengan membantu LSM lokal pribumi
dengan maksud
agar menjadi organisasi yang
percaya diri dan berkesinambungan. Saat ini PACT
mendapatkan
dana
dari
USAID, organisasi
-organisasi multilateral, dan lembaga-lembaga
swasta di dalam dan di luar Amerika Serikat.
Program-program PACT di seluruh dunia difokuskan
untuk memperkuat masyarakat yang didukung oleh
sektor non-profit. Hal itu dilakukan antara lain
dengan cara menjalin kerjasama dengan rekanan
lokal untuk mmperbaiki kondisi keadilan sosial,
ekonomi dan lingkungan hidup.
Alamat / Contact
Address
Jl. Tebet Barat I/8, JAKARTA SELATAN 12810;
Telp. (021) 829 3156;
Fax. (021) 829 0482;
E-mail : [email protected]
http://www.pactworld.org/
Alamat Pusat : Pact
1828 L St, NW
Suite 300
Washington, DC 20036
Phone:
Fax:
Bidang Garapan /
Program
202-466-5666
202-466-5665
E-mail : [email protected], [email protected]
Website: www.pactworld.org
PACT mengelola dua program hibah global :
Penguatan Masyarakat Sipil dan Community REACH.
424
Program hibah ini didanai oleh USAID. Dibawah
program Community REACH, organisasi local dan
internasional
mempunyai
kesempatan
untuk
mengajukan proposal bagi kegiatan yang terfokus
pada masalah intervensi HIV/AIDS.
PACT hadir di Indonesia sejak tahun 1990 dengan
kegiatan utama pemberdayaan masyarakat lewat
pengembangan program-program yang berorientasi
pada penanganan berbagai masalah sosial yang
muncul dalam proses pembangunan. Beberapa contoh
programnya
adalah
pencegahan
HIV/AIDS,
penanganan anak jalanan, pengentasan kemiskinan,
pembentukan jaringan dan penguatan kapasitas
LSM, serta penguatan masyarakat sipil secara
umum.
Akses Pendanaan
PACT dapat menjalin kerjasama dengan lembagalembaga yang memiliki bidang aktivitas yang sama.
PACT lebih memilih kerjasama dengan lembaga yang
memiliki staf penuh waktu.
72. Project Concern International Indonesia
425
(PCI)
Tentang PCI
Project Concern International (PCI) didirikan pada
tahun 1961 oleh seorang dokter berkebangsaaan
Amerika, dr. James Turpin di San Diego, California,
USA. Dalam lima tahun pertama, peran PCI sematamata hanya memberikan pengobatan bagi masyarakat
kurang
beruntung
di
negara-negara
sedang
berkembang. Dengan berkembangnya organisasi ini,
maka fokus kegiatan PCI berkembang dari pelayanan
pengobatan medis kekegiatan yang mencakup segala
aspek pelayanan kesehatan bagi keluarga, dengan
penekanan
pada
pencegahan
penyakit, serta
penguatan institusi guna tercapainya kesinambungan
dalam
jangka
panjang.
Pada masa kini PCI mempunyai program-program
kesehatan masyarakat di sepuluh negara, yaitu:
Bolivia, El Salvador, Guatemala, India, Indonesia,
Mexico, Nicaragua, Romania, Zambia dan Amerika
Serikat (San Diego, California dan Indianapolis,
Indiana).
Program tersebut terfokus pada imunisasi anak,
pencegahan penyakit menular termasuk HIV/AIDS,
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana,
penyediaan air bersih dan sanitasi, ketersediaan
pangan dan nutrisi, penguatan kapasitas organisasi
dan institusi pemerintah yang memberikan layanan
kesehatan.
PCI berkedudukan di Amerika Serikat dan merupakan
suatu organisasi kesehatan internasional, swasta dan
nirlaba yang melaksanakan program kesehatan
masyarakat tanpa membedakan suku, agama, jenis
kelamin, gaya hidup dan status sosial. PCI menerima
sumbangan sukarela dari berbagai pemerintah,
426
organisasi internasional, organisasi swasta dan
perusahaan, serta sumbangan perorangan, namun PCI
tidak berafiliasi dengan kelompok-kelompok tersebut.
PCI dijalankan oleh Dewan Pelaksana, dan mendapat
arahan dari Komite Penasihat Kesehatan. Kantor
Pusat PCI berada di San Diego, California, USA.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai PCI, Anda
dapat mengunjungi www.projectconcern.org
PCI INDONESIA didirikan di Indonesia pada tahun
1972, dan bermitra dengan Departemen Kesehatan,
organisasi lokal non-pemerintah dan masyarakat
setempat, untuk meningkatkan sistem pelayanan
kesehatan baik di tingkat masyarakat dan juga di
tingkat
nasional.
PCI
INDONESIA
telah
melaksanakan secara langsung atau mendukung
kegiatan-kegiatan di Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur,
Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Riau,
Maluku, dan Irian Jaya.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan /
Program
Jl. Tirtayasa Raya No. 51, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160, Indonesia.
Telp. (65) - (021) - 7248049, 7399708
Fax. (65) - (021) – 7221136
[email protected]
http://www.pci.or.id/nonflash/sitemap.htm
Selama dekade terakhir memasuki millenium ketiga,
Project Concern Internastional (PCI) Indonesia telah
menjadi mitra aktif dalam bidang pengembangan
kapasitas organisasi (capacity building) dari lembagalembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak
dalam bidang pencegahan HIV/AIDS di Indonesia.
Peran PCI Indonesia sebagai mitra dari proyek
Pencegahan HIV/AIDS (HAPP) adalah memberikan
bantuan dalam pengembangan kapasitas organisasi
427
bagi LSM-LSM yang terlibat dalam HAPP dengan
tujuan memperkuat kemampuan organisasi mereka
dalam melaksanakan proyek-proyek pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS, agar mereka dapat
memenuhi tujuan proyek-proyek mereka sendiri.
Berdasarkan studi kajian kebutuhan yang dilakukan
PCI pada tahun 1998 tentang capacity building
diantara LSM-LSM penyelenggara proyek HAPP,
dihasilkan alasan kuat untuk mengkhawatirkan
kelanjutan proyek-proyek yang selama ini didanai oleh
HAPP di 3 daerah (Jakarta, Surabaya dan Menado).
Kekhawatiran ini umumnya muncul dari LSM-LSM
relatif baru yang belum memiliki perencanaan dan
strategi dalam kelanjutan program dan keberlanjutan
organisasinya. Hal ini sangat disayangkan, karena
proyek-proyek tersebut merupakan salah satu aset
Indonesia yang berharga dan merupakan kontribusi
yang sangat penting bagi pencegahan HIV/AIDS di
Indonesia.
Sejak tahun 1985, PCI INDONESIA telah
melaksanakan Proyek Kelangsungan Hidup Anak
untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan pelayanan
kesehatan ibu dan anak. Sejak tahun 1991,
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat,
program PCI INDONESIA terfokus pada kesehatan
Ibu dan Anak. Kegiatan program yang telah
dilaksanakan meliputi diantaranya:
Pelatihan bidan di desa, dukun
bayi dan petugas kesehatan.
•
Peningkatan
Kesehatan.
•
Sistem
Informasi
Pemberian vitamin kepada wanita
dan anak-anak.
•
428
Penyuluhan
kesehatan
dan
kampanye imunisasi untuk sasaran wanita
dan anak-anak serta evakuasi keadaan
darurat kebidanan.
•
Pemasaran sosial posyandu melalui
sistem sekolah.
•
Sejak tahun 1992, PCI INDONESIA telah
memperluas programnya mencakup pencegahan
transmisi PMS/HIV/ AIDS dan pencegahan
kecanduan obat terlarang, kesehatan bagi pekerja
pabrik, serta penguatan kapasitas manajemen dan
program LSM lokal.
Akses Pendanaan
PCI dapat melakukan kerjasama dengan lembagalembaga lokal yang mau mengirimkan profil
lembaganya, yang kemudian akan dipilih sendiri.
429
73. Pos Keadilan Peduli Ummat
(PKPU)
Tentang PKPU
Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi
perekonomian
bangsa dan
rakyat
Indonesia.
Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September
1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik
melakukan aksi sosial disebagian besar wilayah
Indonesia.
Menindak
lanjuti
aksinya,
mereka
kemudian
menggagas entitas kepedulian publik yang bisa
bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember
1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos
Keadilan Peduli Ummat (PKPU).
Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa
potensi dana ummat yang berasal dari Zakat, Infaq
dan Shadaqah sangat besar. Sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia
bisa
mengoptimalkan
dana
ZIS-nya
untuk
memberdayakan masyarakat miskin.
8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai
Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK.
Menteri Agama RI No 441. Hal itu membuktikan
bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin
besar.
Pada hari Selasa, 22 Juli 2008, Lembaga Kemanusiaan
Nasional PKPU telah memperoleh register di PBB
sebagai lembaga dengan status “Special Consultative
Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc)
Alamat / Contact Address
Pos Keadilan Peduli Ummat [PKPU]
•
Alamat : Jl. Raya Condet No. 27-G Batu Ampar
430
Jakarta Timur 13520
•
•
•
Telepon : (021) 87780015
Facsimile: (021) 87780013
E-mail : [email protected]
•
Website : http://www.pkpu.or.id
PKPU di daerah-daerah:
PKPU BANDUNG
Jl. Cikutra No. 138, Kelurahan Padasuka,
Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung 40125.
Telp/Fax (022) 7100035
•
PKPU SEMARANG
Jl. Setiabudi No. 70 Kelurahan Sumurboto,
Kecamatan Banyumanik, Semarang. Telp/Fax
(024) 7477405, 70787578
PKPU YOGYAKARTA
Jl. Prof DR Sardjito No.4, Kelurahan
Pasiraman, Kecamatan Jetis, Yogyakarta
55233. Telp (0274) 7485549, 561525 Fax
(0274) 555041
PKPU SURABAYA
Jl. Krukah Utara No. 25 Surabaya. Telp/Fax
(031) 5028053
PKPU NAD (ACEH)
Jl. Tgk. Chik Dibeuthong No. 10, Kelurahan
Pasheu Beuthong, Kecamatan Darul Imarah,
Aceh Besar. Telp/Fax (0651) 44769
431
PKPU MEDAN
Jl. Setia Budi Komp. Business Point Blok CC
No.5, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan
Medan Sunggal, Medan. Telp (061) 8212502
Fax (061) 8212643, 7879551
PKPU PADANG
Komplek Kodam Blok J No.8, Kecamatan
Siteba, Padang. Telp (0751) 7054623
PKPU BUKITTINGGI
Jl. Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No. 76,
Bukittinggi. Telp (0752) 23450
PKPU BENGKULU
Jl. Merapi No. 92, Kelurahan Panorama,
Kecamatan Gading Cempaka, Bengkulu 88226.
Telp/Fax. (0736) 26425
PKPU MAKASSAR
Komp. LIQO NT Building 1st Fl Jl. Pengayoman
Ruko Jasper III/11 Makasar Telp/Fax (0411)
424383
PKPU KENDARI
Jl. Rambutan No.23 Kelurahan Wowanggu,
Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari. Telp/Fax.
(0401) 3191950
PKPU PALU
Jl. Ir. H. Juanda I No. 1A, Kelurahan Lolu
Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu
94112. Telp/Fax. (0451) 455473 Flexi
04514706411 Fax (0451) 455473
PKPU MANADO
Jl Pogidon Raya No 110, Gedung RSI Sitti
432
Maryam Lt III, Manado. Telp (0431) 3631345
PKPU MALUKU
Klinik Al-Aqsho. Komp. BTN Bukit Manusela
Blok B/5-6, Jl. Kebun Cengkeh, Kecamatan Air
Kuning, Ambon 97128. Telp/Fax (0911)
312658-59
PKPU TERNATE
Jl. Cempaka No. 79 Rt. 09/Rw. 02 Tanah Tinggi
Ternate
Bidang Garapan /
Program
Dalam rangka memfasilitasi antara dermawan
(aghniya) disatu pihak dengan fakir miskin (dhuafa)
dilain pihak, kerja yang Amanah dan Profesional
merupakan keharusan bahkan tuntutan yang kami
wujudkan dalam kultur dan etos kerja lembaga.
Menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak
sesuai dengan amanah secara profesional, adil dan
transparan hingga kepercayaan donatur dan bantuan
yang diberikan pada dhuafa meningkat menjadi
harapan kami.
Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut. Lembaga
Kemanusiaan Nasional PKPU, mempunyai 4 strategi
pemberdayaan ummat yaitu:
1.
Pengumpulan Dana dan Bantuan Masyarakat
a. Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Wakaf
serta dana CSR Perusahaan
b. Dana Khusus bencana kemanusiaan
c. Pakaian, bahan makanan (sembako) dan
obat-obatan.
433
d. Dana Hewan Kurban
2.
Misi Penyelamatan Kemanusiaan
a. Daerah-daerah
Kemanusiaan
Bencana
Alam
dan
b. Daerah kritis dan minus
3.
Rehabilitasi Kemanusiaan
a. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air
bersih
b. Rehabilitasi fasilitas pendidikan
c. Rehabilitasi fasilitas ibadah
d. Rehabilitasi fasilitas ekonomi
4.
Pembangunan Masyarakat
a. Pemberdayaan ekonomi umat
b. Pendidikan alternatif
c. Pembangunan
mandiri
pelayanan
kesehatan
d. Distribusi hewan kurban
Keseluruhan aktivitas tersebut kami dedikasikan
pada umat dan rakyat Indonesia untuk bersama
1. 7 PROGRAM UNGGULAN PKPU
o
PROGRAM CBDRM (Community Based
Disaster
Risk
Management)
Penanggulangan risiko bencana oleh
komunitas merupakan upaya pemandirian
masyarakat dalam menghadapi risiko
bencana yang kerap dihadapi. Komunitas
434
terlibat
dan
bertanggung
jawab
terhadap program sejak perencanaan
hingga
pelaksanaan.
Partisipasi aktif masyarakat diharapkan
akan
mengurangi
kerentanan
dan
memperkuat kapasitas komunitas dalam
penanggulangan bencana secara swadaya.
Dengan
demikian
menghindari
ketergantungan komunitas pada pihak
eksternal.
PKPU menghadirkan program ini dalam
rangka
mengalihkan
kesigapan
penanganan bencana dari para pegiat
tanggap
darurat
bencana
kepada
masyarakat potensi korban bencana.
Dengan demikian tindakan penanganan
bencana akan lebih cepat dilakukan dan
meminimalisir
resiko
dari
potensi
bencana yang terjadi.
o
IBU
SADAR
GlZl
(BUDARZI)
Program Pondok Gizi Budarzi (PG
Budarzi)
merupakan
program
gizi
masyarakat yang berorientasi pada
pemeliharaan kesehatan dan gizi balita,
pembangunan kesadaran masyarakat
khususnya ibu untuk menerapkan kaidah
gizi dan kesehatan dalam menyusun
menu
keluarga
khususnya
balita,
mendampingi
dan
melayani
serta
memanfaatkan potensi lokal dalam upaya
meningkatkan dan memperbaiki status
gizi masyarakat.
o
PROGRAM
KOMUNITAS
SEHAT
435
Terdiri
dari
Program
Kesehatan
Masyarakat
Keliling
Terpadu
(PROSMILING
TERPADU)
yaitu
program layanan kesehatan keliling yang
dilaksanakan secara terpadu (berbagai
program kesehatan di satukan dalam
paket bersama) dan dikemas secara
populis, yang dilaksanakan secara cumacuma bagi masyarakat fakir miskin yang
tempat tinggalnya jauh dari akses
pelayanan
kesehatan.
Selain
PROSMILING, PKPU memiliki program
Klinik Peduli yang didirikan di daerahdaerah minus dan bencana
2.
PROGRAM
KOMUNITAS
HIJAU
Komunitas hijau atau green community adalah
program
pemberdayaan
masyarakat
(community development) yang berorientasi
pada perubahan perilaku masyarakat dalam
hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi
lingkungan tempat tinggal. Program ini
dilakukan di daerah miskin dan membutuhkan
perhatian berupa pendampingan kesehatan
lingkungan.
3.
PROSPEK
Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas
(PROSPEK) merupakan program pemberdayaan
ekonomi usaha kecil melalui kelompok.
Masyarakat yang menjadi sasaran dalam
program ini adalah kelompok petani gurem,
peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang
ojek dan nelayan. Masyarakat dihimpun dalam
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk
mendapatkan pelatihan dan pendampingan
rutin. KSM, kemudian dihimpun dalam koperasi
436
yang dikelola oleh, dari dan untuk anggota.
Akses Pendanaan
4.
PROGRAM
PENDlDlKAN
BERBASIS
POTENSI
MASYARAKAT
Pendidikan berbasis potensi dan kearifan lokal.
Dilaksanakan untuk melengkapi pendidikan
formal yang ada sehingga peserta didik
diharapkan memiliki motivasi, pengetahuan dan
keterampilan
untuk
mengembangkan
daerahnya.
5.
VOUCHER
YATIM
Voucher Yatim Merupakan program filantropi
dalam bentuk voucher belanja untuk anak-anak
yatim sehingga mereka dapat memilih barang
yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus
keinginan mereka.
Bagi yang berminat untuk menjalin kerjasma dengan
lembaga ini, dapat menghubungi alamat seperti di
atas.
437
74. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
(PLN)
Tentang PLN
Alamat / Contact Address
Pembangkit tenaga listrik mulai dibangun di
Indonesia pada akhir abad ke-19 oleh beberapa
perusahaan Belanda untuk keperluan sendiri.
Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang
menjadi untuk kepentingan umum dan pada akhirnya
diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Tahun
1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis
penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan
di atas, pada bulan Juni 1994 Perusahaan Listrik
Negara (PLN) menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero).
PT PLN (Persero) memiliki visi untuk diakui sebagai
Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang,
Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada
Potensi Insani. Sementara misinya adalah:
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain
yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang
saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media
untuk
meningkatkan
kualitas
kehidupan
masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan
lingkungan.
PT PLN (Persero) Kantor Pusat
Jl. Trunojoyo Blok M I/135 Jakarta 12160
Indonesia
Telp.: 021-725 1234
Fax : 021-720 4929
438
Bidang Garapan / Program
Email : [email protected]
Website :http:// www.pln.co.id
Cakupan operasi PLN sangat luas meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang terdiri lebih dari 13.000
pulau. Dalam perkembangannya, PT PLN (Persero)
telah mendirikan 6 Anak Perusahaan dan 1
Perusahaan
Patungan.
Sebagai
Perusahaan
Perseroan Terbatas, maka Anak Perusahaan
diharapkan dapat bergerak lebih leluasa dengan
antara lain membentuk Perusahaan Joint Venture,
menjual Saham dalam Bursa Efek, menerbitkan
Obligasi dan kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Di
samping itu, untuk mengantisipasi Otonomi Daerah,
PLN juga telah membentuk Unit Bisnis Strategis
berdasarkan
kewilayahan
dengan
kewenangan
manajemen yang lebih luas.
Pembangkitan
Pada akhir tahun 2003 daya terpasang pembangkit
PLN mencapai 21.425 MW yang tersebar di seluruh
Indonesia. Kapasitas pembangkitan sesuai jenisnya
adalah
sebagai
berikut
:
-Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 3.184 MW
-Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), 3.073
MW
-Pembangkit Llistrik Tenaga Uap (PLTU), 6.800 MW
-Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), 1.748 MW
-Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU),
6.241 MW
-Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), 380
MWUntuk energi mikrohidro, PLN juga telah
membangun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro yang tersebar di beberapa wilayah
Indonesia.
Transmisi dan Distribusi
Di Jawa-Bali memiliki
Sistem
Interkoneksi
439
Transmisi 500 kV dan 150 kV sedangkan di luar
Jawa-Bali PLN menggunakan sistem Transmisi yang
terpisah dengan tegangan 150 kV dan 70 kV. Pada
akhir tahun 2003, total panjang jaringan Transmisi
500 kV, 150 kV dan 70 kV mencapai 25.989 kms,
jaringan Distribusi 20 kV (JTM) sepanjang 230.593
kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang
301.692 kms.
Sistem Kontrol
Pengaturan
daya
dan
beban
Sistem
Ketenagalistrikan di Jawa-Bali dan supervisi
pengoperasian sistem 500 kV secara terpadu
dilaksanakan oleh Load Dispatch Center / Pusat
Pengatur Beban yang terletak di Gandul, Jakarta
Selatan. Pengaturan operasi sistem 150 kV
dilaksanakan oleh Area Control Center yang berada
di bawah pengendalian Load Dispatch Center. Di
Sistem Jawa-Bali terdapat 4 Area Control Center
masing-masing di Region Jakarta dan Banten, Region
Jawa Barat, Region Jawa Tengah & DI Yogyakarta
dan Region Jawa Timur & Bali.
Akses Pendanaan
PLN membangun PLTMH terutama dengan tujuan
investasi perusahaan. Dana pembangunan didapat
dari subsidi pemerintah atau bantuan lembagalembaga donor, baik dalam bentuk hibah maupun
pinjaman lunak. Pelaksanaan pembangunan dilakukan
melalui lelang oleh PLN pusat. Setelah selesai, aset
diserahkan dan digunakan oleh PLN daerah
setempat.
Selain membangun PLTMH, melalui Keputusan
Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 1122
K/30/MEM/2002 PLN juga memiliki kewajiban untuk
membeli listrik yang diinterkoneksikan ke jaringan
PLN dengan harga dan ketentuan tertentu.
PLN tidak memberikan dana untuk umum. Namun
440
demikian ada koperasi PLN di beberapa cabang yang
dapat memberikan pinjaman modal. Selain itu ada
juga program Corporate Social Responsibility (CSR)
yang memberikan dana hibah untuk kondisi-kondisi
tertentu sebagai bentuk tanggung jawab sosial di
sekitar tempat melakukan kegiatan usaha. Program
CSR dari PLN berfokus pada pemberdayaan
masyarakat dan perbaikan lingkungan dengan sifat
berkelanjutan dan terdapat unsur pembelajaran,
sehingga masyarakat di sekitar wilayah instalasi
tidak selamanya bergantung pada bantuan PLN.
PLN tidak memberikan dana untuk umum, namun
kemungkinan pembiayaan dapat ditanyakan ke
cabang-cabang terdekat. Secara khusus untuk
pembiayaan
dengan
mekanisme
CSR
bisa
mendapatkan
informasi
lebih
lanjut
di
http://www.pln.co.id/csr atau menghubungi Ibu DR.
Dewi
Setiani
(VP
CSR)
dengan
email
[email protected].
441
75. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri
Tentang PNPM
Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan
kemiskinan
dan
penciptaan
lapangan
kerja,
pemerintah
meluncurkan
Program
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai
tahun 2007. Melaui PNPM Mandiri dirumuskan
kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan
yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan
evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif,
kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat,
terutama
masyarakat
miskin,
dapat
dapat
ditumbuhkembangkan
sehingga mereka
bukan
sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya
penanggulangan kemiskinan.
Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai
dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK)
sebagai
dasar
pengembangan
pemberdayaan
masyarakat
di
perdesaan
beserta
program
pendukungnya seperti PNPM Generasi; Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)
sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan
masyarakat
di
perkotaan;
dan
Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)
untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca
bencana, dan konflik. Mulai tahun 2008 PNPM
Mandiri diperluas dengan melibatkan Program
Pengembangan
Infrastruktur
Sosial
Ekonomi
Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusatpusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah
sekitarnya. PNPM Mandiri diperkuat dengan
442
berbagai program pemberdayaan masyarakat yang
dilaksanakan oleh berbagai departemen/sektor dan
pemerintah daerah. Pelaksanaan PNPM Mandiri 2008
juga akan diprioritaskan pada desa-desa tertinggal.
Dengan
pengintegrasian
berbagai
program
pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka
kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan
diharapkan dapat diperluas hingga ke daerah-daerah
terpencil dan terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari
kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar
proyek diharapkan juga dapat diwujudkan. Mengingat
proses pemberdayaan pada umumnya membutuhkan
waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri akan
dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun 2015.
Hal ini sejalan dengan target waktu pencapaian
tujuan pembangunan milenium atau Millennium
Development Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM
Mandiri yang berdasar pada indikator-indikator
keberhasilan yang terukur akan membantu Indonesia
mewujudkan
pencapaian
target-target
MDGs
tersebut.
PNPM Mandiri Perdesaan
PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu
mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang
digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat
penanggulangan
kemiskinan
dan
perluasan
kesempatan kerja di wilayah perdesaan. Program ini
dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan
kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian
masyarakat di perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan
ini menjadi bagian tak terpisahkan dari PNPM
Mandiri dan telah dilakukan sejak 1998 melalui
Program
Pengembangan
Kecamatan
(PPK).
Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada di
bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat
443
dan Desa (PMD), Departemen Dalam Negeri. Selama
pelaksanaan PPK (PPK I, PPK II, PPK III dan PNPM
PPK) sejak 1998-2007, program pemberdayaan
masyarakat terbesar ini telah menjangkau lebih dari
separuh desa termiskin di tanah air. Pada 2008,
PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan di 35.530
desa termiskin di Indonesia atau 56,6% dari total
desa di tanah air.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Sekretariat Tim Pengendali PNPM Mandiri
Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat,
10110
Indonesia
Telp.: 021-386 0565
Fax.: 021-352 4695
Email: [email protected]
Website : www.pnpm-mandiri.org
Ruang lingkup kegiatan PNPM Mandiri pada dasarnya
terbuka bagi semua kegiatan penanggulangan
kemiskinan
yang
diusulkan
dan
disepakati
masyarakat, meliputi :
 Penyediaan
dan
perbaikan pasarana/sarana
lingkungan permukiman, sosial dan ekonomi secara
kegiatan padat karya.
 Penyediaan sumberdaya keuangan melalui dana
bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan
kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian
yang lebih besar diberikan bagi kaum perempuan
untuk memanfaatkan dana bergulir ini.
 Kegiatan
terkait
peningkatan
kualitas
sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan
mempercepat pencapaian target MDGs.
 Peningkatan
kapasitas
masyarakat
dan
pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis,
pelatihan
ketrampilan
usaha,
manajemen
organisasi dan keuangan, serta penerapan tata
kepemerintahan yang baik.
444
PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan melalui upayaupaya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat di
wilayah perdesaan melalui tahapan-tahapan kegiatan
berikut:
 Sosialisasi dan penyebaran informasi program,
baik secara langsung melalui fórum-forum
pertemuan maupun dengan mengembangkan/
memanfaatkan
media/
saluran
informasi
masyarakat di berbagai tingkat pemerintahan
 Proses Partisipatif Pemetaan Rumah Tangga
Miskin (RTM) dan Pemetaan Sosial. Masyarakat
diajak untuk bersama-sama menentukan kriteria
kurang
mampu
dan
bersama-sama
pula
menentukan rumahtangga yang termasuk kategori
miskin/ sangat miskin (RTM). Masyarakat juga
difasilitasi untuk membuat peta sosial desa
dengan tujuan agar lebih mengenal kondisi/
situasi sesungguhnya desa mereka, yang berguna
untuk mengagas masa depan desa, penggalian
gagasan untuk menentukan kegiatan yang paling
dibutuhkan,
serta
mendukung
pelaksanaan
kegiatan pembangunan dan pemantauannya
 Perencanaan Partisipatif di Tingkat Dusun, Desa
dan Kecamatan. Masyarakat memilih Fasilitator
Desa atau Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KPMD) --satu laki–laki, satu perempuan-- untuk
mendampingi proses sosialisasi dan perencanaan.
KPMD ini kemudian mendapat peningkatan
kapasitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya
dalam mengatur pertemuan kelompok, termasuk
pertemuan khusus perempuan, untuk melakukan
penggalian
gagasan
berdasarkan
potensi
sumberdaya alam dan manusia di desa masingmasing, untuk Menggagas Masa Depan Desa.
Masyarakat kemudian bersama-sama membahas
kebutuhan dan prioritas pembangunan di desa dan
445


bermusyawarah untuk menentukan pilihan jenis
kegiatan pembangunan yang prioritas untuk
didanai. PNPM Mandiri Perdesaan sendiri
menyediakan tenaga konsultan pemberdayaan dan
teknis di tingkat kecamatan dan kabupaten guna
memfasilitasi/ membantu upaya sosialisasi,
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Usulan/
gagasan dari masayarakat akan menjadi bahan
penyusunan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Desa (RPJMDes)
Seleksi/ Prioritas Kegiatan di Tingkat Desa dan
Kecamatan. Masyarakat melakukan musyawarah
di tingkat desa dan kecamatan untuk memutuskan
usulan kegiatan prioritas yang akan didanai.
Musyawarah ini terbuka bagi segenap anggota
masyarakat untuk menghadiri dan memutuskan
jenis kegiatan yang paling prioritas/ mendesak.
Keputusan akhir mengenai kegiatan yang akan
didanai, diambil dalam forum musyawarah antardesa (MAD) di tingkat kecamatan, yang dihadiri
oleh wakil–wakil dari setiap desa dalam
kecamatan yang bersangkutan. Pilihan kegiatan
adalah open menu untuk semua investasi
produktif, kecuali yang tercantum dalam daftar
larangan (negative list). Dalam hal terdapat
usulan masyarakat yang belum terdanai, maka
usulan tersebut akan menjadi bahan kajian dalam
Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Masyarakat Melaksanakan Kegiatan Mereka.
Dalam forum musyawarah, masyarakat memilih
anggotanya sendiri untuk menjadi Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK) di setiap desa untuk mengelola
kegiatan yang diusulkan desa yang bersangkutan
dan mendapat prioritas pendanaan program.
Fasilitator Teknis PNPM Mandiri Perdesaan akan
mendampingi TPK dalam mendisain sarana/
prasarana (bila usulan yang didanai berupa
446

pembangunan
infrastruktur
perdesaan),
penganggaran kegiatan, verifikasi mutu dan
supervisi. Para pekerja yang terlibat dalam
pembangunan sarana/ prasarana tersebut berasal
dari warga desa penerima manfaat
Akuntabilitas dan Laporan Perkembangan. Selama
pelaksanaan kegiatan, TPK harus memberikan
laporan perkembangan kegiatan minimal dua kali
dalam pertemuan terbuka desa, yakni sebelum
program mencairkan dana tahap berikutnya dan
pada pertemuan akhir, dimana TPK akan
melakukan serah terima kegiatan kepada desa,
serta badan operasional dan pemeliharaan
kegiatan atau Tim Pengelola dan Pemelihara
Prasarana (TP3).
Secara khusus di bidang mikrohidro, PPK
bekerjasama dengan GTZ dan Sofei telah membiayai
beberapa
pembangunan
PLTMH.
Pembiayaan
tersebut dilakukan atas usulan dari masyarakat
dengan skema yang telah ditetapkan. Selain
membiayai pembangunan PLTMH, PPK juga ikut
membiayai
pengembangan
ekonomi
produktif
masyarakat berbasis mikrohidro.
Akses Pendanaan
Sumber dana PNPM Mandiri berasal dari:
a.
Swadaya masyarakat
b.
Cost-sharing yang bersumber dari APBD
c.
APBN yang bersumber dari pinjaman luar
negeri dan rupiah murni
d.
Partisipasi dunia usaha atau pihak lain yang
tidak mengikat.
Penyaluran dana yang berasal dari pemerintah pusat
mengikuti ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran
Direktur Jenderal Pembendaharaan, Departemen
Keuangan. Penyaluran dana cost-sharing yang berasal
447
dari pemerintah daerah dilakukan melalui APBD dan
diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal
Pembendaharaan, Departemen Keuangan. Besarnya
cost sharing ini disesuaikan dengan kapasitas fiskal
masing-masing daerah, sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan No. 73/ PMK.02/2006
per 30 Agustus 2006. Dana cost-sharing tersebut
harus disalurkan lebih dulu ke masyarakat sebelum
dana dari APBN yang bersumber dari pinjaman luar
negeri. Penyaluran dana yang bersumber dari APBN
dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN), sementara penyaluran dana yang
bersumber dari APBD melalui Kantor kas Daerah
setempat.
Dari KPPN atau Kantor Kas Daerah setempat, dana
dimasukkan dalam rekening kolektif desa pada bank
pemerintah setempat (jika dana bersumber dari
APBN) atau bank pemerintah daerah atau lainnya
(jika dana bersumber dari APBD). Rekening tersebut
diadministrasikan oleh Unit Pengelola Kegiatan
(UPK). Pencairan dana dari rekening kolektif ke desa
dilakukan melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
masing-masing
desa
sesuai
kebutuhan
dan
perencanaan desa serta kemajuan pelaksanaan
kegiatan.
Setiap penyaluran dana yang turun ke masyarakat
harus sesuai dengan dokumen yang dikirimkan ke
pusat agar memudahkan penelusuran. Warga desa,
dalam hal ini TPK atau staf Unit Pengelola Kegiatan
(TPK)
di
tingkat
kecamatan
mendapatkan
peningkatan kapasitas dalam pembukuan, manajemen
data, pengarsipan dokumen dan pengelolaan
uang/dana secara umum, serta peningkatan kapasitas
lainnya terkait upaya pembangunan manusia dan
pengelolaan pembangunan wilayah perdesaan.
PNPM Mandiri menyediakan dana secara langsung
448
dari tingkat nasional hingga ke rekening kolektif
desa di tingkat kecamatan. Alokasi dana ditetapkan
antara Rp 500 juta-Rp 1 milyar per kecamatan.
Penetapan
besarnya
alokasi
dana
dilakukan
berdasarkan
jumlah
penduduk
dan
lokasi.
Masyarakat desa kemudian menggunakan dana
tersebut sebagai hibah untuk kegiatan pembangunan
infrastruktur yang produktif, pinjaman modal kerja
kepada kelompok-kelompok yang ada, atau investasi
sosial di bidang kesehatan dan pendidikan.
Kegiatan yang akan dibiayai harus memenuhi
kriteria:
a.
Lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin
b.
Mendesak untuk dilaksanakan
c.
Bisa dikerjakan oleh masyarakat
d.
Didukung oleh sumberdaya yang ada di
masyarakat
e.
Memiliki
potensi
berkembang
dan
berkelanjutan.
Untuk memanfaatkan dana yang ada, setiap desa
dapat mengajukan paling banyak tiga usulan dimana
tiap usulan terdiri atas satu jenis kegiatan/paket
kegiatan yang secara langsung saling berkaitan.
Ketiga usulan tersebut adalah:
1. Usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau
kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat
(kesehatan atau pendidikan) yang ditetapkan oleh
musyawarah desa khusus perempuan.
2. Usulan kegiatan simpan pinjam bagi kelompok
perempuan yang ditetapkan oleh musyawarah
desa khusus perempuan.
3. Usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau
kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat
(kesehatan atau pendidikan) yang ditetapkan oleh
musyawarah desa perencanaan.
Usulan-usulan yang ada kemudian dikompetisikan di
tingkat kecamatan dengan tahapan yang telah
449
disebutkan di atas. Maksimal nilai satu usulan
kegiatan yang dapat didanai adalah Rp 350 juta.
76. Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup
(PPLH)
Tentang PPLH
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) dikenal
juga dengan nama PPLH Seloliman atau PPLH Trawas
karena letaknya di desa Seloliman, kecamatan
Trawas. PPLH merupakan Lembaga Swadaya
masyarakat (LSM) yang tidak komersial. Pada
awalnya PPLH yang didirikan tahun 1990 ini berada
di bawah Yayasan Indonesia Hijau (YIH). Selain di
Seloliman, PPLH juga terdapat di Bali, yaitu PPLH
Bali.
Tujuan utama PPLH adalah mendorong terwujudnya
kepedulian semua lapisan dan golongan masyarakat,
baik secara sendiri atau bersama terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya, sehingga terwujud
masyarakat lestari yang peduli terhadap lingkungan
hidupnya.
Dengan
demikian,
kerusakan
dan
permasalahan lingkungan yang terjadi akibat
aktifitas kehidupan sehari-hari dapat dikurangi atau
bahkan dihindarkan dan sumber daya alam yang ada
bisa terus dilestarikan dan akhirnya bisa dinikmati
dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Program dan aktifitas PPLH Seloliman ditujukan bagi
semua golongan dan lapisan masyarakat dengan
berbagai latar belakang, seperti pelajar TK hingga
Perguruan Tinggi, pendidik dan akademisi, tenaga
ahli dan profesional di bidang industri, LSM dan
pemerhati
lingkungan,
pemerintah,
petani,
masyarakat desa, dan masyarakat umum. Program
dan aktivitas PPLH, selain ditujukan kepada
masyarakat umum sebagai kelompok sasaran, juga
450
bagi pelaku dan pelaksana program dan kegiatan
lingkungan hidup di masyarakat.
Alamat / Contact Address
Atau
PPLH
P.O. Box 03 Trawas
Mojokerto, Jawa Timur 61375
Indonesia
Telp. : 0321-618 752
Fax : 0321-618 754
Email : [email protected]
Website : www.pplh.or.id
PPLH Kantor Surabaya
Jl. Karah No.99 Surabaya, Jawa Timur
Indonesia
Telp.: 031- 829 8587
Email : [email protected]
Website : www.pplh.or.id
Bidang Garapan / Program
Untuk mencapai tujuannya, PPLH melakukan
berbagai program dan kegiatan yang dilakukan baik
di dalam lokasi PPLH Seloliman ataupun di luar (di
masyarakat). Program-program tersebut umumnya
merupakan program jangka panjang (minimal 1 tahun)
dan dilaksanakan oleh berbagai divisi yang ada di
PPLH atau kerjasama dengan lembaga lain. Bentuk
program dan kegiatan dikemas dalam bentuk
seminar, lokakarya, pelatihan, atau kursus yang
ditawarkan kepada masyarakat umum minimal
sebulan sebelumnya.
Bidang gerak utama PPLH adalah pendidikan
lingkungan untuk semua golongan dan lapisan
masyarakat, yang kemudian dilakukan dalam tiga isu
strategis utama:
1. Pendidikan Lingkungan bagi Proses Penyadaran
451
Pendidikan lingkungan yang dilakukan oleh PPLH
Seloliman adalah pendidikan yang membawa setiap
orang pada seluruh proses pembelajaran, mulai
tahap mengetahui sampai tahap aksi, serta
evaluasi yang didapatkan melalui pembelajaran
dan pengalaman langsung
di lingkungan
sebenarnya. Hasil akhir dari pendidikan lingkungan
ini adalah adanya perubahan pola pikir dan
perilaku dari setiap orang dalam memandang
lingkungan hidup di sekitarnya yang diwujudkan
melalui aksi (tindakan) konkret.
2. Pendampingan
bagi
Pemberdayaan
dan
Pengembangan Masyarakat
Pendidikan lingkungan PPLH ditujukan juga kepada
kelompok masyarakat di sekitar lokasi PPLH. PPLH
secara aktif mendatangi kelompok masyarakat
tersebut untuk belajar dan berproses bersama
mengenai pengelolaan lingkungan di tempat
masing-masing sampai akhirnya mereka mampu
secara mandiri mengelola dan mengembangkan
sumber daya yang mereka miliki. Beberapa bidang
yang didampingi diantaranya pertanian ekologis
(organik),
pengelolaan
sampah
kertas,
pengembangan tanaman obat, pemberdayaan
perempuan pedesaan, dan konservasi hutan.
3. Pertanian Ekologis (Organik) menuju Pertanian
yang Berkelanjutan
Pertanian ekologis berusaha mengembalikan
kondisi tanah di PPLH kepada kondisi alami penuh.
Dalam hal sosialisasi pertanian ekologis, PPLH
mengajak petani untuk berproses bersama dalam
mengenali dan menyadari akan berbagai sumber
daya alam yang dimilikinya bagi penerapan
pertanian ekologis di lahannya. Selain itu juga
dengan berpraktek langsung di lahan serta saling
452
tukar informasi dan pengalaman diantara petani
sendiri.
Akses Pendanaan
Dalam menjalankan program dan kegiatannya, serta
untuk mempercepat upaya pelestarian lingkungan
hidup melalui Pendidikan Lingkungan, PPLH Seloliman
mengadakan kerjasama dengan berbagai lembaga,
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Lembaga
tersebut antara lain PanEco – Switzerland, Yayasan
Kehati, GEF-SGP, Hans Seidel Foundation (HSF),
dan Laubach Literacy. Kerjasama dilakukan dalam
bentuk dukungan pendanaan atau pelaksanaan suatu
program. Selain itu PPLH Seloliman juga ikut
bergabung dan aktif dalam berbagai jaringan yang
sesuai dengan visi dan misinya.
Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung
alamat di atas.
453
77. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Air
(Pusair)
TentangPusair
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
(Pusair) berada di bawah Departemen Pekerjaan
Umum. Visi lembaga ini adalah menjadi lembaga
terkemuka dalam menyediakan jasa keahlian
teknologi
untuk
mendukung
tersedianya
infrastruktur sumber daya air yang handal.
Sementara misi lembaga ini adalah:
 Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat
guna bidang sumber daya air yang kompetitif dan
ramah lingkungan
 Menyusun norma, standar, pedoman, manual
bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air
 Memberikan advis dan pelayanan teknis bidang
sumber daya air
 Menyediakan data dan informasi bidang sumber
daya air.
Ruang lingkup kegiatan lembaga ini mencakup:
 Penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi, dan
analisis hasil penelitian dan pengembangan
sumber daya air
 Pengkajian penerapan teknologi sumber daya air
 Pengumpulan dan pengolahan data sumber daya
air
 Pelaksanaan pengujian dan penyiapan saran teknis
teknologi lingkungan keairan, hidrologi, bangunan
hidraulik dan geoteknik keairan, sungai dan sabo,
rawa dan pantai, serta irigasi
 Standarisasi di bidang pengembangan dan
454
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
pengelolaan sumber daya air
 Peningkatan kualitas sumber daya manusia di
bidang pengembangan dan pengelolaan sumber
daya air
 Diseminasi dan sosialisasi hasil penelitian dan
pengembangan sumber daya air
 Pengembangan korporasi dan layanan dalam
penelitian dan pengembangan sumber daya air.
Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan
(BHGK)
Balai ini mempunyai tugas dan fungsi untuk
melaksanakan litbang serta pengkajian teknologi
yang berkaitan dengan bangunan hidraulik dan
geoteknik
keairan
dalam
menunjang
upaya
pendayagunaan, pengendalian daya rusak dan
konservasi sumberdaya air. Balai ini dilengkapi
dengan Laboratorium Hidraulika, Laboratorium
Mekanika Tanah, Laboratorium Mekanika Bantuan,
Laboratorium Bahan Bangunan dan Piranti Uji Model
Numerik Bidang Hidraulika dan Geoteknik. Balai ini
bertugas pula untuk menyusun norma, standar,
pedoman, manual yang berkaitan dengan bangunan
hidraulik dan geoteknik keairan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
Departemen Pekerjaan Umum
Jl. Ir. H. Juanda 193 Bandung, Jawa Barat 40135
Indonesia
Telp: 022-250 5936 / 251 6374
Fax: 022-250 5936
Email: [email protected],
[email protected]
Website : http://www.pusair-pu.go.id
BHGK
berkemampuan
untuk
melaksanakan
pemecahan masalah serta memberikan layanan
teknik yang berkaitan dengan:
 Survei, investigasi dan disain dengan uji model
hidraulik fisik dan matematik untuk mendukung
455


bangunan keairan.
Penyelidikan lapangan dan uji laboratorium dalam
disain fondasi bangunan hidraulik, tubuh
bendungan, tanggul banjir dan perbaikan sifat
teknik tanah, serta instrumentasi pemantau,
termasuk evaluasi keamanan bangunan keairan.
Pelatihan dalam bidang disain, operasi dan
pemeliharaan bangunan hidraulik, penyelidikan
lapangan dan uji laboratorium geoteknik dan
mekanika tanah.
Cakupan kegiatan litbang bidang hidraulika meliputi:
 Permasalahan aliran (debit, kecepatan aliran dan
tinggi muka air)
 Energi hidraulik (pemanfaatan energi dan
pemecahan energi)
 Instrumen hidraulika, pengendalian aliran dan
angkutan sedimen
Cakupan kegiatan litbang bidang geoteknik meliputi:
 Permasalahan bahan bangunan (tanah dan batuan)
 Stabilitas bangunan dan lereng, galian dan
timbunan
 Permeabilitas/porositas
tanah,
kegempaan,
instrumen geoteknik, daya dukung tanah dan
batuan
Sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya dalam
mengembangkan teknologi tepat guna, Pusair melalui
BHGK telah membuat beberapa turbin mikrohidro
dan telah membangun sekitar 10 PLTMH di
Indonesia sebagai salah satu bentuk penerapan hasil
penelitiannya.
Akses Pendanaan
Biaya pembuatan turbin didapat dari usulan
penelitian yang dikeluarkan tim Balai Bangunan
Hidraulik dan Geoteknik Keairan (BHGK). Usulan
456
tersebut disampaikan melalui Satuan Kerja
Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum. Jika
disetujui maka usulan akan menjadi Rencana Kerja
yang kemudian dianggarkan dalam APBN untuk
kemudian dikeluarkan DIPA dari Departemen
Keuangan kepada Departemen Pekerjaan Umum. Dari
situ dana kemudian diturunkan lagi kepada tim
kegiatan di BHGK melalui Puslitbang Departemen
Pekerjaan Umum. Tim kegiatan melakukan kontrak
dengan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan.
Hasil penelitian kemudian diterapkan di masyarakat
bekerjasama dengan pengguna, seperti Dinas Energi
dan Pertambangan setempat, dan lainnya, baik
dengan mengajukan dana baru atau menggunakan
dana sisa penelitian.
Pusair tidak menerima permohonan dana secara
umum. Kegiatan didasarkan pada usulan internal.
Namun dalam hal penerapan hasil penelitian dapat
dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
457
78. Rabithat Alam Islamy – Liga Islam Dunia
(RAI)
Tentang RAI
Alamat / Contact Address
Liga Muslim Dunia atau Rabithat ‘Alam Islamy adalah
suatu lembaga internasional nir laba non pemerintah
yang berbasis di Kota Suci Mekah. Lembaga ini
dibentuk sesuai dengan resolusi Konferensi Islam
Sedunia yang dilaksanakan di Kota Suci Makah pada
tanggal 14 Dzulhijjah 1381 H atau 18 Mei 1962.
Jalan Raya Cipinang Jaya No. 90
Jakarta Timur 13410
P.O. Box 4563, Jakarta 12045
Indonesia
Headquarters: Makkah al- Mukarramah – Om alJood, Saudi Arabia.
Mailing address: P.O. Box, 357
Tel: 009662/5600919
Fax: 009662/5601267 -5601319
Telefax: 450390 – 540009
Bidang Garapan / Program
Liga Islam Dunia membantu orang—orang muslim
untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya
di mana saja di dunia dengan cara menjalankan
proyek-proyek
yang
bernuansakan
dakwah,
pendidikan dan budaya. Organisasi ini memakai
berbagai sarana yang tidak bertentangan dengan
syariah (hokum Islam) untuk mencapai tujuannya,
menolak semua tindak kekerasan, mempromosikan
dialog dengan orang atau budaya lainnya. Program
dan kegiatannya mencakup antara lain:
• Mengajak ke setiap individu, komunitas dan
Negara untuk menjalankan hokum Islam.
• Mengkoordinir kegiatan-kegiatan keislaman di
458
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Akses Pendanaan
dunia.
Meningkatkan metoda penyampaian dakwah
Islam sesuai dengan aturan al Qur’an dan As
Sunnah.
Meningkatkan standard an produktifitas
muslim di berbagai media, pendidikan, dakwah
dan budaya.
Mengorganisir seminar-seminar dan pelatihanpelatihan penyegaran.
Pada musim haji, mengundang intelektual
Muslim untuk secara bersama-sama dan
mendorong pertukaran pandangan diantara
mereka.
Melakukan pengawasan kegiatan Badan Fiqih.
Membantu usaha-usaha untuk mempromosikan
dan memunculkan standar bahasa Arab.
Mendirikan Biro Keislaman dan Pusat-pusat
Keislam untuk tujuan-tujuan yang terkait
dengan Islam di masa mendatang.
Penanganan Emergensi terhadap korban
bencana perang dan bencana alam.
Membantu
mengaktifkan
peran
dan
pengelolaan masjid-masjid.
Lembaga-lembaga yang berminat untuk bekerjasama
dapat menghubungi alamat di atas.
459
79. RAMP (Recognition and Mentoring Program)
Indonesia
Tentang RAMP Indonesia
Recognition
And
Mentoring
Program
(RAMP)
merupakan
inisiatif The Lemelson Foundation (TLF), sebuah
lembaga filantrofi yang didirikan oleh Jerome Lemelson dan
keluarganya. Jerome Lemelson adalah salah satu penemu
berkewarganegaraan Amerika Serikat yang paling produktif,
dengan jumlah paten individu nomor 2 terbanyak setelah
Thomas Alfa Edison. Lemelson memanfaatkan kekayaannya
guna memberikan inspirasi, mendorong, dan mengakui
keberadaan para penemu, inovator, dan wirausaha, khususnya
mereka-mereka yang mengembangkan penemuan untuk
memenuhi kebutuhan yang besar dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan.
RAMP telah dan akan dilaksanakan di beberapa negara,
termasuk India dan Amerika Latin. Di Indonesia, program ini
dinamakan RAMP Indonesia, dimana Yayasan
Khaula Karya
(Khaula) berfungsi sebagai Coordinating Institution (CI)
sekaligus
Principle
pelaksanaannya,
Operating
Khaula
Institution
bekerjasama
(POI).
dengan
Pertanian Bogor sebagai salah satu POI pula.
Pada
Institut
Tujuan jangka panjang RAMP Indonesia adalah pengentasan
kemiskinan melalui peningkatan dan pengembangan aplikasi
teknologi yang efisien dan efektif, penciptaan lingkungan
kondusif bagi tumbuhnya invensi dan inovasi, serta mengisi
kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan teknologi di
masyarakat.
Tujuan jangka menengah dan pendek RAMP Indonesia adalah:
1.
Memfasilitasi innovator akar rumput dalam
mewujudkan ide-ide mereka ke dalam praktik,
sehingga memberikan manfaat baik langsung
maupun tidak langsung bagi masyarakat
marjinal sebagai pemanfaat teknologi terkait.
460
Menumbuhkembangkan kemampuan berinovasi
dan berusaha di kalangan mahasiswa yang pada
akhirnya
dapat
mendorong
penciptaan
lapangan kerja secara mandiri.
2.
Menyediakan pilihan-pilihan teknologi dan
inovasi yang terjangkau bagi masyarakat
marjinal
agar
dapat
meningkatkan
produktivitas, efsiensi dan kualitas hidupnya.
3.
Menyediakan solusi-solusi teknologi dan
inovasi
yang
terjangkau
dan
dapat
menciptakan
peluang
komersialisasi
pemanfaatan sumber daya alam Indonesia
secara lebih baik dan lestari.
Aktivitas utama RAMP adalah memberikan fasilitasi mentoring
yang komprehensif mencakup aspek pengembangan teknologi
(product and production system development) maupun aspek
bisnis (studi pasar, studi kelayakan, perencanaan bisnis). Selain
dari mentoring, RAMP Indonesia juga mengadakan kegiatan
pelatihan bagi mahasiswa (Student Technopreneurship), studi
kebijakan (policy study), promosi dan pembentukan kerjasama
(promotion and outreach) dan dukungan penyertaan modal bagi
entreprises/produk berbasis teknologi (venturing technobased entreprises/products).
Di Indonesia, pengelolaan program dipercayakan kepada
Yayasan Khaula Karya sebagai Coordinating Institution (CI)
dimana Country Director akan dibantu oleh Program
Secretariat. CI bertanggung jawab kepada National Steering
Committee (NSC) yang memberikan panduan dan arahan pada
pelaksanaan L-RAMP maupun penentuan inovasi/invensi yang
akan didukung. Dalam memberikan arahan, NSC juga
berkoordinasi dengan The Lemelson Foundation (TLF) melalui
perwakilannya di Indonesia.
Tugas utama CI antara lain:
1.
Memastikan pelaksanaan kegiatan RAMP
sesuai dengan kebijakan, arah dan target yang
telah ditentukan dan disetujui oleh NSC dan
461
TLF.
2.
Mengelola proses seleksi dukungan bagi
inovasi/invensi yang dibantu oleh Tenaga Ahli
untuk memastikan penilaian yang objektif
berdasarkan kelayakan teknologi yang akan
dipilih.
3.
Mengelola administrasi, komunikasi dan
publikasi program secara keseluruhan dan
melakukan seleksi awal pada semua proposal
fasilitasi mentoring.
Pada pelaksanaan program, CI dibantu oleh beberapa Principal
Operating Insitution (POI) yang akan bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan beberapa kegiatan dalam RAMP
sesuai dengan kemampuan para POI. Saat ini POI terdiri dari
dua institusi yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) yang
bertanggung jawab pada kegiatan mentoring, pelaksanaan
student technopreneurship, dan studi kebijakan. POI lainnya
adalah Yayasan Khaula Karya yang bertanggung jawab pada
kegiatan mentoring dan venturing bagi inovasi yang terpilih.
Terutama pada saat mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan
mentoring, POI dapat meminta jasa bantuan dari fasilitator
lokal maupun konsultan yang sesuai dengan bidang keahlian yang
diperlukan oleh inovator terpilih, untuk memastikan kualitas
pemberian layanan.
Alamat / Contact Address
Sekretariat RAMP Indonesia
RAMP-IPB
Jl. Pajajaran No.1 Bogor
Kampus IPB Baranangsiang Pintu 3
Bogor Jawa Barat, 16144
Indonesia
Telp.: 0251-317 386 / 0815 9608123
Email : [email protected]
[email protected]
Website : http://www.ramp-indonesia.org
http://rampipb.multiply.com
462
Bidang Garapan / Program
Tujuan jangka panjang RAMP adalah pengentasan
kemiskinan melalui peningkatan dan pengembangan
aplikasi teknologi yang efisien dan efektif,
penciptaan lingkungan kondusif bagi tumbuhnya
invensi dan inovasi, serta mengisi kesenjangan antara
kebutuhan dan pasokan teknologi di masyarakat.
Tujuan jangka menengah dan pendek RAMP adalah:
1. Memfasilitasi inovator akar rumput dalam
mewujudkan ide-ide mereka ke dalam praktik,
sehingga memberikan manfaat baik langsung
maupun tidak langsung bagi masyarakat marjinal
sebagai pemanfaat teknologi terkait.
2. Menumbuhkembangkan kemampuan berinovasi dan
berusaha di kalangan mahasiswa yang pada
akhirnya dapat mendorong penciptaan lapangan
kerja secara mandiri.
3. Menyediakan pilihan-pilihan teknologi dan inovasi
yang terjangkau bagi masyarakat marjinal agar
dapat meningkatkan produktivitas, efsiensi dan
kualitas hidupnya.
4. Menyediakan solusi-solusi teknologi dan inovasi
yang terjangkau dan dapat menciptakan peluang
komersialisasi pemanfaatan sumber daya alam
secara lebih baik dan lestari.
Program Utama RAMP-IPB adalah:
1. Memfasilitasi mentoring
2. Melakukan peningkatan
technopreneurship mahasiswa
3. Melakukan studi kebijakan
kapasitas
Selain program utama, RAMP-IPB mempunyai
kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut:
1. Jejaring
eksternal
untuk
membangun
kerjasama dengan enterprenur, bisnis inkubator,
463
lembaga penelitian, lembaga keuangan, lembaga
bisnis, dan para pakar terkait di bidang
pengembangan inovasi teknologi dan bisnis.
2. Jejaring internal untuk membangun kerjasama
dengan calon-calon penemu, baik dari kalangan
mahasiswa, dosen, maupun peneliti; serta institusi
pengembang technopreneurship di lingkungan
IPB.
Akses Pendanaan
Fasilitasi mentoring yang diberikan oleh RAMP meliputi aspek
pengembangan teknologi (produk maupun proses) hingga
pengembangan bisnisnya. RAMP memberikan fasilitasi
mentoring pada inovasi dan invensi yang terpilih dan bersifat
dana bergulir (bukan hibah).
Sesuai dengan mandatnya,
RAMP adalah:
sasaran dukungan fasilitasi
1. Inovator
dan inventor, baik yang berasal dari akar
rumput
maupun
mahasiswa
yang
akan
mengembangkan,
mengkomersialisasikan,
dan
memasarkan inovasi dan invensi mereka,
2. Technopreneur yang dapat membantu inovator dan
inventor dalam mengemas teknologi/proses yang
inovatif menjadi produk yang berdaya jual dan
memenuhi kelayakan komersial.
Syarat mutlak untuk mendapatkan fasilitasi mentoring
tersebut adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Peminat fasilitasi
mentoring mengisi dan
mengirimkan proposal sesuai dengan format yang
disediakan RAMP
Inovator berada di Jawa maupun Indonesia bagian
timur, yang tidak masuk dalam daerah konflik
Inovasi/invensi
terkait
dengan
pengelolaan/penyediaan air, energi, kesehatan,
pertanian dan keanekaragaman hayati
Kepemilikan pada inovasi jelas
Berorientasi pada kebutuhan masyarakat dalam
memperbaiki kualitas hidupnya
464
Berorientasi pada prinsip cost efficiency dan
terjangkau oleh masyarakat
7. Merupakan usaha yang layak dan berkelanjutan
(seimbang antara keuntungan secara ekonomi,
sosial dan lingkungan).
6.
Adapun pertimbangan
faktor faktor:
penilaian akan memperhatikan
Kebaruan/inovativeness dari inovasi yang diajukan
2. Efektifitas dampak yang dihasilkan karena aplikasi
teknologi yang bersangkutan
3. Dapat direplikasi atau dibuat ulang di tempat lain,
sehingga memperluas jangkauan inovasi
4. Potensi penggalangan kerjasama dengan pihak lain,
termasuk potensi komersialisasi teknologi.
1.
Kegiatan fasilitasi mentoring ini dikelola oleh
Institut Pertanian Bogor dan institusi pelaksana lain,
yang kesemuanya akan dikoordinasikan oleh
Coordinating Institution (CI). Sebelum benar-benar
dapat menerima dukungan fasilitasi mentoring dari RAMP,
disadari adanya kemungkinan kesulitan para inovator dalam
membuat dan mengembangkan proposal yang baik. Oleh sebab
itu, RAMP dapat memberikan bantuan pada Pengembangan
Proposal (Proposal Development Assistance-PDA) bagi proposal
proyek yang dianggap berpotensi tinggi untuk mendapat
dukungan fasilitasi mentoring dari RAMP. Dana PDA dapat
digunakan untuk menyewa tenaga ahli yang dinamakan dengan
fasilitator lokal, melengkapi data dasar atau melakukan survei
lapangan yang lebih rinci.
Student Technopreneurship
Program ini merupakan bagian dari aktivitas utama
RAMP yang ditujukan khusus untuk melibatkan
mahasiswa dan dirancang sebagai berikut:
1. Program Pelatihan Technopreneurship Intensif di
IPB (Intensive Student Technopreneurship
Program/I-STEP). Mahasiswa dengan ide atau
solusi teknologi dalam pemenuhan kebutuhan
465
dasar atau pembangunan berkelanjutan mengikuti
program untuk mempelajari kelayakan ide atau
solusi teknologi dalam menyelesaikan suatu
masalah,
mengidentifikasi
intervensi
yang
dibutuhkan dan mengkomunikasikannya dalam
suatu proposal. Proposal ini kemudian diharapkan
mampu berkompetisi untuk memperoleh fasilitasi
inkubasi RAMP.
2. Workshop Technopreneurship Satu Hari di
Beberapa
Perguruan
Tinggi
(One
day
Technopreneurship Workshop). Workshop ini
terbuka untuk mahasiswa dari berbagai perguruan
tinggi, semua jenjang pendidikan dan semua
jurusan. Perguruan Tinggi yang berminat dapat
mengirimkan proposal kerjasama sesuai dengan
ketentuan dalam TOR yang disediakan.
Studi Kebijakan
Kegiatan ini dikelola dan dijalankan langsung oleh
IPB. Kegiatan studi kebijakan merupakan wujud
partisipasi RAMP Indonesia dalam mengembangkan
berbagai
masukan
yang
konstruktif
bagi
pembentukan lingkungan yang kondusif terhadap
tumbuhkembangnya kegiatan inovasi dan invensi yang
memiliki dampak positif bagi pembangunan di
Indonesia.
Venturing
Salah satu faktor yang terbilang paling menghambat
tumbuh dan berkembangnya inovasi dan invensi di
Indonesia adalah karena ketiadaan skema keuangan
yang diperlukan pada tahap awal teknologi (start-up).
Untuk mengatasi kendala ini, RAMP Indonesia
menyediakan alternatif pembiayaan (sebagai modal
penyertaan) bagi usaha berbasis teknologi yang
memenuhi kriteria kelayakan usaha tetapi belum
bankable. Fasilitasi ini hanya ditujukan bagi peserta
466
fasilitasi mentoring yang sudah mencapai tahap
komersialisasi dan memiliki tingkat pengembalian
investasi yang cukup tinggi atau usaha melibatkan
teknologi yang memiliki dampak yang besar.Untuk
memperbesar dampak dan cakupan dukungan
fasilitasi venturing ini, RAMP Indonesia mengundang
partisipasi dari berbagai pihak untuk melakukan
pembiayaan bersama, yaitu dari Pemerintah (pusat
maupun daerah), venture capital, pihak perbankan,
agen bilateral, pengelola program maupun pihak lain
yang berpotensi.
Kemitraan
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan,
menumbuhkan minat partisipasi dan kerjasama
banyak pihak, baik di tingkat program (RAMP)
maupun langsung di tingkat proyek (inovasi/invensi)
yang sedang difasilitasi oleh RAMP. Kerjasama di
tingkat
program
dapat
dimaksudkan
untuk
menambah kemampuan dukungan fasilitasi yang
diberikan pada inovasi dan invensi yang berpotensi.
Sedangkan dukungan di tingkat proyek, dapat
dimaksudkan untuk memperkuat potensi kesuksesan
proyek menuju komersialisasi. Untuk itu, RAMP
mengundang keterlibatan lembaga-lembaga donor,
agen pembangunan (pemerintah, swasta dan nonpemerintah), maupun pengelola program untuk
melakukan kolaborasi yang mencakup:
4. Penyediaan dana padanan (matching fund)
5. Penyediaan mentor
6. Penyediaan fasilitasi untuk promosi dan publikasi
7. Fasilitasi komersialisasi produk inovasi
8. Dan lain-lain.
Selain dari pembuatan berbagai jenis media
informasi, RAMP Indonesia juga akan
menyelenggarakan “investor forum” yang salah
467
satunya dimaksudkan untuk digunakan sebagai wadah
pengembangan kerjasama antara proyek yang telah
mendapat dukungan fasilitasi mentoring dari RAMP
Indonesia dengan pihak pihak yang berpotensi,
termasuk para investor
Pengajuan proposal dapat dilakukan kapan saja
sepanjang tahun dan dikirimkan langsung ke alamat
di atas sesuai dengan kegiatan dan format yang
ditentukan. Format proposal dapat dilihat dalam
website dengan alamat di atas. Seleksi dilakukan
setiap tiga bulan sekali, yaitu pada bulan Maret,
Juni, September, Desember.
468
80. Riset Unggulan Terpadu (RUT)- Kementerian Riset dan
Teknologi (KRT)
Tentang RUT-KRT
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Sebagai upaya meningkatkan kapasitas ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan
nasional, sejak tahun anggaran 1992/1993 telah
dilaksanakan kegiatan Riset Unggulan Terpadu
(RUT).
Riset
Unggulan
Terpadu
(RUT)
dikoordinasikan melalui Deputi Bidang Program Riset,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. KRT terlibat
secara langsung dalam pe-ngembangan kebijakan dan
penganggaran RUT, sedangkan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) tetap melakukan
fungsinya dalam melak-sanakan pengelolaan harian
RUT termasuk pelaksanaan seleksi, monitoring dan
evaluasi yang dilakukan oleh Tim Panel.
Kementerian Riset dan Teknologi
Gedung BPPT
Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340
Indonesia
RUT merupakan suatu kegiatan penelitian yang: 1)
dilaksanakan dalam kurun waktu tidak lebih dari 3
(tiga) tahun berdasarkan ketentuan yang akan
dijelaskan lebih lanjut dalam buku petunjuk
penyusunan proposal ini; 2) mencakup kegiatan
penelitian yang diarahkan untuk memecahkan
masalah-masalah ilmiah sesuai dengan bidang yang
dirinci dalam buku panduan ini. Unggulan dalam
program RUT mengandung arti bahwa riset yang
dilaksanakan memiliki terobosan ilmiah dan nilai
strategis-ekonomis yang tinggi. Alur pemikiran
469
mengenai latar belakang, masalah, hipo-tesis,
metodologi, dan analisis harus memiliki orientasi
ilmiah yang jelas. Ke-Terpadu-an dalam program
RUT meliputi aspek-aspek kerja-sama antar instansi
dan antar disiplin ilmu dengan memperhatikan
kekhususan lembaga keilmuan yang ada dalam rangka
pemanfaatan SDM, fasilitas dan dana. Pada lembaga
riset departemen dan non-departemen, keterpaduan
dapat merupakan kerja sama antar unit kerja (Eselon
II), sedangkan pada Perguruan Tinggi dapat
berbentuk kerjasama antar jurusan.
Bidang-bidang penelitian RUT (RUT XII), adalah:
1. Pengembangan Sistem-sistem Nasional, Sektoral
dan Daerah 2. Pertanian dan Pangan 3. Kesehatan 4.
Lingkungan 5. Kelautan, Kebumian dan
Kedirgantaraan 6. Transportasi dan Logistik 7.
Energi 8. Manufaktur 9. Informasi dan
Mikroelektronika 10. Bahan Baru
1. Pengembangan system-sistem nasional,
sektoal dan daerah
Dalam proposal penelitian bidang ini, yang
diutamakan adalah pemenuhan kriteria interdisiplin,
integratif dan masalah strategis terkait dengan
peningkatan daya saing daerah. Interdisiplin, secara
sistemik memadukan pendekatan berbagai disiplin
ilmu. Dalam keinterdisiplinan, tercermin pada
perspektif keilmuan serta metodologi yang dipakai.
Integratif, persoalan yang dikaji hendaknya
ditujukan mencari penyelesaian secara menyeluruh
dan tidak bias pada salah satu sektor atau bidang,
holistik-sistemik serta peka terhadap
keterhubungan antar aspek. Keluaran penelitian
470
berupa alternatif bagi perumusan kebijakan publik
dalam meningkatkan daya saing daerah.
Isu strategis, masalah yang dihampiri merupakan
masalah strategis yang mempunyai daya ungkit
(leverage) tinggi, sehingga penanganan yang
diberikan akan memberi dampak luas. Beberapa
contoh kajian sistem misalnya: sistem peningkatan
daya saing daerah, sistem pendidikan, sistem
pembangunan berkelanjutan, sistem kesehatan
masyarakat, sistem integrasi nasional, sistem
bioregional (pengembangan kawasan berbasis
pengelolaan sumberdaya hayati secara
berkelanjutan), sistem pengentasan kemiskinan
yang berkelanjutan, sistem pertanahan nasional,
dan lain sebagainya.
2. Pertanian dan Pangan
Bidang pertanian difokuskan pada kegiatan yang
mampu mendayagunakan sumberdaya alam hayati
Indonesia dan mencari terobosan ilmiah
mendasar untuk memecahkan berbagai
permasalahan di bidang pertanian dengan tema:
(i) Penanda molekular (molecular marker) dan
analisis genom (genome analysis) sumberdaya
alam hayati, khususnya sumberdaya alam hayati
lokal (asli Indonesia); (ii) Transformasi,
transgenesis, dan mikropropagasi tanaman; (iii)
Genetik dan reproduksi ternak dan ikan; (iv)
Interaksi tanaman/hewan dengan jasad renik;
dan (v) Teknologi pangan dan pakan untuk
peningkatan mutu dan keamanannya
3. Kesehatan
471
Bidang kesehatan difokuskan pada upaya untuk
mengatasi permasalahan kesehatan utama
masyarakat di Indonesia seperti beban ganda
(double burden of diseases) berkaitan dengan reemerging penyakit-penyakit infeksi, beban penyakit
degeneratif dan keganasan, maupun kecenderungan
(trend) perubahan penyakit. Tema-tema yang dapat
dicakup, antara lain adalah:
1. Penyakit menular, dalam hal ini tuberkulosis,
malaria dan hepatitis;
2. Penyakit degeneratif, seperti diabetes,
kardiovaskuler dan penyakit sendi;
3. Penyakit keganasan utama di Indonesia
seperti kanker payudara dan mulut rahim;
4. Penyakit gizi yaitu kekurangan dan kelebihan
gizi;
5. Biologi reproduksi yang berhubungan dengan
fertilitas dan infertilitas, teknologi
reproduksi, kontrasepsi serta vaksin; f.
Penemuan dan pengembangan obat, vaksin dan
kit diagnostik.
Usulan penelitian diprioritaskan menggunakan
pendekatan bioteknologi/biologi molekuler, genetik,
dan imunologi dengan memperhatikan "health
economic impact" dari keluaran penelitian.
4. Lingkungan
Penelitian difokuskan pada tema-tema: a.
Bioteknologi bagi pemanfaatan keanekaragaman
hayati dari kawasan-kawasan konservasi in situ:
bioprospecting dari keanekaragaman hayati bagi
pengembangan produktivitas pertanian,
472
kehutanan, perikanan, peternakan dan
biopharmaceutical industry, termasuk mekanisme
konservasi dan hak paten; b. Pemanfaatan
komponen keanekaragaman hayati bagi program
pengendalian pencemaran (tanah, udara, air),
program rehabilitasi lingkungan yang rusak
sebagai akibat kegiatan pertambangan.
5. Kelautan, Kebumian dan Kedirgantaraan
Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi
pada pengembangan ilmu dan pengelolaan
sumberdaya alam, dengan penekanan pada
kegiatanpenelitian yang mengandung tema:
1. Iklim dan Cuaca;
2. Pengelolaan Sumberdaya Air;
3. Dinamika/Perubahan Tutupan Lahan (Land Use
Change);
4. Mitigasi Bencana Alam;
5. Dinamika Laut.
6. Transportasi dan Logistik
Penelitian difokuskan pada kegiatan penelitian yang
mengandung tema:
1. Iklim dan Cuaca;
2. Pengelolaan Sumberdaya Air;
3. Dinamika/Perubahan Tutupan Lahan (Land Use
Change);
4. Mitigasi Bencana Alam;
5. Dinamika Laut.
7. Energi
473
Bidang energi difokuskan pada tema-tema :
a. Konservasi Sumberdaya Energi Ditujukan pada
upaya penghematan dan perpanjangan usia
cadangan sumberdaya energi, termasuk di
dalamnya metode eksplorasi dan
eksperimentasi sumberdaya energi yang baru
dan terbarukan;
b. Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Energi
Difokuskan pada masalah pembangkitan,
konversi, penyimpanan, pengiriman dan
penyebaran, serta pemanfaatan untuk
berbagai keperluan dalam rangka menjamin
penyediaan energi secara berkesinambungan;
c. Ekstensifikasi dan Diversifikasi Ditekankan
pada upaya untuk menggali sumber-sumber
energi baru, termasuk energi alternatif yaitu
yang bersifat terbarukan, ramah lingkungan
dan sesuai dengan kebutuhan yang ada,
terutama yang berdampak luas terhadap
kebutuhan dan penyediaan energi secara
nasional (misalnya batubara, biomassa, bahan
bakar hydrogen, biofuel, tenaga surya, tenaga
angin, tenaga ombak, panas bumi, dan
sebagainya).
8. Manufaktur
Lingkup penelitian bidang manufacturing ditekankan
pada:
a. Substitusi komponen import-reverse
engineering;
b. Peningkatan ekspor;
c. Pengembangan proses dan produk (harus
474
menunjukkan aspek positif terhadap teknoekonomi);
d. Manajemen manufaktur yang inovatif;
e. Manufaktur peralatan untuk menunjang agroindustri.
9. Informasi dan Mikroelektronika
Penelitian untuk bidang Informasi dan
Mikroelektronika difokuskan pada kegiatan yang
menunjang pengembangan e-government baik secara
langsung maupun tidak langsung.
10. Bahan Baru
Diutamakan penelitian yang berorientasi kepada
masalah-masalah bidang bahan baru yang dapat
memberikan nilai strategis - ekonomis. Penelitian
bidang bahan baru pada RUT XII lebih ditekankan
pada pemanfaatan local resources, misalnya yang
berkaitan dengan teknologi produksi sawit dan
turunannya, dan pengembangan teknologi produksi
untuk menghasilkan material baru (misalnya
komponen fuel cell).
Akses Pendanaan
Kedudukan peneliti adalah di lembaga riset,
perguruan tinggi dan industri, baik pemerintah
maupun swasta. Penelitian harus dilaksanakan di
Indonesia.
Setiap riset dilaksanakan oleh seorang Peneliti
Utama dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang
Peneliti lainnya, serta dibantu oleh sebanyakbanyaknya 3 (tiga) orang Teknisi/pembantu peneliti
dengan bidang keahlian yang saling mendukung.
Mengingat bahwa RUT adalah suatu program
475
unggulan, maka RUT tidak dapat membiayai riset
untuk program S2 dan S3, namun informasi yang
diperoleh dapat digunakan sebagai bagian dari
tesis/disertasi. Oleh karenanya, Peneliti Utama
dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa (S1, S2, S3)
sebagai tenaga Teknisi/pembantu peneliti yang
mendapat honor sesuai ketentuan yang berlaku,
dengan syarat adanya supervisi ketat.
476
81. SAMPOERNA FOUNDATION
Tentang Sampoerna
Foundation
Sampoerna Foundation (SF) adalah institusi
independent yang terdaftar sebagai organisasi
nirlaba di pemerintah yang berdedikasi untuk
memperbaiki kualitas dan akses pada pendidikan di
Indonesia.
SF secara menyeluruh berupaya untuk membantu
para pendidik di Indonesia untuk memperbaiki
kualitas sekolah maupun universitas lokal dan
menyediakan kesempatan bersekolah bagi para anak
bangsa yang membutuhkan.
Salah satu visi dari Sampoerna Foundation adalah
mengambil peranan aktif dalam meningkatkan dan
menimbulkan kepedulian para pihak swasta dalam
upaya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Untuk mewujudkan visi ini, yayasan ini terus
berupaya mengalang kerjasama dengan perusahaan
maupun organisasi lain yang mempunyai tujuan atau
keinginan yang sama dalam memajukan pendidikan di
Indonesia. Kami percaya di masa yang akan datang,
akan semakin banyak mitra lain yang tergerak untuk
bergabung
dalam
kerjasama
yang
sangat
menguntungkan ini.
Alamat / Contact Address
Sampoerna Foundation
Sampoerna Strategic Square
Tower B, 3rd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45
Jakarta 12930
477
Telephone (021) 577 2340
Fax (021) 577 2341
Website: http://www.sampoernafoundation.org/
Bidang Garapan / Program
SF mempunyai Misi sebagai berikut:



SF percaya bahwa menyediakan pendidikan
yang berkualitas bagi anak bangsa merupakan
tanggung jawab bersama setiap warga
Indonesia di seluruh Nusantara;
SF berkomitmen membantu pendidik-pendidik
Indonesia menghasilkan warga negara yang
akan berguna secara efektif dan etis di
lingkungan global;
SF menyambut dan aktif mencari partisipasi,
kerjasama, dan bantuan dari organisasiorganisasi swasta maupun publik, domestik
atau internasional, yang peduli terhadap kerja
kami;
Sejak tahun 2005, SF telah membentuk beberapa
program perbaikan kualitas pendidikan. Salah
satunya adalah SF United Schools Program (USP),
yang bertujuan memperbaiki kualitas Sekolah
Menengah Atas di Indonesia. SF USP telah
mengadopsi enam sekolah di Sumatra, Jawa,
Kalimantan dan Bali sampai dengan Juli 2006. Pada
tahun 2006, SF telah meluncurkan Sampoerna
Foundation Teacher Institute dan Sampoerna
School of Business and Management-ITB.
Sampai saat ini, SF telah memberikan lebih dari
19,700 beasiswa dari tingkat SD hingga S2 kepada
siswa yang memiliki kemampuan terbaik namun
mengalami kesulitan keuangan. SF memiliki 111 alumni
S1 dan S2 dan 4,704 alumni SMA. Melalui
pemberdayaan secara personal maupun profesional,
478
SF memberikan kesempatan kepada para penerima
beasiswanya untuk memberikan kontribusi kepada
pembangunan bangsa.
SF juga memfasilitasi sektor swasta yang
mendukung perkembangan pendidikan nasional
melalui
program
CSR
(Corporate
Social
Responsibility) dengan cara mengelola dana CSR dan
memberikan akses magang di perusahaan-perusahaan
besar bagi penerima beasiswa SF. Di Aceh,
Yogyakarta, Jawa Tengah dan Pangandaran, SF
bekerjasama dengan mitra lokal dan internasional
untuk menata kembali sistem pendidikan yang
hancur.
Program2
Sekarang, SF memiliki beberapa Program termasuk
Program Beasiswa (Nasional dan Luar Negri),
Program Pengembangan Kualitas Sekolah (SQIP),
Program Institut Guru (TI), Program Pengembangan
Institusi (IDP) dan Sampoerna Language Centre.
Akses Pendanaan
Peminat program Sampoerna Foundation dapat
menghubungi alamat di atas untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut. Bagi para pencari beasiswa, ini
adalah
kesempatan
yang
berharga
untuk
meningkatkan kualitas hidup Anda.
479
82. Sasakawa Peace Foundation, The
Tentang Sasakawa
Sasakawa Peace Foundation (SPF) adalah sebuah lembaga
swasta yang tidak mencari keuntungan, dan mempunyai misi
untuk ikut serta menciptakan kerukunan, kesejahteraan dan
perdamaian di dunia. SPF didirikan pada tahun 1986 dengan
mengandalkan dana abadi yang diberikan oleh Nippon
Foundation dan masyarakat penggemar balapan perahu
bermotor. Sebagai lembaga yang berorientasi global, SPF
mengutamakan
program-program
yang
berdimensi
internasional, dan mengharapkan munculnya pendekatan baru
sebagai alternatif dari apa yang selama ini dilakukan oleh
pemerintah dan sector bisnis. Semua masalah harus didekati
secara multi disiplin dalam perspektif multilateral. Dalam
menjalankan misinya, SPF berperan sebagai lembaga pelaksana
dan pemberi dana.
SPF menyusun program-program jangka menengah yang sesuai
dengan persoalan yang dianggap penting dan strategis. Dua
program jangka menengah yang telah dirumuskan didasarkan
pada kecenderungan “saling ketergantungan” antar bangsabangsa (1989-1994), dan pada munculnya “interaksi” antar
berbagai macam aktor dan kelompok kepentingan di seluruh
dunia (1994-2000). Hal penting yang diperhatikan oleh SPF di
masa pergantian milenium ini adalah munculnya aktor-aktor
baru yang ikut serta mengatasi berbagai permasalahan
kehidupan.
Termasuk dalam aktor-aktor tersebut adalah
lembaga-lembaga atau kelompok local masyarakat yang
merupakan alternatif atau pelengkap bagi badn-badan
pemerintah maupun internasional.
Alamat / Contact
Address
Bidang Garapan /
Sasakawa Hall,
3-12-12 Mita, Minato-ku,
TOKYO
108-0073,
Telp. : (81) 3-3769-6914;
Fax. : (81) 3-3769-2090;
Website : http://www.spf.org
Sesuai
dengan
misi
yang
JAPAN;
diembannya,
SPF
480
Program
memfokuskan programnya pada tiga bidang pokok.
Yang pertama mengenai berbagai masalah hubungan
antar masyarakat global, seperti membina dialog
internasional, mendorong kerjasama regional, dan
meningkatkan harmoni antar etnik.
Kedua,
membangun jaringan aksi dalam berbagai bidang
kehidupan oleh kelompok-kelompok masyarakat pada
tingkat kota dan desa. Termasuk dalam hal ini
adalah tukar menukar informasi dan tenaga ahli,
latihan bersama, kerjasama antar kota, serta
penelitian bersama. Sedangkan yang ketiga adalah
peningkatan aktivitas lembaga-lembaga nirlaba, yang
harus lebih banyak mengambil peranan bersamasama dengan pemerintah dan sector bisnis. Dalam
kaitan ini, SPF mendukung survey atau penelitian
lembaga-lembaga swadaya masyarakat, peningkatan
kapasitas mereka, serta pelembagaan dan sosialisasi
karya-karya mereka agar tidak tersembunyi dan
terpencar-pencar.
Akses Pendanaan
Lembaga-lembaga yang berminat dapat mengajukan
proposal untuk pendanaan kepada SPF. Tidak ada
ketentuan mengenai format proposal yang harus
diikuti, dan dapat dikirimkan setiap waktu. Namun
demikian, proposal harus ditulis dalam bahasa
Inggeris atau Jepang. Informasi lebih lengkap
dapat diperoleh dari alamat di atas, atau email :
[email protected]
481
83. PT Sosial Enterprener Indonesia
(SEI)
Tentang SEI
PT Sosial Enterprener Indonesia (SEI) didirikan
pada bulan September 2007 oleh empat investor
Indonesia, yaitu Teddy Permadi Rachmat, Shanti
Poesposoetjipto, Pramukti Surjaudaja dan Amit
Lohia, dengan disponsori oleh Grassroots Business
Initiatives
(GBI)
/
International
Finance
Corporation (IFC). SEI didirikan untuk mendukung
usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia dalam
rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan
pemberdayaan ekonomi bagi kaum miskin dan tidak
mampu.
Tujuan SEI adalah membawa input bisnis menjadi
usaha dan inisiatif yang menjanjikan, melewati
tahapan percobaan awal, memiliki kombinasi yang
kokoh antara komersialisasi dan jangkauan pada
masyarakat di akar rumput namun dalam kebutuhan
penguatan
sebelum
meningkatkan
dan/atau
mereplikasi.
Visi SEI adalah untuk mengembangkan dan
mendorong semangat usahawan Indonesia yang akan
berkontribusi
secara
substansial
pada
pengembangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Misi
SEI adalah mendukung usaha kecil dan menengah
untuk tumbuh dan bertahan secara sosial dan
ekonomi. SEI juga berharap menjadi salah satu
institusi pilihan bagi investor (institusi/sosial) yang
giat mengembangkan usaha kecil dan menengah di
Indonesia.
482
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
PT Sosial Enterprener Indonesia
Graha Irama 15 Fl Unit A
Jl. HR Rasuna Said Blok XI Kav 1-2
Kuningan, Jakarta Selatan
Indonesia
Telp.: 021-526 1170
Fax : 021-526 4381
Email : [email protected]
SEI memfokuskan bisnisnya untuk mendukung
pertumbuhan usaha kecil dan menengah melalui
berbagai produk investasi, dengan garis bawah:
1. Kesinambungan Finansial
 Memperoleh pengembalian yang cukup dalam
investasi yang akan menjamin keberlanjutan dan
pertumbuhan perusahaan
 Mempekerjakan operasi dan tekhnologi yang
benar, yang akan menegakkan operasi yang
efisien, yang akan menjamin dibayarkannya
keuntungan perusahaan/klien dalam cara yang
layak dan menghindari penerusan inefesiensi
harga yang dibayarkan oleh klien akhir
 Konstruksi persetujuan bisnis didasarkan pada
pendekatan komersial yang akan memastikan
bahwa bisnis diikuti dengan dinamika pasar

2. Kesinambungan Sosial
 Dengan bertumbuhnya perusahaan, potensi
penciptaan kerjaan baru diharapkan dan
direncanakan dengan baik
 Rasa hormat terhadap perbedaan dan tidak ada
diskriminasi terhadap karyawan yang melawan
kepercayaan, ras, etnis, ketidakmampuan fisik
dan
jender.
Tentu
saja
juga
tidak
mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
3. Kesinambungan Lingkungan
 Menjamin bahwa proses produksi, produk dan by-
483
products akan mencegah kerusakan lingkungan
 Penggunaan berbagai sumber daya alam harus
dijamin bahwa hal tersebut berasal dari operasi
ilegal dan tidak akan merusak lingkungan hidup.
Untuk mencapai tujuannya, SEI menyediakan
layanan:
Investasi pinjaman, menyediakan layanan finansial
untuk usahawan yang memenuhi syarat
Investasi/partisipasi equity, menyediakan investasi
equity/pembagian keuntungan untuk meningkatkan
dan mengembangkan bisnis dan program
Technical Assistance, menyediakan technical
assistance yang terspesialisasi (training, coaching)
berdasarkan kebutuhan, untuk mendukung usaha
agar tumbuh atau menjadi usaha yang memenuhi
syarat untuk mendapatkan pembiayaan dari SEI
Mentoring, menyediakan mentoring dan layanan
konsultasi bisnis untuk usaha
Jejaring, menyediakan pengantar dan referensi
kepada penyedia dana dan pendukung potensial
lainnya atau untuk menyuplai rantai dan mitra
pemasaran, atau untuk menyediakan pertemuan
jejaring para investor untuk berbagi bisnis.
Akses Pendanaan
SEI memberikan pinjaman dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Peminjam adalah usaha kecil, menengah yang
memiliki status hukum (CV, PT, Koperasi, dan
lainnya); atau pengusaha lokal perorangan yang
usahanya melibatkan banyak orang, memiliki NPWP
atau tanda daftar usaha sederhana lainnya.
 Lokasi peminjam dan usahanya dapat berada di
desa atau di kota, namun saat ini SEI masih
membatasi pada wilayah pulau Jawa, pulau Bali dan
Sumatera Selatan.
484
Jenis usaha harus mengandung unsur produksi.
SEI tidak memberikan pembiayaan untuk
perdagangan (trading) namun dapat memberikan
pembiayaan untuk jasa, seperti pendatangan
tenaga ahli.
 Selain memiliki misi komersial (keuntungan), usaha
juga harus memberikan nilai kepada masyarakat,
yaitu dampak sosial dan/atau lingkungan hidup.
 Jumlah pinjaman minimal Rp 200 juta.
 Bunga pinjaman 14% dengan diskon bungan 1 bulan
dan grace periode 6 bulan. Jaminan dibutuhkan
namun bentuknya dapat disepakati antara SEI
dengan peminjam.
 Usaha harus bersifat transparan dan membolehkan
SEI untuk mengaudit pelaksanaan finansial dan
bisnis.
Pihak yang berminat dapat mengirimkan proposal
yang disertai dengan identitas badan hukum
perusahaan atau usaha perorangan dan laporan
keungan selama dua tahun terakhir ke alamat di
atas.

485
84. Sumitomo Foundation, The
Tentang Sumitomo
Foundation
The Sumitomo Foundation adalah lembaga donor
yang dibentuk pada tanggal 25 September 1991 oleh
20 perusahaan yang tergabung dalam grup
Sumitomo, yang juga bertindak sebagai penyedia
dana, untuk memperingati 300 tahun hari jadi Beshi
Copper Mine yang merupakan tonggak awal bisnis
grup Sumitomo.
Misi lembaga Sumitomo adalah mendukung upaya
pembangunan masyarakat agar menjadi lebih baik.
Dana diberikan pada kegiatan-kegiatan dalam
berbagai bidang, dengan tujuan untuk membantu
memecahkan persoalan. Aset Sumitomo Foundation
pada bulan April 1998 mencapai 16 milyar yen, dan
direncanakan akan meningkat menjadi 20 milyar yen
pada tahun 2000.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
1-12-16 Shibadaimon,
Minato-ku, Tokyo 105-0012,
JAPAN;
Telp.: (81 3) 5473 0161;
Prioritas program lembaga Sumitomo mengalami
perubahan setiap tahunnya. Untuk tahun fiskal 1998
prioritas program Sumitomo Foundation adalah:
1. Program penelitian yang berkaitan dengan
Jepang. Program ini diperuntukkan bagi para
peneliti dari Asia Timur dan Tenggara dalam
bidang ilmu sosial dan humaniora yang
berkaitan
dengan
Jepang.
486
2.
Akses Pendanaan
Program perlindungan, pemeliharaan dan
perbaikan kekayaan budaya di luar Jepang.
Program ini menyediakan dana untuk
perlindungan atau pemeliharaan benda-benda
seni atau sejarah yang memiliki nilai akademis
yang perlu diketahui oleh generasi mendatang.
Tidak ada format proposal baku yang ditentukan
oleh Sumitomo Foundation. Hanya saja karena
Sumitomo memperbaharui tema program dalam
setiap tahun, maka pemohon dana diharapkan
menjalin hubungan informasi secara langsung dengan
lembaga ini.
487
85. Terre Des Hommes
Tentang Terre Des
Hommes
Terre des Hommes Netherlands didirikan di Belanda
pada tahun 1965 dan merupakan anggota dari
Federasi Internasional Terre des Hommes (Bumi
Manusia) yang berkedudukan di Geneva, Swiss.
Terre des Hommes Netherlands mendukung
sepenuhnya Charter of International Federation
yang tidak mempunyai kaitan apapun dengan agama
maupun politik.
Terre des Hommes Netherlands sangat peduli
terhadap
segala
usaha
bagi
peningkatan
kesejahteraan, terutama anak-anak yang kurang
beruntung dan sedang dalam kesulitan hidup. Logo
Terre des Hommes melambangkan tetesan air.
“Tetesan air yang paling kecil sekalipun bila menetes
terus menerus akan dapat menembus batu yang
paling besar”. Terre des Hommes hanyalah
organisasi yang kecil, namun percaya bahwa dengan
ketekunan, masalah yang paling berat sekalipun akan
dapat teratasi.
Alamat / Contact Address
Jl. Cenderawasih II/2,
Gandaria Selatan,
JAKARTA 12420;
Telp. : (021) 769 2405, (021) 751 3622;
E-mail : [email protected]
Alamat Pusat :
Van Speijkstraat 3,
2518 EV The Hague,The Netherlands;
Telp. : (031-70) 363 7940, (031-70) 365 2160;
Fax. : (031-70) 365 2160
E-mail : [email protected]
488
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
Terre des Hommes sudah aktif di Indonesia sejak
tahun 1976, dengan melakukan berbagai kegiatan
yang bertujuan untuk membantu anak-anak yang
kurang beruntung atau dalam kesulitan. Termasuk di
dalamnya adalah program pendidikan formal dan
informal, kesehatan, panti asuhan, lingkungan,
advokasi anak terlantar, pengembangan masyarakat,
kredit kecil dan sebagainya.
Torres des Hommes dapat melakukan kerjasama
dengan lembaga-lembaga yang memiliki kesamaan
program. Bagi yang berminat hendaknya
menghubungi lebih dahulu untuk memperoleh rincian
tatacaranya .
489
86. Yayasan TIFA
Tentang TIFA
Alamat / Contact Address
Yayasan Tifa adalah sebuah lembaga yang bertujuan
untuk memperkuat masyarakat sipil di Indonesia,
sebagai sarana menuju demokrasi dan untuk
menyiapkan pemberdayaan rakyat dalam menghadapi
berbagai tantangan. Untuk mendukung terwujudnya
otonomi daerah dan desentralisasi, Yayasan Tifa
memfokuskan kegiatannya di tingkat propinsi.
Yayasan Tifa yang diresmikan tanggal 8 Desember
2000 membawa misi untuk mengembangkan
masyarakat terbuka di Indonesia, yang menghormati
perbedaan, menghargai hukum, keadilan dan
persamaan. Visi Yayasan Tifa adalah terwujudnya
masyarakat yang menjunjung tinggi hak-hak pribadi,
terutama hak dan pandangan perempuan, kelompok
minoritas dan kelompok yang tidak diuntungkan
lainnya. Yayasan ini juga mendukung terciptanya
pemerintahan (governance) yang baik.
Yayasan Tifa
Jl. Jaya Mandala II No. 14E
Menteng Dalam
Jakarta Selatan, 12870
Indonesia
Tel : (62) 021 829 2776
Fax : (62) 021 837 83648
email: [email protected]
http://www.tifafoundation.org/
Bidang Garapan / Program
Di tengah tidak menentunya kondisi perkembangan
masalah tata pemerintahan, pembaharuan hukum,
dan penghormatan HAM (termasuk kebebasan
berpendapat pada umumnya, dan kebebasan pers
490
pada khususnya), Tifa memfokuskan perhatian pada
dua Program Prioritas, yaitu Program Hak-hak Asasi
Manusia, Tata Pemerintahan Lokal, yang didukung
oleh dua program pendukung yaitu Program Media,
Penguatan Kapasitas Organisasi. Masing-masing
Program Prioritas mempunyai dua sampai tiga
Program Inti yang mencakup berbagai masalah
strategis. Di samping itu, Tifa juga mempunyai fokus
geografis, yaitu Aceh dan Nusa Tenggara Timur.
Tujuan dari fokus geografis adalah untuk mendorong
sinergi di antara Program Prioritas Tifa dan juga
sinergi di antara para penerima dana Tifa untuk
meningkatkan dampak dari program.
Fokus Program
1. Penguatan jaringan bantuan hukum dan paralegal;
● Mendukung kelembagaan, program dan peningkatan
kapasitas Organisasi Bantuan Hukum (OBH)
● Mendukung penguatan, jaringan paralegal, dan kebijakan
yang mengakomodir eksistensi paralegal ditingkat nasional
● Mendukung pengembangan model bantuan hukum atas
inisiatif rakyat
● Mendukung adanya media pendidikan publik untuk
peningkatan kesadaran hak-hak kewarganegaraan
Penguatan komunitas keluarga dan atau kelompok korban
2.
pelanggaran HAM;
● Mendukung penguatan komunitas korban pelanggaran
HAM dalam memperjuangkan hak-haknya
● Mendukung jaringan dan peningkatan kapasitas organisasi
korban pelanggaran HAM agar bisa berkelanjutan
● Mendukung adanya media alternatif untuk pendidikan
politik di tingkat komunitas
Advokasi regulasi yang mendukung upaya kaum marjinal
3.
mengakses hak-haknya;
● Mendorong lahirnya kebijakan publik yang menyesuaikan
dengan instrumen internasional HAM, UU HAM, UU Hak
EKOSOB, UU Hak SIPOL
● Mendorong terbentuknya jaringan kelompok strategis
yang terorganisir dalam upaya mendukung proses advokasi
kebijakan di tingkat lokal dan nasional
● Pengembangan database untuk advokasi hak kaum marjinal
491
dengan fokus pada KUHP, ADRE, Ketenagakerjaan, dan
Buruh Migran
● Mendukung jaringan wartawan dalam upaya mengangkat
issue strategis kaum marjinal
4. Penguatan komunitas dalam menangani konflik komunal
● Mendukung adanya community leaders di komunitas
dampingan yang berperan sebagai inisiator perdamaian
● Mendukung jaringan multi stakeholders untuk pencegahan
konflik
● Mendorong
terciptanya
model-model
instrumen
pencegahan konflik diluar EWS
● Mendukung adanya media alternatif yang dapat
memobilisasi
informasi
dalam
upaya
mendukung
perdamaian.
3. Reformasi Hukum
Program
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan LSM dan lembaga-lembaga lain untuk
merancang
undang-undang
dan
meningkatkan
keterbukaan dan akses pada keputusan pengadilan.
Program ini juga bertujuan untuk membangun
kesadaran publik dan anggota legislatif tentang
perlunya mengubah undang-undang tentang pemilihan
umum dan undang-undang dasar, di samping
memberikan pelatihan tentang hukum dagang,
penelusuran kekayaan dan pemberantasan korupsi.
4. Pemerintahan Daerah
Program ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas
pegawai pemerintah daerah di dalam perencanaan
kebijakan, ekonomi dan penanggulangan konflik, di
samping mendorong LSM untuk meningkatkan
pengawasan
terhadap
pemerintah.
Peranan
perempuan di daerah didukung dengan menambah
jumlah mereka yang duduk di DPRD, meningkatkan
ketrampilan mereka, dan merancang peraturan yang
mendukung mereka sebagai wakil rakyat.
492
Bertujuan untuk mewujudkan ruang partisipasi dalam
mendorong pengelolaan sumberdaya yang adil,
transparan
dan
akuntabel
dalam
rangka
meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
kesejahteraan kaum marginal.
Upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut, Tifa
mendukung program alokasi anggaran yang berpihak
kepada orang miskin, mendukung transparansi dan
akuntabilitas APBD, mendukung
pengembangan
pemerintahan desa serta penguatan masyarakat sipil
dalam pelaksanaan Pilkadal.
Fokus Program
1. Anggaran untuk Rakyat;
● Mendorong Replikasi Inovasi Jembrana
● Mendukung reformasi politik anggaran lokal
● Memfasilitasi Penguatan kapasitas Organisasi Masyarakat
Sipil (OMS)
● Mendukung Pengembangan Expert Pool
● Mendukung penguatan media alternatif untuk kerja-kerja
anggaran, seperti radio komunitas dan media lokal
2. Transparency and Accountability of Regional Budget;
● Mendukung Transparansi dan Akuntabilitas APBD
● Revenue watch
● Publish What You Pay
● Memfasilitasi koalisi OMS dan kelompok masyarakat
untuk advokasi terhadap korupsi APBD
● Memfasilitasi koalisi OMS dan kelompok masyarakat
untuk memonitor belanja dan pendapatan APBD
● Membangun Media Alternatif dan Pendidikan masyarakat
3. Pengembangan Villlage Governance;
● Pengawalan proses perencanaan dan penganggaran dari
bawah, melalui Musrenbang
● Memfasilitasi proses pengembangan BUMDesa
● Memfasilitasi proses kebijakan dan pengelolaan Alokasi
Dana Desa
4. Penguatan Masyarakat Sipil dalam pelaksanaan Pilkadal
● Pengawalan Agenda ANGGUR dalam proses Pilkadal
● Politician Tracking bagi kandidat dalam Pilkadal
● Penyusunan Dokumen Politik antara simpul pemilih dengan
kandidat
493
5. Media
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan media masyarakat lokal, termasuk radio,
televisi dan cetak, untuk melakukan advokasi rakyat,
di samping membantu pengembangan kebudayaan
daerah.
Tifa, melalui program ini berupaya mendukung
profesionalisme jurnalis dan kebebasan pers di
Indonesia juga berupaya mendukung pengembangan
radio komunitas di Indonesia guna membangun suatu
masyarakat yang lebih terbuka dan mudah untuk
mengakses informasi.
Program media juga diharapkan dapat menjadi
sarana bagi program-program Tifa lainnya dalam
memberikan pendidikan politik bagi masyarkat
diantaranya dalam isu buruh migran dan anggaran
untuk rakyat.
Fokus Program
1. Profesionalisme jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia;
● Mendukung perangkat hukum yang mendukung kebebasan
pers
● Mendukung profesionalisme wartawan
2. Pengembangan radio komunitas di Indonesia;
● Medukung Advokasi peraturan yang terkait dengan radio
komunitas
● Memfasilitasi Institutional Building radio komunitas
dalam bentuk pengembangan forum bersama radio
komunitas dan capacity building
● Mendukung Kantor Berita Media Komunitas, Saluran
Informasi Akar Rumput (SIAR)
3. Pengembangan media untuk pendidikan politik masyarakat;
● Pengembangan media untuk isu buruh migran
● Pengembangan media untuk isu Anggaran untuk Rakyat
6. Penguatan kapasitas
Tujuan program ini yaitu menghasilkan Organisasi
494
Masyarakat Sipil (OMS) yang kuat, efektif dan
akuntabel (yang memiliki kapasitas sejajar dengan
kalangan pemerintah dan bisnis) dan mampu
memfasilitasi kepentingan kaum marginal dalam
kerangka mendorong masyarakat terbuka dan
demokratis.
Melalui
upaya
pengembangan
transparansi dan akuntabilitas pada OMS itu sendiri
dan pengembangan resource center yang diharapkan
dapat menjadi rujukan bagi kerja-kerja OMS.
Fokus Program
1. Pengembangan Transparansi dan Akuntabilitas OMS, melalui:
● Penerapan Transparency and Accountability of NGO
● Penguatan Organisasi Rakyat
● Pengembangan
model-model
kemandirian OMS
keberlanjutan
dan
2. Pengembangan Resource Center, melalui:
● Pengembangan jaringan trainers , experts, dan community
practices di tingkat lokal
● Penyediaan resources dan jejaring pengetahuan
● Pembangunan pusat data dan informasi yang mendukung
kerja organisasi di berbagai bidang
Monitoring dan evaluasi program
Akses Pendanaan
Lembaga-lembaga swadaya masyarakat,
pemerintah maupun universitas dapat
mengajukan usulan bantuan program atau
bantuan teknis ke alamat di atas. Usulan
program hendaknya mencantumkan latar
495
belakang organisasi, uraian kegiatan, staf
pendukungnya, hasil yang diharapkan serta
anggarannya.
Untuk lebih memperlancar dan memudahkan
dalam mekanisme pemberian grant, maka
mulai tahun 2007 ini dan seterusnya, Yayasan
Tifa mempunyai dua periode dalam kebijakan
penerimaan proposal setiap tahunnya, yaitu:
a. Periode pertama, antara tanggal 15
Juni –15 Juli.
b. Periode kedua, antara tanggal 15
Desember–15 Januari.
Semua proposal yang masuk, selanjutnya akan
diproses sesuai dengan prosedur yang
berlaku
di
Yayasan
Tifa.
Bagi Proposal yang diterima melewati tanggal
penerimaan tersebut, maka akan diproses
pada periode berikutnya. Misalnya proposal
diterima pada tanggal 17 Juli 2007, maka
akan diproses pada periode 15 Desember-15
Januari, begitu seterusnya.
Yayasan
Tifa
mempunyai
dua
mekanisme
pemberian
dana
hibah
(grant-making)
:
Pertama: melalui pendekatan proaktif dimana
Yayasan Tifa akan berperan aktif dalam kerjasama
dengan organisasi yang memiliki misi sejalan dengan
Tifa,
disebut
Pro-actice
Grants.
496
Kedua: melalui penerimaan usulan program yang
sesuai dengan arahan strategis dan program
prioritas/pendukung Tifa, disebut Open Grants.
Dana Hibah diberikan kepada :
•
•
•
•
•
Organisasi dengan usulan program kegiatan sejalan dengan
visi dan misi Tifa.
Organisasi yang memiliki “track record” yang tidak tercela
baik sepanjang berhubungan dengan Tifa maupun dengan
lembaga donor lainnya.
Organisasi yang berbadan hukum.
Organisasi yang bekerja sama dengan lembaga pemerintah.
Universitas atau lembaga di bawah universitas.
*Catatan:Bila pengaju berbentuk koalisi, jaringan, forum atau
sejenisnya maka salah satu anggota yang berbadan
hukumlah yang bertindak untuk dan atas nama
kelompok tadi dalam administrasi hibah.
Dana Hibah tidak diberikan kepada :
•
•
•
•
•
Perseorangan (Individu), termasuk usulan untuk beasiswa,
perjalanan, konfrensi dan lain-lain.
Semua instansi aparat pemerintah (kecuali universitas),
badan legislatif, yudikatif, partai politik, militer atau yang
berafiliasi/terkait langsung dengannya.
Semua organisasi yang bertujuan mencari laba.
Usulan program yang produk atau hasil akhirnya dijual
kepada umum (kecuali atas persetujuan Tifa)
Organisasi yang sedang memiliki kerjasama dengan Tifa
pada periode berjalan kecuali atas pertimbangan khusus.
Informasi
Tambahan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian dana hibah.
1.
:
proses
Organisasi pengaju proposal untuk kategori Open Grants
dapat melihat perkembangan status proposalnya melalui
website Tifa dengan menggunakan nomor registrasi yang
diinformasikan dalam surat pemberitahuan penerimaan
proposal yang dikirimkan Yayasan Tifa.
497
2.
Organisasi yang mengajukan proposal lebih dari 1 (satu),
maka organisasi tersebut harus menentukan proposal yang
akan dipilih untuk diproses.
3.
Selama proses pengkajian, akan dilakukan komunikasi oleh
Program Officer Tifa. Komunikasi dilakukan untuk
meminta informasi tambahan, mengusulkan perubahan
kegiatan termasuk juga usulan atas perubahan anggaran
yang diusulkan. Komunikasi dapat dilakukan lewat telepon,
e-mail,
faximile
dan
sebagainya.
Dengan komunikasi ini TIDAK berarti bahwa Tifa sudah
memberi persetujuan atas usulan kegiatan.
4.
Persetujuan pemberian dana hibah diberikan dalam
bentuk Surat Perjanjian Kerjasama Pemberian Dana Hibah
yang sudah ditandatangani oleh Direktur Eksekutif
Yayasan Tifa.Dengan demikian Tifa TIDAK memiliki
komitmen untuk mendanai usulan kegiatan sebelum Surat
Perjanjian Kerjasama Pemberian Dana Hibah ditandatangani.
5.
Yayasan Tifa TIDAK mendanai pengeluaran untuk
kegiatan yang sudah dilakukan (reimbursable cost)
sebelum tanggal Surat Perjanjian Kerjasama Pemberian
Dana Hibah.
Informasi tentang status proposal tersedia di dalam
website Yayasan Tifa.
87. Toyota Foundation, the
Tentang Toyota
Foundation
The Toyota Foundation adalah lembaga nirlaba
swasta yang berfungsi sebagai organisasi penyedia
dana. Lembaga ini didirikan oleh Toyota Motor dalam
498
rangka memperingati ulang tahun ke-40 perusahaan
ini dalam memproduksi mobil. The Toyota Foundation
di sahkan oleh Perdana Menteri Jepang pada tanggal
15 Oktober 1974. Tujuan awal Yayasan Toyota ini
adalah mendorong upaya untuk memajukan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang sejajar dengan
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Lembaga
ini menyediakan bantuan finansial untuk penelitian
dan proyek-proyek lain di Jepang dan di luar
Jepang--khususnya di negara berkembang-- yang
menghadapi persoalan-persoalan yang perlu segera
direspon sekarang ini. Persoalan tersebut misalnya
dalam bidang kehidupan dan lingkungan alam, keadilan
sosial, serta pendidikan dan kebudayaan. Kegiatan
harus memiliki perspektif global, dengan maksud
memberikan kontribusi pada aktivitas sosial yang luas
dan berjangka panjang.
Alamat / Contact Address
The Toyota Foundation, Shinjuku Mitsui Building
37F, 2-1-1 Nishi-Shinjuku, Shinjuku-ku,
Tokyo 163-04, JAPAN;
Phone: (03) 33441701;
Fax: (03) 3342-6911
Website : http://www.toyotafound.or.jp/english/
Toyota Foundation tidak mempunyai perwakilan di Indonesia
Bidang Garapan / Program
Lembaga menyediakan dana untuk program penelitian
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan
hidup serta bidang-bidang lain. Program penelitian
harus
dalam
rangka
mengidentifikasi
dan
memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat kontemporer saat ini. Ada 4 prioritas
bidang yang berkaitan dengan ini:
1. Bidang yang berkaitan dengan saling pengertian
499
dan kehidupan
berbeda.
bersama
antar
budaya
yang
2. Menyiapkan sistem sosial baru dengan membangun
civil society
3. Lingkungan global dan potensi daya tahan manusia
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era civil
society
Untuk wilayah Asia Tenggaran, Toyota Foundation
telah memberikan dana untuk berbagai kegiatan yang
tercakup dalam bidang-bidang tersebut di atas. Di
samping itu ada pula program “Know Our
Neighbours,” yang berupa penerjemahan buku-buku
tentang masyarakat Asia Tenggara ke dalam bahasabahasa di kawasan ini.
Akses Pendanaan
Toyota Foundation membagi program hibahnya dalam
tiga kategori umum yang kemudian dibagi lagi dalam
tema atau isu penelitian yang akan dilaksanakan.
Berikut adalah program-program yang dapat diajukan
oleh individu atau lembaga di Indonesia:
Program Jaringan Tetangga Asia
Area kunci yang diangkat dalam program ini meliputi
pembangunan perdamaian, perpindahan masyarakat,
manajemen sumber daya dan penciptaan kebudayaan.
Jumlah dana hibah maksimal yang diberikan adalah
¥20.000.000 per proyek dengan periode 2 tahun.
Program Penelitian Hibah
Hibah penelitian disediakan untuk proyek-proyek
yang diajukan secara umum, prioritas diberikan
kepada proyek yang mengangkat isu-isu praktis dan
memiliki potensi untuk menggambarkan kekuatan
komunitas lokal. Jumlah dana hibah yang disediakan
adalah ¥20.000.000 per proyek dengan jangka waktu
2 tahun.
500
Program Komunikasi dengan Masyarakat
Kandidat dipilih melalui monitoring dan cara lainnya,
serta bekerjasama dengan penerima hibah untuk
memastikan bahwa hasil-hasil ditransmisikan dan
didiseminasikan kepada masyarakat dengan cara yang
efektif. Hibah disediakan untuk berkomunikasi
dengan masyarakat dalam berbagai cara, seperti
media cetak, media visual, media digital, simposium,
workshop, dan media massa. Jumlah dana yang
diberikan maksimal ¥40.000.000.
Program Inisiatif
Salah satu kegiatan dalam program ini adalah
Southeast Asian Studies Regional Exchange Program
(SEASREP) yang mendukung penelitian di Asia
Tenggara oleh orang Asia Tenggara sendiri. Program
ini direncanakan dan diatur oleh SEASREP
Foundation dengan empat cakupan, yaitu hibah
pelatihan bahasa Asia Tenggara, beasiswa Luisa
Mallari, hibah penelitian komparatif dan kolaboratif,
dan program pelatihan.
Lembaga atau individu yang ingin mengajukan
permohonan dana diharapkan menentukan kategori
hibah yang disediakan dalam website terlebih dulu.
Periode permohonan dan tanggal aktivasi berbeda
untuk tiap program. Informasi lebih lanjut dan
format proposal bisa diperoleh dengan menghubungi
alamat di atas. Toyota Foundation tidak memiliki
perwakilan di Indonesia.
88. United Nations Development Programme
(UNDP)
Tentang UNDP
UNDP adalah salah satu lembaga yang merupakan
bagian dari Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa
501
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Akses Pendanaan
(PBB-United Nations) dan menjadi mitra Pemerintah
yang menyalurkan pendanaan dalam bentuk hibah.
Sebagai tindak lanjut dari penandatangan Komitmen
Jakarta yang berisi kesepakatan antara mitra
pemerintah baik bilateral maupun multilateral
dengan pemerintah Indonesia untuk melaksanakan
langkah-langkah
bersama
bagi
peningkatan
efektifitas dalam pemanfaatan pinjaman/hibah luar
negeri menuju tercapainya efektifitas pembangunan
nasional di Indonesia, Pemerintah dan UNDP akan
terus melakukan upaya bersama untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kerjasama
dalam pembangunan.
Menara Thamrin
Lantai 8-9, Kav. 3
Jln. M.H. Thamrin
PO Box 2338
Jakarta 10250
Telp : 021-314 1308
Fax : 021-315 0382
Website : http://www.undp.or.id/
Sesuai dengan Country Programme Document (CPD)
periode 2006-2010, UNDP mempunyai fokus
kerjasama dalam bidang tata pemerintahan dan
demokratisasi, pembangunan sumber daya manusia
dan upaya pencapaian Millennium Development Goals
(MDGs), pengurangan kerentanan terhadap krisis,
rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias pasca
tsunami, serta pengelolaan lingkungan hidup yang
berkelanjutan dan pemanfaatan energi yang lebih
efisien dan efektif.
Kegiatan yang dibiayai dari hibah luar negeri
merupakan bagian dari upaya untuk mencapai
sasaran RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional). Hibah UNDP diarahkan untuk
mencapai sasaran prioritas yang telah ditetapkan
502
dalam RPJMN.
Tahap perencanaan kegiatan yang akan didanai hibah
UNDP secara umum
adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Concept Note dan PIP berdasarkan
Country Programme (CPD dan CPAP);
2. Pengusulan kegiatan secara resmi kepada
Bappenas oleh calon implementing partner;
3.
Persiapan
substansi,
kelembagaan
dan
administrasi;
4. Finalisasi dokumen kegiatan (project document)
dan pertemuan Project Appraisal Committee (PAC);
dan
5. Penandatanganan Project Document.
Sesuai dengan PP No. 2/2006 dan Permenneg PPN
No.5/2006,
Kementerian
Negara/Lembaga/
Pemerintah Daerah/BUMN dapat menyampaikan
usulan kegiatan untuk dibiayai dari hibah luar negeri
kepada
Kementerian
Negara
Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Badan
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas).
Berkaitan dengan ketentuan diatas, dalam hal
kerjasama dengan UNDP, konsep Dokumen Kegiatan
yang sudah disusun oleh instansi calon pelaksana
kegiatan dan UNDP harus diusulkan secara resmi
kepada
Bappenas.
Usulan
disampaikan
oleh
Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala
Pemerintah
Daerah kepada Menteri Negara PPN/Kepala
Bappenas c.q.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan. Kegiatan
yang diusulkan harus sesuai dengan Rencana
Strategis Kementerian Negara/Lembaga, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
dan
pagu
indikatif
untuk
Kementerian
Negara/Lembaga tersebut yang ditetapkan bersama
503
oleh Bappenas dan Departemen Keuangan.
Dalam mengajukan usulan kegiatan, terdapat
beberapa kriteria dan persyaratan yang harus
dipenuhi. Kriteria umum pengajuan hibah luar negeri
adalah:
a. Kegiatan sesuai dengan arahan dan sasaran
RPJMN;
b. Kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran
program yang merupakan
prioritas pembangunan nasional;
c. Harus mempertimbangkan kemampuan pelaksana
proyek dalam melaksanakan kegiatan;
d. Secara teknis dan pembiayaan kegiatan tersebut
lebih efisien untuk dibiayai dari pinjaman dan/atau
hibah luar negeri; dan
e. Hasil kegiatan dapat dioperasikan oleh
sumberdaya dalam negeri dan dapat diperluas untuk
kegiatan lainnya.
Persyaratan umum pengajuan usulan kegiatan untuk
dibiayai dari hibah luar negeri adalah:
a. Pengisian Daftar Isian Pengusulan Kegiatan (DIPK)
dan Ringkasan Kegiatan (Project Digest);
b. Dokumen Studi Kelayakan Kegiatan (Feasibility
Study Report/FS), dan
c.
Kerangka
Acuan
Kegiatan
(Terms
of
Reference/ToR).
Untuk UNDP, Dokumen Kegiatan mencakup hasil
studi kelayakan dan kerangka acuan kegiatan.
Dengan demikian, persyaratan pengusulan kegiatan
adalah dengan menyertakan Dokumen Kegiatan,
DIPK dan project digest. Format DIPK dan project
digest telah disediakan oleh Bappenas. DIPK dan
project digest disusun oleh implementing partner
sebagai bagian dokumen yang menjadi lampiran surat
504
pengusulan kegiatan ke Bappenas.
Selain mekanisme baku seperti diatas, seringkali
UNDP mempunyai kegiatan ‘call for proposal’. Untuk
penjelasan lebih lanjut tentang mekanisme ini,
lembaga yang berminat dapat menghubungi unit-unit
kerja yang ada di UNDP secara langsung dengan
alamat seperti di atas.
89. UNICEF INDONESIA
Tentang UNICEF
UNICEF membantu Indonesia pertama kali pada
1948. Saat itu terjadi situasi darurat yang
memerlukan penanganan cepat akibat kekeringan
505
hebat di Lombok. Kerjasama resmi antara UNICEF
dan pemerintah Indonesia dijalin pertama kali pada
1950.
Sejak awal masa kemerdekaan, UNICEF tetap
dianggap mitra Indonesia yang berkomitmen untuk
memperbaiki hidup anak-anak dan wanita di seluruh
nusantara.
Prioritas
awal
UNICEF
adalah
memberikan pelayanan dan persediaan yang sangat
diperlukan untuk memperbaiki kesehatan anak
Indonesia dan keluarganya.
Pada awal 1960an, UNICEF berkembang menjadi
organisasi pembangunan yang lebih terkonsentrasi
pada kesejahteraan anak daripada sekedar bantuan
kemanusiaan. Pada 1962, UNICEF melaksanakan
program gizi di 100 desa dari delapan propinsi.
Pada November 1966, Menteri Luar Negeri Adam
Malik menandatangani perjanjian kerjasam UNICEF
dan pemerintah Indonesia sesudah Indonesia
bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Awalnya
fokus
kerjasama
menitikbertakan
kelangsungan hidup anak-anak. Baru kemudian fokus
berkembang pada masalah-masalah lain yang
menguntungkan kedua belah pihak.
Selama 50 tahun, UNICEF memainkan peranan
penting dalam membantu pemerintah memajukan
hidup anak-anak dan wanita. Sekarang UNICEF
berkarya di 12 kantor wilayah untuk membantu
melaksanakan program di 15 propinsi yang mencakup
lebih
dari
20
juta
orang
Indonesia.
Bersama dengan mitra-mitranya UNICEF berhasil
membantu mengembangkan dan melobi adopsi
Undang-undang Perlindungan Anak 2002. Undangundang ini akan menjadi landasan hukum bagi
perlindungan hak anak.
506
Alamat / Contact Address
Wisma Metropolitan II, 10th, 11th & 12th floors
Jalan Jenderal Sudirman kavling 31, Jakarta 12920
Phone: (62 21) 570 5816
Fax: (62 21) 571 1326
E-mail: [email protected]
http://www.unicef.org/indonesia/
Mail address: UNICEF Representative, P.O. Box
8318/JKSMP, Jakarta 12083, Indonesia
Bidang Garapan / Program
Aktifitas UNICEF di Indonesia berhubungan dengan
program Kesehatan dan Gizi, Pendidikan Dasar untuk
Semua, Perlindungan Anak, Memerangi HIV/AIDS
serta Air & Kebersihan Lingkungan.
Akses Pendanaan
Lembaga-lembaga yang ingin mengajukan permohonan
dana, dapat menghubungi UNICEF secara langsung
melalui alamat di atas.
90. Unilever Indonesia, Yayasan
Tentang Unilever
Unilever Indonesia menyadari pentingnya memberi dan
berbagi, bukan semata untuk meningkatkan reputasi
tetapi membantu kami terus tumbuh dan berkembang.
507
Bagi kami, tanggung jawab sosial perusahaan tidak
terpisahkan dari bisnis.
Sejak bertahun-tahun, Unilever telah memulai upaya
memberikan kontribusi social bagi keluarga dan individu
Indonesia. Upaya ini telah kami mulai jauh sebelum
adanya tuntutan akanTanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR)
serta
sebelum
dipopulerkannya
petunjuk
pelaksanaan CSR. CSR (Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan) merupakan dampak
keseluruhan kegiatan perusahaan terhadap masyarakat.
Tanggung jawab sosial merupakan tujuan perusahaan
Unilever: “Keberhasilan menuntut standar tertinggi
dalam perilaku perusahaan, karyawan, pelanggan,
masyarakat dan dunia di mana kami berada.”
Alamat / Contact
Address
Unilever Indonesia membentuk Yayasan Unilever
Indonesia Peduli (UPF) pada tanggal 27 November 2000
sebagai langkah penting dari perwujudan
komitmen tanggung jawab sosial perusahaan untuk
berkembang bersama masyarakat dan lingkungan yang
berkelanjutan.
Yayasan Unilever Indonesia
Graha Unilever
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 15
Jakarta 12930 – Indonesia
Tel : +62 21 526 2112
Fax : +21 21 526 4053
Email :
•
[email protected]
(Surabaya, Yogjakarta, Makassar, dan
Banjarmasin)
[email protected] (Jakarta,
Medan, dan Bandung)
508
Bidang Garapan /
Program
Yayasan memfokuskan kegiatannya ke dalam empat
program utama, yaitu:
• Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah;
• Program Pelestarian Sumber Air;
• Program Daur Ulang dan
• Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat.
Dalam mengembangkan programnya, Yayasan berpegang
pada 4 strategi utama yaitu:
• Mengembangkan program yang terkait usaha kami;
• Merumuskan model kegiatan atau program percontohan
yang dapat diterapkan di daerah lain;
• Bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat seperti
LSM, lembaga pemerintah, pranata pendidikan pelaku
bisnis lain dan
• Membuat replikasi model di daerah-daerah lain.
Dalam melaksanakan inisiatif tanggung jawab sosial,
Unilever menerapkan pendekatan menyeluruh bagi setiap
inisiatif. Melihat konteks yang lebih luas, mulai dari yang
kecil untuk memastikan pencapaian hasil yang baik lalu,
kami bergerak cepat untuk mereplikasikan inisiatif
tersebut, sehingga dampaknya dapat
dirasakan
masyarakat luas.
Link:
Program lingkungan:
•
http://www.ygc-2008.blogspot.com/
•
http://yogyakartagreenandclean.blogspot.com/
•
http://www.greenmgc.blogspot.com/
Program pendidikan kesehatan:
•
http://jakartastopaids.wordpress.com/
Program UKM:
•
http://spektra-ceritatentangp3kh.blogspot.com
509
Akses Pendanaan
Bagi yang berminat untuk mendapatkan bantuan
pendanaan dari Unilever atau ingin mengetahui lebih jauh
tentang program dan cara mengakses pendanaan dari
Unilever, dapat menghubungi alamat Yayasan Unilever
Indonesia seperti di atas.
91. USAID Indonesia
Tentang
United
States
Agency
for
International
Development (USAID) adalah sebuah lembaga
510
pemerintah federal Amerika Serikat yang bersifat
independen, yang diresmikan oleh John F.Kennedy,
sebagai bagian dari Undang-Undang tentang Bantuan
Luar Negeri tahun 1961. Misinya adalah mengelola
bantuan kemanusiaan dan ekonomi bagi negaranegara asing.
Lembaga ini memberikan bantuan kemanusiaan
berupa bahan makanan dan barang-barang lain,
termasuk bantuan bagi korban bencana alam.
Lembaga ini juga memberikan bantuan untuk
program pemeliharaan kesehatan, seperti vaksinasi,
imunisasi, perlindungan dari AIDS, gizi untuk ibu dan
anak, dan pelayanan program Keluarga Berencana.
USAID juga mempromosikan pertumbuhan ekonomi
dengan menggunakan kemampuan dan sumber daya
yang ada di tingkat lokal. USAID mendukung
pembangunan yang berwawasan lingkungan, dan
mencegah timbulnya berbagai masalah sebagai
akibat dari polusi udara, penebangan hutan,
pemanasan global, polusi air tanah, dan pembuangan
limbah ke laut. Saat ini, USAID juga memperluas
bidang kerjanya dengan membiayai sejumlah
program untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang
bebas dan adil dan pengembangan kehidupan
demokrasi.
Wilayah kerja USAID mencakup negara-negara di
Afrika, Asia, Eropa Timur dan Eropa Tengah,
Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah, dan
negara-negara yang pernah bergabung dengan Uni
Sovyet. Lembaga ini bekerjasama dengan individuindividu, pemerintah dan organisasi lain dalam
membantu pembangunan di sejumlah bidang.
Alamat / Contact Address
Jl. Medan Merdeka Selatan No.3 -5,
Jakarta 10110;
511
Bidang Garapan / Program
Telp. : (021) 344 2211
Fax. : (021) 380 6694, 385 8560
Email: [email protected]
Website: http://indonesia.usaid.gov
Di Indonesia, USAID memberi dukungan untuk
berbagai program yang sesuai dengan misi dan
tujuan lembaga ini, yaitu upaya perbaikan di bidang
ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam
jangka pendek, program-program USAID diharapkan
dapat mengurangi dampak krisis ekonomi yang
dialami masyarakat. Saat ini, program bantuan
USAID di Indonesia berfokus pada pendidikan
dasar, pemerintahan demokrasi, pembangunan
kembali paska tsunami, pembangunan ekonomi,
kesehatan, air, makanan dan lingkungan hidup.
Anak-anak Indonesia Belajar Keterampilan untuk
Hidup
Pendidikan di Indonesia menghadapi ketidakcukupan
biaya dan penurunan kualitas. USAID bekerja
dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk
meningkatkan manajemen sekolah, melatih guru dan
memberikan para remaja kehidupan yang lebih baik
dan keterampilan kerja.
Mempromosikan Pemerintahan Demokratis dan
Kestabilan Politik
Dengan mengkonsolidasikan reformasi demokratis di
Indonesia, USAID membangun pemerintahan yang
efektif dan akuntabel, mengurangi konflik dan
menggali partisipasi kesemuanya. USAID telah
menolong 60 pemerintah daerah untuk menguatkan
proses legislatif daerah, mengikat warga negara
dalam pembuatan keputusan pemerintah dan
meningkatkan pemberian layanan dasar.
Indonesia Menguatkan Ekonominya
512
Selama beberapa tahun, korupsi telah menghambat
ekonomi Indonesia, namun hal tersebut telah
terbayarkan oleh upaya-upaya terbaru untuk
meningkatkan sektor finansial dan membangun iklim
bisnis yang lebih baik. USAID mendukung
pembentukan 15 pusat layanan one-stop untuk
registrasi
bisnis,
memotong
waktu
untuk
pendaftaran sebuah bisnis dan memotong biaya.
Pemulihan Tsunami dan Rekonstruksi Terus Berjalan
Lebih dari 600.000 korban tsunami yang
bertahan mendapatkan keuntungan dari bantuan
USAID, termasuk tempat berlindung, makanan,
air dan layanan sanitasi, uang modal kerja dan
kegiatan-kegiatan perlindungan anak dan psikososial.
Menyalurkan Layanan Dasar Kemanusiaan yang
Berkualitas untuk Masyarakat
Dengan
tanggung
jawab
untuk
kesehatan,
pendidikan
dan
layanan
lainnya,
sekarang
pemerintah di tingkat daerah atau kabupaten
harus meningkatkan pemberian layanan dasar
kemanusiaan. USAID telah memberikan langkah
untuk menolong, dengan hasil yang signifikan.
Sebagai tambahan untuk layanan kesehatan,
USAID bekerja dalam hal perlindungan titik air
untuk meningkatkan air bersih, melawan penjualan
kayu ilegal dan penggunaan tanah yang bijaksana.
Akses Pendanaan
Didasarkan pada kemitraan yang aktif dengan
pemerintah negara tuan rumah, pihak swasta
setempat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
tugas USAID Indonesia adalah mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan dan membentuk sebuah
strategi untuk menyalurkan bantuan ke negara tuan
rumah. Otoritas untuk merancang, memperoleh dan
513
mengimplementasikan kegiatan-kegiatan spesifik
secara luas didelegasikan kepada pembawa tugas,
didasarkan pada persetujuan USAID Washington
dalam strategi negara. Bantuan USAID disalurkan
melalui sejumlah kontraktor dan penerima hibah,
termasuk bisnis swasta Amerika, LSM setempat dan
LSM Amerika, organisasi relawan swasta dan
lembaga-lembaga internasional. Bantuan tersebut
dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan
kepada USAID sesuai dengan ketentuan yang
dikeluarkan. Dalam beberapa kasus, proposal khusus
dapat diajukan untuk inisatif-inisiatif yang unik dan
inovatif.
USAID
hampir
selalu
mengimplementasikan
program-programnya melalui organisasi mitra,
bekerja denggan pihak-pihak yang memiliki
jangkauan dalam dan luas di bidangnya. USAID
memiliki
mitra
yang
cukup
banyak
untuk
mengimplementasikan
program-program
yang
dibiayai.
Dengan menyadari kunci utama dari pihak swasta
dalam
peningkatan
pembangunan,
USAID
mempromosikan kemitraan publik-swasta untuk
meningkatkan tambahan sumber daya dan menggali
keefektifan.
Pemilihan kontraktor dan penerima hibah secara
spesifik didasarkan pada proses yang kompetitif dan
panduan prokurmen Amerika. Pihak-pihak yang
berminat dapat mengajukan permohonan bantuan
dana dengan membuat proposal proyek sesuai
dengan format yang telah ditentukan. Panduan dan
format proposal pengajuan dapat dilihat dalam
website dengan alamat di atas.
514
92. WHO
515
Tentang
Badan Kesehatan Dunia (PBB) Indonesia adalah
organisasi
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
yang
berfokus pada pencapaian kehidupan masyarakat
yang lebih sehat di negara ini.
Indonesia bergabung ke dalam organisasi ini pada
tanggal 23 Mei 1950 dan sejak itu, WHO bekerja
sama dengan erat dengan pemerintah, sekaligus
memainkan peranan penting dalam peningkatan
kesehatan nasional.
WHO Indonesia mendukung Departemen Kesehatan
Republik Indonesia dengan memberikan bantuan
teknis, training, pendidikan, kerangka acuan dan
standar yang berlaku internasional. Dengan staf
internasional dan lokal, WHO Indonesia juga
memberi dukungan ketika terjadi situasi darurat di
dalam neeri, seperti bencana tsunami dan wabah
penyakit.
Kantor WHO Indonesia berada di bawah wilayah
Asia Tenggara, di mana kantor regionalnya
berkedudukan di New Delhi, India. Negara-negara
lain di bawah wilayah Asia Tenggara adalah
Bangladesh, Birma, DPR Korea, India, Myanmar,
Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Bina Mulia I, Floor 9. Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10-11
Kuningan Jakarta 12950
Phone : (62-21) 520 4349 Fax : (62-21) 520 1164
Email: [email protected]
© Copyright 2002 World Health Organization –
Indonesia
http://www.who.or.id/eng/index.asp
PROGRAM KERJA DI INDONESIA
Penyakit Menular
516
Penyakit tidak Menular
Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Pembangunan yang Berkesinambungan dan Lingkungan
Sehat
Teknologi Kesehatan dan Farmasi
Bukti dan Informasi untuk Kebijakan
Produk dan Informasi
Akses Pendanaan
Lembaga-lembaga
yang
berminat
mengajukan
permohonan bantuan dana dapat meminta penjelasan
lebih lanjut dengan menghubungi alamat di atas.
93. World Bank
(Bank Dunia)
517
Tentang Bank Dunia
Bank Dunia atau The World Bank adalah organisasi
internasional yang dimiliki oleh 184 negara maju
maupun negara berkembang. Tujuan Bank Dunia
adalah
untuk
mengurangi
kemiskinan
dan
meningkatkan standar kehidupan masyarakat di
negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Bank Dunia merupakan salah satu sumber dana
terbesar di dunia untuk mendukung pemerintah yang
menjadi negara-negara anggotanya dalam usaha
berinvestasi di bidang kesehatan, penyediaan air dan
listrik, melawan penyakit dan melindungi lingkungan
hidup. Dukungan ini disediakan melalui proyek atau
pemberian dana hibah dan pinjaman berbasis
kebijakan, termasuk juga technical assistant seperti
saran dan studi.
Bank Dunia telah aktif di Indonesia sejak 1967,
mendanai sekitar 278 proyek pembangunan dan
program-program yang bernilai hingga US$ 25
milyar dalam semua sektor pembangunan. Saat ini
Bank Dunia Indonesia memiliki lebih dari 42 proyek
yang sedang diimplementasikan (termasuk 10
diantaranya di Aceh) dan sekitar 16 sedang dalam
tahap persiapan.
Selain program pinjaman, Bank Dunia Indonesia
mengelola hingga 140 Trust Funds senilai lebih dari
US$850 juta dalam bentuk hibah (grant). Hibah ini
meliputi beragam aktifitas, dari rekonstruksi di
Aceh hingga tata pemerintahan, pembuatan
kebijakan dan persiapan proyek pada sektor-sektor
pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya World
Bank's Disclosure Policy, banyak dokumen-dokumen
Bank Dunia yang kini dapat diakses oleh publik.
518
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
The World Bank
Jakarta Stock Exchange Building
Tower 2, 12th Floor
Sudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
(postal address: P.O. Box 1324/JKT)
Tel: (62-21) 5299-3000
Fax: (62-21) 5299-3111
E-mail: [email protected]
Web: http://www.worldbank.org/id
Bank Dunia menyediakan pembiayaan proyek kepada
pemerintah Republik Indonesia untuk berbagai
program pembangunan. Proyek-proyek ini melibatkan
kegiatan konstruksi, pembelian, pelatihan dan
organisasi yang bertujuan untuk pemberdayaan
komunitas dan pemberantasan kemiskinan. Program
peminjaman ini biasanya diatur oleh dokumen yang
disebut Country Assistance Strategy (CAS) yang
dipersiapkan
berdasarkan
konsultasi
dengan
pemerintah dan stakeholders. CAS yang juga harus
mendapatkan pesetujuan dari Board of Executive
Directors Bank Dunia merupakan outline dari
program non pinjaman bagi negara-negara tertentu.
Di Indonesia, Bank Dunia menyediakan pembiayaan
proyek kepada pemerintah untuk berbagai program
pembangunan. Proyek-proyek ini melibatkan kegiatan
konstruksi, pembelian, pelatihan dan organisasi yang
bertujuan untuk pemberdayaan komunitas dan
pemberantasan kemiskinan.
Bidang kerja Bank Dunia di Indonesia meliputi:
 Flu Burung
 Kemiskinan
 Desentralisasi
 Pengeluaran Publik
 Pendidikan
519
 Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial
 Energi dan Pertambangan
 Rekonstruksi dan Tsunami
 Lingkungan Hidup
 Pembangunan Pedesaan
 Pemberantasan Korupsi
 Pembangunan Sosial
 Pembangunan di Sektor Keuangan dan Swasta
 Transportasi
 Jender
 Pembangunan Perkotaan
 Kesehatan, Nutrisi dan Populasi
 Pasokan Air dan Sanitasi
 HIV/AIDS
 Kepemudaan
Secara khusus di bidang energi, Sektor Energi dan
Pertambangan Bank Dunia Indonesia saat ini (2008)
memiliki program listrik pedesaan yang dilakukan
bekerjasama dengan Ditjen Listrik dan Pemanfaatan
Energi (DJLPE). Di tingkat nasional, program ini
mengkaji kerangka kebijakan bagi perluasan akses
kelistrikan. Sementara di tingkat lokal, program ini
mendukung pemerintah lokal untuk pengembangan
akses kelistrikan.
Selain itu, Bank Dunia juga sedang merintis program
Intermediarisk Lending yang akan mengalokasikan
sejumlah dana kepada bank-bank lokal untuk
kemudian didistribusikan kepada kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan pengembangan energi baru
terbarukan.
Bank Dunia juga selalu mengawasi secara ketat
proyek-proyek yang didanai Bank Dunia untuk
meyakinkan bahwa seluruh proyek dijalankan dengan
transparan, adil dan terjamin akuntabilitasnya.Bank
520
Dunia melawan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam
proyek-proyel yang dibiayai oleh Bank Dunia.
Akses Pendanaan
Program Bank Dunia di setiap negara diatur dalam
Country Assistance Strategy (CAS). CAS adalah
perangkat utama bagi evaluasi yang dilakukan oleh
World Bank Board mengenai strategi bantuan Grup
Bank Dunia kepada para peminjam IDA dan IBRD.
Dokumen CAS menjelaskan strategi Grup Bank Dunia
berdasarkan tingkat prioritas di sebuah negara dan
menunjukkan level dan komposisi bantuan yang akan
diberikan berdasarkan portfolio dan kinerja ekonomi
dari negara tersebut. Karena itu CAS memiliki nilai
strategis mengingat perannya dalam mengatur
rencana bisnis Grup Bank Dunia secara keseluruhan
serta proses pemberian pinjaman di sebuah negara.
Sebuah CAS biasanya disiapkan setiap tiga tahun
untuk masing-masing negara dimana WB beroperasi.
Dokumen-dokumen ini diberikan kepada World Bank’s
Board of Executive Directors untuk diperiksa.
Proses CAS ini telah diatur agar berjalan pararel
dengan persiapan perencanaan pemerintah untuk
Propenas lima tahun, juga dengan proses pengukuran
kemiskinan yang kami kerjakan. Kami akan
berkonsultasi dengan para donor, masyarakat sipil
serta sektor swasta untuk meningkatkan rasa
memiliki kepada negara.
Meski CAS dilaksanakan dengan berkolaborasi
dengan pemerintah, CAS merupakan milik Bank
Dunia. Perubahan terbaru di dalam Bank Dunia juga
mengutamakan
pendekatan
partisipatori
yang
mencakup adanya konsultasi CAS dengan banyak
stakeholder dari masyarakat sipil.
Bank Dunia memberikan uang kepada negara-negara
berpendapatan rendah dan menengah untuk
mendukung pembangunan dan perubahan. Proyekproyek pembangunan diimplementasikan oleh negara-
521
negara peminjam dengan mengikuti peraturan dan
prosedur tertentu untuk menjamin bahwa uang yang
diberikan mencapai target yang diinginkan.
Secara umum terdapat tiga jenis pembiayaan yang
diberikan oleh Bank Dunia, yaitu:
1. Pinjaman (loan), diberikan kepada pemerintah
2. Hibah (grant), diberikan kepada pemerintah
3. Trust funds, diberikan secara umum kepada
organisasi masyarakat madani yang membutuhkan
dalam bentuk hibah dengan jumlah maksimal US$
200,000. Hibah ini meliputi beragam aktifitas, dari
rekonstruksi di Aceh hingga tata pemerintahan,
pembuatan kebijakan dan persiapan proyek pada
sektor-sektor pendidikan dan kesehatan.
Selain pembiayaan proyek, pada saat Indonesia
mengalami krisis keuangan Bank Dunia juga
menyediakan adjustment loans. Adjustment loan
adalah bantuan dana yang dapat dicairkan dengan
cepat yang ditujukan kepada negara-negara yang
membutuhkan bantuan keuangan eksternal untuk
mendukung reformasi struktural di sektor tertentu
maupun bagi ekonomi secara keseluruhan. Reformasi
struktur yang dimaksud adalah perubahan-perubahan
pada kebijakan dan institusi yang bertujuan untuk
menciptakan lingkungan dan situasi yang kondusif
bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata.
Strategi Negara dan Identifikasi Proyek
Bank Dunia bekerja dengan pemerintah negara
peminjam dan pemangku kepentingan lainnya untuk
menentukan bagaimana pembiayaan dan asistensi
dapat dirancang untuk mendapatkan dampak yang
lebih luas. Setelah pekerjaan analitis dilakukan,
peminjam dan Bank Dunia mengeluarkan strategi
dan prioritas untuk mengurangi kemiskinan dan
522
meningkatkan standar kehidupan.
Identifikasi proyek berkisar di antara spektrum
ekonomi dan sosial dari infrastruktur, pendidikan,
kesehatan,
hingga
manajemen
keuangan
pemerintah.
Bank
Dunia
dan
pemerintah
menyetujui konsep proyek awal dan pemanfaatnya,
dan tim proyek Bank Dunia mengkerangkakan
unsur-unsur dasar dalam Project Concept Note.
Dokumen
ini
mengidentifikasi
tujuan
yang
diajukan, risiko terdekat, alternatif skenario,
dan jadwal untuk proses persetujuan proyek. Dua
dokumen Bank Dunia lainnya dikeluarkan selama
tahap ini. Project Information Document berisi
sumber-sumber publik yang berguna untuk
mengaitkan dokumen-dokumen pelelangan untuk
tujuan proyek, dan Integrated Safeguards Data
Sheet
yang
tersedia
secara
umum
dan
mengidentifikasi isu-isu kunci yang berhubungan
dengan Kebijakan Jaring Pengaman Bank Dunia
untuk isu-isu lingkungan dan sosial.
Persiapan Proyek
Pemerintah negara peminjam dan impelementing
agency atau agen-agen lain bertanggung jawab
untuk tahap persiapan proyek, yang dapat
memakan waktu hingga beberapa tahun untuk
mengadakan studi kelayakan dan menyiapkan
disain
tekhnik
dan
tekhnikal.
Pemerintah
mengkontrak konsultan dan perusahan sektor
publik
lainnya
untuk
menyediakan
barang,
pekerjaan dan jasa, jika dibutuhkan, tidak hanya
selama tahap ini namun juga selanjutnya dalam
tahap implementasi proyek. Pemanfaat dan
pemangku kepentingan juga dikonsultasikan pada
saat ini untuk memenuhi feedback dan mendaftar
dukungan mereka dalam proyek. Berkaitan dengan
523
jumlah waktu, upaya dan sumberdaya yang
terlibat, komitmen penuh dari pemerintah kepada
proyek merupakan hal yang vital.
Bank Dunia secara umum membuat aturan laporan
dan menawarkan analisis dan saran ketika diminta,
selama tahap ini. Bagaimanapun, Bank Dunia menilai
kapasitas relevan implementing agency pada titik ini,
dalam rangka mencapai kesepakatan dengan
peminjam tentang pengaturan untuk seluruh
manajemen proyek, seperti sistem yang dibutuhkan
untuk manajemen finansial, perekrutan, pelaporan,
monitoring dan evaluasi.
Penyaringan awal oleh staf Bank Dunia dapat
menentukan bahwa proyek yang diajukan memiliki
dampak sosial dan lingkungan yang termasuk dalam
Safeguard Policies Bank Dunia. Jika perlu, peminjam
pada saat ini menyiapkan Environmental Assessment
Report yang menganalisa dampak lingkungan dari
proyek yang direncanakan dan menggambarkan
langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan
gamngguan. Dalam kaitannya dengan isu besar
lingkungan di negara, Environmental Action Plan
peminjam
menjelaskan
masalah-masalah,
mengidentifikasi sebab utama, dan memformulasikan
kebijakan dan tindakan nyata untuk berhubungan
dengan itu. Dari sudut pandang sosial, berbagai studi
bertujuan untuk menganalisa sebuah potensi proyek
yang berlawanan efek pada kesehatan, sumberdaya
produktif, ekonomi, dan budaya dari masyarakat
pribumi mungkin dapat diangkat. Sebuah Indigenous
Peoples Plan mengidentifikasi rencana intervensi
peminjam dalam area pribumi yang mungkin
dibutuhkan, dengan tujuan untuk menghindari atau
mengurangi
potensi
dampak
negatif
pada
masyarakat. Rencana-rencana ini diitengrasikan ke
524
dalam rencana proyek.
Penilaian Proyek
Penilaian memberikan kesempatan bagi para
pemangku kepentingan untuk mengkaji rancangan
proyek secara detil dan memecahkan berbagai
pertanyaan yang belum terjawab. Pemerintah dan
Bank Dunia mengkaji pekerjaan yang dilakukan
selama identifkasi dan tahap persiapan dan
mengkonfirmasi keluaran proyek yang diharapkan,
pemanfaat yang ditujukan dan alat evaluasi untuk
perkembangan monitoring. Kesepakatan dicapai
pada kelangsungan seluruh aspek dari proyek saat
ini. Tim Bank Dunia mengkonfirmasi bahwa seluruh
aspek dari proyek konsisten dengan seluruh
persyaratan
operasional
Bank
Dunia
dan
pemerintah memiliki kesepakatan institusional
untuk mengimplementasikan efisiensi proyek.
Seluruh pihak menyetujui jadwal proyek dan
penyingkapan umum dari dokumen kunci dan
mengidentifikasi berbagai usaha yang belum
selesai yang diperlukan untuk persetujuan final
Bank Dunia. Langkah terakhir adalah penilaian
kesiapan
proyek
untuk
implementasi
dan
persetujuan akan kondisi untuk efektifitas.
Project Information Document diperbaharui dan
dikeluarkan ketika proyek disetujui untuk dibiayai.
Persetujuan Proyek
Pada saat seluruh detil proyek dinegosiasikan dan
diterima oleh pemerintah dan Bank Dunia, tim
proyek menyiapkan Project Appraisal Document
(untuk
pemberian
investasi)
atau
Program
Document
(untuk
pemberian
pembangunan
kebijakan), sejalan dengan dokumen finansial dan
hukum lainnya, untuk diajukan kepada Board of
Executive Directors Bank Dunia untuk pertimbangan
525
dan persetujuan. Ketika persetujuan pembiayaan
dilakukan, kondisi untuk efektifitas dipertemukan,
dan dokumen hukum diterima dan ditandatangani,
dimulailah tahap implementasi.
Implementasi Proyek
Pemerintah peminjam mengimplementasikan proyek
pembangunan dengan dana dari Bank Dunia.
Dengan technical assistance dan dukungan dari
tim Bank Dunia, implementing agency pemerintah
menyiapkan spesifikasi proyek dan melaksanakan
perekrutan untuk barang, pekerjaan dan jasa
yang diperlukan, begitu juga dengan kelonggaran
dampak lingkungan dan sosial yang dirancang
dalam rencana yang telah disetujui. Tenaga ahli
manajemen finansial dan perekrutan tim proyek
Bank Dunia meyakinkan bahwa kontrol penggadaian
yang ada untuk penggunaan dana proyek telah
sesuai. Seluruh komponen pada tahap ini sudah
siap, namun penundaan proyek dan hal-hal yang
tidak
diharapkan
dapat
sewaktu-waktu
menyarankan restrukturisasi tujuan proyek.
Pada saat proyek berjalan, implementing agency
pemerintah melaporkan secara regular kegiatankegiatan proyek. Pemerintah dan Bank Dunia juga
bersama-sama mendorong dan menyiapkan midterm review untuk perkembangan proyek. Sebagai
tambahan, Laporan Bank Dunia untuk Status
Proyek yang Dilakukan, ringkasan singkat dari
seluruh proyek yang sedang aktif dibiayai Bank
Dunia pada tiap akhir tahun fiskal, tersedia untuk
publik. Jika proyek ditutup selama tahun fiskal,
maka proyek dikeluarkan dari laporan ini karena
Laporan Kelengkapan Implementasi dan Hasilnya
secara publik sudah ditutup.
Perkembangan proyek, keluaran dan dampak pada
526
pemanfaat dimonitor oleh pemerintah dan Bank
Dunia selama tahap implementasi untuk melengkapi
data
untuk
mengevaluasi
dan
menghitung
efektifitas pelaksanaan dan hasil proyek.
Penyelesaian Proyek
Ketika sebuah proyek selesai dan ditutup pada
akhir periode pencairan pinjaman, sebuah proses
yang dapat dilakukan dari mana saja dalam 1-10
tahun, Bank Dunia dan pemerintah peminjam
mendokumentasikan hasil-hasil yang dicapai;
permasalahan yang ditangani; pembelajaran; dan
pengetahuan yang didapat dengan melaksanakan
proyek tersebut. Tim pelaksana Bank Dunia
menggabungkan informasi dan data ini dalam
sebuah Implementation Completion Report, dengan
menggunakan masukan dari implementing agency
pemerintah,
co-financiers dan mitra atau
penyangga kepentingan lainnya. Laporan tersebut
menggambarkan dan mengevaluasi keluaran akhir
proyek.
Keluaran
akhir
proyek
kemudian
dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.
Informasi yang didapat selama pelatihan ini juga
terkadang
digunakan
untuk
menentukan
penghitungan
tambahan
pemerintah
dan
peningkatan kapasitas apa yang diperlukan untuk
menyinambungkan keuntungan-keuntungan yang
dihasilkan dari proyek. Sebagai tambahan, tim
evaluasi menilai seberapa baik keseluruhan
pelaksanaan memenuhi penghitungan dan kebijakan
opersional Bank Dunia
untuk kegunaan sumber
Bank Dunia. Pengetahuan yang didapat dari hasil
ini menghitung proses yang bertujuan untuk
menguntungkan proyek-proyek yang sama di masa
depan.
Evaluasi
527
Grup Evaluasi Independen Bank Dunia (IEG)
menilai pelaksanaan satu dari empat proyek
secara acak (sekitar 70 proyek dalam setahun),
menghitung keluaran dibandingkan dengan tujuan
aslinya, kesinambungan dari hasil
dan dampak
pembangunan institusional. Dari waktu ke waktu,
IEG juga menghasilkan Laporan Evaluasi Dampak
untuk menilai harga ekonomis dari proyek dan
efek jangka panjang pada masyarakat dan
lingkungan melawan hal-hal yang berlawanan
dengan fakta.
Dana pinjaman dan hibah diajukan oleh pemerintah
Indonesia melalui lembaga pemerintah terkait,
sementara trus funds dapat diajukan secara
langsung oleh LSM atau organisasi masyarakat
madani kepada Bank Dunia (bank execution) atau
pemerintah (national execution) sesuai dengan
program Bank Dunia yang ada.
Untuk mendapatkan data informasi tentang aktivitas
Bank Dunia di Indonesia dan juga publikasi Bank
Dunia lainnya, dapat langsung datang ke Layanan
Informasi
Pembangunan
Indonesia
Layanan
Informasi Pembangunan Indonesia (IDIS) di kantor
Bank Dunia Jakarta. Selain itu Bank Dunia juga
memiliki 16 Pusat Informasi Regional yang berlokasi
di perpustakaan universitas-universitas rekanan di
beberapa ibukota propinsi di seluruh Indonesia.
Sebagai tambahan, terdapat pula beberapa Pusat
Informasi di kantor-kantor perwakilan Bank Dunia di
Makassar dan Banda Aceh.
Lembaga-lembaga
yang
berminat
mengajukan
permohonan bantuan dana dapat meminta penjelasan
lebih lanjut dengan menghubungi alamat di atas.
528
94. World Vision International
(WVI)
Tentang WVI
Lembaga World Vision Internasional didirikan pada
529
tahun 1950 oleh Robert Pierce untuk menolong anakanak kurban perang di Korea. Organisasi ini
dilahirkan sebagai panggilan iman kristiani untuk
menolong sesama. Saat ini World Vision telah
berkembang di 100 negara dengan kegiatan
menolong anak-anak dan masyarakat miskin
meningkatkan kesejahteraan melalui bantuan di
bidang
pendidikan,
kesehatan,
peningkatan
pendapatan, dan sebagainya. Bantuan umumnya
disalurkan
dengan
pendekatan
pengembangan
masyarakat yang komprehensif untuk jangka waktu
tertentu (antara 5 sampai 15 tahun). Programprogram diarahkan
agar berkelanjutan
dan
menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat yang
dilayani pada saat bantuan diakhiri.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Jl. Wahid Hasyim No 33, JAKARTA 10340 ;
Telp. (021) 327 467;
Fax. (021) 310 7846
Email: [email protected]
Alamat Pusat : 800 West hestnut Avenue,
Monrovia, CA 91016-3198 ,USA
WVI
memfokuskan
pelayanannya
pada
pemberdayaan masyarakat miskin, baik di pedesaan
maupun di perkotaan dengan tujuan mendorong
masyarakat menjadi mandiri. Bantuan umumnya
disalurkan
dengan
pendekatan
pengembangan
masyarakat yang komprehensif untuk jangka waktu
tertentu (antara 5 sampai 15 tahun). Selama jangka
waktu tersebut, staf WVI secara aktif mendampingi
masyarakat. Program-program diarahkan agar
berkelanjutan dan menumbuhkan kemandirian bagi
masyarakat yang dilayani pada saat bantuan diakhiri.
Dalam pelaksanaan program pengembangan jangka
panjangnya, WVI bermitra dengan lebih dari 100
530
yayasan sosial-kemanusiaan di daerah-daerah yang
dilayani. Saat ini ada sekitar 200 program
pengembangan masyarakat yang tersebar di 20
propinsi yang sedang didukung oleh WVI. Pada
tahun-tahun mendatang, WVI akan memprioritaskan
program pengembangan wilayah jangka panjang
untuk beberapa propinsi saja, khususnya untuk
wilayah-wilayah yang masih sangat tertinggal di
kawasan timur Indonesia. Secara garis besar
program WVI terdiri dari tiga bagian besar, yaitu:
Area Development Program (ADP)
Program
ini
merupakan
program
yang
menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat
melalui
metode
pengembangan
transformasi
(transformational development). WVI mendorong
dan memfasilitasi masyarakat untuk menemukan dan
menggunakan gagasan serta keterampilan mereka
sendiri agar dapat beralih dari kemiskinan menuju
kemandirian.
Program
ini
mencakup
bidang
kesehatan, produksi, pertanian, air dan sanitasi,
pendidikan, advokasi, pengembangan usaha kecil, dan
kebutuhan-kebutuhan
masyarakat
lainnya.
Intervensi dapat segera dilakukan di daerah-daerah
yang membutuhkan.
Tanggap Darurat
Program ini dilakukan sebagai respon dari situasi
darurat yang terjadi di suatu wilayah akibat
bencana, pasca perang, kelaparan, dan lainnya.
Advokasi
WVI bekerja untuk memampukan masyarakat dalam
memahami dan menyuarakan hak-hak mereka baik di
tingkat
lokal,
nasional
hingga
ke
tingkat
internasional.
Di
beberapa
wilayah
dimana
531
masyarakat tidak dimungkinkan untuk menyuarakan
aspirasinya, WVI menjalankan peran sebagai
pengemban aspirasi tersebut dan menyampaikannya
kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk
mengambil tindakan dan kebijakan. Melalui program
ini WVI juga terus menyerukan pentingnya
pendidikan bagi anak dan kesetaraan jender.
Di bidang mikrohidro, WVI pernah membantu
penyaluran turbin untuk wilayah Papua dan
memastikan bahwa turbin tersebut diterima oleh
masyarakat yang membutuhkan.
Akses Pendanaan
80% sumber dana World Vision International
berasal dari pihak swasta termasuk individu/
perorangan, perusahaan, dan yayasan. Sisanya
berasal dari pemerintah dan lembaga donor
internasional.
Umumnya, WVI memfokuskan pelayanan pada
daerah-daerah yang paling membutuhkan bantuan.
Jika satu daerah benar-benar membutuhkan
bantuan, organisasi ini akan menjalin kerjasama
dengan lembaga setempat yang dianggap memiliki
kapasitas pengembangan dan memiliki kemauan untuk
melayani masyarakat dalam jangka panjang. WVI dan
lembaga tersebut akan bersama-sama merancang
program kerja dan pendanaannya untuk jangka waktu
yang disepakati.
Secara umum, World Vision menyalurkan bantuan
dalam dua jenis, yaitu bantuan yang diterima sudah
dalam bentuk barang, misalnya beras, minyak goreng,
dan lainnya, dan bantuan yang diterima dalam bentuk
uang. Bantuan yang diterima dalam bentuk barang
akan disalurkan dalam bentuk barang sesuai dengan
532
kesepakatan dengan pihak donor. Bantuan yang
diterima dalam bentuk uang akan disalurkan sesuai
dengan apa yang sudah dirancang dalam proposal.
Sebelumnya proposal perlu mendapatkan
persetujuan dari pihak donor. Jika proposal sudah
disetujui maka dana akan dikirimkan kepada WVI
untuk kemudian digunakan sesuai kesepakatan dalam
proposal. Jika dalam pelaksanaan ada hal-hal yang
harus diubah, maka akan dilakukan
amandemen/perubahan untuk disetujui pihak donor.
Pihak-pihak yang membutuhkan bantuan terkait
dengan program WVI dapat mengirimkan proposal
dan menghubungi alamat di atas.
95. Yappika
Tentang Yappika
YAPPIKA atau Yayasan
Inisiatif dan Kemitraan
Penguatan Partisipasi,
Masyarakat Indonesia
533
adalah sebuah aliansi LSM untuk masyarakat sipil
dan demokrasi. Lembaga ini mempunyai visi
terwujudnya masyarakat
yang bebas, adil dan
setara.Yappika muncul sebagai kelanjutan dari
Kelompok Kerja Indonesia dalam Indonesia - Canada
Forum/ Yayasan Persahabatan Indonesia - Kanada
(ICF/YAPIKA), yang bersinergi dan berkembang
sebagai organisasi sepenuhnya. Saat ini anggota
Yappika terdiri dari 10 LSM, namun keanggotaan ini
terbuka untuk organisasi lain yang independen dan
pro demokrasi dan tidak berafiliasi pada partai
politik, institusi pemerintah dan militer.
Misi Yappika adalah pemberdayaan masyarakat sipil
melalui LSM dengan melakukan pendidikan dan
penegakan hak asasi manusia, etnis, ras, maupun
jenis kelamin. Misi ini dicapai dengan memberikan
dana, training, bantuan teknis, serta pembentukan
jaringan LSM.
Alamat / Contact Address
Bidang Garapan / Program
Jl Pedati Raya No 20, RT 007/RW 09,
JAKARTA 13350;
Telp.: (021) 819 1623;
Fax. (021) 850 0670, (021) 8590 5262;
Email: [email protected]
Website: www.yappika.org
Pada saat ini Yappika mendukung berbagai program,
antara lain pengelolaan sumberdaya dan berbasis
masyarakat, termasuk di dalamnya konservasi
keragaman hayati dan ekowisata; pendidikan untuk
pemberdayaan masyarakat, termasuk di dalamnya
analisa sosial, hak asasi manusia, kesetaraan gender,
serta participatory rural appraisal (PRA); dialog dan
advokasi kebijakan, terutama yang muncul dari
penelitian atau lokakarya aktor-aktor pembangunan;
dan penguatan LSM dan jaringannya, melalui
534
pelatihan manajemen dan keterampilan teknis, serta
pertukaran gagasan dan informasi.
Akses Pendanaan
Yappika dapat menerima permohonan dana dari
lembaga-lembaga yang berminat dan memiliki
kesamaan
program.
Terdapat
berbagai
persyarakatan teknis yang lebih dahulu perlu
ditanyakan ke alamat di atas.
96. Yayasan Bina Usaha Lingkungan
(YBUL)
Tentang YBUL
Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YABUL) adalah lembaga yang
535
mengembangkan misi untuk melestarikan kekayaan sumber
daya alam Indonesia dan untuk memperbaiki kualitas hidup
masyarakat. Lembaga ini dikelola di bawah bimbingan Dewan
Penasehat yang terdiri dari tokoh-tokoh dalam pemerintahan,
usahawan, serta para pakar lingkungan dan keuangan.
YABUL bekerja dengan cara menawarkan bantuan teknis dan
pendanaan kepada usahawan yang berwawasan lingkungan di
seluruh Indonesia. Diharapkan, usahawan Indonesia yang
dibantu dapat membangun bisnis yang berwawasan lingkungan,
yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bertanggung
jawab terhadap lingkungan. Misalnya, usaha dalam bidang
sumber daya energi yang dapat diperbaharui (renewable
resource), pengolahan limbah dan daur ulang. Usaha-usaha
semacam ini berdampak positif bagi masyarakat, seperti
meningkatkan lapangan kerja, memajukan pembangunan
pedesaan, menambah investasi yang ramah lingkungan dan
menyelamatkan sumber daya alam bagi generasi mendatang.
YABUL juga dipercaya oleh UNDP dan Kementerian Lingkungan
Hidup untuk mengelola dan melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan Global Environment Facility-Small Grants
Programme(GEF-SGP) di Indonesia. Program ini diperuntukkan
bagi LSM atau KSM yang memiliki dan menjalankan program
kemasyarakatan dan lingkungan hidup secara terpadu
Alamat / Contact Address
Jl. Hang Lekir VIII. No. 1, Kebayoran Baru, JAKARTA 12120;
Telp.: (021) 720 6125;
Fax.: (021) 726 6341
E-mail :[email protected]
Website : http://www.ybul.or.id/
Bidang Garapan / Program
Selain melaksanakan program ramah lingkungan
bersama dunia industri dan bisnis, YABUL juga
memfasilitasi pemberian hibah kecil dari UNDP.
Kegiatan yang dapat dibantu dengan hibah tersebut
antara lain pengembangan strategi pelestarian
lingkungan, penelitian dan pengumpulan data tentang
lingkungan,
peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia dan pengenalan terhadap energi yang
terbarukan
Akses Pendanaan
Lembaga-lembaga yang berminat mendapat bantuan program
GEF-SGP dapat mengirimkan proposal kegiatan yang mencakup:
536
ringkasan usulan kegiatan, profil organisasi, kemampuan dan
pengalaman yang dimiliki, kegiatan yang diusulkan, deskripsi
kegiatan dan lampiran lainnya. Keterangan lebih lanjut dapat
diperoleh dengan menghubungi alamat di atas.
Download