quis bumi dan antarriksa

1. A. Teori Big Bang yaitu pada mulanya alam semesta berupa sebuah
“primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat
padat. Suatu ketika, atom ini meledak dan seluruh dan seluruh materialnya
terlempar keruang alam semesta. Sejak itu, dimulailah ekpansi yang
berlangsung ribuan juta tahun dan terakan berlangsung jutaan tahun lagi.
b. Teori planetesimal yaitu matahari sebelumnya sudah ada sebagai salah
satu dari bintang-bintang yang banyak di langit. Suatu ketika bintang
berpapasan dengan matahari dalam jarak yang dekat. Matahari tertarik
kearah bintang yang lewat, sebagian bahan matahari tertarik ke arah
bintang tersebut. Akibat tenaga tarik menarik antara bindatang dan
matahari tadi, terjadilah ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar
dari atmosfer matahari,kemudian mengembun dan membeku sebagai
benda yang padat dan disebut planetesimal.dan salah satunya adalah bumi.
2. Unsur-unsur pembentukan cuaca
 Suhu udara adalah besaran yang menunjukan derajat panas suatu
benda.
 Tekanan Udara adalah tenaga yang berkerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu
 Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam
udara . kelembaban udara di bedakan menjadi dua yaitu
kelembabab mutlak dan kelembaban relatif.
 Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan maximum ke
tekanan minium.
 Awan adalah kumpulan tetesan air(kristal-kristal es) di dalam
udara yang terjadi karena pengembunan .
 Hujan adalah tetesan air diudara yang jatuh di permukaan bumi.
3. Terjadinya badai matahari yaitu terjadi gejolak dan gumpalan pada
matahari,kemudian di bagian luar bumi terbentuklah prominensa lalu
kemudian pada matahari terjadi sebuah ledakan dan prominensa tersebut
lepas dan mengelilingi tata surya yang mengenai 3 planet terdekat yaitu
planet merkurius selama 6 jam, venus selama 12 jam dan bumi selama 3
jam. Kemudian prominensa bertabrakan dengan lapisan baru pada bumi.
Terjadilah aurora di kutub utara dan selatan.
4. A. Kelembaban Mutlak yaitu kelembaban yang jumlah uap air terdapat
dalam 1 m³ udara jumlah maksimum uap air yang dapat di kandung oleh
udara dalam suhu tertentu.
B. Kelembaban Relatif yaitu perbandingan jumlah uap air yang di
kandung udara maksimum uap air yang dapat di kandung udarapada suhu
dan tekanan yang sama .
C. Angin Musond barat yaitu datang dari asia, membawa uap air yang
banyak sehingga indonesia mengalami musim ujan.
D. Angin Musond timur yaitu dari australia karena dekat indonesia
sehingga membawa uap air sedikit menyebabkan indonesia musim
kemarau.
E. Angin laut yaitu angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang
umumnya terjadi pada siang hari,Angin ini biasa dimanfaatkan para
nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.
F. Angin Darat yaitu angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang
umumnya terjadi pada malam hari, biasanya bermanfaat bagi para nelayan
untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenangga angin
sederhanan
5. Terbentuknya atmosfer awalnya bumi mulai terbentuk saat butiran debu dan
gas yang berada di sekitar matahari saling melekat membentuk partikel.
Partikel-partikel tersebut selanjutnya menggumpal menjadi lebih besar dan
saling bertabrakan hingga membentuk benda-benda berukuran planet. Salah
satu benda tersebut diperkirakan sebagai bumi dalam bentuk massa batuan
yang dikelilingi gas dan tidak menggandung air. Gaya berat yang dimiliki
bumi meningkatkantekanaan sehingga bagian dalam bumi akan mencair.
Sementara itu, bahan yang berat seperti besi akan tertekan dan tenggelam ke
dalam bumi, sedangkan bahan yang ringan akan muncul dan mengapung ke
permukaan membentuk kerak Bumi. Adanya pemanasan di dalam Bumi
menyebabkan terbentuknya uap air dan gas-gas lain hingga membentuk
atmosfer. Diperkirakan unsur-unsur yang terkandung dalam atmosfer pada
waktu itu adalah hidrogen,heliummetan dan ammonia. Seiring dengan
terbentu,nya atmosfer tersebut, awan yang telah ada sejak awal tersapu oleh
angin matahari. Atmosfer pun mengurangi pancaran langsung matahari
kebumi. Bumi menjadi dingin dan uap air dan uap air membentuk awan
tebal di atmosfer. Perlahan-lahan dan dalam kurun waktu jutaan tahun awan
tersebut mendingin, uap air mengembun , selanjutnya menjadi hujan yang
sangat lebat hingga mendinginkan batuan di permukaan bumi.