P U T U S A N Nomor . 570/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN

advertisement
PUTUSAN
Nomor . 570/PDT/2016/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di Bandung yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah
menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1.
TEMMY, bertempat tinggal di Jalan Mekar Makmur No. 21 Rt. 01 Rw.
04 Kelurahan Mekar Wangi Kecamatan Bojongloa Kidul Kota
Bandung,
selanjutnya
disebut
sebagai
Pembanding
I
semulaTergugat I;
2.
MASRI HUSEN, SH., Notaris/PPAT yang kedudukannya digantikan
oleh Protokol Notaris/PPAT AMALIA RATNA KOMALA,
SH, beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No. 472 Kota
Bandung, sebagai Pembanding II semulaTergugat II;
Dalam hal ini Pembanding I dan Pembanding II semula Tergugat I dan
Tergugat II memberi Kuasa kepada Dede Sumanta, M.H. dan Erry K.
Sumanta, S.H., dari Kantor Hukum Dede Sumanta, SH & Rekan (DSR),
Advokat & Konsultan Hukum beralamat di Perumahan Leuwigajah
Permai Jalan Cempaka No. 10 Kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan
Kota Cimahi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Februari
2016, sebagai Para Pembanding semula Para Tergugat
Melawan :
1.
ISKANDAR, bertempat tinggal di Kampung Manoko Rt. 01 Rw. 03 Desa
Cikahuripan Kec. Lembang Kabupaten Bandung Barat,
sebagai Terbanding I semula Penggugat I;
2.
UMA MARYONO, bertempat tinggal di Jalan Terusan Sukup Baru I No.
6 Rt. 07 Rw. 08 Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujung
Berung Kota Bandung, sebagai Terbanding II semula
Penggugat II;
Penggugat I dan Penggugat II, dalam hal ini memberi Kuasa kepada
Jajat Sudrajat, S.H., Yoky M. Sulaiman, M.H. dan Asep Yanto Sobari,
S.H., dari Kantor Hukum Jajat Sudrajat Suhari, SH & Rekan, Advokat &
Halaman.1 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Konsultan Hukum
beralamat di Jalan Karanganyar No. 24 Kota
Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Oktober 2016,
selanjutnya
disebut
sebagai
Para
Terbanding
semula
Para
Penggugat;
Dan
1.
TEJA WOWOR, bertempat tinggal di Karangtineung Nomor 1 Kota
Bandung, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I
semula Turut Tergugat I;
2.
YULIUS ANWAR, SH., Notaris / PPAT, beralamat di Jalan Peta No. 18
A (Tegalega) Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai
Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang
berkenaan dengan perkara ini sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ; TENTANG DUDUK PERKARANYA
Membaca dan memperhatikan bahwa Para Penggugat dengan surat
gugatannya tertanggal 04 Pebruari 2016 yang diterima dan didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus pada tanggal 04
Pebruari 2016 dalam Register Nomor 45/Pdt.G/2016/PN.Bdg, mengemukakan
hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pada awalnya hubungan hukum antara Penggugat I dengan
Penggugat II adalah atas dasar Putusan Pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap (Inkracht van gewijsde zaak) Putusan Pengadilan Negeri
Kelas I A Bandung No. 154/Pdt.G/1995/PN.Bdg Tanggal 2 Mei 1996 Jo
Pengadilan Tinggi Bandung No. 545/Pdt/1997/PT.Bdg Tanggal 20
Pebruari 1998 Jo Putusan Mahkamah Agung RI No. 3870 K /Pdt/2000
Tanggal 2 Juli 2001 yang pada pokok amar Putusannya berbunyi
“Menghukum agar ISKANDAR (Penggugat I) untuk melakukan transaksi
jual beli kepada UMA MARYONO (Penggugat II) dihadapan Notaris/PPAT
untuk tanah seluas 1800 M2 (Seribu delapan ratus meter persegi) dari Hak
Miliknya seluas 2850 M2 (Dua ribu delapan ratus meter persegi) Sertifikat
Hak Milik (SHM) No. 1832 tertanggal 16 Juli 1994 Kelurahan Sukagalih
Kecamatan Sukajadi Surat Ukur tanggal 8 Juni 1994 No. 4560/1994 Asal
Halaman.2 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Konversi bekas Tanah Milik Adat (Ex Desa Sukarasa) Persil No. 167 S III
Leter C No. 410 terletak di Blok Cinotod tercatat Atas Nama ISKANDAR
(Penggugat I)” (Vide: Surat Bukti P I & P II – 1, P I & P II - 2, P I & P II - 3
dan P I & P II – 4);
2. Bahwa ISKANDAR (Penggugat I) dan UMA MARYONO (Penggugat II)
sangat mengerti dan memahami benar akan posisinya masing-masing
yaitu
ISKANDAR (Penggugat I) selaku Pihak Penjual dan UMA
MARYONO (Penggugat II) selaku Pembeli merupakan realisasi dari pada
sebagaimana disebutkan pada Posita 1 di atas dan hal ini dipertegas pula
dengan adanya kesepakatan damai untuk mengakhiri persengketaan
antara ISKANDAR (Penggugat I) dan UMA MARYONO (Penggugat II)
yang dituangkan dalam bentuk Akta Perdamaian Nomor: 5 tertanggal 4
Juli 2001 yang di buat dan ditandatangani dihadapan MASRI HUSEN, SH
selaku Notaris / PPAT (Tergugat II), pada pokoknya isi daripada Akta
Perdamaian yaitu “ISKANDAR (Penggugat I) mengakui keberadaan Surat
Pengikatan Jual Beli Tanah tanggal 9 September 1993 antara ISKANDAR
(Penggugat I) dengan UMA MARYONO (Penggugat II) yang di buat dan
ditandatangani di bawah tangan, berjanji untuk tunduk terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Bandung No. 154/Pdt.G/1995/PN.Bdg. dan ISKANDAR
(Penggugat I) bersedia untuk membuat dan menandatangani Akta Jual
Beli Tanah dengan UMA MARYONO (Penggugat II) dengan kesepakatan
ada penambahan sisa harga pembayaran sebesar Rp. 125.000.000,(Seratus dua puluh lima juta rupiah)” (Vide: Surat Bukti P I & P II – 5 dan P
I & PII – 6);
3. Bahwa pada saat yang bersamaan atau hanya berselang beberapa menit
setelah di buat dan ditandatangani Akta Perdamaian Nomor: 5 tertanggal 4
Juli 2001 sebagaimana disebutkan pada posita 2 di atas, MASRI HUSEN,
SH selaku Notaris / PPAT (Tergugat II) menyodorkan blangko kosong Akta
Jual Beli (AJB) untuk ditandatangani oleh Penggugat I selaku Penjual dan
Penggugat II selaku Pembeli atas sebidang tanah seluas 1800 M2 (seribu
delapan ratus meter persegi) adapun yang menjadi alasan MASRI
HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT (Tergugat II) pada saat itu “agar di
kemudian hari ISKANDAR (Penggugat I) tidak berubah pikiran” dengan
dasar itikad baik (te goeder trouw) baik ISKANDAR (Penggugat I) maupun
UMA MARYONO (Penggugat II) menandatangani blangko kosong Akta
Jual Beli (AJB) tersebut dengan harapan untuk mewujudkan atau
Halaman.3 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
merealisasikan Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
(Inkracht van gewijsde zaak) sebagaimana disebutkan pada posita 1 di
atas;
4. Bahwa
selanjutnya
untuk
merealisasikan
atau
mewujudkan
Akta
Perdamaian Nomor 5 tertanggal 4 Juli 2001 sebagaimana disebutkan pada
posita 2 di atas baik ISKANDAR (Penggugat I) maupun UMA MARYONO
(Penggugat II) telah sepakat dihadapan YULIUS ANWAR, SH selaku
Notaris / PPAT Kota Bandung (Turut Tergugat II) untuk membuat dan
menandatangani Akta Pengikatan Jual Beli No. 2 dan Akta Kuasa Menjual
No. 3 masing-masing tertanggal 28 Januari 2010, yang kemudian oleh
ISKANDAR (Penggugat I) sebagian Tanah Hak Miliknya yaitu seluas 1800
M2 (seribu delapan ratus meter persegi) sebagaimana Sertifikat Hak Milik
(SHM) No. 1832 melalui Kuasa Jualnya yang tidak lain adalah UMA
MARYONO (Penggugat II) dijual kepada TEJA WOWOR (Turut Tergugat
I) sebagaimana Akta Jual Beli No. 3 /2011 tertanggal 7 April 2011 yang di
buat dan ditandatangani dihadapan YULIUS ANWAR, SH selaku Notaris /
PPAT Kota Bandung (Turut Tergugat II) (Vide: Surat Bukti P I & P II – 7 ,
P I & PII – 8 dan P I & P II – 9);
5. Bahwa ternyata dikemudian yaitu sekitar tahun 2014 keberadaan blangko
kosong Akta Jual Beli (AJB) baru diketahui telah menjadi Akta Jual Beli
(AJB) bernomor: 277 / 2001 dan bertanggal 16 Nopember 2001, dengan
terdapatnya tambahan berupa keterangan adanya “Pemberian Kuasa Beli
dari TEMMY (Tergugat I) kepada UMA MARYONO (Penggugat II) dan
juga pencantuman harga pembelian sebesar Rp. 288.000.000,- (dua ratus
delapan puluh delapan juta rupiah)”, hal ini sudah tentu sangatlah
merugikan
dan
menimbulkan
kekhawatiran
baik
bagi
ISKANDAR
(Penggugat I) maupun UMA MARYONO (Penggugat II) yang dikarenakan
Akta Jual Beli (AJB) tersebut sudah tidak sesuai dengan maksud dan
tujuan awal bahkan nyata-nyata telah diselewengkan oleh TEMMY
(Tergugat I) dan MASRI HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT (Tergugat II),
selama ini ISKANDAR (Penggugat I) tidak pernah mempunyai hubungan
hukum dalam bentuk apapun juga dengan TEMMY (Tergugat I) yang
berkaitan atau berhubungan dengan kepemilikan Tanah sebagaimana
disebutkan pada posita 1 di atas, begitu juga UMA MARYONO (Penggugat
II) tidak pernah baik menerima maupun menandatangani Surat Kuasa Beli
Halaman.4 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
dari TEMMY (Tergugat I) Surat Kuasa yang mana? (Vide : Surat Bukti P I
& P II – 10);
6. Bahwa keberadaan Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal 16
Nopember 2001 yang di buat dan ditandatangani dihadapan MASRI
HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT (Tergugat II) tersebut nyata-nyata
merupakan produk Akta Jual Beli (AJB) yang sarat dengan cacad hukum
sehubungan Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal 16 Nopember
2001 telah memuat atau mengandung pelanggaran-pelanggaran atau
kekeliruan-kekeliruan yang antara lain:
6.1. Pihak Pembeli dalam Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal
16 Nopember 2001 yaitu TEMMY (Tergugat I) telah bertentangan
dengan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap
(Inkracht
van
gewijsde
zaak)
yaitu
Putusan-Putusan
sebagaimana disebutkan dalam posita 1 tersebut di atas, yang
secara jelas dan terang telah menyebutkan Pihak Penjual adalah
ISKANDAR
(Penggugat I) dan Pihak Pembeli UMA MARYONO
(Penggugat II) tidak ada satupun klasule yang menyebutkan TEMMY
(Terggugat I) selaku Pihak Pembeli;
6.2. Kesalahan Tanggal penandatangan Akta Jual Beli (AJB) No. 277 /
2001 tertanggal 16 Nopember 2001 yang seharusnya yaitu tanggal 4
Juli 2001 karena di buat dan ditandatangani bersamaan dengan
penandatanganan Akta Perdamaian sebagaimana disebutkan pada
posita 3 tersebut di atas;
6.3. Tanah (Obyek) yang menjadi transaksi jual beli pada saat itu belum
dapat diperjualbelikan sehubungan masih dalam keadaan status
penyitaan Pengadilan (dalam keadaan sengketa);
6.4. Harga Penjualan Sebesar Rp. 288.000.000,- (dua ratus delapan
puluh delapan juta rupiah) adalah merupakan harga fiktif belaka dari
TEMMY (Tergugat I) dan MASRI HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT
(Tergugat II), yang dikarenakan ISKANDAR (Penggugat I) selaku
Pihak Pemilik Tanah atau Penjual Tanah tidak pernah kapan dan
dimana menandatangani Kwitansi atau tanda terima pembayaran
dari TEMMY (Tergugat I) Sebesar Rp. 288.000.000,- (dua ratus
delapan puluh delapan juta rupiah);
Halaman.5 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
6.5. Pemberian Kuasa Beli dari TEMMY (Tergugat I) kepada UMA
MARYONO (Penggugat II) yang di buat dan ditandatangani di bawah
tangan (tidak Notaril) serta secara sepihak (sendiri) oleh TEMMY
(Tergugat I) tanpa sepengetahuan UMA MARYONO (Penggugat II);
7. Bahwa dengan kekeliruan-kekeliruan yang tercantum atau tertuang dalam
Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal 16 Nopember 2001 yang di
buat dan ditandatangani dihadapan MASRI HUSEN, SH selaku Notaris /
PPAT (Tergugat II), nyata-nyata merupakan produk Akta Jual Beli (AJB)
yang sangat bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Republik
Indonesia Nomor: 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, hal ini
sebagaimana di atur dalam Pasal 39 huruf ayat (1) f “PPAT menolak
untuk membuat Akta jika: obyek perbuatan hukum yang bersangkutan
sedang dalam keadaan sengketa mengenai data fisik dan atau data
yuridisnya” Jo Pasal 40 ayat (1) dan (2), hal ini juga dapat dibuktikan
yang mana Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal 16
Nopember 2001 yang di buat dan ditandatangani dihadapan MASRI
HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT (Tergugat II), sampai saat ini dalam
kurun waktu 14 tahun lamanya MASRI HUSEN, SH selaku Notaris /
PPAT (Tergugat II), tidak pernah menyampaikan Akta yang dibuatnya
berikut dokumen-dokumen yang bersangkutan Kepada Kantor Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung untuk didaftarkan peralihan
haknya, padahal berdasarkan Pasal 40 ayat (1) secara jelas dan tegas
disebutkan “Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
ditandatanganinya akta yang bersangkutan, PPAT wajib menyampaikan
akta yang di buatnya berikut dokumen-dokumen yang bersangkutan
kepada Kantor Pertanahan untuk didaftar” ayat (2) “PPAT wajib
menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai telah disampaikannya
akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada para pihak yang
bersangkutan”;
8. Bahwa pelanggaran-pelanggaran atau kekeliruan-kekeliruan sebagaimana
disebutkan pada posita 7
tersebut di atas, bilamana dikaitkan pula
dengan Peraturan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu Pasal 1320
yang mengatur syarat-syarat syahnya perjanjian ternyata semakin terang
dan jelas Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal 16 Nopember
2001 yang di buat dan ditandatangani dihadapan MASRI HUSEN, SH
selaku
Notaris / PPAT (Tergugat II) adalah batal demi
hukum
Halaman.6 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
(Nieteig) dan / atau tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidak
terpenuhinya baik Syarat Subyektif maupun Syarat Obyektif suatu
bentuk perjanjian, sehingga perbuatan tersebut dapat diklasifikasikan
merupakan
“Perbuatan
Melawan
Hukum
(Onrectmatige
Daag)”
sebagaimana di atur dalam Pasal 1365 KUHPerdata;
9. Bahwa tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan daripada TEMMY
(Tergugat I) dan MASRI HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT (Tergugat II),
nyata-nyata merupakan “Perbuatan Melawan Hukum (Onrectmatige
Daag)” maka sudah selayaknya atau sepantasnya TEMMY (Tergugat I)
dan MASRI HUSEN, SH
selaku
Notaris / PPAT (Tergugat II) untuk
dihukum oleh Pengadilan telah melakukan “Perbuatan Melawan Hukum
(Onrectmatige Daag)”, sedangkan secara faktual hubungan hukum Para
Penggugat ISKANDAR (Penggugat I) dan UMA MARYONO (Penggugat II)
hanya sebatas dengan TEJA WOWOR (Turut Tergugat I) dan YULIUS
ANWAR, SH selaku Notaris / PPAT Kota Bandung (Turut Tergugat II)
maka kepada mereka sudah sepantasnya dihukum oleh Pengadilan untuk
tunduk dan patuh terhadap putusan ini;
Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, Para Penggugat
(Penggugat I dan Penggugat II) mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Kelas 1 A Bandung Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara aquo
berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
Primair:
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat ISKANDAR (Penggugat I) dan
UMA MARYONO (Penggugat II ) untuk seluruhnya;
2. Menghukum TEMMY (Tergugat I) dan MASRI HUSEN, SH selaku Notaris
/ PPAT (Tergugat II) telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(Onrechtmatige Daag);
3. Menyatakan Akta Jual Beli (AJB) No. 277 / 2001 tertanggal 16 Nopember
2001 antara ISKANDAR (Penggugat I) sebagai Pihak Penjual dengan
Pihak TEMMY (Tergugat I) melalui kuasanya yaitu UMA MARYONO
(Penggugat II) sebagai Pihak Pembeli yang di buat dan ditandatangani
dihadapan MASRI HUSEN, SH selaku Notaris / PPAT di Kota Bandung
(Tergugat II), atas sebidang Tanah seluas 1800 M2 (seribu delapan ratus
meter persegi) adalah sebagian dari luas tanah dalam Sertifikat Hak Milik
Halaman.7 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
(SHM) No. 1832 Tertanggal 16 Juli 1994 Kelurahan Sukagalih Kecamatan
Sukajadi Surat Ukur tanggal 8 Juni 1994 No. 4560/1994 Asal Konversi
bekas Tanah Milik Adat (Ex Desa Sukarasa) Persil No. 167 S III Leter C
No. 410 terletak di Blok Cinotod
tercatat Atas Nama Penggugat I
(ISKANDAR) adalah Batal Demi Hukum (Nieteg) dengan segala akibat
hukumnya;
4. Menghukum TEJA WOWOR (Turut Tergugat I) dan YULIUS ANWAR, SH
NOTARIS / PPAT Kota Bandung (Turut Tergugat II) untuk tunduk dan
patuh terhadap putusan ini;
5. Menyatakan seluruh biaya yang timbul atas perkara Gugatan ini menurut
hukum;
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung berpendapat lain maka:
Subsidair:
Dalam Peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (Ex aequo et
bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut
Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat II memberikan jawaban masingmasing tanggal 03 Mei 2016 pada pokoknya sebagai berikut:
JAWABAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II:
DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI:
Eksepsi Kesatu:
Bahwa, Gugatan Para Penggugat tersebut dalam perkara ini adalah Ne Bis In
Idem serta patut untuk ditolak dan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima;
Karena secara jelas dan nyata:
1.
Penggugat I ( Iskandar ) sebelumnya telah pula mengajukan Gugatan
Tertanggal 3 Maret 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Kelas I.A. Khusus Bandung pada Tanggal 4 Maret 2015 yaitu
Atas Permasalahan dan Obyek yang sama dengan Perkara perdata
dalam perkara ini yaitu sebagaimana yang ternyata di dalam Perkara
Perdata
Gugatan di Pengadilan Negeri Kelas I.A. Khusus Bandung,
No.107/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg. yaitu antara:
Iskandar sebagai Penggugat;
Halaman.8 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Melawan:
1.
Temmy sebagai Tergugat I;
2.
Uma Maryono sebagai Tergugat II;
3.
Masri Husen,SH.Notaris/PPAT yang sekarang sudah diganti oleh
Notaris Pengganti Amalia Ratna Komala,SH. Notaris/PPAT sebagai
Tergugat III;
4.
Teja Wowor sebagai Turut Tergugat;
Yang telah Diputuskan oleh Pengadilan Negeri Kelas I.A. Khusus
Bandung pada tanggal 18 November 2015 yaitu yang Amar Putusannya
berbunyi:
Mengadili:
Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi
-
Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat III;
Dalam Pokok Perkara:
-
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
-
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp. 1.521. 000,- ( satu juta lima ratus dua puluh satu ribu rupiah ).
Dalam Rekonvensi
-
Menyatakan Gugatan Penggugat I dan Penggugat II Dalam
Rekonvensi / Tergugat I dan Tergugat III Dalam Konvensi tidak
dapat diterima;
-
Menghukum Penggugat I dan Penggugat II Dalam Rekonvensi /
Tergugat I dan Tergugat III Dalam Konvensi untuk membayar biaya
perkara ini sebesar Nihil;
Bahwa, terhadap Putusan tersebut Penggugat melalui Kuasanya telah
mengajukan upaya hukum Banding;
Bahwa, Selanjutnya pada Tanggal 23 Februari 2016 Permohonan
Banding tersebut dicabut sebagaimana Akta Pencabutan Pernyataan
Permohonan
Banding
No.107/Pdt.
G/2015/PN.Bdg.
jo.
No.l47/Pdt/B/2015/ PN.Bdg. Tanggal 23 Februari 2016;
2.
Bahwa, Gugatan Para Penggugat Dalam Perkara ini secara jelas dan
Halaman.9 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
nyata adalah tertanggal 4 Februari 2016 yang di daftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas LA. Khusus Bandung pada
Tanggal 4 Februari 2016 No.45/Pdt.G/2016/PN.Bdg;
3.
Bahwa, Dengan demikian maka telah jelas dan nyata pada waktu
Gugatan Para Penggugat Dalam Perkara ini diajukan yaitu pada tanggal
4 Februari 2016, Perkara Perdata No.107/Pdt.G/2015/PN.Bdg yang telah
diputus pada Tanggal 18 November 2015 tersebut masih dalam keadaan
Banding,
karena
Penggugat
I
baru
mengajukan
Permohonan
Pencabutan Pernyataan Banding pada Tanggal 23 Februari 2016;
4.
Bahwa, Oleh karena demikian halnya maka Gugatan Para Penggugat
Dalam Perkara ini adalah Ne Bis In Idem dan patut untuk ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
Eksepsi Kedua:
Bahwa, Gugatan Para Penggugat adalah obscuur libel yaitu dimana Penulisan
Nama Tergugat II adalah keliru dan atau salah dan atau tidak tepat, yaitu :
Dalam Gugatan:
-
Masri Husen,SH. Notaris/PPAT yang kedudukannya digantikan oleh
Protokol Notaris/PPAT Amalia Ratna Komala.SH. yang beralamat di
Jalan Otto Iskandardinata No. 472 Kota Bandung, sebagai Tergugat II;
Sedangkan yang seharusnya dan yang sebenarnya adalah:
-
Bahwa, Apabila yang dimaksudkan oleh Para Penggugat adalah Masri
Husen,SH., Mantan Notaris/PPAT yang beralamat di Jalan Otto
Iskandardinata No. 472 Kota Bandung, maka dalam Gugatan salah dan
keliru apabila penyebutannya: Masri Husen,SH Notaris /PPAT yang
kedudukannya digantikan oleh Protokol Notaris/PPAT Amalia Ratna
Komala,SH. yang beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No.472 Kota
Bandung;
Akan tetapi seharusnya adalah: Masri Husen,SH. Mantan Notaris/PPAT
yang beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No.472 Kota Bandung,
sebagai Tergugat II;
-
Bahwa, Apabila yang dimaksudkan oleh Para Penggugat adalah
Pemegang Protokol Notaris/PPAT Masri Husen,SH. yaitu Amatia Ratna
Komala,SH.
Notaris/
PPAT,
maka
dalam
Gugatan
tersebut
Halaman.10 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
penyebutannya adalah: Amalia Ratna Komala, SH. Notaris/PPAT.
Selaku Pemegang Protokol Notaris/PPAT Masri Husen,SH., beralamat di
Jalan Otto Iskandardinata No. 472 Kota Bandung, sebagai Tergugat II
(seharusnya Turut Tergugat);
-
Bahwa, Apa yang telah dikemukakan Para Penggugat dalam Gugatan
tentang kedudukan Tergugat II tersebut adalah keliru dan atau tidak
benar, karena:
Bahwa, Selain hal-hal sebagaimana telah diuraikan diatas, pula
kedudukan Notaris/PPAT dapat digantikan oleh Notaris/PPAT lain
apabila Notaris/PPAT yang digantikan tersebut cuti, sehingga selama
Notaris/PPAT tersebut cuti maka kedudukannya di gantikan oleh
Notaris/PPAT lain tersebut;
Bahwa, apabila Notaris/PPAT tersebut habis masa jabatannya atau
berakhir karena telah sampai pada batas usia, maka kedudukannya
tidak dapat digantikan oleh Notaris/PPAT lain, namun yang ada adalah
Notaris/PPAT
yang
memegang
Protokol
Notaris,
seperti
halnya
Notaris/PPAT Amalia Ratna Komala, SH. adalah sebagai Pemegang
Protokol dari Masri Husen,SH. Mantan Notaris/PPAT;
Eksepsi Ketiga:
Bahwa, Gugatan Para Penggugat adalah obscuur libel dan bahkan keliru dan
tidak-benar, tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum yaitu karena telah
jelas dan nyata bahwa atas obyek tanah seluas 1800 m2 yaitu sebagian dari
Tanah Hak Milik Nomor 1832/Kel. Sukagalih yang seluruhnya seluas 2850 M2
tersebut telah terjadi jual beli secara sah yang telah dilakukan oleh Penggugat
I (Iskandar) kepada Tergugat I (Temmy) melalui Kuasa Tergugat I yaitu
Penggugat II (Uma Maryono) yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah / PPAT yang sah yaitu Masri Husen, SH. sebagaimana
yang ternyata Dalam Akta Jual Beli No.277/2001 Tanggal 16 Nopember 2001
yaitu antara: Penggugat I (Iskandar) dengan persetujuan Isterinya (Ny. Nanih)
menanda-tangani sebagai Pihak Pertama/Penjual dan Pergugat II (Uma
Maryono) menanda-tangani sebagai Pihak Kedua/Pembeli sebagai Kuasa
Dari Tergugat I (Temmy) berdasarkan Surat Kuasa Untuk Membeli Tanggal 7
Nopember 2001, dimana pula dalam renvooi yang terdapat dalam Akta Jual
Beli baik Penggugat I (Iskandar) maupun Isterinya (Ny. Nanih) sebagai Pihak
Penjual dan juga Kuasa Pembeli menanda-tanganinya; sehingga berdasarkan
Halaman.11 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
hukum Akta Jual Beli No.277/2001 Tanggal 16 November 2001 tersebut
adalah sah;
Bahwa, Sedangkan secara jelas dan nyata apa yang dimaksudkan Para
Penggugat sebagai Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli No.02 dan Akta
Kuasa Menjual No.03 masing-masing Tertanggal 28 Januari 2010 yang dibuat
oleh dan dihadapan Notaris/PPAT Yulius Anwar,SH. (Turut Tergugat I) yaitu
Antara Penggugat I (Iskandar) dengan Penggugat II (Uma Maryono), pula
Akta Jual Beli No.03/2011 Tertanggal 7 April 2011 yang dibuat oleh dan
dihadapan Yulius Anwar, SH. (Turut Tergugat II) yaitu antara Penggugat I
(Iskandar) melalui Kuasanya yaitu Penggugat II (Uma Maryono) kepada Turut
Tergugat I (Teja Wowor) tersebut Adalah Jelas dan Nyata sebagai Tidak sah
dan batal demi hukum sejak semula dan jelas serta nyata adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum karena Obyek tanah seluas 1800 M2 tersebut
telah dijual terlebih dahulu pada 10 (sepuluh) tahun sebelumnya yaitu pada
tanggal 16 Nopember 2001 oleh Penggugat I (Iskandar) sebagai Penjual
kepada Penggugat II (Uma Maryono) selaku Kuasa dari Tergugat I (Temmy)
sebagai Pembeli sebagaimana ternyata dalam Akta Jual Beli No.277/2001
yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah / PPAT yang
sah yaitu Masri Husen, SH. sebagaimana telah dikemukakan diatas;
Dengan demikian yang patut dan beralasan serta berdasarkan hukum untuk
mengajukan Tuntutan/Gugatan Perdata dan pula Tuntutan/Laporan Pidana
adalah bukan Para Penggugat (Iskandar dan Uma Maryono) kepada Tergugat
I (Temmy) sebagaimana Gugatan Dalam Perkara ini, Akan tetapi Tergugat I
(Temmy) terhadap Penggugat I (Iskandar) dan Penggugat II (Uma Maryono)
untuk itu dalam kesempatan perkara ini Tergugat I (Temmy) akan pula
mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap Para Penggugat (Iskandar dan
Uma Maryono); Bahwa pula perlu dikemukakan disini bahwa Tergugat I
(Temmy) telah pula mengajukan Tuntutan/Laporan Pidana kepada Kepolisian
Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resort Kota Besar Bandung
sebagaimana
No.Pol.:
LP/1636/B/VIII/2014/Bag.Ops
Tanggal
18
Agustus2014;
Eksepsi Keempat:
Bahwa, Gugatan Penggugat tersebut adalah Kekurangan Pihak, baik Pihak
Penggugat maupun Pihak Tergugat/Turut Tergugat yaitu karena secara jelas
dan nyata Tidak menarik dan atau tidak mengikut-sertakan Dalam Gugatan
Halaman.12 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Perkara ini, sedangkan untuk kepastian hukum sepatutnya Para Penggugat
menarik/mengikut-sertakan pihak-pihak :
1.
Ny.
Nanih/lsteri
Iskandar
seharusnya
menjadi
Pihak
Penggugat
bersama-sama Iskandar/suami Ny. Nanih, karena yang bersangkutan
telah pula turut menanda-tangani dalam Akta Jual Beli No.277/2001
Tanggal 16 Nopember 2001 tersebut;
2.
Masri
Husen,
SH.
yang
sewaktu
menjadi
Notaris/PPAT
telah
menerbitkan Akta-Akta sebagaimana diuraikan oleh Para Penggugat
tersebut diatas;
3.
Badan Pertanahan Nasional/Kantor Pertanahan Kota Bandung yang
menerbitkan Sertifikat Hak Milik No.1832/Kel. Sukagalih tersebut;
Berdasarkan Eksepsi-Eksepsi tersebut diatas, maka jelas dan nyata Gugatan
Para Penggugat tersebut adalah Obscuur Libel, Tidak Benar, Keliru, Tidak
Beralasan dan Tidak Berdasarkan hukum, sehingga adalah Beralasan dan
Berdasarkan Hukum terhadap Gugatan Penggugat tersebut patut untuk
Ditolak dan atau setidak-tidaknya Dinyatakan Tidak Dapat Diterima Dalam
Perkara ini;
DALAM POKOK PERKARA:
Bahwa, Apabila YTH. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI KELAS I.A.
KHUSUS BANDUNG tidak sependapat dan atau berpendapat lain dengan
Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tersebut diatas, maka Dalam kesempatan
ini Tergugat I dan Tergugat II mengajukan dan menyampaikan JAWABAN
POKOK PERKARA sebagai berikut:
1.
Bahwa, Sebelum Tergugat I dan Tergugat II melanjutnya Jawaban
Pokok Perkara, maka perlu kiranya dikemukakan disini pula yaitu bahwa
sebagaimana telah Tergugat I dan Tergugat II kemukakan pada bagian
Eksepsi yaitu bahwa Penggugat I (Iskandar) sebelumnya telah pula
mengajukan Gugatan di Pengadilan Negeri Kelas I.A. Khusus Bandung
Atas Permasalahan/Persoalan dan Obyek yang sama dengan Perkara
Perdata dalam Perkara ini sebagaimana dalam Perkara Perdata
Gugatan No.107/Pdt.G/ 2015/ PN.Bdg. yaitu antara:
-
Iskandar sebagai Penggugat;
Melawan
Halaman.13 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
-
1. Temmy sebagai Tergugat I;
-
2. Uma Maryono sebagai Tergugat II;
-
3. Masri Husen, SH.Notaris/PPAT yang sekarang sudah diganti
oleh
Notaris
Pengganti
Amalia
Ratna
Komala,SH.
Notaris/PPAT sebagai Tergugat III;
-
4. Teja Wowor sebagai Turut Tergugat;
Yang telah Diputuskan oleh Pengadilan Negeri Kelas I.A. Khusus
Bandung pada tanggal 18 November 2015 yaitu yang Amar
Putusannya berbunyi:
Mengadili:
Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi
-
Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat III;
Dalam Pokok Perkara:
-
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
-
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp.1.521.000,- (satu juta lima ratus dua puluh satu ribu rupiah).
Dalam Rekonvensi:
-
Menyatakan Gugatan Penggugat I dan Penggugat II Dalam
Rekonvensi/ Tergugat I dan Tergugat III Dalam Konvensi tidak
dapat diterima;
-
Menghukum Penggugat I dan Penggugat II Dalam Rekonvensi/
Tergugat I dan Tergugat III Dalam Konvensi untuk membayar biaya
perkara ini sebesar Nihil.
Bahwa, terhadap Putusan tersebut Penggugat melalui Kuasanya telah
mengajukan Upaya hukum Banding;
Bahwa, Selanjutnya pada Tanggal 23 Februari 2016 Permohonan
Banding tersebut dicabut sebagaimana Akta Pencabutan Pernyataan
Permohonan
Banding
No.107/Pdt.
G/2015/PN.Bdg.
jo.
No.l47/Pdt/B/2015/ PN.Bdg. Tanggal 23 Februari 2016;
Halaman.14 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Bahwa, Gugatan Para Penggugat Dalam Perkara ini secara jelas dan
nyata adalah Tertanggal 4 Februari 2016 yang di daftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I.A. Khusus Bandung pada
Tanggal 4 Februari 2016 No.45/Pdt.G/2016/PN.Bdg.;
Bahwa, Dengan demikian maka telah jelas dan nyata pada waktu
Gugatan Para Penggugat Dalam Perkara ini diajukan yaitu pada Tanggal
4 Februari 2016, Perkara Perdata No.107/Pdt.G/2015/PN.Bdg. yang
telah diputus pada Tanggal 18 November 2015 tersebut masih dalam
keadaan Banding, karena Penggugat I baru mengajukan Permohonan
Pencabutan Pernyataan Banding pada Tanggal 23 Februari 2016;
Bahwa, Oleh karena demikian halnya maka Gugatan Para Penggugat
Dalam Perkara ini adalah Ne Bis In Idem dan patut untuk ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
2.
Bahwa, Pada pokoknya Tergugat I dan Tergugat II dengan tegas
menolak terhadap Gugatan dan Dalil-Dalil Gugatan/Tuntutan Para
Penggugat tersebut, terkecuali terhadap hal-hal yang telah diakui
dengan secara tegas dan bulat dalam perkara ini;
3.
Bahwa, Untuk mempersingkat uraian Jawaban Pokok Perkara Tergugat I
dan Tergugat II ini, maka segala sesuatu hal yang telah diuraikan dan
tercantum dalam Bagian Eksepsi diatas mohon dianggap sebagai telah
diambil alih dan menjadi dalil Tergugat I dan Tergugat II pula di dalam
Jawaban Pokok Perkara ini;
4.
Bahwa, apa yang didalilkan oleh Penggugat dalam posita gugatan point
1 dan point 2 tersebut terdapat kekurangan keterangan/dalil, sedangkan
point 3, point 4, point 5, point 6, point 7, point 8 dan point 9 tersebut,
adalah tidak benar, keliru, tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum,
karena secara jelas dan nyata:
a.
Bahwa, apa yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam point 1
dan point 2 Posita Gugatan tersebut terdapat kekurangan
keterangan/ dalil, yaitu Para Penggugat terutama Penggugat II
tidak menguraikan tentang keperluan biaya biaya Penggugat II
untuk berperkara dengan Penggugat I tersebut yang nota bene
adalah dikeluarkan oleh Tergugat I;
b.
Bahwa, apa yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam Point 3,
Halaman.15 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
point 4, point 5, point 6, point 7, point 8 dan point 9 tersebut adalah
tidak benar, keliru, tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum
sama sekali serta hanyalah karangan bohong Para Penggugat
saja; Karena:
c.
Bahwa, Adalah tidak benar Masri Husen, SH. Notaris/PPAT pada
waktu itu telah Menyodorkan blangko kosong Akta Jual Beli untuk
ditanda-tangani oleh Penggugat I dan Penggugat II;
Karena yang benar dan sebenarnya adalah :
1.
Bahwa, Akta Jual Beli No.277/2001 Tanggal 16 November
2001 tersebut adalah benar dan sah adanya;
2.
Bahwa, sebelum terjadi jual beli tersebut yaitu pada Tanggal 4
Juli 2001 Penggugat I dengan Penggugat II telah membuat
kesepakatan perdamaian sebagaimana Akta Perdamaian No.
5 Tanggal 4 Juli 2001 yang dibuat oleh dan dihadapan Masri
Husen, SH. Notaris/PPAT;
3.
Bahwa, Selanjutnya pada Tanggal 16 Nopember 2001 dibuat
dan dilaksanakan Jual Beli antara Penggugat/Penjual dengan
Penggugat II selaku Kuasa Tergugat I sebagai Pembeli,
dimana Penggugat (Iskandar) dengan persetujuan Isterinya
(Ny.Nanih) menanda-tangani sebagai Pihak Pertama/Penjual
dan Penggugat II (Uma Maryono) menanda-tangani sebagai
Pihak Kedua / Pembeli sebagai Kuasa Dari Tergugat I
(Temmy) berdasarkan Surat Kuasa Untuk Membeli Tanggal 7
Nopember 200, dimana pula dalam renvooi yang terdapat
dalam Akta Jual Beli baik Penggugat (Iskandar) maupun
Isterinya (Ny. Nanih) sebagai Pihak Penjual dan juga Kuasa
Pembeli menanda-tanganinya yaitu sebagaimana Akta Jual
Beli No.277/2001 Tanggal 16 Nopember 2001 yang dibuat
oleh dan dihadapan Masri Husen,SH. Notaris/PPAT;
Sehingga tidak benar Para Pihak menanda-tangani blangko
kosong
yaitu
sebagaimana
didalilkan
Para
Penggugat
tersebut;
d.
Bahwa, apa yang diuraikan dan dikemukakan Penggugat dalam
Posita Gugatan point 4 tersebut adalah jelas dan nyata merupakan
Halaman.16 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Dalil Pengakuan Penggugat yaitu: Dimana pada pokoknya
Penggugat I (Iskandar) mengakui: Penggugat I (Iskandar) dan
Penggugat II (Uma Maryono) dihadapan Notaris / PPAT Yulius
Anwar, SH. telah membuat dan menanda-tangani Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli No.02 dan Akta Kuasa Menjual No.03 masingmasing tertanggal 28 Januari 2010;
Yang kemudian sebagian dari luas tanah milik Penggugat I
(Iskandar) sebagaimana menurut SHM No. 1832 oleh Penggugat I
(Iskandar) melalui kuasanya yaitu Penggugat II (Uma Maryono)
telah dijual kepada Turut Tergugat I (Teja Wowor) sebagaimana
Akta Jual Beli No.03/2011 Tertanggal 7 April 2011 yang dibuat dan
ditanda-tangani dihadapan Notaris/PPAT Yulius Anwar, SH. (Turut
Tergugat II);
e.
Dengan adanya Pengakuan dari Para Penggugat (Iskandar dan
Uma Maryono) sendiri dalam Gugatan tersebut,
maka telah jeias
dan nyata Bahwasanya Para Penggugat yaitu Penggugat I
(Iskandar)
bersama-sama
dan
atau
bekerja
sama
dengan
Penggugat II (Uma Maryono) mengakui telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum Terhadap Tergugat I (Temmy), karena secara
jelas dan nyata: Bahwasanya Obyek Tanah yang tercantum dalam
SHM
No.1832/
Kel.
Sukagalih
seluas
1800
M2
tersebut
sebelumnya telah dijual kepada Penggugat II (Uma Maryono)
selaku Kuasa dari Tergugat I (Temmy) pada Tanggal 16 Nopember
2001 yaitu sebagaimana Akta Jual Beli No.277/2001 Tanggal 16
Nopember 2001 yang telah dibuat oleh dan dihadapan PPAT/ Masri
Husen, SH. tersebut;
f.
Bahwa, dengan demikian telah jelas dan nyata Penggugat I
(Iskandar) tersebut telah menjual Tanah yang tercantum dalam
SHM No.1832/ Kel.Sukagalih yang seluas 1800 M2 tersebut dua
kali, yaitu:
-
Pertama Pada Tahun 2001: Penggugat I (Iskandar) telah
menjual kepada Penggugat II (Uma Maryono) selaku Kuasa
Tergugat I (Temmy);
-
Kedua Pada Tahun 2010 Penggugat I (Iskandar) Melalui
Penggugat II (Uma Maryono) selaku Kuasa Penggugat I
Halaman.17 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
(Iskandar) telah menjual kepada Turut Tergugat I (Teja
Wowor);
Hal tersebut jelas dan nyata merupakan Perbuatan Melawan
Hukum;
g.
Bahwa, Adalah tidak benar apa yang dikemukakan Penggugat
dalam Posita Gugatan point 5, point 6, point 7, point 8 dan point 9
tersebut, karena telah jelas dan nyata:
Bahwa, Bagaimana mungkin antara Penggugat I dengan Tergugat I
tidak pernah mempunyai hubungan hukum apapun terkait dengan
tanah milik Penggugat I tersebut; Sedangkan secara jelas dan
nyata Penggugat I (Iskandar) sebagaimana ternyata dan tercantum
dalam Akta Jual Beli No.277/2001 Tanggal 16 Nopember 2001
yaitu dimana pada Tanggal 16 Nopember 2001 Penggugat I
(Iskandar) telah melakukan perbuatan hukum yaitu Transaksi jual
beli antara Penggugat I / Penjual dengan Penggugat II selaku
Kuasa Tergugat I sebagai Pembeli, yaitu dimana Penggugat I
(Iskandar) dengan persetujuan Isterinya (Ny.Nanih) menandatangani sebagai Pihak Pertama/Penjual dan Penggugat II (Uma
Maryono) menanda-tangani sebagai Pihak Kedua / Pembeli
sebagai Kuasa Dari Tergugat I (Temmy) berdasarkan Surat Kuasa
Untuk Membeli Tanggal 7 Nopember 2001, dimana pula dalam
renvooi yang terdapat di dalam Akta Jual Beli baik Penggugat I
(Iskandar) maupun Isterinya (Ny. Nanih) dan juga Kuasa Pembeli
menanda-tanganinya sebagaimana Akta Jual Beli No.277/2001
Tanggal 16 Nopember 2001 yang telah dilaksanakan dan dibuat
oleh dan dihadapan Masri Husen, SH. Notaris / PPAT tersebut ;
h.
Bahwa, Dengan telah dibuat dan ditanda-tanganinya Akta Jual Beli
No.277/2001 Tanggal 16 Nopember 2001 oleh Penggugat I dan
Isteri Penggugat I selaku Penjual, dengan Penggugat II sebagai
Kuasa Tergugat I selaku Pembeli, maka Akta Jual Beli tersebut
adaiah sah, begitu pula mengenai hal harga jual beli yang
tercantum dalam Akta Jual Beli tersebut tidak patut, tidak beralasan
dan tidak berdasarkan hukum untuk dipermasalahkan karena hal
tersebut telah sesuai dengan harga NJOP dan sesuai pula dengan
bukti Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
Halaman.18 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
(SSB) yang disetorkan oleh Tergugat I kepada Bank Jabar untuk
disetorkan ke rekening Kas Negara qq. BPHTB MAP 0151 dan hal
tersebut sesuai dengan Ketentuan dalam Undang Undang No. 20
Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 21
Tahun 1997 Tentang BPHTP;
i.
Bahwa, kalaulah benar (padahal tidak benar), bahwa Akta Jual Beli
No. 277/2001 Tanggal 16 Nopember 2001 tersebut bermasalah
dan atau dimasalahkan, maka seharusnya Penggugat I (Iskandar)
Mengajukan Pembatalan Terlebih Dahulu atas AJB No. 277/2001
tersebut sebelum Penggugat I (Iskandar) melakukan PerbuatanPerbuatan: Pengikatan Jual Beli No. 02 dan Akta Kuasa Menjual
No. 03 masirtg-Masing Tanggal 28 Januari 2010 serta Akta Jual
Beli No.03/2011 Tanggal 7 April 2011 dihadapan Notaris/ PPAT
Yulius Anwar,SH. tersebut;
j.
Sedangkan hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh Penggugat I
dan atau Para Penggugat, dimana secara jelas dan nyata Baru
diajukan setelah 15 (Lima belas) tahun kemudian dan dimana pula
secara Jelas dan nyata diajukannya Gugatan tersebut setelah
Tergugat I melaporkan Penggugat II kepada Kepolisian;
k.
Bahwa, Dengan demikian maka telah jelas dan nyata bahwasanya
Baik Akta Pengikatan Jual Beli No. 02 dan Akta Kuasa Menjual No.
03 masing-masing tertanggal 28 Januari 2010 maupun Akta Jual
Beli No.03/2011 Tertanggal 7 April 2011 yang dibuat oleh dan
dihadapan Notaris/PPAT Yulius Anwar, SH./Turut Tergugat II
tersebut Tidak sah dan batal demi hukum sejak semula dengan
segala akibat hukumnya;
I.
Bahwa, Dengan demikian maka yang patut, beralasan dan
berdasarkan hukum untuk mengajukan Tuntutan Pidana maupun
Tuntutan/Gugatan Perdata adalah Tergugat I (Temmy) terhadap
Penggugat I (Iskandar) dan Penggugat II (Uma Maryono), dimana
hal Tuntutan Pidana telah Tergugat I (Temmy) ajukan yaitu kepada
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resort
Kota Besar Bandung sebagaimana No. Pol: LP/1636/B/VIII/2014/
Bag.Ops Tanggal 18 Agustus 2014 ;
Halaman.19 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Bahwa, oleh karena demikian halnya maka beralasan dan berdasarkan
hukum terhadap Gugatan dan Tuntutan Para Penggugat tersebut dalam
perkara ini sebagai patut Ditolak Seluruhnya.
DALAM REKONVENSI:
Bahwa, Dalam Kesempatan ini pula Tergugat I dan Tergugat II Dalam
Konvensi mengajukan GUGATAN REKONVENSI terhadap Para Penggugat
Dalam Konvensi dan pula terhadap Para Turut Tergugat Dalam Konvensi,
sehingga di dalam GUGATAN REKONVENSI INI Penyebutan Para Pihak
adalah sebagai berikut:
-
Tergugat I dan Tergugat II Dalam Konvensi (Tergugat I dan II DK)
menjadi dan atau Disebut sebagai Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi
(Penggugat I dan II DR);
-
Penggugat I dan Penggugat Il/Para Penggugat Dalam Konvensi (Para
Penggugat DK) menjadi dan atau disebut sebagai Tergugat I dan
Tergugat II / Para Tergugat Dalam Rekonvensi (Para Tergugat DR);
-
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II Dalam Konvensi (Para Turut
Tergugat DK) menjadi dan atau disebut sebagai Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II Dalam Rekonvensi (Para Turut Tergugat DR);
Bahwa, Penggugat I DR/Tergugat I DK dan Penggugat II DR/Tergugat II DR
Mengajukan
GUGATAN
DALAM
REKONVENSI
terhadap
Tergugat
I
DR/Penggugat I DK dan Tergugat II DR/Penggugat II DK serta Turut Tergugat
I DR/ Turut Tergugat I DK dan Turut Tergugat II DR/Turut Tergugat II DK
tersebut Dalam Perkara ini adalah atas Dasar Alasan-Alasan dan hal-hal
sebagai bertikut:
Bahwa, Para Tergugat DR/Para Penggugat DK secara jelas dan nyata telah
mengakui di Dalam Gugatan Konvensi yaitu pada pokoknya:
Bahwa. Penggugat I DK/ Tergugat I DR (Iskandar) dan Penggugat II DK/
Tergugat II DR (Uma Maryono) dihadapan Notaris/PPAT Yulius Anwar,SH.
(Turut Tergugat II DK/DR) telah membuat dan menanda-tangani Akta
Perjanjian Pengikatan Jual Beli No.02 dan Akta Kuasa Menjual No.03 masingmasing tanggal 28 Januari 2010; Kemudian sebagian tanah Penggugat I
DK/Tergugat
I
DR
(Iskandar)
sebagaimana
dalam
SHM
No.1832/Kel.Sukagalih oleh Penggugat I DK/Tergugat I DR (Iskandar) melalui
kuasanya yaitu Penggugat II DK / Tergugat II DR (Uma Maryono) Dijual
Halaman.20 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
kepada Turut Tergugat I DK /Turut Tergugat I DR (Teja Wowor) yaitu
sebagaimana Akta Jual Beli No.03/2011 Tertanggal 7 April 2011 yang dibuat
oleh dan dihadapan Notaris/PPAT Yulius An war, SH. (Turut Tergugat II
DK/Turut Tergugat II DR);
Bahwa, Padahal secara jelas dan nyata sebagaimana telah dikemukakan
diatas pada Bagian Konvensi, bahwasanya atas obyek tanah seluas 1800 M2
yaitu sebagian dari Tanah yang tercantum dalam Sertifikat Hak Milik
No.1832/Kel.Sukagaiih tersebut telah terlebih dahulu dijual oleh Penggugat I
DK/ Tergugat I DR kepada Penggugat II DK/Tergugat II DR sebagai Kuasa
Tergugat I DK/ Penggugat I DR yang teiah dilaksanakan dihadapan Masri
Husen,SH. Notaris/PPAT, yaitu sebagaimana yang ternyata dan tercantum
Dalam Akta Jual Beli No. 277/2001 Tanggal 16 Nopember 2001
Bahwa, Dengan demikian maka Penggugat I DK/Tergugat I DR (Iskandar)
bersama-sama dengan Penggugat II DK/Tergugat II DR (Uma Maryono)
tersebut telah jelas dan nyata melakukan Perbuatan Melawan Hukum
terhadap Tergugat I DK/Penggugat I DR dan pula terhadap Tergugat II
DK/Penggugat II DR tersebut, yang berakibat merugikan Tergugat I DK /
Penggugat I DR dan pula Tergugat II DK / Penggugat II DR, sehingga oleh
karenanya maka adalah beralasan dan berdasarkan hukumlah Penggugat I
DR/ Tergugat I DK dan Penggugat II DR / Tergugat II DK untuk mengajukan
Gugatan dan Tuntutan Dalam Rekonvensi dalam perkara ini;
Bahwa, oleh karena demikian halnya maka beralasan dan berdasarkan
hukum:
-
Akta Jual beli No.277/2001 Tertanggal 16 Nopember 2001 yaitu Jual Beli
atas tanah seluas 1800 M2 sebagian dari tanah seluas 2850 M2 yang
tercantum dalam Sertifikat Hak Milik No.1832/Kel.Sukagalih yaitu antara
Tergugat I DR/Penggugat I DK (Iskandar) sebagai Pihak Penjual Dengan
Tergugat II DR/Penggugat II DK (Uma Maryono) selaku Kuasa dari
Penggugat I DR/Tergugat I DK (Temmy) sebagai Pihak Pembeli yang
dibuat oleh dan dihadapan Masri Husen,SH. Notaris/PPAT tersebut
dinyatakan sah;
-
Akta Pengikatan Jual Beli No.02 dan Akta Kuasa Menjual No.03 yang
masing-masing Tertanggal 28 Januari 2010 yaitu antara Tergugat I
DR/Penggugat I DK (Iskandar) dengan Tergugat II DR/Penggugat II DK
(Uma Maryono) yang, dibuat oleh dan dihadapan Notaris/PPAT Yulius
Halaman.21 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Anwar,SH. (Turut Tergugat II DR/Turut Tergugat II DK) Dan Akta Jual
Beli No.03/2011 yaitu antara Tergugat II DR/Penggugat II DK (Uma
Maryono) selaku Kuasa dari Tergugat I DR/ Penggugat II DK (Iskandar)
sebagai Penjual Dengan Turut Tergugat I DR/Turut Tergugat I DK (Teja
Wowor) sebagai Pembeli tersebut dinyatakan Tidak sah dan batal demi
hukum sejak semula dengan segala akibat hukumnya;
Bahwa, Oleh karena telah ternyata obyek tanah tersebut dikuasai oleh
Tergugat I DR/ Penggugat I DK dan atau Turut Tergugat I DR/Turut Tergugat I
DK dan atau Pihak lain yang diberikan hak oleh Pihak Tergugat
DR/Penggugat DK dan atau Pihak Turut Tergugat DR/Turut Tergugat DK dan
atau siapa saja yang menguasai obyek tanah sengketa tersebut, maka
beralasan dan berdasarkan hukum terhadap Para Tergugat DR/ Para
Penggugat DK dan atau Pihak lain yang diberikan hak oleh Pihak Tergugat
DR/Penggugat DK dan atau Pihak Turut Tergugat DR/Turut Tergugat DK dan
atau siapa saja dengan tanpa kecuali yang menguasai obyek tanah sengketa
tersebut untuk dihukum agar menyerahkan dalam keadaan kosong dan
dengan tanpa beban apapun serta dengan seketika kepada Penggugat I DR/
Tergugat I DK;
Bahwa, pula oleh karena telah ternyata atas Tanah yang telah dibeli oleh
Penggugat 1 DR/Tergugat I DK (Obyek tanah sengketa) yang seluas 1800 M2
tersebut belumlah dilakukan/dilaksanakan Splitsing dari Sertifikat Hak Milik
No.1832/Kel. Sukagalih dari yang luas seluruhnya 2850 M2, maka beralasan
dan berdasarkan hukum Para Tergugat DR / Para Penggugat DK dan atau
Tergugat I DR/Penggugat I DK agar dihukum dalam waktu selambatlambatnya 7 (tujuh) hari sejak Putusan Dalam Rekonvensi ini diputus dan
mempunyai kekuatan hukum tetap untuk menghadap Kantor Pertanahan Kota
Bandung bersama-sama dengan Penggugat I DR/Tergugat I DK dengan
menyerahkan
Sertifikat
Hak
Milik
No.1832/Kel.Sukagalih
untuk
dilakukan/dilaksanakan Splitsing dari Sertifikat Hak Milik No.1832 M2 tersebut
atas tanah seluas 1800 M2 dan atau selanjutnya diterbitkan Sertifikat Hak
Milik atas tanah seluas 1800 M2 tersebut atas nama Penggugat I DR/
Tergugat I DK dengan tanpa kecuali;
Bahwa, selain hal tersebut, Penggugat I DR/Tergugat I DK beralasan dan
berdasarkan hukum untuk menuntut Ganti Kerugian berupa Penghasilan atas
obyek tanah sengketa seluas 1800 M2 tersebut yaitu yang diperhitungkan
Halaman.22 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
sejak Tahun 2001 sampai Obyek Tanah sengketa tersebut diserahkan kepada
Penggugat I DR/Tergugat I DK, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:
Bahwa, Apabila Tanah seluas 1800 M2 tersebut dikontrakan maka didalam
satu tahun minimal akan menghasilkan sebesar Rp.180.000.000,- (seratus
delapan puluh juta rupiah) maka sejak Tahun 2001 sampai dengan sekarang
Tahun 2016 saja sudah berjalan selama 15 (lima belas) Tahun lamanya maka
adalah beralasan hukum apabila diperhitungkan :
-
Tahun 2001 sampai Tahun 2003 Pertahun Rp.180.000.000,- = Rp.
360.000.000r-
-
Tahun 2003 sampai Tahun 2005 Pertahun Rp. 200.000.000,- = Rp.
400.000.000,-
-
Tahun 2005 sampai Tahun 2007 Pertahun Rp. 220.000.000,- = Rp.
440.000.000,-
-
Tahun 2007 sampai Tahun 2009 Pertahun Rp. 240.000.000,- = Rp.
480.000.000,-
-
Tahun 2009 sampai Tahun 2011 Pertahun Rp. 260.000.000,- = Rp.
520.000.000,-
-
Tahun 2011 sampai Tahun 2013 Pertahun Rp. 280.000.000,- = Rp.
560.000.000,-
-
Tahun 2013 sampai Tahun 2016 Pertahun Rp. 300.000.000,- = Rp.
900.000.000,-
Jumlah Dari Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2015: Rp.3.660.000.000,(Tiga milyard enam ratus enam puluh juta rupiah) yang harus dibayar oleh
Para Tergugat DR/Para Penggugat DK dengan seketika dan sekaligus
dengan tanpa kecuali kepada Penggugat I DR/ Tergugat I DK;
Bahwa, Apabila ternyata Para Tergugat DR/Para Penggugat DK dan atau
Pihak lain yang diberikan hak oleh Pihak Tergugat DR/Penggugat DK dan
atau siapa saja yang menguasai obyek tanah sengketa tersebut lalai dalam
memenuhi isi Putusan Dalam Rekonvensi ini,. Maka agar dihukum untuk
membayar uang paksa/dwangsom sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) setiap hari kepada Penggugat I DR/Tergugat I DK dengan tanpa
kecuali;
Halaman.23 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Bahwa, Oleh karena Gugatan dan Tuntutan Dalam Rekonvensi ini
berdasarkan alat bukti yang sah dan otentik, maka beralasan dan
berdasarkan hukum pula Putusan Dalam Rekonvensi Perkara ini sebagai
dapat dilaksanakan/dijalankan terlebih dahulu / serta-merta (uit voerbaar bij
voorraad) walaupun ada pengajuan upaya hukum Banding, Kasasi, Verzet
dan atau upaya hukum lain;
Bahwa, Untuk menjamin agar Gugatan Dalam Rekonvensi ini illusoir, maka
Para Penggugat DR/ Tergugat I dan II DK memohon Kepada YTH. MAJELIS
HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI, untuk dapatlah kiranya berkenan
Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Kelas I.A. Khusus
Bandung untuk meletakan Sita Jaminan /Penyitaan Jaminan terhadap obyek
tanah sengketa dan obyek tanah selebihnya yaitu
-
"Sebidang Tanah seluas 1800 M2 (obyek tanah sengketa) dan Tanah
seluas 1850 M2 (Obyek Tanah selebihnya) yang tercantum dan
diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No.1832/Kelurahan Sukagalih,
Gambar Situasi Tanggal 8 Juni 1994 Nomor: 4560/1994 yang tertulis
atas nama Pemegang Hak: Iskandar (Tergugat I DR/Penggugat I DK)
terletak di Blok Cinotod, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi,
Wilayah Bojonagara Kota Bandung, yang setempat dikenal dengan
Jalan Setraria No.52 Kota Bandung";
Yang selanjutnya Sita Jaminan/Penyitaan Jaminan tersebut Dinyatakan Sah
dan Berharga Dalam Perkara ini;
Berdasarkan keseluruhan hal dan alasan-alasan tersebut diatas, maka
beralasan dan berdasarkan hukum TERGUGAT I DK / PENGGUGAT I DR
dan TERGUGAT II DK / PENGGUGAT II DR Memohon Kepada YTH.
MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI KELAS I.A. KHUSUS BANDUNG
YANG MEMERIKSA PERKARA INI, Untuk dapat dan sudi apalah kiranya
berkenan MEMUTUSKAN
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI:
-
Menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tersebut;
-
Menyatakan
Gugatan
Penggugat
Ditolak
atau
setidak-tidaknya
Dinyatakan Tidak Dapat Diterima Dalam Perkara ini;
Halaman.24 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Atau Apabila YTH. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI KELAS I.A.
KHUSUS BANDUNG berpendapat lain;
DALAM POKOK PERKARA:
-
Menolak Gugatan Penggugat tersebut Dalam Perkara ini seluruhnya;
DALAM REKONVENSI :
PRIMAIR
1.
Mengabulkan Gugatan Dalam Rekonvensi yang diajukan oleh Para
Penggugat DR/ Tergugat I dan II DK tersebut;
2.
Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan/Penyitaan Jaminan tersebut
Dalam Perkara ini;
3.
Menyatakan Tergugat I DR/Penggugat I DK baik secara sendiri dan atau
secara bersama-sama dengan Tergugat II DR/ Penggugat II DK telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Para Penggugat DR /
Tergugat I dan II DK yang berakibat merugikan terhadap Para
Penggugat DR / Tergugat I dan II DK;
4.
Menyatakan Sah Berdasarkan Hukum:
Akta Jual beli No. 277/2001
Tertanggal 16 Nopember 2001 yaitu Jual Beli atas tanah seluas 1800 M2
sebagian dari tanah seluas 2850 M2 yang tercantum dalam Sertifikat
Hak Milik No.1832/Kel.Sukagalih
yaitu antara: Penggugat I DK /
Tergugat I DR (Iskandar) sebagai Pihak Penjual Dengan: Penggugat II
DK / Tergugat II DR (Uma Maryono) selaku Kuasa dari Penggugat I DR /
Tergugat I DK (Temmy) sebagai Pihak Pembeli tersebut, oleh karenanya
Penggugat I DR/ Tergugat I DK adalah Pihak yang paling berhak atas
Obyek Tanah tersebut demi hukum ;
5.
Menyatakan Tidak Sah dan Tidak Berdasarkan Hukum serta Batal Demi
Hukum Sejak Semula Dengan Segala Akibat Hukumnya:
5.1. Akta Pengikatan Jual Beli No. 02 dan Akta Kuasa Menjual No. 03
masing-masing Tertanggal 28 Januari 2010 yaitu antara Tergugat I
DR/Penggugat I DK (Iskandar) dengan Tergugat II DR/Penggugat II
DK (Uma Maryono) yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris/PPAT
Yulius Anwar,SH. (Turut Tergugat II DR/Turut Tergugat II DK);
5.2. Akta Jual Beli No.03/2011 yaitu antara: Tergugat II DR/Penggugat
II DK (Uma Maryon ) selaku Kuasa dari Tergugat I DR / Penggugat
Halaman.25 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
II DK (Iskandar) sebagai Penjual Dengan: Turut Tergugat I DR /
Turut Tergugat I DK (Teja Wowor) sebagai Pembeli tersebut yang
dibuat oleh dan dihadapan Notaris/PPAT Yulius Anwar,SH. (Turut
Tergugat II DR/ Turut Tergugat II DK);
Oleh karenanya Turut Tergugat I DR/Turut Tergugat I DK adalah bukan
pembeli Yang beritikad baik dan tidak berhak atas obyek tanah tersebut
demi hukum;
6.
Menghukum Para Tergugat DR / Para Penggugat DK dan atau Pihak
lain yang diberikan hak oleh Pihak Tergugat DR / Penggugat DK dan
atau siapa saja yang menguasai obyek tanah sengketa seluas 1800 M2
tersebut dengan tanpa kecuali uhtuk menyerahkan dalam keadaan
kosong tanpa beban apapun dan dengan seketika kepada Penggugat I
DR / Tergugat I DK;
7.
Menghukum, Para Tergugat DR / Para Penggugat DK dan atau Tergugat
I DR/ Penggugat I DK agar dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak Putusan Dalam Rekonvensi ini diputus dan mempunyai
kekuatan hukum tetap untuk menghadap Kepala Kantor Pertanahan
Kota Bandung bersama-sama dengan Penggugat I DR / Tergugat I DK
menyerahkan Sertifikat Hak Milik No.1832/Kel.Sukagalih yaitu untuk
dilakukan/ dilaksanakan Splitsing dari Sertifikat Hak Milik No.1832 M2
tersebut atas tanah seluas 1800 M2 dan atau selanjutnya untuk
diterbitkan Sertifikat Hak Milik atas tanah seluas 1800 M2 tersebut atas
nama Penggugat I DR/ Tergugat I DK dengan tanpa kecuali;
8.
Menghukum Para Tergugat DR/Para Penggugat DK secara tanggung
renteng untuk membayar Ganti Kerugian Atas Penghasilan dari Obyek
tanah sengketa seluas 1800 M2 tersebut yang diperhitungkan sejak
Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2016 yang seluruhnya berjumlah Rp.
3.660.000.000,- (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Juta Rupiah)
dengan seketika dan sekaligus kepada Penggugat I DR/Tergugat I DK
dengan tanpa kecuali;
9.
Menghukum Para Tergugat DR / Para Penggugat DK, Turut Tergugat I
DR / Tergugat I DK, Turut Tergugat II DR/Turut Tergugat II DK dan atau
Pihak lain yang diberikan hak oleh Pihak Tergugat DR / Penggugat DK
dan atau Pihak Turut Tergugat DR / Turut Tergugat DK dan atau siapa
saja yang menguasai obyek tanah sengketa tersebut agar Tunduk dan
Halaman.26 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Taat terhadap Putusan Dalam Rekonvensi Perkara ini dengan tanpa
kecuali;
10. Menghukum Para Tergugat DR/Para Penggugat DK dan atau Pihak Lain
yang diberikan hak oleh Pihak Tergugat DR/Penggugat DK dan atau
Pihak Turut Tergugat DR/ Turut Tergugat DK dan atau siapa saja yang
menguasai obyek tanah Sengketa tersebut untuk membayar uang paksa
dwangsom setiap harinya sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
apabila lalai dan atau tidak mentaati terhadap Putusan Dalam
Rekonvensi Perkara ini;
11. Menyatakan Putusan Dalam Rekonvensi ini dapat dilaksanakan/
dijalankan lebih dahulu/serta-merta (uit voerbaar bij voorraad) walaupun
ada pengajuan upaya hukum Banding, Kasaski, Verzet dan atau
pengajuan upaya hukum lain;
SUBSIDAIR:
Memberikan Putusan Dalam Rekonvensi Di Dalam Perkara ini yang seadiladilnya sebagaimana Dalam Peradilan Perdata yang baik dan benar;
DALAM KONVENSI DAN DALAM REKONVENSI:
Menghukum Para Penggugat DK/ Para Tergugat DR untuk membayar seluruh
biaya yang timbul dalam Perkara ini;
JAWABAN TURUT TERGUGAT II:
1.
Bahwa Turut tergugat II telah membuat akta - akta antara lain:
a.
Akta Perjanjian Pengikatan Jual beli nomor: 02 tanggal 28 Januari
2010, yang para Pihaknya adalah
b.
-
ISKANDAR (Penggugat I) sebagai Calon Penjual dan
-
UMA MARYONO (Penggugat II) sebagai Calon Pembeli
Akta Kuasa Menjual nomor: 03 tanggal 28 Januari 2010, yang para
Pihaknya adalah
-
ISKANDAR (Penggugat I) sebagai Pemberi Kuasa untuk
Menjual
-
UMA MARYONO (Penggugat II) sebagai Penerima Kuasa
untuk Menjual
Halaman.27 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Bahwa Objek yang dijadikan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan
Kuasa Menjual adalah: sebidang tanah dengan Sertipikat Hak Milik
nomor: 1832/Sukagalih seluas: 2.850 M2 atas nama ISKANDAR
Terletak di
2.
Propinsi
:Jawa Barat
Kota
:Bandung Wilayah Bojonegara
Kecamatan
:Sukajadi
Kelurahan
:Sukagalih
Kemudian oleh Penerima Kuasa (Penggugat II) telah menjual/
mengalihkan kepada TEJA WOWOR (Turut Tergugat I) dengan Akta
Jual Beli nomor: 3/2011 tanggal 7 April 2011 yang dibuat dihadapan
Turut Tergugat II sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah;
-
Penggugat II bertindak sebagai Kuasa dari Penggugat I, untuk
Menjual kepada Turut Tergugat I, dengan objek Jual Beli adalah:
Sebidang
Tanah
dengan
Sertipikat
Hak
Milik
nomor:
1832/Sukagalih selua : 2.360 M2 atas nama: ISKANDAR Tanah
tersebut terletak di:
3.
Propinsi
: Jawa Barat
Kota
: Bandung Wilayah Bojonegara
Kecamatan
: Sukajadi
Kelurahan
: Sukagalih
Bahwa dalam pembuatan akta - akta Notarial yang dibuat dihadapan
Turut Tergugat II adalah memenuhi aturan Hukum baik KUH Perdata,
maupun Peraturan Jabatan Notaris (UU No : 30 Tahun 2004 Jo Undang
- undang nomor: 2 Tahun 2014 Yaitu antara lain :
-
Tanda bukti diri / identitas para Pihak, dokumen - dokumen yang
ada yang berkaitan dengan hal - hat yang akan dibuat aktanya dan
penandatanganan
akta
dengan
disaksikan
2
orang
saksi
sebagaimana diatur dalam Pasal 15 (1) dan Pasal 16 undang undang Jabatan Notaris.
Dengan demikian akta - akta tersebut diatas yang dibuat dihadapan
Turut Tergugat II adalah syah dan harus dihormati oleh semua pihak.
4.
Kemudian pada tanggal 7 April 2011 objek yang dijadikan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli tersebut oleh Penggugat II selaku kuasa dari
Halaman.28 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Penggugat I dialihkan kepada Turut Tergugat I yang prosedur
pembuatan akta peralihan adalah sebagai berikut : Bahwa dalam
Peraturan Pemerintah nomor 24/1997 tentang pendaftaran Tanah Jo
Permen Neg. Agraria / Kepala BPN nomor: 3 Tahun 1997.
Pasal 95 ayat (1) berbunyi sebagai berikut :
akta tanah yang dibuat oleh PPAT untuk dijadikan dasar Pendaftaran
perubahan data pendaftaran tanah adalah :
a.
Akta Jual Beli;
b.
Akta Tukar Menukar;
c.
Akta Hibah;
d.
Akta Pemasukan Ke Dalam Perusahaan;
e.
Akta Pembagian Hak Bersama;
f.
Akta Pemberian Hak Tanggungan;
g.
Akta Pemberian Hak Guna Bangunan Atas Tanah Hak Milik;
h.
Akta Pemberian Hak pakai atas Tanah Hak Milik;
Kemudian sebelum pembuatan Akta Jual Beli, Turut Tergugat II telah
melakukan persiapan Pembuatan Akta, sebagaimana yang diatur oleh
Pasal 97 yang berbunyi sebagai berikut :
(1)
Sebelum melaksanakan pembuatan akta mengenai pemindahan
atau pembebanan hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah
susun PPAT wajib terlebih dahulu melakukan pemeriksaan pada
Kantor Pertanahan mengenai kesesuaian sertipikat hak atas tanah
atau Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang bersangkutan
dengan daftar - daftar yang ada di Kantor Pertanahan setempat
dengan memperlihatkan sertipikat asli.
(2)
Pemeriksanaan sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan untuk setiap pembuatan akta oleh PPAT, dengan
ketentuan bahwa untuk pembuatan akta pemindahan atau
pembebanan hak atas bagian - bagian tanah hak induk dalam
rangka pemasaran hasil pengembangan oleh perusahaan real
estat,
kawasan
industri dan
pengembangan
sejenis
cukup
dilakukan pemeriksaan sertipikat tanah induk satu kali, kecuali
apabila PPAT yang bersangkutan menganggap perlu pemeriksaan
sertipikat ulang.
Halaman.29 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
(3)
Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan daftar - daftar yang ada di Kantor Pertanahan, maka
Kepala
Kantor Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk
membubuhkan cap atau tulisan dengan kalimat: "Telah diperiksa
dan sesuai dengan daftar di Kantor Pertanahan" Pada halaman
perubahan sertipikat asli
kemudian diparaf dan diberi tanggal
pengecekan;
(4)
Pada
halaman
perubahan
buku
tanah
yang
bersangkutan
dibubuhkan cap atau tulisan dengan kalimat: "PPAT ... (nama
PPAT ybs).... telah minta pengecekan sertipikat" Kemudian diparaf
dan diberi tanggal pengecekan;
(5)
Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ternyata
tidak sesuai dengan daftar - daftar yang ada di Kantor Pertanahan,
maka diambil tindakan sebagai berikut:
b.
Apabila sertipikat tersebut bukan dokumen yang diterbitkan
oleh Kantor Pertanahan, maka pada sampul dan semua
halaman sertipikat tersebut dibubuhkan cap atau tulisan
dengan kalimat:
" Sertipikat ini tidak diterbitkan oleh Kantor Pertanahan”
c.
Apabila sertipikat tersebut adalah dokumen yang diterbitkan
oleh Kantor Pertanahan akan tetapi data pisik dan atau data
yuridis yang termuat di dalamnya tidak sesuai lagi dengan
data yang tercatat dalam buku tanah dan atau surat ukur yang
bersangkutan, kepada PPAT yang bersangkutan diterbitkan
surat Keterangan Pendaftaran tanah sesuai data yang tercatat
di Kantor Pertanahan dan pada sertipikat yang bersangkutan
tidak dicantumkan suatu tanda.
(6)
Sertipikat yang sudah diperiksakan kesesuaiannya dengan daftardaftar di Kantor Pertanahan tersebut dikembalikan kepada PPAT
yang bersangkutan;
(7)
Pengembalian sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilakukan pada hari yang sama dengan hari pengecekan;
(8)
Penerbitan SKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hurup b
dilakukan selambat - lambatnya dalam 7 (tujuh ) hari kerja terhitung
Halaman.30 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
dari hari pengecekan;
Hal ini telah dilakukan oleh Turut Tergugat II.
Dengan demikian Peralihan Hak atas tanah dari Penggugat I yang
dikuasakan kepada Penggugat II Kepada Turut Tergugat I adalah syah
dan harus dipatuhi oleh semua Pihak.
Pasal 100 berbunvi sebagai berikut :
(1)
PPAT menolak membuat akta PPAT mengenai hak atas tanah atau
Hak Milik atas satuan Rumah Susun apabila oleh diterima
pemberitahuan tertulis bahwa hak atas tanah atau Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun itu sedang disengketakan dari orang atau
bdan hukum yang menjadi pihak dalam sengketa tersebut dengan
disertai dokumen laporan kepada pihak yang berwajib, surat
gugatan ke Pengadilan, atau dengan memperhatikan ketentuan
pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997,
surat keberatan kepada pemegang hak serta dukumen lain yang
membuktikan adanya sengketa tersebut.
(2)
Dalam hal pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak ada, maka PPAT membuat akta sesudah pemegang hak atas
tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun membuat
Pernyataan, yang menyatakan bahwa atas tanah atau Hak Milik
Atas Satuan Rumah Susun itu tidak sengan disengketakan, yang
diterima
baik
oleh
penerimaan
hak
atau
penerima
Hak
Tanggungan.
Pasal 103 berbunyi sebagai berikut :
(1)
PPAT wajib menyampaikan akta PPAT dan dokumen - dokumen
lain yang diperlukan untuk keperluan pendaftaran peralihan hak
yang bersangkutan kepada Kantor Pertanahan, selambat lambatnya 7 (tujuh ) hari kerja sejak ditandatanganinya akta yang
bersangkutan..
(2)
Dalam
hal
pemidahan
hak atas sebidang tanah yang sudah
bersertipikat atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dokumen
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a.
Surat
permohonan
pendaftaran
peralihan
hak
yang
ditandatangani oleh penerima hak atau kuasanya;
Halaman.31 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
b.
Surat kuasa tertulis dari penerima hak apabila yang
mengajukan permohonan pendaftaran peralihan hak bukan
penerima hak;
c.
Akta tentang perbuatan hukum pemindahan hak yang
bersangkutan yang dibuat oleh PPAT yang pada waktu
pembuatan akta masih menjabat dan yang daerah kerjanya
meliputi letak tanah yang bersangkutan;
d.
Bukti identitas pihak yang mengalihkan hak;
e.
Bukti identitas penerima hak;
f.
Sertipikat hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun yang dialihkan;
g.
Izin pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
ayat (2);
h.
Bukti pelunasan pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam undang undang nomor 21 tahun 1997, dalam hal bea tersebut
terutang;
i.
Bukti pelunasan pembayaran PPh sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 1994 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1996, dalam hal pajak
tersebut terutang.
Itulah prosedur yang dapat Turut Tergugat II sampaikan, Akta
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan akta Kuasa Menjual dari Pihak Penggugat
I kepada Penggugat II yang di buat dihadapan Turut Tergugat II adalah syah,
dan Peralihan Hak atas sebidang Tanah dari Penggugat II kepada Turut
Tergugat I yang dibuat dihadapan Turut Tergugat II adalah syah menurut
Undang - undang dan wajib dihormati oleh semua Pihak.
Memperhatikan, mengutip dan menerima keadaan-keadaan tentang
duduknya perkara sebagaimana tersebut dalam putusan Pengadilan Negeri
Bandung tanggal 16 Agustus 2016 Nomor. 45/Pdt.G/2016/PN.Bdg, yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
-
Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II umuk keseluruhan;
Halaman.32 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
DALAM POKOK PERKARA:
1.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2.
Menyatakan Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 277/2001 tertanggal 16
November 2001 antara Iskandar (Penggugat I) sebagai Pihak Penjual
dengan Pihak Temmy (Tergugat I) melalui kuasanya yaitu Uma Maryono
(Penggugat II) sebagai pihak Pembeli yang dibuat dan ditandatangani
dihadapan Masri Husen, SH selaku Notaris/PPAT di Kota Bandung
(Tergugat II) atas sebidang tanah seluas 1800 M2 (seribu delapan ratus
meter persegi) adalah sebagian dari luas tanah dalam sertipikat Hak Milik
(SHM) Nomor: 1832 tertanggal 16 Juli 1994 Kelurahan Sukagalih,
Kecamatan Sukajadi, Surat Ukur tanggal 8 Juni 1994 Nomor: 4560/1994
asal Konversi Bekas tanah milik adat (Eks Desa Sukarasa) Persil Nomor:
167 S III Leter C Nomor: 410 terletak di Blok Cinotod tercatat atas nama
Penggugat I (Iskandar) adalah batal demi hukum (nieteg) dengan segala
akibat hukumnya;
3.
Menyatakan Temmy (Tergugat I) dan Masri Husen, SH. Notaris/PPAT
(Tergugat II) telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
4.
Menghukum Teja Wowor (Turut Tergugat I) dan Yulius Anwar, SH,
Notaris/PPAT Kota Bandung (Turut tergugat II) untuk tunduk dan patuh
terhadap Putusan ini;
DALAM REKONPENSI:
-
Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk keseluruhan;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:
-
Menghukum Para Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp.
2.546.000,- (dua juta lima ratus empat puluh enam ribu rupiah);
Mengingat akan Surat Pernyataan Permohonan Banding Nomor.
122/Pdt.B/2016/PN.BDG, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 14 September 2016 Para
Pembanding semula Para Tergugat melalui kuasanya tersebut diatas telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Bandung
tanggal
16
Agustus
2016
Nomor.
45/Pdt.G/2016/PN.Bdg,
permohonan banding mana telah diberitahukan dengan cara seksama dan
Halaman.33 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
patut, masing-masing kepada Para Terbanding semula Para Penggugat pada
tanggal 4 Oktober 2016, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I
pada tanggal 13 Oktober 2016 dan kepada Turut Terbanding II semula Turut
Tergugat II pada tanggal 17 Oktober 2016 ;
Memperhatikan memori banding tertanggal 17 Oktober 2016 yang
diajukan oleh Kuasa Para Pembanding semula Para Tergugat dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 17 Oktober 2016,
memori banding mana telah diberitahukan dan di serahkan dengan cara
seksama dan patut, masing-masing kepada Para Terbanding semula Para
Penggugat pada tanggal 19 Oktober 2016, kepada Turut Terbanding I semula
Turut Tergugat I dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II
pada tanggal 18 Oktober 2016 ;
Menimbang, bahwa Para Terbanding semula Para Penggugat dalam
perkara ini melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan kontra memori banding
tertanggal 24 Oktober 2016 yang di terima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bandung pada tanggal 24 Oktober 2016, kontra memori banding tersebut telah
diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama dan patut, masingmasing kepada Para Pembanding melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal 7
November 2016, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I dan
kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada tanggal 1
November 2016;
Menimbang, bahwa relas pemberitahuan memeriksa berkas perkara
(inzage) Nomor. 45/Pdt.G/2016/PN.BDG Jo. No. 122/PDT/B/2016/PN.BDG,
yang dibuat oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Bandung yang menerangkan
bahwa Para pihak masing-masingkepada Para Pembanding semula Para
Tergugat pada tanggal 17 Oktober 2016, kepada Turut Terbanding I semula
Turut Tergugat I dan Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada
tanggal 18 Oktober 2016 2016, kepada Para Terbanding semula Para
Penggugat pada tanggal 19 Oktober 2016, telah diberi kesempatan untuk
memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimintakan Banding di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung dalam tenggang waktu selama 14
(empat belas) hari terhitung sejak hari berikutnya dari pemberitahuan ini
dengan cara seksama sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan
Tinggi Bandung;
Halaman.34 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
TENTANG HUKUMNYA ;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding
semula Para Tergugat melalui Kuasa Hukumnya telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara yang telah ditetapkan oleh UndangUndang oleh karenanya permintaan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Tergugat dalam
memori bandingnya tertanggal 17 Oktober 2016 telah mengemukakan hal-hal
yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa Pengadilan Negeri Bandung telah salah, tidak benar, keliru, tidak
beralasan dan tidak berdasar hukum didalam mempertimbangkan dan
memutuskan tentang Eksepsi Dalam Konvensi;
-
Bahwa gugatan Para Penggugat sekarang Para Terbanding adalah
obscuur libel yaitu dimana hal penulisan nama dari Tergugat II
sekarang Pembanding II adalah keliru dan atau salah dan atau tidak
tepat;
-
Bahwa Gugatan Penggugat tersebut adalah kekurangan pihak, baik
pihak Penggugat maupun pihak Turut Tergugat;
2. Bahwa Pengadilan Negeri Bandung telah salah, tidak benar, keliru, tidak
beralasan dan tidak berdasar hukum didalam mempertimbangkan dan
memutuskan tentang Pokok Perkara Dalam Konvensi di dalam perkara ini;
3. Bahwa Pengadilan Negeri Bandung telah salah, tidak benar, keliru, tidak
beralasan dan tidak berdasar hukum didalam mempertimbangkan dan
memutuskan gugatan dan tuntutan Dalam Rekonvensi;
4. Bahwa Pengadilan Negeri Bandung telah salah, tidak benar, keliru, tidak
beralasan dan tidak berdasar hukum didalam mempertimbangkan tentang
surat-surat bukti yang telah diajukan oleh Para Pembanding semula Para
Tergugat;
Menimbang, bahwa Para Terbanding semula Para Penggugat dalam
Kontra Memori Bandingnya tertanggal 24 Oktober 2016, yang pada pokoknya
menyatakan bahwa seluruh pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama dalam putusan a quo telah tepat dan benar berdasarkan bukti-bukti
yang terungkap di muka persidangan;
Halaman.35 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Menimbang,
bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dan
mempelajari serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 16 Agustus 2016
Nomor. 45/Pdt.G/2016/PN.Bdg, dan telah pula membaca serta memperhatikan
dengan seksama memori banding yang diajukan oleh Para Pembanding
semula Para Tergugat melalui Kuasa Hukumnya tertanggal 17 Oktober 2016
dan surat kontra memori banding yang diajukan oleh Para Terbanding semula
Para Penggugat melalui Kuasa Hukumnya tertanggal 24 Oktober 2016
berpendapat sebagai berikut ; --------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam
putusannya yang mengabulkan gugatan Para Penggugat / Para Terbanding
telah berdasarkan alasan yang tepat dan benar, karena itu dijadikan sebagai
pertimbangan sendiri oleh Pengadilan Tinggi dengan tambahan pertimbangan
tentang pengertian pemberian kuasa sebagaimana diatur dalam pasal 1792
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yakni persetujuan yang berisikan
pemberian
kekuasaan
kepada
orang
lain
yang
menerimanya
untuk
melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa ; -------------Menimbang, bahwa karena pemberian kuasa dalam perkara aquo
(bukti T.I-II-3) dibantah kebenarannya oleh Para Penggugat / Para Terbanding,
lagipula surat kuasa tersebut tidak ditanda tangani Para Penggugat / Para
Terbanding dan bersifat dibawah tangan, sehingga tidak terbukti bahwa Para
Penggugat / Para Terbanding telah menanda tangani dan menerima
pemberian kuasa tersebut ; ------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Hakim tingkat pertama dapat dikuatkan ; -------------------Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding tetap dipihak yang kalah
maka ia harus dihukum pula untuk membayar biaya-biaya perkara dalam
kedua tingkat Peradilan ; ----------------------------------------------------------------------Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-Undang No.20 tahun 1947,
Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009, serta pasal-pasal lain dari HIR dan
ketentuan lain dari Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan ; ----M E N G A D I L I
-
Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para
Tergugat ; ------------------------------------------------------------------------------------
Halaman.36 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 16 Agustus
2016 Nomor. 45/Pdt.G/2016/PN.Bdg, yang dimohonkan banding tersebut;
-
Menghukum Para Pembanding semula Para Tergugat untuk membayar
ongkos perkara untuk kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding
sebesar Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari ini : Selasa tanggal 24 Januari 2017,
oleh kami: ZAID UMAR BOBSAID, S.H.M.H Wakil Ketua Pengadilan Tinggi
Jawa Barat yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi sebagai Ketua Majelis,
LEONARDUS BUTAR BUTAR, S.H.M.H dan BERLIN DAMANIK, S.H M.H
masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Tanggal 2 Desember 2016, Nomor :
570/PEN/PDT/2016/PT.BDG, ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara
ini ditingkat Banding dan putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam
sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan
didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh MARDONO, S.H.
M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak
dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.
HAKIM ANGOTA
Ttd
LEONARDUS BUTAR BUTAR, S.H.M.H
HAKIM KETUA
Ttd
ZAID UMAR BOBSAID, S.H.M.H
Ttd
BERLIN DAMANIK, S.H M.H
PANITERA PENGGANTI
Ttd
MARDONO, S.H. M.H
Halaman.37 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Perincian biaya perkara :
- Redaksi putusan …………………..
Rp.
5.000,-
- Materai…………………………….
Rp.
6.000,-
- Pemberkasan……………..………..
Penggandaan ………………………
Pengiriman ………………………...
J u m l a h…………………………..
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
139.000,+
150.000,-
Halaman.38 dari 38 halaman Putusan. No. 570/Pdt/2016/PT.BDG
Download