si II LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN Pelaporan keuangan merupakan kegiatan manajemen untuk menyajikan laporan keuangan ditambah laporan-laporan untuk tujuan khusus lainnya seperti hubungan utang-piutang, persediaan barang dan penjualan, dan catatan kaki atas laporan keuangan lainnya yang berguna bagi pemakai informasi keuangan yang membutuhkan. Banyak pihak yang berkepentingan dalam menggunakan laporan keuangan, seperti pemerintah, investor, kreditur, sampai kepada pemilik perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas ekonomi suatu entitas dengan pihakpihak yang berkompeten dengan data atau aktivitas tersebut. Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan arus kas. B. LAPORAN LABA RUGI Laporan laba/rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Untuk menghitung laba perusahaan dagang adalah: Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha 1 20 TS P 20 Se SX K U R IK U LU M &K KELA S- 13 ekonomi IP Beban usaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok: 1. Beban penjualan ialah biaya yang langsung berhubungan dengan kegiatan penjualan. 2. Beban administrasi/umum adalah biaya-biaya yang tidak langsung berhubungan dengan penjualan. Rumus untuk menghitung laba kotor adalah: Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih rumusnya adalah: Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan Penjualan C. LAPORAN PERUBAHAN MODAL Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu). Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal antara lain: 1. Adanya setoran tambahan atau investasi pemilik. 2. Adanya laba usaha. 3. Adanya kerugian usaha. 4. Pengambilan untuk keperluan pribadi (prive). Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai laporan ini, berikut disajikan contoh bentuk laporan perubahan modal. Laba Modal Awal (1/1) Laba Prive Modal Akhir (31/12) Rugi Rp ...................... Rp ...................... + Rp ...................... Rp (.....................) Rp ....................... 2 Modal Awal (1/1) Rugi Prive Modal Akhir (31/12) Rp ...................... Rp(......................) Rp ...................... Rp(.....................) Rp ....................... D. NERACA Neraca merupakan laporan yang berisi harta (asset), utang/kewajiban, dan modal. Sama seperti laporan laba/rugi, bentuk laporan neraca juga dibagi menjadi dua bentuk yakni stafel dan skontro. Hanya komponennya saja yang membedakan. Secara teknis urutan penyusunan neraca adalah sebagai berikut: 1. Tuliskan nama perusahaan. 2. Tuliskan jenis laporan (laporan neraca). 3. Tuliskan waktu pelaporan. 4. Sajikan komponen neraca sesuai ketentuan dan standar akuntansi keuangan. Sumber penyusunan laporan neraca diambil dari kertas kerja lajur neraca dengan ketentuan sebagai berikut: E. 1. Harta dari lajur neraca sebelah debit. 2. Utang dari lajur neraca sebelah kredit. 3. Modal dari modal akhir hasil laporan perubahan modal. ARUS KAS Laporan arus kas adalah laporan yang melaporkan arus kas masuk dan kas keluar utama dari suatu perusahaan selama satu periode. Laba bersih yang diperoleh suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk membiayai perusahaan. Aktivitas perusahaan dapat dikelompokkan atas tiga bagian, yakni: 1. Aktivitas operasi yaitu aktivitas untuk memperoleh penerimaan. 2. Aktivitas investasi yaitu aktivitas membeli aktiva tetap. 3. Aktivitas pendanaan yaitu aktivitas yang berhubungan dengan sumber dana atau modal. Misalnya peminjaman uang jangka pendek, pengeluaran saham untuk mendapatkan modal, dan kegiatan lain yang berhungan dengan modal. 3