ASUHAN PASCAPEMASANGAN DAN TINDAK LANJUT LATAR

advertisement
Asuhan Pascapemasangan dan Tindak Lanjut TUJUH
ASUHAN PASCAPEMASANGAN DAN TINDAK LANJUT
LATAR BELAKANG
Keberhasilan (kepuasan klien dan tingginya angka kelangsungan penggunaan) jangka
panjang akan tercapai apabila petugas pelaksana memahami kepentingan konseling dan
asuhan pasca pemasangan, penanganan efek samping dan masalah lainnya serta tindak
lanjut yang perlu dilakukan. Sebagian besar klien, belum berpengalaman untuk menghadapi
masalah yang timbul setelah pemasangan Implan-2. Bila timbul masalah, maka yang paling
cepat dan sering terjadi adalah:
•
Nyeri di tempat pemasangan sehingga perlu diberi analgetika ringan (misalnya
Aspirin atau Ibuprofen).
•
Perdarahan pada luka insisi.
PERAWATAN PADA TEMPAT PEMASANGAN
•
Jelaskan pada klien bahwa mungkin timbul rasa tidak nyaman (satu atau dua hari) di
tempat pemasangan setelah efek anestesi lokal hilang. Mungkin juga terjadi
perubahan warna, memar atau pembengkakan di tempat yang sama dalam
beberapa hari pertama, tetapi tidak akan mengganggu kegiatan sehari-harinya.
•
Berhati-hati agar tempat pemasangan Implan-2 tidak terbentur sesuatu atau terkena
air untuk paling sedikit 48 jam. Balutan boleh dilepas setelah 48 jam tetapi dan
plester/band aid tidak dilepas dalam 3 sampai 5 hari (luka insisi dapat mengalami
infeksi bila di daerah tersebut basah pada waktu mandi atau mencuci pakaian).
•
Klien dapat segera melaksanakan kegiatan harian sesegera mungkin, misalnya
pekerjaan tumah tangga, mengasuh anak, bekerja di luar rumah, sepanjang tempat
pemasangan tetap kering.
•
Setelah luka insisi sembuh, klien tak perlu khawatir bila bagian tersebut disentuh atau
dibersihkan karena kapsul akan tetap berada di tempatnya.
•
Apabila timbul tanda-tanda infeksi (demam, peradangan, atau nyeri hebat) dalam
beberapa hari di tempat pemasangan, klien harus segera kembali ke klinik.
PENJELASAN UMUM BAGI KLIEN
Menjelaskan efek samping yang sering terjadi akibat penggunaan Implan-2 dan apa yang
harus dilakukan bila timbul masalah, akan meningkatkan efektivitas dan kelangsungan
penggunaan. Klien harus mengetahui jawaban dari berbagai hal yang mungkin terjadi.
Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana 7‐1 Asuhan Pascapemasangan dan TindakLanjut Seberapa jauh Implan-2 telah diteliti dan diuji?
Penelitian telah dilakukan selama lebih dari 20 tahun dan telah dipakai oleh jutaan
pengguna di seluruh dunia. Levonorgestrel telah dipakai lebih dari 30 tahun untuk pil
kontrasepsi. Kapsulnya sendiri dibuat dari bahan silastik yang teruji secara medik dan tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan apapun. Hal tersebut terbukti dari penggunaan klinik
bahan tersebut, termasuk operasi jantung lebih dari 50 tahun yang lalu.
Apakah kapsul terlihat atau teraba?
Luka insisi dibuat sekecil mungkin, sehingga bekas luka tersebut tidak terlihat secara jelas
pada sebagian besar klien. Kapsul pada umumnya tidak kelihatan, tetapi bisa diraba di
bawah kulit. Bila kelihatan, bentuk kapsul menyerupai pembuluh darah vena yang terdapat
di bawah kulit. Pada beberapa klien, bekas luka insisi mungkin mengalami hiperpigmentasi
dan keadaan ini, biasanya akan hilang setelah kapsul dicabut.
Dapatkah kapsul bergerak atau berpindah ke bagian tubuh yang lain?
Tidak. Kapsul akan tetap berada di tempat semula sampai saat pencabutan. Sifat yang lentur
dapat mencegah kapsul patah di tempatnya. Setelah luka insisi sembuh, kulit di atas kapsul
dapat disentuh setiap saat. Pengguna tidak perlu khawatir bila kapsul terbentur atau
mendapat tekanan keras (waktu menggendong anaknya) di tempat pemasangan.
Bagaimana efektivitas Implan-2?
Tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif. Meskipun demikian, Implan-2 merupakan salah
satu metode kontrasepsi paling efektif saat ini. Untuk 100 pengguna Implan-2, jumlah
kehamilan yang terjadi tidak sampai mencapai satu orang. Angka kegagalannya lebih
rendah daripada pil dan AKDR dan sebanding dengan kontrasepsi mantap.
Apakah efektivitasnya dipengaruhi oleh berat badan?
Tak ada hubungan antara efektivitas dengan berat badan pengguna, terutama setelah
dipakai kapsul jenis baru yang lebih lunak dan baik sistem difusinya. Sebelumnya, pengguna
dengan berat badan 70 kg atau lebih akan berdampak pada penurunan efektivitas implan
(lihat Bab 7, Tabel 1-2).
Seberapa cepat implan Norplant menjadi efektif?
Implan-2 akan efektif dalam waktu 24 jam setelah pemasangan (bila pemasangan tak
dilakukan dalam 7 hari pertama siklus haid, diperlukan kontrasepsi barier paling sedikit untuk
7 hari).
Seberapa lama efektifitas Implan-2?
Implan-2 dapat mencegah kehamilan selama tiga tahun, tapi dapat dicabut lebih cepat. Efek
kontraseptif hanya terjadi apabila terpasang dua kapsul subdermal sehingga tidak rasional
untuk hanya memasang satu kapsul untuk penggunaan 1,5 tahun.
7‐2 Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana Asuhan Pascapemasangan dan Tindak Lanjut Dapatkah Implan-2 digunakan oleh ibu yang menyusui?
Kontrasepsi hormonal bukan merupakan metode terbaik untuk wanita menyusui, meskipun
dari banyak penelitian yang dilakukan, tidak ada efek negatif terhadap tumbuh-kembang
bayi dari ibu pengguna kontrasepsi levonorgestrel enam minggu pascapersalinan. Belum
ada laporan tentang efek Implan-2 yang digunakan dibawah enam minggu
pascapersalinan.
Apakah ada obat-obat yang berinteraksi dengan Implan-2?
Beberapa obat akan merangsang hati untuk menghasilkan enzim yang dapat menguraikan
levonorgestrel yang dilepas oleh Implan-2 sehingga kontrasepsi ini menjadi kurang efektif
dalam mencegah kehamilan. Diantaranya adalah rifampisin, barbiturat, fenitoin dan
karbamazepin. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menanyakan obat-obatan yang sedang
dikonsumsi oleh klien sebelum menggunakan Implan-2.
Kapan klien boleh melakukan sanggama setelah pemasangan Implan-2?
Klien harus menunggu paling sedikit 24 jam pascapemasangan sebelum melakukan
sanggama, kecuali apabila menggunakan kontrasepsi barier (kondom atau spermisida).
Kapan klien kembali ke klinik?
Jadwal kunjungan ulang dibuat berdasarkan jadwal untuk pemeriksaan penyembuhan luka
dan posisi kapsul di lapisan subdermal atau apabila klien menginginkannya. Klien harus
kembali ke klinik apabila:
•
Ingin mencabut kapsul (karena alasan tertentu),
•
Terjadi efek samping atau masalah yang mengkhawatirkan selama penggunaan,
•
Ingin punya anak lagi,
•
Pindah alamat atau tempat tinggal dan perlu alamat klinik di tempat yang baru,
•
Menduga atau diduga hamil.
Apakah efek samping umum Implan-2?
Menjelaskan efek samping umum kontrasepsi merupakan hal penting, karena klien
memerlukan informasi lengkap dan jelas sebelum membuat keputusan untuk memilih atau
menghentikan Implan-2. Dengan cara ini, klien memahami dan mengerti bila mereka
mengalami efek samping. Pengalaman membuktikan bahwa pemberian informasi, akan
meningkatkan penerimaan dan penggunaan kontrasepsi. Efek samping umum Impaln-2
dapat berupa:
•
•
•
•
Perdarahan atau bercak darah diantara siklus haid;
Haid yang lama (lebih dari delapan hari) selama bulan pertama pemakaian;
Amenore selama beberapa bulan atau setahun lebih;
Kombinasi dari ketiga gejala tersebut diatas.
Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana 7‐3 Asuhan Pascapemasangan dan TindakLanjut Perubahan pola haid untuk setiap pengguna, tidak dapat diramalkan. Kebanyakan
pengguna akan mengalami perubahan pola haid dan menjadi lebih teratur setelah 9-12
bulan. Meskipun sering terjadi polimenore, tetapi jumlah kehilangan darah per bulan
biasanya lebih sedikit dari haid normal. Pada kenyataannya, konsentrasi hemoglobin
meningkat pada pengguna Implan-2. Klien dianjurkan kembali ke klinik bila mengalami
perdarahan yang lama dan banyak.
Kadang-kadang klien menjadi khawatir bila mengalami amenorhea (menduga darah
terkumpul di dalam rahim). Bila klien mengalami amenore setelah satu tahun, kemungkinan
dia akan tetap mengalami amenorhea selama memakai Implan-2. Amenore akibat
penggunaan levonorgestrel, tidak mengganggu kesuburan klien setelah Implan-2 dicabut.
Ingat: Memberi konseling yang lebih rinci tentang pola perdarahan yang tidak teratur
kepada wanita calon pengguna Implan-2, dapat mengurangi diskontinuitas penggunaan
akibat efek samping dan ketidakpuasan klien.
Haruskah pengguna Implan-2 diberi obat untuk mengatasi perubahan pola haid?
Secara umum, tidak diperlukan obat-obatan pengatur pola haid. Penelitian sedang dilakukan
untuk menguji efektivitas dari beberapa pengobatan tetapi terlalu dini untuk mengatakan
bahwa pengaturan ulang pola haid pada pengguna kontrasepsi adalah bermanfaat (Bab 8).
Telah dibuktikan bahwa konseling efektif lebih bermanfaat untuk membantu klien
mengatasi masalah tersebut.
Haruskah Implan-2 dicabut bila seorang wanita yang polimenore atau hipermenore
(dengan atau tanpa anemia)?
Bila klien ingin meneruskan penggunaan Implan-2, sebaiknya dilakukan pemeriksaan untuk
memastikan bahwa tidak ada penyebab lain dari perdarahan tersebut. Setelah dipastikan
tidak ada masalah, lakukan konseling efektif untuk menenteramkan dan meyakinkan klien
bahwa bercak darah atau perdarahan yang dialami adalah efek samping umum dalam 3 - 6
bulan pertama penggunaan Implan-2. Bila penjelasan ini belum memuaskan klien, coba atasi
keluhan klien dengan pil kontrasepsi kombinasi dosis rendah atau ibuprofen (lihat Bab 8).
Untuk anemia, berikan nasehat tentang jenis makanan yang dapat memperbaiki kondisi
klien. Pemberian ferous fumarate per oral (1 tablet per hari 1 - 3 bulan) dilakukan bila
hemoglobin ≤ 9 gm/dl atau hematokrit ≤27 gm/dl.
Apa saja reaksi yang sering terjadi?
Sebagian kecil klien pengguna Implan-2 mengeluhkan hal-hal yang mungkin berhubungan
dengan efek samping levonorgestrel, diantaranya adalah:
•
•
•
•
•
•
•
7‐4 Nyeri kepala (keluhan yang paling sering timbul setelah haid yang tidak teratur),
Kecemasan,
Nyeri pada perut bagian bawah,
Pusing,
Depresi,
Jerawat (kulit berminyak),
Perubahan nafsu makan,
Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana Asuhan Pascapemasangan dan Tindak Lanjut •
•
•
•
Peningkatan berat badan,
Mastalgia (nyeri payu dara),
Pertumbuhan rambut di muka atau di badan (hirsutisme) yang berlebihan atau
rambut rontok, dan
Leukorhea (keputihan).
Jerawat atau hirsutisme di muka atau badan akan menjadi lebih berat. Kadang-kadang pada
tempat pemasangan terjadi infeksi, terasa sakit atau gatal untuk waktu yang tidak terlalu
lama. Pembesaran folikel ovarium mungkin terjadi pada pengguna Implan-2 dan hanya
diketahui saat dilakukan pemeriksaan fisik. Kista fisiologik tersebut akan hilang secara
spontan dalam beberapa bulan tanpa memerlukan tindakan pengobatan maupun
pembedahan (lihat Bab 8).
Keluhan lain yang belum jelas kaitannya dengan Implan-2, diantaranya adalah:
•
•
•
•
•
•
Keluarnya cairan dari puting susu;
Servisitis (radang pada serviks yang ditemukan oleh petugas pelayanan);
Rasa tidak enak badan (malaise);
Penurunan berat badan;
Gatal; dan
Hipertensi.
Adakah nasehat untuk masalah yang mungkin timbul?
Klien harus datang ke klinik kembali bila ada masalah-masalah sebagai berikut:
•
•
•
•
•
•
•
•
Keluar nanah atau perdarahan pada tempat pemasangan (hal ini menunjukkan
kemungkinan terjadi infeksi);
Kapsul keluar dengan sendirinya (ekspulsi) dari tempat pemasangan (hal ini jarang
terjadi bila pemasangan dilakukan dengan benar dan baik);
Haid yang terlambat, terutama setelah haid teratur beberapa siklus sebelumnya;
Perdarahan pervaginam yang banyak (lebih dari 2 pembalut per jam);
Perdarahan pervaginam yang lama (8 hari atau lebih);
Sakit yang hebat pada perut bagian bawah;
Migren yang berulang, nyeri kepala hebat atau penglihatan kabur; atau
Sakit kuning (Jaundice).
Kapan Implan-2 harus dicabut?
Implan-2 harus dicabut pada akhir tahun ketiga. Sebelum waktu itu, kapsul dapat dicabut
bila pengguna tidak ingin melanjutkannya. Kapsul harus dicabut oleh petugas kesehatan
terampil. Bila ingin melanjutkan penggunaan, klien akan mendapatkan satu set kapsul baru
pada saat pencabutan kapsul yang lama.
Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana 7‐5 Asuhan Pascapemasangan dan TindakLanjut Kemana klien harus datang untuk mendapat pelayanan pencabutan?
Klien harus kembali ke klinik yang sama dimana klien memasang kapsul tersebut, atau ke
klinik lain yang melaksanakan pelayanan pencabutan Implan-2. Konselor harus yakin bahwa
klien tahu klinik tempat pencabutan. Bila pelayanan pencabutan tidak dilaksanakan setiap
hari, maka klinik harus memasang jadwal hari pelayanan tersebut untuk setiap minggu .
Apa yang terjadi bila kapsul dibiarkan di dalam tubuh setelah lima tahun?
Efektivitas Implan-2 menurun setelah 3 tahun, sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan
akan meningkat. Bila dibiarkan di tempatnya, kapsul akan terus menerus melepas sejumlah
kecil LNG untuk beberapa tahun. Meskipun hanya terjadi penurunan efektivitas,
bagaimanapun juga kapsul LNG harus dicabut setelah 3 tahun dan menggantinya dengan
kapsul baru bila klien ingin melanjutkan penggunaan Implan-2.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pencabutan?
Proses pencabutan biasanya memerlukan waktu antara 10 - 15 menit, tetapi mungkin akan
lebih lama bila kapsul tidak terpasang dengan baik dan posisnya sulit ditentukan.
Berapa lama setelah pencabutan klien dapat hamil kembali?
Sekali kapsul sudah dicabut, efek kontrasepsi hampir segera menghilang. Kembalinya
kesuburan biasanya terjadi dengan cepat. Dari penelitian, 20% hamil dalam 1 bulan, lebih
dari 50% hamil dalam 3 bulan, 63% hamil dalam 6 bulan, 86% hamil dalam 1 tahun dan 93%
hamil dalam 24 bulan pascapencabutan. Angka ini sama dengan wanita yang tidak
menggunakan kontrasepsi (Sivin 1988).
Ringkasan
7‐6 •
Untuk membantu klien mengerti dan dapat mengingat hal-hal penting, petugas
harus memberikan penjelasan lengkap dan mudah dipahami serta meminta klien
mengulangi kembali penjelasan tersebut sehingga petugas yakin bahwa klien
mengerti/memahami tentang kontrasepsi levonorgestrel (Implan-2).
•
Juga akan sangat membantu apabila klien diberikan informasi atau petunjukpetunjuk tertulis yang sudah dicetak dan kartu KB yang mencantumkan tanggal
pemasangan, kunjungan ulang dan pencabutan (lihat Gambar 7-1).
Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana Asuhan Pascapemasangan dan Tindak Lanjut Gambar 7-1. Contoh Kartu KB Untuk Klien
KARTU KB IMPLAN-2
Nama: ______________________________________________________
Kapsul dipasang oleh: _________________________________________
Di: __________________________________________________________
Tanggal pemasangan: _________________________________________
Kunjungan ulang: _____________________________________________
Lama pemakaian: 3 tahun
Kembali untuk pencabutan kapsul tanggal: _______________________
PENGAMATAN LANJUTAN
Kapan kembali ke klinik
Bila tidak ada masalah atau tidak ada yang ingin ditanyakan, klien tidak perlu kembali ke
klinik sampai saatnya kapsul harus dicabut atau ingin dicabut (misalnya merencanakan hamil
atau mengalami efek samping yang sangat mengganggu). Pada waktu klien melakukan
pemeriksaan kesehatan berkala setiap tahun, dianjurkan pada saat itu juga dilakukan
pemeriksaan Implan-2.
Klien harus kembali ke klinik yang sama bila mengalami masalah medis sebagai berikut:
•
•
•
•
•
•
Keluar nanah atau darah di tempat pemasangan;
Haid amenore setelah haid teratur di beberapa siklus sebelumnya, terutama bila
disertai nyeri perut bawah;
Ekspulsi kapsul dari tempat pemasangannya;
Menometroragia, hipermenore, atau polimenore;
Migren yang berulang, sefalgia atau penglihatan kabur;
Sakit kuning atau ikterus.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk keberhasilan program KB diperlukan
petugas terlatih untuk:
•
Membuat keputusan klinik untuk kesesuaian seleksi pengguna;
•
Memberikan perhatian, kepekaan dan ketelitian pemberian informasi dan efek
samping umum Implan-2 kepada pengguna;
Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana 7‐7 Asuhan Pascapemasangan dan TindakLanjut •
Terampil dalam memasang dan mencabut Implan-2;
•
Menguasai pengetahuan dan keterampilan untuk mengetahui masalah yang telah
didiga atau yang mungkin akan timbul;
•
Memiliki kemampuan melakukan langkah klinik yang benar untuk mengatasi
masalah yang timbul, termasuk mengetahui kapan (dan kemana) klien dengan
komplikasi berat harus dirujuk.
KEPUSTAKAAN
Angle M, PS Huff and JW Lea. 1991. Interaction Between Oral Contraceptives and
Therapeutic Drugs. Outlook 9(1): 1-6.
Darney P et al. 1990a. Acceptance and Perceptions of Norplant Among Users in San
Francisco, USA. Studies in Family Planning 21(3): 152-160.
The Population Council. 1990. Norplant Levonorgestrel Implants: A Summary of Scientific
Data. The Population Council: New York.
The Population Council. 1990. Norplant Subdermal Levonorgestrel Implants: Guide to
Effective Counseling. The Population Council: New York.
Sivin I. 1988. International Experience With Norplant and Norplant-2 Contraception. Studies
in Family Planning 19(2): 81-94.
World Health Organization (WHO). 1990. Norplant Contraceptive Subdermal Implants:
Managerial and Technical Guidelines. WHO: Geneva.
7‐8 Buku Acuan Implan‐2 untuk Program Keluarga Berencana 
Download