perencanaan renov asi inst alasi daya listrik pada - Digilib

advertisement
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
PERENCANAAN RENOV ASI INST ALAS I DAYA LISTRIK PADA
BENGKEL MEKANIK GEDUNG 80 PTRKN-BA TAN
Dedy Haryanto, Paidjo, Sagino, Inzar Anas
Bidang Operasi Fasi/itas-Elektromekanika
Pusal Tekn%gi Reaklor dan Kese/amalan Nuk/ir-BATAN
ABSTRAK
PERENCANAAN
RENOVASI
INSTALASI
DAYA L1STRIK PADA BENGKEL
MEKANIK GEDUNG 80 PTRKN-BATAN.
Telah dilakukan perencanaan renovasi
instalasi daya listrik pada bengkel gedung 80, hal ini dilakukan karena kabel-kabel
instalasi yang digunakan telah berumur lebih dari 20 tahun. Renovasi instalasi daya
listrik tersebut bertujuan untuk menghindali bahaya kebakaran akibat hubungan
pendek karena usia kabel-kabel instalasi yang telah cukup tua. Perencanaan renovasi
meliputi perhitungan
besar kuaf arus beban, menentukan bahan-bahan
yang
digunakan dan membuat gambar perencanaan renovasi instalasi daya listrik. Oari
hasH perhitungan kebutuhan daya total untuk mensuplai mesin-mesin dan stop kontak
pada bengkel mekanik sebesar 354.071,87 watt. Berdasarkan perencanaan ini dapat
dilakukan kegiatan renovasi instalasi daya listrik untuk menggantikan instalasi daya
listrik lama yang telah cukup tua sehingga dapat menghindari resiko bahaya
kebakaran pada ruang bengkel mekanik
ABSTRACT
PLANNING OF RENOVATE OF ENERGY INSTALLATION
AT WORKSHOP AT
BUILDING 80 PTRKN-BATAN.
Have been done planning of renovate of energy
installation at workshop at building 80, this matter are done because age of installation
cables have been more than 20 year. Renovate the energy installation purpose to
avoid from danger of the burning of short relation because installation cables age
which have been old enough. Planning of renovate cover calculation strong large of
load current, determine material which are needed and made renovate planning
drawing of electric power installation. Results of calculation are required of total power
for electric sockets and engines supplied at mechanic workshop equal to 354.071,87
watts. Based of this planning can be done activity of renovate of electric power
installation for replacing electric power installation which have been old enough so can
be avoid fire danger at mechanic workshop.
PENDAHULUAN
Pusat
Teknologifasilitas
Reaktorbengkel
dan Keselamatan
Nuklir
mempunyai
dengan peralatan
mekanik
untuk
menunjang
kegiatan-kegiatan
penelitian.
Kegiatan
tersebut
dapat
berupa
pembuatan
benda kerja untuk penelitian dan
perekayasaan, dimana kegiatan pembuatan benda
kerja tersebut membutuhkan mesin-mesin perkakas.
Untuk
mengoperasikan
mesin-mesin
tersebut
dibutuhkan tenaga listrik yang disuplai dari jaringan
listrik PLN dengan menggunakan kabel instalasi.
Pada saat ini kondisi kabel instalasi yang digunakan
telah berumur lebih dari 20 tahun, hal ini sangat
beresiko jika tidak dilakukan peremajaan atau
480
renovasi pada kabel-kabel instalasi tenaga pada
mesin-mesin yang dipergunakan.
Kegiatan perencanaan renovasi instalasi
daya listrik yang dilakukan meliputi menggambar
ulang instalasi daya listrik yang mensuplai tenaga
listrik pad a mesin-mesin di bengkel gedung 80,
mendata daya listrik yang dibutuhkan pada tiap-tiap
mesin, melakukan perhitungan besar arus beban,
menentukan spesifikasi arus pada MCB (magnetic
Circuit Breaker) dan sakelar yang digunakan, dan
menentukan spesifikasi serta jenis kabel instalasi
yang
digunakan.
Dengan
adanya
kegiatan
perencanaan
renovasi
instalasi
daya
listrik
diharapkan kegiatan renovasi yang akan dilakukan
menjadi lebih terarah dan terencana dengan baik.
ISSN 1410 - 8178
Dedy Haryanto, dkk
PENELlTlAN
PROSIDING SEMINAR
DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLlR
Pusa' Teknologi Akselerator dan Pro$e$ !Schcn
Yogyakarta,
28 Agustus 2008
Tabel
I.
No.
Kekerasan
mikro
spesimen
zirconium sebelum uji oksidasi.
Bahan
paduan
Kekerasan Vickers
!J!!22
221
Zr-1 ,5 8n-O,2 Fe-O,1 Cr
Gambar
13. Mikrograf
SEM zirkonium
mumi
(spesimen
6)
menunjukkan
mikro
struktur substrat logam pada oksida,
terlihat perubahan yang signifikan pada
struktur basket-weave
2
(Zircaloy-4)
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr
199
3
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu
237
4
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu-O,1 Nb
5
6
Zr-O,1 Cu-O,1 Nb
Zr- mumi
7
Zircalov-4 konvensional
217
168
185
160
Tabel
2.
No.
Kekerasan
mikro
spesimen
zirconium setelah uji oksidasi.
Bahan
paduan
Kekerasan Vickers
~2
Zr-1,S 8n-O,2 Fe-O,1 Cr
2
241
(Zircaloy-4 )
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr
196
3
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu
209
4
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu-O,1 Nb
199
5
6
Zr-O,1 Cu-O,1 Nb
Zr- mumi
210
7
Zircalov-4 konvensional
202
191
Tabel 3-3 : Pertambahan berat spesimen hasil uji
oksidasi paduan Zr dalam air bebas
mineral suhu 365°C, tekanan lObar
dan waktu 70 iam.
Gambar
14.Mikrograf
SEM
Zircaloy-4
konvensional
(spesimen
7)
menunjukkan
butir a equiaxed dengan
presipitat terse bar secara merata pada
batas butir dan di dalam butir
LAMPIRAN 2 : HASIL UJI KEKERASAN DAN
UJI OKSIDASI
Abdul Latief, dkk.
~
Bahan
Zr-1 ,S 8n-O,2 Fe-O,1 Cr
2
(Zircaloy-4 )
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr
25,838
3
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu
4
Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu-O,1 Nb
2,935
2,647
5
6
Zr-O,1 Cu-O,1 Nb
Zr-mumi
106,677
7
Zircalov-4 konvensional
24,085
ISSN 1410 - 8178
23,716
479
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Makalah ini membahas tentang perhitungan
besar kuat arus beban yang digunakan untuk
menentukan spesifikasi MCB dan kabel instalasi
yang digunakan, disamping itu juga dilengkapi
dengan gambar instalasi listrik tenaga untuk
menghitung panjang kabel yang digunakan. Datadata yang diperlukan untuk mendukung perhitungan
didapatkan
dari
mendata
dan
melakukan
pengukuran langsung pada ruang bengkel gedung
80 PTRKN.
TEORI
Seperti dalam perancangan pad a instalasi
listrik penerangan, pada perencanaan instalasi daya
listrik ada tiga kriteria yang hams dipenuhi agar
suatu instalasi daya listrik dapat dikatakan baik[I],
yaitu:
I. Fleksibilitas.
Jaringan
harus
memberi
kemungkinan untuk penambahan beban walau
tetap hams dalam batas ekonomis. Dengan
demikian jika suatu saat ada penambahan beban
yang wajar
maka tidak perlu dilakukan
perombakan atas instalasi listrik yang lama
secara total.
2. Kehandalan. Instalasi hams dapat diandalkan
dan dapat dipercaya karena pembebanan total
oleh peralatan
listrik sering tidak dapat
dikontrol. Hal yang perlu diperhatikan adalah
kualitas bahan instalasi.
3. Keamananan. Instalasi harus dirancang sesuai
dengan
peraturan
nasional
yang
berlaku
(Peraturan Umum Instalasi Listrik). Hal utama
yang perlu diperhatikan adalah resiko terjadinya
kebakaran.
Untuk merancang instalasi listrik tenaga
terlebih dahulu dilakukan pendataan daya pada
masing-masing mesin dan arus maksimum yang
direncanakan
pada tiap-tiap stop kontak yang
berfungsi sebagai beban pada instalasi tersebut,
dimana beban total yang pasti dapat diketahui
setelah perancangan lengkap selesai. Selanjutnya
adalah menghitung kuat ams listrik untuk masingmasing beban, untuk menghitung kuat arus listrik
yang melewati kabel perlu dibedakan antara
instalasi satu fasa dan tiga fasa hal ini disebabkan
pada instalasi tersebut menggunakan stop kontak
satu fasa dan tiga fasa. Persamaan yang digunakan
untuk menghitung kuat arus listrik satu fasa adalah
sebagai berikut :
1=
p
dimana:
I
= kuat arus listrik (Ampere)
P
= daya beban terpasang (Watt)
E
= besar tegangan (Volt)
Cos <p = Faktor daya
Berdasarkan perhitungan kuat ams listrik
selanjutnya
ditentukan pemakaian
kabel yang
cocok. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penentuan kabel adalah sebagai berikut :
I. Jenis kabel
Jenis kabel yang digunakan adalah kabel daya
dimana kabel tersebut dapat digunakan untuk
instalasi dalam gedung maupun dalam tanah.
Berdasarkan tegangan maksimum yang ditahan
• Tegangan rendah beroperasi pada daerah
tegangan 0,6 - 1 kV.
• Tegangan menengah beroperasi pada daerah
tegangan 3,6 - 6 kV.
• Tegangan tinggi beroperasi pada daerah
tegangan 6 - 10 kV.
• Tegangan ekstra tinggi beroperasi pada
daerah tegangan sampai 170 kV.
2. Luas penampang kabel
Penentuan
luas
penampang
kabel
yang
digunakan dapat digunakan tabel konstruksi dan
kuat hantar ams berdasarkan Standar Nasional
Indonesia Kawat Berisolasi PVC tegangan 450 750 Volt
(SNI 04-2698-1992) seperti pada
Tabell.
Setelah besar kuat ams yang mengalir pada
penghantar diketahui selanjutnya dapat ditentukan
spesifikasi MCB (Magnetic Circuit Breaker) dan
sekering tipe pisau yang digunakan sebagai
pembatas
ams dan pengaman
pada instalasi
penerangan tersebut, bentuk MCB dan sekering
pisau dapat dilihat pada Gambar I.
Tabel 2 dan 3 menunjukkan tingkatan kuat
ams MCB dan sekering pisau yang ada dipasaran
dan dapat digunakan pada renovasi instalasi daya
listrik mesin-mesin
pada bengkel
PTRKN BAT AN.
Pemasangan
MCB
pada
panel
membutuhkan reI MCB, sedangkan untuk sekering
pisau membutuhkan peralatan pendukung yaitu
landasan (fuse base) dan handle untuk memasang
dan melepaskan sekering pad a landasan, lebih
jelasnya dapat dilihat pad a Gambar 2.
(1 )
ExCos(p
Sedangkan
pcrsamaan
yang digunakan
untuk
menghitung kuat arus listrik tiga fasa adalah :
1
=
P
13 x ExCos(p
Dedy Haryanto, dkk.
MCB
(2)
Sekering pisau
Gambar I. Bentuk MCB dan sekering pisau
ISSN 1410 - 8178
[4]
481
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Tabel I. Konstruksi dan kuat hantar arus kawat berisolasi
Dalam
suhu ruanqan
maksimum
446
526
390
460
300
350
390
Kuat hantar
arus 30°
maksimumpada
-MOkm
-2,0
mm
MOkm
diameter
Maksimum
Isolasi
13
4
21
245
112
197
110
215
72
83
5
A
42
A
13
22
A
mm
Q/km
290
205
11
11
345
98
86
19
236
29
10
33
9
21
7Dalam
64
Maksimum
70°
Kabel
Di
Di
nominal
400
39
73
8
5
Diameter
Tahanan
Tebal
udara
158
138
90
103
31
21
15
129
172
172
15
165
132
17
37
25
19
71,8
A
265
53
61
32
64
29
47
udara
46
Jumlah
kawat
0,0040
17,5
1,4
0,387
12,1
0,0050
9,8
0,727
7/2,13
0,0077
6,4
8,5
1,0
Satanq
1,83
23,5
37/2,52
3,2
1,15
0,0032
26,5
3,2
0,0070
0,0065
6,8
6,5
7/1,35
0,0100
3,4
10,5
7/0,52
0,0045
4,5
3,5
1,2
1,6
0,524
0,193
19/2,52
19/1,78
7/2,52
3,3
0,7
3,08
1/1,38
1/2,78
0,0035
3,5
0,268
0,153
37/2,03
0,0090
0,0100
0,0085
3,9
4,2
4,8
4,4
4,9
7,5
0,8
7,41
4,61
1/1
7/0,85
7/1,04
1/3,57
Y:z,265
,78
0,0991
7/1,70
0,0754
2,2
0,124
37/2,25
61/2,25
pipa
19/2,14
7/0,05
Penghantar
.
penghantar
20°
Minimum
pad a suhu
Tabel 2. Tingkatan kuat arus pada MCB (Magnetic
Circuit Breaker) satu fasa [4]
250
200
225
100
125
160
80
No.
25
2
15
40
32
60
75
380/500
20
16
10
4-6- fa
25
20
50
MCS satu
380/500
sa
30
(Volt)
Operasional
MCS
tiga
fasa
Rating
Tegangan
Kuat
arus
pve 450-750 Volt
[3]
pipa
T ahanan Isolasi
Tabel 3. Tingkatan kuat arus pada sekering pisau
- [4]
tiDe RT 16-2 tiga f.n~n
315
355
500Operasional
300
160
200
250
224
125
Tegangan
Rating 400
Kuat arus500
(Volt)
(Ampere)
Rating Kuat arus
8.
7.
2.
9.
3.
4.
6.
5.
1. Sekerinq pisau (Ampere)
Landasan ( Fuse base)
Carry/use body (hand/e)
Gambar 2. Peralatan pendukung sekering pisau [4J
4X2
ISSN 1410 - 8178
Dedy Haryanto, dkk
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
METODOLOGI
Kegiatan
yang
dilakukan
adalah
menggambar rencana renovasi instalasi tenaga pada
10. 1/4
V
2.
3.
15.
13.
11.
16.
5.
6.
9.
1. 8.
7.
14.
12.
4.
115
(5 buah)
ruang bengkel meliputi instalasi stop kontak dan
instalasi mesin-mesin, menentukan besar daya pada
masing-masing stop kontak dan mendata daya pada
masing-masing mesin dan melakukan perhitunganperhitungan
kuat arus untuk menentukan luas
penampang
dan jenis
kabel
instalasi yang
digunakan serta untuk menentukan tingkatan kuat
arus MCB dan sekering pisau yang digunakan.
PENGAMBILAN
Tabel 5. Data pemakaian
kontak
arus listrik pada stop
+1
StopSpesifikasi
kontak
fasa
16
A
AC
Cadanaan
V
V Hz
50
Hz38(
380
V
Beban
50Cutting
120
Las
Listrik
Oven
elektroda
Stop 32
Kontak
No. Stop
I 400
63
Cadanqan
/Jenis
400
fasa
A
/A
kontak 3331 fasa
16
A //400
400
VV230
6125
240
Plasma
buah
stop
kontak
Las
listrik
portable
Cadangan
230/460
14/17
A
63A
A
220/380
V
50
Hz
fasa
0,43
kW
17. V4,7kW
DATA
Data daya yang dibutuhkan pada masingmasing mesin dan kuat arus maksimum yang
direncanakan pada stop kontak dalam renovasi
instalasi daya iistrik pada ruang bengkel seperti
terlihat pada Tabel 4 dan Tabel 5.
Tabel 4. Data pemakaian arus listrik pada mesin
Ketam
Frais
50 Hz
Hz50
50
kVA
Tekuk
Mesin
Bubut
V 50
15A
Las
Titik 380
220V/380V
60 A
JenisGerqaii
Polish
Mesin
32
15Hz
380V
15
AA
No. Mesin
50
Hz
20
1,1
hp
kW
Grinding
Spesifikasi
4.
3.
8.
7.
9.
2.
5.
6.
Tata letak mesin-mesin dan beberapa stop
kontak di dalam ruangan bengkel dapat dilihat pada
Gambar 3 dan Gambar 4.
r
720D
7200
..,-
M.
Scr.f1
7ZDO
M. Tekuk
M.Bubut
M. Bubut
M. Grinding
D
7200
M. Fro.is
720D
Gambar 3. Tata letak mesin-mesin di bengkel
Dedy Haryanto, dkk.
ISSN 1410 - 8178
4S3
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusot Teknologi Akselerator don Proses Bahan
Yogyakarta,
28 Agustus 2008
6/l/Z40V
Gambar 4. Tata letak beberapa stop kontak
PENGOLAHAN
DATA
Perhitungan untuk mengetahui besar arus
beban tiap-tiap fasa pada masing-masing mesin tiga
fasa menggunakan persamaan 2 dengan cas
sebesar 0,8. Hasil perhitungan arus beban tiap-tiap
fasa pada mesin-mesin 3 fasa dapat dilihat pada
Tabel 6, sedangkan besar arus beban tiap-tiap fasa
untuk beberapa stop kontak dapat dilihat pada Tabel
7.
<j>
Tabel
6. Besar arus beban tiap-tiap
beberapa mesin
fasa pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kuat arus tiap
Polish
Las
Bubut
Frais
Ketam
Titik
380
380
380
380
380
VV
VV50
50
V
50Hz
50
Hz
Hz32
Hz
32
15
15
A50
A
A
Jenis
Mesin
GrindinQ
220V/380V
50Hz
60A AA
esin T
GerQaii
380V
A
8,66
ekuk
50
1,1
20
hp
kWkVA
2,09
75,97
18,48
8,66A
34,64
28,34
No.
fasa
Setelah diketahui besar kuat arus tiap-tiap
fasa maka dapat ditentukan luas penampang, jenis
kabel instalasi, jenis MCB dengan tingkatan kuat
arus tertentu serta dapat dihitung besar daya total
yang dibutuhkan Pemakaian kabel dengan luas
484
penampang tertentu berdasarkan kuat arus tiap fasa
penentuan pemakaian MCB dengan
tingkatan arus tertentu berdasarkan besar arus beban
(Id, dimana besar arus beban lL = --J3xlp• Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat gambar 5 dan gambar 6.
Jaringan listrik yang tersedia dari PLN
bertegangan tiga fasa sehingga untuk beban berupa
stop kontak satu fasa harus terbagi merata pada
masing-masing fasa, sehingga besar kuat arus pad a
masing-masing fasa dapat seimbang.
(Ip) sedangkan
Oalam perencanaan renovasi instalasi daya
listrik pada bengkel kuat arus merupakan objek
yang
menjadi
pokok
permasalahan
dalam
menentukan jenis kabel dan spesifikasi MCB yang
digunakan. Penentuan jenis kabel dan spesifikasi
MCB yang digunakan
sangat penting pad a
perencanaan
renovasi
instalasi
listrik karena
berkaitan dengan faktor keamanan pada gedung
dimana instalasi listrik tersebut digunakan. Untuk
menentukan jenis kabel dengan luas penampang
tertentu (Iihat Tabel I) dan spesifikasi MCB (Iihat
Tabel 2) serta sekering pisau (lihat Tabel 3) yang
digunakan berdasarkan kuat arus yang melaluinya.
Pada perencanaan ini instalasi untuk mesin
terpisah dengan instalasi untuk stop kontak, hal ini
dilakukan untuk mempermudah jika diperlukan
adanya
perbaikan
dan
perawatan.
ISSN 1410 - 8178
Dedy Haryanto, dkk
a
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta,
28 Agustus 2008
Tabel 7. Besar arus beban tiap-tiap fasa untuk beberapa stop kontak
Kuat
arus
tiap Las Jenis
Beban
Listrik
220/380
50
63 Astop
30
9,8
A
9,72
Spesifikasi
Kontak
36,37
36,37
69,28
ACutting
A
8,93
Oven
A
elektroda
380
V
kW
fasaStop
32
A/400
V(5
VAA
Las
Plasma
listrik
portable
Cadangan
380
230/460
VV50
+4,7
Hz
4Hz
Vbuah
14/17
120
AA
Stop
313 fasa
V24
V
AC
230
V30
50
Hz
0,43
kW
Stop kontak
fasa
16A/240
A/400
V
6125
(4
buah)
16
A/400
63
N240
kontak
No. fasa
,
-.H'
HillIg;M
Ju"'IOG"
'J1tt-i
LUI-I
'"
, ..
No. Spesitkasistop Kontlt
J61isBebal
''''"
II ba I
~
~
T
"
•••
,:',1
f-o••••• 11B
NYV4x10mm-
I. ~rOI1a3tJlal~,'jIOGV
PlasmaCutting380V120ASCHz
" ••
f-o..4-.6H
L"...4-.,H
NYV4X4mnf,
NYV4x4mm-
•..
~tOltUtJia?3"-'looV
3. ~1.o1u.3tJia63.'!IOO·;
l.asUsri<210138Q1440V1~A5DII!
spa~
~J 30,1 30.1
'" -k....-_...
f-Q:
'"
,r '
N'r1vt4x2;>mnf
1.I...."tolla."'a
h.~'
,~.
f-oA:.. 16,"
N'r1vt4x2Smnf
o. ~IolU.JtJiaIPfIOOV
~
L".,I.,IOA
'" ,;
N'r1vt4x2:>m",
r"
.•
f-o,l., lOA
:;;''''~~'.
_)1,.,1.,
>r, ,;
NYM4Xbm,,:
,r
NYM 4x2;>
10,',
.•••..•
-of'T'.IO .••
NV"4x2'
''''
mm
,;
l;>m,,~
3"'100"
_,J
•
Lo:
91
~2 92
6.~toltUtJ!a16~.'IOOV
ol'1~
-,
,_
0'
"~
.•.
1. ~1.o1u.3tJial6liIOOV
spa~
9'•.•.• .'
'1'1~
0'
.•
9'
_
"
.•
.'
0'
"
92
92
92
92
92
~2 92
92 92
92
92
92
""
0:. •••
Q .•.•
6. ~IOltt,311!aIH'100'i
9. ~toltUtJ!a16;lflooV
SI'1R
N'r1vt4X2Sm~
N'r1vt4x2Smnf
11. ~~fOltt3IUaI6.1!100'i
SI'1~
t:, ~I'01u.3tJiaI6~ilooV
SpaR
L..,I.,
NYM 4x2S mnr
r-v
IH
'\r
v-
f-o,l., 16.'
""
13. ~
I'olU. Hila 16~!lOOV -'I'1R
't
N'r1vt4xb mnf
N'r1vt 3x25 mnf
13. Si:4J MIU. 3.Ilia IHi 100V spal1
,., ,
E'
.•••.•
1~ltt 3 Ilia IOP-'100
'j Spal1
15~,
1--fIA:..IH
I-o-k
1M 13,0
')m EHMH!DVIJt.¥;
IG. ~
16.•
_ 100;
U'''t,al:iol.::D'..;o,I.,,',
NYM 4x2S m~
f-o'!'
'.
'£PoIbj'"
ro'O.'J'R9:I
H:'
,OI:1>I<otI
~
6.3"fA--.:SA
...h JH
f-o..4-.
N'r1vt3x2Smm,
N'r1vt3x2Smnf
30.1 30.1 3.;.1
II. oq,liJ1t1Ii>:
CI"ImtII1>:.G~Z<O"5kO)
15.
oq,kntlli>:4G~Z<Oi'5kO)
16.
••;':z.o".kO)
~ f-
,_
Y.i
.'
.•.
_
~
~'"
SII3R
SII3I1
:I
Tot(j
(A)
Tot(j
Daya(VVatt)
':;';5 :855
79.5
1;;;,:3.15
•
ti'::Z5ll1lfl
Gambar 5. Diagram daya stop kontak pada bengkel
Dedy Haryanto, dkk.
ISSN 1410 - 8178
485
OOV
4A
16 A
32A
160 A
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR
Puset Teknologi Akselerotor don Proses Bahan
Yogyakarta,
9.72
Scr.d
300Vmm
roHz 4<2,5
15A
3. 380V60Hz
MesinNYY4<4mm
18.48
RGergaji39JV
4. Mesin BlJbut
1.1kW
5. 6.
NYY
4<2.5
NYY
NYY
mmA
7.
No.
8.
NYY
1.04<2.5
Mesin
4<2.5rnni
mm:
~Hz 15A 34.64
mm 9.
KuatAJus.
T
S
34.6~
Mesin
Mesin
2.Od
28.3
Las:
Bubut3BOV50Hz32A
Tekuk
Titik:BJV5OHz5O<VA
3BOV20HP
50Hz
C
8.66
8.66
0.72
18.48
18.48
7'5s;J7
28.34
75m
28.34
9.72
rrais
380V50Hz
32A
8.Be
Polish
3BOVroHz
15A
8.66V8.66
2.08
Spare
223.4
8.66
AI-.. 32A
Total 10.
(~-::I..... 50 A/4OO V
7'5.f1l
Jt'Q enis
8eb an
18.48
34.6
203.74:1.72
223,4
223.4
11.
25
AA/400V
/400
-::I.....
25
A/4OOV
T60A
olal mm'
Daya (Watt)
NYY 4<2.5
-::I.....
100
2.
vtesin
Grinding220iJaOV50Hz
15A
AI 400
~AI-..
15 A
AI-.. 50 A-::I..... 25
"::I....
100 VA/400V
;.)
"::I.... 25 A/4OOV
~
25 A/400V
~
50 A/4OO
-::I.....
200
A /400 VV
AI-..
28 Agustus 2008
'I...
..•••
0------0
.-6'
,
9.72
Gambar 6. Diagram daya mesin-mesin pada bengkel
Sehingga untuk memperhitungkan
besar
Tabel 9. Bahan-bahan renovasi instalasi
arus beban, besar daya yang dibutuhkan dan bahantenaga untuk stopkontak
bahan instalasi yang dibutuhkan juga dilakukan
4
1
M1
entanahan
1NYY
Paket
2
10
3
Bahan
Kebutuhan
Satuan
CB
14
25
32A
16A
30A
A 31MCB
1300
fasa
fasa
abel
anel
75
15
box
4x70
4x10
mm2
Buah
210
385
B
uah
Volume
Buah
Buah
M1
3akelar
tuas
350AJ400V
use
pisau
AI
400
6A1400V
1V fasa
~bel
4x4
mm2
NYM
4x2,5
2,5
mm2
;,top
kontak
32A
No. Stop
Kontak
16A
Imm2
400V
I31400V
400V
fasa
3
V1CB
125A
33x
fasa
Buah
sakelar
125A
3top 63A
63A
secara terpisah. Dari hasil perhitungan renovasi 19.
11.
3.
2.
4.
6.
7.
15.
18.
fasa
17.
20.
5.
8.
10.
9.
12.
13.
14.1. asa
16.
instalasi listrik tenaga pada bengkel gedung 80
PTRKN-BA TAN kebutuhan daya listrik untuk
mensuplai
mesin
sebesar
203.743,72
watt,
sedangkan daya yang disediakan melalui stop
kontak sebesar 150.328,15 watt. Untuk lebih
lengkapnya bahan-bahan renovasi instalasi daya
listrik yang digunakan pada bengkel gedung 80
PTRKN-BA TAN dapat dilihat pada TabeJ 8 dan
Tabel9.
Tabel
8. Bahan-bahan renovasi instalasi
tenaga untuk mesin-mesin
listrik
listrik
15
Pentanahan
M1
Sakelar
MCB
Panel
Volume
2
61
Bahan
4
32
160
15
16
box
Atuas
fasa
4x70
Kebutuhan
3fasa
50AJ400V
200AJ400VBuah
100AJ400VBuah
25A1400V
fasa
Satuan
3
30
25
50
63
NYY
A3AMCB
3400
4x4
4x16
450AJ400VBuah
mm2
Buah
Paket
70
B
uah
pisau
AImm2
400
V
Kabel
NYM
4x2,5
mm2
No. Fuse
KESIMPULAN
Hasil perhitungan yang telah dilakukan
didapatkan kebutuhan daya total untuk mensuplai
mesin-mesin dan stop kontak pada bengkel mekanik
sebesar 354.071,87 watt, disamping itu juga dapat
diketahui besar kuat arus yang melalui kabel
instalasi sehingga dapat ditentukan bahan-bahan
yang digunakan seperti yang tercantum pada Tabel
8 dan Tabel 9. Berdasarkan perencanaan ini dapat
486
ISSN 1410 - 8178
Dedy Haryanto, dkk
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
dilakukan kegiatan renovasi instalasi daya listrik
untuk menggantikan instalasi daya listrik lama yang
telah cukup tua sehingga dapat menghindari resiko
bahaya kebakaran pad a ruang bengkel mekanik.
DAFT AR PUST AKA
I. TREVOR LINSLEY, Instalasi Listrik Tingkat
Lanjut Edisi Ketiga, Erlangga JI. H. Baping
Raya No. 100 Ciracas Jakarta 13740.
2. SUNARNO, Mekanikal Elektrikal (Ianjutan), C.
V. ANDI OFFSET JI. Beo 38-40, Yogyakarta
552821
3. http//www.BSNI.co.id .• Kawat Berisolasi PVC
Tegangan Pengenal 450/750 Volt.
4. TENGEN,
Fuse
Series,
http//www.tengen.com.cn
Dedy Haryanto, dkk.
TANYA JAWAB
Tanya
~ Apa keunggulan alat counter/timer yang telah
dibuat ini,jika dibandingkan dengan yang lama?
Jawab
-¢>
Keunggulan alat counter/timer dibandingkan
dengan yang lama adalah akurasi data lebih
baik, proses data lebih cepat, lebih efektif dan
efisien.
ISSN 1410 - 8178
487
Download