manajemen kinerja

advertisement
MANAJEMEN KINERJA
Prof. Dr. Ir. H. Iman sudirman. DEA
LITERATUR PERFORMANCE MANAGEMENT ( HERMAN AGUINIS )
THE HR SCORECARD ( BRIAN E. BECKER )
kasus
Seorang tenaga marketing mampu melakukan kunjungan kepada
konsumen dan mampu menjual dengan jumlah dan volume yang
semakin meningkat. Dia mengetahui bahwa dia telah memberikan
kontribusi yang berarti bagi perusahaannya. Pimpinan dari tenaga
marketing tersebut mengetahui pula kinerjanya. Akan tetapi tidak
melakukan tindakan apapun, beberapa minggu kemudian tenaga
marketing tersebut menyadari bahwa kinerja yang dihasilkannya
tidak apresiasi oleh perusahaan maupun pimpinannya dan dia
melihat bahwa teman-temannya yang tidak memiliki kinerja yang
dilakukannya memperoleh perlakuan yang sama. Tenaga
markerting tersebut kemudian memutuskan tidak perlu bekerja
keras untuk bekerja melakukan kunjungan konsumen dan penjualan
produk.
Manajemen kinerja adalah proses yang
bersifat kontinu dalam mengidentifikasi
mengukur dan mengembangkan kinerja
pegawai baik secara individu maupuan
kelompok serta mengaitkan kinerja dengan
strategi perusahaan.
Dua aspek pokok :
1. Proses yang kontinu dimana hasil identifikasi
dan pengukuran menjadi umpan balik bagi
pengembangan kinerja.
2. Berkaitan dengan tujuan strategis
perusahaan artinya,. Kinerja pegawai harus
terkait dengan strategi perusahaan sehingga
memberikan kontribusi pada pencapaian
tujuan perusahaan.
Apa bedanya Performance
Management dengan
Performance Appraisal
Contoh penerapan manajemen kinerja di
perusahaan Siemen- jerman dengan pegawai
475.000 Org, manajemen kinerja di perusahaan
ini didasari oleh 3 pilar yaitu :
1. Penentuan tujuan yang terukur
2. Rencana pencapaian dan pelaksanaan secara
konsekuen.
3. Menerapkan sistem Reward-Punishment
yang konsisten
Penerapan sistem ini mendorong perubahan
Mindset yang berorientasi pada kinerja
Bukti-bukti keberhasilan Manajemen
Kinerja.
Di beberapa negara maju ( Eropa, Amerika, Jepang
Dsb)
kurang lebih 90% perusahaan menerapkan
manajemen kinerja dan 60% diantaranya
menunjukan peningkatan kinerja organisasi ditinjau
dari sudut keuangan, kepuasan pelanggan Dsb.
Komponen dari Manajemen Kinerja :
1. PREREQUSITE
persyaratan sebelum manajemen kinerja
dilakukan. Terdiri dari :
a. Pemahaman tentang Visi, misi dan strategic
goals.
case cading, strategic goals menjadi tujuan
unit organisasi dan tujuan pegawai.
b. Pemahaman tentang pekerjaan pegawai serta
knowledge, skill dan ability (KSA) yang
dibutuhkan.
pemahaman ini diperoleh dari Job Analisys
2. PERFORMANCE PLANING.
pegawai dan pimpinannya merumuskan
apa yang seharusnya dikerjakan oleh
pegawai meliputi :
a. Hasil
Output (Kuantitas, kualitas, waktu dan biaya
yang harus dihasilkan). Menjadi standar
kinerja yang digunakan untuk dasar penilaian
kinerja.
b. Behavior.
dalam kondisi hasil terukur sulit dirumuskan
secara individual maka hasil dapat dinyatakan
dalam behavior, misalnya inisiatif kemandirian
dan sebagainya.
c. Develovement Plan.
pimpinan dan bawahan harus sepakat
tentang rencana untuk mencapai hasil atau
prilaku yang diinginkan.
3. PERFORMANCE EXECUTION
Pegawai atau kelompok bekerja sesuai
dengan rencana untuk mencapai standar
kinerja. Terdapat faktor tertentu keberhasilan :
a. Komitmen
b. Performance feedback dan coaching
c. Communication with supervisor
d. Collecting and sharing performance data
e. Preparing for performance review
Tanggung jawab supervisor dalam
tahap ini :
a. Observation and documentation.
b. Updates.
c. Feedback and coaching.
harus terjadi kerja sama yang baik antara
pimpinan dan pegawai.
Kasus di Lockheed Martin Corporation
perusahaan dunia dengan teknologi maju
dengan 140.000 pegawai, pimpinan dan
pegawai bekerja sama dalam tahap performance
sbb :
PEGAWAI
PIMPINAN
MENENTUKAN TUJUAN
MEMBERIKAN ARAHAN DAN
PERSETUJUAN
MENETUKAN RENCANA
MEMBERIKAN FASILITAS DAN RESOURCES
PELAKSANAAN RENCANA
SUPERVISI, OBSERVASI DAN
DOKUMENTASI
MEMBERIKAN HASIL
PENILAIAN, FEEDBACK AND COACHING
4. PERFORMANCE ASESSMENT
Kinerja diukur dengan alat ukur yang
berorientasi pada hasil dan Behavior. Cara
pengukuran dapat 180° atau 360 ° dan
penting pula Self Assessment. Problem yang
sering muncul adalah bias.
5. PERFORMANCE REVIEW
pimpinan dan pegawai melakukan review
terhadap penilaian kinerja untuk :
a. Memberikan Feedback.
b. Mencari penyebab.
c. Mencari solusi.
menurut Jack Welch, seorang CEO OF GE
Company kegiatan ini memberikan
peningkatan kepuasan dan kinerja pegawai.
6. PERFORMANCE RENEWALN AND
RECONTRACTING
dilakukan prubahan dan perbaikan
komponen-komponen performance
management mulai dari prerequisit. Hal ini
menunjukan proses kontinu hal ini diperlukan
karena :
a. Tujuan tidak tercapai mungkin karena tidak
realistik dsb.
b. Perubahan strategi.
c. Perubahan teknologi dan lingkungan.
Download