Pemahaman Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Penilaian

advertisement
Perkembangan
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
PENGALAMAN EMPIRIS
• Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu, dua bab, dst.
Sehingga mengabaikan penilain proses
• Penilaian yang dilakukan terbatas pada hasil akhir capaian belajar
(assessment of learning), seharusnya penilaian dilakukan utk mengetahui
kesulitan belajar (diagnostic) dan untuk mengetahui perkembangan
capaian hasil belajar (formatif)
• Penilaian diasumsikan untuk mengukur pencapaian kompetensi
PENGETAHUAN sehingga mengabaikan penilaian KETERAMPILAN dan
SIKAP
• Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini mengabaikan
esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya menumbuhkembangkan sikap,
perilaku dan karakter peserta didik
• Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan
masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP
pada skala 1-4
• Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga
belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
KONSEP PENILAIAN
• Penilaian dilakukan oleh pendidik baik selama proses pembelajaran
(formative assessment) maupun akhir pembelajaran (summative
assessment)
• Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior  pembiasaan dan pembudayaan)
• Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak
menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip
dan kaidah penilaian
• Penilaian yang dilakukan untuk:
1. assessment of learning
2. assessment for learning, dan
3. assessment as learning
Penilain untuk, sebagai, dan atas
pembelajaran
Diagnostic assessment
Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui
Memungkinkan guru menggunakan
kesulitan belajar siswa sebagai dasar informasi kondisi siswa untuk
untuk melakukan perbaikan
pembelajaran
Formative assessment
Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk
meningkatkan pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin
pada capaian dan kemajuan belajarnya
sendiri serta menentukan target
belajarnya
Summative assessment
Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang
telah dicapai terhadap acuan
standar
Membantu guru untuk mengukur
capaian siswa terhadap tujuan
kompetensi dan standar yang ada
PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian Autentik adalah bentuk
penilaian yang menghendaki peserta
didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
• Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil
menguasai pengetahuan
• Melatih ketrampilan siswa
menggunakan pengetahuannya dalam
konteks kehidupannya
• Memberi kesempatan siswa
menyelesaikan masalah nyata
PRINSIP UMUM PENILAIAN
Sahih
Objektif
Adil
Terpadu
Terbuka
Holistik dan
Berkesinambungan
Sistematik
Akuntabel
Edukatif
Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian Tradisional/Konvensional
Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas
Mendorong pendekatan terpadu
Pendekatan/prooksi atas capaian
kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa
Mengukur langsung target capaian kompetensi
Cenderung mendorong hafalan jawaban
benar
Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Goal is to measure acquisition of knowledge
Goal is to enhance development of meaningful
skills
Kurikulum mengarahkan penilaian
Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan
pengetahuan
Penekanan pada kompetensi menyelesaikan
permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “apa”
Mendorong pengetahuan tentang “mengapa”
dan “bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang
pengetahuan siswa
Memberikan gambaran hasil pembelajaran
yang panjang
Penekanan pada kompetisi
Penekanan pada kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada
kondisi nyata tertentu
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan
permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti
Prioritas pada sumatif hasil belajar
Prioritas pada proses pembelajaran
PRINSIP PENILAIAN
o Mendorong siswa berpikir krirtis dan
menerapkan pengetahuan
o Mengukur capaian kompetensi siswa
o Penilaian berdasar kriteria (criterionreferenced)
o Berkelanjutan, untuk perbaikan dan
peningkatan
o Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
o Sesuai pengalaman belajar siswa
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
Berbasis kinerja peserta didik.
Memotivasi belajar peserta didik.
Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
Terkait dengan dunia kerja.
Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
7
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan
dalam bentuk penilaian autentik dan juga nonautentik.
• Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan,
portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja
laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
• Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.
FUNGSI PENILAIAN
 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dilaksanakan untuk memenuhi fungsi
formatif dan sumatif dalam penilaian.
 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi
untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi
kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan.
TUJUAN PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan
untuk:
• Formatif (membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to
drive learning, terampil),
• Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan
feedback-koreksi pembelajaran), serta
• Achievement (mengukur capaian agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap
penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian
pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
 Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan
KONTINU
 Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
 Penilaian kompetensi berkaitan dengan penguasaan, maka
setiap melakukan penilaian dibuat rubrik
 Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi:
tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten,
sangat kompeten
 Mengklasifisikasikan kompetensi dalam bentuk predikat: D, C,
B, A
KRITERIA KETUNTASAN
 Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik
dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
 Ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik.
 Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal
60.
 Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan
minimal 60.
 Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan
potensi sekolah
 Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 -100 dengan
predikat D-A serta dilengkapi dengan deskripsi.
Predikat
 Tabel predikat sbb: Skala
86 – 100
A
70 – 85
B
56 - 69
C
<56
D
Capaian Tingkat Kompetensi
• Pencapaian kompetensi SIKAP dinyatakan
dalam deskripsi kualitas tertentu,
• Pencapaian kompetensi PENGETAHUAN
dinyatakan dalam skor tertentu untuk
kemampuan berpikir dan dimensi
pengetahuannya,
• Pencapaian kompetensi KETERAMPILAN
dinyatakan dalam deskripsi kemahiran
dan/atau skor tertentu
TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN
Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP
Kompetensi
Sikap Spiritual
Sosial
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Observasi
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Formatif, pembentukan
sikap berdasar nilai-nilai
yang diyakini
Authentic
assessment
Stimulus dan response
Collaborative work
Role play, debat, dsb
Membentuk sikap dan
perilaku
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri
Intentional learning
Self awareness
Self correction
Penilaian
Antarpeserta
didik
Lembar Penilaian antar
peserta didik
Membangun sikap obyektif
Apresiasi perbedaan
Jurnal
Lembar Jurnal
Formatif terstruktur
Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN
Kompetensi
Pengetahuan
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Tes Tulis
Essay/mini paper, Pilihan Ganda,
Isian, Jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah, uraian
prior-knowledge, progress,
capaian
Authentic
assessment
Penelitian/observasi,
situasi kontekstual, aplikasi
pengetahuan
Mendorong scientific approach,
deep learning, critical thinking,
creativity
Tes Lisan
Tanya-jawab, diskusi, daftar
pertanyaan, siswa membuat
pertanyaan
prior-knowledge, progress,
capaian
Penugasan
Proyek,
Lembar Penugasan (PR, Kliping)
Kemampuan kritis-analisissintesis
Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Praktek/kinerja
Daftar cek,
skala penilaian
Bermain peran, IPA,
ibadah, olah raga,
membaca, menyanyi
Authentic
assessment
Penelitian/observasi,
Situasi kontekstual
Membantu guru,
menolong teman,
pramuka, kebersihan diri
dan kelas
Proyek
Daftar cek, skala
penilaian
Bakti sosial, pentas seni,
debat, penghijauan
Portofolio
Daftar cek, skala
penilaian
Makalah, Piagam,
Kumpulan Puisi,
Laporan Penelitian
Keterampilan
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Kompetensi Inti
Penilaian Saat Ini
Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan
pada setiap KD dengan
menggunakan berbagai
teknik (observasi, jurnal,
penilaian diri, dan
penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD,
dinilai oleh guru berdasar observasi sikap
dan perilaku siswa sehari-hari dengan
tujuan untuk mengembangkan sikap dan
karakter (formatif), penilaian untuk
laporan ditetapkan dalam rapat dewan
guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan
untuk setiap KD
dengan berbagai
teknik: (1)
Pengetahuan (Tes
Tulis, Tes Lisan,
Penugasan) dan (2)
Keterampilan
(Praktik, Projek,
Portofolio).
• Adanya dikotomi
penilaian otentik dan
non-otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan tentang berbagai teknik
penilaian (beserta kekuatan dan
kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik
penilaian yang sesuai dengan
karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian yang
sinkron dan menyatu dengan RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan
pendekatan penilaian untuk
meningkatkan validitas pengukuran
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI
NO
PERNYATAAN
1
Pembelajaran bahasa Inggris
menyenangkan bagi saya
2
Saya tidak pernah menyontek pada
waktu ulangan dan ujian
3
Saya tidak berminat bekerja sebagai
penterjemah
dsb
4
YA
TIDAK
CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
No
Perilaku/sikap
1 Mau menerima pendapat teman
2 Tidak memaksakan kehendaknya
Memberi solusi terhadap
3
pendapat yang bertentangan
Sabar menunggu giliran
4
berbicara
5 Santun dalam berargumentasi
Profil sikap
Muncul/dilakukan
SB
B
C
K
CONTOH JURNAL
Mata Pelajaran
Nama Peserta Didik
Kelas/Tahun Pelajaran
Kelas / Tahun Pel.
NO WAKTU
: Kimia
: Andi Pratama
: X / 2013-2014
: X / 2013-2014
KEJADIAN/
PERILAKU
1
Senin, 3 Meninggalkan laboratoFebr.2014 rium tanpa membersihPk. 09.10 kan meja dan alat-alat
yang sudah dipakai
2
Senin, 10 Melaporkan bahwa dia
Febr.2014 memecahkan gelas
Pk. 08.30 kimia tanpa sengaja
sewaktu melakukan
praktikum
+/
-
TINDAK LANJUT
Dipanggil untuk
- membersihkan meja
dan alat-alat yang
sudah dipakai.
Dilakukan pembinaan
Diberi apresiasi
+ karena kejujurannya.
Diingatkan agar lain
kali lebih berhati-hati
PENGOLAHAN
 Penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dapat dilakukan secara
terpisah, karena karakternya berbeda tetapi
dapat juga melalui suatu kegiatan atau
peristiwa penilaian dengan instrumen
penilaian yang sama
 Hasil pekerjaan peserta didik harus segera
dianalisis sehingga diketahui apakah seorang
peserta didik memerlukan pembelajaran
remedial atau program pengayaan
Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap
selama satu semester:
1. Kumpulkan catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh wali kelas
dan guru mata pelajaran serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman.
Catatan tersebut dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan
kompetensi sikap sosial.
2. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial
yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan
observasi.
3. Tuliskan deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
4. Deskripsi yang ditulis pada kompetensi sikap spiritual dan aspek sosial
adalah aspek yang menonjol dijelaskan dalam deskripsi sedangkan
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria
(indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
CONTOH PERHITUNGAN NILAI
PENGETAHUAN
No
Nama
Penil. ke 1
Penil ke 2
Penil ke 3
Penil ke 4
Dst
KD
KD
KD
KD
….
3.1 3.2 3.3 3.1 3.2 3.3 3.4
3.2
3.3 3.4 3.5
3.3
3.4
3.5
1
Ani
75
60
86
68
66
80
79
67
90
93
88
77
89
80
2
Budi
71
78
81
69
91
76
66
87
75
76
78
90
90
82
4
dst
….
….
….
Sekolah telah menetapkan batas ketuntasan untuk Pengetahuan dan
Keterampilan 70
REKAPITULASI
NO
1.
NAMA
ANI
KD
1
HASIL PENILAIAN KE
2
3
4
3.1
75
68
3.2
60
66
67
3.3
86
80
90
79
3.4
3.5
2.
Rapor
BUDI
Rapor
3.
dst
RATAPREDIKAT
RATA
72
B
64
C
77
83
B
93
89
87
A
88
80
84
B
78
B
3.1
3.1
71
69
70
3.2
3.2
78
91
87
3.3
3.3
80
76
75
90
80
3.4
3.4
66
76
90
77
3.5
3.5
78
82
80
B
85
78
DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN
NO
NAMA
DESKRIPSI
1
ANI
Memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan konsep
bangun ruang dimensi tiga namun perlu perbaikan pada
konsep invers matriks dan dalam memecahkan masalah.
2.
BUDI
.....
3
CANDRA
......
CONTOH PERHITUNGAN NILAI
KETERAMPILAN
No
Penil. ke 1
Penil ke 2
Penil ke 3
Penil ke 4
Dst
KD
KD
KD
KD
….
Nama
4.1
4.2
4.3
4.2
4.3
4.4
4.2
4.3
4.4
4.2
4.3
4.4
60
65
65
70
70
74
75
73
75
76
75
1
Ani
78
2
Budi
...
3
Candra
...
4
dst
...
REKAPITULASI
Nama
Ani
KD
1
Penilaian ke
2
3
4.1
78
4.2
60
65
74
4.3
65
70
75
4.4
70
75
Rapor
Budi
4
Nilai
optimum Predikat
78
B
75
75
B
76
76
B
75
B
76
B
dst
33
DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN
NO
NAMA
DESKRIPSI
1
ANI
Sangat terampil dalam .... (sesuai KD yg
menonjol), namun perlu banyak latihan
dalam.... (sesuai KD yg blm tercapai batas
ketuntasan)
2.
BUDI
.....
PELAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PESERTA DIDIK
• Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk
laporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester.
• Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi:
a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku
rapor;
b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
dan
c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta
didik dan dinas pendidikan.
RAPOR
• Apa yang dilaporkan
– Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap,
pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan
standar kompetensi yang diharapkan
– Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu
mendapat perhatian)
– Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa
• Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi
dengan:
– Rencana guru untuk perbaikan ke depan
– Saran untuk siswa dan orang tua
– Umpan balik dari orang tua
Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor
• Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk
mengetahui:
– apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang
diharapkan
– Hal-hal yang perlu perbaikan
– Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan
• Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk:
– Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap
harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan
– Membantu pembelajaran siswa di rumah
– Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa
depan
• Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk:
– Merencanakan pembelajaran selanjutnya
– Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di
kelasnya
Pelaporan hasil penilaian
•
•
•
•
Siswa
Orang tua
Guru
Masyarakat/
pengguna
Pelaporan
Pembelajaran
Penilaian
• Formatif
• Diagnostik
• Sumatif
•
Sasaran capaian
belajar yang jelas
•
Rencana
pembelajaran
•
Pelaksanaan
pembelajaran
FORMAT NILAI RAPOR
1.
Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata
2.
Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor
optimum
3.
Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-100
4.
Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal
positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian
5.
Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi
nilai skala 0-100, predikat (A,B,C,D) dan deskripsi singkat
capaian siswa
6.
Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
7.
Form revisi RAPOR sebagai berikut:
A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan
kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai
aspek yang perlu pembimbingan.
2. Sikap Sosial
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan
kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek
yang perlu pembimbingan.
B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
No
Mata Pelajaran
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Sejarah Indonesia
6
Bahasa Inggris
Kelompok B
1
Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan
3
Prakarya dan
Kewirausahaan
Pengetahuan
Angka
Predikat
0 -100
A- D
Keterampilan
Deskripsi
Angka
Predikat
Capaian ekstrim
0 -100
A- D
Deskripsi
Capaian ekstrim
KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurangkurangnya BAIK.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal
BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masingmasing nilai kompetensi pengetahuan dan atau kompetensi
keterampilannya di bawah ketuntasan belajar.
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan
gurudengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti
minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di
sekolah tersebut.
Terima Kasih
Selamat Berkarya
Download