Band dalam Bayangan Vokalis

advertisement
M USIK
SABTU, 24 DESEMBER 2011
21
BREAK
Smash Tembus 1 Juta Kopi
KELOMPOK musik boyband Smash membuktikan eksistensinya. Album Smash dengan judul yang sama, alias self titled,
yang dijual lewat distribusi jaringan sebuah restoran cepat saji
berhasil menembus angka penjualan 1 juta kopi.
Untuk itu, kelompok musik beranggotakan Rafael, Rangga,
Morgan, Bisma, Dicky, Reza, dan Ilham itu menerima plakat 1
Million Award dari Ancora Music.
‘Yuk kasih selamat ke @Smashblast karena penjualan CD mencapai 1 juta keping. Keep the good work, you guys!’, begitu tertulis
dalam kicauan Twitter akun restoran cepat saji berinisial tiga
huruf yang berasal dari Amerika Serikat itu, kemarin sore.
Sejak diluncurkan pada 7 Juli 2011, album Smash dengan
lagu-lagu andalan I Heart You, Senyum Semangat, dan Ada
Cinta meraih angka penjualan 1 juta keping CD hanya dalam
6 bulan.
“Kita bisa seperti sekarang ini juga pakai proses. Sejak Oktober 2010 dikarantina, dilatih belajar macam-macam, akhirnya
kita siap, enggak asal-asalan,” kata Rafael dalam jumpa pers
di Kemang, Jakarta, kemarin.
Anggota lainnya, Morgan, menambahkan, penghargaan
tersebut dapat menjadi motivasi bagi musikus lain untuk
menjual album fisik, apalagi sekarang penjualan album fisik
tengah mengalami penurunan. (*/M-3)
MI/ROMMY PUJIANTO
SAAT KOMPAK: Kelompok band Cokelat ketika taping di Kick Andy, beberapa waktu lalu. Suara khas Kikan sempat mendampingi kesuksesan band ini. Namun Kikan kini keluar dari Cokelat.
Band dalam
Bayangan Vokalis
Bukan hanya vokalis baru
yang dituntut beradaptasi,
melainkan juga band
itu sendiri.
BINTANG KRISANTI
B
AND legendaris dan vokalis
ikonik kerap seperti dua sisi
mata uang. Sebut saja The
Beatles, Queen, Nirvana, The
Doors, hingga U2.
Sosok vokalis bisa dibilang sama
kuatnya dengan musik mereka sendiri.
Bahkan jika menilik konser kontroversial The Doors di Miami pada
1969, misal, penonton dengan sabar
menunggu Jim Morrison yang telat
seorang diri. Mereka juga dengan rela
menerima cacian Morrison yang sedang
mabuk berat dan malah kemudian
patuh mengikuti seruan untuk mencopot semua pakaian.
Namun, kuatnya karakter vokalis
juga bisa jadi martil nasib band. Saat
Morrison, Freddy Mercuri, dan Kurt
Cobain wafat, cerita band seperti usai.
Meskipun ada band yang terus berjalan,
seperti Queen, popularitasnya turun.
Meski tidak sama, cerita suram
setelah kepergian vokalis kini juga
sedang terjadi pada beberapa band dalam negeri. Yang baru-baru ini kembali
mencuat adalah Cokelat.
Satu setengah tahun Sarah Hadju
bergabung, tapi belum mampu menggantikan jejak Kikan. Beberapa hari lalu
peringkat empat Indonesian Idol 2007
The Doors
itu pun memilih menyudahi kisah singkatnya bersama Cokelat. Padahal sudah
dua tahun ini, atau setelah ditinggal
Kikan, Cokelat belum lagi membuat
gebrakan.
Memang, Cokelat telah mengeluarkan single dan album bersama Sarah,
tetapi belum ada yang melejit seperti
saat masih bersama Kikan. Dengan
perginya Sarah, pembuktian Ernest dkk
tampaknya bakal tertunda lagi. Mereka
kembali harus berkutat mencari ‘sosok
depan’ bagi band itu.
Kisah hampir sama dialami Kerispatih. Setelah mendepak Hendra
Sammuel Simorangkir atau Sammy,
Kerispatih belum lagi mengulang kesuksesan seperti ketika empat album
sebelumnya. Badai, motor Kerispatih,
memang mengatakan salah satu lagu
yang dirilis dengan vokalis baru Fan-
dy Santoso cukup laris di
RBT, tetapi dalam acaraacara musik televisi dan
tangga lagu di radio tidak
menonjol.
Justru Sammy yang membuat hit. Lagu berjudul Sedang Apa dan di Mana dari
pria yang pertengahan
tahun ini bebas dari masa
hukuman akibat kasus
narkoba itu menduduki
peringkat pertama di tangga lagu acara musik televisi
dan radio.
Sammy pun laris tampil
di berbagai acara, termasuk
perhelatan musik besar.
AP
Masih ada sederet band lain
menghadapi dilema akibat persoalan
vokalis, termasuk ST12 yang ditinggal
vokalisnya Charlie.
Saling sesuaikan diri
Besarnya peran vokalis dalam sebuah
band memang diakui pencipta lagu
sekaligus motor beberapa band terkenal, Yovie Widianto. “Vokalis itu ibarat
striker, sementara arranger itu seperti
gelandang. Jadi yang menggolkan itu
vokalis,” tutur think tank Kahitna dan
Yovie ‘n The Nuno ini.
Selain menentukan sampai tidaknya
pesan sebuah lagu, vokalis, menurut
Yovie, punya peran besar dalam menjalin komunikasi dengan penggemar.
Namun, bukan berarti hidup dan mati
band di tangannya.
“Kalau yang dijual musikalitas bukan
figur atau penampilan, band seharusnya
tidak akan ada masalah,” tuturnya.
Tentunya, kecuali jika musikalitas band
tersebut memang bergantung pada
seorang saja.
Jika bicara soal musikalitas, semestinya band seperti Cokelat dan Kerispatih
tidak banyak terpengaruh. Berbeda
dengan ST12, motor lagu-lagu Cokelat
dan Kerispatih tetap ada dalam band.
“Meskipun motornya tetap ada, tapi
memang band itu kan jodoh-jodohan,”
kata pengamat musik Denny Sakrie
secara terpisah.
Ia mencontohkan Dewa yang digawangi Ahmad Dhani tidak kendur
meski Ari Lasso hengkang. Dewa tetap
mencetak hit-hit baru bersama Once.
Menurut Denny, kunci langgengnya
band seperti Dewa itu karena penyesuaian yang dilakukan band untuk vokalis
baru mereka. “Jadi seperti Cokelat,
warnanya Sarah jangan berusaha seperti Kikan. Justru band menyesuaikan
dengan warna suara Sarah, tanpa harus
kehilangan karakter,” tutur Denny.
Jika Kikan memiliki karakter pop
rock yang kental, Sarah cenderung
berkarakter blues. Namun sebenarnya
berdasarkan penuturan para anggota
band Cokelat sejak Sarah bergabung,
mereka telah melakukan penyesuaian.
Di sisi lain, ada kalanya vokalis yang
sukses membawa suatu band justru
merosot ketika memilih bersolo karier.
Itu terjadi pada Krisyanto yang kembali
ke Zamrud setelah bersolo karier.
Yovie menambahkan kesuksesan
suatu band juga bergantung pada rasa
kebersamaan. “Musik itu kan soal feel,
jadi enggak bisa cepat. Harus dibangun
sehingga ketika ada yang berganti, feelnya akan dapat lagi,” tuturnya.
Komitmen para anggota band yang
lama untuk mendukung formasi baru
atau formasi yang tersisa juga sangat
berpengaruh. Sebut saja ketika salah
satu vokalis Kahitna keluar. Menurut
Yovie, dengan komitmen kuat dan ketulusan bersama, band itu terus bertahan
hingga di usia 25 tahun ini. (M-1)
MI/ BARY FATHAHILAH
SELAMATKAN MUSIK INDONESIA: Bimbim Slank, Anji, Giring Nidji, Pasha Ungu, Piyu Padi,
dan beberapa musikus lainnya saat memberikan keterangan pers perihal Selamatkan
Musik Indonesia, Save RBT di Jakarta, beberapa waktu lalu.
menurun drastis.
”Sejak Oktober hingga Desember
(2011) pemasukan dari RBT tak sampai 10%. Padahal sebelumnya RBT
menyumbangkan pemasukan hingga
90%,” katanya.
Pemasukan dari RBT tahun ini total mencapai Rp350 miliar. ”Melihat
kondisi seperti sekarang, rasanya kita
harus mulai memikirkan cara baru agar
bisa tetap hidup pada tahun depan,”
ujarnya.
Sisi musisi
Meski industri musik menghadapi
lonceng kemunduran drastis, dari
pihak musisi, perkembangan musik
Indonesia diperkirakan masih bisa bertahan. Event-event konser diperkirakan
masih banyak menghampiri mereka.
Momen seperti itu dianggap sekaligus
untuk membantu mempertahankan
eksistensi musisi.
Bahkan ada fenomena menarik yang
dilakukan musisi atau pemilik album
NEW RELEASE
Album : Luar Biasa
Artis : Anji
Label : E Motion
KABAR Anji menyelesaikan albumnya sudah tersiar sejak lelaki ini hengkang dari Drive. Ada banyak kejutan yang muncul
dari album solo ini.
Anji mengajak musisi non-mainstream buat berkolaborasi.
Ada duoelektronik Bottlesmoker yang membuat lagu Ternyata
Cinta yang dipopulerkan Padi menjadi penuh warna. Dua
anak muda Bandung itu sebelumnya telah populer sampai ke
Eropa sehingga ketika mendengar mereka terlibat dalam album
musisi mainstream pastinya seru.
Ada juga Endah N’ Rhesa di lagu Luar Biasa yang menjadi
label album. Lagunya terbilang bersahaja, namun efek suara
yang ditimbulkan luar biasa.
Jika Anda menjadi pengikut Anji di Twitter, cerita tentang
album ini dan kaitannya dengan orang terkasihnya pasti
sudah familier. Termasuk, tentang judul lagu pertama hingga
terakhir yang bertutur dan terangkai dalam kalimat. ‘Kata
siapa cinta sulit diterka/Sudah jangan bertengkar, kekasih terhebat/
Dengan sebab sederhana (hatiku) berhenti di kamu/Ternyata, cinta
luar biasa karena aku dan dirimu’. Mari menikmati perayaan cinta
Anji! (Zat/M-1)
Album : Satu untuk Berbagi dan Solid Ground
Artis : Gugun Blues Shelter
Label : Grooveyard Records
SEUSAI tampil sebagai satu-satunya band asal Asia di Hard
Rock Calling 2011 di London, Inggris, Juni lalu, Muhammad
Gunawan (Gugun), John Armstrong (Jono), dan Aditya Wibowo (Bowie), yang tergabung dalam Gugun Blues Shelter,
meluncurkan dua album terbaru di Rolling Stone Cafe, Jakarta,
Kamis (22/12).
[email protected]
Menakar Industri Musik Tahun Depan
AKSI pembajakan karya-karya musik
di Tanah Air dipastikan tahun depan
masih sulit dihilangkan, meski berbagai
cara dan strategi telah dilakukan pelaku
industri hiburan ini, termasuk artisnya,
untuk mencegah semakin maraknya
aksi ilegal itu.
Belum usai perang melawan pembajakan, industri musik dikejutkan
dengan perkembangan teknologi
media sosial yang memudahkan siapa
pun mengunggah karya-karya intelektual tersebut tanpa sepengetahuan dan
persetujuan si pemilik karya. Kondisi
seperti itu seakan semakin mempercepat ‘pendarahan’ industri musik di
Tanah Air.
Namun di balik semua itu, keberadaan media sosial pada kenyataannya sebagai blessing in disguise atau rahmat terselubung. Melalui ring back tone
(RBT) tidak sedikit musisi menikmati
jerih payah mereka dengan reward yang
sepadan. Industri dan musisi pun kembali menggeliat.
Sayang, fenomena itu mulai memudar. RBT tidak bisa diandalkan untuk
jangka waktu panjang. Belakangan bahkan terjun bebas. Kondisi itu membuat
industri musik menatap tahun 2012
dengan hamparan kesulitan kembali.
Direktur PT AS Industri Rekaman
Indonesia (Asirindo) Jusak I Sutiono
mengakui saat ini kondisi industri
musik di Tanah Air sedang sulit.
Sumber pemasukan utama dari RBT
DOK. SMASH
dalam memasarkan rekaman. Tak segan-segan mereka terjun langsung menemui penggemar di fasilitas-fasilitas
umum agar masyarakat mengenal atau
bahkan membeli kepingan-kepingan
CD album mereka.
Pemasaran CD bekerja sama dengan
toko-toko ritel pun dilakukan dan
ternyata berhasil mendongkrak penjualan album beberapa musisi.
Tidak itu saja, strategi lain seperti
reproduksi lagu-lagu legendaris yang
dibawakan oleh bukan musisi aslinya
juga menarik minat orang untuk
memiliki albumnya. Contohnya lagu
milik KLA yang dinyanyikan oleh beberapa musikus, yang ternyata enak
didengar.
Dengan dukungan media sosial,
tahun depan perkembangan musik di
Indonesia diperkirakan masih marak.
Penyanyi jazz Syaharani berasumsi
perkembangan musik di Tanah Air
akan diwarnai dengan besarnya peran
internet sebagai arus terbesar yang bisa
mengubah pergulatan industri musik
serta menjadi media yang mampu memuat pandangan baru masyarakat.
Peminat internet jelas terus bertambah
dan penikmat musik Indonesia banyak
yang akan berubah cara bermusiknya.
”Perubahan attitude penikmat musik
ini pula yang akan mengubah industri
musik kita. Seberapa jauh perubahannya, akan sangat terasa nanti,” katanya.
(*/M-1)
ANTARA/TERESIA MAY
Album kelima yang bertajuk Satu untuk Berbagi berisi 15 lagu
dengan andalan Ikuti Langkah, Satu untuk Berbagi, dan Mobil
Butut. Album keenam, Solid Ground, menonjolkan instrumen
setiap personel lewat 10 lagu utama dan satu hidden track.
Band yang permainannya lekat dengan gitaris legendaris
Jimi Hendrix ini juga mengeluarkan nama baru, Gugun Power
Trio. Meski belum resmi berganti, nama baru ini sudah mulai
diperdengarkan untuk merambah pasar Amerika. (*/M-3)
Album : Yang Pertama
Artis : Voiceless N Soulastic (VNS)
Label : Nagaswara
ALBUM perdana VNS, band musik pop yang menyatukan
warna musik soul, jazz, fusion, dan blues, ini dikeluarkan dalam
bentuk CD sebagai bentuk keprihatinan atas pembajakan karya
pemusik, sekaligus upaya mengembalikan pecinta musik ke
toko-toko CD untuk membeli CD asli.
Lewat album perdana mereka, VNS yang dibentuk pada 2008
dan digawangi Widya ‘uap’ Ayu (vokalis), Jeremia Yordan (keyboardist), Edgar Rompas (drumer), Caraka Hartawan (gitaris),
dan Tegar Maulana (basis), menghadirkan 10 lagu bernuansa
ungkapan hati untuk para pecinta musik Indonesia, termasuk
soulizer--sebutan untuk penggemar mereka. (*/M-3)
DOK. VNS
Download