JOB SHEET

advertisement
JOB SHEET
Program studi
: Diploma III Kebidanan
Mata kuliah
: Asuhan Kebidanan II
Kegiatan/Keterampilan
: Melakukan Manajemen Aktif Kala III
Unit
: Praktek Lab INC
Objek Perilaku Siswa (OPS)
: Mahasiswa dapat:
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk perasat
manajemen aktif kala III.
2. Melaksanakan
prosedur
dan
langkah-langkah
manajemen aktif kala III secara sistematis.
Dosen
: Astrisa Faadhilah, S.ST
Bahan
: Bahan yang digunakan terdiri dari :
1. Spuit 3cc habis pakai 2 buah
2. Larutan klorin 0,5 %
3. Air bersih dan sabun untuk cuci tangan
Peralatan dan perlengkapan
: Peralatan
1. Tempat tidur/meja
1 buah
2. Phantoom panggul dan plasenta 1 buah
3. Handuk kecil untuk cuci tangan 1 buah
Obat-obatan
1. Oksitosin 10 IU
Perlengkapan
1. Celemek plastik
2. Masker
3. Handscoon
Referensi
2 ampul
1 buah
1 buah
1 pasang
: Refrensi yang digunakan antara lain;
1. Buku Acuan: Asuhan Persalinan Normal, JPNKKR, 2008
2. Departemen Kesehatan RI, 1999, Buku 1 Standar
Pelayanan Kebidanan
DASAR TEORI
:
Kala III persalinan disebut juga sebagai kala uri atau kala pengeluaran plasenta. Kala
III merupakan kelanjutan dari kala I dan II persalinan. Dengan demikian berbagai aspek akan
dihadapi pada kala ini dan saling berkaitan dengan apa yang dikerjakan pada tahap-tahap
sebelumnya.
Pada persalinan kala III, otot uterus (miometrium) berkontraksi mengikuti penyusutan
volume rongga uterus setelah lahirnya bayi, penyusutan ukuran ini menyebabkan
berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan plasenta semakin
kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan terlipat, menebal, dan
kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah lepasm plasenta akan turun ke bagian bawah
uterus lalu ke vagina.
Tanda-tanda lepasnya plasenta mencakup beberapa atau semua hal-hal dibawah ini:
1. Perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri
Setelah bayi lahir dan sebelum miometrium mulai berkontraksi, uterus membentuk bulat
penuh dan tinggi fundus biasanya dibawah pusat. Setelah uterus berkontraksi dan plasenta
terdorong kebawah, uterus berbentuk segitiga atau seperti buah pear atau alpukat dan
fundus berada diatas pusat (seringkali kearah kanan)
2. Tali pusat memanjang
Tali pusat terlihat menjulur keluar melalui vulva (tanda Ahfeld).
3. Semburan darah mendadak dan singkat
Darah yang terkumpul di belakang plasenta akan membantu mendorong plasenta keluar
dibantu oleh gaya gravitasi. Apabila kumpulan darah (retroplacental pooling) dalam ruang
diantara dinding uterus dan permukaan dalam plasenta melebihi kapasitas tampungnya
maka darah tersembur keluar dari tepi plasenta yang lepas.
Tujuan manajemen aktif kala III adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih
efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan, dan mengurangi
kehilagan darah kala III persalinan jika dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologis.
Sebagian besar kasus kesakitan dn kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan
pasca persalinan dimana sebagian besar disebabkan oleh atonia uteri dan retensio plasenta
yang sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan manajemen aktif kala III. Jika ingin
menyelamatkan banyak ibu bersalin maka sudah sewajarnya jika manejemen aktif kala III
tidak hanya dilatihkan tetapi juga dipraktekan dan menjadi standar asuhan persalinan.
PERSIAPAN
1.
Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet.
2.
Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau dan dalam
keadaan bersih.
3.
Gunakan teknik aseptic setiap saat. Cuci tangan dan pakai sarung tangan (handscoon).
PROSEDUR PELAKSANAAN
1.
Mempersiapkan pasien dan memberikan penjelasan prosedur pemeriksaan
2.
Mempersiapkan alat secara ergonomis
3.
Memakai schort/celemek dan masker untuk perlindungan diri
4.
Melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
5.
Memakai handscoon
6.
Melakukan pertolongan persalinan kala III dengan teliti dan sistematis
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
1.
Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2.
Tindakan pertolngan persalinan kala III dilakukan oleh mahasiswa secara individu.
3.
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis.
4.
Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet dengan baik dan teliti
5.
Bekerja secara hati-hati dan teliti.
6.
Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
7.
Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.
KESELAMATAN KERJA
1.
Patuhi prosedur pekerjaan.
2.
Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan.
3.
Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas.
4.
Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan prosedur.
5.
Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
6.
Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (masker, dan celemek untuk
melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasikan dan menyebarkan
penyakit.
PROSEDUR TINDAKAN
NO
LANGKAH PEKERJAAN
ILUSTRASI GAMBAR
DAN KEY POINT
PEMBERIAN SUNTIKAN OKSITOSIN
1
Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan untuk perasat
manajemen aktif kala III
Key point :
“Siapkan alat-alat yang
dibutuhkan dalam melakukan
manajemen kala III”
2
Memeriksa uterus untuk
memastikan tidak ada janin
kedua
Key point :
“ Memastikan tidak ada janin
kedua”
3
Beritahu ibu bahwa ia akan
disuntik . selambat-lambatnya 2
menit setelah bayi lahir, segera
suntikkan oksitosin 10UI secara
IM pada 1/3 bagian atas paha
kanan bagian luar
Key point :
“Melakukan
penyuntikan
oksitosin
kontraksi”
untuk memperbaiki
PENEGANGAN TALI PUSAT TERKENDALI
4
Bidan berdiri disamping kanan ibu
Pindahkan klem kedua yang telah dijepit
sewaktu kala II persalinan pada tali pusat
sekitar 5-10 cm didepan vulva
 Letakkan tangan yang kiri pada
abdomen ibu (alasi dengan kain) tepat
di atas tulang pubis.
 Gunakan tangan ini juga untuk
meraba kontraksi uterus dan menahan
uterus pada saat melakukan
penegangan tali pusat.
 Setelah terjadi kontraksi yang kuat,
tegangkan tali pusat, kemudian tangan
pada dinding abdomen menekan
korpus uteri ke bawah-atas (dorsokranial) korpus.
 Lakukan secara hati-hati untuk
menghindari terjadinya inversio uteri.
 Bila plasenta belum lepas, tunggu
hingga ada kontraksi yang kuat
(sekitar 2 / 3 menit).
Key point :
“Jangan melakukan penegangan tali
pusat tanpa diikuti dengan tekanan
dorso-kranial
secara
serentak
pada
simfisis pubis”
5
Pada saat kontraksi mulai (uterus bulat
atau tali pusat memanjang), tegangkan
kembali tali pusat ke arah bawah dengan
hati-hati. Bersamaan dengan itu, tetap
lakukan penekanan korpus uteri ke arah
dorso-kranial hingga plasenta terlepas dari
tempat implantasinya.
Key point :
“Lakukan dengan sabar dan hati-hati”
6
Jika plasenta tidak turun setelah 30-40
detik sejak dimulainya PTT & tidak ada
tanda yang menun-jukkan lepasnya
plasenta, jangan teruskan PTT.
Key point :
“Jangan teruskan PTT”
7
Pegang klem dan tali pusat dengan lembut
dan tunggu sampai kontraksi berikutnya.
Jika perlu, pindahkan klem lebih dekat ke
perineum pada saat tali pusat
memanjang.
- Pada saat kontraksi berikutnya terjadi,
ulangi PTT dan lakukan tekanan dorso
kranial pada uterus secara serentak. Ikuti
langkah-langkah tersebut pada setiap
kontraksi hingga terasa plasenta terlepas
dari dinding uterus.
Key point:
“Pertahankan kesabaran pada saat
8
melahirkan plasenta”.
Setelah plasenta terlepas, anjurkan ibu
untuk meneran sehingga plasenta akan
terdorong ke introitus vagina. Tetap
tegangkan tali pusat ke arah bawah
mengikuti arah jalan lahir
Pada saat plasenta terlihat di introitus
vagina, teruskan kelahiran plasenta dengan
menggunakan kedua tangan. Selaput
ketuban mudah robek; pegang plasenta
dengan kedua tangan dan dengan lembut
putar plasenta hingga selaput terpilin.
Lakukan penarikan secara lembut dan
perlahan-lahan untuk melahirkan selaput
ketuban.
Key point:
“Lakukan dengan hati-hati karena
selaput ketuban mudah robek. Jika perlu
dibantu dengan klem”
PEMIJATAN FUNDUS UTERI
9
 Letakkan telapak tangan pada fundus
uteri.
 Jelaskan tindakan ini kepada ibu,
katakan bahwa ibu mungkin merasa
kurang nyaman. Anjurkan ibu untuk
menarik napas dalam, perlahan dan
berlaku tenang.
 Dengan lembut tapi mantap, gerakkan
tangan secara memutar pada fundus
uteri sehingga uterus berkontraksi. Jika
uterus tidak berkontraksi dalam waktu
15 detik, lakukan penatalaksanaan
atonia uteri
Key point:
“Lakukan pijatan selama 15 detik
sampai kontraksi uterus baik (keras)
10
Periksa plasenta dan selaputnya untuk
memastikan keduanya lengkap dan utuh :
 Periksa sisi maternal plasenta untuk
memastikan bahwa semuanya lengkap
dan utuh.
 Pasangkan bagian-bagian plasenta yang
robek atau terpisah untuk memastikan
tidak ada bagian yang hilang
 Periksa plasenta bagian foetal untuk
memastikan tidak ada kemungkinan
plasenta suksenturiata.
 Evaluasi selaput untuk memastikan
kelengkapannya.
Key point
“Periksa kelengkapan plasenta untuk
memastikan tidak ada plasenta yang
tersisa dalam uterus”
11
 Periksa uterus setelah satu hingga dua
menit untuk memastikan bahwa uterus
berkontraksi dengan baik. Jika uterus
masih belum berkontraksi, ulangi
pemijatan fundus uteri. Ajarkan ibu dan
keluarganya cara melakukan pemijatan
uterus sehingga segera dapat diketahui
jika uterus tidak berkontraksi dengan
baik.
 Periksa kontraksi uterus setiap 15 menit
selama satu jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit selama
satu jam kedua pasca persalinan.
Key point
“ Kontraksi uterus yang baik akan
12
13
mencegah perdarahan”
Bersihkan tempat tidur dan buat ibu
merasa nyaman. Letakkan instrumen dan
peralatan lainnya ke dalam larutan klorin
untuk dekontaminasi.
Lepaskan sarung tangan,rendam dalam
larutan clorin 0,5%
Key point :
" Dekontaminasi selama 10 menit "
Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir lalu keringkan dengan handuk
bersih
Key point :
“Lakukan cuci tangan sesuai dengan
prosedur 7 langkah”
14
Lakukan dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan
Key Point :
" Pencatatan segera menghindari lupa "
EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pertolongan persalinan kala III pada
job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar
tilik.
Download