unified modeling language - "YPTK" Padang

advertisement
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
ISSN : 2301-4474
PEMODELAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS
RAWAT INAP PENYAKIT MATA MENGGUNAKAN UML
(UNIFIED MODELING LANGUAGE )
(STUDI KASUS: RSUD PADANG PANJANG)
Teri Ade Putra, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
email: [email protected]
Abstract - Hospital as a social institution that provides health services to the community, have
properties as an institution that is not intended for profit or non-profit organization. The hospital is
a complex health care institution. Inpatient care is personal health services, which include
observation, diagnosis, treatment, nursing, medical rehabilitation. This study is intended to provide
a health care information system design with methodologies Object Oriented Analysis and Design
(OOAD) using UML language, with emphasis on the discussion of the recording process, health
checks and drug use. The results showed that the resulting information system can assist the process
of health care when compared to the prior existence of information systems.
Keywords: Object Oriented, Analysis and Design OOAD, Health Services Information Systems.
1. PENDAHULUAN
Unified Modelling Language (UML)
merupakan sebuah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak.
UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model sebuah sistem (Yuni
Sugiarti, 2013).
Alat desain UML dan notasi yang
digunakan untuk grafis menggambarkan
analisis berorientasi objek dan model desain.
UML adalah bahasa untuk menentukan,
memvisualisasikan dan membangun artefak
sistem perangkat lunak dan pemodelan
bisnis. (Dr. Harsh Dev., Suman Kumar
Mishra, Ajay Pratap, 2012).
Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial
yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai
suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk
mencari keuntungan atau non profit
organization. Berdasarkan surat keputusan
menteri kesehatan RI No.983/SK/XI/1992
rumah sakit umum memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, sedangkan
untuk rumah sakit khusus memberikan
pelayanan sesuai dengan kekhususannya.
Perancangan menggunakan Rational Rose
2002 yang merupakan salah satu tool dari
bahasa Modelling Langunge (UML). Pada
tahun 1994, James Rumbaugh bergabung di
Rational dengan Booch dan bekerja
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
bersama-sama dan ini adalah awal dari
metode penyatuan. Pada tahun 1995,
Jacobson bergabung di Rasional dengan
Booch dan Jim. Pada tahun 1996, jatuh
tempo metode terpadu dirilis. Pada tahun
1997, pada bulan Januari UML 1.0 dirilis.
2. LANDASAN TEORI
Perancangan suatu sistem pelayanan
medis rawat inap penyakit mata dengan
memakai
bahasa
pemodelan
yang
menggunakan notasi Unified Modelling
Langunge
(UML).
Perancangan
menggunakan
Rational
Rose
yang
merupakan salah satu tool dari bahasa
Modelling Langunge (UML). Karena UML
merupakan bahasa pemodelan secara visual
yang memiliki semantik dan notasi yang
bekerja dalam Object Oriented Analysis and
Design. UML menyediakan notasi-notasi
yang membantu memodelkan sistem dan
memberikan model yang siap pakai. Bahasa
pemodelan visual yang ekspresif untuk
dikembangkan dan bisa saling menukar
model dengan mudah dan dimengerti secara
umum.
2.1 UML (Unified Modelling Language)
Pemodelan (modeling) adalah proses
merancang piranti lunak sebelum melakukan
pengkodean (coding). Model piranti lunak
dapat dianalogikan seperti pembuatan
blueprint pada pembangunan gedung.
Membuat model dari sebuah sistem yang
kompleks sangatlah penting karena kita
tidak dapat memahami sistem semacam itu
5
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
secara menyeluruh. Semakin kompleks
sebuah sistem, semakin penting pula
penggunaan teknik pemodelan yang baik
(Yuni Sugiarti, 2013). Memahami notasi
pemodelan
tanpa
mengetahui
cara
pemakaian yang sebenarnya (process) akan
membuat proyek gagal dan pemahaman
terhadap metoda pemodelan dan proses
disempurnakan dengan penggunaan tool
yang tepat seperti yang terlihat pada Gambar
berikut :
ISSN : 2301-4474
dijalankan. UML digambungkan atas model
4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta
bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan
dalam 5 view. Use case view ini memegang
peran khusus untuk mengitegrasikan content
ke view yang lain dimana dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Model 4+1 View
The Triangle For Success
Sejarah UML sendiri cukup
panjang. Sampai era tahu 1990 seperti kita
ketahui puluhan metodologi pemodelan
berorientasi objek telah bermunculan di
dunia. Diantaranya adalah metodologi
Booch, metodologi Coad, metodologi
OOSE, metodologi OMT, metodologi
Shlaer-Mellor, metodologi Wirfs-Brock, dan
sebagainya. Masa itu terkenal dengan masa
perang metodologi (method war) dalam
pendesainan berorientasi objek. Masingmasing metodologi membawa notasi sendirisendiri, yang mengakibatkan timbul masalah
baru apabila kita bekerjasama dengan
group/perusahaan lain yang menggunakan
metodologi
yang
berlainan.
Untuk
memperjelas
metodologi
pemodelan
berorientasi objek dapat kita lihat gambar
berikut ini.
2.2
Analisa Sedang Berjalan
Pada saat ini proses rawat inap di RSUD kota
Padang Panjang masih terjadi secara manual.
Hasil rawat inap hanya berdasarkaan pada
laporan hasil studi pasien dalam satu semester,
hal ini dapat dilihat dalam diagram activity
rawat inap pada gambar berikut.
Sistem yang Sedang Berjalan
Pemodelan Berorientasi Objek
UML tidak hanya domain dalam
penotasian di lingkungan OO tetapi juga
populer di luar lingkungan OO. Sebagai
bahasa
pemograman,
UML
dapat
menterjemahkan diagram yang ada di UML
menjadi codgange program yang siap untuk
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
2.3. Diagram UML Pada RSUD Padang
Panjang
Sistem informasi pelayaan pasien rawat
inap penyakit mata ini akan digunakan oleh
pegawai RSUD kota Padang Panjang
(Pengguna) yang ada dalam lingkup proses
layanan kesehatan terhadap pasien. Berikut
adalah diagram-diagram UML pada RSUD
Padang Panjang.
6
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
2.3.1. Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk
memodelkan
fungsionalitas-fungsionalitas
sistem atau perangkat lunak dilihat dari
pengguna yang ada diluar sistem. Use case
pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas
koheren yang diekspresikan sebagai transaksitransaksi yang terjadi antara aktor dan sistem.
ISSN : 2301-4474
Tabel Skenario Use Cae Login
.
Use Case Diagram Rawat Inap Penyakit
Mata RSUD Padang Panjang
2.3.2 Skenario Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram Login
Use case bekerja dengan skenario.
Skenario mendeskripsikan urutan langkahlangkah yang dilakukan aktor terhadap sistem
maupun sebaliknya, sistem terhadap aktor.
Activity diagram berfungsi memodelkan
alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis
dan urutan aktifitas pada suatu proses. Activity
diagram dibuat untuk menggambarkan
aktifitas aktor.
Sequence diagram digunakan untuk
menggambarkan interaksi antara sejumlah
objek dalam urutan waktu. Kegunaannya
untuk menunjukkan rangkaian pesan yang
dikirim antar objek juga interaksi antar objek
yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi
sistem.
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
Activity Diagram Login
Sequence Diagram Login
2.3.2 Skenario Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram Login
Skenario Use case pengelolaan data
pasien aktor adminstrator akan dijelaskan
dengan skenario yang terlihat pada table
berikut.
7
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data
Pasien
ISSN : 2301-4474
2.3.3. Skenario Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram Pengelolaan Rekam
Medis
Skenario use case pengelolaan
rekam medis aktor adminstrator akan
dijelaskan dengan skenario yang terlihat
pada table berikut:
Skenario Use Case Pengelolaan Rekam
Medis
Activity diagram
sistem informasi
pelayanan
pasien
untuk
use
case
pengelolaan data pasien aktor administrator
dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Activity diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case pengelolaan
rekam medis pasien aktor administrator
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Activity Diagram Pengelolaan Data Pasien
Sequence diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case pengelolaan
data pasien aktor administrator dapat dilihat
pada gambar berikut :
Activity Diagram
Medis Pasien
Pengelolaan
Rekam
Sequence diagram sistem informasi
pelayanan
pasien
untuk
use
case
pengelolaan data rekam medis aktor
administrator dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Sequence Diagram Pengelolaan Data Pasien
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
8
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
Sequence Diagram Pengelolaan Rekam
Medis Pasien
2.3.4. Skenario Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram Pengelolaan Data
Kamar
Skenario use case pengelolaan data
kamar aktor adminstrator akan dijelaskan
dengan skenario yang terlihat pada table
berikut.
Activity
Kamar
Diagram
ISSN : 2301-4474
Pengelolaan
Data
Sequence diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case pengelolaan
data kamar aktor administrator dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Skenario Use Case Pengelolaan
Data Kamar
Sequence Diagram Pengelolaan Kamar
Activity diagram sistem informasi
pelayanan
pasien
untuk
use
case
pengelolaan data kamar aktor administrator
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
2.3.5. Skenario Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram Melihat Rekam Medis
Skenario Use case melihat rekam medis
untuk sistem informasi pelayanan pasien
untuk aktor dokter dapat dilihat pada tabel
berikut.
9
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
ISSN : 2301-4474
Skenario Use Case Melihat Rekam Medis
Activity diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case rekam medis
pasien aktor administrator dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Sequence Diagram Rekam Medis Pasien
2.3.6. Skenario Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram Diagnosa Pasien
Skenario Usecase diagnosa pasien sistem
informasi pelayanan pasien untuk aktor dokter
dapat dilihat pada tabel berikut.
Skenario Use Case Diagnosa Pasien
Activity Diagram Rekam Medis Pasien
Sequence
diagram
sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case rekammedis
pasien aktor administrator dapat dilihat pada
gambar berikut.
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
Activity diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case diagnose
pasien pasien aktor dokter dapat dilihat pada
gambar berikut.
10
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
ISSN : 2301-4474
Requiremen Kandidat Class Sistem
Pelayanan Penyakit Mata Pada RSUD
Padang Panjang
Activity Diagram Diagnosa Pasien
Sequence diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case diagnosa
pasien aktor administrator dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Dari tabel requirement diatas, maka dapat
dilakukan pembuatan Class diagram pada
sistem informasi pelayanan rawat inap
penyakit mata RSUD kota Padang Panjang,
dapat kita lihat pada gambar berikut.
Class Diagram
Sequence Diagram Diagnosa Pasien
2.3.5 Class Diagram
Class
digunakan
untuk
mendefinisikan objek-objek bisnis. Classclass seperti ini biasanya mendefinisikan
model database dari suatu aplikasi. Untuk
membantu pembuatan class diagram dapat
dilakukan
dengan
membuat
tabel
requirement. Tabel requirement kandidat
class merupakan tabel yang mendefinisikan
class-class yang akan dibuat.
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
4. Implementasi Sistem
Setelah merancang database, selanjutnya
dirancang antar muka (Interface) sistem, yaitu
form-form
yang
dibutuhkan
didalam
pembuatan program dengan menggunakan
Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 . Formform yang dirancang dilengkapi dengan
tombol-tombol operasi (Save, Delete, Edit,
Cancel dan Exit). Beberapa form dilengkapi
dengan DataGrid untuk menampilkan datadata yang sudah tersimpan di dalam database.
4.1 Form Menu Login
Tampilan form login user ini merupakan
tampilan awal jika program dijalankan, form
login ini berfungsi untuk seorang user atau
11
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
admin masuk kedalam tahap selanjutnya
sebagaimana hak akses yang dimiliki seorang
administrasi untuk mengelolah data rumah
sakit, baik itu menambah data,mencari,
mengedit,mencetak dan menghapus data, jika
seseorang tidak memiliki username atau
password sebagai admin maka dia tidak dapat
mengakses program. Berikut bentuk form
login yang terlihat paa gambar berikut.
ISSN : 2301-4474
penambahan data. Berikut tampilan form entry
data obat yang terlihat pada gambar berikut.
Form Entry Data Obat
4.2.2. Form Data Dokter
Form edit data dokter merupakan form
yang akan aktif setelah admin mengakses data
dokter, form ini berfungsi untuk mengolah
data dokter, form entry data dokter dapat kita
lihat pada gambar berikut.
Gambar 7 Form Login
4.2 Form Menu Utama
Tampilan home merupakan tampilan
berikutnya setelah admin berhasil melakukan
login. Pada form ini admin dapat melakukan
beberapa pilihan sesuai dengan pilihan yang
disediakan oleh aplikasi, yaitu entry data obat,
entry data dokter, entry data kamar, entry data
pasien, laporan dan lain-lain, tergantung pada
bagian mana user dapat mengaksesnya.
Berikut tampilan form menu utama yang
terlihat pada gambar berikut.
Form Entry Data Dokter
4.2.3 Form Data Kamar
Form data kamar merupakan form yang
akan aktif setelah admin mengakses data
kamar ini berfungsi untuk mengolah data
kamar, form entry data kamar dapat kita lihat
pada gambar 5.berikut:
Form Menu Utama
4.2.1. Form Input Penyakit
Form entry data obat ini merupakan
form yang akan keluar jika user menekan
tombol entry data obat, pada form ini akan
tersedia tombol-tombol seperti tombol save,
delete, add, exit dan edit, info obat dan exit.
Pada tombol save ini admin dapat menyimpan
data yang telah dirubah, sementara pada
tombol delete, admin dapat melakukan
penghapusan data obat pada database obat dan
pada tombol Add user dapat melakukan
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
Form Entry Data Kamar
4.2.4 Form Entry Data Pasien
Form data pasien merupakan form yang
akan aktif setelah admin mengakses data
12
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
ISSN : 2301-4474
pasien, form ini berfungsi untuk mengentri
data pasien, form data pasien dapat kita lihat
pada gambar 5 berikut.
Form Entry Pembayaran Check Up
Pasien
Form Entry Data Pasien
4.2.5. Form Entry Hasil Check Up Pasien
Form entry hasil check up merupakan form
yang akan aktif setelah admin mengakses data
hasil check up, form ini berfungsi untuk
mengentri data check up, form entry data
check up dapat kita lihat pada gambar berikut
ini.
4.2.7 Kartu Pasien
Kartu id pasien ini merupakan kartu
identitas seorang pasien yang juga berfungsi
bahwa seseorang sudah terdaftar menjadi
pasien rumah sakit, jika suatu saat berobat lagi
maka tidak membuat pihak rumah sakit
kesulitan lagi dalam melayani pasien tersebut.
Berikut tampilan kartu pasien yang terlihat
pada gambar berikut ini.
Kartu Id Pasien
Form Entry Hasil Check Up Pasien
4.2.6 Form Entry Pembayaran Pasien
Check Up
Form data check up merupakan form yang
akan aktif setelah admin mengakses data
check up, form ini berfungsi untuk mengentri
data check up, form entry data check up dapat
kita lihat pada gambar berikut:
4.2.8. Laporan Data Pasien Perhari
Form laporan harian pasien ini aktif jika
admin menekan tombol laporan harian. Form
laporan harian dengan menggunakan aplikasi
Crystal Report merupakan hasil dari link
antara visual basic dan database, pada form
ini admin dapat melihat laporan pasien perhari
tersebut, selannjutnya apakah akan dicetak
atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada
gambar berikut ini.
Laporan Data Pasien Perhari
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
13
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
ISSN : 2301-4474
4.2.9. Laporan Bulanan Pasien
Form laporan bulanan pasien ini aktif jika
admin menekan tombol laporan bulanan, form
laporan bulanan dengan menggunakan
aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari
link antara visual basic dan database, pada
form laporan ini admin dapat melihat laporan
pasien perbulan, selanjutnya apakah akan
dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat
pada gambar berikut ini.
Laporan Data Obat
Laporan Data Pasien Perbulan
4.2.10 Laporan Data Dokter
Form laporan data dokter ini aktif jika
admin menekan tombol laporan datadokter,
form laporan bulanan dengan menggunakan
aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari
link antara visual basic dan database, pada
form laporan ini admin dapat melihat laporan
dokiter, selanjutnya apakah akan dicetak atau
tidak, tampilannya dapat kita lihat pada
gambar berikut ini.
4.2.12. Laporan Hasil Check Up
Form laporan check up ini aktif jika dokter
membutuhkannya, form laporan check up
dengan menggunakan aplikasi Crystal Report
merupakan hasil dari link antara visual basic
dan database, pada form laporan ini admin
dapat melihat hasil check up untuk langkah
berikutnya, selanjutnya apakah akan dicetak
atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada
gambar berikut ini.
Laporan Hasil Check Up
4.2.13. Laporan Kwitansi
Laporan Data Dokter
Form laporan check up dengan
menggunakan aplikasi Crystal Report
merupakan hasil dari link antara visual basic
dan database, pada form laporan ini admin
dapat melihatatau mencetak untuk pasien,
selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak,
tampilannya dapat kita lihat pada gambar
berikut ini.
4.2.11. Laporan Data Obat
Form laporan data obat ini aktif jika admin
menekan tombol laporan data obat, form
laporan obat dengan menggunakan aplikasi
Crystal Report merupakan hasil dari link
antara visual basic dan database, pada form
laporan ini admin dapat melihat data-data
obat, selanjutnya apakah akan dicetak atau
tidak, tampilannya dapat kita lihat pada
gambar berikut ini.
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
14
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2
Laporan Kwitansi
4.2.14. Laporan Pendapatan
Form laporan pendapatan ini aktif jika
admin menekan tombol laporan data
pendapatan, form laporan pendapatan dengan
menggunakan aplikasi Crystal Report
merupakan hasil dari link antara visual basic
dan database, pada form laporan ini admin
dapat melihat pendapatan, selanjutnya apakah
akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat
kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Pendapatan
5. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan
yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pemodelan
dengan
UML
dapat
menghasilkan gambaran yang jelas dan
memberikan
kemudahan
dalam
menganalisis,
merancang
dan
implementasinya.
Dengan
teknologi
pemodelan dan pemograman berorientasi
objek memudahkan dalam pengembangan
sistem informasi yang dibangun, baik itu
merubah, menambah dan memperbaiki
arsitektur sistem.
2. Sistem informasi rawat inap ini merupakan
pengembangan dari sistem sebelumnya
yaitu sistem informasi rawat inap secara
manual yang semua pencatatan data
melalui berkas-berkas yang dikumpulkan
Pemodelan system Informasi Pelayanan Medis . . .
ISSN : 2301-4474
secara langsung, diubah menjadi sistem
yang berbasis komputer.
3. Dokumentasi
pemodelan
sangat
dibutuhkan karna dapat membantu dalam
melakukan pengujian sistem sehingga
sistem dapat berjalan dengan baik.
4. Penggunaan UML dalam perancangan
sangat membantu dalam melakukan
manajemen modul program saat dilakukan
pengkodean. Dengan adanya manajemen
modul yang baik, jika terjadi kekurangan
atau kesalahan pada sebuah modul dapat
diperbaiki dengan cepat.
5. Pengembangan aplikasi pelayanan rawat
inap penyakit mata ini merupakan wujud
pemberian layanan kepada masyarakat
sehingga
mempermudah
pelayanan
masyarakat atau pasien oleh RSUD kota
Padang Panjang.
DAFTAR REFERENSI
Dev, Harsh add dkk.2012. UML Modeling For
Online Banking System Using Object
Oriented Database. Volume 3.
Issue 2.
Lee, Sunguk. 2012.
Unified Modeling
Language (UML) for Database Systems and
Computer Applications. Research
Institute of Industrial Science and
Technology Pohang. Vol 5. No 1.
Munawar. 2005. Pemodelan Unified Modeling
Language : Yogyakarta. Penerbit
Graha Ilmu.
Oueslati, Wided. Akaichi, Jalel. 2000. A
Trajectory UML profile For Modeling
Trajectory Data: A Mobile
Hospital Use Case. Institut Supérieur de
Gestion
Rosa A. S, M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan
Berorientasi Objek) : Yogyakarta.
Penerbit Modula.
Raju, Rao, Roy. 2010. Roundtrip Engineering
using Unified Modeling Language
with Rational Rose and JAVA. Vol.
10. No 10.
Sugiarti, Yuni. 2002. Analisis & Perancangan
UML
(Unified
Modeling
Language) Generated VB. 6 :
Jakarta. Penerbit Graha Ilmu.
Saxena, Vipin & Shrivastava, Manish. 2009.
UML Modeling and Performance
Evaluation of Multithreaded Programs
on Dual Core Processor. B.B.
Ambedkar
University
(Central
University). Vol 2 No 3.
15
Download