BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis a

advertisement
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis
a.
Hakekat Pukulan Smash Bulutangkis
Pukulan Return Smash
Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian
pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.
Jenis-jenis pengembalian smash:
1.
Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net.
Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan
berlari jauh.
2.
Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan
ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan
serangan.
3.
Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi.
Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil
dan mempunyai pergelangan tangan kuat.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1.
Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2.
Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan
satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu
langkah kecil dari kaki kiri.
3.
Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah
kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu
langkah kecil dari kaki kanan.
Smash mungkin adalah tembakan yang paling menyerang dalam bulutangkis.Jika
dilaksanakan dengan baik itu mungkin tembakan paling sulit untuk kembali,
hanya karena kecepatan dan arah memakai pesawat. Sudut bawah tembakan
adalah sama pentingnya dengan kecepatan itu yang memukul.Smash ini
digunakan ketika lawan mengembalikan shuttle tinggi tapi pendek. Keuntungan
dari memukul sukses besar adalah memberikan lawan waktu yang sangat sedikit
untuk bereaksi dan kembali shuttlecock, tetapi jika pesawat dikembalikan ini
kemudian memberikan pukulan keras
yang
mengurangi waktu
untuk
mempersiapkan dan mengatur diri untuk tembakan berikutnya setelah mencapai
sukses besar. Jadi, penting untuk memilih saat yang tepat untuk melepaskan
smash, seperti memukul terlalu banyak juga bisa membuat ban pemain lebih
cepat. (http://www.teachpe.com/2012)
Teknik dasar smash merupakan salah satu teknik pukulan dalam permainan
bulutangkis yang banyak digunakan untuk mematikan permainan lawan sehingga
kemenangan pun dapat diraih.Menurut Poole (dalam Pratama Bagus 2009 : 29)
Smash adalah “pukulan overhead yang keras,diarahkan ke bawah yang kuat,
merupakan pukulan menyerang yang utama dalam bulutangkis.”
b. Hakekat Kekuatan Otot Lengan
Kekuatan Otot Lengan dapat menunjang segala aktifitas baik di dalam latihan
maupun di dalam pertandingan maka pengertian kondisi Kekuatan Otot Lengan
adalah
meliputi
keadaan
jasmani
setiap
atlit.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam menyusun program pembinaan
perlu ada penyusunan latihan kondisi Kekuatan Otot Lengan secara sistimatis
dan
teratur,
sehingga
dapat
melakukan
gerakan
seefisien
mungkin.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Lengan 2012)
Dalam anatomi, lengan adalah salah satu dari anggota badan atas hewan berkaki
dua. Istilah ini dapat digunakan secara analogi dengan struktur lain, seperti satu
dari pasangan anggota badan atas hewan berkaki empat, atau lengan gurita.
Pada primata, lengan sangat beradaptasi baik untuk memanjat maupun pekerjaan
terampil lainnya. Persendian pada bahu mengizinkan lengan untuk bergerak
dalam bidang melingkar yang luas, sementara adanya dua tulang lengan depan
yang dapat memutari satu sama lainnya mengizinkan jenis gerakan tambahan
lain.Otot lengan terdiri dari biceps, triceps, dan forearm. Otot tangan, dada dan
punggung merupakan otot utama bagi binaraga dalam membangun tubuh bagian
atas yang indah dan memberikan bentuk yang ideal. Satu keuntungan dari
melatih tangan dibanding dada dan punggung adalah bahwa otot tangan adalah
satu bagian otot yang menarik perhatian dan dianggap bahwa otot tangan yang
besar artinya orang itu badannya besar. Jadi biasanya mudah bagi seseorang
untuk memacu dirinya untuk melatih otot tangan dengan maksimum. Seperti kita
lihat banyak orang yang baru mulai latihan dimana badannya belum terbentuk
tetapi memiliki tangan bagus.
(http://www.sarjanaku.com/2012/02/latihan-kekuatan-otot-lengan.html)
Menurut Pomatahu (2008:22) mengatakan bahwa latihan adalah aktivitas fisik
yang terencana ,terstruktur, berulang-ulang dan punya tujuan, dalam hal untuk
meningkatkan atau mempertahankan level kesegaran jasmani. Penyempurnaan
metode latihan yang digunakan oleh pelatih bersama atlet-atletnya, telah dapat
meningkatkan kinerja olahraga beberapa dekadek terahir ini.
Selanjutnya, Harsono (dalam hadjarati, 2009:26) menjelaskan bahwa latihan
adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulangulang, dengan kian hari kian menambah sejumlah beban latihan serta intensitas.
(E:\forearms\Otot-Lengan-Arms-Dan-Forearms.html 2012)
Otot lengan terdiri dari biceps, triceps, dan forearm. Otot tangan, dada dan punggung
merupakan otot utama bagi binaraga dalam membangun tubuh bagian atas yang indah
dan memberikan bentuk yang ideal. Satu keuntungan dari melatih tangan dibanding
dada dan punggung adalah bahwa otot tangan adalah satu bagian otot yang menarik
perhatian dan dianggap bahwa otot tangan yang besar artinya orang itu badannya
besar. Jadi biasanya mudah bagi seseorang untuk memacu dirinya untuk melatih otot
tangan dengan maksimum. Seperti kita lihat banyak orang yang baru mulai latihan
dimana badannya belum terbentuk tetapi memiliki tangan bagus.Hal ini terjadi karena
secara tidak sadar kita memberikan prioritas utama pada perkembangan tangan kita.
Karena dalam kehidupan sehari-hari tangan adalah bagian tubuh yang palings ering
kita pertontonkan dan paling banyak menarik perhatian. Jadi secara tidak sadar kita
melatih tangan dengan konsentrasi dan tenaga penuh sehingga hampir semua orang
yang memulai latihan dapat dengan mudah mendapatkan tangan yang besar dan kuat.
Namun untuk mendapatkan tangan yang disebut berkualitas sebagai seorang
binaragawan tidak semudah itu. Otot tangan bagi seorang binaragawan tidak saja
harus besar tetapi juga harus bagus bentuknya. Artinya proporsi antara biceps dan
triceps yang proporsional yaitu biasanya 2/3 triceps dan 1/3 biceps. Selain itu latihan
forearms juga harus disesuaikan dengan lengan bagian atas. Untuk mendapatkannya
kita harus melakukan latihan dengan memilah jenis-jenis latihan bagi masing-masing
bagian otot dan mengatur agar masing-masing otot mendapat latihan sesuai dengan
yang dibutuhkan.
c.
Hakekat Permainan Bulutangkis
Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk dalam kelompok olahraga
permainan bola kecil. Dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan
menggunakan shuttlecock (bola) dan raket sebagai alat untuk memukul shuttlecock.
Olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang penting banyak digemari, karena
permainan ini mudah untuk dilakukan dan menyenangkan.Cabang olahraga ini
seorang
dituntut
harus
memiliki
kelenturan,kelincahan,ketahanan
fisik,dan
keterampilan.
Menurut Salim (2008:9) Bulutangkis adalah aksi saling memukul terhadap
sebuah bola berbentuk seperti peluru yang dilengkapi asesoris yang terbuat dari
bulu unggas. Aksi saling memukul dilakukan oleh dua orang atau regu dengan
saling melontar dan menerima bola.
Sedangkan menurut, Alhusain (2007:3)
menjelaskan bahwa permainan
bulutangkis adalah suatu permaian menggunakan shutllecock dimana permainan
ini mempunyai daya tarik tersendiri. Jika bola ditepak atau dipukul keatas maka
begitu jatuh akan lambat sehingga memungkinkan orang mengajar dan
memukulnya kembali ke atas. Seiring dengan perjalanan waktu, permainan ini
terus berkembang dan telah dimainkan oleh para anak muda sejak masa abad
pertengahan. Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk kedalam
kelompok olahraga permainan. Permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam
maupun di luar lapangan, dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam
ukuran panjang dan lebar tertentu.
Berdasarkan hakikat permainan yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas,
penulis menarik kesimpulan bahwa permainan bulutangkis adalah suatu olahraga
yang berbentuk permainan yang bersifat individual, dan dapat dimainkan dua
(single) atau empat orang pemain (double) dengan menggunakan raket sebagai
pemukul dan shutllecock (bola) sebagai objek yang dipukul dan melintas
melewati net untuk menyatakan bahwa bola masih dalam keadaan hidup.Tujuan
awalnya, permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam maupun diluar
ruangan. Permainan yang memerlukan kecepatan, kelincahan, ketepatan dan
ketahanan fisik
Peralatan dan Peraturan Permainan
Bulutangkis atau badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Secara sederhana, permainan bulutangkis ini adalah upaya untuk memasukan kok
ke bidang permainan lawan, tanpa bisa dikembalikan. Pemain dapat
mengusahakan hal tersebut dengan menepatkan kok ke bidang yang tidak terjaga
lawan, atau mengembalikan kok dengan cepat (smes), sehingga tidak sempat
dikejar oleh lawan. Dalam melakukan permainan ini memerlukan alat dan aturan
yang dapat menunjang agar dapat berjalan dengan lancar.
Peralatan atau saran adalah suatu yang sangat diperlukan dalam suatu
kegiatan. Terutama dalam olahraga bulutangkis. Ada beberapa peralatan
permainan bulutangkis yang harus disediakan sebelum permainan dilakukan,
antara lain jarring,raket, sutthlecock,sepatu dan pakaian,tiang dan lapangan.
1.
Jaring
Net merupakan pembatas berupa jaring yang membenteng antara dua bidang
permainan yang diikat pada tiang yang kokoh agar dapat ditarik kencang. Pada bagian
tepi net tingginya 155 cm kemudian tinggi net di tengah lapangan 152 cm dari
permukaan lapangan. Dibagian atas net terdapat pita putih yang membentang yang
lebarnya 75 mm, panjang net 610 cm dan lebar net 75cm, kemudian jaring berjarak
15-20cm.
2.
Raket
Raket merupakan alat pemukul yang pada masa lalu sampai tahun 1970-an masih
dikenal raket yang baik gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu dan
sekarang umumnya dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari
bahan almunium atau besi ringan. Berat raket kurang dari 150 gram, panjang 67,95
cm, lebar raket 22,86 cm, panjang kepala raket 29,21 cm.
Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali plastik
sintesis. Senar yang baik adalah senar yang biasa dipasang sekencang-kencangnya
tapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok yang dipukul dengan
kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas raket bila selesai dipakai
agar raket bisa tersimpan dengan aman.
3.
Shuttlecock
Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut kok, biasanya terbuat dari bulu
angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Bulu
angsa yang menancap digabus yang dibungkus kulit yang berwarna putih berjumlah
antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas. Jenis inilah yang sering
dipakai pada kejuaraan-kejuaraan resmi. Di luar negeri banyak pula digunakan kok
dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus
sama dengan kok yang terbuat dari bulu angsa, namun umumnya kok plastik hanya
bisa dipakai untuk latihan saja. Pada umumnya panjang atau tinggi bola 6,35 cm,
lebar kepala 2,54 cm, dan lebar lubang pada bulu angsa 6,35cm.
Kok yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah
pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kanan maupun ke kiri saat
mengundara. Para pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan
memantul ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari
bawah, kok yang baik akan mencapai kira-kira di tempat sama dengan pelaku servis.
4.
Sepatu dan pakaian
Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki
perlengkapan utama dan tambahan ketika tampil pada suatu pertandingan, misalnya
baju, sepatu, celana tergolong asesoris utama, sedang ikat tangan, ikat kepala,
pengaman lutut bisa disebut asecoris tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah enteng,
namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, baik maju
maupun mundur tanpa terpeleset. Karet sol yang menggigit dibutuhkan karena
frekuensi gerak maju dan mundur di bulutangkis berlangsung tinggi, dalam tempo
cepat. Sepatu bulutangkis umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang
warnanya bervariasi.
Kaus kaki tidak wajib namun sebaiknya digunakan karena kaus kaki memiliki
daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal supaya empuk dan mengurangi
kemungkinan terjadi iritasi kulit akibat pergesekan kulit dengan sepatu. Celana
pendek dan kaus bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi ditingkat internasional banyak
yang dipakai kaus yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan cepat.
Terkadang pemain menggunakan kaus tangan, pengikat kepala, atau penjaga lutu,baik
untuk keperluan esensial maupun sekedar untuk menambah ranai penampilan..
6.
Lapangan
Lapangan bulutangkis dapat dibuat di dalam maupun di luar ruangan. Apabila
lapangan dibuat di dalam ruangan tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin di atas
delapan meter agar kok yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu, sedangkan
lapangan yang dibuat di luar ruangan harus lebih memperhatikan keadaan angin,
jangan sampai dibuat di tempat yang kencang angi.
a.
Teknik Dasar Bermain Bulutangkis
Untuk dapat berprestasi dengan baik dalam permainan bulutangkis,unsur
utama yang harus dimiliki adalah komponen dasar yang salah satunya pukulan
forehand smash.Pukulan semacam ini merupakan salah satu pukulan yang
mengayunkan tangan dengan cepat dan diiringi dengan gerakan pergelangan
tangan dengan tujuan untuk mematikan bola ke pihak lawan.
Dalam permainan bulutangkis untuk dapat meraih kemenagan diperlukan
penguasaan teknik dasar yang baik. Dengan teknik dasar yang baik dari setiap
individu akan menentukan kemampuan penampilannya, sehingga kemenangan
dalam permainan pun akan diraih sebagai hasil akhir dari suatu pertandingan.
Untuk mencapai prestasi yang maksimal, maka setiap cabang olahraga harus
memperhatikan beberapa aspek, salah satunya adalah penguasaan teknik dasar
yang sempurna. Oleh karena itu penguasaan teknik dasar mutlak diperlukan
agar prestasi dapat dtingkatkan. Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap
gerakan adalah penting oleh karena itu akan menentukan gerak keseluruhan.
Oleh karena itu, gerak-gerak dasar setiap bentuk teknik yang diperlukan
dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna.
Dengan dikuasainya teknik dasar secara sempurna, maka setiap pemain
bulutangkis diharapkan dapat bermain secara efektif dan efisien sehingga
pada akhirnya prestasi yang maksimal dapat tercapai. Dalam permainan
bulutangkis seorang pemain bulutangkis terdapat beberapa teknik dasar
yang harus dikuasai oleh pemain. Untuk menjadi seorang pemain bulutangkis
yang berprestasi, maka perlu dituntut untuk memahami dan menguasai
berbagai teknik dasar pukulan secara sempurna. Pada dasarnya, dikenal
beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang
sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan
backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua
jenis pegangan ini. Dua macam cara memegang raket di atas, pada
kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi
permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara
memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand. Pada
akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya
hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand
ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
b.
Hakikat Latihan
Latihan adalah proses pembiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang
sehingga terjadi adaptasi gerak dab otomatis gerakan yang awalnya dirasakan
sangat sukar akan menjadi sangat mudah setelah melakukan latihan yang
diberikan secara sistematis dan teratur.
Pengertian latihan ini dapat mengandung beberapa makna dalam bahasa
inggris yaitu practise, exrcise, dan training. Dalam istilah bahasa indonesia
kata-kata tersebut mempunyai arti yang sama yaitu latihan dan setelah
diaplikasikan di lapangan memang nampak sama kegiatannya yaitu aktivitas
fisik. Pengertian latihan yang berasal dari kata:
Practise : aktivitas untuk meningkatkan keterampilan (kemahiran) berolahraga
dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
cabang olahraganya.
Exercise : perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan
kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah
olahragawan dalam penyempurnaan gerakannya.
Training : suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga yang
berisikan materi teori dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai
dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang terencana dan
teratur sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai tepat pada
waktunya.
Latihan : proses berlatih yang dilakukan secara teratur, terencana berulangulang dan semakin lama semakin bertambah bebannya, serta di mulai dari
yang sederhana ke yang lebih kompleks (sistematis dan metodis).
Salah satu ciri dari latihan, baik yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris
maupun dari bahasa Indonesia, adalah adanya beban latihan. Oleh karena
diperlukannya beban latihan selama proses berlatih melatih agar hasil latihan
dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas fisik, psikis, sikap, dan
sosial olahragawan, sehingga puncak prestasi dapat dicapai dalam waktu yang
singkat dan dapat bertahan relatif lebih lama. Sasaran utama dari latihan fisik
adalah untuk meningkatkan kualitas kebugaran energi (energy fitness) dan
kebugaran otot (muscular fitness). Kebugaran energi meliputi peningkatan
kemampuan aerobik dan anaerobik baik yang alaktik maupun laktik. Untuk
kebugaran otot meliputi peningkatan kemampuan biomotor yang antara lain
mencakup: kekutan, ketahanan, kecepatan, power, kelentukan, keseimbangan,
koordinasi, dan kelincahan. Beban latihan merupakan rangsangan motorik
(gerak) yang dapat diatur dan dikontrol oleh pelatih maupun olahragawan
untuk memperbaiki kualitas fungsional berbagai peralatan tubuh.
c.
Kerangka Berpikir
Pada permainan bulutangkis terutama didalam melatih kemampuan pukulan
smash perlu diberikan latihan kekuatan otot lengan untuk peningkatan kualitas
pukulan terutama pada ketepatan arah pukulan smash.Untuk itu latihan
kekuatan otot lengan merupakan metode latihan yang tepat didalam
meningkatkan kemampuan gerakan kecepatan dan kekuatan daya ledak otot
terhadap pukulan smashApabila seseoran memiliki kebiasaan yang baik
didalam melakukan latihan kekuatan otot lengan maka akan memberikan
pengaruh yang baik terhadap pukulan smash dalam permainan bulutangkis
dapat tercapai. Hal ini dapat berkembang pula secara maksimal apabila
ditunjang dengan program dan latihan yang kontinyu.
g.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir dapatlah disusun hipotesis penelitian sebagai
berikut : ’’Terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap pukulan
smash pada cabang olahraga bulutangkis pada siswa putra kelas VIII SMP
Negeri 2 Gorontalo kelas VIII’’.
Download