tugas akhir - SInTA UKDW

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Yogyakarta yang memiliki banyak predikat yang membuat nama
Yogyakarta terkenal, antara lain adalah sebagai kota pendidikan, banyak tempat –
tempat untuk belajar di kota ini, baik secara formal yaitu melalui jalur pendidikan
sekolah maupun secara informal yang salah satunya melalui sarana rekreasi yang
mengandung unsur pendidikan. Yogyakarta juga merupakan kota wisata, kota
yang memiliki banyak tempat – tempat wisata, salah satunya adalah Kebun Raya
dan Kebun Binatang Gembira Loka, letaknya tidak jauh dari pusat kota dan
mudah dijangkau dengan berbagai sarana transportasi.
Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yang selanjutnya disebut
KRKB Gembira Loka , sebagai salah satu tempat rekreasi yang menyenangkan,
yang sesuai dengan namanya “Gembira Loka” mempunyai arti tempat untuk
bersenang – senang , dan juga tempat berapresiasi dengan alam yang dilengkapi
fasilitas menarik. Disamping fasilitas hiburan KRKB Gembira Loka juga sangat
bermanfaat untuk sarana pendidikan dan sebagai sarana penelitian. Rekreasi
kebun binatang juga merupakan benteng terakhir untuk pelestarian flora dan
fauna 1 . KRKB Gembira Loka selain fungsinya sebagai paru – paru kota, juga
dapat membentuk lingkungan yang serasi sehingga satwa – satwa yang dipelihara
merasa aman dan nyaman dan dapat berkembang biak dengan baik 2 .
1
2
Panduan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka
Ibid
1
Fungsi
Fungsi kebun raya dan kebun binatang antara lain :
•
Meningkatkan kepedulian manusia terhadap keanekaragaman
hayati melalui pendidikan.
•
Membentuk habitat baru sebagai sarana perlindungan dan
pelestarian alam.
•
Sebagai tempat mengembangbiakan satwa.
•
Penelitian mengenai kehidupan satwa dan tumbuhan.
•
Tempat rekreasi baik karena tumbuhan maupun satwa bila
diperagakan dalam tata letak dan habitat yang menarik
memang merupakan daya tarik untuk dilihat.
•
Tujuan dengan latar belakang finansial.
Pada tahun – tahun terakhir KRKB Gembira Loka mengalami penurunan
pengunjung, hal ini disebabkan karena beberapa faktor misalnya kondisi fisik
Gembira Loka itu sendiri yang tidak nyaman lagi bagi pengunjung, dan
berkurangnya koleksi satwa karena mati, melihat kondisi yang demikian maka
penulis menganggap perlu diadakan perbaikan – perbaikan baik itu mengenai
penataan lahan maupun mengenai cara memperlakukan satwa koleksinya,
sehingga diharapkan perbaikan ini dapat membuat pengunjung menjadi ingin terus
berkunjung dan satwanyapun tidak merasa dipenjara.
Sebagai langkah perbaikan yaitu dengan pengembangan lahan untuk
mengembalikan satwa pada habitatnya serta memberikan fasilitas sarana dan
prasarana bagi pengunjung, sehingga pengunjung dan satwa merasa nyaman
berada dikawasan tersebut, tetapi mengingat keterbatasan lahan yang tidak
memungkinkan untuk pengembangan kawasan tersebut ditambah lagi kondisi air
sungai Gajah Wong sekarang ini sudah tercemar oleh limbah baik itu dari industri
susu (PT. Sari Husada) maupun limbah dari masyarakat sekitar.
Melihat kondisi yang demikian maka perlu diadakannya relokasi
pemindahan lokasi KRKB Gembira Loka yang sekarang berada di Jl.
Kusumanegara ketempat lain yang lebih baik, yang dapat menampung berbagai
macam kegiatan di kebun binatang, yaitu kegiatan rekreasi maupun kegiatan
2
dalam rangka mengembalikan satwa ke habitat aslinya. Selain memperluas
kawasan konservasi dan menetapkan cagar alam dan suaka marga satwa yang
baru, salah satu usaha konservasi juga dengan pola pengembangan dan
meningkatkan pengelolan kebun – kebun binatang di Indonesia, sehingga dengan
demikian dapat mempunyai fungsi yang menunjang usaha konservasi bagi
kelestarian jenis – jenis satwa yang terancam punah.
Dengan usaha memindahkan lokasi kawasan, diharapkan kawasan ini
menjadi pusat rekreasi kebun binatang di Yogyakarta, sebagai tempat tujuan
wisata, dan yang lebih penting kawasan ini mampu mengembalikan kondisi satwa
yang terpenjara serta memberikan fasilitas pada setiap kegiatan rekreasi, dan
menjadikan setiap orang yang berkunjung mampu merasakan kenyamanan pada
kawasan yang baru tersebut, dan menumbuhkan penghargaan masyarakat terhadap
kawasan tersebut.
2.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana menciptakan kebun binatang Gembira Loka di Yogyakarta
yang layak sebagai tempat hidup satwa dan usaha untuk mengembangkan
kawasan sebagai kawasan rekreasi yang baru dengan menambah fasilitas sarana
dan prasarana kegiatan rekreasi bagi pengunjung serta menata peragaan satwa
yang mengacu seperti pada habitat satwa itu sendiri.
3.
TUJUAN
Menciptakan kebun binatang Gembira Loka di Yogyakarta yang layak
sebagai tempat hidup satwa dan usaha untuk mengembangkan kawasan sebagai
kawasan rekreasi yang baru dengan menambah fasilitas sarana dan prasarana
kegiatan rekreasi bagi pengunjung serta menata peragaan satwa yang mengacu
seperti pada habitat satwa itu sendiri.
3
4.
SASARAN
-
Studi tentang menata kebun binatang.
-
Studi tentang kebun raya dan kebun binatang Gembira Loka di
Yogyakarta.
-
Studi tentang site plan/lansekap.
-
Studi tentang elemen – elemen arsitektural yang menunjang
kagiatan rekreasi.
-
Studi tentang habitat binatang yang menjadi koleksi KRKB
Gembira Loka.
5.
LINGKUP
-
Pemindahan kawasan kebun binatang Gembira Loka dibatasi
pada penataan kebun binatang dengan kebun raya sebagai
bagian dari kebun binatang Gembira Loka di Yogyakarta.
-
Penataan lansekap dibatasi pada area/daerah untuk rekreasi
yang meliputi kegiatan di dalam ruangan maupun di luar
ruangan yang sesuai dengan potensi – potensi site.
-
Penataan peragaan satwa dengan mempertimbangkan tingkah
laku satwa yang dibatasi pada satwa yang menjadi koleksi
Gembira Loka dan beberapa penambahan koleksi yang masih
dalam satu keluarga besar dengan koleksi yang sudah ada
sebagai usaha mengembalikan satwa seperti pada habitatnya.
-
Elemen – elemen arsitektural yang mendukung untuk area
kebun raya yang dibatasi pada penambahan sarana rekreasi
juga sebagai usaha untuk mempertahankan kondisi alam.
6.
METODE
6.1. Metode mencari data
-
Wawancara
Ditujukan pada pengelola kebun raya dan kebun binatang,
pengunjung dan pedagang di Gembira Loka Yogyakarta.
4
-
Kuisioner
Diberikan pada pengunjung di kebun raya dan kebun binatang
Gembira Loka.
-
Observasi
Pengamatan langsung pada lokasi site itu sendiri.
-
Studi pustaka
Mempelajari buku – buku tentang kebun binatang, penataan
lansekap, tingkah laku satwa dan jenis tumbuh – tumbuhan.
-
Studi banding
Melihat kebun binatang dilokasi Tinjomoyo-Semarang, melalui
web site San Diego Zoo, dan studi pustaka.
6.2. Metode Menganalisa data
-
Dengan cara kuantitatif, yaitu temuan – temuan yang
dikomunikasikan dengan angka – angka.
-
Dengan
cara
kualitatif,
temuan
–
temuan
yang
dikomunikasikan dengan menggunakan kata – kata.
6.3. Metode Disain/Perancangan
-
Menggunakan prinsip – prinsip penataan kebun binatang dari
Persatuan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI).
7.
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
PENDAHULUAN
Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran,
lingkup, metode, dan sistem penulisan.
BAB II TINJAUAN
KEBUN
RAYA
DAN
KEBUN
BINATANG
GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA
Mengungkapkan permasalahan kawasan dan kondisi arsitektural
pada kawasan kebun raya dan kebun binatang
Yogyakarta.
5
Gembira Loka
BAB III TINJAUAN TEORITIS RE-LOKASI KEBUN BINATANG
GEMBIRA LOKA
Mengungkapkan teori tentang tata hijau kota, teori tentang
penataan KB, teori tentang sistem peragaan satwa, dan teori
tentang penataan kawasan wisata dan fasilitas pendukungnya.
BAB IV ANALISA MENUJU KONSEP KEBUN BINATANG GEMBIRA
LOKA
Mengungkapkan proses analisa untuk menemukan ide – ide konsep
perencanaan dan perancangan disain kawasan kebun binatang pada
lokasi yang baru dengan pendekatan pada pengembangan kawasan
KB
sebagai
usaha
untuk
meningkatkan
potensi
alam,
memindahkan satwa ke lokasi yang mirip habitat aslinya, serta
memberikan fasilitas pendukung untuk menambah kenyamanan
pengunjung.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KEBUN
BINATANG
Mengungkapkan konsep – konsep dasar perencanaan penataan
kebun binatang yang akan diterapkan dalam rancangan arsitektural
pada penataan kawasan kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta
yang baru.
6
Download