minat belajar siswa ditinjau dari kemampuan ekonomi orang tua

advertisement
MINAT BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN
EKONOMI ORANG TUA DAN DUKUNGAN KELUARGA SISWA
DI SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
RUSTAM ADY WINATA
A.210.090.115
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telepon (0271) 71417
Ext. 213 Surakarta - 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama : Dr. H. Sabar Narimo, M.M., M.Pd
NIK
: 374
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama
: Rustam Ady Winata
NIM
: A210090115
Program Studi
: Pendidikan Akuntansi
Judul Skripsi
:MINAT
BELAJAR
SISWA
DITINJAU DARI
KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA DAN DUKUNGAN KELUARGA
SISWA DI SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA TAHUN AJARAN
2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Februari 2013
Pembimbing
Dr. H. Sabar Narimo, M.M., M.Pd
NIK. 374
i
ABSTRAK
MINAT BELAJAR SISWA
DITINJAU DARI KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA DAN
DUKUNGAN KELUARGA SISWA
DI SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA
TAHUN AJARAN 2012/2013
Rustam Ady Winata A210090115, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh kemampuan
ekonomi orang tua terhadap minat belajar siswa, 2) pengaruh dukungan keluarga
terhadap minat belajar siswa, 3) pengaruh kemampuan ekonomi orang tua dan
dukungan keluarga terhadap minat belajar siswa. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa smk prawira marta Kartasura tahun ajaran
2012/2013 sebanyak 250, dengan sampel sebanyak 127 siswa yang diambil dengan
teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan metode angket. Angket telah
diujicobakan dan diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, sumbangan efektif dan
sumbangan relatif. Berdasar hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier
ganda sebagai berikut Y = 12,052 + 0,428X1 + 0,374X2, artinya minat belajar
siswa dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga.
Berdasar analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) kemampuan
ekonomi orang tua berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Hal ini terbukti
berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel kemampuan ekonomi orang tua
sebesar 4,305 sehingga thitung > ttabel atau 4,305 > 1,977 (α = 0,05) dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, (2) dukungan keluarga berpengaruh terhadap
minat belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk
variabel lingkungan belajar sebesar 4,386 sehingga thitung > ttabel atau 4,386 >
1.977 (α = 0,05) dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, (3) kemampuan ekonomi
orang tua dan dukungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap minat belajar siswa SMK Prawira Marta Kartasura tahun ajaran
2012/2013. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 30,264
lebih besar dari Ftabel (3,059) pada taraf signifikansi 5%. (4) Hasil perhitungan
untuk nilai R2 sebesar 0.297, berarti 29,69% minat belajar siswa dipengaruhi oleh
kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga, sisanya sebesar 70,31%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.
Kata Kunci: kemampuan ekonomi orang tua, dukungan keluarga, minat belajar
siswa.
1
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam hal untuk
memajukan kehidupan manusia atau suatu bangsa, maka diharapkan dalam
pendidikan menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
pada diri manusia.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki untuk suatu perkembangan dan kemajuan. Salah
satu upaya untuk membangun SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan
formal. Dalam UU RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(2003:3), pada Bab 1, pasal 1 bidang ketentuan umum, khususnya butir pertama
telah digariskan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif membangun potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa
dan negara.
Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, maka perlu adanya suatu
proses belajar. Belajar merupakan satu faktor yang sangat penting dari keseluruhan
pendidikan karena belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pembelajaran.
Berhasil tidaknya pencapai tjuan pendidikan banyak tergantung pada proses belajar
yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
Menurut Hamalik (1998:30) mendefinisikan bahwa, “Belajar adalah
suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”.ikan
beberapa aktivitas. Menurut Djamarah (2002:132), minat adalah kecenderungan
untuk memperhatikan. Dengan kata lain minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas tanpa ada yang menyeluruh.
Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan
perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap
pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab
dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya,
tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat belajar peserta
2
didik yang tinggi akan membawa kemajuan proses belajar yang tentu akan
sangat berpengaruh
perkembangan pendidikan dalam suatu bangsa. Minat
belajar adalah Suatu kecenderungan hati untuk merasa tertarik pada suatu pokok
bahasan tertentu dan merasa senang ingin mempelajarinya melalui latihanlatihan dan pengalaman, dan melalui latihan tersebut akan membawa perubahan
yang terjadi relatif mantap serta menyangkut kepribadian baik fisik maupun
psikis.
Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan
merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk
sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh, dan
membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan
anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Orang tua memegang peranan
penting
dan
amat
berpengaruh
atas
pendidikan
anaknya
(http/pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-orang-tua.html di akses 4 desember
2012 pukul 08.15).
Kemampuan ekonomi orang tua atau keluarga sangat erat sekali
hubungannya dengan proses belajar peserta didik. Sebagian orang termasuk peserta
didik sendiri faktor ekonomi sering kali menjadi faktor yang bisa memotivasi anak
untuk giat belajar. Maka, tidak jarang banyak orang yang sukses dalam pendidikan
maupun karier diberbagai macam kehidupan, padahal dulunya dari keluarga yang
nekonominya kurang. Meskipun demikian, ada pula peserta didik yang gagal meraih
cita-cita karena ekonomi yang kurang. Kemampuan Ekonomi menurut Binarti dan
Suprihatin, dalam Nika (2007:24) menyatakan bahwa:
“kemampuan ekonomi adalah hasil tingkah laku manusia, dan perhatian
pokoknya adalah berkaitan dengan masalah pemilihan, baik pada saat
sekarang maupun pada saat yang akan datang, dimana pemilihan ini
mempengaruhi produksi orang-orang, distribusi dari balas jasanya serta
pengkonsumsian dari barang tersebut”.
Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin atau kurang mampu,
kebutuhan anak kurang terpenuhi dan akibatnya kesehatan anak terganggu,
sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung
kesedihan dan putus asa sehingga anak merasa minder dengan teman yang lain,
3
hal ini pasti akan mengganggu belajar anak dan pada akhirnya berpengaruh
pada minat belajar dari siswa itu sendiri. Bahkan mungkin anak harus mencari
nafkah untuk membantu orang tuanya walaupun anak sebenarnya belum
saatnya untuk bekerja. Hal seperti ini juga kan mempengaruhi minat belajar
siswa. Walaupun tidak dapat dipungkiri akibat ekonomi keluarga yang lemah,
justru keadaan yang begitu menjadi cambuk baginya untuk belajar giat dan
akhirnya sukses besar.
Keluarga
yang
kaya
raya,
orang
tua
sering
mempunyai
kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya bersengan-senang dan
shoping, akibatnya anak kurang dapat memuasatkan perhatiaanya kepada
belajar. Hal tersebut dapat mengganggu minat belajar anak, sehingga prestasi
belajar turun dan tidak memuaskan.
Lingkungan pertama yang mempunyai peran penting adalah
keluarga. Di lingkungan keluarga inilah, anak dilahirkan, dirawat, dan
dibesarkan. Di sini juga proses pendidikan anak berawal. Hal penting yang
menjadi penyebab anak malas belajar, menurut Mahmud Mahdi Al-Istambuli
(1989) dalam Imam Musbikin (2009:109), hal penyebab anak malas belajar
tidak lain dikarenakan tidak adanya dukungan orang tua terhadap pendidikan
anak-anaknya, terutama dukungan kedua orang tua terhadap anak mereka pada
tahap awal pendidikan. Menurut Nana Syaodih (2003:163) “Keluarga
merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan
landasan dasar bagi proses belajar pada pihak sekolah dan masyarakat”. Demi
keberhasilan anak belajar, berbagai kebutuhan belajar anak diperhatikan dan
dipenuhi meskipun dalam bentuk dan jenis yang sederhana.
Masa-masa anak dalam berinteraksi dengan anggota keluarga adalah
saat yang tepat bagi orang tua untuk membentuk karakter seorang anak. Orang
tualah yang mengarahkan kehidupan anak dengan kebiasaan yang dilakukan
sehari-hari dirumah. Maka dengan adanya dukungan dari keluarga dalam hal
pendidikan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan minat belajar dari
siswa, dengan demikian, perkembangan prestasi anak dalam pendidikan akan
lebih meningkat dan dapat tercapainya tujuan dari belajar.
4
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini penulis
mengambil
judul
“MINAT
BELAJAR
SISWA
DITINJAU
DARI
KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA DAN DUKUNGAN KELUARGA
SISWA DI SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA TAHUN AJARAN
2012/2013”.
B. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif
dengan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini menganalisis
secara objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel siswasiswi SMK Prawiramara Kartasura yang diminta menjawab atas sejumlah
pertanyaan (angket) tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase
tanggapan mereka. Menurut Sugiyono (2004:13) peneliyian kuantitatif yaitu
penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Prawiramarta Kartasura yang
beralamatkan di Jl. Kranggan Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan selesai.
Dengan populasi 250 siswa, sampel diambil berdasarkan pada tabel Krieje
Morgan dengan taraf kepercayaan 95% yaitu sejumlah 146 siswa dengan
teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunaka
angket.
Instrumen penelitian berupa item-item pertanyaan dalam bentuk
angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada uji coba yang berjumlah 15
siswa SMK Prawira Marta kartasura tahun ajaran 2012/2013. Hasil uji coba
instrumen dianalisis dengan menggunakan uji vailiditas dan uji reliabilitas.
Semua item-itemyang dinyatakan valid dan reliabel digunakan sebagai
instrumen pengumpulan data penelitian. Tahap pertama yaitu dilakukan uji
prasarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Setelah
memenuhi kriteria pada uji prasarat analisis langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik
analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
5
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sekolah yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMK Prawira
Marta Kartasura. SMK ini berlokasi di Jl. Kranggan Wirogunan, Kartasura,
Sukoharjo. Sekolah ini berdiri pada tahun 1988 tetapi mendapatkan SK
Pendirian pada tanggal 8 juni 1993. SMK Prawira Marta kartasura merupakan
salah satu sekolah swasta yang berdiri dibawah Yayasan Pendidikan Oxford
Course Indonesia (YPOCI) yang diketuai oleh DR. H. Bambang Marsono, MA,
MSC, MBA, PHD. Kepala sekolah SMK Prawira Marta Kartasura yang
sekarang adalah Purwantiningsih Tri Utami, SE.
SMK Prawira Marta Kartasura mempunyai 10 ruang kelas yang
digunakan untuk proses belajar. Kelas X terdiri dari 4 ruang, kelas XI terdiri
dari 3 ruang dan XII terdiri dari 3 ruang. SMK Prawira Marta Kartasura juga
memiliki fasilitas yang lain seperti, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala
sekolah, ruang guru, ruang kantor TU, perpustakaan, laboratorium, ruang BP,
kamar mandi guru, kamr mandi siswa dan fasilitas-fasilitas lain yang dapat
menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. SMK Prawira Marta
Kartasura ini mempunyai 3 jumlah jurusan, yaitu: Jurusan administrasi
perkantoran yang akrditasinya B, jurusan akuntansi yang akreditasinya B dan
jurusan busana batik yang belum terakreditasi.
Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas
yang berguna untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
menggunakan teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga
dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah, bahwa data
berdistribusi normal jika nilai L hitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05.
Adapun ringkasan hasil uji normalitas menyimpulkan bahwa ketiga data yaitu
kemampuan ekonomi orang tua,dukungan keluarga dan minat belajar siswa
berdistribusi normal. Dengan nilai Lhitung < Ltabel, untuk variabel kemampuan
ekonomi orang tua yaitu 0,066 < 0,073 atau nilai signifikansi sebesar 0,200.
Variabel dukungan keluaga yaitu sebesar 0,067 < 0,073 atau nilai signifikansi
6
sebesar 0,200. Variabel minat belajar siswa sebesar 0,067 < 0,073 atau nilai
signifikansi sebesar 0,200.
Hasil uji prasarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji
Linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu
variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji
Linieritas dan keberartian regresi Linier yang dilakukan menggunakan alat
bantu program SPSS adalah variabel kemampuan ekonomi orang tua terhadap
minat belajar siswa memberikan hasil yang linier. Dengan Fhitung < Ftabel yaitu
0,662 < 1,559 dan nilai signifikansi 0,904 > 0,05. Sedangkan untuk variabel
dukungan keluarga terhadap minat belajar siswa juga memberikan hasil yang
linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 0,803 < 1,526 dan signifikansi 0,772 > 0,05.
Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier berganda dilakukan
dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows dengan langkah – langkah
sebagai berikut : (1) Menentukan nilai-nilai a, b1, dan b2. (2) Uji Signifikansi
Simultan. (3) mencari koefisien determinasi dan (4) mencari sumbangan relatif
dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan ekonomi orang tua
dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap minat belajar Hal ini dapat
dilihat dari persamaan hasil regresi = Y = 12,052 + 0,428X1 + 0,374X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masingmasing variabel independen bernilai positif, artinya kemampuan ekonomi
orang tua dan dukungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap minat belajar siswa.
D. Variabel kemampuan ekonomi orang tua terhadap minat belajar siswa
Hasil uji coba hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah
regresi dari variabel kemampuan ekonomi orang tua terhadap minat belajar
siswa adalah 0,428 atau positif, sehingga dapat dikatan variabel kemampuan
ekonomi orang tua berpengarug positif terhadap minat belajar siswa.
Berdasarkan uji keberartian koefesien regresi linier berganda untuk
variabel kemampuan ekonomi orang tua terhadap minat belajar siswa dapat
diperoleh karena thitung > ttabel yaitu 4,305 > 1,977 dan nilai signifikasnsinya
7
0,000 < 0,05, dengan sumbangan relatif sebesar 49,37% dan sumbangan efektif
14,67%. Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa semakin
tinggi kemampuan ekonomi orang tua, maka akan semakin tinggi minat belajar
siswa. Sebaliknya semakin rendah kemampuan ekonomi orang tua, maka
semakin rendah minat belajar siswa
E. Variabel dukungan keluarga terhadap minat belajar siswa
Hasil uji coba hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi
dari variabel dukungan keluarga terhadap minat belajar siswa adalah 0,374
atau positif, sehingga dapat dikatan variabel dukungan keluarga berpengarug
positif terhadap minat belajar siswa.
Berdasarkan uji keberartian koefesien regresi linier berganda untuk
variabel dukungan keluarga
terhadap minat belajar siswa dapat diperoleh
karena thitung > ttabel yaitu 4,386 > 1,977 dan nilai signifikasnsinya 0,000 < 0,05,
dengan sumbangan relatif sebesar 50,63% dan sumbangan efektif 15,03%.
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi
dukungan keluarga, maka akan semakin tinggi minat belajar siswa. Sebaliknya
semakin rendah dukungan keluarga, maka semakin rendah minat belajar siswa.
F. Variabel kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga terhadap minat
belajar siswa
Berdasarkan uji keberartian regresi linier berganda dengan uji f
diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel
yaitu 30,264 > 3,059 dan nilai
siginifikansinya 0,000 < 0,05. Dengan demikian berarti bahwa kemampuan
ekonomi orang tua dan dukungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap minat belajar siswa. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa kecenderungan peningkatan kemampuan ekonomi orang tua dan
dukungan keluarga akan diikutii minat belajar siswa, sebaliknya jika penurunan
kemampuan ekonomi orang tuan dan dukungan keluarga akan diikuti minat
belajar siswa. Kemudian koeffisien determinasi yang diperoleh yaitu sebesar
0,297, artinya bahwa pengaruh yang diberikan variabel kemampuan ekonomi
orang tua dan dukungan keluarga terhadap minat belajar siswa adalah sebesar
29,7% sedangkan sisanya 70,3% dipengaruhi oleh variabel lain.
8
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel dukungan keluarga
memiliki pengaruh yang dominan terhadap minat belajar siswa yaitu dengan
membandingkan hasil dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Kemampuan ekonomi orang tua mengahasilkan sumbangan relatif sebesar
49,37% dan sumbangan efektif 14,67%, sedangkan dukungan keluarga
menghasilkan sumbangan relatuf sebesar 50,63% dan subnagn efektif 15,03%.
G. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada b,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Pengaruh yang signifikan kemampuan ekonomi orang tua terhadap minat
belajar”. Berdasarkan perhitungan hasil uji t regresi memperoleh thitung
variabel kemampuan ekonomi orang tua(X1) sebesar 4,305 lebih besar dari
ttabel (1,977) pada taraf signifikansi 5%.
2.
Pengaruh yang signifikan dukungan keluarga terhadap minat belajar”.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t regresi memperoleh thitung variabel
dukungan keluarga (X2) sebesar 4,386 lebih besar dari ttabel (1,977) pada
taraf signifikansi 5%.
3.
Pengaruh yang signifikan kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan
keluarga terhadap minat belajar”. Berdasarkan perhitungan
uji F
memperoleh nilai F hitung > Ftabel (30,264 > 3,059) pada taraf signifikansi
5%, maka kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat belajar.
4.
Hasil analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 12,052 +
0,428X1 + 0,374X2 yang artinya minat belajar siswa (Y) dipengaruhi oleh
kemampuan ekonomi orang tua (X1) dukungan keluarga (X2).
5.
Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,297 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh kemampuan ekonomi orang tua (X1), dukungan
keluraga (X2) terhadap minat belajar siswa (Y), adalah sebesar 29,7%
sedangkan 70,31% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
9
Daftar Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 1998. Kurikulim dan Pembelajaran. Jakarta: Bina Aksara
Musbikin, Imam.2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya. Yogyakarta: DIVA
Press
Nana Syaodih Sukamadinata. 2003. Landasan Psikoligi Proses Pendidikan.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Nika, Utami.2007. Pengaruh Pemberian Bantuan Operasional Sekolah dan
Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi.UMS: Tidak diterbitkan
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta: Sinar Grafika.
(http/pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-orang-tua.html
desember 2012 pukul 08.15).
10
di
akses
4
Download