Photo Album

advertisement
KURIKULUM KBK AIPNI 2010
Sekretariat: Gdg.B. Lt.4 Kampus FIK-UI Depok.
LANDASAN HUKUM KURIKULUM
•
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
–
–
•
UU No.29 Tahun 2003 tentang Praktik Kedokteran (Sebagai bahan Komparasi);
–
–
•
•
38, ayat 3; Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.
Ayat (4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program
studi.
(2) Standar pendidikan profesi kedokteran dan standar pendidikan profesi kedokteran gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) :
a. untuk pendidikan profesi dokter atau dokter gigi disusun oleh asosiasi institusi pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi; dan
PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional ;
PP No. 14 tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan; Pasal 1 ayat (1) dan (2),
KURIKULUM NERS - SMI
2
Fokus kegiatan pendidikan
Perilaku masuk
• Hasil uji masuk
• Karakter awal
peserta didik
Proses
transformasi
• PBM
• Tingkat
pencapaian
kompetensi
Perilaku keluar
• Kompetensi kerja
• Komunikasi
• Kemampuan
bermitra/jejaring
• Softskills
Siklus penyelenggaraan pendidikan
keperawatan guna mencapai layanan
keperawatan profesional
1.
Input
Derajat
kesehatan
bangsa
Kualitas
layanan
5.
Dampak
4.
Outcome
SDM. Sarpras, PBM,
Wahana praktik
2.
Proses
3.
Output
Metoda PBM
Pengalaman
Belajar
Kualitas
lulusan
HUBUNGAN JENJANG PEND NERS, KKNI & PROFIL
LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI
Orientasi pada pengembangan keilmuan
dan keahlian
Jalur Pend. Akademik
KKNI
IQF LEVEL
Jalur Pend. Professional
S3
Sp 2
S 2
Sp 1
PROFILE LULUSAN NERS
Care Provider
CARE GIVER
8
NERS
7
VOKASI
5
Educator
S I
(SLTA)
SPESIALIS
Community Leader
NERS
Entry level
9
SUB SPESIALIS
D
3
Orientasi
pada
keahlian
/ketrampi
lan
Manager
Researcher
Jalur Pend. vokasional
Dasar: UU Sisdiknas no.20 / 2003
ASOSIASI PENDIDIKAN
7/15/2010
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS
INDONESIA
ASOSIASI PROFESI
3
PROFILE LULUSAN NERS
Care Provider
Community Leader
Educator
Manager
Researcher
10/19/2012
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS
INDONESIA
6
Pendekatan Utama:
Sehat - sakit
Etika
Keperawatan
Keragaman
budaya
Scientific problem
solving
Perilaku
CARING
Belajar aktif dan
mandiri
Pendidikan di
masyarakat
Hubungan
Ners-Klien
Berorientasi ke masa
depan
KURIKULUM NERS - SMI
7
 Terdiri dari dua tahapan :
 Tahap akademik untuk mencapai kompetensi sebagai
profesi
 Tahap profesi untuk mencapai kemandirian
Lulus dalam uji masuk klinik sebelum profesi
Pola belajar : internship
Pola bimbingan : preseptorship
Fokus: pendelegasian kewenangan bertahap.
 Penyelenggaraan menyatu dan berkesinambungan dengan
luaran NERS.
KURIKULUM NERS - SMI
8
Kompetensi Utama NERS
Sarjana Keperawatan:
Ners:
Kewenangan
sebagai profesi
Belajar untuk
menguasai
Belajar untuk
menerapkan
KURIKULUM NERS - SMI
9
Struktur Kurikulum Sarjana Keperawatan
ELEMEN
KOMPETENSI
KURIKULUM
INTI
Kompetensi
Utama
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
Kompetensi
Kompetensi
Pendukung
Lainnya
1. Landasan Kepribadian
1. Penguasaan Ilmu dan
Keterampilan
1. Kemampuan Berkarya
1. Sikap dan Perilaku Dalam
Berkarya
1. Pemahaman Kaidah
Berkehidupan
Bermasyarakat
40% - 80%
ditetapkan oleh
kalangan
perguruan tinggi,
dengan
memperhatikan
masukan
masyarakat
profesi dan
pengguna lulusan.
20% - 40%
0% - 30%
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan
kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar, serta Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi
KURIKULUM NERS - SMI
10
Struktur Kurikulum Sarjana Keperawatan
KUR PENCIRI=
20% (28-29 SKS)
KUR GLOBAL =
20% ( 28-29 SKS)
144 – 160 SKS
KUR INTI = 60 %
(87 SKS)
KURIKULUM NERS - SMI
11
Struktur Kurikulum Sarjana Keperawatan
• Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Keperawatan
ditetapkan dengan mengacu kepada 60% kurikulum
inti, yaitu 87 SKS (dari 144 SKS) terdiri dari 70 %
pengetahuan teori dan 30 % penerapan praktik
(laboratorium, tatanan klinik dan komunitas), dengan
masa studi 4 tahun (8 semester)
KURIKULUM NERS - SMI
12
Struktur Kurikulum Sarjana Keperawatan
• Pengembangan kurikulum institusi disesuaikan
dengan visi dan misi institusi yang mencirikan
kekhasan dari institusi tersebut dengan
memasukkan 20 % isu-isu global ( Misal:
Perawatan HIV/AIDS, Flu Burung, SARS,
Disaster, Perawatan Trauma, IT, Entrepreuner ,
Bahasa Asing )
• muatan lokal 20 % sesuai dengan keunggulan
institusi.
KURIKULUM NERS - SMI
13
KKNI, PROFIL DAN KOMPTENSI SARJANA KEPERAWATAN
KKNI LEVEL 6
(SARJANA=SKep)
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam
bidang keahliannya, dan mampu
beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi dalam
penyelesaian masalah.
Menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus
dalam bidang pengetahuan
tersebut secara mendalam, serta
mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan
strategis berdasarkan analisis
informasi dan data, dan
memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif
solusi. Mampu Menggerakkan
masyarakat untuk menjadi lebih
berdayaguna (community
development)
Bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja
organisasi.
PROFIL
KOMPETENSI SEHARUSNYA YANG DI MILIKI
UTAMA
PENDUKUNG
LAINNYA
Professional Care Provider
(Pemberi pelayanan
keperawatan
...................
.....................
.....................
Community Leader
(Pemimpin di komunitas)
...................
.....................
......................
...................
.....................
......................
...................
.....................
......................
Educator (Pendidik)
Manager (Pengelola)
Researcher (Peneliti
Pemula)
KOMPETENSI SARJANA KEP (L.O.)
UNIT KOMPETENSI
1.Mampu melakukan komunikasi
yang efektif dalam memberi
asuhan
BAHAN KAJIAN
1. Penggunaan Diri Secara Efektif dalam Komunikasi
Terapeutik
2. Konsep Komunikasi Terapeutik
3. Tahap-tahap Komunikasi Terapeutik
4. Teknik Komunikasi Terapeutik
5. Penggunaan Komunikasi Terapeutik pada berbagai
tingkat usia dengan berbagai kondisi
6. Komunikasi dan kaitannya dengan Pelayanan
Kesehatan
7. Komunikasi dalam Konteks Sosial dan Keaneka
ragaman Budaya serta Keyakinan
8. Komunikasi Profesional dan Kaitannya dengan
Pelayanan Kesehatan / Keperawatan
9. Trend dan Issue Komunikasi dalam Pelayanan
Kesehatan / Keperawatan
2. Mampu menerapkan pengetahuan,
kerangka etik dan legal dalam sistem
kesehatan yang berhubungan dengan
keperawatan
3.Mampu membuat keputusan etik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Hukum dan Perundang-undangan Kesehatan
Sistem Kesehatan Nasional
Etika dan Hukum Keperawatan
Kode Etik Keperawatan
Profesionalisme keperawatan
Kebijakan Pelayanan Kesehatan
Prinsip-prinsip etika keperawatan :
Otonomi, beneficience, non-maleficience, justice, moral
right, nilai dan norma masyarakat
Ethical issue dalam praktik keperawatan :
Euthanasia, transplantasi organ, supporting devices, aborsi,
dll
Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan :
Malpraktik, neglected, pertanggunggugatan (mandiri &
limpahan), pertanggungjawaban, dll
Pelindungan hukum dalam praktik keperawatan
Pengambilan keputusan legal etis
Nursing advocacy
Telaah etis dalam keputusan manajemen
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan
menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik *)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sistem Kesehatan Tradisional dan Modern
Perilaku Kesehatan
Metoda Pengumpulan Data Antropologi dan Sosiologi
Pendekatan holistic care pada klien:
Pendekatan transcultural nursing
Pendekatan agama, kepercayaan,dan spiritual dalam praktik keperawatan
Konsep, tahap, karakteristik, dan tugas perkembangan
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara
kontinyu dan konsisten *)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Metoda Keperawatan
Konsep Caring, Holisme dan Humanisme
Ilmu Keperawatan Dasar
Keperawatan Lintas Budaya
Spiritualitas/Religiusitas
Ilmu-ilmu Keperawatan Klinik & Komunitas
Teknologi Informasi dalam keperawatan
Manajemen Mutu
Anatomi,Biokimia,Biologi,Fisiologi,
Patofisiologi,Fisika,Kimia,Mikrobiologi,
Parasitologi,Patologi,Farmakologi,Gizi
Metodologi Pendidikan
Hak dan Kewajiban Pasien
Prosedur Keperawatan
Komunikasi Terapeutik
Patient Safety
Infection Control
Psikologi Perkembangan
Konsep Perubahan
Konsep Kehilangan
1.
Mampu menggunakan teknologi dan informasi 1.
kesehatan secara efektif
7.Mampu menggunakan proses keperawatan dalam
menyelesaikan masalah klien *)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
Information Communication Technology in nursing :
Menggunakan perangkat komputer dan
jaringan dalam mengakses teknologi
terkini dalam keperawatan dan kesehatan
Klasifikasi intervensi dan outcome
keperawatan (NIC )
Perspektif Keperawatan Maternitas dalam Konteks Keluarga
Peran Perawat Maternitas di Masyarakat
Faktor resiko yang Mempengaruhi Kesehatan Maternal
Lingkup Keperawatan Orang Dewasa
Dampak Sistem Pelayanan Kesehatan terhadap Praktek Keperawatan Orang Dewasa
Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga
Bermain pada anak
Pencegahan kecelakaan pada Anak
Bimbingan dan Penyuluhan pada Orang tua
Konsep Sakit dan Hospitalisasi pada Anak
Identifikasi Multiple Intelegence
Batasan dan Teori Penuaan
Issue dan kecenderungan Masalah Kesehatan kelompok Lansia
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Lansia
Upaya Preventif dan Promotif untuk Pemenuhan Kebutuhan dasar Fisik dan Psikososial Lansia
Sumber dan Pendekatan Pendidikan Kesehatan pada Lansia
Pengelolaan Kesejahteraan Lansia di Institusi dan Masyarakat
Perspektif Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat
Askep klien dg Gawat Darurat pada Sistem Kardiovaskuler
Askep klien dg Gawat Darurat pada Shock dan Trauma Multisistem
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu dan Bencana
Konsep Dasar Kesehatan dan keperawatan Jiwa
Upaya Keperawatan Kesehatan Jiwa dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan Jiwa
Konsep Dasar Keluarga
Konsep keluarga, Trend dan Issue Kesehatan keluarga
Teori Model Keperawatan di keluarga
Managemen Sumber daya Keluarga
Konsep Home Health of Nursing (Home Care)
Proses Asuhan Keperawatan pada Keluarga
Jenis-jenis Tindakan Keperawatan pada Berbagai Kasus Resiko Tinggi di Keluarga
Konsep Keperawatan Komunitas
Masalah Kesehatan di Indonesia
Aspek Keterkinian dalam Praktek Keperawatan Komunitas
Puskesmas
Konsep PHBS
Konsep MTBS
Strategi Pemecahan Masalah Kesehatan Komunitas
Proses Keperawatan Komunitas
Asuhan Keperawatan pada Kelompok Khusus (Kesja, UKS)
Transisi pola penyakit
Epidemiologi dan Kependudukan
Manajemen mutu dan manajemen resiko dalam asuhan keperawatan klien
Aplikasi Teori Model dalam Berbagai Situasi Pelayanan
Terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer
Manajemen asuhan : Pendekatan holistik, preventif, promotif, karatif, restoratif, rehabilitatif, consolation of the dying
8. Mampu memberikan pendidikan
kesehatan kepada klien sebagai
upaya pencegahan primer,
sekunder dan tertier.
1.
2.
3.
4.
5.
Konsep belajar sepanjang hayat
Antropologi dan sosiologi kesehatan
Teori pendekatan sosial dalam kesehatan
Konsep dasar kesehatan
Aspek sosial budaya serta hubungannya dengan
ekologi
6. Rancangan penyuluhan kesehatan
7. Metode evaluasi
1. Metoda pembelajaran
9. Mampu berkontribusi untuk
meningkatkan kemampuan sejawat 2. Teori berubah
3. Team Building
4. Supervisi
5. Metoda Evaluasi
10. Mampu menjalankan fungsi advokasi
1.
untuk mempertahankan hak klien agar
2.
dapat mengambil keputusan untuk dirinya 3.
*)
Pendekatan moral right dalam pengambilan keputusan
Pendekatan etik dalam pengambilan keputusan
Hak pasien dan keluarga dalam pelayanan kesehatan
11. Mampu menggunakan prinsip-prinsip
peningkatan kualitas berkesinambungan
dalam praktik
Self management of learning
1. Proud to be nurse : confident, committed to, doing the best to
keep nursing respected
2. Domain profesi
3. Kompetensi
4. Otonomi dan kontrol profesi
5. Etika profesi
6. Standar profesi
7. Kesiapan perawat dan tatanan pelayanan
12. Mampu mendemonstrasikan
keterampilan teknis keperawatan sesuai
standar yang berlaku atau secara kreatif
dan inovatif sehingga pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif*)
1.
2.
3.
Fisika Keperawatan
Anatromi dan fisiologi Keperawatan
Keterampilan-keterampilan teknis keperawatan (keterampilan
dasar dan keterampilan khusus sesuai dengan tingkat usia di
setiap tatanan pelayanan kesehatan.
13.Mampu mengkolaborasikan
berbagai aspek dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan klien *)
14.Mampu melaksanakan terapi
modalitas sesuai dengan
kebutuhan *)
15.Mampu mewujudkan lingkungan
yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi
menjamin kualitas dan manajemen
resiko
1. Konsep Collaborative
2. Team work building
Terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai
kondisi termasuk terapi komplementer
1. Kajian situasi pelayanan keperawatan :
manajemen asuhan
1. Alur penanganan pasien
2. Pengorganisasian pelayanan
3. Mengelola pelayanan untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
1. Manajemen kasus ( termasuk coordinating and
colaborating care)
1. Kontrol kualitas asuhan keperawatan
2. Dinamika kelompok dan team building
16.Mampu melaksanakan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebijakan
yang berlaku dalam bidang
kesehatan *)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Pengertian dan luang lingkup K3
Undang-undang K3 di Indonesia
Bahaya lingkungan kerja dan evaluasinya
Bahaya kimia di lingkungan kerja dan dampaknya
terhadap kesehatan
Bahaya fisik di lingkungan kerja dan dampaknya
terhadap kesehatan
Ergonomi dan faal kerja
Biomonitoring
Konsep dasar kesehatan lingkungan
Penyediaan air bersih
Air buangan dan kesehatan
Pengelolaan limbah domestik dan medis
Manajemen pengendalian vektor
Sanitasi makanan
Toksikologi lingkungan
Perumahan dan pemukiman sehat
Intervensi Gizi Masyarakat
Keterlibatan dan Peran Tenaga Keperawatan dalam
Kebijakan Pemerintah di Bidang Gizi Masyarakat
B. Indonesia
SKS)
Kewarganegaraan
(2SKS)
(2
Bahasa Inggris
SKS)
Agama (2 SKS)
(2
Bahasa Inggris
SKS)
Semester 7
Riset
Kep
(4SKS)
B.
Inggris
(2SKS)
Kegawat daruratan sistem II (2SKS)
Ke
ga
wat
Semester 6
Manajemen (2SKS)
Kep. Komunitas III (3 SKS)
Semester 5
Sist. Reproduksi (4SKS)
Sist. Perkemihan (2 SKS)
Kep. Komunitas II (3 SKS)
Semester 4
Sist. Integumen (2SKS)
Sist. Muskulo skleletal(2 SKS)
Kep. Komunitas I(2SKS)
Sist. Pencernaan(3SKS)
Semester 3
Sist. Endokrin (3SKS)
Sist. Sensori Persepsi (2SKS)
Sist. Neuro behav. (4SKS)
Semester 2
Sist. Imun Hematologi(3 SKS)
Sist. Respirasi (4SKS)
Sist. Kardiovaskular (4SKS)
Semester I
IKD III (3SKS)
IDK II (4SKS)
IDK I (4SKS)
IKD II (3SKS)
IKD 1 (3SKS)
MATRIK PENGGAMBARAN MATA KULIAH DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN PENDEKATAN SISTEM
Semester 8
ISD ( 2SKS)
(2
Skripsi
(4 SKS)
MANAGEMENT PENDIDIKAN NERS
UJI KOMPETENSI
PRE KLINIK (12 CORE
COMPETENCE)
AKADEMIK 144 SKS
S.Kep
NERS
TH-1
INPUT
TH-2
TH-3
TH-4
TH-5
PROSES
IQF LEVEL 6
OUT PUT
IQF LEVEL 7
PROFESI 36-40 SKS
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN
REKOMENDASI
AKREDITASI
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS
INDONESIA
TIM GAB
PPNI-AIPNI
ORGANISASI PROFESI24
KKNI, PROFIL DAN KOMPTENSI PROFESI (NERS)
KKNI LEVEL 7
(PROFESI=NERS)
PROFIL
KOMPETENSI SEHARUSNYA YANG DI MILIKI
UTAMA
PENDUKUNG
LAINNYA
Mampu merencanakan dan
mengelola sumberdaya di
bawah tanggung jawabnya,
dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya
dengan memanfaatkan
IPTEKS untuk menghasilkan
langkah-langkah
pengembangan strategis
organisasi.
Professional Care Provider
(Pemberi pelayanan
keperawatan
...................
.....................
.....................
Community Leader
(Pemimpin di komunitas)
...................
.....................
......................
...................
.....................
......................
Mampu memecahkan
permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di
dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan
monodisipliner.
Educator (Pendidik)
...................
.....................
......................
Mampu melakukan riset dan
mengambil keputusan
strategis dengan
akuntabilitas dan tanggung
jawab penuh atas semua
aspek yang berada di bawah
tanggung jawab bidang
keahliannya.
Manager (Pengelola)
Researcher (Peneliti
Pemula)
KOMPETENSI NERS (L.O.)
NO
1.
KOMPETENSI
Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan 1.
inter personal
2.
3.
2.
Melaksanakan asuhan keperawatan professional di
tatanan klinik dengan menerapkan aspek etik dan legal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
UNIT KOMPETENSI
Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan
Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien
Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap klien yang unik
Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien
Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan
Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten
Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya
Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan
dalam praktik
Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan
Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
AREA PENCAPAIAN
Diseluruh area praktik keperawatan
Di area keperawatan medikal bedah, anak, maternitas,
dan jiwa.
Diseluruh area praktik keperawatan
Di area keperawatan jiwa, gerontik, keluarga, dan
komunitas.
Di area manajemen keperawatan
KOMPETENSI NERS (L.O.)
3
Melaksanakan
asuhan
keperawatan 1.
professional di tatanan komunitas
2.
1.
2.
4.
Mengaplikasikan kepemimpinan dan
manajemen keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mampu menggunakan proses keperawatan dalam
menyelesaikan masalah klien di tatanan komunitas
Mampu bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat
dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas
Di area keperawatan gerontik, keluarga,
dan komunitas.
Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif
di tatanan komunitas dalam aspek promotif preventif, kuratif
dan rehabilitatif
Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari
sesuai dengan kebutuhan klien
Mampu merencanakan kebutuhan ruangan keperawatan
secara berkelompok
Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan
keperawatan secara berkelompok
Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim
Mampu memberikan pengarahan kepada anggota tim nya
Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya
Mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai
dengan kondisi ruangan
Keperawatan Medikal Bedah, Anak, Jiwa
dan Komunitas
Matrik sebaran Mata kuliah
Pendidikan Profesi
Stase
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Mata Kuliah
Jumlah SKS
Kurikulum inti
Kurikulum
(60%)
institusi (40)
Keperawatan Medikal Bedah
5
Keperawatan Anak
Keperawatan Maternitas
Keperawatan Jiwa
Manajemen keperawatan
Keperawatan Gadar
Keperawatan Gerontik
Keperawatan Keluarga dan
Komunitas
Jumlah
2
3
2
2
2
2
4
22
36
Kompetensi Ners
Care provider: Menerapkan keterampilan berfikir kritis
dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah serta
pembuatan keputusan keperawatan dalam konteks
pemberian askep yang komprehensif dan holistik
berlandaskan aspek etik dan legal.
Community leader: Mampu menjalankan
kepemimpinan di berbagai komunitas, baik komunitas profesi
maupun komunitas sosial.
Educator: Mampu mendidik pasien dan keluarga yang
menjadi tanggung jawabnya
KURIKULUM NERS - SMI
29
Kompetensi Ners
• Manager: Mampu mengaplikasikan
kepemimpinan dan
manajemen keperawatan dalam asuhan klien
• Researcher: Mampu melakukan penelitian sederhana
keperawatan dengan cara menumbuhkan kuriositas, mencari
jawaban terhadap fenomena klien, menerapkan hasil kajian
dalam rangka membantu mewujudkan Evidence Based
Nursing Practice (EBNP).
KURIKULUM NERS - SMI
30
Strategi Pembelajaran
Student centered learning.
Fokus pada penyelesaian masalah atau penemuan baru.
Pembelajaran terintegrasi (teori dan praktik)
Berbasis tatanan nyata dan berorientasi kemasa depan.
Early Clinical exposure.
KURIKULUM NERS - SMI
31
Mata Kuliah
: Sistem Kardiovaskuler
Beban Studi
: 5 SKS
Prasyarat
:Deskripsi Mata Kuliah
...............................................
Kompetensi blok 6 (Sistem kardiovaskuler)
•Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem
kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan dengan memperhatikan aspek legal dan etis
•Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada kasus dengan gangguan sistem
kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia.
•Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah kardiovaskuler
•Mengidentifikasi masalah legal dan etis serta membuat keputusan etik pada pasien
dengan masalah pada sistem kardiovaskuler.
•Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler
pada berbagai tingkat usia
•Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem
kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan
berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
pembelajaran softskill/aipni/jkt
32
No
1
2
3
Kompetensi blok 6
Melakukan simulasi asuhan 1.
keperawatan dengan kasus
gangguan sistem
kardiovaskuler pada berbagai
tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal 2.
dan etis.
3.
Bahan kajian
Metoda
Patofisiologi pada sistem
Mini Lecture, Case study,
kardiovaskuler (kasus-kasus
SGD, Project Based
kardiovaskuler yang sering terjadi pada learning (PjBL), Lab
berbagai tingkat usia di daerah,
skills, mapping based
nasional, regional dan internasional)
learning
Pengkajian sistem kardiovaskuler
Diagnosa keperawatan pada gangguan
sistem kardiovaskuler
4. Perencanaan/implementasi/evaluasi
keperawatan pada gangguan sistem
kardiovaskuler
5. Dokumentasi asuhan keperawatan
6. Sistem layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan sistem kardiovaskuler
(rujukan, Gakin, Jamkesmas)
Melakukan simulasi
Pencegahan primer, sekunder , tetsier pada Mini Lecture, Case study,
pendidikan kesehatan dengan masalah sistem kardiovaskuler
SGD, Project Based
kasus gangguan sistem
learning (PjBL), Lab
kardiovaskuler pada berbagai
skills
tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis.
Menggunakan hasil-hasil
Hasil-hasil penelitian terkait sistem
Telaah jurnal, Case study,
penelitian dalam mengatasi kardiovaskuler
SGD
masalah kardiovaskuler
softskill/pembelajaran/aipni/jkt/07
33
4.
Mengidentifikasi masalah legal 1.
dan etis serta membuat keputusan
etik pada pasien dengan masalah
pada sistem kardiovaskuler.
2.
3.
1.
1.
5.
6.
Melaksanakan fungsi advokasi
pada kasus dengan gangguan
sistem kardiovaskuler pada
berbagai tingkat usia
Mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada kasus dengan
gangguan sistem kardiovaskuler
pada berbagai tingkat usia sesuai
dengan standar yang berlaku,
dengan berfikir kreatif dan inovatif
sehingga menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif
1.
1.
2.
Prinsip-prinsip etika keperawatan : otonomi,
beneficience, justice, non maleficience, moral
right, nilai dan norma masyarakat
Isue etik dalam praktik
keperawatan :
Euthanasia, aborsi
transplantasi organ, supporting
devices
Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan
: Malpraktik, neglected,
pertanggunggugatan (mandiri dan
limpahan), pertanggungjawaban, dll
Pelindungan hukum dalam praktik
keperawatan
Pengambilan keputusan legal etis
Prinsip-prinsip etika keperawatan : Otonomi,
beneficience, justice, non maleficience, moral
right, nilai dan norma masyarakat
Nursing advocacy
Prosedur Keperawatan tentang :
1.
Pengkajian pada system kardiovaskuler
2.
3.
4.
5.
Case study, SGD, Problem
Based learning (PBL)
Case study, SGD, Problem
Based learning (PBL)
Lab skills
Pemasangan infus
EKG
Terapi melalui intra vena
Punksi vena
softskill/pembelajaran/aipni/jkt/07
34
TAHAPAN PENDIDIKAN NERS DAN MODEL UJI
KOMPETENSI LULUSAN
AKADEMIK 144 SKS
STR
S.Kep
NERS
TH-2
TH-3
TH-4
DINKES
PROPINSI
TH-5
IQF LEVEL 6
IQF LEVEL 7
PROFESI 36-40 SKS
ENTRY LEVEL EXAM (ELE)
TH-1
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN
REKOMENDASI
REKOMENDASI
ORGANISASI PROFESI
DINKES
Kabupaten
SIPP
5 TH
WORK PLACE
ASSESMENT (WPA)
LEMBAGA UJI
KOMPETENSI
KOORDINASI
10/19/2012
ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS
INDONESIA
LEMBAGA DIKLAT
35
Download