desain interior bali music independent center

advertisement
KARYA ILMIAH TUGAS AKHIR
DESAIN INTERIOR
BALI MUSIC INDEPENDENT CENTER
JL. BY PASS NGURAH RAI, TUBAN - BALI
Oleh
Fajar Puput Wahyu Ana
NIM : 2005.05.009
Program Studi Desain Interior
Jurusan Desain
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah Tugas Akhir ini
dengan baik dan lancar walaupun masih banyak kekurangan yang perlu dikoreksi
dan diperbaiki. Karya ilmiah tugas akhir studio dengan judul “ Desain Interior
Bali Music Independent Center“ merupakan persyaratan mata kuliah Tugas Akhir.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah tugas akhir studio ini adalah
memenuhi persyaratan akademik untuk mencapai gelar kesarjanaan Strata Satu
(SI) pada Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar.
Disadari bahwa karya ilmiah Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
Denpasar, 25 Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
……………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR
……………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………iii
A. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
……………………………………………….1
……………………………………………………….1
Pengertian Judul
……………………………………………………………….2
Rumusan Masalah
……………………………………………………………….3
Batasan Masalah
……………………………………………………………….3
Manfaat dan Tujuan ……………………………………………………………….3
Metode Analisa Data ……………………………………………………………….4
Sistematika Penulisan ……………………………………………………………….6
Kerangka Pemikiran ……………………………………………………………….7
B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum
……………………………………….8
……………………………………………………………….8
Tinjauan Umum Pekembangan Musik di Bali
……………………………….8
Tinjauan Umum Musik Indie …………………………………………….…………9
Tinjauan Tentang Club
Parameter
…………………………………………………..….10
……………………………………………………………………...11
C. BAB III TINJAUAN KHUSUS ………………………………………..…….12
Tujuan Perencanaan Desain Interior Bali Music Independent Centre
Bali Music Independent Centre
Data Fisik
...……12
……………………………………………...13
………………………………………………………..…………….14
Data Non Fisik
…………………………………………………………..….15
D. BAB IV KONSEP DESAIN
………………………………………..…….17
Konsep Umum Perancangan ………………………………………………..…….17
Unsur – Unsur Visual ………………………………………..…………………….19
Hubungan Antar Ruang
………………………………………………..…….21
Analisis Zonasi dan Sirkulasi ………………………………………..…………….22
Analisis Elemen Pembentuk Ruang ………………………………………..…….24
Analisis Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang
…………………………..….27
Analisis Fasilitas
…………………………………………………………..….27
Analisa Utilitas
…………………………..………………………………….29
Visualisasi Desain
…………………………………………………………..….29
E. BAB V PENUTUP
Kesimpulan
…………………………………………………………………..….33
Saran …………………………………………………………….……………..…33
F. DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………..….34
A. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pada tahun 70an perkembangan musik di belahan utara bumi melaju cepat,
memacu juga perkembangan musik di tanah air. Guruh Gipsy, Gang Pegangsaan,
God Bless, Giant Step, Super Kid, The Rollies merupakan bagian dari sederet nama
yang bisa disebut sebagai peletak pondasi musik Indonesia pada masa kontemporer.
Secara musikalitas mereka adalah maestro-maestro dunia musik Indonesia. Mereka
juga mempopulerkan semangat kemerdekaan (independent / indie) dalam berkarya.
Walau pada jaman itu belum ada manajemen musik yang cukup bagus, tapi dengan
pengalaman seadanya mereka mulai bekerja sama membangun jaringan. Hal itu
dilakukan guna meluaskan musik mereka. Tercatat pula Majalah Aktuil, banyak
membantu perkembangan musik pada masa 70an. Melalui tulisan dan peran aktif
individu-individu di dalamnya, Aktual mempromosikan band-band pada jaman itu.
Perkembangan musik Indie di Bali cukup menjamur namun sarana untuk
menyalurkan kreativitas serta ekspresi pemusik Indie belum terlalu berkembang.
Tidak terlalu banyak orang bisa mengapresiasi musik Indie karena mereka tidak
memiliki sarana yang tepat. Banyak studio musik yang bermuculan untuk
mengembangkan bakat bermusik tetapi tidak secara langsung menghubungkan para
pemusik tersebut pada labe-label tertentu dan tidak memberikan ruang khusus bagi
penikmat musik untuk saling berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai musik.
Kondisi inilah yang menjadi peluang bagi Bali Music Independent Centre untuk
memberikan apresiasi dan menjadi sarana berkumpul bagi para pemusik Indie Bali
untuk saling bertukar pikiran dan menyalurkan kreativitas mereka.
Bali Music Independent Centre terletak di jalan By Pass Ngurah Rai. Lokasi
ini cukup strategis karena aksesnya mudah, bukan merupakan kawasan padat
penduduk serta rumah tinggal dan terletak disebelah jalan raya. Lokasi ini awalnya
adalah merupakan sebuah toko retail pakaian dan dialih fungsikan menjadi Bali
Music Independent Centre karena daerah sekitarnya merupakan bangunan pabrik
1
sehingga apabila dijadikan tempat berkegiatan musik tidak akan mengganggu
lingkungan sekitarnya. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengangkat Bali
Music Independent Centre sebagai kasus perancangan tugas akhir.
Pengertian Judul
Keadaan musik Indie Indonesia mengalami perkembangan dengan baik, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya anak muda yang memilih jalur musiknya Indie, selain itu
juga acara-acara yang bertemakan musik Indie pada saat ini semakin sering diadakan,
akan tetapi belum adanya fasilitas yang benarbenar dikhususkan untuk para musisi,
peggemar musik Indie dapat menikmati setiap acara-acara Indie sesuai dengan yang
diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas maka timbulah sebuah tempat khusus yang
menyediakan semua informasi-informasi yang dibutuhkan secara terpusat, dimana
tempat tersebut orang awam dapat menikmati musik Indie dan bila tertarik dapat
memperdalam pengetahuannya ditempat tersebut dengan nilai-nilai rekreatif juga
tercakup
didalamnya
dan
dapat
pula
mempelajari
tentang
sejarah
dan
perkembangannya, serta cara bermain musik Indie. Sedangkan untuk para musisi dan
pecinta musik Indie dapat menikmati fasilitas bermain musik dengan kualitas akustik
yang baik dengan kapasitas pengunjung yang memadai. Selain itu Bali Music
Independent Centre juga memberikan sebuah fasilitas yang memaknai bagi para
musisi, pecinta/penikmat musik Indie untuk dapat saling bertukar informasi,
berkumpul dalam sebuah komunitas yaitu sebuah lndie Club.
Semua kegiatan yang ada di Bali Music Independent Centre ini bertemakan
musik Indie dengan segala jenisnya dan mewadahi kegiatan rekreatif dan edukatif
yang menyenangkan dan layak dijual. Pemilihan judul ini dilakukan berdasarkan data
yang diperoleh mengenai kecendrungan didalam dunia musik Indie dan termasuk data
perkembangan musik Indie Indonesia umumnya dan khususnya Bali.
2
Rumusan Masalah
a. Bagaimana mewujudkan interior ruang yang mencerminkan bahwa desain
tersebut adalah desain ruang yang akan menjadi pusat kegiatan musik Indie
tanpa mengurangi persyaratan fungsi yang harus dipenuhi ?
b. Bagaimana
menganalisis
berbagai
masalah
yang
muncul
terhadap
perancangan Desain interior Bali Music Independent Centre sehingga mampu
memberikan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan di dalam Bali Music
Independent Centre?
Batasan Masalah
a. Perencanaan Desain interior Bali Music Independent Centre (pusat) sebagai
club sebagai fungsi utama dan fungsi - fungsi pendukung yang lainnya seperti
galeri, bar, fasilitas hiburan di mana merupakan tempat berinteraksi sosial
bagi para penggemar musik Indie.
b. Menghadirkan dan memberikan image atau atmosphere dari musik Indie
tersebut ke dalam sebuah desain, bentuk interior bangunan, menciptakan
ruang yang ergonomis.
Manfaat dan Tujuan
Manfaat dari Desain interior Bali Independent Music Center :
a. Menambah wawasan dalam proses desain interior pada kasus Desain interior
Bali Music Independent Centre . Adapun kekurangan dan kelebihan yang ada
pada hasil penelitian ini, dapat memperkaya ilmu bagi pembaca dan dapat
menghasilkan perancangan yang lebih baik lagi.
b. Sebagai bahan masukan agar dunia interior dan kontribusinya dapat dikenal
luas secara riil oleh masyarakat umum. Serta menjadikan salah satu alternatif
tempat berkumpul dan sekaligus tempat bertemu banyak orang bagi penikmat
musik Indie.
3
c. Desain ini diharapkan mampu memberikan/menambahkan teori-teori baru
yang berkembang di masyarakat untuk melengkapi teori-teori yang sudah ada
sehubungan dengan kasus yang diangkat.
Tujuan dari Desain interior Bali Independent Music Center :
c. Desain interior Bali Music Independent Centre ini diharapakan dapat
memperluas daya tampung kegiatan para penggemar musik Indie sebagai
tempat bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama penggemar musik Indie
d. Dapat menambah dan meningkatkan komunikasi, konsultasi antara senimanseniman musik lndie, pemerhati Indie, pecinta & penggemar musik Indie,
serta masyarakat pada umumnya.
e. Salah satu upaya untuk menghadirkan suatu tempat di mana penggemar musik
Indie dapat berkumpul bersama dan saling berinteraksi.
Metode Analisa Data
Metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah
analisis deskriptif yang menguraikan dengan cara menganalisis masalah dalam
sebuah perancangan interior Desain interior Bali Music Independent Centre untuk
mendapatkan data yang relatif lengkap dan akurat metode pengumpulan data yang
dilakukan diantaranya melalui:
a. Studi literatur
Yang diambil dari buku-buku (pustaka) dan juga dengan pengumpulan data
yang diunduh melalui internet. Yang berkaitan dengan perancangan Bali Music
Independent Centre. Tujuan :
Untuk mendapatkan pengertian awal serta gambaran permasalahan.
Untuk mendapatkan data-data primer dan sekunder yang berhubungan
dengan kebutuhan fungsi studi.
4
b.
Observasi
Survei lapangan, yang akan dilakukan pada fasilitas-fasilitas yang berkaitan
dengan Indie, di antaranya : studio musik Indie.Tujuan :
Memperoleh gambaran dan data satu kasus proyek
Melihat kondisi dan potensi satu kasus proyek tersebut.
Memperoleh gambaran tentang interior pada sebuah bangunan pusat
kesenian musik.
Mengetahui sistem ruang dan kebutuhan ruang.
c.
Wawancara
Agar informasi-informasi mengenai Sejarah dan perkembangan Indie lebih
detail. Wawancara dituju pada pemilik sebuah bar yang merupakan tempat
para komunitas indie khususnya daerah Bali sering mengapresiasikan
kreativitasnya yaitu adalah Twice Bar yang terletak di daerah Kuta. Dimana
dari wawancara tersebut didapat beberapa informasi tentang penggemar music
Indie seperti kegiatan yang biasa dilakukan oleh para penggemar music Indie,
wadah apa saja yang dapat digunakan dalam mengapresiasikan music Indie
tersebut.
d.
Dokumentasi
Melakukan pendokumentasian hasil survey lapangan, seperti: Pengambilan
photo acara-acara yang ada dalam sebuah cafe, tempat-tempat potensial yang
berkonsepkan Indie
5
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini akan disampaikan hal-hal yang menyangkut fasilitas
Desain interior Bali Music Independent Centre . Dalam bentuk analisis deskriptif
yang akan dilanjutkan dengan perencanaan desain dalam konsep-konsep desain
interior yang mengeluarkan image atau tema Indie tersebut. Adapun sistematika
pembahasan meliputi :
Dalam bab I Pendahuluan, dijelaskan mengenai latar belakang alasan memilih
kasus yang diambil, batasan masalah serta metode desain yang digunakan dalam
pengumpulan data yang berhubungan dengan Bali Music Independent Centre dan
terakhir penjabaran sistem dari pengantar karya ini. Sedangkan dalam bab II Tinjauan
Pustaka, Menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan secara langsung dengan
kasus Desain interior Bali Music Independent Centre , serta mengenai sejarah singkat
tentang musik Indie dan perjalanan sejarah Indie dan tentang perkembangan musik
Indie secara umum. Setelah itu pada Bab III Tinjauan Dan Analisa Data,
Menguraikan tentang data kasus yang diambil, yaitu mengenai data non fisik serta
data fisik dari Desain interior Bali Music Independent Centre . Kemudian dilakukan
analisis terhadap kebutuhan ruang, elemen pembentuk ruang, elemen pelengkap
pembentuk ruang, fasilitas, utiltas dan dekorasi. Dan pada Bab IV yaitu Konsep
Desain, menguraikan konsep desain yang digunakan dalam Desain interior Bali
Music Independent Centre . Didahulukan dengan latar belakang pemilihan konsep,
aplikasi konsep secara langsung dalam desain serta kriteria desain yang digunakan
dalam perancangan. Selanjutnya Bab V Penutup, berisikan kesimpulan dan saran dari
keseluruhan topik pembahasan yang dipaparkan di dalam pengantar karya ini.
6
Kerangka Pemikiran
Beberapa komponen dasar yang terlibat dalam proses Desain interior Bali Music
Independent Centre digambarkan dalam bentuk skema bagan pada halaman berikut :
Studi kasus :
Bali Music
Independent Centre
F
E
E
D
B
A
C
K
C
O
N
T
R
O
L
Data lapangan :
Fisik
Non fisik
Faktor
manusia
Data literatur
&
Data Parameter
Identifikasi
masalah
analisis
Sintesis
Gagasan Ide
Desain
Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran
7
B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama
pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau
Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di
sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan
dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya
ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali
adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata
dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan
Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau
Seribu Pura. (wikipedia.org/wiki/Bali)
Tinjauan Umum Pekembangan Musik di Bali
Pasang surutnya perkembangan lagu Bali seakan-akan tergantung pada warna
musik baru yang mampu dipadukan ke dalam tren lagu Bali yang telah ada.
Setelah melewati masa-masa keemasan dengan warna musik yang telah banyak
mengalami perkembangan dari musik-musik sebelumnya, akhirnya lagu Bali harus
kembali menerima kenyataan tentang penurunan anime masyarakat terhadap lagu
Bali. Terlihat pula perkembangan lagu Bali pada dekade ini bergerak ke arah
pembentukan satu genre yaitu Pop. Walaupun para musisi telah banyak memasukkan
warna lain pada musik mereka namun hal tersebut tidaklah membuat suatu perubahan
yang mencolok pada hits-hits yang ada saat itu. Tapi yang jelas, terobosan-terobosan
baru pada arrangement musik dan penyusunan lirik yang semakin tertata semakin
menguatkan posisi lagu Bali di kalangan masyarakat umum. Perkembangan media
pada tahun-tahun ini juga sedikit banyak telah memberikan kontribusi yang positif
pada perkembangan lagu Bali. Ditambah lagi dengan adanya peningkatan daya beli
8
masyarakat yang semakin meningkat, membuat lagu Bali semakin mendapat tempat
di hati masyarakat. Masuknya unsur melayu dalam lagu Bali membuat musisi-musisi
Bali yang kreatif mencoba untuk memadukan unsur dan jenis musik yang lain ke
dalam lagu Bali. Perkembangan lagu Bali yang sangat jauh berkembang membuat
beberapa kalangan memberikan penilaian yang positif ataupun negatif tentang genregenre baru ini. Namun, semuanya kembali berpulang pada nurani kita sendiri dan kita
sendiri yang berhak untuk menentukan lagu apa dan aliran mana yang kita sukai.
Genre / Aliran Musik. Genre / Aliran Musik dalam lagu Bali ternyata tidaklah mudah
untuk diklasifikasikan karena musisi Bali cenderung mengkombinasikan suatu genre
dengan genre lainnya. Sebuah album rock yang diluncurkan oleh penyanyi Bali
ternyata tidak semuanya juga mencerminkan lagu rock yang sesungguhnya, tetapi
sudah merupakan suatu kombinasi musik antara pop, rock, reggae dan lainnya.
Tinjauan Umum Musik Indie
Musik Indie adalah musik politik independen (kemerdekaan), pembedaan /
perpindahan dari jalur alternative major yang dirasakan monoton sehingga banyak
musisi berubah menjadi jalur indie. Musik idealis yang tidak dipengaruhi tahun,
zaman dan industri. Sehingga mempunyai komunitas yang tersendiri dan bermacammacam jenis dan banyak jumlahnya. Musik indie merupakan eksperimen dari musisi
itu sendiri sehingga menimbulkan inovasi serta variasi musik di bandingkan musikmusik mainstream (Major) sekarang. Para penikmat musik Indie umumnya adalah
musisi dan player bahkan pendengar dan musik tersebut dipengaruhi oleh gaya
berpakaian (fashion) sehingga mereka mencermati setiap zaman dan potensi musik
yang akan dimunculkan.
Dan pada era punk tahun 70-an. Pertarungan dua ideologi kejenuhan,
melahirkan semangat Do it Yourself (DIY). Semangat DIY menjadi semboyan utama
Flower Generation, sebutan buat generasi di pertengahan 60-an sampai 70-an. Pada
era itu sistem seolah dijungkirbalikan (do it yourself) termasuk dalam cara merilis
rekaman. Momen itulah menjadi awal dari musik indie yang kita kenal sekarang.
9
Ledakan punk ini menyebar di seluruh dunia sampai muncul istilah-istilah seperti
new wave dan post-punk saat ini. Tapi, di Indonesia sendiri band-band punk ini tidak
sampai, hanya gaya fashionnya saja yang diambil.
Tahun 90-an ini pergerakan indie bergerak secara sporadis. S.I.D (Superman
Is Dead) bisa dikatakan menjadi indie band Bali yang meraih sukses. S.I.D merilis
EP secara indie mengikuti alur yang non-formalis dan lebih bergerak lebih santai dan
mereka punya fan base yang kuat karena mereka mulai dari bawah dan punya struktur
yang kuat. Dari masa itu hingga sekarang, perkembangan musik indie Bali terus
meningkat. Bukan hanya di sisi band indie saja, tapi juga elemen-elemen yang
mendukungnya seperti majalah indie, trend internet seperti MySpace dan facebook,
panggung-panggung reguler, label indie bahkan juga fashion (distro).
Tinjauan Tentang Club
Sarana rekreasi yang berbentuk Club pertama dikenal di Inggris pada akhir
abad ke-19. Kebudayaan ini sebenarnya sudah lama ada, tetapi belum berbentuk
lembaga dan hanya dikenal dikalangan bangasawan saja. Baru pada akhir abad 19
kegiatan ini mvlai melembaga menjadi suatu Club (pada awalnya disebut Country
Club). (Club Operation & Management : Ted E. White, Florida Interntional
University)
Dikemukakan bahwa dalam kebudayaan yunani kuno, orang-orang sering
mengadakan pertemuan disuatu tempat untuk bertukar pikiran mengenai filsafat,
agama, politik, dan lain-lain. Mereka juga memiliki kebiasaan mandi bersama dan
dipijat, sambil berbincang-bincang mengenai kesusasteraan atau hal lain yang
bersifat, sedangkan pada abad ke-17, adalah coffe shop yang menjadi tempat yang
paling digemari orang untuk bertemu dan berbincang-bincang mengenai berbagai
masalah. Kebiasaan ini juga merupakan salah satu rujukan terbentuknya Club.
(Enciclopedy Americana Vol. VII Hal,568, 1971)
10
Parameter
Gambar Gallery
(urbaninterior.com)
Pada gambar gallery di atas terlihat menggunakan warna-warna yang berani sebagai
bentuk ekspresi diri. Memberikan kesan inovatif dan mencerminkan suasana yang
diinginkan.
Gambar Cafe
(urbaninterior.com)
Pada gambar diatas memperlihatkan bentuk-bentuk ekspresionis, imajinatif , dinamis,
ergonomis. Dalam artian bentuk bentuk itu semua muncul terjadi begitu saja . tidak
mempunyai aturan baku .
11
Gambar Retail
(urbaninterior.com)
Gambar diatas adalah merupakan gambaran penggunaan material-material yang
bersih umumnya product fabrikan tapi tidak menutup kemungkinan eksperimen
material dan bersifat tidak terlalu sulit untuk dibentuk, untuk melakukan permainanpermainan bentuk, sesuai dari penggayaan yang dipilih, dan juga material-material
yang akan mengalami pengolahan dari warna, dan akan dilakukan finishing, sesuai
dengan yang diinginkan, sehingga image yang diharapkan tercapai.
C. BAB III TINJAUAN KHUSUS
Tujuan Perencanaan Desain Interior Bali Music Independent Centre
Meningkatkan komunikasi antara seniman-seniman musik indie, pemerhati Indie,
penggemar & pecinta musik Indie, serta masyarakat adalah tujuan utama dari
perencanaan Interior Bali Music Independent Centre.
Adapun tujuan lain dari
perencanaan Interior Bali Music Independent Centre sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan para seniman musik, khususnya seniman musik Indie
dengan memberikan suatu sarana untuk menampilkan hasil kreasi mereka.
b. Mengembangkan kemampuan para generasi muda penggemar musik Indie
dengan memberikan sarana berlatih.
12
c. Salah satu upaya untuk menghadirkan suatu tempat di mana penggemar musik
Indie dapat berkumpul bersama dan saling berinteraksi.
d. Meningkatkan apresiasi, aspirasi, dan partisipasi masyarakat terhadap musik
Indie.
e. Mengeksistensikan musik kreatif kontemporer khususnya musik Indie di Bali
f. Menghadirkan hiburan dan pelatihan musik Indie yang bermutu kepada
masyarakat.
Bali Music Independent Centre
Bali Music Independent Centre mempunyai arti suatu tempat atau pusat bagi para
penggemar musik Indie untuk dapat berkumpul bersama, mengadakan pertemuan dan
saling berinteraksi, dimana segala kegiatan yang berlangsung pada Bali Music
Independent Centre ini ditunjang dengan fasilitas utama dan fasilitas penunjang.
Tempat ini menyediakan sarana-sarana berupa sarana pertemuan anggota,
sarana komersil dan hiburan, juga disediakan sarana pelatihan atau kursus musik yang
praktis, interakrif, serfa disediakan pula sarana performance atau pertunjukan. Sarana
kegiatan yang ada di Bali Music Independent Centre ini bertemakan musik Indie
dengan segala jenisnya dan mewadahi kegiatan rekreatif dan edukatif yang
menyenangkan dan layak dijual.
Pengadaan fasilitas komersil dan hiburan yang masih bertemakan musik
ditujukan dalam konteks proyek terhadap segi ekonomi. Adapun jenis kegiatan
komersial yang diwadahi adalah :
a. Cafe Indie yang dijadikan sebagai gerbang utama kompleks ini. Hal ini
ditujukan menandai identitas dari kompleks ini sekaligus sebagai sarana
pencipta dari nafas utama dari fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh
kompleks Bali Music Independent Centre . Adapun didalam Bali Music
Independent Centre
ini disediakan fasilitas toko memorabilia yang
berhubungan dengan musik Indie. Sedangkan Cafe Indie itu sendiri adalah
13
suatu tempat dimana pengunjung dapat menikmati hiburan musik Indie sambil
makan, minum, dan bersosialisasi.
b. Toko yang menjual alat-alat musik, buku-buku musik, dan toko rekaman yang
menjual koleksi rekaman baik yang berupa kaset, CD, maupun piringan hitam
serta merchandise dari band – band Indie.
c. Gallery untuk menampilkan karya – karya yang berhubungan dengan music
indie berupa sejarah dan perkembangannya.
Data Fisik
a. Peta Lokasi
Pulau Bali
Daerah Tuban
lokasi
Lokasi alih fungsi
Lokasi Bali Music Independent Centre
Jl. By Pass Ngurah Rai
berada di seputar jalan By Pass
Ngurah Rai yang menghubungkan antara Kuta, legian dan Nusa Dua. Jalan By Pass
merupakan jalur yang sangat padat. Ini berarti kondisi site memiliki nilai yang sangat
strategis. Lingkungan disekitar yang juga merupakan kawasan pusat usaha yang
14
mejual barang-barang kerajinan.Lingkungan sekitar bangunan yang aman, dekat
dengan pemukiman penduduk dan kegiatan kepariwisataan, memberikan kemudahan
akses bagi masyarakat local dan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
b. Denah Awal
Perancangan Lokasi Bali Music Independent Centre memilih rencana lokasi di
Jl. By Pass Ngurah Rai,Tuban - Bali. Lokasi ini awalnya adalah merupakan bangunan
sebuah toko retail khusus menjual kebutuhan surfing.
Gambar 3.2 Denah Awal Lt. 1
Gambar 3.3 Denah Awal Lt. 2
Data Non Fisik
a. Nama Kasus
: Bali Music Independent Centre
b. Alamat alih Fungsi
: Jl. By Pass Ngurah Rai, Tuban-Bali
c. Nama Pengelola
: Mr.zio
d. Berdiri pada tahun
: Tahun 2001
e. Luas Bangunan
: 1173,98m2
f. Luas Tanah
: 1405,36m2
g. Jumlah Karyawan
: Waiter
= 6 Orang
15
Kasir
= 2 Orang
Cheff
= 4 Orang
OB
= 2 Orang
h. Waktu Oprasional
: 09.00-24.00 Wita
i. Jenis Usaha
: Café, Bar, Gallery, Retail
j. Tamu Mayoritas
: Kalangan menengah keatas, anak muda,
komunitas musik Indie
k. Jam padat tamu
: Siang Jam 12.00-14.00 Wita
Malam Jam 19.00-24.00 Wita
l. Kapasitas
: Minimal 30 - maksimal 50 orang
m. Tamu perhari
: Rata-rata 30 - 50 orang
n.
Struktur Organisasi
Owner / pemilik
chasier
waitress
cheff
OB
Bagan 3.1 Struktur Organisasi
Untuk tugas masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :
1. Pemilik sebagai pemimpin tertinggi, bertanggung jawab menentukan
keputusan.
2. Cashier menerima pembayaran atau transaksi yang dilakukan pengunjung.
3. Chief Cook mengatur penyiapan dan pengolahan makanan yang akan
disajikan atau dijual.
4. Chief waitres mengatur pekerjaan persiapan sebelum melayani tamu seperti
membersihkan ruangan, membersihkan alat makan, memeriksa kekurangan
kafe secara umum dan merapikan kembali kafe setelah tutup.
16
5. OB/office boy.melakukan pekerjaan seperti membersihkan dan menyiapkan
kebutuhan pegawai pada bagian kantor.
o.
Runtutan Aktivitas
Entrance
Area cafe
Gallery
Area kasir
Rest room
Bagan 3.2 Pola Aktivitas Konsumen
Entrance
March Shop
Area kasir
Bagan 3.3 Pola Aktivitas Konsumen
Rest room
Jalur pegawai
Ruang pegawai
gudang
Dapur
March Shop
Area café
Bagan 3.4 Pola Aktivitas Pegawai
D. BAB IV KONSEP DESAIN
Konsep Umum Perancangan
Bali Music Independent Centre ini merupakan sebuah fasilitas untuk
masyarakat yang menjadi member dalam Indie Club, dan juga diperuntukkan untuk
17
masyarakat umum, berfungsi sebagai tempat yang dapat memudahkan masyarakat
pencinta musik, khususnya musik Indie, untuk memperoleh informasi-informasi
dalam konteks musik Indie, saling berinteraksi antar sesama pecinta musik Indie,
mengadakan pertunjukan-pertunjukan musik (musik Indie), selain itu juga sebagai
tempat yang memberikan nilai edukatif dan rekeratif.
Dengan keberadaan Bali Music Independent Centre ini dapat memberikan
kontribusi yang sangat baik dalam perkembangan musik,khususnya musik Indie,
Indonesia (khususnya Bali), untuk dapat menyelenggarakan acara-acara yang
bertemakan musik Indie itu sendiri.
Alasan utama dalam pemilihan tema adalah di sesuaikan dengan musik Indie
itu sendiri yaitu sebuah jenis musik yang identik dengan karakter kreatif, ekspresif,
dinamis, oleh karena itu pemilihan tema ini sangat mendukung setiap kegiatankegiatan yang akan diadakan pada Bali Music Independent Centre .
Gaya yang diangkat adalah Urban, dimana urban sendiri memiliki makna
yaitu sifatnya progresif, adanya suatu perubahan yang dinamis atau bergerak,
rasional, yang dalam pengaplikasian terhadap perancangan interior tidak baku dengan
bentuk-bentuk tertentu, dan hal-hal lain akan tetapi tetap mengutamakan aspek
fungsional, dianggap sesuai dengan karakter Indie itu sendiri yang cenderung berubah
ubah dan temporer. Dalam hal yang umum urban berarti perkotaan sedangkan
berdasarkan konteks desain, urban adalah membuat sesuatu hubungan antara gerakan
manusia, tempat dan bentuk suatu perkotaan serta alam, pengelolaan hidup,
kelangsungan hidup dan ekonomi kedalam penciptaan tempat - tempat dengan
keindahan dengan identitas yang berbeda Dan hal ini lebih terfokus pada psikis suatu
daerah Bali yang bergerak dalam bidang daerah yang kreatif.
18
Unsur – Unsur Visual
Unsur-unsur visual yang akan diterapkan di dalam perencanaan dan
perancangan Bali Music Independent Centre ini, adatah antara lain:
a. Konsep Bentuk
Bentuk-bentuk yang didinginkan pada perancangan Bali Music Independent
Centre ini adalah bentuk - bentuk ekspresionis , imajinatif , dinamis, ergonomis.
Dalam artian bentuk bentuk itu semua muncul terjadi begitu saja , tidak
mempunyai aturan baku .
b. Konsep Wama
Penggunaan warna pada Bali Music Independent Centre ini, didasari pada upaya
perwujudan apresiasi yang mewakili jiwa Indie dari para kaum yang berjiwa
muda sebagai pengguna itu sendiri, yaitu suasana akrab dan nyaman. Untuk itu
warna-warna yang digunakan adalah warna-warna yang berani dan menghasilkan
kesan inovasi kreatif, dimana mencerminkan suasana yang diinginkan.
c. Konsep Material
Konsep material yang digunkan pada perencanaan Desain interior Bali Music
Independent Centre ini adalah material-material yang bersih umumnya product
fabrikan tapi tidak menutup kemungkinan eksperimen material dan bersifat tidak
terlalu sulit untuk dibentuk, untuk melakukan permainan-permainan bentuk,
sesuai dari penggayaan yang dipilih, dan juga material-material yang kan
mengalmi pengolahan dari warna, dan akn dilakukan finishing, sesuai dengan
yang diinginkan, sehingga image yang diharapkan tercapai. Secara keseluruhan
elelmen-elemen interior (dinding, lantai, ceiling, furniture, dll) yang ada pada
perancangan Desain Interior Bali Music Independent Centre ini, akan
menggunakan material yang mengalami pengolahan, baik dari bentuk, warna,
hingga sampai pada saat tahap finishing.
19
d. Konsep lantai
Agar tidak terkesan membosankan, treatment pada lantai sebaiknya perlu
diperhatikan. Dengan menggunakan cara permainan pola pada material serta naad,
akan menjadikan lantai terlihat lebih menarik dan dinamis. Selain itu, lantai yang
tidak menggunakan naad akan mendapatkan pengolahan khusus yaitu dengan
memberikan warna yang lebih cerah pada bagian yang memiliki hubungan dengan
dinding. Hal ini dimaksudkan agar pengolahan yang dilakukan tidak akan
memberikan kesan yang monoton.
e.
Konsep Dinding
Dinding tidak hanya sebatas sebagai pembatas ruang namun juga dijadikan sebagai
elemen pendukung. Dinding tidak dibuat pasif, diam, tidak berbicara, namun
dibuat menarik dan dinamis. Dinding yang dibuat harus mempertimbangkan aspek
keamanan dengan menggunakan permukaan yang rata, serta penggunaan wall
treatment untuk mendukung suasana. Selain itu, dinding menggunakan material
awet dan tahan lama. Untuk area publik seperti lobby, dan Gallery, dinding dapat
dibuat atraktif dengan backdrop dan wall treatment dengan bias lampu.
Penggunaan naad horizontal dapat membuat dinding lebih berarti. Selain sebagai
penghubung dinding dengan lantai, penggunaan plint dapat memudahkan dalam
maintenance.
f. Konsep Plafon
Sama halnya dengan dinding, plafon tidak dibiarkan polos. Pada bagian enterance
dapat menggunakan up ceiling, dengan bagian ceiling yang dibuat lebih tinggi
untuk memberikan kesan menerima. Drop ceiling dapat digunakan pada beberapa
area publik seperti area tunggu lobby untuk mengikat furniture yang ada di
bawahnya. Bentuk ceiling yang organis dapat membantu dalam memberikan arah.
20
g. Konsep Fumiture
Penggunaan jenis furniture harus juga mendapatkan perhatian khusus. Bila dilihat
dari segi perawatannya, furniture yang digunakan haruslah yang memiliki
kemudahan serta fungsionalis dalarp pemakaiannya. Selain untuk meminimalkan
kemungkinan menempelnya debu serta kotoran pada sela-sela detail, penggunaan
furniture dengan bentuk sederhana dan simpel juga dapat mendukung konsep
modern yang diterapkan. Material yang berasal dari industri akan dipadu padankan dengan material yang bersumber dari alam. Seperti besi stainless dengan
kayu yang dibera finishing, material kaca dan material kayu, dan lain sebagainya.
Hubungan Antar Ruang
Berikut ini adalah bagan yang menunjukkan hubungan kedekatan antar ruang
pada perancangan Desain Interior Bali Music Independent Centre :
Bagan Hubungan Antar Ruang
21
Analisis Zonasi dan Sirkulasi
Sonasi pada lantai satu dikelompokkan berdasarkan aktivitas pengunjung dan
karyawan. Zona public berada pada area yang berhubungan langsung dengan
entrance. Zona public pada lantai satu meliputi area Kafe, area Bar, area Kasir dan
area lounge. Untuk Zona Semi Private sendiri meliputi Ruang Artis, Rest Room,
,Store March, dan Area Stage. Sedangkan Zona Private berada pada area yang
berdekatan dengan sirkulasi khusus karyawan, zona ini meliputi Pantry, Locker,
Toilet Pegawai, Service Room, Kitchen, Ready Stock Kitchen, Ready Stock Store.
Nama Ruang
Keterangan
Main Entrance
Berada di bagian luar bangunan, sebagai akses keluar
masuk utama serta penghubung antara ruang luar dan
ruang dalam.
Lounge Area
Berada di dalam bangunan yang berdekatan dengan Bar
area, dan chasier area untuk memudahkan pengunjung
apabila ingin memesan makanan dan minuman serta
melakukan transaksi pembayaran.
Store March
Berada berdekatan dengan main entrance yang memiliki
akses tersendiri untuk pengunjung yang hanya ingin
berbelanja di store march agar tidak menganggu
pengunjung yang berada di area café.
Chasier Area
Chasier Area berdekatan dengan area café, dan area lounge
untuk mempermudah para pengunjung saat melakukan
tranksaksi.
Bar Area
Bar area berdekatan dengan chasier area serta lounge area
dan café area untuk memudahkan pengunjung apabila
ingin memesan minuman.
Artis Room
Artis Room berada berdekatan dengan Stage Area serta
memiliki akses keluar masuk tersendiri agar tidak
menganggu pengunjung pada area café.
Stage Area
Stage area letaknya berdekatan dengan artis room, untuk
mempermudah akses bagi para penghibur ketika akan
melakukan live perfomance.
22
Rest Room
Berada dekat dengan Lounge Area, Café Area, Bar
areasehingga memudahkan para pengunjung untuk
mengaksesnya.
Pantry
Pantry terletak dibagian khusus karyawan berdekatan
dengan locker sehingga memudahkan para karyawan
untuk beraktivitas.
Locker
locker berada dekat dengan pantry dan memiliki akses
tersendiri agar tidak menganggu para pengunjung.
Toilet Pegawai
Terletak berdekatan dengan service room dan mudah
diakses oleh karyawan.
Service Room
Service room berdekatan dengan dapur dan toilet sehingga
memudahkan karyawan untuk mengakses peralatan
kebersihan.
Kitchen
Dapur terletak berdekatan dengan ready stock kitchen, bar
dan kasir sehingga memudahkan dalam hal penyajian.
Ready Stock Kitchen
Berdekatan dengan dapur untuk memudahkan dalam
mengambil bahan – bahan makanan untuk di masak dan
disajikan.
Berada didalam area store march untuk mempermudah
penyimpanan stok pada store march.
Ready Stock Store
Nama Ruang
Manager room
Keterangan
berdekatan dengan admin room dan letaknya menghadap
area café sehingga memudahkan para pengunjung yang
ingin meminta ijin untuk melakukan pameran dan
mengawasi kegiatan di area café.
Admin room
Berada dekat dengan manager room dan toilet sehingga
tidak mengganggu pengunjung gallery
toilet
Berada dekat dengan manager room ,admin room serta
control room sehingga memudahkan akses pengelola.
Control room
Letaknya di bagian barat bangunan yang mengarah
langsung pada stage area sehingga dapat mengontrol
kegiatan di area stage.
23
Analisis Elemen Pembentuk Ruang
Dalam perancangan Desain interior Bali Music Independent Centre ini
menggunakan konsep “Urban”. Konsep ini secara fisik akan terlihat dalam elemenelemen interior yang dirancang. Dalam pengaplikasian konsep ini suasana interior
yang ingin dicapai adalah suasana yang imajinatif namun tetap ergonomis dimana
sesuai dengan konsep urban tersebut. Terdapat beberapa unsur penggunaan material
yang digabungkan sehingga tercipta sebuah desain yang berbeda Berikut ini adalah
penjabaran tentang elemen interior pada perancangan ini
1. Lantai
Gambar Desain Lantai Lt.1
24
Gambar Desain Lantai Lt.2
Tabel Analisis Lantai
Area / Ruang
-
Café area
Main entrance
Bar area
Store march
Gallery
Jenis Lantai
Keterangan
Bahan : Semen
Finishing : Epoxy
Tekstur : Halus
Penggunaan bahan semen epoxy dengan tekstur halus berguna untuk memperluas ruang.
- Lounge area
- Stage area
Bahan : kayu sungkai
Finishing : Natural
Clear : semi doff
Bahan Parquete digunakan untuk menambah kesan hangat pada area lounge dan stage
sehingga terkesan lebih akrab.
25
-
Admin room
Manager room
Control room
Artis room
Pantry
Locker
Kitchen
Bahan : Granito
Kode : Salsa rustic temple
Warna : hitam
Dim : 60 x 60 cm
Finishing : halus
Pola : Diagonal
Untuk memberi kesan tegas pada ruangan digunakan keramik berwarna hitam serta
finishingnya halus. Agar tidak terlihat monoton pola lantai yang digunakan adalah diagonal.
-
Rest room
Toilet lt.2
Toilet pegawai
Service room
Ready stock store
Ready stock kitchen
Bahan : Keramik
Merk : ASIAN TILE
Warna : hitam
Dim : 20 x 20 cm
tekstur : Kasar
Pola : Diagonal
Menggunakan keramik berwarna hitam untuk menyesuaikan dengan ruangan yang lain.
Digunakan keramik dengan tekstur kasar agar tidak licin dan terjadi kecelakaan.
2. Dinding
Dinding pada Desain Interior Bali Music Independent Centre hampir di
seluruh ruangan menggunakan finishing semen epoxy. Dibeberapa area seperti
area lounge menggunakan partisi dengan material kayu mahoni yang difungsikan
juga sebagai penutup dari peredam suara di dinding tersebut. Pada Store March
menggunakan bahan batu bata yang dinishing dengan cat dinding berwarna putih.
3. Plafon
Plafon pada area lounge , area bar, area Stage dibuat dengan sistem
lambersering dengan bahan kayu ulin yang difinishing natural. Sedangkan pada
area dan ruangan lainnya plafon menggunakan material gypsum.
26
Analisis Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang
Elemen pelengkap pembentuk ruang seperti pintu hanya terdapat pada ruang ruang tertutup yang terjaga privasinya seperti pada manager room, kitchen, admin
room, control room, locker, ready stock, dan rest room. Sedangkan area café pada
lantai satu tidak terdapat penggunanan pintu karena ruangnya merupakan sebuah area
dimana terdapat beberapa area yang menjadi satu yaitu lounge area, dan café area
serta bar area. Sedangkan untuk jendela terdapat pada bagian publik seperti store
march sehingga berguna memperlihatkan display yang ada.
Analisis Fasilitas
Fasilitas yang di desain untuk Bali Music Independent Centre disesuaikan
dengan nilai ergonomis bagi penggunanya, sehingga tidak menimbulkan cedera pada
saat digunakan. Fasilitas juga didesain berdasarkan fungsi dengan memperhatikan
nilai estetika. Fasilitas yang ada dalam Bali Music Independent Centre tidak hanya
bermanfaat bagi aktifitas namun dapat menjadi unsur estetis ruangan. Oleh karena itu
desain yang digunakan dipilih untuk mewakili tema dan konsep yang ingin
ditampilkan. Material yang berasal dari industri akan dipadu - padankan dengan
material yang bersumber dari alam. Seperti besi stainless dengan kayu yang diberi
finishing, material kaca dan material kayu, dan lain sebagainya.
Gambar Sofa area Cafe
Gambar Sofa area Lounge
27
Sofa pada area Café menggunakan bahan multiplek yang difinishing
HPL dengan tekstur kayu natural serta di furnishing menggunakan kulit
sintetis. Sedangkan pada sofa area Lounge menggunakan material stainlees
yang difurnishing dengan kulit sintetis serta disablon dengan motif yang
memiliki hubungan dengan musik.
Gambar Meja Bar
Meja Bar menggunakan material Kayu mahoni dengan finishing natural,
dan top table menggunakan material granite warna hitam agar tidak mudah
kotor atau terkena noda.
Gambar Meja makan Lounge
Meja makan pada area Lounge menggunakan material kayu mahoni
yang difinishing natural serta pada bagian kaki meja dipadukan dengan
stainless.
28
Analisa Utilitas
Pencahayaan
Bangunan Bali Music Independent Centre menghadap ke arah Timur. Area
paling timur adalah Lounge area dan Store march. Untuk efisiensi cahaya maka
optimalisasi pencahayaan alami pada pagi hari dilakukan dengan memberi celah
masuk cahaya yang optimal dimana pada bagian Timur diletakan jendela-jendela
pada store march. Pengoptimalan cahaya di setiap ruang dibantu dengan pencahayaan
buatan yang dihitung kebutuhannya sesuai yang ditentukan oleh fungsi ruang.
Visualisasi Desain
Gambar Fasade Bali Music Independent Center
29
Gambar 4.12 Area Bar
Gambar 4.13 Area café dan Lounge
30
Gambar 4.14 Area café
Gambar 4.15 March Shop
31
Gambar 4.16 Area Gallery
Gambar 4.17 Area Gallery
32
E. BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan musik Indie di Indonesia menuntut agar adanya sebuah
fasilitas yang benar-benar dapat memberikan kontribusi yang sangat baik bagi para
masyarakat pencinta dan penikmat music indie Indonesia umumnya, khususnya
masyarakat warga Bali
Musik indie selalu berkembang pesat dari waktu ke waktu; hal ini dapat
dilihat dari banyaknya bermunculan para peminat musik indie dan anak-anak muda
berbakat dalam bidang seni musik, juga banyaknya pertunjukan musik indie. Hai
inilah yang menjadi tuntutan para penggemar maupun musisi musik indie untuk
memiliki suatu fasilitas yang dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan mereka.
Karena itu adanya Bali Music Independent Centre dalam perencanaan ini pada
dasarnya bertujuan untuk menyediakan fasilitas multi fungsi yang khusus mewadahi
para penggemar musik indie agar dapat berkumpul bersama dan dapat menjadi suatu
kesatuan yang utuh dan lebih mengangkat perkembangan kegiatan apresiasi musik
dan hiburan musik, khususnya musik indie, selain itu dengan adanya perencanaan
Bali Music Independent Centre ini diharapkan dapat lebih meningkatkan apresiasi
masyarakat tentang musik Indie.
Saran
Dalam pengadaan fasilitas pada Bali Music Independent Centre ini masalah
utama diangkat adalah perencanaan pada interior bangunannya, yang didalamnya
harus mempertimbangkan banyak aspek diantaranya adalah aspek pengguna aspek
bangunan yang menyangkut perencanaan system lingkungan interior, struktur dan
Dengan memperhatikan seluruh aspek yang ada diharapkan Bali Music Independent
Centre ini dapat menjadi suatu fasilitas yang baik yang dapat memberikan suasana
baru bagi ruang Daerah Bali yang bersifat rekreatif dan edukatif bagi masyarakat
33
pada umumnya dan para penggemar musik indie pada khususnya sehingga
keberadaannya memang dirasakan perlu bagi masyarakat luas.
F. Daftar Pustaka
Ching, Francis D. K, 1980, Bentuk Ruang dan Susunannya. Erlangga, Jakarta.
Ching, Francis D. K. 1996. Interior Designing Illustrated. London : International
Thomson Publishing Inc.
Jhon M. Ecchlox & Hasan Shadily. 1990. Kamus Inggris Indonesia. PT.
Gramedia, Jakarta.
Mangunwijaya, Y.B. 1981. Pasal-Pasal Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta :
PT.Gramedia
Marizar, Eddy. 2003. Designing Furniture. Yogyakarta : Media Pressindo
Neuferst Ernst.1991. Data Arsitek, Jilid 2, Edisi kedua (Alih Bahasa Sjamsu
Amri). Erlangga. Jakarta.
Panero, Julius. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang. Jakarta : Erlangga
Poerwadarminta, W.J.S, 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai
Pustaka
Satwiko, Prasasto, 2004. Fisika Bangunan 1. Yogyakarta : Andi
Suptandar, Pamudji, 1995, Perancangan Tata Ruang Dalam. Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, universitas Trisakti, Jakarta.
Suptandar, Pamudji, 1985. Interior Design, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta.
Wardono, Prabu. 1996. Prinsip Desain Interior. Bandung : ITB
Fred Lawson. 1994. Restaurant, Club, and Bars, Planning, Design and
Invesment for FOOD Service.
34
Ted E. White. Club Operation & Mangement. International University, Florida.
Internet :
Music Biz Magazine (5 / 12 / 2012)
www.Gitaris.com (11 / 12 / 2012)
www.riwayat band-band dari bali.com (17 / 12 / 2012)
httpa/en.wikipedia.org/wiki/independent_music (17 / 12 / 2012)
http://www.la.lights.com/ (20 / 12 / 2012)
http://www.bbc.co.uk/indonesian/programmes/storyJ2007/06/070610 indie.shtml
(20 / 12 / 2012)
http:/Iwww.aboutmusic.orq (20 / 12 / 2012)
www.urbanimage.com (23 / 12 / 2012)
www.Interior urban.com (23 / 12 / 2012)
35
Download