RINGKASAN SULTHONI ASHIDDIIQI. Pengaruh

advertisement
RINGKASAN
SULTHONI ASHIDDIIQI. Pengaruh Keterbukaan Perdagangan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Papua (dibimbing oleh TANTI NOVIANTI).
Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong
perekonomian di dunia semakin menyatu. Keterbukaan perdagangan luar negeri
dan keterbukaan finansial adalah akibat dari menyatunya perekonomian dunia ini.
Sejarah membuktikan bahwa dengan keterbukaan ekonomi dapat menjadi
stimulator untuk lebih menggerakkan roda perekonomian. Namun menurut Jung
dan Marshall (1985) keterbukaan ekonomi juga dapat menyebabkan turunnya
pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan keterbukaan perdagangan yang dilakukan Provinsi Papua
selama periode 2000–2010 ternyata tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan
ekonominya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keadaan perekonomian,
ekspor dan impor Papua serta menganalisis pengaruh keterbukaan perdagangan
yang dilakukan Provinsi Papua terhadap pertumbuhan ekonominya.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari BPS
tahun 2000–2010 yang meliputi data PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB
ADHK), ekspor riil, impor riil, nilai tukar riil, tingkat partisipasi angkatan kerja
dan dummy krisis. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian
memegang peran penting dalam struktur ekonomi Papua. Ekspor Papua
didominasi oleh konsentrat tembaga, diikuti oleh kayu dan ikan. Secara simultan
ekspor, impor, nilai tukar, tingkat partisipasi angkatan kerja dan dummy krisis
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Papua. Sedangkan secara parsial,
hanya tingkat partisipasi angkatan kerja, ekspor dan dummy krisis yang
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Papua. Dengan melihat
besarnya pengaruh keterbukaan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi
Papua, maka wilayah Papua dapat dikategorikan sebagai wilayah berkarakteristik
Export Led Growth.
Dalam jangka pendek, pemerintah Provinsi Papua hendaknya berupaya
untuk melakukan spesialisasi dalam produksi dan ekspor konsentrat tembaga. Hal
ini dilakukan karena konsentrat tembaga adalah keunggulan absolut Papua dalam
perdagangan. Sedangkan dalam jangka panjang, spesialisasi produksi dan ekspor
hendaknya ditujukan pada komoditi kayu dan ikan karena kedua komoditi ini
dapat diperbaharui.
Download