penerapan komunikasi persuasif guru wali

advertisement
PENERAPAN KOMUNIKASI PERSUASIF GURU WALI UNTUKMENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAMMENGHADAPI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI(Studi Deskriptif Terhadap Guru Wali Kelas 2 SMAN 3 Pamekasan Madura) Oleh: MUHAMMAD MUKHLAS ( 02220051 ) Communication Science Dibuat: 2008­04­07 , dengan 3 file(s). Keywords: Penerapan komunikasi persuasif, menumbuhkan motivasi belajar siswa ABSTRAK Tujuan pendidikan adalah khas atau khusus, yaitu meningkatkan pengetahuan seseorang mengenai sesuatu hal sehingga dapat menguasainya, tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai dalam proses belajar mengajar yang komunikatif. Kurikulu berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas­tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Kurikulum berbasis kompetensi menuntut guru yang berkualitas dan professional untuk melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, dalam kaitannya dengan motivasi, guru wali harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Dengan keterampilan yang dikuasai oleh seorang guru wali diharapkan dapat menimbulkan semangat belajar pada siswa sehingga siswa termotivasi umtuk belajar. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan komunikasi persuasif guru wali untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam menghadapi kurikulum berbasis kompetensi. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan komunikasi persuasif guru wali kelas 2 SMAN 3 Pamekasan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam menghadapi kurikulum berbasis kompetensi. Komunikasi persuasif adalah suatu proses komunikasi antar persona dimana komunikator berupaya dengan mengunakan lambang­lambang untuk mempengaruhi kognisi penerima (Effendy, 2002;79). Komunikasi persuasif menurut Joseph A. Illardo adalah proses komunikasi yang mengubah kepercayaan, sikap, tujuan, atau perilaku orang lain dengan menggunakan pesan­pesan verbal atau kata­kata baik secara sengaja maupun tidak. (Effendy, 1992;119). Komunikasi persuasif yaitu komunikasi yang mempengaruhi komunikannya dengan halus (Sunarjo, 1992;32). Menurut Edwin P. Betting Hause agar bersifat persuasif suatu komunikasi persuasif harus mengandung upaya dengan sadar untuk mengubah perilaku (Effendy, 2002;80). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif emic, dengan pengertian bahwa data yang dikumpulkan diupayakan dideskripsikan berdasarkan ungkapan, bahasa, cara berpikir dan pandangan subyek penelitian. Jumlah responden ditetapkan dengan menggunakan teknik Purposif Sampling yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan di SMAN 3 Pamekasan yaitu, dalam penerapan komunikasi persuasif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa yang dilakukan oleh guru wali selaku
komunikator yaitu guru wali dalam menumbuhkan motivsi belajar siswa terlebih dahulu melakukan sebuah perencanaan yaitu menguasai bahan, mengelola program belajar, merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, mengelola interaksi belajar mengajar dan mengelola kelas, memperhatikan cara penyampaian pesan, materi atau isi pesan harus dapat dimengerti oleh siswa selaku komunikan, situasi ketika komunikasi dilangsungkan perlu juga diperhatikan oleh guru wali karena situasi juga berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi, terutama situasi yang berhubungan dengan faktor­faktor psikologis dan faktor semantis. Guru wali juga perlu memperhatikan kemampuan siswa karena tiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda­beda, maka guru wali selaku komunikator harus memperlakukan semua murid sama, baik siswa yang memiliki prestasi rendah, sedang maupun tinggi diberlakukan sama sehingga tidak ada kecemburuan sosial diantara para siswa, hal ini perlu dipahami oleh guru wali agar dapat mengelola program belajar mengajar dengan tepat dan efektif. Dari penelitian ini disarankan kepada guru wali untuk mempertahankan strategi komunikasi persuasif yang sudah diterapkan dan dirasa efektif. ABSTRACT Education purposes has a certain characteristic, in communicative teaching learning we will increase our knowledge about something new which make us master it. Curriculum based competence is a curriculum that emphasize in ability to do assignment with a specific performasi Curriculum based competence strive for the quality and professional teacher to Increase the quality of education. In motivation, teacher leader must be able to motivate the student in order to make themintresting in teaching learning. According to background, research problem in this thesis is: how is the teacher application the persuasive communication to motivate the student in facing Curriculums based competence. The purpose of this research is to describe the application of persuasive communication by teacher leader to emerge student learning motivation within Curriculums based competence. Persuasive communication is a communication process inter persona where is the communicator used symbol to influence the receiver (Effendy, 2002;79). According to Joseph A. Illardo Persuasive communication is a process communication to change belief, behavior, purposes or people attitude used a verbal or a good words (Effendy, 1992;119). Persuasive communication is a communication which influence cultured communication (Sunarjo, 1992;32). According to Edwin P. Betting Hause, to make a persuasive communication, it must have a conscious to change the attitude (Effendy, 2002;80). This research used qualitative research design with perspective emic, it means the data must be describe based on expression, language, the way of thinking and a view of research subject. The researcher used Purposive sampling; it means sample take based on the specific consideration. Data collection in this research used interview and documentation. Data analysis used data reduction, presentation, and verification. The absolute data used triangulation. The finding of this research, in application of persuasive communication to emerge the motivation of the students, teacher leader at SMAN 3 Pamekasan are made a lesson plan includes (material, study program, learning purposes, teaching­learning process, used communicative language ). The ability of the student, as a teacher must give the same instruction to the low and
high student, in order to prevent social conflict among the student. In this research, suggested to teacher leader to stand the strategies of persuasive communication that already applied and effective.
Download