BAB I PENDAHULUAN

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perbankan pada era sekarang menjadi lembaga keuangan yang
meningkat dengan pesat dan menjadi lebih global. Globalisasi dalam
perbankan ini meningkatkan lembaga bank itu sendiri serta peraturanperaturan sesuai dengan manfaatnya baik bagi bank asing maupun bank
domestik. Banyak negara telah memperluas pasarnya dan aktivitas
keuangannya secara internasional dengan menerima Bank Asing masuk ke
negaranya.
Kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Indonesia telah
membuka pasar perbankan menjadi lebih luas. Sehingga, nantinya akan
lebih banyak Bank Asing yang akan masuk ke pasar industri Indonesia.
Masuknya Bank Asing di Indonesia didorong oleh banyak hal seperti
kemajuan teknologi dan komunikasi, sistem yang lebih baik, serta integrasi
ekonomi secara lebih umum dan luas dan diharapkan dapat mendongkrak
pertumubuhan ekonomi Indonesia serta mengembangkan Perbankan
Konvensional di Indonesia. Dengan adanya globalisasi ini maka akan
meningkatkan daya saing Bank Konvensional di dalam pasar perbankan.
Beroperasinya bank asing di Indonesia terkait akan kebutuhan modal
asing dan penerapan tujuan jangka pendek yaitu pelayanan yang baik
kepada konsumen dan strategi dalam investasi. Bank asing memiliki
keunggulan di banding bank domestik. Dengan melayani pelanggan lebih
dari satu negara, bank asing akan mencapai efesiensi dan keuntungan.
1
2
Selain itu dapat mendorong perkembangan perbankan serta perekonomian
Indonesia.
Semua bank baik bank domestik maupun bank asing berusaha untuk
meningkatkan profitablitasnya. Untuk melakukan peningkatan profitabilitas
ini, Bank melibatkan kedua faktor penentu internal serta eksternal. Pada
halnya faktor penentu internal sendiri mencakup keputusan pengelolaan
yang dilakukan oleh masing-masing bank yang terkait dengan tingkat
likuiditas bank, ukuran bank, resiko kredit dan kecukupan modal. Penentu
eksternal sendiri mencakup faktor kendali makroekonomi bank seperti
lingkungan hukum, keadaan ekonomi dimana lembaga keuangan tersebut
beroperasi, adanya perubahan dalam peraturan pemerintah nasional serta
dampak dari globalisasi sendiri.
Pada data Laporan Profil Industri Perbankan Indonesia tahun 2015
yang dipublikasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Laba Kinerja Bank Umum
Konvensional di Indonesia mengalami penurunan, Hal ini dikarenakan
adanya pelemahan dalam pertumbuhan ekonomi. Terutama pada Bank
Asing yang baru tahun 2015 labanya mengalami penurunan. Penurunan laba
ini mencapai 30,16%. Bank Asing mengalami tekanan dikarenakan biasanya
porsi kredit yang di salurkan oleh Bank Asing sebagian besar ke Korporasi.
Dan terjadinya anjlok pada harga minyak dunia dan harga komoditas primer
padahal Bank Asing dominan memiliki exsposure kredit yang besar pada
minyak dan tambang. Net Performing Loan (NPL) pada Bank Asing melonjak
hingga 40,8%, pertumbuhan pinjaman Bank Asing mengalami penyusutan
sekitar 19%-76% dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata pinjaman yang
2
3
diberikan kepada perusahaan korporasi tekstil, migas, sawit dan logam.
(Berita Bisnis Indonesia, 10 Februari 2016)
Saat ini perbankan Indonesia telah terliberalisasi oleh kebijakan
keuangan bank asing. Liberalisasi ini menyebabkan berkembang pesatnya
bisnis perbankan dengan persaingan yang sangat ketat
di dalam pasar
perbankan domestik. Akibatnya, struktur pasar industri perbankan telah
berubah secara signifikan. Dalam beberapa pandangan mengenai industri
perbankan tradisional, ketika bank masuk ke pasar yang baru, berarti hal ini
akan mengarah ke persaingan antar bank yang sudah ada di pasar.
Struktur Pasar Keuangan di Indonesia saat ini dinilai tidak
berkembang dan hanya terfokus pada Bank saja. Sedangkan seperti pasar
modal, asuransi perannya masih sangat kecil di Indonesia. Hal ini
menyebabkan struktur pasar perbankan di Indonesia menjadi kurang optimal
dan tidak efisien karena terlalu banyaknya Bank di Indonesia dan hanya 1%
nasabah yang menguasai dana pihak ketiga (DPK). Sehingga, hal tersebut
menunjukkan
ketimpangan
kepemilikan
modal
yang
menyeabkan
inefektifitas dalam kebijakan moneter.
Menurut Arsitektur Perbankan Indonesia (API) 2007, Struktur
perbankan di Indonesia belum optimal dikarenakan hanya 11 Bank Besar
yang menguasai sekitar 75% aset perbankan Indonesia. Namun disisi lain,
banyak Bank-bank kecil yang juga mempunyai cakupan usaha yang sama
dengan Bank besar namun jumlahnya terbatas. Sehingga Bank Indonesia
ingin memperkuat struktur perbankan Indonesia dengan memperkuat
permodalan bank untuk meningkatkan kemampuan bank mengelola usaha
maupun risiko, mengembangkan teknologi informasi, maupun meningkatkan
3
4
skala usahanya. Hal ini dilakukan dengan cara penambahan modal baru,
merger, dan penerbitan saham baru. Dengan demikian diharapkan 10 tahun
mendatang, perbankan di Indonesia dapat mencapai Struktur pasar yang
optimal dengan mencapai Bank skala Internasional.
Beberapa literature mengatakan bahwa Struktur Pasar Perbankan di
Indonesia adalah Struktur pasar monopolistik. Menurut Ratna Sri Widyastuti
(2013)
bahwa
ketika
masa
konsolidasi
di
Indonesia,
jenis
pasar
perbankannya adalah berupa persaingan monopolistik. Sedangkan pasca
pembentukan API struktur pasar di Indonesia berubah menjadi struktur
oligopoli kolusif. Namun perubahan struktur ini tidak terjadi di Bank Asing
yang ada di Indonesia, struktur pasarnya tetap kompetisi monopolistik. Tri
Mulyaningsih (2011) mengatakan bahwa struktur pasar perbankan di
Indonesia adalah persaingan monopolistik karena faktor harga yang
menyebabkan produk terdiferensiasi dan biaya switching yang tinggi yang
menyebabkan pendapatan tidak sesuai proporsinya ketika persaingan
sedang meningkat. Hal ini dikarenakan Bank Konvensional di Indonesia
masih tergantung pada pendapatan bunga yang mendominasi 75%-80% dari
total pendapatan, sedangkan Bank-Bank Asing sudah mulai mengandalkan
pendapatan non-bunga yang mencapai 66% dari total pendapatan.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, penulis
ingin melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Karakteristik Bank
dan Struktur Pasar Perbankan terhadap Kinerja Keuangan pada Bank
Asing dan Bank Domestik di Indonesia Periode 2010 - 2014."
4
5
1.2 RUMUSAN MASALAH
Globalisasi yang terjadi di dalam industri perbankan mengakibatkan
mulai masuknya Bank Asing di Negara berkembang. Sehingga hal ini
menyebabkan adanya persaingan yang cukup kompetitif antara Bank Asing
dan Bank Domestik dalam kinerja Bank tersebut. Berdasarkan latar belakang
di atas, penelitian ini hendak mengetahui apakah :
1. Apakah ada pengaruh antara Karakteristik bank terhadap Kinerja
Keuangan Bank?
2. Apakah ada pengaruh antara Struktur Pasar Perbankan terhadap
Kinerja Keuangan Bank?
3. Apakah Kepemilikan Bank Asing memperkuat pengaruh struktur
pasar dan karakteristik bank terhadap kinerja keuangan Bank?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk
menguji
pengaruh
karakteristik
bank
terhadap
kinerja
keuangan Bank
2. Untuk menguji pengaruh struktur pasar perbankan terhadap kinerja
keuangan bank
3. Untuk
menguji
seberapa
kuat
Kepemilikan
Bank
Asing
mempengaruhi struktur pasar dan karakteristik terhadap kinerja
keuangan.
5
6
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta kontribusi bagi
akademisi dan praktisi.
1. Bagi Akademik
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan serta refrensi
untuk literature dalam penelitian-penelitian selanjutnya
2. Bagi Praktisi
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat mengetahui kinerja bank asing
dan bank lokal yang dapat dilihat dari segi karakteristik bank maupun
struktur pasar perbankan, sehingga perbankan dapat mengambil langkah
maupun kebijakan untuk bersaing di pasar perbankan dan mencapai
tujuan yang diinginkan.
6
Download