TABLE JOIN SQL SERVER 2005

advertisement
i
TABLE JOIN SQL SERVER 2005
Disusun untuk :
Membuat Laporan Table Join SQL SERVER 2005
Oleh :
CHOIRUL FADHOLANII
NIM : 0931140068
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Tahun 2011
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Definisi SQL Server
Microsoft SQL Server adalah aplikasi komputer yang
digunakan untuk membuat aplikasi desktop, enterprise, dan web aplikasi
yang berbasis database. Hal ini digunakan pada tingkat yang berbeda dan
dengan berbagai tujuan [http://www.fianga.com/].
Salah satu fasilitas utama salam SQL Server adalah penggunaan query.
query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah
basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Fasilitas query merupakan
fasilitas yang digunakan untuk menjalankan perintah SQL. SQL singkatan
dari Structured Query language. SQL adalah bahasa komputer yang
standar untuk mengakses dan memanipulasi database. Dengan
menggunakan perintah SQL, kita dapat menampilkan data dari sebuah
database sesuai dengan perintah dan kondisi yang ditulis di dalam query
SQL.
Beberapa perintah SQL yang harus diketahui antara lain :
a. CREATE DATABASE, untuk membuat sebuah database.
b. DROP DATABASE, untuk menghapus sebuah database.
c. CREATE TABLE, untuk membuat sebuah tabel.
d. ALTER TABLE, untuk memodifikasi sebuah tabel.
e. DROP TABLE, untuk menghapus sebuah tabel.
f. SELECT, untuk menampilkan data dari database.
g. UPDATE, untuk memodifikasi data dari database.
h. INSERT INTO, untuk menambah data di database.
i. DELETE, untuk menghapus data dari database
Pada makalah ini yang akan dibahas adalah Table Join yang merupakan
bagian dari perintah SQL SELECT.
2
2. ISI
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Table join yang merupakan
salah satu bagian dari query select dengan fungsi dan manfaat yang berbeda.
Spesifikasi Hardware dan software yang digunakan dalam perangkat ini
adalah sebagai berikut :
a. Notebook dengan spesifikasi sebagai berikut :
Gambar 2.1 Spesifikasi hardware yang digunakan.
b. SQL Server 2005
Gambar 2.2 Software pengujian yang digunakan.
3
Pada Table join terdapat beberapa sub bab yang akan dijelaskan secara rinci
di masing – masing bagian. Berikut ini adalah bagian dari materi Table join :
2.1. SQL Server 2005 join types fall into three categories: inner, outer, and
cross.
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kategori tipe Table Join
1
pada SQL Server 2005. SQL adalah database relasional, artinya dalam satu
kelompok atau record data dapat dibagi menjadi beberapa tabel. Namun
pemisahan tersebut nantinya harus bias digabungkan kembali sehingga
pemisahannya harus dilakukan secara logis [ Sudharma S, 2010, hal.64 ] .
Karena itu butuh hubungan khusus antar tabel. Sebagai contoh tabel
mahasiswa akan berkaitan erat dengan tabel mata kuliah dan tabel KHS
(Kartu Hasil Studi). Untuk membuat itu digunakan salah satu fasilitas SQL
yaitu dengan menggunakan Join Table.
Join table adalah salah satu fasilitas dari SQL yang digunakan untuk
memanggil dan menggabungkan data dari beberapa tabel yang telah dibuat.
SQL Server 2005 memiliki tiga tipe kategori dalam menggabungkan sebuah
table atau yang lebih dikenal dengan Join Table. Tiga kategori tersebut
adalah Inner Join, Outer Join dan Cross Join [ Sack Joseph, 2008, hal.29 ].
2.1.1.
Menggunakan Inner Join
Kategori pertama dalam menggabungkan tabel adalah dengan
menggunakan Inner Join. Inner join bekerja dengan menggunakan
keyword INNER JOIN dan beroperasi dengan cara mencocokkan
nilai – nilai yang sama antara kedua tabel.
1
Tabel Join. http://www.java2s.com/Tutorial/SQLServer/0080__Table
Join/SQLServer2005jointypesfallintothreecategoriesinnerouterandcross.htm
4
Gambar 2.3 Ilustrasi penggunaan Inner Join.
Inner Join mengembalikan semua baris dari kedua tabel dimana
terdapat kecocokan atau merupakan irisan antara kedua tabel. Jika
ada yang tidak cocok dalam tabel – tabel tersebut,maka baris
tersebut tidak akan ditampilkan.
2.1.2.
Menggunakan Outer Join
Kategori kedua dalam menggabungkan tabel adalah dengan
menggunakan Outer Join.
Dalam menggunakan Outer Join dikenal dengan tiga cara
penggabungan tabel yaitu Left Outer Join, Right Outer Join, dan
Full Outer Join.
2.1.2.1.
Left Outer Join
Gambar 2.4 Ilustrasi penggunaan Left Outer Join.
5
Left Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan
semua baris dari tabel pertama baik yang memiliki
kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan
tabel kedua maupun tidak dan menampilkan irisan antara
tabel pertama dan tabel kedua.
2.1.2.2.
Right Outer Join
Gambar 2.5 Ilustrasi penggunaan Right Outer Join.
Right Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan
semua baris dari tabel kedua baik yang memiliki kecocokan
sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan tabel pertama
maupun tidak dan menampilkan irisan antara tabel pertama
dan tabel kedua.
2.1.2.3.
Full Outer Join
Gambar 2.6 Ilustrasi penggunaan Full Outer Join.
6
Full Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan
semua baris dari tabel pertama dan tabel kedua baik yang
memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan
dengan maupun yang tidak memiliki kecocokan.
2.1.3.
Menggunakan Cross Join
Cross join atau yang disebut juga sebagai Cartesian Product 2. Bila
menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan
menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan
kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah
baris yang dikembalikan adalah N ✕ M , dimana N adalah jumlah
baris dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan
data B.
Untuk lebih memahami, perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar 2.7 Ilustrasi penggunaan Cross Join.
2
Cartesian Product. http:// beginner-sql-tutorial.com/sql-joins.htm
7
2.2. Selecting authors and titles using only joins
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana menampilkan data author dan
titles menggunakan SQL join. Tabel yang digunakan adalah tabel author
(Gambar 2.13) dan tabel titles (Gambar 2.11). Antara kedua tabel tersebut
ada tabel penghubung yang diberi nama tabel titleauthor (Gambar 2.15).
Query dari kedua tabel tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.8Query untuk membuat tabel titles.
Gambar 2.9 Query untuk membuat tabel authors.
Kemudian dilakukan insert data pada dua tabel berikut seperti pada query
dibawah ini :
Langkah pertama adalah mengisi tabel titles seperti pada query berikut :
Gambar 2.10 Query untuk insert data pada tabel titles.
8
Hasil insert data pada tabel titles adalah sebagai berikut :
Gambar 2.11 Hasil insert data pada tabel titles.
Langkah kedua adalah mengisi tabel authors seperti pada query berikut :
Gambar 2.12 Query untuk insert data pada tabel authors.
Hasil insert data pada tabel authors adalah sebagai berikut :
Gambar 2.13 Hasil insert data pada tabel authors.
Langkah ketiga adalah membuat tabel penghubung yang diberinama
titleauthor. Query untuk membuat tabel titleauthor beserta insert data pada
tabel tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
9
Gambar 2.14 Query untuk membuat tabel titleauthor.
Gambar 2.15 Hasil insert data pada tabel titleauthor.
Apabila data yang ingin ditampilkan adalah informasi mengenai nama
author dan title maka perintah SQL yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.16 Query untuk menampilkan data authors dan title.
Dan hasil eksekusi query diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 2.17 Hasil eksekusi query menampilkan data authors dan title.
10
Data yang diambil dari perintah diatas adalah au_lname dan title yang
berada pada tabel author dengan melakukan penggabungan data dengan
acuan kolom au_id dari tabel titleauthor dengan kolom au_id dari tabel
titleauthor dan acuan kolom title_id dari tabel titles dengan kolom title_id
dari tabeltitleauthor. Query SQL yang dijalankan diatas menjelaskan
bagaimana menampilkan data dari beberapa tabel dengan menggunakan
syntax join.
2.3. A SELECT statement that joins the Bankers and Billings tables
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana menampilkan data dari dua buah
tabel yaitu tabel Bankers (Gambar 2.20) dan tabel Billings (Gambar 2.23).
Data yang diambil berasal dari kolom BillingNumber di tabel Billings dan
kolom BankerName di tabel Bankers.
Langkah pertama adalah menuliskan perintah query SQL untuk membuat
tabel Bankersdan tabel Billings adalah sebagai berikut :
Gambar 2.18 Query untuk membuat tabel Bankers.
Gambar 2.19 Query untuk insert data pada tabel Bankers.
11
Gambar 2.20 Tabel Bankers.
Gambar 2.21 Query untuk membuat tabel billings.
Gambar 2.22 Query untuk insert data pada tabel billings.
Gambar 2.23 Tabel Billings.
12
Sebagai contoh untuk menampilkan data pada kedua tabel diatas dapat
menggunakan perintah berikut :
Gambar 2.24 Query menampilkan data dari kedua tabel.
Data yang diambil merupakan penggabungan dari dua buah tabel yaitu
Tabel Bankers dan tabel Bilings dengan melakukan pencocokan data
berdasarkan data yang terdapat pada kolom BankerID di tabel Bankers dan
data dari kolom BankerID yang terdapat pada tabel Billings. Untuk
mengetahui hasil dari penggunaan perintah SQL tersebut dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 2.25 Tabel Billings.
2.4. Joining Tables in the WHERE Clause (not ANSI standard)
Apabila ingin menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel
umumnya
menggunakan
klausa
WHERE.
Klausa
WHERE
akan
memberikan batasan pada query untuk menampilkan data hanya dari kondisi
yang diberikan. Contoh penggunakan klausa WHERE adalah sebagai
berikut :
13
Sebagai contoh data yang digunakan sebagai contoh digunakan tabel
employee dan tabel title dengan data sebagai berikut ini :
Gambar 2.26 Tabel Employee.
Gambar 2.27 Tabel Title.
Kemudian diberikan perintah query untuk menampilkan data dari kedua
tabel tersebut. Data yang ingin ditampilkan adalah kolom first_name dan
job_title. Maka dapat menggunakan query sebagai berikut :
Gambar 2.28 Query dengan klausa WHERE.
14
Dan hasil eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.29 Hasil eksekusi query dengan klausa WHERE.
2.5. Using the GROUP BY Clause
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari penggunaan perintah
GROUP BY. Dengan menggunakan GROUP BY, hasil dari query dapat
dikelompokkan
berdasarkan
suatu
kriteria
tertentu
dimana
data
dikelompokkan berdasarkan kolom-kolom tertentu. Untuk mengetahui
penggunaan GROUP BY akan dilakukan ujicoba pada dua tabel yaitu tabel
Classification dan Tabel CD.
Kedua tabel yang akan digunakan sebagai data ujicoba tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.30 Tabel Classification.
15
Gambar 2.31 Tabel CD
Kemudian ujicoba yang dilakukan adalah dengan menuliskan query untuk
menampilkan informasi tentang class_ID, classification dan Total Offering,
maka dapat digunakan query sebagai berikut :
Gambar 2.32 Query dengan klausa GROUP BY.
16
Dan hasil eksekusi query diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 2.33 Hasil eksekusi query dengan klausa GROUP BY.
Dengan menggunakan klausa GROUP BY kita dapat menampilkan kategori
berdasarkan kolom atau kategori tertentu sesuai dengan klausa yang ingin
diberikan.
2.6. Joining three tables.
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara melakukan Table Join
dengan menggunakan tiga tabel. Tabel yang akan digunakan adalah tabel
Titles, tabel Author dan tabel titleauthor. Untuk tabel titles dapat dilihat
pada gambar gambar 2.11, untuk tabel author dapat dilihat pada gambar
2.13 , dan untuk tabel titleauthor dapat dilihat pada gambar 2.15.
Dari ketiga tabel tersebut akan ditampilkan data dari ketiga tabel dengan
klausa dimana au_lname = „Jack‟. Maka untuk menyelesaikan masalah
tersebut dapat menggunakan perintah SQL berikut ini :
Gambar 2.34 Query join dari tiga tabel.
Hasil eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut ini :
Gambar 2.35 Hasil eksekusi query join tiga tabel.
17
2.7. Joins and Subqueries
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai subquery. Subquery adalah query
SELECT yang mengembalikan nilai tunggal dan berada di dalam SELECT,
INSERT, UPDATE, atau DELETE, atau di dalam subquery lain. Sebagai
contoh data yang akan ditampilkan adalah title dan price sesuai relasi
dengan tabel sales (Gambar 2.36) dan qty dari tabel sales lebih besar dari
30.
Pada ujicoba yang dilakukan dengan menggunakan tabel Titles dan Tabel
Sales. Untuk informasi mengenai tabel titles dapat dilihat pada gambar 2.11
dan untuk tabel sales dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.36 Tabel Sales.
Kemudian digunakan query untuk menampilkan qty dari tabel sales yang
nilainya lebih dari 30. Maka dapat menggunakan query dibawah ini :
Gambar 2.37 Query dengan menggunakan subqueries.
Hasil dari eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.38 Hasil eksekusi query dengan menggunakan subquery.
18
2.8. Left and Right Outer Joins
Seperti pada penjelasan pada bab pertama, Left Outer Join digunakan
apabila ingin menampilkan semua baris dari tabel pertama baik yang
memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan tabel
kedua maupun tidak dan menampilkan irisan antara tabel pertama dan tabel
kedua dan Right Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan semua
baris dari tabel kedua baik yang memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi
yang diberikan dengan tabel pertama maupun tidak dan menampilkan irisan
antara tabel pertama dan tabel kedua.
Untuk menjelaskan kegunaan dari kedua jenis outer jois tersebut digunakan
tabel titles (gambar 2.11) dan tabel sales (gambar 2.36).
Percobaan query Left Outer Join :
Gambar 2.39 Percobaan query Left Outer Join.
Hasil eksekusi query Left Outer Join :
Gambar 2.40 Hasil eksekusi query Left Outer Join.
19
Percobaan query Right Outer Join :
Gambar 2.39 Percobaan query Right Outer Join.
Hasil eksekusi query Right Outer Join :
Gambar 2.40 Hasil eksekusi query Right Outer Join.
Dari percobaan tersebut didapatkan hasil tampilan data dari kedua tabel
sesuai dengan definisi yang telah dijelaskan pada masing – masing jenis
outer joins.
2.9. Joining Tables in the FROM Clause (ANSI standard)
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana fungsi dari klausa FROM yang
digunakan dalam perintah SQL khususnya dalam pencarian data.
Klausa FROM umumnya adalah merujuk pada data atau tabel yang akan
dipanggil. Klausa dapat digunakan dengan mengkombinasikan dengan join.
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan FROM dalam join tabel akan
dilakukan ujicoba pada tabel berikut ini :
20
Ujicoba dilakukan dengan menggunakan tabel Employee (Gambar 2.26) dan
tabel Title (Gambar 2.27).
Data yang ingin ditampilkan adalah first_name dan job_title. Maka dapat
digunakan perintah SQL seperti berikut ini :
Gambar 2.41 Query dengan menggunakan klausa FROM.
Hasil dari eksekusi query diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 2.42 Hasil eksekusi query dengan menggunakan klausa FROM.
2.10. Table Aliasing
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari aliasing yaitu
mengganti nama kolom atau tabel dengan nama lain yang lebih mudah
dipahami sehingga sangat membentu ketika akan dilakukan perintah SQL
dengan melibatkan tabel atau kolom yang sangat banyak.
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Aliasing akan dilakukan ujicoba
pada tabel berikut ini :
21
Ujicoba dilakukan dengan menggunakan tabel Employee (Gambar 2.26).
Penggunaan aliasing dapat dilakukan seperti perintah SQL dibawah ini :
Gambar 2.43 Query dengan menggunakan aliasing.
Gambar 2.44 Hasil eksekusi query dengan menggunakan aliasing.
Dari hasil yang ditampilkan, maka seseorang akan lebih mudah mengetahui
setiap kolom yang ditampilkan. Umumnya digunakan nama alias yang lebih
singkat
untuk
mempercepat
proses
penulisan
query
ketika
akan
berhubungan dengan tabel atau kolom yang sangat banyak.
2.11. Join tables with two columns
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menampilkan data dari tabel
yang bersifat temporary, dalam arti tabel tersebut hanya ada ketika query
dijalankan. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana penggunaannya adakn
dilakukan percobaan dengan tabel Order seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.45 Tabel Order
Kemudian dilakukan percobaan untuk membuat temporary tabel dengan
perintah sebagai berikut :
22
Gambar 2.46 Query untuk membuat temporary folder.
Dari perintah SQL menjelaskan bahwa data yang berasal dari tabel Orders
ditampilkan data mengenai CustomerID berdasarkan tanggal pemesanan
terkecil. Perintah yang digunakan untuk membuat temporary tabel adalah
pada baris kedua yaitu, INTO #MinOrderDates yang berarti data yang
ditampilkan pada query select ditampung pada temporary yang bernama
#MinOrderDates.
Kemudian dilakukan pemanggilan pada temporary tabel tersebut dengan
perintah seperti dibawah ini :
SELECT * FROM #MinOrderDates
Hasilnya akan ditampilkan kolom dari temporary tabel tersebut :
Gambar 2.47 Hasil eksekusi query temporary tabel.
2.12. The result of the previous join is then joined to another table
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan hasil dari
SQL join yang dilakukan sebelumnya dan hasilnya digunakan kembali
dengan SQL join ke tabel lain.
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik tersebut akan dilakukan
ujicoba pada tabel berikut ini:
Ujicoba dilakukan dengan menggunakan tabel Author (Gambar 2.13), tabel
titles (Gambar 2.11) dan tabel titleauthor (Gambar 2.14).
23
Perintah SQL yang digunakan dalam menggunakan dua join tersebut adalah
sebagai berikut :
SELECT
'Author'=RTRIM(au_lname) + ', ' + au_fname,
'Title'=title
FROM
(
(authors AS A
FULL OUTER JOIN titleauthor AS TA ON
A.au_id=TA.au_id
)
FULL OUTER JOIN titles AS T ON
TA.title_id=T.title_id
)
WHERE
state <> 'CA' OR state IS NULL
ORDER BY 1
Hasil eksekusi perintah tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.48 Hasil eksekusi perintah dua join.
Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa bahwa pertama kali data yang
ditampilkan adalah gabungan dari nama belakang dan nama depan yang
diberi nama Author sebagai identitas kolom. Dan data berikutnya yang juga
ditampilkan adalah data title pada kolom dengan nama Title. Selanjutnya
data yang ditampilkan akan digabung dengan menggunakan perintah outer
join
dengan
tabel
titleauthor.
Dari
hasil
penggabungan
dengan
menggunakan perintah SQL outer join, maka data diseleksi lagi dengan
menggunakan perintah outer join dari tabel titles. Kondisi yang digunakan
24
untuk menampilkan data adalah state bukan berisi CA atau state bernilai
null.
2.13. SQL-92 Three-Way Inner Joins
Pada bagian ini dijelaskan mengenai penggunaan SQL-92 Three Way Inner
join. Penggunaan perintah SQL dengan beberapa join digunakan apabila
data yang diambil berasal dari beberapa tabel yang mempunyai primary key
yang saling berhubungan. Untuk mengetahui penggunaan Three-Way Inner
Joins maka dilakukan percobaan join dengan menggunakan tiga tabel
sebagai berikut :
a. Membuat tabel Departement dan mengisikan data sampel.
Gambar 2.49 Tabel Departement.
b. Membuat tabel Jobs dan mengisikan data sampel.
Gambar 2.50 Tabel Jobs.
c. Membuat tabel Employee dan mengisikan data sampel.
Gambar 2.51 Tabel Employee sampel.
25
Kemudian diberikan perintah SQL seperti dibawah ini :
SELECT
empid,empname,salary,
E.deptno,deptname,
E.jobid,jobdesc
FROM
Employees AS E
JOIN
Departments AS D ON E.deptno = D.deptno
JOIN
Jobs
AS J ON E.jobid = J.jobid
Dan hasil dari eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.52 Hasil query dari join 3 tabel.
2.14. Forcing the Order of Join Processing
Pada bagian ini dijelaskan mengenai fungsi dari force order dalam proses
join. Force order digunakan untuk memaksakan urutan eksekusi berdasarkan
urutan dalam query [http://netindonesia.net]. Pada umumnya SQL Server
sudah melakukan pemrosesan query dan memberi urutan dengan baik,
namun dalam kasus lain dibutuhkan rencana eksekusi yang sesuai dengan
keinginan user secara tepat, sehingga digunakan fungsi force order.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja force order, dilakukan percobaan
pada tiga tabel yaitu :
Tabel Departement (Gambar 2.49), Tabel Jobs (Gambar 2.50) dan tabel
Employee (Gambar 2.51).
26
Kemudian diberikan perintah SQL seperti berikut ini :
SELECT
empid,empname,salary,
E.deptno,deptname,
E.jobid,jobdesc
FROM
Employees AS E
JOIN
Departments AS D ON E.deptno = D.deptno
JOIN
Jobs AS J ON E.jobid = J.jobid
OPTION(FORCE ORDER)
Hasil dari eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut ini :
Gambar 2.53 Hasil eksekusi query dengan menggunakan force order.
Dari data tersebut dipeoleh informasi bahwa SQL bias menghasilkan urutan
eksekusi berdasarkan urutan query sehingga menghasilkan data eksekusi
yang sesuai dengan yang diinginkan.
27
3. PENUTUP
Demikian laporan penggunaan tabel join di SQL Server 2005 yang dapat saya
paparkan berdasarkan referensi dan rujukan yang saya dapatkan. Makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan dikarenakan terbatasnya pengetahuan
penulis dan kekurangan bahan rujukan yang digunakan dalam pembuatan
makalah ini.
Saran dan kritik yang membangun merupakan harapan penulis untuk
memperbaiki kekurangan yang ada pada makalah ini. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
28
DAFTAR PUSTAKA
Joseph Sack, , 2008, “SQL 2008 Transact-SQL Recipes”, New York.
S Sudharma, 2010. “Panduan Belajar MySQL Database Server”,Jakarta,
Mediakita.
Website :
http:// beginner-sql-tutorial.com/sql-joins.htm diakses tanggal 7 November
pukul 13.00 WIB
http://www.fianga.com/ diakses tanggal 2 Maret 2011 pukul 13.00WIB
http://www.java2s.com/Tutorial/SQLServer/0080__TableJoin/SQLServer200
5jointypesfallintothreecategoriesinnerouterandcross.htm diakses tanggal 8
November 2011 pukul 01.00WIB
http://netindonesia.net/blogs/kasim.wirama/archive/2007/12/31/sql-server-2005query-hints.aspx diakses tanggal 9 November 2011 pukul 03.30WIB
1
Download