layout curve.cdr - E-journal IPTPI Surakarta

advertisement
ISSN 2541-0261
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga Di Kelas
VI SDN Sine 3 ,Sine Tahun Pelajaran 2014/2015.
Wahyudi
[email protected]
Abstrak
Tujuhan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Peningkatan hasil belajar Matematika melalui
penggunaan Metode pembelajaran Demonstrasi . (2) Peningkatan kemampuan berfikir kritis tentang
bilangan pangkat tiga dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.Masalah dalam penelitian ini adalah : (1)
Apakah metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan prestasi hasil belajar Matematika tentang
bilangan pangkat tiga ? (2) Apakah metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan sikap dan
perilaku dalam belajar siswa dan penerapan bilangan pangkat tiga dalam kehidupan nyata yang dialami
sehari-hari ?.Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sine 3,Sine ,Ngawi Tahun Pelajaran 2014/2015 ,dengan
subyek penelitian 16 siswa terdiri 11 laki-laki dan 5 perempuan.Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan Penelitian Tindakan Kelas ,melalui penggunaan metode pembelajaran demonstrasi melalui
empat tahap penelitian yaitu : (1) perencanaan (2) pelaksanaan , (3) observasi, (4) refleksi.Keempat tahapan
penelitian tersebut membentu suatu siklus yang dilaksanakan dalam dua siklus.Penelitian ini bersifat
kolaboratif dengan melibatkan guru lain sebagai teman sejawat untuk melakukan observasi dan
refleksi.Hasil penelitian ini meneunjukan bahwa : (1) penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VI SDN Sine 3 ,terbukti dari adanya peningkatan
penilaian proses pembelajaran yaitu nilai hasil evaluasi dari 73 menjadi 80 , serta ketuntasan belajar dari 56
% menjadi 87 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindakan perbaikan pembelajaran
mengalami peningkatan rata rata prestasi belajar siswa secara siknifikan yaitu dari 73 menjadi 80.
Kata kunci : metode demonstrasi , matematika ,hasil belajar.
Guru seharusnya mampu menggunakan
PENDAHULUAN
Berdasarkan data di lapangan, hasil belajar
berbagai strategi untuk mengembangkan pemikiran
tahun pelajaran yang sedang berjalan yaitu tahun
kritis dan problem solving.Guru seharusnya juga
pelajaran 2014/2015, diketahui prestasi hasil belajar
mampu menggunakan berbagai macam
siswa Kelas VI SD Negeri Sine 3 ,memiliki rata-rata
evaluasi formal dan informal untuk memastikan
dibawah ketuntasan minimal yaitu
6,00 dalam
kelangsungan belajar siswa.Guru harus mampu
pembelajaran. Jika dipresentase maka hanya
menguasai teknologi pendidikan ,termasuk
mencapai 53% tuntas dalam pembelajaran. Hal ini
penggunaan komputer ,serta teknologi untuk
masih jauh dari harapan, karena guru
pengajaran dan evaluasi lainya.Para guru juga harus
mengaharapkan bahwa kelas dikatakan tuntas
trampil dalam managemen kelas dan mampu
apabila telah mencapai indeks ketuntasan lebih dari
berkolaborasi secara efektif dengan orang tua dan
sama dengan 85% (ketuntasan ≥ 85%) sedangkan
masyarakat.Guru juga harus mempunyai
individu siswa dikatakan tuntas belajar jika telah
kemampuan penerapan prinsip-prinsip berbasis
mencapai nilai lebih dari sama dengan 70.
penelitian tentang praktek efektif yang memang
strategi
Berdasarkan kedua alasan tersebut maka
telah terbukti efektif.Dengan kata lain seharusnya
penulis sengaja mengadakan penelitian yang bukan
guru dapat menjelaskan mengapa telah memilih dan
hanya melihat faktor apa sajakah yang menjadi
menggunakan strategi dan metode tertentu ( Arends
penyebab rendahnya prosentase ketuntasan belajar
,2008:15).
siswa, tetapi juga untuk mengadakan Variasi metode
yang berbeda untuk kemajuan pembelajaran.
edudikara, Vol 1 (1);57-66, 2016
Suasana kelas yang sehat adalah suasana
kelas yang dilandasi hubungan professional guru
57
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
dengan murid, dan kondusif bagi berlangsungnya
terhadap kegiatan belajarnya. Dengan demikian,
proses pembelajaran yang baik,kualitas belajar yang
proses siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar
baik yang pada giliranya akan membangun motiasi
merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus
belajar siswa yang baik pula.Selanjutnya motiasi
dilaksanakan secara terus-menerus tiada henti. Hal
belajar yang baik akan mempengaruhi kualitas
ini dilakukan apabila interaksi antara guru dan siswa
hubungan guru-murid.Kualitas hubungan ini
terjalin dengan baik. Sebab menurut Aunurrahman
sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh penguasaan
(2009) interaksi dan hubungan timbal balik antara
guru atas ketrampilan metode penyelenggaraan
guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi
model-metode pembelajaran progresif ( atau setidak
berlangsungnya proses belajar mengajar.
tidaknya metode tradisional yang diperkaya dengan
Cara mengajarkan atau menyampaikan bahan
unsur-unsur tertentu metode metode progresif
bidang studi itu bermacam-macam sesuai dengan
,pemahaman tentang rewards and punishments
karateristik bidang studi dan kreatifitas
system). (Haris Mudjiman,2011:117).
pendidik.Pendidik adalah orang dewasa dengan
Pada penelitian kali ini penulis mencoba
segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat
untuk mengadakan penelitian pada konsep operasi
mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari
hitung bilangan bulat dengan menggunakan metode
tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak
demonstrasi dan Inquiri pada siswa Kelas VI SDN
didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh
Sine 3 Tahun Pelajaran 2014/2015 semester ganjil di
guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
yang paling penting adalah performance guru di
Dalam meningkatkan hasil prestasi belajar
kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai
mengajar, guru selalu berusaha semaksimal
keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang
mungkin untuk membuat siswa mengerti terhadap
menyenangkan. Dengan demikian guru harus
materi yang telah disampaikan. Dalam beberapa hal,
menerapkan metodepembelajaran yang sesuai
guru akan mencoba berbagai metode pembelajaran
dengan karakteristik peserta didiknya ( Daniel
untuk membentuk konsep materi pelajaran dari
Muijs, 2008).
pengalaman yang telah dimiliki siswa. Salah satu
Mengenal dan sanggup menggunakan metode
cara agar siswa memiliki ilmu adalah dengan
mengajar adalah kemampuan dasar guru yang paling
mengaitkan antara pengalaman siswa dengan ilmu
utama.Tiap-tiap kelas dapat kemungkinan
yang dijelaskan. Dengan demikian siswa akan terus
menggunakan metode pembelajaran yang berbeda
mengingat ilmu yang dimiliki.
dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus
Yang menjadi penyebab rendahnya nilai
mampu menguasai berbagai metode pembelajaran.
prestasi belajar Matematika di SD Negeri Sine 3
Metode pembelajaran yang sudah dikuasai guru
adalah belum digunakan metode yang sesuai dengan
harus diterapkan sesuai dengan kondisi kelas dan
materi dan belum melibatkan parsipasi aktif siswa
karateristik siswa . Di SD setiap kelas mempunyai
dalam pembelajaran.Menurut Suparno, dkk (2002)
jumlah siswa yang relative berbeda.Oleh karena
siswa yang aktif dalam proses pembelajaran
itulah perlu diterapkan metode pembelajarn yang
memiliki 2 aktivitas ,yakni aktivitas dalam berpikir
berbeda.Dari penelitian mengenai pelaksanaan
(minds- on), dan ativitas dalam berbuat (hands- on).
kurikulun SD 1975 diperoleh informasi bahwa guru
Perbuatan nyata siswa dalam pembelajaran
yang hanya menguasai bidang studi tanpa menguasai
merupakan hasil keterlibatan berpikir siswa
beragam metode mengajar,akan membosankan
58
edudikara, Vol 1 (1); 57-66, 2016
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
murid dan kurang berhasil dalam menyampaikan
ekonomis dalam waktu yang panjang dapat
materi pembelajaran ( Trianto, 2011).
diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu
Berdasarkan pada pendapat tersebut, bahwa
yang pendek.Dapat mengurangi kesalahan-
aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar
kesalahan bila dibandingkan dengan hanya
mutlak diperlukan. Namun yang lebih penting lagi
membaca atau mendengarkan, karena murid
dalam meningkatkan aktifitas siswa tersebut adalah
mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil
kemampuan guru dalam merencanakan suatu
pengamatannya.Karena gerakan dan proses
kegiatan belajar mengajar tersebut dalam mencapai
dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-
tujuan pembelajaran.
keterangan yang banyak.Beberapa persoalan yang
Untuk mengatasi masalah rendahnya prestasi
belajar matematika pada Pokok Bahasan Operasi
Hitung Bilangan Bulat di atas maka akan digunakan
menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat
diperjelas waktu proses demonstrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk
metode Demonstrasi dan Inquiri dalam
mendiskripsikan penerapan penggunaan
metode
pembelajaran matematika .Sehingga dengan
Demonstrasi dalam peningkatan Prestasi Belajar
menggunakan Variasi metode
Demonstrasi dan
Matematika pada siswa Kelas VI SDN Sine 3
Inquiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015
khususnya bidang study Matematika pada Pokok
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
Bahasan Operasi Hitung Bilangan Bulat.
Mendiskripsikan cara meningkatkan
partisipasi
Tujuan pengajaran menggunakan metode
siswa dalam pembelajaran matematika kelas VI
demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses
SDN Sine 3 Semester Ganjil Tahun Pelajaran
terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara
2014/2015 Kecamatan Sine Kabupaten
pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh
Ngawi.Menganalisis dampak penerapan
siswa dalam pengajarn kelas. Metode demonstrasi
Demonstrasi terhadap keaktifan
mempunyai beberapa kelebihan dan kelekurangan.
pembelajaran Matematika kelas VI SDN Sine 3
Manfaat psikologis dari metode demonstrasi
adalah perhatian siswa dapat lebih dipusatkan dan
Metode
siswa dalam
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang
Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi
sedang dipelajari. Pengalaman dan kesan sebagai
Siswa meningkatkan prestasi belajar siswa pokok
hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
bahasan operasi hitung bilangan
Menurut Richard i Arends (2008) kelebihan
metode demonstrasi adalah sebagai berikut
bulat.Meningkatkan prestasi belajar siswa pada
pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat .
.Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang
Bagi Guru penelitian ini berguna untuk
dianggap penting oleh guru sehingg hal yang penting
meningkatkan keprofesionalan guru dalam
itu dapat diamati secara teliti. Di samping itu,
menggunakan metode demonstrasi dan
perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada
memaksimalkan penggunaan metode demonstrasi
proses belajar mengajar dan tidak kepada yang
dalam pengajaran pokok bahasan operasi hitung
lainya.
bilangan bulat .
Dapat membimbing siswa ke arah berpikir
Bagi Sekolah penelitian ini berguna untuk
yang sama dalam satu saluran pikiran yang
meningkatkan kualitas sekolah sebagai sekolah
sama.Ekonmis dalam jam pelajaran di sekolah dan
yang mengedepankan pembelajaran berbasis
edudikara, Vol 1 (1);57-66, 2016
59
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
keaktifan siswa.Dengan penggunaan metode
demonstrasi dalam sekolah akan terjadi
METODE PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Penilaian ini didasarkan pada prosedur
pembelajaran konstruktivisme.Sehingga
penelitian tindakan kelas menurut
( Wardani
pembelajaran akan lebih menyenangkankan dan
,2008)
sehingga prestasi belajar siswa di ujian akhir sekolah
tindakan kelas bersama. (2) Melakukan tindakan dan
akan meningkat.
mengamati secara individual maupun bersama-
yaitu: (1) Kegiatan menyususn rencana
sama. (3) Melakukan refleksi terhadap tindakan
METODE PENELITIAN
yang akan dilakukan. Rangkaian kegiatan tersebut
Subjek Penelitian
terhimpun dalam siklus.
Senada dengan pendapat tersebut Nana Saudih
Lokasi
(2008) mengemukakan model penelitian yang lazim
Tempat penelitian : SDN Sine 3
Alamat
: Kecamatan Sine
Kabupaten
Ngawi.
Kelas Penelitian
: Kelas VI
digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Tahaptahap dalam model tersebut adalah: 1.Perencanaan 2
Pelaksanaan 3; .Pengamatan/ observasi 4.Refleksi
Alur Penelitian Tindakan ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Waktu
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Pihak yang membantu
Penelitian pada mata pelajaran Matematika
pada Standart Kompetensi Opersai Hitung Bilangan
Bulat ,dengan Kompetensi Dasar Operasi Hitung
Bilangan Pangkat Tiga .Penelitian ini dibantu oleh
Priyati Dwi Retnani ,M.Pd , beliau adalah Kepala
Sekolah di SDN Sine 3.
Kelas dan Karakteristik Siswa
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ditujukan pada siswa Kelas VI
SDN Sine 3 Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi
dengan jumlah murid 16 anak, dengan 11 laki-laki
dan 5 perempuan.Keadaan kelas yang digunakan
untuk belajar siswa tersebut telah memenuhi
persyaratan untuk ruang kelas.Rangkuman nilai Pra
Siklus dapat dilihat dalam tabel nilai pra siklus.
Penelitian ini menggunakan 2 siklus. Siklus
kedua merupakan perbaikan dati siklus sebelumnya.
Prosedur penelitiannya yaitu:
Perencana
Kegiatan yang dilakukan pada tahap
perencanaan yaitu menyusun lembar observasi guru
untuk melihat implementasi pembelajaran dalam
menggunakan metode demonstrasi .Menyusun
60
edudikara, Vol 1 (1); 57-66, 2016
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
Lembar Kerja Siswa (LKS).Menyusun tes untuk
adalah sebagai berikut:
mengukur hasil belajar siswa
Angket Respon Siswa
Analisis hasil angket siswa dianalisis setelah
Pelaksanaan
semua angket telah terkumpul dan diisi oleh siswa
Langkah – langkah pembelajaran
Adapun langkah langkah pembelajaran yang
sebagai responden. Data angket siswa diolah dengan
dilakukan peneliti dalam siklus I ini adalah sebagai
menggunakan presentase jumlah pemilih dibagi
berikut:
dengan jumlah total responden (siswa) kemudian
1.Kegiatan awal
2.Kegiatan inti
3.Kegiatan penutup
dikalikan 100%.
Melakukan observasi
Program Rencana Pembelajaran
Observasi dilakukan guru untuk melihat
Program rencana pembelajaran yang
sejauh mana siswa berpartisipasi dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah pokok
pembelajaran.Dalam observesi ini dicatat apakah
bahasan bilangan pangkat tiga. Disusun berdasarkan
penggunaan metode demonstrasi dapat membawa
kurikulum pembelajaran Matematika Kelas VI SD.
siswa ke situasi pemahaman matematika untuk
Lembar Soal
pokok bahasan bilangan pangkat tiga atau
kubik.,Apakah penjelasan
yang diberikan guru
Lembar soal yang dimaksud adalah lembar
soal evaluasi yang terdiri dari paparan data dan 5
dapat memberikan gambaran kepada siswa tentang
pertanyaan berkaitan dengan pengolahan.
konsep konsep bilangan pangkat tiga dan
Untuk menilai ulangan atau tes evaluasi
kubik.Apakah demonstrasi yang dilakukan guru
dapat ditarik kesimpulan oleh siswa.
Selama pembelajaran berlangsung guru
mengamati siswa dalam mengerjakan lembar
Peneliti melakukan penjumlahn nilai yang
diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan
jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
jawaban yang telah dipersiapkan oleh
guru.Kemudian guru membimbing dalam menarik
kesimpulan berdasarkan fenomena kejadian yang
Ʃx
x = ----ƩN
telah diberikan.Disamping itu peneliti melihat hasil
observasi yang dilakukan oleh pengamat.
Analisis dan Refleksi
Dalam tahap refleksi ini dilihat apakah hasil
Dengan: x = Nilai rata-rata
Ʃ x = Jumlah semua nilai siswa
ƩN = Jumlah siswa
yang dicapai sudah sesuai dengan harapan atau
belum.Guru berdiskusi dengan pengamat tentang
Untuk ketuntasan belajar
kejadian yang harus diperbaiki selama proses
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu
pembelajaran.Hasil analisis refleksis ini dijadikan
secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan
acuan untuk
melaksanakan kegiatan selanjutnya
petunjuk pelaksanaan belajar mengajar Kurikulum
agar pembelajaran lebih optimal.Hasil analisis
Tingkat Satuan Pendidikan, yaitu seorang siswa
refleksis ini dijadikan landasan untuk melaksanakan
telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 70%
perbaikan pada siklus yang ke dua.
atau nilai 70, dan kelas disebut tuntas belajar bila di
Teknik Analisis Data
kelas tersebut nilai rata rata kelas lebih besar 70
Berdasarkan data yang diperoleh dalam
,atau mencapai daya serap lebih dari atau sama
penelitian ini maka analisis yang dilaksanakan
dengan 70%. Untuk menghitung presentase
edudikara, Vol 1 (1);57-66, 2016
61
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
Tabel 4.2. Rekap Nilai Silkus I
ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
P = Ʃ siswa yang tuntas belajar X 100%
Ʃsiswa
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Pra Siklus
Dari pengumpulan data sebelum dimulai
perbaikan pembelajaran didapat hasil sebagai
berikut :
Hasil pra siklus dibandingkan dengan siklus I
Tabel 4.1. Rekap Nilai Pra Siklus
diperoleh diagram batang sebagai berikut :
Biru
= A ( Nilai Test) ,Merah = B ( Nilai Sikap ),
Hijau = C ( Nilai perilaku )
Biru = A ( Nilai Test) , B ( Nilai Sikap ) , C (
Nilai perilaku )
Grafik 4.2 .Grafik Perbandingan Kemapuan Awal
Dengan Siklus I
Setelah melakukan pembelajaran siklu I maka
dapat disimpulkan didapat kenaikan rata –rata nilai
dan peningkatan ketuntasan belajar siswa,tetapi
belum maksimal ,dan perlu dilanjutkan ke siklus II.
Data hasil perbaikan pembelajaran siklus I
dijadikan perbandingan dengan siklus yang ke II .
Hasil Penelitian Siklus II
Grafik 4. 1.Grafik Kemampuan Awal Siswa
Dari pengumpulan data perbaikan
Data pra siklus ini dijadikan dasar untuk mengukur
pembelajaran yang dilakukan dalam siklus II
kemampuan awal siswa.
didapat hasil sebagai berikut
Tabel 4.3. Rekap Nilai Siklus II
Hasil Penelitian Siklus I
Dari pengumpulan data perbaikan
pembelajaran yang dilakukan dalam siklus I didapat
hasil sebagai berikut :
62
edudikara, Vol 1 (1); 57-66, 2016
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
Setelah melakukan pembelajaran siklu II
maka dapat disimpulkan didapat kenaikan rata –rata
,tujuan perbaiakan , LKS dan alat evaluasi.
Pelaksanaan
nilai dan peningkatan ketuntasan belajar siswa, hasil
Sesudah semua perlengkapan disiapkan,
siklus I lebih baik daripada hasil prasiklus ,hasil
kemudian peneliti melaksanakan penelitian dengan
siklus II lebih baik daripada siklus I .Apabila
langkah langkah sebagai sesuai dengan RPP.
dirangkum dalam suatu diagram batang maka dapat
Observasi
Dalam observasi ini peneliti bersama teman
dilihat sebagai berikut.
Biru = A ( Nilai Test) ,
Merah = B ( Nilai Sikap )
Hijau = C ( Nilai perilaku )
sejawat melakukan pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung.Observasi dicatat
menggunakan lembar observasi.Dalam pengamatan
selama proses pembelajaran , fenomena kejadian
alam yang disampaiakan peneliti melalui metode
demonstrasi sangat menarik perhatian siswa.Dalam
siklus satu ini hasil pembelajaran sudah dapat
merangsang siswa untuk dapat menarik kesimpulan
dari demonstrasi
yang disampaikan oleh
guru.Dalam siklus ini masih terdapat kekurangan
Grafik 4.3. Grafik Perbandingan Kemampuan
Awal,Siklus I dan Siklus II.
Tabel 4.4. Rekap Nilai Dari kemampuan awal
sampai siklus II Siklus
yaitu :
Dalam siklus satu ini masih dalam bilangan
yang sangat sederhana,yaitu masih sederhana
.Untuk memperjelan penggunaan bilangan pangkat
tiga
perlu di demonstrasikan penggunan dalam
penjumlahan dan pengurangan bilangan pangkat
tiga.Dalam pembelajaran matematika akan lebih
bermakna bila siswa ditugaskan mencari
penggunaan bilangan pangkat tiga dalam kehidupan
sehari-hari
Refleksi
Dalam pembelajaran tentang penerapan
Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran
masih didominasi oleh guru.2) Siswa
Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian ,peneliti
tentang
pendekatan metode pembelajaran Demonstrasi,agar
teman sejawat memahami tentang tugas sebagai
pengamat dengan baik. Dalam perencanaan ini
peneliti mempersiapkan RPP ( Rencana Perbaikan
Pembelajaran I ) yang akan digunakan dalam siklus
I.RPP mencakup :standart kompetensi ,indikator
edudikara, Vol 1 (1);57-66, 2016
dalam siklus I , masih
menemuhi kelemahan diantaranya:1).Pembelajaran
Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I
menjelaskan kepada teman sejawat
metode demonstrasi
belum
dilibatkan dalam penemuan kasus pembelajaran
bilangan pangkat tiga
3) Belum menerapkan
pembelajaran kontruktivsme yaitu siswa belum
diajak berbincang tentang masalah berdasarkan
pengalaman yang diperoleh dari sumber lain.
Dari permasalahan yang diperoleh selama
Pembelajaran Perbaikan Siklus I,maka perlu
dilakukan revisi untuk tindakan pada tahap II yaitu :
63
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
Siswa diberi tugas untuk memperhatikan
kelompok bilangan untuk angka depan dan angka
demonstrasi guru dalam menentukan hasil bilangan
terakir bilangan untuk hasil terakhir bilangan
pangkat tiga.Siswa dibimbing untuk menyelesaikan
.Adapun caranya adalah sebagai berikut :
sendiri penyelesaian melalui lembar kerja siswa.
Kelompok bilangan
Siswa diajak tanya jawab tentang bilangan pangkat
tiga dalam kehidupan sehari –hari. Maka dengan
berdasarkan kekurangan tersebut diatas maka
0 ...1.000...8.000...27.000...64.000...125.000
...1 ....... ....2 ............3....... .......4................5 (
peneliti mengadakan penelitian pada tahap siklus II.
ANGKA DEPAN )
Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II
Bilangan antara 0 sampai 1000 angka cukup dilihat
Perencanaan
angka terakhirnya saja
Dalam tahap perencanaan perbaikan
Bilangan antara 1000 sampai 8000 angka depanya
Pembelajaran ini guru mempersiapkan :
adalah 2
Rencana Perbaikan Pembelajaran II yang terdiri
Bilangan antara 8000 sampai 27000 angka depanya
dari : kompetensi dasar,indikator,tujuan
adalah 3
pembelajaran ,tujuan perbaiakan , LKS, alat
Bilangan antara 27000 sampai 64000 angka
evaluasi dan lembar pengamatan.
depanya adalah 4
Dalam tahap
perencanaan ini siswa dilibatkan penemuan
Bilangan antara 64000 sampai 125000 angka
bilangan pangkat tiga yang lebih besar dari siklus 1
depanya adalah 5
melalui demonstrasi.Sesudah guru
Dan seterusnya
mendemonstrasikan bilangan pangkat tiga siswa
Angka terakhir bilangan
mengerjakan dalam LKS sesuai contoh yang
Misalya bilangan 1728 angka terakhirnya adalah 8
diberikan oleh guru. Peneliti mempersiapkan
Misalya bilangan 3375 angka terakhirnya adalah 5
lembar pengamatan oleh teman sejawat.
Jika bilangan angka terakhirnya adalah
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran II.
1 maka hasil adalah 1
Dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
2 maka hasil adalah 8
II ini guru masih melaksanakan seperti tahah I
3 maka hasil adalah 7
sesuai dengan RPP yang telah disusun. Perbedaan
4 maka hasil adalah 4
dalam siklus II ini adalah pada penjelasan guru
5 maka hasil adalah 5
tentang materi hanya sebatas mengulang secara
6 maka hasil adalah 6
singkat
materi yang telah disampaikan minggu
7 maka hasil adalah 3
lalu.Penekanan pada siklus II ini adalah pada siswa
8 maka hasil adalah 2
melakukan penarikan hasil penjumlahan dan
9 maka hasil adalah 9
pengurangan bilangan pangkat tiga.Bilangan yang
dipakai adalah bilangan yang lebih besar dari pada
Misalkan akan menarik akar pangkat tiga dari
yang digunakan siklus I.Secara rinci langkah
bilangan :
–langkah pembelajaran tahap II disajikan dalam
Berada antara
RPP.
cukup dilihat angka terakhirnya yaitu 5 pasangan 5
Dalam siklus ke II ini guru
0 sampai 1000 misal 125 maka
maka asilnya 5
mendemontrasikan cara menarik akar pangkat tiga
Berada antara 1000 sampai 8000 misal 4913 maka
tanpa menggunakan kalkulator dan hanya melihat
angka depanya 1 dan dilihat angka terakhirnya
64
edudikara, Vol 1 (1); 57-66, 2016
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
yaitu 3 pasangan 7 maka hasilnya 17
metode pembelajaran
Berada antara
digabung dengan metode pendekatan Pembelajaran
8000 sampai 27000 misal 21952
maka angka depanya
2 dan
dilihat angka
demonstrasi. Dengan
kontroktivisme
yang
pembelajaran yang
terakhirnya yaitu 2 pasangan 8 maka hasilnya 28
berdasarkan contoh melalui demonstrasi , akan
Berada antara 27000 sampai 64000 misal 39304
membuat pembelajaran lebih bermakna. Dengan
maka angka depanya
siswa mengerjakan sendiri contoh kasus tentang
3 dan
dilihat angka
terakhirnya yaitu 4 pasangan 4 maka hasilnya 34
soal bilangan pangkat tiga dalam buku matematika
Berada antara 64000 sampai 125000 misal 110592
maka
maka angka depanya
mengambil kesimpulan.
4 dan
dilihat angka
terakhirnya yaitu 2 pasangan 8 maka hasilnya 48
akan
lebih memudahkan
siswa dalam
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas
Cara ini dapat dilanjutkan sesuai dengan urutan
ini ,maka penerapan metode pembelajaran
kelompok bilangan di atas sampai tak terhingga.
demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar
Observasi
siswa pada pelajaran matematika
Guru dibantu teman sejawat melakukan
observasi yang dicatat
menggunakan lembar
pokok bahasan
bilangan pangkat tiga di Kelas VI SDN Sine 3.
Dengan demikian penggunaan metode
observasi.Dalam observasi didapatkan hasil :
pembelajaran demonstrasi
Siswa lebih menguasai materi dalam pokok bahasan
prestasi belajar
,karena guru mengulangi
matematika pokok bahasan bilangan pangkat tiga di
lagi
penjelasan mengenai materi yang dibahas.
dapat meningkatkan
siswa pada mata pelajaran
Kelas VI SDN Sine 3 ,sudah terjawab dengan hasil
Contoh penerikan hasil bilangan pangkat tiga sudah
penelitian di atas.
dikuasai dengan baik oleh siswa.Siswa lebih mudah
Tanggapan siswa tentang Metode Demonstrasi.
menarik kesimpulan dari setiap contoh soal.
Setelah dilaksanakan pembelajaran maka
peneliti memberikan angket sejumlah 16
Refleksi
siswa.
Ada temuan yang positif dalam pelaksanaan
Angket yang diberikan siswa, setelah siswa
Perbaikan Pembelajaran Siklus II yaitu sebagai
melaksankan proses pembelajaran siklus II. Hal ini
berikut :
dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa
sendiri contoh kasus
tersebut melakukan 2 kali pembelajaran terhadap
maka akan memudahkan siswa dalam mempelajari
penggunaan Metode Demonstrasi. Berdasarkan
akibat dari penerapan bilangan pangkat
hasil angket siswa diperoleh hasil sebagai berikut:
Dengan melakukan
tiga.Penerapan pendekatan demonstrasi sekaligus
juga menerapkan konteks kontruktivsme ,karena
siswa
Tabel 4.5 Angket Siswa Terhadap Metode
Demonstrasi
membangun pengetahuan berdasarkan
penemuan sendiri.Keaktifan siswa akan
mempermudah siswa dalam menarik kesimpulan
dalam setiap kasus.
Pada siklus II ini terdapatan kenaikan hasil
dalam pembelajaran.sebagai berikut .Dengan diberi
tugas mengerjakan
matematika
contoh soal dalam buku
siswa lebih aktif dalam mengikuti
pembeljaran. Dalam siklus II guru telah menerapkan
edudikara, Vol 1 (1);57-66, 2016
Keterangan: SS : Sangat Setuju , S : Setuju,
TS:Tidak Setuju , STS : Sangat Tidak Setuju
65
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Pangkat Tiga
Di Kelas vi sine 3 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wahyudi)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
kelas lainnya, sehingga mampu mengatasi
bahwa tanggapan siswa terhadap Metode
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam
Demonstrasi adalah positif. Hal ini didasarkan atas
pembelajaran di kelas.
prosentase yang diperoleh menunjukkan bahwa
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman ,2011.Belajar dan Pembelajaran ,
Bandung :Alpha Beta
B o b b i D e P o r t e r , 2 0 1 2 . Q u a n t u m Te a c h i n g
:Mempraktekan Quantum Teaching di Ruang
Kekas ,Bandung :Mizan Pustaka
Annonymous .2004.Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Model Silabus Kelas 5. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan
Daniel Muijs ,2008 . EffectiVe Teaching :Teori dan
Aplikasinya,Yogyakarta : Pustaka Pelajar .
Djaman Satori
,2007.Profesi Keguruan :Modul
Belajar S1 PGSD, Jakarta :Universitas Terbuka.
Effendi ; dkk. 2010. Maestro Matematika.
Karanganyar : CV. Hasan Pratama
FKIP, Tim. 2013. Pemantapan Kemampuan
Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka
Haris Mudjiman ,2011.Belajar Mandiri:pembekalan
dan penerapan, Surakarta:UNS Pres Surakarta.
Haris Mudjiman ,2011.Managemen Pelatihan
Berbasis Belajar Mandiri, Yogyakarta : Puataka
Pelajar.
Hamzah B.Uno
,2011.Managemen Pelatihan
Berbasis Belajar Mandiri, Jakarta
: Bumi
Aksara.
Hera Lestari Mikarsa,Agus Taufik,Puji Lestari Prianto
,2008.Pendidikan Anak Di SD :Modul Belajar S1
PGSD ,Jakarta :Universitas Terbuka .
Karso. 2008. Pendidikan Matematika 1. Jakarta:
Universitas Terbuka
Miftahul A'la ,2011.Quantum Teaching , Yogyakarta :
DiVa Press.
Mustofa, Amin dkk. 2008. Senang Matematika Untuk
SD Kelas 5. Jakarta: Aneka Ilmu
Nana Syaodhih S,2011.Metode Penelitian
Pendidikan,Bandung :Remadja Rosdakarya.
Richart I.Arends ,2008.Learning To Teach, Buku
I,Yogyakarta ; PustakaPelajar.
Richart I.Arends ,2008.Learning To Teach, Buku
II,Yogyakarta ; Pustaka Pelajar.
Saifuddin Azwar
,2012.Tes Prestasi :Fungsi
Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar,
Yogyakarta : Puataka Pelajar.
Saifuddin Azwar ,2012.Sikap Manusia dan Teori
Pengukuranya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sardiman AM ,2011.Interaksi Dan Motiasi Belajar
Mengajar, Jakarta : Raja Grafindoperkasa.
Soetarno Joyoadmojo,2011,Pembelajaran Efektif
:Pembelajaran Yang Membelajarkan ,Surakarta
:UNS Press.
Trianto
,2011.Mendesain Model Pembelajaran
InoVatif -Progresif,Jakarta :Media Group.
Wardhani, I.G.A.K. Kuswaya Wihardit. 2008.
Penelitian Pendidikan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka
Winata Putra, H.Udin S dkk. 2003. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka
kegiatan pembelajaran memakai Metode
Demonstrasi yang sangat setuju 75 % , yang setuju
12 % dan tidak setuju 5 %.
Dengan hasil angket siswa ,maka dapat
disimpulkan bahwa Metode Demonstrasi dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Siswa sangat setuju bila dalam pembelajaran guru
menggunakan Metode Demonstrasi.
PENUTUP
Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut. Penerapan
metode demonstrasi telah meningkatkan hasil
belajar siswa Kelas VI SDN Sine 3 Kecamatan Sine
Kabupaten Ngawi. Hal ini dapat dibuktikan dalam
peningkatan rata-rata hasil belajar yang signifikan
dalam satu kelas, pada siklus I nilai rata-ratanya
adalah 76 sedangkan pada siklus II menjadi 80
Memiliki dampak positif terhadap motiasi
belajar
siswa, dimana dengan melaksanakan
metode ini siswa dapat berpikir secara kongkrit
yang sesuai dengan tahap pola pikir mereka.
Sehingga mereka dapat memahami konsep bilangan
pangkat tiga dan mengerjakan soal dalam test dalam
Variasi soal-soal yang berbeda.
Saran
Dalam meningkatkan hasil belajar siswa,
guru hendaknya menggunakan metode pengajaran
yang sesuai, sehingga siswa dapat menemukan
sendiri pengetahuan baru,konsep dan ketrampilan
yang dimiliki dirinya sendiri sehingga siswa mampu
dan berhasil memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya.
Telaah penelitian ini hanya terbatas pada
pelajaran Matematika di Kelas VI SDN Sine 3
Kecamatan Sine. Untuk itu, perlu diadakan
penelitian lain sebagai tindak lanjut untuk
meningkatkan kemampuan siswa SD di jenjang
66
edudikara, Vol 1 (1); 57-66, 2016
Download