7 BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 TEORI UMUM 2.1.1

advertisement
BAB 2
STUDI PUSTAKA
2.1 TEORI UMUM
2.1.1
Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dengan adanya
komunikasi yang terjadi di dalam setiap lingkungan kita. Komunikasi
merupakan sarana manusia untuk melakukan tukar pendapat ataupun
menyampaikan informasi. Manusia harus dapat berkomunikasi dengan baik
sehingga makna dari pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan
dengan baik.
Menurut John Fiske (2012 : 1),
“Komunikasi adalah salah satu dari aktivitas yang dikenali oleh
semua
orang namun
sangat sedikit yang dapat
mendefinisikannya secara memuaskan. Komunikasi memiliki
variasi definisi yang tidak terhingga seperti; saling berbicara
satu sama lain, televise, penyebaran informasi, gaya rambut
kita, kritik sastra,dan masih banyak lagi.”
Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner,
“Komunikasi: transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan,
dan sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol−kata-kata,
gambar, figure, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses
transmisi itulah yang biasa disebut komunikasi.” (Mulyana,
2007:68).
Ada tiga konseptualisasi dalam komunikasi (Mulyana, 2007:67-74),
yaitu:
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Komunikasi satu arah merupakan informasi yang berasal dari satu arah
saja dimana berasal dari seseorang atau lembaga tertentu yang ditujukan
kepada orang banyak dan informasi yang disampaikan dapat secara
7
8
langsung maupun dari media. Contoh komunikasi satu arah yaitu seperti
melakukan suatu pidato di depan umum dengan tujuan untuk dapat
mengajak masyarakat untuk memberikan respon yterhadap suatu hal.
2. Komunikasi sebagai interaksi
Dalam
melakukan
suatu
hubungan
dengan
masyarakat
maka
diperlukannya komunikasi. Dalam komunikasi dapat memberikan pesan
verbal maupun non-verbal yang dapat menciptakan interaksi dalam
masyarakat. Dapat dikatakan berinteraksi karena dalam berkomunikasi
pemberi pesan memberikan pesan dan kemudian akan di beri respon oleh
si penerima pesan kemudian pemberi pesan juga akan memberikan respon
kembali. Hal tersebut akan erjadi terus menerus maka dari itu akan tercipta
suatu interaksi dalam masyarakat.
3. Komunikasi sebagai transaksi
Dalam berkomunikasi, tiap komunikator memiliki respon antara satu sama
lain mengenai hal tertentu, baik disadari mauoun tidak disadari. Salah satu
contoh, seseorang yang mneggunakan riasan yang bagus maka akan
menarik perhatian orang lain dimana hal tersebut tidak secara khusus di
amati oleh orang lain.
Konteks komunikasi berdasarkan dari tingkatannya yang lazim
(Mulyana: 2007:80-83) yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi intrapribadi merupakan suatu komunikasi yang terjadi di
dalam diri kita sendiri mengenai bagaimana kita menarik persepsi dan
memastikan pesan yang diperoleh dari orang lain. Komunikasi intrapribadi
ini dapat terjadi secara langsung dan sering tidak disadari oleh diri kita
sendiri.
9
2. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang tidak terjadi hanya
pada diri kita sendiri melainkan komunikasi yang terjadi antara 2 orang
atau lebih yang dapat memberikan respon verbal maupun non-verbal.
Komunikasi ini dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.
3. Komunikasi kelompok yaitu suatu komunikasi yang terjadi dalam sebuah
kelompok tertentu yang memiliki tujuan atau keinginan yang sama.
Komunikasi ini terjadi dalam sebuah kelompok yang kecil sehingga dapat
memberikan respon secara langsung dalam mengambil suatu keputusan
tertentu
4. Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di antara
orang banyak yang pendengarnya belum tentu dapat diidentifikasi.
Komunikasi ini cenderung bersifat satu arah dan umpan balik yang
diberikan terbatas.
5. Komunikasi organisasi ini dapat bersifat formal maupun informal yang
terjadi di dalam suatu organisasi dimana jumlah kelompok organisasi ini
lebih besar dibanding dengan kelompok.
6. Komunikasi massa merupakan suatu komunikasi yang dilakukan dalam
bentuk media cetak maupun media elektronik yang ditujukan kepada orang
banyak. Dalam komunikasi massa ini dapat melibatkan semua aspek
konteks komunikasi kelompok, publik, organisasi maupun antarpribadi.
Menurut Hovland (Effendy,2011:10) ilmu komunikasi merupakan suatu
upaya yang tersusun sistematis untuk merumuskan asas-asas penyampaian
informasi secara tegas dan menciptakan pendapat dan sikap.
Dari berbagai pengertian komunikasi yang telah dijelaskan oleh pakar
komunikasi, penulis menarik kesimpulan bahwa komunikasi merupakan suatu
10
alat yang digunakan untuk dapat berinteraksi satu sama lain, menyampaikan
pendapat agar tiap individu dapat memahami maksud dan tujuan yang
diinginkan oleh seseorang. Pesan yang disampaikan dapat bersifat verbal
maupun non-verbal. Komunikasi yang baik adalah suatu komunikasi yang
dapat dicerna dengan baik oleh penerima pesan sehingga dapat memahami
apa yang diinginkan atau dimaksud oleh si pemberi pesan.
Dalam proses pembuatan suatu konsep event diperlukan komunikasi
yang baik karena komunikasi sangat mempengaruhi suksesnya suatu event.
Komunikasi yang tepat akan menciptakan suatu penangkapan yang baik dan
tugas-tugas yang diberikan dapat terealisasikan dengan baik. Hal ini secara
tidak langsung akan mempengaruhi keberhasilan suatu event.
2.1.2
Komunikasi Organisasi
Definisi fungsional dari komunikasi organisasi yaitu sebagai petunjuk
atau proses menafsirkan pesan di antara unit-unit komunikasi di dalam
organisasi dalam hubungan hierarkis antara satu dan yang lainnya.
Menurut Mulyana:
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi
dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan
berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada
komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat
diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok.
Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi
intrapribadi, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga
komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi
menurut struktur organisasi, yakni komunikasi kebawah,
komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal, sedangkan
komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi,
seperti komunikasi antarsejawat, juga termasuk selentingan dan
gossip, (2007:83).
11
Menurut Wayne Pace and Don Faules (2010:33):
Komunikasi organisasi dipandang dari satu perspektif interpretif
(subjektif) adalah proses penciptaan makna atau interaksi yang
merupakan organisasi. Proses interaksi tersebut tidak
mencerminkan organisasi; ia adalah organisasi. Komunikasi
organisasi adalah ”perilaku pengorganisasian” yang terjadi dan
bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi
dan memberi makna atas apa yang telah terjadi.
Menurut Rogers dan Rogers mengungkapkan bahwa, Komunikasi
organisasi merupakan suatu sistem yang telah mapan dari orang-orang yang
bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama, melalui suatu jenjang
kepangkatan dan pembagian tugas, (Effendy, 2011:114). Menurut Rogers dan
Rogers, Kemapanan struktur organisasi yang melangsungkan prosesnya
secara sistem akan dapat menyelesaikan tujuan secara efektif, yang dimaksud
yaitu masukan (input) yang di proses akan menghasilkan suatu keluaran
(output) yang diharapkan sesuai dengan biaya, personal, dan waktu yang
direncanakan.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan suatu
komunikasi yang terjadi di dalam organisasi yang meliputi pertukaran
informasi, pembagian tugas, pemberitahuan informasi yang terjadi secara
timbal balik antar individu didalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan
yang sama. Dalam sebuah pelaksanaan event diperlukan kekompakan dalam
suatu organisasi dapat didukung dengan melakukan komunikasi organisasi
yang baik agar dapat menghasilkan ouput yang diharapkan.
Dalam alur komunikasi organisasi formal (Pace dan Faules, 2010:183)
terdapat 4 alur komunikasi, yaitu komuniksi kebawah, komunikasi keatas,
komunikasi horizontal, dan komunikasi diagonal.
12
1. Alur Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah merupakan alur organisasi dari atas mengalir ke
bawah. Bagian atas yang memiliki otoritas lebih tinggi memberikan
informasi kepada jabatan yang berotoritas lebih rendah.
Ada lima jenis informasi yang dikomunikasikan dari atasan kepada
bawahan :
a. Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan
b. Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan
c. Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi
d. Informasi mengenai kinerja pegawai
e. Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas
2. Alur Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Pegawai mempunyai alasan yang baik untuk memberikan informasi dalam
sebuah organisasi. Ada empat jenis komunikasi yang dikomunikasikan
dari bawahan kepada manajer :
a. Informasi tentang pekerjaan mereka, prestasi, kemajuan, dan
rencana-rencana untuk waktu mendatang.
b. Menjelaskan persoalan-persoalan kerja yang belum dipecahkan
bawahan yang mungkin memerlukan beberapa macam bantuan.
c. Memberikan saran atau gagasan untuk perbaikan dalam unit-unit
mereka atau dalam organisasi sebagai suatu keseluruhan.
d. Mengungkapkan bagaimana pikiran dan perasaan bawahan tentang
pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, dan organisasi.
3. Alur Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal ini terjadi di antara rekan-rekan kantor yang
sederajat. Unit kerja meliputi individu-individu yang berada pada tingkat
otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama.
Contohnya komunikasi yang terjadi antara manajer-manajer dalam suatu
organisasi disebut komunikasi horizontal.
Ada enam jenis komunikasi yang dikomunikasikan secara horizontal :
a. Komunikasi untuk koordinasikan penugasan kerja
b. Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan
c. Komunikasi untuk memecahkan masalah
d. Untuk memperoleh pemahaman bersama
e. Komunikasi untuk mendamaikan, berunding, dan menengahi
perbedaan
f. Komunikasi untuk menumbuhkan dukungan antarpersona
4. Alur Komunikasi Diagonal
Dalam bagian ini, komunikasi yang meliputi aliran informasi antara orangorang yang menduduki jabatan-jabatan dalam organisasi. Pegawai sering
berkomunikasi
dari
posisi
mereka.
Namun
sering
pula
pekerja
berkomunikasi dengan rekan-rekan lainnya tanpa mempedulikan posisi
13
mereka. Komunikasi posisional biasanya diartikan sebagai komunikasi
formal. komunikasi pribadi biasa dinamakan komunikasi informal.
Dalam kelompok organisasi juga terdapat alur komunikasi yang
dilakukan agar lebih terarah dan terorganisir. Dalam sebuah event diperlukan
juga alur komunikasi yang baik dan benar berdasarkan dengan pembagian
tugas masing-masing. Setiap pengurus dalam sub-event harus dapat
mengkomunikasikan dan memberikan informasi yang baik dan terarah
kepada rekan-rekan yang diberikan tugas dan memberikan informasi tentang
pelaksanaan event kepada atasan agar event dapat berjalan dan terkontrol
dengan baik.
2.2
TEORI KHUSUS
2.2.1
Public Relations
Peran Public Relations (PR) dianggap sangat penting oleh perusahaan
pada saat ini karena mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Saat ini banyak
perusahaan yang menyadari bahwa peran PR sangat berpengaruh dalam
komunikasi organisasi baik secara internal maupun eksternal perusahaan.
Public Relations sudah mulai diterapkan dalam berbagai organisasi yang
kecil, menengah, sampai pada multinasional.
Menurut Cultip dan Center mengemukakan bahwa:
“Public Relations is the communication and interpretation, and
the communications and ideas from and institutions to its
publics, and the communication of information, ideas, and
opinions from those publics to the institutions, in a sincere
effort to establish mutuality of interest and this achieve the
harmonious adjustment of an institution to its community.”
Artinya, Public Relations adalah suatu kegiatan komunikasi
dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan gagasangagasan dari suatu lembaga kepada publiknya, dan
pengkomunikasian informasi, gagasan-gagasan, serta pendapat
14
dari publiknya itu kepada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur
untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat
tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu
dengan masyarakatnya. (Jefkins dan Yadin, 2003:45)
Menurut The Mexican Statement yang merupakan forum pertemuan
asosiasi-asosiasi Public Relations di seluruh dunia, disepakati bahwa,
“ Praktik kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin
ilmu social yang menganalisis berbagai kecenderungan,
memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya,
memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin
organisasi, serta menetapkan program-program tindakan yang
terencana untuk melayani kebutuhan organisasi atau
kepentingan khalayaknya.” (Sitepu-Faulina, 2011:4)
Dapat disimpulkan bahwa Public Relations merupakan salah satu
sarana yang digunakan untuk menciptakan suatu promosi secara umum
dengan tujuan untuk menjalin hubungan dengan konsumen perusahaan
maupun dengan masyarakat secara umum dengan tujuan untuk meningkatkan
loyalitas dan kepercayaan konsumen kepada perusahaan, mendapatkan
publisitas yang positif oleh konsumen. Public Relations dapat berhubungan
dengan banyak kelompok seperti konsumen, internal perusahaan, competitor,
pemerintah maupun organisasi lainnya. Fungsi Public Relations, yaitu untuk
melakukan suatu promosi yang berupa produk, tempat, idea, aktivitas, dan
orang-orang yang terlibat didalam perusahaan.
Public Relations mempunyai fungsi manajemen yang dapat membantu
suatu perusahaan untuk memelihara hubungan baik dengan konsumen,
menjalin kerjasama dengan organisasi lainnya. Public Relations memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam perusahaan untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan citra suatu perusahaan dan berusaha
keras untuk mendapatkan kepercayaan konsumennya. Dalam membuat
sebuah event, Public Relations harus mampu mengikuti perkembangan minat
15
konsumen dan mengikuti perubahan sehingga dapat menciptakan suatu event
yang menarik. Public Relations juga harus dapat dengan tanggap
memperkirakan permasalahan yang akan terjadi sehingga dapat diantisipasi
dari awal agar tidak menimbulkan suatu kesalahan yang fatal pada akhirnya.
2.2.2
Event
Definisi event menurut Kennedy, dalam arti sempit, event dapat
diartikan sebagai pameran, pertunjukan, festival, dengan syarat ada
penyelenggara, peserta, dan pengunjung. Namun dalam arti luas even
diartikan sebagai suatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau
pengalaman penring serta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara,
(2009:3).
Dalam membuat suatu event tentunya memerlukan kekereatifitas yang
dapat membuat event menjadi menarik dan dapat menjadikan event tersebut
menjadi sesuatu yang berkesan dan tidak terlupakan oleh pengunjung.
Pengertian Konsep dan Aplikasi event, adalah sebuah kegiatan
yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian
media, klien, perusahaan, atau produk. Ajang tersebut dapat
didesain untuk menunjukkan fakta bahwa perusahaan adalah
tempat yang tepat untuk bekerja dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan social (Wahyuni Pudjiastuti, 2010: xvii).
Dapat disimpulkan bahwa suatu event dilaksanakan dengan tujuan
untuk
mengingatkan
pengunjung mengenai perusahaan
guna
untuk
meningkatkan pengunjung. Kesimpulan yang diambil mengenai event yaitu
event merupakan sesuatu yang telah melekat dengan sebuah perusahaan.
Untuk dapat mempertahankan kesetiaan pengunjung perusahaan harus bisa
menciptakan event yang kreatif dan menarik untuk menarik minat
pengunjung.
16
Tujuan utama diadakannya event adalah untuk mempromosikan produk
atau perusahaan agar lebih dikenal khalayak sasaran, selain itu mempunyai
tujuan lain yang ingin dicapai.
Menurut Rosadi Ruslan (Pudjiastuti, 2010: xxiv), tujuan dari
diadakannya suatu event adalah:
1.
Awareness, meningkatkan pengetahuan khalayak terhadap
perusahaan atau produk yang ditampilkan.
2.
Memperoleh publikasi yang positif melalui komunikasi timbal
balik.
3.
Menunjukkan niat baik dari perusahaan atau produk yang
diwakilinya dan sekaligus memberikan citra positif pada
masyarakat sebagai publik sasarannya.
4.
Mempertahankan penerimaan masyarakat.
5.
Memperoleh rekanan baru melalui event yang dirancang
secara menarik dan kreatif
Suatu event diadakan dengan adanya tujuan yang dapat dimanfaatkan
perusahaan. Fungsi dari suatu event tersebut, seperti dikemukakan Rosady
Ruslan, antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan
informasi
secara
langsung
(tatap
muka)
dan
mendapatkan timbal balik yang positif dari publiknya.
2. Menjadi media komunikasi sekaligus mendapatkan publikasi
sehingga pada akhirnya publik sebagai target sasaran akan
memperoleh pengenalan, pengetahuan, dan pengertian mendalam.
Dari event tersebut juga diharapkan akan tercipta citra positif
perusahaan atau produk yang mewakilinya, (Pudjiastuti, 2010 : xxv)
17
2.2.3
Special event
Menurut Doty berpendapat bahwa special event adalah alat publikasi
yang efektif untuk mengingatkan publik pada perusahaan dan produknya.
Special event dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus, seperti
meningkatkan arus perdagangan dan penjualan produk serta memperbaiki
citra, (Pudjiastuti, 2010: xxi)
Dalam jurnal Marketing Communication for Special event, special
event
merupakan kegiatan acara yang unik dengan mempersembahkan
kepada masyarakat berbagai acara yang unik yang mempunyai karakteristik
yang berbeda dari acara lainnya.
Pengertian special event menurut istilah lain, special yang berarti
“istimewa”, event berarti sesuatu kejadian atau peristiwa penting dan khusus
yang
terjadi
secara
internal,
lokal,
nasional
bahkan
internasional.
(Kriyantono, 2008: 27)
Menurut Duncan, tujuan diadakannya special event adalah:
1. Mempengaruhi khalayak sasaran
2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup,
atau individu tertentu.
3. Menjangkau target sasaran yang lebih luas
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek, produk, atau
perusahaan.
5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang
nantinya akan meningkatkan pengetahuan khalayak, (Pudjiastuti,
2010: xxv)
Dapat disimpulkan bahwa tujuan diadakannya suatu event yaitu untuk
mengingatkan konsumen mengenai suatu perusahaan, untuk mempengaruhi
khalayak mengenai hal tertentu, meningkatkan dan mempertahankan suatu
perusahaan di benak konsumen.
18
2.2.3.1 Retail Event
Menurut Pudjiatuti special event mampu mendongrak suatu penjualan
dengan sangat signifikan. (2010: 134)
Karakteristik retail event (Pudjiastuti 2010: 135) yaitu :
1. Mencari konsumen yang potensial
2. Diadakan di tempat yang mudah dijanhkau oleh konsumen
3. Tujuannya agar khalayak datang ke suatu acara
4. Acara yang diadakan selama beberapa hari
5. Acaranya
dikemas dalam
bentuk
yang dapat
menghibur
pengunjung.
Dapat disimpulkan bahwa event retail ditujukan untuk meningkatkan
pengunjung dan penjualan suatu perusahaan. Event ”Love Food” yang
diadakan oleh Pluit Village merupakan salah satu event yang mempunyai
tujuan untuk meningkatkan pengunjung dan penjualan dari tenant.
2.2.4
Bauran Promosi
Promosi didefinisikan sebagai suatu koordinasi dari semua kegiatan
penjualan dimulai untuk mengolah dan mengatur saluran informasi dan
mempersuasi untuk menjual barang dan jasa atau mempromosikan suatu
gagasan ide. Promosi merupakan alat dasar yang digunakan sebagai suatu
rujukan untuk mencapai tujuan dalam berkomunikasi organisasi (Belch &
Belch, 2009: 18).
Zimmerer mengungkapkan bahwa bauran promosi merupakan berbagai
macam bentuk komunikasi yang mengajak yang dirancang untuk memberikan
informasi kepada pelanggan tentang suatu produk atau jasa dan untuk
19
mempengaruhi pengunjung agar membeli barang atau jasa tesebut yang
mencakup publisitas, penjualan, perorangan, dan periklanan.
Dalam jurnal Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Minat Konsumen
Untuk Membeli Produk Restoran Pizza Hut Jakarta, bauran promosi adalah
suatu bentuk dari komunikasi untuk menawarkan atau memperkenalkan suatu
produk atau jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan melalui pemberian
informasi.
Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk mencoba
mengkomunikasikan informasi produk mereka dan berusaha mempengaruhi
konsumen untuk memberikan respon. Ada
empat jenis bauran promosi
menurut Peter dan Olson (Rangkuti, 2009: 177-179) adalah:
1. Iklan (Advertising)
Iklan merupakan mesia yang digunakan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai suatu produk, merk, perusahaan atau toko
tertentu dengan adanya pembayaran atau kesepakatan yang telah
ditentukan. Iklan dibuat bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dan sikap
masyarakat mengenai suatu hal tertentu.
2. Promosi Penjualan (Sales promotion)
Promosi penjualan adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada
konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi
penjualan termasuk di dalamnya penurunan harga temporer melalui kupon,
rabat, kontes dan undian, pameran dagang, dan eksibisi.
3. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal melibatkan interaksi personal langsung antara seorang
pembeli potensial dan seorang salesman. Penjualan personal dapat menjadi
20
metode promosi yang sangat baik. Pertama, komunikasi personal dengan
salesman dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk dan
atau proses pengambilan keputusan. Kedua, situasi komunikasi saling
silang/interaktif
memungkinkan
salesman
mengadaptasi
apa
yang
disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli
potensial.
4. Publisitas (Publicity)
Publisitas adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk,
atau merek perusahaan yang tidak menggunakan biaya. Publisitas dapat
lebih efektif daripada iklan karena konsumen dapat dikatakan telah siap
untuk menerima pesan yang disampaikan.
Dari jabaran dari konsep bauran promosi, dapat disimpulkan bahwa
bauran promosi merupakan komunikasi yang digunakan untuk dapat menarik
perhatian masyarakat melalui media promosi yang menarik. Bauran promosi
merupakan salah satu komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan
suatu event maka dari itu, harus menarik seperti membuat iklan yang unik,
melakukan sales promotion yang dapat menciptakan motivasi dalam diri
konsumen untuk mengunjugi suatu tempat.
2.2.5 Sales promotion
Promosi penjualan merupakan salah satu kegiatan promosi untuk
melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian.
Menurut Kotler dan Amstrong, promosi penjualan adalah insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari produk atau jasa.
Jadi, promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong
21
pembelian oleh konsumen, dan yang dapat meningkatkan efektifitas para
distributor atau retailer dengan mengadakan pameran, display, eksibisi,
peragaan, dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, yang dilakukan sewaktuwaktu dan bersifat tidak rutin. Dalam promosi penjualan ini perusahaan
menggunakan alat-alat tertentu, seperti hadiah, paket harga, peragaan,
pameran, demonstrasi, dan contoh barang (Mahmud Machfoedz, 2010: 33).
Sales promotion, bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri dari
koleksi alat insentif, sebagian besar merupakan jangka pendek yang
dirancang untk merangsang pembelian lebih cepat atas produk atau jasa,
(Kotler dan Keller, 2009: 219).
Ada beberapa sales promotion (Soegoto, 2009:211) yaitu:
a. Kupon yang berupa kupon potongan harga yang diberikan kepada
konsumen.
b. Brosur atau pajangan yang diletakkan di tempat tertentu agar mudah
diketahui atau dilihat oleh konsumen
c. Free Sample dapat diberikan kepada konsumen untuk memberikan contoh
atau menarik perhatian konsumen
d. Hadiah atau bonus yang diberikan kepada konsumen
e. Contest merupakan cara yang digunakan untuk mempengaruhi konsumen
f. Pameran dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai suatu produk tertentu
Dari konsep yang dijabarkan oleh beberapa para ahli dapat disimpulkan
bahwa sales promotion merupakan salah satu cara yang dapat digunakan
sebagai salah satu strategi promosi untuk dapat mengundang pengunjung
untuk datang ke dalam suatu tempat. Sales promotion yang biasa digunakan
22
yaitu seperti kupon, voucher, diskon, contest, paket khusus, dan berbagai
macam kegiatan yang menarik dengan tujuan untuk menarik maayarakat.
Sales promotion yang menarik dan unik dapat memberikan motivasi atau
dorongan yang lebih dari pengunjung untuk datang ke suatu tempat.
2.2.6 Advertising
Advertising adalah jenis komunikasi pemasaran, yang merupakan istilah
umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi yang
digunakan untuk menjangkau dan menyampaikan pesannya. Cara-cara itu
dapat berupa mulai dari penggunaan PR dan promosi penjualan sampai
pemasaran langsung, acara, sponsor, pengemasan dan penjualan personal.
(Moriarty et al, 2011: 6).
Advertising bukanlah hanya sekedar menjual suatu produk baru atau
produk yang telah ada. Pada saat ini definisi advertising telah mengalami
perubahan dalam bentuk yang lebih luas dan berfokus pada hal-hal sebabgai
berikut:
1. Identifikasi. Iklan pada dasarnya sudah ada sejak dulu, namun bentuknya
masih sederhana yang berupa gambar-gambar di dinding tembok dan took
yang dapat ditemukan di Babylonia, Mesir, Yunani, dan Romawi kuno.
Advertising di jaman dulu merupakan komunikasi yang efektif jika
mengidentifikasikan tempat bisnis tertentu sesuai dengan jenis bisnisnya,
seperti gambar roti yang merupakan toko roti. Tujuannya sendiri untuk
mengidentifikasi atau menunjukkan p-embuat produk atau toko.
2. Information.
Advertising
berubah
pada
masa
Renaisans
setelah
menemukan teknologi cetak. Penemuan ini penting karena alat itu
23
memekanisasikan dan memungkinkan untuk membuat pesan secara cepat
dan mudah sehingga dapat menjangkau audience yang lebih luas.
3. Promosi. Perubahan teknologi dan sosial semakin cepat sehingga
menjadikan advertising sebagai salah satu media untuk memberikan
informasi mengenai suatu hal tertentu dan dapat menarik khalayak yang
jauh.
4. Penjualan. Orang-orang periklanan pun semakin professional dan
medefenisikan standar advertising yang efektif. Advertising juga dijadikan
sebagai alat bagaimana orang lain dapat mengetahui suatu produk dan
dapat menjadi loyal terhadap suatu brand tertentu.
Above The Line (Media Lini Atas)
Media Lini Atas dapat berupa dari iklan dapat berupa (Wijaya,
2009: 18-22):
1. Radio merupakan media yang memiliki jangkauan yang
luas hingga kedaerah terpencil
2. Surat kabar/Koran merupakan salah satu media yang tepat
untuk
memasang
iklan
suatu
produk
yang
dapat
memberikan penjelasan khusus. Surat kabar merupakan
salah satu media yang memiliki jangkauan luas dan
merupakan media yang sering dan banyak digunakan
masyarakat.
3. Majalah merupakan media yang lebih special untuk
mempromosikan produk dimana iklan yang dipasang pada
24
suatu majalah langsung menuju pada target sasaran
perusahaan.
4. Televisi merupakan salah satu media yang digunakan oleh
seluruh masyarakat yang sangat mudah ditemukan dimana
saja sehingga dapat memberikan dampak yang besar.
5. Bioskop merupakan salah satu media yang berkembang
pesat dan banyak diminati oleh masyarakat sehingga dapat
menjadi sarana atau tempat untuk memasang iklan.
Above the line merupakan suatu media yang bersifat massal yaitu
dalam waktu yang bersamaan iklan yang disampaikan dapat diterima
langsung oleh banyak khalayak. Media Above the line antara lain
televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain. (Suryadi, 2011: 64)
Dapat disimpulkan bahwa above the line merupakan iklan yang
digunakan dengan membutuhkan bantuan pihak lain untuk membantu
menyebarkan pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak.
Below The Line (Media Lini Bawah)
Kelompok below the line (Madjadikara, 2004: 53), seperti:
1. Poster
2. Pamflet
3. Brosur
4. handbill
5. Baliho
6. Bus stop
7. Sticker
8. Flyer
9. Display atau pajangan
10. point of purchase
11. shop sign
Menurut Suryadi (2011: 64-65), below the line merupakan media
yang mempunyai batasan dan tidak serentak, namun media ini tetap bisa
25
menjangkau yang apa yang tidak dapat dijangkau oleh media above the
line. Termasuk dalam kelompok below the line yaitu poster, spanduk,
leaflet, billboard, directmail, dan lain-lain. Menurut Triadi dan Sukma
(2010:6-) materi promosi below the line adalah :
1. Poster merupakan suatu karya seni atau desain grafis yang berisi
gambar dan huruf di atas kertas yang berukuran besar untuk menarik
perhatian konsumen.
2. X-banner merupakan digital printing yang dapat di pajang di depan
toko
3. Flyer merupakan lembaran kecil yang terdiri dari satu halaman dan
dapat dilipat yang berisi informasi mengenai hal tertentu
4. Selftalker merupakan salah satu dari Point of Purchase yang dipasang
di toko
5. Tent card merupakan salah satu media yang digunakan yang
diletakkan di atas meja atau permukaan datar.
6. Spanduk dan Umbul-Umbul merupakan media yang terjangkau karena
tempat peletakkannya di tempat yang mudah dijangkau dan dilihat
oleh konsumen.
7. Floor display digunakan untuk memajang sebuah produk sebagai daya
tarik bagi konsumen.
Dapat
disimpulkan
bahwa
media
yang
digunakan
sangat
mepengaruhi konsumen untuk datang pada suatu event tertentu. Below the
line ini dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri dalam pembuatan
iklannya.
26
2.3 Tinjauan Pustaka
Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka
Nama
Penulis
Judul
Donald Getz
Event Studies and Event
Management: On Becoming an
Academic Disipline
Journal of Hospitality and
Tourism Management
Tahun 2002
Anne Maria
Hede & Pam
Kellet
Marketing Communications for
Special Events Analyzing
Managerial Practice, Consumer
Perceptions and Preferences
European Journal of Marketing
Tahun 2011
Arcodia, C
& Reid, S
Adebisi
Sunday A &
Babatunde
Bayode. O
Professional Standards: The
Current State of Event
Management Associations
Journal of Convention & Event
Tourism
Tahun 2008
Strategic Influence of
Promotional Mix on Organisation
Sale Turnover in The Face of
Strong Competitiors
Business Intelligence Journal
Tahun 2011
Keterkaitan dengan Penelitian
Jurnal ini membahas mengenai
Event Managemet yang telah
berkembang menjadi suatu program
studi dengan meningkatkan
profesionalisme dan membahas
proses disiplin.
Keterkaitan dengan penelitian ini
yaitu membahas suatu event.
Jurnal ini membahas mengenai
bagaimana peran marketing
communication dalam sebuah
event.
Keterkaitan jurnal ini dengan
penelitian yaitu mengenai special
event
Jurnal ini membahas mengenai
pendatang baru maupun praktisi
yang ada untuk mempunyai
ketrampilan dalam melakukan event
management sesuai dengan kode
etik.
Keterkaitan dalam penelitian ini,
yaitu dapat dilihat bahwa dalam
membuat event diperlukan juga
sikap professional.
Jurnal ini membahas mengenai
suatu perusahaan tidak cukup
dengan mempunyai produk yang
bagus tetapi juga harus dapat
mengkomunikasikan
kepada
konsumen
dengan
cara
menggunakan bauran promosi.
Keterkaitan dalam penelitian yaitu
membahas tentang bauran promosi.
27
2.4
Landasan Teori
Komunikasi
Komunikasi Organisasi
Public Relations
Bauran Promosi
Event
Sales promotion
Special event
Advertising
Kegiatan Promosi
Pluit Village Mall
Gambar 2.1 Landasan Teori
2.5
Landasan Pikir
Pluit Village Mall
Event “Love Food”
Bauran Promosi
Sales promotion
Advertising
Kegiatan Promosi
Gambar 2.2 Landasan Pikir
Download