Proses Perencanaan Strategik. - Bina Darma e

advertisement
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Proses Perencanaan.
Perencanaan terjadi pada setiap tipe kegiatan.
Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen
memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Perencanaan
adalah esensial karena dalam kenyataannya perencanaan
memegang pernanan lebih penting dibanding fungsi-fungsi
manajemen lainnya.
Pengertian perencanaan.
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan,
bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat
mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dalam
mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan
dilaksanakan, serta periode sekarang sekarang pada saat
rencana dibuat. Perencanaan adalah suatu proses yang
tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan,
rencana harus diimplementasikan.
• Salah satu aspek perencanaan adalah
pengambilan keputusan (decision maker), proses
pengembangan dan penyeleksian sekumpulan
kegiatan untuk memecahkan suatu masalah
tertentu.
4 (empat) tahap Dasar Perencanaan
• Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya
melalui empat tahapan sebagai berikut :
• Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
• Merumuskan keadaan saat ini
• mengidentifikasi segala kemudahan dan
hambatan
• mengembangkan rencana atau serangkaian
kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Alasan-alasan perlunya perencanaan.
Ada 2 (dua) alasan mengapa perlunya
perencanaan yaitu :
• “Protective Benefit” yang dihasilkan dari
pengurangan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pembuatan keputusan
• “Positive Benefit” dalam bentuk
meningkatnya sukses pencapaian tujuan
organisasi
Manfaat perencanaan yaitu :
• Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan.
• Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalahmasalah utama
• Memungkinkan manajer memahami keseluruhan
gambaran operasi lebih jelas.
• Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
• Memberikan cara memberikan perintah untuk
beroperasi.
• Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara
berbagai bagian organisasi
• Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih
mudah dipahami.
• Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
• Menghemat waktu, usaha dan dana.
Ada 2 (dua) tipe utama rencana Yaitu :
1. Rencana-rencana strategik (strategic plans), yaitu
rencana yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan
organisasi yang lebih luas, mengimplementasikan misi
yang memberikan alasan khas keberadaan organisasi.
2. Rencana-rencana operasional (operational plans),
yaitu penguraian lebih inci bagaimana rencana –
rencana strategik akan dicapai.
•
Ada dua tipe rencana operasional yaitu:
– Rencana-rencana sekali pakai (single use plans),
rencana yang dikembangkan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali
bila tercapai. Tipe pokok rencana sekali pakai yaitu
proyek, program dan anggaran.
– Rencana-rencana tetap (standing plans), yaitu
pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan
situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi
berulang-ulang. Wujud umum rencana tetap adalah
kebijakan, prosedur dan aturan.
Perencanaan Strategik.
• Perencanaan strategik merupakan proses perencanaan
jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk
menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Ada tiga alasan yang menunjukkan pentingnya
perencanaan strategik, yaitu :
• Pperencanaan strategik memberikan kerangka dasar
dalam mana semua bentuk perencanaan lainnya harus
diambil.
• Pemahaman terhadap perencanaan strategik akan
mempermudah pemahaman bentuk-bentuk
perencanaan lainnya.
• Perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan
bagi pemahaman dan penilaian kegiatan-kegiatan
manajer dan organisasi.
Proses Perencanaan Strategik.
• Pendekatan perencanaan strategik atau disebut dengan
manajemen strategik, merupakan penetapan serangkaian
keputusan dan kegiatan dalam perumusan dan
implementasi strategi-strategi yang dirancang untuk
mencapai tujuan organisasi.
Secara ringkas langkah-langkah proses penyusunan
strategik dapat diuraikan sebagai berikut :
• Penentuan misi dan tujuan
• Pengembangan profil perusahaan
• Analisa lingkungan eksternal
• Analisa internal perusahaan-kakuatan dan kelemahan
organisasi.
• Indentifikasi kesempata dan ancaman strategik
• Pembuatan keputusan strategik
• Pengembangan strategik perusahaan
• implementasi strategi
• Peninjauan kembali dan evaluasi.
•
•
•
•
•
•
•
•
Beberapa alasan mengapa manajer ragu-ragu
atau gagal menetapkan tujuan dan membuat
rencana bagi organisasi, satuan kerja yaitu :
Kurang pengetahuan tentang organisasi
Kurang pengetahuan tentang lingkungan
Ketidakmampuan melakukan peramalan secara
efektif
Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang
tidak berulang
Biaya
Takut gagal
Kurang percaya diri
Ketidaksediaan
Kelemahan Perencanaan yaitu :
• Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan
mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
• Perencanaan cenderung menunda kegiatan.
• Perencanaan mungkin terlalu membatasi
manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.
• Kadang-kadang hasil yang paling baik
didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
dan penanganan setiap masalah pada saat
masalah tersebut terjadi.
• Ada rencana yang diikuti oleh cara-cara yang
tidak konsisten.
Download