18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar

advertisement
18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk
mencari sumber dana sekaligus sebagai sarana bagi investor untuk menanamkan
modalnya. Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan eknomi.Dibanyak
negara terutama negara-negara maju yang menganut sistem ekonomi pasar
terbuka,pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi karena
pasar modal merupakan suatu wahana yang dapat dimanfaatkan untuk
memobilitas dana baik dari luar atau dalam negeri.Munculnya pasar dapat
memperbanyak danabagi perusahaan dimasa depan khususnya dalam waktu
jangka panjang bagi perusahaan-perusahaan karena pasar modal merupakan
sumber alternatif disamping bank.
Kebutuhan akan dana pada dasarnya dapat diperoleh melalui beberapa
alternatif pendanaan, salah satu alternatif pendanaan tersebut adalah melalui
penerbitan dan penjualan saham di pasar modal. Proses penawaran sebagian
saham perusahaan kepada investor melalui bursa efek disebut Initial Public
Offering (IPO). Transaksi penawaran saham perdana atau IPO untuk pertama
kalinya terjadi di pasar perdana (primary market), di mana harga saham pada
penawaran perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara
perusahaan emiten dengan underwriter (penjamin emisi efek) yang ditunjuk oleh
perusahaan emiten (Ikhsan, 2011).
19
Dengan adanya Initial Public Offering (IPO), perusahaan harus
menerbitkan prospektus yang berisi informasi yang akan digunakan investor
untuk pengambilan keputusan investasi. Informasi dalam prospektus memberikan
gambaran tentang kondisi prospek ekonomi, rencana investasi, ramalan laba, dan
deviden yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan. Penilaian
investor terhadap kondisi dan prospek perusahaan akan menentukan besarnya
dana yang dapat diperoleh perusahaan dari pasar modal.
LQ45 adalah kelompok saham unggulan yang ada di Bursa Efek Indonesia
yang terdiri dari 45 saham perusahaan yang dipilih berdasarkan seleksi dari
kinerja keuangan yang terbaik. Komposisi saham-saham tersebut dievaluasi dan
direvisi setiap 6 (enam) bulan sekali. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia mengenai perusahaan LQ45, diketahui bahwa dalam rentang
waktu 2004 sampai 2011 terdapat 10 perusahaan yang melakukan Initial Public
Offering (IPO) untuk menambah jumlah saham berupa Seasoned Equity Offerings
(SEO) atau penawaran ekuitas tambahan yang dilakukan oleh perusahaan publik
setelah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adanya Initial Public
Offering (IPO) beberapa perusahaan tersebut berupa Seasoned Equity Offerings
(SEO)menunjukkanbahwa
perusahaan-perusahaan
publik
membutuhkan
tambahan modal dari investor di Bursa Efek Indonesia dengan cara menawarkan
saham baru. Beberapa perusahaan LQ45 yang melakukan Seasoned Equity
Offerings (SEO) tersebut adalah sebagai berikut:
20
Tabel 1
Perusahaan LQ45 yang Melakukan Seasoned Equity Offerings (SEO)
Antara Tahun 2004-2011
No.
Perusahaan
PT Sentul City Tbk (BKSL)
1
PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
2
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
3
PT XL Axiata Tbk (EXCL)
4
PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS)
5
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
6
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
7
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
8
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
9
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
10
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Tahun
2009
2007
2007
2011
2011
2005
2004
2004
2006
2005
Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran mengenai
kondisi perusahaan yang meliputi posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Kinerja
keuangan perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas kebijakan manajemen yang
diambil dalam upaya mencapai tujuan organisasi, sehingga untuk mengukur
kinerja keuangan perlu dilaksanakannya analisa laporan keuangan, karena dalam
laporan keuangan segala hasil kebijakan manajemen terangkai dan terdokumentasi
secara memadai dalam bentuk informasi keuangan.
Keterbukaan dalam penyampaian informasi tentang kondisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan dimaksudkan agar setiap pihak yang ada di dalam
perusahaan maupun pihak yang ada di luar perusahaan dapat memperoleh
informasi mengenai laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu.
Tetapi laporan keuangan saja tidak dapat memberikan informasi yang berarti
sebelum melakukan analisis atas laporan keuangan tersebut.
21
Alat analisis yang digunakan biasanya adalah analisa laporan keuangan
yang berupa rasio-rasio laporan keuangan (Darsono dan Ashari, 2005:62).Rasio
keuangan ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dari berbagai aspek
kinerja.Ukuran kinerja pertama yang diukur adalah ukuran likuiditas.Likuiditas
mengukur kinerja perusahaan dari aspek kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.Ukuran kinerja
kedua adalah solvabilitas atauleverage.Solvabilitas mengukur kinerja perusahaan
dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka panjang.Ukuran
ketiga
adalah
profitabilitas
yang
mengukur
kinerja
perusahaan
dalam
menghasilkan keuntungan dengan sumber daya yang dimiliki.Dan ukuran
keempat adalah aktivitas yang mengukur efektivitas dan efisiensi dalam
menggunakan aktiva, selain itu terdapat juga ukuran investasi yang mengukur
profitablitas investasi yang dilakukan perusahaan.
Dari uraian di atas, maka judul yang diambil dalam penelitian ini adalah
“Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antara Sebelum Dan Sesudah Initial
Public Offering(IPO) Pada Perusahaan LQ-45Di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
dalam penelitian ini adalah:
“Apakah ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah Initial Public
Offering(IPO) pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia?”
22
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah Initial Public Offering(IPO)
pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kontribusi Praktis
Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai suatu bentuk aplikasi dan
pemahaman yang lebih mendalam pada ilmu-ilmu yang sudah didalami
selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi, khususnya tentang pasar
modal.
2. Kontribusi Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan yang dapat digunakan
sebagai bahan referensi bagi peneliti berikutnya terutama yang berkaitan
dengan peristiwaInitial Public Offering(IPO).
3. Kontribusi Kebijaksanaan
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak investor yang akan menanamkan investasinya di
Bursa Efek Indonesia.
23
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk memfokuskan permasalahan, maka dalam penelitian ini hanya
dibatasi dengan membandingkan kinerja perusahaan sebelum dan sesudahInitial
Public Offering(IPO) pada perusahaan LQ-45 yang melakukan IPO pada tahun
2004 sampai 2011. Bentuk Initial Public Offering(IPO) dalam penelitian ini
adalah penawaran ekuitas tambahan yang dilakukan oleh perusahaan publik
setelah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau Seasoned Equity
Offerings (SEO).
Download