BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan

advertisement
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya yaitu bab II dan bab III. Selain itu bab ini juga menyajikan saransaran yang diperlukan dan digunakan untuk penelitian yang akan datang.
4.1 Simpulan
Berdasarkan analisis unsur dan struktur wacana iklan kosmetik pada bab II,
secara garis besar pada unsur wacana iklan kosmetik terdapat dua unsur yaitu unsur
verbal dan unsur non-verbal. Unsur verbal dalam suatu wacana iklan merupakan
unsur yang memiliki fungsi menjelaskan suatu produk melalui kata-kata atau tulisan.
Informasi yang ingin disampaikan oleh produsen dituangkan melalui unsur verbal.
mulyawan menjelaskan bahwa analisis verbal merupakan analisis yang menggunakan
unsur-unsur kebahasaan seperti unsur leksikal dan gramatikal. Analisis tersebut
merupakan analisis perangkat kohesi suatu teks (2005, P25). Halliday dan hasan
(1976) membedakan perangkat kohesi menjadi dua bagian yaitu perangkat kohesi
gramatikal dan perangkat kohesi leksikal (lihat juga mulyawan, 2005).
Kelengkapan unsur pada iklan cetak kosmetik memiliki pengaruh yang
lumayan besar dalam menarik perhatian pembeli. Ketika salah satu unsur pada iklan
tersebut hilang, maka informasi yang diterima oleh pembaca akan berkurang sehingga
akan memepengaruhi minat pembaca untuk membeli produk yang diiklankan.
Unsur visual atau unsur non-verbal merupakan unsur yang berfungsi
menginterpretasikan suatu unsur verbal tertentu menggunakan gambar atau ikon. ikon
merupakan
sebuah
penanda
yang
menampilkan
kondisi
realitas
yang
direpresentasikannya. Unsur visual biasanya masuk kedalam struktur iklan
illustration, dalam wacana iklan kosmetik unsur visual biasanya berupa gambar
produk kosmetik dan foto wanita. Unsur-unsur visual yang ditonjolkan dalam wacana
iklan kosmetik berbeda-beda menurut produk kosmetik yang diiklankan. Misalnya
iklan produk kosmetik eyeshadow, maka unsur visual yang lebih ditonjolkan ialah
mata dari model iklan atau misalnya iklan produk eyeliner yang lebih
memperlihatkan garis mata.
Kekohesian serta kekoherensian dalam unsur verbal dan non-verbal
diperlukan ketika suatu wacana iklan kosmetik tidak terdapat keseimbangan antara
unsur verbal dan unsur nonverbal. Ketidakseimbangan tersebut dapat berupa unsur
verbal lebih banyak daripada unsur non-verba atau sebaliknya. Ketidakseimbangan
tersebut terdapat pada beberapa iklan kosmetik, misalnya pada iklan kosmetik New
Rimmel Kate, pada iklan tersebut unsur non-verbal lebih menonjol daripada unsur
verbal. Hal ini dibuktikan dari sedikitnya unsur verbal yang terdapat pada iklan
tersebut. Unsur verbal yang terdapat pada iklan tersebut hanya nampak pada struktur
headline dan signature line. kalimat pada struktur iklan tersebut hanyalah berfungsi
sebagai pembuka serta pemberi informasi awal dan sebaga penutu dari iklan tersebut.
Namun informasi berupa penjelasan mengenai kualitas atau bahan yang digunakan
untuk membuat produk tersebut tidak tampak pada iklan tersebut, padahal informasi
tersebut merupakan salah satu informasi yang dapat menarik minat pembaca untuk
membeli produk yang diiklankan. Hal ini dikarenakan pembaca dapat mengetahui
perbedaan
yang dimiliki
oleh produk tersebut,
sehingga pembaca dapat
membandingkannya dengan produk lain yang serupa dan berminat untuk
membelinya. Sebagai gantinya, unsur non-verbal atau unsur visual digunakan sebagai
penyeimbang antara unsur verbal dan unsur non-verbal. Unsur non-verba yang
digunakan sebagai penarik minat pembaca untuk memebli produk tersebut. Dalam
iklan New Rimmel Kate, unsur non-verba yang digunakan ialah seorang model wanita
yang menggunakan warna merah, warna merah mendominasi hampir seluruh aspek
yang digunakan oleh model tersebut. Model menggunakan lipstik berwarna merah,
dress atu gaun berwarn merah, serta cat kuku berwarna merah. Dominasi warna
merah tersebut merupakan warna dari produk lipstik yang diklankan tersebut, dari
dominasi warna merah tersebut, pemabaca dapat mengetahui seperti warna lipstik
yang diiklankan.
Suatu wacana memiliki kerangka dasar yang meliputi susunan atau rangkaian
struktur atau elemen dalam membentuk satu kesatuan bentuk yang koheren. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa rangkaian struktur tersebut merupakan alur dari sebuah
wacana. Dalam hal ini rangkaian struktur tersebut ialah pembuka, isi dan penutup.
Meskipun secara garis besar pembentuk struktur wacana tersebut terdiri dari tiga
struktur diatas, namun berbeda dengan struktur wacana iklan kosmetik yang mana
dalam iklan kosmetik tidak hanya terdiri dari teks pun terdiri dari gambar atau unsur
visual. Hal ini menyebabkan analisis wacana pada iklan kosmetik lebih kompleks
daripada analisis wacana pada sebuah teks. secara umum sebuah iklan memiliki
beberapa bagian yaitu headline, illustration(s), body copy, signature line, dan
standing details. Bagian-bagian tersebut memiliki tempat tersendiri dalam struktur
wacana iklan kosmetik. Bagian-bagian struktur iklan kosmetik dalam struktur wacana
memiliki karakteristik yang berbeda dari wacana-wacana yang lain.
Karakteristik yang dimiliki oleh wacana iklan kosmetik tentulah berbeda dari
wacana-wacana yang lain. Karakteristik-karakteristik bahasa pada wacana iklan dapat
dilihat dari iklan sebagai wacana persuasif, pemilihan kata dalam iklan, jenis kalimat
yang digunakan, jenis tindak tutur yang digunakan serta pemakaian gaya bahasa.
4.2 Saran
Wacana iklan merupakan salah satu wacana yang kompleks. Wacana tersebut
menggunakan unsur verbal dan visual yang perlu diperhatikan lebih dalam.
Sedangkan dari struktur pembentuknya, iklan memiliki tiga strukur komponen utama
yaitu struktur pembuka, isi dan penutup. Dalam struktur tersebut pula terdapat
struktur-struktur iklan yang perlu dicermati lebih mendalam. Wacana iklan
berkembang mengikuti arus perkembangan jaman sehingga komponen-komponen ini
kemungkinan suatusaat nanti akan berubah. Peneliti dapat lebih memperhatikan
perubahan-perubahan kohesi serta koherensi pada wacana iklan yang akan datang.
Peneliti juga memberi saran kepada pembuat iklan untuk lebih memperhatikan
keseimbangan unsur-unsur yang terdapat iklan sehingga pembaca dapat lebih
memahami maksud serta tujuan dari produk yang diiklankan. Pembuat iklan juga
sebaiknya lebih menggunakan bahasa yang rasional dan mengurangi penggunaan
bahasa-bahasa figuratif. Pembuat iklan pun sebaiknya tidak terlalu mengandalkan
unsur non-verbal terlalu banyak, hal ini dapat mengakibatkan kuarngnya informasi
yang disalurkan kepada pembaca sehingga pembaca menjadi kurang paham akan
maksud dan tujuan dari iklan tersebut.
Download