tugas waiter dan waitress terhadap tingkat pelayanan tamu di food

advertisement
TUGAS WAITER DAN WAITRESS TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TAMU
DI FOOD AND BEVERAGE SERVICE PADA SUMMER PALACE CHINESE
RESTAURANT HOTEL TENTREM YOGYAKARTA
Oleh
Tedi Safpria
Sunyoto
Denny Asmara
(Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini mengenai cara tugas waiter dan waitress berpengaruh terhadap
tingkat pelayanan. Dalam penulisan penelitian ini, digunakan metode observasi, studi
pustaka, kuesioner, dan dokumentasi dengan analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
ini membuktikan adanya pengaruh dari penataan meja makan, penataan dekorasi, dan
penyajian makanan terhadap tingkat kualitas pelayanan. Hal ini berdasarkan rekapitulasi
prosentase penataan meja makan yaitu 22% responden menjawab Ya, berdasarkan
rekapitulasi penataan dekorasi yaitu 44,5% responden menjawab Ya, berdasarkan
rekapitulasi penyajian makanan yaitu 33% responden menjawab Ya. Kesimpulan yang
dapat diambil efektivitas tugas waiter dan waitress berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan. Jadi, penataan meja makan, penataan dekorasi, dan penyajian makanan
menjadi faktor kualitas pelayanan Summer Palace Chinese Restaurant.
Kata kunci: tugas waiter waitress, tingkat pelayanan tamu
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemajuan
pelayanan
dalam
restoran merubah pola pikir manusia
dalam memperbaiki kehidupannya.
Mereka melakukan berbagai efektivitas
untuk mencapai tujuannya. Efektivitasefektivitas inilah yang mendorong
perkembangannya industri jasa boga
(Food Service Operation) termasuk di
Indonesia, yang salah satunya adalah
restoran. Perkembangan restoran juga
dipengaruhi oleh dunia pariwisata.
Dalam dunia perhotelan salah satu
department yang memiliki pendapatan
besar adalah Food and Beverage
Service Department. Namun department
ini tidak bisa berdiri sendiri, sebab
sangat tergantung dengan department
yang lainnya, misalnya Front Office,
Housekeeping, Laundry, Marketing,
Accounting, Engineering, Security dan
sebagainya.
Dalam Food and Beverage Service
Department juga terbagi lagi dalam
berbagai section, salah satunya adalah
restaurant section, di mana section ini
dipergunakan untuk pelayanan makanan
dan minuman. Restaurant section dapat
juga sebagai ruang meeting khusus dan
bisa dipakai pada acara-acara atau
event-event besar yang tertentu juga.
Di restaurant para waiter waitress
akan berusaha melayani tamu sehingga
tamu akan merasa puas dengan segala
fasilitas yang disediakan dan cara
pelayanan yang dapat memuaskan
kebutuhan tamu di dalam restaurant
section.
Selain itu waiter atau waitress
melakukan perbaikan kualitas pelayanan
yaitu dengan menambahkan beberapa
hal penting dalam Standard Operating
Procedure (SOP) dan menerapkannya,
sehingga pelayanan yang diberikan bisa
berjalan cepat, tepat, nyaman, serta
ramah. Waiter atau waitress harus
memiliki
keterampilan
dalam
memberikan pelayanan kepada tamu,
keterampilan
tersebut
meiliputi
keterampilan
dalam
memberikan
pelayanan kepada tamu, yaitu kecepatan
dan ketepatan dalam memberikan
pelayanan serta keterampilan dalam
menjual produk Keterampilan tersebut
perlu dikembangkan lebih luas lagi
sehinga kualitas pelayanan kepada tamu
dapat
ditingkatkan
dengan
menggunakan strategi khusus, yaitu
dengan
melakukan
pendekatanpendekatan tertentu kepada konsumen.
Langkah ini harus diambil agar
konsumen dapat merasa puasdengan
pelayanan
yang
diberikan
oleh
pramusaji.
Selain itu, pengetahuan menu juga
sangat penting bagi pramusaji untuk
menarik banyak konsumen. Waiter atau
waitress diharapkan mengetahui dan
memahami menu-menu yang dijual di
restoran hotel tersebut. Pengetahuan
tersebut antara lain adalah mengetahui
menu apa saja yang dijual, mengetahui
bahan-bahannya dan bumbu-bumbunya,
serta mengetahui cara memasaknya dan
sebagainya.
Penerapan kualitas waiter atau
waitress merupakan salah satu unsur
yang mampu memberikan kepuasan
sangat berpotensi untuk menjadikan
pelanggan dan sarana promosi yang
baik. Namun ketika mereka tidak puas
maka informasi yang menyebar tentang
restaurant yang dampaknya adalah
kerugian bagi restaurant di hotel kita.dan
ini dapat kita ketahui betapa pentingnya
kepuasan tamu dan kualitas pelayanan
waiter atau waitress pentingnya
kepuasan tamu dan kualitas pelayanan
waiter atau waitress merupakan salah
satu unsur produk yang mampu
meningkatkan
kepuasan
tamu.
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka penulis mengadakan studi dan
mengadakan penelitian dalam bentuk
laporan penelitian dengan judul “TUGAS
WAITER DAN WAITRESS TERHADAP
TINGKAT PELAYANAN TAMU DI FOOD
AND BEVERAGE SERVICE PADA
SUMMER
PALACE
CHINESE
RESTAURANT HOTEL TENTREM
YOGYAKARTA”
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut
di atas maka penulis membuat
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh faktor
penataan meja makan Chinese
style yang baik oleh waiter atau
waitress terhadap tingkat pelayanan
tamu di Summer Palace Chinese
restaurant
Hotel
Tentrem
Yogyakarta?
2. Apakah penataan dekorasi Chinese
style yang baik oleh waiter atau
waitress sangat penting terhadap
tingkat pelayanan tamu di Summer
Palace Chinese restaurant Hotel
Tentrem Yogyakarta?
3. Apakah dengan faktor penyajian
makanan yang baik oleh waiter atau
waitress
sangat
berpengaruh
terhadap pelayanan tamu Summer
Palace Chinese restaurant Hotel
Tentrem Yogyakarta?
Tujuan Penelitian
Penelitian merupakan saran untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Diadakannya suatu kegiatan penelitian
tentunya memiliki tinjauan yang hendak
dicapai. Adapun tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor
penataan meja makan Chinese
style yang baik oleh waiter atau
waitress terhadap tingkat pelayanan
tamu di Summer Palace Chinese
restaurant TentremYogyakarta.
2. Untuk mengetahui faktor penataan
dekorasi Chinese style yang baik
oleh waiter atau waitress terhadap
tingkat pelayanan tamu di Summer
Palace Chinese restaurant Hotel
Tentrem Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui faktor penyajian
makanan yang baik oleh waiter atau
waitress terhadap pelayanan tamu
di Summer Palace Chinese
restaurant
Hotel
Tentrem
Yogyakarta.
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini manfaat yang
bisa diambil adalah sebagai berikut:
1. Bagi STP Sahid Surakarta
a. Bahan
perbandingan
bagi
mahasiswa
yang
akan
mengadakan studi pada masalah
yang sama.
b. Sebagai pelengkap wacana
untuk pengembangan Mata
Kuliah Food and Beverage
Service.
2. Bagi Hotel
a. Memberikan masukan dan
informasi
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
kualitas
pelayanan waiter atau waitress
untuk meningkatkan kepuasan
tamu yang berkunjung di
Summer
Palace
restaurant
Hotel
Yogyakarta.
Chinese
Tentrem
LANDASAN TEORI
Pariwisata
Secara
umum
pengertian
kepariwisataan
adalah
"sejumlah
kegiatan terutama yang bersifat
ekonomi, yaitu secara langsung
berkaitan dengan masuk" tinggal, dan
bergeraknya orang-orang asing di suatu
negara, kota atau wilayah."(Aan
Sumarlan Dimayanti, 1990: 7).
Sebenarnya pariwisata lebih tepat
disebut sebagai "aktivitas", tetapi jika
dilihat dari sudut ekonomi, aktivitas
tersebut menciptakan permintaan yang
memerlukan pemasaran bagi produk
aktivitasnya. Produk yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan jasa pariwisata,
sebagaimana disebutkan di atas berupa
barang-barang dan jasa-jasa, oleh
karena itu kegiatan pariwisata lazim
disebut dengan "industri pariwisata" atau
tourism industry" (Richard Sihite, 2000: 5
1).
Hotel
Sebelum mengulas dan melangkah
lebih jauh mengenai Food and Beverage,
penulis akan menjelaskan dahulu
pengertian dari hotel". Definisi hotel
menurut SK Menteri Perhubungan No.
PM 10/Pw 301/Pb 77 dan SK
Menparpostel No. 94/1987 "Hotel adalah
salah satu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk memberikan jasa
pelayanan penginapan, makan, minum
serta lainnya bagi umum dan dikelola
secara komersial." (Soekarno dan I.N.R
Pendit, 1998: 4). Pada hotel berbintang
atau hotel bertaraf internasional terbagi
dalam beberapa departemen yaitu Food
and Beverage Department yang terdiri
dari beberapa section. "Food and
Beverage
Department
merupakan
bagian dari hotel yang mengurus dan
bertanggung jawab terhadap kebutuhan
pelayanan makan dan minum serta
kebutuhan lain yang terkait, dan para
tamu yang tinggal maupun tidak di hotel
tersebut, dan dikelola secara komersial
dan profesional." (Soekarno dan I.N.R
Pendit. 1994: 4).
An INN is an establishment held by
the proprietor as offering drinks and
sleeping accommodation without special
contra et to any travele: able and willing
to pay a reasonable sums, who is fit be
received. Artinya bahwa hotel adalah
suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya
dengan
menyediakan
pelayanan serta minuman dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang
yang sedang melakukan perjalanan dan
mampu membayar dengan jumlah yang
wajar sesuai dengan pelayanan yang
diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Restaurant
Pengertian restaurant adalah suatu
tempat
atau
bangunan
yang
diorganisasikan secara komersial yang
menyelenggarakan pelayanan dengan
baik kepada semua tamunya berupa
makanan ataupun minuman (Marsum,
1997: 7).
Menurut (Emzul Fajri dan Ratu
Aprilia Senja, 709) restaurant adalah
bangunan yang ada didalamnya
dilengkapi meja di mana untuk menjual
makanan/rumah
makan,
menurut
(Sugiarto, 2003: 77) restaurant adalah
suatu tempat yang identik dengan jajaran
meja-meja yang tersusun rapi, dengan
kehadiran orang, timbulnya aroma
semerbak dari dapur dan pelayanan para
pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian
kecil karena persentuhan gelas-gelas
porselin, menyebabkan suasana hidup
didalamnya. Menurut (Sugirarto dan
Sulastiningrum, 1996: 9l-96) "jenis-jenis
restaurant di dalam hotel dapat
dikelompokkan dalam 3 bagian besar,
yaitu:
1. Formal Dining Room
Formal Dining Room adalah
restaurant di dalam hotel yang
merupakan high class restaurant
yang diciptakan sedemikian eksklusif
sehingga hanya tamu tertentu yang
dengan menikmati.
2. Informal Dinning Room
a) Coffee Shop
Suatu usaha di bidang makanan
yang dikelola secara komersial
yang menawarkan kepada tamu
makanan
kecil
dengan
pelayanan dalam suatu tidak
formal. Jenis-jenis makanan atau
harganya lebih murah dan
biasanya beroperasi dua puluh
empat jam.
b) Tavern
Restaurant kecil yang berada di
dalam hotel yang mana disajikan
untuk
minuman
utamanya
adalah bir dan anggur (wine).
c) Cocktail Lounge
Suatu fasilitas yang diberikan
kepada tamu dan pengunjung
hotel, suatu tempat yang santai
untuk minum dengan suasana
pencahayaan
yang
agak
remang-remang.
d) Pool Snack Bar
Counter Bar kecil yang terletak
di tepi kolam renang.
e) Room Service
Sistem pelayanan terhadap tamu
hotel yang mana makanan dan
minuman yang dipesan oleh
tamu akan diantarkan dan
dinikmati di dalam kamar.
3.
Specialist Restaurant
Sistem pelayanan yang berada di
hotel yang menyediakan makanan
atau makanan khusus yang
biasanya sudah terkenal secara
internasional. Contoh: Chinese
restaurant, Japanese restaurant dan
Iain-lain".
Definisi Penataan meja makan
Penataan meja makan merupakan
rangkaian kegiatan untuk mengatur dan
melengkapi meja dengan peralatan
makan dan peralatan penunjang lainnya
sesuai jenis hidangan yang akan
disajikan.
(http://icl.googleusercontent.com/?lite_url
=http://amiirmahmud.blogspot.com/p/blo
gpage_96.html?m%3D1&ei=ymnWM1R8
&lc=id-ID&s=1)
Definisi Dekorasi
Dekorasi merupakan bagian dari
seni, khususnya seni rupa. Dekorasi
berarti menghias atau memperindah
suatu benda, bangunan, atau objek
lainnya sesuai dengan kondisi yang
diharapkan.
(https://id.answers.yahoo.com/question/i
ndex?qid=20120826231118AADIMHU)
Pengertian Penyajian Makanan
Pengertian penyajian makanan
adalah suatu cara untuk menyuguhkan
makanan kepada orang atau para tamu
untuk di santap secara keseluruhan yang
berisikan komposisi yang diatur dan
telah disesuaikan dengan permainan
warna yang disusun secara menarik agar
dapat menambah nafsu makan
(Purawidjaja, 1995).
Pengertian Waiter dan Waitress
Pengertian waiter dan waitress
adalah karyawan atau karyawati di
dalam sebuah restaurant yang bertugas
menunggu tamu-tamu, membuat tamu
merasa mendapat sambutan dengan
baik dan nyaman, mengambil pesanan
manakan dan minuman serta menyajikan
meja makan (table setting) untuk tamu
berikutnya (Marsum W.A. 1993: 90).
Syarat dan sifat yang harus dimiliki
oleh petugas restaurant yang baik dan
berkualitas (Marsum W.A. 1993: 55 - 60)
adalah:
1. Intelligence
(akal
budi,
kebijaksanaan)
2. Education (pendidikan)
3. Physical dan mental Health (fisik
dan mental sehat)
4. Honesty (kejujuran, ketulusan hati)
5. Confident (kepercayaan pada diri
sendiri)
6. Self respect
(hormat pada diri
sendiri, harga diri)
7. Interest (kepentingan, perhatian)
8. Attitude to the guest (sikap kepada
tamu)
9. Aptitude
(kecakapan,
kecenderungan)
10. Carefulnes (kehati -hatian)
11. Tolerance (kesabaran)
12. Apperance (penampilan)
13. Manner (adab, sopan santun)
14. Quickness (kecepatan)
15. Capability
(kecakapan
,
kesanggupan, kepandaian )
16. Punctuality (ketepatan dan waktu)
17. Memory (ingatan kenang-kenangan)
18. Intiative (usaha)
19. Depentability (tergantung)
20. Loyality (kesetiaan)
21. Resourcefulness
(penuh daya
upaya)
22. Enthusiasm (kegembiraan)
23. Friendliness (berkawan)
24. Sense of humor (perasaan bergurau)
25. Reliable (dapat dipercaya)
26. Cooperative (kerja sama)
27. Personable (menarik)
28. Healthy (kesehatan)
Pengertian Pelayanan
Menurut Kotler dan Laksana (2008)
pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepimilikan apapun.
Sedangkan Groonmos dalam Tjiptono
(2005) menyatakan bahwa pelayanan
merupakan proses yang terdiri atas
serangkaian aktivitas intangible yang
biasa (namun tidak harus selalu) terjadi
pada interaksi antara pelanggan dan
karyawan, jasa dan sumber daya, fisik
atau barang, dan sistem penyedia jasa,
yang disediakan sebagai solusi atas
masalah pelanggan.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Menurut Kamus Besar Bahasa
lndonesia, kualitas adalah “kelas, mutu,
tingkat baik buruknya sesuatu (tentang
barang dan sebagainya)” (Fajri, dkk:
492). Menurut Food and Beverage
Service Management, kualitas adalah
penyesuaian standar, bukan suatu
kemewahan, tidak ada namanya
masalah kualitas dan satu-satunya alat
ukur kinerja adalah biaya kualitas
(Goodman, 2002: 2). Menurut Klausal
dan ISO 9001 (2002) mendefinisikan
kualitas adalah “satu metodologi
pengumpulan dari analisis data kualitas,
serta
menentukan
dan
menginterpretasikan
pengukuranpengukuran yang menjelaskan tentang
proses dalam suatu sistem industri untuk
meningkatkan kualitas produk guna
memenuhi kebutuhan dan ekspresi
pelanggaran” (D. Yincent Gaspersz, D.
Se., 200: l). Pelayanan yang baik akan
menimbulkan penjualan, dan penjualan
yang baik atau dapat dikatakan
berkualitas adalah pelayanan personal
yang bersifat sugesti atau memberi
saran.
Penentuan Kepuasan Tamu
Menurut pendapat Sukresno (2001:
10), kepuasan diperoleh apabila
kebutuhan dan keinginan pelanggan
terpenuhi. Menurut pendapat (Drs.Amin
Widjaja Tunggal, Ak, MBA, 2001: 7)
“Kepuasan pelanggan adalah sejauh
mana anggapan kinerja produk
memenuhi harapan pembeli”. Bila
kualitas kinerja produk lebih rendah
ketimbangan
harapan
pelanggan,
pembelinya tidak puas atau amat
gembira. Menurut philip Kotler, (2002:
16) kepuasan pengunjung adalah tingkat
perasaan
seseorang
setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakan
dibandingkan
dengan
harapannya”. Menurut Engel, etal (1990)
mengungkapkan: “Kepuasan pengunjung
merupakan evaluasi purna beli di mana
alternative yang dipilih sekurangkurangnya memberikan hasil (outcome)
sewa atau melampaui
harapan
pengunjung, sedangkan ketidakpuasan
timbul apabila hasil yang diperoleh tidak
memenuhi harapan pengunjung.
Kerangka Pemikiran
VARIABEL INDEPENDEN
(V. BEBAS / TDK TERIKAT)
Tugas
Waiter dan Waitress (X)
VARIABEL DEPENDEN
(V.TERGANTUNG/TERIKAT)
Tingkat Pelayanan Tamu
(Y)
X1 = Penataan meja makan
X2 = Penataan Dekorasi
X3 = Penyajian Makanan
1. Tidak ada complaint
2. Mendapat tips atau bonus
3. Tamu merasa puas dan
senang
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan gambar kerangka
pemikiran di atas, maka penulis dapat
dijelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi terdiri dari tiga indikator
yaitu, penataan set up table, penataan
dekorasi, dan melaksanakan sesuai
order berpengaruh terhadap tingkat
pelayanan tamu yang terdiri dari
indikator yaitu tidak ada complaint,
mendapatkan uang tips atau bonus, dan
tamu merasa puas dan senang di
Summer Palace Chinese Restaurant
Hotel Tentrem Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
merupakan kebutuhan dasar manusia
yang umumnya menjadi motivasi untuk
melakukan penelitian.
Penyusunan dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif yang
menggunakan bentuk dan strategi
deskriptif analisis kualitatif dalam hal ini
adalah mengenai “TUGAS WAITER DAN
WAITRESS TERHADAP TINGKAT
PELAYANAN TAMU DI FOOD AND
BEVERAGE SERVICE PADA SUMMER
PALACE CHINESE RESTAURANT
HOTEL TENTREM YOGYAKARTA”
Menurut Sugiyono (2003: 11)
penelitian
berdasarkan
tingkat
eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat
dijelaskan sebagai berikut: penelitian
deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih
Jenis Penelitian
Penelitian
merupakan
suatu
penyelidikan yang sistematis untuk
menigkatkan sejumlah pengetahuan,
juga merupakan suatu usaha sistematis
dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang merupakan
jawaban hakekat penelitian dapat
dipahami dengan mempelajari berbagai
aspek yang mendorong penelitian untuk
melakukan penelitian.
Motivasi dan tujuan penelitian
secara umum pada dasarnya adalah
sama, bahwa penelitian merupakan
refleksi dari keinginan manusia yang
selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh
dan mengembangkan pengetahuan
(independen)
tanpa
membuat
perbandingan, atau menghubungkan
dengan variabel yang lain.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono (2008: 115),
“Populasi adalah wilayah generalisasi
terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu. Ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan”. Sedangkan menurut
pendapat Sutrisno Hadi populasi
adalah semua individu untuk siapa
kenyataan-kenyataan yang diperoleh
dari
sampel
itu
hendaknya
digeneralisasikan (1984: 24).
Populasi adalah jumlah dari
keseluruhan
objek
yang
karakteristiknya hendak diduga.
(Djarwanto P.S., 1995). Populasi
adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang
memiliki kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 1999).
Populasi juga dapat diartikan
sebagai gabungan dari seluruh
elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik
yang serupa yang menjadi pusat
perhatian
peneliti
(Augusty
Ferdinand, 2006). Berdasarkan
penjelasan diatas, maka dalam
penelitian ini diambil populasinya
adalah pada Food and Beverage
Service Department dengan jumlah
karyawan sebayak 12 orang.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2008: 116) “
sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Sampel adalah
sebagian dari populasi yang dapat
dipandang representatif (Winarno
Surakhnad, 1982: 93). Sedangkan
menurut Sutrisno Hadi sampel adalah
sebagian dari populasi atau jumlah
penduduk (1994: 221).
Pengambilan sampel dalam
penulisan penelitian ini dilakukan
secara acak sederhana (simple
random sampling). Cara ini adalah
sampel yang diambil sedemikian rupa
sehingga
setiap
tamu
yang
merupakan bagian dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih sebagai sampel.
Dari beberapa definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa sampel
adalah sebagian dari populasi yang
akan diteliti, maka penulis mengambil
populasi sebagai sampel yaitu
keseluruhan karyawan di Summer
Palace Chinese restaurant berjumlah
12 orang, dan untuk sampelnya
adalah berjumlah 10 responden.
Tehnik Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data
oleh peneliti dalam melakukan data
penelitiannya. Teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini yaitu:
a. Metode Observasi
Metode observasi langsung
adalah pengumpulan data atau
informasi yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan langsung
terhadap gejala-gejala yang terjadi di
lokasi penelitian ini, sehingga
mendapat informasi tentang fakta
lapangan. Metode observasi tidak
langsung adalah pengumpulan data
dalam
mempelajari
dokumendokumen yang berkaitan dengan
lokasi penelitian.
Dalam penelitian ini yang
diobservasikan adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan tamu
di
Summer
Palace
Chinese
restaurant.
b. Metode Wawancara
Metode
wawancara
atau
interview
adalah
metode
pengumpulan data atau informasi
dengan cara melakukan tanya jawab
terhadap
seseorang
dengan
kegiatan-kegiatan yang relevan.
Wawancara adalah percakapan
yang dilakukan dua pihak, yaitu
pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai
adalah yang memberikan jawaban
atas pertanyaan untuk mendapatkan
informasi dan data-data.
c. Metode Studi Pustaka
Studi
pustaka
adalah
pengumpulan data-data dan tulisan
dari buku yang berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti. Dengan
metode
ini
penulis
membaca/mempelajari
buku-buku
yang
mendukung
terhadap
permasalahan yang diteliti sehingga
dapat digunakan sebagai landasan
dalam
penyusunan
penelitian.
Penelitian studi pustaka juga
berfungsi untuk melengkapi data-data
yang tidak ada dalam data primer.
d. Metode Kuesioner
Metode kuesioner adalah tehnik
pengumpulan data yang digunakan
dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis
kuesioner tertutup karena responden
hanya tinggal memberikan tanda
pada salah satu jawaban yang
dianggap benar.
Langkah-langkah pelaksanaan
metode kuesioner adalah sebagai
berikut:
a. Penulis
membuat
daftar
pertanyaan
b. Setelah itu diberikan kepada
responden
c. Setelah selesai dijawab segera
disusun untuk diolah sesuai
dengan standar yang ditetapkan
sebelumnya, kemudian disajikan
dalam laporan penelitian
HASIL PENELITIAN
Sejarah berdirinya Hotel Tentrem
Yogyakarta
Nama Irwan Hidayat selama ini
lebih populer dan akrab dengan produk
jamu yang sudah merambah tak hanya
di pelosok Indonesia, bahkan sampai
mancanegara. Namun sejak 2010, Irwan
pun mulai merambah bisnis hotel.
Sejak tahun 1951 berkiprah di bisnis
jamu, Irwan Hidayat kini sudah
memikirkan bisnis lainnya. Pilihannya
pun jatuh kepada bisnis hotel. Mulai
dibangun awal 2010, hotel yang diberi
nama Tentrem diperkirakan sudah bisa
beroperasi pertengahan tahun ini. Irwan
mengaku dirinya merogoh dana senilai
Rp 200 miliar untuk hotel bintang lima
tersebut.
Sekedar
diketahui,
di
Jogjakarta sendiri, saat ini terdapat 17
hotel terdiri dari bintang tiga dan bintang
lima. Irwan pun sudah menyimpan
rencana jangka panjang untuk bisnisnya
kali ini.
Hotel yang dibangun dengan
sentuhan bangunan tradisional modern,
berdiri di atas lahan seluas 13.000 meter
persegi dan memiliki 276 kamar, berada
di Jalan AM Sangaji yang merupakan
salah satu jalan strategis di kota gudeg
tersebut. Seperti mengulang sejarah,
peletakan batu pertama pembangunan
pabrik Sido Muncul di Ungaran
Semarang pada 1988 juga dilakukan
oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Saat itu luas pabrik Sido Muncul 21
hektar. Kini pabrik Sido Muncul luasnya
mencapai 58 hektar.
Logo Hotel Tentrem yang
berbentuk bunga teratai berjumlah lima
helai diikat dengan cincin emas
mempunyai arti bahwa lima bersaudara
(Bapak Irwan Hidayat bersama adik-adik
kandung) senantiasa akan selalu
menjaga kerukunan, kebersamaan
sampai kapan pun, termasuk semua
keturunan. Simbolisme itu juga amat
terlihat pada peletakan batu pertama.
Batu-batu diambil dari daerah yang
berbeda
yang
masing-masing
mempunyai makna. Batu pondasi
pertama diambil dari Rowo Seneng dan
batu penjuru diambil dari desa Gianti
yang
mempunyai
makna
bagi
pembangunan ini adalah agar nantinya
hotel ini memberikan kedamaian seperti
saat perjanjian Gianti pada 1755 silam.
Nama Hotel Tentrem bermakna agar
semua hidup dalam ketenteraman hati,
dengan harapan agar siapapun tamu
yang datang atau menginap di hotel ini
akan merasakan ketenangan atau
ketentraman hati.
c)
d)
e)
f)
Fasilitas Hotel Tentrem Yogyakarta
a) Kamar terdiri dari 274 kamar dengan
tipe deluxe room, premiere room,
suite executive room, prambanan
suite room, kraton suite room, wijaya
kusuma room dan president suite
room.
b) Gaharu Fitness Center bertujuan
menakjubkan untuk penggemar
kesehatan. Gaharu pusat kebugaran
adalah layanan kebugaran penuh
yang menyediakan perpaduan unik
dari
layanan,
produk,
dan
pengalaman. Pusat kebugaran ini
memiliki top-of-the-line peralatan
fitness yang semuanya kepunyaan
g)
ADI RAI dan bersertifikat USA, serta
pegawai yang ramah dan memotivasi.
Gaharu Spa& Sauna bertujuan yang
menakjubkan untuk penggemar spa.
Gaharu Spa adalah spa dengan
layanan lengkap dan kebugaran yang
menyediakan perpaduan unik dari
layanan, produk, dan pengalaman.
Spa memiliki individu dan pasangan
yang luar biasa pijat. Ruang
perawatan menawarkan lengkap
perawatan dan manfaat terapeutik.
Fasilitas tambahan mencakup kolam
renang menakjubkan spa dan jacuzzi,
ruang sauna, yoga dan ruang
aerobik, dan ruang meditasi.
Business Center adalah tempat
untuk tamu melakukan kegiatan yang
membutuhkan printer, fotokopi dan
browsing
internet.
Didalamnya
biasanya ada 1 orang yang berjaga
yang merupakan staff front office.
Pool merupakan olam renang
berkedalaman 170 cm untuk dewasa
dan 50 cm paling rendah untuk baby.
Dilengkapi dengan air terjun buatan
yang akan menyala dari jam 7 pagi
sampai jam 11 malam.
Eboni Bar & Lounge menawarkan
makanan ringan, dan pilihan kopi
khusus dan teh di saat santai, namun
elegan dan enjoy suasananya.
Pengaturan elegan yang sangat
bagus untuk pertemuan, bisnis atau
pribadi. Pastikan untuk mencoba
kopi terbaik.
Kayu Manis Restaurant menyajikan
hidangan favorit khas dirancang
pengaturan prasmanan dan alacarte
makan. Dengan pemandangan kolam
renang yang indahTentrem itu, Coffee
Shop menawarkan sesuatu untuk
semua orang di atmosfer yang
menyenangkan dan ramah. Menu
untuk breakfast lebih dari 100 jenis
masakan.
h) KidsPlay Ground menjadi tempat
bermain bagi anak-anak yang sedang
menginap
di
Hotel
Tentrem
Yogyakarta. Berada di samping
kolam renang lantai dasar.
i) Ballroom
&
Meetingroom
merupakan tempat konvensi terbesar
di Yogyakarta. Melangkah ke pusat
konvensial dalah seperti memasuki
sebuah galeri. Arsitektur dan dekorasi
artistik bangunan mencerminkan
konsep modern dan mewah dengan
aksen sentuhan tradisional Jawa
didalam ballroom juga desain
dipenuhi dengan batu. Desain klasik
1,872m2 ballroom sangat ideal untuk
konferensi besar. Tempat sangat luas
sangat cocok untuk aktivitas dari
makan malam besar formal,
pertunjukan,
kelas
pelatihan,
presentasi bisnis, dan resepsi dalam
setiap jenis rencana tempat duduk;
misalnya teater, perjamuan, Ubentuk, dan ruang kelas. Bima
Ballroom
memiliki
fleksibilitas
maksimum berdasarkan kebutuhan
dan keinginan kelompok. Hal ini
dapat dibagi menjadi 3 bagian besar
mulai dari 700m2 menjadi 1.400m2.
j) Lumpang art Gallery merupakan
toko batik yang menyediakan segala
bentuk batik dari baju, gaun, kemeja
batilk dan juga menyediakan batik
dalam
bentuk
kain,
serta
menyediakan aksesoris.
Food and Beverage Service
Food and Beverage Service
Department merupakan salah satu
departemen yang ada di hotel.
Departmen ini termasuk departemen
yang sangat penting sebab dapat
menghasilkan atau mendatangkan
keuntungan. Tamu yang datang ke hotel
tidak hanya membutuhkan tempat tidur
(kamar) tetapi juga memerlukan
makanan dan minuman yang akan
dilayani oleh bagian tata hidangan atau F
& B Service.
Yang dimaksud tata hidang adalah
bagian yang mempunyai tugas pokok
untuk menyiapkan dan menyajikan
makanan dan minuman kepada tamu
baik di hotel ataupun di luar hotel.
Penyajian makanan dan minuman di
hotel meliputi restoran, bar, banquet dan
room service. Sedangkan di luar hotel,
misalnya
menyediakan
makanan
catering untuk sekolah, rumah sakit atau
tamu yang ingin menikmati makanan di
luar hotel. Catering di luar Hotel
biasanya diperuntukan untuk tamu
grup/dalam jumlah besar yang sudah
melakukan pemesanan sebelumnya.
Summer Palace Chinese Restaurant
Summer
Palace
Chinese
Restaurant yang terdapat di samping
kolam renang Hotel Tentrem Yogyakarta
buka pada jam 11 siang pada hari biasa
dan jam 8 pagi pada hari Minggu yakni
untuk dimsum atau yamcha. Untuk
menuju ke Summer Palace Chinese
Restaurant yang berada di lantai ground
tepatnya di samping kolam renang bisa
dilewati melalui tangga maupun lift.
Kegiatan di Summer Palace Restaurant
memakai sistem split shift atau broke
karena hanya buka pada saat lunch dan
dinner kecuali pada hari Minggu. Berikut
kegiatan sesuai shift di Summer Palace
Chinese Restaurant:
- Shift pagi [(08.00-12.00) (17.30-21.00)]
Waiter/waitress datang sebelum jam
masuk, mengambil uniform di Laundry
Department, berganti di loker lalu
check in dengan finger print di security
post. Naik menuju ke restoran, menuju
F & B Office untuk melihat BEO lunch
atau dinner, kembali ke restoran,
menservice tamu yang sedang
breakfast,
mem-polish
cutlery,
chinaware, glassware, men-set up lagi
di restoran, mensiapkan keperluan
lunch/melayani tamu individual.
- Shift siang (10.30-14.30) (17.30-21.30)
Waiter/waitress mengecek keperluan
restoran, mengambil barang yang
dibutuhkan untuk restoran di store,
menyiapkan kembali cutleries dan
peralatan yang kurang, dusting seluruh
restoran 3 kali dalam seminggu,
menyiapkan keperluan dinner, serving
dinner, mem-polish peralatan makan,
menyiapkan dekorasi tempat .
Peran Summer Palace Restaurant
Summer Palace Restaurant yang
berada di Hotel Tentrem Yogyakarta
merupakan restoran Chinese yang
melayani segala bentuk keperluan tamu
dalam hal makan dan minum.
Menyediakan makanan mulai dari peking
duck, deep fried baby squid with honey
sauce, soup asparagus, serta baked
lobster with mushroom and cheese yang
menjadi andalan. Restoran Kedaton
menyediakan dimsum time pada setiap
hari Minggu dan jika ada permintaan dari
tamu grup atau jika sedang dalam masa
holiday seperti lebaran, natal, tahun baru
dan yang lainnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penataan Meja Makan Chinese Style
Tabel 1.
Jawaban Responden tentang Penataan Meja Makan N=10
No
Kuesioner
n
Apakah
saudara
memperhatikan penataan
7
meja makan yang akan
digunakan tamu?
2 Apakah saudara setuju
waiter
dan
waitress
3
dituntut menguasai dalam
hal penataan meja makan?
3 Apakah saudara merasa
puas dengan penataan
meja
makan
yang
4
dilakukan waiter dana
waitress?
Rata-rata %
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Kdangkadang
Ya
Tidak
Jumlah
%
n
%
n
%
N
%
70
3
30
0
0
10
100
30
5
50
2
20
10
100
40
5
50
1
10
10
100
1
47
43
10
100
Berdasarkan tabel di atas dari
pertanyaan pertama, 7 (70%) responden
menjawab ya, 3 (30%) responden
menjawab kadang-kadang. Dari data di
atas disimpulkan waiter dan waitress
selalu memperhatikan penataan meja
makan.
Dari pertanyaan kedua, 3 (30%)
responden menjawab ya, 5 (50%)
reponden menjawab kadang-kadang dan
2 (20%) responden menjawab tidak. Dari
data di atas disimpulkan waiter dan
waitress kadang dituntut kadang tidak
dalam menguasai penataan meja
makan. Dari pertanyaan ketiga, 4 (40%)
responden menjawab ya, 5 (50%)
responden menjawab kadang-kadang
dan 1 (10%) responden menjawab tidak.
Dari data di atas dapat disimpulkan tamu
merasa puas dengan penataan meja
makan yang dilakukan waiter dan
waitress.
Penataan Dekorasi Chinese Style
Tabel 2.
Jawaban Responden tentang Penataan Dekorasi N=10
No
Kdangkadang
Tidak
Jumlah
%
n
%
n
%
N
%
80
2
20
0
0
10
100
70
3
30
0
0
10
100
100
0
0
0
0
10
100
Ya
Kuesioner
n
1
Apakah
saudara
selalu
memperhatikan
kembali
penataan dekorasi yang 8
dilakukan oleh waiter dan
waitress?
2 Menurut saudara, perlukah
penataan dekorasi di dalam 7
restoran?
3 Apakah saudara setuju jika
penataan dekorasi dilakukan 10
di dalam restoran?
Rata-rata %
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Berdasarkan tabel di atas dari
pertanyaan pertama 8 (80%) responden
menjawab ya, sebanyak 2 (20%)
responden menyatakan kadang-kadang.
Dari data di atas disimpulkan waiter dan
waitress selalu memperhatikan penataan
dekorasi
Dari pertanyaan kedua, 7 (70%)
responden menjawab ya, 3 (30%)
84
16
0
100
responden menjawab kadang-kadang.
Dari data di atas disimpulkan tamu
memperlukan suatu penataan dekorasi.
Dari pertanyaan ketiga 10(100%)
responden
menjawab
ya
yang
menyimpulkan bahwa tamu setuju
bahwa penataan dekorasi dilakukan di
dalam restoran.
Penyajian Makanan
Tabel 3.
Jawaban Responden tentang Penyajian Makanan N=10
No
Kuesioner
Kdangkadang
Ya
n
Apakah
waiter
dan
waitress
melakukan
6
penyajian
makanan
dengan baik?
2 Apakah saudara merasa
senang jika waiter dan
waitress
melakukan 8
penyajian
makanan
dengan baik?
3 Apakah menurut saudara
waiter dan waitress perlu
0
meningkatkan dalam hal
penyajian makanan?
Rata-rata %
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Tidak
Jumlah
%
n
%
n
%
n
%
60
3
30
1
10
10
100
80
2
20
0
0
10
100
0
3
30
7
70
10
100
1
46
27
27
100
Berdasarkan tabel di atas dari
kadang-kadang. Dari data di atas
pertanyaan pertama 6 (60%) responden
disimpulkan tamu merasa senang
menjawab ya 3 (30%) responden
dengan penyajian makanan yang baik
menjawab kadang-kadang dan 1 (10%)
oleh waiter dan waitress. Dari
responden menjawab tidak. Dari data di
pertanyaan ketiga 3 (30%) responden
atas disimpulkan waiter dan waitress
menjawab kadang-kadang dan sebanyak
sudah melakukan penyajian makanan
7 (70%) responden menjawab tidak. Dari
dengan baik. Dari pertanyaan kedua 8
data di atas disimpulkan bahwa waiter
(80%) responden menjawab ya,
dan waitress tidak perlu meningkatkan
sebanyak 2 (20%) responden menjawab
penyajian
makanan.
Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Prosentase Efektivitas Waiter dan Waitress
Tanggapan(%)
No
1
2
3
Indikator
X1: Penataan meja makan
X2: Penataan dekorasi
X3: Penyajian makanan
Rata-rata %
Sumber : Hasil Pengolahan Variabel (X)
Ya
Kadangkadang
Tidak
47%
84%
46%
59%
43%
16%
27%
29%
10%
0%
27%
12%
Jumlah
100%
100%
100%
100%
Berdasarkan tabel di atas yang
hasilnya dari jawaban 10 responden,
disimpulkan bahwa 59% responden
menjawab ya, sebanyak 29% responden
menjawab kadang-kadang dan 12%
responden menjawab tidak. Berarti,
penataan meja makan, penataan
dekorasi dan penyajian makanan
memiliki pengaruh terhadap tingkat
kualitas pelayanan
bagi tamu di
Summer Palace Chinese restaurant.
Tidak ada Complaint dari Tamu
Tabel 5.
Jawaban Responden tentang Tidak Ada Complaint dari Tamu N=10
No
Kuesioner
Kdangkadang
Ya
n
Apakah saudara setuju
jika tidak ada complaint
9
maka tamu merasa puas?
2 Apakah saudara pernah
memberikan
complaint
2
kepada
waiter
dan
waitress?
3 Apakah saudara setuju
waiter dan waitress harus
5
bisa
mengatasi
complaint?
Rata-rata %
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Tidak
Jumlah
%
n
%
n
%
N
%
90
1
10
0
0
10
100
20
5
50
3
30
10
100
50
4
40
1
10
10
100
1
Berdasarkan tabel di atas dan
pertanyaan pertama didapatkan jawaban
sebanyak 9 (90%) responden menjawab
ya, sebanyak 1 (10%) responden
menjawab kadang-kadang yang berarti
tamu merasa puas jika tidak ada
complaint dengan waiter dan waitress.
Pertanyaan kedua 2 (20%) responden
menjawab ya, 5 (50%) responden
menjawab kadang-kadang dan sebanyak
3 (30%) responden menjawab tidak. Dari
54
33
13
100
data di atas dapat disimpulkan tamu
sering memberikan complaint kepada
waiter dan waitress.
Pertanyaan ketiga 5 (50%)
responden menjawab ya, sebanyak 4
(40%) responden menjawab kadangkadang dan sebanyak 1 (10%)
responden menjawab tidak. Dari data di
atas dapat disimpulkan waiter waitress
harus bisa mengatasi complaint dari
tamu.
Mendapat Tips atau Bonus
Tabel 6.
Jawaban Responden tentang Mendapat Tips atau Bonus N=10
No
Kuesioner
n
Apakah saudara setuju jika
ada tamu yang memberikan
1
tips atau bonus kepada waiter
waitress?
2 Apakah saudara pernah
memberikan tips kepada 7
waiter waitress?
3 Apakah menurut saudara
perlukah memberikan waiter 6
waitress?
Rata-rata %
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Kdangkadang
Tidak
Jumlah
%
n
%
n
%
n
%
10
2
20
7
70
10
100
70
1
10
2
20
10
100
60
2
20
2
20
10
100
Ya
1
Berdasarkan tabel di atas dari
pertanyaan pertama didapatkan 1 (10%)
responden menjawab ya, sebanyak 2
(20%) responden menjawab kadangkadang dan sebanyak 7 (70%)
responden menjawab tidak. Dari data di
atas disimpulkan kebanyakan tamu tidak
setuju jika memberikan tips atau bonus
kepada waiter waitress. Pertanyaan
kedua didapatkan 7 (70%) responden
menjawab ya, sebanyak 1 (10%)
responden menjawab kadang-kadang
47
17
36
100
dan sebanyak 2 (20%) responden
menjawab tidak. Dari data di atas
disimpulkan kebanyakan tamu pernah
memberikan tips kepda waiter waitress.
Pertanyaan ketiga didapatkan 6
(60%) responden menjawab ya dan
sebanyak 2 (20%) responden menjawab
kadang-kadang dan sebanyak 2 (20%)
menjawab tidak. Dari data di atas
disimpulkan
bahwa
tamu
perlu
memberikan tips atau bonus.
Tamu Merasa Puas
Tabel 7.
Jawaban Responden tentang Tamu Merasa Puas N=10
KdangYa
Tidak
kadang
No
Kuesioner
n % n % n %
1 Apakah saudara merasa puas
dengan pelayanan Summer 6 60 2 20 2 20
Palace restaurant?
2 Apakah saudara sebelumnya 5 50 0
0
5 50
Jumlah
N
%
10
100
10
100
pernah merasa puas dengan
pelayanan di suatu restaurant?
3 Apakah saudara setuju jika tamu
merasa puas maka akan kembali 8
datang?
Rata-rata %
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Berdasarkan tabel di atas dari
pertanyaan pertama sebanyak 6 (60%)
responden menjawab ya dan sebanyak 2
(20%) responden menjawab kadangkadang dan sebanyak 2 (20%)
responden menjawab tidak. Dari data di
atas disimpulkan tamu merasa puas
dengan pelayanan Summer Palace
restaurant. Pertanyaan kedua sebanyak
5 (50%) responden menjawab ya,
sebanyak 5 (50%) responden menjawab
80
1
44
10
1
20
10
36
10
100
100
tidak. Dari data di atas disimpulkan tamu
sebelumnya pernah merasa puas pada
pelayanan di dalam restaurant.
Pertanyaan ketiga sebanyak 8
(80%) responden menjawab ya,
sebanyak 1 (10%) responden menjawab
kadang-kadang dan sebanyak 1 (10%)
responden menjawab tidak. Dari data di
atas disimpulkan bahwa kebanyakan
tamu akan kembali datang jika merasa
puas dalam pelayanan suatu restaurant.
Tabel 8.
Rekapitulasi Hasil Tingkat Pelayanan Tamu
Tanggapan(%)
No
1
2
3
Indikator
Y1: tidak ada complain
Y2: mendapat tips atau
bonus
Y3: tamu merasa puas
Rata-rata %
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner
Berdasarkan tabel di atas yang
didapat dari jawaban 10 responden,
sebanyak 43% responden menjawab ya,
sebanyak 22% responden menjawab
kadang-kadang dan sebanyak 35%
responden menjawab tidak. Berarti tidak
adanya complaint, mendapat tips atau
bonus dan tamu merasa puas adalah
faktor dari tingkat kualitas pelayanan
tamu.
Jumlah
Ya
Kadangkadang
Tidak
54%
33%
13%
100%
47%
17%
36%
100%
44%
20%
36%
100%
43%
22%
35%
100%
Implikasi Hasil Penelitian
Dari hasil kuesioner dan observasi
yang peneliti lakukan, kemudian peneliti
membandingkannya dengan teori yang
ada, peneliti menyatakan bahwa ada
hubungan erat antar variabel. Antaranya
penataan meja makan, penataan
dekorasi, dan penyajian makanan
berpengaruh terhadap tingkat pelayanan
tamu di Summer Palace Chinese
Restaurant Hotel Tentrem Yogyakarta.
Penataan meja makan merupakan
rangkaian kegiatan untuk mengatur dan
melengkapi meja dengan peralatan
makan dan peralatan penunjang lainnya
sesuai jenis hidangan yang akan
disajikan.
(http://icl.googleusercontent.com/?lite_url
=http://amiirmahmud.blogspot.com/p/blo
g.page_96.html?m%3D1&ei=ymnWM1R
8&lc=id-ID&s=1).
Dengan penataan meja makan
tamu secara mudah menyantap
makanan dengan alat makan sesuai
dengan kegunaannya masing-masing.
Dekorasi merupakan bagian dari seni,
khususnya seni rupa. Dekorasi berarti
menghias atau memperindah suatu
benda, bangunan, atau objek lainnya
sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
(https://id.answers.yahoo.com/question/i
ndex?qid=20120826231118AADIMHU).
Dengan penataan dekorasi ini
membuat tamu tidak bosan dan nyaman
ketika sedang menyantap makan.
Pengertian penyajian makanan adalah
suatu cara untuk menyuguhkan
makanan kepada orang atau para tamu
untuk disantap secara keseluruhan yang
berisikan komposisi yang diatur dan
telah disesuaikan dengan permainan
warna yang di susun secara menarik
agar dapat menambah nafsu makan
(Purawidjaja, 1995). Dengan penyajian
makanan yang baik kepada tamu
sehingga membuat tamu puas saat
sedang akan menyantap makanan.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah diperoleh penulis maka penulis
memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam hal penataan meja makan
dari 10 responden yang diteliti
sebanyak 47% menjawab ya dan
43% menjawab kadang-kadang,
dari prosentase ini membuktikan
bahwa penataan meja sudah cukup
baik.
2. Tentang penataan dekorasi yang
diteliti dari 10 responden sebanyak
84% menjawab ya dan 16%
menjawab kadang-kadang, dari
prosentase ini membuktikan bahwa
penataan dekorasi sudah baik.
3. Untuk penyajian makanan dari 10
responden yang diteliti sebanyak
46% menjawab ya dan 27%
menjawab kadang-kadang, dari
prosentase ini membuktikan bahwa
penyajian makanan sudah cukup
baik.
Saran
1. Mengadakan evaluasi ketepatan,
kerapian, serta kecepatan dari staf
waiter waitress sendiri.
2. Perlunya
kepedulian
untuk
penataan meja makan dalam hal
kelengkapan,
kerapian,
serta
kebersihan agar lebih sering diteliti.
3. Untuk dekorasi dalam hal pot bunga
ataupun lampion agar diperhatikan
kebersihannya untuk didusting dari
kotoran berdebu.
4. Perlunya keterampilan khusus
dalam hal penyajian makanan yang
harus dilatih secara langsung dan
rutin oleh manager ataupun
supervisor.
DAFTAR PUSTAKA
Pabundu, Tika, 1997: 53 http://books.kamus_pariwisata_dan_perhotelan. html?id
Sihite.Richard. Food Service (Tata Hidang). Surabaya: SIC
Sihite. Richard, 2000. Sales Marketing. Surabaya: SIC
Sihite. Richard. 2000. Surabaya: SIC
SK Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No. KM 37/MPPT-86
Steadmon. Charles E dan Kasavana, Michael L. Managing Front Office Operation.
Amerika. AHMA
Soekresno. 2001. Manajemen Food and Beverage Service Hotel. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Sudjana. Nana. 1997. Tuntunan Penyusuran Karva Ilmiah. Bandung: Sinar Baru
Sugiarto, Endar.Ir. MM DAN Sulartiningrum, Sri, SE.2003. Pengantar Akomodasi dan
Restoran. Jakarta: PG. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiarto, Endar. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa.
W. A. Marsum. 1999. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi
Offset Young, dikutip oleh Koentjarangningrat, 1991:23, Definsi Operasional Variabel
penelitian, defoter.blogspot.com
http://ms.wikipedia.org/wiki/Pengawasan//id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
http://id.wikipedia.org/wik/Organisasi
Download