pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

advertisement
Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik
 Pengambilan
keputusan dalam kondisi konflik
terjadi apabila alternatif keputusan yang harus dipilih
dan diambil berasal dari pertimbangan/persaingan
dari dua atau lebih pengambil keputusan.
Jenis-Jenis Konflik
 Secara umum, konflik dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Konflik destruktif/disfungsional
Konflik destruktif dapat menimbulkan kerugian bagi individu atau
organisasi yang terlibat.
b. Konflik konstruktif/fungsional
Konflik konstruktif dapat memberikan keuntungan bagi individu atau
organisasi yang terlibat.
Dalam kehidupan organisasi, ada lima jenis konflik, yaitu:
1. Konflik dalam diri individu
Terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang
sesuatu hal yangdiharapkan.
2. Konflik antar individu
Dalam satu organisasi yang sama, hal ini sering diakibatkan oleh
perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok
Hal ini berkaitan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk
keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Hal ini disebabkan adanya pertentangan kepentingan antar kelompok.
5. Konflik antar organisasi
Timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem
ekonomi suatu Negara.
Sebab-Sebab Terjadinya Konflik
1.
2.
3.
Komunikasi
pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit
dimengerti atau informasi yang tidak lengkap serta gaya individu
manajer yang tidak konsisten.
Struktur
Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingankepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan
untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling
ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan
kerja untuk mencapai tujuan mereka.
Pribadi
ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai soial pribadi karyawan
dengan perilaku yangdiperankan pada jabatan mereka dan
perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
Teori Permainan
 Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan pertentangan (konflik) antara
berbagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisis
proses pengambilan keputusan dalam kondisi konflik yang
melibatkan dua atau lebih kepentingan.
 Teori permainan digunakan dalam ekonomi dan bisnis untuk
pemodelan perilaku bersaing. seperti lelang, tawar-menawar,
merger dan akuisisi harga, pembagian yang adil, pembentukan
jaringan sosial, agen berbasis komputerisasi ekonomi, ekuilibrium
umum, dan seluruh wilayah yang luas seperti ekonomi
eksperimental, perilaku ekonomi, ekonomi informasi, organisasi
industri, dan ekonomi politik.
Unsur-unsur dari teori permainan
a. Pemain
Merupakan pelaku-pelaku dari permainan yang masing-masing merupakan
pengambilan keputusan. Setiap pemain mempunyai keinginan untuk menang.
b. Aturan-aturan
Merupakan kerangka dimana para pemain memilih strategi mereka.
c. Hasil Keluar (outcome)
Hasil-hasil dari permainan biasanya disajikan dalam bentuk matriks pay off yang
berbentuk angka-angka. Hasil-hasil ini dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran
efektifitas seperti uang, presentase market share atau keuangan.
d. Variabel-Variabel
Merupakan faktor-faktor (termasuk sumber daya) yang mempengaruhi jalannya
permainan, dalam hal ini mempengaruhi keputusan pilihan dan hasil-hasil keluar.
e. Kondisi Informasi
Informasi akan mempengaruhi atau menentukan gerakan-gerakan masing-masing
permainan. Kekurangan informasi dapat membuat pemain salah pilih atau tidak dapat
menarik keuntungan dari perubahan situasi.
f. Pemberian Nilai
Pemberian nilai ditujukan kepada hasil keluar. Pemberian nilai ini dilakukan oleh
pemain dan akan mempengaruhi atau menentukan pilihan alternatif.
Teori Permainan menggunakan dua karakteristik strategi,
a. Strategi Murni
Penyelesaian masalah dengan strategi murni dilakukan dengan menggunakan
konsep maximin untuk pemain/perusahaan baris dan konsep minimax untuk
pemain/perusahaan kolom. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan
akan menggunakan satu strategi/strategi tunggal untuk mendapatkan hasil
optimal (sadle point yang sama).
b. Strategi Campuran
Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila strategi
murni yang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah permainan atau
belum mampu memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing-masing
pemain/perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan
menggunakan campuran/lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil
optimal. Agar sebuah permainan atau persaingan menjadi optimal, setiap
strategi yang dipergunakan berusaha untuk mendapatkan nilai permainan (sadle
point) yang sama.
Contoh kasus 1 ( Strtaegi Murni)
Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif
sama, selama ini saling bersaing dan berusaha untuk
mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada.
Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2
strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam
strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel berikut ini :
Jawab:
 Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus
digunakan oleh masing-masing pemain atau
perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil
yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut
besar, dan kalau harus rugi maka kerugian tersebut
adalah paling kecil).
Download