1 PENDAHULUAN Latar Belakang Darah ular

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Darah ular merupakan produk pangan asal hewan yang tidak lazim untuk
dikonsumsi. Tetapi pada akhir-akhir ini banyak ditemukan berbagai macam
ramuan tradisional yang diyakini mampu menyembuhkan beberapa macam
penyakit dan mampu menambah energi maupun keperkasaan. Seperti yang
terdapat dalam surat kabar online tribunnews.com menyebutkan bahwa “Darah
dan empedu ular kobra yang dicampur dengan ramuan banyak diminati sebagian
orang untuk penyembuhan sejumlah penyakit dalam dan luar” (Kurniawan,
2013).
Di lain sisi produk pangan asal hewan dapat pula menjadi media pembawa
dan penyebar penyakit asal hewan (zoonosis) atau penyakit yang ditularkan
melalui makanan (foodborne disease). Usaha mengetahui keamanan produk
pangan asal hewan eksotis perlu dilakukan sebuah kajian mengenai cemaran
mikroba yang ada di dalam ramuan darah ular yang dikonsumsi tersebut.
Cemaran beberapa bakteri di dalam produk pangan asal hewan dapat
menyebabkan kerugian seperti kejadian keracunan makanan pada konsumennya.
Salmonelosis yang menimbulkan gejala akut seperti mual, muntah, kejang perut,
diare, demam, dan sakit kepala. Pada Salmonelosis kronis ditandai dengan gejala
(arthritis) terjadi 3 minggu – 4 minggu setelah gejala akut (Anonim, 2009).
Keracunan makanan yang
lain adalah keracuan makanan akibat
dari
Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menghasilkan enterotoksin yang
1
2
menyebabkan keracunan dengan gejala kram dan muntah hebat (Anonim, 2009)
dan menghasilkan hemolisin yaitu toksin yang dapat merusak dan memecah sel
darah merah (Pratiwi, 2008 ).
Darah dan daging ular yang sering dikonsumsi memiliki beberapa cemaran
Salmonella sp, ditemukan pada 70% sampel darah kobra dan 80% sampel daging
kobra. Pada ular sanca, Salmonella sp terdeteksi pada 80% sampel darah dan 60%
dari sampel daging (Lubis, 2011).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah di dalam darah ular sebelum diramu mengandung Salmonella sp
dan Staphylococcus aureus?
2. Apakah ramuan jamu dengan bahan baku darah ular kobra masih
mengandung Salmonella sp dan Staphylococcus aureus ?
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendeteksi Salmonella sp dan Staphylococcus aureus dalam darah
ular kobra.
2. Mendeteksi Salmonella sp dan Staphylococcus aureus dalam ramuan
jamu yang berbahan dasar darah ular kobra.
3
Manfaat dari penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang cemaran
mikroba (Salmonella sp dan Staphylococcus aureus) pada darah ular dan jamu
ramuan darah ular kobra. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi
pertimbangan masyarakat khususnya para penggemar jamu ramuan darah ular
kobra.
Download