Belajar dari Lebah

advertisement
Belajar dari Lebah
Struktur sosial bangsa lebah madu merupakan salah satu struktur yang paling maju
dalam dunia hewan. Di tengah-tengah sarang yang merupakan kediaman dari
kurang lebih 80.000 lebah, tinggallah sang ratu lebah. Tanpa ratu, koloni tersebut
tidak dapat meneruskan keturunan. Tetapi 80.000 lebah tersebut tidak hanya duduk
bermalas-malasan menonton ratu mereka. Setiap jenis lebah memiliki tugas khusus
masing-masing yang harus diselesaikan.
Lebah pencari makan harus menghadapi berbagai bahaya dari luar saat
mengumpulkan makanan.
Lebah penjaga melindungi jalan masuk ke sarang dari gangguan para pengacau.
Lebah pengurus bangkai bertanggung jawab mengeluarkan bangkai-bangkai dari
dalam sarang.
Lebah pengumpul air membawa embun untuk mengatur kelembaban.
Lebah penambal membuat semacam semen untuk memperbaiki sarang.
Lebah pengipas menempatkan diri pada jalan masuk dan menyebarkan bau keluar
untuk menunjukkan lokasi koloni kepada lebah-lebah yang tersesat.
• Lebah pengintai menjaga sarang agar tetap waspada terhadap berbagai
ancaman dan bahaya dari luar.
• Keanekaragaman dan kekhususan tugas dari lebah-lebah pekerja seakan tak
ada habisnya.
• Demikian juga halnya, Sang Pencipta telah memberikan kita sebagai individu
manusia yang memiliki berbagai keunikan dan kemampuan dalam hidup. Tidak
ada seorang pun yang tidak memiliki fungsi dalam kehidupan. Tidak seorang
pun diciptakan hanya untuk bermalas-malasan. Tidak ada profesi yang tidak
berguna, atau lebih bermanfaat atau tidak bermanfaat daripada yang lain.
• Setiap orang melakukan sesuatu untuk melengkapi kehidupan, untuk
menciptakan kebahagiaan bagi dirinya sesuai dengan pikirannya yang juga
diciptakan secara unik oleh Pencipta.
• Setiap orang dapat melakukan sesuatu untuk menciptakan kebahagiaannya,
hanya jika ia mengerjakan peranan sesuai struktur kehidupan yang telah Dia
ciptakan.
Download