SETTING KOMPUTER UNTUK JARINGAN

advertisement
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
SETTING KOMPUTER UNTUK JARINGAN DENGAN SISTEM OPERASI
WINDOWS 98
Asep Herman Suyanto
[email protected]
http://www.bambutechno.com
Microsoft Windows 95/98 dan NT4 secara default menyertakan tiga protokol jaringan
standar yang populer digunakan :
A.
Protokol IPX/SPX
Dikembangkan oleh NOVELL untuk digunakan dengan server – server
NOVELL-Netware. Protokol ini sangat cepat dan dapat diarahkan. Dan banyak
diaplikasikan dalam konfigurasi yang besar dan biasanya digunakan untuk
mengoneksikan mesin –mesin windows 95 ke server NOVELL.
B.
Protokol NetBEUI
Dikembangkan oleh Microsoft untuk Workgroup-Networking mereka. NetBEUI
juga merupakan protokol sangat cepat dan ia disajikan oleh Microsoft untuk
koneksi Win 95- to – Win 95 dan Win 95-to-NT Server. NetBEUI bekerja cukup
simpel, tidak memerlukan konfigurasi berarti.
C.
Protokol TCP/IP
Merupakan protokol yang dikembangkan untuk keperluan Wide Area Network
(WAN), dan dalam konfigurasinya lebih komplek.
Tahapan untuk menginstal protokol pada windows 98 adalah klik Start menu > Settings >
Control Panel , double-click icon Network. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 1 Window untuk konfigurasi
1
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Untuk menginstal protokol sorot kartu jaringan yang sudah terinstall, kemudian klik tombol
Add. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 2 Memilih Komponen yang akan di install
Pilih “Protocol”, kemudian klik Add. Pada window yang muncul, pada bagian kiri pilih
Microsoft dan pada bagian kanan pilih protokol yang akan diistall. Klik OK
Gambar 3 Mengistall protokol IPX/SPX
Gambar 4 Mengistall protokol NetBEUI
2
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Gambar 5 Menginstall TCP/IP
Hasil dari istalasi protokol akan terlihat pada window konfigurasi. Dan untuk setting TCP/IP,
pilih protokol TCP/IP dan Klik Properties.
Gambar 6 Hasil instalasi protokol
Pada window TCP/IP Properties pilih tab IP Address, dan pilih “Obtain an IP address
automatically” jika komputer dirangkaikan pada DHCP Server. Dan pilih “Specify an IP
address” jika IP Address dan Subnet Mask diisi secara manual.
3
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Gambar 7 Setting IP Address
Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, klik
tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat
server.
Gambar 8 Konfigurasi WINS
Jika jaringan terhubung dengan internet/WAN atau ingin menghubungkan dengan jaringan
lain, maka diperlukan Gateway. klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
4
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Gambar 9 Gateway
Pada tab DNS Configuration, pilih Enable DNS apabila pada jaringan terdapat DNS Server,
pada bagian host isi dengan nama komputer dan pada domain isi domain sesuai aturan DNS
Server. Sedangkan domain suffix untuk mempermudah pemanjangan nama.
Gambar 10 Konfigurasi DNS
Untuk keamanan jaringan sebaiknya dimatikan semua binding ke “Client for Microsoft
Networks,” “File and printer sharing for Microsoft Networks,” dan “Microsoft Family
Logon.” Tetapi jika memang diperlukan lebih baik diaktifkan.
5
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Gambar 11 Bindings
Gambar 12 Advanced
6
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Gambar 13 Enable NetBIOS
Untuk mengetahui Adapter Address beserta IP Address dan Subnet Mask yang digunakan
maka memerlukan utilitas winipcfg yang sudah ada di windows. Karena utiliti ini tidak
terdapat di start menu, maka dijalankan secara manual, yaitu melalui Start > Run > ketikan
winipcfg, tekan OK.
Gambar 14 Menjalankan utiliti winipcfg
Untuk melihat konfigurasi lebih detail, tekan tombol More Info. Sedangkan tombol Release
dan Renew digunakan pabila kita menggunakan DHCP untuk mendapatkan alamat IP.
Gambar 15 IP Configuration
7
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
Untuk mengecek koneksi jaringan dapat dilakukan dengan tool berbasis protokol TCP/IP,
yaitu ‘ping’. Pada Start menu > Run atau pada MS-DOS prompt ketikan ping dengan
diikuti dengan IP address komputer lain yang ada dijaringan. Misalnya : ping 192.168.1.5
Apabila hasilnya Reply from , maka dapat dipastikan tidak ada masalah dengan koneksi.
Apabila terdapat error seperti ‘Request time out’, coba lakukan ping dari komputer yang diping tadi. Jika tidak bisa keduanya, maka ada beberapa kemungkinan pada jaringan. Lakukan
pengecekan pada perangkat keras jaringan, seperti kabel, konektor, hub, kartu jaringan.
Apabila menjumpai error seperti ‘Destination host unreachable’, periksa setting TCP/IP (IP
Address, Net Mask, Gateway).
8
Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com
REFERENSI
Fahrial, Jaka,Teknik Konfigurasi LAN, 2003, http://ilmukomputer.com/jaka-lan.pdf,
(17 Desember 2003).
Modul Pelatihan, LAN dan Intranet, IT Center Fakultas Teknik, Yogyakarta.
Rafiudin, Rahmat, Panduan Membangun Jaringan komputer:untuk Pemula, PT Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2003.
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Konsep Jaringan Komputer dan
Pengembangannya, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta, 2003.
--------, Penanganan Jaringan komputer, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2001.
Wares, Ronin, Cisco Network Academy Program, Cicso System, Inc, 1999.
Yuhefizar,
Tutorial
Komputer
dan
Jaringan
,
juli
2003
http://ilmukomputer.com/yuhefizar-komputer.pdf ( 12 Juli 2003 )
9
Download