1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei Demografi dan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu sebesar 32
per 1000 kelahiran hidup terutama disebabkan oleh asfiksia (37%),
prematuritas (34%), sepsis (12%), hipotermi (7%), ikterus (5%), post
matur (3%), dan kelainan kongenital (1%) (Kementerian Kesehatan RI,
2012). Jumlah ini masih jauh jika dibandingkan dengan target MDGs
(Millenium Development Goals) ke-4 tahun 2015 yaitu 17/1000 kelahiran
hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2014). Angka kematian bayi di
Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 yaitu sebesar 10,8/1000 kelahiran hidup
(Dinkes Provinsi Jateng, 2014).
Ikterus merupakan salah satu kegawatan yang sering terjadi pada
bayi baru lahir sebanyak 25-50 % pada bayi cukup bulan dan lebih tinggi
lagi pada bayi kurang bulan (Saifuddin, 2009). Ikterus neonatorum sering
dijumpai pada bayi baru lahir baik ikterus fisiologis maupun ikterus
patologis. Ikterus patologis merupakan masalah kegawatdaruratan dengan
dampak yang lebih besar daripada ikterus fisiologis. Bayi baru lahir yang
mengalami ikterus patologis harus mendapatkan penanganan secara
intensif apabila bayi tidak segera mendapatkan penanganan yang baik
1
2
akan membahayakan jiwa bayi tersebut berupa diagnosis potensialnya
terjadi kern icterus (Kosim, 2012).
Bidan memiliki kewenangan berdasarkan KEPMENKES RI Nomor
369/MENKES/SK/III/2007 mengenai standar profesi bidan pada asuhan
pada bayi baru lahir kompetensi ke-6 yaitu bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1
bulan. Bidan harus berpengetahuan mengenai komplikasi yang lazim
terjadi pada bayi baru lahir normal, seperti : hipoglikemia, hipotermia,
dehidrasi, diare, infeksi, dan ikterus. Kewenangan bidan dalam
penanganan bayi baru lahir dengan ikterus adalah menjaga kehangatan
tubuh bayi, observasi keadaan umum, vital sign serta tanda klinis,
melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk terapi dan
tindakan lebih lanjut, serta memberikan asuhan mengenai pemenuhan
nutrisi dengan pemberian ASI secara adekuat dan menjemur bayi pada
pagi hari di bawah sinar matahari.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar merupakan salah
satu pusat rumah sakit rujukan di Kabupaten Karanganyar milik
pemerintah dengan fasilitas pelayanan yang lengkap terdiri dari pelayanan
rawat jalan dan rawat inap. Di RSUD Karanganyar menerima pelayanan
bayi baru lahir fisiologis maupun patologis, salah satunya pelayanan bayi
baru lahir dengan ikterus neonatorum yang mendapatkan pelayanan secara
intensif di Bangsal Perinatologi. AKB di RSUD Karanganyar tahun 2015
sebesar 33,40/1000 kelahiran. Dibandingkan dengan target MDGs 2015,
3
maka AKB di RSUD Karanganyar tahun 2015 telah melampaui target.
Angka kejadian bayi baru lahir dari total jumlah kasus di tahun 2015
sebanyak 1622 jiwa dengan terdapat kasus asfiksia (50%), bayi berat lahir
rendah (34%), hipotermi (2%), gemelli (1%), dan ikterus neonatorum yaitu
4% (67 kasus dari 1622 jumlah bayi yang dirawat di Perinatologi RSUD
Karanganyar) (Rekam Medik RSUD Karanganyar, 2015).
Studi kasus ini pernah dilakukan oleh Astuti dari D III Kebidanan
dengan Judul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada By. Ny. N
dengan Ikterus Neonatorum Patologis Derajat V di NICU RSUD
Sukoharjo”. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan bahwa dalam
proposal Karya Tulis Ilmiah ini berbeda dengan penelitian sebelumnya,
yaitu mengenai tempat, waktu, responden dan penanganannya.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengambil studi
kasus “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada By. Ny. P dengan Ikterus
Neonatorum Derajat III di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar“ agar dapat
menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif pada bayi baru lahir
dengan ikterus neonatorum melalui pendekatan manajemen kebidanan
menurut Varney.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan
masalah dari karya tulis ilmiah studi kasus ini adalah ”Bagaimana Asuhan
4
Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada By. Ny. P dengan Ikterus Neonatorum
Derajat III di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar?”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk
mempelajari
dan
memahami
pelaksanaan
asuhan
kebidanan bayi baru lahir pada By. Ny. P dengan ikterus neonatorum
derajat III di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami penerapan (7
langkah Varney) pada kasus ikterus neonatorum derajat III pada By.
Ny. P di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar meliputi :
a. Pengumpulan data dasar secara subjektif dan objektif pada By. Ny.
P dengan ikterus neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD
Karanganyar.
b. Penginterpretasian data klien pada By. Ny. P dengan ikterus
neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar.
c. Penentuan diagnosa potensial dan antisipasi yang harus dilakukan
bidan pada By. Ny. P dengan ikterus neonatorum derajat III di
Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar.
d. Penetapan kebutuhan atau tindakan segera untuk konsultasi,
kolaborasi, dan merujuk pada By. Ny. P dengan ikterus
neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar.
5
e. Penetapan rencana asuhan kebidanan pada By. Ny. P dengan
ikterus neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD
Karanganyar.
f. Penetapan pelaksanaan tindakan pada By. Ny. P dengan ikterus
neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar.
g. Pelaksanaan evaluasi efektivitas asuhan yang diberikan dan
memperhatikan tindakan yang dipandang perlu pada By. Ny. P
dengan ikterus neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD
Karanganyar.
h. Identifikasi adanya kesenjangan teori dan praktik pada By. Ny. P
dengan ikterus neonatorum derajat III di Bangsal Dahlia RSUD
Karanganyar.
D. Manfaat
Manfaat KTI secara aplikatif untuk institusi, klien, dan masyarakat
yaitu :
1. Institusi
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan
(sumbangan teoritis) pada penanganan kasus bayi baru lahir dengan
ikterus neonatorum di RSUD Karanganyar.
6
2. Profesi
Dapat dimanfaatkan untuk penyempurnaan layanan bagi profesi
bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
dengan ikterus neonatorum di RSUD Karanganyar.
3. Klien dan masyarakat
Agar klien dan masyarakat mendapatkan pelayanan secara
optimal pada kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum di
RSUD Karanganyar.
Download