Global Warming

advertisement
Global Warming
Pemanasan Global
Sumber: www.langitselatan.com
Apakah iklim di Bumi dapat berubah?
• Dari studi tentang jaman es di masa lalu
menunjukkan bahwa iklim bisa berubah
dengan sendirinya, dan berubah secara
radikal.
• Apa penyebabnya? Meteor jatuh? Variasi
panas Matahari? Gunung meletus yang
menyebabkan awan asap? Perubahan arah
angin akibat perubahan struktur muka Bumi
dan arus laut? Atau karena komposisi udara
yang berubah? Atau sebab yang lain
Apa itu efek rumah kaca?
• Fourier, 1820: Atmosfer dapat diterobos (permeable)
oleh cahaya Matahari yang masuk ke permukaan
Bumi, tetapi tidak semua cahaya yang dipancarkan
ke permukaan Bumi itu dapat dipantulkan keluar,
dengan demikian maka atmosfer Bumi menjebak
panas (prinsip rumah kaca).
• Efek rumah kaca merupakan efek yang alamiah
untuk menjaga temperatur permukaaan Bumi berada
pada temperatur normal, sekitar 30°C.
• Abad 19: diketahui tentang kandungan gas yang
berada di atmosfer, disebut sebagai gas rumah
kaca, yang dapat mempengaruhi iklim di Bumi.
Peningkatan suhu global
• Tyndall, 1850: Tipe-tipe gas yang menjebak panas tersebut
terutama adalah CO2 dan uap air  gas rumah kaca.
• Arrhenius: Jika konsentrasi CO2 dilipatgandakan, maka
peningkatan temperatur permukaan menjadi sangat
signifikan, meningkat sampai 1°C (teori)
• Kenyataannya peningkatan temperatur bisa lebih dari 1°C
karena faktor-faktor seperti perubahan jumlah awan,
pemantulan panas yang berbeda antara daratan dan lautan,
perubahan kandungan uap air di udara, perubahan
permukaan Bumi, atau sebab-sebab lain, alami maupun
karena perbuatan manusia.
• jika memang terjadi pemanasan, yang kemudian dikenal
sebagai pemanasan global (Global Warming): Apakah
merupakan fenomena alam yang tidak terhindarkan? Atau
ada suatu sebab yang signifikan, sehingga menjadi ‘populer’
seperti sekarang ini?
Radiative forcing
• IPCC , 2007: Secara rata-rata global aktivitas
manusia senjak 1750 menyebabkan adanya
pemanasan.
• Perubahan kelimpahan gas rumah kaca dan aerosol
akibat radiasi Matahari dan keseluruhan permukaan
Bumi mempengaruhi keseimbangan energi sistem
iklim.
• Dalam besaran yang dinyatakan sebagai Radiative
Forcing sebagai alat ukur apakah iklim global
menjadi panas (warna merah) atau dingin (warna
biru), maka ditemukan bahwa akibat kegiatan
manusia-lah yang menjadi pendorong utama
• CO2 adalah penyumbang utama gas rumah kaca. Dari masa
pra-industri sebesar 280 ppm  379 ppm pada tahun 2005.
Terutama dalam dasawarsa terakhir (1995-2005), tercatat
peningkatan konsentrasi CO2 terbesar pertahun (1,9
ppm/tahun), jauh lebih besar dari pengukuran atmosfer pada
tahun 1960, (1.4 ppm per tahun).
• Sumber peningkatan konsentrasi CO2 : penggunaan bahan
bakar fosil, pengaruh perubahan permukaan tanah
(pembukaan lahan, penebangan hutan, pembakaran hutan,
mencairnya es).
• Peningkatan konsentrasi CH4 : 715 ppb di jaman pra-industri
 1732 ppb di 1990-an  1774 ppb pada tahun 2005.
• Sumber utama peningkatan CH4 : pertanian dan penggunaan
bahan bakar fosil.
• Konsentrasi N2O : 270 ppb - 319 ppb pada 2005. sumber
utamanya adalah manusia dari agrikultural. Kombinasi ketiga
komponen utama tersebut menjadi penyumbang terbesar
• Kontribusi antropogenik pada aerosol (sulfat, karbon organik,
karbon hitam, nitrat and debu) memberikan efek
mendinginkan, tetapi efeknya masih tidak dominan dibanding
terjadinya pemanasan, disamping ketidakpastian perhitungan
yang masih sangat besar.
• Perubahan ozon troposper akibat proses kimia pembentukan
ozon (nitrogen oksida, karbon monoksida dan hidrokarbon)
berkontribusi pada pemanasan global.
• Kemampuan pemantulan cahaya Matahari (albedo), akibat
perubahan permukaan Bumi dan deposisi aerosol karbon
hitam dari salju, mengakibatkan perubahan yang bervariasi,
dari pendinginan sampai pemanasan.
• Perubahan dari pancaran sinar Matahari (solar irradiance)
tidaklah memberi kontribusi yang besar pada pemanasan
global.
• Dengan demikian, maka dapat dipahami bahwa memang
manusia yang berperanan bagi nasibnya sendiri, karena
pemanasan global terjadi akibat perbuatan manusia sendiri.
Pembakaran bahan
bakar fosil
Industrialisasi
Pembakaran
biomassa
Deforestasi
Kenaikan
kadar CO2
Pemanasan global
Kenaikan
muka laut
Perubahan
iklim
Perubahan
garis pantai
ke arah darat
Penggenanga
n lahan
bawahan
pesisir
Perubahan
bentuk
lahan
Abrasi
meningkat
Badai
meningkat
Curah hujan
meningkat
Penciutan
lahan
Kerusakan
dan
kehilangan
tambak
Kerusakan
dan
kehilangan
sawah
Permu
kiman rusak
Erosi
Banjir
Penurunan
produksi
pertanian perikanan
Perpindahan
penduduk
Kerusakan
lahan
Evapotranspirasi
meningkat
Lengas
tanah
menurun
Kebutuhan
air
meningkat
Peningkatan sistem
irigasi
Download