PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA

advertisement
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI BANK JATIM CABANG LAMONGAN
( Suatu Studi Pada Bank Jatim Cabang Lamongan)
Ratna Handayati
Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu
terhadap kinerja karyawan di Bank Jatim Cabang Lamongan secara parsial. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan
adalah uji validitas, uji reliabilitas dan regresi linier .Hasil dari penelitian ini adalah
Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di
Bank Jatim Cabang Lamongan dengan persamaan regresi Y = 2.935 + 0.683X.
Kata Kunci :Karakteristik Individudan Kinerja Karyawan
berkualitas dan memiliki motivasi kerja
1. PENDAHULUAN
Kegiatan
operasional
sebuah
perusahaan dilakukan untuk mencapai
yang sangat tinggi dari setiap karyawan.
Dalam
suatu
perusahaan
peran
tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan
sumber daya manusia memiliki peran
misinya agar nantinya perusahaan dapat
yang
berkembang dan bertahan hidup dan
Abdurrahmat Fathoni dalam Akhmad
dapat
Subekhi
memberikan
manfaat
yang
sangatlah
dan
penting.
Menurut
Mohammad
Jauhar
optimal. Kegiatan operasional sebuah
(2012:13) menjelaskan bahwa sumber
perusahaan tentunya tidak terlepas dari
daya manusia merupakan modal dan
peran
kekayaan yang terpenting dari suatu
manusia
sebagai
penggerak.
Manusia merupakan aset yang sangat
penting
bagi
keberadaannya
perusahaan
perusahaan,
sangat
untuk
kegiatan manusia.
dan
Sumber daya manusia merupakan
dibutuhkan
tokoh sentral dalam organisasi maupun
mencapai
tujuan
instansi.
Agar
aktivitas
manajemen
perusahaan. Suatu perusahaan dapat
berjalan dengan baik, instansi harus
mencapai tujuan yang ditetapkan karena
memiliki pegawai yang berpengetahuan
memiliki sumber daya manusia yang
dan berketrampilan tinggi serta usaha
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
127
Volume I No. 2, Juni 2016
untuk
mengelola
mungkin
sehingga
ISSN 2502 - 3764
instansi
seoptimal
Karakteristik individu dapat dillihat
pegawai
melalui minat yang tinggi, sikap yang
kinerja
meningkat. Menurut Budi Setiyawan dan
baik, serta adanya kebutuhan.
Waridin (2006:134) kinerja pegawai
PT. Bank Jatim merupakan salah
merupakan hasil atau prestasi kerja
satu perusahaan yang bergerak dibidang
pegawai yang dinilai dari segi kualitas
perbankan. PT. Bank Jatim Cabang
maupun kuantitas berdasarkan standar
Lamongan adalah salah satu cabang
kerja
pihak
kelas2 (dua) yang memiliki karyawan
organisasi. Kinerja yang baik adalah
yang terbagi dalam pimpinan cabang,
kinerja yang
pimpinan bidang operasional, penyelia,
yang
ditentukan
optimal,
oleh
yaitu
kinerja
yang sesuai standar organisasi dan
dan
mendukung
karyawan
tercapainya
tujuan
organisasi. Organisasi yang baik adalah
organisasi yang berusaha meningkatkan
staff.
Dimana
masing-masing
memiliki
tugas
dan
tanggungjawab yang berbeda-beda.
Alasan pemilihan PT. Bank Jatim
kemampuan sumber daya manusianya,
Cabang
karena hal tersebut merupakan faktor
penelitian adalah mengingat pentingnya
kunci
PT. Bank Jatim Cabang Lamongan
untuk
meningkatkan
kinerja
pegawai.
Lamongan
dalam
Mangkunegara
(2006:50)
sesuai
sebagai
pertumbuhan
dengan
visi
obyek
perekonomian
dan
misi
dari
menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil
perusahan. PT. Bank Jatim Cabang
kerja secara kualitas dan kuantitas yang
Lamongan
dicapai seseorang dalam melaksanakan
karakteristik
individu
tuganya, sesuai dengan tanggung jawab
karyawan
di
yang
Untuk
meningkatkan motivasi para karyawan
dibutuhkan
yang pada akhirnya akan meningkatkan
diberikan
meningkatkan
kepadanya.
kinerja
harus
mengetahui
dari
setiap
perusahaan
untuk
motivasi yang lebih dari karyawan dan
kinerja
dari
setiap
untuk meningkatkan motivasi karyawan
karyawan.Berdasarkan
permasalahan
ada
tersebut diatas, maka dapat diambil
bebrapa
faktor
yang
harus
diperhatikan. Menurut stoner (1989:431)
beberapa
masalah,
faktor yang mempengaruhi motivasi
yaitu:Apakahkarakteristik
individu
kerja seorang karyawan diantaranya
berpengaruh
meliputi
karakteristik
positif
dan
signifikan
individu.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
128
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
terhadap kinerja karyawan di Bank Jatim
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan
Cabang Lamongan.
atau indikator tersebut dinyatakan valid,
demikian sebaliknya bila r hitung < r
2. TINJAUAN PUSTAKA
tabel maka pertanyaan atau indikator
2.1 Uji Validitas
tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali,
Validitas
merupakan
derajad
2005).
ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang dapat
2.2 Uji Reliabilitas
dilaporkan oleh peneliti. Data dikatakan
Suharsimi
Arikunto
(2010:221)
bahwa
reliabilitas
valid apabila tidak ada perbedaan antara
menjelaskan
yang dilaporkan peneliti dengan apa
menunjuk pada satu pengertian bahwa
yang sesungguhnya terjadi pada obyek
sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
yang diteliti (Sugiyono, 2011:269).
untuk digunakan sebagai alat pengumpul
Uji
validitas
digunakan
untuk
data karena instrumen tersebut sudah
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
baik. Instrumen yang baik tidak akan
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
bersifat
tendensius
valid jika pertanyaan pada kuesioner
responden
untuk
mampu untuk mengungkapkan sesuatu
jawaban tertentu. Instrumen yang sudah
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
dapat dipercaya, yang reliabel akan
(Ghozali, 2005:32). Dalam hal
menghasilkan data yang dapat dipercaya
ini
digunakan beberapa butir pertanyaan
yang dapat secara tepat mengungkapkan
variabel yang diukur tersebut.
dapat
dilakukan
mengkorelasikan
dengan
antara
skor
memilih
jawaban-
juga.
Uji reliabilitas merupakan alat untuk
mengukur
Untuk mengukur tingkat validitas
mengarahkan
suatu
kuesioner
yang
merupakan indikator dari variabel atau
cara
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
butir
reliable
atau
handal
jika
jawaban
pertanyaan dengan total skor konstruk
seseorang terhadap pernyataan adalah
atau variabel. Uji validitas dilakuan
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
dengan membandingkan nilai r hitung
(Ghozali, 2005). Pengukuran reliabilitas
dengan r tabel untuk tingkat signifikansi
dilakukan dengan cara one shot atau
5 persen dari degree of freedom (df) = n-
pengukuran sekali saja dengan alat bantu
2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
SPSS uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
129
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
konstruk
atau
variabel
dikatakan
reliable
jika
memberikan
nilai
2.4 Koefiesien Determinasi
Algifari,
uji
(2007:32).
Mengatakan
Koefisien
Determinasi
Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally dalam
bahwa
Ghozali, 2005).
digunakan untuk mengetahui prosentase
(%) nilai Y sebagai varibel terikat yang
dapat dijelaskan oleh garis regresi.
2.3 Analisis Regresi Linier
Penelitian ini menggunakan model
Untuk melihat kemampuan variabel
analisis Regresi Linear, karenapeneliti
bebas dalam menerangkan variabel tidak
ingin mengetahui besarnya pengaruh
bebasnya dapat diketahui dari besarnya
secara
koefisien determinasi ganda ( R² ).
positifdansignifikanvariabel
karakteristik
individu
(X)
terhadap
Semakin besar R²,
atau semakin
kinerjakaryawan Bank Jatim Cabang
mendekati satu, maka dapat dikatakan
Lamongan.
bahwa variabel bebas yang digunakan
Spesifikasi model regresi linear
dalam
model
semakin
variasi
kuat
dapat
variabel
tidak
yang digunakan dalam penelitian ini
menerangkan
berbentuk :
bebasnya. Jika R² mencapai nilai 1 (satu)
menunjukkan bahwa proporsi/presentase
Y= a + bX + e
Keterangan :
sumbangan variabel bebas/independent
Y
=
Kinerja pegawai
(X) terhadap variasi atau naik turunnya
X
=
Karakteristik Individu
variabel terikat/dependent (Y) sebesar
a
=
Konstanta
100 %. Sebaliknya jika R² semakin kecil
b
=
Koefisien Regresi
(mendekati 0), maka dapat dikatakan
e
=
Faktor Pengganggu
bahwa sumbangan variasi variabel bebas
Teknik analisis data yang diterapkan
dalam penelitian ini
dengan
semakin kecil. Sedangkan koefisian
menggunakan teknik uji statistik dan uji
determinasi ganda (R²) itu sendiri berada
ekonometrika,
diantara 0 dan 1, atau 0  R²  1.
melalui
yakni
terhadap variasi variabel tidak bebasnya
alat
Bantu
program SPSS Versi 16.00 Dengan
teknik analisis demikian ini, maka
2.5 Pengujian Hipotesis
pembuktian hipotesis dapat dilakukan.
2.5.1 Uji t (uji parsial)
Untuk membuktikan hipotesis 1
digunakan Uji t, yaitu untuk keberartian
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
130
Volume I No. 2, Juni 2016
koefisien
regresi.
ISSN 2502 - 3764
Menggunakan
kontribusi
variabel
bebas
terhadap
rumusan hipotesis sebagai berikut:
variasi naik turunnya variabel tidak
Ho : bi = 0
bebasnya akan semakin kecil pula.
Ha : bi  0
Dengan membandingkan t
dengan t
table
hitung
(th)
(tt) pada  = 0,05, apabila
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Bank
hasil pengujian menunjukkan :

atau probabilitas
Jatim Cabang Lamongan yang beralamat
kesalahannya kurang dari 5 %, maka
di Jl. Panglima Sudirman No. 72
Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
Lamongan.
menunjukkan bahwa:
dilaksanakan padatanggal 10 Juli 2013
a. th
tt
1. Variabel
bebas
dapat
Waktu
penelitian
sampai dengan 15 Februari 2014.
menerangkan variabel terikat.
2. Terdapat pengaruh antara dua
3.2 Populasi dan Sampel
Pengertian populasi adalah wilayah
variabel yang diuji.
b. th  tt atau probabilitas kesalahan
generelisasi
yang
terdiri
lebih besar dari 5 %, maka Ho
obyekatausubyek
diterima
kualitas dan karakteristik tertentu yang
dan
Ha
ditolak.
Ini
bebas
mempunyai
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
menunjukkan bahwa :
1. Variabel
yang
atas:
tidak
dapat
menerangkan variabel terikatnya.
2. Tidak terdapat pengaruh diantara
dan
kemudian
ditarik
kesimpulan
(Sugiyono, 2011:80). Populasi juga bisa
diartikan
sebagai
kumpulan
yang
lengkap dari seluruh elemen sejenis yang
dua variabel yang diuji.
pencarian
bisa dibedakan (distinguashable) yang
terhadap koefisien determinasi parsial
menjadi obyek penelitian (J. Supranto,
(r²) dari masing-masing variabel bebas.
2001:42).
Selanjutnya
dilakukan
Apabila r² variabel bebas semakin besar,
Menurut
Sugiyono
(2011:81)
pengaruh
sampel adalah bagian dari jumlah dan
variabel bebas tersebut terhadap variabel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tidak
tersebut.
maka
semakin
bebasnya.
dominan
Sebaliknya
jika
Mengenai
besarnya
atau
koefisien determinasi (r²) variabel bebas
banyaknya sampel yang harus diambil
semakin kecil (mendekati 0) maka
tidak ada ketentuan yang mutlak yang
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
131
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
mengatur berapa sampel yang harus
karakteristik
individu
yang
berbeda
diambil. Menurut J. Supranto (2011:42)
antara
dengan
yang
lainnya.
jika N= jumlah elemen dalam populasi,
Karakteristik individu menurut Ardana
dan n = jumlah elemen sampel, maka n ≤
dkk (2008 : 31) dapat diukur melalui
N (nilai n lebih kecil atau bisa juga sama
indikator-indikator sebagai berikut:
satu
dengan N, tetapi pada umumnya lebih
a.
Minat.
kecil).
J.
b.
Sikap.
Supranto (2001:239) dimana semakin
c.
Kebutuhan individual.
besar sampel (makin besar nilai n =
d.
Kemampuan atau kompetensi.
banyaknya
e.
Pengetahuan tentang pekerjaan.
Menurut
Guilford
elemen
dalam
sampel)
akan
memberikan hasil yang lebih akurat.
Dalam
penelitian
jumlah
Pengertian kinerja atau prestasi
populasi yang diambil adalah seluruh
kerja adalah hasil kerja secara kualitas
karyawan
organikdan
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
outsourcing yang ada di kantor Bank
pegawai dalam melaksanakan tugasnya
Jatim
sesuai dengan tanggung jawab yang
atau
ini
2. Kinerja karyawan
pegawai
Cabang
Lamongan
yang
keseluruhan berjumlah 135 orang.
diberikan kepadanya (Anwar, 2011 :
67).Kinerja Karyawan menurut Subeki
dan Jauhar (2012 : 172) dapat dilihat dari
3.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional yang digunakan
indikator-indikator:
dalam penelitian ini kemudian diuraikan
a.
Kuantitas dari hasil.
menjadi indikator empiris yang meliputi:
b.
Kualitas dari hasil.
1. Karakteristik Individu
c.
Kecepatan waktu dari hasil.
individu
d.
Kehadiran.
dengan
e.
Kemampuan bekerja sama.
Pengertian
adalah
karakteristik
perbedaan
individu
individu lainnya. Sumber daya yang
terpenting
dalam
organisasi
adalah
Semua indikator-indikator di atas
dijabarkan dengan skoring menurut skala
sumber daya manusia, orang-orang yang
Likert sebagai berikut :
memberikan tenaga, bakat, kreativitas,
a). Untuk Jawaban Sangat Baik diberi
dan usaha mereka kepada organisasi agar
suatu
organisasi
dapat
tetap
nilai 5
b). Untuk Jawaban Baik diberi nilai 4
eksistensinya. Setiap manusia memiliki
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
132
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
c). Untuk Jawaban Kurang Baik diberi
b) Data
nilai 3
d). Untuk Jawaban Tidak Baik diberi
nilai 2
sekunder,
data
informasi
yang
daridokumen,
publikasi,
penelitian
e). Untuk Jawaban Sangat Tidak Baik
yaitu
dari
dan
diperoleh
laporan
instansiataudinas
maupunsumber data lainnya yang
diberi nilai 1
menunjang.
Nilai rata-rata dari masing-masing
jawaban
responden
dikelompokkan
3.5 Metode Pengumpulan Data
dalam kelas interval, dengan jumlah
Metode pengumpulan data yang
kelas = 5, intervalnya dapat dihitung
digunakan dalam penelitian ini adalah:
sebagai berikut :
a. Kuesioner
Interval=Nilai tertinggi - Nilai terendah
b. Observasi
Jumlah kelas
Interval=
c. Studi Pustaka
5 - 1
=
0,8
5
4. PEMBAHASAN
Berdasarkan hal tersebut, maka
dapat ditentukan skala distribusi kriteria
pendapat responden sebagai berikut :
4.1
Diskriptif
Variabel-Variabel
Penelitian
Sebagai mana yang telah dijelaskan
 1,0 - 1,7 =Sangat tidak baik
pada
 1,8 - 2,5 =Tidak baik
penelitian ini adalah variabel bebas
 2,6 - 3,3 =Cukup baik
terdiri dari Karakteristik Individu (X),
 3,4 - 4,1 =Baik
Sedangkan untuk variabel terikatnya
 4,2 - 5,0 =Sangat Baik
adalah Kinerja Karyawan (Y). Yang
operasional
variabel
dalam
mana dapat ditunjukkan sebagai berikut:
3.4 Jenis dan Sumber Data
a) Data
informasi
Primer,
yang
yaitudata
diperoleh
dan
langsung
darinarasumberatauresponden,
4.2 Karakteristik Undividu (X)
Sebagaimana
devinisi
karakteristik
yang
individu (X) yang sudah dijelaskan
berupa hasil wawancara dankuesioner
sebelumnya sebagai salah variabel bebas
yang disebarkan kepada responden.
dengan
beberapa
indikator
yang
ditunjukkan dalam taabel berikut:
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
133
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Tabel 1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Karakteristik Individu(X)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Indikator
Minat yang tinggi dalam bekerja.
Persentase (%)
Selalu bersikap tanggung jawab dan bersemangat dalam
bekerja.
Persentase (%)
Setiap karyawan sudah terpenuhi kebutuhan secara individu
Persentase (%)
Mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan.
Persentase (%)
Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup atas
tugas dan pekerjaan yang diberikan.
Persentase (%)
STB
0
0.0
TB
0
0.0
KB
62
45.9
B
58
43.0
SB
15
11.1
0
8
66
49
12
0.0
0
0.0
5.9
36
26.7
48.9
78
57.8
36.3
18
13.2
8.9
3
2
0
40
44
28
23
0.0
29.6
32.6
20.7
17
0
7
95
33
0
0.0
5.2
70.4
24.4
0.0
menyelesaikan
tugas
Sumber: Data Primer yang diolah 2014
Dari Tabel 1, variabel Karakter
dan
tanggung
diketahui
jawab yang diberikan” sebagian besar
bahwa dari indikator “Anda miliki minat
responden memberikan jawaban kurang
yang tinggi dalam bekerja” sebagian
baik (KB) sebanyak 44 responden
besar responden menjawab kurang baik
(32.6%). Dari responden “Memiliki
(KB) sebanyak 62 responden (45.9%).
pengetahuan
Dari indikator “Selalu bersikap tanggung
cukup atas tugas dan pekerjaan yang
jawab dan bersemangat dalam bekerja”
diberikan” sebagian besar responden
sebagian besar responden memberikan
memberikan jawaban kurang baik (KB)
jawaban kurang baik (KB) sebanyak 66
sebanyak 95 responden (70.4%).
Individu
(X)diatas
responden
”Setiap
(48.9%).
karyawan
dapat
Dari
indikator
sudah
terpenuhi
kebutuhan secara individu” sebagian
dan
pemahaman
yang
4.3 Kinerja Karyawan (Y)
Sebagaimana devinisi karakteristik
besar responden memberikan jawaban
individu
kurang
sebelumnya sebagai salah variabel bebas
baik
responden
“Mempunyai
(KB)
(57.8%).
sebanyak
Dari
kemampuan
78
indikator
dalam
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
dengan
(X)yang
beberapa
sudah
dijelaskan
indikator
yang
ditunjukkan dalam tabel berikut:
134
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Tabel 3. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No.
Indikator
1. Kuantitas atau hasil pekerjaan sesuai atau bahkan lebih
dari target yang sudah ditentukan.
Persentase (%)
2. Kualitas yang dihasilkan dari pekerjaan sesuai dengan
standart yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Persentase (%)
3. Tugas yang diberikan oleh perusahaan dapat diselesaikan
tepat waktu.
Persentase (%)
4. Tingkat Kehadiran karyawan di perusahaan sesuai dengan
aturan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Persentase (%)
5. Memiliki kerjasama yang baik antar karyawan baik interen
departemen atau antar departemen.
Persentase (%)
STB
TB
KB
B
SB
0
0
81
51
3
0.0
0.0
60.0
37.8
2.2
0
24
99
12
0
0.0
17.8
73.3
8.9
0.0
0
21
66
48
0
0.0
15.6
48.9
35.6
0.0
0
0
54
72
9
0.0
0.0
40.0
53.3
6.7
0
15
48
69
3
0.0
11.1
36.6
51.1
2.2
Sumber: Data Primer yang diolah2014
Dari Tabel 3, data dari variabel
sebagian besar responden memberikan
kinerja karyawan (Y) diperoleh bahwa
jawaban baik (B) sebanyak 74 responden
indikator “Kuantitas atau hasil pekerjaan
(53.3%). Dan dari indikator “Memiliki
sesuai atau bahkan lebih dari target yang
kerjasama yang baik antar karyawan
sudah
besar
baik interen departemen atau antar
responden memberikan jawaban kurang
departemen” sebagian besar responden
baik (KB) sebanyak 81 responden
memberikan jawaban baik (B) sebanyak
(60.0%). Dari indikator “Kualitas yang
69 responden (51.1%).
ditentukan”
sebagian
dihasilkan dari pekerjaan sesuai dengan
standart yang sudah ditentukan oleh
perusahaan” sebagian besar responden
4.4 Uji Validitas
Uji
validitas
digunakan
untuk
memberikan jawaban kurang baik (KB)
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
sebanyak 99 responden (73.3%). Dari
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
indikator “Tugas yang diberikan oleh
valid jika pertanyaan pada kuesioner
perusahaan
tepat
mampu untuk mengungkapkan sesuatu
responden
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
memberikan jawaban kurang baik (KB)
(Ghozali, 2005:134). Dalam hal ini
sebanyak 66 responden (48.9%). Dari
digunakan beberapa butir pertanyaan
indikator “Tingkat Kehadiran karyawan
yang dapat secara tepat mengungkapkan
di perusahaan sesuai dengan aturan yang
variabel yang diukur tersebut.
waktu”
sudah
dapat
sebagian
ditentukan
diselesaikan
besar
oleh
perusahaan”
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
135
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Tabel 4. Uji Validitas
Variabel
Pernyataan
KoefisienKorelasi
rtabel
Kesimpulan
X1.1
0.646
0.2876
VALID
Karakteristik
X1.2
0.700
0.2877
VALID
Individu (X)
X1.3
0.632
0.2878
VALID
X1.4
0.786
0.2879
VALID
X1.5
0.682
0.2880
VALID
Y1
0.762
0.2884
VALID
Y2
0.715
0.2885
VALID
Y3
0.869
0.2886
VALID
Y4
0.861
0.2887
VALID
Y5
0.917
Sumber:Data Primer yang diolah2014
0.2888
VALID
Kinerja
Karyawan
(Y)
Berdasarkan
Tabel
4,
di
atas
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
menunjukkan bahwa hasil pengujian
reliable
validitas indikator dari semua variabel
seseorang terhadap pernyataan adalah
bebas
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
maupun
variabel
terikat
atau
handal
jika
jawaban
menunjukkan valid karena nilai korelasi
(Ghozali,2005:156).
Pengukuran
lebih besar dari rtabel sehingga dinyatakan
reliabilitas dilakukan dengan cara one
bahwa semua variabel penelitian telah
shot atau pengukuran sekali saja dengan
valid.
alat bantu SPSS uji statistik Cronbach
Alpha. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan
4.5 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk
mengukur
suatu
kuesioner
reliable
jika
memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally
yang
dalam Ghozali, 2005).
merupakan indikator dari variabel atau
Tabel 5. Uji Reliabilitas
Variabel
Alpha
Alpa
Kesimpulan
Conbach’s
Minimum
Karakteristik Individu (X)
0.708
0.6
Reliabel
Kinerja Karyawan (Y)
0.884
0.6
Reliabel
Sumber :Data Primer yang diolah2014
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
136
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Dari Tabel 5, diatas diketahui bahwa
4.6 Analisis Data
dari variabel Karakteristik Individu (X),
Analisis data dalam penelitian ini
dan Kinerja Karyawan (Y) mempunyai
adalah analisis regresi
yang mana
nilai reliabilitas lebih besar dari nilai
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
minimum Alpha (>0,6 ), maka ketiga
antara variabel Karakteristik Individu
variabel dalam penelitian ini dikatakan
(X)terhadap Kinerja Karyawan (Y) di
reliabel.
Bank Jatim Cabang Lamongan. Untuk
mengetahui hasil analisis regresi dalam
penelitian ini menggunakan bantuan
program SPSS 16, berikut ini hasil
penghitungan:
Tabel 6. Koefisien Regresi
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
2.935
1.200
0.683
0.063
Model
(Constant)
Karakteristik (X)
Standardized
Coefficients
Beta
0.488
t
Sig.
2.446
7.641
0.016
0.000
Sumber :Data Primer yang diolah2014
Dari hasil
perhitungan di
diperoleh persamaan regresi
atas
sebagai
berikut:
mengakibatkan peningkatan Kinerja
Karyawan
sebesar
0.683dengan
asumsi variabel lain konstan.
Y = 2.935 + 0.683X
Interprestasi dari model regresi
5. PENUTUP
diatas adalah sebagai berikut :
1. Konstanta
(a)
yang
5.1 Simpulan
dihasilkan
Berdasarkan analisis hasil penelitian
sebesar 2.935menunjukkan bahwa
dan pembahasan mengenai karakteristik
besarnya nilai Kinerja Pegawai (Y)
individu
sebesar
maka dapat disimpulkan :
2.935jika
Karakteristik
Individu(X)adalah konstan.
2.
Nilai
Individu
koefisien
0.683menunjukkan
1. Karakteristik
Karakteristik
(X)
sebesar
bahwa
terhadap kinerja karyawan,
jika
positif
dan
signifikan
terhadap
kinerja karyawan di Bank Jatim
Cabang Lamongan.
variabel Karakteristik Individu(X)
2. Karakteristik
meningkat satu satuan, maka akan
serentak
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
individuberpengaruh
individu
secara
berpengaruh
langsung
137
Volume I No. 2, Juni 2016
positif
dan
ISSN 2502 - 3764
signifikan
terhadap
berpengaruh
kinerja karyawan di Bank Jatim
karyawan,
Cabang Lamongan.
manajemen
kinerja
namun
pihak
harus
bisa
meningkatkan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian secara
keseluruhan
dan
kesimpulan
bagi
pihak-pihak
yang
lebih
kondisi
lingkungan kerja yang lebih sehat
yang
diperoleh, dapat dikembangkan beberapa
saran
pada
dan kondusif.
2.
Penelitian selanjutnya
a. Menggunakan
variabel
lain
variable
lain
berkepentingan dalam penelitian ini.
ataumenambah
Adapun saran-saran yang dikemukakan
selainKarakteristik
adalah sebagai berikut :
sebagai variabel SDM dalam
1.
Manajemen Bank Jatim Cabang
mempengaruhi
Lamongan
Karyawan.
a. Pihak manajemen Bank Jatim
b. Dan sampel
Individu
Kinerja
yang digunakan
Cabang Lamongan harus bisa
dalam
lebih memperhatikan dan bisa
lebih banyak sehingga hasil lebih
memahami
representatif.
karakteristik
dari
penelitian
selanjutnya
setiap karyawannya agar nantinya
pihak
manajemen
mudah
bisa
DAFTAR PUSTAKA
mengambil
Algifari. 1997. Analisis Regresi, Teori,
langkah kedepan, karena dalam
Kasus dan Solusi, Edisi pertama.
penelitian
BPFE Universitas Gajah Mada.
bahwa
dalam
lebih
ini
membuktikan
karakteristik
berpengaruh
signifikanterhadap
individu
Yogyakarta
lebih
Ali Muhammad dan Asrori, 2009.
kinerja
Psikologi Remaja, Jakarta: PT.
karyawan.
Bumi Aksara.
b. Pihak manajemen Bank Jatim
Ardana
dkk,
2000.
Perilaku
cabang Lamongan harus bisa
Keorganisasian,
lebih memperhatikan lingkungan
Yogyakarta: Graha Ilmu.
kerja karyawan. Meskipun dalam
penelitian ini lingkugan kerja
tidak
begitu
Edisi
kedua,
Arikunto Suharsimi, 2010. Prosedur
Penelitian:
Suatu
Pendekatan
dominan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
138
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Praktik, Edisi Revisi, Jakarta:
Sumber
Rineka Cipta.
Yogyakarta: BPFE.
Davis Keith dan John W. Newstron,
Daya
Mahsun Muhammad, 2006. Pengukuran
1985, Perilaku Dalam Organisasi,
Kinerja
Jilid I Edisi ketujuh, Jakarta:
Yogyakarta: BPFE.
Erlangga.
Manulang.
Dessler Gary, 2010. Manajemen Sumber
Daya
Manusia,
Jakarta:
1996.
Sektor
M,
2008.
Publik,
Dasar-Dasar
Manajemen, Yogyakarta: Gadja
PT
Mada University Prerss (Anggota
INDEKS.
Gibson,
Manusia,
IKAPI).
Organisasi
Perilaku
Niti Semito, Alex. S, 1992. Manajemen
Struktur, Jakarta: Bina Rupa
Personalia,
Aksara.
Indonesia.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate
dengan
Jakarta:
Prabu Anwar, 2011. Manajemen Sumber
Program
Daya Manusia Pada Perusahaan,
SPSS Semarang: BP Universitas
Bandung:
Diponegoro
Rosdakarya Offset
Gujarati, Damodar. 2005. Dasar-Dasar
Ghalia
Rivai,
Vaithzal,
PT
2006.
Remaja
Manajemen
Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.
Sumber Daya Manusia Untuk
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen
Perusahaan, Jakarta: PT. Raja
Edisi 2. BPFE. Yogyakarta
Grafindo Persada
Handoko, T. Hani, 2001. Manajemen
Robbin Stephen P, 2001. Perilaku
Personalia dan Sumber Daya
Organisasi (Konsep, Kontroversi,
Manusia,
Yogyakarta:
Badan
Aplikasi),
Edisi
Peneliti
Fakultas
Ekonomi
Indonesia,
Jakarta:
PT.
2002.
Sistem
Universitas Gajah Muda.
Bahasa
Pruhalindo.
Hasibuan malayu, 2001. Manajemen
Ruky
Ahmad
S,
Dasar, Pengertian, dan Masalah,
Manajemen
Jakata: Bumi Aksara.
Gramedia Pustaka Utama.
Kartono. K, 1979. Psikologi Sosial
Perusahaan
Bandung:
Manullang,
dan
CV
2001.
Kerja,
Jakarta:
Subekhi Ahmad, Jauhar Muhammad,
Industri,
2012.
Rajawali
Sumber Daya Manusia (MSDM),
Manjemen
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Pengantar
Manajemen
Jakarta: Prestasi Pusta Karya.
139
Volume I No. 2, Juni 2016
Sudarmanto,
ISSN 2502 - 3764
2009.
Kinerja
Pengembangan
SDM,
dan
Kompetensi
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Sudarmayanti, 2001. Produktifitas Kerja
Karyawan, Bandung: CV Mandar
Maju.
Sudarmayanti,
2009.
Sumber
Daya
Manusia dan Produktifitas Kerja,
Bandung: CV. Mandar Maju.
Sugiyono,
2007.
Penelitian,
Statistik
untuk
Bandung:
CV.
Alfabeta.
Sugiyono,
2011.
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kulitatif, dan R&D,
Bandung: CV. Alfabeta.
Supranto.
J,
2001.
Statistik
untuk
Pemimpin Berwawasan Global,
Jakarta: Salemba Empat.
Stoner, James AF dan R. Edward
Freemen,
Fourth
1989.
Edition,
Manajement
New
Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Thomson, 2002. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta: Salemba
Empat.
Wirawan,
2009.
Evaluasi
Kinerja
Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Salemba Empat.
http://www.slideshare.net/rerulyanee/lin
gkungan-kerja-20396740, diakses
tanggal 22 desember 2013
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
140
Download