8. Hubungan Nematoda-Tanaman inang- Organisme

advertisement
8. Hubungan Nematoda-Tanaman inang- Organisme Lain
8.1. Hubungan nematoda dengan tanaman inang
Parasitisme nematoda pada tanaman inang mulai terjadi ketika nematoda
mencucuk dinding sel tanaman dan mulai mencerna isi sel jaringan tanaman inang.
Sekresi air saliva selama proses makan, tidak hanya membantu proses pencernaan
makanan tetapi juga memacu terjadinya perubahan fisiologi dalam tanaman inang.
Hai ini berkaitan erat dengan macam atau jenis enzim yang disekresikan selama
proses makan. Kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh nematoda pada tanaman
inang sangat bervariasi tergantung dari spesies nematoda yang menyerang. Berikut
adalah beberapa contoh enzym yang disekresikan oleh nematoda parasit
tumbuhan.
Macam Enzym
a. Pectinmethylesterase
b. Alkaline phosphatase
c. Amylase
Jenis Nematoda
Ditylenchus triformis, D. dipsaci
Meloidogyne spesies
D. dipsaci, D. destructor,
Meloidogyne
javanica, Globodera rostochiensis
d. Sellulase
Heterodera schachtii
Aphelenchoides
avenae,
Pratylenchus
penetrans,
silmilis,
Radopholus
e. 13-glukosidase
incognita
P. penetrans, G. rostochiensis
f. (3-galaktosidase
G. rostochiensis
g. Proteinase
G. rostochiensis,
M.
1-1. schachtii, D. dipsaci,
D. destructor, dan P. redivivus
8.2. Hubungan nematoda dengan organisme penyebab penyakit
Selain sebagai parasit, nematoda parasit tumbuhan dikenal sebagai
pembuka jalan atau predeposisi bagi organisme penyebab penyakit tanaman
(pathogen), termasuk diantaranya jamur, bakteri, ataupun virus terutama yang
bersifat soil borne. Terjadinya assosiasi antara nematoda parasit dan pathogen
tumbuhan seringkali menimbulkan efek sinergistik yang mengakibatkan kerusakan
tanaman inang menjadi semakin parah. Nematoda parasit juga mendukung kondisi
yang cocok (aggravator) untuk perkembangan pathogen tanah, sebagai contoh
serangan penyakit layu pada tanaman kapas yang disebabkan oleh Fusarium
Universitas Gadjah Mada
oxysporum f.sp. vasinfectum menjadi semakin parah karena kehadiran nematoda
puru akar.
Nematoda endoparasit sendentari Meliodogyne spp. dikenal juga sebagai
predeposisi serangan pathogen Fusarium, Phytium, Phytophthora, Rhizoctonia,
Scleretium, dan Vertisilium pada tanaman inang. Meskipun jamur pathogen
tersebut dapat menginfeksi tanaman tanpa kehadiran nematoda, namun dengan
adanya serangan nematoda puru akar terbukti memberikan efek kerusakan
tanaman yang semakin parah.
Nematoda yang memparasit akar, batang, daun, dan biji tanaman telah
dilaporkan memfasilitasi penetrasi atau transmisi bakteri penyebab penyakit
tanaman (Decker, 1981). Sebagai concoh Anguina tritici sebagai pembawa infeksi
bakteri corynebacterium tritici pada tanaman gandum dan mengakibatkan
timbulnya penyakit tundu. Serangan nematoda puru akar dapat mematahkan
ketahanan tanaman tembakau terhadap infeksi bakteri layu Pseudomonas
solanacearum.
Beberapa spesies nematoda parasit dari anggota Ordo Dorylaimida dikenal
sebagai vector virus penyakit tanaman. Sebagai contoh Xiphinema index
merupakan vektor virus "arabis mosaic" , Longidorus elongatus sebagai vektor
virus "tomato black ring", dan Trichodorus simills sebagai vektor virus "tobacco
rattle".
Universitas Gadjah Mada
Download