BERFIKIR KRITIS

advertisement
Alasan Fisiologis
Hubungan antara ketiga fungsi
benak manusia
• Perasaan dan kehendak/keinginan tidak dapat
mengontrol dirinya sendiri
• Perasaan dan kehendak/keinginan dapat
dikontrol oleh pikiran
• Perasaan dan kehendak/keinginan cenderung
bereaksi lebih dahulu dibandingkan pikiran
karena organ-organ fisiologisnya sudah matang
• Perlu latihan agar pikiran mampu mengontrol
perasaan dan kehendak/keinginan dengan:
berpikir kritis
Alasan Akademis
1. Sarjana;
Mampu mengidentifikasi masalah
Mampu menganalisis masalah
Mampu menyelesaikan masalah,
memperbaiki kesalahan, melengkapi
kekurangan dalam masyarakat dengan
hasil karyanya.
Mengapa seorang mahasiswa
perlu berpikir kritis ?
• Setiap orang berpikir sebab manusia adalah
makhluk yang berpikir. Tetapi pikiran kita
sering bias, terdistorsi, sepotong-sepotong,
tak cermat, atau dipengaruhi oleh
prasangka;
• Kualitas hidup kita dan apa yang kita
hasilkan, kita buat atau bangun bergantung
pada kualitas pikiran kita
Definisi Berpikir Kritis
“ …suatu usaha yang dilakukan
secara sistematis dan mengikuti
prinsip-prinsip logika serta
mempertimbangkan berbagai sudut
pandang untuk memahami dan
mengevaluasi informasi dengan
tujuan menentukan apakah informasi
itu diterima, ditolak atau
ditangguhkan penilaiannya.” (Takwin, 2007)
Dalam definisi Berpikir Kritis terkandung makna:
•
•
•
•
•
•
•
•
Berpikir kritis sebagai suatu usaha
Berpikir kritis sebagai proses yang aktif
Berpikir kritis sebagai proses yang sistematis
Berpikir kritis didasarkan atas penalaran dengan dasar
‘logika’ (prinsip, metode dan aturan berfikir)
Berpikir kritis menggunakan berbagai sudut pandang
Berpikir kritis mencakup pemahaman akan informasi yang
umumnya berwujud argumen
Berpikir kritis mencakup pengevaluasian
informasi/argumen
Berpikir kritis bertujuan membuat keputusan.
Berpikir kritis, mengandung unsur-unsur:
• Sistematik dan senantiasa menggunakan kreteria
yang tinggi (terbaik) dari sudut intelektual untuk
hasil berpikir yang ingin dicapai;
• Individu bertanggungjawab sepenuhnya atas proses
kegiatan berpikir;
• Selalu menggunakan kriteria berdasar standar yang
telah ditentukan dalam memantau proses berpikir;
• Melakukan evaluasi efektifitas dari kegiatan
berpikir yang ditinjau dari pencapaian tujuan yang
telah dicapai.
Pengertian Berpikir Kritis
Inti Berpikir Kritis adalah :
Tidak begitu saja menerima atau
menolak sesuatu;
• Tidak begitu saja menerima apa
yang ada.
Gaya Berpikir
• The Sponge Approach
• The Punning-for-Gold Approach
Pendidikan dengan berpikir kritis:
• Mengajar untuk tidak begitu saja menerima
atau menolak sesuatu
• Mengajarkan untuk menemukan hal-hal
yang belum „ideal‟dan menemukan masalah
• Mengajarkan cara menganalisis
permasalahan
• Mengajarkan cara menyelesaikan
permasalahan
BELAJAR
DALAM KELOMPOK
Pentingnya Kerja Kelompok:
• Banyak pekerjaan yang terlalu kompleks
untuk dikerjakan sendiri;
• Tugas kompleks perlu informasi dan pikiran
beberapa orang;
• Kerja kelompok perlu waktu lebih panjang
tapi hasilnya lebih sempurna;
• Kerja kelompok melatih ketrampilan sosial
yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Ketrampilan yang dibutuhkan
dalam kerja kelompok:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Empati
Mendengarkan secara efektif
Menyampaikan pendapat secara persuasif
Berargumentasi secara sehat melalui teknik
assertiveness
Pengambilan keputusan kelompok
Saling percaya antar anggota
Komitmen bersama
Komunikasi yang baik
Ketrampilan bernegosiasi
Kepemimpinan yang sesuai
Kelompok yang efektif:
• Hasil kerja kelompok lebih baik dari kerja
individual
• Seluruh individu dalam berkelompok
mendapatkan manfaat dari kerja kelompok
• Tujuan kelompok dipahami oleh setiap
anggota
• Tiap anggota memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang relevan
Memastikan kelompok berhasil
Menciptakan iklim kelompok yang
mendukung :
• Ingat, setiap orang punya perasaan
• Hadapi kecemasan secara langsung
• Buat aturan-aturan yang bijak
• Cari kekuatan kelompok
Ciptakan lingkungan yang efektif:
•
•
•
•
Tetapkan agenda dan batas-batas yang jelas
Check kemajuan
Alokasi tugas
Peranan dalam kelompok (anggota,
pengawas waktu, pencatat, penanggung
jawab tugas)
PERSYARATAN KUALITAS KAPAL DAN HARGA JUAL
No.
Kriteria
Kapal Penumpang
Kapal Pemecah Es
Kapal layar
1
Tinggi Tiang
Maksimal 2 mm
Maksimal 3 mm
-
2
Ujung tiang
Runcing dan putih
Runcing dan putih (1
garis lurus terhadap
pemecah es
Runcing dan putih
3
Badan kapal
Berwarna, selisih
lipatan maksimal 2 mm
Berwarna, selisih lipatan Berwarna pipih
maksimal 2 mm
4
Kondisi kapal
Lipatan lurus, tidak
sobek/berkerut dan
rapih
Lipatan lurus, tidak
sobek/berkerut dan
rapih
Harga bahan baku:
• 1-4 lembar
: Rp.500.000,-/lembar
5
Harga beli kapal
Rp. 600.000
• 5-8 lembar
: Rp.450.000,-/lembar
Lipatan lurus, tidak
sobek/berkerut dan
rapih
9 – dst
: Rp. 400.000,-/lembar
Rp. 700.000
Rp. 600.000
• 6 BahanWaktu
baku yang
masih utuh
200.000,-/lembar
Pembuatan
kapaldikembalikan
45 detik dengan harga Rp.60
detik
60 detik
Download