dokter - Rumah Sakit Umum DADI KELUARGA

advertisement
Arif Rahman Sadad, dr, SpKF, MSi.Med, SH, DHM
HOT ISSUE
MK Putuskan Dokter
Bisa Dipenjara Tanpa
Rekomendasi MKDKI
Gedung Mahkamah Konstitusi (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Impian para dokter untuk tidak mudah dipidana
seperti yang dialami oleh dr Ayu pada tahun 2014 lalu
kandas. Mahkamah Konstitusi (MK) mengunci rapat-rapat
keinginan dokter supaya bisa dipidana berdasarkan
rekomendasi dewan etik kedokteran.
"Menolak permohonan untuk seluruhnya," ujar Ketua MK,
Arief Hidayat saat membacakan putusan dalam sidang
terbuka untuk umum di Gedung MK, Jl Medan Merdeka
Barat, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Kasus Gresik ( tanpa SIP dan Surat Ijin RS yg habis )

Kasus Makasar ( dr. Spesialis Ortopedi )

Kasus beberapa RS ( ijin Alkes dan IPAL )

dan masih banyak yang lain
Layakkah seorang dokter langsung di
PENJARA karena tanggung jawab
profesinya ?



Dalam era globalisasi, profesi kedokteran
merupakan salah satu profesi yang mendapatkan
sorotan masyarakat
Merupakan satu pertanda bahwa saat ini
sebagian masyarakat belum puas terhadap
pelayanan medis dan pengabdian profesi dokter
di masyarakat
Terdapat kesenjangan antara harapan dan
kenyataan yang didapatkan oleh pasien.


Mula-mula profesi dokter dianggap sebagai
suatu profesi yang sangat disanjung-sanjung
karena kemampuannya untuk mengetahui halhal yang tidak tampak dari luar.
Bahkan seorang dokter dianggap sebagai
rohaniawan yang dapat menyembuhkan
pasien dengan doa-doa



Dewasa ini dokter lebih dipandang sebagai
ilmuwan
yang
pengetahuannya
sangat
diperlukan untuk menyembuhkan berbagai
penyakit.
Kedudukan dan peran dokter tetap dihormati,
tetapi tidak lagi disertai unsur pemujaan.
Dokter dituntut suatu kecakapan ilmiah tanpa
melupakan segi seni dan artistiknya.

Kebanyakan orang kurang dapat memahami
bahwa sebenarnya masih banyak faktor lain di
luar kekuasaan dokter yang dapat mempengaruhi
hasil upaya medis :
- stadium penyakit,
- kondisi fisik,
- daya tahan tubuh,
- kualitas obat dan
- juga kepatuhan pasien
tidaklah salah jika kemudian dikatakan bahwa
hasil suatu upaya medis..... penuh dengan
uncertainty dan tidak dapat diperhitungkan secara
matematik

Profesi
kedokteran
adalah
profesi
kemanusiaan

Etika kedokteran harus memegang peranan
sentral bagi para dokter dalam menjalankan
tugas-tugas pengabdiannya untuk kepentingan
masyarakat

Etika berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola
perilaku ideal

Secara umum, menurut A.
Sonny Keraf (1993:41) Etika
normatif dibagi menjadi 2
bagian :
1. Etika Umum
2. Etika Khusus
- Pengacara
- Hakim
- Dokter, dll
Etika profesi adalah ilmu tentang baik dan salah dalam
bidang pekerjaan manusia
Etika profesi tidak bersifat statis

Etika kedokteran merupakan pedoman batin bagi dokter yang
berakar pada hati nurani.

6 sifat dasar yang harus ditunjukkan oleh setiap dokter yaitu :
a. Sifat ketuhanan
b. Kemurnian nilai pengabdian
c. Keluhuran budi
d. Kerendahan hati
e. Kesungguhan kerja
f. Integrasi ilmiah dan sosial
Ini saya resepin
................mol ya...

Beneficence
 Mengusahakan keuntungan ( jasmani dan rohani ) pasien
 Lakukan yang terbaik untuk pasien
 Bertindak utama untuk kepentingan pasien

Non Maleficence
 Jangan memperburuk keadaan pasien
 Meminimalisasi penderitaan

Otonomi
 Mengerti hak-hak pasien untuk menentukan sendiri
 Pasien kompeten boleh memutuskan macam terapi . Secara
Implisit terapi hanya diberikan dengan persetujuan (Inform
Consent ) pasien.

Keadilan
 Menentukan alokasi sumber-sumber daya kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pasien
 Tanpa diskriminasi apapun.

Dalam suatu profesi, perlu adanya norma yang
mengatur segala aspek dalam profesi tersebut
KODE ETIK PROFESI
Kode Etik Kedokteran Indonesia




Kewajiban Umum: pasal 1 – 9
Kewajiban Dokter terhadap Pasien : Ps. 10 – 13
Terhadap teman sejawat : Ps. 14 – 15
Terhadap diri sendiri : 16 dan 17



Setiap dokter harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.
Seorang dokter harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi yang tertinggi
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi.


Seorang dokter harus bersikap jujur dalam
berhubungan dengan pasien dan sejawatnya
Seorang dokter harus menghormati hak-hak
pasien,hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga
kesehatan lainnya, dan menjaga kepercayaan
pasien
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan
mempergunakan
segala
ilmu
dan
keterampilannya untuk kepentingan pasien
Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan
pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang
mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.


Setiap
dokter
memperlakukan
teman
sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih
pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan atau berdasarkan prosedur yang
etis
TANGGUNG JAWAB HUKUM
DOKTER TERHADAP
PASIEN
ETIS
PROFESI
HUKUM
Diatur oleh KODEKI dan Sumpah Dokter
Disusun dengan mempertimbangkan
International Code of Medical Ethics
Landasan idiil Pancasila & Landasan Strukturil
Undang-Undang Dasar 1945
Pendidikan,pengalaman, kualifikasi
lain
Patient Safety
Peralatan , Perawatan

Batasan minimal kemampuan yang harus
dipenuhi dalam menjalankan profesinya,
terdiri dari :
1. Standar kompetensi :
dalam undang-
undang praktek kedokteran mengatakan suatu
batasan kemampuan yang terdiri
dari
knowledge, skill, dan profesional attitude.
2. Standar perilaku etik
Globalisasi dan liberalisasi
dalam bidang pelayanan kesehatan
Kompetisi Pelayanan Kesehatan di Indonesia
( Tenaga Medis / Faskes : Primer – Tersier )
aspek mutu sangat penting



pemborosan waktu dan sumber daya
meningkatkan kesalahan-kesalahan dalam
pelaksanaan pelayanan
meningkatkan
resiko untuk terjadinya
kesulitan lain ( termasuk sengketa medis )
INPUT :
SDM
Kredensial
Kompetens
i
PROSES
:
Standard
SPO
OUT PUT :
Asuhan
Medis
MEMANTAU
KUALITAS :
-Morning report
-Study kasus
-Audit medis
TINDAK LANJUT :
-Pendidikan
-Pelatihan
-Proctoring
P
a
t
i
e
n
t
S
a
f
e
t
y
MUTU DAN BIAYA
MUTU
BIAYA
• EFISIENSI  MUTU PELAYANAN TURUN?
• MUTU – BIAYA  DERET HITUNG – DERET UKUR
• ADA HARGA – ADA RUPA
MASALAH
INA-CBG
Standard
sumber daya
(input)
Standard
proses
Standard biaya
pelayanan
(fixed price)
• Tarif rendah
• Tidak terbayar
• Mutu pelayanan jelek
Standar output
Seorang
dokter
dalam
menjalankan
tugasnya
mempunyai alasan yang mulia, yaitu berusaha untuk
menyehatkan tubuh pasien, atau setidak-tidaknya
berbuat untuk mengurangi penderitaan pasien. Oleh
karenanya dengan alasan yang demikian wajarlah
apabila apa yang dilakukan oleh dokter itu layak untuk
mendapatkan perlindungan hukum sampai batas-batas
tertentu


Sampai batas mana
perbuatan dokter itu
dapat dilindungi oleh
hukum ???
Mengetahui
batas
tindakan
yang
diperbolehkan
menurut
hukum,
merupakan hal yang
sangat penting, baik
bagi dokter itu sendiri
maupun bagi pasien
dan
para
aparat
penegak
hukum.
walaupun hubungan dokter – pasien bersifat
kontraktual, namun mengingat sifat praktik
kedokteran yang berdasarkan ilmu empiris,
maka prestasi kontrak tersebut bukanlah hasil
yang akan dicapai (resultaatsverbintennis)
melainkan
upaya
yang
sungguh-sungguh
(inspanningsverbintennis)
SEJAK DOKTER
MENYATAKAN
KESEDIAANNYA :
MENERIMA PENDAFTARAN,
NOMOR URUT,
MENYEDIAKAN SERTA
MENCATAT REKAM MEDIS
HUBUNGAN DOKTER PASIEN
SAAT
PASIEN
MEMASUKI
TEMPAT
PRAKTEK
DOKTER



KUHAP
KUHP
Peraturan2 lain di Bidang kesehatan :
•
•
•
•
UUPK
UU No. 36 / 2009 tentang Kesehatan
UU No. 44 / 2009 tentang Rumah Sakit
Permenkes, dll







Informed Consent
Rekam Medis
Resume Medis
STR / SIP ( Kasus Gresik ) !!!
Kompetensi Medis
Rahasia Medis
Resiko medis
Download