Analisis Ruang Terbuka Hijau Kota Depok dengan

advertisement
28
BAB IV
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1.
Letak dan Luas Areal
Kota Depok merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang
diarahkan untuk permukiman, kota pendidikan, pusat pelayanan perdagangan dan
kota pariwisata dan sebagai kota resapan air. Secara geografis kota Depok terletak
pada koordinat 6°19΄00˝ – 6°28΄00˝ Lintang Selatan dan 106°43΄00˝ – 106°55΄30˝
Bujur Timur. Menurut Undang-Undang No. 15 pada tanggal 27 April 1999, Kota
Depok dibentuk sebagai salah satu wilayah termuda di Jawa Barat dengan luas
wilayah sekitar 20.029 Ha.
Pemerintahan Kota Depok terbagi menjadi 6 kecamatan yaitu, Kecamatan
Sawangan, Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis, Beji dan Limo. Kota Depok
juga dibagi atas 63 Kelurahan dan memiliki 779 RW serta 3.909 RT. Sebagian
Kelurahan Kota Depok tergolong dalam klasifikasi Swasembada dan Swakarya.
Wilayah Kota Depok berbatasan dengan tiga Kabupaten dan satu Propinsi
yang secara lengkap sebagi berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang
dan Wilayah DKI Jakarta.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan
Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibinong dan Kecamatan
Bojong Gede Kabupaten Bogor.
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Parung dan Kecamatan Gunung
Sindur Kabupaten Bogor.
4.2.
Kondisi Fisik
a) Iklim
Wilayah Depok termasuk dalam iklim tropis dengan perbedaan curah
hujan yang cukup kecil dan dipengaruhi oleh iklim musim. Iklim Kota Depok ini
mendukung dalam pemanfaatan lahan pertanian dengan kadar curah hujan yang
tetap sepanjang tahun.
29
Kondisi tanah wilayah Kota Depok merupakan tanah darat dan tanah
sawah. Sebagian tanah darat merupakan areal permukiman sesuai fungsi Kota
Depok yang dikembangkan sebagi pusat permukiman, pendidikan, perdagangan
dan jasa.
Tabel 14. Data kondisi iklim di Kota Depok
No
1
Keterangan
Jumlah
Temperatur
24,3 - 33 derajat Celcius
2
Kelembaban rata-rata
82%
3
Penguapan rata-rata
3,9 mm/thn
4
Kecepatan angin rata-rata
3,3 knot
5
Penyinaran matahari rata-rata
49,8%
6
Jumlah curah hujan
2684 mm/thn
7
Jumlah hari hujan
Sumber : Pemerintah Kota Depok
222 hari/thn
b) Hidrologi
Wilayah Kota Depok dari segi hidrogeologi didominasi oleh kelompok
litologi endapan pasir, kerikil da kerakal hasl pengendapan kembali batuan
vulkanik kuarter (kipas alluvium muda) serta konglomerat dan pasir sungai
(endapan alluvium tua) dengan tingkat kelulusan air sedang sampai tinggi
termasuk aktifer dengan produktifitas tinggi di bagian utara dan aktifer dengan
produktifitas sedang di bagian selatan. Penyebaran aktifer luas denag debit antara
1-5 liter/detik, hal ini menunjukkan kandungan air tanah yang cukup baik.
Penyediaan air minum di Kota Depok sampai saat ini masih dikelola oleh
PDAM Kabupaten Bogor yang menggunakan sumber air baku dari Sungai
Ciliwung, Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Mata air Ciburial. Jumlah
pelanggan PDAM di Kota Depok sampai bulan September tahun 2008 adalah
42.206 pelanggan dan besarnya pemakaian adalah 998.726 m3 (BPS Kota Depok,
2008).
Sistem penyediaan air bersih di Kota Depok telah diatur dalam 3 (tiga)
sistem wilayah, yaitu :
i.
Depok, mempunyai kapasitas 378,8 liter/detik
ii.
Sawangan, mempunyai kapasitas 18,3 liter/detik
iii. Cimanggis, mempunyai kapasitas 5 liter/detik
30
Sumber air lain berasal dari situ. Kota Depok memiliki 30 situ dengan luas
total 126,43 Ha atau 0,63% dari luas Kota Depok yang tersebar di 6 (enam)
kecamatan dengan berbagai kondisi.
Tabel 15. Distribusi Situ di Kota Depok
No.
Kecamatan
Jumlah Situ
Luas (Ha)
1
Beji
5
22,48
2
Cimanggis
10
45,56
3
Limo
2
2,99
4
Pancoran Mas
5
23,85
5
Sawangan
3
27,86
6
Sukmajaya
5
Total Luas
Sumber : Bappeda Kota Depok, 2008
13,05
126,43
c) Topografi
Kondisi wilayah Kota Depok bagian utara umumnya berupa dataran
rendah dengan elevasi antara 40-80 meter yang meliputi kelurahan-kelurahan
yang ada di bagian tengah dan utara. Sedangkan di wilayah bagian selatan
umumnya merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 80-140 meter di atas
permukaan laut.
Penyebaran wilayah berdasarkan kemiringan lereng adalah sebagai berikut:

Wilayah dengan kemiringan lereng 2 – 8 % tersebar di bagian utara melintang
dari barat ke timur

Wilayah dengan kemiringan lereng antara 8 – 15 % tersebar di bagian tengah
membentang dari barat ke timur

Wilayah dengan kemiringan lereng >15 % terdapat di sepanjang Sungai
Cikeas, Ciliwung dan bagian selatan Sungai Angke
4.3.
Demografi Kota Depok
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 tahun 1999 mendasarkan
pembentukan Kota Depok sebagai wilayah administratif baru di Propinsi Jawa
Barat. Semenjak tahun 2000 perkembangan jumlah penduduk Kota Depok
berlangsung cepat. Berdasarkan data yang bersumber dari BPS, penduduk kota
Depok pada tahun 2000 sebanyak 973.036 jiwa dengan kepadatan penduduk
4.669 jiwa per km2. Pada tahun 2008 jumlah penduduk kota Depok meningkat
menjadi 1.503.677 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 780.092 jiwa dan perempuan
31
723.585 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk kota Depo tahun 2008 sebesar 3,43%
dan rasio jenis kelamin di Kota Depok adalah 102.
Kecamatan Cimanggis merupakan kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk paling banyak (412.388 jiwa) dibandingkan kecamatan lain, sedangkan
Kecamatan Beji merupakan kecamatan dengan jmlah penduduk terendah (143.190
jiwa).
Kepadatan penduduk Kota Depok pada tahun 2008 mencapai 7.507 jiwa
per km2. Kecamatan terpadat adalah Kecamatan Sukmajaya dengan tingkat
kepadatan 10.264 jiwa per km2 dan kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah
adalah Kecamatan Beji yaitu sebesar 3.714 jiwa per km2. Dengan kondisi ini akan
memberikan konsekuensi meningkatnya jumlah lahan yang berubah menjadi
lahan permukiman, sehingga secara langsung akan mengurangi volume lahan
bagi kebutuhan resapan air.
Mayoritas penduduk Kota Depok beragama Islam. Denagn adanya
pengamatan terhadap sosial budaya maka penduduk Kota Depok dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu penduduk asli dan pendatang. Penduduk pendatang hadir
karena faktor kebutuhan tempat tinggal dan bekerja di DKI Jakarta.
Download